Penyakit pada usia lanjut home care - unimus - ika syamsul huda mz - 02 desember 2011
83
Ika Syamsul Huda MZ, 2011 1950 1975 2009 2025 2050 0 500 1000 1500 2000 2500 200 300 700 1200 2000 Populasi umur 60+: dunia, 1950 - 2050 Populasi umur 60+: dunia, 1950 - 2050 United Nations Department of Economic and Social Affairs/Population Division World Population Ageing 2009 Juta Tahun
Transcript of Penyakit pada usia lanjut home care - unimus - ika syamsul huda mz - 02 desember 2011
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
1950 1975 2009 2025 20500
500
1000
1500
2000
2500
200300
700
1200
2000
Populasi umur 60+: dunia, 1950 - 2050
Populasi umur 60+: dunia, 1950 - 2050
United Nations Department of Economic and Social Affairs/Population Division World Population Ageing 2009
Juta
Tahun
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
1950 2009 20500
5
10
15
20
25
8
11
22
Proporsi Lansia: dunia, 1950 - 2005
Proporsi Lansia: dunia, 1950 - 2005
United Nations Department of Economic and Social Affairs/Population Division World Population Ageing 2009
Pers
enta
se
Tahun
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
60 65 800
5
10
15
20
25
20
16
8
Harapan Hidup pada umur 60, 65 dan 80 tahun: dunia, 1950 - 2005
Harapan Hidup pada umur 60, 65 dan 80 tahun: dunia, 1950 - 2005
United Nations Department of Economic and Social Affairs/Population Division World Population Ageing 2009
Tahu
n
Umur dalam Tahun
12.4
16.0
16.0
16.4
16.4
16.5
16.7
16.9
17.0
17.1
17.2
17.3
17.8
18.6
19.5
19.5
United States
Finland
United Kingdom
France
Croatia
Latvia
Estonia
Spain
Portugal
Belgium
Bulgaria
Sweden
Greece
Germany
Italy
Japan
Sources: Carl Haub, 2006 World Population Data Sheet.
The World’s 15 ‘Oldest’ Countries and the U.S.Percent Age 65 or Older
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
0 - 4
5 - 14
15 -
24
25 -
34
35 -
44
45 -
54
55 -
64
65 -
74
75+
0
50
100
150
200
250
300
350
Jumlah Rawat Inap per 1000 penduduk. Perancis, Tahun 2000
Jumlah Rawat Inap per 1000 penduduk. Per-ancis, Tahun 2000
Erika Schulz10.03.2005
Kelompok umur (tahun)
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Aging and Disease
• Aging is associated with increase in incidence and severity of
disease
• Factors predispose individuals to functional losses later in life
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Aging and Disease
• OSTEOPOROSIS• OSTEOARTRITIS• KARSINOMA PROSTAT• ARTERITIS TEMPORAL
• SEPTIKEMIA• PNEUMONIA• SIROSIS HEPATIS• NEFRITIS• PENYAKIT SEREBROVASKULAR• INFARK MIOKARD
• DIABETES MELITUS TIPE 2• KEGANASAN• HIPERTENSI• PENYAKIT ALZHEIMER• PENYAKIT PARKINSON• EMFISEMA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
PENYEBAB PALING UMUM KEMATIAN PADA UMUR >65 (TH 2000)
PENYAKIT JANTUNG
KEGANASAN
PENYAKIT SEREBROVASKULAR
INFLUENZA & PNEUMONIA
DIABETES MELITUS
PENYAKIT ALZHEIMER
NEFRITIS
KECELAKAAN
SEPSIS
TUBERKULOSIS
DIARE
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
PERBEDAAN TAMPILAN PENYAKITPADA LANSIA DAN MUDA
PARAMETER LANSIA MUDAEtiologi Endogenik
TersembunyiKumulatif/ multipelKronik
EksogenikNyataKhas, tunggalBaru
Awitan Menyelinap Jelas
Perkembangan Progresif cacatRentan penyakit lain
Sembuh sendiriTimbul kekebalan
Ragam individual Berbagai bentuk Sama
Dari : Stieglitz (1954)
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Immobility Instability
Incontinen
ce
Intellectual
impairment
Infection
Impairment of vision and
hearing
Irritable
colon Isolation
(depression)
Inanition (malnutrition)
Impecunity
Iatrogenesi
s
Insomnia
Immune
deficiency
Impotence
14i
• Immobility • Instability • Incontinence • Intellectual impairment • Infection • Impairment of vision and hearing• Irritable colon • Isolation (depression) • Inanition (malnutrition) • Impecuniosity • Iatrogenesis • Insomnia • Immune deficiency • Impotence
SINDROMA GERIATRI
Berbagai gejala yang dirasakan oleh pasien usia lanjut dan/atau perumatnya yang belum menjadi diagnosis, dan suatu usaha diperlukan untuk mencari diagnosis sehingga pengobatan dapat diberikan.
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Sindrom serebralKonfusioGangguan otonomInkontinensiaJatuhKelainan tulang & patah tulangDekubitus
GERIATRIC GIANTS
13
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
IMMOBILITY
• Musculoskeletal disorders– Arthritides, osteoporosis, fractures….
• Neurological disorders– Stroke, parkinson’s disease….
• Cardiovascular diseases– CHF (severe), CAD…..
• Pulmonary diseases– COPD (severe type)
• Sensory factors– Fear, impairment vision
• Environmental causes: – Forced immobility…..
• Others : – Malnutrition, malignancy, depression…
Penyebab umum
14
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
ULKUS DEKUBITUS
komplikasi
15
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
KERUSAKAN / KEMATIAN KULIT SAMPAI JARINGAN DI BAWAH KULIT, BAHKAN MENEMBUS OTOT SAMPAI MENGENAI TULANG -- AKIBAT ADANYA PENEKANAN PADA SUATU AREA SECARA TERUS MENERUS SEHINGGA MENGAKIBATKAN GANGGUAN SIRKULASI DARAH SETEMPAT
ULKUS DEKUBITUS= LUKA TEKAN (Pressure sores / Pressure ulcer)
Sangat sulit sembuh!
16
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
PENAMPILAN KLINIS DEKUBITUS
DERAJAT I : REAKSI PERADANGAN MASIH TERBATAS PADA EPIDERMIS. TAMPAK SEBAGAI DAERAH KEMERAHAN / ERITEMA INDURASI ATAU LECET
DERAJAT II : REAKSI LEBIH DALAM SAMPAI MENCAPAI SELURUH DERMIS HINGGA LAPISAN LEMAK SUBKUTAN. TAMPAK SEBAGAI ULKUS YANG DANGKAL, DENGAN TEPI YANG JELAS DAN PERUBAHAN WARNA PIGMEN KULIT
DERAJAT III : ULKUS LEBIH DALAM, MELIPUTI JARINGAN LEMAK SUBKUTAN DAN MENGGAUNG, BERBATASAN DG. FASCIA OTOT. SUDAH MULAI ADA INFEKSI DG. JARINGAN
NEKROTIK YANG BERBAU
DERAJAT IV : PERLUASAN ULKUS MENEMBUS OTOT, SEHINGGA TAMPAK TULANG DI ADERAH ULKUS INFEKSI TULANG DAN SENDI
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
“trip” = tersandung“tumble” = terguling“slip” = terpeleset
Setiap kejadian berupaketidak-sengajaanyang menyebabkan seseorang secara tidak disangka-sangkabersentuhan dengan lantai atau tempat yang lebih rendah.
INSTABILITAS
hampir jatuh
JATUH
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
UCSF Division of Geriatrics Primary Care Lecture Series May 2001
• 30% terjadi pada umur +65 per tahun• Separuhnya merupakan jatuh berulang• Kejadian jatuh meningkat dengan
bertambahnya umur• Lebih dari separuh kejadian jatuh di rumah
perawatan atau rumah sakit setiap tahunnya
JATUH = falls
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
MULTI RAGAM FAKTOR RISIKO PENYEBAB JATUH
FAKTOR INTRINSIK FAKTOR EKSTRINSIK
Kondisi medik danneuropsikiatrik
Gangguan penglihatandan pendengaran
Perubahan neuromuskular,gaya berjalan, dan refleks postural karena proses menua
Obat-obatanyang diminum
Penggunaanalat bantu berjalan
yang tidak tepat
Lingkunganyang tidak berbahaya
JATUH
Gaya berjalan tidak normal dan jatuh
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• 10% pria dan 15% wanita diatas 65 th di australia menderita inkontinensia urin ( Fonda)
• Sedang mereka yang masih aktif, 10 – 15 % dari pria dan 20 – 35% dari wanita, mengalami episode-episode inkontinensia ( Reuben et al, 1996)
INCONTINENCEINKONTINENSIA URIN
INKONTINENSIA AKUT
• D : Delirium• R : Restriksi mobilitas,
Retensi• I : Infeksi,Inflamasi,Impaksi
feses • P : Pharmasi (Obat-
obatan). Poliuria
• D : Delirium• I : Infection• A : Atrophic vaginitis, Atrophic
Urethritis• P : Pharmaceuticals• P : Psychologic Factors• E : Excess urine output• R : Restricted mobility• S : Stool impaction
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Feses yang cair belum terbentuk (merembes)• Keluar feses sdh berbentuk (1-2 x/hari, d
pakaian / tempat tidur)• TIPE : (Brocklehurst 1987)
1. Akibat konstipasi2. Simptomatik (penyakit pd usus besar)3. Neurogenik (kontrol persyarafan)4. Hilangnya refleks anal
INKONTINENSIA ALVI
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
INKONTINENSIA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
INTELECTUAL IMPAIRMENT
• Sindroma • penyakit pada otak • kronik dan progresif, • mengganggu banyak fungsi kognitif tinggi, • tanpa adanya gangguan perkabutan kesadaran.
Demensia
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• MEMORY Kemampuan mengingat• THINGKING Kemampuan berpikir• ORIENTATION Kemampuan orientasi waktu, tempat• COMPREHENSION Kemampuan pemahaman• CALCULATION Kemampuan berhitung• LEARNING CAPACITY - Kemampuan belajar• LANGUANGE Kemampuan berbahasa• JUDGMENT Kemampuan pertimbangan
Fungsi KOGNITIF TINGGI yang terganggu pada DEMENSIA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
NORMAL
MUDAH LUPA
MILD COGNITIVE IMPAIRMENT
DEMENTIA
KONSEP KONTINUM GANGGUAN KOGNITIF
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Lupa lagi … Lupa lagi??
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Disturbance of consciousness (reduced clarity of awareness of environment) – Reduced ability to focus, sustain or shift attention
• A change in cognition (memory, disorientation, language disturbance) or the development of a perceptual disturbance that is not better accounted by dementia
DELIRIUM
Delirium Risk Factors
• Age• Cognitive impairment
– 25% delirious are demented
– 40% demented in hospital delirious
• Male gender• Severe illness• Hip fracture • Fever or hypothermia• Hypotension • Malnutrition
• High number of meds • Sensory impairment• Psychoactive medications• Use of lines and restraints• Metabolic disorders:
– Azotemia– Hypo- or
hyperglycemia– Hypo- or
hypernatrmiea• Depression• Alcoholism• Pain
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Delirium has a poor prognosis
• Ý LOS (>7d more)• Ý risk dementia dx (55%/2y)• Ý ADL decline• Ý institutionalization• Ý mortality (2.1x/12 mos)
McCusker et al, JAGS 2003; McCusker et al, Arch Int Med 2002;
Rahkonen et al, JNNP; Inouye et al, JGIM 1998
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Pneumonia• Pneumokokus• Aspirasi• Influenza
ISK• ISK-kateter
Kulit• Varicela Zoster• Luka tekan (ulkus dekubitus)
CDC JAMA 1998 279 575-576
INFECTION
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Gastrointestinal• Abses intra abdominal• Kolesistitis, Divertikulitis, Apendisitis• Kolitis Clostridium difficile
EndokarditisMeningitisTuberkulosisHIVHepatitis B dan CSexual Transmitted Diseases
CDC JAMA 1998 279 575-576
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Terjadi pada 20-30% usia lanjut (>75 tahun)• Yang tersering:
– Kesalahan refraksi– Katarak– Glaukoma– Degenerasi makular– Retinopati diabetik– Kebutaan
IMPAIRMENT OF VISION
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
KATARAK
Penglihatan Normal Penglihatan Katarak
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Penglihatan Normal Penglihatan Glaukoma
GLAUKOMA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Penglihatan Normal Penglihatan Degerasi Makula
DEGENERASI MAKULA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Associated with decreased cognition, depression, dissatisfaction with life, and withdrawal from social activities.
IMPAIRMENT OF HEARING
WHISPER VOICE TEST
• An alternative to hand-held audio scope.• Done by whispering 3 – 6 words at a distance
of 8, 12, or 24 inches from the patient’s ear.• Examiner should stand behind the patient and
have one ear covered during the examination.• Inability to repeat >50% of the whispered
words is considered a failed screening.
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Community-Dwelling 1 - 9 %• Hospitalized 11 – 45%• Primary Care setting 10 – 12%• Nursing home 10 – 26%• Permanent placement 43%
ISOLATION (DEPRESSION)EPIDEMIOLOGY
Depression of the Elderly - - Jackie L. Neel, D.O.
Prevalence of Depression in Medical Illness
Stroke 26-61%Cancer 18-39%Myocardial infarct 15-19%Rheumatoid Arthritis 13%Parkinson’s Disease 10-37%Diabetes 5-11%
Suicide in the elderly
• 14.3 dari setiap 100.000 usia >65 tahun meninggal karena bunuh diri pada 2004, lebih tinggi daripada populasi umum (11 dari 100.000)
• Sampai 75% usia lanjut yang mati dengan cara bunuh diri mengunjungi dokter dalam sebulan sebelum kematian
• www.cdc.gov/ncipc/wisqars
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Konstipasi merupakan keluhan, bukan penyakit
• 80% manusia pernah konstipasi; konstipasi yang singkat merupakan hal normal
• Merupakan keluhan saluran cerna terbanyak pada usia lanjut
• 30-40% orang di atas 65 tahun mengeluh konstipasi
IRRITABLE COLONKONSTIPASI
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Batasan konstipasi klinik: ditemukannya sejumlah besar feses memenuhi ampula rektum pada colok dubur; dan atau timbunan feses pada kolon, rektum, atau keduanya yang tampak melalui foto polos abdomen.
• Konstipasi sering diartikan dengan BAB jarang (<3x seminggu) dengan feses yang kecil-kecil dan keras, kadang disertai kesulitan sampai rasa sakit.
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
GCC 9/5/06
Used in Clinical Trials
Correlates with symptoms of straining and difficult evacuation
Also correlates with colonic transit (Type 1 or Type 7 stool is correlated with slow or rapid colonic transit Degen LP, Phillips SF. How well does stool form reflect colonic transit? Gut
1996;39:109-113.
Majority of “constipated”patients have stools that are
Type 1-3
University of Bristol, Scand J Gastroenterol, 1997
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
46
Prevalensi malnutrisi pada populasi usia lanjut:
• Tinggal di lingkungan masyarakat: 3 to 11% • Penghuni rumah perawatan: 17 to 65% • Rawat inap di Rumah Sakit: 15 to 40%
INANITION (MALNUTRION)
47
Malnutrition: a vicious cycle
MalnutritionReduced mobility
Reduced capacity to feed oneself
Apathy, depression, reduced attention
Reduced appetiteLoss of muscle
mass
48
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Session 13
Poverty Rate by Age of Elderly in the U.S. - 2000
Age Poverty Rate
65-74 Yrs. 9%
75-84 Yrs. 12%
85+ Yrs. 14%
Source: Administration on Aging. 2001. Available online at http://www.aoa.dhhs.gov/aoa/STATS/aging21/default.htm
IMPECUNIOSITY
49
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Session 13
Poverty Rate of Elderly byMarital Status - 2000
Not in Poverty
In Poverty
17%
83%
5%
95%
Married Couples
Source: Administration on Aging. 2001. Available online at http://www.aoa.dhhs.gov/aoa/STATS/aging21/default.htm
Unmarried
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Iatrogenesis refers to any unintended and untoward consequence of well-intended healthcare interventions.
• Cascade iatrogenesis is a series of adverse events triggered by an initial medical or nursing intervention initiating a cascade of decline. – Occurs most frequently among the oldest, most
functionally impaired patients and those with a higher severity of illness upon admission.
IATROGENESIS
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
IATROGENIC COMPLICATIONSRisk factors for iatrogenic complications include :(a)Multiple chronic diseases: The greater the number of chronic diseases, the greater the risk that treatment of one disease will exacerbate others. For example, treatment of arthritis with a nonsteroidal anti-inflammatory drug may exacerbate chronic gastritis.
(b) Multiple physicians: Having several physicians can result in frequent change in patient's therapy that increases the risk of uncoordinated care.
(c) Multiple or inappropriate drugs increases the risk
of drug-drug or drug-disease interactions.
(d) Hospitalization: Risks of nosocomial infection, and transfusion reactions.
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Adverse Drug Events• 5-15% incidence of ADEs in elderly pts• Predictors
– > 4 meds– LOS > 14 days– > 4 active medical problems
• # of drugs is the strongest predictor; potential for interaction: 2 drugs 6%, 5 drugs 50%, ≥ 8 drugs nearly 100%
• 70-80% of ADEs in the elderly are dose related• 30-50% preventable
Carbonin P et al. JAGS 1991
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Survei pada 9000 orang umur > 65 tahun• Keluhan tidak tidur (12%)• Kesulitan memulai/mempertahankan tidur
(43%)• Bangun malam hari (30%)• Insomnia (29%)• Kesulitan tidur kronik (>50%)• Ngantuk tengah hari (25%)• Masalah jatuh tidur (19%)• Bangun terlalu dini (19%)• Bangun tanpa berasa istirahat (13%)
Ancoli-Israel S. JAGS 2005;53:S264-S271.
INSOMNIA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Impaired inflammation is likely a result of chronic illness– Diabetes, cardiovascular disease, etc.
• Chronic medication intake decreases the inflammatory response
• Healing response is diminished due to loss of the regenerative ability of the skin
• Infections are more common in the elderly• Effects of aging on the immune system; thymic
atrophy
IMMUNE DEFICIENCY
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
IMPOTENCEDISFUNGSI SEKSUAL• Kurangnya hasrat seksual• Tidak orgasme• Vagina kering• Inkontinensia • Dispareuni• Kadar testosteron• ISK kronik• Rasa terbakar• Perdarahan• Atrofi
Erectile Dysfunction
• Definition– Persistent & consistent or recurrent inability to achieve
and/or maintain erection sufficient for satisfactory sexual performance
– Minimum duration of 3 months
• Impotence = – Erectile problems– Libido problem– Orgasm problem– Ejaculatory problem
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Stroke and TIA• Cerebrovascular accident (CVA)
– Interruption of blood supply to the brain that may result in devastating neurological damage, disability, or death
• Transient ischemic attack (TIA)– Symptoms similar to stroke but go away with in minutes to
24 hours and leave no residual effects• 780,000 new or recurrent strokes per year• Third leading cause of death in US• 2/3 happen to those over 65 years of age
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Types of Stroke
• Ischemic (86%)– Thrombotic: occurs when a blood clot forms in an
artery that supplies the brain, causing tissue death (carotid artery stenosis); develops over time
– Embolotic: occurs suddenly when a blood clot (embolism) forms in one part of the body, travels through the bloodstream, and lodges in and obstructs a blood vessel in the brain
• Hemorrhagic
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Orthostatic and dysautonomic disturbance of BP control
• 30% of community-dwelling adults over 75 years of age have orthostatic hypotension (Lipsitz, 1989).
• Autonomic failure such as multiple system atrophy and diabetes mellitus.
• The combination of the blunted age-related autoregulatory changes, medications (diuretic, vasodilators), and chronic diseases predispose older adults to orthostatic hypotension.
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Orthostatic vital signs : positive test is defined as a SBP decrease of > 20 - 30mmHg, a DBP decrease of >10 - 15mmHg and/or HR increase of greater than 30 bpm when standing
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Anemia mempunyai dampak negatif terhadap status performance, fungsi physiologi, dan fungsi independensi pada usia lanjut.
• Anemia pada usia lanjut berhubungan dengan peningkatan kerapuhan, pengurangan fungsi kognitif, peningkatan risiko dementia, penurunan mobilisasi, peningkatan risiko jatuh, penurunan densitas tulang, dan peningkatan risiko depresi.
• Anemia juga merupakan faktor risiko terjadinya delirium ketika penderita lanjut usia rawat inap di RS
• Meningkatkan morbiditas dan mortalitas
ANEMIA
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
OSTEOPOROSIS
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• Osteoporosis -- a decreased bone density with normal bone mineralization– WHO Definition (2010)1
• Bone Mineral Density ≥2.5 SD’s below the mean seen in young normal subjects
– Incidence increases with age 2
• 30% of white women (age 50-70) are osteoporotic• By the age of 80, 70% are osteoporotic
1 Source: www.nof.org/professionals/WHO_Osteoporosis_Summary.pdf2 International Osteoporosis Center: Facts and Statistics
normal osteoporotic
Trabecular bone
Bone quality is not the only factor …
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• The most common fractures in the elderly osteoporotic patient include:– Hip Fractures
• Femoral neck fractures• Intertrochanteric fractures• Subtrochanteric fractures
– Ankle fractures– Proximal humerus fracture– Distal radius fractures– Vertebral compression fractures
Image courtesy of International Osteoporosis Foundation
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
ELDER MISTREATMENTElder Abuse, Neglect and Exploitation• Emotional/Psychological• Physical• Sexual• Financial• Neglect
– Active or intentional– Inactive or unintentional
Elder Abuse Statistics
• Prevalensi: 1% - 12%• Wanita > Pria• 75% korban adalah yang secara fisik rapuh;
50% tidak mampu merawat diri-sendiri; banyak yang konfusio atau disorientasi
• Kebanyakan terjadi di rumah• Kebanyakan pelaku adalah anggota keluarga,
umumnya pasangan hidup atau anak dewasa
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
TREN PERAWATAN KESEHATAN
Perawatan Institusi Home Care (Perawatan di rumah)
Home Care
Meencakup berbagai layanan kesehatan yang diberikan di rumah dan seluruh masyarakat untuk pemulihan individu yang cacat, sakit kronis atau terminal yang membutuhkan pengobatan medis, keperawatan, dukungan sosial dan / atau bantuan kegiatan penting untuk hidup sehari-hari.
Home care services are based on holistic and multidisciplinary health team approach
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
• physician, • nurse, • physical therapist, • social worker, • home care aid, • occupational therapist, • language therapist, • dietitian, • patient, • family members, ect ……
HOME CARE TEAM
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
1- Derubahan Demografik. Peningkatan terus-menerus harapan hidup saat lahir,
populasi usia lanjut dan penyakit kronis
2- Pengetahuan medis dan teknologi terus maju dalam “home care”.
Ventilator diproduksi untuk dipakai di rumah.
3- Home care berbiaya efektif
4- Kelebihan lain: Kebanyakan pasien dan keluarga lebih menyakai home care *Nicholson et.al. (2001), Aust. Health Review, 24(4): 181-87*Tuggey,Plant,Elliot. (2003) Thorax, 58(10); 867-71.** Elgen, Zander (1990) www.thracic.org/adobe/statement/home1-2 pdf
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Home care
• Terapi oksigen, inhalasi, nebulizer, • Perawatan trakeostomi, • Monitoring apnea di rumah, • Pengobatan intravena, • Ventilasi mekanik. • Perawatan luka• Selang makan, Nutrisi Parenteral Total• Infus intra vena• Dan lain-lain………………
Assessing the Patient
• Use the “INHOMES” mnemonic to help recall the areas of focus for the home visitI ImmobilityN NutritionH Home EnvironmentO Other PeopleM MedicationsE ExaminationS Safety, Spiritual health, Services
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
HOME VISIT
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
KOGNITIF
LINGKUNGAN
EKONOMIK
AFEKTIF
DUKUNGANSOSIAL
SPIRITUALITAS
MEDIKAL
STATUS FUNGSIONAL
INTERAKSI DIMENSI-DIMENSI ASESMEN GERIATRI
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
Knowing is not enough; we must applyWilling is not enough; we must do
Goethe
Mengetahui saja tidaklah cukup, kita harus menerapkanBersedia saja tidaklah cukup, kita harus melakukan
Ika
Syam
sul H
uda
MZ,
201
1
ありがとうArigatou gozaimasu
Terima kasih
Kembangkan bakatmu…Raih cita-citamu…Bantulah sesama…Ringankan bebanmu…([email protected])
![Pengantar Keselamatan Kerja Lepas Pantai [Syamsul Arifin]](https://static.fdocuments.in/doc/165x107/55cf8f27550346703b99782c/pengantar-keselamatan-kerja-lepas-pantai-syamsul-arifin.jpg)
