PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH...

75
PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI BANDAR LAMPUNG (Tesis) Oleh Avin Cristhy PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2017

Transcript of PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH...

Page 1: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS

NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH

PADA PT BANK MANDIRI BANDAR LAMPUNG

(Tesis)

Oleh

Avin Cristhy

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CONSUMER SATISFACTION

AND CONSUMER LOYALTY ON CONSUMER WORD

OF MOUTH IN PT BANK MANDIRI BANDAR LAMPUNG

By

Avin Cristhy

Bank Mandiri is one of biggest bank in Indonesia. In Bandar Lampung, bank

Mandiri also one of the leading bank even if there still a number of consumer that

feel dissatisfaction from the consumer complain handling so that implies on the

Bank Mandiri Bandar Lampung consumer loyalty. The bank consumer loyalty is

highly influenced by how consumer accepting optimal service and how the bank

handling the consumer complain. The purpose of this study is to analyze the

influence of consumer satisfaction and consumer loyalty on Bank Mandiri Bandar

Lampung consumer word of mouth.

The data in this study is analyzed using linier regression analysis. The data that

used in this study is primary data that acquired from 400 Bank Mandiri Bandar

Lampung consumer. The conclusion of this study is consumer satisfaction and

consumer loyalty have a postitively significant influence on Bank Mandiri Bandar

Lampung consumer word of mouth. This study implication is the researcher

suggested that PT. Bank Mandiri Bandar Lampung managers to increase and

maintain the performance in maintaining the consumer satisfaction and loyalty so

the consumer word of mouth will always be positive.

Keyword: Consumer satisfaction, consumer loyalty, word of mouth.

Page 3: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

ABSTRAK

PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH

TERHADAP WORD OF MOUTH

PADA PT BANK MANDIRI BANDAR LAMPUNG

Oleh

Avin Cristhy

Bank Mandiri termasuk bank terbesar di Indonesia. Di Bandar Lampung, bank

Mandiri juga merupakan salah satu bank terkemuka walaupun banyak nasabah

yang belum puas dan penanganan keluhan nasabah masih belum optimal sehingga

belum berimplikasi terhadap loyalitas. Kepuasan dipengaruhi oleh bagaimana

seseorang menerima pelayanan yang prima, pada prosesnya juga nasabah akan

mengevaluasi bagaimana penanganan keluhan yang diberikan oleh pihak Bank.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan nasabah dan

loyalitas nasabah terhadap word of mouth nasabah Bank Mandiri Bandar Lampung.

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier. Data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari

jawaban 400 nasabah Bank Mandiri Bandar Lampung. Kesimpulan yang

didapatkan dari penelitian ini, menunjukkan bahwa kepuasan nasabah dan loyalitas

nasabah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap word of mouth

nasabah Bank Mandiri Bandar Lampung. Implikasi yang didapatkan dari penelitian

ini, ialah disarankan kepada pengelola PT. Bank Mandiri Bandar Lampung untuk

mempertahankan kinerjanya dalam menjaga kepuasan dan loyalitas para nasabah

agar para nasabah tetapi memiliki word of mouth yang positif akan PT Bank

Mandiri Bandar Lampung.

Kata Kunci: kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, word of mouth.

Page 4: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS

NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH

PADA PT BANK MANDIRI BANDAR LAMPUNG

Oleh

AVIN CRISTHY

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER MANAJEMEN

Pada

Program Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI
Page 6: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI
Page 7: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI
Page 8: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa bahagia dan syukur kupersembahkan Tesis ini untuk:

Orang Tuaku tersayang Hi Hambali dan Hj. Nurmeti Adikku tercinta Andrea Alfend dan Amelia Valentine

Page 9: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

RIWAYAT HIDUP

1. Data Umum

- Nama : AVIN CRISTHY

- Tempat/Tanggal Lahir : Palembang / 09Agustus 1991

- Agama : Islam

- Instansi : PT Bank Mandiri

- Alamat : JL. Pulau Legundi Gg. Hi ayati I No. 8,

Sukarame, Bandar Lampung

- Telepon : 08117903008

- Email : [email protected]

2. Riwayat Pendidikan

- Sekolah Dasar : SD Negeri 1 Way Kanan, lulus tahun 2003

- SMP : SMP Negeri 1 Way Kanan, lulus tahun 2006

- SMA : SMA Negeri 1 Bandar Lampung, lulus tahun

2009

- Sarjana : S1 Ekonomi Universitas Lampung, lulus tahun

2013

3. Riwayat Pekerjaan

Frontliner PT. Bank Mandiri Bandar Lampung Kcp. Bandar Lampung

Supratman

Page 10: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

MOTTO

“Kegagalan hanya terjadi saat kita menyerah”. (Lessing)

Page 11: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat,

rahmat dan hidayah-Nya, Tesis ini dapat diselesaikan. Tesis dengan judul

"Pengaruh Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Terhadap Word Of Mouth

pada PT Bank Mandiri Bandar Lampung" disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Manajemen pada Program Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tesis ini masih banyak memiliki

kelemahan dan kekurangan dikarenakan segala keterbatasan yang dimiliki oleh

Penulis, namun berkat adanya bimbingan, arahan dan bantuan dari berbagai pihak

maka Tesis ini dapat diselesaikan, oleh karena itu dalam kesempatan ini, Penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. , selaku Rektor Universitas

Lampung yang telah memberikan kesempatan penulis untuk dapat

menyelesaikan Tesis ini;

2. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan Penguji Utama;

3. Bapak Prof. Dr. Mustofa M.A,Ph.D selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Lampung;

4. Ibu Dr. Mahrinasari MS, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Utama, atas

bimbingan, arahan dan kesabaran serta waktu yang telah diberikan selama

penyusunan tesis ini.

5. Bapak Ribhan, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama, atas bimbingan,

arahan dan kesabaran serta waktu yang telah diberikan selama penyusunan

tesis ini

6. Ibu Dr. Dorothy Rouly H. Pandjaitan, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembahas

dan Penguji Pendamping yang juga telah memberikan saran dan masukan

kepada penulis selama penyusunan tesis;

7. Ibu Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si. selaku Kepala Program Studi

Magister Manajemen FEB Universitas Lampung;

Page 12: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

8. Bapak dan Ibu Dosen pengajar Program Magister Manajemen yang selama

masa perkuliahan telah memberikan ilmu dan berbagi pengalaman yang sangat

berharga kepada penulis;

9. Orang tua-ku tercinta Hambali dan Nurmeti yang selalu memberikan

perhatian, doa, nasihat, semangat, motivasi, bimbingan, arahan dan

kepercayaan serta memenuhi semua yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

Tesis ini;

10. Adik-adikku tersayang Andrea Alfend dan Amelia Valentine yang selalu

mendoakan dan memberi semangat sertaperhatian kepada penulis;

11. Pengelola dan karyawan serta karyawati Program Magister Manajemen, Mbak

Wanti dkk yang telah ikutmemberikan semangat dan membantu kelancaran

perkuliahan dan penyelesaian tesisi ini;

12. Teman-teman Magister Manajemen angkatan 2013 yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu, khususnya teman-teman yang nyaris tidak dapat

menyelesaikan Tesis di detik-detik terakhir atas doa dan semangat, bantuan

serta kekompakan selama perkuliahan dan dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga karya ini bermanfaat bagi seluruh pihak dan semoga Allah SWT

memberikan rahmat, hidayah dan Ridho-Nya kepada kita semua.

Aamiin. Aamiin. Aamiin. Ya Rabbal ’alamiin.

Bandar Lampung, 25 Jun i2018

Penulis,

Avin Cristhy

Page 13: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 10

1.3 Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 10

2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 12

2.1 Pengertian Pemasaran ............................................................................ 12

2.2 Jasa ......................................................................................................... 14

2.3 Loyalitas Nasabah .................................................................................. 16

2.4 Kepuasan Nasabah ................................................................................. 21

2.5 Definisi Word Of Mouth ......................................................................... 28

2.6 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 31

2.7 Pengembangan Hipotesis ....................................................................... 33

3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 38

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 38

3.2 Data, Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 38

3.2.1 Data ............................................................................................... 38

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 40

3.3 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 42

3.4 Metode Analisis Data .............................................................................. 45

3.4.1 Statistik Deskriptif ........................................................................ 45

3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 45

3.5 Model Pengujian Hipotesis .................................................................... 46

3.6 Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................ 46

3.6.1 Uji Normalitas ................................................................................ 46

3.6.2 Uji Multikolinieritas ....................................................................... 47

3.7 Pengujian Hipotesis ................................................................................. 47

3.7.1 Uji Koefisen Determinasi (R2) ....................................................... 47

3.7.2 Uji Kelayakan Model .................................................................... 48

3.7.3 Uji Statistik t ................................................................................. 48

Page 14: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 49

4.1 Uji Prasyarat Analisis ............................................................................. 49

4.1.1 Uji Validitas .................................................................................. 49

4.1.2 Uji Reliabilitas .............................................................................. 50

4.1.3 Uji Normalitas ................................................................................ 51

4.1.4 Uji Multikolinieritas ...................................................................... 52

4.2 Karakteristik Nasabah PT Bank Mandiri Bandar Lampung .................. 53

4.2.1 Gender Responden ........................................................................ 53

4.2.2 Usia Responden ............................................................................. 54

4.2.3 Lama Menjadi Nasabah ................................................................. 55

4.3 Analisa Deskriptif Kuisioner .................................................................. 55

4.3.1 Variabel Kepuasan ........................................................................ 56

4.3.2 Variabel Loyalitas ......................................................................... 57

4.3.3 Variabel Word of Mouth................................................................. 58

4.4 Analisis Regresi Word of Mouth Nasabah PT Bank Mandiri Bandar

Lampung ................................................................................................. 59

4.4.1 Hipotesis 1 ..................................................................................... 59

4.4.2 Hipotesis 2 ..................................................................................... 62

4.4.3 Hipotesis 3 ..................................................................................... 64

4.5 Pembahasan ............................................................................................ 67

4.5.1 Pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah ............... 67

4.5.2 Pengaruh loyalitas nasabah terhadap word of mouth nasabah ...... 69

4.5.3 Pengaruh kepuasan nasabah terhadap word of mouth nasabah .... 71

5 PENUTUP ................................................................................................... 73

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 73

5.2 Saran ....................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Jumlah Nasabah Tahun 2013-2015 Bank Mandiri Bandar Lampung ........ 4

1.2 Jenis Keluhan Nasabah Bank Mandiri Bandar Lampung ......................... 4

1.3 Jumlah DPK Tahun 2013-2015 Bank Mandiri Bandar Lampung ............. 5

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 32

3.1 Jumlah Nasabah Bank Mandiri di Bandar Lampung ................................ 37

3.2 Sampel Penelitian ...................................................................................... 39

3.3 Operasionalisasi Variabel .......................................................................... 41

4.1 Rangkuman Nilai Uji Faktor Instrumen .................................................... 47

4.2 Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................... 48

4.3 Nilai VIF untuk variabel dalam fungsi word of mouth nasabah ............... 49

4.4 Statistik Deskriptif Variabel Kepuasan ...................................................... 53

4.5 Statistik Deskriptif Variabel Loyalitas ....................................................... 54

4.6 Statistik Deskriptif Variabel Word of Mouth ............................................. 55

4.7 Statistik regresi kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah .................. 56

4.8 Koefisien regresi pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas nasabah 57

4.9 Uji kelayakan model pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas

nasabah ....................................................................................................... 58

4.10 Statistik regresi loyalitas nasabah terhadap WOM nasabah ................... 58

4.11 Koefisien regresi pengaruh loyalitas nasabah terhadap WOM nasabah . 59

4.12 Uji kelayakan model pengaruh loyalitas nasabah terhadap word of

mouth nasabah .......................................................................................... 60

4.13 Statistik regresi kepuasan nasabah terhadap WOM nasabah .................. 61

4.14 Koefisien regresi pengaruh kepuasan nasabah terhadap WOM nasabah . 62

4.15 Uji kelayakan model pengaruh kepuasan nasabah terhadap word of

mouth nasabah ......................................................................................... 63

Page 16: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Provinsi Lampung ........ 7

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 34

4.1 Grafik Normalitas ...................................................................................... 49

4.2 Sebaran gender responden.......................................................................... 51

4.3 Sebaran usia responden .............................................................................. 51

4.4 Sebaran lama menjadi nasabah ................................................................. 52

Page 17: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

1 Kuisioner

2 Rekapitulasi Kuisioner

3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4 Analisis Regresi

Page 18: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama beberapa dekade ini, sektor perbankan telah mengalami perubahan yang

sangat drastis dengan ditandai semakin ketatnya persaingan, menurunnya

permintaan jasa pada sektor industri perbankan. Pada situasi dengan tingkat

persaingan yang ketat tersebut nasabah seringkali tidak mempunyai loyalitas

kepada suatu bank karena banyaknya tawaran yang diberikan kepada nasabah dan

nasabah akan senantiasa memilih tawaran yang paling menguntungkan baginya.

Program pelayanan kepada nasabah merupakan upaya bank untuk memberikan

pelayanan terbaik, sehingga nasabah nyaman untuk melakukan transaksi dengan

bank tersebut sehingga pada akhirnya akan tercipta nasabah yang loyal terhadap

bank tersebut. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam penerapan standar layanan di

dalam lingkungan kerja di industri perbankan, maka diperlukan penerapan standar

layanan di industri perbankan. Pangsa pasar perbankan di Indonesia di dominasi

oleh empat bank, yaitu BCA, BRI, Mandiri dan BNI, seperti yang terlihat pada

gambar 1.1 berikut.

Page 19: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

2

Sumber : Top Brand Indonesia (2018)

Gambar 1.1 Pangsa Pasar Bank di Indonesia

Berdasarkan gambar 1.1 diatas, perbankan di Indonesia memiliki persaingan yang

ketat, dimana BCA, BRI dan Mandiri menjadi salah satu leader didalam industry

perbankan di Indonesia. Pada situasi persaingan perbankan, bank-bank

membutuhkan usaha yang keras untuk mendapat calon nasabah dan

mempertahankan yang sudah ada ditangan. Keberhasilan usaha tersebut sangat

ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang

berkualitas. Kualitas pelayanan tercermin dari kepuasan nasabah untuk melakukan

penggunaan ulang jasa perbankan. Kepuasan nasabah dalam menggunakan jasa

atau produk yang ditawarkan dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen

untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan. Untuk

itu karyawan bagian pelayanan sebaiknya selalu memantau kepuasan yang

dirasakan oleh nasabah perbankan untuk mencapai loyalitas dari para nasabah.

Page 20: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

3

Konteks bisnis perbankan yang digambarkan tersebut berlaku pula pada PT Bank

Mandiri (Persero). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah bank yang berdiri pada

tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan

yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank

milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN),

Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia

(Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. PT Bank Mandiri (Persero)

menganggap bahwa kepercayaan nasabah perlu diantisipasi oleh kualitas

pelayanan prima, dan PT Bank Mandiri (Persero) bersunguh-sunguh dalam

melaksanakannya. Hal ini terbukti dari prestasi pelayanan prima yang dicapai

sebagai peraih “Best Service Excellence” yang dilakukan oleh Infobank bersama

Marketing Research Indonesia (MRI) Tahun 2011-2012 dan Bank Mandiri selama

lima tahun berturut-turut menjuarai “Best Bank Service Excellence” (www.

Infobanknews.com, 2015).

Dalam memberikan pelayanan, setidaknya bank harus memenuhi 5 kriteria kualitas

pelayanan yang sering disebut RATER sehingga dapat menciptakan nasabah yang

loyal, yaitu reliabillity (kehandalan), assurance (jaminan), tangible (bukti fisik),

empathy (komunikasi) dan responsiveness (cepat tanggap) (Tjiptono, 2008:69).

Kriteria pelayanan tersebut kemudian diterjemahkan dalam bentuk kebijakan

standar layanan Bank Mandiri. Standar layanan yang ditetapkan dan harus

dipenuhi, meliputi;

1) Standar penampilan petugas perbankan.

2) Standar kebersihan dan kerapihan ruang kerja.

Page 21: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

4

3) Pengetahuan mengenai produk dan jasa perbankan.

4) Standar berkomunikasi dengan nasabah.

5) Standar penanganan keluhan nasabah.

Strategi yang ditetapkan dalam bentuk standar layanan Bank Mandiri dimaksudkan

untuk dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan menciptakan loyalitas nasabah.

Kotler (2010) menyatakan bahwa kepuasan nasabah adalah tingkat perasaaan

seseorang setelah membandingkan kerja atau hasil yang di rasakan dibandingkan

dengan harapannya. Kepuasan yang dirasakan nasabah terhadap sebuah jasa yang

mereka gunakan akan berdampak positif terhadap kelangsungan jangka panjang

pada sebuah perusahaan perbankan. Nasabah yang loyal adalah alat promosi yang

efektif, dengan adanya nasabah yang loyal akan sangat membantu pihak bank,

karena nasabah yang loyal, merupakan alat promosi dari mulut kemulut yang

efektif.

Nasabah yang loyal akan membawa nasabah lainya untuk menikmati pelayanan

produk perusahaan. Semakin meningkat jumlah nasabah yang dilayani, semakin

meningkat pula pendapatan dan laba perusahaan. Salah satu indikator yang dapat

menggambarkan kepuasan nasabah adalah peningkatan jumlah nasabah. Pada

kenyataannya pencapaian prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri serta komitmen

dalam pelaksanaan standar layanan tersebut belum berimplikasi terhadap

perkembangan jumlah nasabah yang signifikan. Gambaran jumlah nasabah

terdeskripsi dalam tabel di berikut:

Page 22: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

5

Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Tahun 2013-2015 Bank Mandiri Bandar Lampung

2013 2014 2015

Produk Jumlah (Rek) Jumlah (Rek) % Perubahan Jumlah (Rek) % Perubahan

Deposito 377 482 27,85% 549 13,900%

Giro 427 533 24,82% 591 10,882%

Tabungan 18776 19887 5,92% 20356 2,358%

Total 19580 20902 6,75% 21496 2,842%

Sumber : Bank Mandiri Cabang WR Supratman, 2016

Berdasarkan Tabel di atas menunjukan bahwa perkembangan jumlah nasabah

masih fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan. Hal ini dapat dapat

dimungkinkan karena banyak nasabah yang belum puas dan penanganan keluhan

nasabah masih belum optimal sehingga belum berimplikasi terhadap loyalitas.

Berikut beberapa keluhan berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis di

Bank Mandiri Cabang WR Supratman:

Tabel 1.2 Keluhan Nasabah Bank Mandiri Bandar Lampung

No Keluhan Tanggal

Keluhan Tanggapan

1

Masalah pada kartu kredit Mandiri yang

diterbitkan di Bank Mandiri Bandar

Lampung, sehingga terjadi autodebet

sepihak dari Bank Mandiri Bandar

Lampung.

13

Februari

2018

Belum ada tanggapan.

2

Autodebet sepihak dari Bank Mandiri

Bandar Lampung kepada banyak orang

sekaligus.

15 Maret

2018

Hal tersebut terjadi dikarenakan

kejahatan skimming dan saat ini

sedang dilakukan penanganan oleh

Bank Mandiri dan OJK Indonesia.

3

Bank Mandiri Bandar Lampung

memblokir tabungan akibat tunggakan

kartu kredit padahal tunggakan tersebut

selalu dibayar.

25

Februari

2018

Belum ada tanggapan.

Sumber : Hasil observasi penelitian, 2018

Page 23: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

6

Dari Tabel 1.2 di atas memperlihatkan bahwa terdapat beberapa keluhan yang

sering dirasakan oleh nasabah Bank Mandiri sehingga menimbulkan ketidak

puasan dan nantinya ketidakpuasan para nasabah itu akan menjadi word of mouth

yang negatif kepada para nasabah Bank Mandiri cabang Bandar Lampung yang

lainnya. Selain itu kegagalan layanan yang sering terjadi menjadi salah satu faktor

penyebab kepuasan nasabah yang belum maksimal, apabila perusahaan tidak

memperbaikinya akan berdampak terhadap hilangnya kepercayaan nasabah,

beralihnya nasabah ke bank lain, dan penyebaran word-of-mouth negatif.

Dengan demikian, Bank Mandiri perlu melakukan tindakan proaktif sebagai upaya

pengembalian kepuasan nasabahnya. Loyalitas menjadi hal yang penting dalam

peta perebutan dana pihak ketiga (DPK) di perbankan Indonesia. Sayangnya, DPK

yang dijamin perbankan masih didominasi dana mahal dan berjangka pendek pula.

Perbankan nasional kini berebut nasabah, dan kepuasan nasabah menjadi andalan

mereka. Kinerja Bank Mandiri Bandar Lampung selama 3 tahun dapat dilihat dari

perolehan dana masyarakat yang bersumber dari komponen produknya, yang dapat

dilihat pada Tabel berikut ini :

Tabel 1.3 Jumlah DPK Tahun 2013-2015 Bank Mandiri Bandar Lampung

2013 2014 2015

Jumlah Jumlah % Jumlah %

Produk (Milyar Rp) (Milyar Rp) Perubahan (Milyar Rp) Perubahan

Deposito 67.601 90.379 33,69% 122.219 35,229%

Giro 44.311 116.474 162,86% 127.435 9,411%

Tabungan 197.510 280.995 42,27% 343.971 22,412%

Total 309.422 487.848 57,66% 593.625 21,682%

Sumber : Bank Mandiri Cabang WR Supratman, 2016

Page 24: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

7

Pencapaian dana pihak ketiga dalam bentuk Tabungan pada Bank Mandiri Bandar

Lampung dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan walaupun peningkatan

yang dihasilkan tidak selalu menunjukan pertumbuhan yang tinggi dalam setiap

tahunnya. Karakteristik produk tabungan yang secara umum hampir dapat

dikatakan sama persis dengan produk tabungan dari Bank-bank lain, dan strategi

pemasaran yang dilakukan oleh pemasar Bank Mandiri Bandar Lampung pun tidak

jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh pemasar-pemasar bank lain. Kotler dan

Armstrong (2012) menyatakan bahwa, pelanggan yang merasa puas akan membeli

ulang, dan mereka akan memberi tahu orang lain mengenai pengalaman baik

tentang produk itu. Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek

krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan,

berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan

meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan (Tjiptono, 2008). Tabungan

yang merupakan salah satu dari Instrumen penghimpunan dana selain giro dan

simpanan berjangka saat ini memegang peranan yang sangat penting agar suatu

perbankan menjadi lebih baik. Tabel 1.3 menunjukan bahwa perkembangan dana

pihak ketiga Bank Mandiri Bandar Lampung relatif meningkat, meskipun

demikian angka tersebut masih jauh di bawah dengan jumlah posisi simpanan

masyarakat Provinsi Lampung yang dapat terlihat pada Gambar 1.1 berikut ini.

Page 25: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

8

Sumber : Bank Indonesia, 2016

Gambar 1.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Provinsi Lampung

Gambar 1.1. menunjukan dana pihak ketiga masyarakat provinsi Lampung yang

terdiri dari deposito, giro dan tabungan, apabila dibandingkan dengan Tabel 1.3

angka tersebut akan terlihat wajar tetapi apabila mengingat Bank Mandiri adalah

termasuk bank terbesar di Indonesia dan Bandar Lampung yang merupakan

ibukota dari provinsi Lampung, dimana berbagai aspek kegiatan terpusat di kota

ini, maka angka tersebut akan menunjukan terjadinya kesenjangan antara

masyarakat yang menggunakan produk Bank Mandiri dengan total simpanan

masyarakat Provinsi Lampung. Hal ini dapat dapat dimungkinkan karena banyak

nasabah yang belum puas dan penanganan keluhan nasabah masih belum optimal

sehingga belum berimplikasi terhadap loyalitas. Kepuasan dipengaruhi oleh

bagaimana seseorang menerima pelayanan yang prima, pada prosesnya juga

nasabah akan mengevaluasi bagaimana penanganan keluhan yang diberikan oleh

pihak Bank. Apabila yang didapatkan oleh pelanggan melebihi harapanya maka

pelanggan tersebut dapat meraih kepuasan dan akan memunculkan sikap

kepercayaan, dan sebaliknya apabila harapan pelanggan lebih tinggi dari yang

Page 26: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

9

didapatkan maka pelanggan tersebut belum terpuaskan bahkan sikap tidak percaya

yang akan didapatkan. Dalam hal ini perusahaan harus mampu meningkatkan

kepuasan tersebut sehingga pelanggan tidak beralih pada bank pesaing untuk

memenuhi kebutuhannya.

Sejumlah studi dalam literatur pelayanan pemasaran menunjukkan bahwa kedua

konstruk antara kepuasan dan loyalitas berkaitan sangat kuat. Dalam hubungan

pemasaran pelanggan menjadi prioritas utama. Pelanggan merupakan aset yang

berharga karena kontribusinya yang tinggi terhadap penjualan dan profit dengan

menjadi duta yang baik bagi perusahaan dalam mengakuisisi pelanggan baru

melalui word of mouth yang di sebarkan baik kekalangan teman-teman, rekan

sekerja atau bahkan keluarga. Penerapan pencipataan kepuasan nasabah yang

dilakukan PT. Bank Mandiri Bandar Lampung tidak sepenuhnya diterima oleh

semua nasabah, karena untuk mendapatkan pelayanan khusus atau perhatian dalam

penerapan kepuasan diberlakukan syarat dan ketentuan.

Nasabah harus memiliki saldo tabungan dalam jumlah tertentu. Pada saat yang

sama, pelanggan lebih menuntut; mereka tidak hanya mengharapkan barang

berkualitas tinggi yang sangat baik, tetapi mereka juga mengharapkan layanan

tingkat tinggi yang tersedia sebagai persyaratan untuk kesetiaan mereka kepada

bank. Sementara itu, sebagian besar produk atau jasa di perbankan komersial

cukup beragam, dan sulit bagi sebagian besar jenis lembaga keuangan untuk

bersaing murni pada layanan inti ini. Akibatnya, bank menciptakan kepuasan

sebagai strategi untuk membangun loyalitas dengan setiap pelanggan, yang

mengarah ke peningkatan kinerja keuangan dan pasar, dan peningkatan

Page 27: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

10

keunggulan kompetitif (Mulyaningsih dan Daly, 2011:142). Berdasarkan latar

belakang yang dipaparkan, sehingga penulis mengadakan penelitian di PT. Bank

Mandiri di Bandar Lampung dengan judul “Pengaruh Kepuasan Nasabah Dan

Loyalitas Nasabah Terhadap Word Of Mouth pada PT Bank Mandiri Bandar

Lampung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Apakah kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah?

2. Apakah Loyalitas Nasabah bepengaruh terhadap word of mouth?

3. Apakah Kepuasan nasabah berpengaruh terhadap word of mouth ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis signifikansi

Pengaruh Kepuasan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Terhadap Word Of Mouth

pada PT Bank Mandiri Bandar Lampung.

Page 28: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

11

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Masukan Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan pertimbangan antara teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah

dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan dan pengembangan

mengenai manajemen pemasaran.

b. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen pemasaran, menjadi

bahan kajian dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya dalam

mengembangkan penelitian tentang pengaruh kepuasan terhadap loyalitas

nasabah.

2. Manfaat bagi institusi

a. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan informasi tambahan bagi PT. Bank

Mandiri untuk pembenahan praktik pemasaran, sehingga loyalitas dan kepuasan

nasabah dapat dipelihara dan ditingkatkan.

b. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan informasi tambahan bagi pihak-

pihak yang berkepentingan yaitu lembaga keuangan lainnya untuk lebih

memahami manfaat kepuasan nasabah.

Page 29: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

12

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Pengertian Pemasaran

Sekarang ini, pemasaran seharusnya dimengerti bukan seperti pengertian lama

menciptakan penjualan “memberitahukan dan menjual” (telling and selling), tetapi

dengan arti baru yaitu dengan memuaskan kebutuhan konsumen. Penjualan terjadi

hanya ketika produk telah diciptakan. pemasaran adalah pekerjaan yang dikerjakan

manajer untuk menilai kebutuhan, mengukur tingkat dan intensitasnya, serta

menentukan apakah ada peluang yang menguntungkan. Definisi Pemasaran

menurut American Marketing Association (AMA) (www.marketingpower.com,

2015) Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

membuat, berkomunikasi, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk

mengelola hubungan dengan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan stakeholder.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:16) pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang

kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya. Sedangkan menurut Mullins, Walker dan Boyd (2008:21)

dalam bukunya, pemasaran adalah proses sosial yang melibatkan aktivitas untuk

memungkinkan individu dan organisasi untuk mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan orang lain dan untuk

mengembangkan hubungan pertukaran yang sedang berlangsung. Jadi pemasaran

Page 30: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

13

dapat diartikan proses pemenuhan kebutuhan bagi pelanggan tidak hanya sampai

penjualan tetapi bagaimana perusahaan atau individu dapat menjalin hubungan

yang erat sehingga perusahaan atau individu tersebut tahu betul apa yang

diinginkan konsumennya.

Ada beberapa konsep yang sering digunakan pemasar dalam menjalankan

bisnisnya, yaitu memahami betul apa itu kebutuhan (needs), keinginan (wants) dan

permintaan (demand). Konsep yang paling dasar yang mendasari pemasaran adalah

kebutuhan manusia. Kotler dan Armstrong (2012:34), menyatakan kebutuhan

manusia adalah keadaan merasa kekurangan. Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar

akan makanan, pakaian, kehangatan dan keamanan; kebutuhan sosial akan

kebersamaan dan perhatian; dan kebutuhan individu akan pengetahuan dan

ekspresi diri. Dan kebutuhan itu tidak diciptakan oleh pemasar, kebutuhan tersebut

adalah bagian dari dasar dari sifat kodrati manusia. Keinginan adalah bentuk

kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Orang

yang biasanya mempunyai keinginan tak terbatas tetapi sumber daya yang ada

terbatas. Jadi mereka ingin memilih produk atau jasa yang paling dapat memberi

nilai dan kepuasan dari uang mereka. Ketika didukung oleh daya beli keinginan

berubah menjadi permintaan. Konsumen memandang produk sebagai kumpulan

manfaat dan memilih produk yang akan memberi kumpulan terbaik atas uang

mereka.

Page 31: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

14

2.2 Jasa

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:55) jasa adalah tindakan ataupun perbuatan

yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, dimana sifat dasar dari

jasa adalah intangibles (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan

sesuatu. Dari difinisi tersebut dapat dijelaskan bahwa jasa adalah suatu produk

yang ditawarkan dalam bentuk yang tidak berwujud yang melekat atau tidak

melekat pada suatu produk secara fisik. Untuk mengetahui peranan suatu jasa

terhadap sebuah produk maka Kotler (2010:61-63) mengkategorikan sebagai

berikut:

a. Relative Pure Good : produk yang ditawarkan pada dasaranya murni berbentuk

fisik tanpa ada jasa terlihat didalamnya.

b. Service Intensive Good : dalam kategori ini biasanya produk adalah yang utama

ditawarkan namun didalam penyampaiannya terdapat jasa yang di sampaikan.

Contoh : dealer mobil

c. Hybrid : dimana produk yang ditawarkan memiliki proporsi yang sama antara

jumlah produk dan jasanya. Contoh: Bengkel dan Restoran.

d. Good Intensive-Service : produk jenis ini adalah produk yang pada dasarnya

penawaran jasa dan hanya diikuti sedikit peran dari produk fisik di dalamnya.

Contoh : perusahaan jasa angkutan umum, airlines, travel agents.

e. Relatively Pure Service : produk utama yang ditawarkan adalah murni jasa, dan

hanya memiliki unsur produk fisik sangat kecil. Contoh : Bank, jasa ketik,

pembantu.

Page 32: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

15

Jasa mempunyai karakteristik yang berbeda dengan produk, terdapat lima

karakteristik unik dari jasa, yaitu:

a. Intangibility (tidak berwujud)

Berbeda dengan barang yang mempunyai karakteristik fisik yang dapat dilihat,

dirasa, dicium, didengar, ataupun diraba sehingga konsumen dapat melakukan

evaluasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pembelian, jasa tidak mempunyai

kehadiran fisik sehingga tidak dapat dialami ataupun dideteksi oleh panca

indera. Hal ini menyebabkan kualitas seperti apa yang akan diterima konsumen

umumnya tidak diketahui sebelum jasa yang bersangkutan dikonsumsi.

b. Inseparability (tidak terpisahkan)

Bertolak belakang dengan barang yang biasanya diproduksi, kemudian dijual,

lalu dikonsumsi, jasa dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan

dikonsumsi pada waktu dan tempat yang bersamaan. Proses dari layanan jasa

adalah adanya interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen karena penyedia

jasa tidak akan dapat memproduksi jasanya tanpa kehadiran konsumen.

c. Variability / Heterogeneity (bervariasi)

Jasa merupakan nonstandardized output yang artinya mempunyai banyak variasi

bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa

tersebut diproduksi. Hal ini disebabkan karena jasa melibatkan unsur manusia

dalam proses produksi dan konsumsinya, dimana manusia pada umumnya tidak

dapat diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan perilakunya.

Page 33: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

16

d. Perishability (mudah lenyap)

Tidak seperti barang yang dapat disimpan dan dimiliki dalam jangka waktu

yang relatif lama, jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.

e. Lack of ownership (kurangnya kepemilikan)

Pada pembelian barang, konsumen mempunyai hak milik penuh atas

penggunaan dan manfaat dari barang yang dibelinya. Selain itu, konsumen juga

dapat mengkonsumsi, menyimpan maupun menjual barang tersebut. Tetapi lain

halnya dengan pembelian jasa, konsumen mungkin hanya memiliki akses

personal atas suatu jasa dalam jangka waktu yang terbatas (contohnya

pendidikan dan penginapan).

2.3 Loyalitas Nasabah

Menurut Kotler dan Keller (2009: 139) loyalitas pelanggan merupakan komitmen

pelanggan terhadap suatu merk dan pemasok, berdasarkan sikap yang positif dan

tercermin dalam pembelian yang konsisten. Pengertian loyalitas tersebut

mengandung makna sebagai berikut:

1. Sebagai konsep generik, loyalitas merek menujukkan kecenderungan konsumen

untuk membeli sebuah merek tertentu dengan tingkat konsistensi yang tinggi.

2. Sebagai konsep perilaku, pembelian ulang kerap kali dihubungkan denga

loyalitas merek (brand loyality). Perbedaannya, bila loyalitas merek

mencemirkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu, perilaku pembelian

ulang menyangkut pembelian merek yang sama secara berulang kali.

Page 34: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

17

3. Pembelian ulang merupakan hasil dominasi (1) berhasil membuat produknya

menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia, (2) yang terus–menerus

melakukan promosi untuk memikat dan membujuk pelanggan membeli kembali

merek yang sama.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada unsur perilaku dan

sikap dalam loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan salah satu tujuan

inti yang diupayakan dalam pemasaran modern. Hal ini dikarenakan dengan

loyalitas diharapkan perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang

atas hubungan mutualisme yang terjalin dalam kurun waktu tertentu. Loyalitas

merek konsumen timbul karena adanya pengaruh kepuasan terhadap merek

tersebut yang terakumulasi secara terus–menerus disamping adanya persepsi

tentang kualitas produk. Dari berbagai uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa

loyalitas pelanggan merupakan sebuah sikap yang menjadi dorongan perilaku

untuk melakukan pembelian produk/jasa dari suatu perusahaan yang menyertakan

aspek perasaan didalamnya, khususnya yang membeli secara teratur dan berulang-

ulang dengan konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli ulang suatu

barang dan jasa, tetapi juga mempunya komitmen dan sikap yang positif terhadap

perusahaan yang menawarkan produk/ jasa tersebut. Griffin (2005:31),

menyatakan bahwa pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Melakukan pembelian secara teratur

2. Membeli di luar lini produk/jasa

3. Mereferensikan kepada orang lain

4. Menunjukkan kekebalan terhadap daya tarik produk sejenis dari pesaing.

Page 35: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

18

Hurriyati (2005: 128) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan memiliki peran

penting dalam sebuah perusahaan, mempertahankan mereka berarti meningkatkan

kinerja keuangan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, hal ini

menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan mempertahankan

mereka. Usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal tidak bisa dilakukan

sekaligus, tetapi melalui beberapa tahapan, mulai dari mencari pelanggan potensial

sampai memperoleh partners. Griffin (2005:129) mengemukakan loyalty is defined

as non random purchase expressed over time by some decision making unit.

Berdasarkan definisi ini dapat dijelaskan loyalitas lebih mengacu pada wujud

perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara

terus menerus terhadap barang/jasa suatu perusahaan yang dipilih. Sehingga

keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perusahaan apabila memiliki

pelanggan yang loyal antara lain :

1. Dapat mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik pelanggan

yang baru lebih mahal).

2. Dapat mengurangi biaya transaksi.

3. Dapat mengurangi biaya turn over pelanggan (karena pergantian pelanggan

lebih sedikit).

4. Dapat meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa pasar

perusahaan.

5. Mendorong word of mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa pelanggan

yang loyal juga bearti mereka yang mereka yang merasa puas.

6. Dapat mengurangi biaya kegagalan (seperti biaya pengganti).

Page 36: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

19

Menurut Supranto (2006:103) loyalitas konsumen merupakan komitmen seorang

konsumen terhadap suatu pasar berdasarkan sikap positif dan tercermin dalam

pembelian ulang secara konsisten. Indikator dari loyalitas konsumen tersebut

adalah:

1. Trust, merupakan tanggapan kepercayaan konsumen terhadap pasar.

2. Emotion commitment merupakan komitmen psikologi konsumen terhadap pasar.

3. Switching cost merupakan tanggapan konsumen tentang beban yang diterima

ketika terjadi perubahan.

4. Word of mouth merupakan perilaku publisitas yang dilakukan konsumen

terhadap pasar.

5. Cooperation merupakan perilaku konsumen yang menunjukan sikap yang

bekerja sama dengan pasar.

Biasanya pelanggan menjadi setia lebih dulu pada aspek kognitifnya, kemudian

pada aspek afektif, dan akhirnya pada aspek konatif. Ketiga aspek tersebut

biasanya sejalan, meskipun tidak semua kasus mengalami hal yang sama. Tahapan-

tahapan ini berlangsung lama, dengan penekanan dan perhatian yang berbeda

untuk masing-masing tahap karena setiap tahap memiliki kebutuhan yang berbeda-

beda. Jika, memperhatikan masing-masing tahap dalam memenuhi kebutuhan

masing-masing tahap tersebut, perusahan memiliki peluang yang lebih besar untuk

membentuk calon pembeli menjadi pelanggan loyal.

Page 37: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

20

Menurut Kotler dan Amstrong (2012), dalam kaitannya dengan brand loyalty suatu

produk, didapati adanya beberapa tingkatan brand loyalty. Masing-masing

tingkatannya menunjukkan tantangan pemasaran yang harus dihadapi sekaligus

aset yang dapat dimanfaatkan. Adapun diagram tingkatan brand loyalty tersebut

adalah sebagai berikut:

Sumber : Kotler dan Amstrong (2012)

Gambar 2.1 Piramida Loyalitas Merek

Berdasarkan piramida loyalitas di atas, dapat dijelaskan bahwa:

a. Tingkat Loyalitas yang paling dasar adalah pembeli tidak loyal atau sama sekali

tidak tertarik pada merek-merek apapun yang ditawarkan. Dengan demikian,

merek memainkan peran yang kecil dalam keputusan pembelian. Pada

umumnya, jenis konsumen seperti ini suka berpindah- pindah merek atau

disebut tipe konsumen switcher atau price buyer (konsumen lebih

memperhatikan harga di dalam melakukan pembelian).

b. Tingkat kedua adalah para pembeli merasa puas dengan produk yang ia

gunakan, atau minimal ia tidak mengalami kekecewaan. Pada dasarnya, tidak

Page 38: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

21

terdapat dimensi ketidakpuasan yang cukup memadai untuk mendorong suatu

perubahan, terutama apabila pergantian ke merek lain memerlukan suatu

tambahan biaya. Para pembeli tipe ini dapat disebut pembeli tipe kebiasaan

(habitual buyer).

c. Tingkat ketiga berisi orang-orang yang puas, nemun mereka memikul biaya

peralihan (switching cost), baik dalam waktu, uang atau risiko sehubungan

dengan upaya untuk melakukan pergantian ke merek lain. Kelompok ini

biasanya disebut dengan konsumen loyal yang merasakan adanya suatu

pengorbanan apabila ia melakukan penggantiannya ke merek lain. Para pembeli

tipe ini disebut (satisfied buyer).

d. Tingkat keempat adalah konsumen benar-benar menyukai merek terseut. Pilihan

mereka terhadap suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti simbol,

rangkaian pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas yang tinggi.

Para pembeli pada tingkat ini disebut sahabat merek, karena terdapat perasaan

emosional dalam menyukai merek.

e. Tingkat teratas adalah para pelanggan yang setia. Mereka mempunyai suatu

kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna satu merek. Merek

tersebut sangat penting bagi mereka baik dari segi fungsinya, maupun sebagai

ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya (commited buyers).

2.4 Kepuasan Nasabah

Bagi bisnis, kepuasan pelanggan dipandang sebagai salah satu dimensi kinerja

pasar. Peningkatan kepuasan pelanggan berpotensi mengarah pada pertumbuhan

Page 39: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

22

penjualan jangka panjang dan jangka pendek, serta pangsa pasar sebagai hasil

pembelian ulang. Sementara itu ketidakpuasan pelanggan memunculkan sejumlah

resiko, seperti boikot atau protes dari lembaga konsumen, intervensi pemerintah,

reaksi pesaing, dan maraknya produk subsititusi baru ke pasar, (Tjiptono,

2008:284).

Saat ini kepuasan nasabah menjadi fokus perhatian oleh hampir semua pihak baik

pemerintah, pelaku bisnis, dan konsumen. Hal ini disebabkan semakin baiknya

pemahaman atas konsep kepuasan nasabah sebagai strategi untuk memenangkan

persaingan di dunia bisnis. Kata ‘kepuasan atau satisfaction’ berasal dari Bahasa

Latin “satis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau

membuat). Secara sederhana kepuasan diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu

atau membuat sesuatu memadai (Tjiptono, 2007:349). Howard dan Sheth dalam

Tjiptono (2007:349) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah situasi

kognitif pembeli yang berkenaan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan

antara hasil yang didapatkan dengan pengorbanan yang dilakukan.

Pelanggan mengalami berbagai tingkat kepuasan dan ketidakpuasan setelah

mengalami atau merasakan masing-masing jasa sesuai dengan sejauh mana

harapan mereka terpenuhi atau terlampaui. Harapan adalah standar internal yang

digunakan pelanggan untuk menilai kualitas suatu pengalaman jasa (Lovelock dan

Wright, 2007:93). Sebuah perusahaan harus menjaga kualitas jasa yang ditawarkan

kepada pelanggan. Apabila kualitas jasa yang diterima oleh pelanggan lebih baik

atau sama dengan yang dibayangkan, maka pelanggan cenderung akan mencoba

kembali. Akan tetapi, apabila perceived services lebih rendah dari expected

Page 40: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

23

services maka pelanggan akan kecewa yang mengakibatkan konsumen berhenti

berhubungan dengan perusahaan yang bersangkutan (Alma, 2007:282). Penyebab

timbulnya rasa tidak puas pelanggan terhadap pelayanan dapat disebabkan oleh

bebarapa hal yaitu (Alma, 2007:286):

1. Ketidaksesuaian harapan dengan kenyataan.

2. Layanan selama proses penyampaian jasa tidak memuaskaan.

3. Perilaku personil kurang memuaskan.

4. Suasana dan kondisi fisik tidak menunjang.

5. Biaya terlalu tinggi, jarak terlalu jauh sehingga banyak waktu terbuang.

6. Promosi atau iklan terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan yang

ada.

Kepuasan menunjukkan keadaan emosional, reaksi pasca pembelian yang

ditunjukkan oleh konsumen dapat berupa kemarahan, ketidakpuasaan, kejengkelan,

netralitas, kegembiraan, atau kesenangan. Konsekuensi dari tidak puasnya

pelanggan mungkin akan berdampak buruk. Menurut Singh (2006:2), konsumen

yang tidak puas dapat memutuskan untuk :

1. Menghentikan pembelian barang atau jasa.

2. Mengeluh kepada perusahaan atau pihak ketiga dan mungkin akan

mengembalikan barang yang telah dibeli.

3. Terlibat dalam komunikasi word-of-mouth yang negatif.

Page 41: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

24

Kepuasaan konsumen cenderung diukur pada suatu titik tertentu yang terlihat

seakan hal itu statis, namun kepuasaan merupakan hal yang dinamis, target

bergerak dan berkembang dari waktu ke waktu, yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor keberhasilan kritis yang

mempengaruhi daya saing suatu organisasi. Sebuah bank dapat membedakan

dirinya dari pesaing dengan memberikan layanan yang berkualitas tinggi. Kualitas

pelayanan adalah salah satu yang paling menarik pagi peneliti di sektor perbankan

ritel (Choudhury, 2008:52). Bank harus meningkatkan pelayanan secara terus

menerus, karena tidak ada jaminan bahwa pelayanan terbaik hari ini juga berlaku

untuk esok hari.

Banyak perusahaan yang tujuan utamanya adalah mencapai kepuasan pelanggan,

namun demikian tidaklah mudah mewujudkan kepuasan pelanggan secara

menyeluruh. Kini pelanggan makin terdidik dan menyadari hak-haknya. Kotler dan

Keller (2009:102) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasaan

seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara kenyataan dan harapan yang

diterima sebuah produk dan jasa. Bitner dan Zeithaml dalam Akbar dan Parves

(2009:28) menyatakan bahwa kepuasan adalah evaluasi pelanggan tentang produk

atau pelayanan, apakah produk atau layanan itu telah memenuhi kebutuhan dan

harapan mereka.

Kepuasan pelanggan memainkan peran yang penting karena terdapat perbedaan

yang besar dalam loyalitas, antara pelanggan yang sekedar puas dan yang benar-

benar puas (Lovelock dan Wright, 2007:103). Meskipun kepuasan pelanggan tidak

menjamin pembelian kembali oleh pelanggan, namun tetap saja memegang

Page 42: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

25

peranan yang sangat penting dalam memastikan loyalitas pelanggan dan retensi

(Singh, 2006). Pelanggan yang sedikit puas atau netral dapat dengan mudah direbut

oleh pesaing, namun pelanggan yang senang dan puas akan tetap loyal walaupun

ada tawaran yang menarik dari pesaing (Lovelock dan Wright, 2007:103). Fornel,

dkk dalam Tjiptono (2007:366) menunjukkan enam konsep inti dalam mengukur

kepuasan pelanggan pada bidang jasa, yaitu terdiri atas:

1. Kepuasan pelanggan keseluruhan

Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah

langsung menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka terhadap jasa.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengukur tingkat kepuasan pelanggan

terhadap jasa perusahaan bersangkutan dan membandingkan dengan tingkat

kepuasan pelanggan keseluruhan terhadap jasa para pesaing.

2. Dimensi kepuasan pelanggan (Overall customer satisfaction).

Umumnya proses ini terdiriatas empat langkah, yaitu: mengidentifikasikan

dimensi-dimensi kunci kualitas pelayanan, meminta pelanggan menilai jasa

perusahaan berdasarkan item-item spesifik, meminta pelanggan menilai jasa

pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama, dan menentukan dimensi-

dimensi yang menurut mereka paling penting dalam menilai kepuasan

pelanggan secara keseluruhan.

3. Konfirmasi harapan (Confirmatiom of expectation)

Dalam konsep ini kepuasan tidak diukur langsung, namun dijelaskan

berdasarkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan

kinerja aktual produk perusahaan pada sejumlah atribut atau dimensi penting.

Page 43: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

26

4. Minat pembelian ulang (Repurchase intent)

Kepuasan pelanggan diukur dengan menanyakan apakah pelanggan akan

berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan kembali.

5. Kesediaan untuk merekomendasikan (Willingness to recommended)

Dalam kasus jasa yang pembelian ulangnya relatif lama atau bahkan hanya

terjadi satu kali pembelian, kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan jasa

kepada teman atau keluarga menjadi ukuran penting untuk dianalisis dan

ditindaklanjuti.

6. Ketidakpuasan pelanggan (Customer dissatisfaction)

Beberapa aspek untuk mengetahui ketidakpuasan pelanggan, yaitu: keluhan,

retur atau pengembalian produk, biaya garansi, penarikan kembali produk dari

pasar, dan konsumen beralih ke pesaing.

Kotler dan Keller (2009:140) mengungkapkan bahwa pelanggan yang puas

biasanya tetap setia untuk waktu yang lebih lama, membeli lagi ketika perusahaan

memperkenalkan produk baru dan memperbaharui produk lama, membicarakan

hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu

memperhatikan merek pesaing, tidak terlalu sensitif terhadap harga, menawarkan

ide produk atau jasa kepada perusahaan, dan biaya pelayanannya lebih murah

dibandingkan pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal rutin. Menurut

Supranto (2006:239) istilah kepuasan pelanggan merupakan label yang digunakan

oleh pelanggan untuk meringkas suatu himpunan aksi atau tindakan yang terlihat,

terkait dengan produk atau jasa. Contohnya bila seorang pelanggan tersenyum saat

Page 44: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

27

melihat produk atau jasa yang sedang dipromosikan maka seseorang itu telah

merasakan kepuasan pada produk atau jasa yang dilihat.

Kotler (2010:188) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkatan

dimana anggapan kinerja (perceived performance) produk akan sesuai dengan

harapan seorang pelanggan. Bila kinerja produk jauh lebih rendah dibandingkan

harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Sebaliknya bila kinerja sesuai dengan

harapan atau melebihi harapan, pembelinya merasa puas atau merasa amat

gembira. Tjiptono (2007:34) mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan

merupakan evaluasi terhadap surprise yang inherent atau melekat pada

pemerolehan produk dan/atau pengalaman konsumsi. Kotler (2010:429)

menyatakan ada empat metode yang banyak digunakan dalam pengukuran

kepuasan pelanggan, yaitu:

1. Sistem keluhan dan saran

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan wajib memberikan

kesempatan yang seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan

saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka.

2. Ghost Shopping

Salah satu metode untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan

adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan

sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan pesaing. Mereka diminta

melaporkan berbagai temuan penting berdasarkan pengalamannya mengenai

kekuatan dan kelemahan jasa perusahaan dibandingkan para pesaing.

Page 45: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

28

3. Lost costumer analysis

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti

membeli atau yang telah beralih pemasok agar dapat memahami mengapa hal

itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan/ penyempurnaan

selanjutnya.

4. Survei kepuasan pelanggan

Umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan pelanggan

menggunakan metode survei, baik via pos, telepon, e-mail, maupun wawancara

langsung.

2.5 Definisi Word Of Mouth

Komunikasi yang komunikatif sangat dibutuhkan untuk membangun relasi yang

baik baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat umum. Demikian halnya

dalam setiap organisasi, bahwa komunikasi meru pakan hal yang sangat penting

bagi sarana efektif dalam memajukan dan mengembangkan organisasi yang

bersangkutan. Berkaitan dengan komunikasi yang ada pada organisasi, dapat

dilihat sifatnya salah satunya adalah komunikasi word of mouth communication

atau komunikasi dari mulut ke mulut. Organisasi berfungsi sebagai wadah interaksi

secara langsung yang mensyaratkan komunikasi word of mouth yakni adanya

bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang hendak

dicapai bersama. (Honskins, 2007). Hal ini memperlihatkan bahwa setiap aktivitas

yang terjadi dalam organisasi merupakan interaksi antar anggota organisasi secara

langsung yang salah satunya melalui komunikasi word of mouth.

Page 46: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

29

Word of mouth communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut

merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara

individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk

memberikan informasi secara personal. (Kotler dan Keller, 2009). Komunikasi dari

mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan

oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karena komunikasi

dari mulut ke mulut dinilai sangat efektif. Jika seorang pelanggan merasa puas,

maka ia hanya akan bicara pada satu orang saja, dan sebaliknya jika tidak puas dia

akan membicarakan ketidakpuasannya itu kepada sepuluh orang. Jadi, komunikasi

dari mulut ke mulut bersifat menguntungkan dan merugikan juga bagi perusahaan.

(Supranto, 2006:186).

Word of mouth adalah cara membuat pelanggan membicarakan,

merekomendasikan, dan membantu penjualan perusahaan. Kunci utama word of

mouth adalah kekuatan untuk mempengaruhi sebuah kepuasan. Para opinion leader

pada umumnya akan lebih didengar karena opinion leader dianggap memiliki

pengetahuan dan pengalaman yang lebih. Opinion leader merupakan aset penting

bagi perusahaan, ketika perusahaan dapat memuaskan pelanggan maka akan sangat

menentukan efektifitas word of mouth yang telah perusahaan lakukan. Griffin

(2005: 130) berpendapat bahwa word of mouth adalah jalur yang paling kuat bagi

bisnis untuk mendapatkan pelanggan baru.

Prinsip lain yang perlu diterapkan dalam pemasaran dengan menggunakan word of

mouth adalah berusaha untuk melampaui harapan pelanggan, jangan hanya sebatas

membuat pelanggan puas tetapi buat pelanggan menceritakan pengalamannya pada

Page 47: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

30

orang lain, sahabat dan kolega. Word of mouth merupakan pernyataan personal

maupun non personal yang disampaikan oleh pelanggan pada orang lain, sahabat

dan kolega yang bukan penyedia layanan (Tjiptono, 2008:90). Pelanggan yang

loyal juga dapat dijadikan maskot untuk menyebarkan berita positif untuk calon

pelanggan lain. Perusahaan dapat memadukan aktivitas pemasaran dengan

menggunakan word of mouth dengan program-program pemasaran lain yaitu iklan,

promosi, pemasaran langsung dan kehumasan. Menurut Utami (2006) publikasi

dan word of mouth merupakan metode yang paling kredibel dan terpercaya karena

disampaikan oleh sumber-sumber independen, namun publikasi merupakan salah

satu metode komunikasi tanpa bayar namun kenyataannya publikasi mengeluarkan

dana untuk aktifitasnya.

Komunikasi dari mulut ke mulut bersifat lebih meyakinkan daripada informasi

yang diperoleh dari iklan (Sutisna, 2002;184). Terdapat beberapa alasan yang

membuat word of mouth dapat menjadi sumber informasi yang kuat dalam

mempengaruhi pembelian. Berikut alasannya (Hasan, 2010:25):

1. Word of mouth adalah sumber informasi yang independen dan jujur (ketika

informasi datang dari seorang teman itu lebih kredibel karena tidak ada

association dari orang dengan perusahaan atau produk.

2. Word of mouth sangat kuat karena memberikan manfaat kepada yang bertanya

dengan pengalaman langsung tentang produk melalui pengalaman teman dan

kerabat.

Page 48: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

31

3. Word of mouth disesuaikan dengan orang-orang yang tertarik didalamnya,

seorang tidak akan bergabung dengan percakapan, kecuali mereka tertarik pada

topik diskusi.

4. Word of mouth menghasilkan media iklan informal.

5. Word of mouth dapat mulai dari satu sumber tergantung bagaimana kekuatan

influencer dan jaringan sosial itu menyebar dengan cepat dan secara luas kepada

orang lain.

6. Word of mouth tidak dibatasi oleh ruang atau kendala lainnya seperti iklan

sosial, waktu, keluarga atau hambatan fisik lainnya.

Cengiz dan Yayla (2007 :75) mendefinisikan WOM sebagai komunikasi dari satu

orang kepada orang lain, dimana seseorang yang menjadi penerima informasi tidak

merasakan adanya nilai komersial ketika si pemberi informasi merekomendasi hal-

hal yang berkaitan dengan merk, produk atau jasa tertentu. Babin et al (2005)

menetapkan indicator WOM sebagai berikut: Mengatakan hal yang positif kepada

orang lain; merekomendasikan kepada orang yang membutuhkan saran, mengajak

teman, keluarga untuk menggunakan produk atau jasa.

2.6 Penelitian Terdahulu

Bloemer et al (1998) menggunakan dimensi – dimensi kualitas pelayanan yang

dikembangkan oleh Parasuraman et al (1998) untuk dihubungkan dengan kepuasan

dan loyalitas nasabah. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif

antara variabel – variabel seperti kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah serta

kepuasan nasabah dengan loyalitas. Abubakar et al (2014), dengan judul penelitian

Page 49: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

32

“The Role of Long-Term Orientation and Service Recovery on the Relationships

between Trust, Bonding, Customer Satisfaction and Customer Loyalty: The Case of

Nigerian Retail Banks”, hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh

kepuasan terhadap loyalitas. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan

kepercayaan pelanggan memediasi antara relationship marketing dengan kepuasan

dan loyalitas pelanggan.

Badara et al. (2013) bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan

berdasarkan dimensi pelayanan terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap

loyalitas nasabah di Islamic Bank di Negeria. Hasil dari penelitian menunjukkan

bahwa kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Taghizadeh et al

(2012) melakukan penelitian terhadap 412 nasabah bank di Iran, hasil penelitian

tersebut memberikan hasil bahwa kompetensi karyawan berpengaruh negatif

terhadap komunikasi word of mouth. Kehandalan memiliki efek positif pada

komunikasi dari mulut ke mulut.

Casalo et al (2008) tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

loyalitas pelanggan dan nilai positif word of mouth (WOM). Temuan hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepuasan dengan interaksi sebelumnya dengan

website bank memiliki efek positif pada kedua loyalitas pelanggan dan WOM.

Selain itu, kegunaan situs itu ditemukan memiliki efek positif pada kepuasan

pelanggan dan, seperti yang diharapkan, loyalitas juga signifikan terkait dengan

WOM. Sedangkan Cengiz dan Yayla (2007) mengenai WOM mengembangkan

model bahwa WOM dapat dipengaruhi oleh persepsi nilai, kepuasan dan kesetiaan

pelanggan.

Page 50: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

33

2.7 Pengembangan Hipotesis

2.7.1 Kepuasan Terhadap Loyalitas nasabah

Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya

loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan, berkurangnya elastisitas

harga, berkurangnya transaksi masa depan, dan meningkatkan efisiensi dan

produktifitas karyawan (Tjiptono, 2008: 349). Howard and sheth dalam Tjiptono

(2008: 349) menyatakan kepuasan pelanggan merupakan situasi dimana kognitif

pembeli berkenaan dengan kesepadananan atau ketidaksepadanan antara hasil yang

didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan. Sementara itu,

sumber lain mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah hasil dari evaluasi

dimana pelanggan membandingkan antara harapan yang akan diterima dengan

yang didapat (Neira dkk. 2010: 90).

Dijelaskan oleh Kotler (2010: 180), bahwa loyalitas pelanggan adalah suatu

pembelian ulang yang dilakukan oleh pelanggan karena komitmen pada suatu

produk atau merek dari perusahaan tersebut. Membangun loyalitas pelanggan

dapat dilakukan dengan menggarap konsumen-konsumen lama bukan pekerjaan

mudah. Langkah ini jauh lebih sulit dibanding usaha memuaskan pelanggan. Untuk

memuaskan pelanggan, perusahaan cukup memberi keuntungan fungsional sesuai

dengan ekspektasi, dan sifatnya lebih teknis yang bisa ditentukan target waktu

pencapaiannya, sedangkan, untuk mendapatkan loyalitas pelanggan, perusahaan

harus memberikan benefit ekstra yang bisa mendorong pelanggan memiliki

emotional attachment terhadap produk yang digunakan.

Page 51: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

34

Mudie dan Cottam dalam Tjiptono (2007) bahwa kepuasan pelanggan total tidak

mungkin tercapai sekalipun hanya untuk sementara waktu, namun upaya perbaikan

dan penyempurnaan kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi misalnya

strategi pelayanan. Hasil penelitian Bloemer et al (1998), Sunaryo (2013) dan

Abubakar et al (2014) membuktikan bahwa kepuasan pelanggan akan kualitas

pelayanan suatu produk atau jasa maka nasabah akan cenderung loyal, hipotesis

yang dapat diajukan adalah:

H1: Terdapat pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah.

2.7.2 Loyalitas nasabah Terhadap Word Of Mouth

Word of mouth memberikan rekomendasi tentang produk maupun layanan yang

telah diterima oleh pelanggan kepada calon pelanggan dengan menggunakan

komentar-komentar tentang aspek-aspek yang telah dirasakan dan mendorong

orang lain, keluarga dan kolega untuk ikut membeli dan merasakan serta dapat ikut

berperan dalam produk dan perusahaan tersebut. Word of mouth membantu dalam

menarik pelanggan baru, dan yang terpenting adalah keberhasilan jangka panjang

perusahaan di masa depan (Thurau dkk. 2002: 235). Hal tersebut juga berfungsi

untuk mengurangi ketidakpercayaan pelanggan pada perusahaan (Wangenheim

2005: 67). Komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat negatif yang

menunjukkan adanya indikasi ketidakpuasan pelanggan akibat munculnya

kecenderungan ketidaksetiaan pelanggan dalam menggunakan jasa sehingga

mengakibatnya turunnya loyalitas pelanggan (Antinah,2002). Jika seorang

pelanggan merasa puas, maka ia hanya akan bicara pada satu orang saja, dan

Page 52: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

35

sebaliknya jika tidak puas dia akan membicarakan ketidakpuasannya itu kepada

sepuluh orang. Jadi, komunikasi dari mulut ke mulut bersifat menguntungkan dan

merugikan juga bagi perusahaan. (Sutisna, 2002:186).

Hasil penelitian Casalo et al (2008), Taghizadeh et al (2012) serta Cengiz dan

Yayla (2007) membuktikan bahwa kepuasan memiliki efek positif pada kedua

loyalitas pelanggan dan WOM. Selain itu, keputusan pembelian yang telah dibuat

oleh pelanggan memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku mereka setelah

membeli. Perilaku tersebut adalah loyalitas pelanggan dan dari mulut ke mulut.

Dari uraian diatas maka hipotesis yang dapat ditarik adalah:

H2: Terdapat pengaruh loyalitas nasabah terhadap word of mouth.

2.7.3 Kepuasan nasabah Terhadap Word Of Mouth

Kotler dan Keller (2009:140) mengungkapkan bahwa pelanggan yang puas

biasanya tetap setia untuk waktu yang lebih lama, membeli lagi ketika perusahaan

memperkenalkan produk baru dan memperbaharui produk lama, membicarakan

hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain (positive word of

mouth). Casalo et al (2008) menemukan kepuasan dengan interaksi sebelumnya

dengan website bank memiliki efek positif pada kedua loyalitas pelanggan dan

WOM. Selain itu, Cengiz dan Yayla (2007) mengembangkan model bahwa WOM

dapat dipengaruhi oleh persepsi nilai, kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Dari

uraian diatas maka hipotesis yang dapat ditarik adalah :

H3: Terdapat pengaruh kepuasan nasabah terhadap word of mouth

Page 53: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

36

2.8 Kerangka Pemikiran

Nasabah merupakan aset yang sangat bernilai bagi sebuah usaha produk atau jasa.

Strategi penjualan untuk dapat menjual produk dan mempertahankan nasabah salah

satunya dengan memberikan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang baik dan

prima dengan mengutamakan pada kepuasan nasabah. Nasabah selalu ingin

memdapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan serta ingin dipenuhi segala

keperluannya, mempersepsikan pelayanan dan membandingkan dengan

harapannya. Menurut Kotler (2005) kepuasan konsumen adalah perasaan senang

atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap

kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannya. Apabila nasabah puas maka

nasabah akan loyal terhadap perusahaan.

Loyalitas adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli kembali produk

atau jasa yang diinginkan dimasa depan meskipun ada pengaruh dan upaya

pemasaran situasional memiliki potensi untuk menyebabkan perilaku beralih.

Nasabah yang loyal sangat baik bagi perusahaan, baik dari segi laba dan dari segi

promasi, nasabah yang loyal akan meningkatkan laba perusahaan dan mengatakan

hal-hal yang positif tentang perusahaan. Word Of Mouth merupakan komunikasi

interpersonal yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain

berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing individu terhadap

suatu perusahaan atau produk baik berupa barang maupun jasa (Siverman, 2001).

Untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara masing-masing variabel dapat

dilihat pada kerangka teoritis berikut ini:

Page 54: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

37

H3

H1

H2

LOYALITAS KONSUMEN

(X2)

- Repeat Purchase

(pembelian ulang)

- Retention ( ketahanan

terhadap pengaruh

negatif perusahaan

- Referalls

(mereferensikan

kepada orang lain

(Griffin, 2005)

KEPUASAN

NASABAH

(X1)

- Layanan yang

diberikan kepada

nasabah

- Penilaian terhadap

layanan

- Word of Mouth yang

positif

- Perbandingan dengan

bank lain

(Abubakar dkk,2014)

WORD OF MOUTH

(Y)

- Merekomendasikan

kepada orang yang

membutuhkan saran

- Mengajak teman,

keluarga untuk

menggunakan produk

atau jasa

(Taghizadeh et al,2012)

Page 55: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

38

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data

untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:24) metode penelitian

pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu, dan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu

rasional, empiris dan sistematis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

penelitian asosiatif atau penelitian berdasarkan hubungan yang bertujuan untuk

mengetahui antar dua variabel atau lebih dan penelitian ini mempunyai hubungan

kausal (sebab-akibat) antara variabel independen. Penelitian ini menggunakan

rancangan penelitian kausalitas yang bertujuan untuk memahami variabel yang

mempengaruhi (independen) dan variabel yang merupakan akibat (dependen) serta

menentukan sifat antara variabel independen dan pengaruh yang diperkirakan.

3.2 Data, Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti mempergunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

39

a. Dokumentasi

Dokumentasi secara langsung pada bagian perusahaan, data tersebut merupakan

data berupa dokumentasi-dokumentasi yang tersedia dengan baik yang

disediakan oleh perusahaan yang terkait dengan penulisan ini.

b. Observasi

Pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan penelitian secara

langsung keadaan perusahaan dengan segala aspek kegiatan yang berhubungan

dengan penelitian.

c. Wawancara

Wawancara langsung dengan bagian yang menangani masalah yang diperlukan

dalam membahas permasalahan yang terjadi.

d. Kuesioner

Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan sejumlah pertanyaan tertulis secara terstruktur kepada responden

penelitian berkaitan dengan tanggapannya terhadap berbagai variabel yang

diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari nasabah tabungan dari

perusahaan PT. Bank Mandiri di Bandar Lampung sebagai subjek penelitian.

Berdasarkan observasi awal, terdapat 10 cabang Bank Mandiri di Kota Bandar

Lampung.

Page 57: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

40

Tabel 3.1 Jumlah Nasabah Bank Mandiri di Bandar Lampung

No Cabang Jumlah Nasabah

1 Malahayati 46.358

2 Teluk Betung 26.826

3 Cut Mutia 6.317

4 Raden Intan 10.316

5 Tanjung Karang 11.060

6 Pasar Tengah 1.077

7 Bambu Kuning 9.747

8 Teuku Umar 6.204

9 Way Halim 4.548

10 Antasari 11.046

11 WR Supratman 21.496

Jumlah Nasabah 154.996

Sumber: Observasi penelitian, 2016

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Ferdinand (2011:215), populasi adalah gabungan dari seluruh elemen

yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa

yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah

semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah dari

perusahaan PT. Bank Mandiri di Bandar Lampung yang berjumlah 11 cabang.

Jumlah populasi pada Bank Mandiri di Bandar Lampung berjumlah 154.996

nasabah. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan pemilihan alat analisis dalam

penelitian ini maka tidak semua populasi dapat dijadikan sampel penelitian.

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Slovin dalam

Umar (2003:120) sebagai berikut:

Page 58: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

41

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Batas kesalahan maksimal yang ditolerir dalam sampel (5%)

Dimana diketahui bahwa jumlah populasi adalah 154.996 orang, sehingga jumlah

sampel adalah :

Jadi berdasarkan penghitungan diatas, jumlah sampel sebesar 400 responden dari

154.996 jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

Proporsional random sampling. Teknik proportional random sampling merupakan

teknik pengambilan sampel dengan anggota populasi yang dilakukan secara

proportional. Rumus Proportional Random Sampling menurut Sugiyono (2013:75)

yaitu sebagai berikut :

Keterangan:

n = Jumlah sampel keseluruhan

N = Jumlah populasi keseluruhan

ni = Jumlah sampel kelompok

Ni = Jumlah populasi kelompok

Sampel yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Page 59: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

42

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Cabang Jumlah Nasabah Jumlah Sampel

1 Malahayati 46.358 120

2 Teluk Betung 26.826 69

3 Cut Mutia 6.317 16

4 Raden Intan 10.316 27

5 Tanjung Karang 11.060 29

6 Pasar Tengah 1.077 3

7 Bambu Kuning 9.747 25

8 Teuku Umar 6.204 16

9 Way Halim 4.548 12

10 Antasari 11.046 29

11 WR Supratman 21.496 55

Jumlah 154.996 400

Sumber : Data diolah (2016)

3.3 Definisi Operasional Variabel

1. Kepuasan nasabah, menurut Rangkuti (2004 : 56), Kepuasan adalah perbedaan

antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan, indikator

kepuasan nasabah mengacu dari penelitian Abubakar et al (2014) yaitu:

a. Layanan yang diberikan terhadap nasabah

b. Penilaian terhadap layanan

c. Word of mouth yang positif

d. Perbandingan dengan Bank lain

2. Loyalitas Nasabah, Loyalitas adalah komitmen yang dipegang teguh untuk

membeli kembali produk atau jasa yang diinginkan di masa depan meskipun ada

pengaruh dan upaya pemasaran situasional memiliki potensi untuk

menyebabkan perilaku beralih (Oliver, 1999). Indikator dari loyalitas mengacu

dari Griffin (2005) adalah:

Page 60: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

43

a. Repeat purchase (kesetiaan terhadap pembelian produk)

b. Retention (ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan)

c. Referalls (mereferensikan secara total esistensi perusahaan)

3. Word of Mouth (WOM) merupakan komunikasi interpersonal yang terjadi

antara individu satu dengan individu yang lain berdasarkan pada pengalaman

yang dimiliki oleh masing-masing individu terhadap suatu perusahaan atau

produk baik yang berupa barang maupun jasa (Siverman,2001). Saluran

komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut

(word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada

umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen,

sehingga konsumen atau pelanggan yang puas dapat menjadi media iklan bagi

perusahaan (Keller, 2007). Indikator dari word of mouth mengacu dari Babin et

al (2005) adalah:

a. merekomendasikan kepada orang yang membutuhkan saran

b. mengajak teman, keluarga untuk menggunakan produk atau jasa

Page 61: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

44

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Operasional Indikator

1 Kepuasan Perbedaan antara tingkat kepentingan dan - Layanan yang diberikan

nasabah kinerja atau hasil yang dirasakan (Rangkuti, terhadap nasabah

2006) - Penilaian terhadap layanan

- Word of mouth yang positif

- Perbandingan dengan Bank

Lain

(Abubakar dkk, 2014)

2 Loyalitas komitmen yang dipegang teguh untuk - Repeat purchase

Nasabah membeli kembali produk atau jasa yang - Retention

diinginkan di masa depan meskipun ada - Referalls

pengaruh dan upaya pemasaran situasional (Griffin, 2005)

memiliki potensi untuk menyebabkan

perilaku beralih (Oliver, 1999)

3 Word of Mouth Komunikasi interpersonal yang terjadi antara - merekomendasikan kepada

individu satu dengan individu yang lain orang yang membutuhkan

berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki Saran

oleh masing-masing individu terhadap suatu - mengajak teman, keluarga

perusahaan atau produk baik yang berupa untuk menggunakan produk

barang maupun jasa (Siverman, 2001) atau jasa

(Taghizadeh et al, 2012)

Indikator dari setiap variabel tersebut dijadikan dasar untuk menyusun daftar

pertanyaan yang diberikan kepada responden. Data yang terkumpul melalui daftar

pertanyaan merupakan data kualitatif kemudian selanjutnya diubah menjadi data

kuantitatif dengan cara pemberian nilai pada masing-masing jawaban, Pengukuran

terhadap variabel terikat dan variabel bebas dilakukan berdasarkan skala Likert

yang dimodifikasi dalam bentuk ordinal, sehingga pengukuran terhadap pernyataan

seseorang dapat dikuantifikasi secara matematis.

Page 62: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

45

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskripsif

atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran

atau deskrepsi umum dari variabel penelitian mengenai nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum, minimum, sum. Pengujian ini dilakukan untuk

mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian.

3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2009).

Pengujiannya dilakukan dengan Analisis faktor yaitu melakukan korelasi bivariate

antara masing-masing skor konstruk. Jika korelasi antara masing-masing skor

indicator terhadap total skor konstruk memiliki nilai signifikansi dibawah (<0,05)

maka dapat dikatakan bahwa setiap pertanyaan tersebut adalah valid.

Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dan hanya pertanyaan-pertanyaan

yang telah dianggap valid. Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas

kuesioner adalah dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha kriteria

pengujian uji reliabilitas adalah sebagi berikut (Ghozali,2009):

Page 63: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

46

- Alpha > 0,60 konstruk (variabel) memiliki reliabilitas,

- Alpha < 0,60 konstruk (variabel) tidak memiliki reliabilitas.

3.5 Model Pengujian Hipotesis

Persamaan regresi, dalam penelitian ini dimodifikasi sebagai berikut:

LY = a+bKP+ et

KP = a+bWOM+ et

Keterangan :

PR : Loyalitas Nasabah

KP : Kepuasan Nasabah

WOM : Word of mouth

3.6 Uji Persyaratan Analisis Data

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan

uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang harus dimiliki

oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Maksud

data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk

distribusi normal (Santosa dan Ashari, 2005:231). Untuk mengetahui normal atau

tidak maka dilakukan uji normalitas menurut Kolmogorov-Smirnov satu arah dan

analisis grafik Smirnov menggunakan tingkat kepecayaan 5 %.

Page 64: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

47

3.6.2 Uji Multikolenieritas

Uji Multikolenieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi atau

hubungan yang kuat antar sesama variabel independen. Salah satu cara untuk

mengetahui apakah terdapat multikoleniertitas dengan menggunakan metode

regresi. Uji Multikolenieritas pada penelitian ini penulis menggunakan program

SPSS 22.0. Uji mutikolenieritas dapat diketahui menggunakan nilai VIF (Variance

Inflation Factor). Jika nilai VIF lebih dari 10 maka ada gejala multikolenieritas,

sedangkan unsure (1-R²) disebut collinierity tolerance, yang artinya jika nilai

colenierity tolerance dibawah 0.1 maka ada gejala multikolenieritas.

3.7 Pengujian Hipotesis

3.7.1 Uji Koefisen Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan varian variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi varian

variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksikan varian variabel dependen. Bila terdapat nilai adjusted R2 bernilai

negatif, maka adjusted R2 dianggap nol.

Page 65: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

48

3.7.2 Uji Kelayakan Model

Uji kelayakan model dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi layak atau

tidak untuk digunakan. Pengujian ini menggunakan uji statistik F yang terdapat

pada tabel Anova. Langkah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:\

1. Jika probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi (Sig. ≤ 5%), maka model

penelitian dapat digunakan atau model tersebut sudah layak.

2. Jika probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (Sig. > 5%), maka model

penelitian tidak dapat digunakan atau model tersebut tidak layak.

3.7.3 Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Dasar pengambilan keputusan: Jika t hitung lebih kecil dari t tabel,

maka Ha diterima, sedangkan jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ha

ditolak. Uji t dapat juga dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikansi t

masing-masing variabel yang terdapat pada output hasil regresi menggunakan

SPSS. Jika angka signifikansi t lebih kecil dari α (0,05) maka dapat dikatakan

bahwa ada pengaruh yang kuat antara variabel independen dengan variabel

dependen (Ghozali, 2013).

Page 66: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

73

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Kepuasan nasabah PT Bank Mandiri Bandar Lampung berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah PT Bank Mandiri Bandar

Lampung.

2. Loyalitas nasabah PT Bank Mandiri Bandar Lampung berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap word of mouth nasabah PT Bank Mandiri

Bandar Lampung.

3. Kepuasan nasabah PT Bank Mandiri Bandar Lampung berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap word of mouth nasabah PT Bank Mandiri

Bandar Lampung

5.2 Saran

Setelah mengetahui kesimpulan mengenai kepuasan dan loyalitas nasabah PT Bank

Mandiri Bandar Lampung terhadap word of mouth nasabah PT Bank Mandiri

Bandar Lampung maka peneliti mengajukan beberapa saran, sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil deskriptif, diketahui masih terdapat nasabah yang belum

merasa merasa puas terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan

PT Bank Mandiri Bandar Lampung dan belum merasa puas dengan produk dan

Page 67: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

74

layanan yang ditawarkan oleh PT Bank Mandiri Bandar Lampung.

Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada pengelola PT Bank Mandiri

Bandar Lampung Bandar Lampung untuk meninjau apakah pelayanan yang

diberikan oleh teller, customer service officer, sekuriti dan para manajer sudah

cukup memuaskan atau belum bagi nasabah kemudian melakukan pelatihan

dan pengembangan agar para karyawan menjadikan PT Bank Mandiri Bandar

Lampung menjadi lebih baik didalam memberikan pelayanan kepada nasabah.

Selain itu pengelola PT Bank Mandiri Bandar Lampung juga disarankan untuk

meninjau kenapa masih ada nasabah yang menganggap produk – produk PT

Bank Mandiri Bandar Lampung seperti Tabungan, Deposito, Reksadana,

Asuransi, serta berbagai kredit Mandiri belum memuaskan, kemudian

memperbaiki kualitas yang dimiliki oleh produk – produk tersebut.

2. Berdasarkan hasil deskriptif, diketahui bahwa masih terdapat nasabah yang

belum merasa selalu menggunakan produk PT Bank Mandiri Bandar Lampung

untuk layanan jasa keuangan, belum merasa selalu menjadi nasabah PT Bank

Mandiri Bandar Lampung dan belum merasa akan menjadikan PT Bank

Mandiri Bandar Lampung sebagai pilihan utama untuk jasa perbankan.

Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada pengelola PT Bank Mandiri

Bandar Lampung untuk meninjau kembali semua kekurangan dan kelebihan

dari kualitas pelayanan dan produk yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri

Bandar Lampung, kemudian melakukan perubahan seperti, memberikan

perhatian lebih ke tiap – tiap nasabah, selalu melakukan follow up untuk setiap

Page 68: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

75

keluhan nasabah, menawarkan program program yang menarik untuk

meningkatkan loyalitas nasabah.

3. Berdasarkan hasil deskriptif diketahui bahwa bahwa masih terdapat nasabah

yang belum merasa bahwa nasabah sering mendengar Bank Mandiri dari orang

lain, nasabah belum merasa sering mengatakan hal-hal positif tentang Bank

Mandiri kepada orang lain, dan nasabah belum merasa menyarankan keluarga,

teman-teman dan kerabat untuk melakukan transaksi dengan Bank Mandiri.

Berdasarkan hal tersebut disarankan kepada pengelola PT Bank Mandiri

Bandar Lampung untuk memberikan pelayanan terbaik untuk nasabah,

mempermudah nasabah dalam menghubungi petugas customer service PT

Bank Mandiri Bandar Lampung di tiap penyelesaian keluhan mereka,

mempublikasi testimoni positif nasabah, memberikan kontribusi bagi

komunitas dalam bentuk CSR sehingga nasabah akan selalu berfikir positif dan

menyebarkan kata – kata positif tentang PT Bank Mandiri Bandar Lampung.

Page 69: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

76

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, M. M., Mokhtar, S. S. M., & Abdullattef, A. O. (2014). The Role of

Long-Term Orientation and Service Recovery on the Relationships between

Trust, Bonding, Customer Satisfaction and Customer Loyalty: The Case of

Nigerian Retail Banks. Asian Social Science, 10(2), p209.

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasanan dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.

Bandung : Alfabeta

Akbar, M.M., and Parvez, N. 2009. Impact of Services Quality, Trust, and

Customer Satisfaction on Customer Loyalty, ABAC Journal, Vol. 29, No. 1, pp.

24-38.

Andreani, Fransisca, 2007. Customer Relationship Management (CRM) dan

Aplikasinya Dalam Industri Manufaktur dan Jasa. Jurnal Manajemen

Pemasaran, Vol. 2, No. 2, Oktober 2007, hal. 59-65

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Babin, J. Barry.et al. 2005. Modeling Consumer Satisfaction and Word of Mouth:

Restaurant Patronage in Korea. The Journal of Services Marketing, Vol. 9,

No.3, p.133-139.

Badara et al. 2013. Direct Effect of Service Quality Dimensions on customer

Satisfaction and Customer Loyalty in Nigerian Islamic Bank. Journal Othman

Yeop Abdullah Graduate School of Business, Universiti Utara Malaysia.

Page 70: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

77

Bernardin, H. John, & Joyce E.A Russel. 2003. Human resource management (An

Experimental Approach International Edition). Singapore : Mc.Graw Hill Inc.

Bruhn, M. 2003. Relationship Marketing: Management of Customer Relationships.

Essex: Financial Times / Prentice Hall.

Casaló, L. V., Flavián, C. and Guinalíu, M. 2008. Promoting Consumer's

Participation in Virtual Brand Communities: A New Paradigm in Branding

Strategy. Journal of Marketing Communications, 14(1), pp. 19-36

Cengiz, Y & Yayla, H, E. 2007. The Effect of Marketing Mix On Positive Word of

Mouth Communication: Evidence from Accounting Offices in Turkey. Journal

of Innovative Marketing, Volume 3, Issue 4.

Choudhury, K. 2008. Service Quality: Insights from The Indian Banking Scenario.

Australasian Marketing Journal, Vol. 16, No. 1, pp. 48-61.

Ferdinand, Augusty. 2011. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian

untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen, Edisi 3. AGF

Books : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Flavian dan Giunaliu. 2007. Measure On Web Usability Website. Journal of

Computer Information Systems 48 (No.1), hal. 17-23.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivivariate dengan Program SPSS.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan

Kesetiaan Pelanggan. Jakarta : Erlangga

Page 71: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

78

Hafasnuddin. 2007. Pengaruh Nilai Pelayanan, Kepercayaan, dan Komitmen

Terhadap Loyalitas Bank Syariah, Disertasi. Pascasarjana Unpad : Bandung.

Hasan, Ali. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta: Media Pressindo

Hoskins, Jim. 2007. Word of Mouth Research: Principals and Applications. The

Journal of Advertising Research, ARF.

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

ALFABETA.

Infobank, Juli 2012. Majalah Infobank.

Jasfar, Farida. 2009. Manajemen Jasa : Pendekatan Terpadu. Jakarta : Ghalia

Indonesia.

Kotler, Philip, dan Kevin Keller, 2009. Manajemen Pemasaran. Penerbit Indeks :

Jakarta

Kotler, Amstrong. 2010. Principles Of Marketing. 13 Edition. New Jersey . Upper

Saddle River: Pearson Prentice Hall

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. New Jersey:

Prentice Hall.

Leverin, Andreas, and Liljander, Veronica, 2006. Does relationship marketing

improve customer relationship satisfaction and loyalty?. International Journal

of Bank Marketing. Vol. 24, No. 4, pp. 232-251.

Lovelock, Christopher, and Wright. 2007. Service Marketing and Management.

New Jersey: Prentice Hall.

Page 72: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

79

MarkPlus Insight. 2013. Banking Competition in 2013: In the time of Regulatory

Transition. Jakarta : MarkPlus Consulting.

Mullins, Orville, Larreche dan Boyd. 2008. Marketing Management : A Strategic,

Decision Making Approach, 6th edition. Penerbit McGraw-Hill : New York

City.

Mulyaningsih, T. and Daly, A.2011, Competitive Conditions in Banking Industry:

An Empirical Analysis of the Consolidation, Competition and Concentration in

the Indonesia Banking Industry between 2001 and 2009. Bulletin of Monetary

Economics and Banking, 14(2), 141-176.

Neira, Varela dan Rodolfo Vázquez-Casielles, Víctor Iglesias, 2010. Explaining

customer satisfaction with complaint handling. International Journal of Bank

Marketing. Volume: 28 No. 2. hal. 88-122.

Oliver, R.L., 1999. Where Consumer Loyalty. Journal of Marketing. Vol. 63,

pp.33-44.

Pratiwi, Diah Astrie. 2004. Pengaruh Pemasaran Relasional (Relationship

Marketing) Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada pusat Perawatan Kecantikan

Viva Surabaya. Tesis Pascasarjana Program Magister Manajemen, Universitas

Padjajaran, Bandung [Tidak Dipublikasikan].

Rahmawati, Yuli dan Bagus Suminar. 2014. Pengaruh Kepuasan dan Loyalitas

Pelanggan Terhadap Word Of Mouth pada Pelanggan Honda Motor di

Surabaya. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 4, No. 1, Mei 2014. Hal 15-30.

Rahmawati, Dian, 2009. Pengaruh Dimensi Pemasaran Relasional Terhadap

Kepuasan Nasabah Asuransi Syariah (Studi Kasus Pada Nasabah Asuransi

Page 73: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

80

Bumida Syariah). Tesis Magister Manajemen, Universitas Indonesia [Tidak

Dipublikasikan]

Rangkuti, Freddy. 2006. Measuring Customer Satisfaction. Gramedia Pustaka

Utama : Jakarta

Rizan, Mohamad. Warokka, Ari and Listyawati, Dewi. 2014. Journal of Marketing

Research and Case Studies, Vol. 2014 (2014), Article ID 724178

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT

Indeks Kelompok Gramedia.

Robbins, S.P., and Judge, T.A. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Kedua belas.

Jakarta: Salemba Empat.

Sandri, Mita Kipu. 2013. Journal of Ekonomi and Marketing. Vol.1 No.3 Juni

2013, Hal. 357-364

Silverman, George. 2001. The Secret of Word-Of-Mouth Marketing:How to trigger

exponential sales through runaway word of mouth. AMACOM : United states

of America.

Simamora, Bilson. 2004. Panduan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama :

Jakarta

Singh, H. 2006. The Importance of Customer Satisfaction in Relation to Customer

Loyalty and Retention, Asia Pacific University College of Technology &

Innovation Technology Park Malaysia. UCTI Working Paper, pp. 1-6

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 74: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

81

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Supranto, Johannes. 2006. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan. Jakarta :

Gramedia Putaka Utama.

Sunaryo. 2013. Relationship Service Quality to muslim Customer Loyalti in

Islamic Banking: Satisfaction as Mediator. Asia-Pacific Management and

Business Application, 2, 1 (2013): 72-83

Sutisna. 2002. Manajemen Pemasaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Syarif, Azmani. 2008. Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan

Pelanggan Pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Cabang

Medan. Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan [Tidak

Dipublikasikan].

Taghizadeh, H., Taghipouria, M. J & Khazaei, A. 2013. The Effect of Customer

Satisfaction on WOM Communication. Research Journal of Applied Sciences,

Engineering and Technology. 5 (8): 2569-2575.

Thurau, Hennig. Thorsten, Kevin P. Gwinner, Gianfranco Walsh, and Dwayne D.

Gremler. 2004. Electronic Word-of-Mouth via Consumer-Opinion Platforms:

What Motivates Consumers to Articulate Themselves on the Internet?. Journal

of Interactive Marketing, 18 (1): 38-52.

Tjiptono, Fandy. 2007. Service Management: Mewujudkan Layanan Prima.

Penerbit Andi : Jogjakarta.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Penerbit ANDI : Yogjakarta.

Page 75: PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN …digilib.unila.ac.id/31876/12/3. TESIS FULL TANPA BAB...PENGARUH KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH TERHADAP WORD OF MOUTH PADA PT BANK MANDIRI

82

Turki, Hager and Dalia Amara. 2017. Toward a better understanding of experience

during trips: impact on satisfaction, destination attachment and word of mouth.

International Journal of Tourism Cities, Vol. 3 Issue: 4, pp.466-482.

Utami, Chr, Whidya. 2006. Relationship Effort dan Kualitas Layanan sebagai

Strategi Penguat Relationship Outcomes. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 1,

No.1, April, h.23-34.

Wangenheim, Florian, and Bayon, Tomas. 2007. The chain from customer via

word-of-mouth referrals to new customer acquisition. Academy of Marketing

Science Journal. Vol.35.

www. Infobanknews.com

www.marketingpower.com