[PPT]Toksikologi dasarikk351.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewTitle...
-
Upload
hoangkhuong -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of [PPT]Toksikologi dasarikk351.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/... · Web viewTitle...
Fase farmako Fase farmako kinetika kinetika ( toksokinetika ) ( toksokinetika )FarmakokinetikaFarmakokinetika*mekanisme menembus *mekanisme menembus membrana bariermembrana barier*mekanisme transportasi*mekanisme transportasi*mekanisme distribusi *mekanisme distribusi
Pertemuan : 3Pertemuan : 3
SKEMA PORTAL ENTRI,DISTRIBUSI DAN EKSKRESI SKEMA PORTAL ENTRI,DISTRIBUSI DAN EKSKRESI ORAL INHALASI INTRAVENA INTRA PERITONEALORAL INHALASI INTRAVENA INTRA PERITONEAL SUBKUTANSUBKUTAN
INTRA MUSKULARINTRA MUSKULAR
DERMALDERMAL
S .PENCERNAAN PARUS .PENCERNAAN PARU DARAH&LIMFE DARAH&LIMFE CAIRANCAIRAN EKSTRASELULAREKSTRASELULAR HATIHATI EMPEDU………………………… ……..USUS HALUS EMPEDU………………………… ……..USUS HALUS LEMAKLEMAK
GINJAL PARU-PARU GINJAL PARU-PARU ORGAN SKRESI ORGAN SKRESI
KANDUNG KEMIH ALVEOLI ORGAN TUBUHKANDUNG KEMIH ALVEOLI ORGAN TUBUH
URIN UDARA EKSPIRASI SEKRESI JARINGANLUNAK TULANG URIN UDARA EKSPIRASI SEKRESI JARINGANLUNAK TULANG
Mekanisme menembus Mekanisme menembus m.barierm.barier -Disfusi pasif,secara fisika-Disfusi pasif,secara fisika -Mekanisme aktif alat bantu -Mekanisme aktif alat bantu
pengangkut ( karier )pengangkut ( karier ) -Mekanisme fagositose -Mekanisme fagositose
Pertemuan : 3Pertemuan : 3
Mekanisme Mekanisme transportasi dalam transportasi dalam darahdarah _ Larut dalam serum darah ( protein _ Larut dalam serum darah ( protein plasma )plasma ) - larut dalam sel darah- larut dalam sel darah - terbawa makrofag - terbawa makrofag
Pertemuan : 3Pertemuan : 3
Xenobiotik larut dalam Xenobiotik larut dalam plasma darahplasma darah - - mekanisme kompetisi xenobiotik dan mekanisme kompetisi xenobiotik dan daya ikat plasma darah ( misal :kompetisi obat daya ikat plasma darah ( misal :kompetisi obat
sulfonil urea dengan sulfonil urea dengan antidiabetika dalam plasma darah )antidiabetika dalam plasma darah ) - koefisien daya ikat plasma darah - koefisien daya ikat plasma darah : * Ikatan dengan albumin merupakan: * Ikatan dengan albumin merupakan ikatan secara fisiologis yan sulit ikatan secara fisiologis yan sulit keluar dari darah keluar dari darah - kecepatan aliran darah,makin tinggi,makin- kecepatan aliran darah,makin tinggi,makin kemampuan transportasi xenobiotik melaluikemampuan transportasi xenobiotik melalui plasma darahplasma darah
pertemuan : 3pertemuan : 3
Xenobiotik larut dalam Xenobiotik larut dalam sel darahsel darah - Logam berat larut dalam sel - Logam berat larut dalam sel
darah merah darah merah - Sifat ikatan kompetitif belum - Sifat ikatan kompetitif belum
diketahui pada sel darah diketahui pada sel darah
Pertemuan : 3Pertemuan : 3
Deposit xenobiotik dalam Deposit xenobiotik dalam jaringan tubuhjaringan tubuhpertemuan : 3pertemuan : 3
-Pb terikat dalam jaringan otak ( TEL )-Pb terikat dalam jaringan otak ( TEL ) -Methyl mercuri dideposit di jaringan otak-Methyl mercuri dideposit di jaringan otak -Xenobiotik liposoluble larut dan dideposit di -Xenobiotik liposoluble larut dan dideposit di
jaringan lemakjaringan lemak- Pb ( fosfat ) terikat dan dideposit di jaringan - Pb ( fosfat ) terikat dan dideposit di jaringan tulang ( Pb anorganik )tulang ( Pb anorganik )
- Pb anorganik lainnya terikat di jaringan ginjal- Pb anorganik lainnya terikat di jaringan ginjal -Merkuri anorganik didepost di jaringan ginjal -Merkuri anorganik didepost di jaringan ginjal -Ikatan xenobiotik dengan jaringan tubuh -Ikatan xenobiotik dengan jaringan tubuh
mungkin:mungkin: * tipe kovalen,ikatan irreversibel--- efek toksik * tipe kovalen,ikatan irreversibel--- efek toksik tinggitinggi * tipe non kovalen,ikatan reversibel---- sifat * tipe non kovalen,ikatan reversibel---- sifat distribusi distribusi
tinggitinggi
Mekanisme Detoksikasi Mekanisme Detoksikasi xenobiotik(Biotransformaxenobiotik(Biotransformasi)si) Reaksi pemecahan( fase I )Reaksi pemecahan( fase I ) Reaksi konjugasi ( fase II ) Reaksi konjugasi ( fase II )
Pertemuan : 4Pertemuan : 4
Reaksi biotransformasi Reaksi biotransformasi pemecahan ( fase I )pemecahan ( fase I ) -Reaksi oksidasi-Reaksi oksidasi -Reaksi Reduksi-Reaksi Reduksi
-Reaksi hidrolisis-Reaksi hidrolisis
Pertemuan : 4Pertemuan : 4
Reaksi Oksidasi Reaksi Oksidasi biotransformasibiotransformasi -Beta oksidasi alkohol ----asam -Beta oksidasi alkohol ----asam
benzoat + asa asetatbenzoat + asa asetat -enzim yang digunakan enzim -enzim yang digunakan enzim
oksidase (Sitokrom P 450 )oksidase (Sitokrom P 450 ) -misal : senyawa alifatik+ O2—alkohol-misal : senyawa alifatik+ O2—alkohol Senyawa aromatik + O2----Senyawa aromatik + O2---- Fenol Fenol
Pertemuan : 4Pertemuan : 4
Reaksi reduksi Reaksi reduksi biotransformasibiotransformasi - lebih jarang terjadi daripada oksidasi- lebih jarang terjadi daripada oksidasi - enzim yang digunakan enzim reduktase- enzim yang digunakan enzim reduktase - terjadi pada senyawa umumnya tahan - terjadi pada senyawa umumnya tahan
oksisai misalnya:amina azo,ketondan oksisai misalnya:amina azo,ketondan aldehidaaldehida
- pada reduksi menjadi anilin,produk - pada reduksi menjadi anilin,produk amina danp-klorobe3nsil alkohol amina danp-klorobe3nsil alkohol
Pertemuan : 4Pertemuan : 4
Reaksi hidrolisis Reaksi hidrolisis biotransformasibiotransformasi Enzim yang digunakan enzim esteraseEnzim yang digunakan enzim esterase - Bila senyawa xenobiotik di hidrolisa - Bila senyawa xenobiotik di hidrolisa
------ molekul akan pecah menjadi dua ------ molekul akan pecah menjadi dua molekul karena terjadinya molekul air.molekul karena terjadinya molekul air.
- misal :ester---- esterase-----asam + - misal :ester---- esterase-----asam + alkoholalkohol
amida---hidrolisa---amina +asam amida---hidrolisa---amina +asam
Pertemuan : 4Pertemuan : 4
Reaksi konjugasi Reaksi konjugasi biotransformasi( fase biotransformasi( fase II )II ) -Fase II pada mekanisme -Fase II pada mekanisme
biotransformasi merupakan reaksi biotransformasi merupakan reaksi penggabungan/konjugasi dari fase Ipenggabungan/konjugasi dari fase I
-senyawa yang tidak cepat dioksidasi -senyawa yang tidak cepat dioksidasi akan dikonjugasikan dengan asam akan dikonjugasikan dengan asam glukoronat,glisin asam sulfat atau asam glukoronat,glisin asam sulfat atau asam asetat.-------- produk konjugasi baru asetat.-------- produk konjugasi baru yang bersifat : polaritas tinggiyang bersifat : polaritas tinggi
lebih soluble diairlebih soluble diair lebih mudah dieliminasi lebih mudah dieliminasi
Pertemuan : 5 Pertemuan : 5
Mekanisme eliminasiMekanisme eliminasi - melalui ginjal- melalui ginjal - melalui paru- melalui paru - melalui pencernaan ( terutama - melalui pencernaan ( terutama hepar melalui empedu ) hepar melalui empedu ) - melalui kulit- melalui kulit
Pertemuan : 5Pertemuan : 5
Eliminasi melalui ginjalEliminasi melalui ginjal Ginjal dapat mengeliminasi xenobiotik Ginjal dapat mengeliminasi xenobiotik melalui mekanisme filtrasi pada melalui mekanisme filtrasi pada
glomerulusglomerulus - xenobiotik harus dapat melewati - xenobiotik harus dapat melewati pori filter glomerulus dengan diameter pori filter glomerulus dengan diameter 50 nannometer,agar dapat diexcresi 50 nannometer,agar dapat diexcresi melalui urine melalui urine - xenobiotik harus larut air- xenobiotik harus larut air - xenobiotik harus terpolariser- xenobiotik harus terpolariser
pertemuan : 5 pertemuan : 5
Eliminasi melalui paruEliminasi melalui paru Xenobiotik yang mudah menguap yang Xenobiotik yang mudah menguap yang
dapat di eliminasi melalui mekanisme dapat di eliminasi melalui mekanisme ekspirasi pada pernafasanekspirasi pada pernafasan
- kapasitas eliminasi tergantung dari- kapasitas eliminasi tergantung dari luas permukaan paru ( kapasitas vitalluas permukaan paru ( kapasitas vital paru )paru ) - Frekuensi pernafasan - Frekuensi pernafasan - kecepatan aliran darah- kecepatan aliran darah - koefisien daya tembus ( membrana - koefisien daya tembus ( membrana
barier)barier) jaringan paru jaringan paru ( pertemuan : 5 ) ( pertemuan : 5 )
Eliminasi melalui kulitEliminasi melalui kulit Kulit mempunyai kemampuan untuk Kulit mempunyai kemampuan untuk
mengeliminasi xenobiotikmengeliminasi xenobiotik melalui :melalui :
- kelenjar keringat ( xenobiotik liposoluble )- kelenjar keringat ( xenobiotik liposoluble ) kemampuan mengekskresi xenobiotik kemampuan mengekskresi xenobiotik tergantung kemampuan penguapan tergantung kemampuan penguapan keringat yang dikeluarkan oleh tubuhkeringat yang dikeluarkan oleh tubuh - folikel rambut,merupakan jalan - folikel rambut,merupakan jalan xenobiotik,tetapi rambut dapat dijadikanxenobiotik,tetapi rambut dapat dijadikan organ untuk mendeteksi kandungan organ untuk mendeteksi kandungan xenobiotik dalam serum darah ( indikator biologis xenobiotik dalam serum darah ( indikator biologis merkuri dalam tubuh )merkuri dalam tubuh )
Pertemuan : 5Pertemuan : 5
Eliminasi melalui organ Eliminasi melalui organ pencernaan pencernaan pertemuan : 5pertemuan : 5
- Xenobiotik yang tidak diserap melaui - Xenobiotik yang tidak diserap melaui pencernaan dikeluarkan melalui anus pencernaan dikeluarkan melalui anus
dalam bentuk faecesdalam bentuk faeces - Xenobiotik yang diserap tubuh - Xenobiotik yang diserap tubuh
dieliminasikan melalui saliva dieliminasikan melalui saliva dan empedudan empedu - makin tinggi kosentrasi xenobiotik - makin tinggi kosentrasi xenobiotik yang tidak diserap sistema penceryang tidak diserap sistema pencer naan makin tinggi konsentrasi xenonaan makin tinggi konsentrasi xeno biotik yang dieliminasikan dari tubuh biotik yang dieliminasikan dari tubuh - empedu merupakan organ yang terpenting - empedu merupakan organ yang terpenting untuk mengeliminasikan bahan xenobiotik untuk mengeliminasikan bahan xenobiotik dari hepar ( polaritas tinggi,konyugat dari hepar ( polaritas tinggi,konyugat
dengan dengan plasma protein dan xenobiotik BM > 300 ) plasma protein dan xenobiotik BM > 300 )
Mekanisme eliminasi Mekanisme eliminasi xenobiotik dan indikator xenobiotik dan indikator biologis xenobiotik. biologis xenobiotik. Indikator biologis batas aman Indikator biologis batas aman
konsentrasi xenobiotik dalam tubuh konsentrasi xenobiotik dalam tubuh dapat diperoleh dari spesimen biologisdapat diperoleh dari spesimen biologis
yang di eliminasi organ tubuh atau yang di eliminasi organ tubuh atau dengan melalukukan biopsi jaringan dengan melalukukan biopsi jaringan tubuh yang menjadi tempat deposit tubuh yang menjadi tempat deposit
xenobiotik atau target dalam tubuh. xenobiotik atau target dalam tubuh.
Pertemuan : 6Pertemuan : 6
Indikator aman Indikator aman xenobiotik xenobiotik temu : 6temu : 6 * Lethal dosis 50 ( LD50 )* Lethal dosis 50 ( LD50 ) * Indikator biologi toksikologi klinik* Indikator biologi toksikologi klinik * Nilai Ambien Limbah Bahan kimia B3* Nilai Ambien Limbah Bahan kimia B3 * Nilai Ambang Batas Bahan Kimia* Nilai Ambang Batas Bahan Kimia Lingkungan KerjaLingkungan Kerja ** Nilai Batas aman Pemaparan Nilai Batas aman Pemaparan Kerja ( Health Base OccupationalKerja ( Health Base Occupational Limit Value )Limit Value )
Indikator aman Indikator aman xenobitik xenobitik temu : 6temu : 6
LD 50 ( Lethal Dosis 50 ) LD 50 ( Lethal Dosis 50 ) - - satuan : miligram /Kg Berat Badansatuan : miligram /Kg Berat Badan - Ukuran derajat toksisitas bahan kimia- Ukuran derajat toksisitas bahan kimia - dosis yang menimbulkan kematian - dosis yang menimbulkan kematian 50% secara statistik dari binatang50% secara statistik dari binatang percobaan selama atau kurang daripercobaan selama atau kurang dari 24 jam ( toksikologi eksperimentil ) 24 jam ( toksikologi eksperimentil )
Indikator aman Indikator aman xenobiotikxenobiotiktemu : 6temu : 6
Idikator biologi toksikologi klinikIdikator biologi toksikologi klinik - - satuan : miligram/mikrogram per satuan : miligram/mikrogram per kg Berat Badankg Berat Badan - - merupakan konsentrasi xenobiotik merupakan konsentrasi xenobiotik yang masih dianggap aman dalam yang masih dianggap aman dalam tubuh secara klinis tubuh secara klinis
Indikator aman Indikator aman xenobiotikxenobiotiktemu : 6temu : 6
Nilai ambien limbah bahan kimia Nilai ambien limbah bahan kimia B3B3
- - satuan : mikrogram/ppm per satuan satuan : mikrogram/ppm per satuan volume limbahvolume limbah - Merupakan nilai/konsentrasi aman - Merupakan nilai/konsentrasi aman untuk pemaparan lingkungan umum untuk pemaparan lingkungan umum limbah B3 selama 24 jam limbah B3 selama 24 jam
Indikator aman Indikator aman xenobiotikxenobiotiktemu : 6temu : 6
Nilai Ambang Batas bahan kimia Nilai Ambang Batas bahan kimia lingkungan kerja ( NAB kimia )lingkungan kerja ( NAB kimia )
satuan: Mikrogram/ppm per M3 udarasatuan: Mikrogram/ppm per M3 udara -- merupakan nilai/konsentrasi bahan merupakan nilai/konsentrasi bahan kimia di lingkungan kerja yang kimia di lingkungan kerja yang masih aman untuk pemaparan masih aman untuk pemaparan selama 8 jam kerja selama 8 jam kerja
Indikator aman Indikator aman xenobiotikxenobiotiktemu : 6temu : 6 Nilai Pemaparan Aman Kerja Nilai Pemaparan Aman Kerja
(NPAK)/Health Base Occupational (NPAK)/Health Base Occupational Exposure Limit (HBOEL)Exposure Limit (HBOEL)
Satuan : mikrogram per kg Berat BadanSatuan : mikrogram per kg Berat Badan - - merupakan nilai/konsentrasi merupakan nilai/konsentrasi xenobiotik /metabolitnya yang xenobiotik /metabolitnya yang dianggap aman dalam tubuh tenagadianggap aman dalam tubuh tenaga kerja terpapar bahan kimia di kerja terpapar bahan kimia di lingkungan kerja selama 8 jam kerja lingkungan kerja selama 8 jam kerja
Derajat toksisitas Derajat toksisitas xenobiotik fase xenobiotik fase farmakokinetikfarmakokinetiktemu : 7temu : 7 Faktor berpengaruh terhadap Faktor berpengaruh terhadap
derajat toksisitas xenobiotik derajat toksisitas xenobiotik : : - Dosis dan lama pemaparan- Dosis dan lama pemaparan - spesies- spesies - jenis kelamin- jenis kelamin - umur- umur - gizi- gizi - kegiatan fisik- kegiatan fisik - kondisi kesehatan - kondisi kesehatan
Derajat toksisitas Derajat toksisitas xenobiotikxenobiotiktemu : 7temu : 7
Dosis dan lama pemaparanDosis dan lama pemaparan Menurut kaidah Harber,dosis dan Menurut kaidah Harber,dosis dan
lama pemaparan berbanding luruslama pemaparan berbanding lurus
toksisitas = kosentrasi x waktu papartoksisitas = kosentrasi x waktu papar
Derajat toksisitas Derajat toksisitas xenobiotikxenobiotiktemu : 7temu : 7
Faktor SpesiesFaktor Spesies - - Tergantung faktor paparan pada Tergantung faktor paparan pada lingkungan hidup spesies lingkungan hidup spesies -- Tergantung mekanisme yang terjadi Tergantung mekanisme yang terjadi pada fase-fase tokso ( farmako )pada fase-fase tokso ( farmako ) kinetik dan toksodinamik pada kinetik dan toksodinamik pada pada spesiespada spesies - Tergantung genetik spesies- Tergantung genetik spesies
Derajat toksisitas Derajat toksisitas xenobiotikxenobiotiktemu : 7temu : 7 Faktor umurFaktor umur - neonatus lebih suseptibel daripada - neonatus lebih suseptibel daripada
kelompok muda/dewasa,umumnya kelompok muda/dewasa,umumnya disebabkan oleh kelengkapan ensim disebabkan oleh kelengkapan ensim
detoksikasi pada neonatus kurang ,detoksikasi pada neonatus kurang , kecuali xenobiotik neurotoksik pada SSPkecuali xenobiotik neurotoksik pada SSP - Kapasitas absorpsi,anak muda - Kapasitas absorpsi,anak muda
mempunyai mempunyai kemampuan absorpsi daripada orang tua kemampuan absorpsi daripada orang tua - Lemak tubuh,makin tua lemak tubuh - Lemak tubuh,makin tua lemak tubuh
makin banyak--- absorpsi xenobiotik makin banyak--- absorpsi xenobiotik liposolubel meningkat liposolubel meningkat
Derajat toksisitasDerajat toksisitastemu : 7temu : 7
Faktor jenis kelaminFaktor jenis kelamin - berbeda pada setiap spesies- berbeda pada setiap spesies - pada manusia :tubuh pria ,jaringan- pada manusia :tubuh pria ,jaringan lemak lebih sedikit lemak lebih sedikit deposit deposit xenobiotik < dari wanitaxenobiotik < dari wanita - aktivitas fisik pria > wanita - aktivitas fisik pria > wanita - mekanisme detoksikasi pria > wanita - mekanisme detoksikasi pria > wanita
UJIAN TENGAH SIMESTERUJIAN TENGAH SIMESTER pertemuan ke 8 pertemuan ke 8 temu : 1 - 7 temu : 1 - 7
SELAMAT UJIAN !SELAMAT UJIAN !
Pertemuan : 1Pertemuan : 1
ILMU TOKSIKOLOGI DASARILMU TOKSIKOLOGI DASARTemu : 1Temu : 1
Pengertian : Adalah ilmu yang Pengertian : Adalah ilmu yang mempelajari pengaruh racun mempelajari pengaruh racun terhadap organisme hidup dan terhadap organisme hidup dan sistim biologisnyasistim biologisnya
Pengertian Pengertian temu : 1temu : 1
Racun Racun Adalah bahan kimia dalam dosis relatif Adalah bahan kimia dalam dosis relatif
kecil dapat menimbulkan kematian kecil dapat menimbulkan kematian
Pengertian Pengertian temu : 1temu : 1
racun X obatracun X obatRacun adalah obat dan obat Racun adalah obat dan obat adalah racun,tergantung adalah racun,tergantung dosis pemaparan dosis pemaparan ( Paracelcius )( Paracelcius )
PengertianPengertiantemu : 1temu : 1
dosis X toksisitas dosis X toksisitas
Makin kecil dosis pemaparan Makin kecil dosis pemaparan yang menimbulkan kematian, yang menimbulkan kematian, makin tinggi derajat toksisitas makin tinggi derajat toksisitas racunracun
Ruang lingkup peminatanRuang lingkup peminatantemu : 1temu : 1
TOKSIKOLOGI DASAR
LINGKUNGAN *Lingkungan umum
(Toksikologi Lingkungan)*Lingkungan Industri(Toksikologi Industri)
KONSUMTIF
*Obat-Obatan&kosmetika(Farmakologi)
*Agragria(Toksikologi Pertanian)
ASPEK LEGAL(Kedokteran Forensik)
DISIPLIN ILMU TERKAIT DISIPLIN ILMU TERKAIT temu : 1temu : 1 - I.Kedokteran (toksikologi klinik )- I.Kedokteran (toksikologi klinik ) - I. Kimia & Biokimia(toksikologi - - I. Kimia & Biokimia(toksikologi -
lingkungan : umum,industri lingkungan : umum,industri - I. Faal Kerja - I. Faal Kerja - I. Psikologi - I. Psikologi - I. Farmakologi - I. Farmakologi - I. Pertanian- I. Pertanian
MANFAAT I TOKSILOGI MANFAAT I TOKSILOGI DASARDASARtemu : 1temu : 1
- mencari/menemukan senyawa kimia - mencari/menemukan senyawa kimia baru yang aman digunakan manusia baru yang aman digunakan manusia untuk kesejahteraan hidup.untuk kesejahteraan hidup. - mencari antidotum racun - mencari antidotum racun - mencari racun yang aman untuk - mencari racun yang aman untuk manusia dan efektif untuk musuhmanusia dan efektif untuk musuh manusia ( pestisida )manusia ( pestisida )
I.I. Toksikologi Toksikologi lingkungan & lingkungan & Kesehatan Kesehatan MasyarakatMasyarakat temu : 2 temu : 2Penggunaan bahan kimia
Konsumsi manusiaObat-obatan
KosmetikBahan additif
PestisidaHerbisida
Teknologi Jasa
IndustriPerang
bumi atmosfer bumi
Limbah
Toksikologi Toksikologi LingkunganLingkungantemu : 2temu : 2
lingkungan Fase pemaparan
Organisme Emisi fase toksokinetik fase toksodinamik
xenobiotikEmisi ekokinetika
Toksikologi Toksikologi LingkunganLingkungantemu : 2temu : 2 Resiko penggunaan berulang b.kimia Resiko penggunaan berulang b.kimia
kimia konsumtifkimia konsumtif pada masyarakat : pada masyarakat : * Obat-obatan* Obat-obatan Ketergantungan obat Ketergantungan obat keracunan akut/kronis keracunan akut/kronis * kosmetik * kosmetik efek samping efek samping * Aditif * Aditif efek kronik tidak efek kronik tidak diinginkandiinginkan * Pestisida * Pestisida efek akut atau efek akut atau kronik tidak diinginkankronik tidak diinginkan
Toksikologi lingkunganToksikologi lingkungantemu : 2temu : 2
Emisi ekokinetikaEmisi ekokinetika - limbah udara :- limbah udara :partikel padat partikel padat debu ,droplet ,asap, mist, debu ,droplet ,asap, mist, aerosol,gas aerosol,gas - - Limbah Cair :Limbah Cair : bahan kimia larut air bahan kimia larut air emulsi,kimia padat tidak larut emulsi,kimia padat tidak larut air air - - Limbah padatLimbah padat : bahan kimia padat : bahan kimia padat biodegradablebiodegradable , ,non non
biodegradablebiodegradable
Toksikologi lingkunganToksikologi lingkungantemu : 2temu : 2
Fase pemaparan Fase pemaparan lingkungan ,derajat toksisitas lingkungan ,derajat toksisitas tergantung tergantung
- Dosis dan lama pemaparan- Dosis dan lama pemaparan - sifat fisik xenobiotik- sifat fisik xenobiotik - sifat kimia xenobiotik- sifat kimia xenobiotik - interaksi antar xenobiotik di - interaksi antar xenobiotik di di lingkungandi lingkungan
Toksikologi lingkunganToksikologi lingkungantemu : 2temu : 2
Organisme hidupOrganisme hidup -- dianggap sebagai host/pejamu dianggap sebagai host/pejamu - tergantung etnis- tergantung etnis - tergantung sifat genetika- tergantung sifat genetika - tergantung cara hidup,kondisi - tergantung cara hidup,kondisi
sosialsosial -ekonomi/kesehatan /penyakit -ekonomi/kesehatan /penyakit menyertai menyertai
FARMAKODINAMIK/TOKSFARMAKODINAMIK/TOKSODINAMIKODINAMIKTEMU : 9TEMU : 9
Pengertian :Pengertian : Adalah fase terjadinya interaksi Adalah fase terjadinya interaksi
antara bahan kimia/xenobiotik antara bahan kimia/xenobiotik dengan tempat aksinya dalam dengan tempat aksinya dalam sistim biologi sistim biologi
Cara kerja/mekanisme Cara kerja/mekanisme aksi farmakodinamikaksi farmakodinamiktemu : 9temu : 9
-1. -1. secara kimiawisecara kimiawi Bahan kimia/ xenobiotik bereaksi secara Bahan kimia/ xenobiotik bereaksi secara
kimia langsung berinteraksi dengan bahan kimia langsung berinteraksi dengan bahan kimia atau bahan kimia lain yang masuk kimia atau bahan kimia lain yang masuk ke tubuhke tubuh
Misal: logam-logam berat diikat oleh zat Misal: logam-logam berat diikat oleh zat kelat ( Chelating-agent )secara ikatan kimia kelat ( Chelating-agent )secara ikatan kimia khususkhusussenyawa kompleks senyawa kompleks mudah mudah diekskresikan oleh ginjal diekskresikan oleh ginjal
Chelating agentChelating agenttemu : 9temu : 9
- Ca EDTA (Ca Etilen Diamin Tetra - Ca EDTA (Ca Etilen Diamin Tetra Acetic Acid )Acetic Acid ) - BAL(British Anti Lewisit )Dimercaprol- BAL(British Anti Lewisit )Dimercaprol - Penicilamin(Dimetil Systein)- Penicilamin(Dimetil Systein) - Deferoxamin ( Desferal )- Deferoxamin ( Desferal )
Dipakai sebagai antidot intox Dipakai sebagai antidot intox logam beratlogam berat
2. Secara fisika2. Secara fisikatemu : 9temu : 9
Mg Sulfat sangat lambat diabsorbsi Mg Sulfat sangat lambat diabsorbsi usus,akan menarik air dari usus,akan menarik air dari sekitarnya sekitarnya
(osmosis/secara fisika ),ukuran (osmosis/secara fisika ),ukuran fesesfeses
Diusus membesarDiusus membesar merangsang merangsang usususus
Secara mekanis Secara mekanis defikasi defikasi
3.Mengganggu proses 3.Mengganggu proses metabolisme metabolisme biotransformasibiotransformasi : temu : 9 : temu : 9 Bahan kimia/xenobiotik berkompetisi Bahan kimia/xenobiotik berkompetisi
terikat dengan ikatan protein terikat dengan ikatan protein plasma,sehingga bahan kimia yang plasma,sehingga bahan kimia yang keluar dari ikatan akan memberikan keluar dari ikatan akan memberikan respon terhadap sel target lebih respon terhadap sel target lebih dominandominan
Persaingan/kompetisi berpengaru Persaingan/kompetisi berpengaru terhadap :1. sel targetterhadap :1. sel target respon respon
2. reaksi enzymatik2. reaksi enzymatik
4. Respon sel reseptor4. Respon sel reseptortemu : 9temu : 9
Sel respon “spesifik “ akan mem Sel respon “spesifik “ akan mem berikan respon oleh kaidah “ all or berikan respon oleh kaidah “ all or none “/Dose response-relationshipnone “/Dose response-relationship
Dosis Ambang Batas tergantung selDosis Ambang Batas tergantung sel Target /sel reseptorTarget /sel reseptor
SEL RESEPTORSEL RESEPTORtemu : 9temu : 9
Pengertian Pengertian farmakologi farmakologi :: Sel reseptor adalah sel tempat Sel reseptor adalah sel tempat
terjadinya efek biokemik,fisiologis terjadinya efek biokemik,fisiologis dan farmakologis ndari obat-obatan dan farmakologis ndari obat-obatan
Toksikologi molekulerToksikologi molekuler Sel reseptor, tempat mekanisme Sel reseptor, tempat mekanisme
aksi dari bahan toksik (xenobiotik ) aksi dari bahan toksik (xenobiotik )
TEORI TENTANG SEL TEORI TENTANG SEL RESEPTORRESEPTORTEMU ; 9TEMU ; 9
* Reseptor Khusus* Reseptor Khusus * All or None* All or None * Tempat spesifik* Tempat spesifik * Makromolekul* Makromolekul
RESEPTOR KHUSUSRESEPTOR KHUSUSTEMU : 9TEMU : 9
TEORI :TEORI : Poland & Kunston ( 1982 )Poland & Kunston ( 1982 ) TCDD(2.3.7.8 tetra kloro dibenzo –p-TCDD(2.3.7.8 tetra kloro dibenzo –p-
dioksin) masuk kedalam nukleus sel dan dioksin) masuk kedalam nukleus sel dan bereaksi dengan gen spesifik (AHH) yang bereaksi dengan gen spesifik (AHH) yang dapat menginduksi tymus dapat menginduksi tymus
menimbulkan teratogenesis dan porfiria menimbulkan teratogenesis dan porfiria hepatikhepatik
Tetapi tidak semua xenobiotik yang Tetapi tidak semua xenobiotik yang menimbulkan efek di reseptor bereaksi menimbulkan efek di reseptor bereaksi toksik,tetapi menunjukkan reaksi fisiologis toksik,tetapi menunjukkan reaksi fisiologis ( normal ) ( normal )
RESEPTOR ALL OR RESEPTOR ALL OR NONENONETEMU : 9TEMU : 9
Loomis (1978 )Loomis (1978 ) Memperkenalkan konsep”reseptor Memperkenalkan konsep”reseptor
kimia”yang kompleks dengan nilai kimia”yang kompleks dengan nilai ambang tertentu untuk dapat ambang tertentu untuk dapat bereaksi dengan reseptorbereaksi dengan reseptor
Konsep “all or none” penting untuk Konsep “all or none” penting untuk mengevaluasi keamanan mengevaluasi keamanan penggunaan bahan xenobiotikpenggunaan bahan xenobiotik
IlustrasiIlustrasitemu : 9temu : 9
Badan manusia mengandung 1x10 Badan manusia mengandung 1x10 pangkat 13 sel,dan setiap sel pangkat 13 sel,dan setiap sel mengandung 1x10 pangkat 13 mengandung 1x10 pangkat 13 molekul molekul
Tempat spesifikTempat spesifiktemu : 9temu : 9
LangleyLangley Obat/bahan kimia bereaksi pada Obat/bahan kimia bereaksi pada
tempat spesifik di molekul atau tempat spesifik di molekul atau bagian dari molekul badanbagian dari molekul badan
MakromolekulMakromolekultemu : 9temu : 9 Ehrlich (1910)Ehrlich (1910) Tempat reaktif merupakan bagian Tempat reaktif merupakan bagian
dari makromolekul dan reaksi dari makromolekul dan reaksi biologi biologi
Merupakan efek yang timbul oleh Merupakan efek yang timbul oleh ikatan bahan kimia/obat pada ikatan bahan kimia/obat pada tempatnya.tempatnya.
Makromolekul terdiri dari : Makromolekul terdiri dari : protein,enzym,protein struktural protein,enzym,protein struktural dan asam nukleat dan asam nukleat
KONSEP RESEPTOR KONSEP RESEPTOR DAN ORGAN TARGETDAN ORGAN TARGET
MEKANISME MEKANISME KHUSUS /SPESIFIK DI KHUSUS /SPESIFIK DI SEL TARGETSEL TARGETTEMU : 10TEMU : 10
Potensi aksi terjadi di tempat/site of Potensi aksi terjadi di tempat/site of action: action: nucleus,mitokondria,lysosome,reticnucleus,mitokondria,lysosome,reticulum endoplasma,badan-badan ulum endoplasma,badan-badan subseluler lain dan membran subseluler lain dan membran plasmaplasma
Klasifikasi menurut jenis Klasifikasi menurut jenis senyawa kimiasenyawa kimiatemu ; 10temu ; 10
- protein- protein - koenzym- koenzym - lemak - lemak - asam nukleat- asam nukleat Karbohidrat jarang dipengaruhi Karbohidrat jarang dipengaruhi
oleh xenobiotik oleh xenobiotik
PROTEINPROTEINtemu : 10 temu : 10
Struktur protein dari plasma dan Struktur protein dari plasma dan membran merupakan tempat membran merupakan tempat tersering dari kerusakantersering dari kerusakan
Struktur kollagen protein jarang Struktur kollagen protein jarang dipengaruhi xenobiotikdipengaruhi xenobiotik
ENZYMENZYMTEMU : 10TEMU : 10
- Ezym merupakan target terpenting- Ezym merupakan target terpenting dari xenobiotikdari xenobiotik - Ikatan dapat reversibel,misalnya - Ikatan dapat reversibel,misalnya pada isektisida karbamat dengan pada isektisida karbamat dengan kolin esterase (inhibisi kolin kolin esterase (inhibisi kolin esterase ) esterase )
Enzym + KarbamatEnzym + Karbamattemu : 10temu : 10
Ikatan Irreversibel Ikatan Irreversibel Misal : DFP ( Diiso Propil Flouro Misal : DFP ( Diiso Propil Flouro
Phosfat ) ---------------- ------Phosfat ) ---------------- ------DFP DFP MOI ( kovalen )MOI ( kovalen )
enzym enzym M Monoamin onoamin O Oksidaseksidase iinhibitornhibitor
Efek Reaksi EnzymatikEfek Reaksi Enzymatiktemu : 10temu : 10 - - Non SpesifikNon Spesifik Pb & Hg Pb & Hg Pb & Hg + enzym NS Pb & Hg + enzym NS
(beberapa enzym inhibitor non spesifik (beberapa enzym inhibitor non spesifik misal enzym oksidase/reduktase )misal enzym oksidase/reduktase ) - - Spesifik Spesifik Pb-----------Pb----------- Pb delta ALAD Pb delta ALAD Hb turun Hb turun Delta Amino Luvulenic Acid DehydrataseDelta Amino Luvulenic Acid Dehydratase Enzym inhibitor spesifik untuk Pb di eritrosit Enzym inhibitor spesifik untuk Pb di eritrosit ( dipakai untuk indikator awal intokskasi Pb) ( dipakai untuk indikator awal intokskasi Pb)
LemakLemaktemu : 10temu : 10
Xenobiotik liposolubleXenobiotik liposoluble Terikat di jaringan lemak bersifat Terikat di jaringan lemak bersifat
reversibel reversibel Deposit di jaringan lemak bersifat Deposit di jaringan lemak bersifat
stabilstabil
Asam nukleat Asam nukleat temu : 10temu : 10
Xenobiotik KarsinogenXenobiotik Karsinogen - Merubah asam nukleat inti sel - Merubah asam nukleat inti sel
(DNA)(DNA) ------------ neoplasma ( epigenetik ) neoplasma ( epigenetik ) - Bersifat spesifik di sel reseptor- Bersifat spesifik di sel reseptor - Ikatan kovalen -- Ikatan kovalen - nekrotik atau nekrotik atau keganasan sel. keganasan sel.
INTERAKSI INTERAKSI XENOBIOTIKXENOBIOTIKtemu : 10temu : 10
- - AdiksiAdiksi Efek interaksi merupakan penjumEfek interaksi merupakan penjum lahan dari masing-masing xenobiotiklahan dari masing-masing xenobiotik - - SinergistikSinergistik Efek interaksi lebih besar dari Efek interaksi lebih besar dari penjumlahan efek kedua xenobiotikpenjumlahan efek kedua xenobiotik - - AntagonistikAntagonistik Efek interaksi lebih kecil dar Efek interaksi lebih kecil dar
penjumlahanpenjumlahan efek kedua xenobiotikefek kedua xenobiotik
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI EKSPERIMENTILEKSPERIMENTILTEMU : 11TEMU : 11
PENGERTIANPENGERTIAN Adalah bagian dari ilmu Adalah bagian dari ilmu
toksikologi yang mempelajari toksikologi yang mempelajari sifat,mekanisme dan pengaruh sifat,mekanisme dan pengaruh dari xenobiotik dengan dari xenobiotik dengan mempergunakan binatang mempergunakan binatang percobaan sebagai media studi percobaan sebagai media studi
Syarat binatang Syarat binatang percobaanpercobaantemu : 11temu : 11
- spesies harus murni---- spesies harus murni--- dilakukan dilakukan dengan cara breeding berulangdengan cara breeding berulang - sehat ,bebas kuman/steril- sehat ,bebas kuman/steril - misal : tadpole,tikus ( Hamster’- misal : tadpole,tikus ( Hamster’ ,Winstar ),marmot,anjing,kuda dsb,Winstar ),marmot,anjing,kuda dsb tergantung jenis studi tergantung jenis studi
Jenis studiJenis studitemu : 11temu : 11 Studi eksperimentil akutStudi eksperimentil akut Binatang percobaan: Winstar, Binatang percobaan: Winstar,
HamsterHamster Lama percobaan : 24 jamLama percobaan : 24 jam Yang diteliti : gejala/responYang diteliti : gejala/respon sebelum binatang percobaan matisebelum binatang percobaan mati Hasil studi : Lethal Dose 50 ( LD 50 Hasil studi : Lethal Dose 50 ( LD 50
DERAJAT TOKSISITAS DERAJAT TOKSISITAS XENOBIOTIKXENOBIOTIK PENGERTIANPENGERTIAN Adalah kemampuan bahan Adalah kemampuan bahan
xenobiotik untuk menimbulkan xenobiotik untuk menimbulkan kerusakan/efek toksik pada tubuh kerusakan/efek toksik pada tubuh dan sistem biologisnya yang rentan dan sistem biologisnya yang rentan terhadapnyaterhadapnya
Sumber : Sax,1957Sumber : Sax,1957
Lethal Dose 50Lethal Dose 50temu : 11temu : 11
PengertianPengertian
Adalah dosis yang Adalah dosis yang secara statistik secara statistik
menimbulkan menimbulkan kematian 50% darikematian 50% dari
kelompok binatang kelompok binatang percobaan selama percobaan selama
24 jam 24 jam
WaktWaktuu(jam )(jam )
< 24 < 24 2424 >24>24
dosisdosisGr/bb Gr/bb
xx********** yy LD LD 5050
zz
%% ++ 20 20
5050 9090
Derajat Toksisitas Derajat Toksisitas XenobiotikXenobiotiksumber : Sax,1957,Ottoboni,1996sumber : Sax,1957,Ottoboni,1996temu : 11temu : 11
Derajat Derajat toksisitastoksisitas
LD50( mg/kg.BB LD50( mg/kg.BB /BB70 kg /BB70 kg
LD50(mg/LD50(mg/kgBB /10kg kgBB /10kg anakanak
6=supertoksik6=supertoksik5=extrem 5=extrem toksiktoksik4=sangat 4=sangat toksiktoksik3=moderat 3=moderat toksik toksik 2=slight 2=slight toksiktoksik1=non toksik1=non toksik
<5,terasa,<7tet<5,terasa,<7teteses5-50,7tetes-3/4 5-50,7tetes-3/4 cthcth50-500,3/4cth-50-500,3/4cth-3cth3cth500-5000,3-500-5000,3-30cth30cth
5-5-15gr,>30cth(1lb)15gr,>30cth(1lb)>15gr,>1qt>15gr,>1qt
< 1 tetes< 1 tetes1 tetes -1/8 1 tetes -1/8 cthcth1/8cth-1cth1/8cth-1cth1cth-4 C1cth-4 C
> 4C> 4C
Studi Toksisitas Jangka Studi Toksisitas Jangka PendekPendektemu : 11temu : 11 Jenis binatang Jenis binatang
percobaan :Hamster,kucing,anjing,marmotpercobaan :Hamster,kucing,anjing,marmot Lama percobaan : 10% dari taksiran hidup Lama percobaan : 10% dari taksiran hidup
binatang percobaanbinatang percobaan Tujuan percobaan : studi tosisitas sub Tujuan percobaan : studi tosisitas sub
kronik ( efek dinilai setelah lebih darikronik ( efek dinilai setelah lebih dari 2 minggu pemberian xenobiotik pada 2 minggu pemberian xenobiotik pada
binatang percobaan )binatang percobaan ) Hasil yang dapat dipelajari : Hasil yang dapat dipelajari : - - Dose-response RelationshipDose-response Relationship - - Allowable Daily Intake ( ADI )Allowable Daily Intake ( ADI ) __ Nilai Nilai spesimen biologis laboratorium spesimen biologis laboratorium
patologi Klinik patologi Klinik
Studi toksisitas jangka Studi toksisitas jangka panjangpanjangtemu : 11,bahahn kuliah toksikologi dasar,dr temu : 11,bahahn kuliah toksikologi dasar,dr Farid B MScFarid B MSc Binatang percobaan Hamster.marmotBinatang percobaan Hamster.marmot Lama percobaan : senajang umuur Lama percobaan : senajang umuur
binatang percobaanbinatang percobaan Hasil yang diperoleh : efek kronis Hasil yang diperoleh : efek kronis
oleh pemberian xenobiotik dosis oleh pemberian xenobiotik dosis rendah dengan lama pemaparan rendah dengan lama pemaparan tinggitinggi
Misal Bahan kimia Misal Bahan kimia karsinogen ,adversed effect karsinogen ,adversed effect
Efek biologis Efek biologis xenobiotikxenobiotiktemu 12temu 12
-efek ditinjau dari segi-efek ditinjau dari segi biologis biologis ringan ,sedang ,kuat/parahringan ,sedang ,kuat/parah -segi -segi waktuwaktu,akut,subakut,sub kronis,akut,subakut,sub kronis kronis kronis -segi -segi kepulihankepulihan reversibel,irreversibel reversibel,irreversibel -segi -segi lokasilokasi ,lokal,sistemik ,lokal,sistemik -segi -segi kepekaan,kepekaan,alergialergi , ,anafilaktikanafilaktik
Sel target & sel Sel target & sel ReseptorReseptor Sel targetSel target,tempat terjadinya reaksi kimia ,tempat terjadinya reaksi kimia
xenobiotik dengan sel tujuannya untuk xenobiotik dengan sel tujuannya untuk memberikan respon biologismemberikan respon biologis
ReseptorReseptor adalah tempat yang sensitif adalah tempat yang sensitif terhadap agen xenobiotik untuk terhadap agen xenobiotik untuk berinteraksi :berinteraksi :
Tipe I--Tipe I-- reseptor berada dipermukaan sel reseptor berada dipermukaan sel Tipe II Tipe II reseptor berada di sitoplasma reseptor berada di sitoplasma
Tipe IIITipe III reseptor berada di nukleus reseptor berada di nukleus Sumber Borcelleca,1996 Sumber Borcelleca,1996
Skema mekanisme Skema mekanisme responrespon
Xenobiotik-> Xenobiotik-> + --+ --Ikatan kompleksIkatan kompleksaktivasiaktivasiresponrespon
amplifikasiamplifikasi Reseptor -> Reseptor ->
( mesenger )( mesenger )
BAHAN KIMIA BAHAN KIMIA KARSINOGENKARSINOGENTEMU : 12TEMU : 12
PENGERTIANPENGERTIAN Adalah bahan kimia yang dapat Adalah bahan kimia yang dapat
menimbulkan perubahan pada sel menimbulkan perubahan pada sel normal menjadi sel neoplasmanormal menjadi sel neoplasma
Sumber : Lund, 1980Sumber : Lund, 1980 Adalah bahan kimia yang dapat Adalah bahan kimia yang dapat
menimbulkan tumor ganas pada manusiamenimbulkan tumor ganas pada manusia Sumber NioshSumber Niosh
Bahan kimia Bahan kimia karsinogenkarsinogentemu 12temu 12 MasalahMasalah - - sejak awal revolusi industri,dikenalsejak awal revolusi industri,dikenal minyak “tar”yang berasal dari bahan minyak “tar”yang berasal dari bahan bitumen/batu baru dalam industri bitumen/batu baru dalam industri digunakan sebagai pelumas mesindigunakan sebagai pelumas mesin dapat menimbulkan karsinoma padadapat menimbulkan karsinoma pada scrotum scrotum - morbiditas karsinoma yang disebabkan - morbiditas karsinoma yang disebabkan oleh bahan kimia karsinogen sama denganoleh bahan kimia karsinogen sama dengan morbiditas penyakit karsinoma oleh penyebab morbiditas penyakit karsinoma oleh penyebab lainnya lainnya - penyakit m,erupakan penyebab kematian tinggi- penyakit m,erupakan penyebab kematian tinggi - onset penyakit lama- onset penyakit lama dapat dilakukan penelitian dapat dilakukan penelitian Efek kronis bahan kimia Efek kronis bahan kimia
temu 12temu 12
karsinogen karsinogen industri industri pasti pasti
4aminofenil4aminofenilArsenik dan Arsenik dan beberapa senyawa beberapa senyawa arsenarsenAsbestAsbestbenzenabenzena
Bis(klormetil eter)Bis(klormetil eter)MeCCNUMeCCNUKromium dan beberapa Kromium dan beberapa senyawa kromiumsenyawa kromiumErionit 2-naftil aminErionit 2-naftil aminTorium dioksidaTorium dioksida
Monomer vinyl kloridaMonomer vinyl klorida
AkrilamidAkrilamidAkrilonitrilAkrilonitrilAmitrolAmitrolBenzotriklorida Benzotriklorida
KemungkinanKemungkinanKarsinogenKarsinogen
AsetaldehidAsetaldehidDiepoksibutanDiepoksibutanDimetil sulfatDimetil sulfatEtil akrilatEtil akrilat
Polisiklik hidrokarbonPolisiklik hidrokarbonBifenil terklorinasiBifenil terklorinasiSulftalattoluendiisosianatSulftalattoluendiisosianattiureatiurea
Emisi batubaraEmisi batubaraMinyak mineralMinyak mineral
Karsinogen oleh Karsinogen oleh proses teknologiproses teknologi
TarTarsootsoot
MEKANISME MEKANISME KARSINOGENITASKARSINOGENITASTEMU 13TEMU 13
- - EpigenetikEpigenetik pembentukan protein dalam sel ,pembentukan protein dalam sel , melalui tahap translasi dan transkripsimelalui tahap translasi dan transkripsi bila terjadi kelainan pembentukanbila terjadi kelainan pembentukan protein pada fase ini akan terjadi protein pada fase ini akan terjadi mutasi DNA--> neoplasma mutasi DNA--> neoplasma - - Non Epigenetik-Non Epigenetik-bahan kimia karsinogen bahan kimia karsinogen masih memerlukan promotor masih memerlukan promotor
( misal :DDT,klordan )untuk dapat ( misal :DDT,klordan )untuk dapat menimbulkan efek neoplasma pada sel menimbulkan efek neoplasma pada sel normal normal
KLASIFIKASI KLASIFIKASI NEOPLASMA NEOPLASMA TEMU : 13TEMU : 13Jaringan asal T .Jinak T. GanasJaringan asal T .Jinak T. Ganas
Epitel Epitel J.kulit& mukosa papiloma karsinomaJ.kulit& mukosa papiloma karsinoma E.kelenjaE.kelenjar adenoma adeno karsinomar adenoma adeno karsinoma Sel pigmen nevus melanomaSel pigmen nevus melanoma Jar.ikat&ototJar.ikat&otot Fibroma fibroma fibrosarkomaFibroma fibroma fibrosarkoma Adipose lipoma liposarkomaAdipose lipoma liposarkoma KartilagoKartilago kondroma kondrosarkoma kondroma kondrosarkoma Tulang osteoma osteosarkomaTulang osteoma osteosarkoma Pem.darahPem.darah hemangioma hemangiosarkoma hemangioma hemangiosarkoma Saraf Saraf neuroma neuroma Glia glioma/neurogliomaGlia glioma/neuroglioma Meningea meningioma meningosarkomaMeningea meningioma meningosarkoma Limpa limfoma limfosarkomaLimpa limfoma limfosarkoma Sumsum tulang lekemia,Ewing sarkomaSumsum tulang lekemia,Ewing sarkoma Sel plasma MutipelmyelomaSel plasma Mutipelmyeloma
SUMBER : Catherine C Goodman,1998SUMBER : Catherine C Goodman,1998
KLASIFIKASI KLASIFIKASI KARSINOGENKARSINOGENTEMU 13TEMU 13 A A Karsinogen bagi manusiaKarsinogen bagi manusia
Epid + Epid + B B Mungkin sekali karsinogen bagi manusiaMungkin sekali karsinogen bagi manusia Epid +/- Exp Bin + Epid +/- Exp Bin +
C C Kemungkinan karsinogenKemungkinan karsinogen pada manausiapada manausia Epid +/- Exp Bin+/- Epid +/- Exp Bin+/-
D D Tidak dapat diklasifikasikanTidak dapat diklasifikasikan data tidak cocok untuk kedua katagoridata tidak cocok untuk kedua katagori
EE Bukan karsinogen pada manusia Bukan karsinogen pada manusia Tidak ada data pada bin percobaan danTidak ada data pada bin percobaan dan manusiamanusia
Sumber: Hallenbeck,1993 Sumber: Hallenbeck,1993
INSEKTISIDAINSEKTISIDATEMU :14TEMU :14
PENGERTIANPENGERTIAN Adalah bahan kimia yang dipakai untuk Adalah bahan kimia yang dipakai untuk
membunuh/melumpuhkan individu membunuh/melumpuhkan individu hidup yang berruas-ruas (segmen )hidup yang berruas-ruas (segmen )
Misal nyamuk,ulat /serangga lainnyaMisal nyamuk,ulat /serangga lainnya -herbisida------herbisida----- pembunuh herbal pembunuh herbal -fungisida------fungisida----- ,, jamur ,, jamur -insektisida----insektisida--- ,, insekta ,, insekta -algisida -----algisida ---- ,, algae ,, algae -pestisida ----pestisida --- ,, kuman ,, kuman
PESTISIDAPESTISIDATEMU : 14TEMU : 14
GOL.ORGANOKLORIDA GOL.ORGANOKLORIDA GOL.ORGANOFOSFATGOL.ORGANOFOSFAT GOL.KARBAMATGOL.KARBAMAT GOL.PIRETRUM GOL.PIRETRUM
PESTISIDAPESTISIDA temu 14temu 14
PENGERTIANPENGERTIAN Bahan kimia yang digunakan untuk Bahan kimia yang digunakan untuk
membunuh/melumpuhkan hama membunuh/melumpuhkan hama CARA PENGGUNAANCARA PENGGUNAAN - disemprotkan- disemprotkan - ditaburkan- ditaburkan - dioleskan - dioleskan CARA KERJACARA KERJA - racun syaraf - racun syaraf
ResiduResidu - tanah- tanah - air- air - udara- udara - tumbuh-tumbuhan- tumbuh-tumbuhan - binatang- binatang - manusia- manusia
organoklororganoklor
sumber:Ecobichon,1996sumber:Ecobichon,1996 Temu : 15 Temu : 15
Tipe DDTTipe DDT
Siklodin,Siklodin, derivatderivatsikloheksansikloheksan
Umumnya terjadi diperifer Umumnya terjadi diperifer saraf sensor Menghasilkan saraf sensor Menghasilkan potensial negatif yang lama potensial negatif yang lama dengan menginhibisi enzim dengan menginhibisi enzim untuk transport ion untuk transport ion depolarisasi persistendepolarisasi persisten Inhibisi ion transpor enzim Inhibisi ion transpor enzim SSPSSPblokir GABA blokir GABA ikatan polarisasi persistenikatan polarisasi persisten
piretrumpiretrum Piretrum alamiahPiretrum alamiah
Piretrum buatan Piretrum buatan tipe Itipe IPiretrum buatan Piretrum buatan tipe IItipe II
Sama dengan piretrum buatan Sama dengan piretrum buatan tapi juga bereaksi alergitapi juga bereaksi alergi
Hampir sama dengan DDTHampir sama dengan DDT
Perbedaan dengan tipe I,terletak Perbedaan dengan tipe I,terletak pada durasi enzimpada durasi enzim
Anti Anti kolinesterasekolinesterase
Organo fosfatOrgano fosfat
karbamatkarbamat
Inhibisi AchE persistenInhibisi AchE persisten
Inhibisi reversibelInhibisi reversibel
gejala keracunan gejala keracunan organoklorinorganoklorintemu : 15 temu : 15 Kelas insektisidaKelas insektisida Gejala akutGejala akut Gejala kronisGejala kronisDiklorodifeletan DicofolDiklorodifeletan DicofolDDT MetoksiklorDDT MetoksiklorDDD DDD klorbenzilatklorbenzilatDMCDMC
Parastesis,ataksiaParastesis,ataksia,jalan tidak ,jalan tidak normal,sakit normal,sakit kepala,mual,letarkepala,mual,letargi gi
Berat badan Berat badan menurun,nafsu menurun,nafsu makan menurun,kung makan menurun,kung darah ,tremor otot darah ,tremor otot lemah,gambaran EKG lemah,gambaran EKG ab ab normal,eksitasi,koma normal,eksitasi,koma
HeksaklorosikloheksanHeksaklorosikloheksanLindaneLindaneBenzeheksaklorid Benzeheksaklorid
Pusing,mual ,motPusing,mual ,motor or eksitasi,hipereflekeksitasi,hiperefleksia,kejang sia,kejang otot,epileptik otot,epileptik
Pusing,sakit Pusing,sakit kepala,insomnia,cemakepala,insomnia,cemas, ,epileptik,irritabel,Es, ,epileptik,irritabel,EKG abKG abnormalnormal
Klordekon (kepon )Klordekon (kepon ) Rasa sakit Rasa sakit didada ,artralgia,iritasdidada ,artralgia,iritasi kulit,ataksiai kulit,ataksia
Gejala keracunan organofosfat Gejala keracunan organofosfat temu temu 1515Jar.saraf dan reseptorJar.saraf dan reseptor
Parasimpatik dan Parasimpatik dan otonom post ganglionikotonom post ganglionik
tempattempat
Kel.eksokrin mataKel.eksokrin mata
Pencernaan Pencernaan
pernafasan pernafasan
ginjalginjal
ManifestasiManifestasi
Kel ludah,air Kel ludah,air mata,keringat ,miosis,ptmata,keringat ,miosis,ptosis ,penglihatan osis ,penglihatan kabur,konjungtivitiskabur,konjungtivitisMual,muntah Mual,muntah diare,tenesmusdiare,tenesmusSekresi bronkus bising Sekresi bronkus bising paru,batuk,bradipneu paru,batuk,bradipneu
Disuria,anuriaDisuria,anuria
Saraf otonom Saraf otonom parasimpatikparasimpatik,simpatik nikotinik,simpatik nikotinik
Sistem Sistem kardiovaskulerkardiovaskuler
Otot kerangkaOtot kerangka
takikardi,pallor,hiperttakikardi,pallor,hipertensi ensi Fasikulasi Fasikulasi otot,paralisis otot otot,paralisis otot prnafasan,stimuli prnafasan,stimuli akustik,tremor,ataktisakustik,tremor,ataktis, ,
Otak (reseptor asetil Otak (reseptor asetil kolinkolin
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat Lemah,konsentrasi Lemah,konsentrasi turunturunRespirasi cheyne Respirasi cheyne stokes,dispnea,depresstokes,dispnea,depresi pernafasn,sianosis i pernafasn,sianosis
piretrum alampiretrum alamtemu 15temu 15
Adalah insektisida alami ,dibuat Adalah insektisida alami ,dibuat dari ekstrak Phyretrum dari ekstrak Phyretrum cineraraefollium cineraraefollium
( Dalmantian insect ( Dalmantian insect flower),merupakan racun sarafflower),merupakan racun saraf
Gejala keracunan Gejala keracunan piretrum alampiretrum alamtemu 15temu 15
Parestestesia,eksitasi,tremor ,konParestestesia,eksitasi,tremor ,konvulsivulsi
Paralisis, kematian Paralisis, kematian
Piretrum sintetikPiretrum sintetiktemu 15temu 15
Jenis dan gejala keracunan Jenis dan gejala keracunan NoNo Piretrum tipe 1Piretrum tipe 1
Sindroma TSindroma TPiretrum tipe 2Piretrum tipe 2Sindroma CS Sindroma CS
11 hipereksitasihipereksitasi hipersensitifhipersensitif22 Ataksia Ataksia Koreoatetosis Koreoatetosis
dengan air liur dengan air liur 33 epileptikepileptik tremortremor4 4 paralisisparalisis paralisisparalisis55 Penyaluran Penyaluran
saraf terus saraf terus menerusmenerus
depolarisasidepolarisasi
Piretrum sintetikPiretrum sintetiktemu 15temu 15
Jenis piretrum sintetikJenis piretrum sintetik
P.Tipe 1P.Tipe 1EFEK mirip EFEK mirip DDTDDT
P Tipe 2P Tipe 2Mengandung Mengandung sianidasianida
AlletrinAlletrinTetrometrinTetrometrinPhenotrinPhenotrin
FenvoleratFenvoleratDeltametrinDeltametrinCifenometrinCifenometrin
UJIAN AKHIR SIMESTERUJIAN AKHIR SIMESTERTEMU 16TEMU 16
Selamat ujian Selamat ujian
Dosen : dr.Farid Budiman Dosen : dr.Farid Budiman MScMSc
Fikes ,UIEUFikes ,UIEU