PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL TERHADAP …
Transcript of PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL TERHADAP …
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
219 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL TERHADAP
PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
(UMKM) KULINER DI KECAMATAN RAPPOCINI
KOTA MAKASSAR
Oleh:
Nursyakilah Syikin
Email: [email protected]
Pembimbing I:
Arifuddin Mane
Email: [email protected]
Pembimbing II: Syamsuddin Jafar
Email: [email protected]
Fakultas Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan
Universitas Bosowa Makassar
ABSTRACT
Nursyakilah Syikin. 2020. Thesis The effects of the development of the
digital economy on the income of culinary micro, small and medium-sized
enterprises (UMKM), Rappocini district, Makassar city, supervised by Dr. HA.
Arifuddin Mane, SE., M.Si and Syamsuddin Jafar, SE., M.Si.
The aim of this study was to determine the effects of the development of the
digital economy on culinary micro, small and medium-sized enterprises (UMKM)
in the Rappocini district of Makasssar. The subject of this research is the
Department of Cooperatives and UKM in Makassar City and the UMKM in the
Rappocini district.
The results of this study show that the benefits of the Kuliner UMKM,
Rappocini District, Makassar City, theoretically mean an increase in income for
the development of the digital economy. The results of interviews conducted with
respondents who were the samples of this study showed that almost all of the
respondents showed that with the development of the digital economy, their
business activities became smoother, making it easier to sell, market and
manufacture an item.
-------------
Keywords: UMKM, Digital Economy, Income
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
220 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
PENDAHULUAN
Saat ini, dunia sedang menghadapi era industri 4.0 yang di mana teknologi
dapat mengubah seluruh rantai manajemen di setiap cabang industri. Ekonomi
global yang semakin maju serta didukung dengan adanya teknologi yang semakin
mutakhir tersebut membuat terciptanya perekonomian digital yang kian
berkembang pesat di dunia. Segala hal memungkinkan dapat dikendalikan dari
segala tempat melalui jaringan internet dengan perangkat gadget/smartphone
semuanya telah berubah tidak terkecuali dalam bidang ekonomi sehingga
fenomena ini semakin mengukuhkan dunia menuju arah ekonomi digital.
Misalnya secara sedeharna kita mengenal Email, penggunaan Website,
aplikasi/media pengelolaan produk secara online, serta transaksi online.
Perkembangan digitalisasi telah menciptakan terobosan baru di bidang
ekonomi, yaitu dalam interaksi bisnis ke bisnis, bisnis ke pelanggan. Persaingan
UMKM yang semakin ketat dalam hal Ekonomi Digital sudah menjadi nyata
dengan semakin berkembangnya teknologi, oleh sebab itu para UMKM harus
benar-benar memperhatikan fenomena tersebut serta mengetahui dan menguasai
digital marketing yang berhubungan dengan Ekonomi Digital. Digitalisasi
membuat pengusaha lebih mudah memperkenalkan merek dan memasarkan
produknya. Jika dulu sulit mencari pemasok, kini hampir semua barang mudah
ditemukan di platform perdagangan elektronik.
Pengertian dan Konsep Ekonomi Digital
Dalam Era Ekonomi Digital, informasi bukan lagi sekedar media untuk
bertransaksi dan berkomunikasi, melainkan menjadi sumber utama yang
mendatangkan profit dalam perekonomian. Ekonomi Digital mendorong
perubahan pola pikir individu dan organisasi dalam pengambilan keputusan
ekonomi, terutama sebagai akibat dari perkembangan internet dan teknologi
perangkat telepon seluler. Ekonomi digital mampu menyediakan akses bagi
pengadaan dan persediaan barang dan jasa yang mendukung operasional usaha
(bisnis) di sektor industri dan perdagangan.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
221 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Dalam (Didiek & Aryanto, 2011) Perkembangan teknologi Indonesia di
dunia digital dan internet pun mulai menjadi perhatian khusus dan mengubah tren
pemasaran dari yang semula konvensional (Offline) menjadi digital (Online).
Pergantian tren pemasaran tersebut memudahkan pemasaran suatu produk dan
jasa untuk lebih dikenal, mempunyai pangsa pasar yang lebih luas dan
menjangkau ke seluruh wilayah di Indonesia bahkan hingga ke seluruh negara
dunia. Perkembangan teknologi di indonesia memacu suatu cara baru dalam
seluruh kegiatan, seperti bermunculannya e-commerce, e-goverment, e-education,
e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversity, e-life dan yang
lainnya yang berbasis elektronika.
Perkembangan Ekonomi Digital dalam Usaha
Dahulu sebelum adanya internet, masyarakat khususnya pelaku
usaha/bisnis melakukan segala kegiatan mereka dengan cara tradisional. Namun
dengan adanya internet yang masuk membuat pelaku usaha/bisnis membuat pola
perdagangan berbasis online dan konsumen hanya membutuhkan gadget mereka
untuk berinteraksi dengan mudah di sosial medianya masing-masing seperti
facebook, twitter, instagram dan lainnya
Pengertian Pendapatan
Menurut ilmu ekonomi, pendapatan merupakan nilai maksimum yang
dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan
keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Definisi
pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan perubahan lebih dari
total harga kekayaan badan usaha pada awal periode dan menekankan pada
jumlah nilai stats pada akhir periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah
kenaikan harta kekayaan karena perubahan penilaian yang bukan diakibatkan
perubahan modal dan utung.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Berdasarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Abduh (2017), Usaha Mikro, Usaha Kecil,
Usaha Menengah dan Usaha Besar adalah pembagian dari jenis dunia usaha di
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
222 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
Indonesia. Penjelasan lebih lanjut secara definisi dari ke empat usaha tersebut
yaitu usaha mikro adalah usaha milik perseorangan sementara usaha besar adalah
usaha yang lebih besar daripada usaha menengah.
METODE PENELITIAN
Metode analisis yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian ini,
peneliti menggunakan metode analisis deskriptif yang berusaha memaparkan
hasil-hasil penelitian secara objektif melalui penggambaran-penggambaran
kondisi objektif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil Interview yang telah dilaksanakan dengan para Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang berada di kecamatan Rappocini yang telah sempat
ditemui mengenai perkembangan Ekonomi digital terhadap pendapatan para
pelaku usaha. Dengan berkembangnya ekonomi digital seperti saat ini, lebih
memudahkan para pelaku usaha dalam melakukan penjualan, pemasaran, iklan,
dan pembelihan bahan baku. Kemudahan tersebut juga memperlancar pemasukan
bagi para pelaku usaha dan mempermudah kehidupan bagi para konsumennya.
Karena Ekonomi Digital mampu menyediakan akses bagi pengadaan dan
persediaan barang dan jasa yang mendukung operasional usaha (bisnis) di sektor
industri dan perdagangan.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
223 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
Hasil Laporan Pendapatan UMKM Kuliner di Kecamatan Rappocini
No Nama Usaha Jenis
Usaha
Pendapatan /
Hari
1 Nia Cake Kuliner
Rp. 1.500.000 –
Rp. 2.000.000
2 Big Bananas Kuliner Rp. 2.300.000
3 Kedai Rajaya Kuliner Rp. 1.000.000
4 Yotta Kuliner Rp. 7.000.000
5 Hisana Fried Chiken Kuliner Rp. 800.000
6 Jekasiomay Kuliner Rp. 500.000
7 Xi Boba Kuliner Rp. 2.000.000
8 Nasi Goreng Mawut Kuliner
Rp. 500.000 –
Rp. 700.000
9 Martabak&Terang bulan Corner Kuliner
Rp. 1.000.000 –
Rp.1.200.000
10 Coto Paraikatte Kuliner
Rp. 4.000.000 –
Rp. 5.000.000
Sumber Data : Hasil Wawancara lansung Tahun 2020
Hasil Penelitian Interview
Adapun hasil Interview dengan 10 UKM Kuliner di Kecamatan Rappocini
Kota Makassar sebagai berikut:
1. UKM Nia Cake
Hasil Interview dengan UKM Nia Cake, Nia cake memiliki beberapa
cabang di Kota Makassar salah satunya yaitu cabang yang terletak di Jalan Andi
Djemma No.124 Banta-Bantaeng Kec. Rappocini. Nia cake sudah berjualan
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
224 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
selama hampir 2 Tahun, dalam proses penjualan produknya Nia Cake
menggunakan beberapa mesin seperti Oven, Mixer, Blender serta mesin transaksi
lainnya seperti printer kasir. Jenis produk yang dijualnya seperti Roti keset,
Cinnamon roll, bomboloni dan jenis roti lainnya dengan berbagai topping. Dalam
melakukan pemasaran/iklan mereka memanfaatkan media sosial seperti
Instagram, serta jasa para selebgram yang berada di Makassar.
Nia cake juga bekerja sama dengan Grab dan Gojek Indonesia dalam
melakukan penjualan, dengan Jasa Grabfood dan Gojek penjualan mereka
semakin meningkat. Dengan Jasa Grabfood pihak konsumen hanya memesan
produk Nia cake melalui applikasi Grab dan Gojek dengan mengguakan
smartphone, kemudahan yang dirasakan oleh pihak konsumen membuat
pendapatan Nia cake bertambah, proses transaksi juga sudah dilakukan melalui
smarphone saja dengan melakukan Top up seperi ovo, gopay, serta scan barcode.
Pendapatan perhari yang biasa di dapatkan Nia cake 80% dari hasil penjualan
online yaitu sekitar Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00. Namun dalam bekerja
sama dengan pihak Grab Indonesia, tiap restoran wajib membayar pajak sebesar
20% dari penjualan per itemnya. Dalam hal ini pendapatan nia cake signifikan
berpengaruh dengan berkembangnya Ekonomi Digital.
Pada saat ditanya apakah Ekonomi Digital melakukan perubahan terutama
dala segi pendapatan, pihak UKM Nia Cake menjawab
“menurutku iye sangat berpengaruh, apalagi sekarang zamannya milenial,
kebanyak masyarakat lebih mengandalkan gadgetnya kalau ingin sesuatu,
contohnya di aplikasi instagram, rata-rata liat di halaman instagram semuaji kalau
mau sesuatu. Apalagu di Makassar adami juga yang namanya Jajanan Makassar
yang jadi acuan kalau mauki makan sesuatu.”
Begitulah penuturan yang disampaikan pada hasil wawancara dengan
UKM Nia Cake cabang Rappocini, yang ditemui pada tanggal 22 september 2020.
2. UKM Big Bananas
Hasil Interview dengan UKM Big Bananas, Big Bananas memiliki 10
cabang salah satunya di Jalan Andi Djemma No.124 Banta-Bantaeng Kec.
Rappocini. Alamatnya sama dengan UKM sebelumnya yaitu Nia Cake karena
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
225 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
mereka berbagi tempat. Dari Produk yang dijualnya seperti pisang nugget, pisang
roll, dan jenis olahan pisang lainnya yang memiliki beraneka ragam rasa. Harga
satu porsi dimulai dari Rp. 25.000 sampai dengan Rp. 30.000. Dalam proses
penjualannya mereka lebih banyak menerima orderan secara onlne, dengan
bantuan jasa dari pigak Grab dan Gojek Indonesia. Dalam proses pemasarannya
mereka menggunakan media sosial seperti instagram,facebook dan jasa para
selebgram yang berada di Kota Makassar. Biaya yang digunakan dalam proses
iklan melalui aplikasi seperti instagram ads mulai Rp. 50.000 per hari sampai
dengan Rp. 500.000 keatas tergantung cakupan masyarakatnya. Lain hal dengan
menggunakan jasa selebgram biasa mulai Rp. 200.000 – Rp. 450.000 per orang.
Tapi dengan adanya jasa tersebut pendapatan mereka bertambah karena semakin
banya yang menegtahui produk jualan mereka.
Pendapatan dalam penjualan perhari 80% melalui online sebesar Rp
2.300.000. pedapatan tersebut tidak menentu per harinya, biasa lebih dan biasa
juga kurang. Dengan adanya istilah pembelian/pembelanjaan online bagi para
konsumen, pendapatan yang didapatkan big bananas semakin meningkat, karena
rata-rata dari penjualan mereka berasal dari online atau melalui aplikasi grab dan
Gojek.
Pada saat ditanya apakah Ekonomi Digital melakukan perubahan terutama
dala segi pendapatan, pihak UKM Big Bananas menjawab “sangat berpengaruh,
menurutku lebih memudahkan ki dengan adanya sekarang mesin transaksi online,
bermodalkan hp ji saja”
Begitulah penuturan yang disampaikan pada hasil wawancara dengan
UKM Big Bananas, yang ditemui pada tanggal 22 September 2020.
3. UKM Kedai Rajaya
Kedai Rajaya merupakan UKM yang berjualan minuman yang terletak di
Jalan Talasalapang No. 1a, Gunung Sari, Kec. Rappocini. Dari Hasil Interview
dengan Kedai Rajaya, proses penjualannya masih dilakukan secara Offline.
Dekatnya lokasi penjualan dari kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
penjualan tersebut selalu laku walaupun tidak menyediakan penjualan online
seperti jasa Grab dan Gojek. Namun dalam proses pemasaran mereka telah
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
226 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
menggunakan sosial media seperti Instagram, yang dimana para mahasiswa dari
Universitas Muhammadiyah Makassar ataupun masyarakat lainnya bisa
mendapatkan info dari Kedai Rajaya tersebut. Karena tanpa adanya iklan di
zaman sekarang ini, usaha dalam berkembangnya suatu usaha sangat minim,
karena di era sekarang ini masyarat telah mengenal yang namanya belanja online.
Adapun mesin yang digunakan dalam proses pembuatan minuman tersebut yaitu
blender, kulkas, pres minuman, serta termos listrik. Sehari biasanya mereka bisa
mendapatkan sekitar Rp. 1.000.000.
Pada saat ditanya apakah Ekonomi Digital melakukan perubahan terutama
dala segi pendapatan, pihak UKM Kedai Rajaya pun menjawab:
“iya, karena kalau saat ini kita tidak melakukan yang namanya promosi di sosial
media tidak dikenalki sama masyarakat, Apalagi dijaman sekarang”
Begitulah penuturan yang disampaikan pada hasil wawancara dengan
UKM Kedai Rajaya, yang ditemui pada tanggal 23 September 2020.
4. UKM Yotta
Dari hasil Interview dengan UKM Yotta, Yotta memiliki 9 cabang yang
berada di Kota Makassar. Salah satu cabang yang telah di wawancarai yaitu
cabang Talasalapang , Gunung sari, Kecamatan Rappocini. Yotta merupakan
UKM yang berjualan minuman kekinian seperti brown sugar boba, dark choco,
taro macchiato, dan memiliki jenis rasa serta topping lainnya. Dalam penjualan
per harinya Yotta biasa mendapatkan Rp. 7.000.000 , 70% melalui penjualan
Online seperti Grab dan Gojek, dan 30% melalui penjualan offline. Mesin yang
digunakan dalam proses pembuatan yaitu kulkas, blender, mixer dan mesin
lainnya seperti dalam melakukan transaksi online seperti mesin atm link, printer
kasir, laptop dan lainnya.
Dalam melakukan pemasarannya Yotta menggunakan Instagram ads serta
jasa selebgram yang berada di Makassar agar lebih kenal dengan masyarakat.
Dengan adanya Ekonomi Digital seperti saat ini kemudahan akses, transaksi serta
pembelian sangat berpengaruh dengan pedapatan mereka. Transportasi juga salah
satunya dimana seperti adanya bantuan Grab dan Gojek kemana-mana dan
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
227 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
melakukan pembelian sangat gampang dengan bermodalkan smartphone dan
aplikasi Grab dan Gojek tersebut.
Begitulah penuturan yang disampaikan pada hasil wawancara dengan
UKM Yotta, yang ditemui pada tanggal 23 September 2020.
5. UKM Hisana Fried Chicken
Hisana Fried Chicken merupakan usaha dibidang kuliner yang menjual
ayam goreng krispi yang terletak di jalan Tamalate 1, Bonto Makkio, Kec.
Rappocini. Hisana juga memiliki beberapa cabang di Makassar, salah satu yang di
cabang Rappocini, penjualan Hisana untuk di cabang Rappocini ini masih secara
Offline, tapi untuk cabang lainnya beberapa telah bekerja sama dengan Grab dan
Gojek. Namun dalam proses pemasarannya Hisana menggunakan media sosial
seperti yang lainnya yaitu Instagram, dengan melakukan iklan di instagram
konsumen mendapatkan info dari halaman tersebut.
Untuk penjualan perharinya, Hisana biasa mendapatkan Rp. 800.000.
Mesin yang digunakan dalam penjualan yaitu Rice cooker, booth etalase ayam,
mesin penggoreng, dan mesin penghangat makanan.
Begitulah penuturan yang disampaikan pada hasil wawancara dengan
UKM Hisana Fried Chicken cabang Tamalate, yang di temui pada tanggal 23
September 2020.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
228 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari hasil analisis deskriptif Perkembangan Ekonomi
Digital terhadap Pendapat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah bertujuan
untuk mendapatkan gambaran mengenai peran ekonomi diigital dalam
pemberdayaan dan penguatan UMKM dan juga untuk mengetahui presepsi pelaku
UMKM mengenai perkembangan ekonomi digital terhadap pendapatan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas UMKM yang
berada di Kecamatan Rappocini telah menggunakan dan memanfaatkan bagian
dari Ekonomi Digital untuk kepentingan Usahanya. Walaupun ada beberapa
UMKM yang telah di wawancari dalam proses penjualan masih secara offline
atau konvensional, namum dalam pemasarannya keseluruhan telah menggunakan
secara online melalui media sosial yang ada. Peran Ekonomi Digital yang dapat di
indentifikasi dalam penelitian ini antara lain sebagai saran promosi produk/jasa,
memberikan akses kepada pelanggan maupun produsen, mempermudah transaksi
dengan adanya istilah transaksi online, serta menigkatkan penjualan produk yang
otomatis dapat meningkatkan pendapatan bagi suatu usaha.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
229 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
DAFTAR PUSTAKA
Artman (2015), Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang
di pasar seni sukawati di Kabupaten Gianyar. Bali : Universitas Udayana
Abdul Z (2020), Pengembangan Ekonomi Wisata Muncak Temiangan Kabupaten
Lampung Barat Melalui Media Digital dalam Prespektif Etika Bisnis Islam
Badan Pusat Statistik Kota Makassar 2018, dalam buku Kecamatan Rappocini
dalam Angka
Butarbutar, G.R., Widayatsari, A., & Aqualdo, N. (2017), Analisis Faktor-faktor
yang mempengaruhi Pendapatan Usaha Industri Makanan Khas di Kta
Tebing Tinggi (Doctoral dissertation, Riau University).
Hanum, N (2017), Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pedapatan
Pedagang Kaki Lima di Kota Kuala Simpang. Jurnal Samudra Ekonomika,
1(1), 72-86
Helmalia, H, & Afrinawati, A. (2018), Pengaruh E-commerce Terhadap
Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota
Padang. JEBI (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam), 3(2), 137-246
K Budiarta, SO Ginting, J Simarmata 2020 books.google.com
Mithaswari, I. A., & Wenagama, I. W. (2018), Analisis Fakto-Faktor yang
mempengaruhi Pendapatan Pedagang di Pasar Seni Gunawang. E-Jurnal
EP Unud, 7(2), 294-32
Naufal Razan Lukman (2019), Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Prof. Dr. Sugiono (2014), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
Sayekti, N. W. (2018) Tantangan perkembangan ekonomi digital di indonesia.
Info singkat, 10(5), 19-24
Santi, M. (2018), Peran Perusahaan Asuransi Syariah Unit link daalam
Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia: Mei Santi. EKSYAR: Jurnal
Ekonomi Syari’ah & Bisnis Islam, 5(02), 93-112.
Setiana, D. (2016), Analisis Pendapatan Usaha Pada Pedagang Tanaman Hias di
Kelurahan Gunung Terang Bandar Lampung.
Srirejeki, K. (2016). Aplikasi Media Sosial untuk Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) di Era Ekonomi Digital.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVII OKTOBER S/D DESEMBER 2020
230 Vol 6, No. 005 (2020) Nursyakila Syikin
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang UMKM
Website
https://diskopukm.makassar.go.id
Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar
https://yurinda.wordpress.com/e-commerce/karakteristk-ekonomi-digital/,
Karakteristik Ekonomi Digital, diakses pada 24 Oktober 2018
https://www.google.co.id/amp/s/www.digination.id/amp/read/0148/digital-
economy-solusi-cerdas-memakmurkan-masyarakat-di-era-globalisasi
Digital Economy: Solusi Cerdas Memakmurkan Masyarakat di Era
Globalisasi. Oleh Ana Fauziyah, diakses pada 21 Agustus 2017
https://www.google.co.id/amp/s/www.hestanto.web.id/penfertian-
pendapatan/amp/ Pengertian Pendapatan, diakses Januari 2018
http://etheses.uin-malang.ac.id/722/7/09510143%20Bab%203.pdf
http://bbs.binus.ac.id/management/2019/12/analisis-uji -asumsi-klasik/