PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community,...

30
1 PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI ASEAN: ANALISIS PERAN PEMBANGUNAN IDENTITAS DALAM PEMBENTUKAN MASYARAKAT ASEAN. Adhitya Choirul Latif [1] ABSTRACT The Indonesian Government’s role in enforcing ASEAN integration process will be the main topic of this research. Government’s role will be focused in internal effort related to ASEAN identity building in the community, and then kind of role that the goverment has been done, also kind of interest that underlie the role of passage. This research uses a qualitative approach with data collecting technique in the form of literature study and interview. The conceptual framework of this research departs from the analysis of national identity, collective identity, and the role of diplomacy that afforded by Indonesian government’s. The ASEAN community is likely to be a new spot of The Association of Southeast Asia Nations journey to create an integration in this region. By the process, the the establishment of the ASEAN community certainly cannot be run centrally by the ASEAN Secretariat, in which the member countries have a duty to perform the role of the development of this community together. Indonesia steps in realizing the developmental role of ASEAN integration will be discussed further in line with the ideals of ASEAN to establish a community-based organization, the 'People Centered ASEAN’. Keywords: Indonesia, ASEAN Community, Collective Identity, National Interest, People Centered ASEAN. [1] NIM D0412004, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pendahuluan ASEAN (Association of South East Asia Nations) merupakan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang dibentuk oleh lima Negara di kawasan Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tahun 1967. Pembentukan ASEAN secara umum didasarkan atas adanya kepentingan dan keyakinan bersama di antara negara-negara yang berada di Kawasan Asia Tenggara, akan perlunya gagasan untuk memperkokoh solidaritas dan kerja sama regional dalam upaya mewujudkan

Transcript of PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community,...

Page 1: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

1

PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI ASEAN: ANALISIS PERAN

PEMBANGUNAN IDENTITAS DALAM PEMBENTUKAN MASYARAKAT ASEAN.

Adhitya Choirul Latif [1]

ABSTRACT

The Indonesian Government’s role in enforcing ASEAN integration process will be the main topic of this research. Government’s role will be focused in internal effort related to ASEAN identity building in the community, and then kind of role that the goverment has been done, also kind of interest that underlie the role of passage.

This research uses a qualitative approach with data collecting technique in the form of literature study and interview. The conceptual framework of this research departs from the analysis of national identity, collective identity, and the role of diplomacy that afforded by Indonesian government’s.

The ASEAN community is likely to be a new spot of The Association of Southeast Asia Nations journey to create an integration in this region. By the process, the the establishment of the ASEAN community certainly cannot be run centrally by the ASEAN Secretariat, in which the member countries have a duty to perform the role of the development of this community together. Indonesia steps in realizing the developmental role of ASEAN integration will be discussed further in line with the ideals of ASEAN to establish a community-based organization, the 'People Centered ASEAN’.

Keywords: Indonesia, ASEAN Community, Collective Identity, National Interest, People Centered ASEAN.

[1] NIM D0412004, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pendahuluan

ASEAN (Association of South East Asia Nations) merupakan

perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang dibentuk oleh lima Negara di

kawasan Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan

Thailand. Pendirian ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi

Bangkok pada tahun 1967. Pembentukan ASEAN secara umum didasarkan atas

adanya kepentingan dan keyakinan bersama di antara negara-negara yang

berada di Kawasan Asia Tenggara, akan perlunya gagasan untuk

memperkokoh solidaritas dan kerja sama regional dalam upaya mewujudkan

Page 2: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

2

stabilitas di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama politik, ekonomi dan

sosial budaya dalam menunjang pembangunan nasional masing-masing

anggotanya.1

Deklarasi Bali Concord II, yang diadopsi dalam KTT ASEAN ke-9 di Bali

pada Oktober 2003, merupakan tonggak yang menandai perkembangan

komunitas regional ASEAN, deklarasi ini menyetujui pembentukan ASEAN

Community (Komunitas ASEAN) pada tahun 2020, dimana dalam

perkembangannya kemudian target tersebut dipercepat menjadi tahun 2015

setelah di tandatanganinya “Cebu Declaration on the Acceleration of the

Establishment of an ASEAN Community by 2015” oleh para Pemimpin ASEAN

pada KTT ASEAN Ke-12 di Filipina pada Januari 2007. Pembentukan Komunitas

ASEAN merupakan bagian dari upaya ASEAN untuk menguatkan integrasi

ASEAN.2 Dalam susunannya terdapat 3 pilar yang disepakati sebagai bagian

dari pembentukan ASEAN Community 2015, yaitu ASEAN Economic

Community (AEC), ASEAN Political Security Community (APSC) dan ASEAN

Socio- Cultural Community (ASCC).

Terkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman

(Unity in Diversity) dibentuk dalam upaya untuk mengarahkan negara-negara

ASEAN yang mempunyai keanekaragaman identitas kedalam sebuah

pembentukan identitas regional di ASEAN. Upaya penting dalam menjunjung

semangat keberagaman juga termaktub dalam ASEAN Charter, yang mana

terdapat prinsip bagi ASEAN dan Negara-Negara Anggotanya untuk

menghormati perbedaan budaya, bahasa, dan agama yang dianut oleh

masyarakat ASEAN, dengan menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat

persatuan dalam keanekaragaman.

Untuk mewujudkan sebuah masyarakat ASEAN yang stabil, diperlukan

suatu kerangka dalam upaya konstruksi kepentingan bersama yang dapat kita

1 Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, ASEAN Selayang Pandang edisi ke-19, 2010, Kementerian

Luar Negeri Republik Indonesia, 2010, hal 2. 2 Ibid, hal 6.

Page 3: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

3

lihat kedalam sebuah ide pembentukan Identitas ASEAN. Terkait upaya

tersebut, dalam cetak biru pembentukan komunitas social budaya ASEAN,

khususnya pada poin E, terdapat Lima puluh butir elemen-elemen action lines

yang disiapkan untuk membangun Identitas ASEAN dalam sisi masyarakat.

Berhubungan dengan itu pula pentingnya Identitas ASEAN dalam

pembentukan integrasi masyarakat regional kembali dipertegas dalam ASCC

Blueprint di mana pada poin ke-42 disebutkan bahwa:

“The ASEAN identity is the basis of Southeast Asia’s regional interests.

It is our collective personality, norms, values and beliefs as well as

aspirations as one ASEAN community. ASEAN will mainstream and

promote greater awareness and common values in the spirit of unity in

diversity at all levels of society.”3

Merujuk pada hal tersebut Identitas ASEAN merupakan dasar dari

kepentingan regional Asia Tenggara, dimana hal ini merupakan norma, nilai,

kepercayaan bersama dalam Komunitas ASEAN yang satu, maka daripada itu

ASEAN berkomitmen untuk selalu mempromosikan kesadaran dan nilai-nilai

kebersamaan dalam semangat unity in diversity pada semua level masyarakat.

Melalui landasan tersebut masing-masing negara anggota ASEAN

mempunyai kewajiban untuk menunjang terbentuknya identitas masyarakat

masyarkat Asia Tenggara, menuju berjalannya Komunitas ASEAN yang akan

dimulai pada 31 desember 2015. Upaya dalam pembangunan identitas ASEAN

tentunya tidak hanya dikerjakan secara tersentral oleh ASEAN, dimana untuk

menjangkau pengenalan komunitas ASEAN kepada semua lapisan masyarakat

di setiap negara, masing-masing member states diberikan tanggung jawab

untuk menjalankan proses pembangunan identitas dengan menginstruksikan

pemerintah dari setiap negara anggota untuk mengimplementasikan

“strategic objective” yang telah disepakati guna mendukung upaya

pengenalan dan pembentukan Komunitas ASEAN. Dengan adanya fakta ini

3 Ibid, hal 20.

Page 4: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

4

maka diketahui bahwa pemerintah Indonesia juga turut berupaya dalam

menjalankan tugas untuk mendukung proses ASEAN Identity Building.

Dalam upaya penguatan integrasi regional ASEAN, khususnya dalam

upaya pembangunan identitas ASEAN, Indonesia melakukan beberapa upaya

diplomasi yang dilakukan guna mendukung upaya dalam pembentukan

community building di ASEAN. Upaya diplomasi ini lanjut, tidak hanya dimaknai

sebagai upaya untuk mempengaruhi target public di negara lain, namun tetapi

juga untuk mempengaruhi target public di dalam negeri, dimana dijelaskan

oleh mantan Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirajuda bahwa “berbeda dengan

upaya diplomasi public yang dilakukan berbagai negara lain yang hanya

berurusan dengan public di negara lain, maka Diplomasi Publik Indonesia juga

diarahkan untuk komunikasi dengan aktor-aktor non-pemerintah dan public

dalam negeri”.4

Pembangunan Identitas ASEAN pada prakteknya tidak hanya

dimaknai untuk menjangakau pengenalan terhadap ASEAN itu sendiri, namun

juga menjangkau pemahaman dimana ASEAN merupakan sebuah kesatuan

regional yang menyatu sebagai sebuah kesatuan masyarakat ASEAN yang

harmonis dan saling peduli dengan segala latar belakang karakteristiknya yang

beraneka ragam sebagai mana dengan motto ASEAN yaitu, One Vision, One

Identity, One Community.5

Momentum dalam upaya penguatan Identitas ASEAN tentunya

menjadi sebuah tantangan baru bagi pemerintah, khususnya dalam

4 Hassan wirajuda. Pidato Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada lokakarya Nasional

diplomasi public. Bandung 6 desember 2006 5 Indonesia Pertegas Peran Aktif Wujudkan ASEAN Community, http://www.theglobal-

review.com/content_detail.php?lang=id&id=2604&type=3#.V5WorVR97IU Diakses pada 17 Juni 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

Page 5: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

5

kepemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pandangan

umum tentunya terdapat sebuah pertanyaan, pertama, apakah Indonesia

sudah siap dalam menghadapi integrasi regional ASEAN, utamanya dalam

langkah untuk membentuk sebuah identitas kolektif dalam tatanan

mayarakatnya? Kedua, apakah identitas yang terbangun antara masyarakat di

negara-negara ASEAN akan memungkinkan hadirnya sebuah kepentingan

kolektif nasional dan kepentingan regional yang dibentuk dalam upaya

penguatan identitas ASEAN?6 Langkah-langkah yang dilakukan Indonesia

tentunya akan berjalan sesuai dengan Kepentingan nasionalnya dimana,

langkah yang ada akan dipilih secara rasional untuk menghindari konsekuensi

akan ancaman-ancaman yang dapat muncul kedepan.

Maka dengan melihat relevansi dari penjelasan tersebut, penelitian ini

akan mencoba untuk menganalisis pandangan serta kepentingan nasional

Indonesia dalam mendorong regionalisme ASEAN, khususnya terkait dengan

pengaruhnya terhadap pengambilan peran yang dilakukan Indonesia untuk

membangun Identitas ASEAN. Penelitan ini juga akan mengaitkan aspek

kepentingan nasional Indonesia dengan identitas kolektif yang menjadi fokus

dalam hadirnya integrasi regional yang dapat mempengaruhi dan

mengkonstruksi hubungan perilaku antar negara.

Fokus permasalahan yang akan diteliti adalah mengenai Kepentingan

Indonesia dalam mendorong penguatan identitas ASEAN. Peran yang akan

dibahas akan berfokus kepada peran Indonesia secara internal dalam

mendorong integrasi ASEAN dalam lingkup masyarakat. Dengan adanya acuan

diatas maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah,

Mengapa Indonesia Melakukan Peran Secara Aktif dalam Mendorong

Penguatan Identitas ASEAN ?

Identitas ASEAN dan urgensi kedepan

6 Zhikica Zach, Public Diplomacy of Multilateral Organizations: The Cases of NATO,EU, and ASEAN. Los Angeles: Figueroa Press, 2015, hal 17.

Page 6: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

6

Regionalisme yang kuat didasari atas adanya rasa pengenalan dan

rasa kepemilikan yang mengikat. Rasa kesatuan tersebut tercipta dari adanya

sebuah identitas bersama. Identitas bersama akan secara sistemik

menyatukan masyarakat yang mungkin memiliki latar belakang yang berbeda

dari setiap negara-negara anggota. Sebuah identitas bersama dapat

didasarkan atas sebuah hubungan kultural, sejarah, dan geografi yang tentu

merupakan elemen fundamental yang dapat digali dari setiap negara.

Identitas bersama menjadi sebuah perekat yang akan menjaga keutuhan

regionalisme suatu kawasan, dengan diterimanya suatu identitas bersama,

masyarakat kemudian akan tergerak secara konstruktivis untuk mendukung

kegiatan dan membuat suatu kebijakan sesuai dengan prinsip dan nilai

bersama.

Dalam buku ASEAN Selayang pandang disebutkan bahwa identitas

ASEAN terdiri dari beberapa poin simbol yang diantaranya adalah bahasa,

motto, bendera, lambang, lagu, dan ASEAN Day, hari dimana ASEAN

diperingati, yaitu tepatya pada tanggal 8 Agustus. Dalam uraiannya juga

dijelaskan bahwa bahasa kerja dari ASEAN merupakan bahasa inggris,

sementara moto dari ASEAN adalah ASEAN One Vision, One Identity, One

Community. Dalam penjabaran tersebut tentunya notasi dari Identitas ASEAN

masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa tidak ada

petunjuk yang secara gamblang menjelaskan nilai-nilai serta elemen apa yang

akan dibangun oleh masyarakat ASEAN Kedepan.

ASEAN Charter yang pada dasarnya merupakan rujukan utama

berjalannya ASEAN pun belum dapat menguraikan makna dari Identitas

ASEAN itu sendiri, pada poin Identitas ASEAN yang terdapat dalam pasal ke 35,

Identitas ASEAN pun hanya dijabarkan dengan kalimat “ASEAN wajib

memajukan identitas bersama ASEAN dan rasa memiliki antar rakyatnya dalam

rangka mencapai tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan nilai bersama”,

sementara dalam Pasal ke 1 poin ke 14 disebutkan bahwa tujuan dari negara

ASEAN, seperti yang terdapat dalam ASEAN Charter adalah “memajukan

Page 7: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

7

identitas ASEAN dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan

keanekaragaman budaya dan warisan kawasan”.7

Dalam uraian kalimat diatas tentunya kita dapat melihat bahwa

Identitas ASEAN pada dasarnya merupakan suatu hal vital yang wajib

dimajukan oleh semua negara anggota ASEAN. Upaya penjunjungan identitas

ASEAN pun makin diperkuat dengan adanya ASCC Blueprint, khususnya pada

poin pembangunan identitas ASEAN, yang mana disebutkan bahwa:

“The ASEAN identity is the basis of Southeast Asia’s regional

interests. It is our collective personality, norms, values and beliefs

as well as aspirations as one ASEAN community. ASEAN will

mainstream and promote greater awareness and common values in

the spirit of unity in diversity at all levels of society.“ (ASCC

Blueprint)8

Dalam uraian diatas dapat dilihat bahwa Identias ASEAN merupakan

substansi yang sangat penting dalam berjalannya ASEAN, karena Identitas

tersebut adalah basis kepentingan dari ASEAN, namun dari kenyataan yang

ada, dapat dilihat bahwa hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa

ASEAN belum tampak memiliki keseriusan dalam merumuskan pandangannya

akan bentuk dari Identitas ASEAN itu sendiri, dimana hal ini kemudian akan

sangat memungkinkan negara-negara anggota untuk memiliki pandangan

atau definisi masing-masing terhadap Identitas ASEAN.

Menyoal hal tersebut banyak pembahas konstruktivis, seperti Amitav

Acharya, Shaun narine, dan Kristina jonsson, yang meminjam konsep

“imagined community” milik Benedict Andersson untuk menjelaskan

fenomena ini. Imagined community menjelaskan bahwa masyarakat ASEAN

adalah sebuah komunitas yang pada titik ini hanya dapat dibayangkan, hal ini

beralasan karena proses pembangunan sense of belonging oleh anggota atau

masyarakatnya masih dan akan terus berjalan hingga saat dimana masyarakat

ASEAN benar-benar saling berinteraksi dan memiliki keterikatan didalamnya.

7 ASEAN Secretariat , ASEAN Charter, Jakarta, 2008

8 ASEAN Secretariat, ASCC Blueprint, Jakarta, 2009, hal 21.

Page 8: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

8

Dalam pandangannya Khanisa krisman, Peneliti Asia Tenggara, di

Pusat Penelitian Politik, LIPI, berpendapat bahwa “Identitas (ASEAN) yang ada

sekarang masih mencari bentuknya” dimana juga dijelaskan bahwa “Identitas

dibentuk ketika ASEAN sudah berada di tititk dimana ASEAN merasa dirinya

sebagai sebuah kesatuan masyarakat”.9 Dari penjabaran tersebut tentunya

dapat ditarik kesimpulan bahwa Identitas ASEAN merupakan suatu hal yang

masih dan akan terus dibangun oleh ASEAN kedepan sampai dengan

komunitas ASEAN dapat masuk kedalam wujudnya yang sempurna, dimana

dalam hal ini dapat diketahui bahwa masih sangat mungkin bagi Indonesia

untuk turut serta membentuk atau mengkonstruksi bagian dari Identitas

tersebut searah dengan petunjuk dari upaya penjunjungan Identitas ASEAN

yang mengacu kedalam suatu upaya untuk membangun sebuah rasa

kepemilikan (we feeling) terhadap ASEAN.

Pada dasarnya, kemudian dapat dipahami bahwa meskipun ASEAN

sendiri masih mencari sebuah bentuk ideal dalam Identitasnya, namun

Identitas ASEAN dapat dipahami sebagai suatu identitas kolektif yang mana

dapat didefinisikan sebagai "suatu kerangka dan proses di mana negara-

negara anggotanya secara perlahan mulai beradaptasi dengan adanya

“eksistensi regional” dengan maksud untuk mengurangi kemungkinan

penggunaan kekuatan dalam hubungan antar negara" proses penanaman

identitas ASEAN merupakan proses dalam pembangunan kawasan regional

untuk menyiapkan tatanan yang kondusif untuk pelaksanaan program ASEAN

kedepan.10

Urgensi dari pembangunan Identitas ASEAN tentunya dapat dilihat

dengan jelas dari paparan yang sudah ada, khususnya pada poin bahwa “The

ASEAN identity is the basis of Southeast Asia’s regional interests.” Secara jelas

dalam ASCC Blueprint disebutkan bahwa Identitas ASEAN adalah dasar dari

kepentingan regional Asia Tenggara. Dengan kondisi masyarakat Asia

9 Wawancara dengan Peneliti Kajian Asia Tenggara P2P LIPI, Khanisa Krisman

10 Adler, Emanuel dan Barnett, Michael, Collective Identity and Conflict Management in Southeast

Asia, 1988. Dalam “Security Communities”,ed. Amitav Acharya, 198-227. Cambridge: Cambridge University Press.

Page 9: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

9

tenggara yang memiliki latar belakang budaya, etnik, serta kepercayaan yang

heterogen, Identitas ASEAN akan menjadi perekat serta menjadi jembatan

dalam menyatukan perbedaan-perbedaan latar tersebut, dimana untuk

menuju masyarakat ASEAN yang People Oriented dibutuhkan sebuah

pemahaman serta mutual trust yang dibangun untuk mencapai sebuah

komunitas ASEAN yang damai, sejahtera, serta berkelanjutan, hal ini

sebelumnya juga pernah disinggung oleh mantan sekjen ASEAN, Rodolvo

Severino bahwa “without feeling a deeper towards regional identity, the

lasting stability and regional economic integration, as well as the mutual trust

needed for them, would not have been possible".11

Indonesia dalam Pusaran Masyarakat ASEAN

ASEAN dalam kedudukannya menjadi sangat penting bagi politik luar

negeri Indonesia, Dirjen Kerjasama ASEAN Kementrian Luar Negeri RI, I Gusti

Agung Wesaka Puja mengatakan bahwa ASEAN adalah soko guru politik luar

negeri Indonesia sejak era Presiden Soeharto hingga kepemimpinan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono, dalam hal ini kebijakan luar negeri Indonesia

tentunya harus sejalan dengan prinsip ASEAN yang lebih difokuskan pada

people oriented organitation.12

Sejak awal dibentuknya ASEAN, Indonesia selalu memposisikan

ASEAN sebagai soko guru politik luar negeri Indonesia, arti penting ASEAN

bagi Indonesia terus sejalan dengan ambisi Indonesia untuk memperkuat

peran dan kepemimpinannya ASEAN. Dalam upaya untuk mempertahankan

eksistensinya di ASEAN, Indonesia perlu untuk terus memantapkan

kepimpinannya di ASEAN dan menentukan arah ASEAN ke depan.

Keberhasilan kepemimpinan Indonesia di ASEAN tersebut juga akan sangat

tergantung pada upaya menindaklanjuti komitmen Indonesia di ASEAN ke

11

Rodolfo Severino, dalam Haiyyu Darman Moenir, One Identity Towards Asean Community 2015, Procedings of International Conference On Asean Studies 2014 (ICONAS), ASEAN Studies Center UGM, Yogyakarta, 2014, hal 228. 12

ASEAN Jadi Soko Guru Politik Luar Negeri Indonesia http://news.okezone.com/read/2013/03/22/411/780253/asean-jadi-soko-guru-politik-luar-negeri-indonesia Diakses pada 20 September 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

Page 10: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

10

dalam dukungan domestik melalui regulasi, kelembagaan, program/kegiatan

dan anggaran.

(Sumber: Guido Benny and Kamarulnizam Abdullah, Indonesian Perceptions and

Attitudes toward the ASEAN Community, Journal of Current Southeast Asian Affairs

1/2011)

Perhatian besar Indonesia terhadap ASEAN bisa dilihat tercermin dari

besarnya angka awareness masyarakat yang secara dasar mengenal ASEAN

sebagai organisasi regional di Asia Tenggara. Seperti yang tertera dalam

survey yang dikemukakan oleh Guido Benny and Kamarulnizam Abdullah

dalam jurnal Indonesian Perceptions and Attitudes toward the ASEAN

Community pada tahun 2011, secara umum masyarakat Indonesia mengetahui

bahwa ASEAN merupakan suatu organisasi regional yang menghimpun

kerjasama antar negara-negara di Asia tenggara, hal ini terlebih karena ASEAN

sudah dikenalkan dalam beberapa mata pelajaran social bahkan sejak jenjang

sekolah dasar. Besarnya angka awareness dalam data tersebut namun tidak

semata-mata membuat Indonesia merasa lega dalam menghadapi tahun 2015

dimana komunitas ASEAN akan diluncurkan, pasalnya dibalik besarnya tingkat

awareness masyarakat terhadap ASEAN, tingkat pemahaman masyarakat

terhadap ASEAN, dan khususnya komunitas ASEAN ternyata masih sangat

rendah.

Tabel 4: Tingkat kesadaran masyarakat terhadap ASEAN

Page 11: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

11

Tabel 5: Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Komunitas ASEAN13

(Sumber: Guido Benny and Kamarulnizam Abdullah, Indonesian Perceptions and

Attitudes toward the ASEAN Community, Journal of Current Southeast Asian Affairs

1/2011)

Selaras dengan fakta tersebut, dalam dokumen rencana strategis

Kemenlu 2010-2014 dikemukakan bahwa kurangnya pemahaman publik

merupakan permasalahan yang masih dihadapi oleh Indonesia dalam peran

dan kepemimpinannya untuk melaksanakan Identitas ASEAN, hal ini tentu

sangat berhubungan dengan semangat Indonesia untuk terus mengukuhkan

posisinya sebagai pemimpin di kancah regional Asia Tenggara.

“Peran dan kepemimpinan Indonesia dalam melaksanakan

Piagam ASEAN sangat ditentukan oleh komitmen Indonesia

untuk melaksanakan Piagam ASEAN, di samping mendorong

anggota ASEAN lainnya …… namun dalam pelaksanaan piagam

tersebut pemerintah Indonesia menghadapi permasalahan masih

13

Guido Benny and Kamarulnizam Abdullah, Indonesian Perceptions and Attitudes toward the ASEAN Community, Journal of Current Southeast Asian Affairs 1/2011

Page 12: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

12

kurangnya pemahaman publik domestik terhadap pembentukan

komunitas ASEAN pada tahun 2015.”(Renstra Kemenlu)14

Terkait permasalahan tersebut Pemerintah merasa bahwa permasalahan

tersebut disebabkan karena ketidaksiapnnya dalam mempersiapkan secara

komperhensif dan sistematis materi pelaksanaan piagam ASEAN yang perlu

disosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan di Indonesia.

Pelaksanaan promosi atas awareness terhadap ASEAN dan termasuk

didalamnya Identitas ASEAN, dapat dilihat sebagai program yang cukup

penting dalam pelaksanaan kebijakan luar negri RI. Poin-poin yang

menyangkut peningkatan peran dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN, serta

upaya dalam mendukung proses Integrasi ASEAN, secara jelas termaktub

dalam Misi dan Tujuan Kementerian Luar Negeri RI dalam Renstra 2010 -2014.

Peningkatan peran dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN masuk

kedalam urutan awal Tujuan/Sasaran strategis Kementerian Luar Negeri

dimana disebutkan dalam poin ke pertama bahwa Indonesia memiliki tujuan

yaitu “meningkatnya peran dan kepemimpinan Indonesia dalam pembentukan

komunitas ASEAN di bidang politik dan keamanan, Ekonomi, dan Sosial

budaya….”.15 diluar hal tersebut, pada ada poin kedua Misi Kementerian Luar

Negeri RI periode 2010-2014 disebutkan bahwa salah satu Misi Indonesia

kedepan adalah “Memperkuat peran dan kepemimpinan Indonesia dalam

kerja sama ASEAN, ikut mendorong proses integrasi komunitas ASEAN 2015

yang memberikan manfaat bagi Indonesia……”.16

Munculnya poin-poin pelaksanaan diplomasi Indonesia yang terkait

dengan peningkatan peran dan kepemimpinan dalam ASEAN pada urutan

awal visi dan misi, serta tujuan kebijakan luar negeri Indonesia menunjukan

bahwa Indonesia memiliki konsern yang tinggi terhadap pelaksanaan

14

Kementerian Luar Negeri RI, dokumen rencana strategis Kemenlu 2010-2014, Jakarta, 2010, hal 20 15

Opcit, Kementerian Luar Negeri RI 16 Ibid

Page 13: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

13

diplomasi terkait dengan kedudukan dan perannya di ASEAN. Hal ini tentu

membuktikan bahwa masuknya ASEAN dalam lingkar utama atau konsentris

kebijakan luar negeri Indonesia merupkan suatu hal yang benar-benar

terimplemetasikan dalam berjalannya politik luar negeri Indonesia.

Tekait dengan dicanangkannya pembentukan komunitas ASEAN pada

tahun 2015, Indonesia dalam hal ini terus berupaya untuk menjadi pemimpin

dan juga role model untuk mendorong anggota lain agar terus bersinergi

mewujudkan gagasan tersebut. Dalam dokumen recana strategis kementerian

luar negeri dijabarkan bahwa peningkatan peran dan kepemimpinan Indonesia

di ASEAN adalah bagian dari strategi untuk memperkuat lingkaran pertama

kebijakan luar negeri Indonesia.

Tabel 6: Indikator IKU "peran dan kepemimpinan Indonesia dalam pembentukan Komunitas ASEAN

(Sumber: Dokumen Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri RI 2010-2014)

Keberhasilan Indonesia dalam upaya pembentukan komunitas ASEAN

akan tercermin dari dari keberhasilannya dalam menuangkan gagasan dalam

pembentukan komunitas ASEAN dengan ketiga pilarnya. Peran dan

kepemimpinan Indonesia selanjutya akan ditandai dengan banyaknya prakarsa

dan rekomendasi Indonesia serta dukungan atau partisipasi masyarakat

domestik, serta implementasi cetak biru komunitas ASEAN. Sasaran dari upaya

Indonesia dalam meningkatkan peran dan kepemimpinan itulah yang

kemudian dijabarkan dalam sebuah tabel pembobotan Indeks Kinerja Umum

(IKU) dalam pelaksanaan diplomasi Indonesia terhadap ASEAN.

Page 14: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

14

Pembentukan Identitas ASEAN dalam kaitannya menjadi sangat

penting untuk dipahami oleh seluruh masyarakat ASEAN, terutama Indonesia.

Hal ini sangat penting mengingat Indonesia sebagai Negara terbesar baik dari

sisi luas wilayah maupun jumlah penduduk yang tentu saja akan mendapatkan

pengaruh besar dari komunitas ini, maka itu pemerintah harus dapat secara

rasional memilih langkahnya kedepan dalam menyikapi integrasi regional

ASEAN.

Adanya penggunaan kata rasional dalam menyikapi Integrasi

regional ASEAN tentunya kembali kepada kepentingan nasional Indonesia

dalam memandang fungsi dan peran ASEAN. Tidak dapat di pungkiri bahwa

meskipun pembentukan masyarakat ASEAN ditujukan untuk membentuk

suatu kerjasama dan kekompakan negara kawasan dalam menjaga stabilitas

keamanan regional, tetapi pada kenyataannya masyarakat ASEAN sampai saat

ini bukanlah sebuah komunitas negara yang akan saling melengkapi

kekurangan satu sama lain, hal ini dapat diartikan bahwa Indonesia akan

secara mandiri mengembangakan kapasistas pembangunannya, begitupula

dengan negara lain di ASEAN.

Peran Indonesia dalam Masyarakatan ASEAN

Keaktifan peran Indonesia dalam mendukung proses pembangunan

masyarakat ASEAN bisa dijelaskan dari berbagai macam cara pandang, salah

satu cara pandang yang dapat penulis jelaskan adalah bahwa peran aktif

Indonesia didorong dari rasa tanggung jawab moral Indonesia sebagai salah

satu negara anggota dan juga pendiri ASEAN. Selain itu keaktifan peran

Indonesia juga dapat dipandang sebagai langkah Indonesia untuk mengejar

misi sebagai pemimpin kawasan Asia Tenggara. Selepas disahkannya gagasan

pembentukan masyarakat ASEAN dalam deklarasi Bali Concord II, Indonesia

terus mendorong ASEAN untuk memperkuat transformasinya menjadi suatu

aktor kunci dalam proses integrasi Kawasan.

Page 15: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

15

Seperti yang tertulis dalam buku diplomasi Indonesia 2011, dalam

bidang sosio kultural, Indonesia telah menunjukan keaktifan diplomasinya

dengan menggagas penyusunan Declaration on ASEAN Unity in Cultural

Diversity: Towards Strengthening ASEAN Community, yang ditandatangani oleh

para Menteri Kebudayaan ASEAN pada KTT ke-19 ASEAN. Deklarasi tersebut

dapat dinilai sebagai perwujudan komitmen negara-negara ASEAN untuk

mendukung Komunitas ASEAN yang berorientasi pada masyarakat (people

oriented) melalui pendekatan kerja sama kebudayaan17

Berdasarkan keterangan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Kerja

Sama ASEAN tahun 2014, terdapat beberapa bentuk upaya serta kegiatan

yang telah dijalankan dalam upaya untuk melakukan pemasyarakatan ASEAN.

Beberapa kegiatan tersebut diantarannya yaitu mencakup:

Kegiatan pemasyarakatan ASEAN secara luas memiliki beberapa

sasaran yaitu pelajar SMP/SMA, mahasiswa, akademisi, kalangan pengusaha,

UKM, SKPD, media masa, kementerian/lembaga dan masyarakat umum. Selain

menyelenggarakan kegiatan tersebut diatas, Ditjen Kerja Sama ASEAN juga

17 Kementerian Luar Negeri RI, Buku diplomasi Indonesia 2011, Jakarta, 2011, hal 184.

Sosialisasi

Kuliah umum

Seminar

Workshop

Lokakarya

Focus Group Discusion

ASEAN Goes To School

Roundtable Discussion

Simulasi sidang ASEAN

Lomba fotografi ASEAN

ASEAN Fun Run

ASEAN Village

ASEAN Goes on Air (TV/Radio)

ASEAN Corner

Pembentukan Pusat Studi

ASEAN (PSA)

Penerbitan bahan publikasi

seperti Majalah ASEAN, buku

ASEAN Selayang Pandang, buku

Kenali ASEAN Kita, dan lain-lain.

Page 16: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

16

melaksanakan kegiatan pemasyarakatan yang sifatnya responsif atau sesuai

undangan dari instansi terkait sebagai narasumber.18

Dalam laporan kinerja Ditjen ASEAN Kemenlu juga ditemukan fakta

menarik mengenai analisa terkait bentuk yang dianggap paling efektif dalam

upaya peningkatan awareness masyarakat, disebutkan bahwa sosialisasi

adalah upaya yang paling efektif dalam kegiatan pemasyarakatan ASEAN,

disebutkan bahwa,

“Secara umum dapat disimpulkan bahwa media yang paling

efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman

masyarakat mengenai integrasi Masyarakat ASEAN 2015 adalah

kegiatan sosialisasi dalam bentuk tatap muka langsung melalui

kegiatan-kegiatan seperti seminar dan kuliah umum.”19

Secara kuantitas, pada kurun waktu tahun 2014 Ditjen Kerjasama

ASEAN telah melakukan 132 kegiatan sosialisasi di 37 kabupaten/kota di

seluruh Indonesia, dari 120 kegiatan yang direncanakan. Rangkaian kegiatan

tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan pemerintah, Pusat Studi ASEAN

dan pihak-pihak lainnya baik ditingkat pusat maupun di daerah. Lebih lanjut

juga terdapat perbandingan mengenai kegiatan pemasyarakatan ASEAN,

khususnya yang dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi pada kurun waktu

tahun 2010 sampai tahun 2014.

(Sumber: Dokumen laporan kinerja direktorat kerjasama fungsional ASEAN 2014)

18

Kementerian Luar Negeri RI, Laporan Kinerja Ditjen Kerja Sama ASEAN 2014, Jakarta, 2015. 19 Ibid

Tabel 7: Perbandingan kegiatan Pemasyarakatan Masyarakat ASEAN

Page 17: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

17

Dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa meskipun jumlah sosialisasi

yang diagendakan cenderung tidak mengalami kenaikan, namun jumlah orang

dan institusi yang hadir relative terus mengalami kenaikan, yang kemudian

memberikan kesimpulan bahwa pemerintah Indonesia telah cukup aktif dalam

berupaya menggalakkan Pemasyarakatan ASEAN.

Selain dengan diadakannya agenda pemasyarakatan, dalam berbagai

sumber juga dapat diketahui bahwa pemerintah telah mendukung beberapa

kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar masyarakat

ASEAN, diantaranya adalah dengan diadakannya Festival ke-ASEAN-an seperti:

ASEAN Blogger Festival20, ASEAN Literary Festival21, ASEAN Puppetry Festival,

ASEAN Jazz Fesitval, dan beberapa Festival lain. Dari beberapa agenda

tersebut, agenda seperti ASEAN Literary Festival diketahui sebagai agenda

yang diinisiasi oleh kalangan sipil, dengan disponsori oleh kemenlu.22

Terhitung sebanyak enam belas macam kegiatan telah dicoba oleh

Pemerintah Indonesia, dalam rangka meningkatkan awareness, sekaligus

dalam upaya Identity building ASEAN terhadap masyarakat. Namun meskipun

pemerintah menilai sudah cukup aktif dalam mensosialisasikan ataupun

mendiseminasikan pemahaman terkait masyarakat ASEAN, masih banyak pula

yang meragukan bahwa ASEAN sudah diarahkan kedalam organisasi yang

berorientasi pada masyarakat melihat juga bahwa upaya yang dilakukan

pemerintah masihlah jauh dari cukup, ataupun masih kurang efektif dalam

pelaksanaannya.

Salah satu pandangan tersebut berasal dari ketua Asosiasi Ilmu

Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), Tirta Mursitama yang memberikan

pandangan bahwa ASEAN belum sepenuhnya berbaur, bahkan lebih dikenal

20 Menengok ASEAN blogger festival-2013 di solo http://edisicetak.joglosemar.co/berita/menengok-asean-blogger-festival-2013-di-solo-kompak-promosikan-wisata-lewat-dunia-maya-135573 Diakses pada 1 Desember 2016, 20.00 WIB, Surakarta. 21

ASEAN Literary Festival http://aseanliteraryfestival.com/ Diakses pada 27 Oktober 2016, 20.00 WIB, Surakarta. 22

About ASEAN Literary Festival http://aseanliteraryfestival.com/?page=archive&jenis=About Diakses pada 27 Oktober 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

Page 18: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

18

sebagai organisasi regional yang elitis, disamping itu ia juga menuturkan

bahwa Indonesia harus lebih menekankan upayanya untuk mendorong ASEAN

guna menemukan identitas baru dengan meninggalkan identitas lama, yaitu

dengan mewujudkan identitas bersama ASEAN sebagai identitas regional yang

dibangun dengan nilai-nilai universal.23 Sementara pandangan lain yang serupa

juga datang dari perneliti kajian Asia tenggara P2P LIPI, Khanisa Krisman,

dikatakan bahwa kegiatan-kegiatan pemasyarakatan ASEAN masih menjadikan

masyarakat sebagai konsumen, dimana kegiata yang ada, masih dinilai sebagai

agenda seremonial belaka, agenda-agenda ASEAN yang dinilai selalu

mencerminkan pembangunan top-down pun disesalkan karena seharusnya

ASEAN dan juga pemerintah perlu untuk melakukan pembangunan ASEAN

secara bottom-up.

Terlepas dari masih jauhnya upaya yang dilakukan pemerintah dalam

mengintensifkan peran pembangunan identitas ASEAN di masyarakat,

komitmen pemerintah dalam menyukseskan pembentukan komunitas ASEAN

diketahui tetap berjalan. Hal ini didukung dengan peran permerintah yang

telah menyelesaikan keseluruhan poin / action lines dalam Cetak Biru

Masyarakat Sosial Budaya, khususnya pada aspek pembangunan identitas,

dimana dalam wawancara yang dilakukan, George lantu meyakinkan bahwa

“semua yang kita sepakati dengan negara ASEAN, untuk kita laksanakan, kita

laksanakan. Jadi 100 persen dari action lines yang kita sepakati itu kita

lakukan.”24, dalam keseluruhan 50 butir action lines yang terdapat pada poin E

atau poin pembangunan identitas dalam ASCC Blueprint, George lantu

mencontohkan bahwa “promotion of ASEAN awareness and sense of

community, disini pada poin E1 ini kita laksanakan.. Misalnya kita

melaksanakan symposium, dialog, dan kita siarkan di televisi dan radio.”25

Kepentingan negara dan Integrasi Regional

23

Tempo, ahli mea: di depan mata Indonesia jangan pasif, diakses https://m.tempo.co/read/news/2016/01/01/090732297/ahli-mea-di-depan-mata-indonesia-jangan-pasif Diakses pada 5 November 2016, 20.00 WIB, Surakarta. 24

Wawancara Direktur Kerjasama Fungsional ASEAN, George lantu 25 Ibid

Page 19: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

19

Keseriusan pemerintah dalam mendukung terwujudnya masyarakat

ASEAN pastinya menjadi pertanyaan banyak pihak. Sebetulnya apakah

pandangan yang dimiliki pemerintah terkait dengan pembentukan komunitas

regional ini, dan mengapa pemerintah terkesan lambat dalam merespon

tuntutan-tuntutan yang datang atas dugaan bahwa ASEAN masih menjadi

wadah kerjasama kaum elit. Diketahui bahwa pembentukan masyarakat

ASEAN secara keseluruhan bersama dengan upaya pembangunan Identitasnya

belumlah menjadi agenda prioritas pemerintah, dimana tentunya terdapat

alasan-alasan tertentu yang mendasari prioritas dalam pelaksanan sebuah

peran. Alexander C. Chandra memandang kurangnya keseriusan pemerintah

dalam upaya pembangunan Identitas ASEAN, dipicu dari dua hal utama yaitu:26

Pertama, komposisi pemerintah yang terdiri dari ‘partai politik yang

campur aduk’ menimbulkan sulitnya pencapaian sebuah keputusan bersama.

Dalam kabinet Indonesia era Presiden SBY contohnya, kabinet yang campur

aduk sangat kentara, sehingga membuat Presiden SBY sering berupaya

mengakomodir kepentingan dari Partai Politik dalam melihat masalah yang

terjadi di dunia internasional sebagai arahan Politik Luar Negeri Indonesia.

Adanya ke campur adukan tersebut kemudian dinilai menyebabkan

pemerintah melupakan kepentingan utamanya dalam mengusung kebijakan

atau program yang harusnya lebih berorientasi pada kesejahteraan

masyarakat, padahal dalam kaitannya dengan pembangunan identitas ASEAN,

pemerintah perlu untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat

Indonesia agar dapat bersaing dalam level regional ke depan,

Kedua, Indonesia dalam lingkup nasionalnya saja seringkali masih

dipermasalahkan dengan adanya konflik-konflik, yang masih menandakan

kurang eratnya persatuan masyarakat dalam lingkup nasional. Dengan adanya

fakta tersebut dinilai Indonesia saja sulit dalam menyatukan masyarakatnya

yang multikultur, apalagi kemudian jika dihadapkan pada upaya pembangunan

26

Alexander Chandra dalam Pandu Utama Manggala, Politik Luar Negeri Indonesia dalam mendorong terciptanya regionalisme ASEAN, 2009.

Page 20: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

20

identitas ASEAN, yang mana menurut penulis terkadang masyarakat pun

masih mempunyai pandangan miring terkait masuknya masyarakat luar. Oleh

karena itu pemerintah haruslah lebih aktif dalam mendorong partisipasi

masyarakat kedepan dan juga harus terus mendengarkan saran-saran yang

akan diambil, khususnya terkait dengan kebijakan yang akan langsung

berdampak pada kehidupan masyarakat.

Pada pelaksanaannya kita dapat memikirkan bahwa upaya Indonesia

dalam mendukung pembentukan komunitas ASEAN berada sebagai strategi

dalam politik luar negeri Indonesia. Upaya dalam mendorong pembangunan

regionalisme ASEAN walaupun termasuk dalam cita-cita negara, sebagaimana

yang disampaikan Presiden Soeharto, pada akhirnya tentu memiliki maksud

untuk memperoleh kepentingan nasional. Utamannya Indonesia memiliki

kepentingan untuk mencapai stabilitas ketahanan dan kerjasama regional,

sebagaimana dikatakan oleh CPF Luhulima, dalam laporan penelitian ASEAN di

dalam politik luar negeri RI bahwa Indonesia amat sadar bahwa setiap

perkembangan di Asia Tenggara akan berdampak langsung pada

pembangunan nasional, karena itu stabilitas politik dan pembangunan

ekonomi negara tidak dapat dipisahkan dari perdamaian dan stabilitas wilayah

regional.27 Asumsinya adalah dimana pengkondisian wilayah regional dapat

mengamankan tujuan-tujuan utama bangsa dalam menjaga stabilitas nasional,

sebagaimana selanjutnya Indonesia juga diuntungkan dengan adanya peluang-

peluang kerjasama yang terjalin antar satu dengan lain.28

pada pembahasan mengenai kepentingan kolektif, pada akhirnya,

sebagaimana dilihat dalam pandangan konstruktivis, kepentingan nasional

indonesia dalam mendukung kegiatan dalam pembentukan masyarakat

ASEAN dapat dilihat sebagai sebuah bagian dari kepentingan kolektif ASEAN

untuk mengkonstruksikan sebuah wadah kerjasama, serta dalam membentuk

pemahaman kolektif masyarakat mengenai ASEAN. Disamping itu juga

27

CPF Luhulima, et.al Laporan penelitian ASEAN dalam politik luar negeri RI, 28 Ibid

Page 21: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

21

terdapat fakta yang tidak dapat disembunyikan, bahwa sebagai sebuah

negara, Indonesia memiliki kepentingan objektif, dimana Indonesia akan tetap

bergerak untuk melindungi kepentingan fundamentalnya sesuai dengan apa

yang telah diamanatkan dalam UUD 1945.

Berkaitan dengan hal tersebut Wendt pun tidak menampik bahwasanya

negara harus tetap memiliki kepentingan objektifnya untuk mempertahankan

identitasnya sebagai sebuah negara. Akan tetapi seiring dengan proses yang

berjalan, dan dengan semakin intensnya interaksi yang terjalin, pembangunan

identitas regional pun akan membentuk suatu pemahaman bersama yang

lebih dalam, dan secara otomatis kepentingan-kepentingan yang muncul tentu

akan lebih selaras dengan kepentingan kawasan.29 Sebagai contoh, pada

perjalanannya saat ini Indonesia terus menyesuaikan kepentingan nasionalnya

searah pada kepentingan kolektif regional ASEAN, yaitu dengan melaksanakan

peran-peran aktifnya dalam tujuan ideal di dunia internasional khususnya

ASEAN.

Masyarakat ASEAN dalam bingkai konstruktivisme dan Identitas

Sebuah komunitas regional dalam pengertiannya dapat dipahami

sebagai sebuah entitas masyarakat yang mempunyai rasa saling memiliki, rasa

saling peduli dan dan berbagi, serta kepercayaan bahwa kebutuhan para

anggotanya dapat dipenuhi melalui komitmen dalam menempuh

kebersamaan.30 Dalam perjalanannnya suatu komunitas dapat dikonstruksikan

baik oleh elit-elit negara maupun masyarakat dalam kawasan itu sendiri. Adler

dan Barnett dalam tulisannya mengkarakteristikan tiga ciri dari sebuah

komunitas regional, diantarannya adalah, Pertama, masyarakat komunitas

29

Alexander Wendt, Social Theory of International Politics. Cambridge: Cambridge University Press, 1999, hal 20. 30

Mcmillan dan Chavis,Sense of Community : A Definition and Theory, Journal of Community Psycology, 14(1), 1986 hal 6-23

Page 22: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

22

saling berbagi identitas, nilai-nilai dan pengertian-pengertian. Kedua,

masyarakat yang berada di dalam komunitas menjalin hubungan atau interaksi

secara langsung, melalui hubungan-hubungan tatap muka dan dalam berbagai

keadaan atau tata cara. Ketiga, komunitas menunjukkan suatu resiprositas

yang mengekspresikan derajad tertentu kepentingan jangka panjang dan

mungkin bahkan altruisme.31

Sebagai implikasi dari pembentukan sebuah masyarakat ASEAN,

pembentukan kerjasama menjadi semakin kompleks dimana kedepan, upaya

untuk memperkuat integrasi regional tidak lagi hanya dibangun atas interkasi

elit namun juga yang lebih penting adalah interkasi antar civil society antar

negara. Oleh karena itu, dalam rangka membentuk entitas regional ASEAN

yang kuat, perlu ada perubahan pemahaman dalam upaya untuk memandang

ASEAN dari yang sebelumnya dipandang sebagai sebuah organisasi state

centric atau state oriented, menjadi organisasi people oriented, dimana

interksi antar warga akan membentuk masyarakat ASEAN kedepan.

Hadirnya masyarakat ASEAN menjadi sebuah tantangan baru bagi

seluruh negara-negara ASEAN, begitupula Indonesia. Jika sebelumnya ASEAN

hanya perlu mempersatukan visi antar elit-elit negara, saat ini ASEAN dan

masing-masing negara anggota memiliki tugas untuk mendiseminasikan

visinya kepada kurang lebih 617 juta penduduk di ASEAN.32 Mengapa

masyarakat sangat penting dalam pemersatuan regional ASEAN kedepan,

salah satu alasannya adalah, pertama karena masyarakat dapat lebih luwes

dalam melakukan kerjasama dan upaya-upaya yang dapat mendorong sebuah

kawasan menjadi sebuah regional yang dapat dicirikan dari Identitas yang

dipegang oleh masyarakatnya. Ketika sebuah komunitas hanya dibentuk oleh

elit maka akan selalu timbul kecurigaan dan ketidak-dekatan dari masyarakat

kawasan, namun ketika masyarakat tersebut sudah dapat berkontribusi atau

31

Adler dan Barnett dalam Luhulima (ed.), Masyarakat Asia Tenggara menuju Komunitas ASEAN 2015, laporan penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar - P2P-LIPI, 2008 , hal 14 32

Kabir, S. and Salim, R, Regional Economic Integration in ASEAN: How Far Will It Go? Journal of Southeast Asian Economies, 31(2), 2014 hal 314.

Page 23: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

23

berperan langsung dalam pergerakan sebuah masyarakat ASEAN, maka

tingkat kepemilikan dan kepercayaan masyarakat pun akan terus meningkat

seiring dengan tumbuhnya integrasi itu sendiri.

Kedua, terkait dengan peran masyarakat, dalam sebuah konsep

kedaulatan negara dikenal sebuah ajaran mengenai kedaulatan rakyat, yang

mana pokok dari ajaran tersebut dapat secara mudah kita lihat dalam sebuah

negara yang menganut sistem demokrasi. Sistem demokrasi mengusung

sebuah prinsip dimana kedaulatan dijalankan dari, oleh, dan untuk rakyat,

sebagaimana selanjutnya dijelaskan dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 bahwa

kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang

Undang Dasar. Pengertian tersebut mempunyai makna bahwa rakyatlah yang

berdaulat terhadap negara, dimana secara yuridis pengelolaan kedaulatan

akan dilaksanakan oleh para wakil rakyat untuk memenuhi kepentingan dan

melaksanakan amanah yang diberikan rakyat.33

Dengan adanya penjelasan di atas, upaya pembentukan masyarakat

ASEAN sebagai sebuah masyarakat yang people centered pun dapat dilihat

sebagai suatu upaya yang penting, dimana ketika masyarakat sudah memiliki

rasa pememilikan yang kuat terhadap ASEAN, maka keberadaan ASEAN pun

akan makin kuat, rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara akan memiliki

kepentingan bersama untuk mempertahankan kerjasama dan integrasi ASEAN

kedepan. Walaupun demikian, hal ini pun dapat berjalan terbalik seperti

contoh yang dapat dilihat pada kasus BREXIT dimana rakyat juga dapat

memvoting keluar keanggotaan negaranya. Hal menarik lain yang dapat kita

simpulkan dari penjelasan diatas adalah bahwasanya kita dapat mengerti

mengapa ASEAN terus mempromosikan berjalannya demokrasi terhadap

semua negara anggota, khususnya padan negara CMLV, karena sesungguhnya

kedepan berjalannya masyarakat ASEAN adalah upaya dari penerapan unsur

demokrasi itu sendiri.

33

Ulfia Hasanah, memaknai hakikat kedaulatan rakyat dalam ketatanegaraan indonesiA, jurnal yuridis, universitas riau, hal 2.

Page 24: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

24

“An ASEAN community conscious of its ties of history, aware

of its cultural heritage and bound by a common regional

identity… We see vibrant and open ASEAN societies

consistent with their respective national identities, where all

people enjoy equitable access and opportunities for total

human development regardless of gender, race, religion,

language, or social and cultural background.”(ASEAN Vision

2020)34

Upaya dalam membangun sebuah masyarakat ASEAN memerlukan

sebuah tindakan konstruktif, dapat dilihat bahwasanya gagasan ‘common

regional identity’ selalu muncul dan menjadi basis dalam pembentukan

masyarakat ASEAN, pengkonsruksian identitas perlu untuk ditujukan kepada

masyarakat, agar kedepannya selain memiliki identitas dari negara masing-

masing, masyarakat pun di Asia tenggara pun memiliki indentitas ke ASEAN-

an. Upaya pembentukan identitas kolektif menurut pendapat Alexander

Wendt merupakan faktor yang sangat penting, dimana pembentukan

identitas akan mengarahkan kepentingan setiap masing-masing individu

kedalam sebuah arah kepentingan bersama.35

Terkait dengan adanya perbedaaan-perbedaan yang terdapat antar

masing masing masyarakat negara, Wendt memiliki kepercayaan bahwa

identitas manusia bukanlah sesuatu yang bersifat given atau alamiah,

melainkan hasil dari perkembangan tranformasi sosial yang dialami oleh tiap-

tiap individu dalam perjalanan hidupnya melalui interaksi sosial yang terjalin

diantara satu dengan yang lain, maka itu setiap negara anggota ASEAN

memiliki peran untuk membuat masing-masing masyarakatnya dapat

mengenal ASEAN secara lebih dalam, khususnya dengan upaya yang berfokus

pada pengembangan people centered ASEAN, dimana selanjutnya masyarakat

34

ASEAN Secretariat, ASEAN Vision 2020, Kuala Lumpur, 1997. 35 Leni Winarni, Konstruktivisme, Yogyakarta, 2014, hlm. 6

Page 25: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

25

didorong untuk dapat berpartisipasi langung sehingga proses transformasi

social pun akan berjalan.36

Kesimpulan

Sejak pembentukannya pada tahun 1976, ASEAN telah mengalami

banyak perkembangan. Untuk menciptakan sebuah kawasan regional yang

damai, stabil, dan makmur, upaya pembentukan integrasi kawasan pun

digagas, hingga kemudian muncul sebuah konteks baru dalam hubungan

masyarakat regional yaitu Masyarakat ASEAN. Dalam Visi-nya untuk

mewujudkan Masyarakat ASEAN 2015, masyarakat pun didorong untuk

memiliki sebuah identitas regional yaitu Identitas ASEAN, dengan adanya

identitas kolektif ini rasa ke-kekita-an (we feeling) diharapkan akan muncul,

dimana masyarakat ASEAN akan berkembang menjadi sebuah masyarakat

yang saling peduli dan saling berbagi (a caring and sharing community).

Sehubungan dengan upaya tersebut kebijakan pengembangan People’s

Centered ASEAN juga dibentuk untuk mengarahkan pembangunan

masyarakat ASEAN yang berlandaskan pada upaya keterlibatan masyarakat

sipil dalam pembangunan ASEAN kedepan.

Pada perkembangannya diketahui pengembangan People’s Centered

ASEAN masih banyak diragukan oleh banyak pihak, ASEAN masih dinilai

sebagai suatu organisasi regional yang elite driven. Upaya pembangunan

identitas ASEAN yang saat ini digagas dengan upaya pengenalan ASEAN dan

Masyarakat ASEAN kepada masyarakat pun banyak dinilai hanya sebagai

upaya seremonial belaka. Kekurangan tersebut disebabkan karena adanya

kepentingan yang tumpang tindih sehingga pemerintah tidak memiliki

pandangan yang lurus terkait dengan peran pembangunan Identitas ASEAN,

36

Ibid

Page 26: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

26

kemudian diketahui bahwa upaya pembangunan masyarakat ASEAN,

khususnya pengembangan integrasi masyarakat regional memiliki beberapa

hambatan, diantaranya adalah kurang siapnya Indonesia untuk bersaing dan

berinteraksi dalam era masyarakat ASEAN. Hal ini kemudian berimbas pada

kebijakan pemerintah yang terkesan ragu-ragu dan tidak all-out dalam

mewujudkan sebuah pembentukan masyarakat regional ASEAN. Adanya fakta

tersebut tak pelak membuat berjalanya proses dalam mewujudkan visi

People’s Centered ASEAN terganjal.

Lebih lanjut, kepentingan fundamental Indonesia menjadi alasan dari

tindakan yang diambil pemerintah terkait pandanganya dalam pembentukan

Masyarakat ASEAN. Sejatinya sebuah negara tidak bisa mengabaikan

kepentingan fundamentalnya hanya untuk mengejar cita-cita dalam

membentuk sebuah integrasi kawasan. Ketidaksiapan Indonesia dalam

menyongsong era masyarakat ASEAN disebabkan oleh masih kurangnya

kesiapan pemerintah di berbagai sektor, serta terkait dengan kondisi

pendidikan, dan ekonomi masyarakat, yang secara keseluruhan belum cukup

memadai bagi Indonesia untuk masuk kedalam sebuah entitas masyarakat

regional ASEAN, maka itu bisa dilihat bahwa pemerintah saat ini cenderung

berfokus untuk meningkatkan kapasitas dalam negerinya terkait dengan

pembentukan masyarakat ASEAN.

Terlepas dari fakta tersebut, proses untuk menuju pembentukan

masyarakat ASEAN masih terus berjalan, dari analisa yang dilakukan dapat

dilihat bahwasanya Indonesia masih berada dalam jalur konstruksi dari

pembentukan masyarakat ASEAN itu sendiri, dimana Indonesia tetap

melakukan perannya untuk membangun identitas masyarakat ASEAN melalui

upaya peningkatan awareness serta keterlibatan masyarakat. Selanjutnya

dapat dilihat bahwa interaksi yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara-

negara ASEAN, telah membuat suatu kerangka identitas dasar sebagaimana

ASEAN Way muncul sebagai kerangka dasar bagi negara-negara ASEAN untuk

saling berhubungan. Identitas tersebut sebagai contoh telah mendorong

Page 27: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

27

Indonesia dalam menempatkan perhatiannya yang cukup terhadap ASEAN,

sebagaimana dikatakan bahwa ASEAN adalah soko guru politik luar negeri

Indonesia. Dalam masa kepemerintahan Presiden SBY, peran diplomasi yang

dilakukan oleh Indonesia dalam mendukung pembentukan masyarakat ASEAN

secara umum dapat dikatakan cukup aktif, sejalan dengan kepentingan

Indonesia untuk mengambil posisi kepemimpinan di ASEAN.

Terakhir, sebagaimana yang dikemukakan dalam teori Identitas, untuk

membangun sebuah kawasan regional yang kuat dibutuhkan sebuah

pembangunan Identias yang secara terstuktur masuk sebagai dasar dari

adanya sebuah konstruksi kepentingan bersama. Dengan begitu, selagi

mengejar ketertinggalanya, peran diplomasi Indonesia pun harus tetap

dijalankan, dan juga ditingkatkan dalam upaya untuk mendorong Integrasi

ASEAN, sebagaimana agar pembentukan Masyarakat ASEAN dapat terwujud

seperti yang dicita-citakan.

Daftar Pustaka Buku & Jurnal

Adler dan Barnett dalam Luhulima (ed.), Masyarakat Asia Tenggara menuju

Komunitas ASEAN 2015, laporan penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar -

P2P-LIPI, 2008

Adler, Emanuel dan Barnett, Michael, Collective Identity and Conflict

Management in Southeast Asia, 1988. Dalam “Security Communities”,ed.

Amitav Acharya, 198-227. Cambridge: Cambridge University Press.

Alexander Wendt, Social Theory of International Politics. Cambridge:

Cambridge University Press, 1999

ASEAN Secretariat, ASEAN Vision 2020, Kuala Lumpur, 1997.

ASEAN Secretariat, ASEAN Charter, Jakarta, 2008.

ASEAN Secretariat, ASCC Blueprint, Jakarta, 2009.

Page 28: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

28

Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, ASEAN Selayang Pandang edisi ke-19,

2010, Jakarta, 2010.

Guido Benny and Kamarulnizam Abdullah, Indonesian Perceptions and

Attitudes toward the ASEAN Community, Journal of Current Southeast

Asian Affairs 1/2011

Hassan wirajuda. Pidato Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada

lokakarya Nasional diplomasi public. Bandung 6 desember 2006.

Kabir, S. and Salim, R. Regional Economic Integration in ASEAN: How Far Will

It Go? Journal of Southeast Asian Economies, 31(2), 2014.

Kementerian Luar Negeri RI, Buku diplomasi Indonesia 2011, Jakarta, 2011.

Kementerian Luar Negeri RI, dokumen rencana strategis Kemenlu 2010-2014,

Jakarta, 2010.

Kementerian Luar Negeri RI, Laporan Kinerja Ditjen Kerja Sama ASEAN 2014,

Jakarta, 2015.

Leni Winarni, Konstruktivisme, Yogyakarta, 2014

Mcmillan dan Chavis, Sense of Community : A Definition and Theory, Journal

of Community Psycology, 14(1), 1986.

Pandu Utama Manggala, Politik Luar Negeri Indonesia dalam mendorong

terciptanya regionalisme ASEAN, Universitas Indonesia, 2009.

Rodolfo Severino, Dalam Haiyyu Darman Moenir, One Identity Towards

Asean Community 2015, Procedings Of International Conference On

Asean Studies 2014 (Iconas), Asean Studies Center Ugm, Yogyakarta,

2014

Ulfia Hasanah, Memaknai Hakikat Kedaulatan Rakyat Dalam Ketatanegaraan

Indonesi, Jurnal Yuridis, Universitas Riau Zhikica Zach, Public Diplomacy of Multilateral Organizations: The Cases of

NATO,EU, and ASEAN. Los Angeles: Figueroa Press, 2015

Wawancara

Page 29: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

29

Wawancara Direktur Kerjasama Fungsional ASEAN, George lantu

Wawancara dengan Peneliti Kajian Asia Tenggara P2P LIPI, Khanisa Krisman

Internet

Indonesia Pertegas Peran Aktif Wujudkan ASEAN Community,

http://www.theglobal-

review.com/content_detail.php?lang=id&id=2604&type=3#.V5WorVR97I

U Diakses pada 17 Juni 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

ASEAN Jadi Soko Guru Politik Luar Negeri Indonesia http://news.okezone.com/read/2013/03/22/411/780253/asean-jadi-soko-guru-politik-luar-negeri-indonesia Diakses pada 20 September 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

ASEAN Literary Festival http://aseanliteraryfestival.com/ Diakses pada 27 Oktober 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

Menengok ASEAN blogger festival-2013 di solo

http://edisicetak.joglosemar.co/berita/menengok-asean-blogger-festival-

2013-di-solo-kompak-promosikan-wisata-lewat-dunia-maya-135573

Diakses pada 1 Desember 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

About ASEAN Literary Festival

http://aseanliteraryfestival.com/?page=archive&jenis=About Diakses

pada 27 Oktober 2016, 20.00 WIB, Surakarta.

Tempo, ahli mea: di depan mata Indonesia jangan pasif, diakses https://m.tempo.co/read/news/2016/01/01/090732297/ahli-mea-di-depan-mata-

indonesia-jangan-pasif Diakses pada 5 November 2016, 20.00 WIB,

Surakarta.

Page 30: PERAN INDONESIA DALAM MENDORONG INTEGRASI · PDF fileTerkait pembentukan ASEAN Community, semangat keberagaman ... masih dirasa jauh dari sebuah kata ideal, dimana dapat dilihat bahwa

30