Press Tool Hartomi Joni
Transcript of Press Tool Hartomi Joni
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
1/18
TUGAS
PRESS TOOL
Disusun Oleh :
Nama : HARTOMI JONI
BP : 1101012025
KELAS : 3 P REGULAR
JURUSAN : TEKNIK MESIN
KONSENTRASI : TEKNIK PRODUKSI
DOSEN : ZULHENDRI,ST.,MT
DEPARTMENT MECHANICAL ENGGINERING
POLITECHNIC STATE OF PADANG
TAHUN AJARAN 2011/2012
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
2/18
PRESS TOOL
Pengertian Press Tool
Presstool adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja penekanan
dengan melakukan pemotongan pembentukkan atau gabungan dari keduanya.Peralatan ini digunakan untuk membuat produk secara massal dengan produk output yang sama
dalam waktu yang relatif singkat.
Gambar. Jenis Mesin Press tool
Klasifikasi Press Tool
P re ss To ol d ap at d kl as if ik as ik an m enj ad i b eb er ap a m ac am
men uru t pr ose s pe nge rja an ya ng di lak uka n pad a die yaitu:
Simp le to o l ,
Compound tool
dan progressive tool
A. Simple Tool
Simple Tool adalah jenis dari press tool yang paling sederhana, dimana hanya terjadisatu
proses pengerjaan dan satu station dalam satu ala t. Pema ka ia n jenis simpletool ini
mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungan simple tool:
1 . Dapat melakukan proses pengerjaan ter tentu dalam waktu yangsingkat.
2
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
3/18
2. Kontruksinya relatif sederhana.
3. Harga alat relatif murah.
Kerugian simple tool:
1. Hanya mampu melakukan proses-proses pengerjaan untukproduk yang
sederhana sehingga untuk jenis pengerjaanyang rumit tidak dapat dilakukan olehjenis press tool ini.
2. Proses pengerjaan yang dapat dilakukan hanya satu jenis saja
Gambar. Simple tool
B. Compound Tool
Pada press tool jenis ini, dalam satu penekanan pada satu station terdapat lebih dari
s a t u p e n ge r j a an , d i ma n a p r o se s p e ng e r ja a n ny a d i l ak u ka n s e c a r as e r en t ak . Pemakaian jenis compound tool ini juga mempunyai keuntungan dan kerugian
Keuntungan compound tool
1. Dapat melakukan beberapa proses pengerjaan dalam waktu yang bersamaan
pada station yang sama.
2. Kerataan dan kepresisian dapat dicapai.
3. Hasil produksi yang dicapai mempunyai ukuran yang lebih teliti
Kerugian compound tool :
1. Konstruksi dies menjadi lebih rumit.
2. Terlalu sulit untuk mengerjakan material yang tebal.3 . D e n g a n b e b e r a p a p r o s e s p e n g e r j a a n d a l a m s a t u
station menyebabkan perkakas cepat rusak
3
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
4/18
Gambar. Compound tool
C. Progressive Tool
Progressive Tool merup akan pera la ta n tekan yang mengga bungkan
s e j u m l a h o p e r a s i p e m o t o n g a n a t a u p e m b e n tu k k a n l e m b a r a n l o g a mpa d a d u a a t a u l e b ih station kerja, selama setiap langkah kerja membentuk suatu
produk jadi
Keuntungan progressive tool:
1. Dapat dipe role h waktu penger ja an pr oduks i yang relatif
singkatdibandingkan Simple tool
2. Pergerakkan menjadi lebih efektif.
3. Dapat melakukan pemotongan bentuk yang rumit pada langkahyang
berbeda
Kerugian progressive tool:
1 . U k u r a n a l a t l e b i h b e s a r b i l a d i b a n d i n g k a n simple tool dan
compound tool
2. Biaya perawatan besar.
3. Harga relatif lebih mahal karena bentuknya rumit
4
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
5/18
Gambar. Progressive tool
Jenis - jenis Pengerjaan Pada Press Tool Berdasarkan proses pengerjaannya, press
Tool dibedakan menjadi dua kelompokbesar, yaitu:
1.Cutting Tool
Y ai tu s ua tu p ro se s p en ge r ja an y an g d il ak uk an d en ga n c ar a
me ng hi la ng k a n s e b a g i a n m a t e r i a l a t a u p e m o t o n g a n m e n j a d i
b e n t u k y a n g s e s u a i d e n g a n ke inginan. Adapun proses yang
tergolong dalam cutting tool ini adalah sebagaiberikut:
a. Pierching
Pierching adalah proses pemotongan material oleh punch dengan prinsip kerjanyasama
dengan proses blanking,na mu n s e l u r u h s i s i p o t on g punch melakukan proses
pemotongan. Pada alat ini proses pierching adalah punch untuk membuat lubang..
Gambar . Proses Pierching
b. Blanking
M e r u p a k a n p r o s e s p e n g e r j a a n m a t e r i a l d e n g a n t u j u a n m e n g a m b i l
hasilproduksi yang sesuai dengan punch yang digunakan untuk menembusataudengan sistem langkah penekanan. Pada umumnya proses ini dilakukan
5
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
6/18
untukm e m bu a t b e n da k e r ja d e ng a n c e pa t d a n b e r j um l a h b a ny a k
de ng an bi ay a murah
Gambar. Proses Blanking
c. Notching
Notching adalah proses pemotongan oleh punch, dengan minimal dua sisi yangterpo to ng ,
namun tidak seluruh sisi punch melakukan pemotongan. Tujuandalam
pemo tongan ini adalah un tuk mengh il an gkan se bagian mater ia l pada tempat-
tempat tertentu yang diinginkan.
Gambar. Proses Notching
d. Parting
Parting adalah proses pemotongan untuk memisahkan blank melalui satu garispotongatau dua garis potong antara komponen yang satu dengan komponenyang lain.
Biasanya proses ini digunakan pada pengerjaan bentuk-bentuk blank yang tidak rumit
atau bentuk material yang sederhana.
Gambar. Proses Parting
e. Shaving
Shaving merupakan proses pemotongan mate ri al den gan sys tem
mencukur,dengan maksud untuk menghaluskan permukaan hasil proses Blanking
atau Pierching g u n a m e n d a p a t k a n u k u r a n t e l i t i d a r i h a s i l
p e m o t o n g a n y a n g dilakukan terlebih dahulu.
6
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
7/18
Gambar. Proses Shaving
f. Trimming
Trimming a d a l a h m e r u p a k a n p r o s e s p e m o t o n g a a n m a t e r i a l s i s a ,g u n a mendapatkan Fininshing ini digunakan untuk memotong sisa penarikan
dalammaupun benda hasil penuangan .
Gambar. Prooses Trimming
g. Cropping
Cropping adalah merupakan proses pemotongan material atau benda
ker ja tanpa meninggalkan sisa. Proses yang terjadi pada Cropping ini sama
denganproses yang ter jadi pada Blanking, akan tetapi dala m Cropping tidak
adabagian yang tertinggal. Benda kerja akan terpotong dan cenderungsudahm e m pu n ya i u k ur a n l e b ar y a ng s a m a d e ng a n u k ur a n y a ng
di min t a s e r t a mempunyai panjang material sesuai dengan jumlah komponen yang
diminta.Proses Cropping ini digunakan untuk membuat komponen Blanking
berbentuksederhana, tidak rumit dan teratur.
7
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
8/18
Gambar. Proses Cropping
h. Lanzing
Lanzing adalah merupakan proses pengerja an gabu ngan antara penekukan
(bending) dan pemotongan (cutting).Hasil proses ini berupa suatu
tonjolan. Sedangkan Punch yang digunakan sedemikian rupa, sehingga Punch
dapatmemotong pelat pada dua sisi sampai tiga sisi serta pembengkokannya padasisi
Punch yang keempat..
Gambar. Proses Lanzing
2. Forming Tool
Y a i t u p r o s e s p e n g e r j a a n m a t e r i a l y a n g d i l a k u k a n t a n p a
p e n g u r a n g a n a t a u pengh il an gan, akan te tapi hanya men gubah bentuk
geometri s benda kerja. Yang tergolong dalam forming tool adalah bending flanging
deep drawing ,curling dan embossing.
a. Bending
Proses bending merupakan proses pembengkokkan material sesuai
denganyang dikehendaki. Proses pembendingan dapat dilakukan pada
proses din gina taupun pad a proses pana s. Perubaha n yan g te rj adi pada
proses in i han ya bentuknya saja namu n volume materi al yan g dibend in gkanakan tetap.
8
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
9/18
Gambar. Proses bending
b. FlangingFlanging adalah proses yang menyerupai proses bending hanya perbedaanya
t e r l e t a k p a d a g a r i s b e n g k o k y a i t u b u k a n m e r u p a k a n g a r i s
l u r u s n a m u n merupakan radius. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut:
gambar. Proses Flanging
c.Deep Drawing
Deep Drawing merupakan proses penekanan benda yang diinginkan dengan
kedalaman cetakan sampai batas deformasi plastis. Tujuannya adalah
untukmemperoleh bentuk tertentu dan biasanya tebal material akan berubah setelah
proses ini. (Press Tool 1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.
9
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
10/18
Gambar. Proses Deep Drawing
d. Curling
Merupakan pembentukkan profil yang dilakukan pada salah satu ujung material
Gambar. Proses Curling
e. Embossing
Embossing merupakan proses pembentukkan contour material pada salah satusisi
material tersebut
Gambar. Proses Embosing
3. Prinsip Kerja Alat
Press T ool a t a u P e r ka k a s T e ka n a t a u s u a tu a l a t y a ng d i gu n a ka nun t uk memotong logam dengan cara penekanan. Secara operasional Press Tool
ini dapatbekerja sebagai alat potong atau pun sebagai alat pembentuk plat
atau lembaran yang dikehendaki. Press Tool berfungsi memproduksi ratusan atau
bahkan ribuan dari komponen yang sama dalam waktu yang relatif singkat
Terka dang d i dala m suat u Press Toolter jadi p roses penger jaan
secarabersamaan antara proses pemotongan dan proses pembentukan
sekaligus.
Adapun prinsip kerja rancangan adalah sebagai berikut :
1. Pelat lembaran dimasukkan pada mesin Progressive Tool.
10
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
11/18
2. Progressive Tool akan bergerak turun dengan ditekan secara manual y a n g
k e mu d i a n a k a n m e m b u a t Punch b e r g e r a k t u r u n d a n
m a m p u memberikan tekan atau reaksi terhadap pelat.
3. Progressive Tool t er u s b er g er a k t ur u n d an t e ta p d it e ka n
se c ar amanual sehingga membuat Punch dapat melubangi lembaran pelat
dengan u k u r a n y a n g t e l a h d i t e n t u k a n . K e m u d i a n Punchberikutny a lan gsungmembentuk lembaran tersebut menjadi produk yang
direncanakan.
4. Setelah proses selesai Punch akan bergerak naik kembali ke posisisemula dan
secara bersamaan pelontar akan melontarkan lembaran pelatyang telah
berbentuk produk jadi.
Bagian-Bagian Dari Press Tool Press tool me r up ak a n s a t u ke s at ua n da r i
be b er a p a ko mp o n en . Ko mp o n en - komponen tersebut antara lain:
a. Tangkai Pemegang ( Shank)
T an g k a i p emeg an g meru p ak an su a tu k o mp o n en a la t b an tu p ro d u k s i
ya ng berfungsi sebagai penghubung alat mesin penekan dengan pelat atas.
Shank b iasan y a t e r l e t ak p ad a t i t i k b e ra t y an g d ih i tu n g b erd asa r k an
pe n y e b ar a n ga y a- g ay a po to n g d a n g ay a -g a y a p e mbe n tu k k an dengan
tujuan untuk menghindari tekanan yang tidak merata pada pelat atas.
Gambar. Shank
b. Pelat Atas ( Top Plate)
Merupakan tempat dudukan dari shank dan guide bush (sarung pengarah)
Gambar. Plat Atas
11
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
12/18
c. Pelat Bawah (Bottom Plate)
Pelat bawah merupakan dudukan dari dies dan tiang pengarah sehingga
mampumenahan gaya bending akibat dari reaksi yang di timbulkan oleh punch.
Gambar. Plat Bawah
d. Pelat PenetrasiPelat penetrasi berfungsi untuk menahan tekanan balik saat operasi berlangsungsert a
untuk menghindari cacat pada pelat atas, o leh karena i tu pelat ini
haruslebih lunak dari pelat atas.
Gambar. Plat penetrasi
e. Pelat Pemegang Punch ( Punch Holder Plate )
Pelat pemegang punch ber fungsi untuk memegan g punch agar pos is i punch
kokoh dan mantap pada tempatnya.
12
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
13/18
Gambar. Punch Holder
f. Punch
Punch berfungsi untuk memotong dan membentuk material menjadi produk
jadi.Bentuk dari benda jadi tergantung dari bentuk punch yang dibuat. Bentuk punch
dan dies harus lah sama. Punch h a r u s l a h d i b u a t d a r i b a h a n y a n g
m a m p u m e n a h a n g a y a y a n g b e s a r s e h i n g g a t i d a k m u d a h p a t a h d a n
ru s a k. Pa d aperencanaan alat bantu produksi ini untuk punch dipilih bahan
Amutits
yangdikeraskan pada suhu 780 820 0 C lalu di Tempering pada suhu 200 0 Cagar diperoleh sifat yang keras tetapi masih memiliki kekenyalan.
Gambar. Punch
g. Tiang Pengarah (Guide Pillar)
Tiang pengarah berfungsi mengarahkan unit atas, sehingga punch berada tepat pada
dies
ketika dilakukan penekanan..
13
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
14/18
Gambar. Tiang Pengarah
h. Dies
T e r ik a t p a da p e la t b a w ah d a n b e r f un g si s e b ag a i p e m ot o ng d a n
s ek a l ig u ssebagai pembentuk.
Gambar. Dies
i. Pelat StripperPelat stripper adalah bagian yang bergerak bebas naik turun beserta pegas
yangterpasang pada baut pemegangnya. Pelat ini berfungsi sebagai pelat
penjepi tmaterial pada saat proses berlangsung, sehingga dapat menghindari
terjadinyacacat pembentukkan permukaan benda kerja seperti kerut dan
lipatan, jugasebagai pengarah punch..
Gambar. Plat Stripper
14
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
15/18
j. Pegas Stripper
Pegas stripper berfungsi un tuk menj aga kedudukan striper,mengembalikanposisi
punch
ke posisi awal, dan memberikan gaya tekan pada strip agar dapatmantap (tidak
bergeser) pada saat dikenai gaya potong dan gaya pembentukan.
Gambar. Pegas Stripper
k. Baut Pengikat
Baut pengikat berfungsi untuk mengikat dies kepelat bawah dan pelat pemegang
punch kepelat atas. Baut pengikat dipilih standard baut pengikat dan ketebalan dies.
Gambar baut Pengikat
l. Pin Penepat
P in penepat berfungsi untuk menepatkan dies pada pela t bawa h dan
pe la t pemegang punch(Punch holder) ke p e la t a t a s , s eh in g g a p o s i s i
Dies kepelatbawah dan posisi pelat pemegang punch kepelat atas dapat tearah dan kokoh.
15
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
16/18
Gambar. Pin Penepat
m. Sarung Pengarah (Bush)
Sarung pengarah berfungsi untuk mengarahkan tiang pengarah dan mencegahcacat
pada pelat atas. Pada perencanaan alat bantu produksi ini untuk sarungpengarah dipilih
bahan kuningan
Gambar. Sarung Pennepat.
16
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
17/18
Contoh barang yang dibuat dengan press tool :
Rumus Gaya-gaya perencanaanDalam perencanaan ini d ibutuhkan dasar-dasar perh itungan yang
menggunakan teori dan rumus-rumus tertentu. Adapun teori dan rumus-rumus
tersebut antara lain :Untuk mecari gaya-gaya perencanaan terlebih dahulu mengetahui
gaya-gaya yangbekerja pada suatu rancang bangun benda.Adapun gaya-gaya yang terjadi:
a. Gaya Pierching
Untuk menentukan gaya pierching dapat digunakan rumus seperti dibawah ini :
Fp = 0,8 U t t (N)
Dimana :
U = Panjang sisi potong
S = tebal material proses (mm)0,8 merupakan konversi dari tegangan tarik ke
tegangan geser untuk bahan yangmempunyai tegangan tarik kurang dari 900 N/mm2
b. Gaya Notching
Gaya notching ini dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Ft = 0,8 U t t (N)
c. Gaya Blanking
17
-
7/27/2019 Press Tool Hartomi Joni
18/18
Untuk menentuk an gaya blanking ini dapa t dike tahui d en gan
meng guna kanrumus :Ft = 0,8 U t t (N)
d. Gaya Forming ( Deep Drawing )
Gaya pembentukan yang terjadi dapat dicari dengan menggunakan rumus :
F = d t R( D/d - K)
18