Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

20
KELOMPOK 3 X – IPA 2 Biografi Khalifah Utsman Bin Affan dan Proses Pengangkatannya serta Strategi Pemerintahan

description

Presentasi Power Point pada Masa Khulafaur Rasyidin : Usman bin Affan serta sistem pemerintahan dan kebijakan

Transcript of Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Page 1: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

KELOMPOK 3X – IPA 2

Biografi Khalifah Utsman Bin Affan dan Proses Pengangkatannya serta

Strategi Pemerintahan

Page 2: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Kelompok 3 Elsa Akbar Wati Haaniyah Marzuqoh Khumayroh Nicky Nafisah Aksam Nida Azizah Nur Afifah Q. Nurul Fadhillah D. Ratih Purnama Syarifah Rihanna Wanda Putri

Page 3: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

BIOGRAFI USMAN BIN AFFANNama lengkapnya Utsman bin Affan bin al- Ash bin Umayyah bin Abdu

Syams bin Abdu Manaf bin Qushay al-Amawi Al- Quraisy dilahirkan pada tahun 573 M dari kelahiran Rasulullah SAW. Ibunya bernama al-Baida binti Abdul al- Muthalib, bibi Rasulullah SAW, yakni saudari kembar Abdullah ayah Rasulullah SAW.[3] Berdasarkan silsilah ini, Utsman bin Affan masih memiliki jalinan keluarga dengan Rasulullah, yakni silsilah keturunan yang bertemu pada Abdul al-Manaf bin Qushay al- Amawi al-Quraisy.Bahkan jalinan kekerabatan ini diperkuat lagi dengan tali pernikahan yang menempatkan Dia sebagai menantu Rasulullah. Karena itu, hubungannya dengan Rasulullah bukan hanya dalam hal keagamaan,tetapi juga Dia dihadapan Rasulullah adalah seorang keluarga, menantu dan saudara seagama. Utsma bin Affan masuk Islam melalui Abu Bakar dan termasuk kelompok pertama yang masuk Islam. Rasulullah sangat mengaguminya karena keserderhanaan, kesalehan, kedermawaan dan kepandaiannya menjaga kehormatan diri (Iffal), serta dikenal sebagai dahabat yang terbaik dalam bacaan al-Qur’an menurut kaca mata Rasulullah SAW, sehingga Rasulullah memberikan dua putrinya untuk dinikahi secara olehnya berurutan. Setelah istrinya yang pertama dan ke dua meninggal dunia, Rasulullah berkata, “Seandainya beliau mempunyai putri yang lain, pasti Dia telah menikahkannya dengan Utsman bin Affan.

Page 4: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

• Kesetiaan dan pengorbanan Utsman bin Affan terhadap  pengembangan Islam tidak dapat diragukan, demikian pula kepada Rasulullah cintanya amat mendalam. Dia melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik bagi tujuan Islam. Ia menderita penganiyaan bersama Nabi di tangan orang-orang Quraisy, dan Dia menyertai emigran ke Abesinia bersama istrinya, Utsman adalah orang yang sangat kaya, dan dia menyerahkan kekayaan itu kepada Rasulullah untuk melayani Islam, di antaranya mendanai pembangunan mesjid, sumur di Madinah dan memberikan bantuan keuangan yang paling besar dalam peperangan Islam setelah Abu Bakar, sehingga Dia memproleh kedudukan yang terhormat di antara para sahabat Rasulullah.  Selama kedudukan Abu Bakar dan Umar bin Khattab, Utsman merupakan salah seorang dari penasehat dan pembantu utama di dalam urusan negara.

• Pengorbanan Utsman bin Affan terhadap Islam dan kaum muslimin tidak hanya dalam bentuk harta, melainkan lebih dari itu, jiwa dan pikirannya dicurahkan demi pengembangan syiar Islam dan keselamatan kaum muslimin sehingga beliau beberapa kali ikut perang bersama Rasulullah SAW kecuali perang Badar. Karena sedang sibuk melayani dan merawat isterinya yang sakit keras sampai ia wafat dan dimakamkan pada hari kemenangan kaum muslimin dan perang tersebut.

Page 5: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

• Rasulullah pernah menunjuk Utsman sebagai duta Rasululah pada saat perundingan antara pemimpin Islam dan pemuka-pemuka Quraisy pada tahun 6 H ketika kaum mislimin hendak memasuki kota Mekkah untuk melaksanakan umrah dan tersiar kabar bahwa Utsman bin Affan dibunuh atau setidaknya telah ditahan oleh orang-orang kafir Quraisy, sebab Dia tidak kembali sampai pada malam hari, maka kaum muslimin mengadakan sumpah setia untuk membela Utsman bin Affan yang terkanal dengan “Bait’at al-Ridwan”

• Jadi jelas bahwa pengorbanan dan perjuangan Utsman bin Affan dengan segala kemampuan, harta benda dan jiwanya adalah semata-mata dalam rangka pengembangan risalah Islam dan kemaslahatan kaum Muslimin.

Page 6: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Ketika Umar sedang sakit akibat dari tikaman seorang budak Persia

yang bernama Fairuz yang lebih dikenal dengan nama Abu Lu’lu’ah, sekelompok  sahabat datang menjenguknya dan sekaligus menanyakan dan mendiskusikan penggantinya Dia sebagai khalifah, pertanyaan dari para sahabat ini tidak mendapatkan jawaban pasti dari.Umar bin Khattab, sesudah itu, sahabat beranjak meninggalkan Khalifah Umar bin Khattab.

Para sahabat Rasulullah merasa takut andai Umar wafat tanpa meninggalkan pesan tentang penggantinya. Oleh karena itu, mereka mendatangunya lagi untuk mendesak Umar bin Khattabmenentukan penggantinya.

Proses Pengangkatan Utsman Bin Affan Sebagai

Khalifah

Page 7: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

• Di tempat tidurnya, Umar mengambil keputusan dengan menunjuk badan musyawarah yang terdiri dari orang-orang yang diridhoi dan dijanjikan oleh Rasulullah sebagai orang-orang yang masuk surga tanpa hisab. Mereka itu adalah Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Saad bin Waqah, Adurahman bin Auf, Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah bin Umar. Untuk memeilih seorang khalifah diantara mereka.[9] Namun khusus untuk Abdullah bin Umar tidak dicalonkan apalagi dipilih berdasarkn wasiat khalifah Umar. Adapun kriteria pemilihan telah ditetapkan oleh khalifah Umar bin Khattab yaitu :

• Khalifah yang di pilih adalah dari anggota Syura kecuali Abdullah bin Umar yang tidak punya hak pilih dan bertindak sebagai penasihat. Bilamana suara dari anggota tim sama hendaknya keputusan diserahkan kepada Abdullah bin Umar sebagai anggota tim tersebut. Jika keputusan Abdullah bin Umar tidak disetujui oleh anggota mengikuti keputusan yang diambil oleh Abdurrahman bin Auf. Bila ada anggoat tim yang tidak mau mengambil bagian dalam pemilihan maka anggota tersebut harus dipenggal kepalanya. Bila dua calon mendapatkan dukungan yang sama maka calon yang didukung oleh Abdurrahman bin Auf yang dianggap menang. Apabila seorang telah terpilih dan minoritas (satu atau dua) tidak mau mengikutinya maka kepala mereka harus dipenggal. Jadwal pelaksanaan musyawarah selama tiga hari ke empat sudah ada pemimpin.

Page 8: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

*Tatkala Umar wafat, berkumpullah orang-orang yang dipilihnya menjadi formatur dikepalai oleh Abdurrahman bin Auf di dalam salah satu rumah kepunyaan mereka. Tiga hari lamanya musyawarah yang amat penting itu, dan sudah tiga hari rupanya belum juga dapat diputuskan karena sejak awal jalannya pertemuan itu sangat alot, maka Abdurrahman bin Auf berusaha memperlancar dengan himbauan agar sebaiknya mereka dengan sukarela mengundurkan diri dan menyerah kepada orang yang lebih pantas (memenuhi syarat) untuk dipilih sebagai khalifah. himbauan ini tidak berhasil, tidak ada satupun yang mau mengundurkan diri, kemudian Abdurrahman bin Auf sendiri menyatakan mengundurkan diri tetapi tidak ada seorang pun dari empat sahabat Nabi yang mengikutinya.

Page 9: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Dalam kondisi macet itu, Abdurrahman bin Auf berinisiatif melakukan musyawarah dengan sahabat dan tokoh-tokoh masyarakat selain yang termasuk dalam anggota badan musyawarah, dan suara terbelah menjadi dua kubu yaitu pendukung Ali dan pendukung Utsman. Pada pertemuan berikutnya, Abdurrahman bin Auf menempuh cara dengan menanyakan masing-masing angggota formatur dan di dapatlah skor suara tiga banding satu, dimana Zubair, dan Ali mendukung Utsman, sedangkan Utsman mendukung Ali.

Page 10: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

• Meskipun suara terbanyak dari anggota formatur jatuh pada Utsman, namun Abdurrahman tidak serta merta membai’at Utsman. Tetapi pada subuh hari sesudah semalaman ia berkaliling memantau pendapat masyarakat, ia berdiri setelah kaum Muslimin memenuhi mesjid dan menyampaikan pengantar tentang pelaksanaan pemilihan khalifah. Di sini terlihat kembali persaingan dua kubu yaitu kubu Ali dan kubu Utsman.

• Pada saat itu Abdurrahman menunjukkan keahliannya menghadapi masalah yang sulit ini. Dia memanggil Ali dan Utsman secara terpisah untuk dimintai kesanggupannya bertindak berdasarkan al- Qur’an dan sunnah Rasul-Nya serta berdasarkan langkah-langkah yang diambil oleh dua khalifah sebelumnya. Ali bin Abi Thalib bertindak sesuai dengan pengetahuan dengan kekuatan yang ada pada dirinya, sedangkan Utsman bin Affan menyanggupinya, sehingga Abdurrahman mengucapkan bai’atnya dan diikuti oleh orang banyak menyatakan bai’at, termasuk juga Ali pada akhirnya juga menyatakan baiatnya kepada Utsman bin Affan.

Page 11: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Orang keenam tim formatur, Thalhah bin

Ubaidillah tiba di Madinah setelah pemilihan itu berakhir. Dia juga menyatakan sumpah setia kepada Utsman bin Affan.[15]

Mencermati proses pemilihan tersebut, nampak dengan jelas upaya pemilihan khalifah dilakukan secara musyawarah dengan memperhatikan suara dari berbagai pihak, dan hal ini pula yang membedakan antar proses pengangkatan Abu Bakar al-Siddiq, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.

Karena itu  Utsman bin Affan ditetapkan menjadi khalifah, pada hari Senin, akhir bulan Dzulhijjah tahun 23 H. dan resmi menjadi khalifah yang ketiga dari Khulafa al-rasyidin pada tanggal 1 Muharram tahun 24 H.

Page 12: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Kebijakan dan Strategi Kepemimpinan

Administrasi Pemerintahan Perluasan Wilayah Islam

Kodifikasi Al-Qur’an

Pem

bang

unan

Sar

ana-

sara

na

Kepe

nting

an U

mum

Pembentukan Arm

ada Laut Islam

Pertama

Page 13: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN Untuk pelaksanaan administrasi pemerintahan di daerah, khalifah Utsman

bin Affan mempercayakannya kepada seorang gubernur untuk setiap wilayah atau propinsi. Pada masanya wilayah kekuasaan kekhalifahan Madinah dibagi menjadi 10 (sepuluh) propinsi dengan masing-masing gubernur/amirnya, yaitu:

1) Nafi’ bin al-Haris al-Khuza’i, Amir wilayah Makkah;2) Sufyan bin Abdullah al-Tsaqafi, Amir wilayah Thaif;3) Ya’la bin Munabbih Halif Bani Naufal bin Abd. Manaf, Amir wilayah Shana’a;4) Abdullah bin Abi Rabiah, Amir wilayah al-Janad;5) Utsman bin Abi al-Ash al-Tsaqafi, Amir wilayah Bahrain;6) Al-Mughirah bin Syu’bah al-Tsaqafi, Amir wilayah Kuffah;7) Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy’ari, Amir wilayah Basrah;8) Muawiyah bin Abi Sufyan, Amir wilayah Damaskus;9) Umair bin Sa’ad, Amir wilayah Himsh; dan10) Amr bin Ash al-Sahami, Amir wilayah Mesir.[21]

Page 14: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

• Setiap Amir atau Gubernur adalah wakil khalifah di daerah untuk melaksanakan tugas administrasi pemerintahan dan bertanggungjawab kepadanya. Seorang amir diangkat dan diberhentikan oleh Khalifah. Kedudukan gubernur disamping sebagai kepala pemerintahan di daerah juga sebagai pemimpin agama, pemimpin ekspedisi militer, menetapkan undang-undang, dan memutuskan perkara, yang dibantu oleh katib (sekretaris), pejabat pajak, pejabat keuangan (Baitul Mal), dan pejabat kepolisian.

• Sedangkan kekuasan legislatif dipegang oleh Dewan Penasehat atau Majlis Syura, tempat Khalifah mengadakan musyawarah atau konsultasi dengan para sahabat Nabi terkemuka. Majelis ini memberikan saran, usul, dan nasihat kepada Khalifah tentang berbagai masalah penting yang dihadapi Negara.[22] Akan tetapi pengambil keputusan terakhir tetap berada di tangan Khalifah. Artinya berbagai peraturan dan kebijaksanaan, di luar ketentuan al-Qur’an dan Sunnah Rasul, dibicarakan di dalam majelis itu dan diputuskan oleh Khalifah atas persetujuan anggota Majelis. Dengan demikian, Majelis Syura diketuai oleh Khalifah.

• Jadi, jika Majelis Syura ini disebut sebagai lembaga legislatif, maka ia tidak sama dengan lembaga legislatif yang dikenal sekarang yang memiliki ketua tersendiri. Namun bagaimanapun, dengan adanya Majelis Syura ini mencerminkan telah adanya pendelegasian kekuasaan dari Khalifah untuk melahirkan berbagai peraturan dan kebijaksanaan. Dari cerminan fungsi ini, Majelis Syura masa kekhalifahan Utsman bin Affan tersebut dapat dikatakan sebagai lembaga legislatif untuk zamannya.[23]

• Dengan demikian, Khalifah Utsman sebagaimana pendahulunya tetap melaksanakan prinsip musyawarah dengan mengajak beberapa pihak untuk memecahkan masalah-masalah kenegaraan yang dihadapi. Ia tidak bertindak otoriter dalam memerintah bahkan sangat lunak dalam bertindak yang justru dikemudian hari menjadi boomerang bagi dirinya.

Page 15: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Perluasan Wilayah Islam Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwasanya Utsman

harus bekerja lebih keras lagi dalam mempertahankan dan melanjutkan perjuangan panji Islam sebab berbagai ancaman dan rintangan semakin berat untuknya mengingat pada masa sebelumnya telah tersiar tanda-tanda adanya negeri yang pernah ditaklukkan oleh Islam hendak berbalik memberontak padanya. Namun demikian, meski di sana-sini banyak kesulitan beliau sanggup meredakan dan menumpas segala pembangkangan mereka, bahkan pada masa ini Islam berhasil tersebar hampir ke seluruh belahan dunia[24] mulai dari Anatolia, dan Asia kecil, Armenia, Kaukus, Bulukhistan, Afganistan, Azarbaijan, Kurdistan, Heart, Tus, Naisabur, Samarkand, Tashkent, Turkmenistan, Khurasan dan Thabrani Timur hingga Timur Laut seperti Libya, Aljazair, Tunisia, Maroko dan Ethiopia. Maka Islam lebih luas wilayahnya jika dibandingkan dengan Imperium sebelumnya yakni Romawi dan Persia karena Islam telah menguasai hampir sebagian besar daratan Asia dan Afrika.

Page 16: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Pembentukan Armada Laut Islam Pertama

Ide atau gagasan untuk membuat sebuah armada laut Islam sebenarnya telah ada sejak masa kekhalifahan Umar Ibn khattab namun beliau menolaknya lantaran khawatir akan membebani kaum muslimin pada saat itu. Setelah kekhalifahan berpindah tangan pada Utsman maka gagasan itu diangkat kembali kepermukaan dan berhasil menjadi kesepakatan bahwa kaum muslimin memang harus ada yang mengarungi lautan meskipn sang khalifah mengajukan syarat untuk tidak memaksa seorangpun kecuali dengan sukarela. Berkat armada laut ini wilayah Islam bertambah luas setelah berhasil menaklukkan tentara Romawi di Cyprus dipimpin Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 27 Hijrah meski harus melewati peperangan yang melelahkan.

Page 17: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Kegiatan pembangunan berbagai sarana di wilayah-wilayah

kekhalifahan Islam masa pemerintahan Utsman bin Affan yang luas itu tumbuh pesat. Pembangunan sarana-sarana kepentingan umum itu meliputi pembangunan daerah-daerah pemukiman, jembatan-jembatan, jalan-jalan, mesjid-mesjid, wisma-wisma tamu, serta pembangunan kota-kota baru yang kemudian tumbuh dengan pesat sebagai sentra perekonomian masa itu.

Jalan-jalan yang menuju ke Madinah dilengkapi dengan berbagai fasilitas bagi para pendatang. Tempat-tempat persediaan air dibangun di Madinah, di kota-kota padang pasir, dan di lading-ladang peternakan unta dan kuda.[26] Pembangunan berbagai sarana kepentingan umum ini menunjukkan bahwa Utsman bin Affan sebagai Khalifah sangat memperhatikan kemaslahatan publik, disamping juga Masjid Nabi di Madinah yang diperluas dari bentuknya semula.

Pembangunan Sarana-sarana Kepentingan Umum

Page 18: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

Kodifikasi Al-Qur’an• Prestasi tertinggi pada masa pemerintahan Utsman bin Affan adalah menyusun al-Qur’an standar, yaitu

penyeragaman bacaan dan tulisan al-Qur’an, seperti yang dikenal sekarang. Masa penyusunan Al-Qur’an memang telah ada pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khaththab yang kemudian disimpan ditangan istri Nabi Hafsah binti Umar. Berdasar pada pertimbangan bahwa banyak dari para penghafal Al-Qur’an yang gugur usai peperangan Yamamah. Kini setelah Utsman memegang tonggak kepemimpinan dan bertambah luas pula wilayah kekuasaan Islam maka banyak ditemukan perbedaan lahjah dan bacaan terhadap Al-Qur’an. Inilah yang mendorong beliau untuk menyusun kembali Al-Qur’an yang ada pada Hafsah binti Umar dan menyeragamkannya kedalam bahasa Quraisy agar tidak terjadi perselisihan antara umat dikemudian hari. Seperti halnya kitab suci umat lain yang selalu berbeda antar sekte yang satu dengan yang lainnya.

• Khalifah Utsman kemudian membentuk suatu badan atau panitia pembukuan al-Qur’an yang terdiri dari Zaid bin Tsabit sebagai ketua panitia dan Abdullah bin Zubair serta Abdurrahman bin Harits sebagai anggota. Tugas yang harus dilaksanakan panitia tersebut adalah membukukan lembaran-lembaran lepas dengan cara menyalin ulang ayat-ayat al-Qur’an ke dalam sebuah buku yang disebut Mushaf yang harus berpedoman kepada bacaan mereka yang menghafalkan al-Qur’an (huffadz).

• Khalifah Utsman mengutus beberapa orang kepercayaannya untuk menyebarkan mushaf Al-Qur’an hasil kodifikasinya yang telah diperbanyak sejumlah lima buah atas persetujuan para sahabat ke beberapa daerah penting antara lain Makkah, Syiria, Kuffah, dan Bashrah, sementara sebuah Mushaf tetap berada di Madinah.[27] Selanjutnya naskah salinan yang ditinggalkan di Madinah ini disebut Mushaf al-Iman. Adapun seluruh mushaf lain yang berbeda dengan naskah Mushaf Al-Iman dinyatakan tidak berlaku lagi oleh khalifah Utsman bin Affan.

Page 19: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A
Page 20: Presentasi Power Point Usman Bin Affan R.A

• Saya heran kepada orang yang mengetahui adanya neraka, namun ia malah berbuat dosa.

• Saya heran kepada orang yang telah meyakini adanya surga, namun ia bersenang senang dengan dunia.

• saya heran kepada orang yang mengetahui setan sebagai musuh, namun ia menaati ajakannya.

• Saya heran melihat orang yang sudah tau bahwa dunia akan binasa, tetapi masih mencintainya.

• tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu, melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut muka dan ketergelinciran mulutnya.

• saya heran melihat orang yang sudah tahu bahwa dia akan mati, tetapi masih tertawa.

• saya heran kepada orang yang yang akan datangnya mati, namun ia tertawa. • saya heran kepada orang yang tahu bahwa dunia ini akan rusak, namun ia

menyukainya. saya heran kepada orang yang telah mengetahui adanya hisab, namun ia berlomba lomba mengumpulkan harta.

• saya heran melihat orang yang sudah tahu bahwa diakhirat ada perhitungan, tetapi masih sibuk mengumpulkan harta.

• saya heran melihat orang yang sudah tahu bahwa di akhirat ada perhitungan, tetapi masih sibuk mengumpulkan harta.

• saya heran melihat orang yang sudah kenal dengan neraka tetapi masih melakukan dosa.

• saya heran melihat orang yang sudah mengenal Allah dengan yakin, tetapi masih mengingat selainnya.

• Saya heran melihat orang yang sudah mengenal syaitan sebagai musuhnya, tetapi masih mau mematuhinya.

_Khalifah Utsman Bin Affan~