PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE...

123
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ECONOMIC VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia) Oleh: RURIANA ULFA NIM: 107082003607 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Transcript of PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE...

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ECONOMIC

VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN EARNING PER

SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA PEMEGANG

SAHAM

(Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia)

Oleh:

RURIANA ULFA

NIM: 107082003607

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

“PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, ECONOMIC

VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN EARNING PER

SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA PEMEGANG SAHAM”

(Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek

Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat-syarat

Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Ruriana Ulfa

NIM: 107082003607

Di bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Si Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak

NIP: 195706171985031002 NIP: 19800416 200901 200 6

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

 

Hari ini Senin Tanggal empat belas Maret Tahun Dua Ribu Sebelas telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ruriana Ulfa NIM: 107082003607

dengan judul Skripsi “PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE,

ECONOMIC VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN

EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA

PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris pada Industri Makanan dan

Minuman di Bursa Efek Indonesia)”. Memperhatikan penampilan mahasiswi

tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 14 Maret 2011

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Reskino, SE., Ak., M.Si Erika Amelia, SE., M.Si Penguji II Penguji III

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji I

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Hari ini Rabu Tanggal dua puluh tiga Maret Tahun Dua Ribu Sebelas telah

dilakukan Sidang Skripsi atas nama Ruriana Ulfa NIM: 107082003607 dengan

judul Skripsi “PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE,

ECONOMIC VALUE ADDED, RETURN ON INVESTMENT, DAN

EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN YANG DITERIMA

PEMEGANG SAHAM” (Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di

Bursa Efek Indonesia). Memperhatikan penampilan mahasiswi tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Maret 2011

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Ahmad Rodoni Yessi Fitri, SE, Ak., M.Si Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswi : Ruriana Ulfa

NIM : 107082003607

Jurusan : Akuntansi

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang merupakan hasil

penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran dari hasil

karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat, maka skripsi ini dainggap gugur

dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian

hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, Maret 2011

Ruriana Ulfa

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Ruriana Ulfa

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Maret 1989

3. Alamat : Jl. Swadaya No. 8, Rt 11/Rw 11, Kelurahan

Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta

Selatan, 12330

4. No. Telepon : 021-98567179/08567303160

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD : SDN 04 Pagi Jakarta

2. SMP : SMPN 178 Jakarta

3. SMA : SMAN 86 Jakarta

4. S1 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota ROHIS Periode 2003/2004, ROHIS SMPN 178 Jakarta

2. Sekretaris ROHIS Periode 2006/2007, ROHIS SMAN 86 Jakarta

3. Ketua Karang Taruna Periode 2008/2009, Karang Taruna Remaja Rt

11

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Effect of Company Size, Leverage, Economic Value Added, Return On Investment, and Earning Per Share of Shareholder Return Received

(Empirical Studies in Food and Beverage Industries in Indonesia Stock Exchange)

By: Ruriana Ulfa

ABSTRACT

This study aims to analyze the effect of company size, leverage, Economic Value Added, Return On Investment, and Earning Per Share of Return received shareholders. The data used secondary data in the form of financial statements of the food and beverage industries that have been audited from the years 2007-2009 on the Indonesia Stock Exchange (IDX). From 17 companies listed on the Sock Exchange only 13 companies that used as a sample of this study. Samples were selected by using the technique of selection non probabilistic sampling with judgment sampling. To analyze the data, this study used regression and then test significance level of 0.05.

The result of this study indicate that partial company size, leverage, and EVA significantly effect stock returns. In other hand ROI and EPS partially have no effect on stock return. Simultaneously, company size, leverage, EVA, ROI, and EPS significantly influence stock returns. Keyword: Company Size, Leverage, Economic Value Added, Return On

Investment, Earning Per Share, and Return Stock.

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Economic Value Added, Return On Investment, dan Earning Per Share terhadap Return yang Diterima Pemegang

Saham (Studi Empiris pada Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek

Indonesia)

Oleh: Ruriana Ulfa

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Economic Value Added, Return On Investment, dan Earning Per Share terhadap Return yang diterima pemegang saham. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan pada industri makanan dan minuman yang telah diaudit dari tahun 2007-2009 pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 17 perusahaan yang terdaftar di BEI hanya berjumlah 13 perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian ini. Sampel dipilih dengan menggunakan nonprobabilistic sampling dengan teknik judgement sampling. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan regresi linier berganda kemudian dilakukan uji hipotesis dengan uji t (secara parsial) dan uji F (secara simultan) dengan tingkat signifikansi 0,05.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara parsial bahwa ukuran perusahaan, leverage, dan EVA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Sedangkan ROI dan EPS secara parsial tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan, ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kata kunci: Ukuran Perusahaan, Leverage, Economic Value Added, Return On

Investement, Earning Per Share, dan Return saham

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin penulis panjatkan puji syukur kepada

Allah SWT yang telah memberikan nikmat, pertolongan, dan kasih sayang-Nya

yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Tak lupa juga shalawat serta salam senantiasa teriring kepada

junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang selalu memberikan syafaat

pada umatnya, semoga beliau beserta keluarga dan sahabatnya selalu berada

dalam rahmat Allah SWT. Semoga kita selalu berada di dalam keridhaan-Nya.

Terselesaikannya skripsi ini adalah merupakan nikmat yang telah Allah

berikan kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa selama penyusunan skripsi ini

hingga selesai tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dukungan secara moriil dan

materiil, serta segala doa yang telah mereka panjatkan untuk penulis. Terima

kasih atas kasih sayang yang tiada batasnya yang telah dicurahkan kepada

penulis, yang tidak dapat penulis balas walau dengan apapun. Tak lupa juga

kepada adik-adikku (Ebi dan Ikang) serta keluarga yang telah memberikan

dukungan, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah sekaligus dosen pembimbing I yang telah

memberikan ilmu, pengarahan, dan bimbingannya selama ini.

3. Ibu Zuwesty Eka Putri, SE, M.Ak, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan, masukan, dan bimbingannya kepada penulis dengan

sabar, terima kasih ibu.

4. Ibu Rahmawati SE, MM. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

5. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

6. Para penguji ujian komprehansif, Bapak Prof. Dr. Abdul hamid, MS., Ibu

Reskino, SE, Ak, M.Si, dan Ibu Erika Amelia, SE, M.Si.

7. Para penguji ujian skripsi, Bapak Prof. Dr. Azzam Jasin, MBA., Bapak Prof.

Dr. Ahmad Rodoni, dan Ibu Yessi Fitri SE, Ak, M.Si.

8. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak, MSi yang telah memberikan masukan dan

pengarahan dalam membuat proposal, serta atas ilmu dan nasihat yang telah

beliau berikan selama penulis proses kuliah. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis. Serta

Pak Ismet, Bu Ani, Bu Siska dan staf jurusan akuntansi lainnya.

9. Teman-teman seperjuangan dan sahabat tercinta penulis khususnya, Firda,

Karina, Vikha, Ocha, Kabul, dan Silvy. Setiap moment yang telah kita lewati

bersama ketika senang maupun sedih tidak akan pernah penulis lupakan.

Semoga kita bisa tetap menjalin silaturrahmi dan menjadi sahabat selamanya,

amin. Sukses selalu ya.

10. Hadi yang selalu memberikan support, semangat, dan masukan pada penulis

setiap saat dengan sabar. Tak lupa juga Kak Beber dan Kak Yusar yang telah

memberikan masukan pada penulis serta teman-teman Akuntansi C dan

Akuntansi Manajemen yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih

atas dukungannya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, oleh karena itu diharapkan penelitian selanjutnya dapat menyempurnakannya.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang

membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Februari 2011

Ruriana Ulfa

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 11

A. Landasan Teori .................................................................................... 11

1. Perusahaan ...................................................................................... 11

2. Karakteristik Perusahaan ................................................................. 12

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

3. Ukuran Perusahaan ......................................................................... 13

4. Leverage .......................................................................................... 15

5. Economic Value Added (EVA) ........................................................ 20

a. Definisi Economic Value Added (EVA) ...................................... 20

b. Rumus Menghitung EVA ............................................................ 22

c. Kelemahan dan Keunggulan EVA .............................................. 23

6. Return On Investment (ROI) ........................................................... 25

a. Definisi ROI ................................................................................ 25

b. Keunggulan dan Kelemahan ROI ............................................... 27

7. Earning Per Share (EPS) ................................................................ 28

8. Return Saham .................................................................................... 30

a. Definisi Return Saham ................................................................. 30

b. Komponen Return ......................................................................... 30

c. Jenis-Jenis Return ........................................................................ 31

d. Rumus Return Saham .................................................................. 32

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 33

C. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 37

D. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................. 38

1. Ukuran perusahaan dengan Return Saham ..................................... 38

2. Leverage dengan Return Saham ...................................................... 39

3. EVA dengan Return Saham ............................................................ 40

4. ROI dengan Return saham .............................................................. 41

5. EPS dengan Return saham .............................................................. 42

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

E. Hipotesis .............................................................................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 45

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................. 45

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 46

D. Metode Analisis Data .......................................................................... 47

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 47

a. Uji Multikolinearitas ................................................................... 47

b. Uji Autokorelasi .......................................................................... 48

c. Uji Normalitas ............................................................................. 48

d. Uji Heterokedastis ....................................................................... 49

2. Uji Hipotesis ................................................................................... 50

a. Koefisien Determinasi (Uji R2) ................................................... 51

b. Uji Statistik t ............................................................................... 51

c. Uji Statistik F .............................................................................. 52

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ............................. 52

1. Variabel Independen (X) .................................................................. 52

a. Ukuran Perusahaan (X1) ............................................................... 52

b. Leverage (X2) ............................................................................... 53

c. EVA (X3) ...................................................................................... 54

d. ROI (X4) ....................................................................................... 55

e. EPS (X5) ....................................................................................... 56

2. Variabel Dependen (Y) .................................................................... 56

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 58

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 58

1. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................ 59

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 70

1. Pengujian Asumsi Klasik ................................................................. 70

a. Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 70

b. Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 71

c. Hasil Uji Normalitas .................................................................... 72

d. Hasil Uji Heterokedastis ............................................................. 73

2. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 74

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square) ................ 74

b. Hasil Uji Statistik t ...................................................................... 75

c. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 82

d. Hasil Uji Statistik F ..................................................................... 83

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 86

A. Kesimpulan ......................................................................................... 86

B. Implikasi .............................................................................................. 87

C. Saran .................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 90

LAMPIRAN ........................................................................................................... 94

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

2.1 Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu ............................................... 35

4.1 Kriteria Sampel Penelitian ................................................................. 58

4.2 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 70

4.3 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 71

4.6 Hasil Uji Adjusted Square .................................................................. 74

4.7 Hasil Uji Statistik t ............................................................................. 76

4.8 Hasil Uji Statistik F ............................................................................ 84

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Gambar Kerangka Penelitian ............................................................. 37

4.4 Hasil Uji Normalitas Data .................................................................. 72

4.5 Grafik Scatterplot Hasil Uji Heterokedastisitas ................................... 73

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Surat Izin Penelitian di Bursa Efek Indonesia .................................... 95

2 Daftar Sampel Perusahaan ................................................................. 96

3 Ukuran Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009 ........ 97

4 Rasio Leverage Industri Makanan dan Minuman Tahun

2007-2009 .......................................................................................... 98

5 Economic Value Added Industri Makanan dan Minuman

Tahun 2007-2009 ............................................................................... 99

6 Return On Investment Industri Makanan dan Minuman

Tahun 2007-2009 ................................................................................. 100

7 Earning Per Share Industri Makanan dan Minuman Tahun

2007-2009 ........................................................................................... 101

8 Return Saham Industri Makanan dan Minuman Tahun

2007-2009 .......................................................................................... 102

9 Hasil Uji Regresi ............................................................................... 103

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yang

memungkinkan para investor untuk melakukan penempatan dananya pada

suatu asset sesuai dengan risiko yang bersedia mereka tanggung dengan

tingkat keuntungan yang diharapkan. Soleman (2008:411) mengungkapkan

pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua

kepentingan yaitu pihak yang mempunyai dana (investor) dan pihak yang

memerlukan dana (issuer). Terjadinya krisis global pada tahun 2008 lalu,

menyebabkan gangguan dalam pasar modal Indonesia karena harga saham

menjadi tidak stabil. Kondisi ini mempengaruhi keputusan para investor yang

menanamkan sahamnya di BEI. Kondisi yang mungkin terjadi adalah investor

dengan cepat menarik dananya dari produk-produk perbankan disaat harga

masih tinggi sehingga hal ini memacetkan perputaran uang.

Untuk menarik pembeli dan penjual agar berpartisipasi, pasar modal

harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika

penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan

cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika dari surat-surat berharga

mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat. Jika pasar modal sifatnya

efisien, harga dari surat berharga juga mencerminkan penilaian dari investor

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

terhadap prospek laba di masa yang akan datang serta kualitas dari

manajemennya.

Kegiatan investasi yang dilakukan investor adalah kegiatan untuk

menempatkan dana pada suatu atau lebih suatu asset selama periode tertentu

dengan harapan dapat memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan

datang (Indra, 2006:239). Dari keuntungan tersebut, investor akan

mendapatkan pengembalian (return) dari dana yang diinvestasikannya. Jika

perusahaan dapat memberikan return yang cukup besar, tentunya investor

akan semakin menambah investasinya, dan hal ini tentunya dapat memberikan

dampak positif bagi nilai perusahaan di pasar. Return menurut Wirama

(2009:2) adalah imbalan yang diperoleh investor yang menginvestasikan

dananya dengan cara membeli saham. Return setidaknya terdiri atas dua

komponen, yaitu komponen peningkatan harga (capital gain) dan dividen.

Tingkat keuntungan (return) merupakan hasil pendapatan investasi

selama beberapa periode dari jumlah dana yang diinvestasikan. Pada

umumnya investor mengharapkan keuntungan yang tinggi dengan risiko

kerugian yang kecil, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat

keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan konsep investasi yang

memadai. Akan tetapi, terdapat hubungan positif antara tingkat return yang

diharapkan dengan risiko. Indra (2006:243) mengungkapkan, semakin besar

risiko suatu sekuritas, maka tigkat return yang diharapkan juga semakin besar,

ataupun sebaliknya.

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Dalam menilai kinerja perusahaan, investor biasanya berpedoman pada

prospektus dan laporan keuangan perusahaan. Salah satu informasi yang

terdapat di dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai laba

perusahaan. Bagi pemilik saham, laba berarti peningkatan nilai ekonomis yang

akan diterima, melalui pembagian dividen. Laba juga digunakan sebagai alat

untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama periode tertentu yang

pada umumnya menjadi perhatian pihak-pihak tertentu terutama dalam

menaksir kinerja pertanggungjawaban manajemen dalam pengelolaan sumber

daya serta dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa

depan. Kualitas laba menurut Boediono (2005:176) dapat diindikasikan

sebagai kemampuan informasi laba memberikan respon kepada pasar.

Kuatnya reaksi pasar terhadap informasi laba yang tercermin dari tingginya

earnings response coefficients (ERC) yang menunjukkan laba yang dilaporkan

berkualitas.

Ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja sangat beragam, tetapi

yang biasanya digunakan adalah rasio keuangan seperti rasio likuiditas (quick

ratio, current ratio, cash ratio), rasio profitabilitas (Return On Investment

(ROI), Return On Equity (ROE)), rasio pasar (Price Earning Ratio), rasio

aktivitas, serta rasio solvabilitas. Salah satu rasio yang biasa digunakan dalam

mengukur kinerja adalah Return On Investment (ROI). Menurut Ulupui

(2007:6) ROI berkaitan dengan profit dan investasi atau asset yang digunakan

untuk menghasilkannya. Jadi ROI adalah salah satu bentuk dari rasio

profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

laba dengan menggunakan total aktiva yang ada. Dengan demikian rasio ini

menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasinya perusahaan (net

operation income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk

menghasilkan keuntungan operasi tersebut.

Rasio pasar dapat diukur melalui Price Book Value (PBV), Price

Earning Ratio (PER), dan Earning Per Share (EPS). Dalam penelitian ini,

rasio pasar yang digunakan adalah EPS karena dapat menggambarkan tingkat

laba yang diperoleh para pemegang saham, dimana tingkat laba menunjukkan

kinerja perusahaan terutama dari kemampuan laba yang dikaitkan dengan

pasar. Menurut Djazuli (2006:53) salah satu kriteria bagi calon investor untuk

mengambil keputusan dalam membeli saham suatu perusahaan tercermin

dalam EPS. Jadi semakin meningkatnya EPS akan meningkatkan daya tarik

investor dalam menanamkan dana ke dalam perusahaan, sehingga harga

saham akan meningkat. Meningkatnya harga saham tentunya akan

berpengaruh terhadap meningkatnya total return yang diperoleh investor.

Meskipun rasio-rasio tersebut telah digunakan secara luas oleh investor

sebagai salah astu dasar dalam pengambilan keputusan investasi, namun

penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi

tradisional itu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk

mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau

tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru

yaitu Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah

(value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

beban biaya modal (cost of capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang

dilakukan.

Siddharta Uatama (1997:10) dalam Rizal dan Sari (2008:4)

mengungkapkan, Economic Value Added (EVA) dipopulerkan pertama kali

oleh Stern Steward Management, analisis keuangan dari Stern Steward & Co.

of New York City. Stern Steward menghitung EVA sebagai laba operasi setelah

pajak dikurangi dengan total biaya modal. Total biaya modal dihitung dengan

cara mengalikan total biaya dengan total modal yang diinvestasikan.

EVA memfokuskan pada efektivitas manajerial dalam satu tahun

tertentu (Kartini dan Hermawan, 2008:356). Dalam hubungannya dengan

penilaian kinerja keuangan perusahaan, tingkat kesehatan perusahaan bagi

para pemegang saham sangatlah penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya

suatu perusahaan, agar modal yang diinvestasikan cukup aman dan

mendapatkan tingkat hasil pengembalian (rate of return) yang menguntungkan

dari investasi yang ditanamkannya. Menurut Kartini dan Hermawan

(2008:356) EVA menjadi relevan untuk mengukur kinerja berdasarkan value

karena EVA adalah ukuran nilai tambah ekonomis yang dihasilkan oleh

perusahaan sebagai akibat dari aktivitas atau strategi manajemen. Bagi pihak

manajemen perusahaan, penilaian kinerja ini akan sangat mempengaruhi

dalam penyusunan rencana usaha perusahaan yang akan diambil untuk masa

yang akan datang demi kelangsungan hidup perusahaan.

Untuk mengukur kinerja perusahaan, harus mempertimbangkan

berbagai aspek antara lain yaitu harapan dari pihak-pihak yang

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

menginvestasikan uangnya, dan karyawannya. Para penyedia dana tentunya

akan mengharapkan tingkat pengembalian yang besar untuk investasi yang

ditanamkannya, sedangkan pihak karyawan menginginkan kelangsungan

hidup dari perusahaan dapat terjamin sehingga kesejahteraan mereka juga

akan ikut terjamin. Penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan

membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai

perusahaan.

Akan tetapi, tidak hanya rasio-rasio tersebut saja yang harus

diperhatikan dalam penerimaan return saham tetapi juga harus melihat rasio

utang (leverage) perusahaan. Jika perusahaan tersebut memiliki rasio leverage

yang cukup tinggi tentunya investor akan mengharapkan return yang besar

karena perusahaan itu dinilai memiliki risiko yang cukup tinggi. Menurut

Pribawati (2007:6), semakin tinggi leverage ratio (Debt to Asset (DTA) dan

Debt to Equity Ratio (DER)) berdampak buruk karena tingkat hutang yang

semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti

mengurangi keuntungan.

Faktor lain yang harus diperhatikan dalam penerimaan return saham

adalah ukuran perusahaan. Soleman (2008:414) menyatakan bahwa semakin

besar ukuran perusahaan akan mencerminkan pula semakin besar kemampuan

perusahaan untuk dapat membiayai kebutuhan dananya (kesempatan investasi)

pada masa yang akan datang. Jadi, dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan

dapat memberikan pengaruh positif bagi investasi. Karena jika ukuran

perusahaan besar, tentunya akan semakin besar pendapatan yang dihasilkan,

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

maka laba perusahaan pun akan besar dan ini tentu akan memberikan return

yang cukup besar pula bagi pemegang saham.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007) pada 13 perusahaan

makanan dan minuman, menemukan bahwa return saham dipengaruhi oleh

rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas. Sedangkan menurut penelitian

Kartini dan Hermawan (2008), EVA dan MVA secara bersama-sama

mempengaruhi harga saham, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap

return yang diterima pemegang saham. Dari beberapa penelitian tersebut,

penulis merasa tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh signifikan

antara ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS terhadap return yang

diterima pemegang saham.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian I G. K. A.

Ulupui (2007). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah:

1. Penelitian ini ingin mengetahui adanya return yang diterima pemegang

saham dengan menambahkan variabel independen yang berbeda yaitu

ukuran perusahaan, EVA, dan EPS. Sedangkan penelitian sebelumnya

menggunakan current ratio dan total asset turn over.

2. Tahun pengamatan penelitian ini adalah 2007-2009 sedangkan penelitian

sebelumnya pada tahun 1999-2005.

Berdasarkan pada pertimbangan dan hasil penelitian tersebut peneliti

tertarik untuk mengambil judul, “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,

Economic Value Added, Return On Investment, dan Earning Per Share

Terhadap Return yang Diterima oleh Pemegang Saham”.

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang penelitian di atas, maka rumusan

masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap return yang

diterima oleh pemegang saham?

2. Apakah leverage memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham?

3. Apakah EVA memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham?

4. Apakah ROI memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham?

5. Apakah EPS memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham?

6. Apakah ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS secara simultan

memiliki pengaruh terhadap return yang diterima oleh pemegang saham?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atas hal-hal berikut:

1. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap return yang

diterima pemegang saham.

2. Menganalisis pengaruh leverage terhadap return yang diterima

pemegang saham.

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

3. Menganalisis pengaruh EVA terhadap return yang diterima pemegang

saham.

4. Menganalisis pengaruh ROI terhadap return yang diterima pemegang

saham.

5. Menganalisis pengaruh EPS terhadap return yang diterima pemegang

saham.

6. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan

EPS secara simultan terhadap return yang diterima pemegang saham.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

dalam melakukan investasi, serta sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang diinginkan.

2. Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dapat menilai sendiri

kinerja manajemennya dengan menggunakan rasio keuangan, serta sebagai

bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan perusahaan sehingga

dapat menguntungkan perusahaan serta pemegang saham.

3. Dunia penelitian dan akademis

Yaitu untuk menambah literatur mengenai faktor-faktor fundamental yang

mempengaruhi penerimaan return pemegang saham.

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

4. Peneliti

Yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai saham serta

mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return dengan

menggunakan rasio keuangan.

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perusahaan

Definisi perusahaan menurut Griffin dan Ebert (2006:110) adalah

bisnis yang secara hukum dianggap sebagai satu entitas yang terpisah dari

pemilik-pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri

(tanggung jawab pemilik terbatas pada besarnya investasi mereka). Menurut

Mangkuprawira (2009), suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan

bertanggung jawab serta ingin memelihara kesinambungan bisnis dalam

jangka panjang, harus sudah memikirkan kepeduliannya pada saat awal

pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan visi, misi dan tujuan

perusahaan.

Visi merupakan suatu pernyataan tentang cita-cita organisasi yang

berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di

masa yang akan datang. Untuk mewujudkan visi tersebut maka perusahaan

melakukan pengembangan misi yang akan dijalani dalam tiap aktivitas. Misi

merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup

kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan,

dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan (Mangkuprawira, 2009).

Tujuan perusahaan menurut Kartini dan Hermawan (2008:355)

adalah untuk memaksimalkan nilai suatu perusahaan. Penetapan tujuan yang

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

benar akan sangat berpengaruh pada proses pencapaian tujuan dan

pengukuran kinerja nantinya. Karena kesalahan menentukan tujuan akan

berakibat pada kesalahan strategi yang diambil. Menurut Sulaiman dan

Handi (2008:111) menyatakan tujuan pokok perusahaan adalah memperoleh

laba semaksimal mungkin serta meningkatkan nilai pasar perusahaan

tersebut. Tujuan perusahaan lainnya menurut Anthony dan Govindarajan

(2005:61) dalam mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang

saham.

2. Karakteristik Perusahaan

Karakteristik perusahaan menurut Soleman (2008:413) adalah sifat

khas atau spesifikasi suatu perusahaan yang membedakannya dengan

perusahaan lain, yang terdiri dari seperti pertumbuhan asset, volatilitas

pendapatan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas perusahaan.

Wald (1999) dalam Soleman (2008:143) mengemukakan bahwa

adanya perbedaan karakteristik perusahaan, akan menyebabkan perbedaan

pada komposisi stuktur modalnya, dan keputusan pemenuhan sumber dana

perusahaan. Karakteristik yang digunakan adalah pertumbuhan asset, ukuran

perusahaan, volatilitas pendapatan perusahaan, dan inventaris.

Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik perusahaan adalah ciri

khas suatu perusahaan yang membedakannya dengan perusahaan lain dalam

hal ukuran perusahaan, jumlah asset, pendapatan, dan profitabilitas

perusahaan.

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

3. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menurut Ibrahim (2008:19) merupakan suatu

skala pengklasifikasian besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara

antara lain dengan total aktiva, total penjualan, nilai pasar saham, dan lain-

lain. Adapun menurut Hartono (2000) dalam Maberya dan Suaryana

(2009:4), besar kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total aktiva/besar

harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma total

aktiva. Jadi, berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa ukuran perusahaan adalah skala besar kecilnya perusahaan yang

dapat diukur melalui total asset, total penjualan, dan kapitalisasi pasar.

Pada dasarnya ukuran perusahaan terbagi menjadi tiga yaitu,

perusahaan besar, perusahaan sedang, dan perusahaan kecil. Pengukuran ini

didasarkan pada total asset perusahaan. Karena biasanya perusahaan yang

besar memiliki aktiva yang besar pula dan ini akan mencerminkan bahwa

perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Selain itu juga dapat memberikan

kepastian untuk prospek masa depan perusahaan bagi investor dalam

memprediksi risiko yang akan terjadi jika berinvestasi.

Ukuran perusahaan dari segi total saham dilihat dari kapitalisasi

market yang berasal dari total saham yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Pengelompokkan perusahaan menurut Ang (1997) dalam Rahmawati,

Mutmainah dan Haryanto (2007:91), dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

a. Kapitalisasi besar (big cap)

Yaitu saham-saham yang dinilai kapitalisasi pasarnya lebih besar sampai

dengan Rp 5 trilyun. Saham berkapitalisasi besar ini disebut saham lapis

pertama.

b. Kapitalisasi sedang (middle cap)

Merupakan saham-saham yang nilai kapitalisasi pasarnya berkisar antara

Rp 1 trilyun sampai dengan Rp 5 trilyun. Saham berkapitalisasi sedang

ini disebut juga saham lapis kedua.

c. Kapitalisasi kecil (small cap)

Merupakan saham-saham yang nilai kapitalisasi pasarnya kurang dari Rp

1 trilyun. Saham berkapitalisasi kecil ini disebut juga saham lapis ketiga.

Perusahaan yang berukuran besar tentunya dapat menarik investor

untuk menanamkan investasi karena dianggap dapat mengelola saham

dengan baik sehingga mampu memberikan return yang diharapkan oleh

investor. Menurut Marberya dan Suaryana (2009:4), ukuran perusahaaan

menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu

perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat risiko dalam

mengelola investasi yang diberikan para stockholder untuk meningkatkan

kemakmuran mereka.

Sebagaimana dikemukakan oleh Lauterbach dan Vaninsky (1999)

dalam Soleman (2008:414), bahwa perusahaan yang mempunyai ukuran

besar (size) secara khas mempunyai net income yang lebih besar daripada

perusahaan dengan ukuran kecil. Kemampuan net income yang lebih besar

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

diharapkan memberikan laba yang superior bagi pemilik perusahaan. Jadi,

dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan yang besar akan dapat

memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang

lebih kecil.

4. Leverage

Sumber pendanaan bagi perusahaan terbagi menjadi dua yaitu

pendanaan internal dan pendanaan eksternal. Pendanaan internal dapat

diperoleh dari laba ditahan dan modal pemilik, sedangkan pendanaan

eksternal diperoleh dari pinjaman kreditur (utang). Menurut Van Horne dan

Wachowicz (2005:209), leverage merupakan rasio yang menunjukkan

sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang.

Leverage digunakan untuk mengukur tingkat utang yang digunakan

untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan. Menurut Soleman

(2008:414) rasio leverage adalah rasio yang mengukur seberapa besar asset

perusahaan dibiayai oleh pihak luar atau kreditor.

Menurut Brigham dan Houston (2001) dalam Soleman (2008:414)

rasio leverage merupakan ukuran yang memperlihatkan sejauh mana

perusahaan dalam membiayai aktivanya menggunakan pembiayaan utang

(total utang) dalam struktur modal perusahaan untuk membiayai kegiatan

perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa leverage merupakan rasio yang

menunjukkan seberapa besar perusahaan membiayai kegiatan usahanya

dengan utang.

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Menurut Sudana dan Intan (2008:230), pembiayaan dengan

menggunakan utang, memiliki beberapa implikasi yaitu:

1) Memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat

mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan investasi yang

terbatas sebesar modal disetor.

2) Kreditur melihat ekuitas, atau dana yang disetor pemilik untuk

memberikan margin pengaman, apabila pemegang saham hanya

memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko

perusahaan sebagian besar ada pada kreditur.

3) Jika perusahaan memperoleh pengembalian yang lebih besar atas

investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman dibandingkan pembayaran

bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih besar atau

”leveraged”.

Jenis leverage terbagi menjadi dua yaitu leverage operasi (operating

leverage) dan leverage keuangan (financial leverage):

1) Leverage Operasi (Operating Leverage) merupakan ukuran bagi risiko

operasi (operating risk) yang dapat diketahui dari biaya tetap untuk

kegiatan operasi (fix operating cost) dan dapat dilihat melalui laporan

laba rugi. Menurut Handojo (2007:5), operating leverage timbul karena

adanya biaya operasi tetap (Fixed Operating Cost) yang digunakan

dalam perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya operasi tetap

tidak berubah dengan adanya perubahan penjualan, maka operating

leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan di dalam

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

menggunakan biaya operasi tetap untuk memperbesar pengaruh dari

perubahan penjualan terhadap laba sebelum bunga dan pajak.

2) Leverage Keuangan (Financial Leverage) merupakan ukuran bagi risiko

keuangan dan dapat diketahui dari biaya tetap dari dana utang yang

digunakan. Jika financial leverage tinggi maka akan menyebabkan

financial risk yang tinggi juga sehingga biaya modal juga tinggi.

Menurut Handojo (2007:4), financial leverage merupakan rasio untuk

mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Jika

perusahaan menggunakan hutang semakin banyak, maka semakin besar

beban tetap berupa bunga dan angsuran pokok pinjaman yang harus

dibayar.

Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur leverage

perusahaan yaitu dengan menggunakan debt to total equity ratio. Rasio

utang terhadap total ekuitas (debt to total equity ratio) diperoleh dari

membagi total hutang perusahaan dengan total ekuitasnya. Rasio ini

menggambarkan mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan

yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang berasal dari ekuitas.

Jika rasio ini semakin besar, menunjukkan bahwa struktur modal yang

berasal dari utang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang

ada.

Rasio leverage dapat dihitung dengan cara (Ulupui, 2007:9):

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Leverage = Total Debt

Total Equity

Keterangan:

Total Debt = Total kewajiban

Total Equity = Total ekuitas

Leverage dapat membantu investor dan perusahaan untuk

berinvestasi atau beroperasi namun dengan risiko yang lebih besar yaitu

risiko bagi pemberi pinjaman. Jika ukuran utang terhadap kapitalisasi total

semakin tinggi rasionya, maka makin mengindikasikan utang yang

berlebihan yang menandakan kemungkinan suatu perusahaan jadi tidak

mampu menghasilkan pendapatan yang memadai untuk memenuhi

kewajiban utang-utangnya. Hal ini tentu dapat menimbulkan pengaruh

negatif bagi investor yang akan menanamkan investasinya. Karena,

perusahaan yang memiliki rasio leverage yang besar, tentunya harus

membagikan dividen lebih kecil karena laba yang diperoleh digunakan

untuk melunasi kewajiban.

Menurut Ulupui (2007:5), semakin tinggi proporsi debt terhadap

ekuitas akan semakin meningkatkan risiko perusahaan. Sebagaimana rasio

lainnya faktor industri dan ekonomi sangat mempengaruhi, baik tingkat debt

maupun sifat debt (jatuh tempo dan tingkat bunga tetap dan variabel).

Misalnya industri dengan modal yang intensif cenderung untuk

menggunakan tingkat debt yang tinggi untuk mendanai property, plant, and

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

equipment-nya. Debt untuk mendanai kegiatan semacam itu harus bersifat

jangka panjang agar sesuai dengan jangka waktu aset yang diperoleh.

Tingkat risiko dan return saham perusahaan merupakan faktor

penting yang harus dipertimbangkan calon investor sebelum mengambil

keputusan investasi saham. Return saham dan risiko sangat berhubungan

dengan leverage yang akan digunakan oleh perusahaan. Apabila risiko tinggi

maka para pemegang saham akan meminta return saham yang tinggi pula,

disamping itu penggunaan leverage juga dapat meningkatkan nilai

perusahaan.

Menurut Indra (2006:90) Debt to Equity Ratio (DER) yang semakin

besar akan mengakibatkan risiko financial perusahaan yang semakin tinggi.

Penggunaan hutang yang semakin besar akan mengakibatkan semakin

tingginya risiko untuk tidak mampu membayar hutang. Investor biasanya

selalu menghindari risiko, maka semakin tinggi DER akan mengakibatkan

saham perusahaan tersebut semakin dihindari investor, sehingga harga

saham akan semakin rendah. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa

hubungan DER dengan beta saham adalah positif artinya semakin tinggi

tingkat DER akan mengakibatkan semakin tinggi risiko pasar dan sebaliknya

tingkat DER yang rendah akan mengakibatkan risiko sahamnya rendah.

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

5. Economic Value Added (EVA)

a. Definisi EVA

Definisi dari EVA menurut Hansen dan Mowen (2009:585)

adalah laba bersih (laba operasi setelah pajak) dikurangi total biaya

modal tahunan. EVA merupakan ukuran nilai tambah ekonomis yang

dihasilkan perusahaan sebagai akibat dari aktifitas atau strategi

manajemen.

Menurut Kaur dan Narang (2009:17), definisi EVA adalah:

“EVA is a measure of value created/destroyed that compares the returns from operations with the cost of financing those operations. It is the only performance measure that links directly with the intrinsic value of the business”.

Sedangkan menurut Rizal dan Sari (2008:4) EVA dapat

didefinisikan sebagai keuntungan operasional setelah pajak dikurangi

dengan biaya modal. Konsep EVA dilandasi oleh pemikiran bahwa

pengukuran laba suatu perusahaan harus riil dan adil mampu

mempertimbangkan harapan-harapan para pemegang saham.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa EVA

adalah pengukuran laba operasional setelah dikurangi pajak dengan

biaya modal yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan.

Rizal dan Sari (2008:5) mengungkapkan, EVA dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

1) EVA sangat bermanfaat sebagai penilai kinerja perusahaan dengan

fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value creation).

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

2) EVA akan menyebabkan perusahaan lebih memperhatikan

kebijaksanaan struktur modalnya.

3) EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proyek

yang memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada biaya

modalnya.

Jika EVA positif, maka perusahaan telah menciptakan kekayaan.

Tetapi jika EVA negatif, maka perusahaan telah merusak modalnya.

EVA juga menghasilkan tingkat pengembalian seperti ROI karena

menghubungkan penghasilan bersih (pengembalian) dengan modal yang

dipakai. Intinya, EVA menekankan pada laba operasi setelah pajak dan

biaya aktual dari modal. EVA sebagai alat penilaian kinerja berdasarkan

value based pada dasarnya berfungsi sebagai indikator tentang adanya

penciptaan nilai dari sebuah investasi dan sebagai indikator kinerja

sebuah perusahaan dalam setiap kegiatan operasionalnya ekonomisnya.

Kartini dan Hermawan (2008:358) menyatakan EVA adalah

suatu estimasi laba ekonomis yang sesungguhnya dari perusahaan dalam

tahun berjalan. EVA menunjukkan sisa laba setelah semua biaya modal

termasuk modal ekuitas dikurangkan. Prinsip EVA adalah memberikan

sistem pengukuran yang baik untuk menilai suatu kinerja dan prestasi

keuangan manajemen perusahaan karena EVA berhubungan langsung

dengan nilai pasar suatu perusahaan.

Para investor menyukai EVA karena hal ini menghubungkan laba

dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. EVA

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

yang semakin tinggi menandakan semakin baik kinerja perusahaan,

karena meningkatnya kemampuan dalam menciptakan laba setelah

dikurangi dengan risiko perusahaan yang berupa biaya modal. Hal ini

tentu dapat meningkatkan tingkat pengembalian saham pada investor.

Indikator EVA menurut Kartini dan Hermawan (2008:359) yaitu:

1) Bila EVA < 0 menujukkan nilai perusahaan berkurang sebagai akibat

tingkat pengembalian yang dihasilkan lebih rendah daripada tingkat

pengembalian yang diharapkan penyedia dana atau dengan kata lain

tidak ada nilai tambah pada perusahaan tersebut karena laba yang

tersedia tidak memenuhi harapan-harapan para penyedia dana

terutama pemegang saham.

2) Bila EVA = 0 artinya bahwa perusahaan secara ekonomis berada

dalam keadaan impas karena semua laba yang tersedia telah

digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyedia dana, baik

kreditur maupun pemegang saham.

3) Bila EVA > 0 memiliki arti bahwa tingkat pengembalian yang

dihasilkan melebihi tingkat biaya modal/tingkat yang diminta

investor atas investasi yang dilakukannya. Keadaaan seperti ini yang

menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai

bagi pemilik modal karena telah memaksimalkan nilai perusahaan.

b. Rumus Menghitung EVA

EVA ditentukan oleh dua hal yaitu keuntungan bersih setelah

pajak dan tingkat biaya modal. Laba operasi setelah pajak

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

menggambarkan hasil penciptaan nilai di perusahaan, sedangkan biaya

modal merupakan pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk

mendapatkan nilai tersebut.

EVA dapat dihitung dengan cara berikut (Kartini dan Hermawan,

2008:362):

EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)

Keterangan:

NOPAT = Net Operating Profit After Tax

= EBIT - Tax Expense

WACC = Weighted Average Cost of Capital

= (Biaya Ekuitas x Presentase Ekuitas) x

(Biaya Utang x Presentase Utang)

Invested Capital = Modal yang diinvestasikan

c. Kelemahan dan Keunggulan EVA

Keunggulan EVA sebagai penilai kinerja perusahaan adalah

dapat digunakan sebagai penciptaan nilai (value creation). Keunggulan

EVA sebagai alat pengukuran kinerja keuangan perusahaan menurut

Anthony dan Govindarajan (2005:350) meliputi:

1) Dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama

untuk perbandingan investasi.

2) Meningkatnya EVA maka investasi-investasi yang menghasilkan laba

diatas biaya modal akan meningkatkan EVA sehingga akan lebih

menarik para manajer.

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

3) Adanya tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis

aktiva yang berbeda pula.

4) EVA memiliki korelasi positif yang lebih kuat tehadap perubahan-

perubahan dalam nilai pasar perusahaan.

Selain berbagai keunggulan tersebut, konsep EVA juga memiliki

kelemahan-kelemahan menurut Mirza (1999) dalam Rizal dan Sari

(2008:5) EVA memiliki kelemahan sebagai berikut:

1) EVA hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun

tertentu, sedangkan nilai suatu perusahaan adalah akumulasi EVA

selama umur perusahaan.

2) Prosedur perhitungan EVA memerlukan estimasi atas biaya modal

dan estimasi untuk perusahaan yang belum go public sulit dilakukan

dengan tepat.

3) EVA kurang valid karena perhitungan EVA sesungguhnya cukup

rumit dan mengandung unsur ketidakpastian, artinya bahwa tinggi

rendahnya EVA dapat dipengaruhi oleh gejolak yang terjadi di pasar

modal.

4) EVA bukanlah tolak ukur kinerja yang baik, karena hanya mengukur

kinerja keuangan perusahaan saja, sehingga tidak komprehensif.

5) EVA hanya mengukur hasil akhir (outcome) dan tidak mengukur

aktivitas-aktivitas (driver).

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

6. Return On Investement (ROI)

a. Definisi ROI

Return On Investment (ROI) merupakan salah satu rasio

profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya. Definisi ROI menurut Hansen dan Mowen (2009:592)

adalah rasio laba operasi terhadap aktiva operasi rata-rata. Menurut

Djazuli (2006:54) ROI merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan yang akan digunakan untuk menutup investasi

yang akan dikeluarkan.

Sedangkan menurut Suharli dan Oktorina (2005:290) ROI

merupakan tingkat pengembalian investasi atas investasi perusahaan

pada aktiva. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ROI adalah rasio

keuntungan bersih sebelum pajak dengan aktiva untuk menilai seberapa

besar tingkat pengembalian dari investasi yang dimiliki oleh perusahaan.

ROI dapat dibagi ke dalam dua komponen yaitu, margin (rasio

laba operasi terhadap penjualan) dan perputaran (rasio penjualan

terhadap aktiva operasi rata-rata). Margin adalah rasio laba operasi

terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan jumlah laba operasi yang

dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Perputaran (turnover) adalah

suatu ukuran yang dihitung dengan membagi pendapatan penjualan

dengan aktiva operasi rata-rata. Perputaran menunjukkan jumlah

penjualan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang diinvestasikan dalam

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

aktiva operasi. Hal ini menunjukkan produktivitas aktiva yang

digunakan untuk menghasilkan penjualan.

Soleman (2008:414) menyatakan bahwa ROI menunjukkan

kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva

untuk menghasilkan keuntungan perusahaan. Jadi, ROI yang semakin

tinggi menandakan semakin baik kinerja perusahaan, karena

meningkatnya kemampuan dalam menghasilkan keuntungan yang

digunakan untuk menutup investasi yang telah dikeluarkan. Hal ini tentu

dapat meningkatkan tingkat pengembalian saham pada investor.

Sedangkan ROI yang negatif menunjukkan kemampuan dari modal yang

diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan

laba.

Cara menghitung ROI adalah sebagai berikut (Hansen dan

Mowen, 2009:576):

ROI = Operating Income

Average Operating Assets

Keterangan:

Operating Income = laba sebelum bunga dan pajak

Average Operating Assets = Aktiva operasi rata-rata

= Nilai buku bersih awal + nilai buku bersih

akhir ÷ 2

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

b. Keunggulan dan Kelemahan ROI

Keunggulan yang dimiliki ROI menurut Hansen dan Mowen

(2009:579) adalah:

1) ROI mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara

penjualan, beban, dan investasi sebagaimana yang diharapkan dari

seorang manajer pusat investasi.

2) ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya.

3) ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aktiva operasi.

Sedangkan keunggulan ROI menurut Anthony dan Govindarajan

(2005:249) adalah:

1) ROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua

mempengaruhi laporan keuangan tercermin di rasio ini.

2) ROI mudah dihitung, mudah dipahami dan sangat berarti dalam arti

absolut.

3) ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit

organisasi yang bertanggung jawab terhadap laba (profitabilitas), di

luar besar dan jenis usaha .

Akan tetapi selain keunggulan yang dimilikinya, ROI juga

memiliki kelemahan menurut Hansen dan Mowen (2009:581) yaitu:

1) ROI mengakibatkan fokus yang sempit pada profitabilitas divisi

dengan mengorbankan profitabilitas keseluruhan perusahaan.

2) ROI mendorong para manajer untuk fokus pada kepentingan jangka

pendek dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang.

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

7. Earning Per Share (EPS)

Salah satu ukuran profitabilitas yang sering dikutip dari laporan

keuangan adalah laba per lembar saham (earning per share). Menurut Indra

(2006:248) EPS menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap

dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. EPS adalah rasio

profitabilitas dari laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham terhadap

jumlah saham yang beredar.

EPS menurut Weygant, et. all. (2010:200) berguna untuk

menunjukkan laba bersih yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa

yang beredar di pasar. Sedangkan menurut Suardana (2009:16), EPS adalah

perbandingan antara laba setelah pajak dan saham yang beredar (outstanding

share). Jadi dapat disimpulkan EPS adalah laba bersih yang akan diterima

oleh pemegang saham dari setiap jumlah saham yang beredar.

EPS merupakan hasil atau pendapatan yang akan diterima oleh

pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya atas

keikutsertaannya dalam perusahaan. Laba per lembar saham biasanya

merupakan indikator laba yang diperhatikan oleh para investor yang

umumnya terhadap korelasi yang kuat antara pertumbuhan laba dan

pertumbuhan harga saham.

Laba merupakan alat ukur utama kinerja keuangan suatu perusahaan,

karena itu para pemodal seringkali memusatkan perhatian pada besarnya

EPS dalam melakukan analisis saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

akan menyejahterakan pemegang saham karena semakin besar laba yang

disediakan untuk pemegang saham.

Semakin meningkatnya jumlah EPS akan meningkatkan daya tarik

investor dalam menanamkan dana ke dalam perusahaan, sehingga harga

saham akan meningkat. Meningkatnya harga saham akan berpengaruh

terhadap meningkatnya total return yang diperoleh investor. EPS yang besar

menunjukkan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan

keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Peningkatan EPS menandakan

bahwa perusahaan berhasil meningkatkan kemakmuran para investor dan

dari hal tersebut akan mendorong investor untuk menambah jumlah modal

yang ditanamkan pada perusahaan.

Menurut Suardana (2009:11) jika laba yang diperoleh meningkat,

kemungkinan dividen yang dibagikan akan meningkat, sehingga permintaan

akan saham pun naik. Hal inilah yang menimbulkan peningkatan pada harga

saham yang selanjutnya akan meningkatkan return saham.

EPS dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Suardana,

2009:16):

EPS = Earning After Tax

Outstanding Share

Keterangan:

Earning After Tax = Laba setelah pajak

Outstanding Share = Saham yang beredar

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

8. Return Saham

a. Definisi Return Saham

Return saham menurut Wirama (2009:3) adalah imbalan

investasi yang dilakukan dengan cara membeli saham di pasar modal,

baik pasar primer maupun sekunder. Return adalah tingkat pengembalian

yang dinikmati oleh investor atas suatu investasi yang dilakukannya.

Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati dari suatu investasi,

tentunya investor tidak akan melakukan investasi. Jadi setiap investasi

baik jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama

mendapatkan keuntungan yang disebut sebagai return baik langsung

maupun tidak langsung.

Menurut Bodie (1998) dalam Handojo (2007:7), pengertian

tingkat pengembalian investasi adalah penghasilan yang diperoleh

selama periode investasi per sejumlah dana yang diinvestasikan.

Sedangkan menurut Sulaiman dan Handi (2008:114) return saham

adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas

investasi yang dilakukannya yang terdiri atas dividen dan capital

gain/loss. Jadi, dapat disimpulkan bahwa return saham adalah tingkat

pengembalian yang diperoleh dari investasi saham yang ditanam oleh

pemegang saham.

b. Komponen Return

Menurut Handojo (2007:7), komponen return terdiri dari dua

jenis yaitu:

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

1) Current Income (pendapatan lancar) adalah keuntungan yang

diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti

pembayaran bunga deposito, obligasi, dividen, dan sebagainya.

2) Capital Gain (keuntungan selisih harga) yaitu keuntungan yang

diterima karena adanya selisih antara harga jual dan beli suatu

instrument investasi harus diperdagangkan di pasar. Besarnya capital

gain dilakukan dengan analisis return historis yang terjadi pada

periode sebelumnya, sehingga dapat ditentukan besarnya tingkat

pengembalian yang diinginkan.

c. Jenis-Jenis Return

Handojo (2007:7) mengungkapkan, return merupakan hasil yang

diperoleh dari investasi yang berupa return realisasi (realized return)

dan return ekspektasi (expected return).

1) Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung

berdasarkan data historis dan dipergunakan sebagai salah satu

pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna

sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan

risiko di masa datang.

2) Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh

investor di masa mendatang yang dihitung dengan mengalikan

masing-masing hasil masa depan (outcome) dengan probabilitas

kejadiannya dan menjumlahkannya.

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

d. Rumus Return Saham

Konsep return saham dapat digunakan berbagai konsep antara

lain return realisasi yang merupakan capital gain (loss). Menurut Indra

(2006:245) capital gain (loss) adalah selisih dari harga investasi

sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Yield merupakan

persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode

tertentu dari suatu investasi. Return dari investasi pada saham di pasar

modal akan diperoleh dari selisih kurs sewaktu membeli dengan sewaktu

menjual (capital gain) ditambah dengan besarnya dividen kas yang

dibagikan oleh perusahaan.

Dalam penelitian ini hanya memperhitungkan return saham yang

berasal dari capital gain tanpa memperhitungkan adanya deviden yield.

Karena pada dasarnya dividen yang dibagikan nilainya kecil sehingga

tidak terlalu berpengaruh jika tidak ikut diperhitungkan Selain itu tidak

selamanya perusahaan membagikan dividen secara periodik pemegang

sahamnya.

Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return

realisasi. Return realisasi merupakan return yang terjadi yang dihitung

berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu pengukur

kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar

penentuan return ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan

oleh investor di masa mendatang.

Return dapat dihitung dengan cara berikut (Indra, 2006:245):

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Return = Pt - Pt-1

Pt-1

Keterangan:

Pt = Harga saham sekarang (periode t)

Pt-1 = Harga saham periode lalu (periode t-1)

B. Penelitian Terdahulu

Ketut Alit Suardana (2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh

rasio CAMEL terhadap return saham pada 13 perbankan yang terdaftar di

BEI. Variabel idependen yang digunakannya adalah CAR, RORA, BOPO,

EPS, dan LDR, sedangkan variabel dependennya adalah return saham. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa rasio CAMEL secara simultan berpengaruh

positif terhadap return saham dan hanya rasio CAR yang berpengaruh positif

terhadap return saham, sedangkan rasio lainnya tidak berpengaruh.

A. Zubaidi Indra (2006) meneliti faktor-faktor fundamental keuangan

yang mempengaruhi risiko saham. Variabel independen yang ditelitinya

adalah DER, ROE, EPS, PER, dan OPM, dengan variabel dependennya adalah

risiko sistematis beta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor-faktor

fundamental seperti DER, ROE, EPS, PER, dan OPM mempunyai pengaruh

terhadap risiko sistematis beta.

I G. K. A. Ulupui (2007) yang meneliti mengenai pengaruh rasio

likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham pada 13

perusahaan makanan dan minuman di BEI. Variabel independen yang diteliti

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

yaitu current ratio, ROA, DER, dan total asset turnover. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa current ratio dan ROA menunjukkan pengaruh positif

dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan pada variabel DER

menunjukkan hasil yang positif tetapi tidak signifikan terhadap return saham.

Tetapi variabel total asset turnover menunjukkan pengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap return saham.

Asep Suherman (2010) melakukan penelitian mengenai pengaruh

EVA, MVA, dan Residual Income terhadap return saham pada 9 perusahaan

yang terdaftar di JII dari tahun 2005-2008. Hasil penelitiannya menyatakan

bahwa EVA dan MVA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham,

sedangkan Residual Income tidak berpengaruh terhadap return saham. Hasil

penelitian uji simultan menunjukkan bahwa EVA, MVA, dan Residual Income

berpengaruh signifikan dan simultan terhadap return saham.

Dyah Kumala Trisnaeni (2007) melakukan penelitian mengenai

pengaruh kinerja keuangan yang terdiri dari rasio EPS, PER, DER, ROI, dan

ROE terhadap return saham pada 30 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEJ selama tahun 2003-2005. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa EPS,

DER, ROI, dan ROE tidak berpengaruh terhadap return saham, hanya variabel

PER yang berpengaruh terhadap return saham.

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti dan Tahun

Metodologi Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

1. Ketut Alit Suardana (2009)

- Variabel independen yang digunakan adalah EPS

- Variabel dependen yang digunakan return saham

- Metode analisis dan hipotesis regresi berganda, uji F, dan uji t

- Menggunakan Rasio CAMEL yaitu CAR, RORA, BOPO, dan LDR

- Tahun penelitian 2003-2005

Rasio-rasio keuangan CAMEL secara simultan berpengaruh terhadap return saham dan secara parsial hanya CAR yang berpengaruh terhadap return saham.

2. A. Zubaidi Indra (2006)

- Variabel independen yang digunakan adalah EPS dan DER

- Menguji analisis dengan Beta

- Variabel dependen yang digunakan adalah risiko sistematis beta

Faktor-faktor fundamental seperti DER, ROE, EPS, PER dan OPM mempunyai pengaruh terhadap risiko sistematis beta.

3. I G. K. A. Ulupui (2007)

-Variabel independen yang digunakannya adalah ROI, dan Leverage

-Variabel dependen yang digunakannya return saham

- Metode analisis dan hipotesis R2, uji F dan uji t

- Tahun penelitian 1999-2005

- Rasio leverage yang digunakan debt to equity ratio

- Variabel independennya current ratio, dan total asset turn over

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa current ratio, ROI, dan DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan total asset turn over berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lanjutan Tabel 2.1

No. Nama Peneliti dan Tahun

Metodologi Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

4. Asep Suherman. (2010)

-Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian adalah EVA

- Variabel dependen yang digunakan adalah return saham

-Metode analisis dan hipotesis yang digunakan multikolinearitas, autokorelasi, normalitas, heterokedastis, koefisien determinasi, uji t dan uji F

- Tahun penelitian 2004-2006

- variabel independen yang digunakan adalah MVA dan RI

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EVA dan MVA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Sedangkan RI tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.

5. Dyah Kumala Trisnaeni (2007)

-Variabel independen yang digunakannya EPS, DER, dan ROI

-Variabel dependennya return saham

- Metode analisis yang digunakan uji asumsi klasik dan regresi berganda

- Menggunakan variabel independen lainnya adalah PER, ROE

-Tahun penelitian 2003-2005

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hanya variabel PER yang memiliki pengaruh signifian terhadap return saham, sedangkan variabel EPS, DER, ROI, dan ROE tidak berpengaruh terhadap return.

Sumber: Diperoleh dari berbagai sumber

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini mengkaji pengaruh ukuran perusahaan, leverage,

EVA, ROI, dan EPS terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.

Berdasarkan kerangka teori yang dikemukakan, dapat digambarkan dalam

bentuk model penelitian seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Metode Analisis : Model Regresi Berganda

Variabel Independen Variabel Dependen

EPS (X5)  

ROI (X4)  

EVA (X3)  

Leverage (X2) 

 

Ukuran Perusahaan

(X1) 

Return Saham

(Y)

Uji Statistik F

Uji Statistik t

Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Industri Makanan dan Minuman di BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI)

Judul

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Economic Value

Added, Return On Investment, dan Earning Per Share

terhadap Return yang Diterima Pemegang Saham

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

D. Keterkaitan Antar Variabel

1. Ukuran Perusahaan dengan Return Saham

Berdasarkan hasil penelitian Daniati dan Suhairi (2006:15), size

perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap expected

return saham. Hasil ini sesuai dengan penelitian Miswanto (1999)

dalam Daniati dan Suhairi (2006:8), dalam penelitiannya mengenai

pengaruh ukuran perusahaan pada risiko bisnis menemukan bahwa

besar kecilnya perusahaan mempengaruhi risiko bisnis. Dari

penelitiannya diperoleh bukti empiris bahwa perusahaan besar

memiliki risiko dan return yang lebih tinggi dibanding perusahaan

besar.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan

bahwa ukuran perusahaan memiliki hubungan positif dengan return

saham. Apabila perusahaan itu berskala besar, maka perusahaan

tersebut mampu menghasilkan laba yang cukup besar, sehingga

mampu memberikan return yang besar pula bagi pemegang saham.

Hal ini karena perusahaan yang berskala besar atau memiliki total

saham yang besar memiliki nilai perusahaan dan dapat menarik

investor. Selain itu perusahaan yang besar memiliki prospek yang baik

dalam jangka waktu yang relatif lama, lebih stabil dan lebih mampu

menghasilkan laba dibanding perusahaan dengan total saham yang

kecil.

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

2. Leverage dengan Return Saham

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007:14),

variabel leverage yaitu debt to equity rasio (DER), menunjukkan hasil

yang positif, tetapi tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa

rasio utang tidak menyebabkan perubahan return saham satu tahun ke

depan. Meskipun hasilnya tidak signifikan, bukan berarti bahwa

investor dapat mengabaikan rasio debt suatu perusahaan. Sering kali

kondisi keuangan yang dihadapi perusahaan buruk disebabkan oleh

kegagalan dalam membayar utang.

Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2009:115)

menunjukkan bahwa DER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

return saham. Sedangkan menurut hasil penelitian Suharli dan

Oktorina (2006:7) menunjukkan bahwa semakin tinggi leverage

(hutang) maka semakin rendah tingkat pengembalian investasi berupa

pendapatan dividen. Struktur permodalan yang lebih tinggi dimiliki

oleh hutang menyebabkan pihak manajemen akan memprioritaskan

pelunasan kewajiban terlebih dahulu sebelum membagikan dividen.

Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Trisnaeni (2007:53)

menunjukkan bahwa DER tidak memiliki pengaruh terhadap return

saham.

Perusahaan yang memiliki rasio hutang lebih besar seharusnya

membagikan dividen lebih kecil karena laba yang diperoleh digunakan

untuk melunasi kewajiban. Dengan demikian investor dapat

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

mempelajari kewajiban perusahaan untuk memperkirakan pendapatan

dari investasi berupa dividen, di masa yang akan datang. Oleh karena

itu, tingkat hutang memiliki hubungan tidak searah (negatif) dengan

tingkat pengembalian investasi berupa dividen. Tingkat leverage

perusahaan investee berhubungan negatif dengan tingkat pengembalian

investasi berupa dividen bagi investor karena tingkat leverage

menunjukkan bahwa investee melunasi kewajibannya dari laba yang

ada sehingga dividen yang dibagikan ke investor menjadi kecil.

Sehingga dapat diduga bahwa leverage memiliki pengaruh negatif

terhadap return saham.

3. EVA dengan Return Saham

Menurut penelitian yang dilakukan ole Mardiah, Sugiarto, dan

Siagian (2006:103) mengenai pengaruh EVA dan MVA terhadap

return saham, menunjukkan hasil bahwa EVA memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap tingkat pengembalian harga saham. Penelitian

Suherman (2010:60) pun menunjukkan bahwa EVA berpengaruh

signifikan terhadap return saham disebabkan karena perusahaan-

perusahaan memperhatikan aspek fundamental terhadap laporan

keuangan.

Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Kartini dan

Hermawan (2008:365) mengenai pengaruh EVA dan MVA terhadap

return saham menunjukkan hasil sebaliknya, yaitu EVA dan MVA

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Tetapi, EVA

memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.  

Dari beberapa hasil penelitian di atas diduga EVA mempunyai

pengaruh dengan return saham. Analisis penilaian kinerja dengan

EVA jika dihubungkan dengan return saham yaitu, jika EVA semakin

tinggi menandakan kinerja perusahaan itu semakin baik maka akan

meningkatkan laba yang diperoleh. Meningkatnya laba tentunya akan

berpengaruh terhadap return yang diterima pemegang saham, yaitu

return yang dihasilkan perusahaan itu semakin tinggi.

4. ROI dengan Return Saham

Suharli dan Oktorina (2005:8) mengadakan penelitian

mengenai tingkat pengembalian melalui rasio keuangan. Hasilnya

menunjukkan, tingkat profitabilitas yang diukur melalui ROI memiliki

hubungan yang searah/positif dengan kebijakan dividen, sehingga

semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin besar dividen yang

dibagikan oleh investee kepada investor, begitupula sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian Ulupui (2007:13), variabel return

on Investment (ROI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

return saham satu periode ke depan. Hasil yang positif menunjukkan

bahwa semakin tinggi earnings power semakin efisien perputaran aset

dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh oleh perusahaan.

Hal ini berdampak pada peningkatan nilai perusahaan yang dalam hal

ini return saham satu tahun ke depan. Penelitian yang dilakukan oleh

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Nugroho (2009:116) juga menunjukkan hasil yang sama dalam

penelitiannya, yaitu ROI berpengaruh terhadap return saham.

Akan tetapi hasil penelitian Wira (2009:9) menunjukkan hasil

bahwa ROI tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.

Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Trisnaeni (2007:53)

menunjukkan hasil bahwa ROI tidak berpengaruh terhadap return

saham. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, maka dapat diduga

bahwa ROI memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham.

Semakin besar ROI menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena

tingkat pengembalian semakin besar. Karena dengan semakin besarnya

ROI akan meningkatkan daya tarik investor, sehingga harga saham

meningkat dan return yang akan diterima pun meningkat..

5. EPS dengan Return Saham

Penelitian Pribawati (2007:88) menunjukkan hasil bahwa EPS

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Semakin tinggi nilai

EPS berarti semakin baik karena perusahaan mempunyai laba yang

tinggi. Perusahaan dengan nilai EPS yang semakin tinggi akan menarik

investor karena EPS menandakan laba yang berhak didapatkan

pemegang saham atas satu lembar saham yang dimilikinya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Indra (2006:254) juga,

menunjukkan bahwa EPS mempunyai pengaruh terhadap return

saham. Karena perusahaan yang memiliki tingkat EPS yang rendah

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

karena kemampuan menghasilkan laba yang rendah, jadi jika labanya

tinggi tentunya tingkat EPS juga tinggi.

Akan tetapi menurut penelitian Suardana (2009:21) mengenai

pengaruh rasio CAMEL terhadap return saham, hasilnya menunjukkan

bahwa EPS tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Penelitian

yang dilakukan oleh Trisnaeni (2007:53) pun menunjukkan bahwa

EPS tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham karena

return saham itu dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi

ekonomi, sosial, dan politik.

EPS merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Semakin

meningkatnya EPS tentu akan meningkatkan daya tarik investor dalam

menanamkan dana ke dalam perusahaan, sehingga harga saham akan

meningkat. Meningkatnya harga saham akan berpengaruh terhadap

meningkatnya total return yang diperoleh investor. Jadi, berdasarka

beberapa penelitian tersebut dapat diduga bahwa EPS memiliki

pengaruh dengan return saham.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atas penelitian yang akan

dilakukan pengujian. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

terhadap return yang diterima penelitian ini dapat dinyatakan sebagai

berikut:

H�: Ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap return

yang diterima oleh pemegang saham.

H2: Leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap return yang diterima

oleh pemegang saham.

H3: EVA memiliki pengaruh signifikan terhadap return yang diterima

oleh pemegang saham.

H4: ROI memiliki pengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham.

H5: EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham.

H6:Ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS secara simultan

memiliki pengaruh signifikan terhadap return yang diterima oleh

pemegang saham.

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan,

leverage, EVA, ROI, dan EPS terhadap return yang diterima pemegang

saham. Tipe hubungan antara variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tipe kausalitas. Yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa

hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen.

Unit analisis yang digunakan adalah saham perusahaan yang terdaftar dalam

Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel perusahaan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah industri makanan dan minuman yang telah terdaftar di

BEI. Penelitian ini mengambil sampel selama tiga tahun yaitu tahun 2007

sampai dengan tahun 2009.

B. Metode Penentuan Sampel

Objek penelitian yang dijadikan dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian

ini adalah perusahaan manufaktur kategori makanan dan minuman di BEI, dan

dipilih dengan menggunakan non probabilistic sampling, yaitu pengambilan

sampel yang bersifat tidak acak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah judgement sampling karena dalam memilih sampel, peneliti

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

memberikan kriteria tertentu sehingga lebih praktis dan waktunya lebih cepat.

Objek penelitian yang akan digunakan dengan kriteria sebagai berikut:

1) Perusahaan yang telah terdaftar di BEI sampai dengan 31 Desember 2009,

menerbitkan laporan keuangan audited per 31 Desember untuk periode

2007-2009, serta memiliki data laporan keuangan lengkap sesuai dengan

data yang diperlukan dalam variabel penelitian.

2) Selama periode peristiwa, perusahaan melaporkan adanya laba mulai dari

tahun 2007-2009, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat praktik alat

ukur kinerja keuangan perusahaan.

3) Sampel perusahaan yang digunakan hanya perusahaan yang berasal dari

satu kategori saja yaitu industri makanan dan minuman.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang akan digunakan adalah data sekunder

yang berupa, jurnal, artikel, buku-buku, dan laporan keuangan historis yang

telah disusun dalam arsip baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum

dipublikasikan. Penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti langsung ke

BEI dengan mendatangi Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) untuk

memperoleh laporan tahunan (annual report) perusahaan makanan dan

minuman tahun 2007-2009 yang telah diaudit. Selain itu peneliti juga

mengumpulkan data melalui website www.idx.co.id karena referensi yang ada

di perpustakaan PRPM telah tertinggal beberapa waktu (out of date).

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi

klasik dan uji hipotesis. Dalam menganalisis data, menggunakan perhitungan

statistik, yaitu SPSS (Statistical Product and Services Solutions) for windows

17.0 dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda (multiple

regression analysis).

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

multikolinearitas, uji autokorelasi, uji normalitas, dan uji

heterokedastisitas.

a. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Jika terjadi dinamakan problem multikolinieritas

(multiko). Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling

berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal (Ghozali, 2009:95).

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor

(VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Dimana regresi

yang baik memiliki VIF di bawah angka 10 (sepuluh) (Ghozali,

2009:96). Sedangkan bagi TOL adalah mempunyai angka TOL

mendekati 1 (satu) (Santoso, 2010:206).

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier

terdapat korelasi antara kesalahan penganggu dengan periode t dengan

kesalahan pengganggu pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dikatakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan antara satu

dengan lainnya dan model regresi yang baik adalah yang bebas dari

autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi,

dilakukan dengan uji Durbin-Watson (DW test) (Ghozali, 2009:100).

Hipotesis yang diuji melalui Durbin-Watson adalah:

Ho : tidak terdapat autokorelasi (r=0)

HA : terdapat autokorelasi (r≠0)

Pengambilan keputusan mengenai ada atau tidaknya autokorelasi

adalah sebagai berikut (Santoso,2010:215):

1) Bila angka DW terletak di bawah -2 berarti terdapat autukorelasi

positif.

2) Bila angka DW terletak di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada

autokorelasi.

3) Bila angka DW di atas +2 berarti terdapat autokorelasi negatif.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model

regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya

memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

yang distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali,

2009:147). Cara mendeteksi normalitas adalah dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar

jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah diagonal, maka

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Santoso, 2010:213).

d. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika terjadi varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas.

Sebaliknya jika varians berbeda maka disebut heterokedastis. Model

regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastis. Salah satu cara

untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastis adalah dengan

melihat garis plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)

dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada atau tidaknya dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatter plot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized (Ghozali, 2009:125). Dasar

dalam pengambilan keputusan adalah:

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda

(multiple regression) untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel

independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval

atau rasio dalam suatu persamaan linier. Variabel independen terdiri dari

ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS sedangkan variabel

dependennya adalah return yang diterima pemegang saham. Persamaan

regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = α + b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e

Keterangan:

Y = Return yang diterima pemegang saham

α = Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien Regresi

X1 = Ukuran Perusahaan

X2 = Leverage

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

X3 = EVA

X4 = ROI

X5 = EPS

e = Error Item

Dalam melakukan pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui:

a. Uji Kofisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (Adjusted R-Square) digunakan untuk

membuktikan seberapa besar pengaruh variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen yaitu dengan menguadratkan

koefisien korelasi. Nilai adjusted R-Square antara 0 sampai dengan

1. Jika nilai adjusted R-Square berkisar 1, berarti semakin kuat

kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi

variabel dependen. Dan jika nilai adjusted R-Square semakin

mendekati angka 0, berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan fluktuasi variabel dependen semakin lemah (Ghozali,

2009:163).

b. Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel dependen

dan untuk mengetahui arah hubungan variabel independen terhadap

variabel dependen. Uji t ini untuk menguji signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Yaitu dengan

membandingkan statistik t hitung dengan t tabel. Jika t hitung

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

(probabilitas signifikansi) di bawah 0,05 maka variabel bebas secara

individual berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen,

sehingga hipotesis alternatifnya (Ha) diterima. Sebaliknya, jika t

hitung di atas 0,05 maka variabel bebas secara individual tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, sehingga

hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak (Ghozali, 2009:164).

c. Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel-

variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel

dependen, maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (Gozali,

2009:163). Jika probabilitas F lebih kecil dari 0,05 maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau

dengan kata lain variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai probabilitas F

lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan

untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel

independen secara simultan tidak mempengaruhi variabel dependen.

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Independen (X)

a. Ukuran Perusahaan (X1)

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat

diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

lain, total aktiva, total penjualan, nilai pasar saham, dan lain-lain.

Ukuran perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan

pada kapitalisasi total saham pasar perusahaan, dan pengukurannya

dengan skala nominal. Pengukurannya yaitu (Ang (1997) dalam

Rahmawati, Mutmainah, dan Haryanto, 2007:91):

1) Kapitalisasi besar (big cap) yaitu memiliki nilai saham pasar ≥ Rp

5 trilyun.

2) Kapitalisasi sedang (middle cap) yaitu memiliki nilai saham pasar

antara Rp 1 trilyun – 5 trilyun.

3) Kapitalisasi kecil (small cap) yaitu memiliki nilai saham pasar ≤

Rp 1 trilyun.

b. Leverage (X2)

Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa besar

perusahaan membiayai kegiatan usahanya dengan utang. Rasio

keuangan yang digunakan untuk mengukur variabel leverage yaitu

dengan menggunakan debt to total equity ratio. Rasio ini

menggambarkan mengenai struktur modal yang dimiliki oleh

perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang

berasal dari ekuitas. Jika rasio ini semakin besar, menunjukkan bahwa

struktur modal yang berasal dari utang semakin besar digunakan untuk

mendanai ekuitas yang ada.

Leverage dapat dihitung dengan cara (Ulupui, 2008:9):

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Leverage = Total Debt

Total Equity

Keterangan:

Total Debt = Total Kewajiban

Total Equity = Total Ekuitas

c. EVA (X3)

EVA (Economic Value Added) adalah nilai tambah ekonomis

yang dimiliki perusahaan setelah laba bersih sesudah dikurangi pajak

dan total biaya modal yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan.

EVA yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai

bagi pemilik modal karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat

penghasilan yang melebihi tingkat biaya modalnya. Sehingga dapat

meningkatkan tingkat pengembalian saham pada investor.

Sebaliknya, EVA yang negatif menunjukkan bahwa nilai

perusahaan menurun karena tingkat penghasilan lebih rendah daripada

biaya modalnya. Tentunya, return yang akan diterima pemegang

saham pun akan menurun.

Variabel EVA diukur dengan cara (Kartini dan Gatot

Hermawan, 2008:362):

EVA = NOPAT – (WACC x Invested Capital)

Keterangan:

NOPAT = Net Operating Profit After Tax

= EBIT - Tax Expense

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

WACC = Weighted Average Cost of Capital

= (Biaya Ekuitas x Presentase Ekuitas) x

(Biaya Utang x Presentase Utang)

Invested Capital = Modal yang diinvestasikan

d. ROI (X4)

ROI adalah rasio keuntungan bersih sebelum pajak untuk

menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari investasi yang

dimiliki oleh perusahaan.  ROI yang semakin tinggi menandakan

semakin baik kinerja perusahaan, karena meningkatnya kemampuan

dalam menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk menutup

investasi yang telah dikeluarkan. Hal ini tentu dapat meningkatkan

tingkat pengembalian saham pada investor. Sedangkan ROI yang

negatif menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan

secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan laba, sehingga

return yang diterima pemegang saham pun akan menurun.

ROI menggunakan ukuran rasio dalam pengukurannya, ROI dapat

di ukur sebagai berikut (Hansen dan Mowen, 2009:576):

ROI = Operating Income

Average Operating Assets

Keterangan:

Operating Income = Laba sebelum bunga dan pajak

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Average Operating Assets = Aktiva operasi rata-rata

= Nilai buku bersih awal + nilai buku bersih

akhir ÷ 2

e. EPS (X5)

EPS adalah adalah rasio profitabilitas dari laba bersih yang

akan diterima oleh pemegang saham dari setiap jumlah saham yang

beredar. Semakin meningkatnya EPS akan meningkatkan daya tarik

investor dalam menanamkan dananya ke perusahaan, sehingga harga

saham pun akan meningkat. Meningkatnya harga saham ini tentunya

akan berpengaruh terhadap meningkatnya return yang diterima

pemegang saham.

EPS dapat dihitung dengan cara (Suardana, 2009:16):

EPS = Earning After Tax

Outstanding Share

Keterangan:

Earning After Tax = Laba setelah pajak

Outstanding Share = Saham yang beredar

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu return yang diterima

pemegang saham (Y). Dimana return yang diterima pemegang saham

merupakan jumlah yang tidak dapat ditentukan karena adanya

ketidakpastian dalam memperoleh laba bagi perusahaan. Return

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

merupakan rasio antara pendapatan investasi selama beberapa periode

dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Termasuk dalam return saham

ini adalah dividen kas dan selisih perubahan harga saham (capital

gain/loss). Dalam penelitian ini, return yang diperhitungkan hanya return

saham yang berasal dari capital gain tanpa memperhitungkan adanya

deviden yield. Return yang digunakan ini adalah return realisasi atau

sering disebut dengan actual return. Return realisasi ini berguna sebagai

dasar penentuan return ekspektasi yang merupakan return yang

diharapkan oleh investor di masa mendatang.

Cara pengukuran return adalah (Indra, 2006:245):

Keterangan:

Pt = Harga saham sekarang (periode t)

Pt-1 = Harga saham periode lalu (periode t-1)

Return =

Pt - Pt-1

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah industri makanan dan minuman yang

laporan keuangannya dipublikasikan pada Pusat Referensi Pasar Modal

(PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini dipilih secara judgment sampling. Penelitian ini mengambil

sampel selama 3 tahun, yaitu dari tahun 2007-2009. Berdasarkan pemilihan

sampel yang dilakukan diperoleh sebanyak 13 perusahaan yang memenuhi

kriteria, sehingga diperoleh data sebanyak 39 sampel. Analisa yang dilakukan

dalam penelitian ini meliputi analisa variabel-variabel independen, yaitu

ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS terhadap variabel

dependen, yaitu Return Saham.

Berikut ini adalah perusahaan yang masuk ke dalam kriteria sampel

yaitu:

Tabel 4.1 Kriteria Sampel Penelitian

No. Kriteria Sampel Jumlah

1 Total Populasi (industri makanan dan minuman) 17

2 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir 31 Desember dari tahun 2007-2009

(4)

3 Perusahaan yang tidak melaporkan labanya mulai dari tahun 2007-2009

(0)

4 Sampel yang terpilih 13

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

1. Sejarah Singkat Perusahaan

a. PT Ades Water Indonesia Tbk

PT Ades Waters Indonesia Tbk didirikan dengan nama PT

Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama Perseroan telah diubah

beberapa kali, terakhir pada tahun 2004. Anggaran Dasar Perseroan

telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta

tanggal 18 Juli 2008 untuk memenuhi Undang-undang Perseroan

Terbatas No. 40/2007.

Sesuai pasal 2 Anggaran Dasarnya, Perseroan dapat bergerak di

beberapa bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam

kemasan. Produksi secara komersial dimulai pada tahun 1986. Sampai

dengan bulan Mei 2008, Water Partners Bottling S.A., pemegang

saham Perseroan, merupakan perusahaan joint venture antara The

Coca Cola Company dan Nestle S.A. Perseroan dalam bisnis normal

melakukan transaksi-transaksi dengan afiliasi dari The Coca Cola

Company dan anak perusahaan/afiliasi dari Nestle S.A. Baik The Coca

Cola Company maupun Nestle S.A. memiliki anak perusahaan dan

afiliasi di seluruh dunia.

b. PT Aqua Golden Missisippi Tbk

PT Aqua Golden Mississippi Tbk didirikan berdasarkan akta

notaris Tan Thong Kie, SH No. 24 tanggal 23 Februari 1973. Akta

pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat

Keputusan No. Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta diumumkan

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

dalam Tambahan Berita Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan,

perubahan terakhir dengan akta notaris No. 13 tanggal 17 Oktober

2008 dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas.

Perusahaan bergerak dalam industri pengolahan dan

pembotolan air minum dalam kemasan. Perusahaan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada tahun 1974. Induk Perusahaan adalah PT

Tirta Investama dan induk utama Perusahaan adalah Groupe Danone,

sebuah Perusahaan yang berkedudukan di Perancis. Perusahaan

mempunyai kepemilikan secara langsung pada anak perusahaan IBIC

Sendirian Berhad yang berdomisili di Brunei Darussalam. Pada

tanggal 31 Desember 2008 memiliki jumlah aset masing-masing

sebesar Rp 59 miliar. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas

IBIC Sendirian Berhad sebesar 20% dipegang oleh PT Tirta

Investama, pemegang saham utama Perusahaan.

c. PT Cahaya Kalbar Tbk

PT Cahaya Kalbar Tbk dahulu bernama CV Tjahaja Kalbar,

didirikan di Pontianak berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 Februari

1968. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas

berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan tanggal 9 Desember 1980 No.

49. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dan Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

1390.HT.01.01.TH.88. Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali

mengalami perubahan. Sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)

tanggal 10 Juni 1996 No. S-942/PM/1996.

Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang

industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati

spesialitas, perdagangan umum termasuk impor dan ekspor.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1971. Perusahaan

memiliki anak perusahaan yaitu PT Inticocoa Abadi Industri (IAI),

yang dulu bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao menjadi

minyak coklat (cocoa butter) dan bubuk cokelat (cocoa powder).

Sejak April 2005, PT IAI berhenti beroperasi secara komersial karena

biaya produksi yang tinggi dan mengalami kerugian.

d. PT. Delta Djakarta Tbk

Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama

Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari

pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga

berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun 1970. PT Delta Djakarta Tbk

didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.

1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun

1970 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970. Akta pendirian

ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. J.A.5/75/9 tanggal 26 April 1971.

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 56 tanggal 15 Agustus

2008, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 tahun

2007 mengenai Perseroan Terbatas. Persetujuan dari Kementerian

Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia masih dalam

proses. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan

menjual bir pilsener dan bir hitam, perusahaan juga memproduksi dan

menjual produk minuman non alkohol.

e. PT Fast Food Indonesia

PT Fast Food Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 20

tanggal 19 Juni 1978. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari

Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/245/12

tanggal 22 Mei 1979. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 32 tanggal 8

Agustus 2008, perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk

menyesuaikan dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40

Tahun 2007. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.

AHU-76847.AH.01.02 tanggal 23 Oktober 2008.

Perusahaan bergerak di bidang makanan dan restoran.

Perusahaan memulai usaha komersialnya sejak tahun 1979. Pada

tanggal 31 Maret 1993 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan

penawaran umum kepada masyarakat sebanyak 4.462.500 saham

dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp4.462.500.

f. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan di Indonesia pada

tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan.

Perubahan terakhir dalam Akta Notaris No. 2 pada tanggal 1 Juli 2008

mengenai perubahan Direksi dan Dewan Komisaris dan untuk

memenuhi ketentuan dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008 tanggal

14 Mei 2008 mengenai Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang

Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan

Publik, telah diterima dan disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.

AHU-66708.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 22 September 2008.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar perusahaan, ruang

lingkup kegiatan perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mie,

penggilingan gandum, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan

pengembangan. Saat ini, perusahaan terutama bergerak di bidang

pembuatan mie dan penggilingan gandum menjadi tepung terigu.

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

g. PT Mayora Indah Tbk

PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Group adalah salah satu

kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada

tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek

Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran

Dasar Perusahaan, ruang lingkup perusahaan adalah menjalankan

usaha dalam bidang industri, perdagangan serta agen.

Saat ini perusahaan menjalankan usaha di bidang industri

makanan, kembang gula, dan biskuit. Perusahaan menjual produknya

di pasar lokal dan luar negeri. Saat ini mayoritas kepemilikan

sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%. Grup

Mayora memproduksi beberapa lini produk, yakni biskuit, permen,

wafer, coklat, sereal, kopi, bubur instan, mi instan, minuman.

h. PT Multi Bintang Indonesia Tbk

PT Multi Bintang Indonesia Tbk merupakan perusahaan

multinasional yang memproduksi minuman. Perusahaan ini didirikan

pada tahun 1973. Perusahaan ini menghasilkan minuman seperti Bir

Bintang. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1931 di bawah nama NV

Nederlandcsh Indische Bierbrouwerijen. Sajak tahun 1936, perusahaan

ini berada di bawah pengawasan perusahaan Belanda yaitu Heineken

International Beheer BV. Produk yang dihasilkan adalah bir dengan

merk Bir Bintang dan Guiness. Bir Bintang menguasai lebih dari 60%

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

bagian dari pasar bir. Perusahaan sudah berkerjasama dengan

Heikenen Technische Beheer dan Guinness Overseas Ltd.

Diakhir tahun 1994 perusahaan ini menaikan kapasitas

produksi dari 300.000 menjadi 800.000 hekto liter. Dengan total

produksi 60 Juta liter per tahun akan menghasilkan pendapatan sebesar

Rp. 150.000.000.000 pada tanggal 13 Oktober, perusahaan mulai

mengekspor bir ke Jepang dan Australia Utara.

i. PT Prashida Niaga Tbk

PT Prasidha Aneka Niaga Tbk didirikan dengan nama PT

Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris No. 7 tanggal 16 April

1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam

Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan.

Perubahan terakhir dengan akta Notaris No. 10 tanggal 20

Oktober 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk

menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-

97905.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008. Perusahaan

saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil

bumi.

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

j. PT Sekar Laut Tbk

PT Sekar Laut Tbk didirikan berdasarkan akte notaris No.120

tanggal 19 Juli 1976. Akte pendirian Perusahaan ini telah disetujui

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat

keputusannya No.Y.A.5/56/1 tanggal 1 Maret 1978 dan diumumkan

dalam Lembaran Berita Negara No. 87, tambahan No. 984 tanggal 30

Oktober 1987. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa

kali perubahan, anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan

terakhir dengan akte No. 96 tanggal 17 Juni 2008 mengenai perubahan

anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang

Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007.

Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan

kerupuk, saos tomat, sambal dan bumbu masak serta menjual

produknya di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan

dikontrol oleh Sekar Group. Pada tanggal 8 September 1993,

Perusahaan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya dan

Jakarta sesuai dengan surat persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal

No. S-1322/PM/1993 untuk penawaran umum atas 6.000.000 lembar

saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham kepada

masyarakat.

k. PT Siantar Top Tbk

PT Siantar Top Tbk didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal

12 Mei 1987 dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988.

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-

5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993,

Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 25 Juli

2008, mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa PT Siantar Top Tbk untuk menyesuaikan dengan ketentuan

Undang-undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta

perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusannya No. AHU-11279.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 6 April

2009.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri

makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan

kembang gula (candy). Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam

dan di luar negeri, khususnya Asia.

l. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk didirikan pada tanggal 26

Januari 1990 berdasarkan akta No. 143 dengan nama PT Asia

Intiselera. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

1827.HT.01.01.Th.91 tanggal 31 Mei 1991 serta diumumkan dalam

Berita Negara Republik Indonesia No. 65, Tambahan No. 2504 tanggal

13 Agustus 1991. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir melalui akta No. 56 tanggal 31

Januari 2008 mengenai peningkatan modal dasar dari Rp

400.000.000.000 menjadi Rp 998.000.000.000. Akta tersebut telah

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam Surat Keputusannya No AHU-12476. AH.

01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Maret 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan,

perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan dan jasa.

Pada saat ini produk Perusahaan terutama adalah usaha industri mie,

perdagangan mie, khususnya mie kering dan mie instan. Sedangkan

perusahaan anak bergerak dalam bidang industri biskuit, permen,

perkebunan kelapa sawit dan pembangkit tenaga listrik.

m. PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

selanjutnya disebut "Induk Perusahaan", didirikan dengan Akta No. 8

tanggal 2 November 1971 juncto Akta Perubahan No. 71 tanggal 29

Desember 1971. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.

Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 1973, dan telah diumumkan dalam

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 1973.

Anggaran Dasar Induk Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, termasuk perubahan terakhir yang dilakukan untuk

disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-

56037.AH.01.02.

Tujuan Induk Perusahaan adalah untuk berusaha dalam bidang

perindustrian, perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan

darat/laut, serta perdagangan. Kegiatan Induk Perusahaan Induk

Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman,

khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang

diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) seperti

minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman

kesehatan. Induk Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega,

teh celup, konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental

manis. Induk Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa

perusahaan multinasional seperti dengan Morinaga dan lain-lain.

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Pengujian Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolineritas dilakukan untuk menguji apakah

pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Untuk mendeteksi adanya problem multiko, dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF). Berdasarkan hasil dari masing-masing variabel

independen dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.176 .179 -.979 .335

UKUR 1.276E-13 .000 .758 4.709 .000 .461 2.170

LVRGE .232 .093 .319 2.483 .018 .720 1.388

EVA -9.454E-13 .000 -.778 -5.050 .000 .502 1.990

ROI .569 .822 .097 .693 .493 .613 1.632

EPS .002 .001 .208 1.499 .143 .617 1.620

a. Dependent Variable: RTRN

(Sumber: Data yang Diolah)

Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa masing-masing variabel

memiliki nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai VIF dibawah 10.

Dimana ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS memiliki

nilai tolerance 0,461, 0,720, 0,502, 0,613, 0,617 dan nilai VIF 2,170,

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

1,388, 1,990, 1,632, 1,620. Artinya kelima variabel independen

tersebut tidak terdapat hubungan multikolinearitas dan dapat

disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak terdapat problem multiko.

b. Hasil Uji Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk

mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini maka digunakan uji

Durbin Watson (DW). Hasil regresi dengan nilai signifikansi 0.05

(α=0.05) dengan jumlah variabel independen adalah 5 (k=5), dan

banyaknya data (n=39). Berdasarkan output SPSS 17.00, maka hasil

uji autokorelasi pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .779a .606 .547 .7001221 1.670

a. Predictors: (Constant), EPS, LVRGE, EVA, ROI, UKUR

b. Dependent Variable: RTRN

(Sumber: Data yang Diolah)

Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

berdasarkan tabel autokorelasi yang menyebutkan bahwa nilai Uji Dw

= 1,670. Nilai tersebut berada di daerah tidak ada autokorelasi yaitu

diantara -2 sampai +2, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada

persamaan regresi tersebut tidak terdapat autokorelasi.

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

c. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Data

Sumber : (Data yang Diolah)

Berdasarkan gambar 4.4 dapat dilihat bahwa data penelitian

memiliki penyebaran dan distribusi yang normal karena berada di

sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan

grafik normal plot tersebut menunjukkan bahwa model regresi yang

dipakai di penelitian ini layak karena memenuhi asumsi normalitas.

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Maka dapat dikatakan bahwa distribusi data return saham adalah

normal dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

d. Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk uji

heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot.

Gambar 4.5 Grafik Scatterplot

(Sumber: Data yang Diolah)

Pada gambar 4.5 menunjukkan titik-titik yang menyebar secara

acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

dibawah angka nol (0) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heterokedastisitas sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

bebas dari gejala heterokedastisitas.

2. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model

analisis regresi berganda (multiple regression analysis). Metode regresi

berganda menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa

variabel independen dalam suatu model. Adapun untuk menguji signifikan

tidaknya hipotesis tersebut digunakan uji t dan uji F.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square)

Uji koefisien determinasi (Adjusted R-Square) digunakan untuk

membuktikan seberapa besar pengaruh variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.6 Hasil Uji Adjusted Square

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .779a .606 .547 .7001221 1.670

a. Predictors: (Constant), EPS, LVRGE, EVA, ROI, UKUR

b. Dependent Variable: RTRN

(Sumber: Data yang Diolah)

Tabel 4.6 menunjukkan besarnya nilai pengaruh variabel

independen ditunjukkan oleh nilai (Adj R2) = 0,547 yaitu persentase

pengaruh variabel ukuran perusahaan, leverage, Economic Value

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Added, Return On Investment, dan Earning Per Share berpengaruh

terhadap return saham sebesar 54,7% dan sisanya sebesar 45,3%

dipengaruhi faktor-faktor atau variabel lain yang tidak termasuk dalam

analisis model regresi penelitian ini seperti current ratio, Market Value

Added (MVA), dan Net Profit Margin (NPM). Dalam penelitian

Ulupui (2007:13) current ratio memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham karena dapat mengindikasikan bahwa

pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi.

Sedangkan Market Value Added digunakan dalam penelitian Asep

Suherman (2010:61) yang menunjukkan bahwa MVA memiliki

pengaruh signifikan terhadap return saham.

b. Hasil Uji Statistik t

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, leverage, Economic

Value Added, Return On Investment, dan Earning Per Share terhadap

variabel dependen yaitu return saham secara parsial. Uji t memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika t hitung di bawah 0,05 maka

variabel independen secara individu berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.176 .179 -.979 .335

UKUR 1.276E-13 .000 .758 4.709 .000 .461 2.170

LVRGE .232 .093 .319 2.483 .018 .720 1.388

EVA -9.454E-13 .000 -.778 -5.050 .000 .502 1.990

ROI .569 .822 .097 .693 .493 .613 1.632

EPS .002 .001 .208 1.499 .143 .617 1.620

a. Dependent Variable: RTRN

(Sumber: Data yang Diolah)

Berdasarkan pada tabel 4.7 di atas maka dapat disimpulkan

mengenai pengujian hipotesis secara parsial yang telah dibuat

sebelumnya sebagai berikut:

Hipotesis 1: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

return saham

Berdasarkan hasil uji hipotesis 1 pada tabel 4.7 menunjukkan

bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,000. Hal ini berarti H1 diterima karena tingkat signifikansi

yang dimiliki variabel ukuran perusahaan lebih kecil dari 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap return saham. Ini sesuai dengan hipotesis yang menunjukkan

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka return saham akan

meningkat (semakin besar).

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Dimana nilai

signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Dengan

demikian semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin besar

pula return yang diterima pemegang saham. Hal ini disebabkan karena

ukuran perusahaan yang besar berdasarkan saham yang dimilikinya,

dapat memberikan prospek yang baik bagi investor serta mampu

memberikan laba yang lebih besar sehingga menghasilkan return yang

lebih besar bagi pemegang saham.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Daniati dan Suhairi (2006) dan Miswanto (1999) yang

menyatakan bahwa size perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap return saham, semakin besar perusahaan maka akan semakin

besar return perusahaan tersebut.

Hipotesis 2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap return

saham

Berdasarkan hasil uji hipotesis 2 pada tabel 4.7 menunjukkan

bahwa variabel leverage memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,018.

Hal ini berarti H2 diterima karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel leverage lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa

leverage berpengaruh signifikan terhadap return saham. Semakin besar

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

tingkat leverage akan maka return yang diterima pemegang saham

akan semakin kecil.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa leverage berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham. Dengan demikian semakin

tinggi leverage maka akan semakin kecil return yang diterima

pemegang saham, hal ini disebabkan karena perusahaan harus

memprioritaskan pelunasan hutangnya dahulu sebelum membagikan

return pada pemegang saham. Hasil ini mengindikasikan bahwa

semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang semakin

besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak

semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

Meningkatnya beban terhadap kreditur menunjukkan sumber

modal perusahaan sangat tergantung dengan pihak luar sehingga

mengurangi minat investor dalam menanamkan dananya ke

perusahaan. Menurunnya minat investor berdampak pada penurunan

harga saham perusahaan sehingga return semakin menurun. Seperti

yang dinyatakan oleh Indra (2006) bahwa leverage yang semakin besar

mengakibatkan risiko financial perusahaan yang semakin tinggi.

Dengan penggunaan hutang yang semakin besar akan mengakibatkan

semakin tingginya risiko untuk tidak mampu membayar hutang.

Leverage memiliki hubungan negatif dengan return, jadi jika

perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi maka return yang

akan diterima pemegang saham semakin rendah, sebaliknya jika

Page 96: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

tingkat leverage rendah maka return yang diterima pemegang saham

akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Nugroho (2009), Suharli dan Oktorina (2006),

dan Ulupui (2007) yang menyatakan bahwa leverage memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Hipotesis 3: EVA berpengaruh signifikan terhadap return saham

Berdasarkan hasil uji hipotesis 3 pada tabel 4.7 menunjukkan

bahwa variabel EVA memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal

ini berarti H3 diterima karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel EVA lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa EVA

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Akan tetapi pada

penelitian ini EVA menunjukkan hasil yang negatif terhadap return

saham sehingga semakin tinggi nilai EVA maka akan semakin rendah

return saham.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa EVA berpengaruh

secara negatif dan signifikan terhadap return saham. Oleh karena itu

semakin tinggi EVA maka akan semakin rendah return yang diterima

pemegang saham. Hal ini disebabkan karena perusahaan belum mampu

menghasilkan pengembalian (return) modal yang sepadan untuk

menutup risiko dan biaya investasi yang ditanamkan oleh pemegang

saham. EVA negatif ini menyiratkan adanya penurunan nilai kekayaan

perusahaan. Faktor lain yang menyebabkan EVA negatif adalah karena

adanya tingkat suku bunga bank yang tinggi akibat krisis global.

Page 97: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Suherman (2010) dan Mardiah, Sugiarto, dan Siagian (2006) yang

menyatakan bahwa EVA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

return saham. Akan tetapi tidak konsisten dengan penelitian Kartini

dan Hermawan (2008) yang menyatakan bahwa EVA tidak

berpengaruh terhadap return saham.

Hipotesis 4: ROI berpengaruh signifikan terhadap return saham

Berdasarkan hasil uji hipotesis 4 pada tabel 4.7 menunjukkan

bahwa variabel ROI memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,493. Hal

ini berarti H4 ditolak karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel

ROI lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ROI tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ROI tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa para investor kemungkinan sudah tidak

menggunakan ROI sebagai ukuran kinerja perusahaan untuk

memprediksi return yang akan diterimanya. Hal ini disebabkan karena

investasi yang ditempatkan pada asset akan menghasilkan return yang

lebih kecil jika dibandingkan dengan investasi yang ditempatkan pada

saham (ekuitas). Sehingga menyebabkan ROI menjadi tidak

berpengaruh terhadap return saham karena saat ini investasi lebih

ditanamkan pada saham. Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh faktor

eksternal seperti kondisi ekonomi dan data keuangan lainnya.

Page 98: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Wira (2009) dan Trisnaeni (2007) yang menyatakan bahwa ROI

tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Tetapi hasil penelitian

ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Suharli dan

Oktorina (2005), Ulupui (2007), dan Nugroho (2009) yang

menyatakan bahwa ROI memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

return saham.

Hipotesis 5: EPS berpengaruh signifikan terhadap return saham

Berdasarkan hasil uji hipotesis 5 pada tabel 4.7 menunjukkan

bahwa variabel EPS memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,143. Hal

ini berarti H5 ditolak karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel

EPS lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa EPS tidak

berpengaruh terhadap return saham.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa EPS tidak berpengaruh

terhadap return saham. Hasil penelitian ini mengindikasikan arti

dari EPS ini sebenarnya menjadi tidak penting jika tidak dibandingkan

dengan harga saham perusahaan tersebut. Karena investor melihat dari

harga saham perusahaan pada market dalam menentukan investasinya,

tentunya perusahaan yang memiliki harga saham yang besar akan

memberikan laba yang besar pula bagi investor. Hal itu yang mungkin

membuat investor kurang mempertimbangkan EPS untuk membeli

saham suatu perusahaan.

Page 99: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari

Suardana (2009), Trisnaeni (2007), dan Wira (2009) yang menyatakan

bahwa EPS tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Akan

tetapi hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Daniati dan Suhairi (2006) dan Miswanto (1999) yang

menyatakan bahwa EPS memiliki pengaruh terhadap return saham.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel 4.7, maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Return Saham

X1 = Ukuran Perusahaan

X1 = Leverage

X1 = Economic Value Added (EVA)

X1 = Return On Investment (ROI)

X1 = Earning Per Share (EPS)

e = Error item

Berdasarkan Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa

koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat

diartikan koefisien regresi untuk konstan sebesar -0,176 menunjukkan

bahwa jika variabel ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS

bernilai nol maka nilai return saham akan konstan sebesar -17,6%.

Y = -176 + 1,276X1 + 0,232X2 -9,454X3 + 0,569X4 +

Page 100: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Koefisien regresi pada variabel ukuran perusahaan sebesar 1,276, hal

ini menunjukkan bahwa jika variabel ukuran perusahaan bertambah 1

satuan maka variabel return saham akan bertambah sebesar 1,276.

Koefisien regresi pada variabel leverage sebesar 0,232, hal ini

menunjukkan bahwa jika variabel leverage bertambah 1 satuan maka

variabel return saham akan bertambah sebesar 0,232.

Sedangkan variabel EVA memiliki koefisien regresi sebesar -

9,454, hal ini menunjukkan bahwa variabel Economic Value Added

memiliki hubungan yang negatif dengan return saham. Hal ini berarti

bahwa setiap EVA meningkat 1 satuan maka akan menurunkan return

saham sebesar 9,454. Pada variabel ROI koefisien regresi sebesar

0,569 menunjukkan bahwa jika variabel ROI meningkat 1 satuan maka

akan meningkatkan return saham sebesar 0,569. Variabel EPS

memiliki koefisien regresi sebesar 0,002, menunjukkan bahwa jika

variabel EPS meningkat 1 satuan maka akan meningkatkan return

saham sebesar 0,002.

d. Hasil Uji Statistik F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

yang terdiri dari ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS

terhadap variabel dependen yaitu return saham secara simultan atau

serentak. Pada uji F memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika

nilai F lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 101: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 24.925 5 4.985 10.170 .000a

Residual 16.176 33 .490

Total 41.101 38

a. Predictors: (Constant), EPS, LVRGE, EVA, ROI, UKUR

b. Dependent Variable: RTRN (Sumber: Data yang Diolah)

Hipotesis 6: Pengaruh ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI,

dan EPS terhadap return saham.

Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F dapat

dilihat nilai F hitung sebesar 10,170 dengan tingkat signifikansi 0,000.

Karena nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,05), maka dapat

diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti

ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS berpengaruh

signifikan dan secara simultan terhadap return saham.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,

leverage, EVA, ROI, dan EPS berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap return saham. Dengan demikian semakin tinggi

ukuran perusahaan maka akan semakin tinggi pula return yang

diterima pemegang saham. Begitu pula dengan EVA, ROI dan EPS,

jika nilainya tinggi tentunya return yang diterima pemegang saham

akan lebih tinggi. Bagi tingkat leverage, jika semakin tinggi nilainya

Page 102: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

maka nilai return akan semakin rendah, hal ini menunjukkan bahwa

leverage juga memiliki pengaruh terhadap return saham. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Daniati

dan Suhairi (2006), Ulupui (2007), Nugroho (2009), Suharli dan

Oktorina (2006), Suherman (2010), dan Artatik (2007).

Page 103: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran

perusahaan, leverage, EVA ROI, dan EPS tehadap return saham pada

perusahaan makanan dan minuman. Berdasarkan hasil dari penelitian yang

yang telah dilakukan pada sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Daniati dan Suhairi

(2006).

2. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh terhadap return saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2009) dan Ulupui (2007).

3. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa EVA berpengaruh

signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Suherman (2010) dan Mardiah, Sugiarto,

dan Siagian (2006).

4. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa ROI tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wira (2009) dan

Trisnaeni (2007).

Page 104: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

5. Hasil pengujian berdasarkan uji t menunjukkan bahwa EPS tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Suardana (2009),

Trisnaeni (2007), dan Wira (2009).

6. Hasil pengujian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa variabel

ukuran perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS secara simultan dan

signifikan berpengaruh terhadap return saham. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007), Nugroho

(2009), Daniati dan Suhairi (2006), dan Suherman (2010).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa variabel ukuran

perusahaan, leverage, EVA, ROI, dan EPS berpengaruh secara signifikan

terhadap return saham. Hasil penelitian ini dapat berimplikasi terhadap pihak-

pihak yang terkait antara lain:

1. Investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

yang bermanfaat bagi investor serta pengambilan keputusan yang tepat

sehubungan dengan investasinya. Selain itu, investor juga harus

mempertimbangkan faktor di luar kebijakan perusahaan seperti kondisi

pasar yang terjadi serta faktor-faktor eksternal yang lain karena hal ini

secara tidak langsung akan mempengaruhi keuntungan yang

diperolehnya dalam melakukan investasi.

Page 105: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

2. Emiten, harus memperhatikan keuntungan yang akan diperoleh oleh

investor dan pemegang saham dalam melakukan penawaran sehingga

dapat tercipta hubungan yang saling menguntungkan bagi berbagai

pihak.

3. Kalangan akademisi, hasil penelitian ini dapat mendorong penelitian

berikutnya mengenai analisis faktor-faktor fundamental terhadap

return saham dengan menambahkan teori-teori yang ada.

4. Pembaca dan masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan wawasan mengenai investasi di pasar

modal.

C. Saran

Penelitian ini di masa yang akan datang diharapkan dapat menyajikan

hasil yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai

beberapa hal diantaranya yaitu:

1. Periode penelitian ini hanya 3 tahun dan sampel yang digunakan hanya

dari satu industri saja, diharapkan untuk penelitian mendatang

menggunakan periode penelitian yang lebih panjang dan sampel yang

digunakan dari beberapa industri yang berbeda agar hasil penelitiannya

memiliki implikasi yang lebih luas.

2. Penelitian ini menggunakan 5 variabel keuangan dan tidak ada variabel

non keuangan, diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambahkan

variabel keuangan lainnya dan juga variabel non keuangan.

Page 106: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

3. Bagi investor yang akan menanamkan sahamnya sebaiknya dalam

mempertimbangkan keputusan investasinya memperhatikan kinerja

keuangan.

Page 107: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, “Management Control System”,

Buku 1 Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta, 2005. Artatik, Sri, “Pengaruh Earning Per Share dan Price Earning Ratio terhadap

Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Universitas Semarang, Semarang, 2007.

Boediono, Gideon SB, “Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur”, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.

Daniati, Nina dan Suhairi, “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan

Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan terhadap Expected Return Saham”, Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang, 2006.

Djazuli, Abid, “Pengaruh EPS, ROI, dan ROE terhadap Perubahan Harga Saham

pada Perusahaan Sektor Manufacturing pada Bursa Efek Jakarta”, Vol.6 No. 1, Fordema, 2006.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi 3,

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2009. Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert, “Bisnis”, Edisi 8, Erlangga, Jakarta, 2006. Hamid, Abdul, ”Buku Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. Handojo, Irwanto, “Pengaruh Efek Persistensi Earning dalam Analisis

Fundamental Guna Memprediksi Return Saham”, The 1st Accounting Conference, Universitas Indonesia, Jakarta, 2007.

Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen, “Managerial Accounting”, Buku 1

Edisi 8, Salemba Empat, Jakarta, 2009. Ibrahim, Hadiasman, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Peringkat Obligasi,

Ukuran Perusahaan, dan DER terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2006”, Tesis Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008.

Indra, A. Zubaidi, ” Faktor-Faktor Fundamental Keuangan yang Mempengaruhi

Resiko Saham”, Vol 2 No. 3, Jurnal Bisnis dan Manajemen, 2006.

Page 108: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen”, Cetakan Kedua, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

Kartini dan Gatot Hermawan, “Economic Value Added dan Market Value Added

terhadap Return Saham”, Vol. 12 No. 3, Jurnal Keuangan dan Perbankan, 2008.

Kaur, Mandeep dan Sweety Narang, “Shareholder Value Creation in India’s Most

Valuable Companies: An Empirical Study”, Vol. VII, No. 8, The UIP Journal of Mangement Research, 2009.

Maberya, Ni Putu Ena dan Agung Suaryana, “Pengaruh Pemoderasi

Pertumbuhan Laba terhadap Hubungan antara Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio dengan Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Ekonomi, Universitas Udayana, Bali, 2009.

Mangkuprawira, Sjafri, “Visi, Misi, Tujuan, dan SDM Perusahaan”, Artikel

diakses melalui http://mangkuprawira.wordpress.com, pada tanggal 29 Oktober 2010.

Mardiah, Siti, Bambang Sugiarto, dan Degribson Siagian, “Analisis Kinerja Bank

Pemerintah dan Swasta dengan Metode EVA dan MVA terhadap Return Saham”, Vol. 6 No. 1, Akuntabilitas, 2006.

Nugroho, Inung Adi, “Analisis Pengaruh Informasi Fundamental terhadap Return

Saham”, Tesis Program Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009.

Pribawati, Tika Maya,”Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Total Return

Saham pada Perusahaan Industri Manufaktur yang Membagikan Dividen di BEI”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2007.

Rahmawati, Ita Nur, Siti Mutmainah, dan Haryanto, “Analisis Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Mandatory Disclosure”, Vol. 7 No. 1 Januari, Jurnal MAKSI, 2007.

Rizal, Sefcho dan MM. Ratna Sari, “Analisis Economic Value Added (EVA)

dalam Hubungannya dengan Harga Saham pada Perusahaan Jasa Transportasi yang Listing di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005”, Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali, 2008.

Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametik”, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta, 2010.

Page 109: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Soleman, Rusman, “Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Leverage”, Vol. 12 No.3, Jurnal Keuangan dan Perbankan, 2008.

Suardana, Ketut Alit, “Pengaruh Rasio CAMEL terhadap Return Saham”,

Volume 4, Jurnal Universitas Udayana, 2009. Sudana, I Made dan Nurul Intan, “Leverage Keuangan dan Likuiditas Saham

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, 2008.

Suharli, Michell dan Megawati Oktorina, “Memprediksi Tingkat Pengembalian

Investasi pada Equity Sequrities melalui Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Hutang pada Perusahaan Publik di Jakarta”, Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2007.

Suherman, Asep, “Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan

Residual Income terhadap Return Saham Perusahaan yang Tercatat di JII”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.

Sulaiman dan Ana Handi, “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham

pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)”, Vol. 2, Akuntabilitas, 2008.

Trisnaeni, Dyah Kumala, “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham

(Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2007.

Ulupui, I G. K. A.,”Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan

Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ)”, Vol. 2 Jurnal Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali, 2007.

Van Horne, James C dan John M. Wachowic2, JR. “Fundamentals of Financial

Management”, Salemba Empat, Jakarta, 2007. Weygant, Jerry J, Donald Kieso, dan Paul D. Kimmel, “Pengantar Akuntansi”,

Salemba Empat, Jakarta, 2010. Wira, Variyetmi, “Analisa Karakteristik Perusahaan terhadap Return dan Beta

Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Universitas Andalas, Padang, 2009. Jurnal diakses tanggal 26 Januari 2011, dari http://fekon.unad.ac.id/icbe/imagesPaper.

Page 110: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Wirama, Dewa Gede, “Signifikansi dan Implikasi Perbedaan Spesifikasi Return dalam Penelitian Pasar Modal”, Volume 2 No.2, Jurnal Universitas Udayana, Bali, 2009.

Page 111: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran
Page 112: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 1: Surat Izin Penelitian di Bursa Efek Indonesia

Page 113: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 2 : Daftar Sampel Perusahaan

NO. EMITEN KODE TANGGAL

LISTED

1 Akasha Wira International Tbk ADES 13 Juni 1994

2 Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA 1Maret 1990

3 Cahaya Kalbar Tbk CEKA 9 Juli 1996

4 Delta Djakarta Tbk DLTA 12 Februari 1984

5 Fast Food Indonesia Tbk FAST 11 Mei 1993

6 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 14 Juli 1994

7 Mayora Indah Tbk MYOR 4 Juli 1990

8 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI 17 Januari 1994

9 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN 18 Oktober 1994

10 Sekar Laut Tbk SKLT 8 September 1993

11 Siantar Top Tbk STTP 16 Desember 1996

12 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 11 Juni 1997

13 Ultra Jaya Milk Industry Tbk ULTJ 2 Juli 1990Sumber: www.idx.co.id

 

 

 

 

 

 

Page 114: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 3 : Ukuran Perusahaan Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009

NO. EMITEN 2007 2008 2009

1 ADES 431,000,000,000 133,000,000,000 378,000,000,000

2 AQUA 1,705,000,000,000 1,672,000,000,000 3,222,000,000,000

3 CEKA 238,000,000,000 208,000,000,000 443,000,000,000

4 DLTA 256,000,000,000 320,000,000,000 993,000,000,000

5 FAST 1,093,000,000,000 1,383,000,000,000 1,093,000,000,000

6 INDF 24,319,000,000,000 8,166,000,000,000 31,171,000,000,000

7 MYOR 1,342,000,000,000 874,000,000,000 3,450,000,000,000

8 MLBI 1,159,000,000,000 1,043,000,000,000 3,729,000,000,000

9 PSDN 73,000,000,000 144,000,000,000 158,000,000,000

10 SKLT 52,000,000,000 52,000,000,000 104,000,000,000

11 STTP 485,000,000,000 197,000,000,000 328,000,000,000

12 AISA 784,000,000,000 711,000,000,000 602,000,000,000

13 ULTJ 1,877,000,000,000 2,311,000,000,000 1,675,000,000,000Sumber: Data yang Diolah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 115: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 4 : Rasio Leverage Industri Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009

NO. EMITEN 2007 2008 2009

1 ADES 1.7235 2.565 1.6135

2 AQUA 0.7443 0.7092 0.7287

3 CEKA 1.8017 1.5765 0.8851

4 DLTA 0.2869 0.3354 0.2725

5 FAST 0.6682 0.6263 0.6295

6 INDF 2.6133 3.0837 2.4506

7 MYOR 0.7257 1.3222 1.0261

8 MLBI 2.1446 1.7349 8.4413

9 PSDN 2.1199 1.6219 1.4340

10 SKLT 0.8953 0.9967 0.7290

11 STTP 0.4429 0.7245 0.3565

12 AISA 3.9848 1.6022 2.1430

13 ULTJ 0.6383 0.5129 0.4516 Sumber: Data yang Diolah

Page 116: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 5 : Economic Value Added Industri Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009

NO. EMITEN 2007 2008 2009

1 ADES 21,444,632,567.86 262,023,241,907.40 -1,200,192,533,148.09

2 AQUA 122,440,696,040.64 152,443,218,081.37 161,431,028,981.10

3 CEKA -31,638,610,322.76 38,158,396,712.01 -134,503,931,589.33

4 DLTA 53,111,664,000 37,537,068,910.38 53,265,546,676.87

5 FAST 86,762,994,336.28 113,098,941,234.51 151,322,154,470.92

6 INDF 1,875,128,203,703.70 3,810,789,031,138.43 2,685,766,889,025.19

7 MYOR 85,594,457,023.85 291,271,565,948.74 -821,724,595,739.18

8 MLBI 175,380,719,308.28 407,677,000,000 55,013,378,878.79

9 PSDN 345,421,604,369.85 -647,666,241,567.74 -34,843,280,796.80

10 SKLT 50,137,934,331.41 -6,197,388,274.12 -37,083,453,935.05

11 STTP -85,165,855,713.44 72,956,406,650.59 -56,792,295,787.81

12 AISA -816,696,515,538.70 159,879,385,907.31 47,765,675,695.00

13 ULTJ -287,645,041,690.54 68,991,165,734.86 152,209,909,173.13Sumber: Data yang Diolah

Page 117: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 6 : Return On Investment Industri Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009

NO. EMITEN 2007 2008 2009

1 ADES -0.6388 0.1017 0.4597

2 AQUA 0.1133 0.1083 0.1274

3 CEKA 0.1166 0.2187 0.2291

4 DLTA 0.1129 0.1666 0.2365

5 FAST 0.1665 0.3069 0.3632

6 INDF 0.1656 0.1773 0.1879

7 MYOR 0.1356 0.1563 0.2183

8 MLBI 0.2329 0.3838 0.5477

9 PSDN 0.0980 0.2221 0.1429

10 SKLT -0.0070 0.0392 0.0091

11 STTP 0.0588 0.0547 0.0725

12 AISA 0.1005 0.1288 0.1013

13 ULTJ 0.0614 -0.0471 0.0790 Sumber: Data yang Diolah

Page 118: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 7 : Earning Per Share Industri Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009

NO. EMITEN 2007 2008 2009

1 ADES -262.5700 -25.7800

27.6700

2 AQUA

5.0080 6.2550

7.2870

3 CEKA

82.9500 93.6700

166.3600

4 DLTA

2.9560 5.2300

7.9000

5 FAST 230.0000 281.0000

408.0000

6 INDF 115.0000 120.0000

236.4200

7 MYOR 185.7000 256.0000

485.4800

8 MLBI

4.0050 10.5510

16.1580

9 PSDN -6.0000 6.7600

23.5300

10 SKLT -8.3100 6.1800

18.5300

11 STTP

11.9000 3.6800

31.3500

12 AISA

15.0800 17.1600

23.4800

13 ULTJ

10.0000 105.1500

21.1700 Sumber: Data yang Diolah

Page 119: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 8 : Return Saham Industri Makanan dan Minuman Tahun 2007-2009

NO. EMITEN 2007 2008 2009

1 ADES -0.3423 -0.6918 1.8444

2 AQUA 0.1773 -0.0193 0.9276

3 CEKA 0.3559 -0.1250 1.1286

4 DLTA -0.2982 0.2500 2.1000

5 FAST 0.3462 0.2653 0.6774

6 INDF 0.9074 -0.6388 2.8172

7 MYOR 0.0802 -0.3486 2.9474

8 MLBI 0.0000 -0.1000 2.5758

9 PSDN -0.4900 0.9608 0.1000

10 SKLT -0.7368 0.2000 0.6667

11 STTP 0.7619 -0.5946 0.6667

12 AISA 3.2857 -0.4333 -0.1529

13 ULTJ 0.4943 0.2308 -0.1077Sumber: Data yang Diolah

Page 120: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Lampiran 9 : Hasil Uji Regresi

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 EPS, LVRGE,

EVA, ROI,

UKURa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .779a .606 .547 .7001221 1.670

a. Predictors: (Constant), EPS, LVRGE, EVA, ROI, UKUR

b. Dependent Variable: RTRN

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 24.925 5 4.985 10.170 .000a

Residual 16.176 33 .490

Total 41.101 38

a. Predictors: (Constant), EPS, LVRGE, EVA, ROI, UKUR

b. Dependent Variable: RTRN

Page 121: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.176 .179 -.979 .335

UKUR 1.276E-13 .000 .758 4.709 .000 .461 2.170

LVRGE .232 .093 .319 2.483 .018 .720 1.388

EVA -9.454E-13 .000 -.778 -5.050 .000 .502 1.990

ROI .569 .822 .097 .693 .493 .613 1.632

EPS .002 .001 .208 1.499 .143 .617 1.620

a. Dependent Variable: RTRN

Coefficient Correlationsa

Model EPS LVRGE EVA ROI UKUR

1 Correlations EPS 1.000 .389 .014 -.557 -.263

LVRGE .389 1.000 -.067 -.453 -.200

EVA .014 -.067 1.000 .089 -.667

ROI -.557 -.453 .089 1.000 .071

UKUR -.263 -.200 -.667 .071 1.000

Covariances EPS 1.215E-6 4.001E-5 2.887E-18 .000 -7.858E-18

LVRGE 4.001E-5 .009 -1.171E-15 -.035 -5.063E-16

EVA 2.887E-18 -1.171E-15 3.505E-26 1.367E-14 -3.386E-27

ROI .000 -.035 1.367E-14 .675 1.591E-15

UKUR -7.858E-18 -5.063E-16 -3.386E-27 1.591E-15 7.345E-28

a. Dependent Variable: RTRN

Page 122: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) UKUR LVRGE EVA ROI EPS

1 1 3.184 1.000 .03 .02 .02 .01 .02 .02

2 1.277 1.579 .02 .08 .01 .18 .04 .01

3 .772 2.031 .04 .00 .15 .00 .01 .35

4 .329 3.112 .56 .01 .04 .03 .47 .06

5 .259 3.509 .08 .76 .03 .78 .01 .00

6 .179 4.215 .27 .13 .75 .01 .44 .55

a. Dependent Variable: RTRN

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value -1.722939 2.541600 .504818 .8098873 39

Std. Predicted Value -2.751 2.515 .000 1.000 39

Standard Error of Predicted

Value

.126 .602 .237 .140 39

Adjusted Predicted Value -4.794260 2.738584 .392538 1.1012105 39

Residual -1.1372662 1.9884088 .0000000 .6524376 39

Std. Residual -1.624 2.840 .000 .932 39

Stud. Residual -2.061 3.032 .057 1.103 39

Deleted Residual -1.8311763 4.1554246 .1122800 1.0251618 39

Stud. Deleted Residual -2.175 3.515 .085 1.193 39

Mahal. Distance .261 27.112 4.872 7.539 39

Cook's Distance .000 4.340 .154 .695 39

Centered Leverage Value .007 .713 .128 .198 39

a. Dependent Variable: RTRN

Page 123: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3870/1/RURIANA... · penelitian, pengolahan, dan analisis saya sendiri serta bukan saduran