Perancangan Alat Ukur Human Cognitive Reliability Dengan Menggunakan Cognitive Reliability Error and...
-
Upload
gonzalo-chevion -
Category
Documents
-
view
184 -
download
8
Transcript of Perancangan Alat Ukur Human Cognitive Reliability Dengan Menggunakan Cognitive Reliability Error and...
8/3/2010
1
LOGO
Perancangan Alat Ukur Human Cognitive Reliability dengan
Menggunakan Cognitive Reliability Error and Analysis Method (CREAM)
Dosen Pembimbing:Arief Rahman, ST M.Sc
Dosen Ko-pembimbing:Adithya Sudiarno, ST MT
Disusun Oleh:Ira Novira
2506.100.040
Daftar Isi
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Pengolahan Data CREAM
Perancangan Alat Ukur
Evaluasi dan Analisa
Kesimpulan dan Saran
LATAR BELAKANG
Penurunankehandalan
manusiaKecelakaan kerja
Pengukuran kognitif
manusia
90% diakibatkanoleh faktor
manusia (INPO
1984)
TRACS (Tool for Research on
Adaptive Cognitive Strategies) dan SWAT (Subjective Workload
Adaptive Tools
Perancangan alat ukurHuman Cognitive Reliability
Belum
menggambarkan aspek
kognitif manusia
secara pesifik
Belum bervariasi
Con’t..
Proses Perancangan Alat Ukur
PengolahanData CREAM
PerancanganAlat Ukur
PerancanganSoftware Game
Rumusan Masalah
Perancangan alat ukur human reliability untukaspek kognitif. Alat ukur aspek kognitif inidibangun berdasarkan tahapan dalam CognitiveReliability Error and Analysis Method (CREAM)
8/3/2010
2
• Penelitian ini dilakukan pada 3 pekerjaanmerakit. yaitu merakit antena, steker dantamia.
• Pengamatan dilakukan pada skala laboratorium
Batasan
• Tahapan task analysis pada pekerjaan yang dilakukan dapat mewakili seluruh pekerjaan merakit.
• Penilaian lingkungan kerja dilakukanpada lingkungan kerja laboratoriunErgonomi dan perancangan sistem kerja.
Asumsi
Ruang Lingkup
Sebagai acuan dalammenentukan kebijakan
penyusunan waktukerja dan perancangan
sistem kerja.
Dapat digunakan dalammengevaluasi
keandalan karyawan.
Manfaat
Menentukan aspek-aspek kognitif yang terkait sebagai indikatorpengukuran keandalan manusia.
Merancang kerangka pengukuran keandalan manusia berdasarkan metodeCREAM dan model prediksi kegagalan kerja untuk aspek kognitif.
Merancang arsitektur alat ukur keandalan manusia untuk aspek kognitif.
Mengembangkan software pengukur keandalan manusia untuk aspekkognitif.
Melakukan simulasi dan percobaan pengukuran keandalan manusia danpola prediksi keandalan manusia untuk aspek kognitif
Tujuan
Human Reliability Assesment
CREAM
PenelitianSebelumnya
TINJAUAN PUSTAKA
KonsepHuman Reliability Assessment (HRA) adalahsebuah metode generik yang digunakan untuk menilai
keandalan sistem. Metode HRA ini didapat dengan melakukan task analysis.(Noyes,1998).
Human Reliability AssesmentCognitive Reliability Error And Analysis Method (CREAM)
CREAM merupakan suatu teknik yang digunakan dalambidang Human Reliability Assessment (HRA) untuktujuan mengevaluasi kemungkinan terjadi kesalahanmanusia di seluruh penyelesaian tugas tertentu(Hollnagel, 1998)
CREAM terbagi menjadi 2 tahap, yaitu:•Basic Method•Extended Method
8/3/2010
3
Melakukan task analysis
Memberikanpenilaian CPC
Menentukanprobable control
mode
Basic Method
Menentukankebutuahn fungsi
kognitif dalampekerjaan
MenentukanKemungkinan
kegagalan fungsikognitif
Menentukanprobabilitas
kegagalan tindakanspesifik
Extended Method
www.themegallery.com
Penelitian Sebelumnya
Tahun Author Judul Objek Penelitian Tujuan Penelitian Metode Tools
1998 Zaini
Studi Aplikasi Ergonomikognitif Untuk Beban Kerja Mental Pilot
Dalam Pelaksanaan Prosedur Pengendalian Pesawat Dengan
Metode SWAT
Pilot Pesawat Terbang
menentukan pola pengaruh dari factor-faktor yang mempengaruhi beban kerja mental dalam kondisi terbang terhadap beban kerja mental,dan menentukan kondisi terbang yang dapat menentukan kondisi terbang yang dapat menimbulkan beban kerja mental yang paling besar.
Ergonomi Kognitif dan
Workload Assesment
SWAT (Subjective Workload Assesment Technique
2006 bariyah
Aplikasi Human Reliability Assesment Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Benang Pada PT. Indutri Sandang Nusantara Unit Patal Secang
Magelang
Operator pada proses pemintalan
benang pada mesin ring
spinning pada PT Industri Sandang
Nusantara
Mengidentifikasi human error yang mungkinterjadi pada aktivistas kerja, menentukanprobabilitas human error, serta menganalisafaktor-faktor yang paling berpengaruh pada tingkat keandalan pelaksanaan produksi dandoffer.
Human reliability Assesment
Human Error Assessment and
Reduction Technique (HEART)
dan Standardized Plan Risk-HRA
(SPAR-H).
2009 parastutik
Analisa Human Error Yang Berpengaruh Pada Cacat Produk
Dengan Pendekatan Human Reliability Assessment (HRA) (studi
kasus PT. Energi Multitech Indonesia).
Operator proses produksi tabung
LPG
Mengidentifikasi kesalahan operator (human error) yang mungkin terjadi pada proses pembuatan tabung, khususnya pada proses las neck ring dan proses leak test, Menghitung beban kerja pada operator, Mengukur keandalan operator, memberikan alternatif perbaikan untuk mengurangi terjadinya kesalahan operator sehingga dapat mengurangi produk yang cacat
Human reliability
Assesment dan work sampling
Human Error Assessment and
Reduction Technique (HEART)
2009 Kusbiantoro
Perancangan Game Simulasi Human Error Yang Terintegrasi Terhadap Tingkat Pencahayaan, Suhu Dan
Kebisingan
Merancang sebuah alat bantu penelitian tentang human error yang lebih baik yang dapat mengintegrasikan tingkat pencahayaan, suhu, kebisingan melalui sebuah game simulasi human error yang sekaligus dapat melakukan pengolahan data output hasil game simulasi, dan menentukan kondisi optimum dari tingkat pencahayaan, suhu dan kebisingan yang ditunjukkan oleh tingkat human error yang paling kecil untuk masing-masing user
Game simulator, SPSS serta tools statistik lainnya
METODOLOGI PENELITIAN
Studi LiteraturPengumpulan Data Pekerjaan Merakit
Pengolahan Data CREAM
Perancangan AlatUkur
Evaluasi dan AnalisaKesimpulan dan
Saran
Task Analysis
Penilaian CPC
Penentuan Probable Control Mode
Basic Method
PENGOLAHAN DATA CREAM
Menentukan KebutuhanFungsi Kognitifdalam Pekerjaan
Menentukan Kegagalan padaFungsi Kognitif
Menentukan Probability KegagalanFungsi Kognitif
Extended Method
Task Analysis Merakit Antena
4Assembly plat aluminium 1
pada box
4.1 Mengambil dan menempatkan plat aluminium 1
4.2 Mengambil joint (1)
4.3Menautkan bolt & joint
4.4 Mengambil bolt (2)
5Memasukkan
kabel pada box
5.1 Mengambil dan menempatkan plat aluminium 2
5.2 Mengambil joint (2)
6Assembly kabel
dengan PCB
6.1Menautkan bolt & joint
6.2 Mengembalikan box ke posisi awal
7Memasang PCB
pada box
7.1 Mengambil penyangga
7.2Mengambil body
7.3 Menyatukan penyangga, body, box
7.4 Mengambil sayap
8 Assembly plat aluminium 1 pada box 8.1 Assembly plat aluminium 1 pada box
no Operasi Kerja no task elemen kerja
1Memasukkan
kabel pada box
1.1 Mengambil box
1.2 Mengambil Kabel
1.3 Meng-assembly kabel dengan box
2Assembly kabel
dengan PCB
2.1 Mengambil PCB
2.2 Mengambil bolt & joint (1)
2.3 Mengambil obeng
2.4 Memasang/menautkan bolt & joint (1)
2.5 Mengembalikan obeng
3Memasang PCB
pada box
3.1 Mengambil bolt (2)
3.2 Mengambil obeng
3.3 Memasang/menautkanbolt (2)
3.4 Mengembalikanobeng
3.5 Mengambil bolt (3)
3.6 Mengambil obeng
3.7 Memasang/menautkanbolt (3)
3.8 Mengembalikanobeng
3.9 Menempatkan PCB dalam box
3.10 Mengambil bolt (1)
8/3/2010
4
Penilaian Common Prosses Condition
CPC Evaluation Descriptor effect
Adequacy of organisationKetersediaandukungan dan kecukupan
sumberdaya pleh organisasi dalampekerjaan yang dilakukan. Very efficient / Efficient / Inefficient / Deficient
not significant
Working conditionkondisi penyacahayaan dan kondisi lingkungan mendukung. Advantaqeous / Compatible / Incompatible
not significant
Adequacy of MMI and operational support
Kecukupan dukungan operasinalbai operator dan kualitas MMI. Supportive/Adequate / Tolerable / Inappropriate
not significant
Availability of procedures/plans
Melaksanakanpekerjaan sesuaiprosedur. Appropriate / Acceptable / Inappropriate
improved
Number of simultanousgoals
jumlah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kapasitas. Fewer than capacity / Matching current capacity / More than capacity
not significant
Aailable timewaktu untuk melaksanakan
pekerjaan cukup. Adequate / Temporarily inadequate / Continuously inadequate
improved
Time of daypekerjaan dilakukan pada waktu
yang sesuai.Day-time (adjusted) / Night-time (unadjusted)
not significant
Adequacy of training and preparation
Tingkat kesiapan untuk pekerjaan yang disediakan (oleh organisasi) melaluipelatihan dan instruksi sebelumnya. Adequate, high experience/Adequate, limited experience / Inadequate
reduced
Crew colaboration activity kolaborasi antar tim tidak efektif. Pekerjan tidak dibagi berdasarkan
kemampuan
Very efficient / Efficient / Inefficient / Deficient not significant
Penilaian lingkungan kerja dilakukan pada laboratorium Ergonomi danPerancangan Sistem Kerja
Menentukan Probable Control Mode
Control
mode
Reliability Interval (probability of action
failures)
Strategic 0.5 E-5 < p < 1.0 E-2
Tactical 1.0 E-3 < p < 1.0 E-1
Opportuni
stic 1.0 E-2 < p < 0.5 E-0
Scramble 1.0 E-1 < p < 1.0 E-0
Σ improved = 2
Σ not significant = 6Σreduced = 1
Mengembangkan Cognitive Demand ProfileDalam Pekerjaan Merakit Antena
goal step task activitycognitive activity
Memasukkan kabel pada box
1.1 Mengambil box execute
1.2 Mengambil Kabel execute
1.3 Meng-assembly kabel dengan box
plan
Assembly kabel dengan PCB
2.1 Mengambil PCB execute
2.2 Mengambil bolt & joint (1)
execute
2.3 Mengambil obeng execute
2.4 Memasang/menautkan bolt & joint (1)
plan
2.5 Mengembalikan obeng
execute
Memasang PCB pada box
3.1 Mengambil bolt (2) execute
3.2 Mengambil obeng execute
3.3 Memasang/menautkan bolt (2)
plan
3.4 Mengembalikan obeng
execute
3.5 Mengambil bolt (3) execute
3.6 Mengambil obeng execute
3.7 Memasang/menautkan bolt (3)
plan
3.8 Mengembalikan obeng
execute
3.9 Menempatkan PCB dalam box
verify
3.10 Mengambil bolt (1) observe
Assembly plat aluminium 1 pada box
4.1Mengambil dan menempatkan plat aluminium 1
observe
4.2Mengambil joint (1)
observe
4.3 Menautkan bolt & joint
plan
4.4 Mengambil bolt (2) execute
Memasukkan kabel pada box
5.1Mengambil dan menempatkan plat aluminium 2
observe
5.2Mengambil joint (2)
observe
Assembly kabel dengan PCB
6.1 Menautkan bolt & joint
plan
6.2 Mengembalikan box ke posisi awal
vertify
Memasang PCB pada box
7.1 Mengambil penyangga
execute
7.2Mengambil body
observe
7.3Menyatukan penyangga, body, box
plan
7.4Mengambil sayap
execute
Assembly plat aluminium 1 pada box 8.1
Assembly plat aluminium 1 pada box
observe
Cognitive Demand Profile Merakit Antena
jenis pekerjaan observasi interpretasiplanning eksekusi
merakit antena 9 2 7 15
merakit steker 40 2 48 134
merakit tamia 39 11 29 115
0
50
100
150
1 2 3 4
kebutuhan kognitif operator merakit
merakit antenamerakit stekermerakit tamia
Menentukan Potensi Kegagalan Fungsi KognitifPada Pekerjaan Merakit Antena
Task activityCognitive Function
Error yang dapat dilakukan Jenis Error
Mengambil box executemengambil benda yang
salahE3
Assembly plat aluminium 1 pada
box
observemelakukan kesalahan dalam
menempatkan.O1
Mengembalikan box ke posisi awal
vertifymelakukan kesalahan saat
inspeksiI1
Menautkan bolt & joint
plankesalahan menentukan
arah/tekananP1
Probabilitas Kegagalan Fungsi Kognitif Pada pekerjaan Merakit Antena
lower basic uppperMengambil box execute mengambil benda yang salah E3 5E-05 0.0005 0.005Meng-assembly kabel dengan box plan
kesalahan menentukan arah/tekanan P1 0.001 0.01 0.1
Mengembalikan obeng execute melakukan diluar urutan E4 0.001 0.003 0.009Mengembalikan box ke posisi awal vertify
melakukan kesalahan saat inspeksi I1 0.09 0.2 0.6
Mengambil dan menempatkan plat aluminium 1 observe
kesalahan menentukan dalam menempatkan O2 0.0003 0.07 0.17
CFPtask activity
cognitive function
error madeJenis Error 1.1 1.3 2.4 8.1
E O P I
adequacy of organisation eficient 1 1 1 1
working condition compatible 1 1 1 1adequacy of MMI and operational support adequate 1 1 1 1availability of procedures/plans appropriate 0.8 0.8 0.5 1
number of simultanous goals
matching current capacity 1 1 1 1
available time adequate 0.5 0.5 0.5 0.5
time of day day time 1 1 1 1adequacy of training and preparation Inadequate 2 2 5 5
crew colaboration activity efficient 1 1 1 1
0.8 0.8 1.25 2.5
CPC level
total influence of CPC
STEP
8/3/2010
5
Penentuan Nilai Adjusted CFP Pada Pekerjaan Merakit
lower basic uppper lower basic uppperMengambil box E3 5E-05 0.0005 0.005 0.8 0.00004 0.0004 0.004Meng-assembly kabel dengan box P1 0.001 0.01 0.1 1.25 0.00125 0.0125 0.125Mengembalikan obeng E4 0.001 0.003 0.009 0.8 0.00024 0.056 0.136Mengembalikan box ke posisi awal I1 0.09 0.2 0.6 2.5 0.225 0.5 1.5Mengambil dan menempatkan plat aluminium 1 O2 0.0003 0.07 0.17 1.25 0.00125 0.0125 0.125
Weighting factor
Adjusted CFPCFPtask activity
Jenis Error Fungsi
cognitiveJenis Pekerjaan lower basic upper
Observasi
merakit antena 0,0004 0,0858 0,2083
merakit steker 0,0131 0,0434 0,0600
merakit tamia 0,0157 0,0549 0,1233
rata-rata 0,0097 0,0613 0,1305
Eksekusi
merakit antena 0,0001 0,0059 0,0169
merakit steker 0,0034 0,0047 0,0094
merakit tamia 0,0020 0,0071 0,0244
rata-rata 0,0018 0,0059 0,0169
Plan
merakit antena 0,0012 0,0118 0,1175
merakit steker 0,0001 0,0013 0,0124
merakit tamia 0,0007 0,0068 0,0679
rata-rata 0,0007 0,0066 0,0659
Interpretasi
merakit antena 0,1575 0,3500 1,0500
merakit steker 0,2750 0,7125 1,5725
merakit tamia 0,0780 0,1918 0,4354
rata-rata 0,1702 0,4181 1,0193
• Game planning• Game interpretasi• Game observasi• Game eksekusi
SkenarioGame
• Pembuatan Diagram Alir Menu utama
PerancanganPra-
PemrogramanGame
PERANCANGAN ALAT UKUR
Skenario Game untuk Pekerjaan Merakit
Aturan Game Untuk Pekerjaan Merakit
Game
ObservasiLevel
intermediet0,06
InterpretasiLevel
beginner0,17
PlanningLevel
intermediet0,007
EksekusiLevel
Expert0,02
Game Planning
Jenis ErrorPengolahan
CREAM
manual
Pendekatan game
error 1salah
menentukan
prioritas
salahmenempatkan
potongangambar
error 2 waktu habis waktu habis
8/3/2010
6
Game Interpretasi
Jenis Error
pengolahan CREAM manual
Pendekatan
game
error 1
mendiagnosa yang salah membuka
gambar yang tidak cocok
error 2
kesalahan mengambil keputusan
melakukan
error1 lebih dari 5 kali
error 3 waktu habis waktu habis
Game Pengamatan (Observation)
Jenis ErrorPengolahan
CREAM manualPendekatan
game
error 1pengamatan
objek yang salah
kesalahan dalam mengklik huruf awal pada kata
yang ditentukan
error 2kesalahan
melakukanidentifikasi
melakukan error1 lebih dari
8 kali
error 3 waktu habis waktu habis
Game Aksi (Execute)
Jenis Errorpengolahan
CREAM manual
Pendekatan
game
error 1
salah
melakukan eksekusi
tembakan
meleset
error 2terlalu awal
melakukannya
error 3dilakukan pada
objek yang salah
salah
menembak objek
error 4dilakukan
diluar urutan
error 5tidak
melakukan aksi
tidak
menembaksama sekali
Diagram Alir Game
Menginputkanidentitas
Memilihpekerjaan
Menjalankangame
observasi
Menjalankangame
interpretasi
Menjalankangame planning
Menjalankangame eksekusi
Output nilaierror user
Evaluasi
PercobaanPerakitanAntena
Evaluasi
PercobaanSoftware ES CREAM
Percobaan Perakitan Antena
Percobaan perakitan antena dilakukanterhadap 5 orang mahasiswa
nama observasi interpretasiplanning eksekusi total
febi 0.0156 0.0900 0.0043 0.0010 0.1108
tyas 0.0031 0.0900 0.0014 0.0003 0.0949
selvin 0.0031 0.0900 0.0022 0.0031 0.0985
imad 0.0311 0.0000 0.0014 0.0027 0.0352
prisca 0.0544 0.0450 0.0014 0.0073 0.1081
8/3/2010
7
Percobaan Software CREAM
total
O I P E
febi laki-laki merakit 22.0000 0.0194 0.1564 0.0038 0.0091 0.1886
tyas perempuan merakit 22.0000 0.0362 0.0114 0.0016 0.0073 0.0564
selvin perempuan merakit 22.0000 0.0388 0.0979 0.0019 0.0081 0.1466
imad Laki-Laki merakit 21.0000 0.0353 0.0752 0.0022 0.0081 0.1208
prisca Perempuan merakit 22.0000 0.0569 0.0518 0.0019 0.0068 0.1174
nama jenis kelamin pekerjaan umurnilai
Analisa Kelebihan dan KekuranganRancangan Alat Pengukur
AlatUkur
Kelebihan Kekurangan
Game ES CREAM
1. Dapatmenggambarkanaspek kognitifsecara spesifik
2. Lebih variatif3. Menghasilkanoutput berupa error yang dilakukanoleh operator
1. Pemilihan jenis game, danpenentuan error bersifatsubjektif.
Game Human Error
1. Mempertimbangkanfaktor lingkungandalam menentukanerror
1. Jenis game yang digunakanbelum variatif, hanyadengan menggunakangame mengetik.
SWAT 1. Dapat digunakanuntuk mengukurbeban kerja(workload)
1. Jenis Pengujian hanyamengggunakan kombinasikartu yang diurutkan
Kontribusi Penelitian pada bidangkeilmuan dan aplikasi
Pengembangan metode CREAM sebagai kerangka pengembangan alat
ukur berbasis permainan
Pengembangan metodologi alatpengukur aspek kognitif yang dapat
digunakan untuk bermacam jenispekerjaan
Kesimpulan
Aspek kogntiif yang digunakan berdasarkan Simple model og cognition yaiu planning, interpretasi, observasi, dan eksekusi
Nilai Output pada CREAM yaitu untuk obervasi 0,06, untuk eksekusi 0,02, untuk planning 0,01, dan untuk interpretasi sebesar 0,17
Game yang sesuai dengan fungsi kognitif yaitu game word searchuntuk fungsi kognitif observasi, game simple shooting untuk
eksekusi, game jigsaw puzzle untuk planning serta game memory test untuk interpretasi.Dalam game ini dilakukan pendekatan terhadap error yang dilakukan operator/user pada game dengan pendekatan
error yang terdapat pada metode CREAM.
Perbandingan antara output game dan output perakitan secara manual tidak terdapat perbedaan yang signitifikan. Adanya
perbedaan dapat disebabkan adanya aspek selain asepek kognitif yang tidak dipertimbangkan. Sehingga alat ukur ini dapat digunakan untuk mengukur aspek kognitif operator tanpa harus melakukan pekerjaan
tersebut.
Saran
Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya
dalam dilakukan terhadap pekerjaan
yang lebih beragam.
Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya
dalam dilakukan terhadap pekerjaan
yang lebih beragam.
Perlu adanya pengembangan
terhadap aspek kognitif yang digunakan.
Perlu adanya pengembangan
terhadap aspek kognitif yang digunakan.
� Bariyah, C. (2006), Aplikasi Human Reliability Assessment SebagaiUpaya Peningkatan Kualitas Benang Pada PT Industri SandangNusantara Unit Patal Secang Magelang, Thesis Jurusan TeknikIndustri ITS.
� Embrey, D. (1990), Task Analysis Techniques. Lancashire: Human Reliability Associates
� Hollnagel, E. (1998), Cognitive Reliability Error and Analysis Method (CREAM), Norway: Elsevier.
� Kirwan, B. (1994), A Guide to Practical Human Reliability Assessment, Great Britain: Taylor & Francis.
� Zaini, P (1998), Studi Aplikasi Ergonomi Kognitig Untuk Beban KerjaMental Pilot dalam Pelaksanaan Prosedur PengendalianPesawat, Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri ITS
DAFTAR PUSTAKA
8/3/2010
8
� Kusbiantoro (2009), Perancangan Game Simulasi Human Error Yang Terintegrasi Terhadap Tingkat Pencahayaan, Suhu Dan Kebisingan, TugasAkhir Jurusan Teknik Industri ITS
� Noyes, J., Garland, K and Bruneau, D. Humans: Skills, Capabilities and Limitations, United Kingdom: Institution of Electrical Engineers.
� Parastutik, I. (2009), Analisis Human Error yang Berpengaruh Pada CacatProduk Dengan Pendekatan Human Reliability Assessment (HRA) (studikasus PT. Energi Multitech Indonesia), Tugas Akhir Jurusan Teknik IndustriITS.
� http://www.a1vbcode.com/code.asp?type=games, Sabtu 15 mei 2010, 20.00 WIB, game programming and visual basic
� http://lukman-hakim.com/visual-basic-game-programming.html sabtu 15 mei2010, 20.30 WIB, vb game programming
� http://www.vbgamer.com/ Sabtu 15 mei 2010, 21.30 WIB, game VB
Cont’..
Menentukan kegagalan fungsi kognitif
www.themegallery.com
fungsi cognitif no jenis error level 1 level 2 level 3
observation 1 pengamatan objek yang salah 0,0003 0,001 0,003
2 kesalahan melakukan identifikasi 0,02 0,07 0,17
3 waktu habis 0,02 0,07 0,17
interpretasi 1 mendiagnosa yang salah 0,09 0,2 0,6
2 kesalahan mengambil keputusan 0,001 0,01 0,1
3 waktu habis 0,001 0,01 0,1
planning 1 salah menentukan prioritas 0,001 0,01 0,1
2 waktu habis 0,001 0,01 0,1
eksekusi 1 salah melakukan eksekusi 0,001 0,003 0,009
2 terlalu awal melakukannya 0,001 0,003 0,009
3 dilakukan pada objek yang salah 0,00005 0,0005 0,005
4 dilakukan diluar urutan 0,001 0,003 0,009
5 tidak melakukan aksi 0,025 0,03 0,04
2. Data event scoring merupakan tahap penilaiansituasi yang ingin dievaluasi beban kerjamentalnya. Pada tahap ini, responden disodoripernyataan-pernyataan yang merefleksikansituasi-situasi tertentu yang akan diukur beban
kerjanya. Dalam hal ini responden dimintauntuk emberikan rating untuk time load, mental effort load, dan psychological strss load.
8/3/2010
9
Metode SWAT
� Metode SWAT dibagi dalam 2tahap yaitu tahap yaitupengumpulan data untu data scale development, kemudian dilanjutkan dengan pengolahan pada event scoring
1. Data scale development: tiap responden diberikansejumlah 27 kartu. Tiap kartu memiliki 3 pernyataanyang merepresentasikan salah satu kombinasi yang mungkin dari level2 yang terdapat dalam time load, mental effort, ann paychological stres load. Respondendiminta untuk mengurutkan kartu tersebut, sehingga27 kombinasi tersebut akan diurutkan dari tersendahhingga tertinggi, sehingga merefleksikan tingkatansubjektif workload.
� Scramble: diterapkan pada konsdisi kerja yang random, tidakteradapt perenccanaan, dan tidak terdapat prosedur
� Oportunistik : diterapkan kondisi kerja yang tidak, baik karenakurang pengalaman, pelatihan yang buruk, atau keadaanlingkungan yang tidak biasa.
� Tactical: diterapkan pada kondisi lingkungan kerja yang telahmengikuti aturan atau prosedur yang telah ditetapkan.
� Strategik: memberikan kinerja yang efisien. Pencapaian kontrolstrategis dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilanpribadi, dan meskipun semua kompetensi dapat diasumsikanakan tersedia, tingkat aksesibilitas sangat mungkin berbeda antaraorang-orang, maka menjadi penentu kinerja mereka