Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf ·...

12
Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang Martini Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Padang Abstract This experimental research was conducted to know whether reading skills and reading strategies helped the third year Accounting students of Padang State Polytechnic to improve their reading comprehension. The research was held for one semester with all of the third year students as population. The data of this research were gotten from pre-test, post-test, and questionnaire. The students were taught reading skills and reading strategies between pre-test and post-test. Then, they were given many reading tasks to apply them. From the analysis, it was found that the reading skills, strategies, and many reading tasks can improve the students' ability to comprehend the reading English texts. Key Words: Reading comprehension, reading skills, reading strategies 1. Pendahuluan Kemampuan membaca dengan pemahaman (reading comprehension) bagi mahasiswa sangat penting untuk mendapatkan informasi yang bersumber dari teks-teks yang terdiri dari fakta-fakta atau berbagai penemuan dan teori-teori baru, ataupun dari majalah-majalah dan jurnal ilmiah yang kebanyakan ditulis dalam Bahasa Inggris. Informasi yang didapatkan dari membaca ini tidak hanya untuk peningkatan karir mereka di masa depan, tetapi juga untuk pengembangan pendidikan mereka. Reading comprehension merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat diabaikan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Padang, khususnya pada jurusan akuntansi. Mahasiswa jurusan Akuntansi diwajibkan mengikuti perkuliahan bahasa Inggris selama en am semester dengan alokasi waktu 4x45 men it perminggu dengan jumlah tatap muka 18 kali persemester. Selama masa perkuliahan ini mahasiswa tidak hanya dilatih dan dibantu agar mampu meningkatkan keterampilan berbicara (speaking), menyimak (listening), dan menu lis (writing) tetapi juga keterampilan membaca dan memahami teks bahasa Inggris, baik tulisan- tulisan yang terkait dengan bidang studi mereka maupun artikel-artikel bahasa Inggris lainnya. Materi yang digunakan untuk reading comprehension mulai dari bahan bacaan yang bersifat umum sampai ke bacaan yang berlatar belakang akuntansi dan keuangan. Pada tahap awal, bacaan- bacaan lebih banyak dalam bentuk paragraf atau bacaan-bacaan pendek, kemudian ditingkatkan dengan artikel- artikel atau wacana. Penekanan pembelajaran reading comprehension pada semester pertama lebih banyak kepada penjelasan-penjelasan terhadap kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami bacaan secara menyeluruh, kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan bacaan dalam bentuk lisan atau tulisan. Pada semester kedua, pembelajaran reading comprehension lebih banyak difokuskan kepada pengenalan terhadap strategi-strategi membaca seperti surveying, skimming, scanning dan phase-reading . (Hyland, 1990); prereading, questioning, prediction, comprehension question (Mcwhor, 1992);

Transcript of Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf ·...

Page 1: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Padang

Martini Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Padang

Abstract

This experimental research was conducted to know whether reading skills and reading strategies helped the third year Accounting students of Padang State Polytechnic to improve their reading comprehension. The research was held for one semester with all of the third year students as population. The data of this research were gotten from pre-test, post-test, and questionnaire. The students were taught reading skills and reading strategies between pre-test and post-test. Then, they were given many reading tasks to apply them. From the analysis, it was found that the reading skills, strategies, and many reading tasks can improve the students' ability to comprehend the reading English texts.

Key Words: Reading comprehension, reading skills, reading strategies

1. Pendahuluan

Kemampuan membaca dengan pemahaman (reading comprehension) bagi mahasiswa sangat penting untuk mendapatkan informasi yang bersumber dari teks-teks yang terdiri dari fakta-fakta atau berbagai penemuan dan teori-teori baru, ataupun dari majalah-majalah dan jurnal ilmiah yang kebanyakan ditulis dalam Bahasa Inggris. Informasi yang didapatkan dari membaca ini tidak hanya untuk peningkatan karir mereka di masa depan, tetapi juga untuk pengembangan pendidikan mereka.

Reading comprehension merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat diabaikan bagi mahasiswa Politeknik Negeri Padang, khususnya pada jurusan akuntansi. Mahasiswa jurusan Akuntansi diwajibkan mengikuti perkuliahan bahasa Inggris selama en am semester dengan alokasi waktu 4x45 men it perminggu dengan jumlah tatap muka 18 kali persemester. Selama masa perkuliahan ini mahasiswa tidak hanya dilatih dan dibantu agar mampu meningkatkan keterampilan berbicara (speaking), menyimak (listening), dan menu lis (writing) tetapi juga keterampilan

membaca dan memahami teks bahasa Inggris, baik tulisan- tulisan yang terkait dengan bidang studi mereka maupun artikel-artikel bahasa Inggris lainnya.

Materi yang digunakan untuk reading comprehension mulai dari bahan bacaan yang bersifat umum sampai ke bacaan yang berlatar belakang akuntansi dan keuangan. Pada tahap awal, bacaan­bacaan lebih banyak dalam bentuk paragraf atau bacaan-bacaan pendek, kemudian ditingkatkan dengan artikel­artikel atau wacana. Penekanan pembelajaran reading comprehension pada semester pertama lebih banyak kepada penjelasan-penjelasan terhadap kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami bacaan secara menyeluruh, kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan bacaan dalam bentuk lisan atau tulisan.

Pada semester kedua, pembelajaran reading comprehension lebih banyak difokuskan kepada pengenalan terhadap strategi-strategi membaca seperti surveying, skimming, scanning dan phase-reading . (Hyland, 1990); prereading, questioning, prediction, comprehension question (Mcwhor, 1992);

Page 2: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

mengenali ide kunci. (key idea), menentukan topic, main idea, ide-ide penunjang (suporting details), menggunakan konteks untuk memahami kosakata, dan kalimat-kalimat yang berisikan gabungan beberapa ide dan unstated idea. Pada semester ketiga dan keempat, mahasiswa dilatih menggunakan strategi-strategi terse but di atas untuk membaca artikel atau wacana yang berisikan informasi yang umum, ilmu pengetahuan dan wacana yang berlatar belakang bidang studi akuntansi dan keuangan. Dengan memberikan latihan­latihan tersebut diharapkan agar mahasiswa tidak lagi memahami bacaan­bacaan berbahasa Inggris dengan menerjemahkan kalimat perkalimat ke dalam bahasa Indonesia. Dengan keterampilan membaca yang dimiliki, mahasiswa akan dapat mengembangkan keterampilan mereka dalam reading comprehension.

Selanjutnya pada semester ke lima dan ke enam, materi-materi bacaan juga disertai dengan pertanyaan-pertanyaan bacaan dalam bentuk pili han berganda yang meliputi pertanyaan tentang topik, ide pokok, kosakata melalui konteks (using contect for vocabulary), kesimpulan (inference), menentukan kata ganti (pronoun), bacaan (reference), atau pertanyaan-pertanyaan mengingat, dan pertanyaan pemahaman. Dengan memberikan latihan-Iatihan tersebut diharapkan. Mahasiswa akan lebih mudah dan akurat dalam memperoleh pesan atau informasi yang disampaikan penulis sekaligus mampu menceritakannya kembali dengan kata­kata sendiri dalam usaha meningkatkan kemampuan berbicara mereka.

Namun dari hasil pengamatan sementara terhadap mahasiswa jurusan akuntansi selama ini, terutama pada sa at mereka mengikuti perkuliahan pada semester lima dan enam, sebagian besar mahasiswa menemukan kesulitan dalam memahami bacaan-bacaan berbahasa Inggris. Kelihatannya mereka masih asing dengan strategi membaca atau belum

memiliki keterampilan membaca (reading skill). Akibatnya mereka menemukan kesulitan dalam menginterpretasikan makna kata-kata, memahami isi kalimat baik melalui paragraf maupun wacana, dan kesulitan dalam membuat kesimpulan.

Sehubungan dengan hal di atas Mickulecky (1990:25) mengatakan bahwa mahasiswa memerlukan beberapa keterampilan atau strategi yang efisien dalam memahami bacaan berbahasa Inggris, seperti previewing (mengidentifikasikan topik), reading for main ideas (menentukan ide pokok), using context for vocabulary (menggunakan konteks untuk menemukan makna kata tanpa melihat kamus), scanning for details (mencari informasi khusus dengan cepat), making inferences (membuat kesimpulan bacaan dan sudut pandang penulis), locating references (mengetahui penggunaan pronoun), dan reffering the passage (menemukan informasi tertentu dari bacaan). Dalam hal ini Brown (1994) juga menegaskan bahwa agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan memahami bacaan-bacaan berbahasa Inggris, mereka perlu menguasai strategi­strategi membaca dengan pemahaman. Mahasiswa yang berhasil mempelajari bahasa adalah mereka yang dapat menggunakan strategi belajar yang sistematis dan disengaja.

Jadi pendapat para ahli di atas semakin memperkuat dugaan bahwa kesulitan­kesulitan yang ditemui mahasiswa dalam memahami bacaan-bacaan bahasa Inggris selama ini disebabkan karena mereka belum memiliki reading skill. Akibatkannya kemampuan mereka dalam reading comprehension masih belum berhasil ditingkatkan. Dengan kata lain, tujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam reading comprehension belum mencapai sasarannya. Meskipun pengamatan ini belum merupakan temuan penelitian yang empiris, namun barangkali dapat dijadikan tolak ukur yang bersifat relatif.

108 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118

Page 3: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

Disamping faktor-faktor di atas, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, faktor strategi membaca yang efisien juga dapat dianggap sebagai penyebab kemampuan reading comprehension mahasiswa masih rendah. Mahasiswa belum terlatih membaca strategi-strategi membaca selama proses belajar mengajar reading comprehension di kelas. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Zintz (1975) bahwa setiap keterampilan yang diberikan harus disertai dengan latihan­latihan yang cukup, karena mahasiswa akan cenderung terlatih untuk mengerjakan sesuatu apabila kepada mereka diberikan latihan-Iatihan tentang apa-apa yang telah dipelajari. Jika mereka dilatih untuk menggunakan strategi-strategi membaca yang telah diajarkan dalam reading comprehension, maka mereka akan terlatih menggunakannya, sehingga dengan menggunakan strategi tersebut mereka akan dapat mengembangkan diri dalam meningkatkan kemampuan membaca dengan pemahaman.

Namun demikian masih terdapat faktor­faktor lain yang tidak bisa diabaikan disini seperti motivasi belajar yang rendah, faktor lingkungan yang tidak mendukung, faktor waktu yang tidak menunjang, dan sebagainya. Dan bahkan kesalahan tidak mungkin hanya dilemparkan kepada mahasiswa, tetapi juga kepada dosen bahasa Inggris yang menggunakan metode atau teknik keterampilan membaca selama ini belum tepat,atau materi bacaan yang kurang memadai, ataupun kurangnya penekanan pada latihan-Iatihan mengunakan strategi-strategi membaca yang efisien. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Harris (1990) bahwa suatu keterampilan akan dapat dikuasai apabila keterampilan tersebut dilatih penggunanya. Suatu keterampilan tidak akan dapat dikuasai segera setelah diajarkan. Agar mahasiswa menjadi pembaca yang baik, maka keterampilan yang diajarkan haruslah dilatih penggunaannya, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

2. Tinjauan Pustaka

Horby (1985) menjelaskan bahwa reading is an activity where the reader tries to look at and understand something which is written or printed. Artinya bahwa kegiatan membaca merupakan suatu proses mendapatkan dan memahami makna dari pesan atau informasi yang disampaikan penulis dalam sebuah bacaan (written text). Dengan membaca, seseorang berusaha untuk memperhatikan dan memahami sesuatu yang terdapat dalam suatu bacaan. Kegiatan membaca juga merupakan proses yang kompleks dimana pengenalan dan pemahaman dari symbol-simbol tertulis dalam sebuah bacaan dapat dipengaruhi oleh kemampuan menganalisis kata-kata, pengalaman, latar belakang bahasa, dan ilmu pengetahuan. Hal ini juga ditulis oleh Silberstain (1987) bahwa reading comprehension needs a thinking process, aktifitas membaca merupakan suatu proses berfikir dan aktifitas yang tidak hanya memerlukan kemampuan memahami tetapi juga latar berlakang pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.

Kustaryo dalam bukunya Reading Techniques for College Reading (1988) menjelaskan bahwa reading is the meaningful interpretation of printed or written verbal symbol. In shori, reading is a complex process of both human mind and physical activities to coordinate the function of the eyes, the ability to recognize words and phrases into a unit of thought or idea. Thereby, it involves some factors such as vocabulary, grammar, sentences relationship, cultural meaning and any other elements. Jadi membaca merupakan suatu proses yang rumit yang melibatkan aktifitas fisik dan pikiran dalam mengkoordinasikan fungsi mata, kemampuan mengenali frase dan kata-kata untuk memperoleh suatu ide atau makna. Dan oleh sebab dalam aktifitas membaca terlibat faktor-faktor kosakata, tata bahasa, hubungan kalimat­kalimat, budaya dan elemen lainnya.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118 109

Page 4: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

Dalam membaca dengan pemaham(,!n (reading comprehension) pembaca tidak hanya membaca tetapi juga memahami apa yang dibacanya. Seperti yang dikatakan De Boer (1964) bahwa membaca adalah suatu aktifitas yang melibatkan pemahaman dan interpretasi terhadap ide-ide yang disampaikan dalam symbol-symbol tertulis. Lebih jelasnya bahwa membaca tidak bisa dipisahkan dari pemahaman karena dalam aktifitas membaca diperlukan pemahaman untuk mendapatkan makna yang disampaikan dalam bacaan tersebut.

Dengan demikian reading comprehension merupakan suatu proses yang komplek karena pembaca tidak hanya terfokus pad a arti dari kata-kata atau frase tetapi juga pengertian yang utuh terhadap teks yang dibacanya. Oleh sebab itu untuk dapat memahami bacaan dengan baik, maka pembaca memerlukan beberapa keterampilan yang akan dikembangkan nya dalam kegiatan membaca di kelas ataupun di luar kelas. Seperti yang diungkapkan Carnine (1990) bahwa agar pelajaran membaca berhasil, dan agar mahasiswa memiliki kemampuan membaca dengan pemahaman dengan baik, maka mereka harus diajarkan beberapa keterampilan membaca. Kemudian Mikulecky (1990) lebih jauh menegaskan bahwa agar mahasiswa mampu membaca secara efisien, maka kepada mereka harus diajarkan secara langsung beberapa keterampilan membaca yang antara lain meliputi: previewing, predicting, questioning, scanning, recognizing the topic, setting the main idea, guessing the meaning of the new words, recognizing patterns of relationship, using signal words, drawing inferences, visualizing, paraphrasing, using lexical clues to cohesion, skimming, reading critically, drawing conclusion, summanzlng, reading faster, and adjusting to suit purposes.

Selanjutnya Yorid (1984) mengungkapkan bahwa:

"There are four faktors involved in reading, namely the knowledge of language, ability to predict or to guess in order to make correct choices, the ability to remember the previous cues and ability to make necessary association between the differences cues that have been selected".

Menurut Yorid ada beberapa hal yang terlibat dalam proses membaca yaitu kemampuan berbahasa, kemampuan untuk menduga atau menerka arti kata untuk menentukan arti yang paling tepat, kemampuan untuk membedakan butir­butir sebelumnya, dan kemampuan untuk membedakan butir-butir yang telah diseleksi. Jadi proses untuk mendapatkan makna dalam membaca membutuhkan proses perpikir di dalam otak pembaca dan keterampilan pembaca untuk menemukan informasi dari apa yang dibacanya.

Dalam membaca, seorang pembaca harus memiliki keterampilan khusus untuk memahami bacaan agar pembaca tersebut dapat mengambil pesan dan informasi yang disampaikan penulis. Pendapat ini diperkuat oleh Robinson (1975) yang menyatakan: "Reading also needs the most accessible skill for the satisfication of thr various needs of many people". Keterampilan membaca dibutuhkan agar pembaca dapat memenuhi kebutuhannya melalui membaca.

Person & Johnson (1978) mendiskusikan bahwa: "The more reading ability one possesses, the better one will comprehend". Semakin tinggi penguasaan keterampilan membaca seseorang maka akan lebih baik pemahamannya terhadap bahan yang dibacanya. Dengan kata lain, semakin terampil seseorang dalam mempergunakan keterampilan membaca, maka akan semakin tinggi tingkat pemahamannya. Pendapat ini diperkuat oleh pendapat Carnine (1990), bahwa andaikata mahasiswa diajarkan secara langsung keterampilan membaca

110 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118

Page 5: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

(reading skill), maka mereka akan dapat belajar membaca dengan pemahaman dengan baik.

Berdasarkan pendapat dan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa agar mahasiswa mampu membaca dan memahami tulisan-tulisandalam bahasa Inggris perlu sekali diajarkan kepada mereka keterampilan membaca.

Selanjutnya Harris (1990) mengungkapkan bahwa dalam membaca bukan hanya satu keterampilan yang dituntut, akan tetapi beberapa keterampilan yang berkembang dari tahun ke tahun." Reading skill is not one skill, but a number of interrelated skills which are developed gradually over a period of many years". Dengan demikian, suatu keterampilan tidak akan dikuasai segera setelah diajarkan. Agar mahasiswa menjadi pembaca yang baik, maka keterampilan yang diajarkan haruslah dilatih penggunaannya, baik dalam aktifitas belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.

Troyka (1978) mengungkapkan beberapa saran untuk menjadi seorang pembaca trampil sebagai berikut:

"How can you skillfully read? The first step is to understand the process of reading. The next step is practice basic reading skill over and over until they become automatic. The final step is stay in shape by reading frequently".

Menurut Troyka, untuk menjadi seorang pembaca terampil pertama-tama anda harus memahami proses yang terjadi sewaktu membaca, kemudian anda terus berlatih menggunakan keterampilan membaca yang anda peroleh sehingga anda terbiasa menggunakannya, dan terakhir adalah untuk selalu mengaplikasikan keterampilan yang telah diperoleh tersebut dengan sering membaca.

Zintz (1975) mengatakan: "Practice provides the circumstances for conditions

of learning to operate". Latihan-Iatihan yang yang diberikan akan menciptakan kondisi dimana proses belajar akan terjadi. Lebih jelasnya bahwa untuk mendorong agar keterampilan yang telah diajarkan dapat dikuasai, maka harus diberikan latihan-Iatihan yang cukup untuk menghasilkan keterampilan tersebut. Selanjutnya Zintz menganjurkan bahwa: "More short practice periods return greater dividens than fewer long ones". Latihan-Iatihan singkat yang ban yak diberikan akan lebih bermanfaat daripada memberikan latihan-Iatihan yang panjang tapi sedikit.

Selanjutnya para ahli seperti Pairy, 1987, Steffen dan Joag-Dev, 1984, dan Hawkins dalam Murcia dan Celce, 1991 mengatakan bahwa kemampuan membaca merupakan inti dari proses pembelajaran bahasa asing atau bahasa kedua. Kemampuan membaca yang baik akan berkontribusi terhadap penguasaan bahasa Inggris. Oleh karena itu kemampuan membaca mahasiswa perlu dibenahi agar kemajuan dalam proses pembelajaran tidak terganggu. Untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa Inggris tersebut diperlukan suatu strategi membaca. Hyland (1990) mengemukakan beberapa strategi membaca yang sebaiknya dimiliki mahasiswa, seperti: surveying, skimming, scanning, dan phase reading. Surveying adalah strategi untuk meninjau isi dan susunan bacaan dengan cepat dan efisien. Skimming digunakan untuk menemukan informasi dalam bacaan. Scanning digunakan untuk mencari informasi khusus dalam bacaan, dimana informasi lainnya diabaikan. Kemudian phase-reading membutuhkan kemampuan jarak mata dalam membaca.

Menurut Hosenfield dalam Murcia (1991), para pembaca yang sukses pada umumnya menggunakan strategi membaca. Ketika ia membaca, ia menekankan pada makna, membaca dalam frase, meninggalkan kata-kata sulit, menggunakan petunjuk konteks untuk mendapatkan makna, dan ia akan

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118 111

Page 6: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

mencarikan makna kata dalam kamus sebagai usaha terakhir. Dengan demikian ia berhasil mengatasi masalah pemahaman bacaan dan ia mempunyai konsep yang positif. Kemudian dalam Oxford (1990) Honsefield mengemukakan beberapa strategi membaca seperti:

a. mengingat makna kata,

b. meninggalkan kata-kata sulit dan mencoba menerka maknanya sesuai dengan konteks,

c. menerka makna kata atau kalimat dengan menggunakan kalimatl paragraf sebelum dan sesudahnya,

d. mengidentifikasi kelompok kata,

kelompok-

e. mencek terkaan makna kata,

f. membaca judul, kemudian mencoba menerka isinya,

g. jika menemukan kesulitan dalam membaca, ia tetap melanjutkan membacanya,

h. mengenal persamaan kata,

i. menggunakan pengetahuan yang sudah ada,

j. menganalisis kata-kata sulit,

k. membaca dengan harapan menemukan pemahaman bacaan,

I. membaca bukan menemukan kata tetapi menemukan isi bacaan,

untuk untuk

m. menggunakan kesempatan untuk memahami bacaan,

n. menggunakan gambar yang ada dalam bacaan untuk memahami bacaan,

o. IT)enggunakan kata-kata yang tercetak dipinggir untuk memahami bacaan,

p. menggunakan daftar kata di belakang bacaan sebagai acuan akhir,

q. mencari kata-kata dalam kamus dengan benar,

r. meninggalkan kata atau kalimat penjelas yang kurang penting,

s. mencoba mencari pemecahan masalah dalam bacaan dengan beberapa cara, dan

t. menggunakan berbagai jenis petunjuk melalui konteks untuk menerka makna kata dan makna kalimat.

Mcwhorter (1992) mengusulkan empat strategi yang dapat meningkatkan keefisienan membaca. Strategi tersebut adalah:

a. Pre-reading, yakni suatu cara untuk membiasakan diri dengan susunan dan isi bacaan dengan cepat agar mendapatkan kesan tentang apa yang akan dibaca sebelum mulai membaca. Pad a pre-reading pembaca akan lebih cepat membaca dan dapat mengikuti jalan pikiran penulis dengan mudah. Strategi yang dilakukan dalam pre-reading adalah:

1. membaca judul,

2. membaca pendahuluan,

paragraf

3. membaca tulisan yang bercetak tebal,

4. membaca kalimat pertama dalam setiap paragraf,

5. memperhatikan gambar, dan

112 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118

Page 7: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

6. membaca paragraf terakhir atau kesimpulan.

b. Pertanyaan penuntun, yaitu mengembangkan pertanyaan­pertanyaan dengan kata tanya Why, What, dan How. Dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini mahasiswa akan berfikir untuk menemukan informasi dan ide-ide yang terdapat dalam bacaan.

c. Prediksi, yaitu memprediksi bacaan dan kemudian menggabungkannya dengan topik yang telah diketahui. Tetapi jika latar belakang pengetahuan mahasiswa kurang maka ia akan mengalami kesulitan untuk memprediksi teks yang dibaca itu.

d. Pengecekan pemahaman, yakni memeriksa kembali pemahaman yang diperoleh ketika membaca. Pemeriksaan ini dapat dilakukan mahasiswa dengan mengutarakan hal yang dibaca menggunakan kata-kata sendiri, membaca keras kalimat-kalimat atau bagian-bagian yang sulit, menu lis outline, tidak ragu-ragu membaca ulang bag ian­bag ian yang sulit, mengurangi kecepatan membaca jika mulai kurang memahami bacaan, menggarisbawahi bagian-bagian yang penting, dan meringkas.

Berdasarkan teori-teori tentang keterampilan membaca dengan pemahaman di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca yang diajarkan harus disertai dengan latihan­latihan yang cukup. Tanpa latihan-Iatihan tersebut pengajaran keterampilan membaca akan jadi sia-sia dan tidak akan dapat meningkatkan keterampilan dan pengembangan membaca dengan pemahaman mahasiswa. Dan dengan berpedoman kepada beberapa teori-teori tentang strategi membaca yang telah diuraikan di atas maka peneliti berpendapat bahwa strategi-strategi tersebut sebaiknya dikuasai oleh

mahasiswa sehingga mereka akan lebih teroantu dalam meningkatkan kemampuan membaca teks bahasa Inggris. Dikatakan demikian karena mahasiswa yang berhasil mempelajari bahasa adalah mahasiswa yang dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sistematis dan disengaja (Brown, 1994). Jadi agar mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang dapat menguasai keterampilan membaca dengan pemahaman yang diajarkan, maka keterampilan-keterampilan dan strategi-strategi tersebut harus diikuti dengan latihan-Iatihan secara berkelanjutan. Baik dalam aktifitas belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.

3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterampilan dan strategi membaca dengan pemahaman yang diajarkan disertai dengan latihan-Iatihan dapat membantu mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang dalam meningkatkan kemampuan membaca dengan pemahaman mereka,

4. Metode Penelitian

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian Inl merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan teknik analisis yang dikemukakan oleh Cambell (1969): "If the pre-test (01) and the post-test (02) are made on the different days, then events in between may have caused the difference". Cambell menyebut rancangan Inl sebagai: The one group Pretest-Posttest Design.

01 x 02

01 = Pre-test

02= Post-test

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118 113

Page 8: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

4.2. Populasi dan sampel

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang tahun akademik 1999/2000 yang berjumlah 37 orang. Alasan memilih mahasiswa tingkat III adalah karena

a. mahasiswa ini telah mengikuti dan mendapatkan pelajaran keterampilan membaca dengan pemahaman bahasa Inggris semenjak dari semester pertama sehingga diduga telah mempunyai kemampuan membaca dengan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa tingkat I dan II,

b. perkuliahan mereka akan berakhir pad a semester enam tahun akademik 2001/2002 ini maka diduga motivasi mereka untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris lebih tinggi, dan

c. setelah menamatkan studinya berkemungkinan mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menghadapi persaingan di era pasar bebas 2003, maka keterampilan membaca dengan menggunakan strategi membaca yang lebih baik sangat mereka perlukan.

Karena jumlah mahasiswa tahun akademik 1999/2000 ini hanya 37 orang, maka semua anggota populasi dijadikan responden penelitian ini. Dengan kata lain penelitian ini menggunakan sample total (total sampling)

4.3. Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah

d. Tes membaca dengan pemahaman,yang bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan keterampilan membaca dengan pemahaman mahasiswa tingkat III jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang tahun akademik 1999/2000 setelah diberikan pengajaran tentang keterampilan-keterampilan dan strategi membaca dengan pemahaman beserta latihan-Iatihan yang diikuti dengan pertanyaan­pertanyaan pemahaman selama semester VI tahun akademik 201/2002.

e. Angket, yang bertujuan untuk melihat rata-rata strategi membaca yang digunakan mahasiswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung ataupun di luar jam perkuliahan. Angket dibuat dengan merujuk kepada panduan yang dibuat oleh Hosenfield dalam Oxford (1990). Angket ini diberikan pada minggu terakhir perkuliahan semester genap 2001/2002.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang telah dikumpulkan melalui pre-test yang diberikan pada pada waktu mid semester dan post-test yang diberikan pada minggu ke XIX diolah dan dianalisis untuk melihat sejauh mana perkembangan kemampuan membaca dengan pemahaman mahasiswa. Hasil analisis dilengkapi dengan data yang diambil melalui angket untuk melihat berapa rata-rata mahasiswa yang menggunakan strategi-strategi tersebut dalam aktifitas membaca teks bahasa Inggris di kelas ataupun di luar kelas.

4.5. Teknik Analisis Data

a. Data yang diperoleh ditentukan skor mentahnya dan ditentukan

114 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118

Page 9: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

kelas intervalnya. Selanjutnya ditentukan mean (rata-rata hitung) yang diperlukan untuk menentukan simpangan baku (standar devias/).

b. Skor dikelompokkan sebagai berikut (Be Kim Hoa Nio, 1984) terlihat pada tabel 1.

Tabel 1. Pengelompokkan skor

No Kelompok Skor Keterangan

A >M + 1,5S0 baik sekali

2 B M + 0,5 SO baik

3 C M - 0,5 SO cukup

4 0 M - 0,5 SO sedang

5 E <M - 1,5 SO gagal

c. Menganalisis data dari angket dengan penilaian dari Oxford (1990). Penilaian untuk menganalisis data terdapat pada tabel2.

Tabel 2. Penilaian untuk menganalisis data

No Skor Penilaian

4,5 -5,0 Selalu

2 3,5 - 4,4 Sering

3 2,5 - 3,4 kadang-kadang

4 1,5 - 2,4 Jarang

5 1,0-1,4 tidak pernah

d. Mengelompokkan frekuensi penggunaan strategi dengan menggunakan teknik "SILL" (Oxford, 1990). Pengelompokkan frekuensi menggunakan teknik SILL terdapat pada tabel 3.

Tabel 3. Pengelompokan frekuensi menggunakan teknik "SILL"

No Frekuensi Penilaian Skor

1 Tinggi selalu 4,5 - 5,0

sering 3,5 - 4,4

2 Sedang kadang-kadang 2,5 - 3,4

3 Rendah jarang 1,5 - 2,4

tidak pernah 1,0 - 1,4

5. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan analisis dari hasil tes membaca dengan pemahaman (pre-test) yang diberikan pada minggu ke IX (ujian Tengah Semester VI) tahun 2001/2002 kepada mahasiswa tinggat III jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang, hasil tes (post-test) pada akhir semester VI tahun 2001/2002 dari mahasiswa yang sama, dan dari analisis angket strategi membaca dengan pemahaman yang juga diberikan pada akhir semester VI tahun 2001/2002, maka dapat diuraikan sebagai berikut (tabel 4):

a. Berdasarkan hasil analisis kemampuan membaca dengan pemahaman bahasa Inggris pad a pre-test dari 37 mahasiswa terdapat 3 orang (8,11 %) yang mendapat nilai A, 11 orang (29,73%) mendapat nilai B, 6 orang (16,22%) mendapat nilai C, 14 orang (37,84%) memperoleh nilai

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Oesember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118 115

Page 10: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

D, dan 3 orang (8,11) mendapat nilai E.

Tabel 4. Tingkat Presentase Strategi Membaca Pemahaman No Pertanyaan

1 Setiap membaca teks bahasa Inggris saya terlebih dahulu membaca judulnya kemudian mencoba memperkirakan isinya.

2 Saya meninggalkan kata-kata sulit saat membaca teks.

3 Saya mencoba menerka arti kata sulit dengan menghubungkannya dengan kala­kala/kalimal sebelum dan sesudahnya.

4 Apabila saya menemukan kesulilan memahami bacaan, saya tetap membacanya sampai habis.

5 Saya menggunakan pengetahuan yang saya miliki untuk dapat memahami teks yang sedang saya baca.

6 Saya berusaha mengenali persamaan kala dari kata sulit yang ada untuk memahami bacaaan.

7 Saya membaca leks bukan unluk menemukan kata-kata tetapi unluk menemukan isi bacaaan.

8 Saya mencek apakan terkaan saya terhadap arti kata salah atau benar.

9 Saya mengingat arti kata-kata sulit setelah membacanya.

10 Jika saya menemukan istilahlkata yang tidak saya mengerti, saya mengerti saya mencari dikamus.

11 Jika saya memahami kalimat yang panjang, saya membaginya menjadi beberapa kelompok dan mencoba memahaminya melalui kelompok tersebut.

12 Saya menggunakan kesempatan yang tersedia untuk dapat memahami bacaan yang saya baca.

13 Saya menggunakan berbagai jenis petunjuk melalui konteks untuk menerka makna kata dan kalimat.

14 Saya menganalisis kata-kata sulit dengan menemukan akar kata tersebut.

15 Saya mengamati gam bar dan diagram yang ada dalam bacaan untuk mendapatkan pemahaman

16 Saya meninggalkan kata atau kalimat penjelas yang kurang penting

17 Saya menggunakan daftar kata diakhir bacaan sebagai acuan akhir (kalau ada)

18 Jika saya menemukan kesulitan dalam memahami bacaan, saya mendiskusikannya dengan teman-teman sekelas

19 Saya menggunakan kata-kata yang tercetak dipinggir bacaan untuk membantu mamahami bacaan (kalau ada)

20 Saya membaca leks bahasa inggris dengan harapan dapat memahami isi teks lersebut.

%

72.97

45.95

64.86

75.76

64.86

54.05

78.38

64.86

62.16

48.65

48.65

43.24

48.65

54.05

83.78

62.16

64.86

67.57

54.05

78.38

Ini berarti bahwa seh.agian mahasiswa belum lagi menguasai keterampilan membaca dengan pemahaman dan belum terlatih menggunakan strategi membaca.

b. Dari analisis yang dilakukan terhadap tes membaca dengan pemahaman (post-test), dengan tujuan untuk melihat perkembangan kemampuan membaca dengan pemahaman mahasiswa mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang setelah diberikan latihan­latihan menggunakan keterampilan dan strategi membaca selama proses belajar mengajar pada semester VI, terdapat 5 orang mahasiswa (13,51 %) yang mendapat nilai A, 6 orang mahasiswa (16,22%) mahasiswa mendapat nilai B, 15 mahasiswa (40,54%) mendapat nilai C, 9 orang mahasiswa (24,32% mendapatkan nilai D, dan 2 orang mahasiswa (5,41%) memperoleh nilai E. Distribusi nilai di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sudah menguasai keterampilan membaca dengan pemahaman dengan menggunakan strategi­strategi membaca.

c. Dari hasil analisis angket strategi membaca dengan pemahaman bahasa Inggris dari 37 mahasiswa, terdapat 40,54% telah menggunakan strategi membaca dengan pemahaman dengan frekuensi yang tinggi, 54,05 % dengan frekuensi sedang, dan 5,41 % mahasiswa menggunakan strategi membaca dengan pemahaman dengan frekuensi yang rendah. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan yang cukup berarti antara mahasiswa yang menggunakan strategi membaca dengan pemahaman dengan frekuensi tinggi, sedang dan rendah. Hal ini dapat menunjukkan

116 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118

Page 11: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

bahwa keterampilan-keterampilan membaca dengan pemahaman yang diberikan melalui latihan­latihan membaca dalam proses belajar mengajar di kelas cukup banyak menunjang peningkatan kemampuan membaca dengan pemahaman mahasiswa. Dengan kata lain, keterampilan­keterampilan membaca dengan pemahaman yang diperoleh mahasiswa jurusan Akuntansi politeknik Negeri Padang telah membantu meningkatkan kemampuan pemahaman membaca mereka.

Tabel 5. Rekapitulasi Angket Strategi Membaca Pemahaman

No Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak kadang Pernah

1. 9 27

2. 14 13 7 2

3. 9 15 10 3

4. 13 15 6 2

5. 2 22 10 2

6. 4 13 15 5

7. 13 16 8

8. 4 20 7 6

9. 6 23 7

10. 2 18 13 4

11. 17 13 5

12. 3 13 15 5

13. 7 12 12 5

14. 3 17 12 4

15. 8 23 6

16. 9 23 4

17. 14 10 11 2

18. 5 20 10 2

19. 5 15 12 4

20. 11 18 7

6. Simpulan dan Saran

6.1. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterampilan dan strategi membaca dengan pemahaman yang diajarkan disertai dengan latihan-Iatihan dapat membantu mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang dalam meningkatkan kemampuan membaca dengan pemahaman mereka. Disimpulkan bahwa keterampilan dan strategi membaca dengan pemahaman pada mahasiswa bisa meningkat jika diikuti dengan reading skills dan reading strategies.

Hasil anal isis pre-test membaca dengan pemahaman menunjukkan bahwa 54,05% dari mahasiswa mendapat nilai di atas 0 dan E. Hasil dari analisis post-test membaca dengan pemahaman menunjukkan bahwa 70,27% dari mahasiswa mendapat nilai di atas 0 dan E. Berdasarkan temuan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan dan strategi membaca dengan pemahaman yang diajarkan dan disertai dengan latihan-Iatihan yang banyak dapat membantu mahasiswa jurusan akuntansi Politeknik Negeri Padang dalam mengembangkan kemampuan pemahaman membaca mereka.

6.2. Saran

Berdasarkan temuan hasil penelitian ini disarankan agar di dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris, mahasiswa dibekali dengan keterampilan membaca dengan pemahaman (reading skills). Selanjutnya, mahasiswa juga dibekali dengan latihan-Iatihan yang ban yak untuk mengaplikasikan keterampilan tersebut. Terakhir, disarankan agar mahasiswa juga diajarkan tentang strategi-strategi membaca yang menekankan pad a pemahaman bacaan.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118 117

Page 12: Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman …repo.polinpdg.ac.id/320/1/522-516-1-PB.pdf · pembelajaran reading comprehension ... kosakata dengan tujuan membantu mahasiswa memahami

Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Pemahaman Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

Daftar Referensi

Alderson, Charles J & Urquhart H.A. 1984. Reading in a Foreign Language. New York: Longman Inc.

Brown, H. Douglas. 1994. "Teaching by Principles". An Interactive Approach to language Pedagogy. New Jersey: Prentice Hall Regent

Carnine, Douglas, dkk. 1990. Direct Reading instruction. Second Edition. Toronto: Merril Publishing Company

De Boer, Jhon J. 1964. The Teaching of Reading. New York: Hot rinchard and Winston Inc

arris, Albert, J. and Sipay, Edwar R. 1990. How to Increase Reading Ability. New York: Longman Inc.

Hayland, Ken.1990 "Purpose and Strategy: teaching Extensive reading Skills". English Teaching Forum, XXVIII,2.

Hornby, A. S. 1985. Oxford Advance Leamer Dictionaries of Current English. Revised and Unpadded Great Britoil: Oxford University Press.

Kestaryo, Sukirah. 1988. Reading Technique for College Students. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan

Mcwhorter, Kathleen T. 1992. Efficient and Flexible Reading. New York: Harper Collins Publishers

Mikulecky, Beatrice. S. 1990. A Short Course in Teaching Reading Skills. Massachusetts: Addison­Wesley Publishing Company.

Nunan, David. 1990. Language Teaching Methodology: A textbook for

Teachers. Herfortshire: Prentice Hall.

Oxford, Rebecca L. 1990. Languagre Learning Strategies. New York: Newbury House Publishing.

Pearson P. David dan Dale D. Johnson. 1978. Teaching Reading Comprehension. New York: Holt, Rinehart and Wiston.

Robinson, H. Alan. 1975. Teaching Reading and Study Strategies. USA Allyn and Bacon Inc.

Troyka, Lynn Quintman. 1978. Structured Ready. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Yorid. 1984. Reading in a Foreign Language. London and New York: Longman Company Ltd.

Zintz, Miles V. 1975. The Reading Process. the Teacher and the Leamer. Second Edition. Iowa: WM. C. Brown Company Publishers.

118 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 3 No.2 Desember 2008 ISSN 1858-3687 hal 107-118