Petunjuk Praktis Penggunaan Topcon.pdf

Petunjuk Praktis Penggunaan Total Station Topcon

2

PETUNJUKPENGGUNAANTOTAL STATION TOPCON GTS102N


2

PENGENALANALATKelengkapan UnitGTS100N series (with lens cap) (1) Plastic carrying case (1)

Onboard Battery BTG1 (1) Battery charger BCG1c (1)

Tool kit with case (1)(rod pin (1), screwdriver, hexagonalwrench, cleaning brush) Plastic rain cover (1)

Instruction manual (1) Silicon cloth (1)


3


4

On-board BatteryBC-G1C


5

FUNGSI TOMBOLDAN SOFTKEY

Tombol Arti Fungsi* Fast Key Untuk mengatur atau menampilkan :1. Tingkat kekontrasan layar2. Recticle illumination3. Cahaya layar4. Tilt correction5. Konstanta prisma,temperatur, suhuTombol untukmenampilkan koordinat Untuk mode pengukuran koordinatTombol untukmenampilkan jarak Untuk mode pengukuran jarakANG Tombol untukmenampilkan bacaansudut Untuk mode pengukuran sudutPOWER Tombol power Power ON/OFFMENU Tombol menu Mengubah menu mode ke normal modedan mengatur aplikasi pengukuran.ESC Tombol Escape Kembali ke menu awal/sebelumnyaENT Tombol Enter Untuk merekam data pengukuran.F1F4 Softkey Digunakan untuk mengakses fungsi yangtampil pada layar.


6

PENGUKURANSTANDARData tidak disimpan di instrument, digunakan hanya untuk keperluan membaca posisititik yang di bidik.1. PENGUKURAN SUDUT HORIZONTAL DAN VERTIKALB C

A Sentering alat di titik A dan target polygon di titik B & C Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER

V : 90 10 20HR : 120 30 40

0SET HOLD HSET P1

Bidik target B, set 0 bacaan horizontal ( [F1] OSET )H ANGLE O SET> OK ?

.. .. [YES] [NO]

[F3] YES V : 90 10 20HR : 00 00 000SET HOLD HSET P1

Bidik target C, maka sudut horizontal BAC () dan vertikal akan ditampilkan kelayarSetting sudut horizontal kanan / kiri (HR/HL)Tampilan HR di layar berarti Bacaan horizontal membesar apabila teropong diputarsearah jarum jam.Tampilan HL di layar berarti Bacaan horizontal mengecil apabila teropong diputarsearah jarum jam.


7

2. PENGUKURAN JARAKA B

Sentering alat di titik A dan target di titik B Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER

V : 90 10 20HR : 120 30 40

0SET HOLD HSET P1

Bidik target B, TEKAN TOMBOL yang ada tanda ( ) diatasnya.HR : 120 30 40HD*[r] : < < mVD : mMEAS MODE S/A P1

HR : 120 30 40HD* 123.456 mVD : 5.678 m F1MEAS MODE NP/P P1

V : 90 10 20HD : 120 30 40SD* 131.678 mMEAS MODE NP/P P1

Untuk mengukur jarak ke target lain, bidik target, takan [F1] MEAS Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANGSetting mode pengukuran jarak Fine/Coarse/Track (Mode) Fine mode : satuan jarak yang ditampilkan 1 mm Coarse mode : satuan jarak yang ditampilkan 10 mm atau 1 mm Tracking mode : satuan jarak yang ditampilkan 10 mm ( mode ini sangat sesuaiuntuk mengikuti objek yang bergerak )


8

3. PENGUKURAN KOORDINAT Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER Masuk ke menu metode pengukuran koordinat dengan menekan tombol ( )N : 123.456E : 34.567Z : 78.912MEAS MODE NP/P P1

[F4] P1 N : 123.456E : 34.567Z : 78.912R.HT INSHT OCC P2

[F3] OCCN 0.000 mE : 0.000 mZ : 0.000 mINPUT .. .. ENTER

INSTRUMENT HEIGHTINPUTINS.HT : 0.000 mINPUT .. .. ENTER

REFLECTOR HEIGHTINPUTR.HT : 0.000 mINPUT .. .. ENTER

Masukkan data koordinat titik tempat berdiri alat[F1] INPUT Enter Data [F4] ENTERTekan [F2] INSHT untuk Input Tinggi Alatdiabaikan jika tidak memerlukan data tinggi[F1] INPUT Enter Data [F4] ENTERTekan [F1] R.HT untuk Input Tinggi Prisma[F1] INPUT Enter Data [F4] ENTER

Tekan tombol [F1] MEAS untuk mengukur koordinat target prisma Kembali ke mode pengukuran sudut, tekan tombol ANG


9

PEREKAMANDATA / DATA COLLECT( Pengumpulan Data Poligon dan Situasi )

TAHAPTAHAP PEKERJAAN :1. ATUR ALAT SEHINGGA LEVEL (SENTERING ALAT)2. TEKAN TOMBOL POWER3. TEKAN TOMBOLMENU4. TEKAN F1 (DATA COLLECT)Cara Membuat File PengukuranSELECT FILEFN :

INPUT LIST .. ENTER

SELECT A FILE FN : LATIH

[ALP] [SPC] [CLR] [ENT]

SELECT A FILE FN : LATIH1

[NUM] [SPC] [CLR] [ENT]

TEKAN F1 INPUT untuk membuat job baru,TEKAN F2 LIST untuk memilih jobyang sudah pernah disimpan. FN = NAMA FILE TEKAN F3 [CLR] untuk menghapus tulisan TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka KETIK NAMA FILE ( CONTOH : LATIH1 ) FN = LATIH1 , TEKAN F4 [ENT]

Cara Memasukkan Huruf atau Angka Pindahkan tanda panah () ke item yang akan diisi menggunakan tombol []atau [] Tekan tombol F1 [INPUT], Tanda () berubah menjadi (=) Untuk memasukkan huruf , tekan[F1] [ALP] Untuk memasukkan angka, tekan [F1] [NUM]


10

5. TEKAN F1 (OCC PT# INPUT) untuk Pengaturan Titik Berdiri AlatPT# PT# = P1 PT# : P1ID : ID ID : PALINS.HT : 0.000 m INS.HT : 0.000 m INS.HT : 1.500 mINPUT SCRH REC OCNEZ [ALP] [SPC] [CLR] [ENT] [NUM] [SPC] [CLR] [ENT]

PT# TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nomor titik TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka KETIK NOMOR TITIK ( CONTOH : P1 ) PT# = P1, TEKAN F4 [ENT]

ID TEKAN F1 INPUT untuk mengetik identitas atau kode titik TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf KETIK IDENTITAS TITIK ( CONTOH : PAL ) ID = PAL, TEKAN F4 [ENT]

INS HT TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai tinggi alat KETIK ANGKANYA ( CONTOH : 1.500 ) INSHT = 1.500 m, TEKAN F4 [ENT]

6. INPUT KOORDINAT TEMPAT BERDIRI ALAT : TEKAN F4 OCNEZ untuk mengetik nilai koordinat N,E,Z di tempat berdiri alat,bisa menggunakan koordinat lokal atau data titik kontrol GPS. TEKAN F1 INPUT KETIK ANGKANYA (CONTOH : 0,0,0 KOORDINAT LOKAL) N=0, TEKAN F4 [ENT] E=0, TEKAN F4 [ENT] Z=0,TEKAN F4 [ENT] TEKAN F3 [REC] TEKAN F3 [YES]


11

7. ARAHKAN TEROPONG KE TITIK ACUAN BELAKANG (Titik BackSight/BS)8. TEKAN F2 (BACKSIGHT) untuk pengaturan bacaan kebelakang sebagai acuanBS# BS# = P0 BS# : P0PCODE : PCODE : PCODE : PALR.HT : m R.HT : m R.HT : 1.400 mINPUT OSET MEAS BS [ALP] [SPC] [CLR] [ENT] [ALP] [SPC] [CLR] [ENT]

BS# TEKAN F1 INPUT untuk mengetikkan nomor titik TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka KETIKKAN NOMOR TITIK ( CONTOH : P0 ) BS# = P0, TEKAN F4 [ENT]

P CODE TEKAN F1 INPUT untuk mengetik identitas atau kode titik TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf KETIKKAN IDENTITAS TITIK ( CONTOH : PAL ) P CODE = PAL, TEKAN F4 [ENT]

R HT TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai tinggi prisma/target KETIKKAN ANGKANYA ( CONTOH : 1.400 ) R HT = 1.400 m, TEKAN F4 [ENT]

Menggunakan KOORDINAT sebagai ARAH ACUANBS# : P0PCODE : PALR.HT : 1.400 mINPUT OSET MEAS BS

BACKSIGHTPT# :P0

INPUT LIST NE/AZ

TEKAN F4 BS untuk memasukkan data koordinat N,E TEKAN F3 NE/AZ


12

N E :

INPUT AZ ENTER

BS# : P0PCODE : PALR.HT : 1.400 mINPUT OSET MEAS BS

BS# : P0PCODE : PALR.HT : 1.400 mVH *SD NEZ

TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai koordinat N danE sebagai titik acuan, TEKAN F4 ENTER setiap selesaiinput data. TEKAN F3 MEAS TEKAN F1 VH ATAU F2 SD TEKAN F3 [REC] TEKAN F3 [YES]

Menggunakan AZIMUTH sebagai ARAH ACUANBS# : P0PCODE : PALR.HT : 1.400 mINPUT OSET MEAS BS

BACKSIGHTPT# :P0

INPUT LIST NE/AZ

TEKAN F4 BS untuk memasukkan nilai AZIMUTHBackSight TEKAN F3 NE/AZ

N E :

TEKAN F3 AZ (Azimuth)INPUT AZ ENTER

BACKSIGHT TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai Azimuth.

HR : TEKAN F4 ENTER jika sudah selesai input data.

INPUT PT# ENTER

BS# : P0 TEKAN F3 MEAS

PCODE : PALR.HT : 1.400 mINPUT OSET MEAS BS


13

BS# : P0PCODE : PALR.HT : 1.400 mVH *SD NEZ

TEKAN F1 VH ATAU F2 SD TEKAN F3 [REC] TEKAN F3 [YES]

9. ARAHKAN TEROPONG KE TITIK DEPAN atau FORESIGHT (FS)10. TEKAN F3 FS/SS untuk pengaturan bacaan kedepan tempat titik berdiri alatselanjutnya dan untuk pengambilan titik detail.PT# P2PCODE : PALR.HT : 1.400 mINPUT SRCH MEAS ALL

PT # TEKAN F1 INPUT untuk mengetikkan nomor titik TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf TEKAN F1 [ NUM ] untuk mengetik angka KETIKKAN NOMOR TITIK ( CONTOH : P2 ) PT # = P2, TEKAN F4 [ENT]

P CODE TEKAN F1 INPUT untuk mengetik identitas atau kode titik TEKAN F1[ ALP ] untuk mengetik huruf KETIKKAN IDENTITAS TITIK ( CONTOH : PAL ) P CODE = PAL, TEKAN F4 [ENT]

R HT TEKAN F1 INPUT untuk mengetik nilai tinggi prisma/target KETIKKAN ANGKANYA ( CONTOH : 1.400 ) R HT = 1.400 m, TEKAN F4 [ENT]

PT# P2PCODE : PALR.HT : 1.400 mINPUT SRCH MEAS ALL

TEKAN F3 MEAS PT# P2PCODE : PALR.HT : 1.400 mVH *SD NEZ P

TEKAN F2 SDPENGAMBILAN DATA SELESAI UNTUK SATU KALI BERDIRI ALATTEKAN TOMBOL ESC BEBERAPA KALI UNTUK KEMBALI KE AWALLALU TEKAN TOMBOL POWER UNTUK MEMATIKAN ALAT


14

PEMATOKAN/STAKE OUT/REKONSTRUKSI

3(backsight)

2(titik yang akan di stakeout

direkonstruksi)

1STA

Memasukkan data koordinat pada saat pengukuran1. Masuk ke mode stake outMENU LAYOUT2. Masukkan informasi tempat berdiri alat TEKAN [F1] OCC. PT INPUTOCC.PTPT# :

INPUT LIST NEZ ENTER

TEKAN [F3] NEZ N 100.234 mE : 12.345 mZ : 1.678 mINPUT .. PT# ENTER3. Melakukan orientasi ke backsight (BS), dari menu LAY OUT [F2] BACKSIGHTA. Dengan menggunakan data koordinat titik backsight :

BACKSIGHTPT# :

INPUT SCRH NE/AZ ENTER

[F3] NE/AZ N 0.000 mE : 0.000 mINPUT .. AZ ENTER

B. Dengan menggunakan data azimuth dari alat ke backsight, tekan AZ :[F3] AZ BACKSIGHTHR :

INPUT PT# ENTER

[F1] INPUT BACKSIGHTHR : 30 15 30> sight [YES] [NO]4. Stake out titik yang diketahui koordinatnya

LAYOUT 1/2F1 : OCC. PT INPUTF2 : BACKSIGHTF3 : LAYOUT P

TEKAN [F3] LAYOUT


15

LAYOUTPT# :

INPUT LIST NEZ ENTER

REFLECTOR HEIGHTINPUTR.HT : 0.000 mINPUT .. PT# ENTER

CALCULATEDHR : 90 10 20 HD

: 123.456 mANGLE DIST .. ..

PT# : 103HR : 6 20 40 dHR: 23 40 20 DIST ..

NEZ ..

HD* 143.84 mdHD : 43.84 mdZ : 0.05 m

MODE NEZ NP/P NEXT

Tekan [F3] NEZ untuk memasukkan koordinat titikyang akan di stake outTidak perlu memasukkan tinggi target apabila hanyamenstake out X and YTekan tombol [F1] ANGLE terlebih dahulu untukmencari arah dari titik yang akan distake outUntuk mendapatkan arah tersebut yang benar, putarteropong dalam arah horizontal sampai bacaandHR : 000000

Tempatkan target pada arah tersebut, ukur jarakdari alat ke target dengan tombol [F1] DIST.Lakukan pergerakan maju/mundur sampaidHD : 0 m


16

PENGOLAHANDATA

A. IMPORT DATA DARI TOTAL STATION KE KOMPUTER Klik StartProgramsTopconTopcon Link Double Klik Shortcut Topcon Link pada desktop

Klik File Import from Device dariMenu bar

Klik folder Topcon Total Station dari dialog box


17

Double Klik Add New Station Tampil Dialog Box Create Station General KETIK Name ( Nama Alat ) : GTS105

Note ( Keterangan Data yang Ditransfer ) : Port ( biasanya COM terakhir ) : COM 2Model ( Jenis Alat ) : GTS 220

Advancedketik parameter komunikasi Baudrate : 9600 Parity : None Data bits : 8 Stop bits : 1 Protocol : ONE WAY


18

Catatan : ONEWAY : Untuk download data dari alat ke komputerACK/NACK : Untuk upload data dari computer ke Alat

Parameter ini harus sama dengan comm. parameter Total Station

Klik OK Double Klik Ikon GTS105

Klik file.txtKlik tanda panah ( )


19

Tampil dialog box Download file from Total StationTentukan Folder data dikomputer.

Klik Start ( setelah kabel serial terpasang pada alat dan komputer ) Tekan tombol pada alat Total Station Fungsi ( F ) SendYES Tampil di alat Sending data! Pada dialog box Import from Devicemuncul file1.txt ( data telah ditransfer ) Klik kanan file1 ( bisa di rename, copy, dll )Data akan langsung dibuka dalam Topcon Link


20

B. EXPORT DATA DARI KOMPUTER KE TOTAL STATION

1. Buatkan daftar koordinat (No Titik, North, East, Elevation) dengan text editor(misalnya dari Ms Excel, Note Pad). Berikut contoh pengisian data dalam Ms Excel.Nomor titik = Kolom A Koordinat

North (Y) = Kolom B Koordinat

East (X) = Kolom C Koordinat

Elevation (Z) = Kolom D Kode titik

= Kolom E

2. Simpan (Save as) dalam format CSV (comma delimited).Pastikan file di Ms Exsel sudah di tutup sewaktu file tersebut dibuka dengan sofwareTopcon Link.3. Buka program TOPCON Link.4. Open File dalam format *.csv yang sudah dibuat tadi.5. Save as File ke format *.xyz dengan pilihan :a. GTS 210/31010 point data (*.xyz; *.pnt)b. GTS 210/31012 point data (*.xyz; *.pnt)File dengan format inilah yang nanti kita transfer ke alat.

6. Data koordinat siap di export dari komputer ke Total Station dengan menggunakansoftware TOPCON Link.


21

7. File Export to Device Pilih nama file yang akan dikirim (dikolom sebelah kiri) Klik dua kali Topcon Total Stations (dikolom sebelah kanan) Add new Station.

8. Pastikan setting parameter komunikasi sudah benar (lihat gambar berikut). Protocoldiganti menjadi ACKNACK dan pastikan port USB yang digunakan sesuai denganport yang terhubung ke alat Total Station.

9. Persiapkan Total Station.10. Periksa setting parameter di Total Station dan samakan dengan setting parameter dikomputer. Prosedur setting di Total Station


22

11. Setelah setting parameter sama, klik dua kali New Station di Topcon Link (kolomsebelah kanan pada gambar) dan pilih nama file (kolom sebelah kiri pada gambar)

Tekan

Prosedur untuk loading data diTotal Station sebelum tombolstart ditekan


23

12. Berikut ini prosedur di Total Station sebelum tombol start di tekan.

*Sebelum menekan yes pada alat, tekan dulu start pada komputerC. PENGOLAHAN DATA DI TOPCON LINKHasil download biasanya langsung tampil di program Topcon Link, kalau tidak ada bisadengan cara FILE OPEN FILE Pilih File hasil download (file1.txt)Ada beberapa option yang biasa digunakan dalam program Topcon Link, yaitu :a. SAVE AS untuk menyimpan file yangsudah dibuka ke format yangdibutuhkan.b. CONVERT FILES untuk menggantiformat data ke format file lain sesuaikebutuhan, tanpa perlu membuka filetersebut di Topcon Link.c. MENU PROCESS COMPUTECOORDINATES digunakan untukadjustment polygon dalam Topcon Link

* Jika ingin menampilkan titiktitik hasil survey dalam Topcon Link, data harus diSAVE AS ke format TopSURV Job.


24

TAMPILAN SAVE AS

TAMPILAN CONVERT FILES


25

PROGRAMMENU 1/3 MENU 2/3 PROGRAMS 1/2F1 : DATA COLLECTF2 : LAY OUTF3 : MEMORY MGR P

F4 F1 : PROGRAMSF2 : GRID FACTORF3 : ILLUMINATION P

F1 F1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD P

1. Remote Elevation Measurement (REM)

Ada 2 (dua) cara untuk melakukan REM :a. Dengan memasukkan tinggi prismaPROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

1/2

P

Dirikan prisma tepat dibawah target Tekan [F1]Masuk ke program REM

REMF1 : INPUT R.HTF2 : NO R.HT

REM1

R.HT : 0.0000 m.. ... [CLR] [ENT]

Tekan [F1] INPUT R.HT untuk memasukkantinggi prisma dari permukaan tanah Input tinggi prisma lalu tekan [F4] ENTER

REM1

HD : mMEAS .. ...

Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak

REM1VD : 10.4560 m R.HT HD ..

Bidik target K (misal : puncak menara), makatinggi puncak menara akan tampil di layar(VD)


26

b. Tanpa memasukkan tinggi prismac.PROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

1/2

P

Dirikan prisma tepat dibawah target Tekan [F1]Masuk ke program REM

REMF1 : INPUT R.HTF2 : NO R.HT

REM1

HD : mMEAS .. ...

Tekan [F2] NO R.HT Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak

REM2

V : 27010 30. .. .. SET

Tekan [F4] SET untuk menerima data ukuran

REM2VD : 10.4560 m V HD ..

Bidik target K (misal : puncak menara), makatinggi puncak menara akan tampil di layar(VD)

2. Missing Line Measurement (MLM)

Periksa dan pastikan mode pengukuran sudut adalah HR.Ada 2 (dua) mode pengukuran MLM, yaitu : AB, AC, AD, AE dst (pengukuran baseline) AB, BC, CD, DE dst (pengukuran interval)


27

a. Pengukuran Baseline (AB, AC, AD)PROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

1/2

P

Dirikan prisma di titik A dan bidik target A Tekan [F2]Masuk ke programMLM

MLMF1 : USE FILEF2 : DONT USE

Tekan [F1] USE FILE jika menggunakan file job Tekan [F2] DONT USE jika tidak menggunakanfile job yang sudah ada

MLMF1 : MLM1 (AB, AC)F2 : MLM1 (AB, BC)

MLM1 (AB, AC)

HD : mMEAS R.HT NEZ ..

Tekan [F1] MLM1 (AB, AC) Tekan [F2] R.HT input tinggi prisma Tekan [F3] NEZ input koordinat berdiri alat Bidik target A lalu Tekan [F1] MEAS untukmengukur jarak dari alat I ke target A

MLM1 (AB, AC)


Dirikan prisma di titik B dan bidik target B Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak B

MLM1 (AB, AC)dHD : 123.456 mdVD : 12.345 m.. .. HD ..

MLM1 (AB, AC)


Jarak datar (dHD) AB, beda tinggi (dVD) ABditampilkan pada layar Tekan tombol ( ) untuk menampilkan jarakmiring (SD) AB Tekan [F3] HD untuk mengukur jarak titikberikutnya Dirikan prisma di titik C dan bidik target C Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak AC


28

b. Pengukuran Interval (AB, BC, CD)PROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

1/2

P

Dirikan prisma di titik A dan bidik target A Tekan [F2]Masuk ke programMLM

MLMF1 : USE FILEF2 : DONT USE

Tekan [F1] USE FILE jika menggunakan file job Tekan [F2] DONT USE jika tidak menggunakanfile job yang sudah ada

MLMF1 : MLM1 (AB, AC)F2 : MLM1 (AB, BC)

MLM2 (AB, BC)


Tekan [F2] MLM1 (AB, BC) Tekan [F2] R.HT input tinggi prisma Tekan [F3] NEZ input koordinat berdiri alat Bidik target A lalu Tekan [F1] MEAS untukmengukur jarak dari alat I ke target A

MLM2 (AB, BC)


Dirikan prisma di titik B dan bidik target B Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak B

MLM2 (AB, BC)dHD : 123.456 mdVD : 12.345 m.. .. HD ..

MLM2 (AB, BC)


Jarak datar (dHD) AB, beda tinggi (dVD) ABditampilkan pada layar Tekan tombol ( ) untuk menampilkan jarakmiring (SD) AB Tekan [F3] HD untuk mengukur jarak titikberikutnya Dirikan prisma di titik C dan bidik target C Tekan [F1] MEAS untuk mengukur jarak BC


29

3. Z COORDPROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

Z COORD SETTINGF1 : USE FILEF2 : DONT USE

Z COORD SETTINGF1 : OCC. PT INPUTF2 : REF. MEAS

1/2

P

Dirikan prisma ditarget yang diketahui koordinatN,E,Z nya

Tekan [F3]Masuk ke program Z COORD untukmencari elevasi titik berdiri alat Tekan [F1] USE FILE jika menggunakan filejob yang sudah ada, jika tidak tekan [F2]

DONT USE Tekan [F1] Input Koordinat berdiri Alat (N,E)nilai Z dianggap =0 karena belum diketahui.

INSTRUMENT HEIGHTINPUTINS.HT = m ... [CLR] [ENT]

Input Tinggi Alat, lalu Tekan [F4] ENTZ COORD SETTINGF1 : OCC. PT INPUTF2 : REF. MEAS

Tekan [F2] Input Koordinat Titik TargetREFLECTOR HEIGHTINPUTR.HT = m ... [CLR] [ENT]

Input Tinggi Prisma, lalu Tekan [F4] ENTREFLECTOR HEIGHTINPUTR.HT = 1.5000 m>Sight ? [YES] [NO]

Tekan [F3] YESHR : 221819HD : 2.4032 mVD : 0.5474 mNEXT .... CALC

Tekan [F4] CALCZ COORD SETTINGZ : 1.9526 mdZ : 0.0000 m. .... [BS] [SET]

Tekan [F3] SET


30

4. AREAa. Menggunakan data file job

PROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

1/2

P

Dirikan prisma dititiktitik yang membatasi areayang akan dihitung luas nya Tekan [F4]menuju halaman 2

PROGRAMSF1 : AREAF2 : POINT TO LINEF3 : ROAD

2/2

P

Tekan [F1] AREAAREAF1 : FILE DATAF2 : MEASUREMENT

Tekan [F1] FILE DATA menggunakan datakoordinat yang sudah ada dalam satu file jobSELECT A FILEFN : 1INPUT LIST . ENTER

Tekan [F2]LIST memilih Job yang ingin dihitungluasnya, lalu Tekan [F4]ENTERAREA 0001

m.sqNEXT# : 1PT# LIST UNIT NEXT

Tekan [F3]UNIT untuk mengganti satuan LUAS Tekan [F4]NEXT terus sampai semua titik terpakai

AREA 0003234.567 m.sq

MEAS .. UNIT ..

Luas langsung tampil di display alat


31

b. Tidak menggunakan data file job, tetapi langsung mengukur titiktitikbatas area

PROGRAMSF1 : REMF2 : MLMF3 : Z COORD

1/2

P

Dirikan prisma dititiktitik yang membatasi areayang akan dihitung luas nya Tekan [F4]menuju halaman 2

PROGRAMSF1 : AREAF2 : POINT TO LINEF3 : ROAD

2/2

P

Tekan [F1] AREAAREAF1 : FILE DATAF2 : MEASUREMENT

Tekan [F2] MEASUREMENT

AREA 0000m.sq

MEAS .. UNIT ..

Jika ingin mengganti satuan luas, Tekan [F3]UNIT Bidik prisma pada target, lalu Tekan [F1] MEAS

AREA 0001m.sq

MEAS .. UNIT ..

Bidik prisma pada target berikutnya, lalu Tekan[F1] MEAS, begitu seterusnya.

*minimal 3 titik target untuk bisa diperoleh 1 area

AREA 0003234.567 m.sq

MEAS .. UNIT ..

Luas langsung tampil di display alat


32

MEMORYMANAGERMENUF1 : DATA COLLECTF2 : LAY OUTF3 : MEMORY MGRF3

MEMORY MGRF1 : FILE STATUSF2 : SEARCHF3 : FILE MAINTAN

F4MEMORY MGRF1 : COORD.INPUTF2 : DELETE COORDF3 : PCODE INPUT

F4MEMORY MGR

1/3

P

1/3

P

2/3

P

3/3

Tekan [F1] FILE STATUS untuk melihat statuspenggunaan memory alat Tekan [F2] SEARCH untuk melihat data titiktitikyang tersimpan di memory Tekan [F3] FILE MAINTAN untuk rename nama

file, dan delete file satu persatu Tekan [F1]COORD.INPUT untuk input koordinat

titik secara manual Tekan [F2] DELETE COORD untuk menghapus datakoordinat pertitik dalam satu file job Tekan [F3] PCODE INPUT untuk input code titik Tekan [F1]DATA TRANSFER untuk keperluan

F1 : DATA TRANSFERF2 : INITIALIZE transfer data

P Tekan [F2] INITIALIZE untuk menghapus semuaFILE AREA, PCODE LIST, dan ALL DATA yangtersimpan di memory alat

Petunjuk Praktis Penggunaan Topcon.pdf

Documents

Transcript of Petunjuk Praktis Penggunaan Topcon.pdf