PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG … · tambahan sarana untuk menyelasaikan tugas Skrisi...
Transcript of PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG … · tambahan sarana untuk menyelasaikan tugas Skrisi...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG
DITAMBAL DENGAN UPR MORTAR :
Studi Pengaruh Tebal Penambalan
Flexural Behavior Of Reinforced Concrete Beams Patched With UPR Mortar:
Study The Effect Of Patching Thickness
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun oleh :
MATSNA KHAMDAN MUKTAMIRIN
I 1112058
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN SEMENTARA
PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG YANG
DITAMBAL DENGAN UPR MORTAR :
Studi Pengaruh Tebal Penambalan
Flexural Behavior Of Reinforced Concrete Beams Patched With UPR Mortar:
Study The Effect Of Patching Thickness
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun Oleh :
MATSNA KHAMDAN MUKTAMIRIN
NIM I 1112058
Persetujuan :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. S A Kristiawan, ST, MSc, Ph.D Ir. AgusSupriyadi, MT
NIP. 19690501 199512 1 001 NIP.19600322 198803 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“Lakukan Semua Yang Kamu Bisa”
PERSEMBAHAN Allah SWT
Dengan bahasa sederhana, ijinkan aku berucap “Allahuakbar” Allah
Maha Besa ratas segala rahmat dan karunia-Nya
Kedua Orang Tua..
Untuk bapak Ibu yang selalu mendoakan dan member isarana untuk
menyelesaikan Skripsi ini
Kakak tersayang...
Kakak adalah orang tua kedua saya. Kakak yang memberi support dan
tambahan sarana untuk menyelasaikan tugas Skrisi ini..
Rekan-rekan skripsi dan tim penguji benda uji..
Buat Diena dan Duwi, kita luar biasa.. temen-temen semua yang
membantu pengujian makasih sudah meluangkan waktu liburan
kalian..
Teman-teman Sipil non-reg 2012 yang tidak bisa saya sebutkan satu
per satu, rasa syukur yang besar saya panjatkan karena bisa
berkenalan dengan kalian.
Segala pihak yang telah mendoakan, mendukung, dan membantu
dalam proses pengerjaan skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAK
Matsna Khamdan Muktamirin.2015. “Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Yang
Ditambal Dengan UPR-Mortar : Studi Pengaruh Tebal Penambalan”. Skripsi Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Balok beton bertulang merupakan salah satu bagian struktur yang sangat penting pada
suatu bangunan gedung. Balok berfungsi menahan gaya lentur akibat beban yang
bekerja di atas lantai dan mendistribusikan beban tersebut kekolom-kolom
penopangnya. Setelah gedung dibangun dan digunakan, balok beton dapat mengalami
kerusakan. Apabila dibiarkan dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan
keruntuhan gedung secara keseluruhan. Patch repair merupakan salah satu metode
perbaikan yang umum dilakukan dengan cara penambalan menggunakan material
perbaikan tertentu. Pada penelitian ini digunakan Unsaturaded Polyester Resin (UPR)
sebagai bahan mortar untuk patch repair diharapkan dapat meningkatkan durabilitas
dan kinerja material karena memiliki daya lekat yang cukup baik.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan benda uji
berupa balok beton berulang berukuran 150 mm x 250 mm dengan panjang 2000 mm
diuji pada umur 90 hari. Total benda uji sebanyak 4 buah dimana 1 buah berupa balok
beton normal dan 3 buah berupa balok beton yang mengalami modifikasi kerusakan
dengan variasi tebal penambalan 7cm (BR7), 9cm (BR9), 11cm (BR11).
Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan UPR sebagai bahan
penambalan meningkatkan kemampuan menahan beban maksimum sebesar 2,29%
untuk balok dengan tebal penambalan 7 cm (BR7), 2,61% untuk balok dengan tebal
penambalan 9 cm (BR9) dan 13,81% untuk balok dengan tebal penambalan 11 cm
(BR11) dibanding balok normal. Nilai daktilitas balok juga meningkat sebesar 0,5%
untuk BR7, 0,64% untuk BR9 dan 0,89% untuk BR11 dibandingkan balok beton
normal. Nilai indeks kekakuan sebelum retak pertama mengalami penurunan 0,86%
untuk BR7, 1,76% untuk BR9 dan 1,67% untuk BR11, dan sebelum mengalami leleh
mengalami penurunan 2,44% untuk BR7, 0,75% untuk BR9 dan 1,75% untuk BR11
dibandingkan balok beton normal. Penggunaan UPR juga mengubah pola retak yang
terjadi di daerah lentur dan pada penambalan UPR pola retak lebih sedikit
dibandingkan balok normal.
Kata kunci : Balok beton dengan perbaikan, UPR mortar, umur beton 90 hari,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRACT
Matsna Khamdan Muktamirin.2015. "Flexural Behavior Of Reinforced Concrete
Beams Patched With UPR-Mortar: Study The Effect of Patching Thickness ". Thesis
Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering University SebelasMaret
Surakarta.
Reinforced concrete beams is a very important part of the structure in a building. It’s
functioning to hold the flexural force due to the load that work on the floor and
distribute the load to suported columns. Once the building is built and used, concrete
beams can be damaged. If that is allowed and not treated well, it can lead to the
collapse of the building later. Patch repair is one of common repairing methods is
done by filling using specific repair material. In this study used Unsaturaded
Polyester Resin (UPR) as a material for patch repair mortar is expected to improve
the durability and performance of the material as it has a fairly good adhesion.
The method used in this study is experimental with reinforced concrete beams
specimen repeatedly measuring 150 mm x 250 mm with a length of 2000 mm were
tested at the age of 90 days. Total specimen of 4 pieces where 1 pieces of normal
concrete beam and 3 pieces in the form of concrete beams that are modified by
variations patching thickness 7 cm (BR7), 9cm (BR9), 11cm (BR11).
Based on the test results indicate that the use of the UPR as a patching material
increases the ability to withstand a maximum load of 2.29% for beams with patching
thickness 7 cm (BR7), 2.61% for beams with patching thickness 9 cm (BR9) and
13.81% for beams with patching thickness 11 cm (BR11) compared with the normal
beam. Beam ductility value also increased by 0.5% for BR7, 0.64% BR9and 0.89%
for BR11 compared to normal concrete beams. Stiffness index values before the first
crack has decreased by 0.86% for BR7, 1.76% for BR9 and 1.67% for BR11, and
before experience melting decreased 2.44% for BR7, 0.75% for BR9 and 1,75% for
BR11 compared to normal concrete beams. Using the UPR also change the pattern of
cracks that occur in the bending area and the UPR Patching crack patterns less than
normal beam.
Keywords: Concrete beams with repairs, UPR mortar, concrete age of 90 days,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang Yang Ditambal Dengan Upr-Mortar,
Studi: Pengaruh Tebal Penambalan” guna memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka
banyak kendala yang sulit untuk penyusun pecahkan hingga terselesaikannya
penyusunan skripsi ini. Untuk itu, Penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta,
2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta,
3. Pimpinan Program Transfer Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta,
4. Prof. Stefanus Adi Kristiawan, ST, MSc, PhD, selaku dosen pembimbing I,
5. Ir. Agus Supriyadi,MT, selaku dosen pembimbing II,
6. Ir.Agus Sumarsono,MT.selaku pembimbing akademik,
7. Tim dosen penguji pendadaran,
8. Staf pengelola/laboran Laboratorium Bahan Bangunan dan Struktur Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret,
9. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Non-reg 2012 dan semua pihak yang
telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sendiri.
Surakarta, April 2015
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………...
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….
MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………..
ABSTRAK …………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………...
DAFTAR TABEL …………………………………………………………...
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………..
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah …..…………………………………………
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………...........
1.3. Batasan Masalah ……………………………………………………..
1.4. Tujuan Penelitian …………………………………………………….
1.5. Manfaat Penelitian ………………………………………….………..
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka ……………………………………….…………….
2.2. Landasan Teori ………………………………………………………
2.2.1. Material Penyusun Beton ……………………………......................
2.2.2. Baja Tulangan ………...………………………………….…………..
2.2.3. Metode Patch Repair……..…………………………….…………….
2.2.4. Syarat-Syarat Material Perbaikan Beton….………………………….
2.2.5. Material Perbaikan Beton ……………………...…………………….
2.2.5.1. Polimer ………………………………………………………………
2.2.5.2. Unsaturated Polyester Resin (UPR) …………………………………
2.2.6. Kuat Tekan Beton…... ……………………………………………….
i
ii
iii
iv
v
vii
viii
xii
xiv
xv
xvii
1
2
2
3
3
4
6
7
7
7
8
9
10
10
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
2.2.7. Modulus Elastisitas ………………………………………..…………
2.2.8. Kuat Tarik Baja ………………………………………...……………
2.2.9. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang ……………………………
2.2.10. Lendutan………………………………..……………….……...........
2.2.11. Daktilitas……………………………………………………….........
2.2.12. Jenis Pola Retak……………………………..……………………….
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Uraian Umum …………………………………………………..........
3.2. Tahap dan Prosedur Penelitian……………………………………….
3.3. Benda Uji ………… …………………………………………………
3.3.1 Spesifikasi Benda Uji Silinder Beton………………………………...
3.3.2 Spesifikasi Benda Uji UPR……………...………………..…………..
3.3.3 Spesifikasi Benda Uji Balok…………...……………………………..
3.3.4 Bahan Penyusun Benda Uji…………………………………………..
3.4. Peralatan Penelitian ………………………………………………….
3.5. Perencanaan Rancang Campur Beton (Mix Design) ………….........
3.6. Pembuatan Benda Uji ………………………………………….........
3.7. Modifikasi Perbaikan Beton …………………………………………
3.8. Perawatan Benda Uji…….……………………………...…………….
3.9. Pengujian Benda Uji …………………………………………………
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Analisis Pengujian Bahan ………………………………..........
4.2. Hasil Pengujian Benda Uji Silinder .…………………………............
4.2.1 Hasil Pengujian Berat Volume ………………………………………
4.2.2 Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ….………………………………
4.2.3 Hasil Pengujian Modulus Elastisitas Beton ….………………………
4.2.4 Hasil Pengujian UPR ………….. ……………………………………
4.3. Hasil PngujianKuatTarik Baja Tulangan ……………………...........
4.4. Hasil Pengujian Balok Beton Bertulang.. ……………………………
4.4.1 Defleksi ………………………………………………………………
12
13
14
21
24
25
27
27
31
31
32
33
37
38
42
42
43
44
44
48
48
48
49
50
52
53
55
59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
4.4.2 Daktilitas……………………………………………………………...
4.4.3 Indeks Kekakuan …………………………………………………….
4.4.4 Pola Retak ……………………………………………………………
4.4.5 Deformasi Lokal …………..…………………………………………
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan …………………………………………………………..
5.2. Saran ………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..
LAMPIRAN
60
61
61
78
84
85
86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10.
Gambar 2.11.
Gambar 2.12.
Gambar 3.1.
Gambar 3.2.
Gambar 3.3.
Gambar 3.4.
Gambar 3.5.
Gambar 3.6.
Gambar 3.7.
Gambar 3.8.
Gambar 3.9.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Grafik Uji Tarik Tulangan …………………………………
Momen yang Terjadi Akibat Beban P ……..……………
Analisis Tampang Balok Beton Bertulang…….……...…....
Analisis Tampang Balok Beton Bertulang dengan bahan
tambalan …………………………………………………..
Analisis Tampang Balok Komposit Saat Leleh Pertama ….
Analisis Tampang Balok Beton Bertulang ………………...
Lendutan Balok…………………………………………...
Hubungan Bebandan Lendutan…………………………..
Hubungan Bebandan Lendutan …………………………...
Pola Retak Lentur …………………………………………
Pola Retak Geser …………………………………………
Pola Retak Geser Lentur …………………………………
Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian……………………….
Detail Penulangan Benda Uji Balok Normal………...……
Potongan Melintang Benda Uji Balok Normal …………...
Detail Penulangan Benda Uji Balok Dengan Tebal
Penambalan 70 mm ………………………………………
Potongan Melintang Benda Uji……………………. ……..
Detail Penulangan Benda Uji Balok Dengan Tebal
Penambalan 90 mm ……………...………………………
Potongan Melintang Benda Uji……………………...……..
Detail Penulangan Benda Uji Balok Dengan Tebal
Penambalan 110 mm …….………………………………
Potongan Melintang Benda Uji……………………...……..
Grafik Tegangan dan Regangan Beton Normal …………...
Grafik Tegangan dan Regangan UPR-Mortar …………...
Grafik KuatTarik Baja Tulangan 8 mm ………………….
Grafik KuatTarik Baja Tulangan16 mm …………………
Grafik Beban dan Lendutan ……………………………….
14
15
15
17
19
20
22
23
24
26
26
26
30
34
34
35
36
36
36
37
37
51
53
54
54
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Gambar 4.9.
Gambar 4.10.
Gambar 4.11.
Gambar 4.12.
Gambar 4.13.
Gambar 4.14.
Gambar 4.15.
Gambar4.16.
Gambar4.17.
Gambar4.18.
Gambar4.19.
Diagram Lentur Hasil Uji pada Balok Perbaikan……….…
Grafik Perbandingan Lendutan Hasil Pengujian dan
Analisis …………………………………………………….
Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BN16 Sisi A
dan B……………………………………………………….
Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BR7 Sisi A dan
B……………………………………………………….
Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BR9 Sisi A dan
B……………………………………………………….
Pola Retak Beban Awal dan Runtuh Balok BR11 Sisi A
dan B……………………………………………………….
Letak Demec Point pada Balok Beton Bertulang Normal ...
Grafik Demec Point pada Balok BN16…………………..
Letak Demec Point pada Balok Repair 7 …………………
Grafik Demec Point pada Balok BR7 ……………………..
Letak Demec Point pada Balok Repair 9 …………………
Grafik Demec Point pada Balok BR9 ……………………..
Letak Demec Point pada Balok Repair 11 …………………
Grafik Demec Point pada Balok BR11…………………….
58
59
65
69
73
77
79
79
80
80
81
81
82
82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 3.5..
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8.
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.
Tabel 4.11.
Tabel 4.12.
Tabel 4.13.
Tabel 4.14.
Sifat mekanik unsaturated polyester resin Yukalac 157®
Benda Uji Silinder KuatTekan dan Modulus Elastis………
Benda Uji KuatTekan UPR……………………………….
Benda Uji Modulus Elastis UPR……………………………
Spesifikasi Balok Normal……………………..……..…..…
Spesifikasi Balok dengan Perbaikan……………..………….
Hasil Pengujian Berat Volume……………………………...
Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton……… ………………...
Hasil Pengujian MOE Beton……. …...……………………..
Hasil Pengujian Kuat Tekan UPR Mortar 1 Hari…………..
Hasil Pengujian MOE UPR Mortar 1 Hari…………………
Hasil Uji KuatTarik Baja Tulangan……………………….
Hubungan Antara Beban Pada Retak Pertama dan Momen pada
Balok Normal………………………………………….
Beban Maksimum Benda UjiBalok………………………
Faktor Daktilitas Benda Uji Balok Beton Bertulang ……….
Indeks Kekakuan ………………………………………….
Pola Retak Balok Beton Bertulang Ф 16 mm normal …….
Pola Retak Balok Beton Bertulang Ф 16 mm repaired 7 cm
Pola Retak Balok Beton Bertulang Ф 16 mm repaired 9 cm
Pola Retak Balok Beton Bertulang Ф 16 mm repaired 11 cm
…………………………………………………………
10
31
32
33
34
35
49
50
51
52
53
55
57
58
60
61
62
65
68
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A = Luas penampang silinder (mm2)
ASTM = American Society for Testing and Materials
= Luas penampang baja (mm2)
Aek = Luas setelah diekuivalensikan (mm²)
Aps = Luas Tulangan (mm²)
As = Luas Tulangan (mm2)
a = Jarak titik beban ke titik tumpuan (mm)
BN16 = Benda Uji Balok Beton Bertulang Normal
BR7 = Benda Uji Balok Beton Bertulang dengan Tebal Penambalan 7cm
BR9 = Benda Uji Balok Beton Bertulang dengan Tebal Penambalan 9cm
BR11 = Benda Uji Balok Beton Bertulang dengan Tebal Penambalan 11cm
b = Lebar penampang (mm)
b2 = Lebar penampang UPR setelah diekuivalensikan (mm)
BTM = Bending Testing Machine
CTM = Compression Testing Machine
c = Jarak dari garis netral ketepi serat atas (mm)
Cc = Gaya tekan pada beton
d = Tinggi efekti fbalok (mm)
Ec = Modulus elastisitas Beton (MPa)
Es = Modulus elastisitas tulangan (MPa)
f’c = Kuat tekan beton (N/mm2)
Fr = Modulus retak beton (MPa)
h = Tinggi penampang (mm)
h2 = Tinggi penambalan UPR (mm)
hupr = Tebal penambalan (mm)
Ig = Momen inersia utuh (mm4)
Icr = Momen inersia retak (mm4)
k = Indeks kekakuan lentur (N/mm)
K1 = Benda Uji Kubus UPR untuk penambalan balok BR 7
K4 = Benda Uji Kubus UPR untuk penambalan balok BR 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
K7 = Benda Uji Kubus UPR untuk penambalan balok BR11
l = Panjang bentang balok (mm)
Mcr = Momen retak (ton.m)
M leleh =Momen pada saat leleh pertama (N.mm)
Mn = Momen nominal
n1 = Nilai ekuivalensi beton dengan tulangan
n2 = Nilai ekuivalensi beton dengan UPR mortar
P = Beban (N)
Pcr = Beban pada balok saat retak pertama (N)
= Gaya tarik luluh (N)
= Gaya tarik maksimum (N)
S2 = Tegangan sebesar 40% f’c (MPa)
S1 = Tegangan yang bersesuaian dengan regangan arah longitudinal
sebesar 0.00005 (MPa)
S-BN16A = Benda Uji Silinder Beton Balok BN16, Silinder 1
S-BN16B = Benda Uji Silinder Beton Balok BN16, Silinder 2
S-BR7A = Benda Uji Silinder Beton Balok BR7, Silinder 1
S-BR7B = Benda Uji Silinder Beton Balok BR7, Silinder 2
S-BR9A = Benda Uji Silinder BetonBalok BR9, Silinder 1
S-BR9B = Benda Uji Silinder Beton Balok BR9, Silinder 2
S-BR11A = Benda Uji Silinder Beton Balok BR11, Silinder 1
S-BR11B = Benda Uji Silinder Beton Balok BR11, Silinder 2
S-UPR1 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR7, Silinder 1
S-UPR2 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR7, Silinder 2
S-UPR4 = Benda Uji SilinderUPR-Mortar Pada Balok BR9, Silinder1
S-UPR5 = Benda Uji SilinderUPR-Mortar Pada Balok BR9, Silinder2
S-UPR7 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR11, Silinder1
S-UPR8 = Benda Uji Silinder UPR-Mortar Pada Balok BR11, Silinder2
, = Tegangan luluh baja (MPa)
= Tegangan maksimum baja (MPa)
s = fy = Kuat leleh baja (MPa)
cr = Lendutan pada balok saat retak pertama (mm)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
μ = Daktilitas.
Δu = Lendutan maksimum struktur.
Δy = Lendutan saat lelehpertama.
Ts = Gaya Tarik Pada Baja Tulangan (N)
UTM = Universal Testing Machine
v = Volume (m3)
ȳt = Jarak dari garis netral ketepi serat atas (mm)
ȳb = Jarak dari garis netral ketepi serat bawah (mm)
= Regangan
1 = Regangan Longitudinal akibat Tegangan S2
luluh = Tegangan Luluh Baja (MPa)
maks = Tegangan Maksimum Baja (MPa)
= Rasio Tulangan terhadap Penampang Efektif Balok
= Faktor Reduksi Kekuatan
= Diameter (mm)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Data Hasil Pengujian Bahan dan Mix Desain
Lampiran B. Perhitungan Kuat Rencana Balok Beton Bertulang
Lampiran C. Hasil Pengujian MOE Beton
Lampiran D. Data Hasil Pengujian Benda Uji
Lampiran E. Dokumentasi Penelitian