Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

33
OLEH Ir.M.SOBRON YAMIN LUBIS, M.Sc., Ph.D

description

Berisi Tentang Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Transcript of Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Page 1: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

OLEH Ir.M.SOBRON YAMIN LUBIS, M.Sc., Ph.D

Page 2: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 3: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Pendahuluan Pengenalan SAP Pemikiran Dasar Perspektif bisnis system manufaktur terpadu Analisis sistem manufaktur Information flow in manufacturing Component of CIM Architecture Product and Process Design for CIM Future automated factory

Page 4: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Referensi: Wheatherall, Alan, Computer Integrated Manufacturing-A total

company competitive strategy, Butterworth Heinemann, 1992 Wu, B., Manufacturing Systems Design and Analysis, Chapman

and Hall, 1991 F.H.Mitchell,Jr.SIM System an Introduction to Computer-Integrated

Manufacturing,Prentice Hall,1991

Page 5: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

1.Hadir paling lambat 10 menit, terlambat boleh mengikuti tanpa mengisi absensi.2.Wajib memakai sepatu, kecuali dengan alasan logis.3.Sanksi satu kali kehadiran fiktif akan menghanguskan tiga kali kehadiran nyata.4.Kehadiran tatap muka minimal 75% dari kehadiran Dosen.5.Mengganggu ketentraman Belajar Mengajar dianggap tidak hadir atau sanksi menghanguskan dua kali kehadiran

Page 6: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Ujian Tengah Semester 25%

Ujian Akhir Semester 35% Tugas 40%

Komponen Tugas Quiz (1 tgs) /Tugas Rumah (4 Tgs) 10% Keterampilan(1 tgs) 15% Paper (1 tgs) 15%

Page 7: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Quiz atau Tugas Rumah dengan soal mandiriQuiz dan Tugas Rumah tidak boleh samaSoal mandiri mempunyai ketentuan penilaianSoal mandiri harus relevan dengan materi kuliah yang telah berjalan.Tulis nama mata kuliah, Nama dan NIM pada lembar jawaban.

Page 8: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Tingkat kesulitan standart nilai ujian dirumuskan sebagai berikut:Bila pertanyaan berbunyi Nilai Sebutkan/tuliskan/berikan difinisi tentang D Terangkan/jelaskan/uraikan C Jelaskan dan beri contoh penerapan B Jelaskan dan bandingkan 2 prinsip dengan member contoh A (bila menyebutkan teori atau menuliskan kutipan refrensi

A+

Soal mandiri untuk ujian, tugas rumah atau quiz akan diberikan nilai dengan bobot seperti tabel di atas.

Sumber: “Unit Pengembangan Materi dan Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi”

Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 2005

Page 9: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Tidak boleh melakukan kecurangan tugas dan quiz, tugas dikumpulkan satu minggu kemudian.

Keterampilan adalah nilai Praktek sistem manufaktur terpadu serta membuat paper

Paper dibuat pada kertas A4 dengan hurup TNR dan 1,5 spasi. Jumlah minimal delapan dan maksimal sepuluh halaman tidak termasuk gambar maupun tabel.

Ketentuan Tugas Paper: Hardcopy Dipresentasikan (wajib) CD, isi: makalah (doc); presentasi (powerpoint); sumber: website, video, picture dan lain-lain

Page 10: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Manufacture terdiri dari dua kata latin yaitu manus(hand) and factus (make); manufacture berarti “made by hand”“Manufacture” pertama sekali digunakan pada tahun

1622.

Page 11: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Manufacturing – Suatu kumpulan operasi dan aktifitas yang berkorelasi untuk menghasilkan produk, seperti perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, pemrosesan, inspeksi, dan manajemen.

Manufacturing process – Aktifitas manufaktur merubah bentuk suatu produk dengan mesin-mesin seperti, milling, drilling dll.

Assembly – Kumpulan dari semua proses dengan mana bermacam komponen dan sub perakitan dibentuk bersamaan untuk membentuk rancangan rakitan atau produk secara geometris secara lengkap.

Manufacturing System – Suatu pengorganisasian beberapa proses manufaktur dan perakitan yang saling berinteraksi. Tujuannya adalah untuk menjembatani dengan diluar fungsi produksi berkenaan dengan mengoptimasikan produktifitas kinerja sistem.

Page 12: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai.

Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan produk yang telah ditetapkan.

Integrasi berarti bahwa proses manufaktur, operasi dan manajemen diperlakukan sebagai suatu sistem yang memungkinkan kontrol penuh dari fasilitas manufaktur.

Page 13: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

English system (1800s) Memperkenalkan mesin-mesin yang digunakan

secara umum yang dapat digunakan untuk produk yang bervariasi.

American system (1850s) Menekankan pada presisi dan kemampuan untuk

saling bertukar proses. Berubah dari “best fit” fokus kepada “greatest clearance without loss of functionality”.

Scientific management (1900s) Prespecified worker motions - Moved the control

totally into the hands of management. Process improvement (SPC) (1950s)

Identical procedures produce different results on same machine at different times. Emphasized outliers instead of mean performance.

Page 14: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Numerical control (1970s) Combining the versatility of general purpose

machines with the precision and control of special-purpose machines.

Computer integrated manufacturing (1980s) Pervasive use of computers to design products,

plan production, control operations, and perform various business-related functions.

Agile Manufacturing / Mass Customization (1990s) Creation of highly flexible organizational

structures that allow systems to produce highly customized product

Page 15: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 16: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 17: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 18: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 19: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 20: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu
Page 21: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Interested in: Lead time for

products Cost of processing

Decisions include: System configuration Scheduling methods

MachinesRaw

Material“Finished”Products

Page 22: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

MG

DTTT

T

M M

D

G G

T

M

G D

M

T

M

G

Job Shop ConfigurationFlow Line

Configurations

Page 23: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Job Shop Process layout that groups functionally similar machines

Flow Line Product layout that groups machines based on a product’s

flow

Cellular Manufacturing System Hybrid layout that groups similar parts and the

corresponding processing machines Flexible Manufacturing System is an automated application

Project Shop Product is fixed and people and equipment brought to it

Continuous Process

Page 24: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Manufacturing System Design

Resource Requirement

Buffer Capacity

Material FlowResource Lay Out

Page 25: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Operation Decomposition Planning

Deciding what to do Scheduling

Deciding when to do what you planned Execution

Carrying out the planned tasks according to the schedule

Hierarchical System Structure Shop Workstation Equipment

Page 26: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Little’s Law WIP = Production Rate Throughput Time

(L=λW) Matter is conserved Larger scope implies reduced reliability Objects decay Exponential growth in complexity

M components, N states ==> NM possible system states

Page 27: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Technology termaju Komponen sistem muncul untuk

berperilaku secara acak Batas (Manusia) rasionalitas Menggabungkan, menyederhanakan,

dan menghilangkan untuk menghemat waktu, uang, dan energi

Page 28: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Desain Produk Perencanaan Proses Desain system Produksi Perencanaan Produksi Perencanaan Operasional Shop Floor Control Execution

Page 29: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Idea Memahami dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan• Desain awal Studi kelayakan untuk menentukan fungsi awal

Prototype Market Research

Market potential, economic analysis, strategic assessment

Design Refinement Functional specifications

Detailed Specifications Detailed design considering functions,

quality/reliability, manufacturing, etc.

Idea Generation (Product Design)

Feasibility Study (Performance

Specification)

Preleminary Design (Prototype)

Final Design (Final Design

Specification)

Process Planning (Manufacturing

Specication)

Page 30: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Functional analysis Customer specifications Product reliability

Design for X Manufacture or Assembly

Simplification, standardization, modularization Testing Repair Robustness to variations

Concurrent engineering Consider how product will be manufactured

(process and production planning) during design phase

Reduce cost and time to market

Page 31: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Computer-Aided Design Use of computer graphics to assist in the creation,

modification, and analysis of a design Common uses

Geometric modeling Automated drafting and documentation Engineering analysis Design analysis

CAD/CAM Generation of manufacturing instructions directly

from CAD design data

Page 32: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Product (Consumer) Perspective Inception Design Production Use

Maintenance and repair Disposal Reuse, recycle, scrap

Production System (Manufacturer) Perspective

Design Ramp-up Maturity Decline

Time

Sale

Page 33: Pengenalan Sistem Manufaktur Terpadu

Lifecycle Inception Design Construction Startup Use Closure

Relationship to product lifecycle Typically production system lifecycle is longer than

an individual product’s lifecycle Production system will revert to earlier stages in its

lifecycle when new products are introduced Extent and cost depends on system flexibility