Print Isos
-
Upload
nur-djana-setiarini-henaulu -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Print Isos
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 1/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
LAPORAN PENDAHULUAN
SKIZOFRENIA
I. Landasan Teori Medis
A. Pengertian
Skizofrenia adalah sekelompok gangguan psikotik dengan gangguan dasar pada
kepribadian, diskripsi khas proses pikir, kadang-kadang mempunyai perasaan bahwa
dirinya sedang dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya, waham yang kadang-kadang
aneh, gangguan persepsi, afek abnormal yang terpadu dengan situasi nyata atau sebenarnya
dan autisme (Mansjoer, 2000)
B. Penyea
!. Ketent"an
!erbagai penelitian membuktikan bahwa angka kesakitan bagi saudara tiri 0,"# $ %,&#,
bagi saudara kandung '# $ %#, bagi anak dengan salah satu orang tua yang menderita
skizofrenia 0# $ *&#, kembar 2 telur 2# $ %#, kembar % telur *%# $ &*# (Maramis,
%""&)
#. Endo$rin
+eori ini dikemukakan berhubung dengan sering timbulnya skizofrenia pada waktu
pubertas kehamilan atau pueperium dan klimakterium, tetapi teori ini tidak dapat
dibuktikan
%. Metao&is'e
+eori ini didasarkan karena penderita skizofrenia tampak puat, tidak sehat, ujung
ekstremitas agar sianosis, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun serta pada
penderita dengan stuper katatonik konsumsi zat asam menurun ipotesa ini masih dalam
pembuktian dengan pemberian obat halusinogenik
(. S"s"nan Sara) P"sat.enyebab skizofrenia diarahkan pada kelainan SS. yaitu ditemukan kelainan pada area
orak ganglia, misalnya pelebaran sulkus, fisura serta /entrikel lateral dan 1, perubahan
asimetri hemisfer serebri dan gangguan der/itas otak, namun tidak ada satupun yang
patogromik atau selalu ditemukan pada pasien skizofrenia
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 2/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
Menurut pendapat lain, skizofrenia merupakan akti/itas dopamin otak yang berlebihan,
dilaporkan juga bahwa kadar -hydroiindoleaeti aid (S33) menurun pada
skizofrenia kronik dan pada pasien skizofrenia dengan pelebaran /entrikel
*. K&asi)i$asi S$i+o)renia
4raepelin membagi skizofrenia dalam beberapa jenis berdasarkan gejala utama antara lain 5
!. S$i+o)renia Si',&e$
• Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa kedangkalan emosi
dan kemunduran kemauan 6angguan proses berfikir sukar ditemukan, waham dan
halusinasi jarang didapat, jenis ini timbulnya berlahan-lahan
• Suatu kelainan yg tidak lazim dimana ada perkembangan yg bersifat perlahan tetapi
progresif mengenai keanehan tingkah laku, ketidak mampuan untuk memenuhi tuntutanmasyarakat dan penurunan kinerja seara menyeluruh
• 7aham, halusinasi tidak ada
• 8apat berkembang menjadi gelandangan, pendiam, malas, tanpa tujuan
• .enarikan diri seara sosial
#. S$i+o)renia Hee)renia
• .ermulaannya perlahan-lahan atau sub-akut dan sering timbul pada masa remaja atau
antara usia % $ 2 tahun 6ejala yang menolok adalah gangguan proses berfikir,gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi atau double personallity 6angguan
psikomotor seperti mannerium, neologisme atau perilaku kekanak-kanakan sering
terdapat, waham dan halusinasi banyak sekali
• 4riteria umum diagnosis skizofrenia harus dipenuhi
• .erubahan afektif tampak jelas, dangkal dan tak wajar
• 7aham dan halusinasi mengambang dan terputus-putus (fragmentary)
• Sering disertai ekikikan (giggling), rasa puas diri, senyum sendiri, sikap angkuh, tertawa
menyeringai, mannerisme, mengibul seara seloroh, sifat kekanak-kanakan
• ipokondrik .erilaku tak bertanggung jawab dan sulit diramalkan, menyendiri, tanpa
tujuan
• .roses pikir mengalami disorganisasi, pembiaraan tak menentu, inkohorensia
.ramorbid kepribadian pemalu, suka menyendiri
• .rognosa buruk karena gejala negatif sangat epat berkembangnya
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 3/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
%. S$i+o)renia Katatoni$
• +imbulnya pertama kali umur% $ 90 tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh
stress emosional Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik
• 4riteria umum diagnosis skizofrenia harus dipenuhi
• 6angguan psikomotor sangat menonjol, ber/a-riasi antara kondisi ekstrem hiperkinesis
dan stupor
• 6angguan5 stupor, gelisah, negati/isme, katalepsi, fleksibilitas serea, otomatisme
(. S$i+o)renia Paranoid
• 6ejala yang menolok ialah waham primer, disertai dengan waham-waham sekunder dan
halusinasi 8engan pemeriksaan yang teliti ternyata adanya gangguan proses berfikir,
gangguan afek emosi dan kemauan
• +ipe skizofrenia yg plng sering dijumpai
• 4riteria umum diagnosis skizofrenia harus dipenuhi
• 6ambaran klinis didominasi oleh waham, sering bersifat paranoid dan halusinasi,
terutama halpendengaran dan ggan persepsi lainnya
• 6angguan afektif, dorongan kehendak dan pembia-raan, dan 6:katatonik tidak
menonjol
• Selalu dijumpai ggan suasana perasaan (afektif) berupa iritabilitas,kemarahan yg tiba2,
ketakutan, keurigaan, tidak serasi
• .erjalanan penyakit 5 dapat episodik dgn remisi sebahagian atau sempurna, atau menjadi
kronis
• ;nset enderung pada usia lebih tua dari pada bentuk hebefrenia dan katatonia
-. E,isode S$i+o)renia A$"t
6ejala skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi
4esadarannya mungkin berkabut 8alam keadaan ini timbul perasaan seakan-akan dunia luar maupun dirinya sendiri berubah, semuanya seakan-akan mempunyai suatu arti yang khusus
baginya
. S$i+o)renia Resid"a&
• 4eadan skizofrenia dengan gejala primernya !leuer, tetapi tidak jelas adanya gejala
sekunder 4eadaan ini timbul sesudah beberapa hari serangan skizofrenia
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 4/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
• Suatu stadium kronis dari skizofrenia yg lebih lanjut ditandai dgn gejala negatif yg
panjang, walaupun belum tentu irre/ersibel
• 6angguan negatif 5 perlambatan psikomotor, akti/itas menurun, afek tumpul, sikap pasif
tak punya inisiatif, banyak diam, perawatan diri buruk, kinerja sosial buruk
•
4eadaan ini sudah berlangsung % thn
/. S$i+o)renia S$i+o A)e$ti)
6ejala skizofrenia terapat menonjolo seara bersamaan, juga gejala-gekala depresi (skizo
depresif) atau gejala mania (psiko manik) <enis ini enderung untuk menjadi sembuh tanpa
defek, tetapi juga mungkin timbul serangan lagi
D. Mani)estasi K&inis
% 6ejala primer a 6angguan proses piker
b 6angguan emosi
6angguan kemauan 5
• =egati/isme
• 3mbi/alensi
• ;tomatisme
2 6ejala psikomotor
a 7aham b alusinasi
..86<
% 6ejala amat jelas
• Suara-suara halusinasi yang berkomentas terus-menerus
• 7aham-waham yang menetap
2 .aling sedikit memiliki dua gejala yang terus ada dengan yang 5
• alusinasi seara menetap dalam setiap modelitas
•
3rus pikir terputus-putus atau mengalami sisipan• .erilaku katatonik seperti gaduh gelisah atau fleksi belitas serta negatisme seperti
apatis dan sebagainya
Penata&a$sanaan
• >armakoterapi
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 5/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
;bat neuroleptika selalu diberikan, keuali obat-obat ini terkontraindikasi, karena '#
penderita skizofrenia memperoleh perbaikan dengan obat-obat neuroleptika 4ontraindikasi
meliputi neuroleptika yang sangat antikolinergik seperti klorpromazin, molindone, dan
thioridazine pada penderita dengan hipertrofi prostate atau glauoma sudut tertutup 3ntara
sepertiga hingga separuh penderita skizofrenia dapat membaik dengan lithium =amun,
karena lithium belum terbukti lebih baik dari neuroleptika, penggunaannya disarankan
sebatas obat penopang
• +erapi ?lektrokon/ulsif (?@+)
Meskipun terapi elektrokon/ulsif (?@+) lebih rendah dibanding dengan neuroleptika bila
dipakai sendirian, penambahan terapi ini pada regimen neuroleptika menguntungkan
beberapa penderita skizofrenia
• nter/ensi .sikososial
al ini dilakukan dengan menurunkan stressor lingkungan atau mempertinggi
kemampuan penderita untuk mengatasinya, dan adanya dukungan sosial nter/ensi
psikososial diyakini berdampak baik pada angka relaps dan kualitas hidup penderita
nter/ensi berpusat pada keluarga hendaknya tidak diupayakan untuk mendorong eksplorasi
atau ekspresi perasaan-perasaan, atau mempertinggi kewaspadaan impuls-impuls atau
moti/asi bawah sadar
+ujuannya adalah 5
% .endidikan pasien dan keluarga tentang sifat-sifat gangguan skizofrenia
2 Mengurangi rasa bersalah penderita atas timbulnya penyakit ini !antu penderita
memandang bahwa skizofrenia adalah gangguan otak
9 Mempertinggi toleransi keluarga akan perilaku disfungsional yang tidak berbahaya
4eaman dari keluarga dapat berkaitan erat dengan relaps
Mengurangi keterlibatan orang tua dalam kehidupan emosional penderita 4eterlibatan
yang berlebihan juga dapat meningkatkan resiko relaps
Mengidentifikasi perilaku problematik pada penderita dan anggota keluarga lainnya dan
memperjelas pedoman bagi penderita dan keluarga
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 6/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
.sikodinamik atau berorientasi insight belum terbukti memberikan keuntungan bagi
indi/idu skizofrenia @ara ini malahan memperlambat kemajuan +erapi indi/idual
menguntungkan bila dipusatkan pada penatalaksanaan stress atau mempertinggi kemampuan
soial spesifik, serta bila berlangsung dalam konteks hubungan terapeutik yang ditandai
dengan empati, rasa hormat positif, dan ikhlas .emahaman yang empatis terhadap
kebingungan penderita, ketakutan-ketakutannya, dan demoralisasinya amat penting
dilakukan
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 7/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
II. Landasan Teori Ke,era0atan
iso&asi sosia& 'enari$ diri
Pengertian
Isolasi Sosial adalah kondisi kesepian yang diekspresikan oleh indi/idu dan dirasakansebagai hal yang ditimbulkan oleh orang lain dan sebagai suatu keadaan negatif yang
menganam8engan karakteristik 5 tinggal sendiri dalam ruangan, ketidakmampuan untuk berkomunikasi,
menarik diri, kurangnya kontak mata 4etidak sesuaian atau ketidakmatangan minat dan akti/itas
dengan perkembangan atau terhadap usia .reokupasi dengan pikirannya sendiri, pengulangan,
tindakan yang tidak bermakna Mengekspresikan perasaan penolakan atau kesepian yangditimbulkan oleh orang lain Mengalami perasaan yang berbeda dengan orang lain, merasa tidak
aman ditengah orang banyak (Mary C. Townsend, Diagnose Kep. Psikiatri, 1998; hal 22!.
Seseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan orang lain
ndi/idu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran dan prestasi atau kegagalan a mempunyai kesulitan untuk berhubungan seara spontan dengan orang lain, yang dimani/estasikan dengan sikap
memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi pengalaman dengan orang
lain ( DepKes, 1998)
.erilaku menarik diri merupakan perobaan untuk menghindari interaksi dengan orang
lain, menghindari hubungan dengan orang lain ("awlins, 199#, dik$tip %$di &nna Keliat!.
Kerusakan Interaksi sosial adalah suatu keadaan dimana seorang indi/idu berpartisipasi
dalam suatu kualitas yang tidak ukup atau berlebihan atau kualitas interaksi sosial yang tidak
efektif, dengan karakteristik 5Menyatakan seara /erbal atau menampakkan ketidaknyamanan dalam situasi-situasi sosial
Menyatakan seara /erbal atau menampakkan ketidakmampuan untuk menerima atau
mengkomunikasikan kepuasan rasa memiliki, perhatian, minat, atau membagi erita +ampak menggunakan perilaku interaksi sosial yang tidak berhasil 8isfungsi interaksi dengan rekan
sebaya, keluarga atau orang lain .enggunaan proyeksi yang berlebihan tidak menerima
tanggung jawab atas perilakunya sendiri Manipulasi /erbal 4etidakmampuan menunda
kepuasan
Fa$tor Predis,osisi Dan Presi,itasi
>aktor predisposisi terjadinya perilaku menarik diri adalah kegagalan perkembangan yang dapat
mengakibatkan indi/idu tidak peraya diri, tidak peraya orang lain, ragu takut salah, putus asaterhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan
keinginan dan meresa tertekan
Sedangkan faktor presipitasi dari faktor sosio-ultural karena menurunnya stabilitas keluarga dan
berpisah karena meninggal dan fakto psikologis seperti berpisah dengan orang yang terdekat atau
kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam keluarga sehingga
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 8/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
menyebabkan klien berespons menghindar dengan menarik diri dari lingkungan ('t$art and
'$ndeen, 199)
Tanda Dan 1e2a&a
8ata Subjektif 5
Sukar didapati jika klien menolak berkomunikasi !eberapa data subjektif adalah menjawab pertanyaan dengan singkat, seperti kata-kata Atidak A, AiyaB, Atidak tahuB
8ata ;bjektif 5 ;bser/asi yang dilakukan pada klien akan ditemukan 5
3patis, ekspresi sedih, afek tumpul
Menghindari orang lain (menyendiri), klien nampak memisahkan diri dari orang lain,
misalnya pada saat makan 4omunikasi kurang : tidak ada 4lien tidak tampak berakap-akap dengan klien lain :
perawat +idak ada kontak mata, klien lebih sering menunduk
!erdiam diri di kamar : tempat terpisah 4lien kurang mobilitasnya
Menolak berhubungan dengan orang lain 4lien memutuskan perakapan atau pergi jika
diajak berakap-akap +idak melakukan kegiatan sehari-hari 3rtinya perawatan diri dan kegiatan rumah tangga
sehari-hari tidak dilakukan .osisi janin pada saat tidur
% 4arakteristik .erilaku
6angguan pola makan 5 tidak nafsu makan atau makan berlebihan
!erat badan menurun atau meningkat seara drastis
4emunduran seara fisik
+idur berlebihan
+inggal di tempat tidur dalam waktu yang lama
!anyak tidur siang
4urang bergairah
+idak memperdulikan lingkungan
4egiatan menurun
mmobilisasai
Mondar-mandir (sikap mematung, melakukan gerakan berulang) 4einginan seksual menurun
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 9/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
Po3on Masa&a3Cesiko Menederai 8iri dan ;rang Dain (efek)
solasi Sosial Menarik 8iri (masalah utama)
6angguan 4onsep 8iri arga 8iri Cendah (etiologi)
Strategi Pe&asanaan Tinda$an Ke,era0atan
T$$an)
4lien dapat berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain, keluaraga, lingkungan danmasyarakat
SP I P
@ara berkenalan dengan orang lain
*nter+ensi)
% Mengidentifiasi penyebab isolasi soial klien
2 !erdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orfang lain9 !erdiskusi dengan klien tentang kerugian ber interaksi dengan orang lain
Mengajarkan klien ara berkenalan dengan orang lain
Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
SP II P
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain untuk % orang
*nter+ensi
% Menge/aluasi jadwal kegiatan klien
2 Memberikan kesempatan klien mempraktekkan ara berenalan dengan orang lain
9 Membantu klien memasukkan kegiatan latiha kedalam kegijatan harian
SP III P
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain untuk 2 orang atau lebih
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 10/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
*nter+ensi
% Menge/aluasi jadwal kegiatan harian klien2 Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan ara berkenalan dengan 2 orang atau
lebih
9 Menganjurkan kepada klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
SP I K
*nter+ensi% Mendiskusikan masalah yang dirasakn keluarga dalam merawat klien
2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi soial yang dialami klien beserta proses
terjadinya
9 Menjelaskan ara $ara merawat klien dengan isolasi soial
SP II K
*nter+ensi
% Melatih keluarga mempraktekkan ara merawat klien dengan isolasi sosial2 Melatih keluarga mempraktekkan ara merawat langsung kepada isolasi sosial
SP III K
*nter+ensi
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktifitas di rumah termasuk minum obat →
disharge planning 2 Menjelaskan follow up klien setelah pulang
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 11/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
4ASUHAN KEPERA5ATAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA KRONIK6
DEN1AN ISOLASI SOSIAL MENARIK DIRI
I. Identitas K&ien
• nisial 4lien 5 =yS
• Emur 5 2 tahun
• <enis 4elamin 5 .erempuan
• .endidikan 5 SM3
• 3lamat 5 Masohi
• 3gama 5 slam
• .ekerjaan 5 -
• +anggal Masuk CS 5 %*-09-20%
• +anggal .engkajian 5 90-%%-20%, pukul 0"00 wit
• 8iagnosa Medis 5 Skizofrenia 4ronik
• =o CM 5 0%-99-0
• Cuangan 5 !angsal 7anita
• .enanggung <awab 5 4eluarga klien
II. A&asan Mas"$ R"'a3 Sa$it
4lien masuk di Cumah Sakit <iwa dengan keluhan bingung, tidak mau berinteraksi dengan banyak
orang dan apatis
III. Fa$tor Predis,osisi
4lien baru pertama kali mengalami gangguan jiwa, tidak pernah mengalami aniaya fisik, menolak
atau ditolak, belum pernah melakukan tindakan kriminal dan adanya anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa,
Sebelum masuk di di bangsal wanita klien ditangani di ruang akut wanita dengan terapi 5
• njStesolid
• 6o/otil (95%)
Setelah mendapatkan perawatan selama satu bulan, keadaan klien nampak lebih baik, sehingga pada
tanggal %"-0-20% klien dipindahkan ke bangsal wanita
Masalah 4eperawatan 5
I7. Fa$tor Presi,itasi
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 12/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
al-hal yang menyebabkan terjadinya gangguan jiwa atau penetus terjadinya masalah gangguan
jiwa tidak diketahui karena pasien kurang berespon saat dianamnese, bingung, tidak mau berinteraksi
dengan banyak orang,ketidak mampuan menentukan tujuan, kurang adanya komunikasi /erbal, afek
datar,suara pelan
Masalah 4eperawatan 5 gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
7. Keadaan Fisi$
+anda-tanda /ital+anggal 5 90-%%-20%
• +ekanan 8arah 5 %%0:'0 mmhg
• Cespirasi 5 %&:m
• =adi 5 &:m
• Suhu 5 9*,0@
.ada klien tidak terlihat adanya gangguan fisik
Masalah 4eperawatan 5 -
7I. Psi$ososia&
6enogram 5
4eterangan5
• Daki $ laki 5
• .erempuan 5
• 4lien 5
• ubungan perkawinan 5
• Meninggal 5 F
• 8 5 +idak diketahui
• 4lien mengatakan kedua orang tuanya sudah meninggal, pasien hanya diam tidak dapat
menyebutkan
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
FF
?24? ???
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 13/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
4onsep diri
% 6ambaran diri
4lien mengatakan AyaB saat di tanya apakah menyukai dan menerima bentuk dan keadaan
tubuhnya, ketidakmampuan menentukan tujuan dan menarik diri dari hubungan sosial2 dentitas diri
4lien mampu menyebutkan namanya
9 .eran diri
4lien tidak tahu sebelum sakit pernah bertugas atau berperan sebagai apa
deal diri
Saat ditanya apakah klien berharap epat sembuh, klien mengatakan ya
arga diri
ubungan klien dengan orang lain5 tidak mau berinteraksi dengan banyak orang
Masalah 4eperawatan 5 gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
b ubungan sosial
Saat sakit klien terlihat tidak mau berinteraksi dengan banyak orang
Masalah keperawatan 5 solasi Sosial Menarik 8iri
Spiritual
.asien beragama islam, pasien jarang berdoa, sebelum dan sesudah makan tidak pernah berdoa
Masalah keperawatan 5 -
7II. Stat"s Menta&
a .enampilan
.enampilan klien sehari-hari bersih, sering mandi pagi, dan berpakaian sesuai
Masalah keperawatan 5 -
b .embiaraan
4lien susah diajak biara, kontak mata kurang
Masalah keperawatan 5 gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
3kti/itas motorik
+idak mau berinteraksi dengan banyak orangMasalah 4eperawatan 5 solasi Sosial Menarik 8iri
d 3lam perasaan
?kpresi pasien terlihat putus asa
Masalah keperawatan 5 gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
e 3fek
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 14/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
8atar 5 tidak ada perubahan roman muka
Masalah keperawatan 5 -
f nteraksi selama wawanara
4ontak mata kurangMasalah keperawatan 5 gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
g .ersepsi
4lien tidak terlihat mengalami halusinasi
Masalah keperawatan 5 -
h .roses pikir
Saat dianamnese pasien hanya menjawab tidak tahu
Masalah keperawatan 5 -
i si pikir
4lien tidak terlihat mengalami obsesi, fobia, hipokondria, dll
Masalah keperawatan 5 -
j +ingkat kesadaran
• +empat 5 saat di tanya sekarang berada di manaG 3pakah di CS<G 4lien menjawab AyaB
• 7aktu 5 saat di tanya sekarang jam berapaG 3pakah jam %0%0 7+ (sambil menunjukkan
arloji)G 4lien menjawab AyaB
• ;rang5 saat ditanya siapa saya G klien menjawab suster 3nis
Masalah keperawatan 5 +idak ditemukan masalah keperawatan
k Memori
• <angka panjang 5 saat ditanya tanggal berapa lahir, klien diam, kontak mata kurang, saat
ditanya apakah lupaG 4lien mengataan AyaB• <angka pendek 5 saat ditanya tadi pagi mandi pagi tidakG 4lien mengatakan AyaB
• Saat ini 5 saat klien ditanya dengan siapa sekarang ibu Sindar berbinang-binangG 4lien
menjawab dengan suster 3nis
Masalah keperawatan 5 gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
l +ingkat konsentrasi dan berhitung
4emampuan berhitung 5 saat diminta untu menghitung jumlah tempat tidur yang ada, klien dapat
menghitung dengan benar
Masalah keperawatan 5 -m 4emampuan penilaian
4lien mau melakukan akti/itas yang diatur oleh perawat
Masalah keperawatan 5 -
n 8aya tilik diriSaat ditanya apakah tahu penyakit apa yang sedang dideritanya apakah penyakit jiwaG 4lien
mengatakan AyaB
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 15/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
Masalah keperawatan 5 -
7III. Me$anis'e Ko,ing
• 3daptif 8apat berkenalan dengan orang lain
8apat menyesuaikan diri dengan dan berbaur dengan teman-temannya saat makan dan
diajak bermain bersama (saat melakukan +34)
• Maladaptif
4lien tidak mau berinteraksi dengan banyak orang,kurang berespon saat dianamnese, kontak
mata kurang, bingung, kurang adanya komunikasi /erbal
Masalah keperawatan 5
solasi Sosial Menarik 8iri dan gangguan konsep diri arga 8iri Cendah
7III. As,e$ Medi$
8iagnosa medis pasien 5 Skizofrenia 4ronik
+erapi medis 5
• njStesolid
• 6o/otil (95%)
I9. Da)tar Masa&a3 Ke,era0atan
• solasi Sosial Menarik 8iri
• 6angguan konsep diri arga 8iri Cendah
9. K&asi)i$asi Data
Data S"2e$ti) Data O2e$ti)
• 4lien mengatakan tidak mau melakukan
perkenalan berulang-ulang
• 4lien tampak apatis
• Saat di anamese pasien menjawab
tidak tahu
• +idak mau berinteraksi dengan
banyak orang• 4urang berespon saat dianamese
• 3fek datar
• !ingung
• 4urang adanya komunikasi /erbal
• 4onta mata kurang
• Suara pelan
• 4etidakmampuan menentukan
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 16/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
tujuan
9I. Ana&isa Data
No Data Masa&a3 Ke,era0atan% 8S 5 4lien mengatakan tidak mau melakukan
perkenalan berulang-ulang
8; 5
• 4lien tampak apatis
• Saat di anamese pasien menjawab
tidak tahu
• +idak mau berinteraksi dengan
banyak orang
• 4urang berespon saat dianamese
solasi Sosial Menarik 8iri
2 8S 5 4lien mengatakan tidak mau melakukan
perkenalan berulang-ulang8; 5
• 3fek datar
• !ingung
• 4urang adanya komunikasi /erbal
• 4onta mata kurang
• Suara pelan
• 4etidakmampuan menentukan tujuan
6angguan konsep diri arga 8iri Cendah
9II. Po3on Masa&a3
Cesiko Menederai diri dan orang lainHH(?fek)
nteraksi Sosial Menarik 8iriHH(Masalah utama)
6angguan 4onsep 8iri arga 8iri CendahHH(?tiologi)
9III. Diagnosa Ke,era0atan
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 17/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
% solasi Sosial Menarik 8iri
Iang ditandai dengan 5
8S 5 4lien mengatakan tidak mau melakukan perenalan berulang-ulang
8; 5
• 4lien tampak apatis
• Saat di anamese pasien menjawab tidak tahu
• +idak mau berinteraksi dengan banyak orang
• 4urang berespon saat dianamese
2 6angguan konsep diri arga 8iri Cendah
Iang ditandai dengan 5
8S 5 4lien mengatakan tidak mau melakuan perkenalan berulang-ulang
8; 5
• 3fek datar
• 4ontak mata kurang
• !ingung• 4urang adanya komunikasi /erbal
• Suara pelan
• 4etidakmampuan menentukan tujuan
9I7. Prioritas Masa&a3
solasi Sosial Menarik 8iri
Ren:ana Tinda$an Ke,era0atan
K&ien Dengan Iso&asi Sosia& Menari$ Diri
Na'a K&ien ; Ny.S R"angan ; B.0anita
No.*M ; <!=%%=<- Diagnosa Ke,era0atan ; S$i+o)renia
Tg& Diagnosa
Ke,era0atan
Peren:anaan
+ujuan nter/ensi
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 18/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
%<>!!>!< solasi sosial menarik
diri
4lien dapat
berhubungan dan
berinterasi dengan
orang lain, keluarga,
lingkungan dan
masyarakat
'P * P
% !ina hubungan saling peraya (!S.)
2 Mengidentifikasi penyeb
isolasi sosial klien
9 !erdiskusi dengan kliententang keuntungan
berinteraksi dengan oran
lain !erdiskusi dengan klien
tentang kerugian
berinteraksi dengan oranlain
Mengajarkan klien ara
berkenalan dengan oranglain
* Menganjurkan klienmemasukkan ke dalam
jadwal kegiatan harian
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 19/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
Ren:ana Tinda$an Ke,era0atan
K&ien Dengan Iso&asi Sosia& Menari$ Diri
Tg& DiagnosaKe,era0atan
Peren:anaan+ujuan nter/ensi
<!>!#>!< solasi sosial menarik
diri
4lien dapat
berhubungan dan
berinterasi dengan
orang lain, keluarga,
lingkungan dan
masyarakat
'P ** P
Memberikan kesempatan kep
klien mempraktekkan
berkenalan dengan orang lain un
% orang
% Menge/aluasi jadwal kegiat
klien
2 Memberikan kesempatan klmempraktekkan ara
berkenalan dengan orang la9 Membantu klien memasukk
kegiatan latihan kedalam
kegiatan harian
Na'a K&ien ; Ny.S R"angan ; B.0anita
No.*M ; <!=%%=<- Diagnosa Ke,era0atan ; S$i+o)renia
Tg& Diagnosa
Ke,era0atan
Peren:anaan
+ujuan nter/ensi
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 20/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
#>!#>!< solasi sosial menarik
diri
4lien dapat
berhubungan dan
berinterasi dengan
orang lain, keluarga,
lingkungan dan
masyarakat
'P *** P
Memberikan kesempatan kep
klien mempraktekkan
berkenalan dengan orang lain un
2 orang atau lebih
% Menge/aluasi jad
kegiatan harian klien2 Memberikan kesempa
kepada k
mempraktekkan berkenalan dengan 2 or
atau lebih
9 Menganjurkan kepada k
memasukkan keda jadwal kegiatan harian
Ren:ana Tinda$an Ke,era0atan
K&ien Dengan Iso&asi Sosia& Menari$ Diri
Na'a K&ien ; Ny.S R"angan ; B.0anita
No.*M ; <!=%%=<- Diagnosa Ke,era0atan ; S$i+o)renia
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 21/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
97.Strategi Pe&a$sanaan Tinda$an Ke,era0atan
SP I P
@ara berkenalan dengan orang lain
nter/ensi5
!ina hubungan saling peraya
Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial klien
!erdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
!erdiskusi dengan klien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lainMengajarkan klien ara berkenalan dengan orang lain
Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
'trategi Ko-$nikasi
!. Fase a0a&>orientasi>,er$ena&an
a Salam teraupetik
.erawat 5 selamat pagi ibu HH
b .erkenalan
.erkenalkanHnama saya Mahrani Sakti biasa dipanggil 3nis, saya mahasiswa 3kper Mahasiswa
4esdam F1: .attimura, saya akan merawat ibu, saya bertugas di sini selama hari, dari hari senin
sampai hari kamis, dari pukul 0&00 sampai pukul %900 witHH
bu namanya siapa dan senang di panggil siapaG
1alidasi
!agaimana perasaan ibu Sindar hari iniG
sudah mandi pagi atau belumG
d 4ontrak +opik 5 !agaimana kalau sekarang ini kita berakap-akap sebentar mengenai masalah yang ibu hadapi
G
+empat 5 8imana tampat yang suka untuk kita berbinang binang G bagaimana kalau kita disini saja G
7aktu 5 maunya kita berbinang $ binang berapa lama G bagaimana kalau %0 menit
#. Fase $er2a
a tahu tidak tentang isolasi sosial dan penyebabnya G
<adiHseparti ini ibuH keadaan yang alami saat ini adalah isolasi sosial yaitu perobaan untuk
menghindari interaksi dengan orang lain atau menghindari dari hubungan dengan orang lain yang
di sebabkan oleh adanya kelainan di dalam tubuh atau faktor lingkungan b bu Sindar tau tidak tentang keutungan bila kita berinteraksi dengan orang lain G
Sekarang saya akan memberitahu kalau kita sering berinteraksi dengan orang lain maka
keuntunganya paling banyak seperti kita tidak akan mudah untuk bersedih, ada banyak teman
yang menghibur, kita tidak sendiri, dan kita bisa peraya diri
tahu tidak kalau kita berinteraksi dengan orang lain apa kerugiannya G
4alau tidak berinteraksi dengan orang lain banyak kerugian yang nanti ibu Sindar rasakan
seperti tidak punya teman, kurang peraya, diri sendiri
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 22/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
d !agaimana kalau kita belajar tentang ara untuk menghilangkan perasaan sedih karena sering
sendiri dan tidak mau biara dengan orang lain dengan ara berkenalan dengan orang lain@aranya seperti ini 5
bu Sindar dekati orang lain yang mau ibu kenal
Setelah itu ibu mengulurkan tangan, minta untuk berkenalan dan sebutkan nama ibu Sindar
bu Sindar bisa lakukan ara ini bila ingin berkenalan dengan orang lain
e !agaimana kalau kita membuat jadwal latihan ibu untuk di masukkan ke dalam jadwal kegiatan
ibu SindarG
%. Ter'inasi
a ?/aluasi subjektif
• Selamat pagiH
• =ama saya bu SindarH senang dipanggil Sindar
• .agi ini perasaan saya senang
• +idak tahu tentang masalah yang dialaminya
• +idak tahu tentang keuntungan berinterasi sosial
• +idak tahu kerugian tida berinteraksi
• +idak tahu ara berkenalan
• Mau memasukan latihan berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian
b ?/aluasi objektif
• 4lien mau berenalan dengan perawat
• 8alam perakapan pasien menjawab pertanyaan perawat dengan kata AyaB atau AtidakB
• 4ontak mata kurang
• Suara pelan
• 4adang menunduk bila ditanya
• Mendengarkan penjelasan perawat dengan baik
Cenana tindak lanjut
!aiklah waktu kita sudah selesai saya harap ibu Sindar mengerti yang saya jelaskan
d 4ontrak
+opik
H !agaimana kalu besok kita bertemu lagi untuk belajar mengatasi isolasi sosial menarik
diri dengan ara berkenalan dengan orang lain untu % orang
7aktu
maunya berapa lama besok kita berbinang $ binang G
!agaimana kalau di tempat bersantai G
4alau besok mau di tempat mana G
!agabimana kalau di tempat bersantai G
SP II P
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain untuk %
orang
nter/ensi 5
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 23/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
• Menge/aluasi jadwal kegiatan klien
• Memberikan kesempatan klien mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain
• Membantu klien memasukkan kegiatan latihan kedalam kegiatan harian
'trategi Ko-$nikasi
!. Fase a0a&>orientasi>,er$ena&an
a Salam terapeutik
.erawat 5 selamat pagi ibuHH
b ?/aluasi:1alidasi
!agaimana perasaan hari iniG
sudah mandi pagi atau belumG
4ontrak
+opik 5 !agaimana kalau sekarang ini kita mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain
untuk satu orang G
+empat 5 8imana tampat yang ibu suka untuk kita mempraktekkanya G bagaimana kalau kita
disini saja G
7aktu 5 maunya kita kita mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain dengan satu orang
ini berapa lama G bagaimana kalau %0 menit
#. Fase $er2a
Selamat pagi HHH
!agaimana kabarnya hari iniHH
3pakah sudah mandiH
Setelah mandi rapikan tempat tidur duluH ari ini kita akan membiarakan tentang ara berkenalan dengan orang lain untuk % orangH
!agaimana kalau kita berbinang $ binang di taman sajaHH
Saat ini sedang berbinang $ binang dengan orang lain untuk % orang
@aranya seperti ini 5
• bu dekati orang lain yang mau ibu kenal
• Setelah itu ibu mengulurkan tangan, minta untuk berkenalan dan sebutkan nama ibu
• bu Sindar bisa lakukan ara ini bila ingin berkenalan dengan orang lain
ya bagusHH ketika akan melakuan perkenalan nanti ibu ukup melakukan hal separti tadi
sajaH
!agaimana kalau kita membuat jadwal latihan ibu untuk di masukkan ke dalam jadwal kegiatan
ibu G
%. Ter'inasi
! +erminasi
b ?/aluasi subjektif
• Selamat pagiH
• ngatH dengan suster 3nis
• Sudah mandi
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 24/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
• Mandi menggunakan sabun
• Mandi sendiri tidak diperintah
• +empat tidur belum dirapikan
• Sudah minum obat pagi
• !ersedia berkenalan dengan teman sekamar
• =amanya ibu Sindar senang dipanggil Sindar • Mau memasukan latihan berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian
?/aluasi subjektif
• 8alam perakapan pasien menjawab pertanyaan perawat dengan kata Ia atau tidak
• Mau mempraktekan ara berenalan dengan 2 orang atau lebih
• Mau memasukkan ara berkenalan dan berbinang $ binang dengan orang lain ke dalam
jadwal kegiatan harian
d Cenana tindak lanjut
• !aiklah waktu kita sudah selesai saya harap mengerti yang saya jelaskan
d 4ontrak
• +opik
H !agaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk belajar mengatasi isolasi sosialmenarik diri dengan ara berkenalan dengan orang lain untuk 2 orang
• 7aktu
maunya berapa lama besok kita berbinang $ binang G
!agaimana kalau di tempat bersantai G
• 4alau besok mau di tempat mana G
!agaimana kalau di tempat bersantai G
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 25/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
SP III P
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan ara berkenalan dengan orang lain untuk 2
orang atau lebih
nter/ensi
• Menge/aluasi jadwal kegiatan harian klien
• Memberikan kesempatan kepada klien mempraktekkan ara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
• Menganjurkan kepada klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
'trategi Ko-$nikasi
1. Fase a0a&>orientasi>,er$ena&an
a Salam terapeutik
.erawat 5 selamat pagi ibuHH
b ?/aluasi:1alidasi
!agaimana perasaan ibu hari iniG
bu sudah mandi pagi atau belumG 4ontrak
+opik 5 !agaimana kalau sekarang ini kita mempraktekkan ara berkenalan dengan 2 orang
atau lebih G
+empat 5 8imana tampat yang ibu suka untuk kita mempraktekkanya G bagaimana kalau kita
disini saja G
7aktu 5 maunya kita kita mempraktekkan ara berkanalan dengan orang lain dengan satu
orang ini berapa lama G bagaimana kalau %0 menit
#. Fase $er2a
Selamat pagi HHH
!agaimana kabarnya hari iniHH
3pakah sudah mandiH
Setelah mandi rapikan tempat tidur duluH
ari ini kita akan membiarakan tentang ara berkenalan dengan orang lain untuk % orangH
!agaimana kalau kita berbinang $ binang di taman sajaHH
Saat ini sedang berbinang $ binang dengan orang lain untuk % orang
@aranya seperti ini 5
• bu dekati orang lain yang mau ibu kenal
•
Setelah itu ibu mengulurkan tangan, minta untuk berkenalan dan sebutkan nama ibu• bu bisa lakukan ara ini bila ingin berkenalan dengan orang lain
ya bagusHH ketika akan melakuan perkenalan nanti ibu ukup melakukan hal separti tadi
sajaH
!agaimana kalau kita membuat jadwal latihan ibu untuk di masukkan ke dalam jadwal kegiatan
ibu G
%. Ter'inasi
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 26/2725
Asuhan Keperawatan Jiwa
a ?/aluasi subjektif
• Selamat pagiH
• ngatH dengan suster 3nis
• Sudah mandi
• Mandi menggunakan sabun
• Mandi sendiri tidak diperintah• +empat tidur belum dirapikan
• Sudah minum obat pagi
• !ersedia berkenalan dengan teman sekamar
• =amanya ibu Sindar senang dipanggil ibu Sindar
• Mau memasukan latihan berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian
b ?/aluasi subjektif
8alam perakapan pasien menjawab pertanyaan perawat dengan kata Ia atau tidak
Mau mempraktekan ara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
Mau memasukkan ara berkenalan dan berbinang $ binang dengan orang lain ke dalam
jadwal kegiatan harian
Akademi Keperawatan Kesdam XVI/Pattimura Ambon
8/19/2019 Print Isos
http://slidepdf.com/reader/full/print-isos 27/27
Asuhan Keperawatan Jiwa
DAFTAR PUSTAKA
• ssa 3nn (200) 4eperawatan dan 4esehatan <iwa
.sikiatrik ?disi 9 <akarta 5 ?6@
4eliat, !udi 3na (%""") .roses 4eperawatan 4esehatan
<iwa <akarta 5 ?6@
• Mansjoer 3rif (200%) 4apita Selekta 4edokteran ?disi 9 <ilid
<akarta 5 >4E
• Stuart J Doraia (%""&) .riniples and .ratie of .syhiatri =ursing (*th edition) St
Dois Mosby Iear !ook
• Stuart J Sunden (%""&) !uku Saku 4eperawatan <iwa <akarta 5 ?6@
• +ownsend (%""&) 8iagnosa 4eperawatan .ada 4eperawatan .sikiatri 5 .edoman Entuk
.embuatan Cenana 4eperawatan <akarta 5 ?6@