PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI...

16
PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI PADA PENYUSUNAN PROGRAM PENANGANAN JALAN BERBASIS IRMS (STUDI KASUS PROVINSI JAWA BARAT)

Transcript of PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI...

Page 1: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and

PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASIPADA PENYUSUNAN PROGRAM PENANGANAN JALAN

BERBASIS IRMS(STUDI KASUS PROVINSI JAWA BARAT)

Page 2: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 3: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI PADAPENYUSUNAN PROGRAM PENANGANAN JALAN BERBASIS IRMS

(STUDI KASUS PROVINSI JAWA BARAT)

OlehLucky Ruswandi Sumanang

NIM : 25002083

Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengembangkan sebuah alat yang dipergunakan untuk pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, yaitu Interurban Road Management System (IRMS). Melalui kegiatan survey rutin tahunan, IRMS mengumpulkan data dengan basis ruas jalan (link-base) yang meliputi : data inventory, data lalulintas dan data kondisi. Estimasi kebutuhan transportasi masa depan diperoleh melalui faktor pertumbuhan lalulintas yang dipergunakan secara seragam untuk seluruh ruas jalan. Meskipun metoda ini sudah dipergunakan secara meluas dan secara umum hasilnya dapat diterima, namun demikian mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya dalam hal keakuratan estimasi kebutuhan transportasi dan prioritas penanganan untuk ruas jalan pada daerah yang belum berkembang tidak dapat terakomodasikan.Pemodelan transportasi bertahap dapat dijadikan sebagai alternatif dalam estimasi kebutuhan transportasi masa depan. Dengan basis jaringan (network-base), pendekatan ini didasarkan pada adanya keterkaitan antara sistem kegiatan (tata ruang) dengan sistem transportasi dalam menghasilkan kinerja lalulintas. Penelitian ini mencoba meninjau dan mengevaluasi perencanaan penyusunan program penanganan jalan berdasarkan estimasi kebutuhan transportasi masa depan, melalui pendekatan : (1) pemakaian faktor pertumbuhan seragam yang dipakai pada Interurban Road Management System (IRMS), dan (2) pemodelan transportasi bertahap dengan bantuan program SATURN. Melalui kedua pendekatan ini, penelitian ini menghasilkan kebutuhan program penanganan jalan (tahun 2003-2010), serta penyusunan prioritas pengembangan prasarana transportasi jalan.Hasil penelitian menunjukkan melalui kedua pendekatan di atas, terdapat perbedaan antara program peningkatan, p,emeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin, meskipun dalam tingkat yang tidak terlalu signifikan, yaitu kurang dari 1% dari total seluruh panjang jalan. Penyusunan prioritas pengembangan prasarana transportasi, mempergunakan metoda analisis multi krietria (AMK) yang telah dikembangkan studi sebelumnya. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa dari aspek metoda perencanaan, penggunaan pendekatan pemodelan transportasi lebih dapat mengakomodasikan kebutuhan transportasi masa depan yang dikaitkan dengan proyeksi sistem kegiatan. Untuk menghasilkan perencanaan yang lebih akurat dan dapat diterima seluruh stakeholder, penelitian ini dapat dikembangkan sekaligus sebagai penyempurnaan, khususnya dalam hal prediksi sistem kegiatan masa depan yang sebaiknya tidak berdasarkan pada proyeksi data sosial ekonomi masa lalu, serta penentuan dan pembobotan kriteria yang akan dipakai dalam metoda AMK.

Kata kunci : arus lalu lintas, estimasi kebutuhan transportasi, prioritas pengembangan prasarana transportasi jalan.

Page 4: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and

ABSTRACT

APLICATION OF TRANSPORTION DEMAND MODELON ROAD TREATMENT PROGRAMMING BASE ON IRMS

(CASE STUDY : WEST JAVA PROVINCE)

Lucky Ruswandi SumanangNIM : 25002083

Direktorat Jenderal Bina Marga has developed Interurban Road Management System (IRMS) as a tool in managing road infrastructure. Through annual survey, link road based data such as inventory, traffic, and road condition data are collected. Future transportation demand is estimated through uniform traffic growth factor used in all road link. Though this method is commonly use and in general it could be accepted as a tool in road management, it has several limitation such as accuracy of future transportation demand estimation and road treatment prioritization of minor road (low traffic load)Network based multi stage transportation modeling can be an alternative in estimating future transportation demand. The modelling is based on interaction of activity system (land use) and transportation system to achieve traffic performance. This study tried evaluate road treatment progamming based on future transportation demand estimation through (1) the utilization of uniform traffic growth factor as in IRMS, and (2) multi stage transportation modelling using SATURN software. Through the two approaches, this study shows road treatment program cost needed for 2003 to 2010, and road infrastructure development prioritization.The two approaches give almost same result on betterment, rehabilitation and routine maintenance program, only 1% of the total length of road give a different result. Multi Critterion Analysis which has been developed on previous study is used in arranging prioritization of transportation infrastructure development. The prioritization give result that from planning method aspect, in projection of land use system context, the utilization of transportation modelling approach, can be more suitable on accomodating future transportation demand. In order to give a more precision planning result and accepted by all stakeholder, in the future this study can be developed, particulary on aspect of prediction on land use system not based on projection of previous socio economy data, and the choice and criteria weighing to be used in Multi Critterion Analysis method.

Keywords: traffic flow, transportation demand estimation, road infrastructure development priority.

Page 5: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 6: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 7: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 8: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 9: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 10: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 11: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 12: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 13: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 14: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 15: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and
Page 16: PENERAPAN MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI …digilib.itb.ac.id/files/JBPTITBSI/disk1/46/jbptitbsi-gdl-s2-2005... · pengelolaan perencanaan dan pemrograman jalan, ... commonly use and