PLENO PEMICU 3B

download PLENO PEMICU 3B

of 42

Transcript of PLENO PEMICU 3B

Kel. VIII

PLENO PEMICU 3B modul kulit & jaringanKetua: Muwawi Siregar Sekret: Emi Rahmadhani Fitria Luluk M. Anggota: Annisa Aulia Febri Hanifa Naufal Farisatrianto Puspa Antika Khoirul Ahmada Putra Siti Yayah Urfiah Syarifah Rofah

PEMICU Seorang anak laki-laki 13 th, pelajar pesantren, datang dengan keluhan utama beruntus kemerahan disertai beruntus berisi nanah pada ke-2 sela jari tangan, ketiak, perut & kemaluan yang terasa gatal terutama pada malam hari. Penderita mengobati keluhannya sendiri menggunakan salep yang dibeli di apotik, namun keluhan bertambah banyak dan bernanah. Penderita mandi 1 kali sehari menggunakan handuk dan sabun bersama-sama dengan teman, kebiasaan bertukar-tukar pakaian dengan teman sekolah diakui penderita. Keluhan juga dialami oleh teman sesama penghuni kamar.

FAKTA Anak laki-laki 13 th, pelajar pesantren Beruntus kemerahan disertai beruntus berisi nanah pada ke-2 sela jari tangan, ketiak, perut & kemaluan Gatal pada malam hari Sudah diobati dengan salep bertambah banyak & bernanah Mandi 1x/hari, handuk & sabun bersamaan dengan teman & bertukar pakaian Teman sekitar mengalami hal yang sama

RUMUSAN MASALAH

Apa yang menyebabkan laki-laki 13 th, mengalami beruntus

kemerahan & bernanah pada ke-2 sela jari tangan, ketiak, perut & kemaluan yang gatal pada malam hari dan semakin bertambah & bernanah meski sudah diobati dengan salep?

Analisis masalah

Pola hidup

Anak laki-laki 13 th pelajar pesantren

Pakaian,handuk & sabun dipakai bersamaan Mandi 1x/hari

Pada sela jari tangan, ketiak, perut, kemaluan

Beruntus kemerahan, berisi nanah

Gatal terutama malam hari

Diobati salep apotik

Bertambah banyak & bernanah

DD

scabies

Pediculosis corporis

prurigo

Dermatitis kontakfarmakologi

epidemiologi

etiologi

patofisiologi

Manifestasi klinis

diagnosis

tatalaksana

Nonfarmakologi

HIPOTESIS Yang menyebabkan santri 13 th, mengalami beruntus kemerahan & bernanah & gatal pada malam hari pada ke-2 sela jari tangan, ketiak, perut & kemaluan adalah infeksi oleh organisme yang dapat menular dan semakin bertambah banyak & bernanah meski sudah diberi salep karena pola hidup & lingkungan yang tidak higienis!

LEARNING ISSUES1. Jelaskan beruntus, gatal? 2. Jelaskan pediculosis tentang corporis, scabies, prurigo, mekanisme kemerahan, terjadinya nanah,

dermatitis kontak? 3. Salep untuk gatal & beruntus (yang dipakai masyarakat)? 4. Pengaruh lingkungan terhadap

kesehatan kulit? 5. Dokmus pesantren? + strategi KIE di

Mekanisme gejala gatalo Antibodi IgE menempati reseptor di sel mast o Saat terpapar alergen, multivalent antigen berikatan dgn molekul IgE sel mast teraktivasi dan mengalami degranulasi melepas substansi khusus (histamin, protease substansi anafilaksis, substansi kemotaktik eosinofil dan netrofil, heparin) Histamin yang dilepaskan setempat akan menimbulkan: vasodilatasi yang akan menyebabkan timbulnya red flare (kemerahan). peningkatan permeabilitas kapiler setempat

Pruritogen Ujung Saraf Bebas Serat Saraf C tak bermyelin Kornu Dorsalis Spinal Cord Traktus Spinotalamikus kontralateral Nucleus Thalamic Postolateral ventral Korteks Somatosensory (Gyrus cingulata post centralis)

Pembentukan Pus akumulasi produk2 toxic dari penguraian benda asing Pengeluaran tak sengaja dr zat kimia lisosom ke sitosol

Sel Fagosit Mati

Bergabung dengan

Jaringan nekrotik (dicairkan oleh enzimenzim lisosom)

Bakteri mati

PUS

Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan kulitLingkungan yang sehat dan bersih baik bagi kulit Lingkungan yang kotor sumber munculnya berbagai macam penyakit keadaan lingkungan yang padat penduduk dan personal hygiene yang buruk Menimbulkan banyak penyakit: o Diare o Disentri o penyakit cacingan o Poliomyelitis o hepatitis A o Kolera o Thypoid o Eptospirosis o Malaria o Demam Berdarah Dengue (DBD) Scabies o skabies

EPIDEMIOLOGI SKABIES Skabies pertama kali diidentifikasi pada tahun 1600 tetapi belum diketahui penyebabnya sampai pada tahun 1700 Diperkirakan sekitar 300 milyar lebih manusia yang terinfeksi oleh tungau ini yang dipengaruhi oleh sosioekonomi Ditemukan pada masyarakat yang sering berdekatan seperti para tahanan penjara, asrama, panti jompo, yayasan yatim piatu

SKABIESDEFINISI skabies (gudik) adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei varian hominis (sejenis kutu, tungau) Tungau ini translusen, berwarna putih kotor, dan tidak bermata Ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui bekas alas tidur atau pakaian jantan = 200-240 mikron x 150200 mikron betina = 330-450 mikron x 250350 mikron

MORFOLOGI

Siklus Hidup Tungau Kopulasi diatas kulit, jantan akan mati, terkadang masih bisa hidup dalam terowongan yang digali oleh betina. Tungau betina yang telah dibuahi menggali terowongan dalam stratum korneum telur akan menetas larva yang mempunyai 3 pasang kaki setelah 2-3 hari larva nimfa mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina 4pasang kaki

TEMPAT PREDILEKSI

GEJALA KLINIS

DIAGNOSIS

Pruritus nokturna Anamnesis Menyerang secara Pemeriksaan lanj : berkelompok - Kerokan kulit Adanya terowongan -Winkle picker (kanalikuli) -Cara menyikat Menemukan tungau -Burrow ink test -Biopsi KOMPLIKASI infeksi sekunder

Treatment

Syarat obat yang ideal : harus efektif terhadap semua stadium Tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian Mudah diperoleh dan harganya murah

DD 1: PRURIGODefinisi : Prurigo adalah erupsi papular kronik dan rekurens Etiology : Faktor eksternal: gigitan serangga ektoparasit, kontak dg alergen. Faktor fisik (ex panas,dingin, cahaya), dll Faktor internal: faktor psikis dan emosional faktor endokrin, Nb: penyebab pasti prurigo masih belum jelas diketahui

Manifestasi klinis Papul, atau nodul urtikaria kecil yang disertai sensasi gatal yg sangat. Pathogenesis Inflamasi eksudatif yang terjadi di lap dermis atas. Infiltrasi limfosit atau netrofil

prurigo

Prurigo Simplex Acute (strofulus)Treatment: Manifestasi klinis: papul2 tersebar di badan Steroid topikal, antihistamin oral dan ekstensor ekstremitas, gatal. Sering dijumpai pd bayi dan anak2 Etiology: Reaksi hipersensitivitas terhadap Gigitan serangga, makanan tertentu

Prurigo simplex SubacuteManifestasi klinis: Treatment: Urtikaria papular dg ekskoriasi, Steroid topikal , antihistamin terasa sangat gatal (pruritogenic excoriation) Etiology: Penyebab belum diketahui

Prurigo Nodular (Chronic Prurigo)Manifestasi klinis: Treatment: Papul dan nodul merah- Steroid topikal, antihistamin kecoklatan pada ekstremitas, oral, injeksi steroid intralesi terasa sangat gatal, Etiology: Penyebab belum diketahui

Prurigo HebraEpidemiology: Sering pada keadaan sosiohigiene rendah Sering pada anak2 Etiology & patogenesis: Penyebab pasti belum diketahui Diduga:Gigitanserangga, investasi parasit, alergi makanan Manifestasi klinis: Papul2 miliar berbentuk kubah , terasa sangat gatal. Tempat predileksi ekstremitas ekstensor, dapat meluas ke bokong, perut, dan muka. Treatment: Pengobatan topikal sulfur 510% Utk mengurangi gatal mentol 0,25-1% Antibiotik (jika ada infeksi sekunder)

DD 2 : DermatitisDermatitis merupakan bentuk inflamasi kulit dengan tanda eritema, vesikulasi, dan gatal pada fase akut. Pada fase kronik ditandai dengan kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan liken.

IRRITAN CONTACT DERMATITISEtiologi & patogenesis Hilangnya lipid pada permukaan kulit dan substansi water -holding Rusaknya membran sel Denaturasi keratin epidermal Efek sitotoksik secara langsung

Faktor2

Eksogen: aktifitas kimia, karakteristik paparan, faktor lingkungan dan mekanik Endogen: genetik, usia, gender, etnik, bagian tubuh, riwayat atopi.

Diagnosis

Anamnesis yang cermat dan gambaran klinis Dd: DK Alergi, dermatitis atopik, dermatitis seroboik, tinea manuun, dll Edukasi mengenai benda-benda yang irritatif, dan menghindarinya meski digunakan dalam kehidupan sehari-hari Penggunanaan PPD saat bekerja pada pekerjaan yang meiliki resiko besar Eliminasi benda/bahan iritatif dan mencegah paparan lebih lanjut Penggunaakn kortikosteroid topikal (kontroversi) Pada ICD yang parah dapat phototerapi atau obat sistemik Antibiotik untuk superinfeksi

Preven tion

Tata laksana

ALERGIC CONTACT DERMATITISEtiologi & patogenesis Hipersensitifitas tipe IV, Reaksi imun terhadap alergen didapat dalam tiga fase: sensitiasai, elisitasi dan resolusi Eritema papulavesikulasi, bagian tubuh yang tingkat koefisien absoprsinya lebih tinggi lebih cepat mengalami edematous : kelopak mata, aksila, dan genital. Dd: dermatitis atopik, dermatitis iritan, dermatitis nummular, psoriasis, dermatits seroboik, dll

MF

Diagnosis

Prevention

Menghindari alergen

Tata laksana

Kortikosteroid jangka pendek untuk DKA akut

Etiologi & patogenesis

Interaksi yang kompleks antara cacat genetik yang berdampak pada innate imun sistem meningkatkan respon imun thdp alergen

MF

Gatal yang sangat pada sore dan malam hari, rash/eksema pada wajah pada bayi dan anak2, dermatitis ekstensor dan flexor. likenifikasi pada penderita yang lebih tua, cenderung dermatitis kronik dan berulang, riwayat penyakit atopik (asma, rinitis alergi dll)

Diagnosis

Dd: dermatitis kontak,scabies, dermatits seroboik, psoriasis, keratosis,ichtyiosis vulgaris Lab test: IgE serum level meningkat 70-80%, peniingkatan eosinofil, dan peningkatan ppengeluaran histamin oleh basofil Masalah-masalah penglihatan, infeksi virus (herpes simpleks, smallpox) Dermatitis pada tangan, serta dermatitis eksploitif

komplikasi

Tata laksana

Hidarsi kulit pelemba b dan emolien Kortikosteroid topikal Imunomodulator topikal antihistamin

kasus ini Banyak diantara para santri yang menderita penyakit kulit Scabies fasilitas Ponpes yang kurang memadai Hygiene perorangan yang buruk Pengetahuan, sikap, dan perilaku para santri yang kurang mendukung pola hidup sehat Pihak manajemen kurang memberikan perhatian pada masalah sanitasi lingkungan Ponpes

Faktor penyebab: fasilitas gedung, fasilitas kamar mandi, pengelolaan sampah, system pembuangan air limbah, kepadatan hunian kamar tidur, dan kelembaban ruangan, (handuk,pakaian,sabun bersamaan), tidak keramas, alas kasur(selimut)

BENOSON-N Cream 5 GrGOLONGAN : K KOMPOSISI : 0,1% Betametason valerat 0,5% Neomisin Sulfat INDIKASI : Keradangan pada kulit atau mukosa yang disertai infeksi bakteri. ATURAN PAKAI : Oleskan pada tempat kelainan 2-3 kali sehari. KEMASAN & NO REG. : Tube 5 mg, D 2018376 PABRIK : Bernofarm

Mekanisme aksiAnti-inflammatory

Kortikosteroid + reseptor

Immunosupresive Antiproliferatif

translokasi drugreceptor complex ke daerah DNA inti

Vasoconstriction

menstimulsi atau menghambat transkripsi gengen tertentu

Menghambat faktor transkripsi (activa)tor protein 1 & nuclear factorC

Menurunkan pengeluaran IL1

Efek antiinflamasi

Menghambat fagositosis &stabilisasi membran lisosom sel fagosit.

Lipocortin I Menghambat pengeluaran fosfolipase A2

Menghambat migrasi leukosit ke tempat inflamasi

Lokal lnhibisi kemotaksis netrofil

Efek Immuno suppresive

Beberapa sitokin terpengaruhi (IL1,TNF ,IL8)

Mengurangi proliferasi sel T &induce apoptosis sel T

Mempengaruhi fungsi sel endotelial,granulosit,sel mast,fibroblas

Efek Antiproliferatif Inhibisi sintesis DNA dan mitosis Aktivitas fibroblas dan pembentukan kolagen dihambat

Vasokontriksi Inhibisi vasidilator, seperti histamin, bradikinin, dan prostaglandin Menyebabkan kapiler di superfisial dermis kontriksi, lalu mengurangi eritema

Komplikasi Perubahan Atrofik Reaksi Acneiform Hypertrichosis Perubahan pigmen Perkembangan infeksi Reaksi alergi Insidensi infeksi selama penggunaan kortikosteroid 1643%. Topical steroid : prolongation or mitigation scabies infection

Farmakologi

NON FARMAKOLOGI

Lindane (gamma benzena hexachloride = GBHC) Permetrin Krotamiton (crotonyl-Nethyl-O-toluidine) Sulfur Presipitatum Benzil benzoate Ivermektin

Menghindari orang orang yang terkena Mencuci / menjemur alat alat tidur dan jangan memakai pakaian/ handuk secara bersamaan Ventilasi yang baik menjaga kebersihan dan mandi teratur setiap hari. pakaian, sprei, dan handuk harus dicuci secara teratur. Semua anggota keluarga harus diperiksa dan mungkin semua harus diberi pengobatan secara serentak. Hygiene perorangan & lingkungan

Non Farmakologi menjaga kebersihan dan mandi teratur setiap hari. pakaian, sprei, dan handuk harus dicuci secara teratur. Semua anggota keluarga harus diperiksa dan mungkin semua harus diberi pengobatan secara serentak. Hygiene perorangan Semua perlengkapan rumah tangga dijemur dibawah sinar matahari

Dokmus clean^^ Kebersihan KeepSesungguhnya Allah Taala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi. (HR. Tirmidzi) (Lihat Imam As-Suyuthi, Al-Jami AshShaghir, I/70; Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih

Nabi Muhammad Saw. telah menetapkan dalam salah satu sabdanya,

Apabila kalian mendengar adanya wabah di suatu daerah, janganlah mengunjungi daerah itu, tetapi apabila kalian berada di daerah itu, janganlah meninggalkannya. (Hadis Riwayat al-Bukhari dari Usamah bin Zaid)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dr Tuhanmu & penyembuh2 bg penyakit2 (yg berada) dlm dada dan petunjuk dan rahmat bg orangorangnya yg beriman Antara kebesihan (QS:Yunus 57) Timbal balik. & ibadah ada hub.Dimana kebersihan merupakan sebagian dr ibadah, dan ibadah sendiri akan tidak sempurna tanpa melalui kebersihan. Hadits Rasulullah SAW menjelaskan: "Allah tdk akan menerima shalat yg tdk disertai dgn bersuci.(HR. Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Usamah)

KIE di pesantrenKomunikasi Informasi Edukasi

umumnya Kyai (pengasuh) Ketua Yayasan Kepalapondok Kepala Sekolah Ketua asrama Bag.Kesehatan Bag.kebersihan Bag.Keamanan

KEBERSIHAN ADALAH SEBAGIAN ! DARI IMAN

!

Komunikasi -Melalui kyai sebagai pengurus bila dari luar (depkes atau departemen sosial lain). -masukkan tenaga ahli kesehatan Informasi epidemi skabies menyerang di daerah padat/berkelompok poster di ruang kesehatan atau di lorong kelas/pondok Foto-foto gejala skabies Edukasi penyuluhan pesantren pengetahuan upaya pencegahan & peninjauan: fasilitas & Kegiatan Kamar mandi pengurasan + pembersih + penggunaan alat wc sendiri (handuk) Tempat tidur dijemur minimal seminggu sekali (biasanya jumat) Kerja bakti untuk pembersihan total (smgg sekali)

Daftar pustaka Kitab Suci Al-Quran Kitab 1100 hadist Diagnostik parasit Djuanda,Adi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran UI. 2010 Ebadi, Manuchair S..Desk Reference of Clinical Pharmacology.2 edition.New York:CRC press.2007 Fitzpatricks.Dermatology in General Medicine.7 edition.New York : Medical.hal 2067-2069 Katzung, Betram G..Famakologi dan Klinik.Jakarta.2004 Shimizu, Hiroshi. Shimizus Textbook of Dermatology. 2007. Hokkaido: Hokkaido University Press Sterry, W et al. Dermatology. 2006. New York: Thieme Sri Adi Sularsito, Suria Djuanda. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Badan Penerbit FKUI Wolff, Klaus. Lowell A goldsmith Et All. 2007. Fitzpatricks Dermatology in General Medicine. 7th Edition. Canada: Mc Graw Hill Companies. www.repository.usu.ac.id di unduh pada tanggal 16 nov 2011 jam 7:30 http//Lancaster.uni.edu di unduh pada tanggal 16 nov 2011 jam 7: 45 www.litbang.deptan.go di unduh pada tanggal 16 nov 2011 jam 8:15 www.cdc.gov di unduh pada tanggal 16 nov 2011 jam 8:30 http://www.dermatologyinfo.net/english/chapters/chapter36.htm