Pengaruh Return on Assets
-
Upload
elga-kristi-ginting -
Category
Documents
-
view
194 -
download
0
Transcript of Pengaruh Return on Assets
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
1/31
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUI TY (ROE) DAN NET
PROFIT MARGIN TERHADAPTINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM
PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI BURSA EFEK INDONESIA
Di buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Peramalan Bisnis
Disusun oleh:
AGNESAL JONA PUTRA S
170610110038
ILMU ADMINISTRASI BISNISFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR
2013
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
2/31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kajian
Investasi adalah sebuah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang
dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang.
(Tandelilin, 2001:1). Seseorang melakukan investasi untuk mengharapkan hasil optimal yang
akan diperoleh sesuai dengan resiko yang akan dihadapinya. Investasi dapat dilakukan dengan
menanamkan modal pada beberapa instrumen investasi saham, obligasi, atau reksadana.
Investasi juga dapat dilakukan dengan membeli aset-aset riil, seperti tanah, emas, mesin, atau
bangunan.
Investasi yang dilakukan para investor diasumsikan selalu didasarkan pada pertimbanganyang rasional sehingga berbagai jenis informasi diperlukan untuk pengambilan keputusan
investasi. Secara garis besar informasi yang diperlukan investor terdiri dari informasi yang
bersifat fundamental dan informasi teknikal.
Menurut Francis (1988) (dalam Pancawati dkk, 2002) menyatakan bahwa dalam analisis
sekuritas digunakan dua pendekatan yaitu informasi fundamental dan informasi teknikal.
Jogiyanto (1998) juga menyatakan bahwa informasi yang diperlukan oleh para investor di pasar
modal tidak hanya informasi yang bersifat fundamental saja, tetapi informasi yang bersifat
teknikal. Informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari kondisi intern perusahaan dan
informasi yang bersifat teknikal diperoleh dari luar perusahaan, seperti ekonomi dan politik.
Informasi yang diperoleh dari intern perusahaan yang lazin digunakan adalah laporan keuangan.
Informasi fundamental adalah informasi yang berhubungan dengan kondisi perusahaan
yang umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu kinerja
perusahaan. Dari laporan keuangan dapat diketahui beberapa informasi fundamental antara lain :
Rasio-rasio keuangan, arus kas, serta ukuran kinerja-kinerja lainnya yang dihubungkan dengan
return saham. Menurut Robert Ang (1997), rasio keuangan dikelompokkan menjadi lima jenis
berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas
(leverage), rasio rentabilitas (profitabilitas), rasio aktivitas, dan rasio pasar (market ratios).
Return dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur keberhasilan perusahaan.
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang berupa return realisasi (realized
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
3/31
return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang telah
terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu alat pengukur
kinerja perusahaan.
Sedangkan return ekspektasi yang merupakan return yang diharapkan oleh investor di
masa mendatang. Return realisasi sangat diperlukan karena digunakan sebagai salah satu
pengukur kinerja perusahaan. Return histori ini juga berguna sebagai dasar penentuan return
ekspektasi dan risiko di masa mendatang (Jogiyanto, 2003).
Salah satu faktor penting yang harus diketahui oleh para calon investor, yaitu Return On
Assets(ROA), dimana rasio ini menggambarkan tingkat laba yang diperoleh perusahaan dengan
tingkat investasi yang ditanamkan. Retrurn On Assets(ROA) digunakan untuk menggambarkan
sejauh mana kemampuan aset-aset yang dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba (Eduardus
Tandelin, 2001). Rasio ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio rentabilitas atau
profitabilitas yang lainnya. ROA diperoleh dengan cara membandingkan antara NIAT terhadap
total asset. Semakin besar ROA maka menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat
kembalian semakin besar (Robert Ang, 1997).
Rasio rentabilitas atau profitabilitas yang kedua dalam penelitian ini adalah Net Profit
Margin (NPM). Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak
(NIAT) terhadap penjualan (sales). Rasio ini menunjukkan keuntungan bersih dengan total
penjualan yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan (Rajio dan Hening, 2003). NPMsemakin meningkat menggambarkan kinerja perusahaan yang semakin baik dan keuntungan
yang diperoleh pemegang saham akan meningkat pula (Robert Ang, 1997). Maka apabila NPM
meningkat juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya return saham.
Rasio keuangan dapat menggambarkan kinerja keuangan dan dapat menjelaskan beberapa
kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang
meliputi rasio profitabilitas yaitu Return On Assets, Return On Equity dan Net Profit Margin.
Kondisi ekonomi yang berfluktuatif mengakibatkan tidak stabilnya kinerja perusahaan sektor
manufaktur, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Kinerja Keuangan dan rata-rata Return Saham
Perusahaan Perasuransian yang tercatat di BEI.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
4/31
No Nama Perusahaan ROE
(%)
ROA
(%)
NPM
(%)
value (Billion)
(Rp)
1 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 8.92 24.34 21.73 2098
2 PT Asuransi Harta Aman Pratama
Tbk
21.63 10.50 9.80 0
3 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 17.19 10.40 28.36 0.09
4 PT Psific Strategic Financial Tbk 4.19 4.06 71.39 8714
5 PT Arthavest Tbk 12.93 9.09 80.28 1805
6 PT Asuransi Bintang Tbk 9.41 3.89 10.59 2520
7 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk 17.80 7.88 20.35 9
8 PT Asuransi Jasa Tania Tbk 18.65 9.18 11.07 62701
9 PT Asuransi Ramayana Tbk 23.37 6.47 13.46 0
10 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 9.38 3.38 15.09 187
11 PT Bank Bumi Arta Tbk 11.97 1.92 16.12 0.86
12 Bank Internasional Indonesia Tbk 12.39 1.04 7.80 476.73
13 Bank Permata Tbk 17.06 1.06 0.61 56
14 Bank Sinarmas Tbk 11.98 0.93 11.84 8306
15 Lippo General Insurance Tbk 8.08 5.95 -6.16 0.02
16 Capitalinc Investment Tbk -12.30 -2.61 -24.71 0.9
17 Panin Insurance Tbk 13.51 9.39 42.00 1.18
18 Panin Financial Tbk 12.86 8.80 37.91 1.21
19 Tifa Finance Tbk 24.49 4.97 25.76 27.74
20 Verena Multi Finance Tbk 17.62 2.15 10.04 75
Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan
yang linier dan searah, artinya semakin besar risiko yang harus ditanggung semakin besar pula
tingkat return yang diharapkan (Eduardus Tandelin, 2001). Menurut Robert Ang (1997),
menyatakan bahwa tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya
investor tidak mau berinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil.
Rasio profitabilitas dimaksudkan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva
perusahaan (Husnan dan Pudjiastuti, 2004). ROA digunakan untuk mengetahui kinerja
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
5/31
perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan jumlah aset yang
dimiliki. ROA akan dapat menyebabkan apresiasi dan depresiasi harga saham. Penelitian
terdahulu dilakukan oleh Sunarto (2001) yang telah meneliti Pengaruh Rasio Profitabilitas dan
Leverage Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI, hasilnya menunjukkan bahwa
ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham pada periode 1998/1999, dan
penelitian yang dilakukan oleh Agus Harjito dan Rangga Aryayoga (2009) yang meneliti
Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan return saham di BEI juga menunjukkan bahwa ROA
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham sedangkan menurut tesis yang
diteliti oleh Mila Christanty (2009) menunjukkan hasil bahwa ROA mempunyai pengaruh yang
positif dan tidak signifikan terhadap return saham periode 2003-2007. ROA mempunyai
pengaruh positif dan tidak signifikan juga diteliti oleh Yeye Susilowati (2011) dalam Reaksi
Signal rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas terhadap return saham perusahaan. Tetapi
menurut Syahib Natarsyah (2000) yang meneliti Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan
Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham menunjukkan hasil bahwa ROA berpengaruh positif
signifikan terhadap harga saham. Begitu pula dengan penelitian Pancawati Hardiningsih dkk
(2001) yang meneliti mengenai Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Ekonomi terhadap
Return Saham pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta menyatakan bahwa variabel ROA
berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. ROA juga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham pada penelitian Asbi Rachman Faried (2008) dan RatnaPrihantini (2009). Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
bagaimana pengaruh ROA terhadap return saham.
NPM mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan bersihnya terhadap
total penjualan yang dicapai oleh perusahaan. NPM yang semakin tinggi menunjukkan bahwa
semakin meningkat keuntungan bersih yang dicapai perusahaan. Dengan meningkatnya NPM
maka akan meningkatnya daya tarik investor untuk menanamkan saham perusahaan juga
cenderung akan meningkat. Bagi investor adalah seberapa besar laba bersih yang diperoleh
perusahaan, sehingga investor dapat mengharapkan berapa tingkat pengembalian yang akan
diterima (Christanty, 2009). Maka apabila NPM meningkat juga akan berpengaruh terhadap
return saham. Penelitian terdahulu diteliti oleh Asyik dan Sulistyo (2000) dimana hasil penelitian
menunjukkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap laba perusahaan. Begitu pula dengan
hasil penelitian tesis dari Mila Christanty (2009) yang menunjukkan bahwa Net Profit Margin
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
6/31
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham yang tercatat dalam LQ45 di BEI
periode 2003-2007. Hasil NPM positif dan signifikan pun juga diperoleh dari penelitian Agus
Harjito dan Rangga Aryayoga (2009), dan juga penelitian yang diteliti oleh Yeye Susilowati
(2011). Sedangkan Machfoedz (1994) menunjukkan hasil bahwa NPM tidak berpengaruh
signifikan terhadap laba perusahaan, laba perusahaan merupakan salah satu variabel yang
dipengaruhi juga oleh return saham. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan Asbi
Rachman Faried (2008) yang menunjukkan bahwa NPM berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap return saham, hal serupa juga terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh
Nicky Nathaniel (2008).
Pengambilan variabel independen ROA, ROE,dan NPM yang merupakan komponen dari
nilai perusahaan dikarenakan, peneliti ingin mengetahui apakah perusahaan yang mempunyai
NPM juga akan mempunyai ROA yang sama. Dari uraian diatas tampak bahwa penelitian
mengenai pengaruh analisis fundamental terutama ROA, ROE dan NPM terhadap Nilai
perusahaan hasilnya masih sangat kontradiktif, untuk itu perlu lebih diuji konsistensinya. Maka
selanjutnya, penelitian ini akan menggunakan sektor perasuransian.
Salah satu sektor pendukung untuk kelangsungan suatu industri adalah tersedianya dana.
Sumber dana murah yang dapat diperoleh oleh suatu industri adalah dengan menjual saham
kepada publik di pasar modal. Pasar modal di Indonesia, yaitu BEI dapat menjadi media
pertemuan antara investor dan industri.Berdasarkan data dan pernyataan-pernyataan yang telah diuraikan diatas maka penelitian
ini mengambil judul : AnalisisPengaruh Return On Assets, Return On Equity, dan Net
Profit Margin TerhadapTingkat Pengembalian SahamPada Perusahaan Asuransi di Bursa Efek
Indonesia.
1.2 Permasalahan
Merujuk pada data tabel 1.1 dan beberapa penelitian terdahulu, terdapat fluktuasi return
saham dan inkonsistensi temuan hasil penelitian terdahulu terhadap pengaruh (1) faktor ROA
terhadap return saham yaitu ROA dinyatakan berpengaruh positif signifikan terhadap return
saham oleh Syahib Natarsyah (2000), Pancawati dkk (2001), Asbi Rachman Faried (2008), dan
Ratna Prihantini (2009) sedangkan Sunarto (2001) ROA dinyatakan berpengaruh negatif
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
7/31
signifikan dan menurut Mila Christanty (2009) dan Yeye Susilowati (2011) ROA dinyatakan
berpengaruh positif tidak signifikan sedangkan menurut Agus Harjito dan Rangga Aryayoga
(2009) ROA dinyatakan berpengaruh negatif tidak signifikan; (2) NPM dinyatakan berpengaruh
positif dan signifikan oleh Asyik dan Sulistyo (2000), Mila Christanty (2009), serta Agus Harjito
dan Rangga Aryayoga (2009) dan menurut Mahfoedz (1994) menyatakan bahwa NPM tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham, menurut Asbi Rachman Faried (2008) dan Nicky
Nathaniel (2008) menyatakan NPM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return
saham, tetapi menurut Yeye Susilowati (2011) menyatakan bahwa NPM mempunyai pengaruh
positif tetapi tidak signifikan.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka yang akan menjadi
pertanyaan dalam dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. ApakahReturn On Assets(ROA) berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Saham?2. ApakahReturn On Equity (ROE) berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Saham?3. ApakahNet Profit Margin(NPM) berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Saham?
1.3 Tujuan Kajian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk :1. Menganalisis pengaruh ROA (Return On Asset) terhadap return saham2. Menganalisis pengaruhReturn On Equity (ROE) terhadap Tingkat Pengembalian Saham3. Mengalisis pengaruh NPM (Net Profit Margin) terhadap return saham
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
8/31
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
a. Return on Asset (ROA)
Menurut James C Van Horne dan Jhon M. Wachowicz JR. yang
dialihbahasakan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary (2005:224),
mengemukakan:
Tingkat pengembalian atas investasi (Return on Investment/ROI), atau disebut juga
tingkat pengembalian atas aktiva (Return on Asset/ROA) adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba melalui aktiva yang
tersedia; daya untuk menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan. Hal ini dapat
dilihat dengan rumus sebagai berikut:
Sehubungan dengan rumus sebelumnya yang dikemukakan oleh James C Van
Horne dan Jhon M. Wachowicz JR., Mohamad Samsul (2006:145) menyatakan ROA
berbeda dengan ROI karena dalam investmenthanya ada unsur modal pinjaman jangka
panjang dan ekuitas, sedangkan asset dibiayai dari sumber pinjaman jangka panjang,
ekuitas dan utang jangka pendek, sehingga rumus keduanya adalah sebagai berikut:
sedangkan,
b. Return on Equity (ROE)Menurut Freddy Rangkuti (2006:77), keuntungan modal sendiri disebut juga
dengan ROE (Return on Equity) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
keuntungan dari investasi pemilik modal dan dihitung berdasarkan pembagian antara laba
bersih (keuntungan neto sesudah pajak) dengan modal sendiri. Rumus yang digunakan
adalah:
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
9/31
(Freddy Rangkuti, 2006:77) Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian (2003:146),
mengemukakan:
Hasil atas Ekuitas (HAE) atau Return on Equity (ROE) adalah ukuran hasil yang
diperoleh pemilik (baik pemegang saham preferen atau saham biasa) atas investasi di
perusahaan. Semakin tinggi hasil semakin baik.
c. Net Profit Margin(NPM)Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak
(NIAT) terhadap penjualan (sales). Rasio ini menunjukkan keuntungan bersih dengan
total penjualan yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan (Rajio dan Hening,
2003). NPM semakin meningkat menggambarkan kinerja perusahaan yang semakin baik
dan keuntungan yang diperoleh pemegang saham akan meningkat pula (Robert Ang,
1997). Maka apabila NPM meningkat juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya
return saham.
d. Tingkat Pengembalian Saham
b. Tingkat Pengembalian SahamTingkat Pengembalian Saham sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi
akan diikuti oleh tingginnya kemakmuran pemegang saham (Bringhan Gapensi, 1996). Semakin
tinggi harga saham, semakin tinggi nilai perusahaan. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan
dipresentasikan oleh harga saham dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan
investasi, pendanaan, dan manajemen asset.
Baik buruknya perusahaan tercermin dari rasio-rasio keuangan yang secara rutin diterbitkan
emiten. Pada umumnya, perusahaan yang sudah go public diwajibkan oleh peraturan yang
dikeluarkan oleh pihak BAPEPAM untuk menerbitkan laporan keuangan, dimana laporan
keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, perubahan posisi keuangan yang bermanfaat sebagai salah satu data untuk
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
10/31
pengambilan keputusan baik oleh pihak manajemen perusahaan itu sendiri atau pihak investor.
Jika pengumuman (penerbitan laporan keuangan) mengandung informasi, maka pasar
diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan diperlukan beberapa tolok ukur.
Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data
keuangan yang satu dengan yang lain. Rasio-rasio keuangan ini dirancang untuk membantu kita
mengevaluasi suatu laporan keuangan.
Menurut Susan Irawati (2006:25), analisis keuangan dalam rangka evaluasi kinerja
diperlukan rasio-rasio keuangan yaitu:
1. Rasio LikuiditasMerupakan rasio yang digunakan sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam
membayar pinjaman jangka pendeknya pada saat jatuh tempo atau dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya (financial-nya yang harus segera dipenuhi).
2. Rasio LeverageMerupakan rasio yang digunakan sebagai alat ukur sampai seberapa besar aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang atau seberapa jauh perusahaan menggunakan
hutangnya untuk jangka panjang.
3. Rasio aktivitasMerupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektifitas
perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya.
4. Rasio ProfitabilitasMerupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektifitas
perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Dalam rasio keuntungan atau profitability
ratio, ada beberapa rumusan yang digunakan diantaranya: Gross Profit Margin,Operating
Profit Margin, Operating Ratio, Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity,
Return on Investment, dan Earning Per Share.5. Rasio Penilaian
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar kemampuan
manajemen untuk menciptakan nilai pasar agar melebihi biaya modalnya.
Dalam penelitian ini, penulis membatasi hanya menggunakan beberapa rasio antara lain:Return
on Asset (ROA),Return on Equity (ROE), danNet Profit Margin (NPM). Adapun alasan peneliti
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
11/31
melakukan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Return on Asset
(ROA),Return on Equity (ROE), danNet Profit Margin (NPM) terhadap Tingkat Pengembalian
Saham perasuransian. Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba atas keseluruhan aktiva yang dimilikinya. Saham itu
sendiri merupakan asset (aktiva) perusahaan. Return on Equity (ROE) digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas keseluruhan modal yang
dimilikinya, yang dihitung berdasarkan pembagian antara laba bersih setelah pajak dengan total
ekuitas. Semakin baik nilai ROA maupun nilai ROE, maka semakin baik pengelolaan perusahaan
atas saham yang tercermin dari laba yang dihasilkan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa harga
saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Informasi mengenai ROA, ROE dan NPM
diharapkan mampu memberikan penilaian yang baik atas kinerja perusahaan yang pada akhirnya
mampu menarik minat investor untuk menanamkan investasi di perusahaan terutama investasi
dalam saham, atas kepercayaan yang diberikan investor terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Dalam analisis laporan keuangan perusahaan untuk berinvestasi saham, pihak investor
akan melihat ROA, ROE dan NPM sebagai langkah awal dalam melihat kinerja perusahaan.
Semakin baik dan semakin naik ROA, ROE dan NPM yang diperoleh pihak perusahaan, maka
semakin baik pula pandangan investor terhadap perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan
dampak positif bagi pasar dimana minat beli terhadap saham perusahaan juga akan mengalami
peningkatan. Dan begitupula sebaliknya semakin turun perubahan ROA, ROE dan NPMperusahaan, maka pandangan investor akan kurang baik. Dengan demikian, pihak perusahaan
akan berusaha mempertahankan kenaikan ROA, ROE dan NPM yang diperoleh agar
memperoleh pandangan baik investor terhadap perusahaan. Pandangan baik investor akan
memberikan dampak positif terhadap perusahaan, salah satunya keikutsertaan dalam
menanamkan modalnya dalam membeli saham perusahaan. Hal ini berpengaruh terhadap jumlah
permintaan akan saham perusahaan meningkat dimana kenaikan permintaan akan menimbulkan
kenaikan pula terhadap harga saham di pasar bursa itu sendiri.
Sesuai uraian diatas, peneliti beranggapan bahwa dengan menggunakan ketiga variabel tersebut
(ROA, ROE dan NPM), para investor akan dapat menilai kinerja perusahaan guna
memperkirakan return (pengembalian/ laba) atas investasi yang ditanamkannya berdasarkan
harga pasar sahamnya. Selain itu perusahaan dapat mengetahui seberapa besar kinerja yang telah
dihasilkan, sehingga tujuan untuk memakmurkan pemegang saham dapat tercapai. Selanjutnya
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
12/31
dengan menggunakan ketiga variabel tersebut (ROA, ROE dan NPM) akan diteliti alat ukur
mana yang mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap harga pasar saham.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapatdinyatakan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh ROA terhadap harga pasar saham.2. Terdapat pengaruh ROE terhadap harga pasar saham.3. Terdapat pengaruh NPM terhadap harga pasar saham.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
13/31
BAB III
RANCANGAN ANALISIS
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode desktiptif analitis dengan pendekatan
even study. Metode desktiptif analitis yaitu metode yang berusaha mengumpulkan data yang
sesuai dengan keadaan sebenarnya, menyajikan dan menganalisanya, sehingga dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti, dan kemudian dapat ditarik
suatu kesimpulan
Even studies menurut Eduardus Tandelilin (2001:126)adalah sebagai berikut:
Penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap harga
sekuritas.
Sedangkan menurut Mohamad Samsul (2006: 273), even studies diartikan sebagai
mempelajari pengaruh suatu peristiwa terhadap harga saham di pasar, baik pada saat peristiwa
itu terjadi maupun beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi, apakah harga saham akan
meningkat atau menurun setelah peristiwa itu terjadi atau apakah harga saham sudah terpengaruh
sebelum peristiwa itu terjadi.
3.2 Model/ Paradigma Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran, paradigma penelitian dapat disajikan dalam gambar
3.1:
Paradigma Penelitian
Dimana:
X1:Return on Asset(ROA)
Gambar 3.1
X1
X2 Y
X3
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
14/31
X2:Return on Equity(ROE)
X3:Net Profit Margin (NPM)
Y : Tingkat Pengembalian Saham
:Faktor lain yang tidak diteliti tetapi berpengaruh terhadap harga pasar saham
3.3 Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh Return On Asset, Return On Equity,danNet Profit Margin
terhadap nilai perusahaan, maka analisis data sebagai berikut:
a. Analisis Rasio Finansial
Return On Asset
Return On Asset (ROA) dapat didefinisikan sebagai kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan.
Return On Equity
Return On Equity (ROE) adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga sering disebut sebagai
rentabilitas modal sendiri.
Net Profit Margin(NPM)
Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak
(NIAT) terhadap penjualan (sales). Rasio ini menunjukkan keuntungan bersih dengan
total penjualan yang dapat diperoleh dari setiap rupiah penjualan (Rajio dan Hening,
2003). NPM semakin meningkat menggambarkan kinerja perusahaan yang semakin baik
dan keuntungan yang diperoleh pemegang saham akan meningkat pula (Robert Ang,
1997). Maka apabila NPM meningkat juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya
return saham.
c. Tingkat Pengembalian SahamTingkat Pengembalian Saham sangat penting karena dengan Tingkat Pengembalian
Saham yang tinggi akan diikuti oleh tingginnya kemakmuran pemegang saham
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
15/31
(Bringhan Gapensi, 1996). Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi nilai perusahaan.
Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga saham dari
saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan, dan manajemen
asset.
b. Analisis Regresi Berganda
Analisis data untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi ganda
dengan menggunakan time lag satu tahun. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (independent variable) dengan
variabel terikat (dependent variable) dalam hal ini adalah pengaruh Return On Asset (ROA),
Return On Equity (ROE) danNet Profit Margin (NPM)terhadap Harga PasarSaham.
Sugiyono (2006:210), menyatakan analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah
variabel independennya minimal 2.
Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah:
Y = a + b1X1+ b2X2
Persamaan regresi untuk tiga prediktor adalah:
Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3
Persamaan regresi untuk n prediktor adalah:
Y = a + b1X1+ b2X2 + .. + bnXn
(Sugiyono, 2006:211)
Dikarenakan publikasi laporan keuangan tahunan dipublikasikan pada tahun setelahnya
dengan menggunakan harga pasar saham pada tahun publikasi (tahun yang diteliti) atau dengan
kata lain bahwa data keuangan tahun sebelumnya digunakan untuk memprediksi tahun sekarang,
maka pengaruh tersebut dapat disederhanakan dalam model matematis regresi berganda dengan
time lag satu tahun sebagai berikut: HPS(Yt) = a+b ROA(t-1)+b ROE(t-1)+b NPM(t-1)+ 123
Dimana :
Harga Pasar Saham (Yt) = variabel dependen pada tahun t.
ROA, ROE, NPM (X(t-1)) = Variabel independen sebelum
tahun t. a = Konstanta.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
16/31
b1, b2, b3 = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan maupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila
b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
= Faktor lain yang tidak diteliti.
c. Pengujian Asumsi KlasikUji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam
penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi
linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: uji normalitas dengan
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, uji multikolinearitas dengan melihat tolerance
value atau variance inflation factor (VIF), berdasarkan Eigenvalue dan Condition Index, dan
dengan melihat nilai R2dan nilai t statistik, uji heteroskedstisitas dengan menggunakan analisis
grafik (SRESID dan ZPRED) dan metode Rank Spearman, uji autokorelasi dengan metode
Durbin-Watson (DW test) dan metode Lagrange Multiplier (LM Test), uji linearitas dengan
metode analisis grafik (ZRESID dan ZPRED) dan metode Lagrange Multiplier (LM Test) (Dr.
Suliyanto, 2011).
d. Koefisien DeterminasiMerupakan besaran yang memberikan informasi goodness of fit dari persamaan regresi,
yaitu memberikan proporsi atau persentase kekuatan pengaruh variabel yang menjelaskan (X 1,
X2, X3) secara simultan terhadap variasi dari variabel dependen (Y).
Analisis ini digunakan untuk menunjukkan berapa besar pengaruhReturn On Asset (X1),
Return On Equity (X2),danNet Profit Margin(X3) terhadap Tingkat Pengembalian Saham (Y).
Koefisien Determinasi (KD) menunjukkan ragam naik turunnya variabel terikat (Y) yang
diterangkan oleh variabel X (berapa bagian dari total keragaman dari variabel Y yang dapat
dijelaskan oleh beragamnya nilai-nilai yang diberikan setiap variabel bebas X). Koefisien
determinasi dihitung untuk memperoleh kontribusi variabel bebas ROA (X1), ROE (X2), dan
NPM (X3) terhadap variabel terikat Harga Pasar saham (Y). dimana dalam penggunaannya
koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase. Adapun koefisien determinasi menutur J.
Supranto (2004:208), dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
Koefisien Determinasi = r2x 100%
Koefisien Non Determinasi = 1- (r2) x 100%
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
17/31
Dimana: r2= koefisien korelasi pangkat dua (alat analisis untuk mengukur kuatnya hubungan
antara variabel X dan variabel Y).
Karena jumlah variabel independen yang diteliti adalah tiga buah variabel, maka untuk
menghitung koefisien korelasi dapat digunakan rumus (Sugiyono, 2006:218) sebagai berikut:
Keterangan:
X = variabel bebasY = variabel terikatR = koefisien korelasi ganda tiga prediktor
b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan maupun penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen.
Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat. Demikian jika
hubungan antar variabel tidak kuat, maka nilai R akan kecil. Besarnya koefisien korelasi ini akan
diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Tingkat Keeratan Hubungan
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,001,99
0,200,399
0,400,599
0,600,799
0,801,00
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
(Sugiyono, 2006:183)
Jika nilai koefisen penentu (KD) = 0, berarti tidak ada pengaruh ROA, ROE, dan NPMterhadap Tingkat Pengembalian Saham.
Jika nilai koefisen penentu (KD) 0, berarti variasi naik turunnya Tingkat PengembalianSaham adalah 100% dipengaruhi oleh ROA, ROE, dan NPM.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
18/31
Jika nilai koefisen penentu (KD) berada diantara 0 dan 1 (0 < KD ttabel atau prob-sig < = 5% berarti bahwa masing-masing variabel
independen berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen.
a. Menentukan Hipotesis
1. Pengujian pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian Sahama. Ho1: = 0, tidak terdapat pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian Sahamb. Ho1: 0, terdapat pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian Saham
2. Pengujian pengaruh ROE terhadap Tingkat Pengembalian Sahama. Ho2: = 0, tidak terdapat pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian Sahamb. Ho2: 0, terdapat pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian Saham
3. Pengujian pengaruh EPS terhadap Tingkat Pengembalian Sahama.Ho3: = 0, tidak terdapat pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian
Saham
b.Ho3 : 0, terdapat pengaruh ROA terhadap Tingkat PengembalianSaham
b. Uji Signifikansi
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
19/31
Uji signifikansi dalam kasus ini berupa uji t (signifikan secara parsial) dan dibantu melaui
program SPSS versi 17 sebagai berikut:
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak
bebas secara terpisah/ parsial serta penerimaan atau penolakan hipotesis.
4. Tentukan daerah kritis dengan tarap nyata 5% atau pada selang kenyataansebesar 95%. d. Kriteria Uji t
Uji t menggunakan rumus:
dimana:
t = thitungyang selanjutnya dikonsultasikan dengan
ttabelrp= koefisien korelasi parsial yang ditentukan
n = jumlah sampel
e. Pembuktian dilakukan dengan cara menmbandingkan hasil dari thitungdengan tyaitu: Jika thitung< ttabel (/2;n-k-1), maka Ho diterima dan Ha ditolak
Artinya variabel independen (ROA, ROE dan NPM) tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen (nilai perusahaan).
Jika thitung> ttabel (/2;n-k-1), maka Ho ditolak dan menerima HaArtinya variabel independen (ROA, ROE dan NPM) berpengaruh terhadap variabel
dependen (nilai perusahaan).
f. Penarikan KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pengujian diatas, penulis akan melakukan analisis secara
statistik melaui program SPSS versi 18. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan,
apakah hipotesis yang telah diterapkan itu diterima atau ditolak.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
20/31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Hipotesis I: Pengaruh ROA terhadap Tingkat Pengembalian Saham
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment dari Pearson dengan bantuan jasa
komputer program SPSS 18diperoleh matriks korelasi seperti berikut:
Tabel 4.1
Korelasi ROA dan Tingkat Pengembalian Saham
Correlations
value ROA
Pearson Correlation value 1.000 .053
ROA .053 1.000
Sig. (1-tailed) value . .413
ROA .413 .
N value 20 20
ROA 20 20
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS.
(1) Hasil Perhitungan Koefisien Jalur
Hasil analisis koefisien jalur melalui pendekatan analisis regresi yang membentuk model
diagram Struktur 1. dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Koefisien ROA terhadap Tingkat Pengembalian Saham
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts t Sig. Correlations
Collinearity
Statistics
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
21/31
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
Tolera
nce VIF
1 (Const
ant)
3689.30
9
4359.29
9
.846 .408
ROA 48.865 218.737 .053 .223 .826 .053 .053 .053 1.000 1.0
a. Dependent Variable: value
(2) Harga P-Value(Sig)
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa p-value(Sig.) = 0,826, sedangkan level of
significantyang telah ditetapkan adalah 95% (=0,05).
(3) Keputusan Menolak H0
Keputusan yang dibuat oleh peneliti adalah menolak H0 jika p-value < , sedangkan
hasil perhitungan menunjukkan bahwa p-value(0,826) > (0,05). Dengan demikian H0diterima
untuk menerima H1. Dengan kata lain hipotesis yang menyatakan ROA berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Sahamdapat diterima.
(4) Besarnya Pengaruh ditunjukkan oleh Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa ROA terhadap Tingkat
Pengembalian Saham seperti terlihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3
Model Summary ROA terhadap Tingkat Pengembalian Saham
Model Summaryb
Mo
del
R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Chang
e df1 df2
Sig. F
Change
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
22/31
1 .053a .003 -.053 14341.24
371
.003 .050 1 18 .826 2.182
a. Predictors: (Constant), ROA
b. Dependent Variable: value
4.2 Pengujian Hipotesis II: Pengaruh ROE terhadap Tingkat Pengembalian Saham
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment dari Pearson dengan bantuan jasa
komputer diperoleh matriks korelasi seperti terlihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Korelasi ROE dan Tingkat Pengembalian Saham
Correlations
value ROE
Pearson Correlation value 1.000 -.146
ROE -.146 1.000
Sig. (1-tailed) value . .270
ROE .270 .
N value 20 20
ROE 20 20
Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
23/31
(1) Hasil Perhitungan Koefisien Jalur
Hasil analisis koefisien jalur melalui pendekatan analisis regresi model diagram Struktur
2 dapat dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5
Koefisien Jalur ROE terhadap Tingkat Pengembalian Saham
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order
Partia
l Part
Tolera
nce VIF
1 (Const
ant)
6119.12
0
4258.21
1
1.437 .168
ROE -
233.035
373.260 -.146 -.624 .540 -.146 -.146 -.146 1.000 1.000
a. Dependent Variable: value
(2) Harga P-Value (Sig.)
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa p-value(sig.) = 0,540 sedangkan level of
significant yang ditetapkan 95% (=0,05).
(3) Keputusan Menolak H0
Keputusan yang dibuat peneliti adalah menolak H0 jika p-value (sig.) < , sedangkan
hasil perhitungan menunjukkan bahwa p-value(sig.=0,540) > (=0,05). Dengan demikian H0
diterima untuk menerima Hi. Dengan kata lain hipotesis yang menyatakan ROE berpengaruh
terhadap Tingkat Pengembalian Sahamdapat diterima.
(4) Besarnya Pengaruh ditunjukkan oleh Koefisien Determinasi (R2)
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
24/31
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa Koefisien ROE terhadap tingkat
pengembalian saham, seperti terlihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6
Model Summary ROE terhadap Tingkat Pengembalian Saham
Model Summary
Mo
del
R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin
Watson
R Square
Change
F
Chang
e df1 df2
Sig. F
Change
1 .146a .021 -.033 14208.10
099
.021 .390 1 18 .540 2.297
a. Predictors: (Constant), ROE
b. Dependent Variable: value
4.3 Pengujian Hipotesis III: Pengaruh NPM terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment dari Pearson dengan bantuan jasa
komputer program SPSS 17.01diperoleh matriks korelasi seperti terlihat pada Tabel 4.7 sebagaiberikut:
Tabel 4.7
Korelasi NMP dengan Tingkat Pengembalian Saham
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
25/31
Correlations
value NPM
Pearson Correlation value 1.000 .053
NPM .053 1.000Sig. (1-tailed) value . .413
NPM .413 .
N value 20 20
NPM 20 20
(1) Hasil Perhitungan Koefisien Jalur
Hasil analisis koefisien jalur melalui pendekatan analisis regresi, seperti terlihat padaTabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Koefisien Jalur NPM terhadap Nilai Perusahaan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order
Partia
l Part
Tolera
nce VIF
1 (Const
ant)
3689.30
9
4359.29
9
.846 .408
NPM 48.865 218.737 .053 .223 .826 .053 .053 .053 1.000 1.000
a. Dependent Variable: value
(2) Harga P-Value(Sig)
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
26/31
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa p-value = 0,826, sedangkan level of
significant() yang ditetapkan adalah 95% (=0,05).
(3) Keputusan Menolak H0
Keputusan untuk menolak H0adalah p-value> , hasil perhitungan menunjukkan bahwa
p-value (0,826) > (0,05). Dengan demikian H0ditolak untuk menerima Hi. Dengan kata lain
hipotesis yang menyatakan NPM berpengaruh terhadap terhadap Tingkat Pengembalian Saham
dapat diterima.
(4) Besarnya Pengaruh ditunjukkan oleh Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa Koefisien Determinasi MMT dan
SIAM terhadap Produktivitas Perusahaan, yaitu:
Tabel 4.10
Model Summary Pengaruh MMT dan SIAM terhadap Produktivitas Perusahaan
Model Summaryb
Mo
del
R
R
Squar
e
Adjusted
R Square
Std.
Error of
the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Chang
e df1 df2
Sig. F
Change
1 .053a .003 -.053 14341.24
371
.003 .050 1 18 .826 2.182
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
27/31
a. Predictors: (Constant), NPM
b. Dependent Variable: value
Hasil pengujian hipotesis keseluruhan dapat diringkaskan seperti terlihat pada Tabel 4.18
sebagai berikut:
Tabel 4.18
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
No VARIABEL oefisien
alur
Koefisien
Determinasi
thitung; Fhitung
(p-Value)
Hipotesis
NUL
1 X1 terhadap Y 0,826 0,050 2,182 (=0,05;p=0,826) Diterima
2 X2 terhadap Y 0,540 0,390 2,297 (=0,05;p=0,540) Diterima
3 X3 terhadap Y 0,826 0,050 2,182(=0,05;p=0,826) Diterima
Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwaReturn On Asset (ROA) secara
parsial tidak berpengaruh terhadap harga pasar saham sehingga hipotesis 1 (Ho1) diterima,
Return On Equity (ROE) berpengaruh secara parsial terhadap harga pasar saham sehingga
hipotesis 2 (Ha2) diterima dan pengaruh tersebut signifikan, Net Profit Margin (NPM)
berpengaruh secara parsial terhadap harga pasar saham sehingga hipotesis 3 (Ha3) diterima dan
pengaruh tersebut signifikan.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
28/31
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin
(NPM) terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada perusahaan asuransi yang telah go
public diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
a. Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap tingkat pengembalian sahamperusahan.
b. Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembaliansaham perusahan.
c. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembaliansaham perusahan.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dari penelitian, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan aspek ROE dan karena didalamberinvestasi investor cenderung memperhatikan seberapa besar keuntungan (laba) yang
menjadi hak pemilik modal sendiri (saham) dan seberapa besar pengembalian atas suatu
investasi per lembar sahamnya.
2. Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan rasio keuangan berbeda yang belumdimasukkan dalam model penelitian ini karena masih terdapat rasio keuangan lain yang
mungkin berpengaruh terhadap harga saham selain ROA, ROE dan NPM dan/ atau
memperluas bahasan melalui faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham. Agar
hasil penelitian bisa mendukung kesimpulan yang lebih akurat, maka objek penelitian
ditambah dan periode penelitian diperpanjang. Selanjutnya, variabel penelitian yang tidak
konsisten dan tidak signifikan dengan yang dilakukan oleh peneliti agar dijadikan
penelitian yang akan datang.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
29/31
DAFTAR PUSTAKA
Ali Arifin. 2007.Membaca Saham, edisi ketiga. Yogyakarta: Andi.
Aryati Kusumastuti. 2008. Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Pasar Saham
(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia) .
Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Ayuk Prasetya Uni. 2006. Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Alat Ukur Return
On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Universitas Negeri Semarang.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi keempat, cetakan
ketujuh. Yogyakarta: BPFE.
Damodar N. Gujarati. 2007.Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2, Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Denny Suryo Utomo. 2006. Pengaruh Asset Growth, Debt to Equity Ratio, Return On Equity
dan Earning Per Share terhadap Beta Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Jakarta.Universitas Islam Yogyakarta.
Edo Febianto. 2007.Pengaruh Dividen Per Lembar Saham terhadap Harga Saham (Studi Kasus
pada Emiten Sektor Industri Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).
Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, buku I,edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Freddy Rangkuti. 2006.Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, cetakan
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Indriyo Gitosudarmo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan, edisi keempat, cetakan pertama.
Yogyakarta : BPFE.
Irfan Fahmi. 2009. Pengaruh Earning Per Share terhadap Harga Pasar Saham Periode 2005-
2008 (Studi Kasus pada PT. Plaza Realty, Tbk di Bursa Efek Indonesia). Universitas
Siliwangi, Tasikmalaya.
Jogiyanto. 2004.Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, cetakan
pertama. Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto H. M. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. edisi kedua, cetakan pertama.
Yogyakarta:
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
30/31
BPFE. 106
Jonni Manurung dan Adler Haymanas. 2009. Ekonomi Keuangan dan Kebijakan Moneter.
Jakarta: Salemba empat.
Kamaruddin Ahmad. 2003. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Edisi revisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Koetin, E.A. 2002.Analisis Pasar Modal. Jakarta: Pustaka Sinar harapan.
Mardiasmo. 2000. Akuntansi Keuangan Dasar 2, edisi kesatu, cetakan kedua. Yogyakarta:
BPFE.
Mardiasmo. 2002.Akuntansi Sektor Publik, edisi pertama, cetakan kesatu. Yogyakarta: Andi.
Moh. Nazir. 2003.Metode Penelitian. Cetakan keenam. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mohamad Samsul. 2006.Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.
Munawir. 2001.Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Mulyadi. 2001.Akuntansi Manajemen, cetakan kesatu. Jakarta: Salemba Empat.
Nur Indriyantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metodolgi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &
Manajemen,edisi pertama, cetakan kedua. Yogyakarta: BPFE.
Panji Anoraga dan Piji Pakarti. 2003. Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi. Jakarta: Rhineka
Cipta.
Ridwan S. Sundjadja dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan 1, edisi kelima. Jakarta:
Literata Lintas Media.Ridwan S. Sundjadja dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan 2, edisi keempat. Jakarta:
Literata Lintas Media.
Setiawan dan Dwi Endah Kusrini. 2010.Ekonometrika. Yogyakarta: ANDI.
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid II. Jakarta:
Salemba Empat.
Suad Husnan. 2001. Dasar-dasar Teori Potrofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi ketiga.
Yogyakarta: AMP YKPN.
Sugiyono. 2006.Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kesembilan. Bandung: ALFABETA.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS. Edisi Kesatu.
Yogyakarta: ANDI.
Sunariyah. 2003.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN.
Susan Irawati. 2006.Manajemen Keuangan. Bandung: Pustaka.
-
5/26/2018 Pengaruh Return on Assets
31/31
Sutrisno. 2001.Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia
Tandelilin, Eduardus. 2001.Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, edisi pertama, cetakan
pertama. Yogyakarta: BPFE.
Tim Penyusun Pusat Bahasa. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, cetakan ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan
Tanya Jawab), edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat.
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan
Tanya Jawab), edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis, Buku 1, edisi keempat. Jakarta: Salemba
Empat.
Van Horne, James C. dan Jhon M. Wachowicz. _____. Fundamental of Financial Management,
12th
ed. Prentice-Hall Inc. Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary.
2005.Prinsipprinsip Manajemen Keuangan, buku 1, edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
http://www.bakrietelecom.com/investor-rooms http://www.bakrietelecom.com/financial-
statement http://www.bakrietelecom.com/annual-repots
http://www.idx.co.id/Home/Publication/PerformanceSummary/tabid/148/language/en-
US/Defaults.aspx
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/Announcement/tabid/92/language/en-US/Defaults.aspx
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/ReportDocument/tabid/91/language/en-
US/Defaults.aspx