Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

13
Pengaruh Profitabilitas, LikuiditasAna Masykurah, Eddy Gunawan JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM Volume 1Nomor 2, November 2019 ISSN. 2656-6540 258 PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH (Studi pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2018) Ana Masykurah 1 , Eddy Gunawan 2 1) 2) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia Korespondensi Penulis: [email protected], Abstract This study discusses the comparison of profitability ratio, liquidity ratio, and solvability ratio to sukuk ratings. The sample used in this study is a non-financial company that issues sukuk and has a sukuk rating issued by PT. PEFINDO and the Indonesian Bond Market Directory. The data used in this study is secondary data from the financial statements of companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample selection used a purposive sampling method, so that 7 samples were obtained with 42 research data during the period 2013-2018. The data analysis technique used is panel data regression analysis with the help of Software Eviews 10. The results of the study with multiple linear regression showed that the variable profitability ratio and solvability ratio does not significant effect to sukuk ratings. While the variable liquidity ratio significant affect to sukuk rating. Keywords: Sukuk, sukuk ratings, profitability ratio, liquidity ratio, leverage ratio. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas terhadap peringkat sukuk. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan sukuk dan memiliki peringkat sukuk yang diterbitkan oleh PT.PEFINDO dan Indonesia Bond Market Directory. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 7 sampel dengan 42 data penelitian selama periode tahun 2013-2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan bantuan software eviews 10. Hasil penelitian dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat sukuk. Sedangkan variabel rasio likuiditas berpengaruh signifikan terhadap peringkat sukuk. Kata Kunci: Sukuk, peringkat obligasi, profitabilitas, likuiditas, dan Solvabilitas. PENDAHULUAN Segala ketentuan kehidupan manusia telah Allah SWT tetapkan dalam Al Qur’an, termasuk dalam hal perekonomian. Kegiatan perekonomian tidak terlepas dari prinsip-prinsip syariah. Islam menganjurkan agar segala aktifitas ekonomi harus berdasarkan pada prinsip saling meridhai agar tidak terjadi kemudharatan di dalamnya. Islam melarang kita melakukan bisnis dimana keuntungan yang didapatkan oleh satu pihak berasal dari kerugian pihak lain (zero sum game) dan menganjurkan kita untuk menjalankan bisnis yang saling menguntungkan (win win solution). Segala bentuk muamalah yang mengandung unsur maysir, gharar, riba, serta segala unsur lain yang dapat merugikan salah satu pihak diantaranya dilarang dalam Islam.

Transcript of Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Page 1: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

258

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS

TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI SYARIAH

(Studi pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Tahun 2013-2018)

Ana Masykurah1, Eddy Gunawan2

1) 2)Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia

Korespondensi Penulis: [email protected],

Abstract

This study discusses the comparison of profitability ratio, liquidity ratio, and solvability ratio to sukuk

ratings. The sample used in this study is a non-financial company that issues sukuk and has a sukuk rating

issued by PT. PEFINDO and the Indonesian Bond Market Directory. The data used in this study is secondary

data from the financial statements of companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample selection

used a purposive sampling method, so that 7 samples were obtained with 42 research data during the period

2013-2018. The data analysis technique used is panel data regression analysis with the help of Software

Eviews 10. The results of the study with multiple linear regression showed that the variable profitability ratio

and solvability ratio does not significant effect to sukuk ratings. While the variable liquidity ratio significant

affect to sukuk rating.

Keywords: Sukuk, sukuk ratings, profitability ratio, liquidity ratio, leverage ratio.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio

solvabilitas terhadap peringkat sukuk. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non

keuangan yang menerbitkan sukuk dan memiliki peringkat sukuk yang diterbitkan oleh PT.PEFINDO dan

Indonesia Bond Market Directory. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari

laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel menggunakan

metode purposive sampling, sehingga diperoleh 7 sampel dengan 42 data penelitian selama periode tahun

2013-2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan bantuan software

eviews 10. Hasil penelitian dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel rasio profitabilitas

dan rasio solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat sukuk. Sedangkan variabel rasio

likuiditas berpengaruh signifikan terhadap peringkat sukuk.

Kata Kunci: Sukuk, peringkat obligasi, profitabilitas, likuiditas, dan Solvabilitas.

PENDAHULUAN

Segala ketentuan kehidupan manusia telah Allah SWT tetapkan dalam Al Qur’an, termasuk dalam hal

perekonomian. Kegiatan perekonomian tidak terlepas dari prinsip-prinsip syariah. Islam menganjurkan agar

segala aktifitas ekonomi harus berdasarkan pada prinsip saling meridhai agar tidak terjadi kemudharatan di

dalamnya. Islam melarang kita melakukan bisnis dimana keuntungan yang didapatkan oleh satu pihak berasal

dari kerugian pihak lain (zero sum game) dan menganjurkan kita untuk menjalankan bisnis yang saling

menguntungkan (win win solution). Segala bentuk muamalah yang mengandung unsur maysir, gharar, riba,

serta segala unsur lain yang dapat merugikan salah satu pihak diantaranya dilarang dalam Islam.

Page 2: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

259

Islam melarang umatnya menumpuk-numpuk hartanya karena kekayaan akan berada pada satu orang

saja sehingga harta yang dimiliki tidak produktif dan tidak merata. Oleh karena itu kegiatan muamalah yang

sangat dianjurkan dalam Islam adalah investasi, karena dapat mendatangkan keuntungan bagi pemilik modal

juga dapat memberikan manfaat bagi pihak lain sehingga perputaran ekonomi terjadi dan harta menjadi

produktif. Instrumen investasi dalam pasar modal berdasarkan prinsip syariah salah satunya adalah obligasi

syariah yang dikenal dengan sebutan sukuk di Indonesia. sukuk adalah suatu surat berharga yang di keluarkan

oleh emiten kepada pemegang sukuk dalam jangka waktu yang lama dengan memperhatikan prinsip-prinsip

syariah, emiten wajib membayar pendapatan kepada pemegang sukuk yang merupakan bagi hasil, margin

atau fee serta membayar dana sukuk pada saat jatuh tempo. Penerbitan sukuk ada beberapa jenis akad yang

dapat digunakan yaitu: Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna, dan Ijarah (MUI, 2002).

Penerbitan obligasi syariah di Indonesia pertamakali sejak tahun 2002 yaitu sukuk korporasi yang

diterbitkan oleh PT. Indosat Tbk kemudian diikuti oleh korporasi-korporasi lain. Perkembangan sukuk di

Indonesia dimulai sejak tahun 2002 dengan di terbitkannya sukuk korporasi. Berdasarkan Gambar 1.1 sukuk

korporasi pada tahun 2002-2005 tumbuh dengan cepat namun sedikit melambat pada tahun 2006 dan

meningkat kembali hingga tahun 2010, selanjutnya di tahun 2011 mengalami sedikit penurunan dan

meningkat kembali hingga tahun 2013. Secara keseluruhan pertumbuhan sukuk pada periode 2002-2013

dapat dikatakan masih lamban.

Walaupun demikian pertumbuhan sukuk setiap tahunnya menunjukkan tren perkembangan yang

meningkat. Gambar 1.2 menunjukkan pertumbuhan sukuk pada tahun 2013-2015 tumbuh dengan cepat.

Namun pada tahun 2014 sukuk outstanding mengalami sedikit penurunan. Menurur penelitian Suriani, (2018)

sukuk outstanding mengalami kenaikan atau penurunan dikarenakan masa jatuh tempo emisi sukuk berbeda-

Page 3: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

260

beda. Sehingga pada saat perusahaan menerbitkan sukuk dan sukuk sebelumnya masih banyak yang beredar

bisa terjadi akumulasi sukuk outstanding bertambah dan pada saat emisi sukuk sebelumnya banyak yang

sudah jatuh tempo maka akumulasi sukuk outstanding bisa menurun. Namun pertumbuhan sukuk kembali

meningkat pada tahun 2015-2018. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah emisi sukuk yang sangat pesat. Hal

ini menunjukkan bahwa sukuk semakin diminati oleh banyak investor. Data Indonesia Stock Exchange (IDX)

per Desember 2018 jumlah obligasi dan sukuk yang sudah terbit dan akan jatuh tempo sebanyak 689, yang

terdiri dari 585 obligasi dari 116 perusahaan dan 104 sukuk dari 22 perusahaan.

Peringkat sukuk adalah salah satu faktor yang menjadi pertimbangan penting bagi investor sebagai

sumber informasi mengenai kemungkinan kegagalan utang dan risiko yang ditanggung oleh perusahaan yang

menjadi emiten. Bapepam, (2012) menyatakan setiap penerbitan sukuk wajib disertai pemeringkatan efek.

Oleh karena itu para investor dapat menggunakan informasi peringkat sukuk untuk mengukur kinerja

perusahaan penerbit sukuk dan mengetahui seberapa besar keuntungan serta risiko yang akan diperoleh.

Peringkat sukuk mempunyai dua kategori yaitu: Investment grade merupakan obligasi yang

mempunyai peringkat tinggi dengan risiko gagal bayar yang rendah (Tamara, 2013). Kemudian non

investment grade merupakan obligasi yang memiliki peringkat rendah dengan risiko gagal bayar yang tinggi,

Pemberian peringkat obligasi ini dilakukan oleh agen pemerintah yang independen, objektif, dan dapat

dipercaya. Agen pemeringkat terbesar di dunia adalah fitch rating, moody’s, dan standard & poor’s. Agen

sekuritas utang di Indonesia yaitu PT. PEFINDO (pemeringkat efek Indonesia) dan PT Kasnic Credit Rating

Indonesia.

Proses penentuan peringkat sukuk dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor keuangan

maupun faktor non-keuangan. Faktor keuangan dapat dilihat dari data rasio keuangan (likuiditas,

profitabilitas, solvabilitas, aktivitas), ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan (growth). Sedangkan

faktor non keuangan dapat dilihat dari umur obligasi (maturity), jaminan (secure), kualitas auditor, struktur

sukuk, dan Good Corporate Governance (GCG).

Page 4: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

261

Fokus peneliti dalam penelitian ini adalah rasio keuangan. Karena rasio keuangan dianggap lebih

menggambarkan kinerja sebuah perusahaan. Rasio keuangan pertama yang menarik perhatian penulis adalah

profitabilitas yang diukur menggunakan Return On Asset (ROA), rasio ini menggambarkan keefektifan

perusahaan dalam memperoleh keuntungan . Semakin besar rasio ini semakin baik kinerja perusahaan dalam

memperoleh keuntungan. Penelitian oleh Fachrurrozie & Jayanto (2014); Mardiah, dkk (2014); Elhaj, dkk

(2015) Veronica (2015); Pebruary (2016); dan Biyantoro (2018) menyatakan rasio profitabilitas berpengaruh

positif terhadap peringkat sukuk. Hasil yang sebaliknya diteliti oleh Kusbandiyah, dkk (2014); Malia &

Andayani (2015); Kurnianto (2016); dan Azry (2017) dan Lukman (2017) profitabilitas tidak berpengaruh

terhadap peringkat sukuk.

Kedua, likuiditas merupakan rasio yang menunjukan kesanggupan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban (utang) jangka pendek menggunakan Current Ratio (CR). Penelitian Pebruary (2016) dan Veronica

(2015) likuiditas secara simultan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Sedangkan Azry (2017) & Lukman

(2017) dalam penelitian mereka menjelaskan bahwa variabel rasio likuiditas tidak berpengaruh terhadap

peringkat sukuk.

Rasio keuangan terakhir adalah solvabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya dengan menggunaan Dept to Equity Ratio (DER) untuk

membandingkan antara seluruh utang dengan seluruh ekuitas. Penelitian dari Mardiah, dkk. (2014), Elhaj,

dkk. (2015), Pebruary (2016), Azry (2017), Lukman (2017) dan Biyantoro (2018) menjelaskan bahwa rasio

solvabilitas berpengaruh negatif terhadap peringkat sukuk. Sedangkan penelitian dari Purwaningsih (2013),

Fachrurrozie & Jayanto (2014), Kusbandiyah & Wahyuni (2014), Melis (2014), mengatakan sebaliknya.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dijabarkan sebelumnya akan sangat menarik untuk

meneliti kembali mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas terhadap peringkat sukuk.

Pembaharuan dari penelitian ini terletak pada sampel dan tahun yang akan diteliti. Penelitian ini akan

dilakukan pada perusahan non keuangan penerbit sukuk yang terdaftar di bursa efek Indonesia serta

diperingkan oleh PT. PEFINDO dan Indonesia Bond Market Directory pada tahun 2013-2018.

TINJAUAN TEORITIS

Obligasi

Bursa Efek Indonesia (BEI) (2018) mengartikan obligasi sebagai surat utang jangka menengah-

panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar

imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan

kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Obligasi syariah

Page 5: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

262

Obligasi syariah di Indonesia dikenal dengan sebutan sukuk. Sukuk berasal dari bahasa Arab yaitu sak

(yang bermakna tunggal) dan sukuk (yang bermakna jamak) yang memiliki arti mirip dengan sertifikat atau

note (Suriani, 2018). MUI (2002) menjelaskan sukuk adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah. Sukuk mirip dengan obligasi

konvensional dengan perbedaan pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai

pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung (underlying transaction) berupa sejumlah aset tertentu

yang menjadi dasar penerbitan sukuk dan adanya akad atau perjanjian antara para pihak yang disusun

berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, sukuk juga terstruktur secara syariah agar instrument keuangan

ini aman dan terbebas dari riba, gharar dan maysir.

Jenis-Jenis Sukuk

Berdasarkan strukturnya sukuk terdiri dari berbagai jenis yang dikenal secara international dan telah

mendapatkan pengabsahan AAOIFI yaitu: Berdasarkan Jenis Akad, Ada 6 jenis akad yang digunakan dalam

sukuk yaitu akad murabahah, akad mudharabah, akad musyarakah, akad Istishna’, akad ijarah dan akad

salam. Sukuk berdasarkan jenis akad adalah sertifikat yang memiliki issue bernilai sama, yang di laksanakan

sesuai dengan jenis akad yang dikeluarkan oleh perusahaan atau emiten, pemerintah, atau institusi lainnya, dan

bisa diperdagangkan di pasar. kemudian pihak pengeluar sukuk wajib membayar pendapatan kepada

pemegang sukuk berupa bagi hasil, margin atau fee serta pembayaran kembali pokok sukuk pada saat jatuh

tempo. AAOIFI menegaskan prinsip sukuk berdasarkan jenis akad harus menyatakan klaim atas aset. Jika

underlier adalah utang, maka tidak dapat diperdagangkan.

Berdasarkan Pembagian atau Pendapatan Hasil, sukuk dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: Pertama

sukuk margin merupakan sukuk yang melakukan pembayaran pendapatan bersumber dari margin keuntungan

akad jual beli. Sukuk ini terdiri dari Sukuk Murabahah, Sukuk Salam dan Sukuk Istishna. Kedua sukuk fee

adalah sukuk yang melakukan pembayaran pendapatan yang bersifat tetap karena bersumber dari pendapatan

tetap dari sewa atau fee. Sukuk ini hanya terdiri dari sukuk ijarah. dan yang terakhir yaitu sukuk bagi hasil

merupakan sukuk pembayaran pendapatan berdasarkan bagi hasil dari hasil yang diperoleh dalam usaha yang

dibiayai. Sukuk ini terdiri dari sukuk mudharabah dan sukuk musyarakah (Suriani, 2018).

Berdasarkan basis pembiayaan (Ryandono, 2009) membagi sukuk kedalam dua jenis yaitu:1) Sukuk

asset adalah pembiayaan yang berbasis pada aset. Skema sukuk yang digunakan adalah Sukuk Salam, Sukuk

Istishna, Sukuk Murabahah. 2) Sukuk Ijarah dan Sukuk Equity (Penyertaan) adalah pembiayaan yang berbasis

pada penyertaan modal. Sukuk ini terdiri dari Sukuk Mudharabah dan Sukuk Musyarakah. Dan berdasarkan

Jangka Waktu, sukuk terbagi ke dalam tiga golongan yaitu equity-backed yang merupakan golongan sekuritas

jangkan panjang yakni Sukuk Musyarakah. Sukuk yang berdasarkan asset-backed adalah sukuk yang

digolongkan ke dalam sekuritas jangka pendek yaitu terdiri dari Sukuk Mudharabah, Ijarah, Salam, Dan

Istishna. Sedangkan golongan pure-debt atau pure Sukuk adalah sukuk mudharabah di dalam imbalan dibayar

tetap untuk jangka waktu pendanaan (Ariff, 2014).

Page 6: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

263

Peringkat Obligasi

Pentingnya peringkat obligasi bagi perusahaan maupun investor adalah untuk melihat risiko gagal

bayarnya suatu efek yang dikeluarkan. Menurut Magreta (2009) dan Nurmayanti (2012) Peringkat obligasi

merupakan indikator ketepatan pembayaran pokok dan bunga utang obligasi, serta mencerminkan skala risiko

dari semua obligasi yang diperdagangkan.

Rasio Profitabilitas

Syamsuddin, (2009) menjelaskan rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur secara

keseluruhan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah seluruh aktiva yang

tersedia di dalam perusahaan tersebut. Rasio ini diukur menggunakan Return on Asset dengan rumus:

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka

pendek (Kasmir, 2013). Rasio ini memberikan informasi mengenai kemampuan aktiva lancar untuk menutup

utang lancar yang diukur menggunakan Current ratio dengan rumus berikut.

𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aktiva Lancar

Utang Lancar x 100%

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek

maupun jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi (Harahap, 2013). Rasio ini dapat dihitung dengan

menggunakan Debt to equity ratio atau rasio utang terhadap modal sendiri dengan rumus berikut.

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang mengeluarkan obligasi syariah dan laporan

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2018 . Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria berikut. 1) sukuk yang

terdaftar di BEI dan terus beredar selama periode 2013-2018; 2) Sukuk yang memiliki informasi rating selama

periode 2013-2018; 3) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan dan informasi tanggal

publikasi laporan keuangan selama periode 2013-2018. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh sampel

penelitian sebanyak 7 perusahaan.

Teknik penggumpulan data menggunakan Library Research. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah peringkat sukuk. Pengukuran dilakukan dengan skala nominal dengan mengkonversikan peringkat

sukuk. Konversi nilai sukuk yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. Variabel

Page 7: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

264

independen dalam penelitian adalah rasio keuangan yang meliputi rasio profitabilitas (ROA), rasio likuiditas

(CR), dan rasio solvabilitas (DER).

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan

bantuan software Eviews 10. Teknik analisis yang digunakan meliputi : (1) statistik deskriptif; (2) uji asumsi

klasik; dan (3) uji statistik. Spesifikasi persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

𝒀 = ß𝟎 + ß𝟏𝐑𝐎𝐀 + ß𝟐𝐂𝐑 + ß𝟑𝐃𝐄𝐑 + 𝒆

Keterangan :

ß0 = Konstanta

ß1 − ß2 − ß3 = Koefisien Regresi

ROA = Rasio Profitabilitas

CR = Rasio Likuiditas

DER = Rasio Solvabilitas

E = Error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Peringkat Sukuk

Peringkat sukuk merupakan skala risiko yang di tentukan oleh agen peringkat efek yang menunjukkan

keamanan sukuk dalam membayar bunga atau margin dan pokok pinjaman. Tujuan peneliti memilih objek

perusahaan non keuangan yang mengeluarkan sukuk dan telah diperingkati oleh badan peringkat efek yang

independen tidak lain untuk melihat rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan peringkat sukuk

pada periode 2013-2018, ada 22 perusahaan yang mengeluarkan sukuk di bursa efek indonesia. Perusahaan

sektor keuangan tidak termasuk dalam kriteria, sehingga perusahaan non keuangan selama periode

pengamatan sebanyak 8 perushaan. Namun perusahaan yang memenuhi kriteria dalam penelitian hanya 7

perusahaan. Adapun perusahaan yang memenuhi kriteria pengambilan sampel adalah sebgai berikut:

Page 8: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

265

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

maksimum dan minimum. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan

perilaku data sampel tersebut (Sugiyono, 2012). Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan

software Eviews 10, ditemukan beberapa karakteristik dari masing-masing variabel yang dapat diperhatikan

dalam Tabel 1.3. Tabel tersebut menunjukkan nilai rata-rata (mean), nilai maksimum dan minimum serta nilai

standar deviasi dari masing-masing variabel.

Peringkat sukuk merupakan indicator ketepatan pembayaran pokok serta cerminan skala risiko dari

semua sukuk yang diperdagangkan. Rata-rata peringkat sukuk perusahaan adalah 12,85714, peringkat

terendah 0 dan tertinggi 19 dengan nilai standar deviasi 6,213955. Rata-rata ROA sebesar 0,060164 dengan

nilai minimum -0,137000 an maksimum 1,908000 serta standar deviasi 0,297574. Sementara itu rata-rata nilai

CR adalah 1,121881 dengan nilai minimum 0,118000 dan maksimum 2,660000 dan standar deviasi 0,545187

selanjutnya untuk rata-rata DER sebesar 1,103838 dengan nilai minimum DER sebesar -1,710000 dan

maksimum sebesar 3,690000 serta nilai standar deviasi sebesar 0,967139. Variabel Y yang diwakili oleh

rating sukuk, rasio CR, dan rasio DER memiliki distribusi data yang baik. Hal ini dikarenakan nilai rata-

ratanya lebih besar dari pada nilai standar deviasi.

Berdasarkan uji chow dan hausman model yang terpilih dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model

(FEM). Pengujian asumsi klasik regresi data panel yang digunakan hanyalah uji multikolinieritas dan

heteroskedastisitas (Iqbal, 2015). Dari hasil pengujian model regresi terbebas dari asumsi klasik.

Page 9: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

266

Hasil Analisis Regresi

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang sig nifikan dari variabel

bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah pengujian regresi untuk mengetahui pengaruh ukuran

profitabilitas (ROA), likuiditas (CR) dan solvabilitas (DER) terhadap peringkat sukuk.

Berdasarkan Tabel 4.7 model penelitian ini adalah:

Y = 10,29051 – 0,188719 ROA + 2,577309 CR – 0,283963 DER + 1,015298

Berdasarkan model tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien konstanta (C) adalah sebesar

10,29051, menunjukkan jika seluruh variabel bebas bernilai nol, maka akan diperoleh nilai Y sebesar

10,29051. Nilai koefisien ROA adalah – 0,188719, menunjukkan jika ROA mengalami penurunan sebesar

0,188719% maka peringkat sukuk akan meningkat sebesar 1%, bila nilai variabel lainnya dianggap konstan.

Nilai koefisien CR adalah 2,577309, menunjukkan jika CR mengalami peningkatan sebesar 2,577309% maka

peringkat sukuk akan meningkat sebesar 1%, bila nilai variabel lainnya dianggap konstan. Nilai koefisien

DER adalah -0,283963, menunjukkan jika DER mengalami penurunan sebesar 0,283963% maka peringkat

sukuk akan meningkat sebesar 1%, bila nilai variabel lainnya dianggap konstan.

Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi (R2) adalah ukuran dari daerah yang tumpah tindih antara keberadaan variasi dari

variabel dependen yang dijelaskan oleh variasi dari variabel independen. Secara verbal R2 mengukur proporsi

atau persentasi dari variasi total pada variabel dependen yang dijelaskan oleh model regresi (Gujarati &

Porter, 2010). Tabel 1.5 menunjukkan bahwa R2 sebesar 0,951405 mengindikasikan bahwa pengaruh variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 95,14%, sedangkan sisanya sebesar 4,86%

dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model yang dianalisis.

Uji parsial (t)

Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh singnifikansi variabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial, yang dapat dilihat dari t parsial. Hasil olah data dapat dilihat pada Tabel 1.6.

Page 10: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

267

ROA memiliki nilai koefisien yang negatif dan tidak signifikan. Artinya ROA tidak berpengaruh

signifikan terhadap peringkat sukuk. Hal ini dikarenakan probabilitas 0,8389 atau > 0,05. CR memiliki nilai

koefisien yang positif yaitu 2,577309 dan signifikan terhadap peringkat sukuk. Hal ini dikarenakan

probabilitas 0,0054 atau < 0,05. DER memiliki nilai koefisien negatif tidak signifikan dengan peringkat sukuk

yaitu 0,3519 atau > 0,05.

Uji Simultan (F)

Uji F bertujuan untuk melihat variabel independen berpengaruh signifikan atau tidak secara simultan

(bersamaan) yang dapat dilihat dari uji F pada Tabel 1.7.

Tabel 1.7 memperlihatkan nilai uji F sebesar 69.61148 dengan p value sebesar 0.000000 dimana < 0,05

atau batas kritis penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabiltas (ROA), Likuiditas (CR)

dan Solvabilitas (DER) secara serentak dan signifikan mempengaruhi peringkat sukuk (obligasi syariah)

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan rasio profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas

secara bersamaan mempengaruhi peringkat obligasi syariah. Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara

parsial menunjukkan profitabilitas (ROA), dan solvabilitas (DER) tidak berpengaruh terhadap peringkat

sukuk. Sementara itu likuiditas (CR) memiliki pengaruh positif terhadap peringkat sukuk.

Rasio profitabilitas menunjukkan besar kecilnya laba yang di peroleh perusahaan tidak berdampak

terhadap peringkat sukuk. Hasil dari penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian Azry (2017) dan

Lukman (2017). Artinya dengan laba yang tinggi belum tentu mempunyai peringkat obligasi yang invesment

grade. Investasi dalam bentuk obligasi sebenarnya tidak di pengaruhi oleh probalitas perusahaan karena

investor tetap menerima tingkat margin yang telah ditentukan (Almilia & Devi, 2007).

Semakin tinggi angka rasio likuiditas perusahaan maka semakin baik peringkat perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian Veronika (2015) dan Pebruary (2016). Artinya

investor dirasa perlu menilai kelayakan jumlah utang yang dimiliki untuk mendanai operasional perusahaan.

Perusahaan setidaknya memiliki proporsi jumlah utang yang lebih kecil dari jumlah modal yang di miliki.

Page 11: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

268

Hasil dari rasio solvabilitas semakin besar angka rasio solvabilitas, maka semakin kecil fleksibilitas

keuangan perusahaan dan semakin besar kemungkinan perusahaan menghadapi masalah keuangan dimasa

yang akan datang. Dikarenakan perusahaan lebih besar didanai oleh utang dibandingkan modal pemilik

perusahaan. Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan penelitian Biyantoro (2018), Pebruary (2016) dan

Elhaj, dkk (2015).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Setelah melakukan analisis hasil regresi pengaruh profitabilitas, Likuiditas dan solvabilitas terhadap

peringkat obligasi syariah (studi pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2013-2017), didapatkan hasil yang berbeda pada setiap variabel. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulan bahwa: Profitabilitas Return on Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat

sukuk. Artinya besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan tidak berdampak pada peringkat sukuk.

Likuiditas Current Ratio (CR) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat sukuk. Artinya

bahwa semakin besar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya maka peringkat

sukuk akan semakin baik. Solvabilitas Dept to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap

peringkat sukuk. Artinya bahwa peringkat sukuk tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya dana suatu perusahaan

yang diperoleh dari utang. Akan tetapi secara simultan rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio

solvabilitas berpengaruh terhadap peringkat sukuk.

Saran

Bagi pihak manajemen perusahaan, rasio keuangan merupakan faktor penting dalam menentukan

peringkat sukuk. Oleh karena itu, pihak manajemen harus mampu mengawasi kinerja keuangan perusahannya

dengan baik dan teliti, terutama dalam menentukan proporsi hutang. Karena hutang sangat erat kaitannya

dengan risiko gagal bayar yang sangat berkaitan dengan peringkat sukuk. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin

meneliti lebih jauh mengenai peringkat sukuk, hendaknya melakukan beberapa perbedaan seperti dengan

memilih objek penelitian yang lebih luas dan menambahkan indikator, baik berupa faktor keuangan maupun

non-keuangan seperti size, maturity, reputasi auditor dan lainnya. Selain itu, hendaknya pengamatan

diperpanjang, mengingat investor melihat prediksi jangka panjang dibandingkan dengan jangka waktu yang

relatif pendek. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat mengkaji penyebab terjadinya perbedaan hasil

penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions. (2008). Guidance Statement on

Accounting for Investment and Amandement. Financial Accounting Standard No. 17. Manama. Bahrain:

AAOIFI.

Page 12: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

269

Ariff, M. (2014). Sukuk Securities. John Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd.

Azry, D H. (2017). Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Liquiditas, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Peringkat Sukuk pada Perusahaan Non Keuangan Tahun 2011-2014. (Skripsi).

UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan. (2012). Lampiran Keputusan tantang Pemeringkatan

Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia, BAPEPAM

LK.

Biyantoro, C T S. (2018). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan

Perusahaan terhadap Peringkat Sukuk (Studi Empiris terhadap Perusahaan Penerbit Sukuk di

Kawasan Timur Tengah oleh Fitch Rating pada Tahun 2013-2016). (Skripsi). UII, Yogyakarta.

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. 2002. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 32/DSN-

MUI/IX/2002. Tentang Obligasi Syariah.

Elhaj, M. A. A., Muhamed, N. A., & Ramli, N. M. (2015). The Influence of Corporate Governance, Financial

Ratios, and Sukuk Structure on Sukuk Rating. Procedia Economics and Finance, 31(McMillen 2007),

62–74.

Fachrurrozie, T. N., & Jayanto, P. Y. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Rating Sukuk dengan

Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening. Accounting Analysis Journal, 3, 109–117.

Harahap, S. (2013). Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Indonesia Stock Exchange. (2018). Obligasi & sukuk korporasi. (Online) (https://www.idx.co.id/data-

pasar/data-obligasi-sukuk-korporasi/). Diakses 20 Desember 2018.

Iqbal, M. (2015). Regresi Data Panel 2 “Tahap Analisis”. Melalui http://dosen.perbanas.id/regresi-data-

panel-2-tahap-analisis/[5/7/19].

Kasmir. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Kurnianto, S. (2016). Artikel Ilmiah Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Sinking Fund dan

Solvabilitas guna Memprediksi Pemeringkatan Sukuk di Indonesia. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Perbanas.

Kusbandiyah, A., & Wahyuni, S. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi

Syariah: Studi Empiris pada Pasar Obligasi Syariah di Indonesia. Seminar Nasional Dan Call for

Paper Program Studi Akuntansi FEB UMS, 29–46.

Lukman, T U. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Di Bursa Efek

indonesia. (Skripsi). Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Magreta & Poppy, N. (2009), Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Ditinjau dari

Faktor Akuntansi dan Non Akuntansi, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11, 143-154.

Malia, L., & Andayani. (2015). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Peringkat Sukuk. Jurnal Ilmu &Riset

Akuntansi, 4, 1–15.

Mardiah, G., Malik, Z. A., & Nurdin. (2014). Pengaruh Likuiditas , Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap

Peringkat Sukuk ( Penelitian Terhadap Perusahaan-Perusahaan yang Menerbitkan Sukuk dan Terdaftar

Page 13: Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Ana Masykurah, Eddy ...

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas…

Ana Masykurah, Eddy Gunawan

JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM

Volume 1Nomor 2, November 2019

ISSN. 2656-6540

270

di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2009-2014 ). Prosiding Keuangan Dan Perbankan Syariah,

95–102.

Nurmayanti, P & Setiawati, E (2012), Bond Rating dan Pengaruhnya terhadap Laporan Keuangan, Pekbis

Jurnal, 4, 95-106.

Pebruary, S. (2016). Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Liquiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Pendapatan

Bunga Terhadap Ranting Sukuk Korporasi Periode 2010-2013. Jurnal dinamika ekonomi dan bisnis,

13, 94-112.

Pemeringkat Efek Indonesia. (2019). (Online) (www.pefindo.com). Diakses 19 Mai 2019.

Purwaningsih, A. (2008).Pemilihan Rasio Keuangan Terbaik untuk Memprediksi Peringkat Obligasi: Studi

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Kinerja,12, 92.

Ryandono, M. N. (2009). Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Syamsuddin. (2009). Manajemen keuangan perusahaan. Jakarta: PT. Raja grafindo persada.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung:

Alfabeta.

Suriani. (2018). Pengaruh Sukuk Terhadap Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Mekanisme Transmisi

Kebijakan Moneter di Indonesia. (Disertasi ). Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Tamara, K. (2013). Analisis Model Prediksi Pemeringkatan Obligasi Syariah Perusahaan dengan Pendekatan

Rasio Keuangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Penelitian, 10, 232–253.

Veronica, A. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur.

Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol.13 No.2 Juni, 271-181.