Praktikum minggu 4

36
PLUG D1 ROMADONA YOGA PUTRATAMA MUHAMMAD FADEL

description

psr minggu 4

Transcript of Praktikum minggu 4

PLUG D1

PLUG D1Romadona Yoga PutratamaMuhammad FadelINITIALITAZION MATCHING1

% Kesalahan= [(OOIP model OOIP Vol) OOIP Model] x100= 0.478618736 %

Run Eclipse > Office Run > Open Project > Data > SCAL > Keyword > Ubah Parameter Pc > Initialitazion > Initialise Model> Run Model > FIP ReportHistory MATCHING

Parameter parameter yang diubah :

FOPT vs FOPTHFGPT vs FGPTHFWPT vs FWPTH

Data yang diperlukan untuk penentuan infill drilling2Data ReservoirPorositasPermeabilitasSaturasiData ProduksiJumlah Kumulatif ProduksiRemaining Reserve yang masih dapat diproduksiPenurunan TekananData GeologiData Iso PorosityData Iso PermeabilityPenentuan Titik infillMenentukan Jari-Jari PengurasanMenentukan Spasi SumurMenentukan Jumlah SumurSumur Infill

POLA sumur INJEKSI

Pola Direct line DrivePola Stagered Line Drive

Pola Four-Spot

Pola Five-Spot

Pola Seven-Spot

Pola Nine-spot

Pola Pheripheral

Pola Crestal & Pheripheral

WATER FLOODING3Water flooding merupakan metode tahap kedua, dimana air diinjeksikan ke dalam reservoir untuk mendapatkan perolehan minyak agar dapat bergerak dari reservoir menuju sumur produksi setelah reservoir tersebut mendekati batas ekonomis produktif melalui perolehan tahap pertama

Pressure maintainancePressure maintenance adalah salah satu cara untuk meningkatkan perolehan minyak kumulatif atau laju produksi minyak dengan jalan menginjeksikan fluida ke dalam reservoir pada saat tenaga pendorong reservoir masih mampu untuk memproduksikan minyak ke permukaan. Injeksi fluida ini dimaksudkan untuk mengendalikan tekanan reservoir agar tidak mengalami penurunan yang tajam selama berlangsungnya produksi. Water disposalSEJUMLAH AIR YANG DIBUANG KE DALAM SUMUR MELALUI SUMUR SUMUR , UMUMNYA SUMUR SUMUR INI MERUPAKAN KONVERSI DARI SUMUR INJEKSI ATAU SUMUR RESAPAN YANG BARU.Water Coning

Apa Itu..?Pergerakan air ke atas menuju lubang perforasi sumur sehingga membentuk cone/ kerucut.

Mengapa Bisa?Hal ini terjadi karena laju alir sumur melebihi laju alir kritis.

Akibatnya...?Akibatnya laju produksi minyak akan menurun.

Penanggulangannya?Penanggulangannya dengan cara menjaga laju alir dibawah laju alir kritis dan 4Water ChanellingApa Itu..?Pergerakan air sehingga membentuk channel/saluran di reservoir

Mengapa Bisa?Karena adanya permeabilitas yang besar seperti contohnya rekahan.

Akibatnya...?Akibatnya laju produksi minyak akan menurun.

Penanggulangannya?Penanggulangannya dengan cara menginjeksikan surfaktanLiquid LoadingApa Itu..?Suatu akumulasi cairan dalam sumur gas.

Mengapa Bisa?Akibat dari penurunan kecepatan gas sehingga fasa gas tidak mampu mentransportasikan droplet liquid ke permukaan dan menimbulkan back pressure ke formasi.

Akibatnya...?Akibatnya penurunan dari laju prosuksi gas dan lama-lama jika tidak ditangani sumur akan mati.

Penanggulangannya?Penanggulangannya dengan cara swabing atau soap injection Water BlockingApa Itu..?Pori-pori disekitar lubang sumur yang tertutup oleh air formasi dalam jumlah yang besar

Mengapa Bisa?Terjadikarena adanya gaya kapilaritas air yang menyebabkan air akan memby-passed minyak dan menyebabkan minyak tertinggal di dalam pori-pori.

Akibatnya...?Akibatnya penurunan dari laju produksi.

Penanggulangannya?Salah satu cara dalam mengatasi water blocking adalah dengan menginjeksikan 1-3% surfaktan dalam formasi. 5Pengertian WELL SERVICEWorkover atau kerja ulang adalah salah satu kegiatan dalam usaha meningkatkan produktivitas dengan cara memperbaiki problem atau memperbaiki kerusakan sumur sehingga diperoleh kembali laju produksi yang optimum, DENgan mengubah zona produksi.6Pengertian WorkoverPengerjaan rutin untuk mempertahankan produksi atau memperbaiki tanpa mengubah zona produksi dgn stimulasi.Well Service : Pump replacement (ESP, PCP, HPU, gas lift), Completion failure, tubing leak, packer leak, pump rod parted

Failure finding : ESP, PCP, Gas Lift pump stuck, tubing leak, passing thru, motor burn out, sand problem, cable burnWORKOVER :1.STIMULASI : ACIDIZING, HYDRAULIC FRACTURING, STEAM STIMULATION2.SQUEEZE CEMENTING3.REPERFORATION4.RECOMPLETION5.SAND CONTROL

StimulasiMemperbesar harga ko atau dengan menurunkan harga viskositas minyak , sehingga harga pi-nya meningkat

ACIDIZINGMemperbaiki permeabilitas formasi di sekitar lubang sumur yang telah mengalami damage. Matriks Acidizing : Formasi batupasir (sandstone) yang dikotori calcium, carbonat, clay/shale, dan feldspar ; formasi limestone. Fracturing Acidizing : acidizing jenis ini larutan zat asam dialirkan melalui rekahan atau fracture.Acidizing melalui rekahan yang sudah adaAcidizing dengan tekanan yang tinggi melalui rekahanThermal Acidizing : Pada batuan dolomit yang padat dengan permeabilitas rendah. Kadang-kadang endapan parafin, resin, dan asphalt di dasar lubang menghalangi reaksi antara asam dan batuan, sehingga diperlukan penggunaan asam panas.HYDRAULIC FRACTURINGTekanan injeksi yang lebih besar dari tekanan rekahnya sehingga diharapkan terbentuk rekahan. Fluida perekah yang diinjeksikan bahan-bahan pengisi (propping agent) yang berfungsi sebagai penyangga rekahan.Steam StimulationSteam stimulation adalah injeksi uap panas ke dalam reservoir yang mempunyai tujuan utama untuk menurunkan viskositas minyak yang tinggi. Steam stimulation juga dapat membersihkan formasi di sekitar lubang sumur sehingga dapat menaikkan produktivitas.

Squeeze Cementing

queeze cementing adalah suatu proses penyemenan dimana bubur semen ditekan ke tempat tertentu di dalam sumur untuk menutup daerah yang diinginkan. Reperforasi

Pada pengerjaannya ternyata sering pula terjadi di bawah target tersebut tidak terpenuhi (lubang perforasi terletak diatas sebelum zona yang seharusnya diperforasi) atau bahkan target yang ditetapkan terlampau (perforasi dilakukan terlalu dalam dari target yang telah ditentukan). Dengan demikian maka perlu dilakukan perforasi ulang sesuai dengan target yang telah ditentukan.Recompletion

Masalah yang sering terjadi pada sumur-sumur minyak atau gas adalah kerusakan mekanis dari peralatan-peralatan di dalam sumur produksi. Hal inilah yang merupakan satu alasannya yang berpengaruh untuk dilakukannya suatu kerja ulang karena adanya kerusakan mekanis ini. Sand ControlSand control merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah atau menahan gerak pasir ke arah lubang sumur dengan menggunakan screen liner atau gravel pack. Pada slotted atau screen liner, ukuran lubang saringan didasarkan pada ukuran pasir dari hasil sieve analysis. Demikian pula jika menggunakan gravel pack.WaktuPressureNpRpWpBtBoRsBgTahunPsiaSTBSCF/STBSTBbbl/STBBo, bbl/STBRs, SCF/STBBg, Cuft/SCF0228801.31261.31266000.001134542158907000016301.32860.0012034621232243000011801.33750.0012235821333203000010701.33840.00123TahunDDISDIWDI010040.4121470.5878534060.3253690.6746312080.2521770.747823207 Perilaku Laju dan Kumulatif Produksi Pada Reservoir X 8 Perilaku Laju dan Kumulatif Produksi Pada Sumur 1 Perilaku Laju dan Kumulatif Produksi Pada Sumur 2 Perilaku Laju dan Jumlah Sumur Aktif Produksi Pada Reservoir X Perilaku Laju per Jumlah Sumur dan Jumlah Sumur Aktif Pada Reservoir X Perilaku Laju dan WC serta GLR Pada Reservoir X Perilaku Laju dan WC Pada Sumur 1 Perilaku Laju dan WC Pada Sumur 2 Perilaku Kumultif Produksi dan Tekanan Serta RF Pada Reservoir X Perilaku Kumulatif Produksi dan Kumulatif WC serta GLR Pada Reservoir X Perilaku Produksi Minyak, WC dan Jumlah Sumur Aktif Pada Reservoir XTERIMA KASIH