Pendidikan Anti Korupsi Di Perguruan Tinggi Untuk ... · PDF filePendidikan Anti Korupsi Di...
Transcript of Pendidikan Anti Korupsi Di Perguruan Tinggi Untuk ... · PDF filePendidikan Anti Korupsi Di...
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
1
Pendidikan Anti Korupsi Di Perguruan Tinggi
Untuk Pembentukan Karakter Mahasiswa
Elpina
Dosen Fakultas HukumUniversitas Simalungun
Abstrak
Subject in Higher Education Civic education is a course that focuses on the formation of citizens who understand
and are able to carry out the rights and obligations to be good citizens are intelligent, skilled and humane menners
Pancasila and the 1945 Constitution mandated. Researchers from the world Bank for the handling of corruption at
the local level report its findings that there are 967 members of parliament and 61 regional head recorded at 29
high court in Indonesia are involved in corruption cases. Based on Circular letter of Director General of Higher
Education On the Implementation of Anti-Corruption in Higher Education in terms of fighting corruption at the
level of prevention efforts to the state Universities and Private Colleges of Education to organize the Anti-
Corruption start Academic Year 2012/2013 in the from of compulsory Subjects/ options or inserted in subjects
relevant. Citizenship Education in relation to the Anti-Corruption Education for mahasiswa at universities is to
cultivate a state of consciousness, attitudes unpatriotic behavior within the student who is reviewing and will master
the science to become citizen Negara. Penerapan Anti-Corruption Education for students in Higher Education
through providing this course is pasted on PKN can be used by means of socialization, campaigns. Seminars,
lectures with face to face in the classroom, making paper and analyze actual cases of corruption and witness the
trial of corruption in the courts and establish centers for the study of the Anti-Corruption Hukum. Pembiasaan
faculty will happen to studends for anti-corruption by giving habituation to do well, to be honest refraction, knights,
embarrassed to be trained cheating so seriously and proportional in the daily life.
-------------------------------------------------------------------
Keyword : Coruption education, University, Caracter
PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia diharapkan
dapat mempersiapkan peserta didik men-jadi
warga negar yang memiliki komitmen kuat
dan konsisten untuk memper-tahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan tinggi merupakan mata kuliah
yang memfo-kuskan pada pembentukan
warga Negara yang memahami dan mampu
melak-sanakan hak-hak dan kewajiban-
kewajibannya untuk menjadi warga Negara
yang baik yang cerdas, terampil dan
berkarakter budi pekerti yang diamanatkan
Pancasila dan UUD 1945.1)
Selama kurang lebih tiga decade
Indonesia termasuk Negara korup yang
menempati ranking atas, nomor 86 dari 90
negara, dan Indonesia juga masuk lima besar
Negara yang paling korup (CPI-Coruption
Perception Index), dan The Straits Times
menyebut Indonesia sebagai nomor 3 paling
1) Httm//:file//Penerapan Pembelajaran Problem
Base Learning, 2/2/2013
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
2
korup dari 99 negara2. Korupsi di Indonesia
berkem-bang secara sistematik, bagi banyak
orang korupsi bukan lagi merupakan suatu
pelanggaran hukum, melainkan sudah
merupakan suatu kebiasaan3). Pada akhir
dasawarsa 1990-an salah satu jurnal
terkemuka Amerika Serikat Foreign Affaris
mengatakan bahwa korupsi telah menjadi
“Way of life” di indonesia4). Tim dari KPK
menahan Gubernur Bank Indonesia dan dua
orang anggota DPR, terkait penyalahgunaan
dana sebesar Rp. 127,8 Milyar yang
sebagian dari uang tersebut mengalir ke
oknum DPR, Polisi, Jaksa dan Hakim yang
sudah diusut pada akhir tahun 2006.5)
Peniliti dari The World Bank untuk
penanganan korupsi di tingkat daerah
melaporkan temuannya bahwa ada 967
anggota DPRD dan 61 Kepala Daerah yang
tercatat di 29 Kejaksaan Tinggi di Indonesia
yang terlibat kasus 6korupsi. Hal ini tentu-
nya perlu langkah sistematis untuk menang-
gulanginya. Pemerintah Indonesia telah
berusaha keras untuk memerangi korupsi
2) Mhtml :file://E:/mujtahid Upaya Melawan
Korupsi,mht.2/18/2013 3) http://id.wikipedia.org/wiki/korupsi di-
indonesia,21/2/2013 4) http://kagalimurshid.blogsport.com/2007/05.
pendidikan-anti-korupsi-berbasis html,diakses
pada tanggal 22 pebruari 2013 5) Tempo, 14-20 April 2008:Jawa Pos,18-4,2008)
6) mhtml:file://E:/Dunia Pendidikan sebagai
Tumpuan Harapan untuk mencegah
korupsi.Diakses pada tanggal 22 Pebruari 2013.
dengan berbagai cara, salah satunya dengan
adanya KPK7) sebagai lembaga independen
yang secara khusus menangani tindak ko-
rupsi menjadi upaya pencegahan dan
penindakan tindak pidana.
Bedasarkan pasal 11 Undang-undang
nomor 30 tahun 2002 kewenangan KPK
untuk melakukan penyelidikan, penyidikan
dan penuntutan dibatasi oleh tindak pidana
korupsi yang :
a. Melibatkan aparat penegak hukum,
penyelenggara Negara dan orang lain
yang ada kaitannya dengan tindak
pidana korupsi yang dilakukan oleh
aparat penegak hukum atau penye-
lenggara Negara.
b. Mendapat perhatian yang meresahkan
masyarakat dan atau
7) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) adalah
yang dibentuk pada tahun 2003untuk mengatasi,
menanggulangi dan memberantas korupsi di
Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan
kepada Undang-undang Republik Indonesia
Nomor.30 Tahun 2002.
Fungsi dan Tugas KPK adalah :
1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
2. Supervise terhadap instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pinada korupsi.
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
4. Melakukan tindakan pencegahan-pencegahan
tindak pidana korupsi.
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan
pemerintahan Negara (lihat lebih lanjut
http://id.wikipedia.org/wiki/komisi-
pemberantasan-korupsi.21/2/2013.
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
3
c. Menyangkut kerugian Negara paling
satu milyar rupiah.8)
Berdasarkan surat edaran Dirjen
DIKTI tentang implementasi pendidikan anti
korupsi di perguruan Tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta untuk menye-
lenggarakan pendidikan anti korupsi mulai
tahun akademik 2012/2013 dalam bentuk
mata kuliah wajib/pilihan atau disisip-
kandalam mata kuliah yang relevan.
Keterlibatan mahasiswa dalam upaya
pemberantasan korupsi tentunya tidak pada
upaya penindakan. Peran aktif mahasiswa
difokuskan kepada upaya pencegahan
korupsi dengan ikut membangun budaya
anti korupsi di masyarakat. Dengan
diberikannya pendidikan anti korupsi di
perguruan tinggi mahasiswa memiliki
semangat nasional yang positif dengan
mengutamakan pengabdian kepada bangsa
dan Negara melaui pendidikan formal,
informal dan agama.
Tulisan akan memfokuskan pada
beberapa permasalahn terkait : a). apakah
pendidikan kewarganegaraan dalam
kaitannya dengan pendidikan korupsi bagi
mahasiswa, b). bagaimanakah penerapan
pendidikan anti korupsi bagi mahasiswa di
8) Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang komisi pemberantasan korupsi
perguraun tinggi dan, c). sejauh manakah
pendidikan anti korupsi di perguruan tinggi
dalam kaitannya dengan pendidikan
kewarganegaraan dapat membangun
karakter mahasiswa.
a. Pendidikan Kewarganegaraan Di
Perguruan Tinggi
Pendidikan kewarganegaraan adalah
sebagai mata kuliah pengembangan kepri-
badian adalah suatu program pendidikan
yang berfungsi dan memberikan bekal
kepada peserta didik mengenai penetahuan
tentang hubungan antarqa Negara dan warga
Negara serta pengetahuan tentang bela
Negara. Sementara tujuannya adalah agar
peserta didik memiliki motivasi bahwa
pendidikan Kewarganegaraan yang diberi-
kan kepada mereka berkaitan erat dengan
peran dan kedudukan serta kepentingan
mereka sebagai wagra Negara Indonesia
yang individu, anggota keluarga, anggota
masyarakat dan sebagai warga Negara
Indonesia yang terdidik serta bertekad dan
bersedia mewujudkan9)
Berdasarkan keputusan Menteri Pendi-
dikan Nasional; No.232/U/2000 tentang
Pedoman Penyususnan Kurikulum
Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar
9) Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan korupsi.
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
4
mahasiswa telah ditetapkan bahwa pendi-
dikan agama, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan merupakan kelompok
mata kuliah Pengembangan Keperibadian
(MPK) yang wajib diberikan dalam kuriku-
lum setiap setiap program studi/kelompok
program studi.
Untuk perguruan tinggi Visi, Misi dan
Kompetensi di dalam pendidikan Kewarga-
negaraan adalah :10
)
Visi adalah : menjadi sumber nilai dan
pedoman penyelenggaraan program studi di
dalam menghantarkan mahasiswa mengem-
bangkan keperibadiannya.
Misi adalah : Pendidikan Kewarganegaraan
di Perguruan Tinggi membantu Mahasiswa
selaku warga Negara agar mampu mewujud-
kan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa
Indonesia serta kesadaran bangsa, bernegara
dalam menerapkan ilmunya secara bertang-
gungjawab terhadap kemanusian.
Yang merupakan kompetensi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah :
a. mengantarkan11
) peserta didik memiliki
wawasan kesadaran bernegara untuk
bela Negara memiliki pola piker, pola
sikap, dan perilaku untuk cinta tanah air
Indonesia.
10) Ibid. 11) Mhtml:file://F:/hamid darmadi proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. 2/17/2013
b. Menumbuhkembangkan wawasan ke-
bangsaan, kesadaran berbangsa dan
bernegara sehingga terbentuk daya
tangkal sebagai ketahanan nasional.
c. Menumbuhkembangkan peserta didik
untuk mempunyai pola sikap dan pola
piker yang komprehensif, integral pada
aspek kehidupan nasional.
Materi Pendidikan kewarganegaraan antara
lain :
a. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
dasar kelompok MPK.
b. Hak asasi manusia
c. Hak dan kewajiban wagra Negara
d. Bela negra
e. Demokrasi
f. Wawasan nusantara
g. Ketahanan nasional
h. Politik strategi nasional
b. Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu
: “corruptio” dari kata kerja corrumpere
yang memiliki arti : busuk, rusak, menyo-
gok, menggoyahkan, memutarbalik. Secara
harfiah korupsi berarti : kebusukan, kebe-
jatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian,
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
5
kata-kata atau ucapan yang menfitnah12
).
Pengertian korupsi dalam arti modern baru
terjadi kalau ada konsepsi dan pengaturan
pemisahan keuangan pribadi dan sebagian
pejabat sangat penting sebab seorang raja
tradisional tidak dianggap sebagai koruptor
jika menggunakan uang Negara, karena raja
adalah Negara itu sendiri.
Pengertian korupsi menurut kamus
hukum yaitu : 1). Buruk, rusak, busuk, 2)
suka menerima uang sogok, 3). Menye-
lewengkan uang/barang milik perusahaan
atau Negara. 4). Menerima uang dengan
menggunakan jabatannya untuk kepentingan
pribadi. Sedangkan korupsi adalah :
Penyelewengan atau penggelapan uang
Negara atau perusahaan sebagai tempat
seseorang bekerja untuk kepentingan pribadi
atau orang lain.13
)
Andi Hamzah mengatakan bahwa
Korupsi berasal dari bahasa latin”corruption
atau corruptus”. Corruption berasal dari
kata corrumpere, suatu kata latin yang lebih
tua. Dari bahasa latin itulah turun kebanyak
bahasa Eropah seperti inggris yaitu :
corruption, corrupt : Prancis yaitu
Corruption dan Belanda yaitu : corruptive,
12) http://wawan-
junaidi.blogspot.com/2010/pengertian -korupsi.html.
13) Sudarsono, Kamus Hukum,Rineka Cipta Jakarta,2007.hlm.231
korruptie, dari bahasa Belanda inilah kata itu
turun ke bahasa Indonesia korupsi adalah :
Adapun dalam kamus bahasa Indonesia
korupsi adalah :
1. Penyelewengan atau penggelapan (uang
Negara atau perusahaan) untuk kepen-
tingan pribadi atau orang lain.
2. Menyelewengkan, menggelapkan.
Menurut pasal 435 KUHPid Korupsi
adalah : busuk, buruk, bejat dan dapat diso-
gok, suka suap, yang merupakan perbuatan
yang buruk. Perbuatan Korupsi dalam istilah
kriminologi digolongkan kepada kejahatan
“White Collar Crime”14
) dasar hukum untuk
kejahatan korupsi saat ini mengacu kepada
Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 dan
Undang-undang Nomor 20 tahun 2001.
c. Faktor Penyebab Timbulnya
Korupsi
Korupsi dapat terjadi adanya kekua-
saan yang berpegang oleh seseorang dan
14) white colar crime (kejahatan kerah putih)
adalah : temuan dari hazel croal untuk menyebut berbagai tindak kejahatan di lembaga pemerintahan yang terjadi. Hazel Croal mendefinisikan kejahatan kerah putih sebagai penyalahgunaan jabatan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh hukum. Istilah ini diciptakan pada tahun 1939 dan sekarang identify dengan berbagai mcam penipuan yang dilakukan oleh para professional bisnis dan pemerintah (lihat lebih lanjut http;//www.theocrowdvoice.com/post/kejahatan-kerah-putih-collar e-html.).
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
6
orang tersebut memiliki kemerdekaan untuk
bertindak atau wewenang yang berlebihan
tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas.
Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa
semakin besar kekuasaan serta wewenang
yang luas maka akan makin rendah
kewajiban pertanggungjawaban dari suatu
institusi/person, sehingga dengan keadaan
ini potensi korupsi yang dimiliki akan
semakin tinggi.
Sigh dalam penelitiannya menemukan
beberapa sebab terjadinya praktek korupsi
adalah :
- Kelemahan moral
- Tekanan ekonomi
- Hambatan struktur administrasi
- Hambatan struktur sosial
Kartono mengemukakan bahwa terja-
dinya korupsi disebabkan adanya
penyalahgunaan wewenang dan jabatan
yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai
demi kepentingan pribadi dengan mengatas-
namakan pribadi atau keluarga, sanak
saudara dan teman.
Ainan menyebutkan beberapa sebab
terjadinya korupsi yaitu :
1. Perumusan perundang-undangan yang
kurang sempurna
2. Administrasi yang lamban, mahal dan
tidak luwes
3. Tradisi untuk menambah penghasilan
yang kurang dari pejabat pemerintah de-
ngan upeti atau suap
4. Dimana berbagai macam korupsi diang-
gap biasa, tidak dianggap bertentangan
dengan moral sehingga orang berlomba
untuk korupsi.
5. Manakala orang tidak menghargai atu-
ran-aturan resmi dan tujuan organisasi
pemerintah.
Ada pendapat yang mengemukakan
bahwa penyebab tindak pidana korupsi
adalah :
1. Tidak adanya transparansi
2. Kampanye-kampanye politik yang
mahal
3. Proyek yang melibatkan uang yang
dalam jumlah besar
4. Nepotisme dan kolusi
5. Lemahnya ketertiban hukum
6. Lemahnya profesi hukum
7. Kurangnya kebebasan berpendapat atau
kebebasan media massa
8. Rakyat yang cuek
9. Control yang lemah15
)
15) http://www.slideshare.net/earifullah/akar-
masalah-korupsi-dan-pemberantasannya diakses pada tanggal 22 pebruari 2013.
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
7
d. Upaya Pemberantasan Korupsi Di
Indonesia
Korupsi di Indonesia dimulai sejak era
orde lama sekitar tahun 1960-an dan
pembentukan Tim Pemberantasan Korupsi
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228
tahun 1967 yang dipimpin langsung oleh
Jaksa Agung belum membuahkan hasil yang
nyata pada era orde baru muncul Undang-
undang nomor 31 tahun 1971 dengan
Operasi Tertibnya yang dilakukan oleh
komando Operasi Pemulihan Keamanan dan
Ketertiban, namun dengan kemajuan iptek
modus operandi korupsi semakin canggih
dan rumit sehingga Undang-undang tersebut
gagal dilaksanakan dan selanjutnya dike-
luarkan sehingga Undang-undang nomor 31
tahun 1999. Dan undang-undang nomor 20
tahun 2001.
Pemberantasan korupsi di Indonesia
saat ini dilakukan oleh beberapa institusi
anatara lain :
1. Tim Tipikor (Tindak Pidana Korupsi)
2. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
3. Kepolisian
4. Kejaksaan
5. BPKP
6. Lembaga Non Pemerintah : media
massa organisasi massa (mis:ICW).16
)
16) Ibid
KPK yang ditetapkan melalui Undang-
undang nomor 30 tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi
dan memberantas korupsi merupakan komisi
independen yang diharapkan mampu
mengatasi korupsi tersebut :
Adapun yang merupakan agenda KPK
adalah antara lain :
1. Membangun kultur yang mendukung
pemberantasan korupsi
2. Mendorong pemerintah untuk mela-
kukan reformasi publik sektor dengan
mewujudkan goo governce.
3. Memmbangun kepercayaan masyarakat.
4. Mewujudkan keberhasilan penindakan
terhadap pelaku korupsi besar.
5. Memacu aparat hukum lain untuk mem-
berantas korupsi.
Ada beberapa upaya yang dapat di
tempuh dalam memberantas tindak pidana
korupsi di Indonesia adalah sebagai
berikut17
) :
a. Upaya pencegahan (preventif)
b. Penindakan
c. Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa
d. Upaya edukasi LSM (Lembaga swadaya
Masyarakat).
17) http://nurul-solikha.blogspot.com.20/11/03 pemberantasan-korupsi.httml.
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
8
Upaya Pencegahan (preventif)
a. Menanamkan semangat nasional yang
positif dengan mengutamakan pengab-
dian pada bangsa dan Negara melalui
pendidikan formal, informal dan agama.
b. Melakukan penerimaan pegawai berda-
sarkan prinsip keterampilan teknis.
c. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi
pola sederhana dan memiliki tang-
gungjawab yang tinggi.
d. Para pegawai selalu diusahakan kese-
jahteraan yang memadai dan ada
jaminan masa tua.
e. Menciptakan aparatur pemerintah yang
jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
f. Sistem keuangan dikelola oleh para
pejabat yang memiliki tanggungjawab
tinggi dan dibarengi oleh sistem control
yang efisien.
g. Melakukan pencatatan ulang terhadap
kekayaan pejabat yang mencolok.
h. Berusaha melakukan reorganisasi dan
rasionalisasi organisasi pemerintahan
melalui penyederhanaan jumlah depar-
temen beserta jawatan di bawahnya.
Upaya penindakan yaitu dilakukan
kepada mereka yang terbukti melanggar
dengan diberikan peringatan, dilakukan
pemecatan tidak terhormat dan dihukum
pidana.
Beberapa contoh penindakan yang dilakukan
KPK adalah :
a. Dugaan korupsi dalam pengadaan
Helikopter jenis ML-2 Merk Pie Rostov
Rusia milik pemda NAD (2004)
b. Menahan konsul Jenderal RI di johor
baru, Malaysia, EM. Ia diduga
melakukan pungutan liar dalam
pengurusan dokumen keimigrasian.
c. Dugaan korupsi dalam proyek Program
Pengadaan Busway pada pemda Jakarta
2004.
d. Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam
pembelian tanah yang merugikan
keuangan Negara RP 10 milyar lebih.
Kasus penyuapan panitera Pengadilan
Tinggi Jakarta (2005).
e. Kasus penyuapan Hakim Agung MA
dalam perkara probosetejo.
f. Menetapkan seorang Bupati Kalimantan
Timur sebagai tersangka dalam kasus
korupsi Bendahara Loa Kolu yang
diperkirakan merugikan Negara sebesar
Rp 15,9 milyar (2004)
g. Kasus korupsi di KBRI Malaysia
(2005).
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
9
e. Upaya Edukasi Masyarakat/
Mahasiswa
Memiliki tanggungjawab guna mela-
kukan partisipasi politik dan kontrol sosial
terkait dengan kepentingan publik.
a. Tidak bersikap apatis dan acuh tak
acuh.
b. Melakukan kontrol sosial pada setiuap
kebijakan mulai dari pemerintahan
Desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
c. Mmembuka wawasan seluas-luasnya
pemahaman tentang penyelengaraan
pemerintahan Negara dan aspek-aspek
hukumnya.
d. Mampu memposisikan diri sebagai
subjek pembangunan dan berperan aktif
dalam setiap pengambilan keputusan
untuk kepentingan masyarakat luas.
Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya
Masayarakat)
a. Indonesia Corruption Watch (ICW)
adalah organisasi non pemerintah yang
mengawasi dan melaporkan kepada
public mengenai korupsi di Indonesia
dan terdiri dari sekumpulan orang yang
memiliki komitmen untuk memberantas
korupsi melalui usaha pemberdayaan
rakyat untuk terlibat melawan praktek
korupsi . ICW lahir di Jakarta pada
tanggal 21 juni 1998 di tengah gerakan
reformasi.
b. Tranpararecy Internasional adalah orga-
nisasi Internasional yang bertujuan
untuk memerangi korupsi politik dan
didirikan di Jerman sebagai organisasi
nirlaba sekarang menjadi organisasi non
pemerintah yang bergerak menuju
organisasi yang demokratik. Publikasi
tahunan oleh TI yang terkenal adalah
laporan Korupsi Globa. Survey TI
Indonesia yang membentuk indeks
persepsi Korupsi Indonesia tahun 2005
indonesia berada diposisi keenam
Negara terkorup di dunia. IPK
Indonesia adalah 2,2 sejajar dengan
Azerbaijan, Kamerun, Ethiopia, Irak,
Libya, Ubekistan, serta hanya lebih baik
dari Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay,
Somalia, Sudan, angola, Nigeria, Haiti
dan Myanmarsedangkan Islandia
Negara terbebas dari korupsi.
Peran perguruan tinggi dalam pembe-
rantasan korupsi sudah merupakan
permasalahan yang utama dihadapi oleh
pemerintah untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional. Korupsi sudah
mengakar di dalam tubuh sehari-hari
masyarakat dan sudah menjadi budayanya
Indonesia. Oleh karena itun upaya
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
10
membersihkan Indonesia dari gurita korupsi
diperlukan peran dari semua pihak, salah
satunya adalah Perguruan Tinggi.
Persoalan korupsi di Indonesia kini
semakin subur serta berdampak sistematik
dalam semua ini kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sejarah menunjukkan perguruan
tinggi selalu menjadi simbol perlawanan,
tanpa terkecuali terhadap kejahatan korupsi,
meskipun perguruan tinggi pun tak luput
dari jerat kejahatan korupsi.
Perguruan tinggi ada di dalamnya
mahasiswa dan dosen yang merupakan
perwujudan dari masyarakat sipil yang dapat
menjadi pelopor pemberantasan korupsidi
Negara ini. Pemberantasan korupsi tidak
boleh sepenuhnya diserahkan kepada aparat
penegak hukum. Untuk itu perguruan tinggi
dapat menjadi kontrol terhadap lembaga
penegak hukum dan aparat penegak hukum
yang memberantas korupsi. Kontrol tidak
bisa dimaksudkan intervensi terhadap proses
persidangan dan penyelidikan kasus korupsi
yang sedang berlangsung. Adapun strategi
yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk
pencegahan korupsi antara lain18
:
1. Strategi Preventif
2. Strategi Invertigative
18)
http://hukum.kompasiana.com/2012/12/27/peran -strategis-perguruan-tinggi-dalam-pemberantasan-korupsi.
3. Strategi Edukatif
4. Ekspektif
Ad.1. Strategi Preventif
Mahasiswa yang akan menjadi tulang
punggung bangsa dimasa mendatang sejak
dini harus diajar dan didik untuk membenci
serta menjauhi praktek korupsi. Dengan cara
melakukan pembinaan pada aspek mental,
spiritual dan moral; karena orientasi
peniddikan nasional kita mengarahkan
kepada manusia Indonesia untuk menjadi
insane yang beriman, bertakwa serta
berakhlak mulia. Berkaitan dengan itu maka
perguruan tinggi harus mengadakan
penyelenggaraan program pendidikan anti
korupsi, hal itu dapat dimulai dengan
diadakannya pembuatan kurikulum dan
modul pendidikan anti korupsi. Pendidikan
anti korupsi bertrujuan menanamkan nilai-
nilai kejujuran dan keluhuran moral sejak
dini kepada mahasiswa.
Ad.2. Strategi Investigative
Perguruan tinggi mengadakan suatu
lembaga kajian dan penelitian yang focus
pada penelitian dan pemerdayaan masya-
rakat sipil untuk ikut bersama-sama
memberantas korupsi. Lembaga kajian dan
penelitian ini proaktif dalam menerima
pengaduan masyarakat. Lembaga kajian ini
perlu rutin mendatangi dan memantau
proses peradilan kasus-kasus dugaan korupsi
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
11
yang berlangsung di pengadilan negeri
setempat. Perguruan tinggi harus beker-
jasama dengan komisi pemberantasan
korupsi dalam meneruskan pengaduan
masyarakat terhadap adanya indikasi temuan
perbuatan korupsi di daerah.
Ad.3. Strategi Eduktaif
Perguruan tinggi sebagai lembaga
pendidikan ,memiliki peran penting untuk
menumbuhkan kesadaran bagi setiap
individu untuk tidak melakukan korupsi, hal
tersebut terasa penting karena benteng
pencegahan korupsi adalah sikap mental
setiap individu untuk tidak melakukan
kejahatan korupsi yang bisa ditumbuhkan
oleh lembaga pendidikan mis : perguruan
Tinggi. Upaya ini misalnya dengan
mengadakan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai bahaya melakukan tindakan
korupsi karena pada nantinya akan mengan-
cam dan merugikan kehidupan masyarakat
sendiri.
Ad.4. Ekspektasi
Sebagai agen perubahan (agent of
change) Perguruan Tinggi perlu menjadi
pelopor utama dari gerakan kultural
pemberantasan korupsi. Gerakan pembe-
rantasan korupsi oleh Perguruan Tinggi dan
mahasiswa sebagai penggerak utamanya
merupakan gerakan kultural yang berjalan
secara terus-menerus dalam jangka waktu
yang panjang atau bahkan bisa long life
yaitu kampanye sepanjang hayat di dalam
pemberantasan korupsi.
f. Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Kaitannya Dengan
pendidikan Anti Korupsi Bagi
Mahasiswa Di Perguruan Tinggi.
Berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
dan Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum
inti telah ditetapkan bahwa Pendidikan
Agama, Pendidikan Pancasila dan Pendi-
dikan Kewarganegaraan merupakan kelom-
pok mata kuliah pengembangan keperi-
badian (MPK).
Kompetensi pendidikan kewar-
ganegaraan adalah :
a. Menghantarkan peserta didik memiliki
wawasan kesadaran bernegara untuk
bela Negara dan memiliki pola piker,
pola sikap dan perilaku untuk cinta
tanah air Indonesia.
b. Menumbuhkembangkan wawasan ke-
bangsaan, kesadaran berbangsa dan
bernegara sehingga terbentuk daya
tangkal sebagai ketahanan nasional.
c. Menumbuh kembangkan peserta didik
untuk mempunyai pola sikap dan pola
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
12
piker yang komprehensif integral pada
aspek kehidupan nasional.
Berdasarkan surat edaran Dirjen
DIKTI dalam hal untuk pemberantasan
Korupsi pada tataran upaya pencegahan
maka di mohonkan kepada Perguruan
Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi
Swasta untuk menyelenggarakan Pendidikan
Anti Korupsi mulai Tahun Akademik
2012/2013 dalam bentuk mata kuliah
wajib/pilihan atau disisipkan dalam mata
kuliah yang relevan.
Tindak korupsi adalah sebagian
diantara pelaku tindak pidana yang lain
seperti pencurian, perampokan, adalah
perilaku yang mengambil harta yang bukan
haknya dengan cara tidak sah atau
melanggar hukum. Hal itu terjadi karena
kebutuhan yang mendesak, adanya
kesempatan, tidak adanya kontrol moral dan
sosial serta lemahnya penegakan hukum.
Namun yang sangat menentukan adalah
lemahnya moral dari dalam diri pelaku
sebagai mahasiswa.
Dengan disisipkannya materi
pendidikan anti korupsi pada mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan ini gbagi
mahasiswa untuk menumbuhkan wawasan
dan kesadaran bernegara sikap serta perilaku
yang cinta tanah air, wawasan nusantara
serta ketahanan nasional dalam diri
mahasiswa yang sedang mengkaji dan akan
menguasai Ilmu Pengetahuan yang
memfokuskan pembentukan warga Negara
yang memahami dan mampu untuk menjadi
warga Negara di dalam melaksanakan hak
dan kewajiban sebagai wagra Negara untuk
tidak melakukan perbuatan yang tidak
dibenarkan oleh hukum yang berlaku.
Harapan dengan diberikannya
pendidikan anti korupsi bagi mahasiswa di
perguruan tinggi akan membudaya dan
mendarah daging untuk tidak melakukan
korupsi sejak dini. Pendidikan anti korupsi
harus dimulai dari diri sendiri sebelum jauh
menuding orang melakukan tindak korupsi
marilah kita memeriksa kebersihan diri
sendiri dari perbuatan keji ini, ada banyak
bentuk korupsi yang terkadang tanpa
sengaja kita lakukan. Untuk itu pendidikan
anti korupsi ini harus diawali oleh
dilingkungan juga dicerminkan oleh contoh
dilingkungan perguruan tinggi tersebut yaitu
seluruh civitas akademika.
Perlunya pendidikan anti korupsi ini
diberikan dilingkungan sekolah formal hal
ini dapat dicontohkan Tiongkok
menganggap penting terhadap pendidikan di
kalangan pemuda dalam hal integritas
dengan meberikan pelajaran anti korupsi ini
di sekolah tingkat pertama, kedua dan di
universitas, menyediakan bahan-bahan yang
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
13
berkaitan dengan hal ini, bahkan guru-guru
spesialis di bidang ini, menggembleng nilai-
nilai moral yang baik untuk tahan tidak
korupsi, jujur dan perhatian yang tidak
kunjung padam terhadap hukum, juga
perasaan hukum di kalangan pemuda.19
)
Dapatlah disimpulkan bahwa
pendidikan kewarganegaraan memiliki
kaitannya erat didalam memberikan
pendidikan anti korupsi bagi mahasiswa di
perguruan tinggi dengan melihat
perbandingan Negara Tiongkok telah dulu
melaksanakan hal ini untuk memberikan
pemahaman yang lebih berarti kepada
mahasiswa akan pentingnya untuk menjauhi
korupsi sebagai warga Negara yang
memiliki budi pekerti luhur yang mandiri di
masa yang mendatang menjadi generasi
penerus bangsa dengan menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas yang
mempunyai tanggungjawab terhadap
kemasyarakatan dan kebangsaan.
g. Penerapan Pendidikan Anti
Korupsi Bagi Mahasiswa di
Perguruan Tinggi
Pendidikan anti korupsi ini adalah
merupakan program mata kuliah baru
dikalangan mahasiswa berdasarkan surat
19) mhtml://E/Usaha Tiongkok Memberantas
Korupsi/Jurnal Toddupuli.mht.diakses pada tanggal 22 pebruari 2013.
edaran dari Dirjen DIKTI dimulai
dilaksanakan pada tahun ajaran 2012/2013
yang diberikan kapada mahasiswa sebagai
mata kuliah wajib/pilihan atau disisipkan
kepada mata kuliah yang relevan. Di
Fakultas hukum telah dipelajari oleh
mahasiswa didalam bagian dari hukum
pidana.
Mengingat praktek yang sangat luar
biasa terjadi di Indonesia padahal telah ada
lembaga khusus yang menangani kasus
korupsi yaitu KPK namun kenyataan
korupsi tetap merupakan kejahatan yangs
erring didengar akhir-akhir ini. Kasus yang
terakhir adalah royek Hambalang di Bogor
dan mendapat pencekalan untuk berangkat
keluar negeri.
Di mata Internasional bangsa
Indonesia sebagai bagian dari masyarakat
dunia citra buruk akibat korupsi
menimbulkan kerugian, kesan buruk ini
menyebabkan rasa rendah diri saat
berhadapan dengan Negara lain dan
kehilangan kepercayaan pihak lain. Ketidak
percayaan pelaku bisnis usaha pada
birokrasi mengakibatkan investor luar negeri
berpihak ke Negara-negara tetangga yang
dianggap memiliki iklim yang lebih baik.
Kondisi seperti ini merugikan perekonimian
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
14
dengan segala aspeknya di Negara
Indonesia.
Untuk pemberantasan korupsi ini pada
upaya pencegahan, Presiden Republik
Indonesia telah secara khusus mengins-
truksikan Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan bekerjasama dengan KPK dan
dinyatakan dalam Instruksi Presiden RI
Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Aksi
Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2012. Dalam rangka persiapan
pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi di
Perguruan Tinggi Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan bekerjasama dengan KPK
telah melaksanakn Kegiatan Training Of
Trainers (TOT) Pendidikan Anti Korupsi
Tahun 2012 bagi 1007 Dosen di 526
Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.20
)
Penyelenggaraan pendidikan anti
korupsi untuk mahasiswa diaharapkan bukan
sekedar memberikan pengetahuan korupsi
belaka, tetapi juga menerapkan pendidikan
berbagai cara antara lain melalui kegiatan
sosialisasi, kampanye, seminar dan
perkuliahan, buat makalah dan menganalisis
kasus korupsi yang aktual. Dan bila
memungkinkan mahasiswa tersebut dibawa
ke Pengadilan untuk menyaksikan proses
persidangan Korupsi di pengadilan dimana
20) Dikuti dari pengantarbuku ajar pendidikan anti korupsi, Kementrian Pendidikandan kebudayaan
mahasiswa berada, dan kepada Fakultas
hukum hal ini sangat bias dilaksanakan
karena ada materi klinis hukum beracara
pidana diarahkan kekasus ini, dan
membentuk suatu pusat kajian anti korupsi
bagi fakultas hukum yang merupakan
barometer untuk lebih khusus menerapkan
hal ini. Dihimbau kepada Mahasiswa bagian
jurusan pidana untuk diarahakan mengkaji
tentang tindak pidana korupsi ini.
Dengan penerapan Pendidikan Anti
Korupsi kepada mahasiswa sebagaiamana
yang telah dikemukakan dapat memberikan
pengetahuan yang cukup tentang seluk-
beluk dari korupsi dan menanamkan nilai-
nilai anti krupsi. Tujuan jangka panjangnya
adalah menumbuhkan budaya anti korupsi
dikalangan mahasiswa dan mendorong
mahasiswa dapat berperan aktif dalam upaya
pemberantasan korupsi di Indonesia dan ini
adalah merupakan “way long life”.
h. Pendidikan Anti Korupsi Di
perguruan Tinggi Dalam Kaitannya
Dengan Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk
membangun Karakater Di kalangan
Mahasiswa
Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan
Tinggi dalam kaitannya Dengan Pendidikan
Kewarganegaran adalah sangat berperan
penting untuk pembentukan karakter
mahasiswa, hal ini dapat dirasakan dan
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
15
dibuktikan bahwa nilai-nilai dasar yang
merupakan kualitas kerohanian manusia
Indonesia mengalami erosi saat ini. Hal ini
teramati dari memudarnya budi pekerti
sebagai sikap perbuatan lahiriah bangsa,
khusunya generasi muda. Keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
rasa kasih sayang terhadap sesama,
toleransi, perdamaian, keadilan, solidaritas,
kejujuran, integritas, disiplin diri mulai
memudar. Ketidaktoleransian dan anarkisme
yang marak terjadi menjadi bukti
penyimpangan perilaku social generasi
muda.21
)
Pendidikan berkarakter yang marak
didengung-dengungkan akhir-akhirini di
Indonesia diawali dari sebuah konferensi
Internasional di Yogyakarta pada awal
Nopember 201122
). Konferensi ini
membincangkan pendidikan karakter dalam
menentukan masa depan bangsa Indonesia
yang berkeadilan yang mempunyai tanggung
jawab kemasyrakatan dan kebangsaan.
Konferensi ini muncul dari suatu
keprihatinan yang mendalam atas kondisi
Indonesia yang belum juga keluar dari
maraknya praktek korupsi. Meskipun pada
21) http://wahid-
biyobe.blogspot.com/2012/09/hukum-fenomena-kebobrokan-korupsi.hml.diakses pada tanggal 23 pebruari 2013.
22) Ibid
saat ini sudah ada lembaga yang khusus
menangani korupsi ini yaitu KPK, namun
praktek korupsi tidak pernah reda, makin
merajalela. Dengan diberikannya Pendidikan
anti korupsi ini kepada mahasiswa, bias
berjalan sebagaimana yang diharapkan
tentunya harus diarahkan dulu kepada proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinnya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya untuk masyarakat, bangsa
dan Negara. Dengan mendapatkan
pembekalan hal ini diharapkan kepada
mahasiswasebelum mereka lulus dan
memasuki dunia kerja akan cukup memiliki
pengetahuan dan dapat mencegah terjadinya
tindak pidana korupsi tersebut.
Pembiasaan akan terjadai kepada
mahsiswa untuk anti korupsi denagn cara
memberikan pembiasaan untuk berlaku
jujur, kesatria, malu untuk berbuat curang
sehingga akan terlatih secara serius dan
propesional si dalam kehidupan sehari.
Sifat-sifat buruk yang timbul dalam diri
anak sebenarnya bukanlah merupakan
bawaan dari lahr sebagai fitrah, karena fitrah
setiap anak itu ialah dalam keadaan suci.
Bimbingan intensif dari orangtua dan para
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
16
pendidik yaitu dosen bagi mahasiswa
menjadi sangat penting agar anak memiliki
karakter yang baik.
Solusi yang sangat tepat adalah menyiapkan
untuk generasi bangsa yang bermoral yang
bias membentengi dirinya dari perbuatan
anti korupsi, dan ini harus sejak dini sudah
membiasakan untuk memegang teguh
prinsip-prinsip hidup mulia sehingga
perilaku-perilaku tersebut kelak akan
dibawanya hingga dewasa terutama pada
saat memasuki dunia kerja dan mempunyai
kesempatan untuk memduduki jabatan yang
berpeluang untuk korupsi.
Penutup
Pendidikan Kewarganegaraan di
dalam kaitannya denagn Pendidikan Anti
Korupsi bagi mahasiswa di perguruan
Tinggi adalah untuk menumbuhkan
kesadaran bernegara, sikap perilaku yang
cinta tanah aiar di dalam diri mahasiswa
yang sedang mengkaji dan akan memguasai
ilmu pengetahuan untuk menjadai warga
Negara yang akan melaksanakan hak dan
kewajiban sebagai warga Negara Indonesia
yang tidak melakukan perbuatan yang tidak
dibenarkan menurut hukum yang berlaku
dengan memiliki nilai-nilai moral yang baik
untuk tahan tidak melakukan korupsi.
Penerapan Pendidikan Anti Korupsi
bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi dengan
memberikan pembekalan mata kuliah ini
yang disiapkan pada PKN dapat digunakan
dengan cara kegiatan cara kegiatan
sosialisasi, kampanye, seminar, perkuliahan
denagn tatap muka dikelas, membuat
makalah serta menganilisis kasus korupsi
yang actual dan menyaksikan langsung
persidangan tindak pidan korupsi di
pengadilan serta membentuk Pusat kajian
Anti Korupsi bagi Fakultas Hukum.
Dengan diberikannya Pendidikan Anti
Korupsi bagi mahasiswa si Perguruan
Tinggi dalam rangka pembentukan karakter
untuk diarahkan terlebih dahulu kepada
pengembangan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian berahlak
mulia untuk masyarakt bangsa dan Negara.
Dengan adanya pembiasaan untuk berbuat
baik, berlaku jujur, kesatria serta malu untuk
berbuat curang, dengan demikian mahasiswa
tersebut telah memiliki prinsip-prinsip
kebaikan sehingga perilaku-perilaku tersebut
kelak akan dibawanya hingga dewasa
terutama pada saat telah memasuki dunia
kerja dan mempunyai kesempatan untuk
menduduki jabatan yang begengsi tahan dan
handal untuk tidak melkukan korupsi.
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2015
17
Pustaka Acuan
Aziz Syamsudin, 2011, Tindak Pidana
Khusus, Sinar Grafika Jakarta.
Ermanjah Djaja, 2010, Meredesain
Pengadilan TIndak Pidana
Korupsi (Implikasi Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor
012-016-019/PPU-IV/2006,
Sinar Grafika Jakarta.
Juniver Girsang, 2012, Abuse Power
(Penyalahgunaan Kekuasaan
Aparat Penegak Hukum Dalam
Penanganan Tindak Pidana
Korupsi, JG Publising.
Kaelan dan Ahmad
Zubaidi,2007,Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi, Paradigma
Yoyakarta.
Lexy Moleong,2005, Metodologi Penelitian
kualitatif, PT. Remaja
Rosdakarya Bandung.
Marwan effendy, 2011, Kapita Selecta
Hukum Pidana (Perkembangan
Dan Isu-Isu Aktual Dalam
Kejahatan Finansial Dan
Korupsi), Referensi Jakarta.
Martiman Prodjohamidjojo, 2001,
Penerapan Pembuktian Terbalik
Di Dalam Delik Korupsi,
Mandar Maju Bandung.
Mansyur Hamdan, 2002, Pendidikan
Kewarganegaraan, Gramedia
Pustaka Utama Jakarta.
Peter Mahmud Marzuki,2001, Penelitian
Hukum, Kencana Prenada Media
Group Jakarta.
Syaiful Bakhri,2009, Pidana Denda Dan
Korupsi, Total Media Jakarta.
Sudarsono, 2007. Kamus Hukum. Rineka
Cipta Jakarta.
Syahrial, Aliaras Wahid, H.A Djasli, sugeng
Wibowo, 2006, Membangunm
Karakter Dan Kepribadian
Melalui Pendidikan
Kewarnegaran, University Press
Jakarta.
Sumarsono dkk,2004, Pendidikan
Kewarganegaraan, Gramedia
Pustaka Jakarta.
Winarsono,2009, Pendidikan
Kewarnegaraan Panduan Kuliah
Di Perguruan Tinggi
Berdasarkan Surat Keputsan
Dirjen DIkti N0. 43/Dikti/2006
Tentang Rambu-Rambu
Pelaksaan Kelompok Mata
Kuliah Pengembangan
Kepribadian DI Perguruan
TInggi, Bumi Aksara.
Peraturan Perundang-undangan :
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Hasil
Amandemen
Undang-Undang Republik Indonesia
Tentang Tindak Pidana Korupsi
NOmor 31 Tahun 1999 Jo
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun
2001.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
30 Tahun 2002 Tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2006 Tentang
Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 Tentang
Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi
Dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
Kepmendiknas Nomor 45/U/2002 Tentang
Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi
Kep Ditjen Depdiknas Nomor 43/Dikti/2006
Tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata
Kuliah Pengembangan
Analisis Hukum tentang Penetapan Pajak Reklame Untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota
Pematangsiantar ....................................................................................................................................................Elpina
18
Kepribadian Di Perguruan
Tinggi
Surat edaran Dirjen DIKTI Tentang
Implementasi Pendidikan Anti
Korupsi Di Perguruan Tinggi.
Httml//:File://Penerapan Pembelajaran
Problem Based Leraning
diakses Pada tanggal pada
tanggal 22 Pebruari 2013.
2.mhtml:file//E//mujtahid.upaya melawan
korupsi.mht.diakses pada
tanggal 18 pebruari 2013
http://idwikipedia.org/wiki-korupsi-
indonesia.diakses pada
tanggal21/2/2013.
http://kagalimurshid.blogspot.com
/2007/05/pendidikan-anti-
korupsi-berbasis-html.diakses
pada tanggal22 Pebruari 2013.
Mhtml:file://E// dunia Pendidikan Sebagai
tumpuan Harapan Untuk
Mencegah Korupsi.Diakses pada
tanggal 22 Pebruari 2013.
http://id.wikipedia.org/wiki/komisi -
pemberatasan-Korupsi, diakses
pada tangggal 21 Pebruari 2013.
http://mardikurniawan.blogspot.com.2008/0
5/pendidikan kewarganegaran-
u/-html.
http://www.theocrowdvoice.com/post/kejaha
tan-kerah-putih-collar-crime-
html.
http://www.slideshare.net/earfullah/akar-
masalah-korupsi-dan-
pemberantasanya.diakses pada
tanggal 22Pebruari 2013.
http://hukum-kompasiana-
com/2012/07/peran-strategis-
perguruan-tinggi-dalam-
pemberantasanya-
korupsi,diakses pada tanggal 22
Pebruari 2013.
Mhtml;//E//Usaha Tiongkok Pemerantasan
Korupsi/jurnal
Toddupuli.mht.diakses pada
tanggal 22 Pebruari 2013.
http://wahid-
biyole.blogspot.com/2012/09/hu
kum-fenomena-kebobrokan-
korupsi-html.diakses pada
tanggal 23 Pebruari 2013.