PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA...

16
2 Nurul Zakiah Rosyada Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya ABSTRACT The study is aimed to analyze how parental attention and learning facilities influence the eleventh-graders’ learning outcomes in economics subject at Hang Tuah I Senior High School. The research used a quantitative approach of an associative type. The sample consisted of 118 out of 165 students. The data collection techniques used were documentation and questionnaires. The data were then analyzed by using multiple linier regression analysis. The result shows that the parental attention and learning facilities partially have significant effect on the learning outcomes because the presence of parental attention and adequate learning facilities will have an impact on the students’ learning outcomes. Furthermore, the parental attention and learning facilities simultaneously have significant influence on the learning outcomes. Key words: parental attention, learning facilities, learning outcome PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA HANG TUAH I SURABAYA

description

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : Nurul Zakiah Rosyada, http://ejournal.unesa.ac.id/

Transcript of PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA...

2

Nurul Zakiah Rosyada

Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya

ABSTRACT The study is aimed to analyze how parental attention and learning

facilities influence the eleventh-graders’ learning outcomes in economics

subject at Hang Tuah I Senior High School. The research used a

quantitative approach of an associative type. The sample consisted of

118 out of 165 students. The data collection techniques used were

documentation and questionnaires. The data were then analyzed by using

multiple linier regression analysis. The result shows that the parental

attention and learning facilities partially have significant effect on the

learning outcomes because the presence of parental attention and

adequate learning facilities will have an impact on the students’ learning

outcomes. Furthermore, the parental attention and learning facilities

simultaneously have significant influence on the learning outcomes.

Key words: parental attention, learning facilities, learning outcome

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI DI SMA HANG TUAH I SURABAYA

3

Sekolah merupakan lembaga formal yang

menempati posisi yang sangat penting.

Sekolah, guru, orang tua dan siswa

berperan dalam keberhasilan atau

kegagalan pendidikan. Komponen-

komponen tersebut saling berkaitan satu

sama lain. Untuk mendapatkan hasil

pencapaian belajar yang baik bagi siswa,

maka diperlukan peranan dari masing-

masing komponen untuk saling bekerja

sama demi tercapainya hasil belajar yang

baik.

Keberhasilan siswa dalam belajar

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik

faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor internal misalnya kematangan atau

pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi

dan faktor pribadi. Sedangkan faktor

eksternal antara lain keluarga atau orang

tua, guru dan cara mengajarnya dan alat-

alat yang digunakan dalam belajar atau

sarana pembelajaran (Purwanto,2008).

Perhatian orang tua membantu dan

mendorong anak-anak untuk dapat lebih

berhasil dalam pendidikannya. Peran orang

tua dalam pendidikan anak adalah

memberikan bantuan, dukungan, motivasi

dan informasi tentang cara belajar yang

baik dan tepat. Peranan orang tua juga

sangat penting misalnya pada saat guru

memberikan pekerjaan rumah, diperlukan

bimbingan orang tua dalam memecahkan

masalah yang dihadapi anak contoh, pada

saat guru memberikan pekerjaan rumah,

anak membutuhkan bantuan, bimbingan

orang tua dalam memecahkan masalah

yang dihadapi anak yaitu kesulitan dalam

mengerjakan soal yang di berikan guru,

dan pada saat itulah diharapkan orang tua

bisa membantu kesulitan tersebut. Peranan

orang tua sangat diharapkan dalam

pendidikan anaknya. Dalam hal ini orang

tua yang memperhatikan pendidikan

anaknya tentu akan selalu memperhatikan

kebutuhan belajarnya. Perhatian tersebut

dapat berupa penyediaan fasilitas belajar

yang cukup.

Selain faktor perhatian orang tua

yang turut mendukung dalam keberhasilan

siswa dalam belajar, ada faktor lain yaitu

fasilitas belajar. Untuk mendapatkan

pendidikan yang baik, diciptakan fasilitas

yang turut berperan dalam hasil belajar

siswa. Yang dimakasud fasilitas belajar di

sini adalah sarana dan prasarana yang

menunjang jalannya proses belajar

mengajar yang ada di sekolah.

Menurut Mulyasa (2005:45) dalam

Manajemen Berbasis Sekolah yang

dimaksud dengan sarana pendidikan adalah

peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dan menunjang

proses pendidikan, khususnya proses

belajar mengajar, seperti gedung, ruang

kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media

pengajaran.

Adapun yang dimaksud dengan

prasarana pendidikan adalah fasilitas yang

secara tidak langsung menunjang jalannya

proses pendidikan atau pengajaran, seperti

halaman, kebun, taman sekolah, jalan

menuju sekolah, halaman sekolah sebagai

sekaligus lapangan olahraga dan

komponen tersebut merupakan sarana

pendidikan.

Mendapatkan pendidikan yang

baik, sebagai realisasinya pemerintah

mengeluarkan UU No.20 Tahun 2003,

yang mengatur tentang “Sistem Pendidikan

Nasional”. Dalam Undang-undang tersebut

pasal 45 ayat 1 berbunyi: Setiap satuan

pendidikan formal dan non formal

menyediakan fasilitas yang memenuhi

keperluan pendidikan sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan potensi

fisik, kecerdasan intelektual, sosial,

emosional, dan kejiwaan peserta didik.

Di SMA Hang Tuah 1 Surabaya

sebagian dari orang tua siswa bekerja di

luar rumah. Oleh karena itu diduga

intensitas perhatian terhadap anak akan

menjadi berkurang. Padahal untuk

mendapatkan hasil belajar yang baik

diharapkan, orang tua bisa membimbing,

memberikan pengarahan, menanyakan

4

kepada anak apakah ada kesulitan dalam

hal belajarnya misalkan anak mengalami

kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan

rumah yang diberikan guru, contohnya

mengerjakan soal-soal dan membantu

anak dalam menghadapi kesulitan tersebut.

Berdasarkan latar belakang diatas,

masalah yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah (1) pengaruh

perhatian orang tua terhadap hasil belajar?

2) pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil

belajar ? 3) pengaruh perhatian orang tua

dan fasilitas belajar secara bersama – sama

terhadap hasil belajar. Penelitian ini

bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana

pengaruh perhatian orang tua terhadap

hasil belajar siswa kelas XI di SMA Hang

Tuah 1 Surabaya. (2) mengetahui

bagaimana pengaruh fasilitas belajar

terhadap hasil belajar siswa kelas XI di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. (3)

mengetahui bagaimana pengaruh perhatian

orang tua dan fasilitas belajar terhadap

hasil belajar siswa kelas XI di SMA Hang

Tuah 1 Surabaya.

Perhatian Orang Tua

Menurut Suryabrata (2008:14)

“Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis

yang tertuju kepada suatu obyek atau

perhatian adalah banyak sedikitnya

kesadaran yuang menyertai suatu aktivitas

yang dilakukan“. Menurut Soemanto

(2006:34) “Perhatian adalah pemusatan

tenaga atau kekuatan jiwa tertuju pada

suatu objek. Selain itu perhatian

merupakan pendayagunaan kesadaran

untuk menyertai suatu aktivitas“. Menurut

Ahmadi (2009:142) “Perhatian yaitu

keaktifan jiwa yang di arahkan pada suatu

objek, baik di dalam maupun diluar dirinya

“.

Berdasarkan pendapat para ahli

psikologi di atas dapat disimpulkan bahwa

perhatian merupakan pemusatan energi

tertuju pada suatu objek, dan juga sebagai

kesadaran yang menyertai suatu aktivitas

yang sedang dilakukan. Kehidupan sehari-

hari atau di dalam tatanan keluarga yang

dimaksud orang tua adalah ayah dan ibu.

Ayah dan ibu adalah penyebab kelahiran

seorang anak dan yang merawat anak

hingga dewasa.

Wikipedia

(http://id.org/wiki/orang-tua) “orang tua

adalah orang yang memiliki ikatan darah

dan menjadi penyebab kelahiran anak dan

berperan dan berkewajiban mengasuh dan

mendidik anak“. Dengan demikian orang

tua sebagai orang yang paling bertanggung

jawab atas perkembangan anak dari masa

kecil hingga dewasa.

Keluarga merupakan awal tempat

proses sosialisasi bagi anak-anak, keluarga

juga merupakan tempat anak memperoleh

pemenuhan kebutuhan sarana prasarana

dan rasa cinta kasih sayang dalam bentuk

perhatian orang tua. Perhatian orang tua

tidak hanya pada materi yang berlimpah

saja. Slameto (2010:60) perhatian orang

tua terhadap pendidikan anaknya yaitu

tentang bagaimana cara orang tuanya

memberikan bimbingan belajar di rumah,

bagaimana orang tua bisa menciptakan

lingkungan belajar yang tenang, nyaman

dirumah, memberikan kasih sayang,

melakukan pengawasan terhadap kegiatan

anak, memberikan kebebasan anak dalam

menyampaikan ide dan pendapatnya,

memberikan bantuan pada anak saat

menghadapi kesulitan, memberikan

pengarahan, memberikan nasehat dan

sebagainya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi

perhatian

Menurut Ahmadi (2009:146)

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

perhatian adalah :Pembawaan. Adanya

pembawaan tertentu yang berhubungan

dengan objek yang direaksi , maka sedikit

atau banyak akan timbul perhatian

terhadap objek tertentu, Latihan dan

kebiasaan. Meskipun dirasa tidak ada bakat

pembawaan tentang suatu bidang , tetapi

karena hasil dari latihan atau kebiasaan,

5

dapat menyebabkan mudah timbulnya

perhatian terhadap bidang tersebut.

Kebutuhan. Adanya kebutuhan tentang

sesuatu memungkinkan timbulnya

perhatian pada objek tersebut. Kewajiban.

Di dalam kewajiban terkandung tanggung

jawab yang harus di penuhi oleh orang

yang bersangkutan. Keadaan jasmani.

Sehat tidaknya jasmani , segar tidaknya

badan sangat mempengaruhi perhatian kita

pada suatu objek. Suasana jiwa. Keadaan

batin, perasaan, fantasi, pikiran, dan

sebagainya sangat mempengaruhi

perhatian kita. Suasana di sekitar. Adanya

bermacam-macam perangsang di sekitar

kita , seperti kegaduhan , keributan,

kekacauan, temperatur, sosial, ekonomi,

keindahan dan sebagainya dapat

mempengaruhi perhatian kita. Kuat

tidaknya perangsang dari objek itu sendiri.

Kuatnya perangsang yang bersangkutan

dengan objek perhatian, sangat

mempengaruhi perhatian kita.

Penjelasan tersebut dapat

disimpulkan sebagai indikator tingkat

perhatian orang tua terhadap anak adalah:

menciptakan lingkungan belajar keluarga

(rumah) Setiap anak cenderung

memerlukan tempat belajar yang tenang

dan bebas dari gangguan. Memberikan

pengawasan terhadap kegiatan anak.

Dengan orang tua memberikan perhatian

pada anaknya, maka orang tua dapat

melihat, mengetahui, dan mengamati

segala kegiatan dan tingkah laku anak.

Membantu anak dalam menghadapi

kesulitan. Orang tua perlu mengenal

kesulitan anak dalam belajar karena

dengan mengenal kesulitan anak dalam

belajar maka orang tua dapat membantu

anak untuk mengatasi kesulitan-kesulitan

tersebut. Orang tua dapat melakukannya

dengan bertanya langsung kepada anaknya,

misalnya menanyakan apakah di sekolah

ada pelajaran yang sulit diikuti, dan

bantuan bisa berupa bimbingan,

pengarahan, saran, bahkan perintah pada

anak guna mengatasi kesulitan yang

dihadapinya. Memberikan pendidikan tata

krama dan moral. Orang tua adalah kontak

sosial paling awal. merekalah yang

mengajarkan tentang tata krama dan moral

itu. Hal ini dilakukan agar anak dapat

bersosialisasi dengan baik dalam keluarga

maupun masyarakat. Memberikan

kebebasan pada anak untuk menyampaikan

ide dan pendapat. Orang tua sebagai wadah

penyaluran ide yang dimiliki anak,

diharapkan mampu mewujudkan ide-ide

tersebut dengan baik. Dan juga orang tua

harus memberikan kebebasan pada anak

untuk mengemukakan pendapatnya.

Dengan di berikan kebebasan berpendapat

, anak akan merasa dihargai oleh orang tua,

selain itu orang tau bias lebih mengerti apa

yang benar-benar diinginkan anak.

Fasilitas Belajar

Fasilitas belajar identik dengan

sarana prasarana pendidikan. Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, Bab VII

Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42

menegaskan bahwa: Setiap satuan

pendidikan wajib memiliki sarana yang

meliputi perabot, peralatan pendidikan,

media pendidikan, buku dan sumber

belajar lainnya, bahan habis pakai, serta

perlengkapan lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang

teratur dan berkelanjutan, Setiap satuan

pendidikan wajib memiliki prasarana yang

meliputi lahan, ruang kelas, ruang

pimpinan satuan pendidikan, ruang

pendidik, ruang tata usaha, ruang

perpustakaan, ruang laboratorium, ruang

bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang

kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

olahraga, tempat beribadah, tempat

bermain, tempat berkreasi, dan ruang atau

tempat lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran yang

teratur dan berkelanjutan.

Menurut Mulyasa (2005:45) dalam

Manajemen Berbasis Sekolah yang

dimaksud dengan sarana pendidikan adalah

6

peralatan dan perlengkapan yang secara

langsung dipergunakan dan menunjang

proses pendidikan, khususnya proses

belajar mengajar, seperti gedung, ruang

kelas,meja kursi, serta alat-alat dan media

pengajaran.

Makna prasarana pendidikan adalah

fasilitas yang secara tidak langsung

menunjang jalannya proses pendidikan

atau pengajaran, seperti halaman, kebun,

taman sekolah, jalan menuju sekolah,

halaman sekolah sebagai sekaligus

lapangan olahraga,komponen tersebut

merupakan sarana pendidikan.

Hasil Belajar

Menurut Mudjiono (2006:250)

“Hasil belajar merupakan hasil proses

belajar atau poses pembelajaran. Dimana

pelaku aktif dalam belajar adalah siswa.

Sedangkan pelaku aktif pembelajaran

adalah guru“. Selain itu hasil belajar

merupakan kemampuan yang dimiliki

siswa setelah menerima pelajaran dari

guru. Hasil belajar digunakan oleh guru

untuk dijadikan ukuran dalam pencapaian

pembelajaran. Sedangkan prestasi dalam

(http://sunartombs.wordpress.com/2009/01

/05/pengertian-prestasi-belajar) adalah

pengukuran dari penilaian usaha belajar

yang dinyatakan dalam bentuk symbol,

huruf maupun kalimat yang menceritakan

hasil yang sudah di capai oleh setiap anak

pada periode tertentu.

Kajian Penelitian Terdahulu

Anong (2010) Melakukan

penelitian mengenai pengaruh fasilitas

belajar di sekolah dan motivasi belajar

siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas

XI SMA Negeri1Batu,

hasil penelitian ada pengaruh yang signifik

an fasilitas belajar disekolah

terhadap hasil belajar siswa kelas XI di SM

A Negeri 1Batu,

ada pengaruh yang signifikan fasilitas belaj

ar dan motivasi belajar terhadap prestasibel

ajar siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Batu.

Hermawati (2010) Melakukan

penelitian mengenai pengaruh perhatian

orang tua dan fasilitas belajar dirumah

terhadap prestasi belajar siswa kelas XI.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

perhatian orang tua siswa tergolong baik .

Casdari (2006) Melakukan

penelitian mengenai pengaruh perhatian

orang tua dan minat belajar terhadap

prestasi siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan. Hasil penelitian diketahui

bahwa hipotesis yang diajukan dapat

diterima. Terdapat hubungan yang positip

dan signifikan antara perhatian orang tua,

prestasi belajar siswa, ada hubungan yang

positip antara minat belajar dengan prestasi

belajar siswa. Dan ada hubungan yang

positip antara perhatian orang tua dan

minat belajar dengan prestasi belajar

siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen

Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005.

Nurhayati (2008) Melakukan

penelitian mengenai pengaruh perhatian

orang tua dan lingkungan belajar terhadap

prestasi siswa kelas 1 SMA Negeri 2

Sukoharjo. Hasil penelitian diketahui

bahwa pengujian hipotesis dengan

menunjukkan terdapat pengaruh perhatian

orang tua terhadap prestasi belajar

matematika. Terdapat pengaruh

lingkungan belajar terhadap prestasi

belajar.

Kurniati (2008) Pengaruh perhatian

orang tua, kemampuan awal, dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar pada SMA

Negeri I Panti Kabupeten Pasaman). Hasil

yang di dapat dari penelitian yaitu terdapat

pengaruh langsung perhatian orang tua

kemampuan awal dan motivasi belajar

siswa terhadap hasil belajar matematika.

Perhatian orangtua berpenganth langsung

kemampuan awal siswa yang dilihat dari

nilai matematika rapor nilai NEM

matematika SMP. 2) Terdapat pengaruh

tidak langsung perhatian orang tua dan

kemampuan awal siswa melalui motivasi

belajar terhadap hasil belajar matematika

siswa. Pengaruh tidak langsung perhatian

7

orang tua melalui motivasi belajar terhadap

hasil belajar.

Herwanto (2011) Melakukan

penelitian mengenai pengaruh fasilitas

belajar dengan prestasi belajar produktif

siswa kelas XI prodi keahlian TEAV

SMKN 2 Depok Sleman. Hasil Hasil

penelitian menunjukkan bahwa (1) ada

pengaruh positif antara Fasilitas Belajar

(X1) dengan Prestasi Belajar Produktif

(Y).

Pramuseto (2008) Melakukan

penelitian mengenai pengaruh motivasi

belajar dan fasilitas belajar terhadap

prestasi belajar pada mahasiswa

Pendidikan Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Hal tersebut menyatakan bahwa ada

pengaruh positif motivasi belajar dan

fasilitas belajar terhadap prestasi belajar

pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian asosiatif karena

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh perhatian orang tua dan fasilitas

belajar terhadap hasil belajar siswa kelas

XI SMA Hang Tuah 1 Surabaya.

Sedangkan pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan kuantitatif yaitu di

dalam pendekatan ini bertujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan

rencana yang dibuat sebagai pedoman

untuk merencanakan dan melaksanakan

penelitian. Dalam penelitian ini

menggunakan rancangan penelitian sebagai

berikut :

X1

Y

X2

Gambar Rancangan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh perhatian orang tua

terhadap hasil belajar, mengetahui

pengaruh fasililitas belajar terhadap hasil

belajar serta mengetahui pengaruh secara

bersama – sama antara perhatian orang tua

dan fasilitas belajar terhadap hasili belajar.

Variabel bebasnya adalah perhatian orang

tua (X1) dan fasilitas belajar (X2)

sedangkan variabel terikatnya adalah hasil

belajar (Y).

Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA

Hang Tuah 1 Surabaya tahun ajaran 2010-

2011 yang berjumlah 4 kelas dengan total

siswa sebanyak 165 siswa. Menurut Tabel

Krejcie (Sugiyono, 2008) dalam

melakukan perhitungan ukuran sampel

didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel

yang diperoleh itu mempunyai

kepercayaan 95%. Pada Tabel Krejcie ini

dapat diketahui ukuran sampel yang akan

digunakan yaitu sejumlah 118 siswa dari

165 siswa. Kemudian disebarkan pada

seluruh kelas XI yang berjumlah 4 kelas di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya dengan

perincian kelas XI1 dan X2 berjumlah 29

siswa. Sedangkan kelas XI3, XI4 berjumlah

30 siswa.

Analisis Data Penelitian

Mengetahui pengaruh perhatian

orang tua terhadap hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya, mengetahui

pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil

belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran

ekonomi di SMA Hang Tuah 1 Surabaya,

dan mengetahui pengaruh perhatian orang

tua dan fasilitas belajar secara bersama -

sama terhadap hasil belajar siswa kelas XI

pada mata pelajaran ekonomi di SMA

Hang Tuah 1 Surabaya menggunakan

teknik analisis regresi linear berganda,

Perhatian

Orang Tua

Fasilitas

Belajar

Hasil

Belajar

8

Asumsi Klasik, Uji t, Uji F, serta Koefisien

determinasi dengan menggunakan eviews

versi 7, namun sebelumnya angket diuji

terlebih dahulu validitas serta

reliabilitasnya.

Uji Validitas

Pengujian validitas menggunakan

SPSS for Windows tersebut didapatkan

hasil sebagai berikut : (1) Pengujian

validitas yang didapat pada angket

perhatian orang tua menghasilkan nilai sig.

(2-tailed) < 0,05 untuk setiap item soal.

Dengan syarat minimum untuk dianggap

valid adalah Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka

data ini dinyatakan valid.

Hal yang sama pada pengujian

validitas yang didapat pada angket fasilitas

belajar menghasilkan nilai sig. (2-tailed) <

0,05 untuk setiap item soal. Dengan syarat

minimum untuk dianggap valid adalah Sig.

(2-tailed) ≤ 0,05 maka data ini dinyatakan

valid.

Dari pengujian reliabilitas, hasil yang

didapat adalah sebagai berikut : (1)

Pengujian reliabilitas pada angket

perhatian orang tua dan fasilitas belajar ini

didapat hasil dibawah ini :

Tabel 1

Uji Reliabilitas Perhatian Orang

Tua dan Fasilitas Belajar

Variab

el

Nilai

Cronb

ach

alpha

Batas

Reliabil

itas

Keteran

gan

Perhati

an

Orang

Tua

(X1)

0,762 0,60

Reliabel

Fasilit

as

Belaja

0,792 0,60

Reliabel

r (X2)

Dari tabel diatas didapat koefisien alpha

sebesar 0,762 dan 0,792. Karena koefisien

alpha yang didapat lebih besar dari nilai

reliabilitas minimum yaitu sebesar 0,6

maka dapat disimpulkan bahwa data ini

dinyatakan reliabel.

HASIL PENELITIAN

SMA Hang Tuah 1 Surabaya

berdiri pada tanggal 1 Januari 1967, Lokasi

pertama berdirinya SMA Hang Tuah 1

Surabaya bertempat di JL. Kutilang No. 9-

11 Surabaya, tepatnya di belakang penjara

kalisosok yang sekarang ditempati SMP

Negeri 38. Pada waktu itu paginya

ditempati oleh SMA Negeri 8 dan siangnya

digunakan oleh SMA Hang Tuah 1

Surabaya, dan sejak tahun 1988 SMA

Hang Tuah 1 Surabaya berpindah tempat

ke JL. Ikan Lumba-Lumba No. 27 dan

menempati gedung baru milik sendiriVisi

Sekolah.

Menciptakan Peserta Didik yang

cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur,

bertakwa kepada Tuhan, dan memiliki jiwa

Kebaharian atau Berwawasan Kelautan.

Misi Mewujudkan peningkatan mutu

pendidikan. Meningkatkan kualitas dan

kuantitas, serta sarana prasarana

pendidikan. Tujuan sekolah Menghasilkan

anak didik yang disiplin, gemar belajar,

bekerja keras, dan mengembangkan diri.

Menanamkan dan menumbuhkembangkan

jiwa kebaharian kepada seluruh siswa. Dari

data yang di dapat dari SMA Hang Tuah 1

Surabaya tujuan sekolah adalah :

Meningkatkan kualitas hasil didik dengan

indikator kenaikan prosentase kelulusan,

nilai tertinggi, terendah, dan rata – rata

Ujian Nasional tiap – tiap mata pelajaran.

Meningkatkan prestasi sekolah dalam

berbagai jenis lomba tingkat kabupaten /

kota / propinsi / nasional. Meningkatkan

sarana prasarana prioritas sekolah.

Meningkatkan kesejahteraan guru.

9

Mengikuti perkembangan kebijakan

Diknas dalam teknis PBM. Meningkatkan

kerjasama dan mengupayakan adanya

dukungan Diknas, mitra, TNI AL, dan

Komite. Mencegah Narkoba memasuki

lingkungan sekolah. Mewujudkan

lingkungan sekolah yang nyaman untuk

belajar dan berkreasi dalam berbagai hal.

Meningkatkan kualitas kurikulum muatan

lokal tentang wawasan kelautan / maritim.

Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisis regresi

berganda. Perhitungan pada analisis regresi

berganda ini menggunakan Eviews 7. Hasil

dari analisis regresi berganda ini adalah

sebagai berikut :

Y = 75.9793544145 +

0.1240069593735X1 +

0.1136976076316X2

Dalam persamaan regresi berganda

diatas, dapat diketahui pengertiannya yaitu:

Konstanta sebesar 75.9793544145

menyatakan jika tidak ada variabel

perhatian orang tua (X1) dan variabel

fasilitas belajar (X2), maka hasil belajar

yang akan diperoleh adalah sebesar

75.9793544145

Nilai koefisien regresi variabel

perhatian orang tua (X1) adalah sebesar

0.1240069593735 artinya pertambahan 1

satuan pada X1 akan mempunyai pengaruh

menaikkan variabel hasil belajar (Y)

sebesar 0.1240069593735 dengan asumsi

bahwa variabel fasilitas belajar (X2) tetap.

Tanda positif pada nilai koefisien regresi

melambangkan hubungan yang searah X1

akan menyebabkan kenaikan variabel Y.

Nilai koefisien regresi variabel

fasilitas belajar (X2) adalah sebesar

0.1136976076316 artinya pertambahan 1

satuan pada X2 akan mempunyai pengaruh

menaikkan variabel hasil belajar (Y)

sebesar 0.1136976076316 dengan asumsi

variabel fasilitas belajar (X2) tetap. Tanda

positif pada nilai koefisien regresi

melambangkan hubungan yang searah X2

akan menyebabkan kenaikan pada variabel

Y.

Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan model

analisis jalur dengan menggunakan

pendekatan model regresi linear berganda.

Suatu model regresi yang baik harus bebas

dari masalah penyimpangan terhadap

asumsi klasik. Berikut ini adalah pengujian

terhadap asumsi klasik dalam model

regresi linear berganda.

Dari perhitungan analisis data

statistik dengan menggunakan program

Eviews 7, Hasil uji multikolinearitas dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel

Multikolinearitas

Correlation

X1 X2

X1 1.000000 0.002268

X2

0.002268

1.000000

(Sumber : data olahan penulis)

Dari hasil uji multikolinearitas yang

disajikan pada tabel dapat disimpulkan

bahwa variabel perhatian orang tua (X1)

dan fasilitas belajar (X2) memiliki nilai r

sebesar 0,002 yang berarti r < 0,8 dengan

demikian model regresi ini tidak terjadi

multikolinearitas.

Sedangkan pengujian

Heteroskedastistas digunakan untuk

mengetahui keragaman variabel

independen pada data. Dari hasil yang

didapat pada pengujian tersebut nilai

prob.Obs.R2(X

2) lebih dari 0,05 yaitu

0,1485 maka disimpulkan bahwa model

regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pada model regresi ini tidak terjadi

autokorelasi (tidak ada korelasi antara

kesalahan penganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1), karena

dari hasil pengolahan menggunakan

Eviews 7 didapat nilai Durbin Watson

sebesar 2,378632. Sesuai dengan kriteria

10

autokorelasi pada gambar 3.2 model

regresi ini tidak terjadi autokorelasi karena

nilai Durbin Watson berada pada nilai 1,54

≤ 2,378632≤ 2,46.

Dari perhitungan analisis data

statistik tentang normalitas diperoleh nilai

probabilitinya sebesar 0.077664 . Hal ini

dapat disimpulkan bahwa model regresi ini

memiliki sebaran data normal karena nilai

probabilitinya lebih besar dari 0,05.

Pengujian asumsi klasik yang

terakhir adalah uji linearitas. Pada model

regresi ini menghasilkan nilai probabiliti F

statistik sebesar 0,0645 dan nilai

probabiliti t statistik juga sebesar 0,0645.

Sesuai dengan kriteria pengujian linearitas

dimana nilai probabiliti F statistik dan nilai

probabiliti t statistik lebih besar dari 0,05.

Dengan demikian model regresi ini

memenuhi asumsi linearitas.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi

berganda (R2) menunjukkan seberapa besar

pengaruh variabel bebas (perhatian orang

tua dan fasilitas belajar ) terhadap variabel

terikat (hasil belajar) secara bersamaan.

Semakin tinggi R2 yakni berkisar antara 0

sampai 1 atau semakin mendekati 1 atau

100% berarti semakin baik kemampuan

variabel dalam menjelaskan variabel

terikat dalam model tersebut. Dari

persamaan diatas menunjukkan nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar

0.302010 . Hal ini berarti 30% dari

perubahan nilai variabel hasil belajar

siswa dipengaruhi oleh dua variabel bebas

yaituperhatian orang tua dan fasilitas

belajar. Sedangkan sisanya sebesar 70%

dipengaruhi oleh variabel lain diluar

variabel yang digunakan dalam penelitian

ini.

Uji t

Pengujian hipotesis koefisien

secara parsial digunakan uji t yaitu untuk

mengetahui pengaruh masing – masing

variabel bebas secara parsial atau individu

terhadap variabel terikat dalam satu model.

Hasil tstatistik dapat dilihat dari program

Eviews 7. Berikut tersaji data dari hasil Uji

t – statistik :

Tabel

Uji t - stasitik

Variabel

Bebas

Prob. t –

statistic

Keterangan

Perhatian

Orang

Tua

0,0309

Berpengaruh

signifikan

Fasilitas

Belajar 0,0109

berpengaruh

signifikan

(sumber : data diolah penulis)

Berdasarkan hasil pengujian

tersebut, maka dapat terlihat hasilnya

sebagai berikut: Perhatian orang tua (X1)

mempunyai tstatistik sebesar 0,0309. Atau

nilai Probability significasy dari t-statistik

pada hasil regresi lebih kecil dari 0,05.

Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini

berarti gaya belajar (X1) secara parsial

memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar pada α=5%.

Fasilitas belajar (X2) mempunyai

tstatistik sebesar 0,0109. Atau nilai

Probability significasy dari t-statistik pada

hasil regresi lebih kecil dari 0,05. Maka Ha

diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti

fasilitas belajar (X2) secara parsial

memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar pada α=5%.

Uji F

Pengujian hipotesis koefisien

secara bersama - sama digunakan uji F

yaitu untuk mengetahui pengaruh kedua

variabel bebas secara simultan atau

bersama - sama terhadap variabel terikat

dalam satu model. Hasil tstatistik dapat

dilihat dari program Eviews 7. Berikut

tersaji data dari hasil Uji t – statistik :

Tabel

Uji F - stasitik

Perhatian Orang

Tua dan Fasilitas

Belajar

Keterangan

Uji F –

statistik 0.0307760

Berpengaruh

signifikan

(sumber : data diolah penulis)

11

Berdasarkan penghitungan data

dapat diketahui besarnya Fstatistik adalah

0.0307760. Atau nilai Probability

significasy dari F-statistik pada hasil regresi

lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan

Ho ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu

perhatian orang tua dan fasilitas belajar

secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat, yaitu

hasil belajar (Y) pada α=5%.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pengaruh Perhatian Orang Tua

Terhadap Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis data

statistik dapat diketahui perhatian orang

tua memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada

mata pelajaran ekonomi di SMA Hang

Tuah 1 Surabaya. Dari hasil analisis data

yang didapat membuktikan bahwa semakin

adanya perhatian orang tua, maka terdapat

peningkatan hasil belajar siswa kelas XI

pada mata pelajaran ekonomi di SMA

Hang Tuah 1 Surabaya. Artinya setiap

adanya peningkatan perhatian orang tua,

maka berdampak pada meningkatnya hasil

belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran

ekonomi di SMA Hang Tuah 1 Surabaya.

Sebaliknya, apabila anak tidak

mendapatkan perhatian yang lebih dari

orang tuanya, maka akan berdampak pula

terhadap menurunnya hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Artinya

setiap menurunnya tingkat perhatian orang

tua, maka berdampak pula pada

menurunya hasil belajar siswa kelas XI

pada mata pelajaran ekonomi di SMA

Hang Tuah 1 Surabaya. Hal ini didasari

oleh tidak adanya perhatian dari orang tua

yang lebih di berikan kepada anak.

Oleh sebab itu diperlukan adanya

perhatian yang lebih dari orang tua.

Peranan orang tua sangat diharapkan dalam

pendidikan anaknya. Dalam hal ini anak

yang mendapatkan perhatian yang lebih

dari orang tuanya tentu dapat

meningkatkan hasil belajarnya. Perhatian

orang tua yang dimaksud disini yaitu

menciptakan lingkungan belajar keluarga

(rumah). Setiap anak cenderung

memerlukan tempat belajar yang tenang

dan bebas dari gangguan. Memberikan

pengawasan terhadap kegiatan anak.

Dengan orang tua memberikan perhatian

pada anaknya, maka orang tua dapat

melihat, mengetahui, dan mengamati

segala kegiatan dan tingkah laku anak.

Membantu anak dalam menghadapi

kesulitan. Orang tua perlu mengenal

kesulitan anak dalam belajar karena

dengan mengenal kesulitan anak dalam

belajar maka orang tua dapat membantu

anak untuk mengatasi kesulitan-kesulitan

tersebut. Orang tua dapat melakukannya

dengan bertanya langsung kepada anaknya,

misalnya menanyakan apakah di sekolah

ada pelajaran yang sulit diikuti, dan

bantuan bisa berupa bimbingan,

pengarahan, saran, bahkan perintah pada

anak guna mengatasi kesulitan yang

dihadapinya. Memberikan pendidikan tata

krama dan moral. Orang tua adalah kontak

sosial paling awal. merekalah yang

mengajarkan tentang tata krama dan moral

itu. Hal ini dilakukan agar anak dapat

bersosialisasi dengan baik dalam keluarga

maupun masyarakat. Memberikan

kebebasan pada anak untuk menyampaikan

ide dan pendapat. Orang tua sebagai wadah

penyaluran ide yang dimiliki anak,

diharapkan mampu mewujudkan ide-ide

tersebut dengan baik. Dan juga orang tua

harus memberikan kebebasan pada anak

untuk mengemukakan pendapatnya.

Dengan di berikan kebebasan berpendapat

, anak akan merasa dihargai oleh orang tua,

selain itu orang tau bisa lebih mengerti apa

yang benar-benar diinginkan anak.

Hal ini sesui dengan Purwanto

(2008)yang menyebutkan beberapa faktor

yang mempengaruhi hasil belajar yaitu

faktor individu yang meliputi

pertumbuhan, kecerdasan, latihan, minat,

bakat, motivasi, dan kondisi fisik.

12

Sedangkan faktor di luar individu yaitu

faktor keluarga atau orang tua, kurikulum

atau bahan pengajaran, guru dan cara

mengajarnya, alat yang digunakan dalam

belajar mengajar atau fasilitas belajar.

Selanjutnya juga menurut Syah

(2008) bahwasanya hasil belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan

unsur dalam setiap penyelenggaraan jenis

dan jenjang pendidikan. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar dan

hasil belajar adalah faktor internal yaitu

intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi

dan faktor eksternal yaitu keluarga, guru,

masyarakat, teman, sekolah, peralatan,

alam.

Selain itu menurut Slameto (2010)

bahwa belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai

pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar

adalah faktor intern yaitu jasmaniah,

psikologis, kelelahan dan faktor ekstern

yaitu keluarga, sekolah, masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian dan

teori tersebut dapat disimpulkan bahwa

perhatian orang tua berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Hang Tuah 1

Surabaya. Hasil penelitian ini didukung

oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Hermawati (2010) yang menunjukkan

terdapat pengaruh antara perhatian orang

tua terhadap hasil belajar siswa di SMA

Negeri 1 Kauman Tulungagung. Hal

senada juga didapat dari hasil penelitian

Ariandini (2010) yang membuktikan

bahwa perhatian orang tua berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa di SMA

Negeri 8 Malang. Selanjutnya juga senada

dengan penelitian Casdari (2006) yang

membuktikan bahwa perhatian orang tua

berpengaruh terhadap siswa kelas 2 SMA

PGRI 2 Kajen Pekalongan. Hal senada

juga di dapat dari hasil penelitian

Nurhayati (2008) yang membuktikan

bahwa perhatian orang tua berpengaruh

terhadap siswa kelas 1 SMA Negeri 2

Sukoharjo dan hasil yang sama juga di

dapat dari penelitian Kurniati (2008) yang

membuktikan bahwa perhatian orang tua

berpengaruh terhadap siswa SMA 1 Panti

kabupaten Pasaman.

Dari beberapa hasil penelitian yang

sebelumnya dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis maka terdapat

kesamaan yaitu perhatian orang tua

berpengaruh terhadap hasil belajar.

Perhatian dari orang tua yang di berikan

kepada anak akan dapat mendukung siswa

dalam pencapaian hasil belajar.

Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap

Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis data

statistik dapat diketahui bahwa fasilitas

belajar memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada

mata pelajaran ekonomi di SMA Hang

Tuah 1 Surabaya .

Dari hasil analisis data yang didapat

membuktikan bahwa adanya fasilitas

belajar yang memadai di sekolah, maka

dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Artinya

setiap fasilitas belajar di sekolah yang

memadai, maka berdampak pada

meningkatnya hasil belajar siswa kelas XI

pada mata pelajaran ekonomi di SMA

Hang Tuah 1 Surabaya. Hal ini didasarkan

bahwasanya fasilitas belajar merupakan

sarana dan prasarana yang menunjang

jalanya proses belajar mengajar yang ada

disekolah. Sebaliknya, apabila dalam

proses belajar mengajar kurang

mendapatkan sarana atau fasilitas belajar

yang memadai, maka akan berdampak

pula terhadap menurunnya hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Fasilitas

belajar yang memadai sangat diharapkan

karena hal itu menunjang dalam jalanya

13

proses belajar mengajar yang ada di

sekolah. Dalam hal ini sekolah yang

memberikan fasilitas belajar yang

memadai tentu dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Hal ini diperkuat oleh Purwanto

(2008:102) yang menyebutkan beberapa

faktor yang mempengaruhi hasil belajar

yaitu faktor individu yang meliputi

pertumbuhan, kecerdasan, latihan, minat,

bakat, motivasi, dan kondisi fisik.

Sedangkan faktor di luar individu yaitu

faktor keluarga atau orang tua, kurikulum

atau bahan pengajaran, guru dan cara

mengajarnya, alat yang digunakan dalam

belajar mengajar atau fasilitas belajar.

Selanjutnya juga menurut Syah

bahwasanya hasil belajar adalah kegiatan

yang berproses dan merupakan unsur

dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang pendidikan. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar dan hasil

belajar adalah faktor internal yaitu

intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi

dan faktor eksternal yaitu keluarga, guru,

masyarakat, teman, sekolah, peralatan,

alam.

Selain itu menurut Slameto (2010)

bahwa belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai

pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar

adalah faktor intern yaitu jasmaniah,

psikologis, kelelahan dan faktor ekstern

yaitu keluarga, sekolah, masyarakat.

Dari teori diatas dapat diartikan

bahwa fasilitas belajar merupakan hal

yang penting dalam pencapaian hasil

belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian

dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa

fasilitas belajar berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Hang Tuah 1

Surabaya.

Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian sebelumnya yang dilakukan

Anong (2010) yang menunjukkan terdapat

pengaruh antara fasilitas belajar terhadap

prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1

Batu. Hal senada juga di dapat dari

penelitian Herwanto (2011) yang

menunjukkan terdapat pengaruh antara

fasilitas belajar terhadap prestasi belajar

siswa di SMKN 2 Depok. Selanjutnya

juga senada dengan penelitian Pramuseto

(2008) yang menunjukkan terdapat

pengaruh antara fasilitas belajar terhadap

prestasi belajar mahasiswa akuntansi di

Universitas Muhammadiyah Semarang.

Dari beberapa hasil penelitian yang

sebelumnya dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis maka terdapat

kesamaan yaitu perhatian orang tua

berpengaruh terhadap hasil belajar.

Perhatian dari orang tua yang di berikan

kepada anak akan dapat mendukung siswa

dalam pencapaian hasil belajar.

Pengaruh Perhatian Orang Tua dan

Fasilitas Belajar Secara Bersama – sama

Terhadap Hasil Belajar

Berdasarkan hasil analisis data

statistik dapat diketahui bahwa perhatian

orang tua dan fasilitas belajar secara

bersama – sama memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Tetapi

dapat diketahui juga bahwa masih ada

variabel - variabel selain perhatian orang

tua dan fasilitas belajar yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini

menunjukkan bahwa perhatian orang tua

dan fasilitas belajar bukan satu – satunya

faktor yang mempengaruhi hasil belajar.

Ini dikarenakan masih banyak faktor –

faktor lain yang dapat mempengaruhi

hasil belajar baik dari faktor intern

maupun faktor ekstern.

Dari hasil analisis data yang didapat

membuktikan bahwa adanya perhatian

orang tua dan fasilitas belajar yang di

14

peroleh siswa secara bersama-sama, maka

akan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas XI pada mata pelajaran

ekonomi di SMA Hang Tuah 1 Surabaya.

Artinya setiap adanya perhatian orang tua

dan fasilitas yang di berikan kepada

siswa, maka berdampak pada

meningkatnya hasil belajar siswa kelas XI

di SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Hal ini

didasari oleh pentingnya perhatian dari

orang tua dalam belajar atau pendidikan

anaknya dan pentingnya fasilitas belajar.

Sebaliknya, apabila seorang siswa

kurang mendapatkan perhatian yang lebih

dari orang tuanya dan sekolah kurang

memberikan fasilitas belajar yang

memadai, maka dapat menyebabkan

menurunnya hasil belajar siswa di SMA

Hang Tuah 1 Surabaya. Artinya setiap

tidak adanya perhatian orang tua dan

fasilitas belajar yang di berikan kepada

siswa, maka berdampak pada menurunya

hasil belajar siswa kelas XI di SMA Hang

Tuah 1 Surabaya. Hal ini didasari oleh

pentingnya perhatian dari orang tua dalam

belajar atau pendidikan anaknya dan

pentingnya fasilitas belajar.

Hasil belajar siswa dicerminkan

dari hasil nilai ulangan tengah semester

yang diberikan oleh guru ekonomi. Nilai

ulangan tengah semester tersebut

merupakan gambaran dari kemampuan

siswa setelah mendapatkan materi

pelajaran yang disampaikan oleh guru

ekonomi. Seperti yang telah dijelaskan

menurut Mudjiono (2006:250) “Hasil

belajar merupakan hasil proses belajar

atau poses pembelajaran. Dimana pelaku

aktif dalam belajar adalah siswa.

Sedangkan pelaku aktif pembelajaran

adalah guru“. Selain itu hasil belajar

merupakan kemampuan yang dimiliki

siswa setelah menerima pelajaran dari

guru. Hasil belajar digunakan oleh guru

untuk dijadikan ukuran dalam pencapaian

pembelajaran.

Didalam terwujudnya hasil belajar

siswa perlu adanya perhatian dari orang

tua. Keluarga merupakan awal tempat

proses sosialisasi bagi anak-anak,

keluarga juga merupakan tempat anak

memperoleh pemenuhan kebutuhan

sarana prasarana dan rasa cinta kasih

sayang dalam bentuk perhatian orang tua.

Perhatian orang tua tidak hanya pada

materi yang berlimpah saja, perhatian

orang tua yang dimaksud di sini adalah

perhatian orang tua terhadap pendidikan

anaknya yaitu tentang bagaimana cara

orang tuanya memberikan bimbingan

belajar di rumah, bagaimana orang tua

bisa menciptakan lingkungan belajar yang

tenang, nyaman dirumah, memberikan

kasih sayang, melakukan pengawasan

terhadap kegiatan anak, memberikan

kebebasan anak dalam menyampaikan ide

dan pendapatnya, memberikan bantuan

pada anak saat menghadapi kesulitan,

memberikan pengarahan , memberikan

nasehat dan sebagainya.

Hal lain yang perlu diperhatikan

untuk pencapaian hasil belajar adalah

adanya fasilitas belajar. Untuk

mendapatkan pendidikan yang baik,

diciptakan fasilitas yang turut berperan

dalam hasil belajar siswa. Yang

dimakasud fasilitas belajar di sini adalah

sarana dan prasarana yang menunjang

jalannya proses belajar mengajar yang

ada di sekolah.

Menurut Mulyasa (2005:45) dalam

Manajemen Berbasis Sekolah yang

dimaksud dengan sarana pendidikan

adalah peralatan dan perlengkapan yang

secara langsung dipergunakan dan

menunjang proses pendidikan, khususnya

proses belajar mengajar, seperti gedung,

ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan

media pengajaran.

Adapun yang dimaksud dengan

prasarana pendidikan adalah fasilitas yang

secara tidak langsung menunjang jalannya

proses pendidikan atau pengajaran, seperti

halaman, kebun, taman sekolah, jalan

menuju sekolah, halaman sekolah sebagai

sekaligus lapangan olahraga dan

15

komponen tersebut merupakan sarana

pendidikan.Perpaduan yang baik antara

perhatian orang tua dan fasilitas belajar

yang memadai akan berdampak pada hasil

yang baik dicapai oleh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa perhatian orang tua

dan fasilitas belajar secara simultan atau

bersama - sama berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Hang Tuah 1

Surabaya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian

diambil simpulan (1) perhatian orang tua

berpengaruh secara signifikan terhadap

hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Hang Tuah 1

Surabaya. Hal ini membuktikan bahwa

semakin adanya perhatian yang diberikan

oleh orang tua kepada anak, akan dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa, (2)

fasilitas belajar berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Hal ini

membuktikan bahwa adanya fasilitas

belajar yang memadai di sekolah, maka

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

(3)Perhatian orang tua dan fasilitas belajar

di SMA Hang Tuah 1 Surabaya secara

bersama – sama berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil belajar siswa

kelas XI pada mata pelajaran ekonomi di

SMA Hang Tuah 1 Surabaya. Adanya

perhatian orang tua dan fasilitas belajar

yang di peroleh siswa secara bersama-

sama, maka akan dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa kelas XI pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Hang Tuah 1

Surabaya.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan, maka peneliti memberikan

saran: (1) Kepada para peneliti yang

bermaksud mengadakan penelitian yang

berkaitan dengan tema penelitian ini, maka

hendaknya menambah variabel, karena

berdasarkan hasil penelitian pada koefisien

determinasi masih terdapat 70 % faktor

lain yang mempengaruhi hasil belajar

selain perhatian orang tua dan fasilitas

belajar (2) Kepada pihak sekolah

diharapkan dalam pengadaan fasilitas

belajar hendaknya memperhatikan

kebutuhan belajar siswa, terutama sumber

belajar yang terkait dengan pelajaran

ekonomi dan memperbaiki fasilitas belajar

yang telah ada, terutama fasilitas yang

menunjang dalam proses pembelajaran,

misalnya penataan ruang kelas, keadaan

perpustakaan, dan penggunaan media

pembelajaran karena fasilitas yang ada

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

(3)Kepada orang tua sebagai pihak pertama

yang memberikan perhatian kepada

anaknya selama dirumah. Orang tua

menjadi panutan bagi seorang anak. Untuk

itu orang tua diharapkan memberikan

perhatian yang baik terhadap anaknya dan

memenuhi fasilitas belajar dirumah yang

dibutuhkan oleh anaknya. Dengan adanya

perhatian orang tua dan kebutuhan anaknya

terpenuhi maka anak dalam hal kehidupan

pelajaran tentu akan mendorong seorang

anak untuk mencapai hasil belajar yang

terbaik sebagai bentuk rasa terimakasih

kepada orang tuanya. (4) Kepada para

siswa hendaknya mempunyai semangat

yang baik untuk mencapai hasil belajar

yang terbaik dalam mata pelajaran

disekolah. Dengan adanya hasil belajar

yang terbaik maka akan menjadi

kebanggaan orang tua yang telah

memberikan perhatian dan hendaknya para

siswa memanfaatkan sarana dan prasarana

belajar yang telah tersedia dengan

semaksimal mungkin, karena dengan

memaksimalkan fasilitas yang ada akan

menunjang hasil belajar dan ikut serta

menjaga sarana dan prasarana belajar yang

16

telah ada dengan tidak merusak atau

menggunakannya secara sembarangan.

DAFTAR RUJUKAN

.

Ahmadi, Abu. 2009. Psikologi Umum.

Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Anita. 2010. Pengaruh Perhatian Orang

Tua dan Lingkungan Belajar

(online), ( http://karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah

/article/view/7484, diakses 9

Januari 2011)

Anong.2010.Pengaruh Fasilitas Belajar di

Sekolah dan Motivasi Belajar

Siswa Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Kelas XI SMA Ne

geri I Batu. (online), (

http://karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah

/article/view/7484, diakses 9

Januari 2011)

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta : PT. Rineka

Cipta

Casdari. 2010. Pengaruh Perhatian

Orangtua dan minat belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kelas 2 SMA PGRI 2 Kajen

Kabupaten Pekalongan. (online).

(http://www.pustakaskripsi.com/p

engaruh-perhatian-orang-tua-dan-

minat-belajar-dengan-prestasi-

belajar-siswa-16.html, diakses 9

Januari 2011).

Hermawati, Dhiayu .2010 Pengaruh

Perhatian Orang Tua dan

Fasilitas Belajar di Rumah

Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas XI SMA Kauman

Tulungagung.(online),(http://kary

a-

ilmiah.um.ac.id/index.php/ekono

mi-

pembangunan/article/view/5505,

diakses 9 januari 2011)

Herwanto .2011 Pengaruh Fasilitas

Belajar dan perilaku belajar

Terhadap prestasi siwa

.(online),(http://karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/ekono

mi-

pembangunan/article/view/5505,

diakses 9 januari 2011)

Kurniati .2008. Pengaruh Perhatian Orang

Tua , Kemampuan Awal, Motivasi

Terhadap Hasil Belajar

Siswa.(online),(http://karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/ekono

mi-

pembangunan/article/view/5505,

diakses 9 januari 2011)

Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan

Pembelajaran. Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Mulyasa. 2009. Manajemen Berbasis

Sekolah. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Peraturan Pemerintah NO. 19 Tahun 2005.

Standar Nasional Pendidikan

Purwanto, Ngalim. 2008. Psikologi

Pendidikan. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Pramuseto.2008.Pengaruh

PerhatianMotivasi Belajar dan

Fasilitas Belajar, .

(online),(http://karya-

ilmiah.um.ac.id/index.php/ekono

mi-

pembangunan/article/view/5505,

diakses 9 januari 2011)

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode

Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi

Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi

Pendidikan. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang nomor. 20 Tahun 2003.

Sistem Pendidikan Nasional.

17

Winarno, Wing Wahyu. 2009. Analisis

Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews . Yogyakarta : Unit Penerbit dan

Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN.