Pengembangan Alat Defense Man Mannequin Olahraga Bola …
Transcript of Pengembangan Alat Defense Man Mannequin Olahraga Bola …
1
Pengembangan Alat Defense Man Mannequin
Olahraga Bola Basket
Oleh
MEYSI BILGIA IRAWAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
Meysi Bilgia Irawan. 2021.”Pengembangan alat defense man mannequin olahraga
bola basket”. Jurusan Pendidikan olahraga dan kepelatihan,
Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jambi,
Pembimbing (I) Dr. Muhammad Ali, S.Pd., M.Pd. Pembimbing
(II) David Iqroni, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci: Pengembangan alat, defense, mannequin, bolabasket.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat Defense Man Mannequin
sebagai alat bantu latihan yang dapat memberikan efektifitas kepada pelatih maupun
atlet. Alat ini digunakan untuk melatih teknik sehingga memudahkan kinerja pelatih.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D). Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yakni:
identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, pembuatan
produk, validasi ahli, revisi produk, uji coba, produksi akhir. Pengembangan alat
defense man mannequin terlebih dahulu divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan
uji coba dilapangan 8 atlet basket untuk uji coba tahap 1, 16 atlet untuk uji coba tahap
2. Subjek penelitian ini adalah atlet bola basket Club Garuda Putih Kota Jambi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan
instrumen berupa angket. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat Defense Man Mannequin adalah
layak digunakan sebagai alat bantu latihan olahraga bola basket. Hasil tersebut
diperoleh dari hasil terakhir validasi a) ahli materi sebesar 92% atau Layak; b) ahli
media sebesar 100% atau layak; c) Atlet uji coba lapangan tahap akhir yaitu 95.3%.
Dengan demikian, kesimpulan bahwa alat defense man mannequin telah dinyatakan
layak digunakan untuk alat bantu latihan.
2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) merupakan istilah yang sering kita
dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara
umum ada anggapan bahwa penerapan IPTEK
akan memberikan jaminan pada kemajuan
masyarakat. Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Teknologi atau IPTEK telah banyak membantu
berbagai aktivitas manusia dalam berbagai
kegiatan, terlebih untuk bidang olahraga telah
membantu dalam bidang latihan maupun
pertandingan.
Olahraga merupakan segala kegiatan yang
sistematis untuk mendorong, membina serta
mengembangkan potensi jasmani, rohani dan
sosial. Saat ini olahraga sudah menjadi kegiatan
yang digemari oleh banyak orang baik dari
golongan muda atau pun lanjut usia.
Olahraga prestasi adalah olahraga yang
membina dan mengembangkan olahragawan
secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan
melalui kompetisi untuk mencapai prestasi
dengan dukungan IPTEK.
Bola basket adalah salah satu olahraga
yang paling digemari oleh seluruh orang didunia
dan juga di Indonesia. Permainan bola basket
merupakan permainan yang dimainkan oleh dua
tim yang masing-masing terdiri dari 5 pemain.
Teknik dasar permainan bola basket yaitu :
(a)penguasaan teknik dasar (fundamentals), (b)
ketahanan fisik (phisycal condition), (c)
kerjasama (pola dan strategi), (d) teknik dasar
(shooting, passing, lay-up, dribble, pivot).
Dalam permainan bola basket untuk dapat
mengalahkan lawan main, atlet harus dapat
memasukan bola kedalam ring basket dengan
menggunakan teknik-teknik dalam olahraga bola
basket.
Dengan belum banyaknya ditemukan yang
memodifikasi alat defense untuk olahraga bola
3
basket. Sehingga peneliti berkeinginan untuk
mengembangkan alat defense man mannequin
dalam olahraga bola basket agar dapat
membantu mencapai tujuan-tujuan latihan dan
mempermudah pelatih dalam proses latihan. Alat
ini diharapkan dapat memberikan keefektifan
atlet pada proses latihan olahraga bola basket,
dan mempermudah pelatih pada saat melatih,
mengarahkan program latihan yang diinginkan
seta membantu fokus pelatih saat mengawasi
atletnya. Alat defense man mannequin ini
hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak
peralatan olahraga, perkembangan IPTEK di
olahraga tidak akan pernah berhenti sebelum
rasa puas terpenuhi, begitu pula IPTEK di
bidang lainnya.
Alat ini memiliki bentuk Mannequin yaitu
berbentuk tubuh dengan tangan hands-up ke atas
kemudian diberi tiang guna penyanggah tubuh
dapat berdiri, pada bagian bawah diberi
penyangga yang beratnya kurang lebih mencapai
3 kg guna menyanggah mannequin agar tidak
terjatuh. Alat defense man mannequin ini dapat
digunakan untuk latihan basket dalam bentuk
teknik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “Bagaimana
pengembangan alat defense man
mannequin sebagai alat bantu latihan
teknik dalam olahraga bola basket?
1.3 Tujuan Pengembangan
Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan produk yaitu alat defense
man mannequin sebagai alat bantu latihan
teknik untuk memberikan keefektifan ketika
berlatih dalam olahraga bola basket.
4
1.4 Spesifikasi Produk
Produk yang akan dihasilkan
melalui penelitian pengembangan ini
mempunyai spesifikasi sebagai berikut.
1. Hasil produk penelitian berupa alat
defense man mannequin dalam
olahraga bola basket.
2. Tubuh dan tangan mannequin
terbuat dari jaring.
3. Penyangga tubuh mannequin
berupa besi panjang berdiameter 2
cm
4. Beban tumpuan berupa besi
dengan berat kurang lebih 3 Kg
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dengan
adanya penelitian yaitu:
1. Dapat memberikan keefektifan
atlet dan pelatih dalam latihan
2. Merupakan inovasi baru dan
solusi untuk melatih atlet dalam
latihan teknik.
3. Dapat dijadikan sebagai sebuah
produk baru dalam dunia bisnis
olahraga
1.6 Asumsi dan keterbatasan
Pengembangan
Asumsi pengembangan yang
digunakan dalam penelitian dan
pengembangan alat defense man
mannequin olahraga bola basket adalah
:
1. Alat defense man mannequin
dapat menjadi alat bantu latihan
teknik dalam olahraga bola
basket.
2. Bagi atlet dengan menggunakan
alat defense man mannequin
akan lebih nyaman dan mudah
5
untuk mengikuti intruksi dari
pelatih dalam program latihan.
Permasalahan pada penelitian
ini perlu dibatasi agar masalah yang
dikaji lebih fokus dan tidak terlalu luas.
Adapun batasan-batasan sebagai
berikut :
1. Penelitian ini dilaksanakan di
Lapangan Basket Korem
Garuda Putih. Sasarannya
adalah atlet bola basket Club
Garuda Putih kelompok usia
(17-25 tahun).
2. Pengembangan alat defense man
mannequin disesuaikan dengan
kebutuhan atlet basket untuk latihan
teknik.
1.7 Definisi Istilah
Untuk menghindari salah
pemahaman istilah dalam penelitian ini
maka dijelaskan beberapa istilah yang
terkait dengan penelitian ini yaitu :
1. Pengembangan merupakan suatu
proses guna untuk mendapatkan
suatu hasil produk tertentu.
Penelitian pengembangan ini
merupakan suatu jenis penelitian
yang tidak dimaksudkan untuk
menguji teori, tapi untuk
menghasilkan produk atau
mengembangkan produk.
2. Alat adalah benda yang digunakan
untuk mempermudah pekerjaan
kita.
3. Defense man mannequin adalah
alat atau orang-orangan yang
dijadikan penghalang yang dapat
digunakan untuk latihan teknik
dasar agar lebih efektif dalam
latihan.
4. Latihan teknik dalam olahraga
bola basket yaitu : (a) penguasaan
6
teknik dasar (fundamentals), (b)
ketahanan fisik (phisycal
condition), (c) kerjasama (pola
dan strategi), (d) teknik dasar
(shooting, passing, lay-up, dribble,
pivot).
5. Olahraga Bola Basket merupakan
permainan yang sederhana, mudah
dipelajari dan kompleks
gerakannya, karena terdiri dari
gabungan unsur-unsur gerak yang
berkoordinasi yaitu gabungan dari
jalan, lari, lompat, serta unsur
kekuatan, kecepatan, daya tahan,
kelentukan dan lain-lain.
Permainan olahraga ini menuntut
latihan fisik dan juga disiplin
dalam rangka membentuk kerja
sama tim yang solid dan handal.
METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian yang dilakukan
peneliti merupakan jenis penelitian
pengembangan atau Research and
Development (R&D). Menurut
Sukmadinata, Nana Syaodih (2009: 164),
penelitian R&D adalah suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan
produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Penelitian pengembangan yang
akan dilakukan peneliti adalah
pengembangan alat defense man
mannequin olahraga bola basket.
pengembangan ini dilaksanakan dengan
penelitian yang bertahap.
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode research and Development (R & D).
7
Menurut Borg dan Gall dalam Emzir (2013:
271) mengemukakan langkah-langkah dalam
penelitian dan pengembangan ditunjukan pada
bagan berikut :
1. Penelitian dan pengumpulan informasi
(research and information collecting) yaitu
Proses pengumpulan informasi diawali dengan
melakukan studi pendahuluan dalam dua bentuk
yaitu, studi pustaka dan studi lapangan.
2. Perencanaan (planning) yaitu menyusun
rencana penelitian, meliputi bahan-bahan yang
diperlukan dalam pelaksanaan penelitian,
rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan
penelitian tersebut, desain atau langkah-
langkah penelitian.
3. Pengembangan produk (develop
preliminary form of product). Pengembangan
alat, desain produk, proses pembuatan alat,
dan evaluasi.
1.) Mannequin
Tubuh mannequin ini terbuat dari jaring
menyerupai bentuk orang-orangan yang
sedang mengangkat tangan keatas.
Menggunakan bahan jaring dikarenakan
supaya lebih fleksibel.
Gambar 1. Rangka Mannequin
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
2.) Penyangga Mannequin
a. Besi sambung . Besi sambung digunakan
sebagai penyanggah tubuh mannequin agar
dapat berdiri, besi ini dimodifikasi dapat
mengatur tinggi rendah sehingga dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan
penyangga mannequin ini tidak akan mudah
untuk rusak dikarenakan bahannya terbuat dari
besi dan dibesi itu sendiri memiliki kunci-kunci
8
sehingga mudah untuk mengatur saat memasang
dan melepaskan jika selesai digunakan. Dengan
maksimal tinggi 2m dengan ukuran besi 2cm.
b. Penyangga Mannequin besi yang sudah
di ukur dan dicetak menjadi bulat
dengan beban berat mencapai 3kg.
Gambar 2. Besi Sambung Dan
Penyangga
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
3). Tubuh Mannequin
Hasil analisis dapat dijadikan acuan dalam
pembuatan produk. Kebutuhan dalam
mendesain produk ini sudah disesuaikan
dengan keefesienan dan keefektifan. Hasil
analisis dapat dijadikan acuan dalam
membuat produk. Produk penelitian ini
menciptakan sebuah alat Defense Man
Mannequin.
Gambar 3. Tubuh Mannequin
(sumber gambar : dokumentasi pribadi)
4. Uji coba lapangan awal (preliminary
field testing). Uji coba di lapangan akan
diuji oleh pelatih basket garuda putih kota
jambi. Selama uji coba dilakukan
pengamatan dan wawancara.
5. Merevisi hasil uji coba (main product
revision). Pada tahap ini, revisi akan
dilakukan oleh validasi untuk mendapatkan
masukan yang kemudian direvisi dan draft
produk yang telah dibuat untuk digunakan
sebagai panduan untuk mengembangkan
9
alat Defense Man Mannequin olahraga bola
basket.
6. Uji coba lapangan (main field testing).
Melakukan uji coba yang lebih luas pada atlet
basket garuda putih dengan metode purposive
sampling yaitu teknik penentuan sample dengan
kriteria yang ditentukan.
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan
(operasional product revision). Setelah
dilakukan uji coba, selanjutnya penyempurnaan
produk dengan dianalisis butir-butir mana yang
perlu untuk dilakukan perbaikan terhadap
produk yang dibuat.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional
field testing). Dilaksanakan pada atlet basket
Garuda Putih dengan kelompok usia (17-25
tahun).
9. Penyempurnaan produk akhir (final product
revision). Produk akhir ini merupakan
produk yang dihasilkan setelah melalui
tahapan studi lapangan, studi pustaka, desain
produk, produk jadi, produk yang
divalidasikan sekaligus revisi tahap 1, uji
coba skala kecil dan uji coba skala besar dan
sekaligus revisi tahap 2, dan produk
pembuatan akhir.
10. Diseminasi dan implementasi
(dissemination and implementation). Dari
hasil produk diseminasi tersebut nantinya
dapat diimplementasikan secara luas oleh
pelatih bola basket garuda putih kota jambi
maupun pelatih-pelatih yang ingin
menggunakan alat defense man mannequin
tersebut.
3.3 Subjek Uji Coba
Penelitian pengembangan ini,
menggolongkan subjek uji coba menjadi
dua, yaitu:
1. Subjek uji coba ahli
a. Ahli Media
Ahli media yang dimaksud adalah
dosen/pakar Bpk. Hendri Munar, S.Pd., M.Pd
Validasi dilakukan dengan konsultasi dan revisi
10
selama bimbingan pengembangan alat Defense
Man Mannequin olahraga bola basket.
b. Ahli Materi
Ahli materi yang dimaksud adalah
dosen/pakar Bpk. Mhd. Usni Zamzami
Hasibuan, S.Pd., M.Pd. Validasi dilakukan
dengan konsultasi dan revisi selama bimbingan
pengembangan alat Defense Man Mannequin
olahraga bola basket.
2. Subjek uji coba
Subjek uji coba dalam penelitian ini
adalah atlet basket club Garuda Putih Kota
Jambi dengan kelompok umur (17-25 tahun).
Objek uji coba dalam penelitian ini adalah alat
defense man mannequin.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Data – data yang diperoleh dalam
pengembangan alat Defense Man
Mannequin ini berupa data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif berupa nilai
setiap kriteria penilaian yang dijabarkan
menjadi sangat baik (SB), baik (B), cukup
baik (CB), kurang baik (KB), dan sangat
kurang baik (SK). . Data kuantitatif berupa
skor penilaian ( SB=5, B=4, C=3, K=2,
SK=1 ). Seluruh data baik data kualitatif
maupun kuantitatif yang diperoleh akan
digunakan untuk merevisi alat defense man
mannequin olahraga bola basket yang
dikembangkan agar dapat menghasilkan
produk yang berkualitas serta efisien.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pada penelitian ini adalah
lembar penilaian mengenai kelayakan alat
defense man mannequin olahraga bola
basket. Instrumen tersebut disusun untuk
mengetahui kualitas produk. Penilaian
dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan
atlet basket garuda putih kota jambi.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dalam
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
11
Dengan aturan penskoran sebagai berikut :
Data yang didapatkan dalam bentuk
persentase selanjutnya di konversikan ke dalam
tabel konversi yang dipaparkan oleh sugiyono
(2013) sebagai berikut:
Tabel 1. Kategori Persentase
Kelayakan
Skor dalam
Persentase
Kategori Kelayakan
81 – 100 % Sangat Baik
61 - 80 % Baik
41 – 60 % Cukup Baik
21 - 40 % Kurang Baik
0 - 20 % Sangat Kurang Baik
HASIL PENGEMBANGAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Produk “Pengembangan alat Defense Man
Mannequin olahraga bola basket” divalidasi
oleh para ahli dalam bidangnya yaitu
seorang ahli materi dan ahli media.
4.1.1 Validasi Ahli Media Tahap I
Ahli media yang menjadi validator
adalah Dosen Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan / Dosen Bola Basket Hendri
Munar S.Pd., M.Pd. . Uji validasi ahli
media (sarana dan prasarana) tahap I
dilakukan pada tanggal 8 Januari 2021
diperoleh dengan cara memberikan
produk berupa alat Defense Man
Mannequin olahraga bola basket yang
telah dibuat beserta lembaran penilaian
yang berupa angket atau kuesioner.
Pada validasi tahap pertama persentase
yang didapatkan sebanyak 98% dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa menurut
ahli materi, pada tahap validasi pertama
“Pengembangan alat Defense Man
Mannequin olahraga bola basket” mendapat
kategori “sangat baik” dinyatakan Sangat
layak untuk di uji cobakan tanpa revisi.
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100%
12
Tabel 2.Kategori Hasil Penilaian Ahli
Media Tahap I
NO Aspek
yang
dinilai
Skor
yang
Diperoleh
Skor
Maksimal
Persentase
(%)
Kategori
1. Media 49 50 98% Sangat
Baik
Skor Total 49 50 98% Sangat
Baik
Pada validasi tahap pertama persentase
yang didapatkan sebanyak 98% dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa menurut ahli
materi, pada tahap validasi pertama
“Pengembangan alat Defense Man Mannequin
olahraga bola basket” mendapat kategori
“sangat baik” dinyatakan Sangat layak untuk di
uji cobakan tanpa revisi.
Tabel 3. Kategori Hasil Penilaian Ahli
Media Tahap Ii
NO Aspek
yang
dinilai
Skor
yang
Diperole
h
Skor
Maksim
al
Persenta
se (%)
Kategori
1. Media 50 50 100% Sangat
Baik
Skor Total 50 50 100% Sangat
Baik
Pengambilan data ahli media tahap II
dilakukan pada tanggal 19 Februari 2021. Ahli
materi memberikan penilaian dengan persentase
100% dan termasuk dalam kriteria “Sangat
Baik”. Hasil validasi ahli materi tahap II
“Pengembangan alat Defense Man Mannequin
olahraga bola basket” dinyatakan Sangat layak
untuk di uji cobakan tanpa revisi.
Tabel 4. Kategori Hasil Penilaian Ahli
Materi Tahap I
N
O
Aspek
yang
dinilai
Skor
yang
Dipero
leh
Skor
Maksim
al
Persentase
(%)
Katego
ri
1. Media 42 50 84% Sangat
Baik
Skor Total 42 50 84% Sangat
Baik
Pada validasi tahap pertama persentase
yang didapatkan sebanyak 84% dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa menurut
ahli materi, pada tahap validasi pertama
“Pengembangan alat Defense Man
Mannequin olahraga bola basket” mendapat
kategori “sangat baik” dinyatakan Sangat
layak untuk di uji cobakan tanpa revisi.
Tabel 5. Kategori Hasil Penilaian Ahli
Materi Tahap II
N
O
Aspe
k
yang
Skor
yang
Diperole
Skor
Maksima
l
Persentas
e (%)
Kategor
i
13
dinila
i
h
1. Medi
a
46 50 92% Sangat
Baik
Skor Total 46 50 92% Sangat
Baik
4.1.5 Revisi Produk
“Pengembangan Alat Defense Man
Mannequin olahraga bola basket” dinyatakan
alat yang layak digunakan dalam olahraga
bola basket/ alat tanpa revisi.
4.2 Uji Coba Produk
Uji coba produk pada penelitian
pengembangan alat Defense Man Mannequin
olahraga bola basket dilakukan pada atlet
basket Garuda Putih Kota Jambi. Uji coba
kelompok kecil dilakukan kepada 8 orang
atlet. Dan uji coba kelompok besar dilakukan
kepada 16 orang atlet basket Garuda Putih
Kota Jambi.
Tabel 6. Hasil Angket Uji Coba
Kelompok Kecil
NO Aspek
yang
dinilai
Skor
yang
Diperoleh
Skor
Maksi
mal
Persenta
se (%)
Katego
ri
1. Media
dan
Materi
336 400 84% Sangat
Baik
Skor Total 336 400 84% Sangat
Baik
4.2.2 Uji Coba Kelompok Besar
Tabel 7. Hasil Angket Uji Coba
Kelompok Besar
NO Aspek
yang
dinilai
Skor
yang
Dipero
leh
Skor
Maksi
mal
Persenta
se (%)
Kategori
1. Media
dan
Materi
763 800 95.3% Sangat
Baik
Skor Total 763 800 95.3% Sangat
Baik
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini telah menghasilkan
sebuah alat untuk latihan teknik dasar
dalam olahraga bola basket yaitu alat
Defense Man Mannequin. Data hasil
validasi dari penelitian Pengembangan alat
Defense Man Mannequin olahraga bola
basket menunjukkan persentase yaitu 92%
dari ahli materi dan 100% dari ahli media
serta berdasarkan uji coba kelompok kecil
didapatkan persentase sebesar 84%, dan
uji coba kelompok besar sebesar 95.3%.
14
Kesimpulan penilaian alat “Defense Man
Mannequin” secara keseluruhan adalah
“sangat baik” sebagai alat latihan teknik
dalam olahraga bola basket.
5.3 Saran
1. Pada atlet, pelatih dapat memanfaatkan
pengembangan alat defense man
mannequin sebagai alat yang dapat
membantu dalam proses latihan individu
maupun tim.
2. Mahasiswa Pendidikan Olahraga pada
cabang olahraga bola basket diharapkan
dapat mengembangkan penelitian
pengembangan alat Defense Man
Mannequin olahraga bola basket lebih
menarik dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Adang Suherman, (2009). Revitalisasi
pengajar dalam pendidikan
jasmani. Bandung : FPOK UPI
Ahmadi, Nuril. (2007). Permainan Bola
Basket. Surakarta : intermedia.
Alessi & Trollip (2001). Multimedia for
learning: Methods and
development. Massachusetts: A
Pearson Education.
Badriah, dewi laelatul (2013:13). Prinsip
beban berlebih. Pt : Rafika
Aditama
Danny kosasih (2008:2). Fundamental
Basketball. Semarang :
Karangfuri.
Dedy Sumiyarsono.(2002:12).
Keterampilan Bolabasket.
Yogyakarta: FIK UNY.
Dedi Wahyu Prasetyo dan Yustinus
Sukarmin (2017), skripsi tentang
“Pengembangan Model Permainan
untuk Pembelajaran Teknik Dasar
Bola Basket di SMP”
Emzir (2013). Metodologi penelitian
pendidikan. Depok:PT. raja
grafindo persada.
Gall, M.D.Gall,J. P & Borg, W. R. (2007).
Educational research : An
introduction. Pearson/Allyn &
Bacon.
15
Hambarukmi, dwi hatmisari, dkk.,
(2007:1) Pelatihan pelatih fisik
level 1. Jakarta: asdep
pengembangan tenaga dan
Pembina keolahragaan, deputi
bidang peningkatan prestasi dan
IPTEK olahraga. Kepempora.
Harsono. (2015 : 64-76). Coaching dan
Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching
Ilham Raup Pammuji (2018) Skripsi
dengan judul “Pengaruh
modifikasi alat bantu pembelajaran
terhadap kemampuan free throw
bola basket pada siswa putri
ekstrakurikuler bola basket smk
negeri 1 wonogiri”
Imam Sodikun (2002: 13). Olahraga
pilihan bola basket. Jakarta, dirjen
dikti, depdikbud.
Iskandar Wiryokusum, (2011). Dasar-
dasar Pengembangan Kurikulum.
Jakarta: Bumi Aksara
Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, untuk
SMA kelas X Jakarta : Erlangga
Panduan Skripsi FKIP Universitas Jambi
(2018)
PP PERBASI. Peraturan resmi bola basket
2010. Jakarta.
Rofi Hansyah (2013) skripsi tentang
“Pengembangan Target Ring
Sebagai Alat Pembelajaran Chest
Pass Dalam Permainan Bolabasket
Di Sma N 1 Bantul”.
Soegiarto,Tjalik (2002). Fisiologi
Olahraga. Yogyakarta: FIK
UNY.
Sugiyono, (2011 : 407). Hakekat
Pengembangan Bandung :
Alfabeta
Sukadiyanto. (2011). Pengantar Teori dan
Metodologi Melatih Fisik.
Bandung: Lubuk Agung.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009.
Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung : Remaja Rosdakarya
Suharsimi Arikunto (2004: 84) Prosedur
Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta :
PT Rineka Cipta, 2006.