Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

30
PROPOSAL TANAMAN KEDELAI Raden Bondan E B.(150110080162) James Matheus (150110080147) Fanny Isfandiari(150110080130) Ivan Komara S (150110080150) Adi Firmansyah (150110080158) Chynthiara A (150110080151) Ayu Larasati (150110080135) Destrina S (150110080133) Fajar Darusalam (150110080132)

Transcript of Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Page 1: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

PROPOSAL TANAMAN KEDELAI

Raden Bondan E B .(150110080162)

James Matheus (150110080147)Fanny Isfandiari (150110080130)

Ivan Komara S (150110080150)Adi Firmansyah (150110080158)

Chynthiara A(150110080151)Ayu Larasati (150110080135)

Destrina S (150110080133)Fajar Darusalam (150110080132)

Page 2: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Skema PembahasanPendahuluan Tinjauan

PustakaMetodologi Percobaan

Latar Belakang

Identifikasi Masalah

Tujuan

Tanaman KedelaiEkologi

Kandungan Nutrisi

Budidaya

Sistem Pertanian Organik

Analisis Lokasi

Rancangan Percobaan

Analisis Ekonomi

Jadwal Kegiatan

Page 3: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

PENDAHULUAN

Page 4: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Latar BelakangMembudidayakan suatu tanaman :

Memiliki prediksi lebih awal akan usaha budidaya yang akan dilakukan

Mengetahui keuntungan Mengenai analisis agroekosistem wilayah

yang akan ditanamiKedelai (Glycine max L.) sebagai sumber

protein nabati dan rendah kolesterol dengan harga terjangkau

Diolah untuk berbagai macam

Page 5: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Jumlah penduduk dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, maka permintaan akan komoditas kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun.

Peluang dan prospek di bidang agribisnis

Pertanian Organik

Berbahan Alami

Tidak Merusak

LingkunganProduk Aman

Page 6: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Identifikasi Masalah Tujuan

Belum banyaknya informasi sistem pertanian organik tanaman kacang kedelai ?

Belum diketahui pelaksanaan secara lanjut dari sistem pertanian oraganik kedelai ini ?

Mengetahui pelaksanaan sistem pertanian secara organik Kedelai

Mampu menganalisis ambang ekonomi dan agroekosistem kondisi sistem pertanaman pertanian organik kacang kedelai.

Pendahuluan

Page 7: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

TINJAUAN PUSTAKA

Page 8: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Tanaman Kacang Kedelai

SejarahTanaman asli Daratan

Cina Penyebaran yaitu

Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika.

Awal mula yaitu di Pulau Jawa

Page 9: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Kerajaan :PlantaeFilum :Magnoliophyta Kelas

:MagnoliopsidaDivisio

:SpermatophytaClassis

:Dicotyledoneae Ordo :Rosales Familia :Papilionaceae Genus :Glycine Species :Glycine max

(L.) Merill

Terna dikotil semusim Akar tunggang, dan

batang berkambiumkedelai putih memiliki

waktu kritis rata-rata 13 jam, berbunga pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam

MorfologiKlasifikasi Tanaman

Page 10: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai
Page 11: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Biji Kedelai OrganikBiji Kedelai

Konvensional

Page 12: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Biji KecambahBiji kedelai berkeping

dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endospperma.

Embrio terletak diantara keping biji.

Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat Kedelai tergolong

epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah.

Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih

Page 13: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

PerakaranBatang

Akar tunggang Jika kelembapan tanah

turun, akar akan berkembang lebih ke dalam

Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm

Tinggi 30–100 cmMembentuk 3 – 6

cabangTipe pertumbuhan

batang dapat dibedakan menjadi (determinate), (indeterminate), dan (semi-indeterminate)

Page 14: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

BungaBunga mempunyai alat jantan dan alat betinaBunga terletak pada ruas-ruas batang,

berwarna ungu atau putihPenyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga

masih menutupBuah

Berbentuk polongTanaman mampu menghasilkan 100 – 250

polongDaun

Buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal

Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang

Page 15: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Ekologi Tanaman Kedelai

Tanah dan iklim merupakan dua komponen lingkungan tumbuh yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kedelai

Kedelai harus ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir.

Semakin dalam olah tanahnya maka akan tersedia ruang untuk pertumbuhan akar yang lebih bebas sehingga akar tunggang yang terbentuk semakin kokoh dan dalam

Kebutuhan air sangat tergantung pada pola curah hujan yang turun selama pertumbuhan, pengelolaan tanaman, serta umur varietas yang ditanam.

Page 16: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Suhu Panjang Hari

Suhu tanah yang optimal dalam proses perkecambahan 30°C.

Suhu tanah yang rendah (<15°C), perkecambahan menjadi sangat lambat.

Suhu tinggi (>30°C), banyak biji yang mati

Suhu lingkungan sekitar 40°C bunga tersebut akan rontok

Sangat peka terhadap perubahan panjang hari

Kedelai tidak akan berbunga bila panjang hari melebihi batas kritis, yaitu 15 jam perhari.

Page 17: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Curah HujanPada aspek distribusi curah hujan yaitu jumlahnya

merata .Kebutuhan air pada tanaman kedelai berkisar 350 –

450 mm selama masa pertumbuhan kedelai.Kebutuhan air paling tinggi terjadi pada saat masa

berbunga dan pengisian polong.

Page 18: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Teknik BudidayaPemilihan

BenihPersiapan

LahanPenanamanPemeliharaan

Page 19: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

HAMA KEDELAIAphis spp. (Aphis glycine)Melano Agromyza phaseoliKumbang daun tembukur (Phaedonia

inclusa)Cantalan (Epilachana soyae)Ulat polong (Etiela zinchenella)Kepala polong (Riptortus linearis)Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)Kepik hijau (Nezara viridula)Ulat grayak (Prodenia litura)

Page 20: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Penyakit KedelaiPenyakit layu bakteri (Pseudomonas

solanacearum)Penyakit layu (Jamur tanah : Sclerotium rolfsii)Penyakit lapu (Witches Broom: Virus)Penyakit anthracnose (Cendawan Colletotrichum

glycine Mori)Penyakit karat (Cendawan Phakospora

pachyrhizi)Penyakit bercak daun bakteri (Xanthomonas

phaseoli)Penyakit busuk batang (Cendawan Phytium sp.)Virus mosaik (virus)

Page 21: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Phakospora pachyrhizi

Karakteristik Gejala

Menyerang daun. Penularan dengan

perantaraan angin yang menerbangkan dan menyebarkan spora.

Page 22: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Proses Infeksi Spora Daun Tanaman Kedelai

Page 23: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai
Page 24: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Tabel Hubungan Tahap Pertumbuhan Kedelai dengan Infeksi Karat

Tahap Pertumbuhan Aplikasi Fungisida

Awal – pertengahan

vegetatif

Tidak dilakukan karena kurang

ekonomis

R1 – R5 Tidak dilakukan penyemprotan

(ancaman rendah)

Dilakukan penyemprotan dengan

strobilurin atau fungisida triazole

(ancaman sedang)

Dilakukan penyemprotan dengan

triazole jika ditemukan infeksi kurang

dari 10% (ancaman tinggi)

R6 Tidak dilakukan aplikasi

Page 25: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Penerapan Sistem Pertanian Organik

Rotasi tanamanPenggunaan tanaman

sela

Page 26: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Metodologi Penelitian

Page 27: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Analisis Lokasi Rancangan Percobaan

Parameter Tanah Jatinangor

pH 6,0

WHC (ml/gBK) 0,24

Bulk Density (g/ml) 0,996

N-total 0,05

C/N Ratio 20

P(P2O5) (%BK) 0,17

K(K2O) (%BK) 0,11

Organik Organik Organik

5m

4m

Page 28: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

No Penyediaan Konvensional PHT Organik

1 Bibit @ 100 100 x 10 = Rp 1000 100 x 10 = Rp 1000 100 x 10 = Rp 10002 Pupuk Kandang

1 ha = 4125 kg1x1m2 = 41,25 kg1kg = 175

175 x 41,25 kg = Rp 7200

175 x 41,25 kg = Rp 7200

175 x 41,25 kg = Rp 7200

3 Pupuk TSP1 ha = 10 kg. @ 2000

1x1m2 = 100 g0.1 x 2000 = Rp 200

1 / 4 Konvensional = Rp 50

4 Pupuk Urea 1 ha = 5kg@1400

1x1m2 = 0.05 kg0.05 x 1400 = Rp 70

1 / 4 Konvensional = Rp 17.5

5 Pupuk Za 1 ha = 10 kg @ 1050

1x1m2 = 100g0.01 x 1050 = Rp 105

1 / 4 Konvensional = Rp 26.25

6 Pupuk KCL 1 ha = 10kg @ 1800

1x1 m2 = 100g0.1 x 1800 = Rp 180

1 / 4 Konvensional = Rp 45

7 Fungisida 1 ha = Rp 20.000

1x1 m2 = Rp 200 1 / 4 Konvensional = Rp 50

8 Insektisida 1 ha = Rp 20.000

1x1 m2 = Rp 200 1 / 4 Konvensional = Rp 50

9 Bambu Ajir Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000TOTAL Rp 14.155 Rp 13.438 Rp 13.200

Harga Jual1 ikat = Rp 1000

Rp 1000 x 10 = Rp 10.000

Rp 1000 x 10 = Rp 10.000

Rp 1000 x 10 = Rp 10.000

Keuntungan – Produksi

-Rp 4.155 -Rp 3.438 -Rp 3.200

Page 29: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Harapan hanya bisa diwujudkan dengan

Semangat dan Kerja Keras

Terimakasih, wassalammualaikumBy Raden Bondan E B .(150110080162)James Matheus (150110080147)

Fanny Isfandiari (150110080130)Ivan Komara S (150110080150)

Adi Firmansyah (150110080158)Chynthiara A (150110080151)Ayu Larasati (150110080135)

Destrina S (150110080133)Fajar Darusalam (150110080132)

Page 30: Presentasi No 6 3 Proposal Tanaman Kedelai

Berkenan downloadhttp://filekom.com/5oximznwslae.html