Proposal

download Proposal

of 13

Transcript of Proposal

Oleh Rifka Afifi Faradisa A (GZ)

Tingkah Laku Monogami yang Dilakukan oleh Burung Gosong (Megapodius reinwardt)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Burung Maleo (Macrocephalon maleo) adalah sejenis burung yang berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Burung Maleo adalah satwa endemik Sulawesi, artinya hanya bisa ditemukan hidup dan berkembang di Pulau Sulawesi, Indonesia. Pada genus yang sama yaitu burung gosong (Megapodius reinwardt), burung ini tersebar di sepanjang pantai Nusa Tenggara dan Maluku Tenggara. Di daerah Jawa dan Bali hanya ditemukan di Kepulauan Kangean, Jawa Timur. Kepulauan Kangean yang letaknya berada di bagian utara Pulau Madura sangat sulit dijangkau dan memakan waktu lama karena harus melintasi lautan yang ombaknya terbilang cukup keras. Meskipun letaknya terpencil namun Kepulauan Kangean memiliki potensi alam yang cukup banyak, baik itu berupa flora maupun faunanya, diantaranya adalah burung gosong (Megapodius reinwardt).

Sekilas burung ini hampir mirip dengan saudaranya yaitu burung Maleo (Macrocephalon maleo) yang asli Sulawesi, dimana burung Maleo merupakan monogami spesies (anti poligami) yang dipercaya setia pada pasangannya. Sepanjang hidupnya, ia hanya mempunyai satu pasangan. Burung ini tidak akan bertelur lagi setelah pasangannya mati. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa antara burung maleo dan burung gosong terdapat kemiripan yaitu memiliki keunikan yaitu termasuk monogami spesies, maka akan dilakukan penelitian tentang Tingkah Laku Monogami yang Dilakukan oleh Burung Gosong (Megapodius reinwardt).

Rumusan Masalah Adakah persamaan tingkah laku monogami yang dilakukan oleh burung gosong (Megapodius reinwardt) sebagaimana yang dilakukan burung maleo (Macrocephalon maleo)? Kegunaan Penelitian Dapat mengetahui keunikan tingkah laku yang dilakukan oleh burung maleo maupun burung gosong yang merupakan satu genus dari Macrocephalon. Dapat melestarikan fauna yang hampir langka karena tempat penyebaran burung ini dekat dengan tempat tinggal saya sehingga memudahkan dalam mengadakan penelitian.

Asumsi Penelitian - Spesies yang digunakan adalah sama yaitu burung gosong (Megapodius reinwardt). - Kondisi lingkungan adalah sama. Definisi Operasional - Burung Maleo (Macrocephalon maleo) adalah satwa endemik Sulawesi, Indonesia. - Burung gosong (Megapodius reinwardt) adalah burung yang mirip dengan burung maleo dan juga terdapat di pulau Kangean, Madura. - Monogami adalah tingkah laku setia yang dilakukan oleh burung Maleo.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Klasifikasi Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Galliformes Famili: Megapodiidae Genus: Macrocephalon Spesies: Megapodius reinwardt

Morfologi Burung Gosong Burung gosong tergolong burung yang bersayap pendek dan hidup di atas tanah. Terbangnya kaku dan biasanya hanya untuk jarak yang pendek tetapi mampu lari dengan baik. Bila dewasa burung ini berukuran sedang (36cm), warnanya coklat keabu-abuan dengan sisi muka kemerahmerahan dan jambul pendek. Tubuh bagian atas coklat merah, bagian bawah keabuabuan. Burung-burung muda berbintik dan bergaris-garis coklat serta coklat gelap, pada bagiaan iris berwarna coklat, paruh berwarna kuning, kaki berwarna jingga.

Penyebaran Burung Gosong Burung gosong tersebar di sepanjang pantai Nusa Tenggara dan Maluku Tenggara. Di daerah Jawa dan Bali hanya ditemukan di Kepulauan Kangean, Jawa Timur.

Habitat Hanya bisa hidup di dekat pantai berpasir panas sekitar gunung berapi atau di pegununungan yang memiliki sumber mata air panas, dan daerah-daerah hangat dari panas bumi atau kondisi geothermal tertentu. Kebiasaan Burung Gosong Burung ini mempunyai kebiasaan hidup sendiri (soliter) atau ber-pasangan (bila sudah kawin), berlari tergesa-gesa di lantai hutan dan semak bahkan hutan bakau, serta menggaruk-garuk tanah untuk mencari serangga.

BAB III METODE PENELITIANRancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitataif karena hanya mengamati tingkalu dari burung gosong tersebut. Tempat Penelitian Tempat penelitian akan berlangsung di tempat penyebaran burung gosong yaitu di pulau Kangean, Madura.

Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah semua jenis burung gosong yang terdapat di tempat penelitian. Sampel yang digunakan adalah sepasang burung gosong yang sudah kawin. Instrumen Penelitian Dengan cara mengamati sepasang burung gosong yang sudah kawin. Selanjutnya mendatangkan burung gosong yang berbeda yang berfungsi mengamati tingkah laku monogami dari pasangan burung tersebut. Selanjutnya mengamati tingkah laku sepasang burung tersebut setelah didatangkan burung baru disekitar lingkungan mereka.

Pengumpulan Data Setelah dilakukan pengamatan akan diketahui burung gosong tersebut memperlihatkan tingkah laku monogami apa tidak terhadap pasangannya. Analisis Data Analisis yang bisa diperoleh setelah pengamatan yaitu jika sepasang burung gosong tidak tertarik pada burung baru yang didatangkan di lingkungan mereka maka menunjukkan bahwa burung tersebut adalah monogami.