PRESENTASI HALOGENIDA

download PRESENTASI HALOGENIDA

of 37

Transcript of PRESENTASI HALOGENIDA

UNSUR HALIDAoleh : Jumantoro(1029061020)

Golongan halogen

Senyawa dan ion golongan halogen dinamakan halide. Anggota golongan VIIA di alam dalam jumlah yang sangat sedikit. Semua unsur halogen bersifat nonlogam

Pilih salah satu

Unsur halogen selalu mempunyai bilangan oksidasi 1, kecuali fluor yang selalu univalent. Unsur ini dapat mempunyai bilangan oksidasi (+1), (+III) dan (+VII). Bilangan oksidasi (+IV) dan (+VI) merupakan anomali, terdapat dalam oksida ClO2, Cl2O6, dan BrO3. Titik leleh dan titik didih bertambah jika nomor atom bertambah. Hal ini karena molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik menarik Van der Waals yang lebih besar

HALOGENfluor

clor

Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam. Anda dapat lebih mengenal sifat-sifat unsur halogen dengan mempelajari urayan berikut.

brom

iodin

a.Sifat periodik unsur halogen

Sifat unsur

Elektron Valensi

Jari-jari Atom()

Keeletronegatifan

Energi Ionisasi (kJ mol-1)

Afinitas Elektron (kJ mol-1)

Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin

2s2 2p5 3s2 3p5 4s2 4p5 5s2 5p5 6s2 6p5

0,64 0,99 1,14 1,33 1,40

3,98 3,16 2,96 2,66 2,20

1.681,0 1.251,1 1.139,9 1.008,4 930

-328,0 -349,0 -324,7 -295,2 -270

SIFAT FISIS DAN KIMIA HALOGENX2 1. Molekulnya 2. Wujud zat (suhu kamar) 3. Warna gas/uap 4. Pelarutnya (organik) 5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) 6. Kelarutan oksidator 7. Kereaktifan terhadap gas H2 (makin besar sesuai dengan arah panah) X = Br dan I Cl2 + 2KX 2KCl + X2 X=I Br2 + KX 2K Br + X2 Fluor (F2) Diatom Gas Kuning muda CCl4, CS2 Tak berwarna Tak berwarna Coklat Ungu Gas Kuning hijau Cair Coklat merah Padat Ungu Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2)

8. Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida

X = Cl, Br, I F2 + 2KX 2KF + X2

Tidak dapat mengusir F, Cl, Br

9. Reaksi dengan logam (M) 10. Dengan basa kuat MOH (dingin) 11. Dengan basa kuat (panas) 12. Pembentukan asam oksi

2 M + nX2 X2 + 2MOH 3X2 + 6MOH

2MXn (n = valensi logam tertinggi) MX + MXO + H 2O (auto redoks) 5MX + MXO3 + 3H 2O (auto redoks)

Membentuk asam oksi kecuali F

HUBUNGAN ANTARA JARI JARI ATOM, AFINITAS ELEKTRON, DAN KEREAKTIFAN HALOGENFluor UNSUR 1. Konfigurasi elektron 2. Massa Atom 3. Jari-jari Atom 4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron 5. Keelektronegatifan 6. Potensial Reduksi (Eored > 0) 9F Klor 17Cl Brom 35Br Iodium 53I

[X] ns2 , np5

7. Suhu Lebur (0o) 8. Suhu Didih (0o) 9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen

-216.6 -188.2 -1

-101.0 -34 + 1, +3 +5, +7

-72 58 +1 +5, +7

114.0 183 +1 +5, +7

Jari-jari atom

SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN 1. 2. 3. 4. 5. Kelarutan Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen Reaksi pendesakan halogen Sifat asam Reaksi kimia

halogen

molecule

structure

model

d(XX) / pm (gas phase) 143 199 228

d(XX) / pm (solid phase) 149 198 227

fluorine chlorine bromine

F2 Cl2 Br2

iodine

I2

266

272

HX

HF

HCl

HBr

HI

Sifat reduktor Keasaman Kepolaran Kestabilan terhadap panas

Catatan : p makin besar/kuat sesuai dengan arah panah

SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA

HCl 1. Bentuk pada suhu biasa 2. Dalam pelarut non polar (Benzana/Toluensa) 3. Dalam air 4. Dengan H 2SO4, pekat (oksidator) 5. Kestabilan terhadap pemanasan Tidak teroksidasi

HBr

HI

Gas tidak berwarna

Larut, tak menghantarkan arus listrik

Larut, menghantarkan arus listrik Teroksidasi menjadi Br2 Teroksidasi menjadi I2 Terurai menjadi He dan I2

Tidak terurai

Sedikit terurai

1) Reaksi Halogen dengan Air

2) Reaksi Halogen dengan Hidrogen

Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin dan iodin bereaksi dengan lambat. 3) Reaksi Halogen dengan Halogen Unsur yang lebih elektronegatif sebagai zat oksidator dan diberi bilangan oksidasi negatif dalam senyawaannya. Perhatikan contoh reaksi berikut ini

Senyawa-senyawa antarhalogen bersifat diamagnetik dan merupakan oksidator kuat. Senyawa antarhalogen dapat mengalami reaksi hidrolisis. Perhatikan reaksi berikut

4) Reaksi Halogen dengan Logam

5) Reaksi Halogen dengan Hidrokarbon Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon dengan cara menggantikan atom-atom hidrogen

6) Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan Metaloid Tertentu Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah nonlogam dan metaloid. Unsur nonlogam fosfor dan metaloid boron, arsen, dan stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur halogen (X), reaksi yang terjadi seperti berikut

Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi. Adapun nitrogen tidak langsung bersatu dengan halogen karena ketidakaktifannya c. Kereaktifan

Some important halides of group 16 elements

Element O S Se Te PO

Fluorides OF2 S2F2, SF4, SF6 Se2F2, SeF4, SeF6 TeF4, TeF5

Chlorides Cl2O, ClO, Cl2O7 S2Cl2, SCl2 Se2Cl4, SeCl4 TeCl4, TeCl4 PoCl2, PoCl4

Bromides Br2O S2Br2 SeBr2, SeBr4 TeBr2, TeBr4 PoBr2, PoBr4

Iodides I2O5 TeI4 PoI2

Hibridisasi dan bentuk molekulSF6sp3d2 hibridisasi

SF4sp3d hibridisasi

Polihalogen. Selain molekul halogen biasa, molekul polihalogen dan halogen campuran seperti BrCl, IBr, ICl, ClF3, BrF5, IF7 dsb juga ada. Anion dan kation polihalogen seperti I3-, I5-, I3+, dan I5+

Halida logam

Halida molekular Merkuri(II) khlorida, HgCl2. HgCl2 adalah kristal tak bewarna larut dalam air dan etanol. HgCl2 adalah molekul lurus triatomik dalam fasa bebasnya. Namun, selain dua atom khlorin, empat khlorin dari molekul di dekatnya menempati koordinasi dan merkuri menjadi heksakoordinat dalam keadaan kristalin. Senyawa ini sangat toksik dan digunakan untuk mengawetkan kayu, dsb.

Aluminum trikhlorida Kristal tak bewarna (mp 190 oC (2.5 atm) dan bp. 183 oC) yang tersublimasi bila dipanaskan. AlCl3 melarut dalam etanol dan eter

Halida mirip rantai Berilium khlorida BeCl2. Kristal tak bewarna (mp 405 oC dan bp 520 oC). Menyerap air dan larut dalam air dan etanol

Zirkonium(IV) tetrakhlorida ZrCl4. Kristal tak bewarna (tersublimasi di atas 331 oC). Senyawa ini bersifat higroskopik dan larut dalam air, etanol, dsb. ZrCl4 digunakan sebagai katalis Friedel-Crafts dan sebagai komponen katalis polimerisasi olefin.

Halida berlapis CdI2. kristal tak berwarna (mp 388 oC dan bp 787C). CdI6 mempunyai struktur CdI2 dengan lapisan yang terdiri atas oktahedral CdI6 .

Halida non logam

fluoride reaksi flourinational dianggap sejauh ini dapat dikategorikan sebagai metatesis kadang-kadang flourination reduktif adalah rute prefererege untuk fluoride rendah 2PdF3 + SeF4 warm 2PdF2 + SeF6 1100 2EuF3 + H2 2EuF2 + 2HF 400 7 ReF 6ReF7 + Re 6

Strategi cerdik Christe adalah untuk mengobati hanya seperti kompleks ion fluorida rlouride putih kuat K 2Mn F3 + 2SbeF5 K Mn F6 + [Mn F6 ] MnF3 + 1/2 F2

Chlorides pembubaran ametal atau oksida nya, hidroksida atau karbonat dalam larutan asam hydrohalic diikuti dengan kristalisasi menguapkan Fe + 2HCl [Fe(H 2O)Cl2 + H2