PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL DAN PERTIMBANGAN …
Transcript of PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL DAN PERTIMBANGAN …
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
1 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL DAN PERTIMBANGAN
PASAR KERJA TERHADAP PENENTUAN PEMILIHAN KARIR
AKUNTAN
(Studi pada Universitas Bosowa)
Oleh:
A. Suraida
Email: [email protected]
Pembimbing I:
Haeruddin Saleh
Email: [email protected]
Pembimbing II:
Thanwain
Email: [email protected]
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi
Universitas Bosowa Makassar
ABSTRACT
A.SURAIDA.2020.Skripsi.The Effect Of Financial and Labor Market
Considerations On The Selection Of Accountants’ Careers at Bosowa Unversity
guided byDr. Haeruddin Saleh,S.E,M.Si and Thanwain,SE,M.Si.
The purpose of this research is to find out the effect of financial and labor marker
cosiderations on the selection of accountants’ careers at bosowa unversity. The
research object is the 2016 accounting student bosowa university.
The sample method in this research is to use technical census sampling. The
amount of students sampled in this study was 87 students. The data used are
primary data in the form of a questionnaire distributed to respondents. Data
analysis method used in this research is multiple linear regression analysis.
The results of the study showed that: 1) Financial rewards had a positive
and significant effecct on the selection of accountants’ career choices. Which is
indicated by value tvalue = 3,217 > ttable = 1,988 then financial rewards have a
positive effect with a signfficant level of 0,002 < 0,05 shows a signiificant number.
2) Labor market considerantions had a positive and significant effect on the
selection of accountants’ careers choice. Which is indicated by value tvalue= 4,617
> ttable = 1,988 then labor market considerations have a positive effect with a
signifiant level 0,000 < 0,05 shows a signiificant number.
--------------
Keywords: Financial rewards, labor market considerations, and selection of
accountants careers
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
2 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, kebutuhan kualitas informasi keuangan untuk salah
satu syarat dalam pengambilan keputusan semakin meningkat. Terlebih juga pada
penggunaan jasa akuntan yang sangat dibutuhkan. Hingga dalam dunia bisnis,
pengusaha dalam negeri dan luar negeri sangat kuat dalam mengikuti persaingan
pada tahun 2015 yaitu pada era perdagangan bebas di Indonesia dimulai atau tepat
diadakannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Di Indonesia, dalam dunia bisnis seiring dengan meningkat pesatnya
kemajuan ekonomi yang telah membuat peluang kerja yang luas sehingga dapat
membuka peluang kerja beragam dan peluang bersaing juga cukup kuat.
Kemajuan ekonomi harus diiringi dengan tenaga kerja profesional. Disisi lain
profesi akuntan merupakan salah satu profesi yang berkembang dengan cepat
diiringi dengan berkembangnya pula kemajuan ekonomi di negeri ini. Profesi
seorang akuntan dituntut untuk tanggap menghadapi beragam masalah yang
timbul pada perusahaan sehingga pendidikan akuntansi diharapkan mampu timbul
pada perusahaan sehingga pedidikan akuntansi diharapkan mampu melahirkan
generasi akuntan yang berkualitas dan siap dipakai dalam dunia kerja.
Seiring dengan perkembangan zaman, seorang lulusan sarjana diharuskan
untuk memiliki ilmu yang lebih agar mampu bersaing dalam dunia kerja karena
pengetahuan dan kompetensi setiap orang berbeda-berbeda. Setiap orang pasti
memiliki kebutuhan dan cita-cita untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hingga
setiap orang yang bekerja akan mendapat kompensasi yang diberikan atas dasar
seberapa mampu dia bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kompensasi yang
didapatkan tidak lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau dengan kata lain
untuk kelangsungan hidupnya sendiri.
Profesi akuntan mendapat sorotan besar dalam dunia bisnis karna dianggap
mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan utamanya yang tidak
mampu bersaing dalam dunia bisnis. Hal tersebut dikarenakan banyaknya
perusahaan yang belum bisa menghadapi persaingan tersebut sehingga profesi
seorang akuntan pada perusahaan sangat diperlukan. Perusahaan yang mampu
bersaing adalah perusahaan yang wajib mempunyai sebuah laporan keuangan
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
3 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
yang sesuai dengan standar akuntansi. Sebuah penyajian yang tersistematik dari
posisi laporan keuangan dan kinerja keuangan dari suatu entitas disebut juga
dengan laporan keuangan. Tujuan dari laporan keuangan yaitu memberikan
informasi khusus mengenai kinerja keuangan, posisi laporan keuangan dan arus
kas entitas yang berguna dalam keputusan ekonomi utamanya pada kalangan
pengguna laporan keuangan.
Ada beberapa pekerjaan yang bisa menerima seorang lulusan sarjana
prodi akuntansi yaitu Akuntan Publik, Akuntan Pemerintah, Akuntan Pendidik,
dan Akuntan Perusahaan. Lulusan sarjana akuntansi harus mengambil bidang
pada profesi akuntansi untuk menjadi seorang akuntan. Untuk menjadi seorang
akuntan banyak aturan yang harus diikuti oleh mahasiswa akuntansi. Untuk
menjadi seorang akuntan, mahasiswa akuntansi harus memiliki pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan kemampuan (ability).
Tahap awal untuk memilih karir bagi mahasiswa akuntansi adalah dengan
terlebih dahulu memilih sebuah profesi. Profesi yang dipilih bagi mahasiswa tidak
lain adalah sebagai jaminan kelayakan hidup yang lebih baik sehingga banyak
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan sebuah profesi khususnya profesi
akuntan. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi penentuan pemilihan profesi
ialah Penghargaan finansial profesi tersebut dan pertimbangan pasar kerja yang
menjadi peluang dalam memilih karir
Penghargaan finansial adalah pemberian yang meliputi materi seperti gaji
atau imbalan, tunjangan dan bonus. Banyak atau sedikitnya sebuah gaji atau
imbalan akan mempengaruhi seseorang untuk menentukan sebuah pekerjaan.
Sedangkan bonus dan tunjangan merupakan penghargaan yang biasanya diterima
oleh seseorang karena mampu menyelesaikan prestasi lebih. Penghargaan
finansial adalah bentuk keinginan yang paling utama seseorang sebagai hasil
prestasi dan pekerjaan yang telah diselesaikan.
Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya
lapangan kerja. Keamanan kerja dipertimbangkan untuk mengetahui seberapa
lama pekerjaan yang dipilih mampu bertahan dan memberikan jaminan untuk
tidak di PHK (pemutusan hubungan kerja). Sedangkan tersedianya lapangan kerja
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
4 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
adalah kemudahan mengakses lowongan pekerjaan karena profesi yang pasar
kerjanya lebih luas akan lebih banyak diminati daripada profesi yang pasar
kerjanya lebih kecil.
TINJAUAN PUSTAKA
Penghargaan Finansial
Penghargaan finansial yaitu sebuah bentuk balas jasa berupa gaji, bonus
dan lain-lain yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah melakukan
atau menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah diberikan oleh perusahaan dan
dibagi sesuai tuporsinya.
Penghargaan Finansial mempunyai komponen-komponen yang meliputi :
1. Gaji, Rivai (2015: 397) mengemukakan : “Gaji adalah balas jasa dalam bentuk
materi yang diberikan kepada karyawan sebagai bentuk pencapaian dari statusnya
sebagai seorang pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan.” 2. Upah, Hasibuan
(2015:118) memberikan pertanyaan berikut : “Upah merupakan bentuk balas jasa
yang diterima atas dasar perjanjian dan pedoman perusahaan yang telah
disepakati.” Berdasarkan uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa upah berbeda
dengan gaji. Upah disini diberikan berdasarkan tolak ukur pekerjaan, pelayanan
dan jumlah stock barang. Apabila pekerjaan melebihi dari yang ditargetkan, maka
upah yang diberikan juga relatif cukup besar. Bergitupun sebaliknya apabila
pekerjaan kurang dari yang ditargetkan, maka upah yang dibayarkanpun juga
relatif kecil. 3. Gorda (2014) mengemukakan, Insentif merupakan salah satu
penyemangat untuk para karyawan agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jangka waktu yang diberikan sehingga produktivitas kerja dapat
meningkat. 4. Terry tahun 2001 (dalam Widodo, 2015:167) mengemukakan,
insentif adalah sesuatu yang dapat menjadi pendorong dalam bekerja.
Pemberian Penghargaan Finansial mempunyai tujuan yaitu sebagai
berikut: 1) Mempererat tali kerja sama antar pemilik perusahaan dan keryawan 2)
Memberikan kepuasan kerja bagi karyawan karena kebutuhan fisik dan dan status
sosial karyawan dapat terpenuhi 3) Memudahkan perusahaan untuk melakukan
pengadaan karyawan yang berkualitas 4) Membuat karyawan lebih bersemangat
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
5 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
untuk bekerja lebih baik 5) Stabilitas karyawan yang lebih terjamin 6)
Menciptakan karyawan yang disiplin 7) Membuat karyawan lebih berkonsentrasi
dalam bekerja dan tidak berniat untuk berpindah ke perusahaan lain saat mendapat
penghargaan finansial yang lebih baik 8) Dapat menghindari intervensi dari
pemerintah karena memberikan aturan penghargaan finansial yang berlaku sesuai
dengan UU (Undang-undang).
Pertimbangan Pasar Kerja
Pasar kerja adalah sebuah sarana yang mempertemukan antara penjual dan
pembeli. Dengan kata lain, penjual disini diartikan sebagai pencari kerja dan
pembeli diartikan sebagai perusahan atau lembaga yang sedang membutuhkan
atau memerlukan tenaga kerja. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pasar kerja ialah
sebuah sarana yang mengkordinasi pertemuannya para pencari kerja dan
perusahaan yang sedang memerlukan tenaga kerja.
Di Indonesia, Departemen Tenaga Kerja yang langsung menyelenggarakan
pasar tenaga kerja. Selanjutnya, untuk perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja dapat memenuhi persyaratan yang di buat Depnaker (Departemen Tenaga
Kerja) dan menyampaikan jumlah kualifikasi karyawan yang dibutuhkan.
Kemudian masyarakat akan menerima pengumuman tentang permintaan tenaga
kerja dari pihak Depnaker (Departemen Tenaga Kerja) sendiri.
Alhadar (2013) mengemukakan bahwa lowongan kerja dan keamanan dalam
bekerja merupakan hal yang paling utama dalam pertimbangan pasar kerja. Pasar
kerja yang luas akan lebih banyak diminati dibanding pasar kerja yang kecil. Hal
tersebut dikarena pasar kerja dengan jangkauan luas akan lebih berpeluang dalam
pengembangan serta upah yang akan diterima bisa lebih besar daripada pasar kerja
yang kecil.
Dalam menentukan karir, pertimbangan pasar kerja merupakan salah satu
alasan bagi seseorang karena pasar kerja yang luas akan lebih mempunyai banyak
peminat daripada pasar kerja yang kecil. Pertimbangan pasar kerja duji dengan 3
(tiga) indikator yaitu 1) Keselamatan kerja, 2) Akses lowangan pekerjaan yang
mudah dan 3) Kebebasan berkarir dan berkesempatan mengikuti promosi.
Lukman (2015) mengemukakan bahwa seseorang dengan harapan yang besar
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
6 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
akan menekuni pekerjaan yang dijalani sehingga pertimbangan-pertimbangan
untuk memilih karir sangat mempengaruhi pemilihan kerja untuk masa yang akan
datang.
Pemilihan Karier Akuntan
Karier merupakan suatu rangkaian aktivitas kerja yang berkelanjutan dan
berhubungan dengan pengalaman kerja selama rentang waktu yang tidak
ditentukan pada kehidupan setiap orang. Karier adalah peningkatan status
karyawan setiap individu didalam perusahaan yang di tempati bekerja dengan
pembagian tugas yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut.
Ada 5 (lima) faktor pengaruh baiktidaknya karier seorang pegawai agar dapat
dan mudah memperoleh karier yang lebih baik. 5 (Lima) faktor tersebut yaitu 1)
Perilaku atasan dan rekan-rekan 2) Experience 3) Education 4) Achievement 5)
Nasib seseorang yag berbeda-beda
Menurut KBBI akuntan merupakan seseorang yang mempunyai keahlian pada
bidang akuntansi yang mempunyai tugas memeriksa, menyusun, mengawasi, dan
memperbaiki pembukuan dalam perusahaan dan instansi pemerintahan. Seorang
akuntan mempunyai tugas yang besar dalam perusahaan seperti memeriksa
keakuratan pada laporan keuangan dan memprhatikan semua transaksi yang telah
terjadi. Seorang Akuntan juga memiliki beberapa keahlian diantaranya teori dasar
akuntansi, pengauditan, akuntansi keuangan, akuntansi biaya, sistem akuntansi,
perpajakan, sistem informasi manajemen, dan ekonomi prusahaan
Selain memiliki keahlian, seorang akuntan juga merupakan sebuah profesi
yang terbagi menjadi 6 (enam) yaitu 1) Akuntan Publik, 2) Akuntan pendidik, 3)
Akuntan perusahaan atau Akuntan Internal, 4) Akuntan pajak, 5) Akuntan Syariah
dan 6) Akuntan Pemerintah (Iswahuddin, 2015).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan
bantuan alat berupa Software SPSS for windows yang digunakan untuk menguji
hipotesis-hipotesis yang ada dalam penelitian ini.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
7 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
PEMBAHASAN
Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap Penentuan Pemilihan Karir
Akuntan
Berdasarkan tabel 1 (Uji T) atau Uji Parsial dengan hasil pengujian
hipotesis X1 menyatakan kalau Penghargaan Finansial mempunyai pengaruh
signifikansi terhadap pemilihan karir akuntan. Variabel penghargaan finansial
terhadap penentuan pemilihan karir akuntan dengan melihat hasil pengujian, dapat
diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 3,136 dan t tabel sebesar 1,988 dengan taraf
signifikans senilai 0,002. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel serta angka taraf
signifikans berada dibawah 0,05 telah memperlihatkan adanya sebuah pengaruh
pada variabel Penghargaan Finansian terhadap Pemilihan Karir Akuntan. Hasil
penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa terdapat pengaruh positif
signifikan penghargaan finansial terhadap pemilihan karir akuntan.
TABEL 1
PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL TERHADAP PEMILIHAN
KARIR AKUNTAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 3.217 1.778 .079
penghargaan finansial .311 .099 .324 3.136 .002
a. Dependent Variable: pemilihan karir akuntansi
Sumber: Data Primer yang telah Diolah, 2020
Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja terhadap Pemilihan Karir Akuntan
Dari tabel 2 (Uji T) atau Uji Parsial dengan hasil pengujian hipotesis X2
menyatakan kalau pertimbangan pasar kerja mempunyai pengaruh yang
signifikansi terhadap pemilihan karir akuntan. Variabel Pertimbangan Pasar Kerja
terhadap Penentuan pemilihan karir akuntan dengan melihat hasil pengujian, dapat
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
8 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 4,617 dan t tabel sebesar 1,988 dengan taraf
signifikan senilai 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari t tabel dengan angka taraf
signifikan yang berada < 0,05 telah memperlihatkan kalau pada variabel
Penghargaan Finansian terhadap Pemilihan Karir Akuntan mempunyai pengaruh.
Hasil penelitian mendukung hipotesis kedua bahwa Pertimbangan Pasar Kerja
mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Penentuan Pemilihan Karir
Akuntan.
TABEL 2
PENGARUH PERTIMBANGAN PASAR KERJA TERHADAP
PEMILIHAN KARIR AKUNTAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 3.217 1.778 .079
pertimbangan pasar kerja .489 .106 .477 4.617 .000
a. Dependent Variable: pemilihan karir akuntan
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
Analisis Regresi Linear Berganda
TABEL 3
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.719 3.217 1.778 .079
Penghargaan Finansial .311 .099 .324 3.136 .002
Pertimbangan Pasar Kerja .489 .106 .477 4.617 .000
a. Dependent Variable: Pemilihan Karir Akuntan
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2020
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
9 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
Berdasarkan tabel 3 Di atas diperoleh persamaan regresi linier berganda
dapat disusun sebagai berikut:
Y = 5,719 + 0,311X1 + 0,489X2
Interpretasinya:
1. Angka konstanta menunjukkan angka positif senilai 5,719, data tersebut
menyebutkan kalau pada variabel penghargaan finansial, dan pertimbangan
pasar kerja dianggap konstan (0), sehingga angka pemilihan karir Akuntan
senilai 5,719.
2. Koefisien regresi X1 = 0,311 artinya apabila penghargaan finansial meningkat
sebanyak 1%, maka bisa meingkatkan pemilihan karir Akuntan senilai 0,311.
3. Koefisien regresi X2 = 0,489 artinya apabila pertimbangan pasar kerja
meningkat sebanyak 1 poin, maka akan meingkatkan pemilihan karir Akuntan
senilai 0,489.
TABEL 4
PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL DAN PERTIMBANGAN
PASAR KERJA TERHADAP PENENTUAN PEMILIHAN KARIR
AKUNTAN
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1786.387 2 893.193 51.817 .000a
Residual 1447.958 84 17.238
Total 3234.345 86
a. Predictors: (Constant), Pertimbangan Pasar Kerja, Penghargaan Finansial
b. Dependent Variable: Pemilihan Karir Akuntan
Sumber : Data Primer yang diolah, 2020
Pengujian signifikan bertujuan untuk mengetahui signifikansi korelasi
Penghargaan Finansial dan Pertimbangan Pasar Kerja secara simultan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap Penentuan Pemilihan Karir Akuntan. Uji
signifikansi dilakukan dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil uji diperoleh
Fhitung (51,817) > Ftabel (3,105) dan nilai Pvalue sebesar 0,000 lebih < 0,05.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
10 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
Dari hasil pengujian diatas bisa ditarik kesimpulan kalau secara bersama-sama
simultan, penghargaan financial dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif
dan signifikansi terhadap penentuan pemilihan karir Akuntan. Dengan demikian
Hipotesi ketiga (H3) diterima.
Uji Koefisien Determinasi
Pada tabel di bawah terlihat (R Square) yang disesuaikan oleh koefisien
determinasi sebesar 0,552 yang berarti bahwa variabel Penghargaan Finansial dan
Pertimbangan Pasar Kerja terhadap variabel Y (Pemilihan Karir Akuntan) adalah
sebesar 55,2% ditentukan oleh variabel Penghargaan Finansial dan Pertimbangan
Pasar Kerja, selebihnya sebesar 45,8% ditentukan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam analisa regresi ini.
Tabulasi 5
UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .743a .552 .542 4.15182 2.254
a. Predictors: (Constant), Pertimbangan Pasar Kerja, Penghargaan Finansial
b. Dependent Variable: Pemilihan Karir Akuntan
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
11 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
KESIMPULAN
Dari hasil analisis data dan uji hipotesis pada penelitin ini maka penelitian
ini menyimpulkan bahwa:
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penghargaan Finansial dan Pertimbangan
Pasar Kerja Terhadap Penentuan Pemilihan Karir Akuntan pada Universitas
Bosowa”. Dari hasil analisis data, penelitian ini dapat menyimpulkan kalau jenis
penelitian ini adalah sebuah penelitian kuantitatif. Penelitian ini ditujukan untuk
mengetahui pengaruh penghargaan finansial dan pertimbangan pasar kerja
terhadap penentuana pemilihan karir akuntan. Sumber data pada penelitian ini
yaitu dengan menggunakan data primer. Data primer adalah data yang didapat
langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data alat yang digunakan yaitu
berupa angket atau kuesioner yang langsung dibagikan kepada 87 Mahasiswa
Akuntansi di Universitas Bosowa. Setelah angket disebar, peneliti kemudian
menganalisis menggunakan alat berupa software SPSS for windows. Analisis
digunakan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penghargaan finansial dan
pertimbangan pasar kerja terhadap penentuan pemilihan karir akuntan di
Universitas Bosowa.
Variabel penghargaan finansial terhadap penentuan pemilihan karir
akuntan mempunyai pengaruh positif dan signifikan. Hal ini menunjukan bahwa
apabila seorang akuntan penghargaan finansialnya baik maka keinginan
mahasiswa akuntan untuk memilih karir sebagai akuntan juga akan semakin besar.
Begitupun sebaliknya, jika penghargaan finansial sebagai akuntan rendah tentu
Mahasiswa Akuntan akan memiliki minat yang rennda pula untuk memilih karir
sebagai akuntan.
Kemudian untuk Pertimbangan Pasar Kerja terhadap penentuan pemilihan
karir Akuntan juga memiliki pengaruh positif yang signifikan. Pernyataan tersebut
menyimpulkan bahwa apabila pada perusahaan memunyai pasar kerja sebagai
akuntan sangat luas maka minat mahasiswa akuntansi semakin besar untuk
menjadi seorang akuntan. Begitupun sebaliknya jika sebagai akuntan tidak
mempunyai pasar kerja yang luas dalam arti kurang tersedianya lapangan
pekerjaan maka minat mahasiswa akuntansi pun juga akan menjadi kurang.
ECONOMIC BOSOWA JOURNAL
EDISI XXXVI JULI S/D SEPTEMBER 2020
12 Vol 6, No. 004 (2020) A. Suraida
DAFTAR PUSTAKA
Alhadar, Mochammad A. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan
Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi
Bisnis dan PPAk Universitas Hasanuddin). Makassar: Universitas
Hasannuddin.
Eko, Widodo Suparno. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
Gorda, I Gusti Ngurah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia dan
pengembangan SDM. Edisi Revisi.2 Denpasar: Astabrata Bali bekerja
sama dengan STIE Satya Dharma Nusantara Singaraja.
Harianti, Sarli Siska. 2012. “Pengaruh Penghargaan Finansial, Pertimbangan
Pasar Kerja dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Menjadi Akuntan
Publik”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang
Hasibuan, P.S. Malayu. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : PT
Bumi Aksara, Jakarta.
Iswahudin, Muhammad. 2015. “Pengaruh Penghargaan Finansial dan
Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan
Profesional”. Fakultas Ekonomi Universitas Yogyakarta
Kuswidanti, Hanan Arum. 2018. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik”.Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lukman, Hendro. 2015. “Pengaruh Gender, nilai intristik, Parental influence,
persepsi mahasiswa dan pertimbangan pasar kerja dengan pendekatan
Theory Of Reasoned Action Model terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta”.
Proceding Simposium Nasional Akuntansi 18 Medan
Veitzal Rivai Zainal, S. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, Edisike-8, Depok: PT RAJA GRAFINDO.