Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

21
0 Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas Pandanaran: Studi Kasus pada Program PRs Pemberdayaan Wanita Oleh: Bramandityo Abstract The purpose of this inquire is describe Perception of Srondol Wetan’s society of Pandanaran University: A case study of Woman Empowerment PRs Program. Regarding the methodology, I survey new all 29 participant who are representation of PKK’s group of Srondol Wetan. The sampel was taken by multistage random sampling. Data’s collection either was taken by quistionaire as major data’s analysist, or disclosed question as secondary data. The result show that perception of society toward Universitas Pandanaran was high (level 3). It does mean that perception of pandanaran was not connected in ultimate way as it should to be highest (level 4) one. As there were 4 Indicatior, Society was get level 3 on understanding, interest, motivation, and expectation. It is interesting, how the score about level of interesting of program (as a representation of Unpand) was only in level 2 (moderate). It does mean that although the program was not interesting, but the public’s expectation still in high level (level 3). It is suggested from this inquiry, that necesity of doing program with interesting’s way to attrack the public. It is necesarry to implement bigger scope of continued reseach method, such as internal/external public’s responden. Kata Kunci: Perception, Society, Women Empowerment, PRs Program 1.1. Pendahuluan: Latar Belakang Berbagai kasus penipuan dalam institusi pendidikan menjadi catatan negatif sebagai hal yang memacu untuk lebih lagi mendapatkan penilaian positif di mata masyarakat (publik). Dalam Kaitan Marketing Public Relation (Ruslan, 2013: 245), Keberadaan kampus abal-abal (http://regional.kompas.com/read/2017/03/10/18360131/kemenristekdikti.tutup.14 0.perguruan.tinggi.abal-abal) bahkan diketahui setelah pelaksanaan wisuda sehingga merugikan banyak pihak khususnya mahasiswa sebagai pihak utama dari Institusi Pendidikan. Hak konsumen tidak hanya mendapatkan hasil ijasah tetapi juga proses yang benar (pelayanan, proses belajar, sistem pelayanan, dll). Berbagai universitas di Asia mendapatkan peringkat terbaik yang terdiri dari universitas dari malaysia, dan Indonesia. Hal yang menarik bagaimana hanya 2 universitas yaitu UGM dan UI yang masuk dalam 50 peringkat besar, selain itu di atas peringkat 100. Pembangunan citra secara tanpa realitas justru akan menjadi momok yang dapat menghancurkan sebagaimana banyak universitas yang tidur

Transcript of Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

Page 1: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

0

Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas

Pandanaran: Studi Kasus pada Program PRs Pemberdayaan

Wanita Oleh: Bramandityo

Abstract

The purpose of this inquire is describe Perception of Srondol Wetan’s society of Pandanaran

University: A case study of Woman Empowerment PRs Program. Regarding the methodology, I

survey new all 29 participant who are representation of PKK’s group of Srondol Wetan. The

sampel was taken by multistage random sampling. Data’s collection either was taken by quistionaire as major data’s analysist, or disclosed question as secondary data. The result show that

perception of society toward Universitas Pandanaran was high (level 3). It does mean that

perception of pandanaran was not connected in ultimate way as it should to be highest (level 4)

one. As there were 4 Indicatior, Society was get level 3 on understanding, interest, motivation, and

expectation. It is interesting, how the score about level of interesting of program (as a

representation of Unpand) was only in level 2 (moderate). It does mean that although the program

was not interesting, but the public’s expectation still in high level (level 3). It is suggested from

this inquiry, that necesity of doing program with interesting’s way to attrack the public. It is

necesarry to implement bigger scope of continued reseach method, such as internal/external

public’s responden.

Kata Kunci: Perception, Society, Women Empowerment, PRs Program

1.1. Pendahuluan:

Latar Belakang

Berbagai kasus penipuan dalam institusi pendidikan menjadi catatan

negatif sebagai hal yang memacu untuk lebih lagi mendapatkan penilaian positif

di mata masyarakat (publik). Dalam Kaitan Marketing Public Relation (Ruslan,

2013: 245), Keberadaan kampus abal-abal

(http://regional.kompas.com/read/2017/03/10/18360131/kemenristekdikti.tutup.14

0.perguruan.tinggi.abal-abal) bahkan diketahui setelah pelaksanaan wisuda

sehingga merugikan banyak pihak khususnya mahasiswa sebagai pihak utama dari

Institusi Pendidikan. Hak konsumen tidak hanya mendapatkan hasil ijasah tetapi

juga proses yang benar (pelayanan, proses belajar, sistem pelayanan, dll).

Berbagai universitas di Asia mendapatkan peringkat terbaik yang terdiri

dari universitas dari malaysia, dan Indonesia. Hal yang menarik bagaimana hanya

2 universitas yaitu UGM dan UI yang masuk dalam 50 peringkat besar, selain itu

di atas peringkat 100. Pembangunan citra secara tanpa realitas justru akan menjadi

momok yang dapat menghancurkan sebagaimana banyak universitas yang tidur

Page 2: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

1

dalam kemewahan (http://edukasi.kompas.com) merupakan tamparan bahwa

universitas-universitas di Indonesia yang slogankan sebagai universitas kelas

dunia, tetapi tidak pernah menduduki peringkat puncak di asia.

Dalam kompetisi sengit, kebutuhan universitas untuk mendapatkan

kepercayaan (persepsi) tinggi merupakan hal yang dapat mencegah berbagai

ancaman negatif baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam, berbagai

kebijakan yang muncul dari kekurangpahaman tentang aturan pendidikan karena

kepentingan ekonomi jangka pendek justru akan menghancurkan kepercayaan

publik. Memang secara jangka pendek, kebutuhan dana merupakan hal yang

penting, tetapi hal ini sering bertentangan dengan kepentingan jangka panjang

yaitu membuat kebijakan universitas yang memperhatikan public hearing.

Persepsi publik masyarakat penting bagi sebuah instituasi sebagai salah

satu indikator dari kesuksesan (Ruslan, Rosady. 1997: 81-82). Pembicaraan

persepsi muncul dalam konteks bagaimana kepercayaan publik yaitu bagaimana

menciptakan penilaian positif dari kepada perusahaan (institusi). Persepsi

memiliki hubungan erat dengan citra baik yang bersifat abstrak melalui penilaian

positif secara umum, atau bersifat kongret melalui penelitan positif secara nyata

individu kepada institusi.

Program Pemberdayaan Wanita di Kelurahan Srondol Wetan merupakan

bagian dari representasi dari Keberadaan institusi Universitas Pandanaran. Wanita

sebagai tema penting, juga menjadi responden dalam penelitian ini sebagaimana

kelompok PKK merupakan representasi dari satu kelurahan. Persepsi sangat tinggi

tentu menjadi harapan dari setiap program kegiatan public relations. Pengambilan

sampel multistagerandom dalam penelitian kuantitatif deskriptif dapat

menghasilkan kesimpulan yang kuat terkait tingkat representasi sampel dari

keseluruhan polulasi yaitu ketika responden adalah perwakilan dari seluruh wanita

dari kelurahan Srondol Wetan.

Page 3: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

2

1.1 Gambar Program Pemberdayaan Wanita

Berikut ini beberapa penelitian terdahulu sebagai state of the art:

1. Pujiwati, Purnomo. (2004) Citra Universitas Diponegoro Sebagai

Lembaga Pendidikan Tinggi Dalam Pandangan Sivitas Akademika

Staf Administrasi Dan Alumni Universitas Diponegoro. Masters

Thesis Jurusan Magister Ilmu Administrasi, Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro: Citra Undip sebagai Kampus Bagus, Murah,

dan Terkenal. Metodologi Kualitatif.

2. Sri Ati, Yuli Rohmiyati, Desy Ery Danny, Amin Taufik, Heri Yanto.

persepsi mahasiswa fib undip terhadap electronic library upt

perpustakaan universitas diponegoro: Kepuasan Mahasiswa Pada

Pelayanan Universitas. Metodologi menggunakan Trianggulasi.

3. Ika Nurul Fitriani .Persepsi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu

Perpustakaan Universitas Diponegoro Terhadap Penggunaan Sistem

Informasi Akademik Universitas Diponegoro (Sia Undip): Jenis

Penelitian Mirip yaitu kuantitatif diskriptif. Hasil persepsi mahasiswa

setuju (43%) pada keunggulan SIA Undip.

Urgensi mengetahui pendapat publik (persepsi atau citra) merupakan hal

yang bermanfaat baik bagi universitas sebagai bentuk hasil program Marketing

Public Relations dan juga secara praktis bagi masyarakat yaitu sebagai bentuk

pelayanan dari pihak akademisi kepada tuntutan masyarakat. Keberhasilan

program akan menghasilkan tidak hanya pemahaman, ketertarikan tetapi juga

keluasan pandangan publik akan sebagai bentuk keperdulian publik pada

masyarakat secara keseluruhan. Namun demikian, tujuan teoritis dari penelitian

persepsi adalah menambah khasanah pengetahuan tentang psikologi PRs sehingga

Page 4: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

3

penelitian ini sangat merupakan aplikasi tepat ilmu PRs di masyarakat yang lebih

bersifat kongkret (daripada ilmu komunikasi secara umum).

Terkait dengan kebaruan penelitian (research novelty), penelitian tentang

persepsi dilihat dari masyarakat merupakan langkah pioner di Universitas

Pandanaran. Penelitian pada Program PRs pemberdayaan wanita menambah sisi

evaluasi program sehingga input dana tidak terbuang tanpa pengetahuan

bagaimana publik. Penilaian khalayak terhadap Universitas menjadi langkah

terbuka dari akademisi untuk menghindari disruptif.

Keterbatasan Penelitian ini adalah bagaimana terdapat analisis kualitatif

sebagai tambahan data, yang dalam konteks tertentu dipisahkan dari analisis

kuantitatif deskriptif. Program Pemberdayaan Wanita sebagai representasi nyata

dari citra Universitas akan menunjukkan persepsi terhadap Universitas

Pandanaran tersebut sendiri. Berbagai tantangan yang muncul baik dari dalam

Institusi dan dari luar berupa kompetisi dari pihak lain, serta godaan tindakan

pencitraan belaka, mendasari judul penelitian yaitu “Persepsi Masyarakat

Kelurahan Srondol Wetan Universitas Pandanaran: Studi Kasus Pada Program

Pemberdayaan Wanita Di Kelurahan Srondol Wetan Banyumanik Kota

Semarang”.

1.2. Perumusan Masalah

Program PRs Pemberdayaan Wanita sebagai representasi nyata dari citra

Universitas ditangkap oleh khalayak yang menilai kehadiran Universitas

Pandanaran sebagai institusi yang melakukan pelayanan masyarakat (publik).

Penilaian publik akan menunjukkan persepsi terhadap Universitas Pandanaran

tersebut sendiri. Berbagai tantangan yang muncul baik dari dalam Institusi dan

dari luar berupa kompetisi dari pihak lain, serta godaan tindakan pencitraan belaka

menjadikan kesempatan untuk terus melanjutkan pembentukan identitas

Universitas Pandanaran. Maka perumusan Masalah penelitian ini adalah

“Bagaimanakah persepsi masyarakat Srondol Wetan pada Universitas

Pandanaran melalui Program PRs?”

Page 5: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

4

1.3. Kerangka Teori

Penyampaian Pesan Publik Relations

Sebagaimana informasi merupakan awalan pertama persepsi khalayak

terbentuk, terdapat beberapa model Public Relations dalam penyampaian pesan

kepada khalayak (Ruslan, Rosady, 2003: 103-) yaitu model press agenty, model

public information, model two way asymmetrical, dan model two way

simmetrical. Model press agenty merupakan model searah yaitu sumber informasi

sebagai pusat, dan melakukan manipulasi terhadap penerima informasi.

Model public information terjadi ketika PRs seolah-olah membangun

kepercayaan melalui komunikasi searah dengan informasi yang obyektif

meskipun pengirim informasi masih sangat mengontrol jalan komunikasi, tetapi

tidak begitu mementingkan unsur persuasif karena berlaku seperti wartawan.

Model two way asymmetrical terjadi sifat yang lebih dua arah (feedback

diperhatikan) meskipun dominasi tetap pada pengirim sebagaimana pihaknya

yang mengerti informasi, dan bersifat dua arah yaitu unsur kebenaran lebih

diperhatikan lagi dan persuasif dilakukan dengan metode ilmiah. Model two way

simmetrical terjadi ketika model persuasif propaganda dilakukan melalui

komunikasi dua arah yang berimbang sebagaimana terjadi penyelesaian konflik

dengan pemahaman publik bersama, dan komunikasi etis (bersifat membujuk)

dalam membangun saling pengertian-dukungan-keuntungan.

Persepsi

Kotler dalam Wasesa mendefinisikan persepsi sebagai proses seorang

untuk melakukan seleksi, mengorganisasi, dan mengintrepretasi informasi-

informasi yang masuk dalam pikiran menjadi gambar yang penuh arti (Wasesa,

2006: 13). Realitas “dipersepsikan” secara berbeda tergantung jenis publik dari

individu, situasi dan kondisi individu, dan stimuli fisik. Realitas perusahaan

diartikan secara berbeda satu dengan yang lain.

Terdapat 3 jenis proses dalam persepsi, yaitu

1. Selective attention: perhatian seseorang menjadi sumber bagaimana citra

perusahaan. Informasi yang tepat dengan media yang tepat.

Page 6: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

5

2. Selective distortion: kecenderungan seseorang untuk memilah informasi yang

muncul dalam dirinya.

3. Selective Retention: kecenderungan informasi mudah diingat karena diberikan

secara berulang-ulang.

Berbagai kecenderungan yang menjadi karateristik publik, sehingga

kebutuhan untuk membangun kredibilitas institusi menjadi penting. Realitas

sebuah institusi pendidikan menjadi penting untuk dibangun dengan kejujuran.

Penipuan realitas dengan memberikan informasi yang tidak benar (minimal

menurut kepantasan) justru akan menciptakan citra yang lemah. Berbagai macam

celah, dapat menjadi ancaman sebagaimana terdapat banyak kepentingan (dari

kompetitor misalnya) sehingga menciptakan citra negatif.

Secara interpersonal, persepsi dapat diartikan sebagai suatu proses aktif,

komunikator mencerap, mengatur dan menafsirkan pengalaman secara selektif

(Tubbs, Steward L. Dan Sylvia Moss. 2001: 65). Terdapat kemungkinan

kesalahan dalam melakukan penafsiran atas realita yang bahkan menghasilkan

konflik dalam komunikasi (karena filter perseptual budaya, stereotip, perbedaan

individu, perbedaan konteks). Berbagai detail prinsip persepsi penting bila

diterapkan bagaimana kompleksitas persepsi individu terhadap kita (organisasi

kita). Ketiga unsur persepsi, pengamat, obyek, dan konteks merupakan jalinan

kompleks untuk memperbaiki komunikasi sehingga memerlukan proses kemauan

untuk mengalami persepsi orang lain (disebut empati).

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rakmat,

2009: 50). Persepsi menafsirkan makna informasi indrameliputi sensasi, atensi,

ekspektasi, motivasi dan memori. Individu mendapatkan pengetahuan dari

informasi yang diterima (dan merasakan). Motivasi dan Harapan kemudian

menimbulkan batas antara individu dan sosial menjadi kabur sebagaimana

informasi yang didapat kemudian berkaitan dengan orang lain dan masyarakat.

1. Perhatian adalah proses mental dalam saat menseleksi realitas. Perhatian

terjadi bila kita mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indra kita, dan

Page 7: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

6

mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indra yang lain (rakhmat,

2009:52).

2. Interest (ketertarikan): merupakan bagian perasaan yang membuat kita

menyukai satu hal berdasarkan kepentingan.

3. Motivasi: Proses konstruktif yang banyak melibatkan unsur motivasi sosial

(Rakhmat,2009:90).

4. Ekspetasi (Harapan): Harapan peranan tentang kewajiban, tugas, dan hal yang

berkaitan dengan posisi tertentu dalam kelompok (Rakhmat, 2009:122).

Citra atau Reputasi

Frank Jefkin mengatakan bahwa citra itu tidak dapat dibuat (Jefkin,

1994:19). Citra merupakan bayangan yang didapat dari pengetahuan seseorang

terhadap kegiatan nyata perusahaan. Kenyataan berasal dari ppa yang dilakukan

oleh perusahaan (dalam hal ini universitas) melalui program-program yang nyata.

Pada sisi lain, bayangan tidak seharusnya dibuat karena merupakan refleksi dari

keberadaan (karena itu tidak seharusnya dan tidak makes sense) sehingga hal yang

seharusnya dilakukan adalah membentuk identitas perusahaan. Sebuah ciri khas

yang membedakan dengan insititusi lain, yaitu melalui program kerja yang nyata

tetapi unggul.

Terdapat hubungan erat citra dan reputasi sebagaimana konsep reputasi

merupakan titik pertemuan antara Citra Organisasi oleh publik luar dan

pandangan publik internal berupa indentitas organisasi. Reputasi memiliki konsep

yang lebih luas karena dipengaruhi oleh pihak luar (calon mahasiswa) dan pihak

dalam mahasiswa baru yang sudah menjadi anggota. Reputasi ada perpaduan

antara indentitas dan citra organiasi (Irianta, Yosal. 2008:102).

Page 8: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

7

1.4. Alur Pikir

Gambar 1.2 Alur Pikir

1.5. Metodologi Penelitian dan Pembahasan

Metodologi Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe kuantitatif

deskriptif (Sugiyono, 2007: 14). Dalam penelitian ini, populasi penelitian yaitu

keseluruhan masyarakat srondol wetan yaitu berjumlah 19.846. Penulis

menetapkan tingkat kesalahan sebesar 10%. Sebagaimana merupakan studi kasus

program pemberdayaan wanita, Dengan menggunakan Multistage random

sampling maka anggota kelompok PKK yang hadir merupakan representasi dari

seluruh jumlah popolasi.

Sumber data penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data primer

adalah data dari kuesioner. Data sekunder diambil dari studi kepustakaan dari

buku-buku referensi yang berhubungan dengan objek penelitian, internet,

intranet,serta sumber lain. Terkait dengan Analisi data, penulis menggunakan

skala likert sebagai penilaian kuesioner yang dibagikan (4 skala).

Analisis data pada penelitian ini bersifat analisis data deskriptif

(menggunakan program SPSS) yaitu dengan tabel distribusi frekuensi . Uji

Validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung (dengan bantuan SPSS)

dengan r tabel (Tabel product Moment, taraf signifikansi 10%) (Arikunto, 2010:

Persepsi

(rakhmat,

2005: 50)

Masyarakat

Citra

(Jefkin,

1994:19)

Reputasi

(Irianta,

Yosal.

2008:102)

Psikologi Public

Relations

Indikator Persepsi

Attensi, Interest, Motivasi, Harapan

Unpand

Program

PRs

Metodology:

Deskriptif, Multistage random, Uji Validitas& Reliabilitas

Page 9: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

8

211). Uji Reliabilitas Kuisioner dilakukan dengan melihat angka Alpha Cronbach

dengan persyaratan reliable bila menunjukkan angka lebih > dari 0,6 (Gozhali,

2001: 129).

Pembahasan

Uji Validitas

Uji Validitas dan Reliabilitas penting untuk memastikan bahwa setiap

pertanyaan kuisioner layak untuk digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 3.21 Validitas Kuisioner

Berdasarkan Tabel terlihat semua pertanyaan dalam kuisioner yaitu

Persepsi Masyarakat Srondol Wetan terhadap Program Pembedayaan wanita

Universitas Pandanaran valid karena lebih daripada r tabel (n: 29 yaitu 0,381)

(Pengetahuan 0.519, Ketertarikan 0.663, Motivasi 0.682, Harapan Manfaat 0.766, Harapan

Kesesuaian 0.566) kecuali pada poin pertanyaan sumber media informasi (Sumber

Media Informasi -0.037) Hal ini dikarenakan terdapat pertanyaan yang bermakna

kualitatif (jawaban dll).

Uji Realibilitas

Berdasarkan Tabel terlihat variabel persepsi adalah reliabel sebagaimana

lebih dari 0.6 yaitu berada pada angka cronbach Alpha: 0,695.

Kesimpulan Persepsi

Kategori Persepsi

Frequency Percent

Valid tidak baik 1 3.4

kurang baik 2 6.9

Page 10: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

9

baik 19 65.5

sangat baik 7 24.1

Total 29 100.0

Tabel 1.4 Kategori Persepsi

Berdasarkan Tabel 1.1 tentang kesimpulan persepsi bahwa mayoritas

responden sebanyak 19 orang atau 65,5% mempunyai persepsi baik (level 3)

terkait dari program kampanye pemberdayaan wanita Universitas Pandanaran. Hal

ini berarti bahwa persepsi responden adalah tinggi, meskipun belum sangat tinggi.

Persepsi Masyarakat terhadap Universitas pandanaran ada pada level 3.

Universitas Pandanaran melalui program Public Relations Pemberdayaan wanita

dinilai belum maksimal sebagaimana jika maksimal tentu akan mencapai level 4

sangat tinggi. Wanita melakukan seleksi, organisasi, dan intrepretasi berbagai

informasi tentang urgensi peran wanita dalam menciptakan keluarga bahagia.

Dalam jaman media sosial, peran wanita untuk menjaga anak-anak sebagai

generasi milenial (Moriarty, Mitchell, Wells, 2009: 167-168) terkait bagaimana

pengawasan penggunaan media menentukan bagaimana perjalanan keluarga

bahagia diwujudkan.

Berdasarkan tabel ketertarikan, terlihat bagaimana mayoritas responden

melakukan seleksi, yaitu memberikan penilaian yang kurang tinggi (lumayan).

Hal ini membuktikan bahwa meskipun tingkat penerimaan informasi lebih tinggi

(level 3), tetap saja merupakan tantangan untuk membuat perhatian (perasaan

suka) khalayak. Program Pemberdayaan wanita meskipun informatif, tetapi

kurang menarik. Hal ini karena keterbatasan alat yaitu kerusakan alat pada saat

pelaksanaan program.

Dibandingkan dengan angka lebih tinggi pada ekspektasi, motivasi

(Rakhmat, 2009: 122) sebagai salah satu indikator persepsi memperlihatkan

bahwa program sebenarnya sudah berhasil memotivasi khalayak untuk

membagikan informasi-hiburan dari program kepada sesama, meskipun dapat

disimpulkan bahwa keberhasilan program untuk membuat khalayak perduli pada

urusan kemasyarakatan mempunyai level yang lebih tinggi.

Page 11: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

10

Sebagaimana tingkat pemahaman, ketertarikan, dan Harapan belum

maksimal, namun demikian pemahaman masyarakat akan urgensi pesan program

dapat dikatakan sebagai persetujuan masyarakat akan keberadaan institusi

universitas pandanaran, minimal dari sisi citra (Jefkin, 1994:19). Sebagaimana

menurut jefkin, citra memang tidak seharusnya dibuat. Citra merupakan hasil, dan

identitas yang dapat dibuat yaitu sebuah universitas melalui berbagai

program/kebijakan yang memperhitungkan masukan dari publik. Secara kongkret,

program Universitas Pandanaran harus terus diwujudkan dalam dukungan

pendanaan nyata pada selain program yang sudah ada, khususnya dukungan pada

program kegiatan hmj komunikasi sebagai institusi yang ikut menaungi program

ini. Pertanyaan tentang “Reputasi dan citra” (Irianta, Yosal. 2008:102) menjadi

tamparan keras sejalan dengan godaan yang telah terjadi di beberapa universitas

lain yang dinilai melakukan penipuan publik. Untuk terus mendapatkan persepsi

baik dari publik, penyampaian komunikasi seharusnya terus dilakukan dengan

Model two way simmetrical (Ruslan, Rosady, 2003:105) yang berfokus pada

penyelesaian/solusi nyata dibanding dengan kepentingan politis satu/atau

beberapa pihak.

Page 12: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

11

Berikut ini akan dijelaskan detail dari pertanyaan tiap indikator dari

variabel persepsi:

Pengetahuan Motivasi

Frequency Percent Frequency Percent

tidak

paham

2 6.9 tidak

setuju

3 10.3

agak

paham

8 27.6 lumayan 5 17.2

paham 16 55.2 setuju 17 58.6

sangat

paham

3 10.3 sangat

setuju

4 13.8

Total 29 100.0 Total 29 100.0

Sumber Media Informasi Bermanfaat

Frequency Percent Frequency Percent

surat

pemberitahuan

(dari

kelurahan/ tim

KKN)

10 34.5

tidak

setuju 1 3.4

SMS/WA 5 17.2 lumayan 3 10.3

dari

pemberitahuan

langsung

(tetangga /

pengurus)

13 44.8

setuju 19 65.5

dll 1 3.4 sangat

setuju 6 20.7

Total 29 100.0 Total 29 100

Ketertarikan Harapan Sesuai

Frequency Percent Frequency Percent

tidak

menarik

2 6.9 tidak

sesuai

1 3.4

lumayan 13 44.8 agak

sesuai

5 17.2

menarik 11 37.9 sesuai 19 65.5

Page 13: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

12

sangat

menarik

3 10.3 sangat

sesuai

4 13.8

Total 29 100.0 Total 29 100.0

Tabel 1.5 Detail dari tiap Indikator dari variabel Persepsi

Pengetahuan

Berdasarkan Tabel 1.2 bahwa mayoritas responden sebanyak 17 orang

atau 44,8% menyatakan setuju (level 3) akan membagikan sesuatu pada orang lain

terkait hal yang didapat dari program kampanye pemberdayaan wanita Universitas

Pandanaran. Hal ini berarti bahwa motivasi memberi tahu orang lain adalah tinggi.

Sumber Media Informasi

Berdasarkan Tabel 1.2 bahwa Mayoritas Responden yaitu 13 orang atau

44,8% menyatakan setuju bahwa Pemberitahuan Langsung (Tetangga/Pengurus

Warga) merupakan sumber Media Informasi tentang acara ini. Hal ini berarti

bahwa word of mouth merupakan sumber bagi responden (masyarakat).

Ketertarikan

Berdasarkan Tabel 3.4 bahwa mayoritas responden sebanyak 13 orang

atau 44,8% menyatakan bahwa ketertarikan program kampanye pemberdayaan

wanita Universitas Pandanaran adalah lumayan (level 2). Hal ini berarti bahwa

tingkat ketertarikan terhadap program lumayan.

Movitasi Memberi Tahu Orang Lain

Berdasarkan Tabel 1.4 bahwa mayoritas responden sebanyak 17 orang

atau 44,8% menyatakan setuju (level 3) akan membagikan sesuatu pada orang lain

terkait hal yang didapat dari program kampanye pemberdayaan wanita Universitas

Pandanaran. Hal ini berarti bahwa motivasi memberi tahu orang lain adalah tinggi.

Bermanfaat Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Berdasarkan Tabel 1.5 bahwa mayoritas responden sebanyak 19 orang

atau 65,5% menyatakan setuju (level 3) kemanfaatan program kampanye

pemberdayaan wanita Universitas Pandanaran untuk masyarakat. Hal ini berarti

bahwa harapan responden program ini bermanfaat adalah tinggi.

Page 14: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

13

Harapan Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Berdasarkan Tabel 1.6 bahwa mayoritas responden sebanyak 19 orang

atau 65,5% menyatakan setuju (level 3) pada kesesuaian program kampanye

pemberdayaan wanita Universitas Pandanaran untuk masyarakat. Hal ini berarti

bahwa harapan responden adalah tinggi.

1.6. Simpulan dan Rekomendasi/Saran

Simpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1. Pengetahuan, Motivasi, dan Harapan mendapatkan nilai pada level 3

sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat srondol wetan

terhadap universitas pandanaran (melalui program PRs Pemberdayaan

wanita) ada pada angka yang tinggi tetapi tidak maksimal).

2. Ketertarikan Masyarakat berada pada level 2 sehingga dapat dikatakan

bahwa keberadaan Universitas Pandanaran melalui Program PRs

Pemberdayaan Wanita kurang menarik.

3. Secara Keseluruhan, Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas

Pandanaran dalam studi kasus Program PRs Pemberdayaan Wanita adalah

pada tingkat yang tidak maksimal (level 3).

Rekomendasi/Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka terdapat beberapa saran yang penulis ajukan:

1. Meskipun persepsi masyarakat Srondol Wetan pada level 3, hal ini

menyiratkan bahwa perlu mengadakan kegiatan yang lebih

informatif tetapi bersifat sesuai dengan perkembangan generasi

baru (entertainment).

2. Sesuai dengan model PRs two way simmetrical Perlu diadakan

penelitian lanjutan yaitu penelitian dengan menerapkan variabel

persepsi baik pada variabel dependen atau variabel dependen.

Pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat seharusnya

didukung pendanaan baik dari Universitas, terutama Keberanian

Page 15: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

14

Rektor Unpand dalam memberikan dukungan dana dalam

penelitian opini publik demi menjaga ciri universitas (penelitian

sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi) dan bagi

indikator kinerja pengelola universitas.

3. Mahasiswa perlu banyak dicoach dan dilibatkan dalam

mewujudkan penelitian lanjutan sebagaimana keterlibatan tinggi

pada program. Perlu ketulusan dari peneliti untuk menimba dan

membagikan (tidak menyimpan sendiri).

4. Kesadaran Masyarakat akan pengetahuan, perasaan tertarik, dan

harapan tentang peran wanita tidak hanya menjadi wacana teoritis,

tetapi justru membuat setiap wanita di kalangan universitas

pandanaran memberi contoh baik bertindak mewujudkan

kesejahteraan masyarakat.

Page 16: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

15

Daftar Pustaka

Ati, Sri. Yuli Rohmiyati, Desy Ery Danny, Amin Taufik, Heri Yanto. Tanpa

Tahun. Persepsi Mahasiswa FIB Undip Terhadap Electronic Library Upt

Perpustakaan Universitas Diponegoro. Jurnal Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Diponegoro.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Fitriani, Ika Nurul . Tanpa Tahun. Persepsi mahasiswa program studi s1 ilmu

perpustakaan Universitas diponegoro terhadap penggunaan sistem Informasi

akademik universitas diponegoro (sia undip). Jurnal Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Jefkins, Frank. 1994. Public Relations Untuk Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Moriarty, Mitchell, Wells, 2009. Advertising. Jakarta: Prenadamedia Group.

Pujiwati, Purnomo. 2004. Citra Universitas Diponegoro Sebagai Lembaga

Pendidikan Tinggi Dalam Pandangan Sivitas Akademika Staf Administrasi Dan

Alumni Universitas Diponegoro. Masters Thesis Jurusan Magister Ilmu

Administrasi, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Ruslan, Rosady. 1997. Praktek dan Solusi Public Relations dalam situasi krisis

dan pemulihan citra. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. 2003. Metodologi Public Relations. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada.

Rakhmat, Jalaudin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tubbs, Steward L. Dan Sylvia Moss. 2001. Human Communication: prinsip-

prinsip Dasar. Bandung: PT. Remadja Rosdakarya.

Page 17: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

16

Wasesa, Silih Agung. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Sumber Internet

http://edukasi.kompas.com/read/2010/11/20/09451919/Universitas.yang.Tidur.dal

am.Kemewahan

http://regional.kompas.com/read/2017/03/10/18360131/kemenristekdikti.tutup.14

0.perguruan.tinggi.abal-abal

Page 18: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

17

Page 19: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

0

Tabel Induk

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7

No Gender Umur Pendidikan Hp Email total kategori

1 2 45 5 08985808419 1a 3 3 3 3 4 3 positif 16 4

2 2 31 5 089664519574 1a 3 4 3 4 4 2 positif 16 4

3 2 5 3 3 3 3 3 3 15 3

4 2 50 5 085876353782 1a 3 1 3 3 3 3 positif 15 3

5 1 42 5 085713781992 1a 3 1 1 3 3 3 positif 13 3

6 2 5 3 3 2 2 3 3 13 3

7 2 5 3 3 2 1 2 2 10 2

8 2 43 5 082325763313 1a 3 5 2 3 3 2 positif 13 3

9 2 49 5 082324964320 1a 3 1 4 4 4 4 positif 19 4

10 2 45 5 081391947676 1a 2 1 2 3 3 3 1a 13 3

11 1 54 5 081390201362 1a 3 1 3 3 3 3 positif 15 3

12 2 43 3 1a 1a 3 1 3 3 3 3 positif 15 3

13 2 57 5 081805905547 1a 2 1 2 1 3 3 1a 11 3

14 2 45 3 08179519073 1a . . . . . . 1a 0 1

15 1 30 4 08156526862 [email protected] 3 4 2 3 3 3 1a 14 3

16 2 40 4 082216628277 1a 3 4 2 3 3 3 1a 14 3

17 2 53 5 085712545070 1a 1 4 2 3 3 3 1a 12 3

18 1 41 5 1a 2 4 2 3 3 3 1a 13 3

19 2 35 4 085747407929 1a 3 1 2 3 3 3 positif 14 3

20 1 22 5 1a 1a 2 4 2 2 2 3 1a 11 3

21 2 29 5 08773285416 [email protected] 2 4 2 2 3 2 1a 11 3

22 2 27 5 085643628082 [email protected] 3 4 3 3 3 3 positif negatif 15 3

Page 20: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

1

23 1 45 5 081329227794 1a 3 4 3 3 4 4 1a 17 4

24 2 5 2 4 3 3 3 3 1a 14 3

25 2 5 2 4 3 2 3 3 1a 13 3

26 1 1 1 1 1 1 1a 5 1

27 2 50 4 08156633198 [email protected] 4 3 3 3 3 3 1a 16 4

28 1 20 4 1a 1a 4 1 4 4 4 4 positif 20 4

29 1 22 5 082133214664 [email protected] 4 4 4 4 4 4 positif 20 4

30 2 30 5 1a 1a 2 4 2 2 2 2 1a 10 2

Page 21: Persepsi Masyarakat Srondol Wetan pada Universitas ...

0