Problem Solving - Industry Gula

16
PROBLEM SOLVING (Trouble Shooting INDUSTRY GULA) MAYA NURMALASARI (NIM. 111411022) KELAS : 3A D3 – TEKNIK KIMIA

description

Wawasan Dunia Industri

Transcript of Problem Solving - Industry Gula

Page 1: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLVING (Trouble Shooting INDUSTRY GULA)

MAYA NURMALASARI(NIM. 111411022)

KELAS : 3AD3 – TEKNIK KIMIA

Page 2: Problem Solving - Industry Gula

FLOWSHEET (INDUSTRY GULA)

Page 3: Problem Solving - Industry Gula

1. Ekstraksi tebu menjadi nira mentah,

(Gilingan).

2. Nira mentah menjadi Nira encer.

(Pemurnian).

3. Nira encer menjadi Nira kental,

(Penguapan).

4. Nira kental menjadi GULA KRISTAL,

(Kristalisasi & Pemurnian).

 

Proses Produksi

Page 4: Problem Solving - Industry Gula

“korosi diberbagai alat proses produksi”

Define The Problem

1. Nira sebagai bahan baku memiliki pH asam.

2. Alat proses terbuat dari logam.3. Limbah.

Page 5: Problem Solving - Industry Gula

Perform Appropiate Analysis to Identify Problem Caused

Page 6: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONuap yang digunakan untuk proses produksi

ditambahkan sodium phosphate dalam bentuk TSP dan DSP sebagai inhibitor korosi baja dalam air kondensat.

Identify Problem & Implement Solution

(KOROSI)

1. BOILER

Page 7: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONgesekan antara ampas dengan rol gilingan yang akan mengikis rol.

penggunaan rol yang terbuat dari Stainless Steel / Carbon Steel dimana SS

dibuat dengan paduan besi dengan kandungan Cr

lebih dari 10.5%.

Identify Problem & Implement Solution

(KOROSI)

2. STASIUN GILINGAN

Page 8: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONpemurnian nira

berlangsung karena akan menghasilkan gas SO2

pada suhu diatas 1000C.

penggunaan Stainless Steel tipe dupleks yaitu besi

dengan paduan Cr dan Mo yang ditambahkan dengan

Ni di Unit Pemurnian.

Identify Problem & Implement Solution

(KOROSI)

3. UNIT PEMURNIAN

Page 9: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONpemekatan nira &

kristalisasi dari mineral yang terbawa larutan

yang akan menimbulkan kerak di dinding pipa

evaporator .

metode MFC (Magnetic Flow Cleaner) yaitu metode

distorsi dan pemecahan partikel mineral dalam

larutan menjadi debu-debu

Identify Problem & Implement Solution

(KOROSI)

4. EVAPORATOR

Page 10: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONpipa tertutup namun

rentan terjadi erosi karena laju alir fluida

yang besar.

rancang bangun sistem perpipaan berbelok dan sebisa mungkin belokan pipa dibuat tidak begitu

tajam.

Identify Problem & Implement Solution

(KOROSI)

5. SISTEM PERPIPAAN

Page 11: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTION

Tersisa 14 ton pucuk tebu dari 100 ton tebu

yang diproduksi.

Digunakan sebagai pakan ruminansia, jerami

pengganti rumput gajah.

Identify Problem & Implement Solution

(LIMBAH)

1. PUCUK TEBU

Page 12: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONSisa dari tebu yang telah

diekstrak di Stasiun Gilingan.

Bahan bakar boiler, pembuatan briket, bahan baku pulp & bahan kimia

seperti methanol & metana.

Identify Problem & Implement Solution

(LIMBAH)

2. BAGASSE

Page 13: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONPenyebab POLUSI

UDARA.Dapat diminimalisasi dengan penambahan scrubber pada

cerobong asap. Dan juga ash handling yang menyatu dengan

aliran gas buang

Identify Problem & Implement Solution

(LIMBAH)

3. ASAP & DEBU dari BOILER

Page 14: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONNira kotor hasil

pemurnian nira yang diendapkan di clarifier.

Penggunaan sebagai pupuk untuk lahan tebunya sendiri.

Identify Problem & Implement Solution

(LIMBAH)

4. BLOTONG

Page 15: Problem Solving - Industry Gula

PROBLEM SOLUTIONHasil pemisahan gula

yang dilakukan berulang-ulang yang akan menjadi

limbah cair.

Sebagai Pupuk & Pakan ternak, bahan baku

fermentasi yang dapat mengahasilkan etanol,

asam sitrat, MSG, asam laktat.

Identify Problem & Implement Solution

(LIMBAH)

5. TETES TEBU (MOLASE)

Page 16: Problem Solving - Industry Gula