Pharmaceutical Care

11
Yulia Safitri, S.Farm 2012000149 Yus Marcelina, S.Farm 2012000150 Zahra Aulia, S.Farm 2012000151 Zefanya Disti Suprapto, S.Farm 2012000152 Novi Sartika, S.Farm 2012000164 Nur Fadillah, S.Farm 2012000165 Nur Sriati, S.Farm 2012000166 Nuryani, S.Farm 2012000167 Wiro Alexander Willy, S.Farm 2012000168 Yunia Wiraswati, S.Farm 2012000169

description

Asuhan Kefarmasian Pasien ISPA

Transcript of Pharmaceutical Care

Yulia Safitri, S.Farm2012000149Yus Marcelina, S.Farm 2012000150Zahra Aulia, S.Farm2012000151Zefanya Disti Suprapto, S.Farm2012000152Novi Sartika, S.Farm2012000164Nur Fadillah, S.Farm2012000165Nur Sriati, S.Farm 2012000166Nuryani, S.Farm 2012000167Wiro Alexander Willy, S.Farm2012000168Yunia Wiraswati, S.Farm 2012000169

Infeksi pernafasan akut adalah proses inflamasi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau aspirasi substansi asing yang melibatkan semua bagian saluran pernafasan.

Saluran pernafasan atas (jalan napas atas), terdiri dari hidung dan faring.

Saluran pernafasan bawah, terdiri dari bronkus dan bronkiolus (yang merupakan bagian reaktif dan jalan napas karena kandungan otot polosnya dan kemampuannya untuk berkonstriksi) dan alveoli

Bronkhitis adalah kondisi peradangan pada daerah trakheobronkhial. Peradangan tidak meluas sampai alveoli.

Bronkhitis akut mungkin terjadi pada semua usia, namun bronkhitis kronik umumnya hanya dijumpai pada dewasa.

Pada bayi penyakit ini dikenal dengan nama bronkhiolitis. Bronkhitis akut umumnya terjadi pada musim dingin, hujan, kehadiran polutan yang mengiritasi seperti polusi udara, dan rokok

Seorang anak bernama Giorge berusia 1 tahun 7 bulan datang ke dokter bersama ibunya dengan keluhan batuk produktif sejak 3 hari yang lalu disertai dengan sesak nafas. Dilaporkan pula sputum berwarna hijau, serak, pilek, dan panas/demam. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya. Diketahui bahwa ibu pasien menderita penyakit asma, sehingga diduga ini merupakan penyakit keturunan. Pasien suka jajan sembarangan dan dilaporkan pasien menderita diare. Setiap pagi pasien dititipkan ke tempat penitipan anak dan dijemput malam harinya menggunakan sepeda motor.

APOTIK BERKAT FARMAJl. Onta Baru No. 448 D Telp. 832554 Makasar

No. SIA: 442/19/Apt/08/DDK/IV/2008No. SIK: 565/DK-IV/V/2001

No : 834Tgl : 17-1-11

Dokter : WantyUntuk : Giorge

Umur : 1 th 7 bln

SALINAN RESEPR/ Cefat 120 mg

Sanprima 120 mgInterhistin 12 mgBisolvon 2 mgSelvigon 4 mgSalbutamol 0,6 mgKetricin ¼ tabSL qsMf. Pulv dtd no. XXS 3 dd pulv

-detur-R/ Nifural syr I

S 3 dd ¾ cth

-detur-

Obat : 1. Selvigon®

2. Cefat®

3. Sanprima®

4. Interhistin®

5. Salbutamol®6. Ketricin®

7. Bisolvon®

8. Nifural syr®

 Penyakit :

1. Demam 2. Batuk produktif

3. Flu 4. Diare Gaya hidup : Suka makan jajanan tidak higenisSelalu diantar jemput pagi dan malam hari ke rumah neneknya menggunakan sepeda motor.

No Tipe DTP Deskripsi

1 Mengambil atau menerima obat tanpa

berlaku indikasi-aktual problem

Review kebutuhan untuk cefadroxil. Tidak ada indikasi yang

tercatat dalam catatan maupun hasil identifikasi wawancara

pasien

2 Menerima obat dengan dosis terlalu

kecil

Review kebutuhan untuk salbutamol. Salbutamol dengan

dosis yang terlalu rendah tidak akan menghasilkan efek

terapetik yang diinginkan

3 Menerima obat dengan dosis terlalu

tinggi

Triamsinolon dosis tinggi dapat menyebabkan myopathy

proximal

4 Menerima obat yang tidak tepat

indikasi

Nifural (Nifuroxazide) diindikasikan untuk diare yang

disebabkan oleh bakteri. Namun, pada kasus ini diare bukan

disebabkan oleh bakteri.

5 Membutuhkan terapi obat tapi tidak

menerima itu (indikasi obat)

Pasien menderita demam, namun tidak mendapatkan terapi

analgetik-antipiretik.

6 Mengalami interaksi obat Pasien menerima obat salbutamol dengan ketricin

(triamsinolon) yang termasuk ke dalam golongan

kortikosteroid. Hal ini dapat meningkatkan resiko

hipokalemia.

No. Tipe DTP Deskripsi Prioritas

1 Mengambil atau menerima obat tanpa berlaku

indikasi-actual problem

Review kebutuhan untuk cefadroxil. Tidak ada

indikasi yang tercatat dalam catatan maupun hasil

identifikasi wawancara pasien

Rendah

2 Menerima obat dengan dosis terlalu kecil Review kebutuhan untuk salbutamol. Salbutamol

dengan dosis yang terlalu rendah tidak akan

menghasilkan efek terapetik yang diinginkan

Tinggi

3 Menerima obat dengan dosis terlalu tinggi,

actual problem

Triamsinolon dosis tinggi dapat menyebabkan

myopathy proximal

Rendah

4 Menerima obat yang tidak tepat indikasi Nifural (Nifuroxazide) diindikasikan untuk diare

yang disebabkan oleh bakteri. Namun, pada kasus

ini diare bukan disebabkan oleh bakteri.

Rendah

5 Membutuhkan terapi obat tapi tidak menerima

itu (indikasi obat)

Pasien menderita demam, namun tidak mendapatkan

terapi analgetik-antipiretik.

Tinggi

6 Mengalami interaksi obat Pasien menerima obat salbutamol dengan ketricin

(triamsinolon) yang termasuk ke dalam golongan

kortikosteroid. Hal ini dapat meningkatkan resiko

hipokalemia.

Rendah

No. Deskripsi DTP Prioritas Tujuan Terapi Usulan Tindakan

1 Reaksi obat aktual yang merugikan

akibat pemberian triamsinolon

Tinggi Menghindari reaksi obat yang

merugikan dan menjaga fungsi otot

anak

Dilakukan peninjauan kembali

terhadap dosis yang diberikan,

seperti menurunkan dosisnya dan

memonitoring fungsi otot anak

2 Indikasi yang tidak valid untuk

terapi penyakit asma

Tinggi Menghindari polifarmasi akibat

pemakaian antibiotik yang

berlebihan agar pemakaiannya lebih

spesifik terhadap bakteri yang

menginfeksi

Hentikan penggunaan cefat

(cefadroxil)

3 Terapi yang tidak efektif pada

kasus terapi untuk diare

Tinggi Untuk menormalkan kembali fungsi

pencernaan.

Konsultasikan kembali ke dokter,

disarankan untuk mengganti

nifural dengan Lacto-B 3

sachet/hari dan interzinc 1

sdt/hari selama 10 hari.

4 Tidak menerima obat yang

dibutuhkan

Tinggi Untuk menurunkan demam akibat

infeksi saluran nafas

Diberikan paracetamol (Pamol) 1

sendok teh.

No. Tujuan Terapeutik Hasil Rencana Revisi

1. Menghindari reaksi obat yang merugikan dan menjaga fungsi otot anak

Dosis ketricin diturunkan guna menghindari reaksiobat yang berlebihan akibat pemakaian dosis tinggi

Masalah terselesaikan. Sehingga tidak ada masalah yang ditimbulkan akibat pemakaian ketricin

2. Menghindari polifarmasi akibat penggunaan antibiotik yang berlebihan agar pemakaiannya lebih spesifik terhadap bakteri yang menginfeksi

Cefat dan nifural tidak digunakan sehingga meminimalkan efek samping yang timbul karena penggunaan antibiotik berlebihan

Lakukan kultur bakteri untuk memastikan apakah kerja 1 antibiotik sudah efektif

3. Mengurangi demam karena infeksi saluran pernafasan

Parasetamol menurunkan demam pada anak dan menyebabkan vasodiatasi pada saluran pernafasan

Masalah terselesaikan.

4. Menormalkan kembali fungsi saluran pencernaan

Mengganti nifural dengan lacto-B dan interzinc untuk menghentikan diare dan mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi pada anak

Masalah terselesaikan. Hapus diagnosis diare dari medical record pasien