PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

21
86 Wulan Suryani PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT SEMEN BATURAJA Tbk WULAN SURYANI 1 [email protected] ABSTRACT The objective of this research is to examine the influence of asset, long-term liabilites and equity to financial performance at PT.Semen Baturaja Tbk period 2006 - 2015. The research method implemented uses descriptive statistic, inferensial statistic, and multiple linear regression. The research technique sampling was used purposive sampling. The results of this research indicate thatthere arepositif and significant result between assets, long term liabilities and equity to the financial performance of PT. Semen Baturaja TBK, partialy and simultaneously. Another result also showed that long term Liabilities variable has strongest effect to financial performance. Keywords: Assets, Long-term liabilities, equity, financial performance ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh aset, kewajiban tidak lancar dan ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk pada periode 2006 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan statistik deskriptif, statistik inferensial dan analisis regresi berganda. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara aset, kewajiban tidak lancar dan ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yang dilihat dari laporan keuangan triwulanan periode 2006 2015 baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil yang lain juga menunjukkan bahwa kewajiban tidak lancar merupakan variabel yang paling mempengaruhi kinerja keuangan. Kata Kunci: Aset, Kewajiban Tidak Lancar, Ekuitas, Kinerja Keuangan PENDAHULUAN Ekonom percaya bahwa tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai, keuntungan, dan kesejahteraan pemegang saham.Oleh karena itu profitabilitas perusahaan telah menjadi kriteria utama dalam menentukan kinerja keuangan.Pada dunia bisnis profitabilitas memainkan peran 1 Wulan Suryani adalah Pegawai Negeri Sipil bagian staff keuangan RSMH Palembang

Transcript of PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Page 1: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

86 Wulan Suryani

PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS

TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PT SEMEN BATURAJA Tbk

WULAN SURYANI1

[email protected]

ABSTRACT

The objective of this research is to examine the influence of asset, long-term

liabilites and equity to financial performance at PT.Semen Baturaja Tbk period

2006 - 2015. The research method implemented uses descriptive statistic,

inferensial statistic, and multiple linear regression. The research technique

sampling was used purposive sampling. The results of this research indicate

thatthere arepositif and significant result between assets, long term liabilities and

equity to the financial performance of PT. Semen Baturaja TBK, partialy and

simultaneously. Another result also showed that long term Liabilities variable has

strongest effect to financial performance.

Keywords: Assets, Long-term liabilities, equity, financial performance

ABSTRAKSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh aset, kewajiban tidak

lancar dan ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk pada

periode 2006 – 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan statistik deskriptif, statistik inferensial dan analisis regresi

berganda. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah metode purposive

sampling. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara aset, kewajiban tidak lancar dan ekuitas terhadap

kinerja keuangan PT. Semen Baturaja Tbk yang dilihat dari laporan keuangan

triwulanan periode 2006 – 2015 baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil

yang lain juga menunjukkan bahwa kewajiban tidak lancar merupakan variabel

yang paling mempengaruhi kinerja keuangan.

Kata Kunci: Aset, Kewajiban Tidak Lancar, Ekuitas, Kinerja Keuangan

PENDAHULUAN

Ekonom percaya bahwa tujuan utama dari perusahaan adalah untuk

memaksimalkan nilai, keuntungan, dan kesejahteraan pemegang saham.Oleh

karena itu profitabilitas perusahaan telah menjadi kriteria utama dalam

menentukan kinerja keuangan.Pada dunia bisnis profitabilitas memainkan peran

1 Wulan Suryani adalah Pegawai Negeri Sipil bagian staff keuangan RSMH Palembang

Page 2: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 87

penting dalam struktur dan pengembangan perusahaan karena dapat mengukur

kinerja dan keberhasilan perusahaan.Pengukuran kinerja perusahaan juga dapat

dilihat dari laporan keuangan perusahaan.Berdasarkan konsep keuangan maka

laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan

perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah

sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya.

Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi

keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan,

sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu

perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu.Memon, dkk

(2010) menyatakan kinerja adalah kualitas dari setiap perusahaan yang dapat

dicapai dengan hasil yang membanggakan.Sebagai contoh, sebuah perusahaan

yang memiliki pendapatan yang tinggi atas Aset dikatakan berkinerja baik.Kinerja

keuangan ini merupakan suatu ukuran dalam menilai kinerja manajemen dalam

mengendalikan organisasinya.

Dalam hal ini organisasi BUMN yaitu PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

yang turut dalam persaingan usaha di era globalisasi tidak lepas memfokuskan

pengendalian organisasinya. Laporan keuangannya seperti tabel berikut ini;

Tabel 1

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Neraca Per 31 Desember 2006-2010

(Dalam Jutaan Rupiah)

31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des

2008

31 Des

2009

31Des

2010

Aset 627.275

616.759 746.927 696.484 776.742

Liabilitas 475.121 444.867 451.335 311.699 265.007

Ekuitas 152.154 171.892 295.592 384.785 511.735

Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Tabel 2

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Neraca Per 31 Desember 2011-2015 (lanjutan)

(Dalam Jutaan Rupiah)

31 Des

2011

31 Des

2012

31 Des

2013

31 Des

2014

31 Des

2015

Aset 983.056 1.198.586 2.711.416 2.928.480 3.268.668

Page 3: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

88 Wulan Suryani

Liabilitas 267.036 244.448 244.459 245.388 319.315

Ekuitas 716.019 954.138 2.466.957 2.683.092 2.949.353

Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Dari laporan keuangan di atas, dalam hal ini neraca dapat diuraikan

bahwa Aset sebelum tahun 2010 mengalami fluktuatif walaupun tahun-tahun

selanjutnya Aset terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan antara lain

berupa penambahan jumlah Aset yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Namun pada masa-masa fluktuatif Aset tersebut, Ekuitas secara stagnan

mengalami peningkatan. Namun kenaikan periodik tidak terjadi pada nilai

liabilitas dimana untuk liabilitas perusahaan sebelum dan sesudah spin off tahun

2010 mengalami penurunan dan peningkatan.

Sejalan dengan pergerakan nilai Aset, liabilitas dan ekuitas, laba bersih

perusahaan juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari laporan laba rugi

perusahaan pada tabel berikut;

Tabel 3

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi Periode Desember 2006-2015

(Dalam Juta Rupiah)

Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

31 Des 2006 31 Des 2007 31 Des 2008 31 Des 2009 31 Des2010

Penjualan 525.288 588.255 794.352 816.791 885.740

HPP 373.859 433.322 497.465 463.970 493.265

Laba Kotor 151.429 154.933 296.887 352.821 392.475

Beban usaha

68.857 65.808 82.333 102.452 106.085

Laba Usaha 82.572 89.125 214.554 250.369 286.390

Pendapatan/ (beban) lain

28.386 28.990 30.409 30.981 37.783

Laba (rugi)

sebelum pajak

110.958 118.115 244.963 281.350 324.173

Pajak

penghasilan 84.762 84.265 108.955 104.147 102.439

Laba Bersih 26.196 33.850 136.008 177.203 221.734

Page 4: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 89

Tabel 4

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Laporan Laba Rugi Periode Desember 2006-2015

(lanjutan)

(Dalam Juta Rupiah)

Sumber: Laporan Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Dari data di atas dapat dilihat bahwa laba bersih perusahan terus

mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.Peningkatan laba ini sejalan dengan

peningkatan penjualan beserta beban usaha yang menunjukkan aktivitas

operasional perusahaan yang sehat.Perusahaan beroperasi seiring dengan fokus

kebijakan PemerintahIndonesia yang ingin mempercepat sektor infrastruktur yang

sudah terlihat dari kuartal kedua tahun 2015 dandiharapkan akan terus berlanjut di

tahun 2016. Terdapat sejumlah proyek besar yangdapat menjadi peluang besar

bagi perusahaan untukmeningkatkan kinerjanya di masa mendatang antara lain

proyek pemerintah pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang menjadisalah satu

proyek strategis nasional, pembangunankereta ringan (light rail transit/LRT)

sebagaibagian dari persiapan perhelatan Asian Games 2018 serta

pembangunanPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bangko Tengah.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memperlihatkan kinerja keuangan

dengan indikasi sebagai kemampuan perusahaan memenuhi liabilitas jangka

pendeknya (likuiditas), kemampuan perusahaan dalam memenuhi Liabilitas Tidak

Lancarnya (solvabilitas), serta kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba

(rentabilitas).Semua ini dapat dinilai dari unsur-unsur keuangan dalam hal ini

neraca, yang terdiri dari Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas.Aset

merupakan harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi

perusahaan dan sangat besar pengaruhnya dalam mengendalikan organisasi

31 Des 2011 31 Des 2012 31 Des 2013 31 Des 2014 31Des 2015

Penjualan 1.050.277 1.097.680 1.168.608 1.214.915 1.461.248

HPP 621.761 607.845 706.400 835.736 967.669

Laba Kotor 428.516 489.835 462.208 379.179 493.579

Beban usaha 121.506 122.702 133.030 125.885 170.316

Laba Usaha 307.010 367.133 329.178 253.294 323.263

Pendapatan/

(beban) lain 46.988 50.263 66.675 88.593 90.921

Laba (rugi) sebelum

pajak 353.998 417.396 395.853 341.887 414.184

Pajak penghasilan

102.360 118.883 83.669 5.932 60.004

Laba Bersih 251.638 298.513 312.184 335.955 354.180

Page 5: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

90 Wulan Suryani

perusahaan. Bila Aset ini meningkat maka ekuitas dan liabilitas juga akan

meningkat.Liabilitas Tidak Lancar merupakan sumber perekuitasan yang

mengandung resiko dan memiliki komitmen untuk melakukan pembayaran sesuai

dengan komitmen yang dijanjikan sehingga Liabilitas Tidak Lancar ini akan

berdampak kepada kinerja keuangan. Hal lain yang dapat berpengaruh terhadap

kinerja keuangan adalah ekuitas.Ekuitas ini merupakan perekuitasan perusahaan

yang meliputi ekuitas disetor dan laba ditahan. Bila ekuitas menurun maka Aset

dan liabilitas ini juga akan mengalami penurunan yang pada akhirnya dapat

berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Aset dan Ekuitas yang mengalami pelonjakan peningkatan tinggi sementara

liabilitas perusahaan tidak mengalami perubahan berartidikarenakan perusahaan

meningkatkan investasi dalam rangka menunjang operasional perusahaan untuk

prospek tinggi pembangunan di masa mendatang.Berdasarkan permasalahan yang

telah dijelaskan dalam latar belakang, perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah untuk menganalisis :

1. Bagaimanakah pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas secara

bersama-sama terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk?

2. Bagaimanakah pengaruh Aset terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk?

3. Bagaimanakah pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadap Kinerja Keuangan

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk?

4. Bagaimanakah pengaruh Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk?

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Laporan Keuangan

Darsono dan Ashari (2005:12) menyatakan laporan keuangan merupakan

hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan memuat informasi tentang

pelaksanaantanggungjawab manajemen.Laporan keuangan (financial statement)

merupakanpernyataan manajemen tentang kondisi perusahaan yang diungkapkan

dalam bentukmata uang (rupiah).Laporan keuangan adalah sepenuhnya tanggung

jawab darimanajemen yang merupakan pertanggungjawaban atas kewenangan

mengelola sumberdaya perusahaan yang diserahkan oleh pemilik.

Ikatan Akuntan Indonesia (2007) menyatakan bahwa pengertian laporan

keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Tujuan laporan

keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus

kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan

dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukan

pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya

yang dipercayakan kepada mereka.

Menurut Munawir (2002:1) bahwa laporan keuangan meliputi neraca,

laporan laba rugi serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukkan

jumlah Aset, kewajiban dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu,

sedangkan perhitungan laba rugi memperlihatkan hasil yang dicapai oleh

perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan

Page 6: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 91

modal yang menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan yang menyebabkan

perubahan modal perusahaan.

Menurut Baridwan (2005:18) laporan keuangan merupakan ringkasan

dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

keungan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa yang

dimaksud dengan laporan keuangan adalah suatu proses dari suatu transaksi yang

dimulai dari pencatatan, penggolongan dan yang terakhir adalah interpretasi dari

keadaan dan pertimbangan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.Laporan

keuangan yang disusun dan disajikan oleh perusahaan pada organisasinya yang

berkepentingan pada hakekatnya merupakan alat komunikasi.Artinya laporan

keuangan digunakan untuk mengkomunikasikan informasi keuangan itu dan bagi

mereka yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan.Adapun komponen-komponen laporan keuangan antara lain adalah

Laporan laba rugi, Neraca, Laporan arus kas, Laporan perubahan ekuitas, dan

Catatan atas laporan keuangan.

Laporan keuangan memberikan informasi mengenai prestasi perusahaan

selama periode tertentu, memberikan informasi tentang kewajiban pembayaran

kas dan sumber daya yang mewujudkan kas yang akan diterima di masa

mndatang, membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk menentukan

harapan mengenai prestasi perusahaan. Di samping itu, laporan keuangan juga

menggambarkan pertanggungjawaban manajemen perusahaan dalam mengelola

sumber-sumber daya yang ada.Oleh karena itu, perusahaan diharapkan dapat

menjelaskan perubahan posisi keuangan dan kinerja perusahaan selama tahun

berjalan dalam laporan keuangan.

Kinerja

Performance atau kinerja merupakan suatu pola tindakan yang

dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada suatu

perbandingan dengan berbagai standar.Helfert (1996) dalam Anggiat MTS (2006)

menyatakan bahwa kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas

organisasi selama periode waktu tertentu.Kinerja merupakan hasil atau prestasi

yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan

sumber daya-sumber daya yang dimiliki.

Bastian (2006:274) mendefinisikan kinerja adalah gambaran mengenai

tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam

mewujudkan sasaran, tujuan, visi, misi organisasi yang tertuang dalam perumusan

skema strategi suatu organisasi. Sementara itu Pribadiono (2005:26) menyatakan

bahwa Kinerja adalah merupakan hasil kerjasecara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakantugasnya sesuai

tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Berdasarkan beberapa pengertian kinerja yang telah diungkapkan para

ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja adalah gambaran pencapaian

suatu tujuan dari suatu kegiatan atau pekerjaan tertentu yang dilakukan oleh

perusahaan yang diukur dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengukuran Kinerja

Page 7: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

92 Wulan Suryani

Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan

terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk

informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan

jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada

pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan) hasil kegiatan

dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam

mencapai tujuan. (Robertson, 2002, dalam Anggiat MTS., 2006)

Yuwono, dkk (2002) dalam Anggiat MTS (2006) mendefinisikan

pengukuran kinerja sebagai tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap

berbagai aktivitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan.Begitu juga

dengan Siegel & Shim dalam Anggiat MTS (2006) menyatakan bahwa

pengukuran kinerja merupakan suatu perhitungan tingkat efektivitas dan efisiensi

suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil yang

optimal.Pengukuran kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan

suatu metode atau pendekatan. Secara umum pengukuran kinerja dapat dibagi ke

dalam dua kelompok besar yaitu pengukuran kinerja keuangan (financial

performance measurement) dan pengukuran kinerja non keuangan (non-financial

performance measurement).

Kinerja keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk diketahui

oleh berbagai pihak, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan terutama

terkait dengan pengambilan keputusan kedua pihak tersebut. Hal ini dipertegas

oleh Van Horne (2005:234) mengatakan bahwa kinerja keuangan meliputi tiga

keputusan utama yaitu Investment decision adalah keputusan yang berhubungan

dengan struktur keuangan dan struktur modal, Financial decision yaitu

kemampuan untuk menentukan struktur keuangan dan struktur modal keuangan

yang optimal, dan kekayaan para pemegang saham atau pemilik perusahaan,

deviden decision yaitu keputusan yang berhubungan dengan pembagian

keuntungan terhadap pemegang saham dan laba yang ditahan.

Menurut Martono (2010:4) bahwa Kinerja keuangan perusahaan sangat

bermanfaat bagi berbagai pihak seperti investor, kreditor, analisis, konsultan

keuangan, pialang, pemerintah dan manajemen untuk dapat memberikan

gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil yang telah dicapai oleh suatu

perusahaan selama kurun waktu tertentu dengan alat bantu berupa laporan

keuangan.

Penelitian Terdahulu

Penelitian Adriana (2011)memperoleh kesimpulan bahwa secara parsial

aktiva berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) selama periode 2008-2010 (Sig t = 0,264 > α 0,05. Secara

parsial kewajiban jangka panjang berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

PT Semen baturaja (Persero) dan secara parsial modal juga berpengaruh

signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero). Secara

simultan, aktiva, kewajiban jangka panjang dan modal secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan PT Semen baturaja (Persero).

Secara bersama-sama ini menunjukkan arti bahwa aktiva, kewajiban jangka

panjang dan modal bila posisinya meningkat maka akan memberikan kontribusi

yang juga meningkat.

Page 8: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 93

Kemudian Pasaman Silaban (2012) melakukan penelitian berjudul

Analisis Pengaruh Jumlah Aktiva Tetap, Kewajiban Jangka Panjang Dan Ekuitas

Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Pt. Lumbung Padi Jie Brothers

Pematangsiantar) dengan hasil yang menunjukkan bahwa fixed aktiva, kewajiban

jangka panjang, dan modalbersama-sama mempengaruhi performa keuangan

secara signifikan. Di satu sisi, fixed aktivamempengaruhi performa keuangan

secara signifikan, tetapi kewajiban jangka panjang dan modaldi sisi lain tidak

mempengaruhi performa keuangan secara signifikan.

Hadi Suyono (2014) melakukan penelitian selanjutnya berjudul

Pengaruh Aktiva, Kewajiban Jangka Panjang dan Modal terhadap Kinerja

Keuangan pada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dari hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan

aktiva, kewajiban jangka panjang dan modal terhadap kinerja keuangan pada PT

Pupuk Sriwidjaja Palembang dari tahun 2008-2012. Secara parsial aktiva

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang. Secara parsial kewajiban jangka panjang berpengaruh positif terhadap

kinerja keuangan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan secara parsial modal juga

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan PT Pupuk Sriwidjaja

Palembang.

Pengembangan Hipotesis

Organisasi merupakan sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja

sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran

tertentu yang telah ditetapkan bersama. Perusahaan merupakan salah satu bentuk

organisasi. Setiap perusahaan haruslah menyediakan kerangka kerja arahan

sebagai panduan kegiatan atau proyek dan dasar pengambilan keputusan

perusahaan tersebut. Dengan kerangka kerja arahan tersebut, perusahaan bisa

menilai apakah kegiatan-kegiatan perusahaan telah dilaksanakan dengan baik

tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

1. Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan modal secara bersama-sama

terhadap kinerja keuangan

Aset merupakan harta kekayaan perusahaan. Harta kekayaan

perusahaan ini dibagi menjadi harta lancar dan harta tidak lancar. Harta lancar

merupakan harta milik perusahaan yang dapat membiayai kegiatan operasional

perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu periode, sedangkan harta tidak

lancar merupakan harta tetap perusahaan yang digunakan dalam operasi normal

perusahaan serta menambah suatu fungsi Aset. Dalam operasi normalnya Aset

tetap ini seringkali dibiayai dengan kewajiban yang sifatnya jangka panjang

atau menimbulkan Liabilitas Tidak Lancar pada suatu instansi perusahaan.

Liabilitas Tidak Lancar ini akan dapat bermanfaat bila dalam operasi normal

perusahaan yang kontinyu serta dapat memberikan laba optimal, yang pada

akhirnya dapat mengembalikan kepada modal yang berlebihan. Modal yang

surplus akan dapat digunakan kembali untuk operasional selanjutnya hingga

terjadinya kesinambungan perusahaan yang terus menerus. Atau dapat juga

dikatakan bila Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan modal bila kondisinya optimal

secara bersama-sama akan dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan dalam

hal ini peningkatan laba usaha.

Page 9: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

94 Wulan Suryani

2. Pengaruh Aset terhadap kinerja keuangan

Kinerja keuangan merupakan keberhasilan usaha perusahaan yang

dapat dinilai dari sisi uang dalam hal ini laba usaha yang dinyatakan dalam

satuan rupiah. Kinerja keuangan ini dipengaruhi oleh Aset yang digunakan

dalam operasional perusahaan, baik Aset lancar maupun Aset tetap. Aset lancar

misalnya kas, piutang, bank, persediaan dan lain-lain yang berputar secara

normal dan mengembalikan return yang optimal kepada perusahaan.

Disamping itu, Aset tidak lancar juga dapat memberikan fungsi Aset dengan

menekan tingkat pengeluaran yang berlebihan, jika Aset lancar maupun tidak

lancar beroperasi secara normal dalam siklus organisasi maka pada akhirnya

dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

3. Pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan

Kewajiban meliputi kewajiban jangka pendek dan Liabilitas Tidak

Lancar. Liabilitas Tidak Lancar merupakan kewajiban yang jatuh temponya

lebih dari satu operasi normal perusahaan. Kewajiban ini dapat berbagai

macam, misalnya kewajiban obligasi yang merupakan surat kewajiban

perusahaan atas kepemilikan obligasi, kewajiban pajak yang belum dibayar dan

kewajiban-kewajiban lainnya. Semua kewajiban ini akan berdampak kepada

modal perusahaan yang tertanam yang sifatnya jangka panjang. Namun dalam

Liabilitas Tidak Lancar perlunya pengelolaan terhadap Liabilitas Tidak Lancar,

terutama dalam investasi yang sifatnya menggunakan dana yang besar dengan

tingkat pengembalian yang optimal. Bila Liabilitas Tidak Lancar ini dapat

teratasi dengan baik maka pada akhirnya akan berdampak kepada kinerja

keuangan perusahaan.

4. Pengaruh Ekuitasterhadap kinerja keuangan

Penilaian tingkat efisiensi dan produktifitas atas dasar laporan

keuangan, pimpinan akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan

keuangan dari perusahaan dan akan dapat diketahui hasil yang telah dicapai di

waktu yang lalu dan waktu yang sedang berjalan apakah dianggap cukup baik

atau tidak serta akan diketahui pula kelemahan dari perusahaan tersebut.

Dengan mengetahui kelemahan yang dimiliki, diusahakan dalam penyusunan

neraca untuk tahun yang akan datang, kelemahan tersebut dapat diperbaiki.

Hasil yang dianggap cukup baik dapat dipertahankan untuk waktu mendatang,

dapat dilihat dari modal. Modal merupakan kekayaan bersih setelah dikurangi

dengan Aset dan kewajiban. Modal akan berdampak kepada kinerja keuangan

bila dalam pengelolaannyakurang optimal.

Dengan demikian Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas akan

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, sehingga Hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

1. Diduga Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas secara bersama

berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk.

2. Diduga Aset berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk.

Page 10: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 95

3. Diduga Liabilitas Tidak Lancar berpengaruh positif terhadap Kinerja

Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

4. Diduga Ekuitas berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Metode yang dipergunakan yaitu metode survey kuantitatif dengan

pendekatan deskriptif. Dalam hubungannya dengan teknik survey ini, Haryono

(2007: 62) lebih lanjut menyatakan survey adalah sebuah teknik penelitian dimana

informasi dikumpulkan dengan penggunaan studi literatur.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer

dan sumber sekunder. Data yang diperoleh dari sumber pertama, pada penelitian

ini peneliti mengambil data berupa interview sesuai dengan judul penelitian

kepada pihak-pihak yang terkait di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Sementara

data sekunder berupa catatan-catatan atau dokumen-dokumen ataupun literatur-

literatur mengenai Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas yang berasal dari PT

Semen Baturaja (Persero) Tbk. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan

yaitu observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati

laporan keuangan yang sesuai dengan judul penelitian serta dokumentasi yang

diambil berupa laporan keuangan dari tahun 2006 sampai dengan 2015 per

triwulan.

Populasi, Sampel, dan Sampling

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak sepuluh tahun yang terbagi

dalam triwulan. Sementara metode sampling yang digunakan dalam menetukan

sampel penelitian adalah metode purposive sampling. Pertimbangan tersebut

karena laporan keuangan selama sepuluh tahun terakhir telah tersedia secara

optimal dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang merupakan lembaga

yang independen.

Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Sesuai masalah dan tujuan penelitian, maka variabel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Terikat yaitu Kinerja Keuangan

Variabel kinerja keuangan diproksikan dengan total laba dalam laporan

keuangan perusahaan PT. Semen Baturaja tahun 2006 sampai dengan tahun

2015

2. Variabel Bebas yaitu Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas.

Variabel bebas berupa aset, liabilitas tidak lancar dan ekuitas diperoleh dari

laporan keuangan perusahaan PT. Semen Baturaja tahun 2006 sampai dengan

tahun 2016.

Metode Analisis Data

Page 11: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

96 Wulan Suryani

Untuk mendapatkan hasil analisis yang sempurna terhadap data hasil

penelitian diperlukan dua pendekatan analisis statistik, yaitustatistik deskriptif dan

statistik inferensial. Analisis juga dengan menggunakan Analisis Regresi

Bergandakarena pada penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel independen

dan memiliki satu variabel dependen. Variabel dependen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu kinerja keuangandan variabel independen yang digunakan

terdiri dari jumlah Aset, Jumlah Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas.Estimasi

model regresi linear bergandayang digunakan alah metode kuadrat terkecil biasa

(OLS-Ordinary Least Square) yang mempunyai sifat BLUE (Best, Linear,

Unbiased, Elimination).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Terdapat tiga variabel bebasyaitu variabel Aset (X1), Liabilitas Tidak

Lancar (X2) dan Ekuitas (X3).Sedangkan untuk variabel terikat atau tak bebas

yaitu Kinerja Keuangan (Y).Dalam penelitian ini digunakan sampel perusahaan

selama sepuluh tahun (2006-2015) yang terbagi per triwulan.Jadi, total sampel

berdasarkan tahun observasi (times series) adalah 40 observasi periode

perusahaan.Secara terperinci deskripsi variabel-variabel tersebut berturut-turut

dari nikai skor terendah, nilai skor tertinggi, nilai rata-rata, simpangan baku,

median dan modusnya pada tabel dibawah ini:

Tabel 5

Data Deskriptif Variabel Penelitian

Statistics

Kinerja Aset KJP Ekuitas

N Valid 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0

Mean 192023.18 681737.48 594209.50 638070.40

Std. Error of Mean 16878.298 15754.013 7423.099 15411.687

Median 205176.00 676592.00 604912.00 630202.00

Mode 21264a 409434a 512042a 311531a

Std. Deviation 106747.730 99637.129 46947.801 97472.069

Variance 1140E+10 9927557516 2204095986 9500804310

Skewness -.326 .062 .040 -.661

Std. Error of

Skewness .374 .374 .374 .374

Kurtosis -1.100 .529 -.721 1.641

Std. Error of Kurtosis .733 .733 .733 .733

Range 332721 494371 171631 510788

Minimum 21264 409434 512042 311531

Maximum 353985 903805 683673 822319

Page 12: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 97

Sum 7680927 27269499 23768380 25522816

Percentiles

25 113862.75 612146.50 551447.25 568466.75

50 205176.00 676592.00 604912.00 630202.00

75 292255.75 755805.75 620079.25 716481.75

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Kinerja keuangan merupakan tingkat prestasi yang dicapai oleh

perusahaan dari segi keuangan yang menunjukkan keberhasilan perusahaan

mencapai laba (profit) yang diinginkan. Berdasarkan tabel 5, variabel Kinerja

keuangan (Y) memberikan gambaran bahwa seluruh data lengkap, tidak ada yang

cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel kinerja keuangan memiliki

nilai rata-rata 192.023,18; median 205.176,00; mode 21.264,00; standar deviasi

106.747,73; nilai minimum 21.264; nilai maksimum 353.985,00; dan total

7.680.927,00.

Berdasarkan table 5, variabel Aset (X1)memberikan gambaran bahwa

seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing.

Variabel Asetmemiliki nilai rata-rata 681.737,48; median 676.592,00; mode

409.434,00; standar deviasi 99.637,13; nilai minimum 409.434,00; nilai

maksimum 903.805,00; dan total 27.269.499,00.

Liabilitas Tidak Lancar yang dimiliki oleh PT Semen Baturaja (Persero)

Tbk antara lainLiabilitas pajak tangguhan, Liabilitas imbalan kerja jangka

panjang, Liabilitas kepada pihak berelasi, dan provisi reklamasi dan pasca

tambang.Berdasarkan tabel 5 variabel Liabilitas Tidak Lancar (X2) memberikan

gambaran bahwa seluruh data lengkap, tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya

data missing. Variabel Liabilitas Tidak Lancar memiliki nilai rata-rata

594.209,50; median 604.912,00; mode 512.042,00; standar deviasi 46.947,80;

nilai minimum 512.042,00; nilai maksimum 683.673,00; dan total 23.768.380,00.

Variabel Ekuitas (X3) memberikan gambaran bahwa seluruh data lengkap,

tidak ada yang cacat, ditandai tidak adanya data missing. Variabel Ekuitas

memiliki nilai rata-rata 638.070,40; median 630.202,00; mode 311.531,00;

standar deviasi 97.472,07; nilai minimum 311.531,00; nilai maksimum

822.319,00; dan total 25.522.816,00.

Analisis Statistik Inferensial

Dari hasil uji normalitas pada tabel 6maka didapat suatu kesimpulan

bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) merupakan nilai p variabel Kinerja Keuangan

sebesar 0,08; Asetsebesar 0,09;Liabilitas Tidak Lancarsebesar 0,08; dan

Ekuitassebesar 0,09. Dengan probabilitas di atas 0,05 maka fungsi distribusi

populasi yang diwakili sampel merupakan distribusi data normal.

Tabel 6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kinerja Aset KJP Ekuitas

N 40 40 40 40

Page 13: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

98 Wulan Suryani

Normal Parametersa,b Mean 192023.18 681737.48 594209.50 638070.40

Std.

Deviation 106747.730 99637.129 46947.801 97472.069

Most Extreme

Differences

Absolute .131 .129 .131 .130

Positive .131 .129 .082 .130 Negative -.103 -.090 -.131 -.110

Test Statistic .131 .129 .131 .130

Asymp. Sig. (2-tailed) .082c .094c .081c .085c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk melihat pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas

terhadap Kinerja Keuangan digunakan analisis regresi linear berganda.

Tabel 7

Koefisien Variabel Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1208093.943 184614.733

Aset -.524 .251 -.489

KJP -1.191 .299 -.524

Ekuitas .076 .267 .070

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 7 di atas, persamaan regresi bergandanya adalah :

Ŷ = 1.208.093,94 - 0,52X1 – 1,19X2 +0,08X3 + e

Konstanta sebesar 1.208.093,94 menyatakan bahwa jika tidak ada

peningkatan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasmaka Kinerja

keuangan tetap sebesar 1.208.093,94. Sedangkan dengan melihat besarnya

koefisien regresi bahwa variabel Aset sebesar -0,52;Liabilitas Tidak

Lancarsebesar -1,19; dan Ekuitas sebesar 0,08 artinya kecenderungan proyeksi

perubahan antara Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasdengan variabel

Kinerja Keuangan menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan

variabel Ekuitassebesar 100% maka mengakibatkan peningkatan pula pada

variabel Kinerja Keuangan sebesar 8% dan demikian pula dalam keadaan

sebaliknya.Setiap perubahan atau peningkatan variabel Asetsebesar 100%

menyebabkan penurunan Kinerja Keuangan sebesar 52% dan demikian pula

dalam keadaan sebaliknya. Setiap perubahan atau peningkatan variabel Liabilitas

Page 14: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017 99

Tidak Lancar sebesar 100% menyebabkan penurunan Kinerja Keuangan sebesar

119% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya.

Analisis Koefisen Korelasi dan Koefisien Diterminasi

Dalam analisis ini, akan dijabarkan penggunaan, korelasi dan determinasi.

Sebelum melakukan korelasi dan determinasi.

Tabel 8

Hasil Uji Korelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

1 .696a .484 .441

a. Predictors: (Constant), Ekuitas, KJP, Aset

b. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel Model Summary di atas menunjukkan besarnya korelasi

(R) variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan

sebesar 0,696 artinya hubungan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan

Ekuitasterhadap Kinerja Keuangan menunjukkan korelasi yang cukup dan

bersikap positif (searah). Untuk mengetahui seberapa besar hubungan tersebut

dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya adjustedR Square sebesar 0,441

atau 44,1% variabel Kinerja keuangan dapat dijelaskan atau terdapat hubungan

dengan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitassedangkan sisanya

berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti.

Uji Hipotesis Statistik

Melakukan interpretasi hasil analisis penelitianini yaitu melakukan

penafsiran terhadap pengujian hipotesis.Pengujian Hipotesis statistik untuk

hipotesis pertama dilakukan dengan Uji F dan untuk hipotesis kedua, ketiga, dan

keempat dilakukan dengan uji t.

1. Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitassecara Bersama-sama

terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesisPengaruh Pengaruh Aset, Liabilitas Tidak

Lancar, dan Ekuitas secaraBersama-sama terhadap kinerja keuangan PT

Semen Baturaja (Persero) Tbkdigunakan uji F. Rumusan hipotesis:

- H0 : b1,b2,b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada Aset,

Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk

- H1 : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada Aset,

Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 9

Hasil Uji F

ANOVAa

Page 15: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

100 Wulan Suryani

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2151E+11 3 7171E+10 11.259 .000b

Residual 2293E+11 36 6368974869 Total 4444E+11 39

a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), Ekuitas, KJP, Aset

Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa nilai F siginifikansi di bawah

level of significance yaitu 0,00< 0,05. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan

bahwa hipotesis pertama dapat diterima yaitu Aset, Liabilitas Tidak Lancar,

dan Ekuitasberpengaruh secara bersama-samaterhadap kinerja keuangan PT

Semen Baturaja (Persero) Tbk (H0 ditolak).

Hal ini sesuai dengan teori bahwa Aset, Liabilitas dan Ekuitas

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Aset merupakan harta kekayaan

perusahaan yang terbagi menjadi harta lancar dan harta tidak lancar. Harta

lancar merupakan harta milik perusahaan yang dapat membiayai kegiatan

operasional perusahaan dalam jangka waktu dibawah satu periode, sedangkan

harta tidak lancar merupakan harta tetap perusahaan yang digunakan dalam

operasi normal perusahaan serta menambah suatu fungsi Aset. Dalam operasi

normalnya Aset tetap ini seringkali dibiayai dengan Liabilitas yang sifatnya

jangka panjang bagi perusahaan. Liabilitas Tidak Lancar ini akan dapat

bermanfaat bila dalam operasi normal perusahaan yang kontinyu serta dapat

memberikan laba optimal, yang pada akhirnya dapat mengembalikan kepada

Ekuitas yang berlebihan. Ekuitas yang surplus akan dapat digunakan kembali

untuk operasional selanjutnya hingga terjadinya kesinambungan perusahaan

yang terus menerus. Atau dapat juga dikatakan bila Aset, Liabilitas Tidak

Lancar dan Ekuitas bila kondisinya optimal secara bersama-sama akan dapat

berpengaruh terhadap kinerja keuangan dalam hal ini peningkatan laba usaha.

2. Pengaruh Aset terhadapkinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesis pengaruh Aset terhadap kinerja keuangan

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk digunakan uji t. Rumusan hipotesis:

- H0 : b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada Aset

terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

- H1 : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada Aset

terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 10

Hasil Uji t Variabel Aset terhadap Kinerja Keuangan Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

Page 16: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017

101

1 (Constant) 539425.802 105303.716 5.123 .000

Aset -.510 .153 -.476 -3.333 .002 a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa nilai t siginikansi di bawah level of

significance yaitu 0,002< 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

hipotesis kedua yaitu Asetberpengaruh negatif secara signifikan terhadap Kinerja

keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (H0 ditolak).

Tabel 11

Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Variabel Aset

terhadap Kinerja Keuangan

Model Summaryb

Model R R Square

1 .476a .226

a. Predictors: (Constant),

Aset

b. Dependent Variable:

Kinerja

Dari tabel 11dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Aset

terhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,476 dan koefisien Determinasi sebesar

0,226. Artinya keeratan hubungan variabel Aset dengan kinerja keuangan

adalah substansial dan variasi pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel

Aset terhadap kinerja keuangan adalah sebesar 22,6%.

Teorinya, kinerja keuangan merupakan keberhasilan usaha perusahaan

yang dapat dinilai dari sisi uang dalam hal ini laba usaha yang dinyatakan

dalam satuan rupiah.Kinerja keuangan ini dipengaruhi oleh Aset yang

digunakan dalam operasional perusahaan, baik Aset lancar maupun Aset tetap.

Aset lancar misalnya kas, piutang, bank, persediaan dan lain-lain yang

berputar secara normal dan mengembalikan return yang optimal kepada

perusahaan. Disamping itu, Aset tidak lancar juga dapat memberikan fungsi

Aset dengan menekan tingkat pengeluaran yang berlebihan, jika Aset lancar

maupun tidak lancar beroperasi secara normal dalam siklus organisasi maka

pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

3. Pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadapkinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesis pengaruh Liabilitas Tidak Lancar terhadap

kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk digunakan uji t. Rumusan

hipotesis:

- H0 : b2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada

Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk

Page 17: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

102 Wulan Suryani

- H1 : b2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada

Liabilitas Tidak Lancar terhadap kinerja keuangan PT Semen

Baturaja (Persero) Tbk.

Tabel 12

Hasil Uji t Variabel Liabilitas Tidak Lancar terhadap

Kinerja Keuangan

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 929630.542 184188.658 5.047 .000

KJP -1.241 .309 -.546 -4.017 .000 a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa nilai t siginikansi di bawah level

of significance yaitu 0,000 < 0,05. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa

hipotesis ketiga yaitu Liabilitas Tidak Lancar berpengaruh negatif secara

signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (H0

ditolak).

Tabel 13

Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Variabel Aset

terhadap Kinerja Keuangan

Model Summaryb

Model R R Square

1 .546a .298

a. Predictors: (Constant), KJP

b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Liabilitas

Tidak Lancar terhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,546 dan koefisien

Determinasi sebesar 0,298. Artinya keeratan hubungan variabel Liabilitas

Tidak Lancar dengan kinerja keuangan adalah substansial dan variasi

pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel Liabilitas Tidak Lancar terhadap

kinerja keuangan adalah sebesar 29,8%.

Liabilitas Tidak Lancar merupakan Liabilitas yang jatuh temponya

lebih dari satu operasi normal perusahaan. Liabilitas ini dapat berbagai

macam, misalnya Liabilitas obligasi yang merupakan surat Liabilitas

perusahaan atas kepemilikan obligasi, Liabilitas pajak yang belum dibayar dan

Liabilitas-Liabilitas lainnya. Semua Liabilitas ini akan berdampak kepada

Ekuitas perusahaan yang tertanam yang sifatnya jangka panjang. Namun

perlunya pengelolaan terhadap Liabilitas Tidak Lancar, terutama dalam

investasi yang sifatnya menggunakan dana yang besar dengan tingkat

Page 18: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017

103

pengembalian yang optimal. Bila hal ini dapat teratasi dengan baik maka pada

akhirnya akan berdampak kepada kinerja keuangan perusahaan.

4. PengaruhEkuitas terhadapkinerja keuangan PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk

Untuk mengetahui hipotesis pengaruh Ekuitas terhadap kinerja

keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk digunakan uji t. Rumusan

hipotesis:

- H0 : b3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada

Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero)

Tbk

- H1 : b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada

Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero)

Tbk.

Tabel 14

Hasil Uji t Variabel Ekuitas terhadap Kinerja Keuangan

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 537579.671 99643.097 5.395 .000

Ekuitas -.542 .154 -.495 -3.507 .001 a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa nilai t siginifikansi di

bawahlevel of significance yaitu 0,001< 0,05. Dari hasil tesebut dapat

disimpulkan bahwa hipotesis keempat yaitu Ekuitasberpengaruh negatif secara

signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (H0

ditolak).

Tabel 15

Hasil Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi Variabel Ekuitas

terhadap Kinerja Keuangan

Model Summaryb

Model R R Square

1 .495a .245

a. Predictors: (Constant), Ekuitas

Page 19: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

104 Wulan Suryani

b. Dependent Variable: Kinerja

Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi variabel Ekuitas

terhadap Kinerja Keuangan sebesar 0,495 dan koefisien Determinasi sebesar

0,245. Artinya keeratan hubungan variabel Ekuitas dengan kinerja keuangan

adalah substansial dan variasi pengaruh yang dapat dijelaskan oleh variabel

Ekuitas terhadap kinerja keuangan adalah sebesar 24,5%

Interpretasi

Hasil analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan Program SPSS yang

meliputi koefisien regresi, koefisien korelasi dan koefisien determinasi sera uji F

dan uji t, secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Besarnya koefisien regresi untuk variabel Aset(X1) sebesar -0,52; Liabilitas

Tidak Lancar(X2) sebesar -1,19; dan Ekuitas(X3) sebesar 0,08; serta konstanta

sebesar 1.208.093,94. Hasil perhitungan tersebut dapat diinterpretasikan

sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 1.208.093,94 menyatakan bahwa jika tidak ada Aset,

Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasmaka Kinerja keuangan tetap adalah

sebesar 1.208.093,94.

b. Dengan melihat besarnya koefisien regresi untuk variabel Aset (X1) sebesar

-0,52 menunjukkan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel

Aset(X1)sebesar 100% menyebabkan penurunan Kinerja Keuangan (Y)

sebesar 52% dan demikian pula dalam keadaan sebaliknya. Nilai koefesien

Asetyang bernilai negatifmenunjukkan bahwa semakin besar nilai Asetpada

perusahaan, maka semakin kecil laba yang diperoleh perusahaan tersebut.

c. Dengan melihat besarnya koefisien regresi untuk variabel Liabilitas Tidak

Lancar(X2)adalah sebesar -1,19 menunjukkan bahwa setiap perubahan atau

peningkatan variabel Liabilitas Tidak Lancar(X2) sebesar 100%, penurunan

Kinerja Keuangan (Y) sebesar 119% dan demikian pula dalam keadaan

sebaliknya.

d. Dengan melihat besarnya koefisien regresi untuk variabel

Ekuitas(X3)adalah sebesar 0,08 menggambarkan bahwa setiap perubahan

atau peningkatan variabel Ekuitas(X3) sebesar 100%, meningkatkan

variabel Kinerja Keuangan (Y) sebesar 8% dan demikian pula dalam

keadaan sebaliknya.

2. Besarnya korelasi (R) variabel Aset(X1), Liabilitas Tidak Lancar(X2),

danEkuitas(X3) terhadap Kinerja Keuangan (Y)adalah sebesar 0,696. Artinya

hubungan variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasterhadap Kinerja

Keuangan menunjukkan korelasi yang cukup dan bersikap positif (searah)

3. Besarnya koefisien determinasi adjustedRSquare sebesar 0,441. Artinya 44,1%

variabel Kinerja keuangan dapat dijelaskan atau terdapat hubungan dengan

variabel Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitassedangkan sisanya

berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti.

4. NilaiF siginifikansi di bawah level of significance yaitu 0,00 < 0,05. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima

yaitu Aset, Liabilitas Tidak Lancar, dan Ekuitasberpengaruh secara bersama-

samaterhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Page 20: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

Jurnal Keuangan dan Bisnis, Maret 2017

105

5. Nilai t signifikansi untuk variabel Aset (X1) yaitu 0,02. Liabilitas Tidak

Lancar(X2) sebesar 0,00; dan Ekuitas(X3) sebesar 0,01.Dari hasil tersebut

diketahui bahwa nilai t siginifikansi di bawahlevel of significanceyang artinya

variabelAset, Liabilitas Tidak Lancardan Ekuitas secara parsial berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja keuangan PT Semen Baturaja (Persero)

Tbk.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya, baik melalui analisis statistik deskriptif maupun statistik

inferensial, serta uji hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama Aset, Liabilitas

Tidak Lancar dan Ekuitas terhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja

(Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F hitung signifikansi sebesar

0,00 yang berarti lebih kecil dari α=0,05.

2. Secara parsial, terdapat pengaruh negatif dan signifikan Aset terhadap kinerja

keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil

uji t hitung signifikansi sebesar 0,002 yang berarti lebih kecil dari α=0,05.

3. Secara parsial, terdapat pengaruh negatif dan signifikan Liabilitas Tidak

Lancarterhadap kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini

dapat dilihat dari hasil uji t hitung signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih

kecil dari α=0,05.

4. Secara parsial, terdapat pengaruh negatif dan signifikan Ekuitas terhadap

kinerja keuangan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Hal ini dapat dilihat dari

hasil uji t hitung signifikansi sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari

α=0,05.

5. Diantara variable Aset, Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas yang memiliki

pengaruh yang paling besar terhadap kinerja keuangan adalah Liabilitas Tidak

Lancar walaupun pengaruhnya berlawanan arah.

Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variable Aset,

Liabilitas Tidak Lancar dan Ekuitas secara signifikan mempengaruhi kinerja

keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, untuk itu perlu diupayakan

perbaikan dalam pengelolaan terhadap ketiga variable tersebut.

Upaya untuk perbaikan dalam pengelolaan Aset, Liabilitas Tidak Lancar

dan Ekuitas guna meningkatkan kinerja keuangan yaitu dengan:

1. Penggunaan Aset dengan lebih efisien.

2. Meminimalkan penambahan Liabilitas Tidak Lancar.

3. Pemanfaatan Ekuitas secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Page 21: PENGARUH ASET, LIABILITAS TIDAK LANCAR DAN EKUITAS ...

106 Wulan Suryani

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

ANDI. Yogyakarta.

Anggiat, Doli Mts. 2006. Penggunaan Rasio Keuangan sebagai Bahan

Pertimbangan untuk Memberikan Penilaian Kinerja pada PT. Bank

Pembangunan Daerah Sumsel. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

Palembang.

F. Memon, A. Bhutto, dan G. Abbas. 2010. Capital Structure and firm’s

performance: A case of Textile sector Pakistan. Asian Journal of

Business and Management Science, Vol 1 No. 9. Hal 9-15.

Suyono, Hadi. 2014. Pengaruh Asset, Hutang Jangka Panjang Dan Equity

Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Universitas Tridinanti. Palembang.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan per 1 September

2007. Salemba Empat.Jakarta.

Home, James C. Van. 2005. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi

Indonesia oleh Heru Sutajo.Salemba Empat. Jakarta.

Danharijoto,Martono.2010.Manajemen Keuangan.Edisi Pertama, Cetakan

Kedua. Ekonisia.Yogyakarta.

Silaban, Pasaman. 2012. Analisis Pengaruh Jumlah Aktiva Tetap, Hutang Jangka

Panjang Dan Ekuitas Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PT.

Lumbung Padi Jie Brothers Pematangsiantar). Jurnal Akuntansi, Vol

XVI, No. 01. Hal 83-98.

Pribadiono. 2005. Evaluasi Kinerja (Sektor Bisnis dan Sektor

Publik).Universitas Bhayangkara.Surabaya.

S. Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Kelima.

Liberty.Yogyakarta.

Zaki Baridwan. 2005. Intermediate Accounting. ANDI. Yogyakarta.