Pleno P2 etnomedik

22
Pleno Pemicu 1I Modul Etnomedik et Farmaka 2015 DK 7

description

pleno

Transcript of Pleno P2 etnomedik

Page 1: Pleno P2 etnomedik

Pleno Pemicu 1I Modul Etnomedik et Farmaka 2015

DK 7

Page 2: Pleno P2 etnomedik

Farah Muthia I11111035 Syarifi I11111072 Dodi Novriadi I11112014 Karolus Sangapta K. I11112026 Irene Olivia Salim I11112030 Ardi I11112040 Putri Umagia DrilnaI11112067 Kevin Leonardo I11112073 Dea Erica I11112081

Page 3: Pleno P2 etnomedik

PEMICUAloe vera adalah tanaman khas Kalimantan Barat. Aloe vera biasa dimanfaatkan untuk industri makanan dan minuman. Ryan dan Jefri adalah mahasiswa FK UNTAN yang melakukan penelitian terhadap khasiat tanaman Aloe vera. Pada penelitian mereka didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol Aloe vera memiliki khasiat hepatoprotektor yang dapat dibuktikan dengan penurunan aktivitas enzim alanin aminotransferase pada plasma tikus yang diinduksi parasetamol.

Page 4: Pleno P2 etnomedik

Klarifikasi & DefinisiHepatoprotektor : Senyawa obat

yang memiliki efek teurapeutik, untuk memulihkan, memelihara, dan mengobati kerusakan dari fungsi hati. 

Page 5: Pleno P2 etnomedik

Kata KunciAloe veraHepatoprotektorPenurunan aktivitas enzim

alanine aminotransferase

Page 6: Pleno P2 etnomedik

Rumusan MasalahEkstrak etanol Aloe vera memiliki

efek hepatoprotektor yang dibuktikan dengan penurunan enzim alanine aminotransferase pada plasma tikus yang diinduksi parasetamol

Page 7: Pleno P2 etnomedik

Analisis Masalah

Page 8: Pleno P2 etnomedik

HipotesisAloe vera mengandung metabolit

sekunder flavonoid yang berfungsi sebagai senyawa antioksidan dan menstimulasi pembentukan GSH sehingga memberikan efek hepatoprotektor

Page 9: Pleno P2 etnomedik

Pertanyaan DiskusiAloe veraBagaimana mekanisme kerusakan

hepar yang diinduksi parasetamol ? Bagaimana mekanisme

hepatoprotektor dari Aloe vera ? Apa yang dimaksud dengan

simplisia ? Apa saja metode penanda kerusakan

hati pada penelitian menggunakan tikus ?

Page 10: Pleno P2 etnomedik

Aloe vera

Page 11: Pleno P2 etnomedik

DefinisiAloe merupakan tanaman

Liliaceae yang mempunyai banyak jumlah spesies yang berbeda, di antara spesies ini hanya satu jenis yang telah lazim digunakan sebagai tanaman obat sejak ribuan tahun yang lalu yaitu Aloe vera atau yang sering disebut dengan nama lidah buaya.

Page 12: Pleno P2 etnomedik

KlasifikasiKlasifikasi ilmiah atau taksonomi dari

lidah buaya adalah sebagai berikut:3

Kingdom : Plantae Division : Spermatophyta Class : Monocotyledoneae Ordo : Liliflorae Family : Liliceae Genus : Aloe Species : Aloe vera

Page 13: Pleno P2 etnomedik

Zat yang terkandung dalam gel lidah buaya

Page 14: Pleno P2 etnomedik

Metode Penanda Kerusakan HatiSerum marker dapat digunakan

untuk fibrosis hati.Serum marker untuk fibrosis hati dibagi atas 2 kelompok yaitu petanda langsung dan tidak langsung

Page 15: Pleno P2 etnomedik

Petanda tidak langsung Studi studi sebelumnya telah mengevaluasi petanda non invasive untuk

memprediksi keberadaan fibrosis atau sirosis pada penderita hepatitis kronis, seperti :5

1. Rasio AST/ALT ( indeks AAR: Rasio AST/ALT lebih besar dari 1 dengan kuat menyarankan sirosis dengan sensitivitas 78% dan spesifisitas 97%

2. Skor PGA: Kombinasi pengukuran indeks protombin, GGT dan apolipoprotein A1 (PGA).

3. Fibrotest, pemeriksaan melibatkan alfa-2 makroglobulin, alfa2 globulin, gamma globulin, apolipoprotein A1, gamma GT, dan bilirubin total.

4. Acti Test, pemeriksaan memodifikasi Fibrotest dengan menyertakan ALT

5. Skor Forns ( indeks Forns), berdasarkan 4 variabel umum dijumpai di kloinik meliputi jumlah trombosit, umur, level kolesterol, dan GGT.

6. Rasio AST/trombosit (indeks APRI), model ini konsisten dan objektif pada laboratorium rutin pasien pasien dengan hati kronis.

7. Fibroindex menggunakan variable trombosit, AST dan YGlobulin. 8. Kombinasi AST,INR, trombosit( indeks GUCI)

Page 16: Pleno P2 etnomedik

. Petanda langsung Fibrosis hati menyebabkan

perubahan secara kualitatif dan kuantitatif MES, dan menggambarkan fibrogenesis dan regresi fibrosis. Petanda langsung terlibat langsung dalam pengendapan dan penghancuran MES yaitu fibrogenesis dan fibrinolisis, termasuk penanda metabolisme matriks seperti sitokin

Page 17: Pleno P2 etnomedik

HEPATOPROTEKTORHati berperan dalam metabolisme sebagian besar

obat sehingga menjadi target utama kerusakan akibat obat. Banyak obat yang telah dilaporkan dapat menyebabkan hepatotoksisitas, salah satunya adalah parasetamol. Hepatotoksisitas dapat dicegah dengan pemberian obat hepatoprotektif. Lidah buaya (Aloe vera Linn.) berpotensi sebagai agen hepatoprotektor karena memilki sifat antioksidan. Berdasarkan skrining fitokimia ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera Linn.) mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan steroid. Ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera Linn.) memiliki kemampuan dalam mencegah kerusakan hepatosit akibat induksi parasetamol dosis toksik pada tikus putih galur wistar

Page 18: Pleno P2 etnomedik

Lanjutan Efek hepatoprotektor lidah buaya diduga karena lidah

buaya memiliki kandungan senyawa antioksidan yang aktif secara biologis seperti flavonoid, tanin, alkaloid, dan steroid. Aktivitas antioksidan flavonoid dan tanin dikarena kedua senyawa yang merupakan turunan senyawa fenolik tersebut memiliki gugus OH sehingga mempunyai kemampuan untuk menyumbangkan atom hidrogennya dalam mereduksi radikal bebas menjadi bentuk yang lebih stabil. Gugus OH pada senyawa flavonoid dan tanin akan menggantikan glutation yang telah terdeplesi oleh radikal bebas akibat pemberian parasetamol dosis toksik dan membantu konjugasi parasetamol menjadi asam merkapturat dan mengubah metabolit reaktif parasetamol yaitu NAPQI menjadi metabolit non-aktif yang bersifat hidrofilik yang dieksresikan melalui urin

Page 19: Pleno P2 etnomedik

Induksi Parasetamol Kerusakan hati dapat terjadi akibat infeksi atau intoksikasi

zat kimia. Kerusakan hati karena obat dapat terjadi karena pengunaan obat dalam dosis toksik. Parasetamol merupakan metabolit aktif fenasetin yang berguna sebagai obat analgesik-antipiretikMekanisme hepatotoksik parasetamol berkaitan dengan penurunan kadar glutation hati akibat hasil metabolit parasetamol yaitu N-acetyl-p-benzoquinoneimine (NAPQI) yang merupakan metabolit reaktif dari parasetamol yang bersifat toksik pada sel hati.15 Induksi parasetamol dosis toksik akan menyebabkan tingginya metabolit reaktif N-Acetyl-p-benzoquinone-imine (NAPQI) sehingga jalur reaksi sulfasi dan glukoronidasi akan jenuh akibatnya glutation (GSH) akan menetralisir NAPQI menjadi asam merkapturat (bentuk non toksik). GSH yang digunakan dalam jumlah yang tinggi akan menyebabkan deplesi dari glutation, sehingga NAPQI akan meningkat dan menyebabkan kerusakan sel-sel hepar

Page 20: Pleno P2 etnomedik

SimplisiaSimplisia adalah bahan alamiah

yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apa pun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan (mineral).

Page 21: Pleno P2 etnomedik

KESIMPULANAloe vera mengandung metabolit

sekunder, yaitu flavonoid, tannin, alkaloid, dan steroid yang berfungsi sebagai senyawa antioksidan dan menstimulasi pembentukan GSH sehingga memberikan efek hepatoprotektor

Page 22: Pleno P2 etnomedik

Daftar Pustaka Furnawanthi I. Khasiat dan manfaat lidah buaya si tanaman ajaib. Edisi 8. Jakarta selatan: PT. AgroMedia Pustaka,

2007: 1-29. Rostita. Sehat, cantik dan penuh vitalitas berkat lidah buaya. Edisi 1. Bandung: Qanita PT Mizan pustaka, 2008:

17-37. Bajwa R, Shafique S, Shafique S. Appraisal of antifungal activity of aloe vera. Mycopath 2007; 5(1): 5-9. Hamman J H. Composition and application of aloe vera leaf gel. Molecules 2008; 13: 1599-616. Friedrich-Rush et al. Comparison of ELF, FibroTest and FibroScan for non-invasive assessment of Liver Fibrosis.

BMC Gastroenterology 2010; 3-8. Grigorescu M. Noninvasiv biochemical marker of liver fibrosis. J gastrointestin Liver Dis. 2006; 149-159. Nayak V, Gincy TB, Praskash M, Joshi C, Soumya SR, Somayaji SN et al. Hepatoprotective activity of Aloe vera gel

against paracetamol induced hepatotoxicity in albino rats. Asian J Pharm Biol Res. 2011; 1(2): 94-7. Ebenyi LN, Ibniam UA, Agha ROI, Sgbanshi ME, Uhuo CA. A comparison of the effects of Aloe barbadensis and

Allium santivum extracts on paracetamol-induced hepatotoxicity in albino rats. IOSRJPBS. 2012; 4(5): 28-31. Sharma B, Siddiqui S, Ram G, Chaundhary M, Sharma G. Hypoglicemic and hepatoprotective effects of processed

Aloe vera gel in a mice model of alloxan induced diabetes mellitus. J Diabetes Metabolism. 2013; 4(9): 1-6. Mariappan V, Shanthi G. Antimicrobial and phytochemical analysis of Aloe vera L. IRJP. 2012; 3(10): 158-61. Gibson NE. Efek Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe vera Linn.) Terhadap Gambaran Histopatologi

Hati tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi Parasetamol. (skripsi). Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura; 2014.

Wibowo WA, Maslachah L, Bijanti, R. Pengaruh pemberian perasan buah mengkudu (Morindia citrifolia) terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus putih (Rattus novergicus) diet tinggi lemak. Journal Unair. 2005; 1(1):1-5.

Roberts LJ, Morrow JD. Dasar farmakologi terapi. Edisi ke-10. Hardman JG, Limbird LE, Editor, Jakarta: EGC; 2012: 682.

Sari PM. Pengaruh pemberian asetaminofen berbagai dosis peroral terhadap gambaran histopatologi tubulus proksimal ginjal tikus wistar [Skripsi]. Semarang, Universitas Diponegoro; 2010.

Larson, AM. Acetaminophen Hepatotoxicity. Clin Liver Dis. 2007; 11(7): 528-9. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Cara Pembuatan Simplisia.Jakarta : Depkes RI; 1985. p. 2 – 22.