PERNYATAAN ORIGINALITAS
Transcript of PERNYATAAN ORIGINALITAS
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN REMOTE TRADING
TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN
DALAM MENINGKATKAN HARGA SAHAM LQ-45 DI
BURSA EFEK INDONESIA
Aditya Permana
20205032
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Gunadarma
2009
ABSTRAK
A lot of efforts are done by Indonesia Stock Exchange to improve liquidity in capital market. One of them is by applying remote trading commerce system. This system represents the renewal of the old system that expected to be able to improve market efficiency by giving amenity to all investor to do transaction. So it’s expected to be able to improve investors that possible to invest their capital.
From the result of analysis and the data processing can be known that there is a difference of volume and share price among the periode, before the remote trading and after the remote trading applying. Indicates appliedly of remote trading by Indonesia Stock Exchange, was positively responded by capital market. Key Words: Remote Trading, share volume, share price. Book Index (2000 – 2008)
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
1
PENDAHULUAN
Sebagai tempat perdagangan surat-surat berharga, pasar modal memilliki
peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama di negara –
negara yang menganut sistem ekonomi pasar dan terbuka, pasar modal merupakan
salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal telah dapat menjadi
sumber dana alternatif bagi perusahaan – perusahaan terutama perusahaan yang
sudah go public. Perusahaan – perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi
yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP) dalam
Widjiatmoko (2000: 9).
Dengan adanya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun
1997 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi terpuruk. Tak terkecuali
dunia pasar modal. Pasar modal Indonesia, khususnya Bursa Efek Jakarta juga
mengalami kelesuan perdagangan. Untuk itu dunia pasar modal Indonesia,
khususnya Bursa Efek Jakarta banyak melakukan cara agar perdagangan pasar
modal kembali bergairah dengan menggali investasi yang ada, seperti
memperketat syarat – syarat emiten yang akan go public, meningkatkan kualitas
perusahaan –perusahaan yang go public, menegakkan regulasi dan menerapkan
sistem remote trading dalam perdagangan saham sebagai perbaikan sistem floor
trading.
Penerapan remote trading di Bursa Efek Jakarta pada akhir Maret 2002
diharapkan akan meningkatkan kegairahan pasar modal. Dengan diterapkannya
remote trading maka transaksi perdagangan akan lebih cepat dan efisien. Proses
perdagangan yang harus dilalui melalui delapan tahap dalam sistem floor trading
dapat diringkas menjadi lima tahap dalam sistem remote trading. Remote Trading
dapat diartikan sebagai sistem perdagangan jarak jauh, dimana setiap order
transaksi di kantor broker (perusahaan efek) langsung dikirim ke sistem
perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tapa perlu memasukkan oeder dari lantai
bursa (trading floor). Dengan demikian, order dapat dilakukan di kantor broker
dimana saja sepanjang terhubung dengan sistem perdagangan bursa.
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
2
TINJAUAN PUSTAKA
Saham merupakan modal suatu perseroan yang mengeluarkannya sesuai
dengan anggaran dasar yang tercantum pada perseroan tersebut. Satuan dasar dari
saham adalah lembar saham. Suatu perusahaan akan mengeluarkan sertifikat
saham kepada pemiliknya sebagai bukti investasi mereka dalam usaha. Saham
merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan, artinya pemilik saham
merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya maka
semakin besar pula kekuasaannya diperusahaan tersebut. Keuntungan dari yang
diperoleh dari saham dikenal dengan deviden.
Aktivitas Volume Perdagangan Saham
Volume perdagangan saham dapat dilihat melalui indikator aktivitas
perdagangan. Aktivitas volume perdagangan saham dapat dihitung dengan
persamaan yang oleh Foster (1986) dinyatakan sebagai berikut :
Jumlah saham i yang diperdagangkan pada waktu t TVAi,t = _________________________________________________
Jumlah saham i yang beredar pada waktu t
Harga Saham
untuk mengetahui adanya perubahan harga saham dapat diketahui dengan
menghitung return saham. Return saham merupakan return yang sesungguhnya
terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap
harga sebelumnya. Return saham dapat dihitung dengan rumus :
P it − P it R it = ________________
P it − 1
Dalam hal ini: R it = Return saham
P it = Harga saham ke-i periode ke-t
P it = Harga saham ke-i periode ke-t
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
3
Pengertian Sistem Remote Trading
Ada beberapa sistem perdagangan yang digunakan dalam proses
perdagangan surat-surat berharga, yaitu floor trading; dimana perdagangan
dilakukan di lantai bursa, remote trading dan online trading. Menurut Suwarno
dkk (2002: 13), Remote Trading adalah sistem perdagangan jarak jauh yang dapat
dilakukan oleh anggota bursa dari kantor anggota bursa masing-masing dimana
setiap order langsung dikirim ke sisitem perdagangan Bursa Efek tanpa perlu
memasukkan order melalui lantai bursa.
Pengertian remote trading menurut Herdiawan (2002:13), Remote Trading
adalah sistem perdagangan saham yang bisa meringkas proses transaksi yang
selama ini terjadi. Sebelum remote trading, ketika nasabah perusahaan efek
melakukan order jual atau beli saham, order tersebut harus melewati proses order,
verifikasi, dan validasi order dan penyampaian order ke floor trader perusahaan
efek di trading floor melalui telepon.
Dari pengertian-pengertian tentang remote trading diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa secara umum yang dimaksud remote trading adalah sistem
perdagangan saham yang dilakukan dari jarak jauh tanpa melalui lantai bursa dan
meringkas proses transaksi perdagangan saham, sehingga lebih cepat dan efisien.
Remote Trading diterapkan untuk membuat transaksi perdagangan saham lebih
cepat dan efisien. Dengan adanya remote trading terdapat beberapa kegiatan
transaksi yang dipangkas sebagaimana teradapat dalam sistem floor trading.
Berikut ini penyampaian order floor trading dan remote trading:
Sebelum Remote Trading (Floor Trading)
Nasabah menyampaikan order ke perusahaan efek anggota bursa
Proses Order
Verivikasi dan Validasi Order
Proses Back Office
Konfirmasi bahwa order ke “matched” ke nasabah
Konfirmasi status order ke kantor Perusahaan efek anggota bursa
Memasukkan order ke JATS oleh trader
Penyampaian order ke floor trader via telepon
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
4
Setelah Remote Trading
Nasabah menyampaikan order ke perusahaan efek anggota bursa
Proses Order Verifikasi
dan Validasi order
Memasukkan order ke JATS oleh trader
Konfirmasi bahwa order ke “matched” ke nasabah
Proses Back Office
Sumber: PT. Bursa Efek Indonesia
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan
sekuritas yang telah menjadi anggota bursa yang telah menerapkan remote trading
system dan saham LQ-45 yang ada di Bursa Efek Indonesia. Saham LQ-45 yaitu
saham yang terdiri dari 45 perusahaan dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi
melalui beberapa kriteria. Selain itu, seleksi atas saham tersebut juga
mempertimbangkan kapitalisasi pasar.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Uji Paired-Sample T-test yaitu pengujian perbedaan rata-rata antara
dua sampel berpasangan. Uji ini biasanya melibatkan pengukuran pada suatu
variabel atas pengaruh atau perlakuan tertentu. Sebelum dan sesudah pemberian
penaruh atau perlakuan tetentu variabel tersebut diukur, apakah terjadi perubahan
yang signifikan atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap rata-rata dari masing-
masing data.
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
5
Kriteria Pengujian Hipotesis
Kriteria penolakan Ho juga ditentukan berdasarkan pemilihan pengujian
hipotesis alternatif karena pemilihan pengujian hipotesis alternatif menentukan
pula luasan daerah kritisnya. Untuk pengujian hipotesis alternatif satu arah kriteria
penolakan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Bentuk Uji Hipotesis:
Ho : Volume perdagangan rata-rata dan harga saham sebelum
remote trading tidak berbeda setelah adanya remote
trading. Ha : Volume perdagangan rata-rata dan harga saham sebelum
remote trading berbeda setelah adanya remote trading.
Statistik Uji
µsesudah - µsebelum
T hitung = ________________________
σx Daerah Kritis:
Tolak Ho jika
to > tα, n-1
Kesimpulan
Jika hasil t hitung > tα, n-1 maka hipotesis penelitian diterima dan
menolak Ho.
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
6
PEMBAHASAN
Keadaan Umum Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah 32 perusahaan
yang sahamnya termasuk kedalam saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Saham
LQ-45 adalah saham yang terdiri dari 45 perusahaan dengan likuiditas tinggi,
yang diseleksi melalui beberapa kriteria. Selain itu, seleksi atas saham tersebut
juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar.
Penghitungan Volume Perdagangan Rata-rata
Dalam pengolahan data untuk menghitung volume perdagangan saham rata-
rata maka hipotesisnya sebagai berikut:
Ho: Volume perdagangan saham rata-rata sebelum remote trading tidak
berbeda dengan volume perdagangan saham rata-rata setelah
remote trading. Ha: Volume perdagangan saham rata-rata sebelum remote trading
berbeda dengan volume perdagangan saham rata-rata setelah
remote trading.
Dilakukan pengolahan terhadap volume perdagangan saham. Pengujian
dilakukan terhadap rata-rata volume perdagangan saham selama periode sebelum
diterapkannya remote trading dan sesudah diterapkannya remote trading dengan
alat analisa Statistic Paired Sample T-Test menggunakan SPSS 16.0.
Grafik Volume Perdagangan Saham Rata-rata
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
7
Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa volume perdagangan saham rata-
rata sebelum adanya remote trading dan sesudah remote trading mengalami
peningkatan yang cukup signifikan.
Untuk membuktikan bahwa penerapan remote trading dapat mempengaruhi
volume perdagangan saham rata-rata terhadap perusahaan yang tergabung dalam
LQ-45, maka dilakukan uji hipotesis yang akan disajikan dalam bentuk Tabel 4.4
sebagai berikut:
Uji Hipotesis Volume Perdagangan Saham Rata-rata
Sesudah dan Sebelum Remote Trading Paired Samples Test
Paired Differences t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
ssudah -
sbelum 30470373
.70741
203683079.8
8437
36006421
.74980
-
42965207
.60792
10390595
5.02274 .846 31 .000
Apabila dilihat hasil dari tabel 4.4, maka hasil uji T test dengan alat analisa
Statistic Paired Sample T-Test menggunakan SPSS 16.0 dengan tingkat
signifikansi α = 5% dan d.f = 31 menunjukkan T hitung sebesar 0,846. Dari hasil
tersebut maka T hitung lebih besar dari tingkat signifikansi yang sebesar 5% atau
0,05.
Dari hasil penghitungan yang didapat maka keputusan yang diambil adalah
Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan secara signifikan terhadap
volume perdagangan saham rata-rata setelah adanya penerapan remote trading.
Hal ini berarti bahwa penerapan remote trading yang dilakukan oleh Bursa
Efek Indonesia mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham.
Pernyataan di atas ditandai dengan signifikannya peningkatan volume
perdagangan saham rata-rata sebelum dan sesudah remote trading diterapkan.
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
8
Penghitungan Harga Saham Rata-rata
Dalam pengolahan data untuk menghitung harga saham maka hipotesisnya
sebagai berikut:
Ho : Harga saham rata-rata sebelum remote trading tidak berbeda
dengan harga saham rata-rata setelah remote trading. Ha : Harga saham rata-rata sebelum remote trading berbeda dengan
harga saham rata-rata setelah remote trading.
Dilakukan pengolahan terhadap harga saham. Pengujian dilakukan terhadap
harga saham rata-rata tiap emiten (perusahaan) yang termasuk dalam LQ-45
selama periode sebelum diterapkannya remote trading dan sesudah diterapkannya
remote trading dengan alat analisa Statistic Paired Sample T-Test menggunakan
SPSS 16.0.
Grafik Harga Saham Rata-rata
Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa harga saham rata-rata sebelum
adanya remote trading dan sesudah remote trading mengalami peningkatan yang
cukup signifikan (sama halnya dengan volume perdagangan rata-rata saham yang
penulis sajikan sebelumnya).
Untuk membuktikan bahwa penerapan remote trading dapat mempengaruhi
harga saham rata-rata terhadap perusahaan yang tergabung dalam LQ-45, maka
penulis melakukan uji hipotesis yang akan disajikan dalam bentuk Tabel 4.7
sebagai berikut:
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
9
Uji Hipotesis Harga Saham Rata-rata
Sebelum dan Sesudah Remote Trading Paired Samples Test
Paired Differences T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair 1 ssu
dah
-
sbel
um
371.70312 709.98321 125.50849 115.72688 627.67937 2.962 31 .006
Dari hasil dari Tabel 4.4, maka hasil uji T test dengan alat analisa Statistic
Paired Sample T-Test menggunakan SPSS 16.0 dengan tingkat signifikasi α = 5%
dan d.f = 31 menunjukkan T hitung sebesar 2,962. Dari hasil tersebut maka T
hitung lebih besar dari tingkat signifikasi yang sebesar 5% atau 0,05.
Dari hasil penghitungan yang didapat maka keputusan yang diambil penulis
adalah Ho ditolak sedangkan Ha diterima sehingga ada perbedaan secara
signifikan terhadap harga saham rata-rata perusahaan (emiten) setelah adanya
penerapan remote trading.
Hal ini berarti bahwa penerapan remote trading yang dilakukan oleh Bursa
Efek Indonesia mempunyai pengaruh terhadap peningkatan harga saham.
Pernyataan di atas ditandai dengan signifikannya peningkatan harga saham rata-
rata sebelum dan sesudah remote trading diterapkan.
Penerapan remote trading system yang diterapkan di Bursa Efek Indonesia
sudah cukup efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan dan kemudahan
transaksi-transaksi yang terjadi di dalam pasar modal yang memungkinkan dapat
menarik investor untuk melakukan investasi di pasar modal.
Efektif karena sesuai tujuan dari penerapan remote trading untuk terciptanya
pasar yang efisien. Efisien biasanya ditunjukkan dengan adanya peningkatan
aktivitas perdagangan yang dilihat dari volume dan harga saham. Dari hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan volume dan harga saham setelah
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
10
penerapan remote trading. Hasil penelitian ini sekaligus mendukung beberapa
teori dan hasil penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa perubahan
mekanisme perdagangan mempengaruhi aktivitas perdagangan di Pasar Modal.
KESIMPULAN
1. Penerapan remote trading system yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia
memberikan keuntungan bagi pelaku pasar modal.
2. Dengan adanya penerapan remote trading di Bursa Efek Indonesia ternyata
dapat mempengaruhi dan meningkatkan volume perdagangan perusahaan
(emiten) yang tergabung dalam LQ-45. Hal ini dapat dilihat kenaikan secara
signifikan volume perdagangan rata-rata saham antara sebelum dan sesudah
diterapkannya remote trading tersebut. Keadaan seperti ini bisa terjadi akibat
kemudahan dan kecepatan yang dihasilkan remote trading system. Sehingga
menarik para investor untuk melakukan transaksi perdagangan saham.
3. Remote trading ternyata juga mampu mempengaruhi harga saham perusahaan
(emiten) yang tergabung dalam LQ-45. Penelitian yang dilakukan penulis
menunjukkan bahwa terdapat kenaikan secara signifikan harga saham rata-rata
antara sebelum dan sesudah adanya penerapan remote trading system. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan profit akibat kenaikan harga
saham yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert., 2001, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi 1,
Penerbit Mediasoft Indonesia, Jakarta.
Bertuah, Eka., (2002), Analisis Devidend Yield Sebagai Indikator
Perubahan Harga Dan Volume Perdagangan Saham (Studi empirik
Saham Perusahaan Di BEJ Tahun 2002), Skripsi Strata Satu, Jurusan
Akuntansi Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta.
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
11
Bumulo, Hussein., 2006, Pengantar Aplikasi Komputer, Penerbit
Dinastindo, Jakarta.
Jogianto, H. M., 2000, Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi 1,
Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Josluhukay. 2002, “Remote Trading: Sudah Wanci-nyakah”, Warta
Ekonomi, April 2002.
Jumiyati, (2007), Pengaruh Goodwiil Terhadap Harga Saham Setelah
Adanya Penggabungan Usaha Pada Perusahaan Yang Telah Terdafta di
Bursa Efek Jakarta, Skripsi Strata Satu, Jurusan Akuntansi Universitas
Persada Indonesia YAI, Jakarta.
Nurliana, Lia., (2008), Analisis Harga Saham Sebelum Dan Sesudah
Stock Split, Skripsi Strata Satu, Jurusan akuntansi Universitas Persada
Indonesia YAI, Jakarta.
Suliyanto, 2005, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Penerbit
Ghalia Indonesia, Bogor
Suwarno, E. B., Syaifudin, M. Halamsyah, C. karyanto., 2002, Studi
Tentang Kesiapan Anggota Bursa Dalam Penerapan Remote Trading
System, Bapepam, Jakarta.
Trihendardi, Cornelius., 2008, Statistik Inferen: Teori Dasar Dan
Aplikasinya, Penerbit Andi, Jakarta.
Walpole, Ronald, E., 2000, Pengantar Statistika, Edisi ke-3, Penerbit
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widioatmojo, S., 2000, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, edisi 2000.
Yayasan Empu Ajar Artha, Jakarta.
Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma.
12