Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

download Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

of 30

Transcript of Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    1/30

    Prolat MPKD 2012

    Pelati

    Pemetaan o

     Ajiek Darminto l ajiekdar 

    Tujuan : Pengenalan dasar-

    A. Siapa ArcGIS 9.3 ?

     

    ( geodatabase).

    B. Aplikasi utama dala

    1. ArcMap

    ArcMap digunaka

    kemampuan dalam

    klasifikasi dan anali

    dan ArcToolbox me

    Start > Program

    1

    an Teknik Survei dan Pemetaan

      Desk Menggunakan S

      [email protected] + Irsyad Adhi I denbaguse117

      asar software GIS beserta paket kelengkapan ap

     pembuatan peta.

     

    ArcGIS 9.3 merupakan produk

    dikeluarkan oleh ESRI, merupakan penyem

    dan ArcView. ArcGIS dikembangkan dari A

    ke ArcGIS 8.x, ArcGIS 9.x dan saat ini suda

    10. Sementara pengembangan ArcView ber

    Selain ArcGIS banyak software lain yang da

    GIS, misalnya MapInfo, GeoMedia, Aut

    ERDAS, ENVI, Quantum dan masih banyak l

    hingga gratis. Masing-masing memiliki keu

    dan format data yang berbeda namun mem

    sama.

    ArcGIS dipilih karena kebanyakan

    shapefile dan relatif lebih mudah dipelajar

    kemampuan pokok yaitu: pengolahan d

    menampilkan peta (geovisualization) dan

    ArcGIS 9.3

      untuk berinterakasi dengan data peta.

    menampilkan, query (seleksi data), editing (sp

    is data. ArcMap menjadi media kerja utama, se

    rupakan pendukung utama. Untuk menjalankan

    s > ArcGIS > ArcMap

     

    ftware

      [email protected]

      likasi pendukung

     

    aplikasi GIS yang

      urnaan dari ArcInfo

      cInfo 7 berkembang

      ada release ArcGIS

      henti di ArcView 3.3.

      at digunakan dalam

      CAD Map, ILWIS,

      lagi, dari yang mahal

      nggulan, kelemahan

      iliki prinsip GIS yang

      ata GIS berformat

      i. ArcGIS memiliki 3

      ta ( geoproccessing),

      kekuatan database

     

    ArcMap memiliki

      asial & non spasial),

      dangkan ArcCatalog

      ArcMap:

     

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    2/30

    Prolat MPKD 2012

    2. Arc Catalog

    Merupakan komp

    menampilkan, men

    spasial. Untuk menj

    Start > Program

    ArcCatalog juga da

    3. ArcToolbox

    ArcToolbox merup

    (geoprocessing). To

    ratusan fungsi yan

    maupun dari ArcCa

    4. ArcReader

    ArcReader digunaka

    5. ArcScene

    ArcScene digunakan

    Set

    Sta

    ***

     2

     

    onen ArcGIS yang digunakan untuk me

    gelola data/file, export-import database, men

    alankan ArcCatalog :

      s > ArcGIS > ArcCatalog

      at diakses langsung dari ArcMap

      kan perangkat untuk pengolahan & manip

    ls yang tersedia dikelola dalan toolbox dan too

    dikelompokkan. ArcCatalog dapat diakses la

    alog dengan simbol

      n untuk berbagi peta dalam jaringan lokal, mau

    untuk menampilkan model elevasi digital 3D.

    elah proses instalasi, paket aplikasi ArcGIS a

    rt> ArcGIS.

    *

     

    ncari, menyimpan,

      gelola jaringan data

     

    lasi data geografis

      lset yang terdiri dari

      gsung dari ArcMap

     

    un internet.

     

    kan dijumpai dalam

     

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    3/30

    Prolat MPKD 20123

     Antarmuka (GUI) ArcMap 9.3

    Tujuan : Pengenalan antar muka (GUI) software dan sehingga familiar dan mempercepat dalam proses

     pembuatan peta.

    Untuk memudahkan dalam belajar, buatlah folder “Latihan Gis” pada directory D:, kemudian

    terdapat sub foder:

    • Doc, untuk menyimpan file dokumen & excel

    • Jpg, untuk menyimpan file gambar

    • Mxd, untuk menyimpan file project ArcGIS

    • Shp, untuk menyimpan file peta

    • Zip, untuk menyimpan file ZIP/RAR

    Copy-kan file pada folder mxd ke folder c:\latihan gis\mxd, dan seluruh file pada folder shp ke

    D:\latihan gis\shp.

    A. MEMULAI ARCMAP

    1. Buka melalui Start > ArcGIS > ArcMap

    2. Klik pada ‘A new empty map’ > ok

    3. Kemudian akan muncul tampilan ArcMap pertama anda.

    4. Buka file hasil ekstraksi pada langkah awal tadi, dengan klik File > Open, arahkan pada

    D:\latihan gis\mxd, pilih bantul.mxd, klik OK.

    • Untuk memulai jendela kerja baru.

    • Untuk membuka file template, biasanya

    terkait dengan layout tertentu, bisa

    dipiih sesuai kebutuhan

    • Untuk membuka peta yang pernah

    dibuat sebelumnya

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    4/30

    Prolat MPKD 20124

    • Tampilan peta, disinilah peta kerja ditampilkan.

    • Main menu, berisi menu utama, sebagai navigasi dalam menjalankan fungsi pokok

    • Standar toolbar, berisi sejumlah tool dasar untuk operasi yang umum

    • Tools toolbar, dapat berposisi berdiri/vertikak, dapat mengambang/floating, dapat pula

    ditempelkan pada menu. Tools ini diaktifkan dari View > Toolbars.

    • Table of content, berisi file tree, merujuk file-file yang telah dibuka

    • Navigasi view kerja, dapat dengan mudah berpindah dari Data View Layout. Bagi Anda

    yang pernah menggunakan ArcView, tombol ini akan sangat membantu.• Draw Toolbar, akan membantu anda untuk melakukan editing font, membuat object

    gambar (rectangle), tetapi ingat toolbar ini tidak untuk digitasi.

    B. MAIN MENU

    File Edit View Bookmark & Insert

    Main menu

    Standard toolbar

    Tools toolbar

    Draw toolbar

    Table of Content Tampilan peta

    View Kerja, shoftcut ke layout

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    5/30

    Prolat MPKD 20125

    File

    • New, untuk membuaf file kerja baru (bukan untuk membuat file peta)

    • Open, membuka file kerja yang sudah tersimpan

    • Save, Save As & Save a Copy untuk proses penyimpanan

    • Add Data, untuk menambahkan theme/shapefile

    • Page & Print Setup untuk mengatur halaman.• Import from ArcView project, untuk memanggil pekerjaan yg sebelumnya tersimpan di ArcView. Hanya

    berlaku untuk 1 layout saja. Jika punya file project ArcView (.apr) maka menu ini akan sangat membantu.

    • Export Map, untuk menyimpan dalam format dengan platform standar: jpeg, pdf, png, tif, gif), bukan

    untuk konfersi ke format peta lain (misal: ke Autocad, Mapinfo dsb). Dapat diatur resolusi output.

    EDIT

    • Fungsi-fungsi pada menu ini lebih berfungsi untuk melakukan editing standar.

    • Copy Map to Clipoard, berfungsi untuk menyalin peta ke media secara langsung. Cobalah dengan klik map

    to Clipboard, kemudian buka Start > Accesories > Paint, kemudian paste.

    • Find, berfungsi untuk mencari obyek tertentu pada peta yang sedang tayang. Isikan pada kolom File lokasi

    kecamatan, misalkan gamping. Hasilnya akan terlihat pada bagian bawah dialog. Kemudian klik 2x padahasil pencarian.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    6/30

    Prolat MPKD 20126

    View

    • Data view, untuk pengolahan peta, sedangkan Layout

    View untuk menata/menyusun letak informasi peta

    sehingga siap cetak.

    • Zoom data untuk perbesaran tampilan Data View,

    sedangkan Zoom Layout untuk perbesarn tampilan padalayout.

    • Toolbars, untuk mengaktifkan tools pendukung

    pengolahan peta

    • Scrollbars, rules, guides dan grid adalah menggulung dan

    garis-garis semu untuk membantu menata peta.

    • Data Frame Propertis, memberikan informasi frame peta.

    Coba buka menu ini. Lakukan setting untuk General tab:

    map unit = meter dan display unit = meter. Selebihnya

    boleh diabaikan sementara.

    Bookmark & inzert, untuk menyimpan lokasi/posisi yang akansecara rutin dilakukan. Silakan coba.

    Inzert, banyak digunakan untuk Layout view, seperti memasukkan text, memasukkan gambar, legenda,

    orientasi utara, skala, gambar atau object.

    Selection, untuk memilih data grafis berdasarkan atribut atau lokasi tertentu

    Coba: Pilih Select by Attributes > Layer pilih : KECAMATAN.shp

    Tempatkan kursor pada SELECT area: kemudian operasikan :

    • Dobel klik pada “KECAMATAN”. Klik “=”.

    • Klik pada “Get Unique Value” .

    • Pilih “PALBAPANG”.• "KECAMATAN" = 'BANGUNTAPAN'

    • Amati apa yang terjadi.

    • Cobalah cari Kecamatan DLINGO.

    • Langkah ini sering disebut Query peta.

    C. STANDAR TOOLBAR

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    7/30

    Prolat MPKD 2012

    ArcCATALOG & ArcTOO

    Arahkan pada folder D:\la

    sebelah kanan.

    D. TOOLS TOOLBAR

    Kembali ke ArcMap. Aktifk

    o Untuk perbesara

    coba klik zoom ini

    o Untuk perbesaran

    o Pan, untuk meng

    o View full extent,

    o Select features,

    membersihkan la

    o Tombol unt

    pilih pada Identif

    o Tombol untu

    antara BANTUL k

     7

      LBOX

      tihan gis\shp, pilih slm_kec.shp, aktifkan Preview

    an toolbar Tools dari View > Toolbars...

      dan pengecilan (zoom-in, zoom-out) dengan drag

    i, amati.

      dan pengecilan dari tengah peta (central), coba saja

      eser, coba saja.

      untuk menampilkan semua peta dalam satu layar.

      untuk memilih feature dan Clear selected f 

      ar dari pilihan feature

    k identifikasi informasi geografi. Klik tombol ini, ke

      from : adm_slem_kec. Kemudian pilih lokasi shape l

    k mengukur jarak udara (horisontal) diakhiri dobel

    KRETEK

     

    ab pada display panel

     

    mouse,

     

    .

     

    atures

     

    udian

      in.

      l klik. Coba ukur jarak

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    8/30

    Prolat MPKD 2012

    o Coba klik pada

    o Untuk kembalika

    E. TABLE OF CONTENT

    Table of content berada p

    5. Bagaimana jika

    “jln_sleman” ?

    6. Amati Value Fieldnya..

    7. Klik kanan pada KECA

    8

      amati apa yg terjadi

      pada zoom tampilan awal Klik pada View Full Exten

     

    da sisi sebelah kiri layar

    1. Coba centang “jalan”, amati yang

    2. Lepas centang di “jalan”, amati

    3. Klik dua kali pada g

    Nasional , amati apa yg terja

    4. Coba ganti warnany

    dobel klik pada

     

    .. klik OK

      ATAN klik kanan pilih Open Attribute Table

     

    terjadi.

     

    aris merah pada Jalan

      i

      a menjadi warna biru.

     

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    9/30

    Prolat MPKD 20129

    Lihat keterkaitan antara data di table dengan jenis isian pada simbol warna

    8. Klik kanan pada layer KECAMATAN, pilih Properties..

    9. Muncul dialog seperti dibawah dan gantilah color ramp. Amati apa yang terjadi.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    10/30

    Prolat MPKD 201210

    INPUT DATA GIS

    Tujuan : paham proses input/membuat dasar peta GIS menggunakan berbagai software

    Dalam proses pembuatan GIS, terdapat tiga proses utama:

    a. Input data, yaitu memasukkan data dasar. Data ini dapat berupa grafis dan attribut. Data

    grafis misalnya peta, sedangkan data attribut misalnya nama daerah data penduduk & data

    bencana.

    b. Proses, merupakan bagian penting dalam pengolahan peta gis. Pada bagian ini dilakukan

    perbiakan/editing data, overlay dan analisis gis.

    c. Output, dari namanya sudah jelas, misalnya peta hasil hardcopy atau softcopy. Dalam

    pembuatan GIS proses output sering dihubungkan dengan pembuatan tataletak peta

    /layout

    A. PEMILIHAN METODE SURVEI

    Survei yang dilakukan harus memperhatikan: luasan wilayah, waktu, biaya dan sumberdaya

    manusia. Untuk pelatihan ini menggunakan area kawasan wisata Pantai Parangtritis,

    menggunakan citra GeoEye gratis yang diambil dari GoogleEarth. Metode yang digunakan

    adalah transek pada lokasi pemetaan. Tuntutan akurasi tidak terlalu tinggi. Peralatannya

    antara lain:

    • GPS handheld Garmin (76Csxi0)

    • Peta RBI

    • Protactor

    • Peta lokal, dan

    • Alat tulis

    B. REGISTRASI PETA/GEOREFERENCING

    Langkah-langkah registrasi:

    1. Buka ArcMap; pilih Blank Document

    2. Aktifkan Georeferencing toolbars, klik View > Toolbars > Georeferencing

    3. Buka file jpg klik Kemudian arahkan pada folder D:\Latihan GIS\Jpg\ , buka paris.jpg

    4. Jika muncul :

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    11/30

    Prolat MPKD 201211

    >> klik Yes > OK

    5. Lakukan registrasi dengan klik:

    6. Klik pada titik ikat tanda + pada peta. Jika pelu zoom hingga betul-betul pada titik yg

    dimaksud. Titik ikat minimal 5 dan terdistribusi merata. Pada peta sampel, titik ikat berupa

    perpotongan grid.Titik ikat dapat pula berupa persimpangan jalan atau lokasi tertentu yang

    tidak mudah berubah.

    Titik X Y

    Tugu 426523 9113102

    Pos Polisi 426487 9112902

    Pertigaan 426272 9112942

    Rumah tingkat (pojok) 426289 9113114

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    12/30

    Prolat MPKD 201212

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    13/30

    Prolat MPKD 201213

    Jika ternyata setlah klik peta ‘hilang’, maka klik . Lakukan untuk titik-titik berikutnya.

    Klik pada untuk melakukan perbaikan titik ikat, dialog yang muncul sebagai berikut:

    7. Simpan titik-titik koordinat dalam bentuk txt dengan klik “save”. Simpan pada folder txt

    dan diberi nama Paris_rec.txt

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    14/30

    Prolat MPKD 201214

    RECTIFIKASI

    Lakukan rectifikasi untuk memperoleh peta hasil koreksi dengan klik toolbar

    Georeferencing > Rectify..

    Arahkan ke D:\Latihan GIS\jpg simpan dan beri nama dengan akhiran rec paris_rec.jpg.

    Ikuti settingannya sebagai berikut:

    a. Cellsize : -default-

    b. NoData as: -blank-

    c. Resample: Nearest neighbor

    d. Output location : C:\Latihan GIS\jpg

    e. Name:paris_rec.jpg

    f. Format: JPG

    g. Commpression type :-default-h. Compression Quantity: 100

    Buka ArcMap baru, kemudian Panggil file Kecamatan.shp dari folder shp, kemudian

    lakukan pengaturan legenda Single Simbol dan setup grafis sebagai berikut:

    Panggil file paris_rec.jpg, klik kanan dan pilih Zoom to Layer. Amati.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    15/30

    Prolat MPKD 2012

    MEMA

    Perangkat yang diperlu

    • GPS,

    • MapSource,

    • Global Mapper dan

    •ArcGIS.

    Memasukkan data GP

    seperti ArcExplorer ata

    GPS.

    1. Klik transfer > Recie

    15

    UKKAN DATA SURVEI DARI GPS

      an:

     

    ke dalam sistem, diperlukan bantuan modu

    u MapSource. Diperlukan koneksi kabel data,

    ve From Device atau klik ikon ini:

     

    l atau software lain

      emnyesuaikan jenis

     

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    16/30

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    17/30

    Prolat MPKD 201217

    MEMBUAT SHAPEFILE (simulasi)

    Langkah-langkah digitasi:

    1. Sekarang aktifkan ArcCatalog. Masih ingat? Klik tombol ini:

    2. Arahkan pada D:\Latihan GIS\shp, kemudian klik File > New > Shapefile...

    Maka akan muncul dialog :

    Untuk nama; dapat diisikan nama file peta yang akan dibuat. Misal Titik penting,

    Penggunaan lahan.

    Feature Type diisikan type data yg akan digunakan, yaitu:

    • Poin; informasi titik, misalnya untuk

    membuat peta lokasi ibu kota kecamatan,

    pelabuhan, bandara

    • Polygon, misalnya danau, wilayah

    administrasi, kelas lereng dan sejenisnya.

    • Polyine, berupa garis, misal jalan, sungai,

    batas administrasi, jalur kabel dan

    sejenisnya.• Pilih spatial reference, Klik ‘edit’ > Select >

    Projected Coordinate System > UTM >

    WGS 1984 > WGS 1984 UTM zone 49S >

    Add > OK

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    18/30

    Prolat MPKD 201218

    SHP FEATURE TYPE

    Titik penting (fasilitas) poin

    Jalan Polyline

    Penggunaan lahan Polygon

    Simpan file pada folder shp.

    DIGITASI

    Langkah-langkah digitasi:

    1. Buat ArcMap dengan area kerja baru. Panggil paris_rec.jpg dengan klik

    2. Buka file administrasi yang baru saja dibuat di ArcCatalog dengan klik Kemudian

    arahkan pada folder C:\Latihan GIS\shp.

    3. Aktifkan toolbar Editor dari View > Toolbar > Editor. Kemudian klik Editor > Start

    Editing.

    4.Pilih Source D:\Latihan GIS\shp kemudian klik OK.

    Mulailah digitasi dengan mengikuti jpg yang telah terectifikasi.

    Akhiri digitasi dengan klik ganda, kemudian klik Editor pada Editor bar, Stop Editing.

    Lakukan untuk penggunaanlahan.shp.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    19/30

    Prolat MPKD 201219

    Untuk Digitasi tema lain dilakukan dengan langkah berikut:

    1. Kembali ke ArcCatalog, klik kanan pada Administrasi.shp > COPY > PASTE. Pilih file hasil

    paste kemudian klik kanan kembali > Rename dengan nama berikut. Lakukan sejumlah 4x

    dengan nama-nama berikut.

    SHPlereng.shp

    hujan.shp

    PL.shp

    ketahanan.shp

    2. Buka file hasil rectifikasi misal lereng_rec.jpg dengan klik Sama dengan langkah

    pertama digitasi. File disediakan.S

    3. Lakukan digitasi dengan klik pada Editor > Start Editing > Cut Polygon

    4.5. Mulailah digitasi dengan mengikuti jpg yang telah terectifikasi.

    6. Akhiri digitasi dengan klik ganda, kemudian klik Editor pada Editor bar, Stop Editing.

    7. Lakukan untuk lereng, penggunaan lahan dan ketahanan.

    ****

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    20/30

    Prolat MPKD 201220

     ANALISIS 3D (3 DIMENSI)

    Untuk melakukan analisa 3D dapat dilakukan di ArcMap dengan menggunakan 3D analyst maupun

    menggunakan ArcScene. Keuntungan melakukan 3D analit dengan ArcScene adalah sudut

    pengamtaan obyek dapat dilakukan dari segal arah, dapat digunakan untuk analisis yang lebih

    lengkap.

    Bahan dalam pembuatan peta 3D antara lain harus memenuhi unsur X,Y,Z (koordinat dan nilai tinggi.

    Jika tidak memenuhi ini maka efek 3D tidak bisa didapatkan. Didalam ArcMap 3D dapat dilakukan:

    • Membuat permukaan/suface

    • Membuat menjadi 3D

    • Mengubah peta 2D menjadi 3D

    • Melakukan analisis 3 dimensi

    • Menggunakan simbol interaktif seperti Line of Sight• Memanfaatkan ArcGlobe dan ArcScene

    • Membuat layers kemudian dicopy paste ke ArcGlobe dan ArcScene.

    Digunakan untuk memilih (query) nilai kontur dengan cara klik pada salah satu titik.

    Untuk mencari lokasi paling curam dari sebuah titik

    Untuk melihat visibilitas dari titik amatan melihat titik target. Titik hitam titik pengamatan,

    titik merah titik target. Garis merah menunjukkan invisible, garis hijau menunjukkan visibel.

    Untuk memilih/memperoleh nilai ketinggian dari titik amatan

    Untuk interpolasi

    Untuk melihat profil 3D dari permukaan yg dipilih

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    21/30

    Prolat MPKD 201221

    Membuat profil grafic dari obyek terpilih

    Meluncurkan ArcScene

    Meluncurkan ArcGlobe

    Create/Modify TIN:

    • Create TIN : membuat file TIN baru.

    • Add Futures to TIN :Membuat file menjadi TIN,

    mendasarkan pada TIN yang sudah ada.

    Interpolate to Raster

    • Inverse Distance Weighted

    • Spiline

    • Kriging

    • Natural Neighbors.

    Metode yang berbeda menghasilkan peta yang berbeda.

    Inverse Distance WeightedSpiline

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    22/30

    Prolat MPKD 201222

    Kriging

    Tugas:

    1. Buat file shp titik dengan ArcCatalog

    2. Buat shp baru dengan 8 titik yang cukup tersebar dengan nilai acak dan variatif.

    3. Lakukan Interpolasi

    Langkah-langkahnya sebagai berikut:

    a. Aktifkan 3D toolbar. Tools > Toolbar> 3D

    b. Aktifkan extensi 3D, caranya Tools> Extention.. > Centang 3D Analyst

    c. Buka file peta dari ArcMap D:\Latihan GIS\shp\kontur\kontur_bantul_25k.shp

    d. Klik pada toolbar 3D analyst: Create/Modify TIN > Create TIN from Features..

    e. Lakukan pengaturan sebagai berikut:

    i. Centang Kontur_bantul_25k

    ii. High Source: “ELEVASI”

    iii. Trianggulation as: “Softline”

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    23/30

    Prolat MPKD 201223

    iv. Output file: D:\Latihan GIS\bantul_tin.

    v. Oke

    f. Output file sebagai berikut:

    lakukan setting ulang untuk tampilan

    lebih baik. Klik kanan pada file: Properties, ganti symbologinya seperti berikut:

    Hapus tanda centang pada Edge Type. Kemudian pilih Elevation, ganti Color Range

    menjadi gradasi merah ke hijau. Biarkan tetap 9 kategori (klas). Klik OK. Bagaimana

     jika kita ganti dengan 4 kategori saja? Apa bedanya?

    Maka hasilnya:

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    24/30

    Prolat MPKD 201224

    Coba tambahkan peta Bantul.shp tanpa fill, tetapi dengan outline putih.

    g. Peta 3D sudah selesai dibuat.

    MEMPERTAJAM EFEK 3D

    Perbedaan tinggi yang tidak cukup mencolok, kurang menunjukkan karakter 3D, untuk itu

    ditambahkan pengkali untuk diperoleh efek 3D lebih besar. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

    • Klik kanan pada file TIN, kemudian pilih Properties.

    • Pilih Source tab. Gantilah Z-unit coversionnya menjadi 3 dan klik OK. Hal ini tidak mengubah

    nilai ketinggian namun hanya tampilan/karakter 3D pada peta menjadi lebih terlihat.Kemampuan VGA dan Ram berpengaruh.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    25/30

    Prolat MPKD 201225

    MEMBUAT KONTUR INTERVAL

    Siapkan TIN file (bantul_tin.tin), kemudian klik pada 3D Analyst > Surface Analyst >

    Contur

    Lakukan setting untuk pemilihan interval kontur.

    Angkanya seharusnya lebih rendah dari interval kontur yang sudah ada. Abaikan base

    Contour dan Z factornya.

    Tentukan output futures.

    Bantul_tin.tin dengan interval 12,5 dibuat kontur antaranya dengan interval 1 m.

    Hasilnya:

    Sebelum Sesudah

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    26/30

    Prolat MPKD 201226

    PEMBUATAN PETA LERENG

    Masih menggunakan surface analysis, Pilih Slope

    h. Masukkan input Surface: bantul_tin

    i. Pilih output measurement sesuai kebutuhan

    Degree (derajad)

    Percent (persen)

     j. Z factor biarkan 1,

    k. Output Cell Size, semakin kecil semakin rinci namun semakin besar

    ukuran bite (muatan filenya). Disarankan 3-4 kali lipat dari nilai Ci

    (contour interval).

    l. Output raster, perlu diisi dengan nama baru. Tempatkan pada folder

    data. Beri nama Lereng_persen.

    m. Klasifikasikan sesuai keperluan (analisis).

    Yang perlu diperhatikan adalah metode TIN dan tingkat ketelitian

    kontur.

    MEMBUAT OBYEK 3D

    Pada dasarnya hanya peta yang memiliki ketinggian yang bisa diubah menjadi obyek

    3 Dimensi. Namun jika suatu obyek berada pada lokasi yang bereferensi sama

    dengan obyek yang sudah 3D maka dapat dikonversikan.

    a. Buka file bantul_tin.tin pada ArcScene.

    b. Atur untuk z-factornya 3

    c. Tambahkan file jalan.

    d. Obyek jalan masih berada pada dasar peta.

    e. Buka ArcMap, panggil bantul_tin.tin dan juga jalan.shp.

    f. Pada toolbar 3D Analis, klik Convert > Feature to 3D.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    27/30

    Prolat MPKD 201227

    g. Pilih jalan dan lakukan setting sbb:

    o Input: jalan.shp

    o Raster or TIN surface: bantul_tin.tin

    o Output: jalan3D, OK.

    h. Sepintas jalan tidak berubah. Sekarang dibuka ArcScene, tambahkan jalan3D.tin

    i. Ganti z-factor jalan3D menjadi 3.

     ARCSCENE

    1. Aktifkan ArcScene dari tombol di ArcMap

    2. Panggil TIN dari bantul_tin.tin

    3. Pilih Properties pada layer, setup untuk warna dasar dan Z-unit menjadi 2.

    4. Buka file tin dan explore ArcScene untuk memperoleh gambaran 3D lebih nyata.

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    28/30

    Prolat MPKD 201228

    OVERLAY PETA DENGAN MODEL BUILDER 

    Untuk pemahaman overlay ini, buka file Kecamatan.shp, kemudian buat satu filepolygon baru. Beri nama polyclip.shp, ilustrasinya sebagai berikut:

    1. Buka kedua file

    2. Aktifkan ArcToolbox ( ) dan Model Builder dari ArcMap.

    3. Pilih Index pada tab dibawah

    Dialog Model builder seperti ini:

    4. Search “clip” pada ArcToolbox

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    29/30

    Prolat MPKD 201229

    5. Drag-n-drop ke Model Builder

    6. Dan dialognya menjadi:

    7. Klik pada Output file diberi nama: “Bantul-clip.shp”, klik RUN

    Lakukan untuk beberapa perintah overlay berikut:

    1. Identity

    2. Intersect

    3. Union

    4. Update

    5. Erase6. Symantical

    Amati apa yang berbeda pada tabel operasinya.

    Identity

    Intersect

  • 8/18/2019 Pemetaan Ondesk Dg Software-Ajiek&Irsyad_sept12

    30/30

    Union

    Update

    Erase

    Symantical

    ****