PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

8
1 PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI KATALIS HETEROGEN UNTUK PENGHILANGAN METILEN BIRU MELALUI PROSES FENTON Hendru 1 , Amir Awaluddin 2 1 Mahasiswa Program S1 Kimia FMIPA-Universitas Riau 2 Dosen Jurusan Kimia FMIPA-Universitas Riau Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya, Pekanbaru, 28293, Indonesia [email protected] ABSTRACT Methylene blue, commonly used dye in textile industry, is harmful to living organism and environment due to its resistance for degradation. The most effective method for dyestuff removal is heterogeneous catalyst based on Fenton reaction to produce OH radical. In this study, Maredan Clay (LM) can be used as a heterogeneous catalyst. The results of catalyst preparation were characterized by X-ray Diffraction (XRD), Fourier Transformed Infrared Spectroscopy (FTIR) and Scanning Electron Microscopy (SEM). Characterization results showed that catalyst contained quartz, kaolinite, muscovite and hematite minerals with morphology like irregular spheres. LM give optimum result in methylene blue removal under conditions of pH = 3, H 2 O 2 = 6.7 mM, Fe-LM = 0.75 g/L, initial concentration = 50 ppm, at room temperature. Keywords : Fenton, heterogeneous catalyst, Maredan clay, methylene blue, removal. ABSTRAK Metilen biru merupakan salah satu zat warna pada industri tekstil yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan karena sulit dihilangkan atau diuraikan. Penghilangan zat warna yang paling umum digunakan yaitu metode Fenton dengan katalis heterogen Fe yang bereaksi dengan H 2 O 2 menghasilkan radikal OH sebagai perantara untuk penghilangan metilen biru. Pada penelitian ini, Lempung Maredan (LM) dapat digunakan sebagai katalis heterogen. Katalis yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan X-ray Diffraction (XRD), Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil karakterisasi menunjukkan katalis mengandung mineral kuarsa, kaolinit, muskovit dan hematit dengan morfologi seperti bulatan tidak beraturan. LM merupakan katalis optimum dalam penghilangan metilen biru pada kondisi pH = 3, H 2 O 2 = 6,7 mM, Fe-LM = 0,75 g/L, metilen biru = 50 ppm dan suhu ruang. Kata kunci : Fenton, katalis lempung Maredan, metilen biru, penghilangan.

Transcript of PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

Page 1: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

1

PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI

KATALIS HETEROGEN UNTUK PENGHILANGAN METILEN BIRU

MELALUI PROSES FENTON

Hendru1, Amir Awaluddin

2

1Mahasiswa Program S1 Kimia FMIPA-Universitas Riau

2Dosen Jurusan Kimia FMIPA-Universitas Riau

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau

Kampus Binawidya, Pekanbaru, 28293, Indonesia [email protected]

ABSTRACT

Methylene blue, commonly used dye in textile industry, is harmful to living organism

and environment due to its resistance for degradation. The most effective method for

dyestuff removal is heterogeneous catalyst based on Fenton reaction to produce OH

radical. In this study, Maredan Clay (LM) can be used as a heterogeneous catalyst. The

results of catalyst preparation were characterized by X-ray Diffraction (XRD), Fourier

Transformed Infrared Spectroscopy (FTIR) and Scanning Electron Microscopy (SEM).

Characterization results showed that catalyst contained quartz, kaolinite, muscovite and

hematite minerals with morphology like irregular spheres. LM give optimum result in

methylene blue removal under conditions of pH = 3, H2O2 = 6.7 mM, Fe-LM =

0.75 g/L, initial concentration = 50 ppm, at room temperature.

Keywords : Fenton, heterogeneous catalyst, Maredan clay, methylene blue, removal.

ABSTRAK

Metilen biru merupakan salah satu zat warna pada industri tekstil yang sangat berbahaya

bagi makhluk hidup dan lingkungan karena sulit dihilangkan atau diuraikan.

Penghilangan zat warna yang paling umum digunakan yaitu metode Fenton dengan

katalis heterogen Fe yang bereaksi dengan H2O2 menghasilkan radikal OH sebagai

perantara untuk penghilangan metilen biru. Pada penelitian ini, Lempung Maredan

(LM) dapat digunakan sebagai katalis heterogen. Katalis yang diperoleh dikarakterisasi

menggunakan X-ray Diffraction (XRD), Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Scanning

Electron Microscopy (SEM). Hasil karakterisasi menunjukkan katalis mengandung

mineral kuarsa, kaolinit, muskovit dan hematit dengan morfologi seperti bulatan tidak

beraturan. LM merupakan katalis optimum dalam penghilangan metilen biru pada

kondisi pH = 3, H2O2 = 6,7 mM, Fe-LM = 0,75 g/L, metilen biru = 50 ppm dan suhu

ruang.

Kata kunci : Fenton, katalis lempung Maredan, metilen biru, penghilangan.

Page 2: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

2

PENDAHULUAN

Industri tekstil di Indonesia saat ini

berkembang sangat pesat seiring dengan

semakin meningkatnya pertumbuhan

ekonomi dan bertambahnya jumlah

penduduk. Perkembangan industri tekstil

ini tidak hanya memberikan dampak

positif seperti meningkatnya

kesejahteraan masyarakat, tetapi juga

memberikan dampak negatif yaitu

limbah industri yang merusak

lingkungan, seperti berkurangnya

kandungan oksigen terlarut dalam air

yang dapat mengganggu kehidupan

organisme untuk respirasi diantaranya

ikan dan tumbuhan di dalam air, bersifat

karsinogenik serta iritasi pada manusia.

Salah satu limbah dari industri tekstil

adalah metilen biru yang merupakan

salah satu senyawa organik aromatis.

Senyawa aromatis bersifat stabil dan

sangat sulit untuk diuraikan secara alami

(Zhuo dkk., 2008). Oleh karena itu perlu

pendekatan baru yang sederhana dan

lebih efisien untuk penghilangan limbah

zat warna tersebut dari lingkungan.

Secara umum terdapat 3 metode

untuk penghilangan metilen biru yang

terdapat pada lingkungan yaitu metode

kimia, fisika dan biologi. Metode biologi

banyak digunakan karena ramah

lingkungan dan murah, namun memiliki

kelemahan yaitu membutuhkan waktu

yang lama untuk penghilangan zat

warna. Metode fisika seperti adsorpsi

relatif sederhana dan sangat efektif untuk

menghilangkan zat warna, tetapi pada

metode ini limbah zat warna ditransfer

dari lingkungan ke adsorben dan tidak

diurai. Metode kimia diminati karena

mengurai zat warna secara efektif dan

cepat dari lingkungan.

Pada metode Advanced Oxidation

Process (AOP) terjadi 2 proses reaksi

yaitu proses fisika (adsorpsi) dan proses

kimia (oksidasi) yang dapat menambah

efisiensi penghilangan limbah zat warna

(Azmi dkk., 2014). Salah satu metode

AOP yang lebih dikenal yaitu metode

Fenton. Metode Fenton tradisional

adalah suatu metode dengan

menggunakan senyawa yang

mengandung ion Fe2+

untuk mereduksi

H2O2 menjadi OH radikal yang sangat

reaktif, OH radikal sebagai oksidator

yang memiliki pengoksidasi yang tinggi

untuk penghilangan metilen biru menjadi

senyawa intermediet yang lebih

sederhana diantaranya karbon dioksida

(CO2) dan air sebagai produk akhir

(Babuponnusami, 2014). Metode ini

cukup ekonomis karena mampu

menghemat tempat dan energi, biaya

yang murah, aman, sederhana, proses

pengolahannya cepat dan cukup efektif.

Proses Fenton menggunakan fase

heterogen merupakan katalis yang paling

efektif karena mudah dilakukan

pemisahan, tidak terjadi aglomerasi pada

katalis dan berpotensi untuk

memecahkan masalah lingkungan serta

dapat digunakan kembali untuk proses

penghilangan pewarna organik

selanjutnya. Proses Fenton dengan fase

homogen telah dilaksanakan

sebelumnya, tetapi perlunya langkah-

langkah lanjutan untuk pemisahan. Oleh

sebab itu, dibuat proses Fenton

heterogen dengan menggunakan

lempung sebagai katalis heterogen yang

memudahkan dalam perkembangan

katalis untuk penghilangan pewarna

organik (Hassan, 2011).

Pada penelitian ini akan dilakukan

aplikasi katalis LM yang merupakan

lempung alam Maredan yang

kemampuan untuk penghilangan metilen

biru melalui reaksi Fenton yang

dipengaruhi oleh penambahan hidrogen

Page 3: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

3

peroksida (H2O2) dan pH awal metilen

biru yang diatur dengan penambahan

H2SO4 dan NaOH.

METODE PENELITIAN

a. Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah ayakan ukuran 100

dan 200 mesh, hot plate, furnance, oven,

pH meter, sentrifuge, Scanning Elektron

Microscopy (SEM) (ZEIS EVO® MA

10), difraksi sinar-X (XRD)(XPERT

POWDER PANalytical), FTIR

(SHIMADZU IRPrestige-21), Atomic

Absorption Spectrophotometer (AAS)

(Perkin-Elmer Model 3110),

spektrofotometer UV-Visibel dan

seperangkat alat-alat gelas yang biasa

digunakan dalam penelitian kimia.

Bahan-bahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sampel lempung

alam Desa Maredan, NaOH (Merck),

H2SO4 pekat (Merck), Hidrogen

Peroksida (H2O2) (Merck), metilen biru,

kertas saring Whatman No. 42,

akuabides, akuades dan akua DM.

b. Prosedur Kerja

1. Persiapan support katalis

Penelitian ini diawali dengan

perlakuan awal lempung Maredan yaitu

lempung Maredan dihaluskan

menggunakan mortar laboratorium,

selanjutnya lempung dicuci dengan

menggunakan akuabides dan

dikeringkan menggunakan oven pada

suhu 100°C selama 12 jam, kemudian

lempung Maredan diayak menggunakan

ayakan 100 dan 200 mesh sehingga

ukuran lempung menjadi 100-200 mesh.

Sampel lempung alam Maredan sebagai

support katalis disimpan dalam desikator

sebelum digunakan.

2. Karakterisasi katalis

Barbagai jenis vibrasi ikatan

ataupun gugus fungsi yang terdapat pada

katalis heterogen LM dapat diketahui

dari spektrum FTIR. Untuk analisis

morfologi pada permukaan katalis

heterogen menggunakan SEM.

Penentuan tingkat kristanilitas dan jenis

mineral pada katalis heterogen dilakukan

menggunakan XRD dan konsentrasi Fe

dengan menggunakan AAS.

Karakterisasi ini dilakukan untuk

mengetahui sifat katalis.

3. Proses penghilangan metilen biru

Gelas beker 250 mL disiapkan dan

diisi dengan 100 mL larutan metilen biru

50 ppm, selanjutnya distirrer serta pH

larutan metilen biru diukur menjadi 3

yang disesuaikan dengan penambahan

H2SO4 1 M atau NaOH 1 M, kemudian

ditambahkan katalis LM sebanyak

1,25 g/L, pengadukan menggunakan

pengaduk magnet terus berjalan dan

setelah 30 menit H2O2 0,67 M sebanyak

1 mL ditambahkan sehingga konsentrasi

H2O2 di dalam campuran menjadi

6,7 mM. Pada waktu interval 10, 20, 30,

40, 60, 80, 100 dan 120 menit,

pengambilan larutan hasil penghilangan

metilen biru dilakukan, selanjutnya

disentrifugasi dengan kecepatan

3000 rpm selama 10 menit dan

dilakukan pengukuran konsentrasi

setelah penghilangan berdasarkan

adsorbansi menggunakan

spektrofotometer UV-Vis.

Page 4: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Pembuatan katalis

Lempung Maredan yang diambil di

Desa Maredan, Kecamatan Tualang,

Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang

terlihat berupa tebing di pinggir jalan

dan disekeliling berupa perkebunan

kelapa sawit. Lempung berbentuk

bongkahan batu-batuan bewarna abu-abu

yang merupakan bentuk fisik dari

lempung alam, lempung dihaluskan

menggunakan mortar sehingga lempung

menjadi bubuk halus. Lempung yang

halus dicuci dengan menggunakan

akuabides untuk menghilangkan

pengotor-pengotor yang terdapat pada

lempung seperti logam anorganik

terkandung dalam lempung, kemudian

lempung dikeringkan menggunakan

oven pada suhu 100oC selama 12 jam

untuk menghilangkan molekul air yang

terdapat dalam lempung. Ukuran partikel

lempung yang kecil akan memberikan

luas permukaan yang besar pembuatan

katalis heterogen.

b. Karakterisasi katalis

Berdasarkan perbandingan posisi

sudut 2θ dan d-spacing sampel terhadap

ICDD, maka dapat diketahui bahwa LM

terdiri dari campuran mineral kaolinit,

muskovit dan mineral non lempung

berupa kuarsa.

Kuarsa dengan puncak karakteristik

memiliki intensitas yang tinggi dapat

dilihat pada Gambar 1 dengan sudut 2θ

dan d-spacing yaitu 26.5903o

(3.35238 Å) dan puncak kuarsa lainnya

juga muncuk pada 2θ=20.8115o,

45.7232o dan 73.3872

o. Puncak muskovit

terdapat pada 2θ=36.4939o dan 42.3885

o,

kaolinit pada 2θ=38.3171o dan 39.3981

o,

dan terdapat puncak mineral hematit

pada 2θ=62.2414o.

Gambar 1. Difraktogram XRD pada katalis heterogen LM

Page 5: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

5

Gambar 2. Spektrum analisis FTIR pada katalis heterogen LM

Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa

spektrum FTIR lempung Maredan

memiliki daerah spesifik pada bilangan

gelombang 3620,54 cm-1

dan 3695,77

cm-1

menunjukkan adanya vibrasi ulur

gugus OH yang terikat pada atom Al

oktahedral. Pita serapan asimetri dan

simetri O-Si-O masing-masing

ditemukan pada bilangan gelombang

1028,10; 1008,81 cm-1

dan 790,85;

780,85 cm-1

. ikatan Al-Si-OH ditemukan

dibilangan gelombang 3620,54 cm-1

.

Degradasi zat warna meningkat

seiring dengan bertambahnya

konsentrasi ion Fe. peningkatan yang

tinggi akan menyebabkan ion Fe terpakai

bertambah banyak sehingga dapat

menimbulkan masalah baru bagi

lingkungan, oleh karena itu diperlukan

jumlah ion Fe optimum untuk

melakukan dekolorisasi zat warna.

Konsentrasi Fe yang terdapat

dalam katalis heterogen LM diketahui

dari pengukuran menggunakan AAS.

Prinsip kerja AAS pada dasarnya

merupakan penyerapan sinar dengan

panjang gelombang tertentu oleh atom-

atom yang dibebaskan oleh nyala

(Salam, 2013). Katalis heterogen terlebih

dahulu ditimbang sebanyak 0,075 g yang

merupakan jumlah optimum katalis

dalam proses penghilangan metilen biru.

Pengukuran konsentrasi Fe

menggunakan AAS dilakukan melalui

metode detruksi basah. Destruksi basah

yaitu cara menguraikan katalis heterogen

dalam larutan oleh asam pengoksidasi

pekat yaitu HNO3 sampai jernih. Mineral

anorganik akan tertinggal dan larut

dalam larutan HNO3. Mineral berada

dalam bentuk kation logam dan ikatan

kimia dengan senyawa organik telah

terurai. Larutan selanjutnya disaring dan

siap dianalisis dengan AAS

(Dewi, 2012).

Tabel 1. Konsentrasi Fe yang terdapat di dalam katalis heterogen LM

Katalis Konsentrasi Fe (mg/L)

LM 0,8536

400600800100012001400160018002000240028003200360040004400

1/cm

-7,5

0

7,5

15

22,5

30

37,5

45

52,5

60

67,5

75

82,5

90

97,5

105

112,5%T

3695

,77

3620

,54

3603

,18

2988

,83

2951

,22

2828

,73

1869

,10

1610

,63

1159

,27

1112

,97

1107

,19

1028

,10

1008

,81

913,

33

797,

6078

0,24 75

6,13

696,

33

525,

6248

1,26

475,

4744

0,75

408,

9338

3,85

Lempung Maredan Hendru

Page 6: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

6

c. Proses Penghilangan Metilen Biru

Reaksi Fenton dengan oksidan

H2O2 membuat terjadinya oksidasi Fe2+

menjadi Fe3+

, mengasilkan OH radikal

seperti reaksi kimia (1). Proses fenton

dapat dilakukan pada suhu kamar dan

tekanan atmosfir ruangan. Selain itu,

pembuatan oksidan yang sederhana

mudah disimpan, aman atau tidak

menyebabkan kerusakan lingkungan.

Berikut merupakan persamaan reaksi

pada reaksi Fenton (Nadia dkk, 2016).

Fe

2+ + H2O2 Fe

3+ + HO

• + HO

- ...... (1)

Fe3+

+ H2O2 Fe2+

+ HOO• + H

+ ........ (2)

Fe3+

+ HOO• Fe

2+ + H

+ + O2 ...... (3)

HO• + H2O2 HOO

• + H2O ............ (4)

HO• + Fe

2+ Fe

3+ + HO

- ................. (5)

HO•

+ HO• H2O2 ............................. (6)

HO• + HOO

• O2 + H2O ................ (7)

pH sangat mempengaruhi proses

Fenton karena faktor spesiasi besi dan

H2O2. Dapat diketahui pH optimum

pada reaksi Fenton yaitu sekitar 3,

meningkatnya pH membuat

berkurangnya pembentukkan radikal

hidroksil karena ion Fe yang kurang

bebas akibat terjadi pembentukkan

endapan Fe(OH)3. Pada pH dibawah 3,

terjadi penurunan efisiensi dekolorisasi

karena ion Fe membentuk senyawa

kompleks [Fe(OH)3]2+

yang bereaksi

lebih lambat dengan H2O2 untuk

pembentukkan radikal hidroksil.

Konsentrasi ion H+ yang tinggi juga

mengakibatkan terjadinya

pembentukkan ion oksonium [H3O2]+

yang stabil, ion oksonium membuat

H2O2 lebih stabil dan mengurangi

pembentukkan radikal hidroksil pada

media ion Fe.

Jenis katalis heterogen yang

berbeda memberikan situs aktif

(konsentrasi Fe dalam lempung) dan

kemampuan adsorpsi yang berbeda, hal

ini menunjukkan perbedaan efesiensi

penghilangan metilen biru.

Gambar 3. Persen penghilangan metilen biru pada katalis heterogen (LM) dengan

kondisi [MB] = 50 ppm, pH = 3, [katalis] = 0,75 g/L, [H2O2] = 0,67 mM

dan tanpa H2O2 pada suhu ruang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

0 20 40 60 80 100 120

pen

ghil

angan

MB

(%

)

waktu (menit)

MB + LM + H2O2

MB + LM

Page 7: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

7

Penambahan H2O2 memiliki

peranan penting dalam proses

penghilangan metilen biru melalui

reaksi Fenton, karena H2O2 merupakan

sumber pembentukan radikal OH dari

proses oksidasi reduksi dengan katalis

Fe. Katalis memiliki paranan penting

dalam proses penghilangan metilen

biru, karena tanpa adanya katalis,

kekuatan oksidasi H2O2 tidak cukup

untuk menghancurkan pewarna organik.

Katalis diperlukan untuk

mendekomposisi H2O2 menjadi radikal

OH yang memiliki potensial oksidasi

yang jauh lebih tinggi daripada H2O2

(Wang, 2008).

Konsentrasi zat warna yang tinggi

menyebabkan semakin banyak jumlah

zat warna yang terserap pada

permukaan katalis, sehingga

menyebabkan penurunan situs aktif

katalis untuk dekomposisi H2O2

menjadi radikal OH, hal ini

menyebabkan berkurangnya

pembentukkan radikal OH yang dapat

menurunkan laju dan efisiensi

penghilangan metilen biru (Nidheesh

dan Gandhimathi, 2013). Sedangkan

semakin kecil konsentrasi awal metilen

biru dibawah 50 ppm terjadi penurunan

laju penghilangan. Penurunan laju

penghilangan karena sedikitnya jumlah

metilen biru yang terabsorpsi yang akan

diurai oleh radikal OH.

Menurut Hashemian (2013)

konsentrasi awal meningkat maka akan

meningkatkan kemungkinan radikal OH

bereaksi dengan metilen biru. “life time”

dari radikal OH sangat pendek (nano

detik) dan hanya dapat bereaksi saat

terbentuk (Daud, 2010). Oleh

karena itu, peningkatan konsentrasi

metilen biru per satuan volume yang

terserap pada permukaan katalis

meningkatkan kemungkinan tumbukan

antara metilen biru dan radikal OH.

KESIMPULAN

berdasarkan penelitian didapatkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Lempung maredan dapat

digunakan sebagai adsorben atau

katalis heterogen untuk

penghilangan metilen biru melalui

proses Fenton. Hal ini dibuktikan

dengan adanya penambahan H2O2

akan meningkatkan persentase

penghilangan metilen biru secara

teratur. Sedangkan, tanpa

penambahan H2O2 terjadi desorpsi

adsorpsi dengan penghilangan

metilen biruyang rendah

2. Penghilangan metilen biru

maksimum terdapat pada proses

penghilangan dengan adanya

penambahan H2O2 yaitu

penghilangan sebesar 77,31%

pada kondisi [MB] = 50 ppm,

pH = 3, [katalis] = 0,75 g/L,

[H2O2] = 0,67 mM pada suhu

ruang

DAFTAR PUSTAKA

Azmi, N. H. M., Ayodele, O. B.,

Vadivelu, V. M., Asif, M., dan

Hameed, B. H. 2014. Journal

of The Taiwan Institute of

Chemical Engineers Fe-

modified Local Clay as

Effective and Reusable

Heterogeneous Photo-Fenton

Catalyst for The

Decolorization of Acid Green

25. Journal of the Taiwan

Institute of Chemical

Engineers. 03 : 02.

Page 8: PEMANFAATAN LEMPUNG ALAM MAREDAN SEBAGAI …

8

Babuponnusami, A., dan Mukhukumar,

K. 2014. A Review on Fenton

and Improvements to The

Fenton Process for Wastewater

Treatment. Journal of

Environmental Chemical

Engineering. 2 (1), 557-572.

Daud, N. K., dan Hameed, B. H. 2010.

Decolorization of Acid Red 1

By Fenton-like Process Using

Rice Husk Ash-based Catalyst.

Journal of Hazardous

Materials. 176. 938-944.

Dewi, D. C. 2012. Determinasi Kadar

Logam Timbal (Pb) dalam

Makanan Kaleng

Menggunakan Detruksi Basah

dan Destruksi Kering. Skripsi.

Fakultas Sains dan Teknologi,

UIN Maliki Malang, Malang.

Hashemian, S. 2013. Fenton-like

Oxidationof Malachite Green

Solution : Kinetic and

Thermodynamic Study.

Journal of Chemistry. 2013. 1-

7.

Kannan, R., Govindan, K., Selvaraj, S.,

Ravichandiran, P., dan

Vasanthkumar, S. 2013.

Birnessite Nanorod-mediated

Decomposition of Methylene

Blue with Common Oxidants.

Short Research

Communication. India. 335-

341.

Nidheesh, P. V., dan Gandhimathi, R.

2013. Degradation of Dyes

From Aqueous Solution By

Fenton Processes : A Review.

Environ Sci Pollut Res.

Department of Civil

Engineering, National Institute

of Technology, Tiruchirappalli,

Tamil Nadu, India. 1-34.

Salam, A. H. 2013. Menentukan Pola

Penyebaran Logam Berat (Cu,

Fe, Zn) di Sungai Siak dengan

Menggunakan

Spektrofotometri. Skripsi.

FMIPA, Universitas Riau,

Pekanbaru.

Wang, S. 2008. Comparative Study of

Fenton-like Reaction Kinetics

In Decolourisation of

Wastewater. Dye and Pigment.

Australia. 76. 714-720.

Zhuo, Q., Hongzhu, M., Wang., Fang.,

and Fan. 2008. Degradation of

Methylene Blue: Optimization

of Operating Condition

Through a Statistical

Technique and Environmental

Estimate of The Treated

Wastewater. Journal of

Hazardous Materials. 153 :

44–51.