PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ...
Transcript of PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ...
PENGARUH STRATEGI Learning Start with a Question (LSQ)
DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1
Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
KUSMINI
4401411105
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
1. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan dari mereka sendiri (QS. Ar-Ra’d: 11).
2. Ridho orang tua adalah ridho Allah.
Persembahan :
Bapak (Dakir) dan Ibu (Sunani) yang selalu
memberikan doa, perhatian, semangat, kasih sayang
dan berjuang demi pendidikan saya.
Kakak saya yang senantiasa memberi semangat.
Teman-teman yang membantu selama penelitian
Diah, Ayun, Ni’mah, Lady, Titoel, dan Puji.
Sahabat-sahabat kost Rzkia 1 dan Roma Bio emple
yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
Teman-teman satu Dosbing Laeli, Risna, Win,
Marpuah, dan Lembayung yang setia berbagi suka
duka.
Bapak Surya Pambudi, M.Pd. yang sepenuh hati
bersedia membantu penelitian saya.
Kakak-kakak angkatan yang baik hati selalu
memberikan arahan, bantuan serta doa : mas
Mahbub, mba Nisa, mba Gita.
Pembaca Skrispsi ini semoga bermanfaat ea
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam Pendekatan
Saintifik terhadap Hasil Belajar Sisa pada Pembelajaran Biologi” dengan baik.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan,
bimbingan, motivasi dan pengalaman dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rektor UNNES beserta jajarannya yang telah memberikan segala
fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan masa studi.
2. Dekan FMIPA UNNES beserta jajarannya yang telah memberikan
kemudahan dan perijinan dalam penelitian.
3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES beserta jajarannya yang telah
memberikan kemudahan administrasi.
4. Prof. Dr. Sri Mulyani Endang Susilowati, M.Pd. dan Sri Sukaesih, M.Pd.
selaku dosen pembimbing I dan II yang telah memberikan pengarahan,
saran dan bimbingan dengan penuh kesabaran.
5. Dr. Margareta Rahayuningsih, M.Si. selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dan masukan yang sangat bermanfaat untuk
penyempurnaan skripsi.
6. Drs. Sunarno Utomo, M.Si. selaku Kepala SMA Negeri 1 Demak beserta
jajarannya yang telah memberikan perijinan bagi penulis untuk
melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Demak.
7. Surya Pambudi, M.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran Biologi
yang telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Demak.
8. Siswa dan siswi kelas X-8 dan X-9 SMA Negeri 1 Demak tahun
pelajaran 2014/2015 yang telah bersedia membantu dalam
keterlaksanaan penelitian.
vi
9. Kedua orang tuaku, Bapak Dakir dan Ibu Sunani yang selalu
memberikan doa, dukungan, motivasi, nasehat, semangat bagi penulis.
10. Kakak saya, Tardi yang senantiasa memberi semangat.
11. Teman-teman yang membantu selama penelitian Diah, Ayun, Ni’mah,
Lady, Titoel, dan Puji.
12. Sahabat-sahabat kost Rizkia 1 dan Roma Bio emple yang selalu
memberikan semangat dan motivasi.
13. Teman-teman satu Dosbing Laeli, Risna, Win, dan Marpuah yang setia
berbagi suka duka.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pembaca.
Semarang, 4 September 2015
Penulis
vii
ABSTRAK
Kusmini.2015. Pengaruh Strategi Learning Start with a Question (LSQ)
dalam Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran Biologi. Skripsi. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri
Semarang. Prof. Dr. Sri Mulyani Endang Susilowati, M.Pd., Sri Sukaesih,
M.Pd.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengarah pada pengembangan tiga
ranah (kognitif, afektif, dan psikomotor). Dasar pemikiran pelaksanaan
pembelajaran adalah pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh
siswa secara aktif. Strategi Learning Start with a Question (LSQ) menciptakan
pola pembelajaran aktif, merangsang siswa aktif bertanya. Penelitian ini bertujuan
menguji pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar
siswa pada pembelajaran Biologi. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi
Experimental Design dengan pola non equivalent control group design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Demak,
sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-9 (kelas eksperimen)
dan kelas X-8 (kelas kontrol). Data keterlaksanaan strategi LSQ dalam
pendekatan saintifik diperoleh melalui angket tanggapan yang diisi oleh siswa dan
lembar observasi. Hasil penelitian tentang pengaruh strategi LSQ dalam
pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa menunjukkan bahwa: (1) ranah
afektif berbeda signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol
(thitung=8,00>ttabel=1,67); (2) ranah psikomotor berbeda signifikan antara kelas
eksperimen dan kontrol (thitung=6,22>ttabel=1,67); dan (3) ranah kognitif berbeda
signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol (thitung=3,66>ttabel=1,67). Selain itu,
pada kelas eksperimen ketuntasan klasikal 80% (82,05%) dan aktivitas siswa
75% kriteria baik (87,18%) dan sangat baik (2,56%). Hal ini menunjukkan
bahwa strategi LSQ dalam pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi
Learning Start with a Question (LSQ) dalam pendekatan saintifik berpengaruh
positif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi.
Kata Kunci: Learning Start with a Question (LSQ), pendekatan saintifik, hasil
belajar siswa
viii
DAFTAR ISI
HALAMN JUDUL .......................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................................... ii
HALAMAN PENGASAHAN ......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3. Penegasan Istilah ....................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 8
2.1. Landasan Teori ......................................................................... 8
2.1.1. Pembelajaran Biologi ...................................................... 8
2.1.2. Strategi Learning Start with a Question (LSQ) .............. 11
2.1.3. Pendekatan Saintifik ....................................................... 14
2.1.4. Hasil Belajar .................................................................... 17
2.1.5. Materi Ekologi ................................................................ 19
2.2. Kerangka Berpikir ..................................................................... 21
2.3. Hipotesis .................................................................................... 22
BAB 3. METODE PENELITIAN .................................................................. 23
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 23
3.2. Subjek Penelitian ....................................................................... 23
3.3. Variabel Penelitian .................................................................... 23
ix
3.4. Desain Penelitian ....................................................................... 24
3.5. Prosedur Penelitian .................................................................... 24
3.6. Data dan Teknik Pengumpulan Data ......................................... 32
3.7. Analisis Data Penelitian ............................................................ 33
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 41
4.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 41
4.2. Pembahasan ............................................................................... 47
BAB 5. PENUTUP ......................................................................................... 59
5.1. Kesimpulan ................................................................................ 59
5.2. Saran .......................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 60
LAMPIRAN ..................................................................................................... 63
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Hasil analisis uji normalitas nilai uas semester 1 .................................... 25
3.2. Rekapitulasi validitas butir soal uji coba ................................................ 27
3.3. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal uji coba .......................................... 28
3.4. Rekapitulasi daya pembeda soal uji coba ............................................... 29
3.5. Rekapitulasi efektivitas distraktor soal uji coba ..................................... 30
3.6. Butir soal uji coba hasil analisis .............................................................. 30
3.7. Rekapitulasi hasil uji coba soal ............................................................... 30
3.8. Data dan teknik pengumpulan data penelitian ........................................ 32
3.9. Kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa ............................................. 35
3.10. Kriteria tanggapan siswa ......................................................................... 36
3.11. Kriteria penilaian aktivitas siswa ............................................................ 40
4.1. Hasil belajar siswa .................................................................................. 41
4.2. Hasil uji normalitas hasil belajar ............................................................. 42
4.3. Hasil uji-t ................................................................................................ 43
4.4. Rerata nilai aktivitas siswa ...................................................................... 44
4.5. Tingkat aktivitas siswa ............................................................................ 44
4.6. Rekap penilaian keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam
pendekatan saintifik ................................................................................ 45
4.7. Tingkat keterlaksanaan keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ
dalam pendekatan saintifik ..................................................................... 46
4.8. Tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan strategi LSQ dalam
pendekatan saintifik ................................................................................ 46
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Proses kegiatan belajar ............................................................................ 10
2.2. Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar .............................. 18
2.3. Kerangka berpikir penelitian ................................................................... 21
4.1. Hasil penilaian aktivitas siswa ................................................................ 44
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Nilai UAS kelas populasi ......................................................................... 63
2. Analisis nilai UAS kelas populasi ............................................................ 66
3. Analisis kelas sampel ............................................................................... 72
4. Daftar nama siswa kelas sampel ............................................................... 73
5. Silabus ...................................................................................................... 74
6. RPP kelas eksperimen .............................................................................. 77
7. RPP kelas kontrol ..................................................................................... 96
8. Rekapitulasi hasil analisis soal ................................................................. 113
9. Kisi-kisi soal pretest dan posttest ............................................................. 115
10. Soal pretest dan posttest ........................................................................... 117
11. Hasil pretest .............................................................................................. 123
12. Lembar penilaian sikap 1.......................................................................... 124
13. Lembar penilaian diri peserta didik .......................................................... 127
14. Lembar penilaian sikap 2.......................................................................... 130
15. Rekap penilaian afektif ............................................................................. 133
16. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pengamatan ................................... 141
17. Laporan hasil pengamatan lingkungan ..................................................... 143
18. Lembar penilaian laporan ......................................................................... 145
19. Lembar petunjuk pembuatan produk ........................................................ 147
20. Produk (charta) hasil karya siswa ............................................................. 148
21. Lembar penilaian produk .......................................................................... 149
22. Rakap penilaian produk ............................................................................ 150
23. Pertanyaan penunjang LSQ ...................................................................... 153
24. Hand-out 1 ................................................................................................ 154
25. Hand-out 2 ................................................................................................ 156
26. Lembar Diskusi Pesrta Didik (LDPD) ..................................................... 157
27. Hasil posttest ............................................................................................ 162
xiii
28. Rekapitulasi hasil belajar siswa ................................................................ 163
29. Analisis hasil belajar siswa ....................................................................... 164
30. Lembar penilaian aktivitas siswa.............................................................. 176
31. Rekapitulasi penilaian aktivitas siswa ...................................................... 179
32. Rekap nilai aktivitas siswa ....................................................................... 185
33. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ...................................... 187
34. Rekap hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran ................................ 191
35. Lembar angket keterlaksanaan pembelajaran ........................................... 192
36. Rekap respon angket keterlaksanaan pembelajaran ................................. 193
37. Rekap penilaian keterlaksanaan pembelajaran ......................................... 194
38. Lembar hasil wawancara keterlaksanaan pembelajaran ........................... 195
39. Dokumentasi kegiatan .............................................................................. 198
40. Surat keputusan penunjukkan dosen pembimbing ................................... 199
41. Surat ijin observasi ................................................................................... 200
42. Surat ijin penelitian................................................................................... 201
43. Surat keterangan pelaksanaan penelitian .................................................. 202
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan saintifik. Permendikbud No. 65
Tahun 2013 mengisyaratkan proses pembelajaran dengan kaidah-kaidah
pendekatan ilmiah (scientific approach). Kemendikbud (2013a) memberikan
konsep penerapan pendekatan saintifik yang kemudian disebut 5M, meliputi
observing (mengamati), questioning (menanya), associating (menalar),
experimenting (mencoba), dan networking (membentuk jejaring). Komponen-
komponen tersebut harus muncul dalam setiap pembelajaran, pendekatan saintifik
seharusnya diaplikasikan pada semua materi dari semua mata pelajaran.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengarah pada pengembangan
tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sesuai dengan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), hal tersebut dirancang dengan harapan lulusan yang
dihasilkan memiliki soft skills dan hard skills yang seimbang, mengingat
tantangan masa depan yang senantiasa berubah.
Pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa. Kurikulum 2013
menuntut siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Penyusunan dan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran perlu dasar pemikiran pengetahuan
ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa secara aktif. Keaktifan siswa
dapat dilihat dari perannya dalam pembelajaran, seperti aktivitas bertanya,
menjawab pertanyaan, dan memberikan tanggapan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, pembelajaran Biologi di
SMA Negeri 3 Demak menggunakan metode diskusi. Diskusi kelompok besar
kurang mendukung aktivitas siswa, tidak semua siswa aktif bertanya dalam
pembelajaran, dan hasil belajar yang kurang maksimal, ketuntasan belajar klasikal
hanya mencapai 22,22% - 58,97% dengan KKM sebesar 67.
2
Menurut guru Biologi di SMA Negeri 3 Demak, keterbatasan dalam
pembelajaran Biologi adalah kesulitan dalam penyampaian beberapa materi
pelajaran yang kompleks, seperti materi ekologi. Selain lingkungan sekitar
sekolah yang kurang mendukung, materi ekologi sangat kompleks, misal sub-bab
daur biogeokimia yang membutuhkan banyak waktu untuk membuat siswa
paham.
Dari permasalahan yang disebutkan diatas, maka perlu perubahan dalam
proses pembelajaran Biologi di SMA Negeri 3 Demak, terutama pada
pembelajaran materi ekologi. Pembelajaran telah dilaksanakan dengan pendekatan
saintifik yang melibatkan siswa (seperti kegiatan diskusi, presentasi, dan tanya-
jawab), tetapi sebagian besar siswa belum terlibat aktif dalam mengajukan
pertanyaan maupun berpendapat, serta waktu yang dibutuhkan untuk
menyampaikan materi ekologi kurang efisien. Perlu inovasi baru dalam
pembelajaran Biologi, yaitu pemilihan dan penerapan strategi pembelajaran yang
tepat demi terciptanya interaksi yang mendukung proses belajar siswa.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan),
termasuk pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran yang disusun
untuk mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan strategi pembelajaran,
Silberman & Melvin (1996: 144-146), memperkenalkan strategi pembelajaran
yang menciptakan pola pembelajaran aktif, yaitu strategi Learning Start with a
Question (LSQ). Strategi LSQ merangsang siswa untuk aktif bertanya tanpa
penjelasan dari guru terlebih dahulu.
Pada penerapan strategi LSQ, siswa didorong untuk membuat tugas
resume dan daftar pertanyaan dari materi pelajaran. Menurut teori
konstruktivisme, belajar adalah kegiatan yang aktif, subjek belajar membangun
sendiri pengetahuannya dan mencari makna dari sesuatu yang mereka pelajari.
Strategi LSQ membuat siswa aktif mencari informasi dan mempelajari informasi
(materi pelajaran) dalam menyusun resume. Siswa memiliki pengetahuan awal
yang membantu pemahaman materi secara keseluruhan dengan penerapan strategi
LSQ. Pembelajaran di kelas menjadi suatu proses konstruksi antara pengetahuan
awal siswa dengan pengetahuan baru siswa.
3
LSQ merupakan strategi belajar aktif yang dilaksanakan secara kooperatif,
karena dalam pelaksanaannya siswa belajar dalam kelompok kecil untuk
menyelesaikan permasalahan yang ditemukan saat memahami materi pelajaran
secara individu. Belajar secara berkelompok dapat mendorong siswa saling
berbagi untuk membantu kesulitan satu sama lain. Pemahaman siswa jauh lebih
baik bila materi pelajaran didiskusikan bersama teman lain.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2012),
menunjukkan bahwa strategi LSQ dengan pendekatan kontekstual dapat
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran Biologi. Siswa tertarik
menggunakan strategi LSQ, karena siswa mendapatkan banyak kesempatan untuk
bertanya dan lebih leluasa menyampaikan pendapat, serta dapat bekerjasama
dengan siswa lain untuk menyelesaikan masalah (Firmansyah, 2010:3). Selain itu
strategi LSQ memberikan keuntungan bagi guru, penyampaian materi
pembelajaran akan lebih terfokus pada kesulitan yang dialami siswa dan
pembahasan materi lebih cepat selesai.
Pelaksanaan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik merupakan inovasi
baru yang memadukan cara belajar aktif dan proses belajar bermakna. Dalam
penelitian ini pertanyaan dari siswa di awal pembelajaran tidak langsung dijawab
oleh guru, tetapi ditanggapi oleh siswa lain dan dipecahkan dalam diskusi
kelompok agar tercipta pembelajaran yang menumbuhkan interaksi sosial seperti
kerjasama, komunikasi, responsif, dan toleransi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap
hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi?”
1.3. Penegasan Istilah
Menghindari salah pengertian dan penafsiran, diperlukan adanya
penegasan istilah sebagai batasan penelitian. Ruang lingkup penelitian ini adalah
sebagai berikut.
4
1.3.1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (KBBI, 2013). Pada
penelitian ini yang dimaksud pengaruh yaitu pengaruh positif yang muncul pada
penerapan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa
pada pembelajaran Biologi. Pengaruh tersebut dapat diamati dari perbedaan hasil
belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1.3.2. Strategi Learning Start with a Question (LSQ)
Strategi LSQ merupakan suatu strategi pembelajaran yang menuntut siswa
untuk aktif dalam bertanya. Strategi ini juga menuntut siswa untuk membuat
resume materi dan daftar pertanyaan (Zaini et al. 2008). Pembelajaran dengan
strategi LSQ diawali dengan pengajuan pertanyaan dari siswa atau guru.
Pertanyaan yang muncul menjadi acuan dalam pembelajaran, dibahas bersama
guru atau diskusi bersama teman kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator
dalam pembelajaran yang melengkapi pengetahuan siswa, serta meluruskan
missconception yang terjadi saat siswa memahami materi pelajaran.
1.3.3. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik (scientific approachh) adalah pendekatan dalam
penerapan kurikulum 2013. Pendekatan saintifik merupakan bagian dari
pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang
melandasi penerapan metode ilmiah. Pendekatan saintifik berarti konsep dasar
yang menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan
menerapkan karakteristik-karakteristik ilmiah.
Pendekatan saintifik dalam penelitian ini adalah memaksimalkan
penerapan konsep 5M yang meliputi meliputi mengamati, menanya,
mengasosiasi/menalar, mencoba (memecahkan masalah), dan networking
(membentuk jejaring) dalam pembelajaran Biologi. Pada penelitian ini, penerapan
pendekatan saintifik juga merupakan kontribusi baru untuk sekolah tempat
penelitian. Kontribusi tersebut berupa penerapan pendekatan saintifik yang baik
5
dan benar, sesuai dengan prinsip pembelajaran yang digunakan dalam
pelaksanaan kurikulum 2013.
1.3.4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami
aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemampuan peserta
didik dalam penguasaan materi yang dipelajari dan ditetapkan (Arikunto, 2013a).
Pada penelitian ini, hasil belajar didefinisikan secara konstitutif sebagai hasil yang
diperoleh siswa selama proses pembelajaran menggunakan strategi LSQ dalam
penerapan pendekatan saintifik.
Hasil belajar dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai
skor yang diperoleh siswa dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif, afektif dan
psikomotor (Kemendikbud, 2013b). Hasil belajar ranah kognitif diperoleh dari
nilai posttest, ranah afektif dengan observasi sikap sosial siswa selama proses
pembelajaran serta penilaian diri peserta didik, dan ranah psikomotor melalui
penilaian laporan hasil pengamatan lingkungan dan penilaian produk charta.
Hasil belajar pada tiga ranah, masing-masing dianalisis menjadi nilai
dalam konversi 100, kemudian digunakan sebagai data untuk menguji hipotesis
penelitian. Strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan berpengaruh
apabila hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas
kontrol, uji ketuntasan klasikal pada kelas ekperimen 80% dengan KKM sebesar
70, serta aktivitas siswa pada kelas eksperimen 75% berada dalam kategori
aktivitas baik dan sangat baik.
1.3.5. Materi Ekologi
Berdasarkan silabus kurikulum 2013, ekologi merupakan materi biologi
kelas X semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.9. Menganalisis
informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang
berlangsung di dalamnya, serta KD 4.9. Mendesain bagan tentang interaksi antar
komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem
dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media. Materi Ekologi dalam
6
penelitian ini terdiri atas komponen ekosistem, aliran energi, daur biogeokimia
dan interaksi dalam ekosistem.
Ekologi mudah dijumpai di alam sekitar, namun materi ekologi adalah
materi yang sangat kompleks dan memiliki jangkauan luas, sehingga diperlukan
pendekatan dan strategi yang tepat agar pembelajaran menjadi bermakna. Materi
ekosistem, dalam penelitian ini dipelajari dengan menerapkan konsep 5M dari
pendekatan saintifik dan strategi LSQ yang mendorong siswa untuk aktif dalam
pembelajaran.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan
saintifik terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis yaitu manfaat dalam bentuk teori
yang diperoleh dari penelitian ini, sedangkan manfaat praktis adalah manfaat yang
dapat diperoleh secara praktik dari penelitian ini, yaitu manfaat penerapan strategi
LSQ dipadukan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Biologi.
1.5.1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis merupakan manfaat dalam bentuk teori yang diperoleh
dari penelitian. Secara teortis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan
kontribusi pada khazanah ilmu pengetahuan. Khususnya dalam pengembangan
pembelajaran di sekolah dengan menerapkan berbagai pendekatan dan strategi
belajar yang bervariasi.
1.5.2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak yaitu
siswa, guru, sekolah, dan bagi peneliti sendiri. Uraian selengkapnya adalah
sebagai berikut.
7
1. Bagi siswa, lebih siap untuk menerima materi pelajaran; lebih aktif bertanya,
menyampaikan pendapat, dan terlibat langsung dalam pembelajaran; serta
meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi guru, sebagai motivasi untuk dapat memperbaiki proses pembelajaran
dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif agar pembelajaran
lebih efektif.
3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
baik untuk sekolah dalam rangka perbaikan sistem pembelajaran, sehingga
dapat meningkatkan pemahaman dan potensi belajar siswa.
4. Bagi peneliti lain, penelitian ini akan sangat bermanfaat karena merupakan
kontribusi baru di bidang pendidikan. Peneliti akan mengetahui pengaruh
strategi LSQ dalam pendekatan scientific terhadap hasil belajar siswa.
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pembelajaran Biologi
Menurut teori belajar yang dikemukakan Gagne, belajar adalah perubahan
disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas (Suprijono,
2010: 2). Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses
pertumbuhan seseorang secara alamiah (Purnama, 2010). Belajar merupakan
proses perubahan yang mantap dalam tingkah laku ke arah yang lebih baik
melalui latihan dan pengalaman (Purwanto, 2003 dalam Purnama, 2010).
Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk mulai
dari aspek kognitif, afektif, psikomotorik, kecakapan dan kemampuannya, daya
reaksinya, pemahaman serta daya tangkap terhadap suatu objek. Belajar diarahkan
pada suatu tujuan dan proses berbuat melalui pengalaman (Sudjana, 2009).
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat
menguasai isi pelajaran sehingga mencapai tujuan pembelajaran dari aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Mengajar adalah usaha untuk menciptakan
sistem lingkungan yang mendukung optimalisasi proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar, selanjutnya disebut pembelajaran pada
hakikatnya merupakan interaksi antara dua unsur manusiawi, yaitu peserta didik
dan guru (Riswani & Widayanti, 2012). Ciri utama berlangsungnya proses
pembelajaran adalah komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran bertujuan untuk
membantu siswa dengan serangkaian kegiatan yang disusun sedemikian rupa
untuk mendukung proses belajar siswa. Pembelajaran merupakan upaya untuk
mengembangkan peserta didik dalam kehidupannya, mengubah siswa belum
terdidik menjadi siswa terdidik yang memiliki kompetensi.
9
Dalam interaksi pembelajaran, peserta didik bukan sebagai objek belajar
yang dibatasi dan diatur oleh guru, melainkan sebagai subjek pokok dalam
pembelajaran yang memiliki keaktifan fisik maupun mental. Proses pembelajaran
akan berlangsung efektif, apabila terjadi interaksi yang baik antara guru dan
siswa. Adanya interaksi multi arah, secara langsung akan membuat pembelajaran
lebih bermakna (Riswani & Widayanti, 2012).
Biologi secara etimologis berasal dari kata bios yang artinya hidup dan
logos yang artinya ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk
hidup dan lingkungannya, mempelajari interaksinya satu sama lain dan
interaksinya dengan lingkungan (Karmana, 2008: 4).
Berdasarkan definisi pembelajaran dan Biologi di atas, dapat didefinisikan
bahwa pembelajaran biologi adalah proses mempelajari tentang makhluk hidup
dan lingkungannya yang menimbulkan perubahan tingkah laku siswa baik dalam
berpikir, bersikap maupun berbuat. Pembelajaran biologi memiliki substansi
pengajaran mengenai kehidupan yang bersifat teratur. Kehidupan disusun secara
teratur dari tingkatan struktural, setiap tingkat merupakan pengembangan, dari
tingkat dibawahnya. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari sel, jaringan,
organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkat bioma
(Champbell, 2012).
Berdasarkan tinjauan tentang pembelajaran biologi, maka dalam
mempelajari biologi sebaiknya menggunakan metode yang sitematis dan logis
yang disebut metode ilmiah. Tahapan metode ilmiah menurut Machin (2014)
meliputi melakukan pengamatan (untuk mengidentifikasi masalah), merumuskan
masalah, mengajukan hipotesis (dugaan sementara), mengumpulkan data,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep atau
prinsip yang ditemukan. Langkah ini diimplementasikan dalam suatu pendekatan
yang dijadikan standar proses kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik. Menurut
Permendikbud No.65 (2013a), pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan, mengolah, mengkomunikasikan, dan mencipta.
Keenam proses pendekatan saintifk ini mendorong siswa untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran, baik individual maupun kelompok.
10
Belajar sebagai sebuah proses diawali dengan adanya input, hasil
pemrosesan berupa output atau keluaran.
Gambar 2.1. Proses kegiatan belajar
Menurut Djamarah (2008: 176), siswa yang belum memiliki pengetahuan
(raw input) merupakan bahan dalam proses pembelajaran (learning teaching
process) dengan harapan dapat berubah menjadi siswa yang memiliki
pengetahuan (output), turut berpengaruh pula faktor lingkungan yang
merupakan masukan lingkungan (environmental input) serta faktor yang
sengaja dirancang dan dimanipulasi (instrumental input) guna menunjang
tercapainya keluaran (output) yang dikehendaki (Gambar 2.1).
Berdasarkan proses kegiatan pembelajaran tersebut, bila ditinjau dari
pembelajaran biologi maka seharusnya pembelajaran biologi menekankan pada
proses yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor instrumental.
Pembelajaran Biologi seharusnya diajarkan dengan cara berproses, berdasarkan
pengalaman beraktivitas melalui pendekatan pembelajaran yang berorientasi
pada proses ilmiah. Dalam hal ini, proses yang tepat untuk ditekankan pada
pembelajaran biologi adalah pendekatan saintifik, dimana faktor lingkungan dan
faktor instrumental merupakan proses dalam pembelajaran yang terjadi di
sekolah. Kebiasaan belajar yang dikondisikan di sekolah sangat mempengaruhi
proses pembelajaran sehingga berpengaruh pada luaran yang dihasilkan yaitu
hasil belajar siswa.
Environmental
Input
Raw Input Output
Instrumental
Input
Learning
Teaching
Process
11
2.1.2. Strategi Learning Start with a Question (LSQ)
Pembelajaran adalah interaksi pribadi antara guru dan siswa. Kurikulum
2013 yang mulai diberlakukan, menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran lebih optimal bila siswa berperan aktif dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Belajar hanya akan terjadi dengan kegiatan anak
itu sendiri (Nasution, 2010). Menurut Silberman & Melvin (1996: 144) proses
mempelajari sesuatu yang baru lebih efektif bila siswa aktif mencari pola daripada
menerima saja. Keaktifan siswa dapat dilihat dari peranannya dalam
pembelajaran, seperti bertanya, menjawab pertanyaan, dan memberi tanggapan.
Siswa sering mengalami kesulitan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru
memiliki peran yang sangat penting dalam hal memberi rangsangan pada siswa
agar terlibat aktif dalam pembelajaran.
Salah satu cara merangsang keaktifan siswa adalah dengan memberikan
siswa kesempatan untuk bertanya. Namun, pada pelaksanaannya peserta didik
terkadang tidak siap untuk mengajukan pertanyaan. Dilihat dari kendala yang ada,
diperlukan adanya penerapan metode, model, ataupun strategi pembelajaran yang
tepat. Kompetensi seorang guru dalam penguasaan meteri tidak menjamin
keberhasilan pembelajaran secara optimal (Wena, 2009:17). Guru seharusnya
mampu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat untuk merangsang siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan),
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Berkaitan dengan
strategi pembelajaran, Silberman & Melvin (1996: 144-146), memperkenalkan
strategi pembelajaran yang menciptakan pola pembelajaran aktif, yaitu strategi
LSQ yang merangsang siswa untuk aktif bertanya tanpa penjelasan dari guru
terlebih dahulu. Strategi LSQ akan membantu guru mengubah dinamika
kesunyian saat guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Peserta didik
akan lebih ditantang untuk membuat berbagai pertanyaan, karena mereka
mempunyai kesempatan untuk memikirkan seluruh materi pelajaran.
12
Pada penerapan strategi LSQ, siswa diwajibkan untuk membuat tugas
resume (rangkuman materi) dan daftar pertanyaan dari materi yang akan
disampaikan di kelas. Tugas resume yang dibuat sebelum pembelajaran, dapat
membantu siswa memiliki gambaran atau pengetahuan dasar mengenai materi
pelajaran. Setelah memiliki gambaran tentang materi pembelajaran, siswa
diharapkan akan memikirkan pertanyaan untuk disampaikan dan lebih siap
mengikuti kegiatan pembelajaran.
Prosedur pelaksanaan strategi LSQ diawali dengan pendistribusian hand-
out materi pelajaran pilihan oleh guru (berupa satu halaman buku teks atau hand-
out). Pemilihan materi dibutuhkan untuk merangsang pertanyaan bagi pembaca.
Selebaran memberikan informasi luas tapi kurang detail atau penjelasan yang
dibatasi, gambar yang menarik atau grafik yang menggambarkan beberapa
disiplin ilmu juga baik digunakan, serta teks yang terbuka untuk interpretasi akan
menimbulkan rasa ingin tahu siswa.
Pemberian hand-out materi dilakukan pada akhir pembelajaran
sebelumnya. Di awal pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan. Namun, pertanyaan dapat pula berasal dari guru apabila
siswa tidak memiliki pertanyaan yang diajukan. Guru memberikan pertanyaan
untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman atau konsep awal yang telah
dimiliki siswa sebelum pembelajaran dimulai, sehingga guru dapat menentukan
materi yang lebih ditekankan penyampaiannya dalam pembelajaran.
Pertanyaan merupakan metode yang utama untuk mengetahui pemahaman
siswa. Pertanyaan dapat diberikan dalam satu rangkaian cepat untuk membahas
ulang isi pelajaran atau digunakan sebagai evaluasi akhir dari pembelajaran siswa
(Hall et al., 2008). Sardiman (2007), menyatakan bahwa pertanyaan dalam
interaksi belajar mengajar adalah penting karena dapat menjadi perangsang yang
mendorong siswa untuk giat berpikir dan belajar, serta membangkitkan pengertian
baru. Pertanyaan yang baik yang digunakan dalam pembelajaran adalah
pertanyaan pengarah, yaitu pertanyaan yang sifatnya mengarahkan pada suatu
konsep. Pada pembelajaran, pertanyaan yang sifatnya mengarahkan akan
menuntun siswa dalam menemukan jawaban yang tepat.
13
Menurut Sardiman (2007), pertanyaan yang diajukan guru dapat
mengevaluasi penguasaan siswa, mengarahkan dan menarik perhatian siswa,
mengubah pendirian, kepercayaan, atau prasangka yang keliru. Pada pelaksanaan
strategi LSQ, guru berperan sebagai fasilitator dalam melengkapi pengetahuan
siswa, serta meluruskan missconception yang terjadi saat siswa membaca dan
memahami materi pelajaran.
Menurut Riswani & Widayanti (2012), dalam strategi LSQ peserta didik
dibimbing dan difasilitasi oleh guru untuk menentukan kebutuhannya,
menganalisis informasi yang diterima, menyeleksi bagian-bagian penting,
memberi arti pada informasi baru, dan mampu memodifikasi pengetahuan
yang baru saja diterima dengan pengalaman dan pengetahuan yang pernah
dimilikinya. Penyampaian materi dari guru bersifat melengkapi dan bertujuan
untuk penguatan konsep pada memori jangka panjang siswa. Secara tidak
langsung strategi LSQ memberikan keuntungan bagi guru. Dengan menerapkan
strategi LSQ, penyampaian materi pembelajaran akan lebih cepat, terfokus pada
materi-materi pelajaran yang belum dipahami siswa, serta lebih ditekankan pada
penguatan konsep-konsep utama yang penting.
LSQ merupakan strategi belajar aktif yang berlandaskan teori meaningful
learning atau teori belajar bermakna dengan penemuan. Pengetahuan yang
ditemukan siswa secara aktif dalam belajar akan masuk ke struktur kognitif dan
lebih lama diingat (Saptono,2009). Pembelajaran lebih bermakna bila siswa dapat
menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Selain itu, LSQ
juga berlandaskan konstruktivisme. Kegiatan pembelajaran merupakan proses
mengaitkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa dengan pengetahuan baru yang
diperoleh siswa. Oleh karena itu, pembelajaran harus dilaksanakan sebagai proses
rekonstruksi pengetahuan, bukan menerima informasi atau transfer pengetahuan
dari guru. Siswa membagun pengetahuannya sendiri secara aktif dengan terlibat
dalam proses pembelajaran.
Zaini et al. (2008), menjelaskan bahwa strategi pembelajaran LSQ
memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
14
1. Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena mereka belajar terlebih dahulu
sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah
mendapat tambahan penjelasan dari guru.
2. Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.
3. Materi dapat diingat lebih lama.
4. Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa mencari informasi tentang materi
tersebut tanpa bantuan guru,
5. Mendorong keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan
memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
6. Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara berkelompok dan saling
bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Strategi LSQ juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak dapat menjamin
bahwa semua siswa belajar dengan tekun, penuh aktivitas dan terarah. Siswa
yang aktif bertanya adalah siswa yang memilki rasa percaya diri yang tinggi,
mereka tidak malu untuk bertanya mengenai konsep materi yang dianggap sulit
tetapi untuk siswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah sulit untuk
bertanya mengenai konsep materi yang dirasa kurang memahami. Siswa yang
aktif bertanya juga sebagian adalah siswa yang pandai, akibatnya siswa yang
pandai dengan antusias tinggi dapat mengembangkan potensinya secara optimal,
namun siswa dengan antusias rendah kurang mengalami perkembangan,
karena tidak semua konsep yang dikontruksi setiap siswa semuanya sama.
2.1.3. Pendekatan Saintifik
Sebagaimana disebutkan dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013, capaian
pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada
mengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan
ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Hal tersebut
dirancang dengan harapan lulusan yang dihasilkan memiliki soft skills dan hard
15
skills yang saling berkesinambungan, mengingat tantangan masa depan yang
senentiasa berubah. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh
melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kemendikbud (2013a), menyebutkan bahwa ketiga ranah kompetensi
tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap
diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,
dan mencipta”. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan
turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses.
Diperlukan adanya suatu pendekatan yang tepat untuk dapat mencapai
kompetensi pada ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) sesuai
dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi
pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekantan ilmiah
(scientific approach). Sebagaimana disebutkan dalam Permendikbud No. 65
Tahun 2013 yang mengisyaratkan perlunya proses pembelajaran dengan kaidah-
kaidah pendekatan ilmiah (scientific approach).
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatarbelakangi pemikiran tentang bagaimana metode
pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Pendekatan ilmiah (scientific
approach) berarti konsep dasar yang menginspirasi atau melatarbelakangi
perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik-karakteristik
ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific approach) merupakan bagian dari
pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas
yang melandasi penerapan metode ilmiah. Penerapan pendekatan saintifik yang
kemudian disebut 5M, meliputi observing (mengamati), questioning (menanya),
associating (menalar), experimenting (mencoba), dan networking (membentuk
jejaring) (Kemendikbud, 2013a).
16
Adapun langkah-langkah dalam mengimplementasikan pendekatan
saintifik menurut Fadlillah (2014: 184-185) adalah sebagai berikut:
1. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk melakukan pengamatan menggunakan panca indera melalui kegiatan
melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta
didik untuk melakukan pengamatan, melatih peserta didik untuk
memperhatikan.
2. Menanya
Saat siswa mengamati, guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
bertanya mengenai apa yang telah diamati. Dalam hal ini guru hendaknya
dapat mengarahkan siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan, baik
pertanyaan tentang mengenai hasil pengamatan objek yang konkret sampai
dengan yang abstrak terkait dengan fakta, konsep, atau prosedur. Pertanyaan
yang diajukan adalah pertanyaan yang bersifat factual sampai dengan
pertanyaan yang bersifat hipotetik.
3. Mengumpulkan
Tindak lanjut dari kegiatan bertanya adalah menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Peserta didik dapat
membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang
lebih teliti, atau melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut dapat
terkumpul sejumlah informasi.
4. Mengasosiasi
Informasi yang telah diperoleh dapat menjadi dasar kegiatan berikutnya.
kegiatan selanjutnya adalah mengasosiasi, yaitu memproses informasi untuk
menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan
pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil kesimpulan dari pola yang
ditemukan.
17
5. Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan hasil adalah kegiatan menuliskan atau menceritakan apa
yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru
sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok.
Kelebihan pendekatan saintifik meliputi: (1) meningkatkan kemampuan
intelek (berpikir tingkat tinggi); (2) membentuk kemampuan menyelesaikan
masalah secara sistematik; (3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa
merasa belajar adalah kebutuhan; (4) melatih siswa dalam mengkomunikasikan
ide-ide; dan (5) mengembangkan karakteristik siswa (Machin, 2014).
2.1.4. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut teori Konstruktivisme adalah proses sintesis
informasi yang diukur dari pemahaman konsep dan kompetensi siswa secara aktif
dalam mengolah informasi. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang
diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar. Menurut Sudjana (2009: 3), hasil
belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Berdasarkan kalsifikasi Benyamin Bloom, hasil belajar mencakup tiga
ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan
hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau
ingatan (C1), pemahaman, (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan
kreasi atau mencipta (C6) (Rudyatmi & Rusilowati, 2013). Ranah sikap berkenaan
dengan proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, hingga mengamalkan (Permendikbud, 2013). Ranah psikomotor
berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak
(Suprijono: 2010).
Proses kegiatan belajar untuk mengubah tingkah laku siswa dipengaruhi
oleh banyak faktor. Menurut Sardiman (2007: 39), dari sekian banyak faktor yang
mempengaruhi belajar, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua,
18
yaitu faktor intern (dari dalam) diri subjek belajar dan faktor ekstern (dari luar)
diri subjek belajar.
Faktor intern menyangkut faktor-faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Faktor fisiologis yaitu kesehatan jasmani dan fungsi tubuh. Faktor psikologis
meliputi kecerdasan/intelegensi, motivasi, sikap (perhatian dan tanggapan), minat,
dan bakat. Faktor-faktor psikologis akan senantiasa memberikan landasan dan
kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal
(Sardiman,2007:39).
Selain faktor-faktor internal, faktor-faktor eksternal juga dapat
mempengaruhi proses belajar. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat
digolongkan dalam dua kelompok, yaitu faktor sosial dan non sosial. Faktor sosial
meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyrakat.
Sedangkan faktor non sosial dapat berupa lingkungan alamiah, faktor
instrumental, dan materi pelajaran.
Menurut Djamarah (2008: 177), faktor yang mempengaruhi proses dan
hasil belajar siswa dapat dilihat pada skema berikut.
Gambar 2.2 Faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut,
pembelajaran dengan strategi LSQ mempengaruhi beberapa faktor. Pertama faktor
sekolah (faktor eksternal), salah satunya adalah proses pembelajaran yang terjadi
di sekolah. Pembelajaran dengan strategi LSQ diharapkan berpengaruh positif
Faktor
Eksternal
Lingkungan Alami
Sosial budaya
Instrumental
Kurikulum
Program
Sarana & fasilitas
Guru
Internal
Fisiologis Kondisi fisiologis
Kondisi panca indra
Psikologis
Minat
Kecerdasan
Bakat
Motivasi
Kemampuan kognitif
19
terhadap hasil belajar siswa. Ke-dua adalah faktor internal yang ditekankan pada
faktor psikologis. Pembelajaran dengan strategi LSQ mampu menciptakan proses
pembelajaran aktif sehingga mempengaruhi faktor psikologis siswa diantaranya
siswa lebih termotivasi aktif dalam pembelajaran, yaitu aktif dalam mengajukan
pertanyaan, memberikan pendapat dan memberikan tanggapan.
2.1.5. Materi Ekologi
Berdasarkan silabus kurikulum 2013, ekologi merupakan materi biologi
kelas X semester genap dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.9. Menganalisis
informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang
berlangsung di dalamnya, serta KD 4.9. Mmendesain bagan tentang interaksi
antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yg berlangsung dalam ekosistem
dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentuk media.
Materi ekologi terdiri atas 4 subbab yaitu komponen ekosistem, aliran
energi, daur biogeokimia dan interaksi dalam ekosistem. Materi komponen
ekosistem merupakan materi yang menjelaskan komponen fisik/kimiawi (abiotik)
dan makhluk yang terdapat pada suatu ekosistem. Aliran energi meliputi rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan piramida ekologi. Fokus materi aliran energi
adalah tentang bagaimana energi memasuki suatu ekosistem, mengalir di
dalamnya, dan akhirnya keluar dari ekosistem tersebut (Campbell & Reece, 2012:
391).
Materi daur biogeokimia menjelaskan tentang unsur/senyawa kimia yang
mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik
dimana daur unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga
melibatkan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik. Kehidupan di bumi bergantung
pada suklus ulang (daur ulang) unsur-unsur kimia yang penting (Campbell &
Reece, 2012: 395). Materi interaksi dalam ekosistem mempelajari interaksi
antarorganisme dan antar populasi dalam ekosistem. Interaksi antarspesies dapat
berpengaruh positif, negatif, atau netral terhadap kepadatan suatu populasi dalam
komunitas, sebab aktivitas beberapa spesies dasar akan mengubah karakter
seluruh komunitas (Campbell & Reece, 2012: 374).
20
Adapun indikator-indikator pada materi ekologi meliputi: 1) menganalisis
komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem, 2) mendeskripsikan peran
komponen ekosistem dalam aliran energi, 3) mendeskripsikan aliran energi yang
terjadi dengan adanya interaksi dalam ekosistem, 4) mendeskripsikan interaksi
yang terjadi dalam ekosistem, 5) menjelaskan secara skematis interaksi antar
komponen ekosisetem dalam daur biogeokimia, 6) Mengidentifikasi permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan serta upaya
untuk pengendaliannya, 7) Mendesain charta interaksi dalam ekosistem secara
berkelompok, 8) Menyajikan data tentang interaksi komponen penyusun
ekosistem dalam bentuk produk charta, dan 9) Mempresentasikan hasil karya
(charta) bersama teman kelompok.
Dilihat dari indikator-indikator tersebut, materi ekologi menuntut siswa
mampu memahami konsep materi, bukan hanya sekedar menghafal untuk
mencapai kompetensi dasar. Selain itu, materi yang dimuat dalam bab ekologi
mudah dijumpai di alam namun sangat kompleks dan jangkauannya luas,
sehingga diperlukan pendekatan dan strategi yang tepat agar pembelajaran
menjadi bermakna. Dalam mempelajari materi ekologi, siswa harus terjun
langsung ke lingkungan untuk mendapatkan pengalaman yang real. Pendekatan
saintifik cukup sesuai bila dilaksanakan pada pembelajaran materi ekologi.
Mengamati merupakan salah satu bentuk pelaksanaan proses 5M yang
dikehendaki dalam pendekatan saintifik. Dalam pembelajaran ekologi, perlu ada
kegiatan pengamatan lingkungan agar siswa mendapatkan pengalaman real secara
langsung.
Selain dengan pengalaman yang membuat proses belajar menjadi
bermakna, perlu adanya strategi yang mendukung proses belajar siswa agar
pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan strategi LSQ, waktu yang
digunakan dalam pembelajran akan lebih efisien, karena pembelajaran di kelas
merupakan proses penguatan dan ekuilibrium pengetahuan awal dan pengalaman
siswa sebelumnya. Selain itu, strategi LSQ mendukung pelaksanaan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran, karena strategi LSQ akan mendorong siswa lebih
aktif dalam bertanya. Materi ekologi menuntut siswa untuk belajar aktif. Banyak
21
istilah baru tentang ekosistem yang harus dipahami sehingga pembelajaran
dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik tepat bila digunakan dalam
penyampaian materi ekologi untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku.
2.2. Kerangka Berpikir
Berdasarkan tinjauan pustaka, maka dapat disusun kerangka berpikir
sebagai berikut.
Kognitif
1. Melatih siswa belajar mandiri
2. Melatih siswa memecahkan masalah
3. Ekuilibrium pengetahuan awal dan
pengetahuan baru untuk penguatan
konsep
Afektif
1. Melatih siswa lebih
percaya diri dan
menghargai pendapat
2. Melatih siswa untuk
bertanggung jawab
Psikomotor
1. Melatih siswa aktif dalam
pembelajaran berkelompok
maupun individual
2. Meningkatkan sikap ilmiah
siswa
Gambar 2.3. Kerangka berpikir penelitian
Teori : o Menurut Permendikbud No.65 Tahun 2013, perlu proses pembelajaran
dengan kaidah-kaidan pendekatan saintifik
o Biologi diajarkan berdasarkan pengalaman beraktivitas memalui
pendekatan yang berorientasi proses ilmiah
Fakta di
lapangan :
Penerapan pendekatan saintifik belum optimal dalam pembelajaran:
- Sebagian besar siswa belum terlibat aktif bertanya dalam pembelajaran
- Hasil belajar siswa kurang maksimal
Pendekatan saintifik:
- Pembelajaran dengan pelaksanaan
konsep 5M
- Siswa belajar berdasarkan
pengalaman beraktivitas
Pembelajaran
dengan
strategi LSQ
dalam
penerapan
pendekatan
saintifik
Strategi LSQ:
- Pembelajaran diawali dengan
strategi LSQ di awal pembelajaran
sebagai bentuk pelaksanaan 5M
- Penerapan strategi LSQ
menstimulasi siswa untuk aktif
bertanya dalam pembelajaran
Penerapan strategi LSQ merealisasikan pelaksanaan 5M pendekatan saintifik
sehingga mempengaruhi 3 aspek
Hasil belajar optimal :
- Hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol
- Ketuntasan klasikal kelas eksperimen 80% dengan KKM 70
- Aktivitas siswa kelas eksperimen 75% berada dalam kategori aktivitas baik dan sangat baik
22
2.3. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang
diajukan adalah “Strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam
pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada
pembelajaran Biologi.”
23
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Demak yang beralamat di
Jalan Sultan Trenggono Nomor 81 Demak. Adapun waktu penelitian adalah
semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015.
3.2. Subjek Penelitian
3.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Demak
tahun ajaran 2014/2015 yang terbagi menjadi sembilan kelas.
3.2.2. Sampel
Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah dua kelas yang diambil
dari kelas X, yaitu kelas X-8 sebagai kelas kontrol dan kelas X-9 sebagai kelas
eksperimen. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster
random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dalam satuan kelas atau
kelompok.
3.3. Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut.
3.3.1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah keterlaksanaan pembelajaran
dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik pada materi ekologi.
3.3.2. Variabel Terikat
Variabel terikat dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa, meliputi hasil
belajar kognitif, afektif, dan psikomotor. Jadi, hasil belajar siswa diharapkan dapat
dipengaruhi oleh keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam
pendekatan saintifik pada materi ekologi.
24
3.4. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental Design karena
penelitian ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak dapat sepenuhnya
mengendalikan variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen (Sugiyono, 2013: 114). Bentuk desain penelitian yang dipilih adalah
Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian ini membutuhkan dua
kelompok, satu kelompok sebagai kelas eksperimen dan kelompok lain sebagai
kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan
strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam penerapan pendekatan
saintifik dan kelas kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan
pendekatan saintifik saja.
Paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
(Sugiyono, 2014: 116)
Keterangan:
O1 = nilai pretest yang dilaksanakan kelompok eksperimen
O2 = nilai posttest yang dilaksanakan kelompok eksperimen
O3 = nilai pretest yang dilaksanakan kelompok kontrol
O4 = nilai posttest yang dilaksanakan kelompok kontrol
X = treatment/perlakuan yang diberikan di kelompok eksperimen
3.5. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan,
dan analisis data.
3.5.1. Persiapan penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam persiapan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a. Melakukan observasi awal dengan teknik pengamatan dan wawancara untuk
mengentahui kondisi sekolah dan kegiatan pembelajaran Biologi di SMA
Negeri 3 Demak.
E O1 X O2
K O3 O4
25
b. Menentukan sampel penelitian.
Sampel penelitian ini adalah dua kelompok dari kelas X. Kelas
eksperimen dan kelas kontrol ditentukan dengan menganalisis rata-rata nilai
UAS semester 1 dari kelas X SMA Negeri 3 Demak. Analisis dilakukan untuk
mengetahui normalitas dan homogenitasnya.
1) Uji normalitas
Digunakan untuk mengetahui apakah data sampel kelas
terdistribusi normal atau tidak. Dalam menguji normalitas dilakukan
dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan α = 0,05 dan dibantu program
SPSS 16.0. Jika nilai sig. dari uji normalitas lebih besar dari α (sig.>0,05)
maka Ho diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi
normal. Berikut ringkasan uji normalitas nilai UAS semester 1 kelas X
yang disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Hasil analisis uji normalitas nilai UAS semester 1
Kelas Kolmogorov-
Smirnov N Sig
Hasil
Keterangan Keputusan
X-1 0,678 39 0,747 sig. > 0,05 Normal
X-2 0,698 32 0,715 sig. > 0,05 Normal
X-3 0,464 40 0,983 sig. > 0,05 Normal
X-4 0,538 39 0,934 sig. > 0,05 Normal
X-5 0,684 37 0,738 sig. > 0,05 Normal
X-6 0,620 37 0,836 sig. > 0,05 Normal
X-7 0,758 36 0,613 sig. > 0,05 Normal
X-8 0,720 37 0,677 sig. > 0,05 Normal
X-9 0,678 39 0,747 sig. > 0,05 Normal
*Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 66
Berdasarkan Tabel 3.1 nilai memiliki sig.>0,05 sehingga
keputusan uji adalah Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai UAS semester 1 pada Sembilan kelas populasi berdistribusi
normal.
2) Uji homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui kesetaraan dua kelas
yang dijadikan sampel menggunakan Levene’s test dengan α = 0,05 dan
dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai sig. dari uji homogenitas lebih besar
26
dari α (sig.>0,05) maka Ho diterima sehingga dapat dinyatakan bahwa
data homogen. Hasil uji homogenitas nilai UAS semester 1dari 2 kelas
sampel (kelas X-8 sebagai kelompok kontrol dan X-9 sebagai kelompok
eksperimen) menunjukkan nilai signifikansi Levene (0,827) lebih besar
dari 0,05. Berdasarkan hasil uji, keputusan uji adalah Ho diterima dan Ha
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa dua kelas sampel berada pada
populasi yang variansinya homogen.
c. Menyusun instrumen penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Kisi-kisi soal pretest dan posttest
4. Soal pretest dan posttest
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pengatan Lingkungan
6. Lembar penilaian laporan pengamatan lingkungan dan rubriknya
7. Lembar observasi sikap siswa dan rubriknya
8. Lembar penilaian diri peserta didik dan rubriknya
9. Hand-out materi dan gambar
10. Soal pendukung strategi LSQ
11. Lembar penilaian aktivitas siswa dan rubriknya
12. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 2 tentang aliran energi dan
interaksi dalam ekosistem
13. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) 3 tentang daur biogeokimia
14. Lembar panduan kegiatan pembuatan charta
15. Lembar penilaian produk charta rubriknya
16. Angket keterlaksanaan pembelajaran dan rubriknya
17. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan rubriknya
18. Pedoman wawancara guru tentang pembelajaran dengan strategi LSQ
dalam pendekatan saintifik
27
d. Uji coba instrumen tes (soal)
Uji coba instrumen tes dilakukan untuk menguji kelayakan soal yang
digunakan untuk menilai hasil belajar siswa. Uji coba soal penelitian
dilakukan pada kelas XI yang telah memperoleh pembelajaran materi
ekosistem pada kelas X di tahun pelajaran 2013/2014.
e. Analisis hasil uji coba instrumen tes (soal)
Setelah dilakukan uji coba instrumen tes, selanjutnya adalah analisis
instrumen tes. Adapun analisis instrumen tes yang dilakukan adalah sebagai
berikut.
1) Uji validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keakuratan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas butir soal
merupakan validitas yang menunjukkan bahwa butir soal dapat
menjalankan fungsi pengukurannya dengan baik. Untuk menghitung
validitas butir soal, digunakan Anates versi 4.0.2. Validitas butir soal dapat
dilihat dari signifikansinya. Jika hasil analisis korelasi menunjukkan
signifikan, maka butir soal yang diuji bersifat valid.
Tabel 3.2. Rekapitulasi validitas butir soal uji coba
No. Kriteia Nomor soal Jumlah
1. Valid 1, 2, 6, 7, 10, 12, 13, 15, 16, 20, 22, 23,
26, 28, 29, 30, 32, 34, 39, 40, 41, 43, 46
23
2. Tidak valid 3, 4, 5, 8, 9, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 24,
25, 27, 33, 35, 36, 37, 38, 42, 44, 45,
47, 48, 49, 50
27
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
2) Uji reliabilitas
Selain mempunyai validitas yang tinggi, suatu tes yang reliabel
harus mempunyai koefisien reliabilitas yang cukup besar. Suatu tes dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data apabila tes
tersebut dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya. Perhitungan skor
28
reliabilitas tes menggunakan Anates versi 4.0.2, adapun kriterianya adalah
sebagai berikut:
0.81 – 1,00 : Sangat tinggi
0,61 – 0,80 : Tinggi
0,41 – 0,60 : Sedang
0,21 – 0,40 : Rendah
0,01 – 0,20 : Sangat rendah
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa
instrumen tes bersifat reliable karena rhitung (0,66) > rtabel (0,49) dan kriteria
reliabilitas instrumen tes adalah tinggi (Lampiran 8 halaman 13).
3) Uji tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar
suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan
dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya
dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00-1,00.
Makin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan,
berarti semakin mudah soal itu (Rudyatmi & Rusilowati, 2013).
Pada prinsipnya, skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada
butir soal yang bersangkutan dinamakan tingkat kesukaran butir soal.
Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, dilakukan analisis
menggunakan Anates versi 4.0.2 dengan kriteria sebagai berikut.
0,00 = Soal terlalu sukar
0,01 - 0,30 = Soal sukar
0,31 - 0,70 = Soal sedang
0,71 - 0,99 = Soal mudah
1,00 = Soal terlalu mudah
Tabel 3.3. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal uji coba
No Kriteria Nomor Soal Jumlah
1 Sangat mudah 6, 21, 39 3
2 Mudah 1, 20, 34, 36, 40, 50 6
3 Sedang 2, 3, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 23, 24,
25, 26, 27, 29, 30, 37, 42, 43, 44, 46, 47, 49
27
4 Sukar 9, 16, 18, 19, 28, 31, 41, 45, 8
5 Sangat sukar 4, 17, 32, 33, 35, 38 6
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
29
4) Uji daya pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkempuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks
diskriminasi atau biasa disingkat dengan DP (Rudyatmi & Rusilowati,
2013). Daya pembeda dianalisis dengan menggunakan Anates versi 4.0.2,
adapun kriterianya adalah sebagai berikut.
0,40 - 1,00 = Soal diterima baik
0,30 - 0,39 = Soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 - 0,29 = Soal diperbaiki
0,00 - 0,19 = Soal tidak dipakai atau dibuang
Tabel 3.4. Rekapitulasi daya pembeda soal uji coba
No Kriteria soal Nomor soal Jumlah
1 Diterima baik 2, 7, 12, 13, 15, 16, 23, 26, 28, 34,
40, 43, 45
13
2 Diterima tetapi perlu
diperbaiki
3, 10, 11, 22, 29, 30, 39, 41, 46 9
3 Diperbaiki 1, 6, 8, 25, 32, 33, 44, 49 8
4 Tidak dipakai atau
dibuang
4, 5, 9, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 27,
31, 35, 36, 37, 38, 42, 47, 48, 50
20
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
5) Uji efektivitas distraktor
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengecoh atau
distraktor dalam soal berfungsi dengan baik atau tidak. Sebuah distraktor
dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila memiliki daya tarik yang
besar bagi peserta test yang kurang memahami konsep (Arikunto, 2013b:
233-234). Hasil uji efektivitas distraktor akan menjadi pertimbangan
dalam pemilihan soal yang layak digunakan untuk evaluasi hasil belajar
siswa. Sebuah distraktor berfungsi dengan baik bila dipilih sekurang-
kurangnya 5% oleh peserta tes. Kualitas pengecoh dapat diketahui dengan
analisis menggunakan Anates versi 4.0.2.
30
Tabel 3.5. Rekapitulasi efektivitas distraktor soal uji coba
No Kriteria distraktor Nomor soal Jumlah
1 Berfungsi sepenuhnya 10, 16, 26, 32, 38 5
2 Berfungsi sebagian 2, 4, 5, 8, 12, 13, 14, 15, 23,
24, 27, 30, 33, 35, 37, 39,
41, 42, 43, 44, 48
21
3 Tidak berfungsi 1, 3, 6, 7, 9, 11, 17, 18, 19,
20, 21, 22, 25, 28, 29, 31,
34. 36, 40, 45, 46, 47, 49, 50
24
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,
daya beda, dan efektivitas distrsktor, diperoleh beberapa soal yang dapat
digunakan sebagai alat evaluasi. Adapun butir soal yang dapat digunakan
dan tidak digunakan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6. Butir soal uji coba hasil analisis
Kriteria Nomor butir soal
Digunakan 1, 2, 6, 7, 10, 12, 13, 15, 16, 20, 22, 23, 26, 28, 29, 30,
32, 34, 39, 40, 41, 43, 45, 46, 49
Tidak digunakan 3, 4, 5, 8, 9, 11, 14, 17, 18, 19, 21, 24, 25, 27, 31, 33,
35, 36, 37, 38, 42, 44, 47, 48, 50
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
Adapun rekapitulasi hasil uji coba soal materi ekologi ditunjukkan
pada Tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7. Rekapitulasi hasil uji coba soal
No.
soal
Daya beda Tingkat
kesukaran Validitas
Ket Skor
(%) Kriteria
Skor
(%) Kriteria Korelasi
Signifika
n-si
1 22.22 diterima tapi diperbaiki 84,85 mudah 0,291 signifikan Diperbaiki
2 55.56 ditema baik 33,33 sedang 0,489 sangat sig. Digunakan
3 22.22 diterima tapi diperbaiki 30,30 sgt mudah 0,344 signifikan Diperbaiki
4 44.44 ditema baik 63,64 sedang 0,324 signifikan Digunakan
5 44.44 ditema baik 51,53 sedang 0,327 signifikan Digunakan
6 33.33 diterima tapi diperbaiki 57,58 sedang 0,294 signifikan Diperbaiki
7 44.44 ditema baik 51,52 sedang 0,425 sangat sig. Digunakan
8 55.56 ditema baik 39,39 sedang 0,436 sangat sig. Digunakan
9 44.44 ditema baik 21,21 sukar 0,340 signifikan Digunakan
10 11.11 diterima tapi diperbaiki 72,73 mudah 0,282 signifikan Diperbaiki
11 33.33 diterima tapi diperbaiki 39,39 sedang 0,407 sangat sig. Diperbaiki
12 55.56 ditema baik 63,64 sedang 0,486 sangat sig. Digunakan
13 55.56 ditema baik 36,36 sedang 0,439 sangat sig. Digunakan
14 55.56 ditema baik 15,15 sukar 0,496 sangat sig. Digunakan
15 33.33 diterima tapi diperbaiki 45,45 sedang 0,349 signifikan Diperbaiki
16 33.33 diterima tapi diperbaiki 60,61 sedang 0,287 signifikan Diperbaiki
31
No.
soal
Daya beda Tingkat
kesukaran Validitas
Ket Skor
(%) Kriteria
Skor
(%) Kriteria Korelasi
Signifika
n-si
17 33.33 diterima tapi diperbaiki 30,30 sgt mudah 0,298 signifikan Diperbaiki
18 44.44 ditema baik 72,73 mudah 0,314 signifikan Digunakan
19 33.33 diterima tapi diperbaiki 21,21 sukar 0,409 sangat sig. Diperbaiki
20 22.22 diterima tapi diperbaiki 9,09 sgt sukar 0,362 sangat sig. Diperbaiki
21 55.56 ditema baik 72,73 mudah 0,393 sangat sig. Digunakan
22 44.44 ditema baik 69,70 sedang 0,439 sangat sig. Digunakan
23 44.44 ditema baik 27,27 sukar 0,256 - Diperbaiki
24 33.33 diterima tapi diperbaiki 57,58 sedang 0,351 signifikan Diperbaiki
25 22.22 diterima tapi diperbaiki 51,52 sedang 0,270 - Diperbaiki
* Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 113
f. Melakukan revisi instrumen penilaian (soal)
Setelah dilakukan analisis terhadap instrumen tes (soal), maka
langkah terakhir adalah penyempurnaan instrumen tes yang digunakan
dalam penelitian. Penyempurnaan soal dilakukan dengan revisi item-item
yang kurang baik seperti revisi distraktor yang tidak berfungsi, sehingga
diperoleh sejumlah soal yang layak digunakan dalam penelitian. Soal yang
telah disempurnakan digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa
pada ranah kognitif.
3.5.2. Tahap pelaksanaan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a. Memberikan pretest pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
b. Melakukan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) masing-masing kelompok, yaitu pembelajaran
menggunakan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam
penerapan pendekatan saintifik pada kelompok eksperimen dan
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik pada kelompok kontrol.
c. Memberikan posttest pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
d. Menganalisis data dengan menghitung perbedaan signifikan antara
pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan pembelajaran
menggunakan strategi LSQ dalam penerapan pendekatan saintifik terhadap
32
hasil belajar dari masing-masing kelompok, serta membandingkan
perbedaan tersebut secara statistik.
e. Menarik kesimpulan dari analisis data hasil penelitian.
3.6. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa,
meliputi hasil belajar ranah kognitif, afektif, dam psikomotor. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode
observasi, metode angket, dan metode tes (Tabel 3.8)
Tabel 3.8. Data dan teknik pengumpulan data penelitian
Target Teknik Instrumen Subjek Objek Waktu
Hasil belajar
kognitif
Tes
Soal pretest dan posttest Guru Siswa Awal dan
akhir
pembelajaran
Hasil belajar
afektif
Non tes
(observasi)
Lembar observasi sikap siswa Obser-
ver
Siswa Selama
pembelajaran
Non tes
(angket)
Lembar penilaian diri dan
penilaian antarteman
Siswa Siswa Akhir
pembelajaran
Hasil belajar
psikomotor
Non tes
(Observasi)
Lembar penilaian produk dan
laporan hasil pengamatan
Guru Siswa Seminggu
setelah
kegiatan
Aktivitas siswa Non tes
(Observasi)
Lembar penilaian aktivitas
siswa
Obser-
ver
Siswa Selama
pembelajaran
Keterlaksanaan
pembelajaran
dengan strategi
LSQ dalam
pendekatan
saintifik
Non tes
(angket)
Lembar angket keterlaksanaan
pembelajaran dengan strategi
LSQ dalam pendekatan saintifik
Siswa Guru
dan
siswa
Akhir
pembelajaran
Non tes
(observasi)
Lembar Observasi
keterlaksanaan pembelajaran
dengan strategi LSQ dalam
pendekatan saintifik
Obser-
ver
Guru
dan
siswa
Selama
pembelajaran
Non tes
(wawan-
cara)
Lembar panduan wawancara Obser-
ver
Guru Akhir
pembelajaran
33
3.7. Analisis Data Penelitian
3.7.1. Analisis Hasil Belajar
3.7.1.1.Hasil Belajar Ranah Kognitif
Pada aspek kognitif menggunakan instrumen penilaian test tertulis yang
terdiri dari 25 soal pilihan ganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas distraktor. Kriterian untuk nilai hasil
posttest dapat dianalisis dengan rumus berikut.
(Kemendikbud, 2014: 105)
Keterangan:
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimal
3.7.1.2.Hasil Belajar Ranah Afektif
Aspek afektif dinilai menggunakan instrumen berupa lembar observasi
sikap siswa. Aspek sikap yang diobservasi meliputi sikap disiplin, teliti, tekun,
jujur, tanggung jawab, kerjasama, proaktif, dan peduli lingkungan. Selain itu,
dilakukan juga penilaian diri peserta didik.
Lembar observasi sikap siswa dianalisis dengan rumus berikut ini.
(Kemendikbud, 2014: 92)
Keterangan:
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimal
Lembar penilaian diri peserta didik dianalisis dengan rumus berikut ini.
(Kemendikbud, 2014: 94)
Nilai =n
N× 100
Nilai =n
N× 100%
N2 =Jumlah skor
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛× 100
34
Angket penilaian diri yang digunakan memiliki dua orientasi respon, yaitu
pernyataan yang berorientasi positif dan pernyataan yang berorientasi negatif.
Kriteria penskoran lembar penilaian diri menggunakan skala Likert. Kriteria
penskoran untuk pernyataan berorientasi positif yaitu skor 4 untuk kriteria sangat
setuju (SS), skor 3 untuk kriteria setuju (S), skor 2 untuk kriteria kurang setuju
(KS), dan skor 1 untuk kriteria tidak setuju (TS), sedangkan kriteria penskoran
untuk pernyataan berorientasi negatif adalah sebaliknya.
Hasil analisis keseluruhan penilaian sikap selama pembelajaran materi
ekologi selanjutnya dirata-rata dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
NA = Nilai akhir
N1 = Nilai sikap pertemuan ke-1
N2 = Nilai penilaian diri peserta didik
N3 = Nilai sikap pertemuan ke-3
3.7.1.3.Hasil Belajar Ranah Psikomotor
Hasil belajar psikomotor diperoleh dari rata-rata nilai laporan hasil
pengamatan lingkungan dan nilai produk charta yang dibuat siswa. Penilaian
ranah psikomotor dilakukan oleh guru pengampu mata pelajaran Biologi.
Analisis dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
(Kemendikbud, 2014: 105)
Keterangan:
n = Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah skor maksimal
3.7.2. Uji Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ
dalam Pendekatan Saintifik
Dalam penelitian ini, tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi
LSQ dalam pendekatan saintifik menggunakan tiga jenis instrumen, yaitu lembar
NA =N1 + N2 + N3
3
Nilai =n
N× 100
35
observasi yang diisi oleh observer untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran
melalui aktivitas siswa selama pembelajaran, angket siswa yang diisi oleh siswa,
serta pedoman wawancara untuk mengetahui tanggapan guru terhadap tingkat
keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik.
Analisis yang digunakan untuk memperoleh data tingkat keterlaksanaan
pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik adalah sebagai
berikut.
3.7.2.1.Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama
pembelajaran berlangsung. Lembar observasi tingkat keterlaksanaan terdiri atas
tujuh belas aspek tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan siswa.
Tujuh belas aspek tersebut pada dasarnya merupakan aktivitas siswa selama
pembelajaran berlangsung yang meliputi kegiatan selama pembelajaran materi
pelajaran, diskusi, pengamatan, dan pembuatan produk.
Setiap aspek memiliki skor 1 untuk “YA” dan 0 untuk “TIDAK.” Skor
diperoleh dengan cara jumlah skor hasil observasi dibagi skor total yaitu 16
kemudian dikalikan 100%. Rentangan skor yang dapat diperoleh antara 0% -
100%. Rentangan skor kemudian dikonversikan menjadi empat kriteria, yaitu
kriteria sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Untuk menghitung
presentase aktivitas siswa, digunakan rumus berikut ini.
(Kemendikbud, 2014: 92)
Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.9. Kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa
Predikat Nilai
Sangat baik 76% -100%
Baik 51% - 75%
Cukup baik 26% - 50%
Kurang baik 0% - 25%
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 (%) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%
36
3.7.2.2.Angket Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Strategi LSQ
dam Pendekatan Saintifik
Data tanggapan siswa diperoleh dari angket yang diisi oleh siswa, berupa
pendapat tentang keterlaksanaan penerapan pembelajaran dengan strategi LSQ
dalam pendekatan saintifik. Angket tingkat keterlaksanaan terdiri atas 16
pernyataan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Pada dasarnya
pernyataan terfokus pada pemahaman siswa, sudah memahami atau belum
memahami, apa yang telah dilakukan atau sudah dilakukan, dan bagaimana
tanggapan siswa mengenai pembelajaran. Setiap aspek memiliki skor 1 untuk
“YA” dan 0 untuk “TIDAK.” Skor diperoleh dengan cara jumlah skor hasil
observasi dibagi skor total yaitu 16 kemudian dikalikan 100%. Rentangan skor
yang dapat diperoleh antara 0% - 100%. Rentangan skor kemudian dikonversikan
menjadi empat kriteria, yaitu kriteria sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang
baik. Untuk menghitung presentase tanggapan siswa, digunakan rumus berikut ini.
(Kemendikbud, 2014: 141)
Kriteria tanggapan siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.10. Kriteria tanggapan siswa
Predikat Nilai
Sangat baik 76% -100%
Baik 51% - 75%
Cukup baik 26% - 50%
Kurang baik 0% - 25%
3.7.2.3.Pedoman Wawancara Tanggapan Guru
Data hasil wawancara dengan guru Biologi digunakan untuk mengetahui
tanggapan guru mengenai tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi
LSQ dalam pendekatan saintifik. Pedoman wawancara tanggapan guru terdiri atas
12 pertanyaan tentang tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi LSQ
dalam pendekatan saintifik yang telah dilaksanakan oleh peneliti. Data tanggapan
guru dianalisis secara deskriptif.
𝑇𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝𝑎𝑛 (%) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑦𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%
37
3.7.2.4.Indikator keterlaksanaan pembelajaran
Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan
terlaksana dengan baik apabila:
1. Secara klasikal 75% tingkat aktivitas minimal berada dalam kategori
aktivitas baik dan sangat baik.
2. Secara klasikal 75% siswa memberikan tanggapan dalam kriteria baik dan
sangat baik.
3.7.3. Uji Pendahuluan
Uji pendahuluan yang dilakukan meliputi Uji Normalitas, Uji
Homogenitas, dan Uji kesamaan antara kelas kontrol dan eksperimen. Data yang
digunakan dalam uji pendahuluan adalah nilai pretest. Uji yang dilakukan akan
diuraikan sebagai berikut.
3.7.3.1.Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
dari sampel berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah
sebagai berikut:
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Dalam menguji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov
dengan α=0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai signifikansi
Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari α (sig>0,05) maka Ho diterima sehingga
dapat dinyatakan bahwa data terdistribusi normal.
3.7.3.2.Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui kesetaraan dua kelas
yang dijadikan sampel. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut:
Ho : =
: Varians kedua populasi sama
Ha :
: Varians kedua populasi tidak sama
Uji homogenitas menggunakan menggunakan Levene’s test dengan α =
0,05 dan dibantu program SPSS 16.0. Jika nilai signifikansi Levene’s test atau
signifikansi F lebih besar dari α (sig>0,05) maka Ho diterima sehingga dapat
38
dinyatakan bahwa dua kelas sampel berada pada populasi yang variansinya
homogen.
3.7.3.3.Uji Kesamaan 2 Kelas Sampel
Uji kesamaan dua kelas sampel dilakukan untuk mengetahui apakah dua
kelas sampel yang digunakan memiliki kemampuan yang setara atau tidak. Dalam
analisis ini digunakan uji t dua pihak untuk membandingkan kelompok kontrol
dan eksperimen. Adapun hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut:
Ho : = : Tidak ada perbedaan kemampuan antara kelas kontrol dan
kelas eksperimen
Ha : : Ada perbedaan kemampuan antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen
Uji kesamaan dua kelas sampel menggunakan menggunakan t-test equal
variances assumed atau t-test equal variances not assumed dengan α = 0,05 dan
dibantu program SPSS 16.0. Jika signifikansi F lebih besar dari α (sig>0,05) maka
maka kedua kelompok homogen, sehingga t-test yang digunakan adalah equal
variances assumed karena memiliki variansi yang sama. Jika signifikansi F lebih
kecil dari α (sig<0,05) maka maka kedua kelompok tidak homogen, sehingga t-
test yang digunakan adalah equal variances not assumed karena memiliki variansi
yang tidak sama.
3.7.4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh pembelajaran dengan
strategi LSQ dalam pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa. Data yang
digunakan dalam uji ini adalah hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Dalam analisis ini digunakan uji-t pihak kanan dengan syarat data
terdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS
16.0. Hipotesis yang diajukan dalam uji ini adalah sebagai berikut
Ho : = : Tidak ada pengaruh strategi LSQ dalam pendekatan saintifik
terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi
Ha : : Ada pengaruh positif strategi LSQ dalam pendekatan saintifik
terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Biologi
39
Adapun rumus t-test yang digunakan adalah sebagai berikut:
(Sugiyono. 2014: 274)
Dengan = √( )
( )
Keterangan:
= Rerata nilai posttest kelompok kontrol
= Rerata nilai posttest kelompok eksperimen
n = Jumlah siswa kelompok kontrol
n = Jumlah siswa kelompok eksperimen
= Standar deviasi
s = Varian kelompok kontrol
s = Varian kelompok eksperimen
Berdasarkan nilai thitung yang diperoleh, maka dikonsultasikan dengan ttabel
pada taraf signifikasi 5%. Jika t t yaitu t t ( ) ( ) maka Ha
diterima, yaitu pengaruh pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan
saintifik terhadap hasil belajar siswa adalah signifikan.
3.7.5. Ketuntasan Belajar
3.7.5.1. Ketuntasan Individu
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh mencapai ≥ 70
3.7.5.2. Ketuntasan Klasikal
Ketuntasan belajar klasikal dihitung untuk mengetahui persentase siswa
yang mencapai KKM. Bessarnya nilai KKM yang digunakan SMA Negeri 1
Demak adalah 67, sedangkan KKM yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebesar 70. Rumus yang digunakan untuk menghitung ketuntasan klasikal adalah
sebagai berikut.
t = −
√
+
K = n
N× 100%
40
Keterangan:
K = Persentase ketuntasan klasikal
= Jumlah siswa yang tuntas (mencapai KKM)
N = Jumlah seluruh siswa
Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan
berpengaruh optimal jika secara klasikal 80% siswa kelas eksperimen mampu
mencapai KKM (nilai 70).
3.7.6. Aktivitas siswa
Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan gamabaran peran
siswa dalam proses belajar. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak harus dilihat
dari hasil belajar berupa nilai akhir, tapi dapat dilihat dari keaktifan siswa selama
mengikuti pembelajaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat
aktivitas siswa adalah sebagi berikut.
Keterangan:
= Jumlah skor yang diperoleh
N = Total skor
Berikut ini adalah konversi nilai yang digunakan untuk memberikan
kriteria hasil analisis aktivitas siswa.
Tabel 3.11. Kriteria penilaian aktivitas siswa
Predikat Nilai
Sangat baik 76% -100%
Baik 51% - 75%
Cukup baik 26% - 50%
Kurang baik 0% - 25%
Pembelajaran dengan strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dikatakan
berpengaruh optimal jika secara klasikal 75% siswa kelas eksperimen berada
pada kriteria aktivitas baik dan sangat baik.
Nilai =n
N× 100
59
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam
pendekatan saintifik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada
pembelajaran Biologi.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan penelitian selanjutnya yang
terkait penelitian ini adalah:
1. Guru biologi dapat menerapkan strategi Learning Start with a Question (LSQ)
dalam pendekatan saintifik pada materi ekologi.
2. Berdasarkan hasil penelitian masih ada beberapa siswa yang belum mencapai
KKM, oleh sebab itu guru hendaknya membiasakan siswa untuk mempelajari
meteri dan membuat penugasan awal dengan strategi belajar aktif LSQ dan
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan
saintifik.
3. Bagi peneliti berikutnya, yang ingin melakukan penelitian menggunakan
strategi LSQ, sebaiknya membuat hand-uot yang menarik, dapat menimbulkan
pertanyaan, dan mampu merangsang rasa ingin tahu siswa, serta dilengkapi
dengan media yang lebih menarik seperti menampilkan banyak gambar dan
video yang relevan dengan materi.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013a. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2013b. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
RINEKA CIPTA
Atsnan, M.F. & R.Y. Gazali. 2013. Judul. Dalam: Prosiding Penguatan Peran
Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih
Baik. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Yogyakarta, 9
November 2013. Hlm 429-431.
Azwar, S. 2014. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR.
Campbell, N.A. & J.B. Reece . 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta:
Erlangga.
Djamarah, S.B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran
SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Firmansyah, E.R. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Efektif Siswa Kelas
X-9 SMA Negeri 3 Surakarta melalui Strategi Pembelajaran Learning
Strart with a Question Disertai Modul Hasil Penelitian Zygomycota
(Skripsi). Surakarta: Universitas Sebalas Maret.
Hall, G. E., Linda F, Quinn, Donna M, & Gollnick. 2008. Mengajar dengan
Senang Menciptakan Perbedaan dalam Pembelajaran Siswa. Terjemahan
Soraya Ramli, 2008. Jakarta: PT. Indeks.
Handayani. 2012. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi
dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Start with a
Question pada Siswa Kelas VII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Tahun
Ajaran 2011/2012. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hasrudin. 2009 Peran Multi Media dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal
Tabularasa PPS Unimed 6 (2) 149:160.
Karmana, O. 2008. Cerdas Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
[KEMENDIKBUD] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
61
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: KEMENDIKBUD.
[KEMENDIKBUD] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: KEMENDIKBUD.
[KEMENDIKBUD] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi
Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015
Mata Pelajaran Biologi SMA/SMK. Jakarta: KEMENDIKBUD.
Kuswantoro, A. 2014. Pendidikan Administrasi Perkantoran Berbasis Teknologi
Informasin Komputer. Jakarta: Salemba Infotek
Machine, A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan
Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia 3 (1): 28-35.
Nafi'ah, I. 2015. Analisis Kebiasaan Berpikir Kritis Siswa Saat Pembelajaran IPA
Kurikulum 2013 Berpendekatan Scientific. Unnes Journal of Biology
Education 4 (1): 53-59.
Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MANDIRI.
Purnama, N. 2010. Pengaruh strategi pembelajaran aktif metode memulai
pelajaran dengan pertanyaan (Learning Start with a Question) terhadap
hasil belajar matematika siswa (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
Riswani, E.F. & A. Widayanti. 2012. Model Active Learning Dengan Teknik
Learning Starts With A Question Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta
Didik Pada Pembelajaran Akuntansi Kelas Xi Ilmu Sosial 1 Sma Negeri 7
Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi
Indonesia 10 (2): 1-21.
Rudyatmi, E. & A. Rusilowati, 2013. Evaluasi Pembelajaran. Semarang: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Saptono, Sigit. 2009. Buku Ajar Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang:
Unnes.
Sardiman. A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Setiawan, E. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Luar Jaringan
(Offline) Versi 1.5.1. Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional.
62
Silberman, M. & Melvin L. 1996. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran
Aktif. Translated by Sarjuli, Adzar Ammar, Sutrisno, Zainal Arifin
Ahmad, & Muqowin. 2009. Yogyakarta: PUSTAKA INSAN MANDIRI.
Sudjana, N. 2005. Metoda Statistika. Bandung: TARSITO.
Sudjana, N. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar
Baru Algensindo.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Suprijono, A. 2010. Cooperative learning Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Zaini, H, B. Muth, & S.A. Aryan. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center For Teaching Staff Development)
IAIN Sunan Kalijaga.
Lampiran
63
KELAS X-1
KELAS X-2
KELAS X-3
No. Kode Nilai
No. Kode Nilai
No. Kode Nilai
1 a-1 45
1 b-1 80
1 c-1 45
2 a-2 72
2 b-2 58
2 c-2 45
3 a-3 72
3 b-3 48
3 c-3 50
4 a-4 72
4 b-4 52
4 c-4 57
5 a-5 65
5 b-5 52
5 c-5 60
6 a-6 68
6 b-6 38
6 c-6 62
7 a-7 63
7 b-7 42
7 c-7 62
8 a-8 70
8 b-8 45
8 c-8 65
9 a-9 38
9 b-9 68
9 c-9 38
10 a-10 43
10 b-10 93
10 c-10 43
11 a-11 75
11 b-11 65
11 c-11 67
12 a-12 60
12 b-12 75
12 c-12 60
13 a-13 79
13 b-13 65
13 c-13 75
14 a-14 77
14 b-14 83
14 c-14 70
15 a-15 52
15 b-15 77
15 c-15 52
16 a-16 57
16 b-16 65
16 c-16 47
17 a-17 63
17 b-17 58
17 c-17 55
18 a-18 63
18 b-18 85
18 c-18 80
19 a-19 55
19 b-19 62
19 c-19 77
20 a-20 65
20 b-20 62
20 c-20 50
21 a-21 47
21 b-21 75
21 c-21 77
22 a-22 57
22 b-22 80
22 c-22 70
23 a-23 72
23 b-23 65
23 c-23 65
24 a-24 65
24 b-24 67
24 c-24 62
25 a-25 57
25 b-25 90
25 c-25 67
26 a-26 48
26 b-26 73
26 c-26 72
27 a-27 43
27 b-27 75
27 c-27 60
28 a-28 72
28 b-28 67
28 c-28 50
29 a-29 50
29 b-29 67
29 c-29 72
30 a-30 79
30 b-30 72
30 c-30 57
31 a-31 63
31 b-31 72
31 c-31 70
32 a-32 50
32 b-32 73
32 c-32 57
33 a-33 68
Rata-rata 67.16
33 C-33 c-33
34 a-34 47
Ketuntasan 53.13%
34 C-34 c-34
35 a-35 52
35 c-35 55
36 a-36 57
36 c-36 47
37 a-37 55
37 c-37 83
38 a-38 63
38 c-38 43
39 a-39 55
39 c-39 52
Rata-rata 60.36
40 c-40 77
Ketuntasan 58.97%
Rata-rata 60.63
Ketuntasan 35.00%
Lampiran 1. Nilai UAS Kelas Populasi
64
KELAS X-4
KELAS X-5
KELAS X-6
No. Kode Nilai
No. Kode Nilai
No. Kode Nilai
1 d-1 62
1 e-1 58
1 f-1 63
2 d-2 75
2 e-2 42
2 f-2 67
3 d-3 55
3 e-3 53
3 f-3 42
4 d-4 88
4 e-4 53
4 f-4 67
5 d-5 90
5 e-5 45
5 f-5 25
6 d-6 92
6 e-6 48
6 f-6 72
7 d-7 75
7 e-7 58
7 f-7 72
8 d-8 88
8 e-8 62
8 f-8 67
9 d-9 83
9 e-9 62
9 f-9 72
10 d-10 50
10 e-10 63
10 f-10 75
11 d-11 47
11 e-11 63
11 f-11 83
12 d-12 83
12 e-12 63
12 f-12 85
13 d-13 85
13 e-13 35
13 f-13 87
14 d-14 47
14 e-14 65
14 f-14 75
15 d-15 78
15 e-15 45
15 f-15 63
16 d-16 62
16 e-16 48
16 f-16 78
17 d-17 55
17 e-17 65
17 f-17 63
18 d-18 93
18 e-18 67
18 f-18 80
19 d-19 80
19 e-19 67
19 f-19 42
20 d-20 82
20 e-20 77
20 f-20 58
21 d-21 65
21 e-21 78
21 f-21 48
22 d-22 73
22 e-22 82
22 f-22 48
23 d-23 60
23 e-23 50
23 f-23 52
24 d-24 65
24 e-24 50
24 f-24 50
25 d-25 63
25 e-25 65
25 f-25 52
26 d-26 63
26 e-26 52
26 f-26 58
27 d-27 62
27 e-27 52
27 f-27 32
28 d-28 57
28 e-28 38
28 f-28 42
29 d-29 67
29 e-29 83
29 f-29 72
30 d-30 73
30 e-30 70
30 f-30 63
31 d-31 45
31 e-31 38
31 f-31 87
32 d-32 53
32 e-32 53
32 f-32 72
33 d-33 68
33 e-33 83
33 f-33 55
34 d-34 68
34 e-34 72
34 f-34 38
35 d-35 72
35 e-35 83
35 f-35 55
36 d-36 80
36 e-36 73
36 f-36 58
37 d-37 70
37 e-37 73
37 f-37 58
38 d-38 60
Rata-rata 60.38
Rata-rata 61.51
39 d-39 65
Ketuntasan 32.43%
Ketuntasan 40.54%
Rata-rata 69.21
Ketuntasan 51.28%
65
KELAS X-7
KELAS X-8
KELAS X-9
No. Kode Nilai
No. Kode Nilai
No. Kode Nilai
1 g-1 42
1 h-1 47
1 i-1 45
2 g-2 52
2 h-2 45
2 i-2 72
3 g-3 48
3 h-3 67
3 i-3 72
4 g-4 33
4 h-4 55
4 i-4 72
5 g-5 42
5 h-5 57
5 i-5 65
6 g-6 52
6 h-6 55
6 i-6 68
7 g-7 60
7 h-7 60
7 i-7 63
8 g-8 60
8 h-8 52
8 i-8 70
9 g-9 62
9 h-9 55
9 i-9 38
10 g-10 52
10 h-10 65
10 i-10 43
11 g-11 62
11 h-11 40
11 i-11 75
12 g-12 52
12 h-12 55
12 i-12 60
13 g-13 52
13 h-13 82
13 i-13 79
14 g-14 48
14 h-14 42
14 i-14 77
15 g-15 38
15 h-15 42
15 i-15 52
16 g-16 50
16 h-16 57
16 i-16 57
17 g-17 50
17 h-17 47
17 i-17 63
18 g-18 50
18 h-18 57
18 i-18 63
19 g-19 50
19 h-19 83
19 i-19 55
20 g-20 75
20 h-20 75
20 i-20 65
21 g-21 78
21 h-21 52
21 i-21 47
22 g-22 80
22 h-22 78
22 i-22 57
23 g-23 67
23 h-23 72
23 i-23 72
24 g-24 80
24 h-24 70
24 i-24 65
25 g-25 67
25 h-25 60
25 i-25 57
26 g-26 62
26 h-26 70
26 i-26 48
27 g-27 62
27 h-27 63
27 i-27 43
28 g-28 67
28 h-28 62
28 i-28 72
29 g-29 72
29 h-29 50
29 i-29 50
30 g-30 65
30 h-30 80
30 i-30 79
31 g-31 60
31 h-31 57
31 i-31 63
32 g-32 60
32 h-32 60
32 i-32 50
33 g-33 65
33 h-33 60
33 i-33 68
34 g-34 62
34 h-34 72
34 i-34 47
35 g-35 58
35 h-35 67
35 i-35 52
36 g-36 62
36 h-36 55
36 i-36 57
Rata-rata 58.25
37 H-37 80
37 i-37 55
Ketuntasan 22.22%
Rata-rata 60.70
38 i-38 63
Ketuntasan 32.43%
39 i-39 55
Rata-rata 60.36
Ketuntasan 28.21%
66
UJI NORMALITAS
A. Nilai UAS Kelas X-1
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X1
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X1 39 60.3590 10.89057 38.00 79.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X1
N 39
Normal Parametersa Mean 60.3590
Std. Deviation 10.89057
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .083
Negative -.109
Kolmogorov-Smirnov Z .678
Asymp. Sig. (2-tailed) .747
a. Test distribution is Normal.
B. Nilai UAS Kelas X-2
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X2
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X2 32 67.1562 13.35160 38.00 93.00
Lampiran 2. Analisis Nilai UAS Kelas Populasi
67
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X2
N 32
Normal Parametersa Mean 67.1562
Std. Deviation 13.35160
Most Extreme Differences Absolute .123
Positive .060
Negative -.123
Kolmogorov-Smirnov Z .698
Asymp. Sig. (2-tailed) .715
a. Test distribution is Normal.
C. Nilai UAS Kelas X-3
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X3
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X3 40 60.6250 11.50404 38.00 83.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X3
N 40
Normal Parametersa Mean 60.6250
Std. Deviation 11.50404
Most Extreme Differences Absolute .073
Positive .073
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .464
Asymp. Sig. (2-tailed) .983
a. Test distribution is Normal.
D. Nilai UAS Kelas X-4
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X4
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
68
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X4 39 69.2051 13.23110 45.00 93.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X4
N 39
Normal Parametersa Mean 69.2051
Std. Deviation 13.23110
Most Extreme Differences Absolute .086
Positive .086
Negative -.075
Kolmogorov-Smirnov Z .538
Asymp. Sig. (2-tailed) .934
a. Test distribution is Normal.
E. Nilai UAS Kelas X-5
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X5
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests [DataSet0]
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X5 37 60.3784 13.54694 35.00 83.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X5
N 37
Normal Parametersa Mean 60.3784
Std. Deviation 13.54694
Most Extreme Differences Absolute .112
Positive .112
Negative -.088
Kolmogorov-Smirnov Z .684
Asymp. Sig. (2-tailed) .738
a. Test distribution is Normal.
69
F. Nilai UAS Kelas X-6
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X6
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X6 37 61.5135 15.50201 25.00 87.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X6
N 37
Normal Parametersa Mean 61.5135
Std. Deviation 15.50201
Most Extreme Differences Absolute .102
Positive .058
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .620
Asymp. Sig. (2-tailed) .836
a. Test distribution is Normal.
G. Nilai UAS Kelas X-7
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X7
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X7 36 58.2500 11.30960 33.00 80.00
70
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X7
N 36
Normal Parametersa Mean 58.2500
Std. Deviation 11.30960
Most Extreme Differences Absolute .126
Positive .126
Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z .758
Asymp. Sig. (2-tailed) .613
a. Test distribution is Normal.
H. Nilai UAS Kelas X-8
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X8
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X8 37 60.7027 11.74702 40.00 83.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X8
N 37
Normal Parametersa Mean 60.7027
Std. Deviation 11.74702
Most Extreme Differences Absolute .118
Positive .118
Negative -.070
Kolmogorov-Smirnov Z .720
Asymp. Sig. (2-tailed) .677
a. Test distribution is Normal.
I. Nilai UAS Kelas X-9
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kelas_X9
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
71
NPar Tests
[DataSet0]
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kelas_X9 39 60.3590 10.89057 38.00 79.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kelas_X9
N 39
Normal Parametersa Mean 60.3590
Std. Deviation 10.89057
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .083
Negative -.109
Kolmogorov-Smirnov Z .678
Asymp. Sig. (2-tailed) .747
a. Test distribution is Normal.
72
UJI HOMOGENITAS
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Nilai
/CRITERIA=CI(.9500).
T-Test
[DataSet2]
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai 1 39 60.3590 10.89057 1.74389
2 37 60.7027 11.74702 1.93120
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal variances assumed
.048 .827 -.132 74 .895 -.34373 2.59681 -5.51799 4.83053
Equal variances not assumed
-.132 72.793 .895 -.34373 2.60205 -5.52986 4.84240
Lampiran 3. Analisis Kelas Sampel
73
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Nama Siswa Kode
Nama Siswa Kode
Abdillah Yusril Alfarisi E-1 Abdul Choer K-1
Adam Damiri E-2 Ainun Safitri K-2
Adi Tri Wahyu Utomo E-3 Aminatul Rizki K-3
Afifatul Hidayah E-4 Andre Setyawan K-4
Ahmad Khafid E-5 Ani Hartatik K-5
Akhmad Bagus Maulana E-6 Arfian Wahyu Primanto K-6
Anggi Safira Damayanti E-7 Bagus Ardiansyah K-7
Anindya Fiartika E-8 Bagus Prayitno K-8
Arif Fahrudin E-9 Bagus Widodo Aji P. K-9
Arum Eka Pratiwi E-10 Dana Krismana K-10
Cahyo Nugroho Putro E-11 Desi Tri Utami K-11
Dicki Eri Setiawan E-12 Dewi Ayu Lestari K-12
Endang Susilowati E-13 Diana Ayu Safitri K-13
Eri Widi Lestari E-14 Dimas Nur Kharis K-14
Fachri Daris Ashari E-15 Dwi Arum Sari K-15
Fathkul Munir E-16 Fernanda Aldy Wiliyanto K-16
Feri Irawan E-17 Hana Nailal Jihan K-17
Fizal Maghriban Sumito E-18 Lailatul Magfiroh Tri A. K-18
Halimatus Sa'Diyah E-19 Lina Fauziyah K-19
Hartatik E-20 Lisna Sandra K-20
Hasbi Hudalloh E-21 Majmuatul Khasanah K-21
Kukuh Girinanda E-22 Muchammad Rifqil Chalim K-22
Lailatul Rezekiyah E-23 Muhammad Ali K-23
Linda Amalia Husna E-24 Muhammad Nasokah K-24
Muhamad Firdaus S E-25 Muhammad Zanuar Amri K-25
Muhammad Agung Prayogo E-26 Mulyaningsih K-26
Muhammad Haddad Ikhsan E-27 Nita Fitri Ani K-27
Muhammad Ibnu Afwan E-28 Nursaid Alwi K-28
Muhammad Obbie Ashar E-29 Romyatun K-29
Nawangsih E-30 Sari Widyawati K-30
Nazil Afani E-31 Siti Munandiroh K-31
Nur Inayah E-32 Sugeng Santosa K-32
Nurul Ayu Safitri E-33 Sulistyorini K-33
Panca Putra Agung Pamungkas E-34 Vina Astriningsih K-34
Resti Indri Pangesti E-35 Vivi Widyastuti K-35
Riham Zulfan Aulia E-36 Yuliana Ayu Ardiansyah K-36
Rinda Tri Prasojo E-37 Zaidun K-37
Selviana Vivi Nugraheni E-38
Viska Nur Listyana E-39
Lampiran 4. Daftar Nama Siswa Kelas Sampel
74
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Nama sekolah : SMA Negeri 3 Demak
Kelas : X
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Lam
piran
5. S
ilabus
75
KOMPETENSI DASAR
MATERI
POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
9. Ekologi: ekosistem, aliran energi, siklus/daur biogeokimia, dan interaksi dalam ekosistem
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem dan
lingkungan hidup.
Ekologi
Komponen
ekosistem
Aliran
energi
Daur
biogeo-
kimia
Interaksi
dalam
ekosistem
Mengamati
Mengamati ekosistem dan komponen yang
menyusunnya
Mengamati video terbentuknya hujan dari
proses penguapan.
Menanya
Siswa menanyakan tentang:
Apa saja komponen ekosistem dan
bagaimana hubungan antar komponen?
Bagaimana terjadi aliran energi di alam?
Siklus apa yang berlangsung di alam untuk
menjaga keseimbangan?
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
Melakukan pengamatan ekosistem di
lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasi
komponen-komponen yang menyusun
ekosistem
Menganalisi hubungan antara komponen
biotik dan abiotik serta hubungan antara
biotik dan biotik dalam ekosisten tersebut
dan mengaitkannya dengan
ketidakseimbangan lingkungan
Mendiskusikan kemungkinan yang
dilakukan berkaitan dengan pemulihan
ketidak seimbangan lingkungan
Tugas
Melakukan
penanaman
pohon di
lingkungan
sekitar sekolah
Observasi
-
Portofolio
-
Tes
Pemahaman
tentang
berbagai
istilah baru
dalam
ekosistem
Pemahaman
tentang
komponen
ekosistem,
interaksi,
aliran energi,
dan siklus
biogeokimia
4 minggu
x 4 JP Alam
sekitar
Gambar/
model
ekosistem
Charta daur
biogeo-
kimia
Alat-alat
yang sesuai
dengan
kegiatan
yang
dilakukan
1.2. Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan
fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen,
berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
76
KOMPETENSI DASAR
MATERI
POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKA
SI
WAKTU
MEDIA,
ALAT,
BAHAN
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium
Mengamati adanya interaksi dalam
ekosistem dan aliran energi
Mendiskusikan daur biogeokimia
menggunakan baga/chaerta
Mendiskusikan ketidakseimbangan
lingkungan dan memprediksi kemungkinan
proses yang tidak seimbang
Menalar/Mengasosiasi
Mendiskusikan data berbagai komponen
ekosistem dan mengaitkannya dengan
keseimbangan ekosistem yang ada
Mendiskusikan dan menyimpulkan bahwa
di alam terjadi keseimbangan antara
komponen dan proses biogeokimia
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi
ketidak seimbangan komponen ekosistem
harus dilakukan upaya rehabilitasi agar
keseimbangan proses bisa berlangsung
Mengkomunikasikan
Menjelaskan secara lisan komponen
ekosistem, proses biogeokimia, ketidak
seimbangan ekosistem dan aliran energi
2.2. Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di
lingkungan sekitar
3.9. Menganalisis informasi/data
dari berbagai sumber tentang
ekosistem dan semua interaksi
yang berlangsung didalamnya.
4.9. Mendesain bagan tentang
interaksi antar komponen
ekosistem dan jejaring
makanan yang berlangsung
dalam ekosistem dan
menyajikan hasilnya dalam
berbagai bentuk media.
77
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
“KELAS EKSPERIMEN”
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Demak
Mata Pelejaran : Biologi
Kelas/Semester : X (sepuluh) /GENAP tahun 2014/2015
Materi Pokok : Ekologi
Alokasi Waktu : 4 pertemuan @(3 x 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mendiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Lampiran 6. RPP Kelas Eksperimen
78
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Tabel 1. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem, dan lingkungan hidup.
1.1.1. Mengagumi komponen ekosistem
dan interaksi di dalamnya sebagai
keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola
pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
1.2.1. Mengenali adanya proses
biogeokimia dalam ekosistem.
1.2.2. Menginterpretasi proses terjadinya
daur biogeokimia dalam ekosistem.
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
1.3.1. Mengidentifikasi permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan
ketidakseimbangan lingkungan.
1.3.2. Merencanakan upaya pemulihan
lingkungan sebagai bentuk tanggung
jawab atas anugerah Tuhan.
2. 1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.1.1. Memiliki rasa ingin tahu tentang
komponen penyusun ekosistem, dan
interaksi yang terjadi di dalamnya.
2.1.2. Bertanggung jawab dalam menyusun
laporan sesuai data hasil
pengamatan.
2.1.3. Menunjukkan ketekunan dan
tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja, baik secara berkelompok
maupun individual.
2.1.4. Memiliki sikap saling menghargai
pendapat.
2.1.5. Menunjukkan apresiasi terhadap
karya orang lain.
79
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
2. 2. Peduli terhadap keselamatan diri
dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan lingkungan
sekitar.
2.2.1. Menunjukkan sikap peduli
lingkungan saat kegiatan pengamatan
di ekosistem taman sekolah.
2.2.2. Menunjukkan rasa peduli dengan
menjaga kelestarian lingkungan.
3.9. Menganalisis informasi/data dari
berbagai sumber tentang ekosistem
dan semua interaksi yang
berlangsung didalamnya.
3.9.1. Menganalisis komponen biotik dan
abiotik penyusun ekosistem.
3.9.2. Mendeskripsikan peran komponen
ekosistem dalam aliran energi.
3.9.3. Mendeskripsikan aliran energi yang
terjadi dengan adanya interaksi
dalam ekosistem.
3.9.4. Mendeskripsikan interaksi yang
terjadi dalam ekosistem.
3.9.5. Menjelaskan secara skematis
interaksi antar komponen ekosisetem
dalam daur biogeokimia.
3.9.6. Mengidentifikasi permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan
ketidakseimbangan lingkungan serta
upaya untuk pengendaliannya.
4.9. Mendesain bagan tentang interaksi
antar komponen ekosistem dan
jejaring makanan yang berlangsung
dalam ekosistem dan menyajikan
hasilnya dalam berbagai bentuk
media.
4.9.1. Mendesain charta interaksi dalam
ekosistem secara berkelompok.
4.9.2. Menyajikan data tentang interaksi
komponen penyusun ekosistem
dalam bentuk produk charta.
4.9.3. Mempresentasikan hasil karya
(charta) bersama teman kelompok.
80
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan
pertama dengan topik “komponen ekosistem” siswa diharapkan mampu:
1. Mengagumi dan memperhatikan dengan seksama komponen penyusun
ekosistem saat ditayangkan gambar/video ekosistem sawah.
2. Menganalisis dengan teliti masalah lingkungan akibat ketidakseimbangan
ekosistem melalui penayangan gambar fenomena serangan ulat bulu.
3. Mengamati dengan tekun komponen biotik dan abiotik penyusun
ekosistem melalui kegiatan pengamatan kolam di sekitar sekolah.
4. Mendiskusikan data hasil pengamatan komponen biotik dan abiotik
penyusun ekosistem kolam.
5. Menunjukkan sikap peduli lingkungan saat pengamatan dengan menjaga
kondisi ekosistem yang diamati seperti sediakala.
6. Jujur dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan dengan baik sesuai
data hasil pengamatan secara berkelompok.
7. Memaparkan data hasil pengamatan dengan singkat, padat, dan jelas saat
diskusi di kelas.
8. Memberikan tanggapan dan bertanya dengan santun dalam diskusi di
kelas.
9. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi.
Pertemuan ke-2
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-dua
dengan topik “arus energi dan interaksi dalam ekosistem” siswa diharapkan
mampu:
1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang interaksi dalam
ekosistem saat ditayangkan gambar jejaring makanan di awal
pembelajaran.
2. Menjelaskan dengan baik tentang aliran energi dan tingkat trofik dalam
ekosistem melalui diskusi kelompok.
81
3. Menjelaskan dengan benar perbedaan rantai makanan dan jejaring
makanan melalui diskusi kelompok.
4. Mengidentifikasi perbedaan mendasar pengelompokkan rantai makanan.
5. Mendeskripsikan dengan baik tentang tiga jenis piramida ekologi melalui
diskusi kelompok.
6. Memaparkan dengan baik hasil diskusi kelompok.
7. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, dan peran aktif dalam diskusi
kelompok.
8. Mengajukan pertanyaan dengan santun dalam diskusi.
9. Memberikan pendapat, menerima dan menghargai pendapat orang lain
saat diskusi.
Pertemuan ke-3
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-
tiga dengan topik “daur biogeokimia” dan pembuatan produk charta, siswa
diharapkan mampu:
1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang daur biogeokimia saat
ditayangkan gambar siklus air di awal pembelajaran, serta
menginterpretasi proses terjadinya.
2. Mendeskripsikan dengan baik siklus-siklus biogeokimia yang terjadi di
alam, dengan mempelajari daur biogeokimia dan contoh nyata yang terjadi
di alam.
3. Menjelaskan dengan baik peran komponen biotik dan abiotik pada siklus
biogeokimia.
4. Menunjukkan tanggung jawab dan kerjasama yang baik dalam membuat
produk charta.
5. Menyajikan data tentang rantai makanan, jejaring makanan, piramida
ekologi, dan daur biogeokimia dalam bentuk charta.
6. Mempresentasikan secara skematis interkasi dalam ekosistem
menggunakan charta yang dibuat masing-masing kelompok.
82
7. Menyebutkan dengan benar salah satu komponen ekosistem yang berperan
pada masing-masing siklus biogeokimia.
8. Menjelaskan peran manusia dalam pelestarian lingkungan.
9. Mengajukan pertanyaan, memberikan pendapat, menerima dan
menghargai pendapat orang lain saat ada pemaparan di depan kelas.
10. Menunjukkan apresiasi terhadap kinerja teman yang presentasi di depan
kelas dengan memberikan pujian, kritik, dan saran, serta memberi tepuk
tangan atas pemaparan kelompok lain.
Pertemuan ke-4
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-
lima, siswa diharapkan mampu:
1. Menunjukkan sikap ilmiah yaitu jujur, disiplin, dan bertanggung jawab
dalam menyelesaikan soal ulangan harian.
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan melakukan
penanaman pohon dan merawatnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ekologi, meliputi:
1. Organisme dalam tingkatan organisme kehidupan.
2. Komponen abiotic yang berperan penting bagi makhluk hidup.
3. Komponen biotik dalam ekosistem.
4. Matahari sebagai sumber energy utama dalam kehidupan.
5. Aliran energy yang terjadi dalam rantai makanan.
6. Tingkatan trofik berdasarkan fungsi organisme dalam ekosistem.
7. Rantai makanan perumput dan aliran energy yang terjadi di dalamnya.
8. Rantai makanan decomposer dalam ekosistem.
9. Jarring-jaring makanan dan fungsinya dalam keseimbangan ekosistem.
10. Interaksi antar komponen biotik dalam populasi dan komunitas.
11. Piramida ekologi (piramida energy, jumlah, dan biomassa) dan
hubungannya dengan aliran energy pada tiap trofik.
83
12. Daur biogeokimia sebagai gambaran peran komponen biotik yang
berinteraksi dengan lingkungan abiotic dalam ekosistem yang
melibatkan reaksi kimia.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Model : cooperative learning
Metode : diskusi kelompok
Tabel 2. Pelaksanaan konsep strategi LSQ dan 5M pendekatan saintifik dalam
pembelajaran
Konsep Kegiatan
Strategi LSQ Sebelum pembelajaran atau pada pertemuan biologi
sebelumnya:
o Guru memberi penugasan awal kepada siswa.
o Di rumah, siswa memahami materi, membuat resume,
dan daftar pertanyaan mengenai materi yang belum
dipahami.
Di awal pembelajaran:
o Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
berdasarkan daftar pertanyaan yang telah dibuat.
o Siswa mengajukan pertanyaan, atau mengumpulkan
daftar pertanyaan kepada guru.
o Guru mencatat pertanyaan yang diajukan siswa, atau
menerima daftar pertanyaan siswa dalam kelompok-
kelopmpok.
o Guru melakukan seleksi soal untuk tiap-tiap kelompok.
o Guru memberikan soal untuk masing-masing
kelompok.
Mengamati o Siswa mengamati lingkungan
o Siswa mengamati dan memahami hand-out atau sumber
belajar lain
o Siswa mengamati gambar atau video
o Siswa memperhatikan presentasi teman
o Siswa mendengarkan pendapat teman
o Siswa mendengarkan penjelasan guru
Menanya o Siswa bertanya di awal pembelajaran (LSQ)
o Siswa bertanya saat ada yang tidak jelas
o Siswa bertanya saat teman presentasi
Mencoba
(Kegiatan eksplorasi untuk
mendapatkan pengatahuan)
o Siswa eksplorasi untuk menyelesaikan pertanyaan atau
memecahkan masalah
o Siswa eksplorasi untuk memahami materi
84
Konsep Kegiatan
Menalar/mengasosiasi
(Siswa mengolah informasi,
asosiasi informasi baru dengan
pengetahuan awal untuk
mendapat konsep materi yang
lebih baik.)
o Siswa mempertimbangkan informasi baru (hasil
pengamatan, pendapat teman, hasil eksplorasi lanjut, atau
penjelasan guru).
o Siswa membandingkan informasi baru dengan
pengetahuan awal yang dimiliki.
o Siswa mengasosiasi informasi baru dan pengetahuan awal
sehingga diperoleh konsep yang lebih baik.
Membentuk jaringan o Siswa berdiskusi bersama teman kelompok
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi
o Siswa mempresentasikan produk charta
o Siswa menyimpulkan bersama teman dan guru
Mencipta
(Kegiatan dalam pendekatan
saintifik yang tidak harus
muncul pada setiap
pembelajaran, namun harus
ada pada salah satu pertemuan
kelas untuk memenuhi
Kompetensi Inti ke-4)
o Siswa membuat produk charta secara berkelompok
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat
Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran meliputi LCD,
layar proyektor, laptop/computer, papan tulis, spidol, dan penghapus.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan pembuatan produk
charta adalah gunting, pensil, spidol, penggaris, karton, lem, sterofoam,
print out gambar daur biogeokimia, rantai makanan, jejaring makanan, dan
piramida ekologi. Selain itu dibutuhkan pula alat-alat untuk kegiatan
penanaman pohon, yaitu sekop, ember, dan kayu penyangga.
2. Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran ekologi meliputi PPT
guru, video daur biogeokimia, gambar berbagai jenis ekosistem, gambar
aliran energi, gambar jaring-jaring makanan, charta karya siswa.
85
G. SUMBER BELAJAR
Hand-out guru materi arus energy dan tingkat trofik, serta interaksi dalam
ekosistem
Buku paket BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X karangan Afif Priadi dan
Yanti Herlanti, tahun 2013, penerbit Yudistira.
Media belajar (gambar rantai makanan, jejaring makanan, piramida
ekologi, daur biogeokimia serta video pembelajaran tentang daur
biogeokimia)
Open source dari buku, web, auatu sumber lain yang di dalamnya
mencantumkan materi ekologi.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (3x45 menit)
Tindakan kelas yang dilakukan adalah kelanjutan dari pertemuan sebelumnya.
Pada akhir pertemuan sebelumnya (materi kingdom animalia), guru
memberikan rekomendasi buku dan sumber belajar lain kepada siswa
untuk pembelajaran selanjutnya (materi ekologi).
Selanjutnya guru meminta siswa untuk membaca, memahami, dan
membuat resume mengenai komponen ekosistem.
Selain itu, siswa juga ditugaskan untuk mencatat pertanyaan yang
sekiranya perlu disampaikan pada guru bila menemukan kesulitan atau hal
yang tidak dimengerti saat membaca dan mempelajari materi komponen
ekosistem di rumah.
Tabel 3. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengkondisikan diri siap belajar.
10 menit
a) Orientasi o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar 5 menit
86
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
berbagai jenis ekosistem dalam bentuk PPT.
b) Apersepsi o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang komponen
penyusun ekosistem dengan menceritakan ekosistem
sawah dan semua komponen yang ada di dalamnya baik
biotik maupun abiotik.
c) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
komponen penyusun ekosistem.
d) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu
komponen penyusun ekosistem, serta menyampaikan
tujuan pembelajaran.
o Guru membagi kelompok belajar, menjadi 8 kelompok
dengan anggota 4-5 orang tiap kelompok.
o Guru membagikan lembar pengamatan dan menjelaskan
mekanisme kegiatan pengamatan ekosistem taman
sekolah secara berkelompok untuk mengamati komponen
biotik dan abiotik yang menyusunnya.
o Guru menjelaskan mengenai laporan hasil pengamatan
dan tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing
kelompok.
5 menit
o Siswa mengerjakan soal pretest untuk mengetahui
pengetahuan awal yang dimiliki siswa.
40 menit
2. Inti Siswa mengumpulkan resume.
(Menanya = LSQ) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum
pembelajaran, mengenai kesulitan/masalah yang
ditemukan setelah mempelajari materi komponen
penyusun ekosistem
Guru menampung semua pertanyaan siswa dalam PPT.
Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan
komponen ekosistem halaman sekolah.
7 menit
(Mengamati) Siswa keluar ruangan kelas untuk mengamati komponen
ekosistem di sekitar halaman sekolah, dengan
pengamatan langsung diharapkan siswa dapat
mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem dan
menganalisis hubungan komponen biotik dengan abiotik
dan komponen biotik dengan biotik.
Siswa mencatat data hasil pengamatan pada lembar
pengamatan yang telah dibagikan oleh guru.
30 menit
87
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa kembali ke ruang kelas untuk menganalisis data
hasil pengamatan bersama teman dan guru.
(Mengasosiasi dan Membentuk Jaringan) Siswa duduk bersama teman kelompok, mendiskusikan
data hasil pengamatan lingkungan.
(Mencoba) Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam lembar
diskusi peserta didik (LDPD) 1.
10 menit
(Mengkomunikasi-kan) Salah satu kelompok maju untuk mempresentasikan hasil
pengamatan lingkungan.
(Menanya) Kelompok lain diberi kesempatan memberikan
pertanyaan/tanggapan terhadap presentasi teman.
10 menit
Guru memberikan tanggapan, selanjutnya guru mengulas
hasil pengamatan.
Guru memberi penjelasan mengenai materi yang
berkhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan dari siswa.
Guru memberi konfirmasi (konsep mana yang sudah
benar dan konsep mana yang masih keliru dan perlu
diluruskan).
Penegasan konsep oleh guru.
Guru memerintahkan siswa untuk menyusun laporan
hasil pengamatan lingkungan yang dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
10 menit
3. Penutup
Salah satu siswa secara sukarela meringkas materi
pembelajaran.
Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan
kesimpulan.
4 menit
Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya, yaitu materi aliran energi dan interaksi dalam
ekosistem.
Guru membagikan hand-out materi aliran energi dan
interaksi dalam ekosistem.
Guru memberikan informasi pembuatan tugas resume
materi aliran energi dan interaksi dalam ekosistem, serta
daftar pertanyaan dari materi yang belum dipahami.
Menutup pembelajaran dengan salam.
4 menit
88
Pertemuan ke-2 (3x45 menit)
Tabel 4. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-dua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengondisikan diri siap belajar.
10 menit
a) Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar
rantai makanan, dan jaring-jaring makanan yang
menunjukkan interaksi dalam ekosistem.
5 menit
b) Apersepsi o Guru memberikan persepsi awal pada siswa tentang
interaksi dan aliran energi dalam ekosistem, mengulas
kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya, dan
memperlihatkan hubungkan materi sebelumnya
(komponen ekosistem) dengan materi yang akan
dipelajari (arus energi dan interaksi dalam ekosistem).
c) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
d) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu arus
energi dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem, serta
menyampaikan tujuan pembelajaran.
o Siswa untuk duduk bersama teman kelompok masing-
masing berdasarkan pembagian kelompok pada
pertemuan sebelumnya.
o Guru menjelaskan mekanisme kegiatan diskusi
kelompok, yaitu siswa berdiskusi materi aliran energi dan
interaksi dalam ekosistem. Fokus diskusi adalah
permasalahan dalam daftar pertanyaan milik siswa yang
dibuat di rumah, siswa bersama-sama menyelesaikan
permasalahan/ pertanyaan, bila tidak terselesaikan maka
siswa dapat bertanya pada guru
o Guru membagikan lembar diskusi peserta didik (LDPD) 2
5 menit
89
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
2. Inti Siswa mengumpulkan tugas resume.
(Menanya = LSQ) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum
pembelajaran mengenai kesulitan/masalah yang
ditemukan setelah mempelajari hand-out materi aliran
energi dan interaksi dalam ekosistem.
Guru menampung semua pertanyaan yang diajukan oleh
siswa dalam PPT.
Guru menyeleksi pertanyaan dari siswa, lalu memberikan
beberapa pertanyaan pada masing-masing kelompok.
Pertanyaan yang diterima masing-masing kelompok
berasal dari anggota kelompok masing-masing.
Guru memberikan siswa kesempatan untuk belajar
bersama teman kelompok dengan menggunakan berbagai
sumber belajar yang dimiliki siswa.
10 menit
(Mencoba dan Membentuk Jaringan) Siswa menyelesaikan pertanyaan dari setiap anggota
kelompok dengan berdiskusi (permasalahan kelompok
dianggap selesai apabila pertanyaan terjawab dan yang
memiliki pertanyaan telah paham).
Siswa mencatat hasil diskusi dalam LDPD 2.
40 menit
(Menanya) Bila ada pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh
anggota kelompok atau permasalahan tidak dapat
terpecahkan, maka siswa dapat bertanya pada guru.
Guru melemparkan pertanyaan dari suatu kelompok ke
kelompok yang lain.
(Mengkomunikasikan) Kelompok lain diperbolehkan memberikan tanggapan.
Guru mencatat pertanyaan yang belum terpecahkan.
Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum
terpecahkan.
(Mengasosiasi) Siswa memahami jawaban dari kelompok lain atau guru,
mendiskusikan jawaban untuk menemukan konsep
materi, kemudian mencatat konsep materi dalam LDPD 2
20 menit
Siswa megumpulkan daftar pertanyaan masing-masing
yang telah dibuat di rumah secara individual.
(Mengkomunikasikan) Guru mengadakan tanya jawab untuk cek pemahaman
20 menit
90
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
siswa dengan bertanya kepada pemilik pertanyaan, lalu
mengajukan pertanyaan yang sama pada teman
kelompok, sehingga dapat dilihat bahwa siswa telah
memahami materi atau belum. Tanya jawab dilakukan
untuk 3-5 pertanyaan yang dipilih secara acak.
(Mengamati) Guru menayangkan video/gambar rantai makanan,
piramida ekologi, dan jejaring makanan. Guru
memberikan penjelasan (mengulas materi) untuk
konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan konsep
mana yang masih keliru dan perlu diluruskan).
Penegasan konsep oleh guru.
10 menit
3. Penutup Siswa mengumpulkan LDPD 2.
Salah satu siswa meringkas materi aliran energi dan
interaksi dalam ekosistem.
Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan
kesimpulan.
5 menit
Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya tentang daur biogeokimia, serta pembuatan
produk charta tentang ekologi.
Guru memberikan informasi pembuatan tugas, yaitu
daftar pertanyaan dari materi daur biogeokimia dan
penjelasan singkat siklus-siklus daur biogeokimia secara
skematis.
Guru membagikan hand-out gambar daur biogeokimia.
Guru memberikan informasi alat dan bahan yang harus
dibawa oleh masing-masing kelompok dalam pembuatan
charta.
Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
91
Pertemuan ke-3 (3x45 menit)
Tabel 5. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-tiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengondisikan diri siap belajar.
10 menit
a) Orientasi o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan
tayangan video siklus air.
o Satu siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan proses
terjadinya hujan.
5 menit
b) Apersepsi o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang daur
biogeokimia, menjelaskan bahwa siklus di alam terjadi
untuk menjaga keseimbangan, dan menghubungkan materi
komponen ekosistem dengan materi yang akan dipelajari.
c) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari daur
biogeokimia.
d) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu daur
biogeokimia, serta menyampaikan tujuan pembelajaran.
o Siswa dipersilahkan duduk bersama teman kelompok.
o Guru membagi tema charta pada tiap kelompok. Tiap
kelompok membuat charta yang berbeda (rantai makanan
perumputan dan rantai makanan decomposer; jejaring
makanan; piramida energi, piramida jumlah, dan piramida
biomassa; siklus nitrogen; siklus air; siklus karbon; siklus
sulfur; serta siklus fosfor)
8 menit
2. Inti
(Menanya)
Siswa mengumpulkan tugas resume.
(Menanya = LSQ) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum
pembelajaran mengenai kesulitan/masalah yang
ditemukan setelah mempelajari materi daur biogeokimia
Guru menampung semua pertanyaan yang diajukan oleh
siswa dalam PPT.
Guru menyeleksi pertanyaan dari siswa, lalu memberikan
beberapa pertanyaan pada masing-masing kelompok.
Pertanyaan yang diterima masing-masing kelompok
berasal dari anggota kelompok masing-masing.
Guru memberikan siswa kesempatan untuk belajar
bersama teman kelompok dengan menggunakan berbagai
sumber belajar yang dimiliki siswa.
5 menit
92
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
(Membentuk Jaringan) Siswa diberi kesempatan memahami materi daur
biogeokimia dengan diskusi kelompok.
(Mencoba) Siswa menyelesaikan pertanyaan dengan mempelajari
materi daur biogeokimia dari sumber belajar yang
dimiliki.
Siswa mencatat hasil diskusi dalam LDPD 3.
20 menit
Guru menjelaskan materi secara keseluruhan, namun
penjelasan ditekankan pada materi yang belum dipahami
siswa atau yang menurut siswa sulit (dilihat dari daftar
pertanyaan siswa).
10 menit
(Mencipta) Siswa membuat charta secara berkelompok sesuai tema
yang telah ditentukan untuk masing-masing kelompok.
(Mengkomunikasikan) Siswa maju ke depan bersama teman kelompok untuk
menjelaskan proses interaksi dalam ekosistem sesuai
charta yang telah dibuat masing-masing kelompok.
Siswa lain diberi kesempatan mengkritik atau
menambahkan terhadap pemaparan temannya.
60 menit
(Mengamati) Guru memberikan tanggapan, menayangkan
video/gambar, dan menjelaskan materi untuk konfirmasi
(konsep mana yang sudah benar dan konsep mana yang
masih keliru dan perlu diluruskan).
Penegasan konsep oleh guru.
10 menit
3. Penutup
Siswa mengumpulkan tugas berupa daftar pertanyaan
yang dibuat di rumah dan LDPD 3.
Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan
kesimpulan.
5 menit
Guru memberikan apresiasi terhadap siswa dan kelompok
yang berpartisipasi aktif.
Pemberitahuan mengenai ulangan harian pada pertemuan
selanjutnya.
Guru memberi informasi kepada siswa agar membawa
bibit pohon untuk di tanam di lingkungan sekolah (satu
pohon untuk setiap kelompok). Selain itu siswa juga
diminta untuk membawa alat untuk menanam pohon.
Menutup pembelajaran dengan salam.
2 menit
93
Pertemuan ke-4 (3x45 menit)
Tabel 6. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-empat
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengondisikan diri siap belajar.
10 menit
a) Orientasi o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan gambar
yang mewakili setiap sub-bab materi ekologi (contoh
ekosistem, rantai makanan, piramida energi, dan siklus
hujan) untuk mengingatkan kembali.
5 menit
b) Apersepsi o Memberikan persepsi pada siswa tentang materi ekologi
secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa semua sub-
bab saling berhubungan.
c) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
ekologi.
d) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu rangkaian pembelajaran hari ini, yaitu
pembahasan singkat seluruh materi, ulangan harian
(posttest), dan terakhir penanaman pohon.
o Guru memerintahkan siswa untuk mengumpulkan bibit
pohon yang akan ditanam ke depan kelas.
5 menit
o Guru memperlihatkan gambar dan video, lalu
mengadakan tanya jawab dengan siswa disertai
penjelasan singkat.
7 menit
2. Inti Guru memerintahkan siswa merapikan semua buku dan
benda lain kecuali alat tulis (ballpoint).
Guru membagikan kertas LJKS (lembar jawaban kerja
siswa), kemudian membagikan lembar soal.
3 menit
Siswa mengerjakan soal ulangan harian (posttest).
Guru mengingatkan saat waktu mengerjakan soal tersisa
15 menit hingga waktu habis.
Guru memerintahkan siswa untuk berhenti mengerjakan
dan mengumpulkan LJKS ke meja di barisan paling
depan.
40 menit
Guru menukar LJKS barisan yang satu dengan barisan
yang lain.
Guru menuliskan kunci jawaban di papan tulis.
Siswa mengoreksi LJKS yang dipegang masing-masing.
Guru memerintahkan siswa menuliskan skor benar yang
diperoleh dari LJKS yang dikoreksi.
10 menit
94
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa mengumpulkan LJKS ke meja guru.
3. Penutup Guru menanyakan mengenai ulangan harian (posttest)
yang baru saja berlangsung.
Guru menarik kesimpulan mengenai ulangan harian
(posttest) yang baru saja berlangsung.
Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang
mendapatkan skor tertinggi.
5 menit
Siswa menanam pohon bersama-sama di lingkungan
sekolah.
Siswa didampingi guru, menanam pohon.
40 menit
Guru memberikan himbauan agar pohon yang ditanam
dijaga, disiram, dan diberi identitas (papan nama).
Siswa bersama guru menyimpulkan dan membuat refleksi
dari kegiatan penanaman pohon.
Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
I. PENILAIAN
Tabel 7. Penilaian proses dan hasil belajar
No. Aspek yang
Dinilai
Teknik
Penilaian Bentuk Tagihan Instrumen
1. Afektif Non test
(observasi &
angket)
Penilaian diri
Penilaian sikap
Lembar angket:
skala nilai (skala
Likert)
Lembar observasi
(check list)
2. Psikomotor Non test
(observasi)
Penilaian laporan
Penilaian produk
Lembar observasi
(skala nilai)
Lembar observasi
(skala nilai)
3. Kognitif Test
(soal pilihan
ganda)
Test tertulis Lembar soal pretest
dan posttest
95
Demak, 05 September 2015
Mengetahui,
Guru Biologi Peneliti
Surya Pambudi, M.Pd. Kusmini
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
“KELAS KONTROL”
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Demak
Mata Pelejaran : Biologi
Kelas/Semester : X (sepuluh) /GENAP tahun 2014/2015
Materi Pokok : Ekologi
Alokasi Waktu : 4 pertemuan @(3 x 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mendiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Lampiran 7. RPP Kelas Kontrol
97
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Tabel 1. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.
1.1.1. Mengagumi komponen ekosistem
dan interaksi di dalamnya sebagai
keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan.
1.2. Menyadari dan mengagumi pola
pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
1.2.1. Mengenali adanya proses
biogeokimia dalam ekosistem.
1.2.2. Menginterpretasi proses terjadinya
daur biogeokimia dalam ekosistem.
1.3. Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
1.3.1. Mengidentifikasi permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan
ketidakseimbangan lingkungan.
1.3.2. Merencanakan upaya pemulihan
lingkungan sebagai bentuk tanggung
jawab atas anugerah Tuhan.
2. 1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
2.1.1. Memiliki rasa ingin tahu tentang
komponen penyusun ekosistem, dan
interaksi yang terjadi di dalamnya.
2.1.2. Bertanggung jawab dalam menyusun
laporan sesuai data hasil
pengamatan.
2.1.3. Menunjukkan ketekunan dan
tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja, baik secara berkelompok
maupun individual.
2.1.4. Memiliki sikap saling menghargai
pendapat.
2.1.5. Menunjukkan apresiasi terhadap
karya orang lain.
98
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
2. 2. Peduli terhadap keselamatan diri
dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan lingkungan
sekitar.
2.2.3. Menunjukkan sikap peduli
lingkungan saat kegiatan pengamatan
di ekosistem taman sekolah.
2.2.4. Menunjukkan rasa peduli dengan
menjaga kelestarian lingkungan.
3.9. Menganalisis informasi/data dari
berbagai sumber tentang ekosistem
dan semua interaksi yang
berlangsung didalamnya.
3.9.1. Menganalisis komponen biotik dan
abiotik penyusun ekosistem.
3.9.2. Mendeskripsikan peran komponen
ekosistem dalam aliran energi.
3.9.3. Mendeskripsikan aliran energi yang
terjadi dengan adanya interaksi
dalam ekosistem.
3.9.4. Mendeskripsikan interaksi yang
terjadi dalam ekosistem.
3.9.5. Menjelaskan secara skematis
interaksi antar komponen ekosisetem
dalam daur biogeokimia.
3.9.6. Mengidentifikasi permasalahan
dalam ekosistem yang menyebabkan
ketidakseimbangan lingkungan serta
upaya untuk pengendaliannya.
4.9. Mendesain bagan tentang interaksi
antar komponen ekosistem dan
jejaring makanan yang berlangsung
dalam ekosistem dan menyajikan
hasilnya dalam berbagai bentuk
media.
4.9.1. Mendesain charta interaksi dalam
ekosistem secara berkelompok.
4.9.2. Menyajikan data tentang interaksi
komponen penyusun ekosistem
dalam bentuk produk charta.
4.9.3. Mempresentasikan hasil karya
(charta) bersama teman kelompok.
99
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1.
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan
pertama dengan topik “komponen ekosistem” siswa diharapkan mampu:
1. Mengagumi dan memperhatikan dengan seksama komponen penyusun
ekosistem saat ditayangkan gambar/video ekosistem sawah.
2. Menganalisis dengan teliti masalah lingkungan akibat ketidakseimbangan
ekosistem melalui penayangan gambar fenomena serangan ulat bulu.
3. Mengamati dengan tekun komponen biotik dan abiotik penyusun
ekosistem melalui kegiatan pengamatan kolam di sekitar sekolah.
4. Mendiskusikan data hasil pengamatan komponen biotik dan abiotik
penyusun ekosistem kolam.
5. Menunjukkan sikap peduli lingkungan saat pengamatan dengan menjaga
kondisi ekosistem yang diamati seperti sediakala.
6. Jujur dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan dengan baik sesuai
data hasil pengamatan secara berkelompok.
7. Memaparkan data hasil pengamatan dengan singkat, padat, dan jelas saat
diskusi di kelas.
8. Memberikan tanggapan dan bertanya dengan santun dalam diskusi di
kelas.
9. Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi.
Pertemuan ke-2.
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-dua
dengan topik “arus energi dan interaksi dalam ekosistem” siswa diharapkan
mampu:
1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang interaksi dalam
ekosistem saat ditayangkan gambar jejaring makanan di awal
pembelajaran.
2. Menjelaskan dengan baik tentang aliran energi dan tingkat trofik dalam
ekosistem melalui diskusi kelompok.
100
3. Menjelaskan dengan benar perbedaan rantai makanan dan jejaring
makanan melalui diskusi kelompok.
4. Mengidentifikasi perbedaan mendasar pengelompokkan rantai makanan.
5. Mendeskripsikan dengan baik tentang tiga jenis piramida ekologi melalui
diskusi kelompok.
6. Memaparkan dengan baik hasil diskusi kelompok.
7. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, dan peran aktif dalam diskusi
kelompok.
8. Mengajukan pertanyaan dengan santun dalam diskusi.
9. Memberikan pendapat, menerima dan menghargai pendapat orang lain saat
diskusi.
Pertemuan ke-3.
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-tiga
dengan topik “daur biogeokimia” dan pembuatan produk charta, siswa
diharapkan mampu:
1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi tentang daur biogeokimia saat
ditayangkan gambar siklus air di awal pembelajaran, serta
menginterpretasi proses terjadinya.
2. Mendeskripsikan dengan baik siklus-siklus biogeokimia yang terjadi di
alam, dengan mempelajari daur biogeokimia dan contoh nyata yang terjadi
di alam.
3. Menjelaskan dengan baik peran komponen biotik dan abiotik pada siklus
biogeokimia.
4. Menunjukkan tanggung jawab dan kerjasama yang baik dalam membuat
produk charta.
5. Menyajikan data tentang rantai makanan, jejaring makanan, piramida
ekologi, dan daur biogeokimia dalam bentuk charta.
6. Mempresentasikan secara skematis interkasi dalam ekosistem
menggunakan charta yang dibuat masing-masing kelompok.
101
7. Menyebutkan dengan benar salah satu komponen ekosistem yang berperan
pada masing-masing siklus biogeokimia.
8. Menjelaskan peran manusia dalam pelestarian lingkungan.
9. Mengajukan pertanyaan, memberikan pendapat, menerima dan
menghargai pendapat orang lain saat ada pemaparan di depan kelas.
10. Menunjukkan apresiasi terhadap kinerja teman yang presentasi di depan
kelas dengan memberikan pujian, kritik, dan saran, serta memberi tepuk
tangan atas pemaparan kelompok lain.
Pertemuan ke-4.
Setelah mengikuti pembelajaran materi ekologi pada pertemuan ke-
lima, siswa diharapkan mampu:
1. Menunjukkan sikap ilmiah yaitu jujur, disiplin, dan bertanggung jawab
dalam menyelesaikan soal ulangan harian.
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap lingkungan dengan melakukan
penanaman pohon dan merawatnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ekologi, meliputi:
1. Organisme dalam tingkatan organisme kehidupan.
2. Komponen abiotik yang berperan penting bagi makhluk hidup.
3. Komponen biotik dalam ekosistem.
4. Matahari sebagai sumber energi utama dalam kehidupan.
5. Aliran energi yang terjadi dalam rantai makanan.
6. Tingkatan trofik berdasarkan fungsi organisme dalam ekosistem.
7. Rantai makanan perumput dan aliran energi yang terjadi di dalamnya.
8. Rantai makanan decomposer dalam ekosistem.
9. Jarring-jaring makanan dan fungsinya dalam keseimbangan ekosistem.
10. Interaksi antar komponen biotik dalam populasi dan komunitas.
11. Piramida ekologi (piramida energi, jumlah, dan biomassa) dan
hubungannya dengan aliran energi pada tiap trofik.
102
12. Daur biogeokimia sebagai gambaran peran komponen biotik yang
berinteraksi dengan lingkungan abiotik dalam ekosistem yang melibatkan
reaksi kimia.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Model : cooperative learning
Metode : diskusi kelompok
Tabel 2. Pelaksanaan konsep 5M pendekatan saintifik dalam pembelajaran
Konsep Kegiatan
Mengamati o Siswa mengamati lingkungan
o Siswa mengamati gambar atau video
o Siswa memperhatikan presentasi teman
o Siswa mendengarkan pendapat teman
o Siswa mendengarkan penjelasan guru
Menanya o Siswa bertanya saat ada yang tidak jelas
o Siswa bertanya saat teman presentasi
Mencoba
(Kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan
pengatahuan)
o Siswa eksplorasi untuk menyelesaikan
pertanyaan atau memecahkan masalah
o Siswa eksplorasi untuk memahami materi
Menalar/mengasosiasi
(Siswa mengolah informasi, asosiasi informasi
baru dengan pengetahuan awal untuk mendapat
konsep materi yang lebih baik.)
o Siswa mempertimbangkan informasi baru
(hasil pengamatan, pendapat teman, hasil
eksplorasi lanjut, atau penjelasan guru).
o Siswa mengasosiasi informasi baru dan
pengetahuan awal sehingga diperoleh
konsep yang lebih baik.
Membentuk jaringan o Siswa berdiskusi bersama teman
kelompok
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi
o Siswa mempresentasikan produk charta
o Siswa menyimpulkan bersama teman dan
guru
Mencipta
(Kegiatan dalam pendekatan saintifik yang
tidak harus muncul pada setiap pembelajaran,
namun harus ada pada salah satu pertemuan
kelas untuk memenuhi Kompetensi Inti ke-4)
o Siswa membuat produk charta secara
berkelompok
103
F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat
Alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran meliputi LCD,
layar proyektor, laptop/computer, papan tulis, spidol, dan penghapus.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan pembuatan produk
charta adalah gunting, pensil, spidol, penggaris, karton, lem, sterofoam,
print out gambar daur biogeokimia, rantai makanan, jejaring makanan, dan
piramida ekologi. Selain itu dibutuhkan pula alat-alat untuk kegiatan
penanaman pohon, yaitu sekop, ember, dan kayu penyangga.
2. Media
Media yang digunakan dalam pembelajaran ekologi meliputi PPT
guru, video daur biogeokimia, gambar berbagai jenis ekosistem, gambar
aliran energi, gambar jaring-jaring makanan, charta karya siswa.
G. SUMBER BELAJAR
Dalam mempelajari materi ekologi, siswa dapat menggunakan sumber
belajar berikut ini.
Buku paket BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X karangan Afif Priadi dan
Yanti Herlanti, tahun 2013, penerbit Yudistira.
Media belajar (gambar rantai makanan, jejaring makanan, piramida
ekologi, daur biogeokimia serta video pembelajaran tentang daur
biogeokimia)
Open source dari buku, web, auatu sumber lain yang di dalamnya
mencantumkan materi ekologi.
104
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (3x45 menit)
Tabel 3. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
4. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengkondisikan diri siap belajar.
10 menit
e) Orientasi o Pemusatan perhatian siswa, guru memperlihatkan
gambar berbagai jenis ekosistem dalam bentuk PPT.
5 menit
f) Apersepsi o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang
komponen penyusun ekosistem dengan
menceritakan ekosistem sawah dan semua
komponen yang ada di dalamnya baik biotik
maupun abiotik.
g) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
komponen penyusun ekosistem.
h) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu
komponen penyusun ekosistem, serta
menyampaikan tujuan pembelajaran.
o Guru membagi kelompok belajar, menjadi 8
kelompok dengan anggota 4-5 orang tiap kelompok.
o Guru membagikan lembar pengamatan dan
menjelaskan mekanisme kegiatan pengamatan
ekosistem taman sekolah secara berkelompok untuk
mengamati komponen biotik dan abiotik yang
menyusunnya.
o Guru menjelaskan mengenai laporan hasil
pengamatan dan tugas yang harus dikerjakan oleh
masing-masing kelompok.
5 menit
o Siswa mengerjakan soal pretest untuk mengetahui
pengetahuan awal yang dimiliki siswa.
40 menit
5. Inti Guru menjelaskan secara singkat tentang komponen
penyusun ekosistem, yaitu komponen biotik dan
abiotik.
Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan
komponen ekosistem taman sekolah.
7 menit
(Mengamati)
Siswa keluar ruangan kelas untuk mengamati
komponen ekosistem di sekitar halaman sekolah,
dengan pengamatan langsung diharapkan siswa
dapat mengidentifikasi komponen penyusun
30 menit
105
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
ekosistem dan menganalisis hubungan komponen
biotik dengan abiotik dan komponen biotik dengan
biotik.
Siswa mencatat data hasil pengamatan pada lembar
pengamatan yang telah dibagikan oleh guru.
Siswa kembali ke ruang kelas untuk menganalisis
data hasil pengamatan bersama teman dan guru.
(Mengasosiasi dan Membentuk Jaringan)
Siswa duduk bersama teman kelompok,
mendiskusikan hasil pengamatan lingkungan.
(Mencoba) Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam
lembar diskusi peserta didik (LDPD) 1.
10 menit
(Mengkomunikasi-kan) Salah satu kelompok maju untuk mempresentasikan
hasil pengamatan lingkungan.
(Menanya) Kelompok lain diberi kesempatan memberikan
pertanyaan/tanggapan terhadap presentasi teman.
10 menit
Guru memberikan tanggapan, selanjutnya guru
mengulas hasil pengamatan.
Guru memberi penjelasan mengenai materi untuk
konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan
konsep mana yang masih keliru dan perlu
diluruskan).
Penegasan konsep oleh guru.
Guru memerintahkan siswa untuk menyusun
laporan hasil pengamatan lingkungan yang
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
10 menit
6. Penutup
Salah satu siswa secara sukarela meringkas materi
pembelajaran.
Guru bersama-sama dengan siswa merumuskan
kesimpulan.
5 menit
Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya, yaitu materi aliran energi
dan interaksi dalam ekosistem.
Menutup pembelajaran dengan salam.
3 menit
106
Pertemuan ke-2 (3x45 menit)
Tabel 4. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-dua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
4. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengkondisikan diri siap belajar.
10 menit
e) Orientasi
o Pemusatan perhatian siswa, guru memperlihatkan
gambar rantai makanan, dan jarring-jaring makanan
yang menunjukkan interaksi dalam ekosistem.
5 menit
f) Apersepsi o Guru memberikan persepsi awal pada siswa tentang
interaksi dan aliran energi dalam ekosistem,
mengulas kembali materi yang telah disampaikan
sebelumnya, dan memperlihatkan hubungkan materi
sebelumnya (komponen ekosistem) dengan materi
yang akan dipelajari (arus energi dan interaksi
dalam ekosistem).
g) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
h) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu
aliran energi dan interaksi yang terjadi dalam
ekosistem, serta menyampaikan tujuan
pembelajaran.
o Guru memerintahkan siswa untuk duduk bersama
teman kelompok masing-masing berdasarkan
pembagian kelompok pada pertemuan sebelumnya.
o Guru menjelaskan mekanisme kegiatan diskusi
kelompok tentang arus energi dan interaksi dalam
ekosistem.
o Guru membagikan lembar diskusi peserta didik
(LDPD) 2.
5 menit
5. Inti Guru memberikan siswa kesempatan untuk
memahami materi alran energi dan interaksi dalam
ekosistem dengan menggunakan berbagai sumber
belajar yang dimiliki siswa.
(Mencoba dan Membentuk Jaringan) Siswa memahami materi dengan diskusi kelompok,
memecahkan masalah (pertanyaan) yang ditemukan
dalam LDPD 2.
40 menit
(Mengkomunikasikan) Tiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
50 menit
107
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
(Menanya) Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan
memberikan pertanyaan/tanggapan terhadap
pemaparan temannya.
(Mengasosiasi) Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan dan
pendapat dari kelompok lain untuk menemukan
konsep materi.
(Mengamati) Guru memberikan tanggapan, menayangkan
video/gambar, dan menjelaskan materi untuk
konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan
konsep mana yang masih keliru dan perlu
diluruskan).
Penegasan konsep oleh guru
10 menit
6. Penutup
Siswa mengumpulkan LDPD 2.
Salah satu siswa meringkas materi pembelajaran
atau menceritakan apa yang telah diperoleh dari
pembelajaran hari ini.
Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan
kesimpulan.
Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok
yang berpartisipasi aktif.
5 menit
Pemberitahuan mengenai pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya, yaitu materi daur
biogeokimia, serta pembuatan produk charta tentang
ekologi.
Guru memberikan informasi alat dan bahan yang
harus dibawa oleh masing-masing kelompok dalam
pembuatan charta.
Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
108
Pertemuan ke-3 (3x45 menit)
Tabel 5. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-tiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
4. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengondisikan diri siap belajar.
10 menit
e) Orientasi o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan
tayangan video siklus air.
5 menit
f) Apersepsi o Memberikan persepsi awal pada siswa tentang daur
biogeokimia, menjelaskan bahwa siklus di alam
terjadi untuk menjaga keseimbangan, dan
menghubungkan materi komponen ekosistem
dengan materi yang akan dipelajari.
g) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
daur biogeokimia.
h) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu tema yang akan dipelajari, yaitu
daur biogeokimia, serta menyampaikan tujuan
pembelajaran.
o Siswa dipersilahkan duduk bersama teman
kelompok.
o Guru membagi tema charta pada tiap kelompok.
Tiap kelompok membuat charta yang berbeda
(rantai makanan perumputan dan rantai makanan
decomposer; jejaring makanan; piramida energi,
piramida jumlah, dan piramida biomassa; siklus
nitrogen; siklus air; siklus karbon; siklus sulfur;
serta siklus fosfor).
8 menit
5. Inti (Mengamati) Siswa mempelajari materi dengan memahami video
daur biogeokimia.
Guru menjelaskan materi daur biogeokimia.
35 menit
(Mencipta) Siswa membuat charta secara berkelompok sesuai
tema yang telah ditentukan untuk masing-masing
kelompok.
60 menit
(Mengkomunikasikan) Siswa maju ke depan bersama teman kelompok
untuk menjelaskan proses interaksi dalam ekosistem
sesuai charta yang telah dibuat masing-masing
kelompok.
109
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
(Menanya) Siswa lain diberikan kesempatan bertanya atau
mengkritik lalu memperbaiki pemaparan temannya.
(Mengasosiasi) Siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan dan
pendapat dari kelompok lain untuk menemukan
konsep materi.
(Mengamati) Guru memberikan tanggapan, menayangkan
video/gambar, dan menjelaskan materi untuk
konfirmasi (konsep mana yang sudah benar dan
konsep mana yang masih keliru dan perlu
diluruskan).
Penegasan konsep oleh guru
10 menit
6. Penutup
Siswa bersama-sama dengan guru merumuskan
kesimpulan.
5 menit
Guru memberikan apresiasi terhadap siswa dan
kelompok yang berpartisipasi aktif.
Pemberitahuan mengenai ulangan harian pada
pertemuan selanjutnya.
Guru memberi informasi kepada siswa agar
membawa bibit pohon untuk di tanam di lingkungan
sekolah (satu pohon untuk setiap kelompok). Selain
itu siswa juga diminta untuk membawa alat untuk
menanam pohon.
Menutup pembelajaran dengan salam.
2 menit
Pertemuan ke-4 (3x45 menit)
Tabel 6. Rencana kegiatan pembelajaran pertemuan ke-lima
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
4. Pendahuluan o Siswa menjawab salam guru, berdoa, presensi, dan
mengondisikan diri siap mengikuti ulangan harian.
10 menit
e) Orientasi o Pemusatan perhatian siswa, siswa memperhatikan
gambar yang mewakili setiap sub-bab materi
ekologi (contoh ekosistem, rantai makanan,
piramida energi, dan siklus hujan) untuk
mengingatkan kembali.
5 menit
f) Apersepsi o Memberikan persepsi pada siswa tentang materi
110
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
ekologi secara keseluruhan dan menunjukkan
bahwa semua sub-bab saling berhubungan.
g) Motivasi o Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
materi ekologi.
h) Pemberian
acuan
o Guru memberitahu rangkaian pembelajaran hari ini,
yaitu pembahasan singkat seluruh materi, ulangan
harian (posttest), dan terakhir penanaman pohon.
o Siswa mengumpulkan bibit pohon yang akan
ditanam ke depan kelas.
5 menit
o Guru memperlihatkan gambar dan video, lalu
mengadakan tanya jawab dengan siswa disertai
penjelasan singkat.
7 menit
5. Inti Guru memerintahkan siswa merapikan semua buku
dan benda lain kecuali alat tulis.
Guru membagikan kertas LJKS (lembar jawaban
kerja siswa), kemudian membagikan lembar soal.
Siswa mengerjakan soal ulangan harian (posttest).
Guru mengingatkan setiap 5 menit sekali, saat
waktu mengerjakan soal tersisa 15 menit lagi hingga
waktu habis.
Guru memerintahkan siswa untuk berhenti
mengerjakan dan mengumpulkan LJKS ke meja di
barisan paling depan.
3 menit
40 menit
Guru menukar LJKS barisan yang satu dengan
barisan yang lain.
Guru menuliskan kunci jawaban di papan tulis.
Siswa mengoreksi LJKS yang dipegang masing-
masing.
Guru memerintahkan siswa menuliskan skor benar
yang diperoleh dari LJKS yang dikoreksi.
Siswa dipersilahkan mengumpulkan LJKS ke meja
guru.
10 menit
6. Penutup
Guru menanyakan mengenai ulangan harian
(posttest) yang baru saja berlangsung.
Guru menarik kesimpulan mengenai ulangan harian
(posttest) yang baru saja berlangsung.
Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang
mendapatkan skor tertinggi.
5 menit
111
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Siswa menanam pohon bersama-sama di lingkungan
sekolah.
Siswa didampingi guru, menanam pohon.
40 menit
Guru memberikan himbauan agar pohon yang
ditanam dijaga, disiram, dan diberi identitas (papan
nama).
Siswa bersama guru menyimpulkan dan membuat
refleksi dari kegiatan penanaman pohon.
Menutup pembelajaran dengan salam.
10 menit
I. PENILAIAN
Tabel 7. Penilaian proses dan hasil belajar
No. Aspek yang
Dinilai
Teknik
Penilaian Bentuk Tagihan Instrumen
1. Afektif Non test
(observasi &
angket)
Penilaian diri
Penilaian sikap
Lembar angket:
skala nilai (skala
Likert)
Lembar observasi
(check list)
2. Psikomotor Non test
(observasi)
Penilaian laporan
Penilaian produk
Lembar observasi
(skala nilai)
Lembar observasi
(skala nilai)
3. Kognitif Test
(soal pilihan
ganda)
Test tertulis Lembar soal pretest
dan posttest
112
Demak, 05 September 2015
Mengetahui,
Guru Biologi Peneliti
Surya Pambudi, M.Pd. Kusmini
113
HASIL ANALISIS SOAL UJI COBA MATERI EKOLOGI
Butir
soal
Daya
beda
(%)
Tingkat
Kesukaran Validitas
Efektivitas
Distraktor (%) Ket.
Skor
(%) Kriteria Korelasi Validitas A B C D E
1 22.22 84,85 mudah 0,291 Valid 0 15 0 85 0 Diperbaiki
2 55.56 33,33 sedang 0,489 Valid 15 33 27 0 21 Digunakan
3 33.33 54,55 sedang 0,104 Tdk valid 6 54 30 3 3 Tdk digunakan
4 00.00 6,06 sgt sukar -0,014 Tdk valid 0 36 12 36 6 Tdk digunakan
5 11.11 51,52 sedang 0,129 Tdk valid 27 6 0 51 15 Tdk digunakan
6 22.22 30,30 sgt mudah 0,344 Valid 36 3 3 27 30 Diperbaiki
7 44.44 63,64 sedang 0,324 Valid 9 63 0 24 3 Digunakan
8 -22.22 42,42 sedang -0,194 Tdk valid 21 42 0 24 12 Tdk digunakan
9 11.11 27,27 sukar 0,098 Tdk valid 3 0 27 48 21 Tdk digunakan
10 33.33 57,58 sedang 0,294 Valid 6 9 57 9 16 Diperbaiki
11 33.33 60,61 sedang 0,258 Tdk valid 36 60 3 0 0 Tdk digunakan
12 44.44 51,52 sedang 0,425 Valid 6 3 15 51 15 Digunakan
13 55.56 39,39 sedang 0,436 Valid 24 18 9 39 3 Digunakan
14 00.00 0,00 sedang NAN Tdk valid 72 9 0 12 3 Tdk digunakan
15 44.44 51,53 sedang 0,327 Valid 51 12 6 27 0 Digunakan
16 44.44 21,21 sukar 0,340 Valid 12 6 24 21 30 Digunakan
17 11.11 6,06 sgt sukar 0,103 Tdk valid 81 3 6 0 6 Tdk digunakan
18 -11.11 27,27 sukar 0,019 Tdk valid 66 27 6 0 0 Tdk digunakan
19 -11.11 18,18 sukar -0,230 Tdk valid 48 15 18 0 3 Tdk digunakan
20 11.11 72,73 mudah 0,282 Valid 18 72 0 0 9 Diperbaiki
21 -11.11 30,30 sgt mudah -0,132 Tdk valid 0 30 66 3 0 Tdk digunakan
22 33.33 39,39 sedang 0,407 Valid 15 0 36 0 39 Diperbaiki
23 55.56 63,64 sedang 0,486 Valid 0 15 63 9 6 Digunakan
24 11.11 57,58 sedang 0,080 Tdk valid 57 18 15 6 3 Tdk digunakan
25 22.22 54,55 sedang 0,147 Tdk valid 33 0 54 12 0 Tdk digunakan
26 55.56 36,36 sedang 0,439 Valid 12 15 24 12 36 Digunakan
27 11.11 39,39 sedang 0,147 Tdk valid 33 39 9 18 0 Tdk digunakan
28 55.56 15,15 sukar 0,496 Valid 0 0 15 86 0 Digunakan
29 33.33 45,45 sedang 0,349 Valid 0 33 45 9 3 Diperbaiki
30 33.33 60,61 sedang 0,287 Valid 0 15 15 60 9 Diperbaiki
31 00.00 27,27 sukar 0,035 Tdk valid 33 33 0 3 27 Tdk digunakan
32 22.22 9,09 sgt sukar 0,362 Valid 12 9 27 21 27 Diperbaiki
33 -22.22 12,12 sgt sukar -0,390 Tdk valid 6 63 3 12 15 Tdk digunakan
34 55.56 72,73 mudah 0,393 Valid 0 6 72 21 0 Digunakan
35 00.00 6,06 sgt sukar -0,015 Tdk valid 27 12 3 51 6 Tdk digunakan
36 00.00 81,82 mudah 0,047 Tdk valid 0 3 81 12 3 Tdk digunakan
37 11.11 48,48 sedang 0,069 Tdk valid 21 48 21 6 3 Tdk digunakan
38 -11.11 9,09 sgt sukar -0,056 Tdk valid 6 15 48 6 9 Tdk digunakan
39 33.33 30,30 sgt mudah 0,298 Valid 15 15 30 36 3 Diperbaiki
40 44.44 72,73 mudah 0,314 Valid 15 72 9 0 0 Digunakan
41 33.33 21,21 sukar 0,409 Valid 48 0 21 21 6 Diperbaiki
42 11.11 33,33 sedang 0,115 Tdk valid 12 36 33 15 0 Tdk digunakan
43 44.44 69,70 sedang 0,439 Valid 9 69 3 12 6 Digunakan
44 -22.22 42,42 sedang -0,309 Tdk valid 21 42 24 9 3 Tdk digunakan
45 44.44 27,27 sukar 0,256 Tdk valid 36 0 27 3 27 Diperbaiki
46 33.33 57,58 sedang 0,351 Valid 3 24 57 12 0 Diperbaiki
47 00.00 57,58 sedang -0,006 Tdk valid 3 57 33 6 0 Tdk digunakan
48 11.11 24,24 sukar 0,147 Tdk valid 24 15 12 3 45 Tdk digunakan
49 22.22 51,52 sedang 0,270 Tdk valid 51 12 0 0 36 Diperbaiki
50 11.11 78,79 mudah 0,109 Tdk valid 78 3 15 3 0 Tdk digunakan
RELIABILITAS TES
Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Analisis Soal Uji Coba
114
================
Rata2 = 20.76
Simpang Baku = 4.36
KorelasiXY = 0.49
Reliabilitas Tes = 0.66
Nama berkas: D:\ABOUT UNNES\SKRIPSI\ANALISIS\UJI COBA SOAL.ANA
Keterangan:
Efektivitas distraktor:
distraktor berfungsi dengan baik bila dipilih
sekurang-kurangnya 5% oleh peserta tes
Daya beda
0,40-1,00 = Soal diterima baik
0,30-0,39 = Soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20-0,29 = Soal diperbaiki
Reliabilitas :
kriteria reliabilitas instrumen tes adalah tinggi
0,00-0,19 = Soal tidak dipakai
115
KISI-KISI SOAL PRETEST DAN POSTEST EKOLOGI
MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Demak
Kelas/Semester : X (sepuluh)/GENAP
Topik : EKOLOGI
Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar
(KD) Indikator
Aspek
yang
dinilai
Teknik
penilai-
an
Bentuk
instrumen
Jenjang Kemampuan No.
soal
Kunci
jawab-
an C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.9. Menganalisis
informasi/data
dari berbagai
sumber tentang
ekosistem dan
semua interaksi
yang
berlangsung
didalamnya.
3.9.1. Menganalisis
komponen biotik dan
abiotik penyusun
ekosistem
Kognitif Tes Pilihan
ganda 1 D
2 B
4 B
7 D
3.9.2. Mendiskusikan peran
komponen ekosistem
dalam aliran energi.
Kognitif Tes Pilihan
ganda 10 B
11 E
12 C
18
B
Lam
piran
9. K
isi-kisi S
oal P
retest dan
Postesst
116
Kompetensi Dasar
(KD) Indikator
Aspek
yang
dinilai
Teknik
penilai-
an
Bentuk
instrumen
Jenjang Kemampuan No.
soal
Kunci
jawab-
an C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.9.3. Mendeskripsikan
aliran energi yang
terjadi dengan adanya
interaksi dalam
ekosistem.
Kognitif Tes Pilihan
ganda 6 C
8 D
5 A
9 D
3.9.4. Mendeskripsikan
interaksi yang terjadi
dalam ekosistem.
Kognitif Tes Pilihan
ganda 13 E
14 C
16 D
20 B
17 C
3.9.5. Menjelaskan secara
skematis interaksi
antar komponen
ekosisetem dalam daur
biogeokimia.
Kognitif Tes Pilihan
ganda 19 C
22 B
23 C
24 C
3.9.6. Mengidentifikasi
permasalahan dalam
ekosistem yang
menyebabkan
ketidakseimbangan
lingkungan serta upaya
untuk pengendaliannya
Kognitif Tes Pilihan
ganda 3 E
15 C
21 C
25 A
JUMLAH 3 6 2 8 4 2
PERSENTASE
12%
24%
8%
32%
16%
8%
117
SOAL PRETEST DAN POSTTEST
Berilah tanda (x) pada pilihan jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini yang bukan merupakan komponen abiotik dalam ekosistem adalah….
a. Air b. Suhu c. Cahaya d. Pengurai e. Tanah
2. Berikut ini merupakan ciri komponen abiotik, kecuali ....
a. Habitat makhluk hidup
b. Merupakan makhluk hidup
c. Terdiri dari tanah, suhu, dan air
d. Sumber energi utama di bumi.
e. Mempengaruhi keanekaragaman
3. Ekosistem dikatakan seimbang dan dinamis jika ….
a. Tidak terjadi persaingan antar individu didalamnya
b. Jumlah produsen tidak melimpah
c. Jumlah konsumen melimpah
d. Jumlah pengurai seimbang dengan produsen
e. Jumlah semua komponen ekosistem sesuai dengan fungsi masing-masing
4. Devi dan temannya berkeliling di sekitar area sekolah, devi melihat kupu-kupu
cantik yang hinggap di bunga mawar. Selain kupu-kupu, ternyata di taman
depan sekolah ada pula capung yang hinggap di patung bangau dan semut di
atas tanah. Dari cerita tersebut, komponen abiotik yang dilihat oleh Devi
adalah….
a. Bunga mawar dan semut
b. Patung bangau dan tanah
c. Tanah dan capung
d. Kupu-kupu dan capung
e. Tanah dan capung
5. Diagram rantai makanan yang menghasilkan penyimpanan energi paling besar
adalah….
a. Rumput kambing manusia pengurai
b. Fitoplankton ikan herbivore burung pemakan ikan manusia
c. Tumbuhan ulat pemakan daun burung pemburu pengurai
d. Padi tikus ular burung elang pengurai
e. Tumbuhan ulat pemakan adau burung pemburu pengurai
Lampiran 10. Soal Pretest dan Posttest
118
Perhatikan informasi berikut ini untuk soal nomor 6 sampai dengan 8!
Berikut ini adalah komponen-komponen penyusun ekosistem.
(A) Burung elang
(B) Tikus
(C) Padi
(D) Burung kecil
(E) Ulat
(F) Katak
(G) Ayam
(H) Rumput
(I) Belalang
(J) Pohon
(K) Ular
(L) Harimau
(M) Cacing
(N) Jamur
pengurai
(O) Kelinci
6. Rantai makanan yang mungkin untuk terbentuk dari komponen penyusun ekosistem
kebun adalah ….
a. C-G-E-F
b. C-E-F-A
c. H-E-G-A
d. H-I-G-C
e. H-B-A-E
7. Berikut ini adalah rantai makanan yang mungkin dapat dibentuk karena adanya
interaksi antara komponen-komponen tersebut, kecuali….
a. C-B-K-N
b. C-E-G-A
c. H-O-A-N
d. J-B-A-D
e. J-E-F-K
8. Dari beberapa rantai makanan yang terbentuk, bila dua atau lebih rantai makanan
saling berinteraksi dalam hal makan dan dimakan, maka jejaring makanan yang
terbentuk adalah….
a
c
e
b
d
9. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar tersebut menunjukkan rantai makan tipe….
a. Detrifor
b. Detritus
c. Decomposer
d. Perumput
e. Mikroorganisme
119
10. Komponen ekosistem yang berperan penting sebagai sumber energi utama di
bumi yaitu…..
a. Air
b. Sinar matahari
c. Tumbuhan
d. Hewan
e. Udara
11. Konsumen primer memperoleh energi dari….
a. Konsumen tingkat I
b. Konsumen tingkat II
c. Pengurai
d. Detrivor
e. Produsen
12. Kelompok karnivora yang memakan karnivora lain dalam rantai makanan
digolongkan pada tingkatan….
a. Trofik I b. Trofik II c. Trofik III d. Trofik IV e. Trofik V
13. Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar tersebut dapat diuraikan
menjadi rantai makanan berikut ini,
kecuali….
a. Paditikusular
b. Padiulatayamelang
c. Daun pohonulatayamelang
d. Daun pohonbelalangkatakular
e. Daun pohonbelalangular
14. Diantara tingkatan trofik berikut ini, organisme yang bebas dari pemangsa
adalah….
a. Konsumen pertama
b. Konsumen ke-dua
c. Predator puncak
d. Herbivore
e. Produsen
15. Pernyataan yang benar terkait dengan energi pada tingkatan trofik ditunjukkan
oleh….
Peran dalam ekosistem Tingkatan Jumlah energy
a. Konsumen primer Trofik I Terbesar
b. Konsumen tersier Trofik I Terkecil
c. Produsen Trofik I Terbesar
d. Produsen Trofik IV Terkecil
e. Konsumen tersier Trofik IV Terbesar
120
16. Yang merupakan komponen rantai makanan adalah….
a. Pengurai
b. Konsumen
c. Produsen
d. (a), (b), dan (c)
e. (b) dan (c) saja
Untuk menjawab soal nomor 17 dan 18, perhatikan gambar berikut ini
17. Gambar tersebut merupakan
piramida….
a. Ekologi
b. Makanan
c. Energi
d. Biomassa
e. Jumlah
18. Pada piramida tersebut, organisme herbivora menempati tingkatan….
a. Trofik I b. Trofik II c. Trofik III d. Trofik IV e. Produsen
19. Perhatikan tabel di bawah ini!
Elang 10 g/m2 10 joule/hari/m
2 3 ekor/m
2
Ular 100 g/m2 100 joule/ hari/m
2 100 ekor/m
2
Kelinci 800 g/m2 800 joule / hari/m
2 9.000 ekor/m
2
Rumput 1.500 g/m2 1.500 joule / hari/m
2 100.000 ekor/m
2
Dari tabel di atas, dapat dibentuk sebuah piramida ekologi yang seimbang,
seperti….
a.
d.
b.
e.
c.
121
20. Hubungan antara dua populasi yang makan makanan yang sama, cenderung
bersifat …..
a. Netral
b. Kompetitif
c. Simbiosis
d. Predasi
e. Komensalisme
21. Di dalam suatu ekosistem, jika salah satu komponen biotiknya terganggu, hal
yang akan terjadi adalah ….
a. Tidak akan berpengaruh apapun
b. Terganggunya biomassa pada piramida makanan
c. Terganggunya rantai makanan yang terdapat di ekosistem tersebut
d. Adanya komponen abiotik yang tidak berfungsi
e. Tetap stabilnya rantai makanan pada ekosistem tersebut
22. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar tersebut
menunjukkan siklus….
a. Air
b. Nitrogen
c. Karbon
d. Fosfor
e. Sulfur
23. Perubahan ammonia menjadi nitrit pada siklus nitrogen dilakukan oleh….
a. Nitrobacter
b. Rhizobium
c. Nitromonas
d. Azobacter
e. Anabaena
24. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang siklus fosfor, kecuali….
a. Sebagian fosfat berasal dari pelapukan batuan fosfat
b. Tumbuhan dapat menyerap fosfat dari dalam tanah
c. Hewan dapat memanfaatkan fosfat secara langsung
d. Hewan menyerap fosfat organik dengan memakan tumbuhan dalam rantai
makanan
e. Fosfat yang terserap dalam air diserap oleh ganggang dan tumbuhan air
122
25. Di Blora terdapat wilayah yang gersang akibat penebangan pohon secara liar.
Sebagai wujud penerapan nilai konservasi, mahasiswa Unnes yang berasal dari
wilayah Blora diwajibkan menanam pohon di wilayah yang gersang tersebut.
Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan mahasiswa Unnes adalah upaya…
a. Reboisasi
b. Erosi
c. Mutasi
d. Abrasi
e. Mitigasi
_-o0( SEMANGAT MENGERJAKAN )0o-_
12
3
HASIL PRETEST
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
11. H
asil Pretest
12
4
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SISWA PERTEMUAN KE-1
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
12. L
embar P
enilaian
Sik
ap 1
12
5
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SISWA
No.
Aspek
yang
dinilai
Indikator Standar penilaian Skor
1.
Dis
ipli
n 1. Segera berkumpul bersama teman kelompok dengan tertib.
2. Keluar kelas dengan tertib.
3. Pengamatan lingkungan selesai tepat waktu.
4. Segera kembali ke ruang kelas setelah kegiatan pengamatan selesai.
5. Menunjukkan hasil pengamatan saat masuk ke kelas dan duduk bersama
teman kelompok untuk diskusi.
6. Mengumpulkan lembar hasil diskusi tepat waktu.
5-6 indikator dapat
teramati 3
3-4 indikator dapat
teramati 2
1-2 indikator dapat
teramati 1
2.
Tel
iti 1. Mengamati komponen ekosistem dengan menngunakan panca indera.
2. Mencatat data pada kolom yang tepat.
3. Mencatat jumlah masing-masing komponen.
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
3.
Tek
un 1. Mengamati dengan sungguh-sungguh
2. Tidak gaduh dan tidak membuat keributan.
3. Mendapatkan data yang lengkap, jenis komponen biotik dan abiotik
(minimal 5 jenis)
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
4.
Juju
r 1. Mencatat data jenis penyusun ekosistem sesuai hasil pengamatan
2. Mencatat data jumlah dari masing-masing jenis penyusun ekosistem sesuai
hasil pengamatan.
3. Data yang dicatat adalah hasil pengamatan kelompok sendiri, bukan data
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
12
6
No.
Aspek
yang
dinilai
Indikator Standar penilaian Skor
dari kemompok yang lain.
5.
Tan
gg
un
g
jaw
ab 1. Ikut serta dalam kegiatan pengamatan lingkungan.
2. Mengisi lembar pengamatan, kemudian mengumpulkan ke guru
3. Menyelesaikan pertanyaan bahan diskusi.
3 indikator dapat temati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
6.
Ker
jasa
ma 1. Melakukan pembagian kerja dalam kelompok.
2. Kerjasama antar anggota kelompok.
3. Mendiskusikan hasil pengamatan.
4. Menyelesaikan pertanyaan bahan diskusi.
3-4 indikator dapat
teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
7.
Ped
uli
lingkun
gan
1. Tidak merusak tanaman/tumbuhan saat pengamatan.
2. Tidak menyebabkan hewan mati atau terluka.
3. Tidak membuang sampah sembarangan.
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
12
7
LEMBAR PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
Kelompok eksperimen
Lam
piran
13. L
embar P
enilaian
Diri P
eserta Did
ik
12
8
Kelompok kontrol
12
9
ORIENTASI JAWABAN PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK
1. Positif 11. Negatif 21. Negatif
2. Positif 12. Negatif 22. Negatif
3. Positif 13. Positif 23. Negatif
4. Positif 14. Positif 24. Negatif
5. Negatif 15. Negatif 25. Positif
6. Positif 16. Positif 26. Negatif
7. Positif 17. Positif 27. Negatif
8. Positif 18. Positif 28. Positif
9. Negatif 19. Positif 29. Negatif
10. Positif 20. Positif 30. Positif
13
0
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SISWA PERTEMUAN KE-2
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
14. L
embar P
enilaian
Sik
ap 2
13
1
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SISWA
No.
Aspek
yang
dinilai
Indikator Strandar penilaian Skor
1.
Dis
ipli
n 1. Segera berkumpul bersama teman kelompok dengan tertib.
2. Membawa alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mebuat charta.
3. Membawa gambar atau desain yang akan dibuat menjadi charta.
4. Membuat charta dengan tertib, tidak bergurau atau berisik.
5. Menyelesaikan pembuatan charta tepat waktu.
6. Membersihkan dan merapikan kelas dalam waktu yang ditentukan (5menit)
setelah pembuatan charta selesai.
5-6 indikator dapat teramati 3
3-4 indikator dapat teramati 2
1-2 indikator dapat teramati 1
2.
Tel
iti 1. Membuat gambar charta sesuai dengan desain yang dibawa.
2. Memberi keterangan pada gambar-gambar dalam charta.
3. Memberi identitas kelompok.
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
3.
Tek
un 1. Membuat charta dengan sungguh-sungguh dan serius.
2. Tidak bergurau dan menimbulkan keributan.
3. Tahapan pembuatan charta dikerjakan dengan runtut
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
4.
Juju
r 1. Membuat desain atau membawa desain charta sendiri, bukan dari kelompok
lain.
2. Menggunakan desain charta yang dibuat/dibawa sendiri, bukan milik
kelompok lain.
3. Charta dibuat bersama-sama dengan teman kelompok, tidak dibantu oleh
anggota kelompok lain bila mengalami kendala.
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
13
2
No.
Aspek
yang
dinilai
Indikator Strandar penilaian Skor
5.
Tan
gg
un
g
jaw
ab 1. Ikut serta dalam kegiatan pembuatan/pemilihan desain charta.
2. Membuat charta secara berkelompok
3. Mengumpulkan charta ke guru.
3 indikator dapat temati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
6.
Ker
jasa
ma 1. Melakukan pembagian kerja dalam kelompok.
2. Kerjasama antar anggota kelompok dalam membuat charta.
3. Mempresentasikan charta bersama-sama teman kelompok.
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
7.
Pro
akti
f 1. Membuat charta tanpa ditunda-tunda
2. Bertanya pada guru bila ada yang tidak dimengerti
3. Mempresentasikan charta secara sukarela (tanpa ditunjuk).
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
133
RAKAPITULASI PENILAIAN RANAH AFEKTIF
KELOMPOK EKSPERIMEN
A. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-1
No. Kode Disiplin Teliti Tekun Jujur Tgg
jawab
Kerja-
sama
Peduli
lingk.
Total
Skor N1
1 E-1 2 3 3 3 3 2 2 18 85.71
2 E-2 3 2 2 3 3 3 3 19 90.48
3 E-3 2 3 3 3 2 2 3 18 85.71
4 E-4 3 2 2 3 3 3 3 19 90.48
5 E-5 2 3 3 3 3 2 3 19 90.48
6 E-6 2 3 3 3 3 3 2 19 90.48
7 E-7 2 3 3 2 3 3 3 19 90.48
8 E-8 3 3 2 3 3 3 1 18 85.71
9 E-9 3 3 3 3 3 2 2 19 90.48
10 E-10 2 3 2 3 3 3 3 19 90.48
11 E-11 3 2 2 3 3 3 3 19 90.48
12 E-12 1 3 3 3 3 3 3 19 90.48
13 E-13 2 2 3 3 3 3 3 19 90.48
14 E-14 3 2 2 3 2 2 3 17 80.95
15 E-15 2 3 3 3 3 3 2 19 90.48
16 E-16 3 1 2 3 3 3 3 18 85.71
17 E-17 3 3 3 3 2 1 3 18 85.71
18 E-18 2 3 3 3 3 3 2 19 90.48
19 E-19 3 2 3 3 2 2 3 18 85.71
20 E-20 2 3 3 3 3 2 3 19 90.48
21 E-21 2 3 3 2 3 3 3 19 90.48
22 E-22 1 3 3 3 3 2 2 17 80.95
23 E-23 2 3 3 2 3 3 3 19 90.48
24 E-24 3 2 1 3 3 3 3 18 85.71
25 E-25 3 3 3 3 1 2 2 17 80.95
26 E-26 2 3 3 3 3 2 3 19 90.48
27 E-27 3 3 3 3 3 2 2 19 90.48
28 E-28 3 3 3 3 2 2 1 17 80.95
29 E-29 3 3 3 2 3 3 2 19 90.48
30 E-30 1 2 2 3 3 1 3 15 71.43
31 E-31 2 3 3 3 3 2 3 19 90.48
32 E-32 3 3 3 2 3 3 3 20 95.24
33 E-33 2 2 2 3 3 3 3 18 85.71
34 E-34 2 3 3 3 3 3 3 20 95.24
35 E-35 2 3 3 3 2 2 3 18 85.71
36 E-36 2 3 3 3 3 3 3 20 95.24
37 E-37 2 3 3 3 3 3 3 20 95.24
38 E-38 2 3 2 2 3 3 3 18 85.71
39 E-39 3 3 3 3 2 3 2 19 90.48
Rata-rata 88.28
Lampiran 15. Rakap Penilaian Afektif
134
B. Rekap penilaian diri peserta didik
No. Kode
Skor Jawaban Penilaian Diri ∑
Skor N2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 E-1 4 2 4 2 2 2 2 3 1 4 1 2 4 2 2 4 2 2 3 3 1 1 2 3 3 1 3 3 2 4 74 61.67
2 E-2 4 4 3 4 4 4 0 3 3 3 4 3 4 3 1 2 1 4 3 4 1 2 2 1 2 4 3 3 2 2 83 69.17
3 E-3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 1 4 107 89.17
4 E-4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 3 97 80.83
5 E-5 4 4 4 3 2 1 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 4 1 0 4 1 3 2 2 4 89 74.17
6 E-6 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 0 2 3 2 2 1 1 4 3 2 87 72.50
7 E-7 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 2 3 106 88.33
8 E-8 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 110 91.67
9 E-9 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 96 80.00
10 E-10 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 2 3 4 4 4 1 4 2 4 1 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 90 75.00
11 E-11 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 1 4 1 0 3 2 4 94 78.33
12 E-12 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 3 94 78.33
13 E-13 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 107 89.17
14 E-14 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 106 88.33
15 E-15 4 4 4 3 4 3 1 2 1 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 2 1 1 3 92 76.67
16 E-16 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 1 4 106 88.33
17 E-17 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 3 1 4 2 3 3 3 3 96 80.00
18 E-18 4 4 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 3 4 90 75.00
19 E-19 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 1 4 95 79.17
20 E-20 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 1 4 107 89.17
21 E-21 3 4 3 3 2 1 3 4 3 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 1 4 97 80.83
22 E-22 4 4 4 2 2 2 0 3 3 4 3 2 2 1 2 2 3 4 4 2 2 4 3 2 3 3 2 2 1 4 79 65.83
23 E-23 4 4 3 4 4 2 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 1 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 96 80.00
24 E-24 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 110 91.67
135
No. Kode
Skor Jawaban Penilaian Diri ∑
Skor N2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
25 E-25 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 1 3 3 4 4 2 3 97 80.83
26 E-26 4 4 2 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 1 3 2 4 3 2 1 92 76.67
27 E-27 4 3 4 2 1 1 4 3 1 3 1 2 3 4 2 4 2 3 4 2 1 2 3 1 3 1 2 4 2 3 75 62.50
28 E-28 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 0 1 2 4 1 3 93 77.50
29 E-29 3 3 0 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 2 3 3 2 3 87 72.50
30 E-30 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 107 89.17
31 E-31 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 2 3 103 85.83
32 E-32 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 1 3 106 88.33
33 E-33 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 102 85.00
34 E-34 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 0 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 103 85.83
35 E-35 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 110 91.67
36 E-36 4 4 4 1 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 0 0 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 91 75.83
37 E-37 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 0 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 103 85.83
38 E-38 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 107 89.17
39 E-39 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 95 79.17
RATA-RATA 80.75
136
C. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-3
No. Kode Disiplin Teliti Tekun Jujur Tgg
jawab
Kerja-
sama Proaktif
Total
Skor N3
1 E-1 2 3 3 3 3 2 2 18 85.71
2 E-2 3 2 2 3 3 3 3 18 85.71
3 E-3 2 3 3 3 2 2 3 19 90.48
4 E-4 3 2 2 3 3 3 3 18 85.71
5 E-5 2 3 3 3 3 2 3 13 61.90
6 E-6 2 3 3 3 3 3 2 17 80.95
7 E-7 2 3 3 2 3 3 3 18 85.71
8 E-8 3 3 2 3 3 3 1 18 85.71
9 E-9 3 3 3 3 3 2 2 17 80.95
10 E-10 2 3 2 3 3 3 3 18 85.71
11 E-11 3 2 2 3 3 3 3 18 85.71
12 E-12 1 3 3 3 3 3 3 18 85.71
13 E-13 2 2 3 3 3 3 3 13 61.90
14 E-14 3 2 2 3 2 2 3 19 90.48
15 E-15 2 3 3 3 3 3 2 17 80.95
16 E-16 3 1 2 3 3 3 3 19 90.48
17 E-17 3 3 3 3 2 1 3 20 95.24
18 E-18 2 3 3 3 3 3 2 13 61.90
19 E-19 3 2 3 3 2 2 3 18 85.71
20 E-20 2 3 3 3 3 2 3 18 85.71
21 E-21 2 3 3 2 3 3 3 18 85.71
22 E-22 1 3 3 3 3 2 2 18 85.71
23 E-23 2 3 3 2 3 3 3 18 85.71
24 E-24 3 2 1 3 3 3 3 19 90.48
25 E-25 3 3 3 3 1 2 2 18 85.71
26 E-26 2 3 3 3 3 2 3 18 85.71
27 E-27 3 3 3 3 3 2 2 18 85.71
28 E-28 3 3 3 3 2 2 1 17 80.95
29 E-29 3 3 3 2 3 3 2 18 85.71
30 E-30 1 2 2 3 3 1 3 18 85.71
31 E-31 2 3 3 3 3 2 3 18 85.71
32 E-32 3 3 3 2 3 3 3 13 61.90
33 E-33 2 2 2 3 3 3 3 19 90.48
34 E-34 2 3 3 3 3 3 3 13 61.90
35 E-35 2 3 3 3 2 2 3 18 85.71
36 E-36 2 3 3 3 3 3 3 17 80.95
37 E-37 2 3 3 3 3 3 3 18 85.71
38 E-38 2 3 2 2 3 3 3 18 85.71
39 E-39 3 3 3 3 2 3 2 18 85.71
Rata-rata 82.91
137
KELOMPOK KONTROL
A. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-1
No. Kode Disiplin Teliti Tekun Jujur Tgg
jawab
Kerja-
sama
Peduli
lingk.
Total
Skor N1
1 K-1 2 1 3 3 3 2 2 16 76.19
2 K-2 3 1 3 3 3 2 3 18 85.71
3 K-3 2 2 3 2 3 3 3 18 85.71
4 K-4 2 2 2 3 3 3 3 18 85.71
5 K-5 2 3 3 3 2 2 3 18 85.71
6 K-6 2 3 2 3 3 2 3 18 85.71
7 K-7 2 1 3 3 3 1 2 15 71.43
8 K-8 2 3 3 3 2 2 3 18 85.71
9 K-9 3 2 3 2 3 2 3 18 85.71
10 K-10 3 2 2 3 3 3 2 18 85.71
11 K-11 2 2 3 2 3 3 3 18 85.71
12 K-12 2 3 3 2 3 3 2 18 85.71
13 K-13 3 2 2 3 3 3 1 17 80.95
14 K-14 2 3 3 3 2 3 2 18 85.71
15 K-15 1 3 3 3 2 2 3 17 80.95
16 K-16 2 1 2 3 3 3 2 16 76.19
17 K-17 1 3 3 3 3 2 3 18 85.71
18 K-18 3 2 1 2 2 3 3 16 76.19
19 K-19 3 1 3 3 2 2 3 17 80.95
20 K-20 2 1 2 3 3 3 3 17 80.95
21 K-21 2 2 3 3 3 3 1 17 80.95
22 K-22 2 3 1 2 1 1 3 13 61.90
23 K-23 2 3 3 1 3 3 3 18 85.71
24 K-24 2 2 2 3 3 2 3 17 80.95
25 K-25 2 3 2 3 3 2 3 18 85.71
26 K-26 2 3 3 3 3 1 3 18 85.71
27 K-27 2 3 3 3 1 2 3 17 80.95
28 K-28 1 3 2 3 3 2 2 16 76.19
29 K-29 1 2 3 3 2 1 3 15 71.43
30 K-30 1 3 3 3 2 2 3 17 80.95
31 K-31 2 1 2 3 3 3 3 17 80.95
32 K-32 3 3 3 3 2 2 2 18 85.71
33 K-33 3 2 2 3 1 2 3 16 76.19
34 K-34 2 1 3 3 3 3 3 18 85.71
35 K-35 2 2 1 3 3 3 3 17 80.95
36 K-36 3 3 3 3 2 1 3 18 85.71
37 K-37 1 2 2 3 1 2 2 13 61.90
Rata-rata 81.08
138
D. Rekap penilaian diri peserta didik
No. Kode
Skor Jawaban Penilaian Diri ∑
Skor N2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 K-1 4 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 95 79.17
2 K-2 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 4 2 3 1 4 97 80.83
3 K-3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 2 3 101 84.17
4 K-4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 1 4 3 2 3 1 4 2 3 1 3 2 1 1 2 3 4 1 4 79 65.83
5 K-5 4 4 3 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 1 1 1 3 2 3 2 1 3 87 72.50
6 K-6 4 4 2 2 4 3 4 3 1 1 4 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 1 2 4 4 4 1 4 93 77.50
7 K-7 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 91 75.83
8 K-8 4 4 3 3 4 2 3 4 1 4 2 1 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 1 3 92 76.67
9 K-9 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 2 4 1 4 101 84.17
10 K-10 4 4 2 3 4 1 4 4 1 3 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 2 3 96 80.00
11 K-11 4 4 3 3 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 1 4 99 82.50
12 K-12 4 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 1 3 100 83.33
13 K-13 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 3 82 68.33
14 K-14 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 2 1 3 4 1 4 95 79.17
15 K-15 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 83 69.17
16 K-16 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 4 4 1 4 94 78.33
17 K-17 4 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 2 1 95 79.17
18 K-18 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 3 82 68.33
19 K-19 4 3 3 3 4 0 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 90 75.00
20 K-20 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 1 3 3 4 3 2 4 96 80.00
21 K-21 4 4 4 3 1 2 4 2 1 4 1 2 4 3 3 4 4 3 0 4 2 1 2 1 3 1 1 2 4 4 78 65.00
22 K-22 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 3 82 68.33
23 K-23 3 4 3 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 1 4 102 85.00
24 K-24 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 1 1 3 1 4 99 82.50
139
No. Kode
Skor Jawaban Penilaian Diri ∑
Skor N2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
25 K-25 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 1 4 1 4 91 75.83
26 K-26 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 0 4 3 4 4 4 4 2 2 1 2 4 1 3 4 2 3 87 72.50
27 K-27 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 1 2 2 2 3 92 76.67
28 K-28 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 2 4 1 4 101 84.17
29 K-29 4 4 1 2 0 1 2 0 2 3 2 4 4 3 4 1 0 2 1 2 0 1 3 1 4 3 3 4 2 4 67 55.83
30 K-30 4 4 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 101 84.17
31 K-31 4 4 1 0 4 0 4 3 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 90 75.00
32 K-32 4 4 3 1 4 2 4 4 1 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 4 2 4 3 2 1 88 73.33
33 K-33 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 2 4 98 81.67
34 K-34 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 3 82 68.33
35 K-35 4 4 3 3 3 2 3 4 1 4 2 2 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 86 71.67
36 K-36 4 4 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 101 84.17
37 K-37 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 3 82 68.33
RATA-RATA 76.01
140
B. Rekap penilaian sikap pertemuan ke-3
No. Kode Disiplin Teliti Tekun Jujur Tgg
jawab
Kerja-
sama Proaktif
Total
Skor N3
1 K-1 1 2 3 2 1 3 2 14 66.67
2 K-2 2 2 1 2 1 3 2 13 61.90
3 K-3 3 2 3 3 3 2 1 17 80.95
4 K-4 3 2 3 3 3 2 1 17 80.95
5 K-5 3 2 3 3 2 2 1 16 76.19
6 K-6 3 2 3 3 2 2 3 18 85.71
7 K-7 2 2 1 2 2 2 2 13 61.90
8 K-8 1 2 3 2 1 3 1 13 61.90
9 K-9 2 2 1 2 1 3 2 13 61.90
10 K-10 3 3 2 3 2 2 1 16 76.19
11 K-11 2 2 2 2 2 2 2 14 66.67
12 K-12 1 2 3 2 1 3 3 15 71.43
13 K-13 2 2 2 2 1 3 2 14 66.67
14 K-14 2 2 3 3 2 1 2 15 71.43
15 K-15 3 3 2 3 2 2 1 16 76.19
16 K-16 2 3 2 2 1 3 1 14 66.67
17 K-17 3 2 3 3 3 1 2 17 80.95
18 K-18 1 2 3 2 1 3 2 14 66.67
19 K-19 3 2 3 3 3 2 1 17 80.95
20 K-20 3 2 3 3 2 2 1 16 76.19
21 K-21 2 2 2 2 2 2 2 14 66.67
22 K-22 3 2 3 3 3 2 1 17 80.95
23 K-23 3 2 3 3 2 2 3 18 85.71
24 K-24 2 2 2 2 2 2 1 13 61.90
25 K-25 1 2 2 2 1 3 1 12 57.14
26 K-26 1 2 2 2 1 3 1 12 57.14
27 K-27 2 2 2 2 1 3 2 14 66.67
28 K-28 2 2 2 2 1 3 2 14 66.67
29 K-29 3 3 2 3 2 2 1 16 76.19
30 K-30 2 2 3 3 2 1 2 15 71.43
31 K-31 2 2 2 2 1 3 1 13 61.90
32 K-32 3 3 2 3 2 2 3 18 85.71
33 K-33 3 2 3 3 3 2 3 19 90.48
34 K-34 3 2 3 3 2 2 1 16 76.19
35 K-35 2 2 3 2 2 2 2 15 71.43
36 K-36 2 2 3 3 2 1 2 15 71.43
37 K-37 2 2 3 3 2 1 2 15 71.43
Rata-rata 71.81
141
LEMBAR PETUNJUK PENGAMATAN LINGKUNGAN
A. JUDUL
Pengamatan komponen ekosistem taman sekolah.
B. TUJUAN
1. Menyebutkan contoh komponen biotik dan komponen abiotik pada salah
satu ekosistem kolam.
2. Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen yang ada di dalam
suatu ekosistem.
3. Menjelaskan dampak negatif jika terjadi suatu ketidakstabilan dalam suatu
ekosistem.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Ekosistem taman sekolah
2. Tali plastik/pita sepanjang 4m
3. 4 batang kayu/sumpit
4. Alat tulis
D. PROSEDUR
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4-5 orang/kelompok.
2. Buat plot (area yang akan diamati) dengan tali plastik/pita dan batang
kayu dengan ukuran plot 1m2.
3. Lakukanlah pengamatan di taman depan sekolah 4. Catatlah setiap komponen yang teramati dalam plot yang telah dibuat.
5. Catatlah jumlah komponen yang teramati 6. Tentukanlah sifat komponen tersebut. 7. Lakukanlah diskusi dengan teman dalam kelompokmu untuk
menganalisis data hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan yang ada
pada LDPD 1. 8. Catatlah hasil diskusi dalam LDPD 1.
9. Buatlah laporan hasil pengamatan pada lembar laporan pengamatan
lingkungan.
10. Tanyakan kepada guru jika ada hal-hal yang kurang dipahami.
Lampiran 16. LKPD Pengamatan
142
14
3
LAPORAN HASIL PENGAMATAN LINGKUNGAN
Kelompok eksperimen
Lam
piran
17. L
apo
ran H
asil Pen
gam
atan L
ingkun
gan
14
4
Kelompok kontrol
14
5
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
18. L
embar P
enilaian
Lap
oran
146
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN HASIL PENGAMATAN
No. Aspek yang Dinilai Indikator Penilaian Skor
1. Judul Praktikum Judul dicantumkan dengan benar 2
Judul dicantumkan namun belum benar 1
Judul tidak dicantumkan 0
2. Tujuan Praktikum Semua tujuan praktikum dicantumkan pada
laporan 2
Tujuan praktikum tidak dicantumkan semua 1
Tujuan praktikum tidak dicantumkan 0
3. Dasar Teori Mencantumkan teori komponen penyusun
ekosistem, minimal 5 kalimat. 2
Mencantumkan teori komponen penyusun
ekosistem, kurang dari 5 kalimat. 1
Tidak mencantumkan teori komponen penyusun
ekosistem 0
4. Alat dan Bahan Semua alat dan bahan praktikum dicantumkan
pada laporan 2
Alat dan bahan praktikum yang dicantumkan
kurang lengkap 1
Alat dan bahan praktikum tidak dicantumkan 0
5. Prosedur Mencantumkan prosedur pengamatan lingkungan 2
Mencantumkan prosedur pengamatan lingkungan
dan diskusi kelompok 1
Tidak mencantumkan prosedur pengamatan
lingkungan 0
6. Data Hasil
Pengamatan
Mencantumkan data hasil pengamatan sesuai hasil
pengamatan 2
Mencantumkan data hasil pengamatan, namun
tidak sesuai hasil pengamatan 1
Tidak mencantumkan data hasil pengamatan
sesuai hasil pengamatan 0
7. Analisa Data dan
Pembahasan
Pembahasan lengkap dan menjelaskan semua data
hasil pengamatan 2
Pembahasan kurang lengkap dan menjelaskan
sebagian data hasil pengamatan 1
Pembahasan tidak dicantumkan 0
8. Kesimpulan dan
Saran
Mencantumkan kesimpulan yang singkat dan
jelas, dilengkapi saran 2
Mencantumkan kesimpulan yang jelas namun
tidak singkat, serta tidak mencantukan saran 1
Tidak mencantumkan kesimpulan dan saran 0
9. Daftar Pustaka Mencantumkan daftar pustaka minimal 3 2
Mencantumkan daftar pustaka kurang dari 3 1
Tidak mencantumkan daftar pustaka 0
147
LEMBAR PETUNJUK PEMBUATAN CHARTA
DAFTAR PRODUK (CHARTA)
1. Rantai makanan (perumputan &
dekomposer)
2. Jejaring makanan
3. Piramida energy, piramida jumlah,
dan piramida biomassa
4. Siklus nitrogen
5. Siklus air
6. Siklus karbon
7. Siklus sulfur
8. Siklus fosfor
ALAT DAN BAHAN
o Gunting
o Pensil
o Spidol
o Penggaris
o Karton
o Lem
o Print out gambar daur biogeokimia, rantai
makanan, jejaring makanan, atau piramida ekologi
PROSEDUR
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang setiap/kelompok
2. Bagilah tema produk charta yang akan dibuat, satu charta yang berbeda untuk
masing-masing kelompok
3. Buatlah desain dari tema charta yang akan dibuat
4. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat charta
5. Buatlah lingkungan yang sesuai dengan tema charta pada kertas karton
6. Buatlah komponen biotik dan abiotic yang akan ditambahkan pada charta
7. Tempelkan satu persatu item-item yang telah dibuat pada karton
8. Lengkapi dengan penunjuk arah dan keterangan singkat tentang gambar
9. Berilah judul pada bagian charta paling atas
10. Berilah identitas kelompok pada bagian pojok kanan bawah atau dibagian
belakang charta.
11. Selamat mengerjakan…
Lampiran 19. Lembar Petunjuk Pembuatan Produk
148
CHARTA HASIL KARYA SISWA
Lampiran 20. Produk (Charta) Hasil Karya Siswa
14
9
LEMBAR PENILAIAN PRODUK (CHARTA)
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
21. L
embar P
enilaian
Pro
duk
15
0
REKAP PENILAIAN PRODUK
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
22. R
ekap
Pen
ilaian P
roduk
151
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
No. Tahapan Indikator Skor
1. Tahap Perencanaan Membuat desain yang menarik (warna menarik,
desain inovatif) dan sangat sesuai dengan teori 5
Membuat desain yang kurang menarik (warna
monoton, desain lama dari buku) namun sesuai
dengan teori.
4
Membuat desain yang menarik (warna menarik,
desain inovatif) namun kurang sesuai dengan teori. 3
Membuat desain yang kurang menarik (warna
monoton, desain lama dari buku) dan kurang sesuai
dengan teori.
2
Membuat desain yang kurang menarik (warna
monoton, desain lama dari buku) dan tidak sesuai
dengan teori.
1
2. Tahap Proses
Pembuatan
a. Persiapan alat
dan bahan
1. Gunting
2. Pensil
3. Penggaris
4. Spidol
5. Karton
6. Lem
7. Print-out
gambar
dari desain)
Membawa alat dan bahan lengkap (7 item) yang
dibutuhkan untuk membuat charta 5
Membawa alat dan bahan kurang lengkap (6 item)
yang dibutuhkan untuk membuat charta 4
Membawa alat dan bahan kurang lengkap (5 item)
yang dibutuhkan untuk membuat charta 3
Membawa alat dan bahan kurang lengkap (3-4 item)
yang dibutuhkan untuk membuat charta 2
Membawa alat dan bahan kurang lengkap (1-2 item)
yang dibutuhkan untuk membuat charta
1
b. Teknik
pengolahan
Membuat charta sesuai dengan prosedur, sistematis,
dan terencana dengan baik. 5
Membuat charta sesuai dengan prosedur, sistematis,
namun belum terencana dengan baik. 4
Membuat charta sesuai dengan prosedur, tidak
sistematis, namun belum terencana dengan baik. 3
Membuat charta sesuai dengan prosedur, tidak
sistematis, dan tidak ada perencanaan. 2
Membuat charta tidak sesuai dengan prosedur, tidak
sistematis, dan tidak ada perencanaan. 1
c. K3
(keselamatan,
keamanan, dan
1. Pembuatan charta memperhatikan
faktor keselamatan (tidak ter luka
saat membuat charta)
Memuat 5
kriteria di
samping
5
152
No. Tahapan Indikator Skor
kebersihan) 2. Pembuatan charta memperhatikan
faktor keamanan (menggunakan alat
yang aman, yaitu tidak beresiko
melukai)
3. Pembuatan charta memperhatikan
faktor keamanan (menggunakan
bahan yang aman, yaitu tidakberesiko
menimbulkan iritasikulit, merusak
property kelas, atau kebakaran).
4. Tempat pembuatan charta
dibersihkan dan bangku di kelas
ditata kembali seperti semula.
5. Sisa-pembuatan charta dibuang ke
tempat sampah.
Memuat 4
kriteria di
samping
4
Memuat 3
kriteria di
samping
3
Memuat 2
kriteria di
samping
2
Hanya
memuat 1
kriteria di
samping
1
3. Tahap akhir
(produk)
1. Bentuk fisik
1. Skema jelas terlihat
2. Ada judul charta
3. Dilengkapi dengan
keterangan singkat
4. Charta rapih dan bersih
5. Ada identitas kelompok
pembuat charta
Memuat 5 kriteria
di samping 5
Memuat 4 kriteria
di samping 4
Memuat 3 kriteria
di samping 3
Memuat 2 kriteria
di samping 2
Hanya memuat 1
kriteria di samping 1
2. Inovasi Bentuk charta sangat menarik, warna menarik,
komponen penyusun inovasi baru 5
Bentuk charta menarik, namun warna kurang menarik,
komponen penyusun merupakan inovasi baru 4
Bentuk charta kurang menarik, warna menarik,
komponen penyusun merupakan inovasi baru 3
Bentuk charta menarik, warna menarik, namun
komponen penyusun meniru dari sumber yang telah
ada sebelumnya
2
Bentuk charta kurang menarik, warna kurang
menarik, dan komponen penyusun meniru dari sumber
yang telah ada sebelumnya
1
153
DAFTAR PERTANYAAN PENUNJANG STRATEGI LSQ
MATERI ALIRAN ENERGI DAN INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
1. Sumber energy utama di bumi atu
apa?
2. Organisme autotrof meliputi apa
saja?
3. Panjang gelombang yang diterima
oleh autotroph adalah….
4. Bagaimana bunyi hukum
termodinamika? Apa hubungannya
dengan aliran energy?
5. Karena dapat menghasilkan
energy, organisme autotroph
disebut sebagai….
6. Bagaimana ebnergi dari organisme
autotroph dapat berpindah ke
organisme heterotroph?
7. Disebut apakah organisme yang
memakan autotroph?
8. Apakah yang dimaksud dengan
konsumen sekunder?
9. Berikan contoh proses aliran
energy dalam rantai makanan!
10. Apa yang dimaksud rantai
makanan?
11. Apa yang menyebabkan energy
pada setiap tingkat trofik selalu
berkurang?
12. Seberapa besar (berapa %) energy
yang hilang dari satu trofik ke
trofik selanjutnya?
13. Disebut apakah rantai makanan
yang diawali oleh tumbuhan hijau?
14. Disebut apakah rantai makanan
yang diawali oleh pengurai atau
dekomposer?
15. Apa yang dimaksud dengan jaring-
jaring makanan?
16. Apa yang menyebabkan
terbentuknya jaring-jaring
makanan?
17. Ada berap jenis piramida ekologi?
18. Apa yang dimaksud dengan
piramida energy?
19. Apa yang dimaksud dengan
piramida biomassa?
20. Apa yang dimaksud dengan
piramida jumlah?
DAFTAR PERTANYAAN PENUNJANG STRATEGI LSQ
MATERI DAUR BIOGEOKIMIA
1. Pada siklus air, penguapan air dari tumbuhan hijau disebut….
2. Jelaskan terjadinya hujan asam!
3. Nitrogen di atmosfer dalam bentuk….
4. Karbon di atmosfer berasal dari mana saja?
5. Phospat yang masuk ke laut dalam akan mengendap menjadi….
Lampiran 23. Pertanyaan Penunjang LSQ
154
HAND-OUT
ARUS ENERGI DAN INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Energy utama di bumi berasal dari radiasi sumber energi. Organisme
autotrof mampu menagkap radiasi/energi utama karena memiliki pigmen. Radiasi
yang diterima autotrof adalah radiasi dengan panjang gelombang tertentu saja.
Jumlah energy yang dihasilkan autotrof tidak sama besar dengan jumlah energy
yang diterima, sesuai dengan hukum Termodinamika pertama dan ke-dua. Energy
yang dihasilkan oleh organisme autotroph, selanjutnya berpindah ke organisme
heterotroph. Dalam perpindahan energy ada yang disebut produktivitas sekunder
bruto, dan produktivitas sekunder netto.
Gambar1. Aliran energy dalam rantai makanan
Komponen dalam ekosistem saling bergantung satu sama lain perihal
energy, dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dimakan. Rantai makanan
dengan tinggat trofik yang banyak akan menyebabkan banyak kehilangan energy.
Dalam ekosistem, rantai makanan dapat diawali oleh tumbuhan hijau atau
pengurai (dekomposer). Selain ada rantai makanan, dalam ekosistem terbentuk
jarring-jaring makanan.
Gambar2. rantai makanan di ekosistem sawah
Lampiran 24. Hand-out 1
15
5
Rantai makanan Piramida ekologi Piramida energi
Jaring-jaring makanan Piramida biomassa Piramida Jumlah
15
6
HAND-OUT DAUR BIOGEOKIMIA
Daur Sulfur Daur Air
Daur Nitrogen Daur Karbon Daur Fosfat
Lam
piran
25. H
and
-out 2
157
LEMBAR DISKUSI PESERTA DIDIK (LPDP)
Kelompok eksperimen
LPDP 1
Lampiran 26. Lembar Diskusi Peserta Didik (LPDP)
158
LPDP 2
159
LPDP 3
160
Kelompok kontrol
LPDP 1
161
LPDP 2
16
2
HASIL POSTTEST
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Lam
piran
27. H
asil Posttest
163
REKAPITULASI NILAI PRETEST
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
No. Kode P
rete
st
Ko
gn
itif
Afe
kti
f
Psi
ko
mo
tor
No. Kode
Pre
test
Ko
gn
itif
Afe
kti
f
Psi
ko
mo
tor
1 E-1 40 72 77.70 82.5 1 K-1 28 72 74.01 74.5
2 E-2 20 56 81.79 82.5 2 K-2 40 68 76.15 74.5
3 E-3 48 68 88.45 76 3 K-3 36 72 83.61 81
4 E-4 60 84 85.67 85.5 4 K-4 32 60 77.50 81
5 E-5 44 76 75.52 74.5 5 K-5 32 72 78.13 79.5
6 E-6 40 76 81.31 77.5 6 K-6 40 60 82.98 79.5
7 E-7 44 84 88.17 82.5 7 K-7 40 76 69.72 69.5
8 E-8 32 72 87.70 82.5 8 K-8 32 72 74.76 67
9 E-9 24 72 83.81 79.5 9 K-9 52 56 77.26 70.5
10 E-10 32 72 83.73 76 10 K-10 40 76 80.63 74
11 E-11 44 60 84.84 80.5 11 K-11 36 76 78.29 69
12 E-12 32 88 84.84 85.5 12 K-12 32 56 80.16 68
13 E-13 44 88 80.52 74.5 13 K-13 36 80 71.98 70.5
14 E-14 40 80 86.59 77.5 14 K-14 32 64 78.77 74
15 E-15 28 88 82.70 82.5 15 K-15 48 56 75.44 74
16 E-16 32 76 88.17 82.5 16 K-16 36 72 73.73 74.5
17 E-17 52 72 86.98 76 17 K-17 28 52 81.94 74
18 E-18 44 64 75.79 74.5 18 K-18 32 68 70.40 74.5
19 E-19 32 72 83.53 79.5 19 K-19 44 72 78.97 81
20 E-20 40 80 88.45 80.5 20 K-20 28 72 79.05 79.5
21 E-21 20 72 85.67 77.5 21 K-21 28 52 70.87 69
22 E-22 28 56 77.50 79.5 22 K-22 44 72 70.40 81
23 E-23 32 72 85.40 85.5 23 K-23 52 72 85.48 79.5
24 E-24 32 72 89.29 82.5 24 K-24 40 72 75.12 69
25 E-25 32 72 82.50 80.5 25 K-25 60 68 72.90 67
26 E-26 40 76 84.29 85.5 26 K-26 32 60 71.79 67
27 E-27 40 72 79.56 82.5 27 K-27 52 64 74.76 70.5
28 E-28 48 80 79.80 82.5 28 K-28 24 76 75.67 70.5
29 E-29 40 80 82.90 76 29 K-29 44 64 67.82 74
30 E-30 56 80 82.10 82.5 30 K-30 32 80 78.85 74
31 E-31 40 56 87.34 76 31 K-31 44 64 72.62 74.5
32 E-32 56 84 81.83 74.5 32 K-32 48 80 81.59 74
33 E-33 52 84 87.06 77.5 33 K-33 52 60 82.78 81
34 E-34 48 76 80.99 74.5 34 K-34 36 60 76.75 79.5
35 E-35 36 72 87.70 79.5 35 K-35 32 72 74.68 69
36 E-36 20 84 84.01 77.5 36 K-36 32 72 80.44 74
37 E-37 32 64 88.93 79.5 37 K-37 20 48 67.22 74
38 E-38 56 84 86.87 80.5 Rata-rata 37,73 67,24 76,30 73,99
39 E-39 40 72 85.12 85.5 Ketuntasan
(%) 0 48,72 91,89 78,37
Rata-rata 38,97 74,56 83,98 79,79
Ketuntasan
(%) 0 82,05 100 100
Lampiran 28. Rakap Hasil Belajar Siswa
164
1. HASIL PRETEST
a. Uji Normalitas
1) Kelas Eksperimen
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Eksperimen
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet3] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Eksperimen 39 38.9744 10.28921 20.00 60.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen
N 39
Normal Parametersa Mean 38.9744
Std. Deviation 10.28921
Most Extreme Differences Absolute .136
Positive .136
Negative -.129
Kolmogorov-Smirnov Z .847
Asymp. Sig. (2-tailed) .469
a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kontrol
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet3] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kontrol 37 37.7297 9.02050 20.00 60.00
Lampiran 29. Analisis Hasil Belajar Siswa
165
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol
N 37
Normal Parametersa Mean 37.7297
Std. Deviation 9.02050
Most Extreme Differences Absolute .170
Positive .170
Negative -.100
Kolmogorov-Smirnov Z 1.033
Asymp. Sig. (2-tailed) .237
a. Test distribution is Normal.
b. Uji Homogenitas dan Uji Kesamaan Dua Kelompok Sampel
T-TEST GROUPS=Kelas('E' 'K')
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Nilai
/CRITERIA=CI(.9500).
T-Test
[DataSet4]
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai E 39 38.9744 10.28921 1.64759
K 37 37.7297 9.02050 1.48296
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal variances assumed
.401 .529 .560 74 .577 1.24463 2.22444 -3.18767 5.67693
Equal variances not assumed
.561 73.554 .576 1.24463 2.21669 -3.17267 5.66193
166
2. HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF
a. Uji Normalitas
1) Kelas Eksperime
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Eksperimen
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0]
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Eksperimen 39 74.5641 8.63224 56.00 88.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen
N 39
Normal Parametersa Mean 74.5641
Std. Deviation 8.63224
Most Extreme Differences Absolute .204
Positive .130
Negative -.204
Kolmogorov-Smirnov Z 1.272
Asymp. Sig. (2-tailed) .079
a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kontrol
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet0]
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kontrol 37 67.2432 8.47678 48.00 80.00
167
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol
N 37
Normal Parametersa Mean 67.2432
Std. Deviation 8.47678
Most Extreme Differences Absolute .226
Positive .101
Negative -.226
Kolmogorov-Smirnov Z 1.376
Asymp. Sig. (2-tailed) .054
a. Test distribution is Normal.
b. Uji-t
Uji pengaruh strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam
pendekatan saintifik terhadap hasil belajar ranah kognitif.
Hipotesis
Ho : = : Hasil belajar ranah kognitif kelas eksperimen sama
dengan kelas kontrol.
Ha : : Hasil belajar ranah kognitif kelas eksperimen lebih baik
dibanding kelas kontrol.
Rumus yang digunakan
t =
√
dengan = √( )
( )
Kriteria yang digunakan
Ho diterima apabila harga thitung < ttabel yaitu t t ( ) ( )
Data yang diperoleh
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai
1 E-1 72 21 E-21 72 1 K-1 72 20 K-20 72
2 E-2 56 22 E-22 56 2 K-2 68 21 K-21 52
3 E-3 68 23 E-23 72 3 K-3 72 22 K-22 72
4 E-4 84 24 E-24 72 4 K-4 60 23 K-23 72
5 E-5 76 25 E-25 72 5 K-5 72 24 K-24 72
6 E-6 76 26 E-26 76 6 K-6 60 25 K-25 68
7 E-7 84 27 E-27 72 7 K-7 76 26 K-26 60
168
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai
8 E-8 72 28 E-28 80 8 K-8 72 27 K-27 64
9 E-9 72 29 E-29 80 9 K-9 56 28 K-28 76
10 E-10 72 30 E-30 80 10 K-10 76 29 K-29 64
11 E-11 60 31 E-31 56 11 K-11 76 30 K-30 80
12 E-12 88 32 E-32 84 12 K-12 56 31 K-31 64
13 E-13 88 33 E-33 84 13 K-13 80 32 K-32 80
14 E-14 80 34 E-34 76 14 K-14 64 33 K-33 60
15 E-15 88 35 E-35 72 15 K-15 56 34 K-34 60
16 E-16 76 36 E-36 84 16 K-16 72 35 K-35 72
17 E-17 72 37 E-37 64 17 K-17 52 36 K-36 72
18 E-18 64 38 E-38 84 18 K-18 68 37 K-37 48
19 E-19 72 39 E-39 72 19 K-19 72
20 E-20 80
Dari data diperoleh
Sumber varians Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
n 39 37
mean ( ) 74,56 67,24
standar deviasi (s) 8,63 8,48
varians (s2) 74,52 71,86
Pengujian hipotesis
= √(n − 1)s
+ (n − 1)s
n + n − 2= √
(39 − 1)74 52 + (37 − 1)71 86
39 + 37 − 2
= √5418 40
74= √73 22 = 8 56
t = −
√
+
=74 56 − 67 24
8 56√
+
=7 32
1 96= 3 73
Pada = 5%
dengan : dk pembilang = nb-1 = 37-1 =36
dk penyebut = nk-1 = 39-1 =38
ttabel = t ( ) ( ) = t ( ) ( )=1,66
Dari hasil analisis di atas thitung > ttabel sehingga thitung berada pada
daerah penolakan Ho, maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil
169
belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol,
sehingga strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dapat dikatakan
berpengaruh terhadap hasil belajar ranah kognitif.
3. HASIL BELAJAR RANAH AFEKTIF
a. Uji Normalitas
1) Kelas Eksperimen
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Eksperimen
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet3]
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Eksperimen 39 83.9774 3.67911 75.52 89.29
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen
N 39
Normal Parametersa Mean 83.9774
Std. Deviation 3.67911
Most Extreme Differences Absolute .095
Positive .074
Negative -.095
Kolmogorov-Smirnov Z .590
Asymp. Sig. (2-tailed) .877
a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kontrol
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet3]
170
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kontrol 37 76.3032 4.57864 67.22 85.48
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol
N 37
Normal Parametersa Mean 76.3032
Std. Deviation 4.57864
Most Extreme Differences Absolute .060
Positive .044
Negative -.060
Kolmogorov-Smirnov Z .368
Asymp. Sig. (2-tailed) .999
a. Test distribution is Normal.
b. Uji-t
Uji pengaruh strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam
pendekatan saintifik terhadap hasil belajar ranah afektif.
Hipotesis
Ho : = : Hasil belajar ranah afektif kelas eksperimen sama
dengan kelas control.
Ha : : Hasil belajar ranah afektif kelas eksperimen lebih baik
disbanding kelas kontrol.
Rumus yang digunakan
t =
√
dengan = √( )
( )
Kriteria yang digunakan
Ho diterima apabila harga thitung > ttabel yaitu t t ( ) ( )
171
Data yang diperoleh
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai
1 E-1 77.7 21 E-21 85.67 1 K-1 74.01 20 K-20 79.05
2 E-2 81.79 22 E-22 77.5 2 K-2 76.15 21 K-21 70.87
3 E-3 88.45 23 E-23 85.4 3 K-3 83.61 22 K-22 70.4
4 E-4 85.67 24 E-24 89.29 4 K-4 77.5 23 K-23 85.48
5 E-5 75.52 25 E-25 82.5 5 K-5 78.13 24 K-24 75.12
6 E-6 81.31 26 E-26 84.29 6 K-6 82.98 25 K-25 72.9
7 E-7 88.17 27 E-27 79.56 7 K-7 69.72 26 K-26 71.75
8 E-8 87.7 28 E-28 79.8 8 K-8 74.76 27 K-27 74.76
9 E-9 83.81 29 E-29 82.9 9 K-9 77.26 28 K-28 75.67
10 E-10 83.73 30 E-30 82.1 10 K-10 80.63 29 K-29 67.82
11 E-11 84.84 31 E-31 87.34 11 K-11 78.29 30 K-30 78.85
12 E-12 84.84 32 E-32 81.83 12 K-12 80.16 31 K-31 72.62
13 E-13 80.52 33 E-33 87.06 13 K-13 71.98 32 K-32 81.59
14 E-14 86.59 34 E-34 80.99 14 K-14 78.77 33 K-33 83.78
15 E-15 82.7 35 E-35 87.7 15 K-15 75.44 34 K-34 76.75
16 E-16 88.17 36 E-36 84.01 16 K-16 73.73 35 K-35 74.68
17 E-17 86.98 37 E-37 88.93 17 K-17 81.94 36 K-36 80.44
18 E-18 75.79 38 E-38 86.87 18 K-18 70.4 37 K-37 67.22
19 E-19 83.53 39 E-39 85.12 19 K-19 78.97
20 E-20 88.45
Dari data diperoleh
Sumber varians Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
n 39 37
mean ( ) 83,98 76,33
standar deviasi (s) 3,68 4,62
varians (s2) 13,54 21,36
Pengujian hipotesis
= √(n − 1)s
+ (n − 1)s
n + n − 2= √
(39 − 1)13 536 + (37 − 1)21 361
39 + 37 − 2
= √1 283 35
74= √17 343 = 4 164
t = −
√
+
=83 977− 76 329
4 164√
+
=7 648
0 956= 8 003
Pada = 5%
dengan : dk pembilang = nb-1 = 37-1 =36
dk penyebut = nk-1 = 39-1 =38
ttabel = t ( ) ( ) = t ( ) ( )=1,66
172
Dari hasil analisis di atas thitung > ttabel sehingga thitung berada pada
daerah penolakan Ho, maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol,
sehingga strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dapat dikatakan
berpengaruh terhadap hasil belajar ranah afektif.
4. HASIL BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR
a. Uji Normalitas
1) Kelas Eksperimen
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Eksperimen
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet1] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Eksperimen 39 79.7949 3.54245 74.50 85.50
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Eksperimen
N 39
Normal Parametersa Mean 79.7949
Std. Deviation 3.54245
Most Extreme Differences Absolute .162
Positive .126
Negative -.162
Kolmogorov-Smirnov Z 1.012
Asymp. Sig. (2-tailed) .257
a. Test distribution is Normal.
2) Kelas Kontrol
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Kontrol
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING ANALYSIS.
173
NPar Tests
[DataSet1] Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Kontrol 37 73.9865 4.56357 67.00 81.00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kontrol
N 37
Normal Parametersa Mean 73.9865
Std. Deviation 4.56357
Most Extreme Differences Absolute .185
Positive .185
Negative -.157
Kolmogorov-Smirnov Z 1.125
Asymp. Sig. (2-tailed) .159
a. Test distribution is Normal.
b. Uji-t
Uji pengaruh strategi Learning Start with a Question (LSQ) dalam
pendekatan saintifik terhadap hasil belajar ranah psikomotor.
Hipotesis
Ho : = : Hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen sama
dengan kelas kontrol.
Ha : : Hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen lebih
baik disbanding kelas kontrol.
Rumus yang digunakan
t =
√
dengan = √( )
( )
Kriteria yang digunakan
Ho diterima apabila harga thitung > ttabel yaitu t t ( ) ( )
174
Data yang diperoleh
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai No. Kode Nilai
1 E-1 82.5 21 E-21 77.5 1 K-1 74.5 20 K-20 79.5 2 E-2 82.5 22 E-22 79.5 2 K-2 74.5 21 K-21 69 3 E-3 76 23 E-23 85.5 3 K-3 81 22 K-22 81 4 E-4 85.5 24 E-24 82.5 4 K-4 81 23 K-23 79.5 5 E-5 74.5 25 E-25 80.5 5 K-5 79.5 24 K-24 69 6 E-6 77.5 26 E-26 85.5 6 K-6 79.5 25 K-25 67 7 E-7 82.5 27 E-27 82.5 7 K-7 69.5 26 K-26 67 8 E-8 82.5 28 E-28 82.5 8 K-8 67 27 K-27 70.5 9 E-9 79.5 29 E-29 76 9 K-9 70.5 28 K-28 70.5 10 E-10 76 30 E-30 82.5 10 K-10 74 29 K-29 74 11 E-11 80.5 31 E-31 76 11 K-11 69 30 K-30 74 12 E-12 85.5 32 E-32 74.5 12 K-12 68 31 K-31 74.5 13 E-13 74.5 33 E-33 77.5 13 K-13 70.5 32 K-32 74 14 E-14 77.5 34 E-34 74.5 14 K-14 74 33 K-33 81 15 E-15 82.5 35 E-35 79.5 15 K-15 74 34 K-34 79.5 16 E-16 82.5 36 E-36 77.5 16 K-16 74.5 35 K-35 69 17 E-17 76 37 E-37 79.5 17 K-17 74 36 K-36 74 18 E-18 74.5 38 E-38 80.5 18 K-18 74.5 37 K-37 74 19 E-19 79.5 39 E-39 85.5 19 K-19 81
20 E-20 80.5
Dari data diperoleh
Sumber varians Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
n 39 37
mean ( ) 79,80 73,99
standar deviasi (s) 3,54 4,56
varians (s2) 12,55 20,83
Pengujian hipotesis
= √(n − 1)s
+ (n − 1)s
n + n − 2= √
(39 − 1)12 549 + (37 − 1)20 826
39 + 37 − 2
= √1 226 602
74= √16 576 = 4 071
t = −
√
+
=79 795 − 73 987
4 071√
+
=5 808
0 9344= 6 216
Pada = 5%
dengan : dk pembilang = nb-1 = 37-1 =36
dk penyebut = nk-1 = 39-1 =38
ttabel = t ( ) ( ) = t ( ) ( )=1,66
175
Dari hasil analisis di atas thitung > ttabel sehingga thitung berada pada
daerah penolakan Ho, maka Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol,
sehingga strategi LSQ dalam pendekatan saintifik dapat dikatakan
berpengaruh terhadap hasil belajar ranah psikomotor.
176
LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS SISWA
Kelompok eksperimen
Lampiran 30. Lembar Penilaian Aktivitas Siswa
177
Kelompok kontrol
17
8
RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA
No. Aspek yang
dinilai Indikator Standar Penilaian Skor
1. Perhatian
awal siswa
7. Siswa memperhatikan apa yang disampaikan guru dengan seksama
8. Tidak berbicara dengan teman
9. Tidak berisik atau menimbulkan keributan
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
2. Bertanya 4. Siswa bertanya
5. Pertanyaan siswa sesuai dengan topik yang dipelajari
6. Pertanyaan disampaikan dengan santun
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
3. Berpendapat/
menjawab
4. Siswa berpendapat
5. Siswa menjawab pertanyaan
6. Jawaban atau pendapat siswa adalah pernyataan yang benar/sesuai
dengan topik yang dipelajari
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
4. Saat
mengikuti
pembelajaran
4. Siswa duduk tenang di tempat duduknya
5. Siswa tidak berbicara dengan teman diluar topik yang dipelajari
6. Siswa mencatat
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
5. Berdiskusi 4. Siswa mencari jawaban pertanyaan
5. Siswa bertukar pikiran dengan teman untuk menyelesaikan soal
6. Tidak berbicara dengan teman diluar topik yang didiskusikan
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
6. Presentasi 5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
6. Presentasi diawali dengan kalimat pembuka dan diakhiri dengan
kalimat penutup
7. Konsep yang dipresentasikan sudah benar/sesuai dengan materi
pada topik yang dipelajari
3 indikator dapat teramati 3
2 indikator dapat teramati 2
1 indikator dapat teramati 1
179
REKAP PENILAIAN AKTIVITAS SISWA
Kelompok Eksperimen
Pertemuan ke-1
No. Kode
Skor Aktivitas Siswa
Total
Skor N1
Per
hat
ian
awal
sis
wa
Ber
tan
ya
Ber
pen
dap
at
/men
jaw
ab
Saa
t
men
gik
uti
pem
bel
ajar
an
Ber
dis
ku
si
Pre
sen
tasi
1 E-1 1 2 1 1 2 1 8 44.44
2 E-2 3 3 0 2 3 2 13 72.22
3 E-3 3 2 2 2 3 2 14 77.78
4 E-4 3 3 0 2 3 3 14 77.78
5 E-5 2 2 0 3 3 2 12 66.67
6 E-6 2 2 0 2 2 2 10 55.56
7 E-7 3 2 2 3 3 3 16 88.89
8 E-8 2 3 0 3 3 3 14 77.78
9 E-9 1 2 0 1 2 1 7 38.89
10 E-10 2 3 0 3 3 2 13 72.22
11 E-11 3 2 0 2 3 2 12 66.67
12 E-12 2 3 2 3 3 2 15 83.33
13 E-13 1 2 0 1 2 1 7 38.89
14 E-14 1 2 3 2 2 2 12 66.67
15 E-15 2 3 0 3 3 2 13 72.22
16 E-16 2 2 0 3 3 2 12 66.67
17 E-17 1 2 1 2 2 3 11 61.11
18 E-18 1 2 3 2 2 1 11 61.11
19 E-19 2 2 0 3 2 2 11 61.11
20 E-20 3 2 1 2 3 2 13 72.22
21 E-21 1 2 3 2 2 3 13 72.22
22 E-22 3 2 2 2 3 2 14 77.78
23 E-23 1 2 3 2 2 1 11 61.11
24 E-24 1 2 0 3 3 1 10 55.56
25 E-25 2 3 3 3 2 2 15 83.33
26 E-26 3 3 0 2 2 1 11 61.11
27 E-27 3 1 0 1 1 1 7 38.89
28 E-28 1 2 1 2 2 3 11 61.11
29 E-29 1 2 2 2 2 2 11 61.11
30 E-30 1 2 1 2 2 1 9 50.00
31 E-31 2 2 0 3 3 2 12 66.67
32 E-32 2 3 0 3 3 2 13 72.22
33 E-33 2 3 0 3 3 2 13 72.22
34 E-34 3 2 0 2 3 2 12 66.67
35 E-35 2 3 0 3 2 3 13 72.22
36 E-36 2 2 0 3 3 1 11 61.11
37 E-37 2 3 0 3 2 2 12 66.67
38 E-38 2 2 0 3 3 3 13 72.22
39 E-39 2 3 2 3 3 2 15 83.33
Lampiran 31. Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Siswa
180
Pertemuan ke-2
No. Kode
Skor Aktivitas Siswa
Total
Skor N1
Per
hat
ian
awal
sis
wa
Ber
tan
ya
Ber
pen
dap
at
/men
jaw
ab
Saa
t
men
gik
uti
pem
bel
ajar
an
Ber
dis
ku
si
Pre
sen
tasi
1 E-1 2 2 0 1 3 2 10 47.62
2 E-2 3 2 0 3 2 3 13 61.90
3 E-3 3 3 3 2 2 3 16 76.19
4 E-4 3 2 1 3 3 1 13 61.90
5 E-5 3 3 2 3 2 2 15 71.43
6 E-6 3 3 2 3 2 1 14 66.67
7 E-7 3 3 2 3 2 1 14 66.67
8 E-8 3 3 3 3 2 2 16 76.19
9 E-9 1 2 1 1 3 1 9 42.86
10 E-10 2 3 1 3 2 3 14 66.67
11 E-11 3 3 1 3 3 3 16 76.19
12 E-12 3 2 2 3 3 1 14 66.67
13 E-13 2 2 1 1 2 2 10 47.62
14 E-14 3 2 3 3 3 1 15 71.43
15 E-15 3 3 0 3 3 2 14 66.67
16 E-16 3 3 2 3 3 2 16 76.19
17 E-17 2 3 2 3 3 2 15 71.43
18 E-18 2 3 0 3 3 3 14 66.67
19 E-19 2 3 0 3 3 3 14 66.67
20 E-20 3 2 2 3 3 3 16 76.19
21 E-21 2 3 0 3 3 2 13 61.90
22 E-22 3 3 2 3 2 2 15 71.43
23 E-23 2 3 3 3 1 3 15 71.43
24 E-24 2 3 1 3 3 3 15 71.43
25 E-25 3 3 0 3 3 1 13 61.90
26 E-26 3 3 1 3 2 3 15 71.43
27 E-27 1 2 2 1 2 1 9 42.86
28 E-28 3 3 1 3 3 1 14 66.67
29 E-29 3 2 0 3 1 2 11 52.38
30 E-30 2 3 1 3 2 2 13 61.90
31 E-31 3 3 3 3 3 1 16 76.19
32 E-32 2 3 2 3 3 1 14 66.67
33 E-33 3 3 1 3 3 3 16 76.19
34 E-34 3 3 1 3 3 1 14 66.67
35 E-35 3 3 0 3 3 1 13 61.90
36 E-36 3 3 1 3 2 3 15 71.43
37 E-37 2 3 1 2 2 1 11 52.38
38 E-38 3 3 0 3 2 1 12 57.14
39 E-39 3 3 0 3 3 2 14 66.67
181
Pertemuan ke-3
No. Kode
Skor Aktivitas Siswa
Total
Skor N1
Per
hat
ian
awal
sis
wa
Ber
tan
ya
Ber
pen
dap
at
/men
jaw
ab
Saa
t
men
gik
uti
pem
bel
ajar
an
Ber
dis
ku
si
Pre
sen
tasi
1 E-1 3 2 0 2 2 1 10 47.62
2 E-2 2 3 3 3 3 1 15 71.43
3 E-3 3 3 0 3 3 2 14 66.67
4 E-4 3 3 0 3 3 3 15 71.43
5 E-5 2 3 0 3 2 2 12 57.14
6 E-6 2 3 0 3 2 2 12 57.14
7 E-7 3 3 1 3 3 3 16 76.19
8 E-8 2 3 0 3 3 3 14 66.67
9 E-9 1 3 1 1 2 2 10 47.62
10 E-10 3 2 2 3 3 1 14 66.67
11 E-11 3 2 3 3 3 1 15 71.43
12 E-12 2 2 1 3 3 3 14 66.67
13 E-13 3 2 0 1 2 1 9 42.86
14 E-14 2 2 2 3 3 3 15 71.43
15 E-15 2 3 1 3 1 3 13 61.90
16 E-16 3 2 2 3 3 2 15 71.43
17 E-17 3 2 0 3 3 2 13 61.90
18 E-18 3 2 2 3 3 2 15 71.43
19 E-19 3 3 2 3 3 2 16 76.19
20 E-20 2 3 2 0 1 3 11 52.38
21 E-21 3 2 2 3 3 2 15 71.43
22 E-22 3 2 1 1 3 3 13 61.90
23 E-23 3 3 2 3 3 1 15 71.43
24 E-24 3 2 2 3 3 2 15 71.43
25 E-25 2 3 0 2 2 2 11 52.38
26 E-26 3 3 3 3 3 2 17 80.95
27 E-27 2 2 0 1 2 2 9 42.86
28 E-28 3 2 2 3 3 3 16 76.19
29 E-29 3 2 2 3 3 2 15 71.43
30 E-30 3 3 1 3 2 2 14 66.67
31 E-31 3 3 1 3 3 3 16 76.19
32 E-32 3 3 1 3 3 3 16 76.19
33 E-33 3 2 1 3 3 1 13 61.90
34 E-34 3 2 1 3 3 3 15 71.43
35 E-35 2 3 2 2 2 3 14 66.67
36 E-36 3 2 2 3 3 3 16 76.19
37 E-37 3 3 0 2 2 2 12 57.14
38 E-38 3 3 2 2 3 3 16 76.19
39 E-39 3 3 1 3 3 1 14 66.67
182
Kelompok KONTROL
Pertemuan ke-1
No. Kode
Skor Aktivitas Siswa
Total
Skor N1
Per
hat
ian
awal
sis
wa
Ber
tan
ya
Ber
pen
dap
at
/men
jaw
ab
Saa
t
men
gik
uti
pem
bel
ajar
an
Ber
dis
ku
si
Pre
sen
tasi
1 K-1 2 0 3 1 2 3 11 61.11
2 K-2 3 3 0 3 3 2 14 77.78
3 K-3 2 0 1 1 2 2 8 44.44
4 K-4 1 0 2 1 2 3 9 50.00
5 K-5 2 0 1 1 1 2 7 38.89
6 K-6 2 2 0 1 2 1 8 44.44
7 K-7 2 0 1 1 2 2 8 44.44
8 K-8 2 3 0 1 2 2 10 55.56
9 K-9 1 0 2 1 2 3 9 50.00
10 K-10 1 0 2 1 2 1 7 38.89
11 K-11 1 0 2 1 2 3 9 50.00
12 K-12 2 2 0 2 2 2 10 55.56
13 K-13 2 3 0 3 3 2 13 72.22
14 K-14 2 2 0 1 2 2 9 50.00
15 K-15 2 2 2 3 2 2 13 72.22
16 K-16 2 0 0 1 2 1 6 33.33
17 K-17 3 0 3 1 2 2 11 61.11
18 K-18 2 2 0 1 2 2 9 50.00
19 K-19 2 3 0 2 2 3 12 66.67
20 K-20 2 3 0 2 2 2 11 61.11
21 K-21 2 0 2 1 2 3 10 55.56
22 K-22 2 2 0 1 2 1 8 44.44
23 K-23 2 0 2 1 2 2 9 50.00
24 K-24 2 3 0 1 2 2 10 55.56
25 K-25 2 0 2 1 1 2 8 44.44
26 K-26 2 0 3 1 2 3 11 61.11
27 K-27 3 2 0 3 2 1 11 61.11
28 K-28 2 0 3 1 2 2 10 55.56
29 K-29 2 3 0 1 2 2 10 55.56
30 K-30 1 0 2 1 2 1 7 38.89
31 K-31 1 0 2 2 2 3 10 55.56
32 K-32 2 2 0 1 2 2 9 50.00
33 K-33 3 0 2 2 2 2 11 61.11
34 K-34 1 0 3 1 2 2 9 50.00
35 K-35 3 2 0 2 2 3 12 66.67
36 K-36 2 3 0 1 3 1 10 55.56
37 K-37 2 0 1 1 2 1 7 38.89
183
Pertemuan ke-2
No. Kode
Skor Aktivitas Siswa
Total
Skor N1
Per
hat
ian
awal
sis
wa
Ber
tan
ya
Ber
pen
dap
at
/men
jaw
ab
Saa
t
men
gik
uti
pem
bel
ajar
an
Ber
dis
ku
si
Pre
sen
tasi
1 K-1 1 0 3 1 2 3 10 55.56
2 K-2 3 2 0 3 3 2 13 72.22
3 K-3 1 0 0 1 2 1 5 27.78
4 K-4 2 0 0 2 2 2 8 44.44
5 K-5 1 2 1 1 2 2 9 50.00
6 K-6 1 0 1 1 3 1 7 38.89
7 K-7 1 0 0 1 2 2 6 33.33
8 K-8 2 2 0 2 2 2 10 55.56
9 K-9 1 2 0 1 2 1 7 38.89
10 K-10 1 0 2 1 2 3 9 50.00
11 K-11 1 0 0 1 2 2 6 33.33
12 K-12 1 0 2 1 3 2 9 50.00
13 K-13 2 0 3 2 3 2 12 66.67
14 K-14 1 2 3 1 3 2 12 66.67
15 K-15 1 0 0 2 2 2 7 38.89
16 K-16 1 0 2 1 3 1 8 44.44
17 K-17 1 0 2 1 2 3 9 50.00
18 K-18 1 0 0 1 3 2 7 38.89
19 K-19 3 0 0 2 3 2 10 55.56
20 K-20 1 0 1 2 2 2 8 44.44
21 K-21 1 0 2 2 2 2 9 50.00
22 K-22 1 0 2 1 2 1 7 38.89
23 K-23 1 0 0 2 2 2 7 38.89
24 K-24 2 2 0 1 2 3 10 55.56
25 K-25 1 0 0 1 3 2 7 38.89
26 K-26 3 0 1 2 2 1 9 50.00
27 K-27 2 0 0 2 2 3 9 50.00
28 K-28 1 0 1 2 2 1 7 38.89
29 K-29 1 0 0 2 2 2 7 38.89
30 K-30 1 0 1 1 2 1 6 33.33
31 K-31 1 0 1 1 2 2 7 38.89
32 K-32 3 2 0 2 3 2 12 66.67
33 K-33 1 2 0 1 2 3 9 50.00
34 K-34 1 0 2 1 2 2 8 44.44
35 K-35 2 0 0 2 2 2 8 44.44
36 K-36 1 0 0 1 2 2 6 33.33
37 K-37 1 0 0 1 2 1 5 27.78
184
Pertemuan ke-3
No. Kode
Skor Aktivitas Siswa
Total
Skor N1
Per
hat
ian
awal
sis
wa
Ber
tan
ya
Ber
pen
dap
at
/men
jaw
ab
Saa
t
men
gik
uti
pem
bel
ajar
an
Ber
dis
ku
si
Pre
sen
tasi
1 K-1 1 0 0 2 2 2 7 38.89
2 K-2 3 0 0 3 3 3 12 66.67
3 K-3 1 2 0 1 2 2 8 44.44
4 K-4 1 0 0 1 2 2 6 33.33
5 K-5 1 0 0 2 2 1 6 33.33
6 K-6 1 2 0 1 2 2 8 44.44
7 K-7 2 0 0 2 2 3 9 50.00
8 K-8 1 0 2 2 3 1 9 50.00
9 K-9 1 0 0 1 2 2 6 33.33
10 K-10 1 0 0 1 3 2 7 38.89
11 K-11 1 2 0 1 3 2 9 50.00
12 K-12 1 2 0 2 2 2 9 50.00
13 K-13 3 0 0 3 2 3 11 61.11
14 K-14 1 0 2 1 3 3 10 55.56
15 K-15 1 0 2 2 2 1 8 44.44
16 K-16 1 2 0 1 2 2 8 44.44
17 K-17 3 2 0 3 3 2 13 72.22
18 K-18 1 0 2 1 2 2 8 44.44
19 K-19 1 0 2 2 2 3 10 55.56
20 K-20 1 0 2 1 3 2 9 50.00
21 K-21 3 0 0 2 3 1 9 50.00
22 K-22 1 0 0 1 2 3 7 38.89
23 K-23 1 0 0 1 2 1 5 27.78
24 K-24 1 0 0 2 3 2 8 44.44
25 K-25 1 0 0 1 3 2 7 38.89
26 K-26 1 0 2 1 3 2 9 50.00
27 K-27 1 0 2 1 2 2 8 44.44
28 K-28 2 2 0 2 3 1 10 55.56
29 K-29 1 2 0 1 2 3 9 50.00
30 K-30 1 0 2 1 3 2 9 50.00
31 K-31 1 0 0 1 2 2 6 33.33
32 K-32 1 0 0 1 3 2 7 38.89
33 K-33 2 0 0 2 2 1 7 38.89
34 K-34 1 0 0 2 2 2 7 38.89
35 K-35 2 0 2 2 3 2 11 61.11
36 K-36 1 0 0 1 2 3 7 38.89
37 K-37 1 0 2 1 2 1 7 38.89
185
REKAP NILAI AKTIVITAS SISWA
Kelompok Eksperimen
No. Kode N1 N2 N3 NA Keterangan
1 E-1 44.44 47.62 47.62 46.56 Cukup baik
2 E-2 72.22 61.90 71.43 68.52 Baik
3 E-3 77.78 76.19 66.67 73.54 Baik
4 E-4 77.78 61.90 71.43 70.37 Baik
5 E-5 66.67 71.43 57.14 65.08 Baik
6 E-6 55.56 66.67 57.14 59.79 Baik
7 E-7 88.89 66.67 76.19 77.25 Sangat baik
8 E-8 77.78 76.19 66.67 73.54 Baik
9 E-9 38.89 42.86 47.62 43.12 Cukup baik
10 E-10 72.22 66.67 66.67 68.52 Baik
11 E-11 66.67 76.19 71.43 71.43 Baik
12 E-12 83.33 66.67 66.67 72.22 Baik
13 E-13 38.89 47.62 42.86 43.12 Cukup baik
14 E-14 66.67 71.43 71.43 69.84 Baik
15 E-15 72.22 66.67 61.90 66.93 Baik
16 E-16 66.67 76.19 71.43 71.43 Baik
17 E-17 61.11 71.43 61.90 64.81 Baik
18 E-18 61.11 66.67 71.43 66.40 Baik
19 E-19 61.11 66.67 76.19 67.99 Baik
20 E-20 72.22 76.19 52.38 66.93 Baik
21 E-21 72.22 61.90 71.43 68.52 Baik
22 E-22 77.78 71.43 61.90 70.37 Baik
23 E-23 61.11 71.43 71.43 67.99 Baik
24 E-24 55.56 71.43 71.43 66.14 Baik
25 E-25 83.33 61.90 52.38 65.87 Baik
26 E-26 61.11 71.43 80.95 71.16 Baik
27 E-27 38.89 42.86 42.86 41.53 Cukup baik
28 E-28 61.11 66.67 76.19 67.99 Baik
29 E-29 61.11 52.38 71.43 61.64 Baik
30 E-30 50.00 61.90 66.67 59.52 Baik
31 E-31 66.67 76.19 76.19 73.02 Baik
32 E-32 72.22 66.67 76.19 71.69 Baik
33 E-33 72.22 76.19 61.90 70.11 Baik
34 E-34 66.67 66.67 71.43 68.25 Baik
35 E-35 72.22 61.90 66.67 66.93 Baik
36 E-36 61.11 71.43 76.19 69.58 Baik
37 E-37 66.67 52.38 57.14 58.73 Baik
38 E-38 72.22 57.14 76.19 68.52 Baik
39 E-39 83.33 66.67 66.67 72.22 Baik
Rata-rata 66.10 65.45 65.93 65.83
Lampiran 32. Rekap Nilai Aktivitas Siswa
186
Kelompok Kontrol
No. Kode N1 N2 N3 NA Keterangan
1 K-1 61.11 55.56 38.89 51.85 Baik
2 K-2 77.78 72.22 66.67 72.22 Baik
3 K-3 44.44 27.78 44.44 38.89 Cukup Baik
4 K-4 50.00 44.44 33.33 42.59 Cukup Baik
5 K-5 38.89 50.00 33.33 40.74 Cukup Baik
6 K-6 44.44 38.89 44.44 42.59 Cukup Baik
7 K-7 44.44 33.33 50.00 42.59 Cukup Baik
8 K-8 55.56 55.56 50.00 53.70 Baik
9 K-9 50.00 38.89 33.33 40.74 Cukup Baik
10 K-10 38.89 50.00 38.89 42.59 Cukup Baik
11 K-11 50.00 33.33 50.00 44.44 Cukup Baik
12 K-12 55.56 50.00 50.00 51.85 Baik
13 K-13 72.22 66.67 61.11 66.67 Baik
14 K-14 50.00 66.67 55.56 57.41 Baik
15 K-15 72.22 38.89 44.44 51.85 Baik
16 K-16 33.33 44.44 44.44 40.74 Cukup Baik
17 K-17 61.11 50.00 72.22 61.11 Baik
18 K-18 50.00 38.89 44.44 44.44 Cukup Baik
19 K-19 66.67 55.56 55.56 59.26 Baik
20 K-20 61.11 44.44 50.00 51.85 Baik
21 K-21 55.56 50.00 50.00 51.85 Baik
22 K-22 44.44 38.89 38.89 40.74 Cukup Baik
23 K-23 50.00 38.89 27.78 38.89 Cukup Baik
24 K-24 55.56 55.56 44.44 51.85 Baik
25 K-25 44.44 38.89 38.89 40.74 Cukup Baik
26 K-26 61.11 50.00 50.00 53.70 Baik
27 K-27 61.11 50.00 44.44 51.85 Baik
28 K-28 55.56 38.89 55.56 50.00 Cukup Baik
29 K-29 55.56 38.89 50.00 48.15 Cukup Baik
30 K-30 38.89 33.33 50.00 40.74 Cukup Baik
31 K-31 55.56 38.89 33.33 42.59 Cukup Baik
32 K-32 50.00 66.67 38.89 51.85 Baik
33 K-33 61.11 50.00 38.89 50.00 Cukup Baik
34 K-34 50.00 44.44 38.89 44.44 Cukup Baik
35 K-35 66.67 44.44 61.11 57.41 Baik
36 K-36 55.56 33.33 38.89 42.59 Cukup Baik
37 K-37 38.89 27.78 38.89 35.19 Cukup Baik
Rata-rata 53.45 45.80 45.95 48.40
18
7
LEMBAR OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
Pertemuan ke-1
Lam
piran
33. L
embar O
bserv
asi Keterlak
sanaan
Pem
belajaran
18
8
Pertemuan ke-2
18
9
Pertemuan ke-3
19
0
Pertemuan ke-4
191
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN STRATEGI LQS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
No.
Pertemuan
1
Pertemuan
2
Pertemuan
3
Pertemuan
4
Persentase Keterangan
Ob
serv
er A
Ob
serv
er B
Ob
serv
er A
Ob
serv
er B
Ob
serv
er A
Ob
serv
er B
Ob
serv
er A
Ob
serv
er B
1 1 1 100% Sangat baik
2 1 1 100% Sangat baik
3 1 1 1 1 0 1 83.33% Sangat baik
4 1 1 1 1 1 1 100% Sangat baik
5 1 1 1 1 100% Sangat baik
6 1 1 1 1 100% Sangat baik
7 0 1 1 1 1 1 83.33% Sangat baik
8 0 0 1 1 1 1 1 1 75% Baik
9 1 1 1 1 1 1 100% Sangat baik
10 1 1 1 1 1 1 100% Sangat baik
11 1 1 1 1 1 1 100% Sangat baik
12 0 0 1 1 0 0 33.33% Cukup baik
13 1 1 100% Sangat baik
14 1 1 1 1 1 1 100% Sangat baik
15 0 0 1 1 1 1 66.67% Baik
16 1 1 100% Sangat baik
Lampiran 34. Rekap Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
19
2
LEMBAR ANGKET KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
Lam
piran
35. L
embar A
ngket K
eterlaksan
aan P
embelajaran
19
3
REKAPITULASI TANGGAPAN PESERTA DIDIK TENTANG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN STRATEGI LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
No. Kegiatan Jawaban
Total
skor % Kriteria
Ya Tidak
1 Kegiatan pengamatan lingkungan 39 0 39 100 Sangat baik
2 Siswa membuat laporan hasil pengamatan lingkungan 39 0 39 100 Sangat baik
3 Guru memberi tugas rumah, memahami materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya 39 0 39 100 Sangat baik
4 Guru memberi hand-out materi atau gambar untuk dipelajari di rumah 37 2 37 94.87 Sangat baik
5 Guru memberi tugas rumah, resume (meringkas materi) 37 2 37 94.87 Sangat baik
6 Guru memberi tugas rumah, membuat pertanyaan dari materi yang belum
dipahami 37 2 37 94.87 Sangat baik
7 Siswa mengumpulkan tugas resume 33 6 33 84.62 Sangat baik
8 Ada tanya jawab di awal pembelajaran 35 4 35 89.74 Sangat baik
9 Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk menyelesaikan pertanyaan
atau permasalahan 36 3 36 92.31 Sangat baik
10 Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami 36 3 36 92.31 Sangat baik
11 Siswa mengisi Lembar Diskusi Peserta Didik (LPDP) 34 5 34 87.18 Sangat baik
12 Siswa mengumpulkan daftar pertanyaan yang dibuat dari rumah 31 8 31 79.49 Sangat baik
13 Siswa membuat charta jaring-jaring makanan/ piramida ekologi/ daur
biogeokimia secara berkelompok 37 2 37 94.87 Sangat baik
14 Siswa melakuakan presentasi di depan kelas 31 8 31 79.49 Sangat baik
15 Siswa menanggapi atau menjawab pertanyaan dari teman atau guru 21 18 21 53.85 Cuku baik
16 Siswa menanam pohon di sekolah 28 11 28 71.79 Baik
Lam
piran
36. R
ekap
Resp
on A
ngk
et Keterlak
sanaan
Pem
belajaran
194
REKAP PENILAIAN KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN STRATEGI LSQ DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
No. Aspek penilaian keterlaksanaan
Teknik pengambilan
data
Observasi
(%)
Angket
(%)
1 Kegiatan pengamatan lingkungan 100 100
2 Siswa membuat laporan hasil pengamatan lingkungan 100 100
3 Guru memberi tugas rumah, memahami materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya 83.33 100
4 Guru memberi hand-out materi atau gambar untuk
dipelajari di rumah 100 94.87
5 Guru memberi tugas rumah, resume (meringkas materi) 100 94.87
6 Guru memberi tugas rumah, membuat pertanyaan dari
materi yang belum dipahami 100 94.87
7 Siswa mengumpulkan tugas resume 83.33 84.62
8 Ada tanya jawab di awal pembelajaran 75 89.74
9 Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk
menyelesaikan pertanyaan atau permasalahan 100 92.31
10 Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum
dipahami 100 92.31
11 Siswa mengisi Lembar Diskusi Peserta Didik (LPDP) 100 87.18
12 Siswa mengumpulkan daftar pertanyaan yang dibuat
dari rumah 33.33 79.49
13 Siswa membuat charta jaring-jaring makanan/ piramida
ekologi/ daur biogeokimia secara berkelompok 100 94.87
14 Siswa melakuakan presentasi di depan kelas 100 79.49
15 Siswa menanggapi atau menjawab pertanyaan dari
teman atau guru 66.67 53.85
16 Siswa menanam pohon di sekolah 100 71.79
Keterangan keterlaksanaan (%): Sangat baik 81,25 87,50
Baik 12,50 6,25
Cukup baik 6,25 6,25
Kurang baik 0 0
Lampiran 37. Rekap Penilaian Keterlaksanaan Pembelajaran
195
LEMBAR HASIL WAWANCARA
Lampiran 38. Lembar Hasil Wawancara
196
197
198
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1. Pretest Gambar 2. Pengamatan
Gambar 3. Siswa bertanya Gambar 4. Diskusi
Gambar 5. Presentasi
Gambar 6. Posttest Gambar 7. Menanam pohon
Lampiran 39. Dokumentasi Kegiatan
199
Lampiran 40. Surat Keputusan Penunjukkan Dosen Pembimbing
200
Lampiran 41. Surat Ijin Observasi
201
Lampiran 42. Surat Ijin Penelitian
202
Lampiran 43. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian