PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, CITRA...

16
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, CITRA MEREK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KLINIK KECANTIKAN NATASHA SKIN CARE KUDUS Eva Noviana Puspitasari B11.2012.02599 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Email: [email protected] ABSTRACK The magnitude of the need for someone to take care of themselves in order to look beautiful and growing lifestyles of women and men, in the end it gives a great influence for the rapid development of the beauty industry in Indonesia. The purpose of this study is to determine the influence of product quality, price, promotion, brand image, and service quality on purchasing decision. The Strategic implications of these findings can identify factors into consideration in purchasing decisions. The object of this study is Natasha skin care beauty clinic Kudus. The samples used in this study are 100 respondents, using the technique of purposive sampling and testing the hypothesis uses multiple linear regression method, reliability test, validity test, multicollinierity test, heteroscedasticity test, normality test, F test, t test and the coefficient of determination. Based on the results of this study variable of products quality and price have a positive relationship but did not significantly influence the consumer purchasing decisions in Natasha Skin Care beauty clinic. Whereas variable promotion, brand image, and service quality are positively and significantly influence on costumer purchasing decisions in Natasha skin care beauty clinic Keywords: Product quality, price, promotion, brand image service quality and purchasing decision 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini, Industri di bidang kecantikan mempunyai kecenderungan yang terus meningkat dan menunjukan daya tariknya seiring dengan perkembangan zaman. Era Globalisasi telah membawa keinginan dalam memenuhi kebutuhan hidup semakin tinggi. Gaya hidup masyarakat Indonesia menjadikan peluang yang dapat dilirik setiap perusahaan dalam menawarkan beragam produk dan jasa. Perawatan kulit menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang baik wanita maupun pria. Tuntutan gaya hidup ini untuk lebih mengutamakan penampilan semenarik mungkin demi mencari kesempurnaan. Tren bisnis klinik kecantikan berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri industry kecantikan sudah mencapai ratusan ribu. Jenis usaha ini semakin beragam, maka semakin marak munculnya beragam merek produk kecantikan terutama produk salon kecantikan, perawatan tubuh, perawatan kulit sampai dengan spa untuk memenangkan persaingan. Kehadiran berbagai klinik kecantikan membuat Natasha Skin Care

Transcript of PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, CITRA...

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI, CITRA MEREK DAN

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI

KLINIK KECANTIKAN NATASHA SKIN CARE KUDUS

Eva Noviana Puspitasari

B11.2012.02599

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Email: [email protected]

ABSTRACK

The magnitude of the need for someone to take care of themselves in order to look beautiful and

growing lifestyles of women and men, in the end it gives a great influence for the rapid

development of the beauty industry in Indonesia. The purpose of this study is to determine the

influence of product quality, price, promotion, brand image, and service quality on purchasing

decision. The Strategic implications of these findings can identify factors into consideration in

purchasing decisions.

The object of this study is Natasha skin care beauty clinic Kudus. The samples used in this study

are 100 respondents, using the technique of purposive sampling and testing the hypothesis uses

multiple linear regression method, reliability test, validity test, multicollinierity test,

heteroscedasticity test, normality test, F test, t test and the coefficient of determination.

Based on the results of this study variable of products quality and price have a positive

relationship but did not significantly influence the consumer purchasing decisions in Natasha

Skin Care beauty clinic. Whereas variable promotion, brand image, and service quality are

positively and significantly influence on costumer purchasing decisions in Natasha skin care

beauty clinic

Keywords: Product quality, price, promotion, brand image service quality and purchasing

decision

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini, Industri di bidang kecantikan mempunyai kecenderungan yang terus

meningkat dan menunjukan daya tariknya seiring dengan perkembangan zaman. Era Globalisasi

telah membawa keinginan dalam memenuhi kebutuhan hidup semakin tinggi. Gaya hidup

masyarakat Indonesia menjadikan peluang yang dapat dilirik setiap perusahaan dalam

menawarkan beragam produk dan jasa. Perawatan kulit menjadi kebutuhan yang sangat penting

bagi setiap orang baik wanita maupun pria. Tuntutan gaya hidup ini untuk lebih mengutamakan

penampilan semenarik mungkin demi mencari kesempurnaan.

Tren bisnis klinik kecantikan berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk

Indonesia. Di Indonesia sendiri industry kecantikan sudah mencapai ratusan ribu. Jenis usaha ini

semakin beragam, maka semakin marak munculnya beragam merek produk kecantikan terutama

produk salon kecantikan, perawatan tubuh, perawatan kulit sampai dengan spa untuk

memenangkan persaingan. Kehadiran berbagai klinik kecantikan membuat Natasha Skin Care

Kudus memiliki tantangan untuk lebih meningakatkan kemampuan bersaing. Konsumen pun

akan lebih selektif dalam memilih produk dan jasa yang ditawarkan sesuai dengan apa yang

dibutuhkan, diinginankan dan daya beli. Untuk mengatasi keluhan yang disebabkan masalah

pada kulit yang dapat mengurangi kecantikan dan kesehatan kulit maka setiap orang

membutuhkan produk perawatan yang tepat.

Berikut ini adalah tabel mengenai top brand kategori perawatan kulit tahun 2013-2015:

Tabel 1.1

Top Brand Award perawatan kulit tahun 2013-2015

Merek 2013 2014 2015

TBI TOP TBI TOP TBI TOP

Natasha Skin Care 35,0% TOP 34,9 % TOP 26.1 % TOP

Erha Clinic 14,2% TOP 17,1 % TOP 21.8 % TOP

Klinik Dr. Eva Mulia - 2,8% 5.1 %

Miracle Skin Care 6.5 % 2,5 % 4.8 %

London Beauty

Center 3,0 %

5,1 % 3.5 %

Estetika - 2,6 % 3.1 %

Rista House 2,1 % - -

Sumber: (www.topbrand-award.com).

Pada tabel 1.1 menujukan bahwa Natasha Skin Care mendapatkan top brand tertinggi

selama tiga tahun berturut-turut dan di tahun 2015 Natasha skin care masih mempertahankan top

brand tertinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa Natasha skin care masih banyak diminati

masyarakat walaupun banyak pesaing klinik kecantikan lain. Klinik kecantikan Natasha

merupakan pemimpin pasar besar di Indonesia.

Keputusan pembelian konsumen dalam memilih bukan terjadi begitu saja. Banyak

pertimbangan yang di lakukan konsumen sebelum memutuskan membeli suatu produk.

Keputusan pembelian oleh konsumen adalah keputusan yang melibatkan persepsi terhadap,

seperti kualitas produk, harga, promosi, citra merek dan kualitas pelayanan (Jeckson

R.S.Weenas, 2013; Citra Suci Mantauv, 2013 serta Farli Liwe, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas produk, harga, promosi,

citra merek dan kualitas pelayanan dalam keputusan pembelian konsumen diklinik kecantikan

Natasha Skin Care Kudus.

Pembahasan

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Definisi Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2012) Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan

dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin

menciptakan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan orang lain. Sedangkan definisi secara luas pemasaran adalah proses

sosial dan menejerial dimana pribadi atau organisasi mengelola apa yang mereka inginkan dan

butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain (Kotler dan Amstrong,

2008).

2.1.2 Perilaku Konsumen

Untuk menunjang keberhasilan pemasaran, maka perusahaan harus menperhatikan

perilaku konsumen yang dilakukan dalam proses mendapatkan suatu produk. Menurut Kotler

(2009), perilaku konsumen adalah study bagaimana cara individu, kelompok dan organisasi

memilih, membeli dan menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Kotler dan Amstrong (2011) mengemukakan

bahwa perilaku pelanggan mengaju pada perilaku pembelian konsumen akhir individu dan

rumah tangga yang membeli dan pengunaan produk.

2.1.3 Kualitas Produk

Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada

kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler, 2009). Menurut

Kotler dan Amstrong (2012) “Kualitas produk adalah karakteristik suatu produk atau jasa yang

menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan”.

2.1.4 Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan

penjualan. Maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar

yang dapat dicapai oleh perusahaan. Daryanto (2013) mendefinisikan harga adalah sejumlah

uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau sejumlah nilai yang dipertukarkan konsumen

untuk manfaat memiliki atau mengunakan produk.

2.1.5 Promosi

Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam

upaya mempertahankan kontinuitas serta meningkatkan kualitas penjualan. Menurut Tjiptono

(2008) promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atsa perusahaan dan

produknya agar bersedia meneriama, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan Menurut Daryanto (2011), promosi adalah “promosi

adalah kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena kebanyakan pasar lebih

banyak bersifat pada pembeli dimana keputusan terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat

diperlukan oleh konsumen.

2.1.6 Citra Merek

Menurut Daryanto (2013) merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, rancangan atau

kombinasi yang dimangsutkan untuk mnegenali produk sehingga dapat dibedakan dari produk

pesaing. Sedangkan menurut Citra merek menurut Kotler dan Keller (2009) adalah sifat

ekstrinsik produk atau jasa, termasuk cara dimana merek berusaha memenuhi kebutuhan

psikologis atau sosial pelanggan.

2.1.7 Kualitas Pelayanan

Kotler (2008) mendefinisikan jasa/ layanan sebagai setiap kinerja atau tindakan yang

salah satu pihak (perusahaan) dapat menawarkan kepada pihak lainnya (konsumen), yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, yang dapat dikaitkan

dengan produk fisik akan tetapi dapat pula tidak terkait dengan produk fisik.. Secara garis besar

dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu produk

pelayanan yang mampu memuaskan kebutuhan para konsumen.

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Sumber: Konsep diolah, 2015

2.3 Hipotesis

Secara umum kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

gambar 2.3:

H1: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

H2: Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

H3: Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

H4: Citra Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

H5: Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Metode Penelitian

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian 1) Variabel dependen, yaitu Keputusan pembelian (Y)

2) Variabel independen yaitu:

a. Kualitas Produk (X1)

b. Harga (X2)

c. Promosi (X3)

d. Citra Merek (X4)

e. Kualitas Pelayanan (X5).

3.1.2 Variabel Operasional

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Oprasional Indikator

Kualitas Produk

(x1)

Karakteristik dari produk Natasha

skin care dalam kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan – kebutuhan

yang telah ditentukan dan bersifat

laten.

Kotler dan Amstrong (2012)

1 Presepsi terhadap kulitas

2 Kinerja produk

3 Kehandalah produk

Tjiptono (2009) dalam jurna

penelitinal Jeckson R.S. Weenas

(2013)

Harga (x2) Harga adalah sejumlah uang sebagai

alat tukar untuk memperoleh barang

beserta pelayanannya di klinik

kecantikan Natasha skin care Saladin(2008)

1 Kesesuan harga dengan kualitas

produk

2 Daya saing harga

3 Kesesuaian harga dengan manfaat

4 Keterjangkauan harga

Stanton (2006) & McCarthy (2008

3.1.3 Skala Pengukuran

Skala pengukuran sempel dengan mengunakan skala likert. Dalam skala likert digunakan

seorang responden yang mengidentifikasi tingkat setuju maupun tidak setuju dari pernyataan

yang diajukan dalam kuisioner.

Sangat Setuju (SS) = bobot 5

Setuju (S) = bobot 4

Kurang Setuju (KS) = bobot 3

Tidak Setuju (TS) = bobot 2

Sangat Tidak Setuju = bobot 1

dalam jurnal penelitian jeckson R.S

Weenas (2013)

Promosi (x3) Promosi sebagai aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebar informasi,

mempengaruhi/ membujuk, dan/atau

mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan agar bersedia menerima,

membeli dan loyal pada produk atau

jasa yang ditawarkan Natasha skin

care.

Tjiptono (2001)

1. Kemampuan memperoleh

perhatian

2. Mudah tidaknya dibaca dan

dipahami

3. Frekuensi

4. Kemampuan menggugah perasaan

atau menarik minat membeli

Swastha (1993) dalam Jurnal

penelitian Dwi Cahyono (2005)

Citra Merek (x4) Citra merek adalah sifat ekstrinsik

produk atau jasa Natasha skin care,

termasuk cara dimana merek

berusaha memenuhi kebutuhan

psikologis atau sosial pelanggan.

Kotler dan Keller (2009)

1 Merek terkenal

2 kesan professional

3 Mudah diingat

Kotler dan Keller (2003)

Kualitas

Pelayanan (x5)

Kualitas pelayanan adalah Presepsi

konsumen terhadap pelayanan yang

diberikan Natasha skin care terutama

oleh sales person/ beautician-nya,

serta kemudahan mendapatkan

produk tersebut.

Parasuraman, et al.

1 karyawan dapat menanggapi

permintaan pembeli,

2 Karyawan melayani dengan

sepenuh hati

3 Karyawan menunjukan perhatian

yang cukup besar dalam

memberikan pelayanan

4 Karyawan memberikan pelayanan

yang cepat dalam merespon

permintaan pembelian

Parasuraman et.al. 1998

Keputusan

Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah

serangkaian proses, yang dilalui

konsumen sebelum melakukan untuk

pembelian produk atau jasa Natasha

skin care, antara lain : kualitas

produk , harga ,promosi ,kualitas

layanana dan citra merek.

Kotler (2005)

1. Kemantapan melakukan

pembelian

2. Tidak terpengaruh untuk membeli

dari perusahaan lain

3. Membeli menjadi pilihan yang

tepat

4. Yakin melakukan pembelian

Kotler,2005 dalam jurnal penelitian

jeckson R.S Weenes (2013)

3.2 Populasi dan Sempel

3.2.1 Populasi

Populasi menurut Arikuto (2006) adalah keseluruhan dari subjek penelitian). Populasi

dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kota Kudus dan masyarakat yang telah mengunakan

dan pernah membeli produk Natasha Skin Care Kudus.

3.2.2 Sampel

Kriterian sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah:

1. Konsumen masyarakat Kudus

2. Konsumen yang pernah dan atau mengunakan Natasha Skin Care

jumlah sampel penelitian tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Djarwanto dan

Subagyo, 2005)

Jadi besarnya sampel dapat dihitung:

n= ⁄ (

)

Dengan level of significant yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,05

diharapkan besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel tidak lebih dari 10%. Maka diperoleh

perhitungan sebagai berikut:

n= ⁄ (

)

n= ⁄ (

)

n=96,04

Jadi besarnya sampel yang harus digunakan adalah 96,04 orang dan dibulatkan menjadi

100 orang, hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan statistik dan

penganalisaan.

3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang

sifatnya dapat dihitung dan diukur jumlahnya, yang berupa data hasil kuesioner untuk diolah

dalam bentuk angka.

3.3.2 Sumber Data Data Penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan

cara sebagai berikut.

a. Observasi (pengamatan): pengumpulan data dengan melihat langsung dan mendengar,

dan mengamati objek yang akan diteliti dan dipergunakan untuk menyesuaikan data yang

diperoleh.

b. Kuisioner: daftar pertanyaan secara tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang

sedang diteliti dan diberikan kepada responden.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Riset Kepustakaan (Library Research)

Literatur-literatur tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel,brosur dan informasi internet yang

dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini..

2. Kuisioner

yaitu pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui proses penyebaran. Untuk pengisian

kuesioner telah tersedia alternatif jawaban dari setiap item, sehingga responden dapat memilih

satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dan keadaannya sendiri.

Pembahasan

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Responden

Deskripsi responden akan mendeskripsikan para responden penelitian yang merupakan

para pelanggan yang menggunakan produk dan jasa Natasha Skin Care Kudus. Profil responden

didapat dengan menyebarkan kuisioner kepada konsumen dan hasil kuisioner digunakan untuk

data penelitian, dan mendeskripsikan responden sehingga didapat karakteristik para pelanggan

secara umum pada Natasha Skin Care Kudus.

4.2 Analisis Data dan Pembahasan

4.2.1 Uji Validitas

Penyebaran kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu 100 , bertujuan untuk

memperoleh data secara langsung dari responden. Dari 22 item pertanyaan yang diajukan

kemudian dilakukan uji validitas terhadap item pertanyaan. Uji validitas dilakukan terhadap item

pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan tersebut dapat mengukur obyek yang

diteliti. Berikut hasil uji validitas untuk setiap item pertanyaan berdasarkan pengolahan data

statistik dengan bantuan program IBM SPSS Statistics 20:

Tabel 4.1

Uji Validitas Variabel Indikator Corrected Item-Total

Correlation

r tabel keterangan

Kualitas Produk 1 0,446 0,1654 Valid

2 0,405 0,1654 Valid

3 0,502 0,1654 Valid

Harga 1 0,384 0,1654 Valid

2 0,425 0,1654 Valid

3 0,544 0,1654 Valid

4 0,608 0,1654 Valid

Promosi 1 0,350 0,1654 Valid

2 0,447 0,1654 Valid

3 0,5`8 0,1654 Valid

4 0,448 0,1654 Valid

Citra Merek 1 0,347 0,1654 Valid

2 0,458 0,1654 Valid

3 0,430 0,1654 Valid

Kualitas pelayanan 1 0,407 0,1654 Valid

2 0,398 0,1654 Valid

3 0,473 0,1654 Valid

4 0,516 0,1654 Valid

Berdasarkan uji validitas tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dari

nilai r tabel. Dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan oleh variabel kualits produk,

harga, promosi, citra merek dan kualitas pelayanan dinyatakan valid sebagai alat ukur.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Keputusan untuk mengetahui bahwa instrument adalah reliable jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0.60 Dari analisis dengan program SPSS diperoleh uji reliabilitas seperti pada

tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Reliabilitas Keterangan

Kualitas Produk 0,631 Reliabel

Harga 0,694 Reliabel

Promosi 0,655 Reliabel

Citra Merek 0,602 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,666 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,715 Reliabel

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.3.1Uji Normalitas Data

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

pengganggu atau residualnya memiliki distribusi yang normal atau tidak.). Jika nilai signifikan

klomogorov-smirnov lebih besar dari α=0,05 maka normal. Berikut ini gambar 4.1

Gambar 4.1

a. Test distributions is Norm b. Calculated from data

Dari gambar 4.1 diatas hasil pengujian normalitas dengan menggunakan kolmogrov-

smirnov menunjukkan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) sebesar 0,739 dan nilai tersebut significan.

Karena nilai kolmogrov-smirnov harus lebih besar dari α = 0,05, Jadi dapat disimpulkan bahwa

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.3.3.2 Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitasa adalah untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi

anatar variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda. uji ini dapat dilihat dari

besarnya tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Hasil perhitungan dapat dilihat pada

tabel 4.3.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Nor

mal

Para

mete

rsa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1.52008513

Most

Extr

eme

Diffe

renc

es

Absolute .068

Positive .041

Negative -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .683

Asymp. Sig. (2-tailed) .739

Tabel 4.3

Uji Multikolninearitas Coefficients

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

KProduk .800 1.250

Harga .783 1.278

Promosi .779 1.283

Cmerek .899 1.112

Kpelayanan .877 1.140

a. Dependent Variable: y

Dari hasil perhitungan tabel 4.3 Uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa semua

variabel independen memiliki nilai tolerance lebih dari 0.1 (10%), artinya tidak ada korelasi

antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95%.Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa

semua variabel bebas memiliki VIF kurang dari 10 (<10).Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak

ada gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan.

4.3.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residu suatu pengamatan ke pengamatan lain..

Hasil grafik scatterplot dapat dilihat di gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara factor kualitas produk, harga,

promosi, citra merek dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen diklinik

kecantikan Natasha skin care. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Regresi Linier berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.512 2.466 .613 .541

KProduk .007 .144 .005 .050 .960

Harga .106 .101 .102 1.052 .296

Promosi .240 .098 .238 2.452 .016

Cmerek .443 .148 .270 2.988 .004

Kpelayanan .229 .094 .223 2.433 .017

a. Dependent Variable: keputusan pembelian

a. Konstanta = 1,512

Jika variabel kualitas produk, Harga, promosi, citra merek dan kualitas pelayanan = 0

maka keputusan pembelian bernilai positif.

b. Koefisien regresi variabel kuliats produk (X1=0,007)

Koefisien regresi variabel kualitas produk(X1) benilai positif, hal ini menunjukkan

bahwa apabila terdapat kenaikan variabel Kualitas produk (X1) maka variabel keputusan

pembelian (Y) akan mengalami kenaikan. Dengan asumsi variabel lainnya tetap.

c. Koefisien regresi variabel harga (X2= 0,106)

Koefisien regresi variabel harga (X2) benilai positif, hal ini menunjukkan bahwa apabila

terdapat kenaikan variabel harga (X2), maka variabel keputusan pembelian (Y) akan

mengalami kenaikan. Dengan asumsi variabel lainnya tetap.

d. Koefisien regresi variabel promosi (X3= 0,240)

Koefisien regresi variabel promosi (X3) benilai positif, hal ini menunjukkan bahwa

apabila terdapat kenaikan variabel promosi (X3), maka variabel keputusan pembelian (Y)

akan mengalami kenaikanKoefisien regresi variabel citra merek (X4= 0,443). Dengan

asumsi variabel lainnya tetap.

e. Koefisien regresi variabel merek (X4) benilai positif, hal ini menunjukkan bahwa apabila

terdapat kenaikan variabel merek (X4), maka variabel keputusan pembelian (Y) akan

mengalami kenaikan. Dengan asumsi variabel lainnya tetap.

f. Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X5=0,229)

Koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X5) bernilai positif, hal ini menunjukan

bahwa apabila terdapat kenaikan variabel kualitas pelayanan (X5), maka variabel

keputusan pembelian (Y) akan mengalami kenaikan. Dengan asumsi variabel lainnya

tetap.

4.3.4.3Koefisien Determinasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui antara faktor kualitas produk, harga, promosi, citra

merek dan kualitas pelayanan secara bersama-sama.

Tabel 4.5 Model Summary

b

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .555a .308 .272 1.560

a. Predictors: (Constant), kproduk, harga, promosi, cmerek, kpelayanan

b. Dependent Variable: keputusan pembelian

Dari hasil analisis dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa besarnya nilai

Adjusted R Square = 0,272 atau 27,2% berarti kemampuan variabel – variabel bebas secara

bersama – sama yaitu kualitas produk, harga, promosi citra merek dan kualitas pelayanan dalam

menjelaskan keputusan pembelian adalah sebesar 27,2% sedangkan sisanya sebesar 72,8%

dijalaskan oleh variabel lain diluar model regresi.

4.3.4 Pembahasan

Langkah yang harus ditempuh perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat salah

satunya adalah mencari apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian kemudian

meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Dengan keputusan pembelian yang meningkat,

akan menjadikan perusahaan lebih mampu untuk bertahan didalam persaingan yang sedang

terjadi. Penelitian yang dilakukan pada klinik kecantikan Natasha skin care mengenai pengaruh

kulitas produk, harga, promosi, citra merek, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian, maka dibuatlah pembahasan sebagai berikut:

4.3.4.1 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Dari hasil pengolahan statistik variabel kualitas produk dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa kualitas produk Natasha skin care tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Ini

berarti konsumen dalam mengkonsumsi produk, kualitas produk tidak menjadi pertimbangan

dalam pembelian. Dilihat dari indeks nilai rata-rata kualitas produk yang mempunyai total

sebesar 4,19 (interval 3,41 - 4,20), yang berarti berdasarkan rentang skala termasuk kategori

tinggi. Kualitas produk yang dipresepsikan responden dalam penelitian ini adalah produk

Natasha mampu memberikan hasil yang optimal. Produk Natasha aman digunakan untuk semua

jenis kulit dan Natasha memiliki beberapa macam produk sesuai dengan jenis kulit. Jadi dilihat

dari hal ini konsumen sadar mengenai kualitas yang diberikan Natasha.

Kualitas dari produk Natasha sudah tidak diragukan lagi. Banyak konsumen produk

kosmetik biasa yang belakangan ini marak diberitakan mengandung bahan berbahaya yakni salah

satunya Mercury yang dapat menyebabkan kanker beralih pada produk kecantikan yang dikawal

oleh dokter yang memang ahli dibidangnya

Penelitian ini berbeda dengan pendapat Weenas R.S (2013), Sundalangi et,al. (2014),

Andrianto et,al.(2013), Ridhwan (2014) yang menunjukkan hasil antara variabel kualitas produk

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.3.4.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian

Dari hasil pengolahan statistik variabel kualitas produk dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa harga Natasha skin care tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Ini berarti

konsumen dalam mengkonsumsi produk, harga tidak menjadi pertimbangan dalam pembelian.

Dilihat dari indeks nilai rata-rata variabel harga yang mempunyai total sebesar 3,96 (interval

3,41 - 4,20), yang berarti berdasarkan rentang skala termasuk kategori tinggi. Harga yang

dipresepsikan responden dalam penelitian ini adalah harga sesuai dengan kualitas Natasaha,

harga bersaing dengan produk lainnya, harga sesuai dengan manfaat yang diberikan, harga

Natasha terjangkau. Karena Mayoritas penguna Natasha skin care adalah kalangan kelas

menengah keatas, konsumen berani mengeluarkan berapapun untuk membeli atau melakukan

perawatan di klinik kecantikan Natasha skin care, walaupun dalam hal ini harga tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian di klinik kecantikan Natasha skin care diharapkan

harga yang telah ditetapkan perusahaan dapat menarik konsumen dalam melakukan pembelian.

Penelitian ini berbeda dengan pendapat Weenas R.S (2013), Rizky et,al.(2014), Fure,

Hendra (2013), Anisah et,al (2013), Andrianto (2013) yang menunjukkan hasil antara variabel

harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.3.4.3 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Dari hasil pengolahan statistic variabel promosi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian, artinya semakin tinggi promosi yang

dilakukan Natasha, maka semakin tinggi pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia meneriama, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan. Untuk

itu perusahaan harus dapat meningkatkan promosi yang baik yang dapat diterima oleh

masyarakat atau konsumen, sehingga konsumen mempunyai gambaran produk sebelum

membeli.

Promosi yang dipersepsikan konsumen dalam penelitian ini adalah Natasha skin care

melakukan promosi dengan website, facebook, papan baliho kepada konsumen, Promosi natasha

sangat mudah dipahami dan diingat, Natasha skin care sering mengadakan diskon untuk

pembelian produk pada moment tertentu sebesar, Promosi yang dilakukan Natasha skin care

kudus selalu menarik minat beli. Jadi dilihat dari hal ini menunjukkan bahwa promosi

berpengaruh terhadap keputusan pembelian Natasha dan mengakibatkan konsumen merasa

produk Natasha adalah produk dengan promosi yang baik.

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rizky et,al, (2014),

Weenas R.S (2013), Fure, (2013), Andrianto, et.al (2013) yang menunjukkan hasil antara

variabel promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.3.4.4 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Dari hasil pengolahan statistic variabel citra merek dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian, artinya semakin tinggi citra

merek Natasha Skin Care maka akan semakin tinggi pengaruh keputusan pembelian.

Merek yang kuat akan meningkatkan produktivitas pemasaran dan kemampuan

organisasi (perusahaan) untuk tumbuh. Salah satu upaya untuk membentuk loyalitas masyarakat

terhadap merek adalah dengan membangun kepercayaan masyarakat terhadap merek. Natasha

Skin Care merupakan merek kosmetik kecantikan yang cukup tersohor di Indonesia. Dengan

cabang di berbagai kota dan juga memiliki konsumen yang bisa dibilang tidak sedikit yang

mayoritas dari kalangan menengah keatas. Untuk itu perusahaan harus dapat mengembangkan

citra merek yang khas yang dapat diterima oleh masyarakat atau konsumen, sehingga konsumen

dapat menentukan pilihan terhadap merek suatu produk. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh

dalam keputusan pembelian terhadap produk yang digunakan. Seperti halnya pada pengguna

Natasha skin care di Kudus, citra merek yang diperkenalkan sangat berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

Citra merek yang dipresepsikan responden dalam penelitian ini adalah merek Natasha

sudah dikenal banyak orang ,Produk Natasha memberikan kesan positif kepada konsumen,

Merek Natasha mudah diingat. Jadi dilihat dari hal ini menunjukkan bahwa citra merek

berpengaruh terhadap keputusan pemnbelian Natasha skin care dan mengakibatkan konsumen

merasa produk Natasha adalah produk dengan citra merek yang sangat baik.

Penelitian ini mendukung hasil riset sebelumnya yang dilakukan oleh Andrianto et,al (2013),

Ridhwan, et.al (2014), Rianto, et.a. (2014) yang menunjukkan hasil antara variabel promosi

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.3.4.5Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian

Dari hasil pengolahan statistik variabel kualitas pelayanan dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa kualiatas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, artinya,

semakin tinggi Kualitas pelayanan Natasha maka semakin tinggi pengaruh keputusan pembelian.

Kualitas pelayanan yang dipresepsikan oleh responden dalam penelitian ini adalah

karyawan di klinik Natasha skin care mencatat segala kebutuhan sesuai dengan kebuhan,

Karyawan di klinik kecantikan Natasha skin care dapat melayani dengan sepenuh hati, karyawan

di klinik kecantikan Natasha skin care dapat menangani keluhan konsumen dengan tuntas,

Karyawan di klinik kecantikan Natasha skin care tanggap dan cepat. Jadi Jadi dilihat dari hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pemnbelian Natasha

skin care dan mengakibatkan konsumen merasa produk Natasha adalah produk dengan kualitas

pelayanan yang baik.

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fure (2013),

Weenas, R.S (2013), Cornelia, e.,al (2008), Daud (2013) yang menunjukkan hasil antara variabel

promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang pengaruh kualitas produk, harga, promosi, citra merek

dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di klinik kecantikan Natasha

skin care kudus, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas produk berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian

Natasha Kudus, artinya kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Natasha Kudus.

2. Harga berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian Natasha

Kudus, artinya harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Natasha kudus.

3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Natasha

Kudus, artinya bahwa semakin tinggi promosi maka semakin tinggi pula keputusan

pembelian konsumen Natasha skin care Kudus. Sebaliknya, jika semakin rendah promosi

maka semakin rendah keputusan pembelian produk atau melakukan perawatan konsumen

Natasha skin care Kudus.

4. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, pembelian

Natasha Kudus artinya bahwa semakin tinggi citra merek maka semakin tinggi pula

keputusan pembelian konsumen Natasha kudus. Sebaliknya, jika semakin rendah citra

merek, maka semakin rendah keputusan pembelian produk atau melakukan perawatan

konsumen Natasha Kudus

5. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

Natasha dikudus artinya bahwa semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin tinggi

pula keputusan pembelian konsumen Natasha skin care kudus. Sebaliknya, jika semakin

rendah kualiatas pelayanan, maka semakin rendah keputusan pembelian produk atau

melakukan perawatan konsumen Natasha skin care kudus.

5.2 Saran

Saran untuk hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas produk, harga, promosi,

citra merek dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen diklinik kecantikan

Natasha Skin Care Kudus sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian ini, Citra merek menjadi variabel pertama dalam peningkatan

keputusan pembelian. Citra Merek Natasha dinilai baik oleh konsumen dan berdampak

besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Faktor faktor yang dapat

meningkatkan citra merek harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi agar citra

merek semakin meningkat dan dapat meningkatkan keputusan pembelian. Citra merek

yang dipresepsikan konsumen yang paling dominan adalah merek Natasha mudah diingat

dan sudah banyak dikenal orang. Pada factor citra merek responden yang memberikan

tanggapan paling rendah mengenai Produk Natasha memberikan kesan positif kepada

konsumen. Maka dengan ini, peneliti menyarankan Natasha skin care untuk mengetahui

tanggapan konsumen mengenai merek produknya dengan melakukan penelitian tentang

merk produknya yaitu pengujian asosiasi yaitu tentang kesan apa yang langsung terpikir,

pengujian penghafalan dan pengujian ingatan

2. .Dari hasil penelitian ini, Promosi menjadi variabel terbesar kedua dalam peningkatan

keputusan pembelian. Promosi yang dilakukan Natasha dinilai baik oleh konsumen dan

berdampak besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan adanya promosi,

menjadikan konsumen mengenal lebih dulu mengenai gambaran produk atau jasa

sebelum membeli. Faktor faktor yang dapat meningkatkan frekuensi promosi lebih

ditingkatkan lagi agar dapat meningkatkan keputusan pembelian. Pada factor promosi,

responden memberikan tanggapan yang paling rendah mengenai Promosi yang dilakukan

Natasha kudus selalu menarik minat beli. Maka, agar promosi yang dilakukan Natasha

dapat menarik minat beli maka disarankan mengunakan artis yang terkenal, atau model

yang memiliki kulit mulus halus agar dapat memikat konsumennya dengan memosting di

berbagai media sosial (instagram, facebook), dengan citra ideal yang dibentuk produsen

diharapkan dapat melekat di benak konsumen, lebih sering lagi memberikan diskon agar

konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

3. Dari hasil penelitian ini, kualitas pelayanan memiliki peranan yang kecil dalam keputusan

pembelian yang dirasakan konsumen. Pelayanan yang diberikan Natasha dinilai baik oleh

konsumen namun tidak berdampak besar dalam mempengaruhi minat beli. Pada factor

kualitas pelayanan responden memberikan tanggapan yang paling rendah mengenai

karyawan diklinik kecantikan Natasha kudus tanggap dan cepat. Maka dengan ini,

peneliti menyarakankan kepada Natasha skin care Kudus untuk meningkatkan pelayanan

yang lebih baik terutama secara personal bagi konsumennya. Sehingga pelanggan dapat

merasa nyaman sehingga tidak mudah untuk berpindah pada perusahaan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, Hendra Noky & idris. (2013). Pengaruh Kualitas Produk, citra merek, harga dan

promosi terhadap keputusan pembelian mobil jenis mpv merek toyota kijang inova di

Semarang. Jurnal Manajemen Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Diponegoro.

Semarang (diakses pada tanggal 10 Oktober 2015).

Cahyono, Dwi. (2005). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

minuman air mineral Aqua (Studi Kasus Mahasiswa Sebelas Maret Surakarta) skripsi

publikasi. http://eprints.uns.ac.id/5597/1/69602406200905321.pdf.

Fure, Hendra. (2013). Lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya

terhadap minat beli pada pasar tradisional bersehati calaca. Jurnal Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Jurusan Manjemen Universitas Sam Ratulangi Manado. (diakses pada tanggal11

Oktober 2015).

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan ke empat.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Koran Sindo http://ekbis.sindonews.co/read/842296/34/natashabidik-pelanggan-

remaja1394452503. (di akses pada 1 November 2015).

Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2009). prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 2. Edisi ke 13.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, & Philip dan Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Penerbit

Erlangga. Jakarta.

Kotler, & Philip dan Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi ke 13. Penerbit

erlangga. Jakarta.

Lembang, R. D. (2010). Analisis pengaruh kualitas produk, harga, promosi,dan cuaca terhadap

keputusan pembelian teh siap minumdalam kemasan merek teh botol sosro(Studi Kasus

Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi SI Reguler II Universitas Diponegoro) Skripsi

publikasi.

Majalah Survey VIII/ Tahun II/ Januari 2011 jurnal pada Nursukmawati 2013.

Natasha Skin Care. www.Natasha-Skin.com. diakses pada tanggal (10 Oktober 2015).

Paper Natasha. https://academia.edu/5737893/Paper_Natasha_Skin_Care. ( di akses pada 1

November 2015).

Rianto, A. W., Dahlan Fanani dan Sunarti. (2014). Pengaruh Merek dan Kebijakan Harga

Terhadap Kputusan Pembelian (Survei pada Pengunjung yang Membeli dan

Mendapatkan Diskon Musiman Terhadap Produk Inspired 27 di Kota Malang). Jurnal

Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya. (diakses pada 11 oktober 2015).

Ridhwan &Maharani, Ria (2014). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Mobil Honda All New Jazzdi Kota Malang. Jurnal Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (diakses pada 10 Oktober 2015).

Subagyo, Pangestu & Djarwanto. (2005). Statistik Induktif. Edisi 5. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran. Edisi 2. Cetakan ke satu. Andi. Yogyakarta.

Top Brand Award Kategori Perawatan Kulit. www.topbrand-award.com. di akses tanggal (1

november 2015)

Weenas, J. R. (2013). Kualitas produk, harga, promosi, dan kualitas pelayanan pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian spring bed comforta. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan Manajemen Sam Ratulangi Manado (diakses pada11 oktober 2015).