Pemberantasan penyakit

download Pemberantasan penyakit

of 16

Transcript of Pemberantasan penyakit

PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR(MENURUT CARA PENULARAN)

Rr. Anggun Paramita Djati, S.KM, M.P.H

PENYAKIT MENULAR

(Chin, 2000)

EPIDEMIOLOGYDISTRIBUSI penyebaran Orang,Tempat,Wakt u (OTW) Faktor penyebab Faktor Risiko Besarnya masalah kesh Rate/ratio

DETERMINAN

FREKUENSI

Natural history of diseaseOnset of symptoms Exposure Pathologic changes Usual time of diagnosis

Stage of Stage of susceptibility subclinical disease

Stage of clinical disease

Stage of recovery, disability or death

PRIMARY SECONDARY PREVENTION PREVENTION

TERTIARY PREVENTION

Faktor kunci pengendalian penyakit menulartimmreck, 2001

KUNCI PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

(TIMMRECK, 2001)

Types of Communicable Diseases

Source : http://www.tutorvista.com/biology/types-of-communicable-diseases

AIR BORNE DISEASE Cara pengendalian : Menghindari kontak dekat Menggunakan masker Menutup mulut/hidung saat batuk/bersin dg tisu Karantina/isolasi Pencahayaan dalam rumah yg cukup Rajin mencuci tangan dg sabun Desain gedung dan kebersihan rumah tempat tinggal perlu diperhatikan (Kowalski,Bahnfleth, 1998)

PENGENDALIAN FOOD/WATERBORNE DISEASE Hindari makanan yg terkontaminasi, memusnahkan kontaminan, mencegah penyebaran kontaminan lebih lanjut. Pemasakan/pemanasan dan penyimpanan makanan / pengelolaan yg baik Pemanasan makanan yg baik, terutama daging & susu mentah (pasteurisasi dlm wkt lama) Makanan matang (tu daging) sgr disimpan & didinginkan pd suhu dibawah 7C (utk menghindari taeniasis : dibekukan sebaiknya selama 5 hari pada suhu -10C). Jika ingin dimakan kembali hrs dipanaskan dahulu pd suhu 71 - 100 C. Sebaiknya makanan sgr dimakan setelah dimasak. )

PENGENDALIAN FOOD/WATERBORNE DISEASE Kebersihan perorangan terutama pengolah makanan Hindari kontaminasi silang (pisau bekas memotong daging mentah sebaiknya dicuci bersih dahulu sblm digunakan utk memotong makanan matang) Setelah berkebun/bertani harus mencuci tangan dengan baik (menggunakan sabun); sblm dan ssdh mengelola daging, unggas, ikan, telur dsb, cuci tgn dengan air hangat selama 20 detik dan mengg. Sabun Cuci spon utk mencuci gerabah dan handuk / lap dg air panas Cuci sayur buah dg air mengalir yg bersih, sebelum dipotong,diolah, dimakan

PENGENDALIAN FOOD/WATERBORNE DISEASE

Pada wanita hamil sebaiknya menghindari tempat kotoran kucing . Bagi pemelihara kucing sebaiknya tempat kotoran kucing dibersihkan setiap hari. Pembuangan kotoran manusia yang aman (tidak di sembarang tempat).(Penulis: drh. Rochmiyati Setiadi; Sumber : Cliver O. Dean. 1990. Foodborne Disease. Food Research Institute, Department of Bacteriology and WHO collaboratoring on Food Virology and WHO , University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, USA) (Sumber : http://www.osha.gov/SLTC/foodbornedisease/index.html)

WATERBORNE DISEASE Contoh penyakit : Amoebiasis (sbb : Entamoeba histolytica), Cryptosporidiosis (sbb : Cryptosporidium parvum), Cyclosporiasis (Cyclospora cayetanensis), Giardiasis (Giardia lamblia), Schistosomiasis (sbb : schistosoma), taeniasis (sbb : genus Taenia), fasciolopsiasis (sbb : Fasciolopsis buski), kolera , Campylobacteriosis (sbb : Campylobacter jejuni) , yg disebabkan oleh E. coli, legionellosis, salmonellosis, leptospirosis, dll

Terhadap host : pengobatan/kemoprofilaksis, peningkatan kekebalan tubuh (perbaikan gizi, imunisasi), perilaku Terhadap vektor/perantara :memutus rantai penularan dengan menurunkan kepadatan vektor, memberantas vektor, melalui berbagai upaya disesuaikan dengan situasi dan kondisi (lokal spesifik) baik alami maupun terapan (kimia, biologi, genetik) Terhadap agent : mereduksi atau menghilangkan atau mengurangi tingkat infeksius/virulensi dengan pengobatan/kemoprofilaksis Terhadap lingkungan : modifikasi lingkungan

PENGENDALIAN VECTOR BORNE DISEASE

PENGENDALIAN penularan secara kontak langsung Terhadap host / contact person : penggunaan APD, imunitas, perbaikan gizi, personal hygiene Terhadap agent : pengobatan/kemoprofilaksis Terhadap lingkungan yg berkaitan dg cara penularan

TERIMAKASIH