PENGARUH MINAT PERILAKU TERHADAP ACTUAL USE Key …

26
Profit Volume 6 No. 1 Tahun 2012 88 PENGARUH MINAT PERILAKU TERHADAP ACTUAL USE TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (STUDI KASUS PADA KEGIATAN BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG) Siti Tutik Muntianah*, Endang Siti Astuti*, Devi Farah Azizah* *Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB Abstract This study uses the approach of TAM (Technology Acceptance Model) as a research model to determine the effect of the use of technology is clearly so in accordance with the concept of TAM itself then this study measured the effect of these factors influence the use of technology, among others, perceived ease of use (X1) to the perception of usefulness (Y1), the influence of perceived ease of use of the attitude of the use of (Y2), influence the perception of usefulness of the attitude of the use, influence perceptions of usefulness of the behavior of interest (Y3), influence attitudes towards the use of behavioral interest, influence attitudes towards the use of real interest (Y3). This type of research falls under the category eksplanatory pendakatan research with surveys. While the location of the research is UB's Faculty of Administrative Sciences Malang, with a sample totaling 133 people. Data sources used were primary and secondary data, with data collection techniques through a questionnaire. Data analysis techniques use descriptive analysis and inferential statistical analysis using structural equation modeling (SEM) or structural equation model. Tools or software used in the processing of statistical data was SPSS 17.0 and AMOS 16.0. The results of this study indicate that the hypothesis of 6 there are three hypotheses are accepted and the three hypotheses are rejected. Key words: TAM (Technology Acceptance Model), structural equation modeling (SEM) Abstrak Penelitian ini menggunakan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) sebagai model penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi secara jelas maka sesuai dengan konsep TAM itu sendiri maka penelitian ini mengukur pengaruh faktor-faktor penggunaan teknologi antara lain pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (X1) terhadap persepsi kemanfaatan (Y1), pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap penggunaan (Y2), pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap sikap penggunaan, pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap minat perilaku (Y3), pengaruh sikap penggunaan terhadap minat perilaku, pengaruh minat perilaku terhadap penggunaan sesungguhnya (Y3). Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori eksplanatory research dengan pendakatan survey. Sedangkan lokasi penelitian adalah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, dengan sampel berjumlah 133 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial menggunakan structural equation modeling (SEM) atau model persamaan struktural. Tools atau software yang digunakan dalam pengolahan data statistik adalah SPSS 17.0 dan AMOS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 hipotesis terdapat tiga hipotesis yang diterima dan tiga hipotesis yang ditolak. Kata Kunci :TAM (Technology Acceptance Model), structural equation modeling (SEM PENDAHULUAN Latar Belakang

Transcript of PENGARUH MINAT PERILAKU TERHADAP ACTUAL USE Key …

Microsoft Word - final1.revPENGARUH MINAT PERILAKU
TERHADAP ACTUAL USE
TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN
MAHASISWA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI 
*Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB
Abstract This study uses the approach of TAM (Technology Acceptance Model) as a research model to determine the effect of the use of technology is clearly so in accordance with the concept of TAM itself then this study measured the effect of these factors influence the use of technology, among others, perceived ease of use (X1) to the perception of usefulness (Y1), the influence of perceived ease of use of the attitude of the use of (Y2), influence the perception of usefulness of the attitude of the use, influence perceptions of usefulness of the behavior of interest (Y3), influence attitudes towards the use of behavioral interest, influence attitudes towards the use of real interest (Y3). This type of research falls under the category eksplanatory pendakatan research with surveys. While the location of the research is UB's Faculty of Administrative Sciences Malang, with a sample totaling 133 people. Data sources used were primary and secondary data, with data collection techniques through a questionnaire. Data analysis techniques use descriptive analysis and inferential statistical analysis using structural equation modeling (SEM) or structural equation model. Tools or software used in the processing of statistical data was SPSS 17.0 and AMOS 16.0. The results of this study indicate that the hypothesis of 6 there are three hypotheses
are accepted and the three hypotheses are rejected. Key words: TAM (Technology Acceptance Model), structural equation modeling (SEM)
Abstrak Penelitian ini menggunakan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model) sebagai model penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi secara jelas maka sesuai dengan konsep TAM itu sendiri maka penelitian ini mengukur pengaruh faktor-faktor penggunaan teknologi antara lain pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (X1) terhadap persepsi kemanfaatan (Y1), pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap sikap penggunaan (Y2), pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap sikap penggunaan, pengaruh persepsi kemanfaatan terhadap minat perilaku (Y3), pengaruh sikap penggunaan terhadap minat perilaku, pengaruh minat perilaku terhadap penggunaan sesungguhnya (Y3). Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori eksplanatory research dengan pendakatan survey. Sedangkan lokasi penelitian adalah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, dengan sampel berjumlah 133 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial menggunakan structural equation modeling (SEM) atau model persamaan struktural. Tools atau software yang digunakan dalam pengolahan data statistik adalah SPSS 17.0 dan AMOS 16.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 hipotesis terdapat tiga hipotesis yang diterima dan tiga hipotesis yang ditolak. Kata Kunci :TAM (Technology Acceptance Model), structural equation modeling (SEM
PENDAHULUAN
perubahan dalam berbagai aspek kehidupan
manusia. Sebagai contoh yang sangat terlihat
dan kontras yaitu perkembangan di bidang
teknologi yang dari tahun ke tahun juga
mengalami perkembangan pesat. Teknologi
yang bersangkutan merupakan teknologi
informasi. Perubahan-perubahan yang terjadi
terutama disebabkan berbagai kemampuan
berhubungan dan memenuhi kebutuhan
mengolah data, termasuk memproses,
untuk menghasilkan informasi yang
akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan
disebar dan diakses secara global. Martin
dalam Kadir (2003:13) mendefinisikan
dan perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi
melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi.
dikutip dalam Kadir (2000:13) menyatakan
bahwa teknologi informasi adalah segala
bentuk teknologi yang diterapkan untuk
memproses dan mengirimkan informasi
dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer,
komputer mainframe, pembaca barcode,
perangkat lunak pemroses transaksi,
peralatan komunikasi seperti telepon,
handphone, touchscreen dan jaringan
memenuhi kebutuhannya, baik kelompok
maupun individu. Pemanfaatan teknologi
(2004:4) merupakan manfaat yang
melakukan pekerjaan. Pernyataan tersebut
teknologi informasi dapat memenuhi
 
menggunakan teknologi informasi. Disinilah
mengetahui tingkat penerimaan pengguna
mempengaruhi penerimaan individual
pengguna dalam menggunakan teknologi
perilaku pengguna dalam menggunakan
penggunaan teknologi sesungguhnya (actual
teknologi dapat meningkatkan kinerja
menerapkan teknologi informasi adalah
pendidikan. Penggunaan teknologi telah
dapat memperlancar proses pembelajaran
dalam bidang pendidikan. Teknologi
informasi yang digunakan dapat
dalam menyelesaikan tugas atau
yang menggunakan teknologi informasi
dalam menjalankan aktivitasnya. Hal
tersebut memberikan pengaruh pada
belajarnya. Oleh karena itu, peneliti berminat
melakukan penelitian terhadap mahasiswa
Universitas Brawijaya sebagai objek
terhadap penggunaan teknologi informasi
dilakukan.
penerimaan teknologi informasi. Model
penelitian TAM menunjukkan bahwa
keyakinanindividual, yaitu persepsi manfaat
91   
Pemakaiteknologi akan mempunyai minat
telah disebutkan sebelumnya sebagaifaktor
yang mempengaruhi penerimaan individual
dapat diangkat rumusan masalah sebagai
berikut:
berpengaruh terhadap persepsi
berpengaruh terhadap sikap penggunaan.
terhadap minat perilaku.
terhadap Penggunaan teknologi
Tujuan
apakah persepsi kemudahan penggunaan
apakah persepsi kemanfaatan berpengaruh
apakah persepsi kemudahan penggunaan
berpengaruh terhadap sikap penggunaan.
apakah sikap penggunaan berpengaruh
apakah persepsi kemanfaatan berpengaruh
apakah minat perilaku berpengaruh
terhadap penggunaan sesungguhnya TI
(Actual Use of IT).
 
berhubungan dengan pengolahan data
data atau informasi tersebut dalam batas-
batas ruang dan waktu (Indrajit, 2001:2).
Sedangkan menurut Jogiyanto (2003:3),
technology (IT) adalah subsistem atau sistem
bagian dari sistem informasi. Menurut Alter
dalam Kadir (2003:13), teknologi informasi
mencakup perangkat keras dan perangkat
lunak untuk melaksanakan satu atau
sejumlah tugas pemrosesan data seperti
menangkap, mentransmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi, atau
teknologi informasi dikemukakan oleh
Martin dalam Kadir (2003:13)
mendefinisikan teknologi informasi tidak
(perangkat keras dan perangkat lunak) yang
digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan
Kadir (2003:13) menyatakan bahwa
elektronis.
menganalisis dan memahami faktor-faktor
referensi hasil riset dibidang teknologi
informasi adalah seperti Theory of Reasoned
Action (TRA), Theory of Planned Behavior
(TPB), dan Technology Acceptance Model
(TAM).
yang paling banyak digunakan dalam
penelitian TI karena model ini lebih
sederhana, dan mudah diterapkan Iqbaria
dalam Nasution (2004:3). Salah satu model
yang sering digunakan untuk
Reasoned Action atau TRA oleh Ajzen dan
Fishbein dalam Jogiyanto (2007:25)
TAM menambahkan 2 konstruk utama ke
dalam model TRA. Dua konstruk utama ini
93   
(perceived usefulness) dan persepsi
use). TAM berargumentasi bahwa
penerimaan individual terhadap sistem
persepsi kemudahan penggunaan keduanya
mempengaruhi persepsi kemudahan
baik sistem itu mudah digunakan atau tidak
mudah digunakan. Sistem yang sulit
digunakan akan tetap digunakan jika merasa
bahwa sistem masih berguna (Jogiyanto,
2007:111). Dalam TAM dikenal ada 5
konstruk dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Persepsi kemudahan penggunaan
(perceived ease of use)
mendefinisikan kemudahan penggunaan
dimana seseorang percaya bahwa
Nasution (2004:5) menyatakan bahwa
pengguna (user) dengan sistem juga dapat
menunjukkan kemudahan penggunaan.
lebih mudah digunakan oleh
penggunanya. Berdasarkan definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa kemudahan
mempelajari komputer. Perbandingan
pengoperasiannya (compartible) sebagai
karakteristik kemudahan penggunaan.
Adam dalam Nasution (2004:4)
Profit Volume 6 No. 1 Tahun 2012 
 
tersebut dapat diartikan bahwa
kemanfaatan dari penggunaan komputer
orang yang menggunakannya. Menurut
Thompson dalam Nasution (2004:4)
melaksanakan tugasnya. Pengukuran
kemanfaatan tersebut berdasarkan
frekuensi penggunaan dan
diversitas/keragaman aplikasi yang
mengetahui manfaat positif atas
disimpulkan bahwa kemanfaatan
kepercayaan pengguna TI dalam
kepercayaan bahwa penggunaan TI
tersebut memberikan kontribusi positif
behavior)
dikonsepkan sebagai sikap terhadap
penggunaan sistem yang berbentuk
penerimaan atau penolakan sebagai
dampak bila seseorang menggunakan
suatu teknologi dalam pekerjaannya.
sikap (attitude) sebagai salah satu aspek
yang mempengaruhi perilaku individual.
kognitif/cara pandang (cognitive), afektif
sebagai perasaan positif atau negatif dari
seseorang jika harus melakukan perilaku
yang akan ditentukan (“an individual’s
positive or negative feelings about
performing the target behavior.”).
kecenderungan perilaku untuk tetap
menggunakan suatu teknologi (Wibowo,
tingkat penggunaan sebuah teknologi
diprediksi dari sikap perhatiannya
terhadap teknologi tersebut, misalnya
memotivasi pengguna lain. Seseorang
95   
(Behavior)
penggunaan sistem (Wibowo, 2006:3).
Dalam konteks penggunaan sistem
teknologi informasi, perilaku dikonsepkan
dalam penggunaan sesungguhnya (actual
pengukuran penggunaan sesungguhnya
yang digunakan untuk berinteraksi dengan
suatu teknologi dan besarnya frekuensi
penggunaannya. Seseorang akan puas
akan meningkatkan produktifitasnya,
penggunaan.
sebab-akibat dengan menggunakan
kuantitatif telah dikumpulkan. SEM
mengakomodasi kemampuan dari berbagai
sebelumnya yaitu menggabungkan antara
factor analysis (Widianti 2008:130).
 
Universitas Brawijaya angkatan 2008/2009
Dengan mengacu pada pendapat Hair bahwa
ukuran sampel yang sesuai untuk SEM
adalah antara 100 – 200 sampel.maka jumlah
yang dipakai dalam penelitian ini adalah
sebesar 15% dari jumlah populasi yaitu
sejumlah 133 sampel. Dalam penelitian ini,
teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah: penyebaran kuesioner.
b. Uji Instrumen
Data merupakan penggambaran
alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya
data sangat menentukan bermutu tidaknya
hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya
data tergantung dari baik tidaknya instrumen
pengumpul data. Instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan
reliabel. Untuk itu diperlukan uji validitas
dan uji reliabilitas.
1. Uji validitas
menghitung nilai korelasi antara data pada
masing-masing pertanyaan dengan skor
diketahui dengan membandingkan indeks
dengan nilai kritis/probabilitasnya. Dari
product moment, apabila nilai koefisien
korelasi (rxy) mempunyai taraf signifikasi
< 0,05 (α= 5%) atau r hitung > r tabel
(tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05),
maka item pertanyaan yang digunakan
dalam instrumen penelitian tersebur
dengan Alpha Cronbach. Menurut
dinyatakan reliabel.
ANALISIS DATA
(Konseptualisasi model).
dan juga dengan indikator-indikatornya.
adalah persepsi kita mengenai bagaimana
variabel laten dihubungkan berdasarkan teori
dan bukti yang kita peroleh dari disiplin ilmu
kita. Konseptualisasi model ini juga harus
merefleksikan pengukuran variabel laten
(Ghozali, 2008:8).
dapat menggambarkan perkiraan hubungan
menggambarkan hubungan antar konstruk.
 
selanjutnya akan diterjemahkan menjadi
measurement model.
Y4 = β4 Y3 + ζ4
antara variabel eksogen dan/atau
variabel endogen terhadap variabel
ε(epsilon) = kesalahan pengukuran measurement error) dari indikator variabel endogen.
d. Melakukan pemilihan Input Matrix dan
Estimasi Model
yang berbentuk kovarians (covariance
matrix) sebagai data input untuk keseluruhan
estimasi yang dilakukan. Pertimbangan yang
dapat digunakan untuk menentukan teknik
estimasi nama yang digunakan dapat
menggunakan beberapa pertimbangan
masalah mengenai ketidakmampuan dari
f.Evaluasi Model dengan menggunakan
berbagaikriteria Goodness-Of-Fit Indices.
 
(1). Analisis Model Fit per Variabel
Untuk mengukur kesesuaian antara model
yang dihipotesakan dengan data yang
disajikan maka dilakukan pengujian dengan
beberapa kriteria Goodness-of fit.Kriteria
square, Significance Probability, RMSEA,
adalah hasil pengukuran fit indeks per
variabel.
variabel sikap penggunaan (Y2) tahapawal
diperoleh hasil bahwa Chi-Square dengan
probability (p) = 0,008 yangberarti data
berbeda nyata dengan model, begitu juga
dengan nilai RMSEA,CMIN/DF, TLI dan
CFI yang menunjukkan kriteria nilai yang
kurang baik,dengan demikian model perlu
dilakukan modifikasi. Hasil modifikasi dapat
dilihat sebagai berikut:
 
terhadap variabel lainnya secara keseluruhan.
Hasil perhitungan dari evaluasi goodness of
fit indeces menunjukkan bahwa separuh
kriteria yang digunakan dalam model
memiliki nilai yang baik, meskipun masih
terdapat beberapa persyaratan uji model yang
dibawah standar, namun nilainya merupakan
nilai yang paling mendekati standar. Untuk
mengharapkan model menjadi baik maka
model harus dimodifikasi supaya model
dapat diterima.
Pengujian hipotesis dilakukan untuk
menganalisis kekuatan hubungan atau
pengaruh antar konstruk baik
dalam model. Analisis tersebut digunakan
untuk membandingkan besarnya
tabel berikut:
Persepsi kemudahan penggunaan (X1)
berpengaruh terhadap persepsi kemanfaatan
antara perceived ease of use dengan persepsi
kemanfaatan (perceivedusefulness)
tingkat signifikansi 0,05 (p-value 0,18 <
0,05). Karena nilai c.r > dari 1,96 maka
menunjukkan bahwa hipotesis 1 diterima
pada tingkatsignifikasi α = 0,05. Selain itu
jika memperhatikan nilai estimate pada
regression weight yang sebesar 0,858 dapat
disimpulkan bahwa pengaruh persepsi
terhadap persepsi kemanfaatan (perceived
semakin mudah penggunaan teknologi
manfaat yang akan diterima oleh pengguna
Profit Volume 6 No. 1 Tahun 2012 
 
setiap variabel termasuk dalam kategori yang
sangat tinggi dan memiliki pengaruh yang
signifikan, hal ini menjelaskan bahwa
mahasiswa banyak menggunakan teknologi
dipelajari, mudah digunakan dalam
membantu menyelesaikan tugas maupun
untuk berinteraksi. Pernyataan tersebut
terbukti dengan banyaknya mahasiswayang
produk teknologi tersebut memiliki aspek
lain yang diperhatikan yaitu mudah dipelajari
dan digunakan, hal tersebut mengacu pada
kenyataan bahwa kedua teknologi telah
banyak dikuasai oleh mahasiswa dalam
pengoperasiannya, yang terlihat dari
yang dikuasai. Kedua produk teknologi
informasi tersebut juga banyak gunakan
mahasiswa untuk membantu menyelesaikan
memungkinkan mahasiswa untuk saling
berinteraksi. Sehingga dapat disimpulkan
teknologi informasi tersebut dapat
memberikan informasi yang dibutuhkan
dengan mudah sehingga meningkatkan
seperti menghemat waktu, biaya dan tenaga
dan meningkatkan hasil kerja baik dalam
segi kuantitas maupun kualitas.
didukung dengan fakta.
Persepsi kemanfaatan (Y1)berpengaruh
dibuktikan dengan nilai c.r variabel Y1
adalah 1,550 yang berada di bawah nilai
kritis 1,960 pada tingkat signifikansi 0,05 (p-
value 0,121 > 0,05). Karena nilai c.r lebih
kecil dari 1,960 pada tingkat signifikan α =
0,05, yang berarti bahwa pengaruh persepsi
kemanfaatan tidak signifikan terhadap sikap
penggunaan. Selain itu, jika memperhatikan
nilai estimate pada regression weight yang
sebesar 0,386 dapat disimpulkan bahwa
persepsi kemanfaatan (perceived of
usefulness) memberi pengaruh positif
using).
105   
penelitian-penelitian terdahulu yang telah
persepsi kemanfaatan (perceived
signifikan terhadap sikap penggunaan
menggunakan teknologi informasi tanpa
menyerahkan tugas dalam e-mail dosen pada
waktu yang ditentukan, maka responden
tersebut harus menggunakan teknologi
dimiliki dan mengirimnya. Dengan
penggunaan teknologi informasi tersebut,
sebenarnya mahasiswa telah mendapatkan
mahasiswa cenderung mengabaikan karena
lainnya adalah penggunaan teknologi
keperluan pengisian KRS, mahasiswa
menggunakan teknologi informasi tanpa
terhadap teknologi informasi yang digunakan
maupun manfaat yang diperoleh.
Berdasarkan nilai mean setiap
maka hal tersebut menjelaskan bahwa
teknologi informasi tidak selalu
meningkatkan efektivitas belajar dan
memberikan informasi yang memberikan
informasi yang sesuai kebutuhan
cenderung menggunakan teknologi informasi
kepentingan lainnya. Secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa persepsi
kemudahan penggunaan tidak berpengaruh
tersebut tidak terbukti dan tidak didukung
dengan fakta.
c.Pembahasan Pengujian
terhadap sikap penggunaan(Y2) didapatkan
didukung atau terbukti. Hasil ini dibuktikan
dengan nilai critical ratio untuk variabel X1
Profit Volume 6 No. 1 Tahun 2012 
 
0,386 > 0,05).
memperhatikan nilai estimate pada
dapatdisimpulkan bahwa persepsi
yang termasuk dalam kategoritinggi dan
sangat tinggi tetapi hipotesis ditolak, hal ini
dapat diartikan bahwa kemudahan
penggunaan teknologi informasi oleh
kenyataan bahwa para responden
(mahasiswa) memang dituntut untuk
menggunakan teknologi informasi dalam
penyelesaian tugas selama mahasiswa
meskipun teknologi informasi yang
digunakan mahasiswa sangat fleksibel,
dalam pengoperasiannya serta membantu
mahasiswa dalam berinteraksi tetapi
yang harus dia lakukan karenatuntutan studi.
Sebagai contoh, pengisian KRS dan KHS,
mahasiswa tidak akan menggunakan
tidak pada waktunya yaitu pergantian
semester atau pada waktu memiliki
kepentingan tertentu saja. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa H3, yang
menyatakan bahwa persepsi kemudahan
penggunaan (X1) berpengaruh terhadap
ditolak.
Sikap penggunaan (Y2) berpengaruh
terhadap minat perilaku (Y3).
Berdasarkan hasil analisa model
nilai critical ratio untuk variabel Y2 adalah
0,888 yang berada dibawah nilai kritis 1,960
pada tingkat signifikansi 0,05 (p-value 0,374
> 0,05).
c.rkurang dari 1,96 pada tingkat signifikan α
= 0,05 maka menunjukkan bahwa hipotesis 4
107   
nilai estimate padaregression weight yang
sebesar 0,104 dapat disimpulkan bahwa
sikap penggunaan (Y2) berpengaruh positif
terhadap minat perilaku. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sikap penggunaan
teknologi informasi memberi
teknologi informasi.
mahasiswa menggunakan teknologi
studi dan teknologi yang diterima oleh
mahasiswa tidak selalu memberikan
merekomendasikan kepada pihak lain.
menerima dan perasaan positif pada suatu
teknologi informasi tertentu tidak selalu
menambahkan peripheral pada teknologi
untuk terus menggunakan maupun
merekomendasikan pada orang lain.
selalu merekomendasikan laptop pada
menyukai handphone sebagai salahsatu
digunakan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwaH4 yang menyatakan
bahwa sikap penggunaan berpengaruh
tidak didukung dengan fakta.
Persepsi Kemanfaatan (Y1)berpengaruh
didapatkan hasil nilai critical ratio untuk
variabel Y1 adalah 2,048 yang berada diatas
nilai kritis 1,960 pada tingkat signifikansi
0,05 (p-value 0,041 < 0,05). Hasil diatas
menunjukkan bahwa pengaruh persepsi
(Y3) adalah signifikan. Selain itu jika
memperhatikan nilai estimate pada
disimpulkan bahwa pengaruh persepsi
ini dapat diartikan bahwa semakin besar rasa
percaya pengguna bahwa teknologi
akan timbul minat belajar. Selain itu, mean
setiap variabel masuk dalam kategori sangat
tinggi sehingga hal ini mendukung bahwa
persepsi kemanfaatan berpengaruh dalam
informasi digunakan dalam lingkungan
 
oleh mahasiswa. Mahasiswa dapat
menambahkan software pendukung agar
Secara keseluruhan dapat
bahwa persepsi kemanfaatan (Y1)
diterima atau terbukti dan didukung dengan
fakta.
penggunaan sesungguhnya (Actual use ot IT)
(Y4).
terhadap penggunaan sesungguhnya (Y4)
variabel Y3 adalah 2,674 yang berada jauh di
atas nilai kritis 1,960 pada tingkat
signifikansi 0,05 (p-value 0,007 < 0,05).
Hasil di atas menunjukkan bahwa pengaruh
minat perilaku untuk menggunakan (Y3)
terhadap kondisi nyata penggunaan (Y4)
adalah signifikan. Selain itu jika
memperhatikan nilai estimate pada
disimpulkan bahwa pengaruh minat perilaku
(Y3) berpengaruh positif yang signifikan
terhadap penggunaan sesungguhnya (Y4).
menggunakan teknologi dapat menimbulkan
suatu perilaku dalam hal ini adalah belajar.
Pernyataan tersebut mengacu pada kenyataan
bahwa mahasiswa yang memiliki minat
perilaku penggunaan teknologi karena
mendorong mahasiswa untuk terus
mempertahankan penggunaannya (actual use
liburan dan pada akhirnya kinerja teknologi
informasi dapat memberikan rasa kepuasan
karena dapat memperlancar dan
langsung terhadap variabel penggunaan
demikian hipotesis 6yang menjelaskan
sesungguhnya terbukti.
1. Technology Acceptance Model
sebagai model penerimaan teknologi
informasi oleh mahasiswa dengan
dan TAM memberikan gambaran
dalam penggunaan teknologi
informasi beserta pengaruhnya.
modifikasi terhadap model awal
penelitian. Hal tersebut dikarenakan
dilakukan modifikasi model untuk
lagi, karena modifikasi yang
populasi.
hipotesis yang diuji menghasilkan
perilaku (Y3) berpengaruh pada
menjelaskan bahwa antara persepsi
bahwa keunggulan manfaat
menimbulkan minat untuk
mendorong mahasiswa untuk
menggunakan suatu teknologi
 
frekuensi untuk berperilaku.
bahwa tidak ada pengaruh antara
persepsi kemanfaatan tidak
berpengaruh terhadap sikap
kenyataan bahwa para responden
yaitu mahasiswa memang dituntut
disebabkan karena responden
(mahasiswa) menggunakan teknologi
mendapatkan informasi yang
ditinggalkan jika responden sudah
kegiatan sebagai mahasiswa.
Burhan. 2008. Metode Penelitian
sosial lainnya. Jakarta:Kencana.
Jakarta: Rineka Cipta.
Modeling; Teori, Konsep dan
Aplikasi Dengan Program Lisrel
Penerbit Universitas Diponegoro.
Tatham, R.L. 2006. Multivariate
Jersey. Englewood Cliffs: Prentice
Pembelajaran terhadap Minat
SMA Negeri 3 Purworejo. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Konsep Dasar Manajemen Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi.
Informasi. Edisi I, Yogyakarta;
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Proposal Penelitian. Bandung:
business: a skill-building approach.
John Wiley & Sons, Toronto.
Metode Penelitian Survai. Jakarta:
Bandung: CV. Alfabeta
yang mempengaruhinya. Cetakan
Cipta.
Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif
Sears. 2009. Psikologi Sosial. Edisi
12. Jakarta:Kencana.
Pengembangan Bahasa. 1996. Kamus
Structural Equation Modeling (Untuk
aplikasi model dalam penelitian
manajemen). Jakarta: PT. Index.
 
Equation Modeling dengan Lisrel
8.8, Konsep & Tutorial. Yogyakarta:
teknologi informasi berdasarkan
Harmoni. 2008. Model Perilaku
teknologi informasi dalam
9777.Yogyakarta, 24 November 2007
rasa manfaat dan kemudahan
Perilaku Pengguna Sistem Informasi
teknologi 3G pada kalangan
dengan menggunakan teknik
structural equation modeling.
Nomor 2, ISBN 1412-8896.
Indra Sensuse. 2008. Pengembangan
2, ISBN 1412-8896.
Technology Acceptance Model for
21Juli 2010 dari
tanggal 21 Juli 2010
juli 2010