PENERAPAN POINT OF SALES PADA SISTEM INFORMASI …

19
Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 136 - 154 P-ISSN E-ISSN 2355-326X 2745-5831 __________________________________________________________________________________ 136 PENERAPAN POINT OF SALES PADA SISTEM INFORMASI PENJUALAN KEDAI SULAM Reni Widyastuti 1 , Azis Sukma Dhiana 2 , Tri Hartati 3 , Nurul Amalia 4 1 Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 2 Universitas Bina Sarana Informatika , Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 3 Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 4 Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 1 reni.rws.ac.id, 2 [email protected], 3 [email protected], 4 [email protected] Abstrak Penenerapan Point Of Sale (POS) pada sistem informasi bertujuan mencatat data transaksi penjualan pada Kedai Sulam. Kedai Sulam merupakan sebuah usaha kuliner yang memiliki beberapa cabang di Jakarta dimana proses penjualannya masih menerapkan sistem manual sehingga terdapat beberapa masalah seperti pencatatan transaksi penjualan di kertas dan pembeli tidak mendapatkan bukti pembayaran serta pemilik sulit melalukan controling untuk memeriksa kegiatan transaksi harian di setiap cabang. Dari permasalahan tersebut maka penulis merancangkan sebuah sistem yang menerapkan Point of Sale dengan tujuan mempermudah kasir dalam pencatatan transaksi, pencetakan bukti penjualan untuk pembeli dan membantu kepala kedai untuk mengelola data penjualan dimana Reporting akan diekspor ke dalam bentuk file Microsoft Excel sehingga lebih mudah dibuat dan dikontrol oleh pemilik sehingga pemilik mendapatkan informasi yang akurak tentang kemajuan bisnisnya. Sistem dibangun dengan metode Waterfall dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi pustaka untuk menganalisa kebutuhan. Penggambaran sistem informasi menggunakan Unified Modeling Languange (UML). Diagram yang digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan framework Laravel dan MySQL sebagai database. Hasil dari perancangan sistem informasi adalah struk untuk pembeli dan report penjualan produk yang diekspor ke dalam Microsoft Excel. Kata kunci: sistem informasi, point of sale, unified modeling languange, laravel, waterfall website. __________________________________________________________________________________ 1. PENDAHULUAN Perkembangan penggunaan metode transaksi penjualan secara online sangat pesat pada berbagai aspek niaga sehingga mengubah dari manual menjadi sistem informasi secara online. Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM dalam (Aji, 2018) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan.pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [1]. Kedai Sulam merupakan sebuah kedai yang bergerak dibidang kuliner dengan ciri khas Kedai adalah makanan pedas seperti varian seblak dan varian mie goreng pedas. Kedai Sulam memiliki 2 cabang, cabang pertama beralamat di Jl. Waru Doyong No.9, cabang kedua beralamat di Jalan Raya Kayu Tinggi RT 03/012. Proses penjualan yang dijalankan adalah pembeli menuju meja kasir dan melakukan pemesanan, pegawai mencatat pesanan pada form pemesanan dengan 2 mencantumkan nama pembeli dan pegawai menghitung total bayar menggunakan kalkulator setelah itu pembeli membayar tanpa mendapat stuk

Transcript of PENERAPAN POINT OF SALES PADA SISTEM INFORMASI …

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta

Vol. 6, No. 1, April 2021, hlm. 136 - 154

P-ISSN

E-ISSN

2355-326X

2745-5831 __________________________________________________________________________________

136

PENERAPAN POINT OF SALES PADA SISTEM INFORMASI PENJUALAN KEDAI SULAM

Reni Widyastuti1, Azis Sukma Dhiana2 , Tri Hartati3 , Nurul Amalia4

1Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 2Universitas Bina Sarana Informatika , Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 3Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia 4Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kramat Raya No.98, Jakarta Indonesia

1 reni.rws.ac.id, [email protected], 3 [email protected], [email protected]

Abstrak Penenerapan Point Of Sale (POS) pada sistem informasi bertujuan mencatat data transaksi penjualan pada Kedai Sulam. Kedai Sulam merupakan sebuah usaha kuliner yang memiliki beberapa cabang di Jakarta dimana proses penjualannya masih menerapkan sistem manual sehingga terdapat beberapa masalah seperti pencatatan transaksi penjualan di kertas dan pembeli tidak mendapatkan bukti pembayaran serta pemilik sulit melalukan controling untuk memeriksa kegiatan transaksi harian di setiap cabang. Dari permasalahan tersebut maka penulis merancangkan sebuah sistem yang menerapkan Point of Sale dengan tujuan mempermudah kasir dalam pencatatan transaksi, pencetakan bukti penjualan untuk pembeli dan membantu kepala kedai untuk mengelola data penjualan dimana Reporting akan diekspor ke dalam bentuk file Microsoft Excel sehingga lebih mudah dibuat dan dikontrol oleh pemilik sehingga pemilik mendapatkan informasi yang akurak tentang kemajuan bisnisnya. Sistem dibangun dengan metode Waterfall dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi pustaka untuk menganalisa kebutuhan. Penggambaran sistem informasi menggunakan Unified Modeling Languange (UML). Diagram yang digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan framework Laravel dan MySQL sebagai database. Hasil dari perancangan sistem informasi adalah struk untuk pembeli dan report penjualan produk yang diekspor ke dalam Microsoft Excel.

Kata kunci: sistem informasi, point of sale, unified modeling languange, laravel, waterfall website. __________________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN

Perkembangan penggunaan metode transaksi penjualan secara online sangat pesat pada berbagai aspek niaga sehingga mengubah dari manual menjadi sistem informasi secara online. Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM dalam (Aji, 2018) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan.pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan [1].

Kedai Sulam merupakan sebuah kedai yang bergerak dibidang kuliner dengan ciri khas Kedai adalah makanan pedas seperti varian seblak dan varian mie goreng pedas. Kedai Sulam memiliki 2 cabang, cabang pertama beralamat di Jl. Waru Doyong No.9, cabang kedua beralamat di Jalan Raya Kayu Tinggi RT 03/012. Proses penjualan yang dijalankan adalah pembeli menuju meja kasir dan melakukan pemesanan, pegawai mencatat pesanan pada form pemesanan dengan 2 mencantumkan nama pembeli dan pegawai menghitung total bayar menggunakan kalkulator setelah itu pembeli membayar tanpa mendapat stuk

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

137

atau tanda bayar. Beberapa hari sekali pemilik mendatangi kedai untuk memeriksa transaksi penjualan. Dalam hal ini proses penjualan yang dijalankan masih terdapat beberapa masalah seperti, mencatat transaksi penjualan dikertas menyebabkan terlalu banyak kertas yang terbuang, pembeli tidak mendapatkan bukti pembayaran jika pesanan tidak dalam jumlah banyak, pemilik harus mendatangi kedai langsung untuk memeriksa kegiatan transaksi yang terjadi karena pencatatan bersifat manual. Dari permasalahan diatas maka penulis akan membuat perancangan sistem yang berfungsi membantu pegawai kasir dalam mengelola transaksi penjualan, pembeli mendapat struk pembelian guna melihat apakah pesanan sesuai, memudahkan kepala cabang dan pemilik memantau transaksi penjualan secara online. Wujud dari sistem ini adalah pembuatan perancangan website Point Of Sale (POS) untuk bagian kasir. Website Point Of Sale yang dihasilkan digunakan untuk melakukan penginputan transaksi penjualan, pemantauan terhadap transaksi penjualan oleh pemilik serta adanya report penjualan yang dapat diexport kedalam bentuk file.

2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Point of Sales Menurut Kosasi dalam (Cahyodi & Arifin, 2017) perancangan sistem aplikasi point of

sale (POS) dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, seperti dalam perhitungan harga dan jumlah barang yang dibeli dapat menjadi lebih cepat dan kuantitas barang tidak lagi bergantung kepada pencatatan manual. Penelitian menghasilkan aplikasi POS menggunakan arsitektur client/server yang terintegrasi antar proses bisnis untuk bagian penjualan [2].

Menurut Axopos dalam Pengertian dari Point Of Sale (POS)(Permana & ., 2015) yaitu merupakan kegiatan yang berorientasi pada penjualan serta sistem yang membantu proses transaksi. Setiap POS terdiri dari hardware berupa (Terminal/PC, Receipt Printer, Cash Drawer, Terminal pembayaran, Barcode Scanner) dan software berupa (Inventory Management, Pelaporan, Purchasing, Customer Management, Standar Keamanan Transaksi, Return Processing) dimana kedua komponen tersebut digunakan untuk setiap proses transaksi. POS akan menjadi sangat penting di dunia bisnis karena POS diibaratkan berupa terminal uang dimana tempat menerima pembayaran dari pembeli kepada pedagang, karena pembayaran tersebut merupakan indikator bagi pebisnis untuk mengukur tingkat pendapatan mereka [3]. 2.2 Penjualan

Menurut Mulyadi dalam (Ferdika & Kuswara, 2017) “Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli [4]. 2.3 Website

Menurut (Pratiwi & Herlawati, 2019) Website yaitu dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang di seluruh dunia [5]. 2.4 MYSQL

Menurut Kustiyahningsih dalam ( Imaniawan & Wati, 2017) “MySQL adalah sistem manajemen basis data SQL yang sangat terkenal dan bersifat open source”. MySQL dapat didefinisikan sebagai sistem manajemen database. Database sendiri merupakan struktur penimpanan data . untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL server [6] .

Menurut (Pratiwi & Herlawati, 2019) MySQL merupakan salah satu software database terkenal yang banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak karena sifatnya yang

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

138

open source. MySQL dapat diunduh secara gratis di internet dan biasanya terintegrasi dengan server apache. Untuk pengembangan perangkat lunak salah satu yang terkenal adalah XAMPP yang tersedia juga untuk patform windows [5] . 2.5 HTML

Menurut (Harison & Syarif, 2016) HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunakpengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah- perintah HTML [7]. 2.6 PHP

Menurut (Pratiwi & Herlawati, 2019) PHP adalah kependekan dari PHP: Hypertext Preprocessor (rekursif, mengikuti gaya penamaan di *nix), merupakan bahasa utama script server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop [5]

Menurut (Harison & Syarif, 2016) PHP adalah sebuah bahasa pemograman yangberjalan dalam sebuah web-server (serverside). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yangbernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Script PHP adalah bahasa program yang berjalanpada sebuah webserver, atau sering disebut serverside.Oleh karena itu, PHP dapat melakukan apa saja yangbisadilakukan program CGI lain, yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang dinamis,serta menerima dan menciptakan cookies, dan bahkan PHP bisa melakukan lebih dari itu [7]. 2.7 LARAVEL.

Menurut ( Yudanto , Tolle, & Brata, 2017) Laravel adalah sebuah framework web berbasis PHP yang open-source dan tidak berbayar, diciptakan oleh Taylor Otwell dan diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi web yang menggunakan pola MVC. Struktrur pola MVC pada laravel sedikit berbeda pada struktur pola MVC pada umumnya. Di laravel terdapat routing yang menjembatani antara request dari user dan controller. Jadi controller tidak langsung menerima request tersebut [8].

Menurut ((He, 2015) ) Aplikasi Web berbasis arsitektur Laravel didasarkan pada multi-layer. Dalam teknologi Web struktur tiga tingkat, database bukanlah layanan langsung ke setiap klien, tetapi menghubungkan ke Web server, untuk mencapai layanan informasi pelanggan yang dinamis, real-time dan interaktif. Berfungsi agar dicapai melalui aplikasi server yang dibuat oleh CGI, ISAPI, NSAPI, dan Java. Web server bertindak sebagai "proxy" untuk klien, juga klien untuk database. Ini akan mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber dan format berbeda bersama-sama menjadi antarmuka terpadu ke browser klien [9]. 2.8 Pendekatan Air Terjun (Waterfall Approach)

Menurut (Reni Widyastuti, Wahyu Indrarti, Masyitha Novaliza, 2020) Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendektan air terjun (waterfall approach), yang menggunkan tahapan pengembangan sistem. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu analisis, design, coding, testing,

dan support atau maintenance [10] . Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka

tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, seperti gambar dibawah berikut (Gambar 1). Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah berikutnya

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

139

Gambar 1. Model Waterfall [11]

Waterfall atau dikenal dengan model air terjun ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut. Adapun tahapannya adalah: 1. Requirement Analysis Pada tahapan ini penulis melakukan pengumpulan kebutuhan

secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak, seperti siapa yang akan memakai produk ini.

2. System Design Untuk tahap system design ini penulis membuat storyboard untuk menjelaskan tampilan secara terperinci dari aplikasi multimedia interaktif ini. Pada tahap kedua ini, tidak hanya dari sisi software saja yang dianalisa, tetapi juga pada sisi hardware atau perangkat keras yang digunakan untuk aplikasi multimedia interaktif ini

3. Implementation Pada tahap yang ketiga ini, penulis menganalisa unit aplikasi yang telah dibuat ini apakah sudah sesuai dengan rancangan atau belum. Bisa dikatakan pada tahapan ini adalah tahapan uji coba produk

4. Testing Testing ini dilakukan setelah langkah keempat, dimana teknik untuk langkah ini menggunakan Black Box Testing.

5. Deployment Pada tahapan ini, dilakukan penggunaan aplikasi pada lingkungan sesuai dengan penggunanya 6. Maintenance Maintenance merupakan tahpan terakhir dari produk yang dibuat, selain itu juga penulis mengharapkan kedepannya produk yang dibuat ini bisa diperbaiki menjadi lebih baik dari sebelumnya

2.9 Unifield Modelling Language (UML)

Menurut (Fatmawati & Munajat, 2018) UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami [12]. 2.10 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Rosa dan Salahudin dalam (Reni Widyastuti, Wahyu Indrarti, Masyitha Novaliza, 2020) “Entity Relationship Diagram adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”. Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah mengunakan Entity Relationship Diagram. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional [10]. 2.11 Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani dalam (Handayani, Vembria Rose ; Pratama, 2019) mengemukakan bahwa “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. Logical

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

140

Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonverensikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS [13]. 3. METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah Kedai Sulam memiliki 2 cabang dengan salah satunya

berlokasi di Jl. Waru Doyong No.9, cabang kedua beralamat di Jalan Raya Kayu Tinggi Jakarta

3.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data tentu memiliki peran penting dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

a. Pengamatan langsung (Observasi)

Dalam penulisan ini, untuk mendapatkan informasi agar mendapatkan data yang lengkap serta akurat tentang kondisi terakhir maka penulis melakukan observasi tentang proses bisnis kuliner Kedai Sulam dengan berlokasi Jalan Raya Kayu Tinggi , Jakarta Timur.

b. Wawancara (Interview) Dalam penulisan ini, untuk melengkapi informasi dari pengamatan agar mendapatkan data yang lengkap serta akurat tentang kondisi terakhir maka penulis melakukan suatu metode tanya-jawab perihal operasial dalam menjalankan usaha kuliner oleh Kedai Sulam dengan melakukan wawancara dengan pemilik Kedai Sulam yang bernama Bapak Deris.

c. Studi Pustaka (Library Research) Pada metode ini penulis mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku perpustakaan dan beberapa artikel di media online sebagai sumber referensi utama

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisia Permasalahan Adapun analisa permasalahan dalam penelitian ini adalah :

a. Pada kasir untuk pencatatan transaksi penjualan manual dikertas menyebabkan banyaknya penumpukan kertas , membutuhkan waktu dalam menghitung total bayar pesanan , pembeli tidak mendapatkan bukti pembayaran.

b. Kurangnya keterhubungan informasi antara staf kasir, kepala toko dan pemilik dalam laporan penjualan sehingga dalam pemeriksa laporan , pemilik harus datang langsung. Dikarenakan sistem masih manual sehingga sulit pendataan pemilik harus langsung mendatangi kedai .

Maka untuk mengatasi masalah tersebut , penulis membuatkan suatu sistem informasi dengan menerapkan sistem Point of Sale untuk kasir pada Kedai Sulam dalam meningkatkan kinerja karyawan khususnya kasir dan kepala kedai dalam melakukan

operasional proses bisnis di kedai sulam.

4.2 Analisa Kebutuhan Analisa Kebutuhan Software ini dilakukan agar dalam perancangan web bisa sesuai

dengan yang dibutuhkan yaitu dengan mencatat kebutuhan bagi penguna sistem yaitu kasir, dan admin / kepala cabang dalam menggunakan situs kedai kemudian di representasikan ke dalam Use Case Diagram dan Activity Diagram, Sequence Diagram

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

141

4.2.1 Analisa kebutuhan Pegawai Kasir a. Pegawai dapat melakukan login dan logout. b. Pegawai dapat mengelola data transaksi. c. Pegawai dapat mencetak struk penjualan

4.2.2 Analisa kebutuhan Admin/Kepala kedai Sulam a. Admin dapat melakukan login dan logout. b. Admin dapat mengelola data akun. c. Admin dapat mengelola data kategori. d. Admin dapat mengelola data menu. e. Admin dapat melihat data transaksi. f. Admin dapat melihat report penjualan dan menyimpan dalam bentuk file Ms. Excel.

4.2.3 Analisa kebutuhan Sistem a. Sistem akan memvalidasi data pengguna dalam melakukan login b. Sistem menyimpan segala data yang terjadi, dari menambahkan, mengedit sampai

menghapus

4.3 Perancangan Sistem 4.3.1 Use Case Diagram Sistem Point Of Sale merupakan penggambaran sistem penjualan yang terdiri dari 2 aktor yaitu admin dan kasir.

Gambar 2. Use Case Point Of Sale

4.3.2 Activity Diagram Sistem Point Of Sale merupakan penggambaran urutan aktivitas proses bisnis Sistem Point Of Sale yang terdiri dari :

1. Login Admin. Urutan aktivitas admin dalam akses login web

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

142

Gambar 3. Activity Login Admin

2. Menambahkan Data User. Urutan aktivitas admin dalam menambahkan user baru

Gambar 4. Activity Menambahkan Data User

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

143

3. Menambahkan Data Kategori . Urutan aktivitas admin dalam menambahkan kategori menu makanan

Gambar 5. Activity Menambahkan Data Kategori

4. Menambahkan Data Menu. Urutan aktivitas admin dalam menambahkan menu makanan baru

Gambar 6. Activity Menambahkan Data Kategori

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

144

5. Menyimpan File Report Penjualan. Urutan aktivitas admin dalam menyimpan file laporan penjualan dengan format excel (.xls)

Gambar 7. Activity Menyimpan File Report Penjualan

6. Login Kasir. Urutan aktivitas kasir dalam mengakses halaman login.

Gambar 8. Activity Login Kasir

7. Mengelola Halaman Sistem Point Of Sale (POS). Urutan aktivitas kasir dalam mengakses halaman Point Of Sale

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

145

Gambar 9. Activity Mengelola Halaman POS

4.3.3 Entity Relationship Diagram. Berikut ini penggambaran entity sistem Sistem Point Of Sale

Gambar 10. ERD Point to Sale Kedai Sulam

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

146

4.3.4 Logical Record Structure. Berikut ini penggambaran LRS pada Sistem Point Of Sale

Gambar 11. LRS Point to Sale Kedai Sulam

4.3.5 Class Diagram. Berikut ini penggambaran Class diagram pada Sistem Point Of Sale

Gambar 11. Class Diagram Point to Sale Kedai Sulam

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

147

4.3.6 Sequence Diagram. Berikut ini Sequence diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object pada sistem Point Of Sale di Kedai Sulam yang terdiri dari :

1. Login. Berikut ini penggambaran sequence diagram dari aktor ( admin dan kasir) dalam mengakses login pada sistem Point Of Sale di Kedai Sulam

Gambar 12. Sequence Diagram Login

2. Form Kategori. Berikut ini penggambaran sequence diagram dari aktor ( admin) dalam mengakses form kategori pada sistem Point Of Sale di Kedai Sulam

Gambar 12. Sequence Diagram Form Kategori

3. Form New Menu. . Berikut ini penggambaran sequence diagram dari aktor ( admin) dalam mengakses form new (menambah) menu pada sistem Point Of Sale di Kedai Sulam

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

148

Gambar 13. Sequence Diagram Form New Menu

4. Point Of Sale. Berikut ini penggambaran sequence diagram dari aktor ( kasir) dalam

mengakses penjualan pada sistem Point Of Sale di Kedai Sulam

Gambar 13. Sequence Diagram Point Of Sale

5 Implementasi Sistem

Menurut (Sutanta, 2011) Implementasi merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan sistem baru di mana sistem yang baru ini akan dioperasikan secara menyeluruh. Penerapan Point of Sale pada bagian penjualan memiliki beberapa halaman sebagai berikut ini

5.1 Admin. Halaman admin terdiri :

1. Login. Desain halaman login pada sistem Point of Sale

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

149

Gambar 14. Halaman Login

2. Data User. Desain halaman daftar user pada sistem Point of Sale

Gambar 15. Halaman User

3. Data Kategori. Desain halaman kategori pada sistem Point of Sale

Gambar 16. Halaman Kategori

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

150

4. Data Produk. Desain halaman produk pada sistem Point of Sale

Gambar 17. Halaman Produk

5. Transaksi Penjualan. Desain halaman transaksi penjualan pada sistem Point of Sale

Gambar 18. Halaman Transaksi penjualan

6. Laporan Penjualan. Desain halaman laporan penjualan pada sistem Point of Sale

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

151

Gambar 18. Halaman Laporan penjualan

5.2 Kasir. Halaman kasir terdiri dari :

1. Point of Sales. Desain halaman penjualan pada sistem Point of Sale

Gambar 19. Halaman Point Of Sale

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

152

2. Input Transaksi. Desain halaman input transaksi pada sistem Point of Sale

Gambar 20. Halaman Input Transaksi

3. Bukti Penjualan. Desain cetak bukti penjualan pada sistem Point of Sale

Gambar 21. Bukti Penjualan

Penerapan Point of Sales pada Sistem Informasi Penjualan Kedai Sulam

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

153

6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Penerapan Point of Sales pada sistem informasi penjualan pada kedai sulam memiliki fungsi meningkatkan kinerja pegawai kasir dalam melakukan proses input data transaksi sehingga meminimalisir kemungkinan kesalahan dalam perhitungan pembelian produk konsumen serta memberikan pelayanan yang cepat dan nyaman selain itu dibuatkan sistem ini dapat memudahkan kepala toko yang juga sebagai admin untuk mengontrol proses transaksi yang sedang berjalan serta memudahkan dalam pembuatan laporan ke pemilik Kedai Sulam.

6.2 Saran

Berdasarkan penerapan sistem dalam penjualan kuliner di Kedai Sulam , maka beberapa saran yang dapat diusulkan adalah : 1. Diharapkan implementasikan penerapkan POS pada sistem penjualan akan secara

langsung telihat dan dirasakan manfaatnya dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja dari bagian penjualan khususnya kasir.

2. Diharapkan sistem ini kedepannya dapat dikembangkan mengikuti perkembangan yang ada di usaha kuliner khususnya pada Kedai Sulam

DAFTAR PUSTAKA [1] Aji, P. K. (2018). Sistem informasi penjualan pada restoran tunas asri cepu. Pradita

Kunto Aji, 3–4. [2] Cahyodi, S. C., & Arifin, R. W. (2017). Sistem Informasi Point Of Sales Berbasis Web

Pada Colony Amaranta Bekasi. Information System For Educators And Professionals, 1(2), 189–204.

[3] Permana, S. D. H., & . F. (2015). Analisa Dan Perancangan Aplikasi Point Of Sale (POS) Untuk Mendukung Manajemen Hubungan Pelanggan. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(1), 20. https://doi.org/10.25126/jtiik.201521124

[4] Ferdika, M., & Kuswara, H. (2017). Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Era Makmur Cahaya Damai Bekasi. Information System for Educatos and Professionals. E-ISSN: 2548-3587, 1(2), 175–188. http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/ISBI/article/view/390/392

[5] Pratiwi, E. S., & Herlawati, H. (2019). Sistem Informasi Penjualan Katering Berbasis Web Pada CV. Saung Alit Telaga Murni Cikarang Barat. Information System for Educators and Professionals, 03(2), 177–188.

[6] Imaniawan, F. F. D., & Elsa, U. M. (2017). Sistem Informasi Penjualan Sepatu Berbasis Web Pada Vegas Hyper Purwokerto. IJSE - Indonesian Journal on Software Engineering, 3(2), 82–91

[7] Harison, & Syarif, A. (2016). Sistem informasi geografis sarana pada kabupaten pasaman barat. Jurnal TEKNOIF, 4(2), 40–50.

[8] Yudanto, A. L., Tolle, H., & Brata, A. H. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran 50 Universitas Brawijaya. 1(8), 628–634

[9] He, R. Y. (2015). Design and Implementation of Web Based on Laravel Framework. Iccset 2014, 301–304. https://doi.org/10.2991/iccset-14.2015.66

[10] Reni Widyastuti, Wahyu Indrarti, Masyitha Novaliza, R. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Boneka Berbasis Web Studi Kasus Di Toko Istana Boneka Cihampelas Bandung. Prosisko, 7(0).

[11] Lakshay, S., & toolsqa.com. (2016). waterfallModel. Www.Toolsqa.Com. https://www.toolsqa.com/software-testing/waterfall-model/

[12] Fatmawati, F., & Munajat, J. (2018). Implementasi Model Waterfall Pada Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web (Studi Kasus: PT.Pamindo Tiga T). Jurnal Media Informatika Budidarma, 2(2), 1–9. https://doi.org/10.30865/mib.v2i2.559

Jurnal SIBERNETIKA | STMIK Muhammadiyah Jakarta | Vol. 6, No. 1, April 2021

Reni Widyastuti, Azis Sukma Dhiana , Tri Hartati , Nurul Amalia

154

[13] Handayani, Vembria Rose ; Pratama, N. P. (2019). Sistem Informasi Penjualan Gula Merah Serbuk Berbasis Web Pada Home Industri Gula Merah Serbuk Dalban Permana Purbalingga. Vembria Rose Handayani1, Nindya Putri Pratama, 7(2), 28–35.

[14] Sutanta, Edhy. Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi, 2011