Ppt app 16
-
Upload
chindy-revadi -
Category
Education
-
view
260 -
download
0
Transcript of Ppt app 16
NAMA KELOMPOK :Vita Anisaa’ P 115060700111007
Ozzysta Ayudya Pramadi 115060700111035
Lintang Kinanthi 115060701111038
Chindy Elsanna Revadi 115060702111003
Rachmad Wahyu Irawan 115060707111004
Bayu Septiadi Ichsan 115060707111023
Zulfikar Muhammad R. 115060707111042
Putu Ambarisha Karisma 115060707111044
Adib Wicaksono 115060707111073
WORKBOOK KELOMPOK 16
1. Konsep Produk dan Usaha
Berdasarkan data kecelakaan, sering terjadi pada intersection jalan umum untuk
tipe urban-arterial yang sesuai dengan karakteristik jalan di Indonesia sangat tinggi.
Oleh sebab itu perlu modifikasi pada sepeda yang dapat mengurangi terjadinya
tabrakan bagian belakang sepeda dan mengurangi kecelakaan yang terjadi pada
intersection jalan raya.
Handlegrip adalah perangkat yang merupakan bagian dari mekanisme kemudi yang
terdapat pada sepeda gayung. Pada handlegrip juga terdapat mekanisme bel yang
digunakan untuk memberi tanda kepada pengendara lain. Handlegrip merupakan
komponen yang sangat penting pada sepeda karena pengendara selalu memegang
handlegrip sepeda dengan tangan ketika mengemudi. Maka dari itu, fungsi
pengaturan sepeda sebaiknya diletakkan pada daerah handlegrip untuk
memudahkan jangkauan.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
2. Badan Usaha Perusahaan Litegrips
Berdasarkan konsep produk dan usaha maka Penulis mendirikan sebuah
perusahaan dengan produksi handlegrip yaitu PT LiteGrip. Industri produk
handlegrip yang tergolong part dari sepeda dan memiliki demand dan teknologi
pembuatan yang tinggi sehingga Badan Usaha Perusahaan Litegrips adalah dalam
bentuk PT. Selain sebagai badan usaha, perusahaan Litegrips juga memerlukan
badan hukum untuk melindungi proses bisnis yang berjalan secara hukum.
Sehingga diputuskan badan usaha yang sesuai adalah PT.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
RISET PEMASARAN 1
Riset pemasaran 1 dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasar dan voice of customer
mengenai value dari usaha atau produk. Kegiatan yang dilakukan adalah menyebarkan
kuisioner terbuka kepada pengguna yang sering menggunakan produk awal (handlegrip
sepeda), kemudian menyebarkan kuisioner tertutup yang dirancang berdasarkan interpretasi
kebutuhan konsumen dari kuisoner terbuka.
KUISIONER TERBUKA
Kuisioner terbuka diberikan kepada 100 responden yang familiar terhadap handlegrip
sepeda (sering menggunakan sepeda) sehingga opini yang diperoleh mengenai produk
handlegrip sepeda merupakan opini yang reliable. Kuisioner dibuat dalam bentuk hardcopy
dan online.
Contoh
kuisioner
terbuka
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
Mengindentifikasi kebutuhan pelanggan berdasarkan dilakukan berdasarkan delapan dimensi
kualitas Garvin yaitu performance, durability, serviceability, aesthetics, perceived quality,
conformance, reliability, dan features.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Kekurangan pada handlegrip yang telah ada dapat menjadi masukan untuk perbaikan pada
produk yang ingin dikeluarkan. Berikut adalah interpretasi mengenai keinginan pasar
mengenai kekurangan handlegrip berdasarkan hasil kuisioner terbuka:
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Kelebihan pada handlegrip yang telah ada dapat menjadi masukan pada produk yang ingin
dikeluarkan, pada produk sebaiknya tidak menghilangkan fungsi yang telah dianggap
sebagai kelebihan oleh konsumen. Berikut adalah interpretasi mengenai keinginan pasar
mengenai kelebihan handlegrip berdasarkan hasil kuisioner terbuka:
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Permasalahan yang dialami saat mengendarai sepeda di persimpangan jalan dapat menjadi
masukan dalam perancangan fungsi utama dan fungsi pendukung produk. Berikut adalah
interpretasi mengenai keinginan pasar mengenai permasalahan saat berada di persimpangan
jalan berdasarkan hasil kuisioner terbuka:
Hirarki Kebutuhan Pelanggan
Hirarki kebutuhan pelanggan dibuat berdasarkan tingkat kepentingan (berapa kali
diungkapkan oleh pelanggan pada kuisioner terbuka) diurutkan dari cukup penting (*),
penting (**), dan sangat penting (***). Berikut adalah hirarki kebutuhan pelanggan untuk
produk handlegrip sepeda.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Kuisioner Tertutup
Kuisioner tertutup dibuat untuk mengetahui karakteristik pasar, perilaku pasar serta
kebutuhan pasar. Karakteristik pasar dibuat berdasarkan empat karakteristik yaitu geografi,
demografi, psikologi, dan perilaku. Maka perhitungan untuk jumlah populasi pembeli sepeda
dengan handlegrip pada tahun 2013 (7.892.918 unit) adalah:
n =7892918
7892918.0,102+1= 100 Responden yang diperoleh adalah sejumlah 100 orang dari
kuisioner online sehingga tidak perlu menyebarkan kuisioner hardcopy karena jumlah
sampel telah memenuhi ketentuan sample minimal.
Pengujian Data
Pengujian yang dilakukan pada kusioner adalah uji reliabilitas dan uji validitas.
Pengolahan data untuk uji reliabilitas dan uji validitas dilakukan menggunakan
aplikasi software SPSS dan Microsoft Excel. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan
pada nilai ekspektasi pelanggan pada pertanyaan 0-14 dengan kode (C1, C5, C9,
C13, C17, C21, C25, C29, C33, C37, C41, C45, C49 dan C53).
Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19. berikut
adalah hasil dari pengujian menggunakan SPSS 19 :
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Dari output pada table Reliability Statistics dapat diketahui bahwa
nilai N of item sebesar 14, hal ini menunjukkan banyak variabel
(pertanyaan) yaitu 14 dan Cronbach’s Alpha sebesar 0,704 yang
menunjukkan bahwa kuesioner sudah reliabel, karena data dapat
disebut reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,7.
Uji Validitas Data
Setelah melakukan uji reliabilitas maka selanjutnya akan dilakukan uji validitas
dengan menggunakan software SPSS 19.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Semua butir pertanyaan valid
karena nilai cronbach’s alpha if
item deleted lebih tinggi daripada
nilai r (0,1654).
Rekapitulasi Data Kuisioner Tertutup
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
VALUE OF PRODUCT
Berdasarkan Voice of Customer dari riset pemasaran satu, dihitung keuntungan
yang dirasakan karena fungsi dan fitur yang terdapat pada produk yang dirangkum
dalam tabel.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
• Berdasarkan perhitungan yang dirangkum dalam tabel, diperoleh keuntungan sebesar Rp 585.000
bila menggunakan produk handlegrip. Setelah itu, akan dilakukan perhitungan value dengan rumus
sebagai berikut:
Value = 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠
𝐶𝑜𝑠𝑡=
𝐹𝑢𝑛𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠+𝐸𝑚𝑜𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠
𝑀𝑜𝑛𝑒𝑡𝑎𝑟𝑦 𝑐𝑜𝑠𝑡+𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡+𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 𝑐𝑜𝑠𝑡+𝑃𝑠𝑦𝑐ℎ𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡
• Adapun monetary cost yang direncanakan untuk produk handlegrip sepeda adalah Rp 100.000 – Rp
200.000. Tidak terdapat perbedaan time cost, energy cost, dan psyche cost antara penggunaan
handlegrip produk yang dirancang dengan handlegrip yang telah ada.
• Sehingga, value yang diperoleh berdasarkan contoh tiga harga yaitu Rp 100.000, Rp 150.000 dan
Rp 200.000 adalah sebagai berikut.
Sehingga kisaran value yang dirasakan oleh pengguna blinkergrips adalah 2,93 – 5,85.
Berdasarkan perhitungan maka produk memiliki value yang tinggi bagi customer dan pantas
untuk dibeli karena manfaat yang diperoleh dengan membeli produk blinkergrips lebih banyak
daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli produk blinkergrips.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
SEGMENTASI PASAR
Standardisasi
Caranya adalah mengklik Analyse – Descriptive Statistics. Masukkan seluruh
variable ke variables kemudian centang ‘Save standardized values as variables’.
Kemudian klik OK.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Analisis Cluster (Hirarkis)
Berdasarkan cluster membership dan dendogram dipilih segmentasi pasar menjadi
4 cluster.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
RISET PEMASARAN 2
Analisis Faktor Internal Eksternal dilakukan dengan Analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat)
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
• Strengths (Internal)
– Sumber daya manusia sebagai pekerja
yang terampil dan inovatif.
– Produk inovatif dengan desain unik dan
menarik.
– Barang mudah diperoleh di Indonesia.
– Teknologi yang diterapkan canggih.
– Sudah memiliki pangsa pasar.
• Weakness (Internal)
– Peralatan dan teknologi mahal.
– Nama usaha yang belum familiar di
masyarakat.
– Belum memiliki brand yang terkenal baik di
masyarakat.
– Kapasitas produksi belum mencukupi.
• Opportunity (Eksternal)
– Belum ada produk sejenis yang
menawarkan teknologi yang sama
khususnya di Indonesia.
– Kebutuhan pengendara sepeda akan
keamanan yang memiliki tingkat
kepentingan tinggi.
• Threats (Eksternal)
– Perusahaan lain yang bisa meniru ide
handlegrip sepeda karena mudah
dirancang.
– Perusahaan lain yang bisa menawarkan
harga lebih murah.
Dari faktor internal dan eksternal, kemudian dapat dibuat matriks SWOT untuk
mendapatkan berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan untuk
mengembangkan usaha ini :
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Bauran Pemasaran
a. Product
handlegrip yang didesain akan memiliki fitur tambahan seperti sein sepeda
sehingga meningkatkan keamanan bagi pengendara sepeda namun tidak
mengurangi kenyamanan yang ditawarkan oleh handlegrip dan menawarkan warna
dan profil/ukiran pada handlegrip juga menarik. Dengan kelebihan ini, produk ini
perusahaan tidak hanya menjadi order qualifier dalam pangsa pasar namun
memiliki potensi tinggi untuk menjadi order winner.
b. Price
Harga handlegrip yang kami jual adalah kisaran Rp 100.000 sampai dengan Rp
200.000. Harga yang sudah melalui banyak pertimbangan ini kami yakini sudah
sesuai dan pantas dengan target pasar yang kami tujukan, serta masih dalam
kemampuan konsumen mengingat beragam kelebihan yang ditawarkan oleh
produk.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Bauran Pemasaran
c. Place
Untuk tempat pembelian handlegrip dilihat bahwa sebagian besar membeli di toko
spesialis sepeda (35,4%), kemudian department store (29,3%), dan online
sebanyak (19,2%) terakhir pabrik atau supplier langsung (5,6%). Apabila
perusahaan ingin mencapai 80% target pasar maka perusahaan harus
menyediakan produk handlegrip pada toko spesialis sepeda, department store, dan
online di seluruh Indonesia.
d. Promotion
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Analisis Persaingan
Analisis persaingan dilakukan dengan menggunakan benchmarking analysis
dengan 2 perusahaan kompetitor. Adapun kedua produk perusahaan kompetitor
adalah sebagai berikut:
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Benchmarking Analysis
Benchmarking dilakukan berdasarkan empat poin bidang benchmarking. Berikut
adalah hasil analisa benchmarking antara kedua perusahaan dengan perusahaan
Litegrips.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
ANALISIS SITUASI USAHA
Analisa situasi usaha dikembangkan dengan berdasarkan pada hasil riset
pemasaran 1 dan riset pemasaran 2.
Porter Five Forces Analysis
1. Threat of New Entrants adalah ancaman pendatang baru, Untuk produk
handlegrip, ancaman pendatang baru bisa muncul mengingat konsep handlegrip
tergolong unik dan belum banyak dikembangkan yaitu dengan desain menarik
dan fungsi yang cukup inovatif.
2. Threat of A Substitute Product or Services adalah keberadaan produk atau jasa
pengganti. ancaman untuk handlegrip ini dari produk substitusi cukup tinggi
karena banyaknya produk sejenis dengan berbagai merek yang beredar di
pasaran. Maka dari itu industri handlegrip ini menciptakan inovasi baru untuk
perubahan kualitas dan fungsional produk yang lebih baik.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
3. Bargaining Power Of Buyers adalah kekuatan posisi tawar menawar pada
pembeli. Oleh karena itu kemampuan tawar menawar pembeli cukup besar karena
pembeli pasti akan membandingkan produk yang ditawarkan oleh handlegrip
dengan produk handlegrip yang lain, baik dari segi harga maupun kualitas. Selain
itu, karena produk handlegrip yang sejenis juga banyak, sehingga mau tidak mau
ancaman tawar menawar dari pembeli menjadi tinggi.
4. Bargaining Power Of Suppliers dalam hal ini handlegrip harus teliti dalam
memilih supplier mana yang akan memberikan harga paling rendah dan
kelengkapan bahan baku sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha tanpa
mengurangi kualitas produk akhir.
5. Rivalvy Among Existing Competitors adalah persaingan industri dari produk
sejenis, tinggi rendahnya persaingan antara pesaing di dalam suatu industri akan
tergantung dari ancaman pendatang baru yang potensial, kekuatan tawar menawar
dari pelanggan/pembeli, ancaman dari produk-produk/ jasa pengganti, kekuatan
tawar menawar dari pemasok. Bila persaingan pasar sudah begitu ketat, mau tak
mau produsen baru mesti membuat terobosan baru dalam membidik konsumennya.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
PEST(EL) Analysis
1. Faktor Politik : Untuk pembuatan handlegrip ini produk harus terdaftar dalam
pemerintahan sehingga bisa mendapatkan kelayakan produk untuk digunakan
dan kualitasnya sudah teruji dan terbukti serta diakui oleh pemerintahan.
2. Faktor ekonomi : Untuk usaha handlegrip ini hanya dipengaruhi oleh tingkat
harga berdasarkan inovasi yang diberikan pada handlegrip dan juga dipengaruhi
oleh tingkat suku bunga atau nilai mata uang yang berlaku karena produk ini
akan terdaftar dalam pemerintahan dan memiliki license dari pemerintahan.
3. Faktor sosial : Untuk usaha handlegrip ini sangat dipengaruhi oleh tingkah laku
dari konsumen, termasuk tingkat pengetahuan dari masyarakat terkait produk
handlegrip. Untuk itu perlu digencarkan promosi terhadap produk agar
masyarakat paham akan fungsi inovasi dari handlegrip yang kami jual.
4. Faktor teknologi : Untuk usaha handlegrip ini hanya memerlukan teknologi yang
tidak begitu rumit sehingga sangat mudah digunakan oleh masyarakat sekitar.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
Distinctive Competency
• Distinctive Competency adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar
dapat melakukan kegiatan yang lebih baik dari pesaingnya. Kompetensi yang
harus dimiliki adalah sebagai berikut:
• Memiliki SDM yang memadai, sanggup melakukan inovasi-inovasi khususnya
dalam perkembangan usaha pembuatan handlegrip.
• Menggunakan bahan-bahan yang terbaik, yang dapat membuat pegangan
tangan menjadi santai, lebih awet dan nyaman
• Memiliki ciri khas keunikan yang mampu digunakan sebagai peralatan olahraga
yang praktis
• Harga produk cukup bersaing dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN
• Tahap Pengenalan (introduction)
Penjualan masih rendah, namun akan melakukan
aggressive strategy dengan memberikan
potongan harga sehingga mampu menarik
perhatian konsumen. Selain itu dilakukan demo
dan promosi mengenai kegunaan dari blinker
grips. Pada tahap ini perusahaan menargetkan
penjualan sejumlah 400.000 unit dalam 5 bulan,
sehingga rata-rata target penjualan adalah 80.000
blinker grip per bulan.
• Tahap Pertumbuhan (growth)
Penjualan meningkat, sehingga tidak perlu
melakukan pemasaran secara agresif lagi. Pada
tahap ini perusahaan menargetkan penjualan
sejumlah 450.000 unit dalam 4 bulan, sehingga
rata-rata target penjualan adalah 113.000 unit per
bulan.
• Tahap kedewasaan (maturity)
• Pada tahap ini pertumbuhan mulai melambatk
dan stabil karena produk telah mencapai
tingkat penerimaan pada sebagian besar
potensial. Pada tahap ini, perusahaan
menargetkan penjualan sebanyak 650.000
unit dalam 5 bulan, sehingga rata-rata
penjualan adalah 130.000 unit per bulan.
• Tahap kemunduran (decline)
• Pada tahap ini penjualan menunjukkan arah
menurun karena peningkatan persaingan,
selain itu juga produk berada pada masa end
of life nya. Pada tahap ini perusahaan
menargetkan penjualan sebanyak 410.000
unit dalam 4 bulan, sehingga rata-rata
penjualan adalah 103 unit per bulan.
PRODUCT LIFE CYCLE
Targer Pasar berdasarkan Segmentasi Pasar
TARGET PASAR
Target utama: Pekerja kantoran di perkotaan. Pekerja
perkantoran yang berada di pusat kepadatan kota dituntut
untuk datang tepat waktu di tempat beraktivitas serta
memiliki tubuh yang sehat dalam beraktivitas. Oleh
karena itu, pekerja kantoran dapat menggunakan sepeda
untuk menghindari kemacetan lalu lintas, serta sekaligus
berolahraga sehingga dapat dijadikan sebagai target
kedua dari pemasaran produk handlegrip.
Target kedua adalah mahasiswa. Selain karena
keberadaan sebagian besar universitas dengan jumlah
penerimaan mahasiswa diatas 5000 pertahun berlokasi di
kota besar, dengan kondisi fisik dan semangat yang
tinggi di usia 21-30 tahun mahasiswa umumnya juga
memiliki aktivitas serta mobilitas yang padat.
Berdasarkan alasan tersebut mahasiswa dapat dijadikan
sebagai target utama.
• Target utama : Pekerja Perkantoran di Perkotaan
Jumlah pekerja perkantoran di perkotaan yang cukup tinggi juga memiliki pendapatan yang
diatas Rp 1000.000,00 sebagai upah minimum regional paling minimum di Indonesia
diperkirakan mampu membeil produk dengan kisaran harga jual Rp 100.000,00-Rp
200.000,00. Berdasarkan hal tersebut maka peluang pasar bagi target pekerja kantoran di
perkotaan dapat dikatakan cukup tinggi.
• Target kedua: Mahasiswa
Masing-masing perguruan tinggi memiliki peluang penerimaan mahasiswa antara 1000-5000
mahasiswa pertahun. Jumlah mahasiswa yang semakin bertambah setiap tahun terutama
pada perguruan tinggi yang memiliki akreditasi baik di perkotaan dapat menjadikan potensi
peluang pasar yang cukup tinggi bagi produk handlegrip sepeda. Namun mahasiswa secara
umum belum memiliki pendapatan secara mandiri, sehingga perusahaan dapat memperoleh
peluang pembelian dengan memberikan diskon khusus bagi mahasiswa.
Potensi Peluang Pasar
1. Dimensi Pesaing
• Dalam segi pesaing seperti yang sudah dijelaskan diatas dalam analisis SWOT bahwa ancaman
dapat terjadi dari perusahaan lain. Produk handlegrip yang mudah ditiru dari segi desain ini
berpeluang juga ditiru dengan mudah oleh perusahaan lain dan apabila perusahaan lain meniru
desain tersebut dan dapat menjual produk tersebut lebih murah maka otomatis pasar yang tadinya
luas dan besar akan mulai berkurang seiring dengan waktu.
2. Dimensi Produksi
• Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pada umumnya setiap perusahaan pada saat awal
memproduksi suatu produk selalu dalam jumlah yang terbatas. Hal ini dijelaskan pada analisis
SWOT yang sudah dijelaskan diatas bahwa peralatan dan teknologi yang mahal membuat kapasitas
produksi menjadi terbatas. Hal ini dapat berakibat hilang dan berkurangnya pasar karena dengan
peluang luasnya pasar otomatis akan berdampak pada tingginya permintaan sehingga dengan
kapasitas produksi yang terbatas membuat pasar yang awalnya luas akan terus berkurang sehingga
berpotensi hilangnya pasar seiring dengan waktu.
Hambatan pada Pasar
Value proposition dari produk Blinkergrips adalah sebagai berikut:
• Strong and Durable (Performance) : Terbuat dari bahan baku yang kuat serta mampu
bertahan selama 2 tahun.
• Capability (Customization) : Handlegrip grip dapat dipergunakan pada berbagai jenis
sepeda.
• Size (Usability) : Handlegrip grip disesuaikan dengan ukuran antropometri genggaman
konsumen.
• Easy to use (Convenience) : Handlegrip grip mudah untuk dilepas maupun dipasangkan
pada sepeda.
• Comfortable (Design) : Handlegrip grip memiliki desain yang ergonomis sehingga nyaman
untuk digenggam.
• Value (Price) : Handlegrip grip dijual dengan kisaran harga Rp 100.000 – Rp 200.000.
• Promotes Safety Riding (Risk Reduction) : Handlegrip grip memiliki fitur tambahan yang
menjaga keamanan pengguna saat berkendara.
• Avaliable Nationally (Accessibility) : Didistribusikan ke seluruh peloksok provinsi dan kota
besar di Indonesia melalui toko spesialis speda, department store, dan toko online.
VALUE OF BUSINESS
VISI
“Menjadi produsen handlegrip sepeda multinasional yang mengutamakan keamanan pengguna, berkualitas
tangguh, dengan harga terjangkau.”
“To become a multinational handlegrip manufacturer ensuring safety riding as a top priority, delivering
quality products, at reasonable price.”
MISI
• Senantiasa menyediakan handlegrip sepeda yang sesuai dengan kebutuhan pengendara sepeda
Indonesia yang mendukung keamanan pengguna, kualitas yang lebih baik, dengan harga yang
terjangkau.
• Senantiasa melakukan riset dan inovasi mengenai teknologi dan fitur pada handlegrip yang mendukung
keamanan pengendara sebagai komitmen untuk menjaga kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan
profitabilitas perusahaan.
• Senantiasa menjadi perusahaan yang responsif terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar dan
kelestarian lingkungan melalui pelaksanaan program-program CSR.
• Senantiasa menciptakan budaya dan lingkungan yang nyaman dan penuh apresiasi sebagai tempat
bekerja bagi karyawan sehingga dapat mereliasasikan kompetensi terbaiknya.
VISI MISI PERUSAHAAN
Konsep praktis yang digunakan dalam strategi pemasaran antara lain:
1. Memproduksi hand gripp dengan konsep tampilan produk dan pengemasan yang menarik
bagi kawula muda
2. Penggunaan bahan baku yang berkualitas agar dapat dipergunakan beraktivitas dengan
baik tanpa takut terjadinya kerusakan
3. Memperkenalkan kelengkapan set lampu sen secara informative sehingga menarik minat
target pasar
4. Media promosi yang dapat dimanfaatkan antara lain: cetak, online, televisi, demo,
penjualan personal
5. Memberikan potongan harga 10% ataupun penambahan accesoris bersepeda seperti topi
ataupun kaos pada 1000 penjualan pertama bagi pegawai perusahaan
6. Memberikan potongan harga 30% bagi mahasiswa.
STRATEGI PEMASARAN
Spesifikasi Produk
• Spesifikasi produk dapat digambarkan pada House of Quality. Definisi umum dari House Of Quality
adalah diagram matriks, menyerupai rumah yang digunakan untuk menentukan hubungan antara
keinginan konsumen dan perusahaan atau kemampuan produk. Digunakan sebagai matriks
perencanaan untuk menggambarkan keinginan pelanggan terhadap produk sebuah perusahaan
(Suryana, 2012).
Analisa Room 1 (Voice of Customer)
Pada bagian room 1 berisi data atau informasi dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan
konsumen.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Analisa Room 2 (Technical Response), 3 (Relationship), dan 6 (Technical Correlation
Mix)
Room 2 merupakan tanggapan dari tim
terhadap kebutuhan pelanggan yang terdapat
pada room 1. Pada Room 3 digambarkan
hubungan antara kebutuhan konsumen dengan
tanggapan dari tim dengan memberi nilai 9
sebagai terjadi hubungan yang kuat, 3 terjadi
hubungan dan 1 terjadi hubungan yang lemah.
Dan pada Room 6 merupakan hubungan
pernyataan yang terdapat pada Room 2 dengan
member tanda plus (+) yang berarti ada
hubungan kuat dan minus (-) ada hubungan
yang lemah. Berikut dibawah ini gambar dari
analisa room 2, 3 dan 6:
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Analisa Room 2 (Technical Response), 3 (Relationship), dan 6 (Technical Correlation
Mix)
Analisa Room 4 (Benchmarking) dan 5 (Technical
Benchmarking)
Pada room 4, digambarkan hubungan dari hadlegrip
atas pernyataan pelanggan yang ada pada Room 1
yang didasarkan pada nilai yang telah didapatkan.
Adapun handlegrip merk Litegrips ditunjukan dengan
simbol lingkaran (∆ᴏ), handlegrip competitor 1
ditunjukkan dengan simbol (ᴏ), dan handlegrip
competitor 2 ditunjukkan dengan simbol (⎕). Berikut
ini merupakan analisa Room 4.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Analisa Room 4 (Benchmarking) dan 5 (Technical Benchmarking)
Pada room 5, terdapat nilai technical benchmarking dari handlegrip Litegrips dan handlegrip competitor.
Nilai tersebut diinterpretasikan dalam bentuk simbol yang menunjukkan perbandingan teknis antara hasil
produk dengan produk pesaing yang ditujukan untuk memperbaiki kualitas produk.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Analisa Room 7 dan 8 (Important of Each Characteristics)
• Importance of each characteristics merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari jumlah
nilai yang didapatkan dari hasil kuesioner. Berikut di bawah ini merupakan analisa room 7 dan 8:
• Berdasarkan hasil perhitungan dari Important of each characteristic dan Performance standard, dapat
disimpulkan bahwa tingkat presentase kepentingan tertinggi berada pada bahan handlegrip yaitu
sebesar 36,5%, dilanjutkan dengan adanya fitur lampu sein pada handlegrip sebesar 13%, dan
diameter handlegrip yang sesuai dengan antropometri sebesar 12,2%.
• Namun, dari hasil HOQ di atas, tim pengembangan produk mengambil seluruh hal tersebut untuk
dimasukkan ke dalam aspek pengembangan produk perusahaan dengan menggunakan technical
benchmarking yang sudah dibuat. Hal ini dikarenakan bukan hanya aspek yang mempengaruhi fungsi
handlegrip saja yang perlu diperhatikan, namun juga dengan hal yang berkaitan dengan estetika
produk.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
.
Gambar HOQ secara Keseluruhan
.
Fast Diagram
Setelah diketahui tiga spesifikasi teknis yang diinginkan oleh konsumen berdasarkan hasil dari HOQ
yaitu:
1. Bahan handlegrip tahan lama,
2. Handlegrip memiliki fitur lampu sein,
3. Diameter handlegrip sesuai dengan antropometri,
Berikut merupakan morphology
material berupa tabel :
Morfology Analysis
Pemilihan Konsep
Dari pemilihan konsep diatas bahwa konsep terpilih adalah konsep berikut :
Konsep ini menggunaakan bahan yang terbuat dari karet dengan ukuran 3 cm memiliki tekstur dot
dengan lock ring berbentuk silinder dan pengatur lampu sein. Namun, dengan mempertimbangkan
keinginan pelanggan untuk memiliki produk dengan warna yang gelap dan dengan desain kasual, tim
perancangan produk memutuskan untuk membuat handlegrip dengan warna hitam mengkilat.
Morfology Analysis
Bom Tree
TEKNOLOGI PROSES
Proses pembuatan handlegrip sepeda adalah sebagai berikut:
• Pembuatan rangkaian listrik PCB pada handlegrip bagian dalam untuk sein dan tombol on/off sein.
Proses ini dilakukan oleh pekerja manusia pada lini yang digerakkan oleh conveyor. Pada proses ini
pekerja juga melakukan inspeksi. Adapun komponen yang harus dipasang adalah sebagai berikut
– Set up Board (6 detik)
– Merekatkan Batre (18 detik)
– Merekatkan Lampu LED (20 detik)
– Merekatkan Tombol (18 detik)
– Merekatkan Kabel (30 detik)
– Inspeksi (28 detik)
Total proses perangkaian dilakukan selama 2 menit. Alat yang dibutuhkan adalah:
Proses Produksi
• Memasukkan rangkaian listrik PCB pada kerangka besi handlegrip. Proses ini dilakukan oleh pekerja
manusia pada lini yang digerakkan oleh conveyor. Proses ini dilakukan selama 30 detik.
• Rubber molding untuk pembuatan lapisan campuran karet handlegrip sepeda. Proses ini dilakukan
dengan menggunakan rubber injection molding machine. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan
dengan conveyor. Adapun spesifikasi mesin ini adalah sebagai berikut:
• Pemasangan label dan merk dilakukan pada produk handlegrip menggunakan teknologi hot-stamping
yang akan dipasang pada lapisan karet produk. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan dengan
conveyor. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin hot-stamp.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
• Pengemasan dilakukan untuk membungkus produk agar siap dijual ke masyarakat, proses ini dilakukan
dengan menggunakan mesin rottary blister packing. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan
dengan conveyor.
• Inspeksi Produk dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang akan beredar di masyarakat sesuai
dengan standard yang diingkan serta memiliki kualitas baik. Inspeksi dilakukan oleh operator mesin
blister packing selama 5 detik per produk.
• Boxing dilakukan untuk mengumpulan sejumlah produk ke dalam kardus sehingga lebih mudah untuk
disimpan dalam gudang dan diditribusikan ke penjual. Packing dilakukan oleh pekerja manusia dimana
1 kardus dapat memuat 15 unit produk handlegrip. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan
dengan pallet yang digerakkan dengan handlift. Pengemasan 15 unit dilakukan selama 1 menit.
Pemindahan ke gudang dilakukan selama 3 menit.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
.
Operation Process Chart
Key Activity
• Teknologi Produksi
• Perusahaan menggunakan teknologi produksi yang modern untuk menjaga kualitas produk sehingga
dapat memberikan kenyamanan dan keamanan handlegrip kepada setiap pelanggan.
• Customer Care
• Memberikan layanan jual khusus baik secara langsung maupun melalui hotline telepon atau jejaring
sosial bagi pelanggan yang ingin mengkonsultasikan permasalahan penggunaan produk ataupun
kerusakan produk.
• Networking
• Menjaga relasi yang kuat dengan stakeholder melalui kegiatan-kegiatan khusus
Key Resource
• Permesinan
• Memiliki asset permesinan yang handal untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
• Tenaga ahli
• Memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang perancangan, produksi, pemasaran maupun
administrasi sesuai pada struktur jabatan organisasi perusahaan.
• Finansial
• Memiliki modal awal perusahaan sebesar Rp 500.000.000,00 serta dikembangkan dengan penanaman
saham dari stakeholder
KOMPETENSI INTI PERUSAHAAN
.
STRUKTUR ORGANISASI
.
Jumlah Karyawan
Riset pemasaran ketiga dilakukan untuk mengetahui bagaimana potensi pasar, perilaku pasar dan daya
beli pasardari pasar target.
Pengujian Konsep : Untuk melakukan pengujian konsep, tim pengembangan produk membagikan 30
kuesioner untuk survei pengujian konsep terhadap handlegrip dengan lampu sein kepada calon costumer.
RISET PEMASARAN 3
Rekap Kuesioner Pengujian Konsep
RISET PEMASARAN 3
Analisa Hasil Kuesioner
RISET PEMASARAN 3
• Dari rekap data pada riset pemasaran 3, nilai
peluang pembelian produk dapat digunakan
untuk perhitungan peramalan penjualan sebagai
berikut.
Rumus:
Q = N x A x P
Dimana:
P = Cd x Fd + Cp x Fp
Q = the quantity of the expected sales
N = the number of potential customers expected to
buy
A = the fraction of these potential customers aware of
the product and the product is available
P = the probability that the product is purchased if the
customer is aware of it and it is available
Fd = the fraction of survey respondents indicating that
they would definitely purchase
Cd = the percentage that those in Fd will actually buy
(0,1-0,5)
Cp = the percentage that those in Fp will actually buy
(0-0,25)
• P = 0,4 x 0,8 + 0,2 x 0,2 = 0,36
• Q = 8.000.000 x 0,5 x 0,36 = 1.440.000
unit/tahun
• Q = 120.000 unit/bulan
Berikut ini adalah peramalan penjualan produk
selama 1 tahun sesuai dengan lifecycle produk yaitu
selama 1,5 tahun:
PERAMALAN DAN PROYEKSI PERAMALAN
Sesuai dengan jumlah forecast pada periode Januari
2015 – Desember 2015, maka dari itu diperlukan
perencanaan resource yang benar-benar matang
agar usaha ini dapat berjalan dan selesai tepat waktu.
Kebijakan yang akan dilakukan ketika terjadi
ketidakseimbangan antara demand dan kapasitas
adalah menambah (hiring) dan mengurangi (layoff)
jumlah tenaga kerja. Dengan batasan dalam satu
minggu terdapat 5 hari aktif, dimana setiap harinya
hanya tersedia 8 jam kerja reguler dan tidak ada jam
lembur pada akhir minggu untuk setiap minggunya.
Berdasarkan hasil penyusunan operation process
chart (OPC) pada subbab sebelumnya, maka dapat
diketahui waktu penyelesaian satu buah produk
Blinker Grips adalah sebagai berikut:
• Biaya-biaya yang diperlukan dalam perencanaan
agregat antara lain:
• Biaya Reguler : Rp. 15.000,00 per jam/orang
• Biaya Overtime : Rp. 5.000,00 per jam/orang
• Biaya Hiring : Rp. 200.000,00 /orang
• Biaya Layoff : Rp. 500.000/orang
• Biaya Inventori : Rp. 500,00 per unit/bulan
• Biaya Subkontrak : Rp. 190.000/unit
• Biaya Pemesanan Subkontrak : Rp.
50.000/pemesanan
PERENCANAAN AGREGAT
Chase Strategy
Berikut ini perencanaan agregat dari proses produksi dengan sumber daya manusia dengan metode Chase
Strategy dengan asumsi belum ada tenaga kerja pada akhir periode 0.
• Contoh perhitungan kebutuhan jam kerja bulan 1:
• 60.000 unit x 0,04 jam/unit = 2400 jam
PERENCANAAN AGREGAT
Berdasarkan perencanaan agregat dengan chase strategy dapat dianalisis biaya tenaga kerja, penambahan
dan pengurangan kapasitas selama 1 tahun sebagai berikut :
• Total dari seluruh biaya chase strategy adalah Rp. 7.577.400.000,00.
PERENCANAAN AGREGAT
Level Strategy
Pada metode ini, digunakan level produksi yang berasal dari kebutuhan jam kerja terbesar selama 1 tahun.
Hal tersebut dikarenakan perusahaan bertujuan untuk selalu dapat memenuhi permintaan yang ada
sehingga diambil adalah rata-rata kebutuhan pekerja yaitu 24 pekerja seperti pada perhitungan dibawah ini.
PERENCANAAN AGREGAT
Berdasarkan perencanaan agregat dengan level strategy dapat dianalisis biaya tenaga kerja, penambahan
dan pengurangan kapasitas selama 1 tahun sebagai berikut :
Total dari seluruh biaya level strategy adalah Rp. 560.720.000,00.
PERENCANAAN AGREGAT
Berdasarkan perbandingan harga antara chase dan level strategy, maka dipilih level strategy sebagai
metode terpilih untuk perencanaan agregat 1 tahun kedepan (Januari-Desember 2015) karena biaya level
strategy yang dipilih lebih kecil daripada chase strategy.
Perencanaan agregat juga dilakukan untuk mesin dan tenaga kerja pada material handling dengan level
strategy. Berikut ini adalah perhitungan perencanaan agregat pada pekerja material handling. Pada material
Handling Workstation 1 ke 2, Workstation 2 ke 3, pekerja yang dibutuhkan adalah level rata-rata pekerja
yaitu 4 orang, dengan pembagian 2 orang di setiap workstation.
PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT
Pada material Handling Workstation 3 ke Gudang
Finish Product, pekerja yang dibutuhkan adalah level
rata-rata pekerja yaitu 2 orang.
Berikut ini adalah perhitungan perencanaan agregat
pada mesin. Pada mesin rubber mold pada
workstation 2, mesin yang dibutuhkan adalah level
rata-rata mesin yaitu 17 mesin.
PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT
Pada mesin rubber mold pada workstation 3, mesin
yang dibutuhkan adalah level rata-rata mesin yaitu 1
mesin.
Pada mesin hot stamp, mesin yang dibutuhkan
adalah level rata-rata mesin yaitu 1 mesin.
PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT
Pada mesin blister packing, mesin yang dibutuhkan
adalah level rata-rata mesin yaitu 1 mesin
Dari perencanaan agregat di atas, didapatkan biaya
tenaga kerja untuk material handling dan tenaga kerja
untuk permesinan sebagai berikut.
PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT
KAPASITAS PRODUKSI
Dengan mempertimbangkan hasil peramalan dan perencanaan agregat maka ditentukan
kapasitas produksi harian dari perusahaan 4.800 unit produk/hari.
Line Balancing
PERANCANGAN STASIUN KERJA
Setelah diketahui network diagram dan waktu untuk masing-masing aktivitas maka akan dilakukan
penyeimbangan lintasan (line balancing) dengan metode bobot posisi sebagai berikut:
• Waktu siklus = (1 hari x 8 jam x 60 menit x 60 detik)/3042 = 9,47 detik
• Tetapi karena waktu operasi yang terbesar adalah 100 detik, maka waktu siklus aktual tidak mungkin
ditetapkan sama dengan 9,47 detik. Untuk itu, akan digunakan waktu siklus 100 detik sebagai waktu
siklus aktual.
PERANCANGAN STASIUN KERJA
• Perkiraan jumlah work station = 251,8/100 = 2,518 ≈ 3 workstation
• Pembagian operasi :
• Flow Process Chart (FPC)
1. Workstation 1 : Adonan Karet
PERANCANGAN STASIUN KERJA
2. Workstation 2 : Rakit Dalam
PERANCANGAN STASIUN KERJA
3. Workstation 3 : Rakit Luar
PERANCANGAN STASIUN KERJA
ALOKASI MESIN, FASILITAS, DAN TENAGA KERJA
Activity Relationship Chart (ARC)
PERENCANAAN TATA LETAK
Activity Relationship Diagram (ARD)
A
B
C
D
E
F
G
H
M
I
J
K
L
N
PERENCANAAN TATA LETAK
Space Relationship Diagram (SRD)
PERENCANAAN TATA LETAK
A
(39 m²)
G
(50 m²)
H
(74 m²)
K
(120 m²)
L
(12 m²)
M
(12 m²)
N
(15 m²)
E
(63 m²)
D
(200 m²)
I
(44 m²)
B
(201 m²)
F
(131 m²)
C
(50 m²)
J
(44 m²)
Rancangan Layout ini menggunakan Algoritma BLOCPLAN. Selain menggunakan From-To Chart,
BLOCPLAN dapat pula menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari ARC (Activity Relationship Chart)
dan ukuran bangunan yang akan ditempati oleh fasilitas sebagai masukan
Rancangan Layout
Berikut adalah gambaran dari layout keseluruhan perusahaan :
PERENCANAAN TATA LETAK
ANALISIS BIAYA
ANALISIS BIAYA
ANALISIS BIAYA
ANALISIS BIAYA
Harga Pokok Produksi
HPP = Total Pengeluaran / Jumlah Produksi
= 179.722.244.600 / 1.130.000
= Rp 159.046,23
Penentuan Harga Jual
Harga Jual = HPP + Keuntungan
= Rp 159.046,23 + (Rp 159.046,23 x
25,59%)
= Rp 199.746,17
≈ Rp 200.000
Penjualan Saham
Harga Saham = Rp 179.722.244.600 / 12 / 100
= Rp 149.768.537
= Rp 150.000.000 @ 100%
ANALISIS BIAYA
ANALISIS BIAYA
Penentuan Break-Even Point
Berikut adalah analisa perhitungan Break Event Point dari penjualan produk “Blinker Grips”.
• 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
• 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 + 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
• 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
• 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 –𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙
• 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝑅𝑝 179.722.244.600
𝑅𝑝 200.000−𝑅𝑝 159.046,23= 4.388.418 𝑏𝑢𝑎ℎ
• Berdasarkan perhitungan ditas, dapat diketahui bahwa break event point atau keadaan
titik impas tidak laba dan tidak rugi pada penjualan produk “Blinker Grips” akan terjadi
pada penjualan unit ke 4.388.418.
ANALISIS BIAYA
Net Present Value
• Net Present Value atau NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang
yang didiskontokan pada saat ini, dimana nilai NPV diperoleh dari selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon
faktor. Dengan nilai penjualan sebesar Rp 250.500.000.000 (penjualan saham dan produk selama 1
tahun) dan nilai pengeluaran sebesar Rp 179.942.484.600 (pengeluaran selama 1 tahun sebelum ppn)
serta tingkat bunga yang relevan sebesar 10%. Usaha ini diharapkan dapat menghasilkan nilai
pendapatan perbulan sama dengan nilai net cash flow. Berikut merupakan perhitungan net present
value dari usaha penjualan blinker grips:
• PVpenerimaan = Rp 250.500.000.000 / ( 1 + 0.10 )1 = Rp 227.727.272.727
• PVinvestasi = Rp 179.722.244.600/ ( 1 + 0.10 )0 = Rp 179.722.244.600
• Maka NPV yang akan dihasilkan yaitu sebesar:
• NPV = - PVinvestasi + PVpenerimaan
• = - Rp 179.722.244.600 + Rp 227.727.272.727
• = Rp 48.005.028.127
• Dari hasil perhitungan NPV diperoleh hasil sebesar Rp 48.005.028.127 yang menunjukkan bahwa nilai
NPV > 0, hal ini menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.
ANALISIS BIAYA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH