PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK...

11
1 PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DEVELOPMENT AUTHORING TOOL ANIMATION IN THE MAKING OF MEDIA INTERACTIVE LEARNING Muh. Nadzirin Anshari Nur 1 , Zahir Zainuddin 2 , Wardi 2 1 Jurusan Sistem Komputer, STMIK Handayani Makassar 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar Alamat Korespondensi : Muh. Nadzirin Anshari Nur Jurusan Sistem Komputer STMIK Handayani Makassar Jl. Adhiyaksa Baru No. 1 HP. 081342713802 Email: [email protected]

Transcript of PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK...

Page 1: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

1

PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

DEVELOPMENT AUTHORING TOOL ANIMATION IN THE MAKING OF MEDIA INTERACTIVE LEARNING

Muh. Nadzirin Anshari Nur 1, Zahir Zainuddin 2, Wardi 2

1 Jurusan Sistem Komputer, STMIK Handayani Makassar 2Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar

Alamat Korespondensi : Muh. Nadzirin Anshari Nur Jurusan Sistem Komputer STMIK Handayani Makassar Jl. Adhiyaksa Baru No. 1 HP. 081342713802 Email: [email protected]

Page 2: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

2

Abstrak Saat ini kebutuhan dan tuntutan guru akan sebuah bahan ajar yang berbasis multimedia begitu besar. Penelitian ini bertujuan membuat authoring tool animasi dengan memanfaatkan program adobe flash yang dapat membuat bahan ajar multimedia sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan baik digunakan sebagai presenstasi pembelajaran maupun sebagai bahan belajar mandiri untuk siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan mengamati beberapa authoring tool dan e-learning yang sudah ada sebelumnya metode kedua adalah evaluasi penggunaan authoring tool serta melakukan pengujian authoring tool yang dibuat. Penelitian ini menghasilkan authoring tool animasi yang terdiri dari template serta library yang digunakan oleh guru untuk mengembangkan sendiri bahan ajar yang dinginkan. Dengan mengintegrasikan template, library serta materi teks maka akan dihasilkan sebuah media pembelajaran interaktif untuk diterapkan pada proses pembelajaran. Kesimpulan akhir yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan, tidak terdapatnya error pada saat debug action script serta validasi dari ahli multimedia, serta hasil kuesioner guru menunjukan authoring tool animasi ini dapat berjalan dengan baik.

Kata kunci: authoring tool, animasi, bahan ajar, multimedia, pembelajaran Abstract Current needs and demands of teachers will be a multimedia-based teaching materials so great. The objectives of this study were to make the animation authoring tool by utilizing adobe flash program which can make multimedia teaching materials in accordance with the subjects that are taught both used as well as learning presenstasi self-learning materials for students. The method used in this research is a method of collecting data by observing some authoring tools and e-learning preexisting second method is the evaluation of the use of authoring tools and test authoring tool created. The study produced the animation authoring tool that consists of a template and a library used by teachers to develop their own teaching materials that cool. By integrating templates, libraries and text materials it will produce an interactive learning media to be applied to the learning process. Final conclusions derived from this study based on the results of tests performed, the absence of error at action script debugging and validation of multimedia experts, and the results show the teacher questionnaire animation authoring tool can be run well. Keyword: Authoring too, animation, teaching materials, multimedia, learning

Page 3: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

3

PENDAHULUAN

Kebutuhan dan tuntutan guru akan sebuah bahan ajar yang berbasis multimedia saat

ini begitu besar misalnya dalam sistem kurikulum di Indonesia guru diharapkan menyiapakan

bahan ajar baik untuk dipaparkan didalam kelas maupun diberikan kepada siswa untuk

dipelajari secara mandiri. Bahkan dalam PP nomor 19 tahun 2005 pasal 20 diisyaratkan

bahwa guru diharapkan mengembangkan materi pembelajaran yang kemudian dipertegas

malalui peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang

standar proses, yang antara lain diharapkan guru dapat mengembangkan bahan ajar sebagai

salah satu sumber belajar.

Kurikulum terbaru yang akan diberlakukan tahun 2013. Semua mata pelajaran akan

disarankan untuk membuat bahan ajar berbasis multimedia atau biasa juga disebut media

pembelajaran interaktif yang dapat digunakan guru dikelas maupun sebagai pembelajaran

mandiri buat siswa.

Saat ini guru banyak menggunakan aplikasi power point untuk membuat bahan ajar

maupun presentasi mengajar. Keterbatasan yang ada di power point yang belum sepenuhnya

mendukung media pembelajaran interaktif menjadi kendala tersendiri. Dengan menggunakan

flash sebagai program membuat bahan ajar guru dapat membuat media pembelajaran

interaktif yang lebih interaktif dapat terintegrasi dengan LMS maupun web.

Kerumitan program flash terletak pada action script yang digunakan. Tidak semua

guru memahami bahasa program yang digunakan belum lagi tampilan interface yang belum

familiar dengan guru. Olehnya itu solusi yang tepat adalah membuatkan tool yang

dikolaborasi dengan program adobe flash yang mudah digunakan oleh guru yang dapat

membuat bahan ajar animasi yang interaktif dan dapat diakses dengan mudah pada sebuah

web atau LMS.

Dengan memanfaatkan program flash. Dengan mendesain tool dan template yang

tepat dan menarik serta dilengkapai dengan action script, tombol navigasi, serta komponen

library pendukung lainnya guru dapat mendesain sebuah media pembelajaran interaktif sesuai

dengan kurikulum dan kebutuhan guru tersebut. (Basuki, 2006).

Authoring Tool dalam dunia e-learning disebut juga learning Authoring Tool atau e-

learning authoring software. E-learning Authoring Tool memungkinkan guru untuk

mengembangkan konten digital dari berbagai macam media untuk menghasilkan konten

digital yang interaktif dan professional. Guru juga dapat menggunakan kembali elemen-

elemen digital yang sudah digunakan dari suatu mata pelajaran untuk membuat mata pelajaran

Page 4: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

4

lainnya. Hal ini sangat mendukung percepatan pengembangan konten untuk dapat mengikuti

dinamika perubahan sistem belajar mengajar. (Arip, 2012).

Authoring Tool dibutuhkan untuk dapat mengembangkan konten digital yang dapat

disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat mengikuti dinamika perubahan sistem pembelajaran

(custom content). Dengan menggunakan Authoring Tool, konten digital dapat di hasilkan

dalam berbagai macam variasi bentuk publikasi seperti CD, LMS, HTML, Zip, PodCast

sehingga lebih meluas jangkauannya. Selain itu, Guru juga membutuhkan konten yang dapat

dikembangkan secara cepat dan tingkat interactivity yang tinggi untuk memberikan simulasi

sehingga mempercepat pemahaman siswa tehadap topic yang diinginkan. Guru juga

menginginkan pengembangan sistem secara cepat untuk mengikuti dinamika perubahan

system (Anonim, 2012)

Animasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu animate yang artinya

menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan proses

membuat objek yang asalnya suatu benda mati, kemudian secara berurutan disusun dalam

posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Pada pembuatan bahan ajar multimedia dibutuhkan

animasi untuk membuat materi lebih mudah dipahami (Hidayatullah dkk, 2011).

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu

guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang

dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Salah satu software yang

digunakan untuk mendesain bahan ajar multimedia adalah adobe Flash ( Sungkono, 2009).

Adobe Flash merupakan program untuk membuat animasi yang amat popular

dikalangan pendidik dan merupakan program wajib pada salah satu kurikulum di SMK,

karena banyak konten bahan ajar multimedia dibuat menggunkan program ini. Adobe Flash

(dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang

merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar

vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini

mempunyai file extension .swf ( Hasrul, 2011)

Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan program adobe flash untuk mendesain

authoring tool animasi. Dengan mendesain tool dan template yang tepat dan menarik serta

dilengkapai dengan action script, tombol navigasi, serta komponen library pendukung lainnya

guru dapat mendesain sebuah media pembelajaran interaktif sesuai dengan kurikulum dan

kebutuhan guru tersebut.

Page 5: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

5

BAHAN DAN METODE

Lokasi dan Rancangan Penelitian

Lokasi penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Makassar dengan mengambil

sampel 2 sekolah setingkat SMA dan SMK untuk dijadikan tempat pengujian penelitian.

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode pengumpulan data serta evaluasi hasil

penggunaan authoring tool melalui pelatihan dan kuesioner.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah guru yang akan menggunakan learning authoring tool. Pada penelitian

ini dipilih sampel dari 2 (dua) sekolah setingat sekolah menengah atas yaitu tikat SMA dan

SMK yaiyu sebanyak 6 (enam) orang guru dari beberapa mata pelajaran.

Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara. Pertama, mengevaluasi authoring tool

yang sudah ada sebelumnya melihat keunggulan dan kekurangannya. Kedua, mengamati

model-model e-learning dan bahan ajar multimedia yang sudah ada sebelumnya kemudian

membuat list tentang template dan library yang digunakan dan membuat kategori library

sesuai dengn hasil pengumpulan data.

Evaluasi hasil penggunaan authoring tool

Pada tahapan evaluasi dilakukan pengujian script untuk melihat apakah terdapat error

atau tidak. Selanjutnya membuatan kuesioner validasi yang akan di isi oleh ahli media dan

instruktuonall desain serta kuesioner untuk guru yang nantinya akan diisi oleh guru sebagai

pengguna. Hasilnya dipakai sebagai salah satu parameter keefektifan penerapan learning

authoring tool animasi dalam pembuatan bahan ajar berbasis multimedia.

HASIL

Pada pembuatan Perangkat pengembangan pembelajaran animasi ini (Learning

Authoring Tool Animation), secara garis besar adalah dengan membuat template dan library

sebagai komponen utama dalam perangkat ini. Pembuatan perangkat ini berdasar pada hasil

analisa dari beberapa perangkat authoring tool yang sudah ada sebelumnya. Perbandingan

beberapa authoring tool yang ada sebelumnya di lihat dari aspek pembuatan bahan ajar

multimedia sesuai pada Tabel 1.

Pada Tabel 1, semua authoring tool sudah mendukung pembuatan bahan ajar

multimedia dengan menyediakan tool dalam memasukkan materi berupa teks, audio, video

maupun gambar. Tetapi tidak semua dapat membuat simulasi bahan ajar hanya adobe flash

yang dapat digunakan untuk membuat simulasi. Dalam pembuatan simulasi dibutuhkan action

Page 6: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

6

script dari hasil tabel di diatas diperlukan sebuah perangkat tambahan pada adobe flash untuk

mendukung pembuatan bahan ajar multimedia yaitu dengan membuat berbagai template dan

library sebagai komponen utama pembuatan bahan ajar multimedia.

Pembuatan template berdasarkan hasil penelitian berbagai e-learning dan bahan ajar

multimedia yang sudah ada sebelumnya. Terdapat beberapa kesimpulan yang bisa didapat

dari analisis diatas antara lain: Model navigasi urutan materi dengan penempatan menu di

bagian atas, model navigasi urutan materi dengan penempatan menu di bagian bawah, model

navigasi urutan materi dengan penempatan menu di bagian kanan. Model navigasi urutan

materi dengan penempatan menu di bagian kiri. Model navigasi tampil dengan model slide

tampilan intro dibagian halaman depan. Model navigasi tampil dibagian depan dengan

memilih menu pilihan yang ada.

Komposisi warna dan desain tampilan sangat penting dalam pembuatan bahan ajar

karena terkait keindahan tampilan sebuah bahan ajar. Desain media ajar harus user friendly

sehingga pengguna akan mudah menggunkan media ajar tesebut. Dari beberapa kesimpulan

diatas maka peneliti membuat beberapa desain template yang akan digunakan dalam

perangkat pengembangan animasi untuk pembuatan bahan ajar berbasis multimedia.

Pembuatan berbagai jenis template juga diperuntukan agar guru memiliki banyak pilihan yang

bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan mata pelajaran yang diajarkan.

Pada proses pembuatan library animasi, diperoleh beberapa bentuk gerakan dasar

animasi berdasarkan dari hasil penelitian awal beberapa e-learning atau bahan ajar

multimedia yang sudah ada sebelumnya. Gerakan-gerakan animasi dasar inilah yang

kemudian dibuatkan Library yang nantinya bisa di tambahkan library gambar yang sudah

dibuat sebelumnya dengan menggunakan metode swap pada adobe flash, Pada Gambar 1

skema pembuatan library animation.

PEMBAHASAN

Penelitian Ini menunjukkan desain template dibuat dengan model A, B1, B2, B3, B4

dan model C, Pada model desain template A ini. Rancangan desain template dapat dilihat

pada pada skema pembuatan template pada Gambar 2. Template dibuat dengan model slide

dengan bagian intro di halaman depan / halaman judul. Pada pembuatan desain template B ini,

tata letak menu navigasi dibuat dengan 4 tampilan desain berbeda yaitu : Template B1, Model

navigasi menu di bagian atas, Template B2 : Model navigasi menu di bagian bawah,

Page 7: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

7

Template B3 : Model navigasi menu di bagian kanan, Template B4 : Model navigasi menu di

bagian kiri. (Ginanjar, 2010).

Pada penelitian sebelumnya membahas tentang Pengembangan E-Learning Berbasis

CMS WordPress membutuhkan kuesioner untuk menguji sistem sudah berjalan baik atau

tidak. Pada tahapan pengujian oleh ahli, dilakukan oleh ahli multimedia dan instruksional

design, tujuan dari pengujian oleh ahli ini adalah untuk menilai kelayakan serta memvalidasi

hasil dari penelitian berupa template serta library yang telah dibuat apakah sudah layak atau

tidak (Harman, 2013).

Sesuai dengan hasil penelitian awal sebelumnya, disimpulkan selain bentuk layout

pada bagian A.1 dan A.2 desian layout template dibuat dengan model menu/navigasi tampil

dibagian depan dengan memilih menu pilihan yang ada (Gambar 2).

Pada pembuatan library di batasi pada pembuatan library animasi tetapi dalam

pembuatan library animasi diawali dengan pembuatan library gambar yang nantinya

digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan animasi. Library animasi sendiri dibuat

berdasaran hasil penelitian awal dengan meneliti beberapa e-learing atau bahan ajar

multimedia yang sudah ada sebelumnya dapat dibuat library animasi dengan 3 bagian utama

yaitu :Library image, library animasi tunggal, library animasi dengan simulasi

Dari hasil pembuatan template dan library maka dilakukan pelatihan kepada guru

guna menguji sistem authoring tool animasi yang digunakan apakah dapat berjalan dengan

baik atau tidak. Dari proses pelatihan tersebut ditampilkan contoh hasil pembuatan bahan ajar

multimedia (Gambar 3).

Pada validasi dari ahli media, dalam hal ini dilakukan oleh Bapak Mustamin, S.Pd,

MT, M.Pd, Pekerjaan Dosen Fakultas Teknik UNM dengan bidang keahlian multimedia dan

web programming. Diperoleh hasil validasi dengan 3 Aspek validasi yaitu, aspek aplikasi,

aspek tampilan dan fungsional. Dari ketiga aspek validasi tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa penelitian learning authoring tool animasi untuk pembuatan bahan ajar multimedia

layak untuk uji coba.

Pada tahapan ini, pengujian dilakukan dengan melakukan pelatihan penggunaan

authoring tool kepada guru, pelatihan dilakukan untuk menguji authoring tool apakah sudah

sesuai dengan kebutuhan guru serta tingkat kemudahan sistem yang telah dibuat, pelatihan

dilakukan dengan model memandu pembuatan bahan ajar di sertai buku panduan penggunaan

authoring tool animasi, setelah guru membuat bahan ajar, guru mengisi kuesioner serta

Page 8: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

8

melakukan pengamatan dari hasil pembuatan bahan ajar multimedia untuk melihat apakah

sistem telah berjalan dengan baik atau tidak.

Dari beberapa hasil percobaan yang dilakukan oleh guru pembuatan bahan ajar

multimedia telah dapat dilakukan oleh guru sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

Indikator keberhasilan dapat dilihat pada instrumen observasi dimana penilaian guru telah

dapat menggunakan atuthoring tool animasi dengan baik dengan waktu penyelesain bahan

ajar yang bervariasi tergantung kemampuan serta banyaknya jumlah materi yang dibuat.

Pada Tabel 2 dapat ditarik kesimpulan, bahwa dari 12 item pertanyaan yang di

ajukan dalam koesioner hasil rata-rata dari seluruh pertanyaan berada dikisaran point 4.0

deangan rata-rata keseluruhan adalah 4.13. Berdasarkan kategori penilaian yang telah dibuat

antara lain : 1 = Tidak baik, 2 = Kurang baik, 3 = Cukup baik, 4 = Baik, 5 = Sangat baik.

Point penilaian 4.13 berada pada Kategori BAIK, itu berarti sistem authroing tool yang dibuat

telah dapat dengan baik dipergunakan oleh guru sebagai salah satu media untuk membuat

sebuah media pembelajaran interaktif.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dapat disimpulkan bahwa pembuatan learning authoring tool animasi sebagai

perangkat pengembangan perangkat pembelajaran animasi untuk pembuatan media

pembelajaran interaktif telah dapat dibuat dengan menghasilkan beberapa template dan

library. Template yang dibuat dengan model navigasi yang berbeda-beda memberikan pilihan

beragam kepada guru dalam membuat media pemebelajaran interaktif, serta ketersediaan

library berupa gambar, animasi serta simulasi dapat digunakan oleh guru untuk

mengembangkan sendiri bahan ajar sesuai dengan materi dan kurikulum yang dimiliki.

Dari hasil pengujian dengan menggunakan pengujian debug action script, tidak

terdapat error pada saat diuji. Validasi oleh ahli multimedia dengan memberikan

rekomendasi bahwa penelitian layak untuk di ujicoba. Dari hasil penelitian dihasilkan media

pembelajaran interaktif, dengan terlebih dahulu melaksanakan pelatihan pengguanaan

authoring tool oleh guru mata pelajaran, serta dari kuesioner pengamatan yang dilakukan oleh

guru menunjukan bahwa authoring tool animasi yang dibuat dapat membantu, mempermudah

serta mempercepat pembuatan media pembelajaran interaktif.

Diperlukan pelatihan yang lebih panjang untuk melatih guru agar dapat menguasai

penggunaan authoring tool animasi. Hal ini disebabkan karena kemampuan guru dalam

penggunaan tool berbeda-beda sehingga waktu penyelesaian pembuatan bahan ajar juga

bervariasi tergantung kemampuan serta banyaknya materi yang akan ditampilkan.

Page 9: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

9

DAFTAR PUSTAKA Anonim .(2012). E-learning course creation tool. http://btkp-diy.or.id/?act=hal_isi&hal=

more_artikel&id=15 diakses tanggal 9 desember 2012. Arip .(2012). Pengembangan Bahan Ajar Desain Grafis Berbasis Multimedia pada

Pembelajaran Photoshop SMK, Jurusan Teknik Elektro - Fakultas Teknik UM. Ginanjar, Anton .(2010). Pengembangan Media Pembelajaran Modul Interaktif Mata Kuliah

Pemindahan Tanah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Harman .(2013). Pengembangan E-Learning Berbasis CMS WordPress Pada Teknik Kendaraan Ringan Program Studi Keahlian Teknik Otomotif SMK Nasional Makassar, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Hasrul. (2011). Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS 3 pada Mata Kuliah Instalasi Listrik 2 Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM, Jurnal MEDTEK, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2011.

Hidayatullah, Priyanto, dkk .(2011). Animasi Pendidikan Menggunakan Flash, Penerbit Informatika Bandung.

Luthfi .(2012). CD Tutorial Pengenalan Hardware Komputer Berbasis Multimedia Interaktif menggunakan Macromedia Director MX dan Adobe Photoshop, Jurusan Teknik Informatika Stmik Amikom Yogyakarta.

Basuki, Kukuh (2006). Alat Pengembangan Bahan Ajar, Sistem Sekolah Cerdas Indonesia, Jakarta.

Sungkono .(2009). Pengembangan dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul dalam Proses Pembelajaran, Majalah Ilmiah Pembelajaran No 1 Vo. 5 Tahun 2009.

Page 10: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

10

Tabel 1. Perbandingan authoring tool

Authoring Tool Teks Audio Video Gambar Simuasi Script Lectora X x

Authoring Tool X X Course Lab X X

Lecture Maker X X Adobe Flash

Tabel 2. Analisis Hasil Kuesioner Guru No. Indikator Penilaian Oleh Guru Rata-

rara G.1 G.2 G.3 G.4 G.5 G.6 1 Kemudahan dalam penggunaan Authoring

Tool Animasi 5 4 5 5 4 4 4.50

2 Kemudahan dalam memilih template 5 4 4 4 4 5 4.33 3 Kemudahan dalam memasukkan sk/kd 5 4 4 5 4 4 4.33 4 Kemudahan dalam memasukan materi bahan

ajar 4 4 4 5 4 4 4.17

5 Kemudahan dalam memasukan simulasi 5 4 5 4 4 4 4.33 6 Kemudahan dalam memasukan evaluasi 5 4 4 4 4 4 4.17 7 Kemudahan dalam memilih dan

memasukkan library yang anda inginkan 5 4 5 4 4 4 4.33

8 Tersedianya Template 5 4 4 5 4 3 4.17 9 Tersedianya Library image, animasi dan

simulasi 5 4 3 4 5 3 4.00

10 Dapat menyelesaikan media pembelajaran interaktif dengan cepat menggunakan authoring tool animasi

5 4 4 5 5 3 4.33

11 Link navigasi dapat berfungsi dengan baik 5 4 4 5 5 4 4.50 12 Secara keseluruhan Authoring Tool telah

dapat berjalan dengan baik sesuai kebutuhan guru

5 4 4 4 5 5 4.50

KetKeterangan : G.1 - G.6 adalah responden guru yang melakukan ujicoba Hasil

4.13

Gambar 1. Skema pembuatan template dan library

Pembuatan template Pembuatan library

Page 11: PENGEMBANGAN AUTHORING TOOL ANIMASI UNTUK …pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/241a9417c8ff51bf8145f7eda1272660.pdf · 1 PENGEMBANGAN ... Keterbatasan yang ada di power point yang belum

11

Gambar 2. Hasil pembuatan template

Gambar 3. Hasil pembuatan media pembelajaran interaktif

Template A Template C

Template B1 Template B2

Template B3 Template B4