Ppt app 16

91
NAMA KELOMPOK : Vita Anisaa’ P 115060700111007 Ozzysta Ayudya Pramadi 115060700111035 Lintang Kinanthi 115060701111038 Chindy Elsanna Revadi 115060702111003 Rachmad Wahyu Irawan 115060707111004 Bayu Septiadi Ichsan 115060707111023 Zulfikar Muhammad R. 115060707111042 Putu Ambarisha Karisma 115060707111044 Adib Wicaksono 115060707111073 WORKBOOK KELOMPOK 16

Transcript of Ppt app 16

Page 1: Ppt app 16

NAMA KELOMPOK :Vita Anisaa’ P 115060700111007

Ozzysta Ayudya Pramadi 115060700111035

Lintang Kinanthi 115060701111038

Chindy Elsanna Revadi 115060702111003

Rachmad Wahyu Irawan 115060707111004

Bayu Septiadi Ichsan 115060707111023

Zulfikar Muhammad R. 115060707111042

Putu Ambarisha Karisma 115060707111044

Adib Wicaksono 115060707111073

WORKBOOK KELOMPOK 16

Page 2: Ppt app 16

1. Konsep Produk dan Usaha

Berdasarkan data kecelakaan, sering terjadi pada intersection jalan umum untuk

tipe urban-arterial yang sesuai dengan karakteristik jalan di Indonesia sangat tinggi.

Oleh sebab itu perlu modifikasi pada sepeda yang dapat mengurangi terjadinya

tabrakan bagian belakang sepeda dan mengurangi kecelakaan yang terjadi pada

intersection jalan raya.

Handlegrip adalah perangkat yang merupakan bagian dari mekanisme kemudi yang

terdapat pada sepeda gayung. Pada handlegrip juga terdapat mekanisme bel yang

digunakan untuk memberi tanda kepada pengendara lain. Handlegrip merupakan

komponen yang sangat penting pada sepeda karena pengendara selalu memegang

handlegrip sepeda dengan tangan ketika mengemudi. Maka dari itu, fungsi

pengaturan sepeda sebaiknya diletakkan pada daerah handlegrip untuk

memudahkan jangkauan.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 3: Ppt app 16

2. Badan Usaha Perusahaan Litegrips

Berdasarkan konsep produk dan usaha maka Penulis mendirikan sebuah

perusahaan dengan produksi handlegrip yaitu PT LiteGrip. Industri produk

handlegrip yang tergolong part dari sepeda dan memiliki demand dan teknologi

pembuatan yang tinggi sehingga Badan Usaha Perusahaan Litegrips adalah dalam

bentuk PT. Selain sebagai badan usaha, perusahaan Litegrips juga memerlukan

badan hukum untuk melindungi proses bisnis yang berjalan secara hukum.

Sehingga diputuskan badan usaha yang sesuai adalah PT.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 4: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

RISET PEMASARAN 1

Riset pemasaran 1 dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasar dan voice of customer

mengenai value dari usaha atau produk. Kegiatan yang dilakukan adalah menyebarkan

kuisioner terbuka kepada pengguna yang sering menggunakan produk awal (handlegrip

sepeda), kemudian menyebarkan kuisioner tertutup yang dirancang berdasarkan interpretasi

kebutuhan konsumen dari kuisoner terbuka.

KUISIONER TERBUKA

Kuisioner terbuka diberikan kepada 100 responden yang familiar terhadap handlegrip

sepeda (sering menggunakan sepeda) sehingga opini yang diperoleh mengenai produk

handlegrip sepeda merupakan opini yang reliable. Kuisioner dibuat dalam bentuk hardcopy

dan online.

Page 5: Ppt app 16

Contoh

kuisioner

terbuka

Page 6: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

Mengindentifikasi kebutuhan pelanggan berdasarkan dilakukan berdasarkan delapan dimensi

kualitas Garvin yaitu performance, durability, serviceability, aesthetics, perceived quality,

conformance, reliability, dan features.

Page 7: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 8: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 9: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Kekurangan pada handlegrip yang telah ada dapat menjadi masukan untuk perbaikan pada

produk yang ingin dikeluarkan. Berikut adalah interpretasi mengenai keinginan pasar

mengenai kekurangan handlegrip berdasarkan hasil kuisioner terbuka:

Page 10: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Kelebihan pada handlegrip yang telah ada dapat menjadi masukan pada produk yang ingin

dikeluarkan, pada produk sebaiknya tidak menghilangkan fungsi yang telah dianggap

sebagai kelebihan oleh konsumen. Berikut adalah interpretasi mengenai keinginan pasar

mengenai kelebihan handlegrip berdasarkan hasil kuisioner terbuka:

Page 11: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Permasalahan yang dialami saat mengendarai sepeda di persimpangan jalan dapat menjadi

masukan dalam perancangan fungsi utama dan fungsi pendukung produk. Berikut adalah

interpretasi mengenai keinginan pasar mengenai permasalahan saat berada di persimpangan

jalan berdasarkan hasil kuisioner terbuka:

Page 12: Ppt app 16

Hirarki Kebutuhan Pelanggan

Hirarki kebutuhan pelanggan dibuat berdasarkan tingkat kepentingan (berapa kali

diungkapkan oleh pelanggan pada kuisioner terbuka) diurutkan dari cukup penting (*),

penting (**), dan sangat penting (***). Berikut adalah hirarki kebutuhan pelanggan untuk

produk handlegrip sepeda.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 13: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Kuisioner Tertutup

Kuisioner tertutup dibuat untuk mengetahui karakteristik pasar, perilaku pasar serta

kebutuhan pasar. Karakteristik pasar dibuat berdasarkan empat karakteristik yaitu geografi,

demografi, psikologi, dan perilaku. Maka perhitungan untuk jumlah populasi pembeli sepeda

dengan handlegrip pada tahun 2013 (7.892.918 unit) adalah:

n =7892918

7892918.0,102+1= 100 Responden yang diperoleh adalah sejumlah 100 orang dari

kuisioner online sehingga tidak perlu menyebarkan kuisioner hardcopy karena jumlah

sampel telah memenuhi ketentuan sample minimal.

Page 14: Ppt app 16

Pengujian Data

Pengujian yang dilakukan pada kusioner adalah uji reliabilitas dan uji validitas.

Pengolahan data untuk uji reliabilitas dan uji validitas dilakukan menggunakan

aplikasi software SPSS dan Microsoft Excel. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan

pada nilai ekspektasi pelanggan pada pertanyaan 0-14 dengan kode (C1, C5, C9,

C13, C17, C21, C25, C29, C33, C37, C41, C45, C49 dan C53).

Uji Reliabilitas Data

Uji reliabilitas data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19. berikut

adalah hasil dari pengujian menggunakan SPSS 19 :

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Dari output pada table Reliability Statistics dapat diketahui bahwa

nilai N of item sebesar 14, hal ini menunjukkan banyak variabel

(pertanyaan) yaitu 14 dan Cronbach’s Alpha sebesar 0,704 yang

menunjukkan bahwa kuesioner sudah reliabel, karena data dapat

disebut reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,7.

Page 15: Ppt app 16

Uji Validitas Data

Setelah melakukan uji reliabilitas maka selanjutnya akan dilakukan uji validitas

dengan menggunakan software SPSS 19.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Semua butir pertanyaan valid

karena nilai cronbach’s alpha if

item deleted lebih tinggi daripada

nilai r (0,1654).

Page 16: Ppt app 16

Rekapitulasi Data Kuisioner Tertutup

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 17: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 18: Ppt app 16

VALUE OF PRODUCT

Berdasarkan Voice of Customer dari riset pemasaran satu, dihitung keuntungan

yang dirasakan karena fungsi dan fitur yang terdapat pada produk yang dirangkum

dalam tabel.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 19: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 20: Ppt app 16

• Berdasarkan perhitungan yang dirangkum dalam tabel, diperoleh keuntungan sebesar Rp 585.000

bila menggunakan produk handlegrip. Setelah itu, akan dilakukan perhitungan value dengan rumus

sebagai berikut:

Value = 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠

𝐶𝑜𝑠𝑡=

𝐹𝑢𝑛𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠+𝐸𝑚𝑜𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑠

𝑀𝑜𝑛𝑒𝑡𝑎𝑟𝑦 𝑐𝑜𝑠𝑡+𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡+𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑦 𝑐𝑜𝑠𝑡+𝑃𝑠𝑦𝑐ℎ𝑒 𝑐𝑜𝑠𝑡

• Adapun monetary cost yang direncanakan untuk produk handlegrip sepeda adalah Rp 100.000 – Rp

200.000. Tidak terdapat perbedaan time cost, energy cost, dan psyche cost antara penggunaan

handlegrip produk yang dirancang dengan handlegrip yang telah ada.

• Sehingga, value yang diperoleh berdasarkan contoh tiga harga yaitu Rp 100.000, Rp 150.000 dan

Rp 200.000 adalah sebagai berikut.

Sehingga kisaran value yang dirasakan oleh pengguna blinkergrips adalah 2,93 – 5,85.

Berdasarkan perhitungan maka produk memiliki value yang tinggi bagi customer dan pantas

untuk dibeli karena manfaat yang diperoleh dengan membeli produk blinkergrips lebih banyak

daripada biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli produk blinkergrips.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 21: Ppt app 16

SEGMENTASI PASAR

Standardisasi

Caranya adalah mengklik Analyse – Descriptive Statistics. Masukkan seluruh

variable ke variables kemudian centang ‘Save standardized values as variables’.

Kemudian klik OK.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 22: Ppt app 16

Analisis Cluster (Hirarkis)

Berdasarkan cluster membership dan dendogram dipilih segmentasi pasar menjadi

4 cluster.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 23: Ppt app 16

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 24: Ppt app 16

RISET PEMASARAN 2

Analisis Faktor Internal Eksternal dilakukan dengan Analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunity, Threat)

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

• Strengths (Internal)

– Sumber daya manusia sebagai pekerja

yang terampil dan inovatif.

– Produk inovatif dengan desain unik dan

menarik.

– Barang mudah diperoleh di Indonesia.

– Teknologi yang diterapkan canggih.

– Sudah memiliki pangsa pasar.

• Weakness (Internal)

– Peralatan dan teknologi mahal.

– Nama usaha yang belum familiar di

masyarakat.

– Belum memiliki brand yang terkenal baik di

masyarakat.

– Kapasitas produksi belum mencukupi.

• Opportunity (Eksternal)

– Belum ada produk sejenis yang

menawarkan teknologi yang sama

khususnya di Indonesia.

– Kebutuhan pengendara sepeda akan

keamanan yang memiliki tingkat

kepentingan tinggi.

• Threats (Eksternal)

– Perusahaan lain yang bisa meniru ide

handlegrip sepeda karena mudah

dirancang.

– Perusahaan lain yang bisa menawarkan

harga lebih murah.

Page 25: Ppt app 16

Dari faktor internal dan eksternal, kemudian dapat dibuat matriks SWOT untuk

mendapatkan berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan untuk

mengembangkan usaha ini :

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 26: Ppt app 16

Bauran Pemasaran

a. Product

handlegrip yang didesain akan memiliki fitur tambahan seperti sein sepeda

sehingga meningkatkan keamanan bagi pengendara sepeda namun tidak

mengurangi kenyamanan yang ditawarkan oleh handlegrip dan menawarkan warna

dan profil/ukiran pada handlegrip juga menarik. Dengan kelebihan ini, produk ini

perusahaan tidak hanya menjadi order qualifier dalam pangsa pasar namun

memiliki potensi tinggi untuk menjadi order winner.

b. Price

Harga handlegrip yang kami jual adalah kisaran Rp 100.000 sampai dengan Rp

200.000. Harga yang sudah melalui banyak pertimbangan ini kami yakini sudah

sesuai dan pantas dengan target pasar yang kami tujukan, serta masih dalam

kemampuan konsumen mengingat beragam kelebihan yang ditawarkan oleh

produk.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 27: Ppt app 16

Bauran Pemasaran

c. Place

Untuk tempat pembelian handlegrip dilihat bahwa sebagian besar membeli di toko

spesialis sepeda (35,4%), kemudian department store (29,3%), dan online

sebanyak (19,2%) terakhir pabrik atau supplier langsung (5,6%). Apabila

perusahaan ingin mencapai 80% target pasar maka perusahaan harus

menyediakan produk handlegrip pada toko spesialis sepeda, department store, dan

online di seluruh Indonesia.

d. Promotion

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 28: Ppt app 16

Analisis Persaingan

Analisis persaingan dilakukan dengan menggunakan benchmarking analysis

dengan 2 perusahaan kompetitor. Adapun kedua produk perusahaan kompetitor

adalah sebagai berikut:

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 29: Ppt app 16

Benchmarking Analysis

Benchmarking dilakukan berdasarkan empat poin bidang benchmarking. Berikut

adalah hasil analisa benchmarking antara kedua perusahaan dengan perusahaan

Litegrips.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 30: Ppt app 16

ANALISIS SITUASI USAHA

Analisa situasi usaha dikembangkan dengan berdasarkan pada hasil riset

pemasaran 1 dan riset pemasaran 2.

Porter Five Forces Analysis

1. Threat of New Entrants adalah ancaman pendatang baru, Untuk produk

handlegrip, ancaman pendatang baru bisa muncul mengingat konsep handlegrip

tergolong unik dan belum banyak dikembangkan yaitu dengan desain menarik

dan fungsi yang cukup inovatif.

2. Threat of A Substitute Product or Services adalah keberadaan produk atau jasa

pengganti. ancaman untuk handlegrip ini dari produk substitusi cukup tinggi

karena banyaknya produk sejenis dengan berbagai merek yang beredar di

pasaran. Maka dari itu industri handlegrip ini menciptakan inovasi baru untuk

perubahan kualitas dan fungsional produk yang lebih baik.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 31: Ppt app 16

3. Bargaining Power Of Buyers adalah kekuatan posisi tawar menawar pada

pembeli. Oleh karena itu kemampuan tawar menawar pembeli cukup besar karena

pembeli pasti akan membandingkan produk yang ditawarkan oleh handlegrip

dengan produk handlegrip yang lain, baik dari segi harga maupun kualitas. Selain

itu, karena produk handlegrip yang sejenis juga banyak, sehingga mau tidak mau

ancaman tawar menawar dari pembeli menjadi tinggi.

4. Bargaining Power Of Suppliers dalam hal ini handlegrip harus teliti dalam

memilih supplier mana yang akan memberikan harga paling rendah dan

kelengkapan bahan baku sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha tanpa

mengurangi kualitas produk akhir.

5. Rivalvy Among Existing Competitors adalah persaingan industri dari produk

sejenis, tinggi rendahnya persaingan antara pesaing di dalam suatu industri akan

tergantung dari ancaman pendatang baru yang potensial, kekuatan tawar menawar

dari pelanggan/pembeli, ancaman dari produk-produk/ jasa pengganti, kekuatan

tawar menawar dari pemasok. Bila persaingan pasar sudah begitu ketat, mau tak

mau produsen baru mesti membuat terobosan baru dalam membidik konsumennya.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 32: Ppt app 16

PEST(EL) Analysis

1. Faktor Politik : Untuk pembuatan handlegrip ini produk harus terdaftar dalam

pemerintahan sehingga bisa mendapatkan kelayakan produk untuk digunakan

dan kualitasnya sudah teruji dan terbukti serta diakui oleh pemerintahan.

2. Faktor ekonomi : Untuk usaha handlegrip ini hanya dipengaruhi oleh tingkat

harga berdasarkan inovasi yang diberikan pada handlegrip dan juga dipengaruhi

oleh tingkat suku bunga atau nilai mata uang yang berlaku karena produk ini

akan terdaftar dalam pemerintahan dan memiliki license dari pemerintahan.

3. Faktor sosial : Untuk usaha handlegrip ini sangat dipengaruhi oleh tingkah laku

dari konsumen, termasuk tingkat pengetahuan dari masyarakat terkait produk

handlegrip. Untuk itu perlu digencarkan promosi terhadap produk agar

masyarakat paham akan fungsi inovasi dari handlegrip yang kami jual.

4. Faktor teknologi : Untuk usaha handlegrip ini hanya memerlukan teknologi yang

tidak begitu rumit sehingga sangat mudah digunakan oleh masyarakat sekitar.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 33: Ppt app 16

Distinctive Competency

• Distinctive Competency adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar

dapat melakukan kegiatan yang lebih baik dari pesaingnya. Kompetensi yang

harus dimiliki adalah sebagai berikut:

• Memiliki SDM yang memadai, sanggup melakukan inovasi-inovasi khususnya

dalam perkembangan usaha pembuatan handlegrip.

• Menggunakan bahan-bahan yang terbaik, yang dapat membuat pegangan

tangan menjadi santai, lebih awet dan nyaman

• Memiliki ciri khas keunikan yang mampu digunakan sebagai peralatan olahraga

yang praktis

• Harga produk cukup bersaing dibandingkan dengan kompetitor lainnya.

PRODUK DAN KONSEP PERUSAHAAN

Page 34: Ppt app 16

• Tahap Pengenalan (introduction)

Penjualan masih rendah, namun akan melakukan

aggressive strategy dengan memberikan

potongan harga sehingga mampu menarik

perhatian konsumen. Selain itu dilakukan demo

dan promosi mengenai kegunaan dari blinker

grips. Pada tahap ini perusahaan menargetkan

penjualan sejumlah 400.000 unit dalam 5 bulan,

sehingga rata-rata target penjualan adalah 80.000

blinker grip per bulan.

• Tahap Pertumbuhan (growth)

Penjualan meningkat, sehingga tidak perlu

melakukan pemasaran secara agresif lagi. Pada

tahap ini perusahaan menargetkan penjualan

sejumlah 450.000 unit dalam 4 bulan, sehingga

rata-rata target penjualan adalah 113.000 unit per

bulan.

• Tahap kedewasaan (maturity)

• Pada tahap ini pertumbuhan mulai melambatk

dan stabil karena produk telah mencapai

tingkat penerimaan pada sebagian besar

potensial. Pada tahap ini, perusahaan

menargetkan penjualan sebanyak 650.000

unit dalam 5 bulan, sehingga rata-rata

penjualan adalah 130.000 unit per bulan.

• Tahap kemunduran (decline)

• Pada tahap ini penjualan menunjukkan arah

menurun karena peningkatan persaingan,

selain itu juga produk berada pada masa end

of life nya. Pada tahap ini perusahaan

menargetkan penjualan sebanyak 410.000

unit dalam 4 bulan, sehingga rata-rata

penjualan adalah 103 unit per bulan.

PRODUCT LIFE CYCLE

Page 35: Ppt app 16

Targer Pasar berdasarkan Segmentasi Pasar

TARGET PASAR

Target utama: Pekerja kantoran di perkotaan. Pekerja

perkantoran yang berada di pusat kepadatan kota dituntut

untuk datang tepat waktu di tempat beraktivitas serta

memiliki tubuh yang sehat dalam beraktivitas. Oleh

karena itu, pekerja kantoran dapat menggunakan sepeda

untuk menghindari kemacetan lalu lintas, serta sekaligus

berolahraga sehingga dapat dijadikan sebagai target

kedua dari pemasaran produk handlegrip.

Target kedua adalah mahasiswa. Selain karena

keberadaan sebagian besar universitas dengan jumlah

penerimaan mahasiswa diatas 5000 pertahun berlokasi di

kota besar, dengan kondisi fisik dan semangat yang

tinggi di usia 21-30 tahun mahasiswa umumnya juga

memiliki aktivitas serta mobilitas yang padat.

Berdasarkan alasan tersebut mahasiswa dapat dijadikan

sebagai target utama.

Page 36: Ppt app 16

• Target utama : Pekerja Perkantoran di Perkotaan

Jumlah pekerja perkantoran di perkotaan yang cukup tinggi juga memiliki pendapatan yang

diatas Rp 1000.000,00 sebagai upah minimum regional paling minimum di Indonesia

diperkirakan mampu membeil produk dengan kisaran harga jual Rp 100.000,00-Rp

200.000,00. Berdasarkan hal tersebut maka peluang pasar bagi target pekerja kantoran di

perkotaan dapat dikatakan cukup tinggi.

• Target kedua: Mahasiswa

Masing-masing perguruan tinggi memiliki peluang penerimaan mahasiswa antara 1000-5000

mahasiswa pertahun. Jumlah mahasiswa yang semakin bertambah setiap tahun terutama

pada perguruan tinggi yang memiliki akreditasi baik di perkotaan dapat menjadikan potensi

peluang pasar yang cukup tinggi bagi produk handlegrip sepeda. Namun mahasiswa secara

umum belum memiliki pendapatan secara mandiri, sehingga perusahaan dapat memperoleh

peluang pembelian dengan memberikan diskon khusus bagi mahasiswa.

Potensi Peluang Pasar

Page 37: Ppt app 16

1. Dimensi Pesaing

• Dalam segi pesaing seperti yang sudah dijelaskan diatas dalam analisis SWOT bahwa ancaman

dapat terjadi dari perusahaan lain. Produk handlegrip yang mudah ditiru dari segi desain ini

berpeluang juga ditiru dengan mudah oleh perusahaan lain dan apabila perusahaan lain meniru

desain tersebut dan dapat menjual produk tersebut lebih murah maka otomatis pasar yang tadinya

luas dan besar akan mulai berkurang seiring dengan waktu.

2. Dimensi Produksi

• Seperti yang sudah dijelaskan bahwa pada umumnya setiap perusahaan pada saat awal

memproduksi suatu produk selalu dalam jumlah yang terbatas. Hal ini dijelaskan pada analisis

SWOT yang sudah dijelaskan diatas bahwa peralatan dan teknologi yang mahal membuat kapasitas

produksi menjadi terbatas. Hal ini dapat berakibat hilang dan berkurangnya pasar karena dengan

peluang luasnya pasar otomatis akan berdampak pada tingginya permintaan sehingga dengan

kapasitas produksi yang terbatas membuat pasar yang awalnya luas akan terus berkurang sehingga

berpotensi hilangnya pasar seiring dengan waktu.

Hambatan pada Pasar

Page 38: Ppt app 16

Value proposition dari produk Blinkergrips adalah sebagai berikut:

• Strong and Durable (Performance) : Terbuat dari bahan baku yang kuat serta mampu

bertahan selama 2 tahun.

• Capability (Customization) : Handlegrip grip dapat dipergunakan pada berbagai jenis

sepeda.

• Size (Usability) : Handlegrip grip disesuaikan dengan ukuran antropometri genggaman

konsumen.

• Easy to use (Convenience) : Handlegrip grip mudah untuk dilepas maupun dipasangkan

pada sepeda.

• Comfortable (Design) : Handlegrip grip memiliki desain yang ergonomis sehingga nyaman

untuk digenggam.

• Value (Price) : Handlegrip grip dijual dengan kisaran harga Rp 100.000 – Rp 200.000.

• Promotes Safety Riding (Risk Reduction) : Handlegrip grip memiliki fitur tambahan yang

menjaga keamanan pengguna saat berkendara.

• Avaliable Nationally (Accessibility) : Didistribusikan ke seluruh peloksok provinsi dan kota

besar di Indonesia melalui toko spesialis speda, department store, dan toko online.

VALUE OF BUSINESS

Page 39: Ppt app 16

VISI

“Menjadi produsen handlegrip sepeda multinasional yang mengutamakan keamanan pengguna, berkualitas

tangguh, dengan harga terjangkau.”

“To become a multinational handlegrip manufacturer ensuring safety riding as a top priority, delivering

quality products, at reasonable price.”

MISI

• Senantiasa menyediakan handlegrip sepeda yang sesuai dengan kebutuhan pengendara sepeda

Indonesia yang mendukung keamanan pengguna, kualitas yang lebih baik, dengan harga yang

terjangkau.

• Senantiasa melakukan riset dan inovasi mengenai teknologi dan fitur pada handlegrip yang mendukung

keamanan pengendara sebagai komitmen untuk menjaga kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan

profitabilitas perusahaan.

• Senantiasa menjadi perusahaan yang responsif terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar dan

kelestarian lingkungan melalui pelaksanaan program-program CSR.

• Senantiasa menciptakan budaya dan lingkungan yang nyaman dan penuh apresiasi sebagai tempat

bekerja bagi karyawan sehingga dapat mereliasasikan kompetensi terbaiknya.

VISI MISI PERUSAHAAN

Page 40: Ppt app 16

Konsep praktis yang digunakan dalam strategi pemasaran antara lain:

1. Memproduksi hand gripp dengan konsep tampilan produk dan pengemasan yang menarik

bagi kawula muda

2. Penggunaan bahan baku yang berkualitas agar dapat dipergunakan beraktivitas dengan

baik tanpa takut terjadinya kerusakan

3. Memperkenalkan kelengkapan set lampu sen secara informative sehingga menarik minat

target pasar

4. Media promosi yang dapat dimanfaatkan antara lain: cetak, online, televisi, demo,

penjualan personal

5. Memberikan potongan harga 10% ataupun penambahan accesoris bersepeda seperti topi

ataupun kaos pada 1000 penjualan pertama bagi pegawai perusahaan

6. Memberikan potongan harga 30% bagi mahasiswa.

STRATEGI PEMASARAN

Page 41: Ppt app 16

Spesifikasi Produk

• Spesifikasi produk dapat digambarkan pada House of Quality. Definisi umum dari House Of Quality

adalah diagram matriks, menyerupai rumah yang digunakan untuk menentukan hubungan antara

keinginan konsumen dan perusahaan atau kemampuan produk. Digunakan sebagai matriks

perencanaan untuk menggambarkan keinginan pelanggan terhadap produk sebuah perusahaan

(Suryana, 2012).

Analisa Room 1 (Voice of Customer)

Pada bagian room 1 berisi data atau informasi dari hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan

konsumen.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Page 42: Ppt app 16

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Analisa Room 2 (Technical Response), 3 (Relationship), dan 6 (Technical Correlation

Mix)

Room 2 merupakan tanggapan dari tim

terhadap kebutuhan pelanggan yang terdapat

pada room 1. Pada Room 3 digambarkan

hubungan antara kebutuhan konsumen dengan

tanggapan dari tim dengan memberi nilai 9

sebagai terjadi hubungan yang kuat, 3 terjadi

hubungan dan 1 terjadi hubungan yang lemah.

Dan pada Room 6 merupakan hubungan

pernyataan yang terdapat pada Room 2 dengan

member tanda plus (+) yang berarti ada

hubungan kuat dan minus (-) ada hubungan

yang lemah. Berikut dibawah ini gambar dari

analisa room 2, 3 dan 6:

Page 43: Ppt app 16

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Analisa Room 2 (Technical Response), 3 (Relationship), dan 6 (Technical Correlation

Mix)

Page 44: Ppt app 16

Analisa Room 4 (Benchmarking) dan 5 (Technical

Benchmarking)

Pada room 4, digambarkan hubungan dari hadlegrip

atas pernyataan pelanggan yang ada pada Room 1

yang didasarkan pada nilai yang telah didapatkan.

Adapun handlegrip merk Litegrips ditunjukan dengan

simbol lingkaran (∆ᴏ), handlegrip competitor 1

ditunjukkan dengan simbol (ᴏ), dan handlegrip

competitor 2 ditunjukkan dengan simbol (⎕). Berikut

ini merupakan analisa Room 4.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Page 45: Ppt app 16

Analisa Room 4 (Benchmarking) dan 5 (Technical Benchmarking)

Pada room 5, terdapat nilai technical benchmarking dari handlegrip Litegrips dan handlegrip competitor.

Nilai tersebut diinterpretasikan dalam bentuk simbol yang menunjukkan perbandingan teknis antara hasil

produk dengan produk pesaing yang ditujukan untuk memperbaiki kualitas produk.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Page 46: Ppt app 16

Analisa Room 7 dan 8 (Important of Each Characteristics)

• Importance of each characteristics merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari jumlah

nilai yang didapatkan dari hasil kuesioner. Berikut di bawah ini merupakan analisa room 7 dan 8:

• Berdasarkan hasil perhitungan dari Important of each characteristic dan Performance standard, dapat

disimpulkan bahwa tingkat presentase kepentingan tertinggi berada pada bahan handlegrip yaitu

sebesar 36,5%, dilanjutkan dengan adanya fitur lampu sein pada handlegrip sebesar 13%, dan

diameter handlegrip yang sesuai dengan antropometri sebesar 12,2%.

• Namun, dari hasil HOQ di atas, tim pengembangan produk mengambil seluruh hal tersebut untuk

dimasukkan ke dalam aspek pengembangan produk perusahaan dengan menggunakan technical

benchmarking yang sudah dibuat. Hal ini dikarenakan bukan hanya aspek yang mempengaruhi fungsi

handlegrip saja yang perlu diperhatikan, namun juga dengan hal yang berkaitan dengan estetika

produk.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Page 47: Ppt app 16

.

Gambar HOQ secara Keseluruhan

Page 48: Ppt app 16

.

Fast Diagram

Setelah diketahui tiga spesifikasi teknis yang diinginkan oleh konsumen berdasarkan hasil dari HOQ

yaitu:

1. Bahan handlegrip tahan lama,

2. Handlegrip memiliki fitur lampu sein,

3. Diameter handlegrip sesuai dengan antropometri,

Page 49: Ppt app 16

Berikut merupakan morphology

material berupa tabel :

Morfology Analysis

Page 50: Ppt app 16

Pemilihan Konsep

Dari pemilihan konsep diatas bahwa konsep terpilih adalah konsep berikut :

Konsep ini menggunaakan bahan yang terbuat dari karet dengan ukuran 3 cm memiliki tekstur dot

dengan lock ring berbentuk silinder dan pengatur lampu sein. Namun, dengan mempertimbangkan

keinginan pelanggan untuk memiliki produk dengan warna yang gelap dan dengan desain kasual, tim

perancangan produk memutuskan untuk membuat handlegrip dengan warna hitam mengkilat.

Morfology Analysis

Page 51: Ppt app 16

Bom Tree

TEKNOLOGI PROSES

Page 52: Ppt app 16

Proses pembuatan handlegrip sepeda adalah sebagai berikut:

• Pembuatan rangkaian listrik PCB pada handlegrip bagian dalam untuk sein dan tombol on/off sein.

Proses ini dilakukan oleh pekerja manusia pada lini yang digerakkan oleh conveyor. Pada proses ini

pekerja juga melakukan inspeksi. Adapun komponen yang harus dipasang adalah sebagai berikut

– Set up Board (6 detik)

– Merekatkan Batre (18 detik)

– Merekatkan Lampu LED (20 detik)

– Merekatkan Tombol (18 detik)

– Merekatkan Kabel (30 detik)

– Inspeksi (28 detik)

Total proses perangkaian dilakukan selama 2 menit. Alat yang dibutuhkan adalah:

Proses Produksi

Page 53: Ppt app 16

• Memasukkan rangkaian listrik PCB pada kerangka besi handlegrip. Proses ini dilakukan oleh pekerja

manusia pada lini yang digerakkan oleh conveyor. Proses ini dilakukan selama 30 detik.

• Rubber molding untuk pembuatan lapisan campuran karet handlegrip sepeda. Proses ini dilakukan

dengan menggunakan rubber injection molding machine. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan

dengan conveyor. Adapun spesifikasi mesin ini adalah sebagai berikut:

• Pemasangan label dan merk dilakukan pada produk handlegrip menggunakan teknologi hot-stamping

yang akan dipasang pada lapisan karet produk. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan dengan

conveyor. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin hot-stamp.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Page 54: Ppt app 16

• Pengemasan dilakukan untuk membungkus produk agar siap dijual ke masyarakat, proses ini dilakukan

dengan menggunakan mesin rottary blister packing. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan

dengan conveyor.

• Inspeksi Produk dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang akan beredar di masyarakat sesuai

dengan standard yang diingkan serta memiliki kualitas baik. Inspeksi dilakukan oleh operator mesin

blister packing selama 5 detik per produk.

• Boxing dilakukan untuk mengumpulan sejumlah produk ke dalam kardus sehingga lebih mudah untuk

disimpan dalam gudang dan diditribusikan ke penjual. Packing dilakukan oleh pekerja manusia dimana

1 kardus dapat memuat 15 unit produk handlegrip. Perpindahan ke proses selanjutnya dilakukan

dengan pallet yang digerakkan dengan handlift. Pengemasan 15 unit dilakukan selama 1 menit.

Pemindahan ke gudang dilakukan selama 3 menit.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Page 55: Ppt app 16

.

Operation Process Chart

Page 56: Ppt app 16

Key Activity

• Teknologi Produksi

• Perusahaan menggunakan teknologi produksi yang modern untuk menjaga kualitas produk sehingga

dapat memberikan kenyamanan dan keamanan handlegrip kepada setiap pelanggan.

• Customer Care

• Memberikan layanan jual khusus baik secara langsung maupun melalui hotline telepon atau jejaring

sosial bagi pelanggan yang ingin mengkonsultasikan permasalahan penggunaan produk ataupun

kerusakan produk.

• Networking

• Menjaga relasi yang kuat dengan stakeholder melalui kegiatan-kegiatan khusus

Key Resource

• Permesinan

• Memiliki asset permesinan yang handal untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas.

• Tenaga ahli

• Memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang perancangan, produksi, pemasaran maupun

administrasi sesuai pada struktur jabatan organisasi perusahaan.

• Finansial

• Memiliki modal awal perusahaan sebesar Rp 500.000.000,00 serta dikembangkan dengan penanaman

saham dari stakeholder

KOMPETENSI INTI PERUSAHAAN

Page 57: Ppt app 16

.

STRUKTUR ORGANISASI

Page 58: Ppt app 16

.

Jumlah Karyawan

Page 59: Ppt app 16

Riset pemasaran ketiga dilakukan untuk mengetahui bagaimana potensi pasar, perilaku pasar dan daya

beli pasardari pasar target.

Pengujian Konsep : Untuk melakukan pengujian konsep, tim pengembangan produk membagikan 30

kuesioner untuk survei pengujian konsep terhadap handlegrip dengan lampu sein kepada calon costumer.

RISET PEMASARAN 3

Page 60: Ppt app 16

Rekap Kuesioner Pengujian Konsep

RISET PEMASARAN 3

Page 61: Ppt app 16

Analisa Hasil Kuesioner

RISET PEMASARAN 3

Page 62: Ppt app 16

• Dari rekap data pada riset pemasaran 3, nilai

peluang pembelian produk dapat digunakan

untuk perhitungan peramalan penjualan sebagai

berikut.

Rumus:

Q = N x A x P

Dimana:

P = Cd x Fd + Cp x Fp

Q = the quantity of the expected sales

N = the number of potential customers expected to

buy

A = the fraction of these potential customers aware of

the product and the product is available

P = the probability that the product is purchased if the

customer is aware of it and it is available

Fd = the fraction of survey respondents indicating that

they would definitely purchase

Cd = the percentage that those in Fd will actually buy

(0,1-0,5)

Cp = the percentage that those in Fp will actually buy

(0-0,25)

• P = 0,4 x 0,8 + 0,2 x 0,2 = 0,36

• Q = 8.000.000 x 0,5 x 0,36 = 1.440.000

unit/tahun

• Q = 120.000 unit/bulan

Berikut ini adalah peramalan penjualan produk

selama 1 tahun sesuai dengan lifecycle produk yaitu

selama 1,5 tahun:

PERAMALAN DAN PROYEKSI PERAMALAN

Page 63: Ppt app 16

Sesuai dengan jumlah forecast pada periode Januari

2015 – Desember 2015, maka dari itu diperlukan

perencanaan resource yang benar-benar matang

agar usaha ini dapat berjalan dan selesai tepat waktu.

Kebijakan yang akan dilakukan ketika terjadi

ketidakseimbangan antara demand dan kapasitas

adalah menambah (hiring) dan mengurangi (layoff)

jumlah tenaga kerja. Dengan batasan dalam satu

minggu terdapat 5 hari aktif, dimana setiap harinya

hanya tersedia 8 jam kerja reguler dan tidak ada jam

lembur pada akhir minggu untuk setiap minggunya.

Berdasarkan hasil penyusunan operation process

chart (OPC) pada subbab sebelumnya, maka dapat

diketahui waktu penyelesaian satu buah produk

Blinker Grips adalah sebagai berikut:

• Biaya-biaya yang diperlukan dalam perencanaan

agregat antara lain:

• Biaya Reguler : Rp. 15.000,00 per jam/orang

• Biaya Overtime : Rp. 5.000,00 per jam/orang

• Biaya Hiring : Rp. 200.000,00 /orang

• Biaya Layoff : Rp. 500.000/orang

• Biaya Inventori : Rp. 500,00 per unit/bulan

• Biaya Subkontrak : Rp. 190.000/unit

• Biaya Pemesanan Subkontrak : Rp.

50.000/pemesanan

PERENCANAAN AGREGAT

Page 64: Ppt app 16

Chase Strategy

Berikut ini perencanaan agregat dari proses produksi dengan sumber daya manusia dengan metode Chase

Strategy dengan asumsi belum ada tenaga kerja pada akhir periode 0.

• Contoh perhitungan kebutuhan jam kerja bulan 1:

• 60.000 unit x 0,04 jam/unit = 2400 jam

PERENCANAAN AGREGAT

Page 65: Ppt app 16

Berdasarkan perencanaan agregat dengan chase strategy dapat dianalisis biaya tenaga kerja, penambahan

dan pengurangan kapasitas selama 1 tahun sebagai berikut :

• Total dari seluruh biaya chase strategy adalah Rp. 7.577.400.000,00.

PERENCANAAN AGREGAT

Page 66: Ppt app 16

Level Strategy

Pada metode ini, digunakan level produksi yang berasal dari kebutuhan jam kerja terbesar selama 1 tahun.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan bertujuan untuk selalu dapat memenuhi permintaan yang ada

sehingga diambil adalah rata-rata kebutuhan pekerja yaitu 24 pekerja seperti pada perhitungan dibawah ini.

PERENCANAAN AGREGAT

Page 67: Ppt app 16

Berdasarkan perencanaan agregat dengan level strategy dapat dianalisis biaya tenaga kerja, penambahan

dan pengurangan kapasitas selama 1 tahun sebagai berikut :

Total dari seluruh biaya level strategy adalah Rp. 560.720.000,00.

PERENCANAAN AGREGAT

Page 68: Ppt app 16

Berdasarkan perbandingan harga antara chase dan level strategy, maka dipilih level strategy sebagai

metode terpilih untuk perencanaan agregat 1 tahun kedepan (Januari-Desember 2015) karena biaya level

strategy yang dipilih lebih kecil daripada chase strategy.

Perencanaan agregat juga dilakukan untuk mesin dan tenaga kerja pada material handling dengan level

strategy. Berikut ini adalah perhitungan perencanaan agregat pada pekerja material handling. Pada material

Handling Workstation 1 ke 2, Workstation 2 ke 3, pekerja yang dibutuhkan adalah level rata-rata pekerja

yaitu 4 orang, dengan pembagian 2 orang di setiap workstation.

PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT

Page 69: Ppt app 16

Pada material Handling Workstation 3 ke Gudang

Finish Product, pekerja yang dibutuhkan adalah level

rata-rata pekerja yaitu 2 orang.

Berikut ini adalah perhitungan perencanaan agregat

pada mesin. Pada mesin rubber mold pada

workstation 2, mesin yang dibutuhkan adalah level

rata-rata mesin yaitu 17 mesin.

PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT

Page 70: Ppt app 16

Pada mesin rubber mold pada workstation 3, mesin

yang dibutuhkan adalah level rata-rata mesin yaitu 1

mesin.

Pada mesin hot stamp, mesin yang dibutuhkan

adalah level rata-rata mesin yaitu 1 mesin.

PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT

Page 71: Ppt app 16

Pada mesin blister packing, mesin yang dibutuhkan

adalah level rata-rata mesin yaitu 1 mesin

Dari perencanaan agregat di atas, didapatkan biaya

tenaga kerja untuk material handling dan tenaga kerja

untuk permesinan sebagai berikut.

PEMILIHAN PERENCANAAN AGREGAT

KAPASITAS PRODUKSI

Dengan mempertimbangkan hasil peramalan dan perencanaan agregat maka ditentukan

kapasitas produksi harian dari perusahaan 4.800 unit produk/hari.

Page 72: Ppt app 16

Line Balancing

PERANCANGAN STASIUN KERJA

Page 73: Ppt app 16

Setelah diketahui network diagram dan waktu untuk masing-masing aktivitas maka akan dilakukan

penyeimbangan lintasan (line balancing) dengan metode bobot posisi sebagai berikut:

• Waktu siklus = (1 hari x 8 jam x 60 menit x 60 detik)/3042 = 9,47 detik

• Tetapi karena waktu operasi yang terbesar adalah 100 detik, maka waktu siklus aktual tidak mungkin

ditetapkan sama dengan 9,47 detik. Untuk itu, akan digunakan waktu siklus 100 detik sebagai waktu

siklus aktual.

PERANCANGAN STASIUN KERJA

Page 74: Ppt app 16

• Perkiraan jumlah work station = 251,8/100 = 2,518 ≈ 3 workstation

• Pembagian operasi :

• Flow Process Chart (FPC)

1. Workstation 1 : Adonan Karet

PERANCANGAN STASIUN KERJA

Page 75: Ppt app 16

2. Workstation 2 : Rakit Dalam

PERANCANGAN STASIUN KERJA

Page 76: Ppt app 16

3. Workstation 3 : Rakit Luar

PERANCANGAN STASIUN KERJA

Page 77: Ppt app 16

ALOKASI MESIN, FASILITAS, DAN TENAGA KERJA

Page 78: Ppt app 16

Activity Relationship Chart (ARC)

PERENCANAAN TATA LETAK

Page 79: Ppt app 16

Activity Relationship Diagram (ARD)

A

B

C

D

E

F

G

H

M

I

J

K

L

N

PERENCANAAN TATA LETAK

Page 80: Ppt app 16

Space Relationship Diagram (SRD)

PERENCANAAN TATA LETAK

A

(39 m²)

G

(50 m²)

H

(74 m²)

K

(120 m²)

L

(12 m²)

M

(12 m²)

N

(15 m²)

E

(63 m²)

D

(200 m²)

I

(44 m²)

B

(201 m²)

F

(131 m²)

C

(50 m²)

J

(44 m²)

Page 81: Ppt app 16

Rancangan Layout ini menggunakan Algoritma BLOCPLAN. Selain menggunakan From-To Chart,

BLOCPLAN dapat pula menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari ARC (Activity Relationship Chart)

dan ukuran bangunan yang akan ditempati oleh fasilitas sebagai masukan

Rancangan Layout

Page 82: Ppt app 16

Berikut adalah gambaran dari layout keseluruhan perusahaan :

PERENCANAAN TATA LETAK

Page 83: Ppt app 16

ANALISIS BIAYA

Page 84: Ppt app 16

ANALISIS BIAYA

Page 85: Ppt app 16

ANALISIS BIAYA

Page 86: Ppt app 16

ANALISIS BIAYA

Harga Pokok Produksi

HPP = Total Pengeluaran / Jumlah Produksi

= 179.722.244.600 / 1.130.000

= Rp 159.046,23

Penentuan Harga Jual

Harga Jual = HPP + Keuntungan

= Rp 159.046,23 + (Rp 159.046,23 x

25,59%)

= Rp 199.746,17

≈ Rp 200.000

Penjualan Saham

Harga Saham = Rp 179.722.244.600 / 12 / 100

= Rp 149.768.537

= Rp 150.000.000 @ 100%

Page 87: Ppt app 16

ANALISIS BIAYA

Page 88: Ppt app 16

ANALISIS BIAYA

Page 89: Ppt app 16

Penentuan Break-Even Point

Berikut adalah analisa perhitungan Break Event Point dari penjualan produk “Blinker Grips”.

• 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎

• 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 + 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖

• 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎−𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙

• 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 –𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎𝑙

• 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 =𝑅𝑝 179.722.244.600

𝑅𝑝 200.000−𝑅𝑝 159.046,23= 4.388.418 𝑏𝑢𝑎ℎ

• Berdasarkan perhitungan ditas, dapat diketahui bahwa break event point atau keadaan

titik impas tidak laba dan tidak rugi pada penjualan produk “Blinker Grips” akan terjadi

pada penjualan unit ke 4.388.418.

ANALISIS BIAYA

Page 90: Ppt app 16

Net Present Value

• Net Present Value atau NPV merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang

yang didiskontokan pada saat ini, dimana nilai NPV diperoleh dari selisih antara pengeluaran dan

pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon

faktor. Dengan nilai penjualan sebesar Rp 250.500.000.000 (penjualan saham dan produk selama 1

tahun) dan nilai pengeluaran sebesar Rp 179.942.484.600 (pengeluaran selama 1 tahun sebelum ppn)

serta tingkat bunga yang relevan sebesar 10%. Usaha ini diharapkan dapat menghasilkan nilai

pendapatan perbulan sama dengan nilai net cash flow. Berikut merupakan perhitungan net present

value dari usaha penjualan blinker grips:

• PVpenerimaan = Rp 250.500.000.000 / ( 1 + 0.10 )1 = Rp 227.727.272.727

• PVinvestasi = Rp 179.722.244.600/ ( 1 + 0.10 )0 = Rp 179.722.244.600

• Maka NPV yang akan dihasilkan yaitu sebesar:

• NPV = - PVinvestasi + PVpenerimaan

• = - Rp 179.722.244.600 + Rp 227.727.272.727

• = Rp 48.005.028.127

• Dari hasil perhitungan NPV diperoleh hasil sebesar Rp 48.005.028.127 yang menunjukkan bahwa nilai

NPV > 0, hal ini menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.

ANALISIS BIAYA

Page 91: Ppt app 16

SEKIAN DAN TERIMA KASIH