PEMANFAATAN INOVASI PEMBELAJARAN E-LEARNING …
Transcript of PEMANFAATAN INOVASI PEMBELAJARAN E-LEARNING …
1
PEMANFAATAN INOVASI PEMBELAJARAN E-LEARNING QUIPPER
SCHOOL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS TEKS
EKSPLANASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANTAENG
Asdar,* Andi Anugrah,*Jihad Talib*
Universitas Muhammadiyah Bulukumba*
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan perhatian dan hasil belajar siswa
kelas XI IPA2 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi teks eksplanasi di SMA Negeri
1Bantaeng dengan implementasi model pembelajaran E-Learning Quipper School. Jenis
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Desain
penelitian menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas perencanaan,
tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada Semester Ganjil
tahun ajaran 2019/2020 dengan subyek penelitian siswa kelas XI IPA 2 yang berjumlah 31
siswa. Metode untuk analisis data, yaitu dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perhatian siswa pada siklus I sebesar 66,29% meningkat
pada siklus II sebesar 83,32%. Peningkatan indikator siklus I ke siklus II adalah 17,03%.
Hasil belajar siswa menganalisis teks eksplanasi pada siklus I rata-rata sebesar 77 dengan
persentase ketuntasan 62,06% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 89
dengan ketuntasan 93,10%. Pemanfaatan inovasi pembelajaran E-learning Quipper School
dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa menganalisis teks eksplanasi padamata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI IPA
2 SMA Negeri 1 Bantaeng. Penelitian selesai pada siklus II karena target pada peningkatan
perhatian dan hasil belajar siswa tentang analisis teks eksplanasi telah tercapai. Berdasarkan
uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi model pembelajaran E-
Learning Quipper School dapat meningkatkan perhatian dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Bantaeng.
Kata Kunci: E-learning Quipper School, Hasil belajar, Teks Eksplanasi
A. LatarBelakang
Pendidikan nasional Indonesia mempunyai visi mewujudkan sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negaranya agar berkembang menjadi manusia yang unggul dan berkarakter. Visi tersebut
menghasilkan reformasi pensiswaan seperti dikemukakan (Zulaeha, 2013) yang
menyatakan bahwa, saat ini paradigma pembelajaran memberi peran lebih banyak kepada
peserta siswa untuk mengembangkan potensi dan kreativitas diri yang berahlak mulia,
memiliki kecerdasan, sehat jasmani dan rohani, serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya,
masyarakat, bangsa, dannegara.
Menurut (Septiana Dwi Puspita Sari, 2015) bahwa Information and Communication
Technology (ICT) adalah sistem teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar. Penggunaan ICT dalam sistem
pembelajaran mencerminkan pembelajaran yang mencirikan abad 21.
2
Salah satu media pembelajaran yang sesuai kemajuan teknologi adalah E-
Learning Quipper School. Siswa dapat belajar dengan mandiri baik di sekolah dan luar
sekolah. Guru dan siswa dapat mendiskusikan materi pelajaran melalui ikon dialog. E-
Learning Quipper School guru hanya perlu membuat akun kelas dan siswa mendaftar
dengan menggunakan kode kelas yang disiapkan oleh guru.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah 1) proses pemanfaatan inovasi
pembelajaran E-Learning Quipper School untuk meningkatkan perhatian siswa Kelas
XI IPA2 SMA Negeri 1 Kabupaten Bantaeng, dan 2) pemanfaatan inovasi
pembelajaran E-Learning Quipper School untuk meningkatkan kemampuan analisis
teks eksplanasi Siswa Kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 KabupatenBantaeng.
B. TinjauanPustaka
1. InovasiPembelajaran
Inovasi menurut (Atmazaki, 2009) adalah upaya “menerapkan dan
meningkatkan pengetahuan, ide-ide, metode, proses, dan alat baru yang mengarah ke
produk, layanan, dan proses baru yang lebih baik”. Inovasi adalah tentang
implementasi, bukan hanya ide-ide dan pengetahuan baru, tetapi juga idedan
pengetahuan yang diimpelentasikan. Inovasi dalam mengajardiperlukan apabila
kebijakan berubah. Perubahan kurikulum, pengembangan silabus, dan model-model
pembelajaran sering terjadi. Belum sempat suatu perubahan tuntas dikuasai, kebijakan
baru sudah datang lagi. Guru dan sekolah dikerubungi oleh kebijakan yang berubah-
ubah sehingga membingungkanmereka.
Namun, bagi sekolah (guru) yang siap dalam menerima dan menerapkan inovasi
tidak akan merasakan hal itu sebagai beban karena basis, sistem, dan kompetensi serta
profesionalisme guru telah cukup handal. Intinya adalah kebiasaan “guru berceramah di
ruang kelas” perlu diganti dengan penyediaan kemungkinan lain seperti perpustakaan,
turorial, mentoring, dan modul-modul sebagai paket belajar mandiri.
2. E-Learning QuipperSchool
E-Learning-Quipper School adalah sebuah website yangmemberikanlayanan
"Gurubisamemberikantugaskepadaparasiswasecaraonlinedansiswadapat
mengerjakannya (terdapat materi yang dapat dipelajari sebelum mengerjakantugasyang
diberikan)"baikdidalamataudiluarkelas,padaperangkatlaptopatausmartphone. Menurut
(Rizki Rahmawati, Sudiyanto, 2015)E-Learning QuipperSchool adalah sebuah inovasi
dalam pensiswaan yang mempunyai kontribusi sangatbesarterhadap perubahan proses
pembelajaran,dimana proses pembelajaran tidak hanya terbataspada kegiatan ceramah
dengan media seadanya tetapi penyampaianmateripembelajaran dapat divisualisasikan
dalam berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis danlebih
interaktif sehingga siswa akan lebih termotivasi.
3. TeksEksplanasi
Teks eksplanasi merupakan salah satu teks yeng perlu dipelajari dalam
pembelajaran. Teks eksplanasi menurut (Suwartini, 2014)ialah teks yang menjelaskan
proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alamiah. Teks eksplanasi merupakan jenis
3
teks yang bertujuan memberikan informasi kepada pembaca. Adapun (Rika Kustina,
2014) menyatakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses
terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.
Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain
sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya.
Selanjutnya, menurut (Anggun Melati Sari, Sarwiji Suwandi, 2015)bahwa teks
eksplanasi memiliki fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis proses muncul atau
terjadinya sesuatu. Oleh karena itu, teks ini memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan
umum, deretan penjelas (penjelas I, II, III, IV, dan seterusnya), dan interpretasi.
C. Penelitian Terdahulu yangRelevan
Dalam penelitian ini disertakan tiga jurnal nasional yang berhubungan dengan
inovasi pembelajaran Quipper School dan teks eksplanasi. 1) Penelitian dengan judul
Manfaat Media Pembelajaran Berbasis ICT (Information and Communication) Dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia dikutip dalam jurnal Teknodika yang ditulis oleh
Septiana Dwi Puspita Sari pada tahun 2015 yang membahas tentang pentingnya
pemanfaatan ICT dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. 2) Penelitian dengan
judul Keefektifan Penerapan E-Learning-Quipper School pada Pembelajaran Akuntansi
di SMA Negeri 2 Surakarta dalam jurnal Tata Arta UNS ditulis oleh Rizki Rahmawati,
Sudiyanto pada tahun 2015 yang membahas tentang penggunaan Quipper School dalam
pembelajaran Akuntansi. 3) Penelitian dengan judul Analisis Teks Eksplanasi pada
Media Massa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dalam jurnal Bahastra pada
tahun 2014 ditulis olehSuwartini.
D. PentingnyaPenelitian
Penelitian yang dilaksanakan memiliki beberapa hal penting yakni diharapkan
bermanfaat bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis e-learning untuk
menjadikan pembelajaran Bahasa Indonesia yang menyenangkan, menantang, dan tidak
membosankan. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi bahwa akses
sarana pembelajaran yang berbasis e-learning dapat bermanfaat bagi guru dan
peningkatan kualitas siswa. Selain itu, dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk
penelitian tentang pembelajaran yang berbasis e-learning.
E. Metode
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (Classroomaction
research). Adapun desain penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk duasiklusyang
terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasidanrefleksi.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1Kabupaten
Bantaeng yang beralamat di Jalan T.A. Gani 23 Bissappu Bantaeng.Jumlahsubjek
penelitian 31 siswa, yaitu, 11 siswa laki-laki dan 20 siswaperempuan.Penelitian
dilaksanakan padabulanJuli sampai dengan Agustus 2019, semester GanjilTahun
Pelajaran 2018/2019.
Instrumen penelitian yang digunakan yakni 1) lembar observasi digunakan untuk
mengetahui informasi atau data tentang respon terutama perhatian siswa didalam
4
proses pembelajaran. Lembar observasi akan diisi oleh peneliti dengan cara memberi
nilai pada pilihan yang tepat menurut pengamatan. 2) Tes hasil belajar. Tes hasil belajar
yang digunakan adalah tes pilihan ganda (multiple choice). Tes sudahdisediakan secara
daring melalui E-Learning Quipper School. Tes diberikan kepada siswa dalam
penelitian adalah tes akhir siklus (Post Test).
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) Observasi. Peneliti
melakukan observasi untuk mengetahui segala proses di dalam kelas. 2) Dokumentasi.
Dokumentasi dilakukan dengan cara merekam kegiatan pembelajaran yang ada di dalam
kelas. Dokumentasi digunakan untuk memperkuat ketika melakukan observasi kelas. 3)
Tes hasil belajar. Tes yang digunakan pada penelitian ini yaitu tes objektif bentuk
pilihan ganda dan essay. Tes ini digunakanuntuk mengukur keberhasilan belajar
berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni sebesar80.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Data yang dianalisis yakni data yang diperoleh melalui observasi dan
dokumentasi.
Hasil danPembahasan
A. SiklusPertama
1. Proses pembelajaran E-Learning QuipperSchool
a) Hasil Observasi Sikap Siswa PertemuanPertama
Observasi dilakukan untuk mengetahui perhatian siswa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran E-Learning Quipper School.
Pada tahap observasi ini, observer menilai perhatian setiap siswa saat pembelajaran
berlangsung pada lembar observasi perhatian siswa sesuai dengan pedoman penilaian
perhatian siswa.
Tabel 1. Data Hasil Observasi Perhatian Siswa Pertemuan 1 Siklus I
No. Indikator Yang Diamati Jumlah
Siswa
Perhatian
Jumlah
Seluruh
Siswa
Persentase
(%)
1. Memperhatikan penjelasan
mengenai materi dari guru. 24 31 77,41
2. Bertanya dengan guru di dalam
kelas.
16 31 51,61
3. Mengajukan pertanyaan dari materidi E-Learning Quipper
School
14 31 45,16
4. Mendengarkan penjelasan materi
dari guru.
24 31 77,41
5. Mengerjakan soalyang
diberikan guru.
20 31 64,51
6. Mencatat materi yang
Disampaikan oleh guru.
24 31 77,41
7. Mengerjakan tugas melalui E- Learning Quipper School
16 31 51,61
5
8. Mengerjakan latihan Melalui E- Learning Quipper School
16 31 51,61
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan
kepada guru.
21 31 67,74
Rata-rata perhatian siswa pada pertemuan 1 siklus I 62,71
b) Hasil Observasi Sikap Siswa PertemuanKedua
Tahap pengamatan dilakukan di dalam kelas selama proses pembelajaran
menerapkan pembelajaran E-Learning Quipper School dengan menggunakan lembar
observasi perhatian siswa beserta pedoman observasi. Dari pengamatan yang dilakukan
diperoleh hasil berikut.
Tabel 2. Data Hasil Observasi Perhatian Siswa Pertemuan 2 Siklus I
No. Indikator Yang Diamati Jumlah
Siswa
Perhatian
Jumlah
Seluruh
Siswa
Persentase
(%)
1. Memperhatikan penjelasan mengenai materi
dari
guru.
25 31 80,64
2. Bertanya dengan guru di dalam kelas. 18 31 58,06
3. Mengajukan pertanyaan dari materi di E- Learning Quipper School
16 31 51,61
4. Mendengarkan penjelasan materi dari guru. 26 31 83,87
5. Mengerjakan soal yang diberikan guru. 25 31 80,64
6. Mencatat materi yang
Disampaikan olehguru.
26 31 83,87
7. Mengerjakan tugas melalui E-Learning QuipperSchool
18 31 58,06
8. Mengerjakan latihan Melalui E-Learning Quipper School
18 31 58,06
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada
guru.
23 31 74,19
Rata-rata perhatian siswa pada pertemuan 2 siklus I 69,88
2. Hasil Belajar Siswa Menganalisis Teks Eksplanasi SiklusI
Hasil memahami teks eksplanasi siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Bantaeng
berdasarkan tes daring E-Learning Quipper School pada siklus I secara kuantitatif
diuraikan dalam tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Statistik Deskriptif Hasil Memahami Teks Eksplanasi Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Jumlah Siswa 29
6
Rata-rata 77
Nilai Minimun 20
Nilai Maksimun 100
Total Perolehan Nilai Kelas
2240
Berdasarkan Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas skor (mean)
untuk tes daring memahami teks eksplanasi pada siklus I yakni 77 dari skor ideal 100.
Perolehan nilai siswa terendah (minimun) yakni 20 dan nilai tertinggi (maksimun) yakni
100. Perolehan nilai kelas secara keseluruhan yakni 2240. Nilai rata-rata kelas, yakni
77 sehingga belum tuntas secaraklasikal.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Memahami Teks Eksplanasi Siswa pada Siklus I.
No Interval (dalamskor) Kategori Frekuensi %
1 94-100 Sangat tinggi 8 27.58
2 87-93 Tinggi 7 24.13
3 80-86 Cukup 3 10.34
4 79-0 Kurang 11 37.93
Jumlah 29 99,98
Ketuntasan memahami teks eksplanasi dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif E-Learning Quipper School pada siklus I dianalisis dengan mengacu pada
KKM sekolah yakni 80. Hasil persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat
dilihat pada Tabel 5 di bawahini.
Tabel 5. Deskripsi Ketuntasan Memahami Teks Eksplanasi Siswa pada Siklus I
PertemuanKedua
Nilai Kategori Frekuensi %
0 –79 Tidak Tuntas 11 37.93
80 – 100 Tuntas 18 62.06
Jumlah 29 99.99
Berdasarkan Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa pada siklus I terdapat frekuensi
11, dari 29 siswa yang termasuk dalam kategori tidak tuntas dengan persentase 37.93%.
Selanjutnya, terdapat frekuensi 18 dari 29 siswa yang termasuk dalam kategori tuntas
dengan persentase 62.06%.
7
B. SiklusKedua
1. Proses pembelajaran E-Learning QuipperSchool
a) Hasil Observasi Sikap Siswa PertemuanPertama
Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan pertama siklus II, siswa mulai
terbiasa dengan adanya E-Learning Quipper School yang digunakan dalam kelas. Data
hasil observasi berdasarkan lembar observasi perhatian siswa yang diisi oleh observer
penelitian dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Data Hasil Observasi Perhatian Pertemuan 1 Siklus II
No. Indikator Yang Diamati Jumlah
Siswa
Perhatian
Jumlah
Seluruh
Siswa
Persentase
(%)
1. Memperhatikan penjelasan mengenai
materi dari
guru.
26 31 83,87
2. Bertanyadengan guru di dalam kelas. 20 31 64,51
3. Mengajukan pertanyaan dari materi di
E-Learning Quipper School 18 31 58,06
4. Mendengarkan penjelasan materi dari
guru.
28 31 90,32
5. Mengerjakan soal yang diberikan
guru.
27 31 87,09
6. Mencatat materi yang
Disampaikan olehguru.
27 31 87,09
7. Mengerjakan tugas melalui E- Learning Quipper School
24 31 77,41
8. Mengerjakan latihan Melalui E- Learning Quipper School
20 31 64,51
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan
kepada guru.
25 31 80,64
Rata-rata perhatian siswa pada pertemuan 1 siklus II 77,05
b) Hasil Observasi Sikap Siswa PertemuanKedua
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II yang dilakukan oleh peneliti dan
observer, terjadi peningkatan yang signifikan. Hasil pengamatan perhatian siswa pada
siklus II pertemuan 2 adalah sebagai berikut.
Tabel 7 Data Hasil Observasi Perhatian Siswa Pertemuan 2 Siklus II
No. Indikator Yang Diamati Jumlah
Siswa
Perhatian
Jumlah
Seluruh
Siswa
Persentase
(%)
1. Memperhatikan penjelasan mengenai
materi dari guru. 27 31 87,09
8
2. Bertanyadengan guru di dalam kelas. 28 31 90,32
3. Mengajukan pertanyaan dari materi di E-Learning Quipper School
24 31 77,41
4. Mendengarkan penjelasan materi dari
guru.
29 31 93,54
5. Mengerjakan soal yang diberikan guru. 28 31 90,32
6. Mencatat materi yang
Disampaikan olehguru.
28 31 90,32
7. Mengerjakan tugas melalui E- Learning Quipper School
29 31 93,54
8. Mengerjakan latihan Melalui E- Learning Quipper School
29 31 93,54
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan
kepada guru.
28 31 90,32
Rata-rata perhatian siswa pada pertemuan 2 siklus II 89,60
2. Hasil Belajar Siswa Menganalisis Teks Eksplanasi Siklus II
Deskripsi secara kuantitatif hasil memahami teks eksplanasi siswa kelas XI IPA2
SMA Negeri 1 Kabupaten Bantaeng berdasarkan tes secara daring E-Learning Quipper
School yang dilakukan di laboratorium komputer SMA Negeri 1 Bantaeng disajikan
Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Statistik Deskriptif Hasil Memahami Teks Eksplanasi pada Siklus II
Statistik Nilai Statistik
Jumlah Siswa 29
Rata-rata 89
Minimun 50
Maksimun 100
Jumlah Perolehan Nilai
Peserta siswa SiklusII
2.600
Berdasarkan Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor (mean) untuk
tes hasil memahami teks eksplanasi pada siklus II diperoleh 97 dari skor ideal yang
mungkin dicapai 100. Perolehan skor terendah (minimum) sebesar 50 dan skor
tertinggi (maksimum) sebesar 100 dengan jumlah sebesar2600.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Memahami Teks
Eksplanasi Siswa pada Siklus II
No Interval (dalam skor) Kategori Frekuensi %
1 94-100 Sangat tinggi 11 37.93
2 87-93 Tinggi 10 34.48
9
3 80-86 Cukup 6 20.68
4 79-0 Kurang 2 6.89
Jumlah 29 99,98
Berdasarkan Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa nilai hasil memahami teks
eksplanasi siswa XI IPA2 pada siklus II telah mengalami peningkatan. Hal tersebut
terlihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
dan penugasan. Kategori kurang tinggal 2 siswa, kategori cukup tinggal 6 siswa,
kategori tinggi 10 siswa, dan kategori sangat tinggi 11siswa.
Tabel 10. Deskripsi Ketuntasan Belajar Memahami Teks Eksplanasi Siswa pada
Siklus II
Nilai Kategori Frekuensi %
0 –79 Tidak Tuntas 2 6,89
80 – 100 Tuntas 27 93,10
Jumlah 29 99.99
Berdasarkan tabel 10 di atas menunjukkan bahwa pada siklus II persentase
ketuntasan memahami teks eksplanasi 93,10%, yakni 27 siswa dari 29 siswa yang
masuk kategori tuntas. Selanjutnya, 6,89% yang termasuk kategori tidak tuntas atau 2
siswa.
Pembahasan
1. Pembelajaran Quipper School Meningkatkan PerhatianSiswa
Hasil observasi perhatian siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
siklus I menunjukkan bahwa rata-rata persentase perhatian siswa sebesar 66,29% dan
belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan yang diharapkan. Berdasarkan 9
indikator perhatian siswa yang diamati, semua indikator telah mencapai kriteria
keberhasilan penelitian yaitu minimal 80%.
Sembilan indikator yang telah mencapai kriteria keberhasilan penelitian adalah
indikator memperhatikan penjelasan mengenai materi dari guru sebesar 87,09%,
bertanya dengan guru di dalam kelas sebesar 90,32%, mengajukan pertanyaan dari
materi yang telah dipelajari melalui e-learning sebesar 77,41%, mendengarkan
penjelasan materi dari guru sebesar 93,54%, mengerjakan soal yang diberikan guru
sebesar 90,32%, mencatat materi yang disampaikan oleh guru sebesar 90,32%,
mengerjakan tugas melalui e-learning sebesar 93,54%, mengerjakan kuis melalui e-
learning Quipper School sebesar 93,54%, mempresentasikan hasil pekerjaan kepada
guru sebesar 90,32%. Hasil yang didapata dalah rata-rata keseluruhan persentase
perhatian siswa pada siklus II meningkat menjadi 83,32%. Berikut tabel persentase
perhatian siklus I dan siklus II.
10
Tabel 11. Persentase Perhatian Siklus I dan Siklus II
No. Indikator Siklus I Siklus II
Pert. I Pert. II Pert. I Pert.II
1. Memperhatikan penjelasan mengenai
materi dari guru. 77,41 80,64 83,87 87,09
2. Bertanyadengan guru di dalam kelas. 51,61 58,06 64,51 90,32
3. Mengajukan pertanyaan dari materi di E- Learning Quipper School
45,16 51,61 58,06 77,41
4. Mendengarkan penjelasan materi dari guru. 77,41 83,87 90,32 93,54
5. Mengerjakan soal yang diberikan guru. 64,51 80,64 87,09 90,32
6. Mencatat materi yang
Disampaikan oleh guru.
77,41 83,87 87,09 90,32
7. Mengerjakan tugas melalui E-Learning
Quipper School 51,61 58,06 77,41 93,54
8. Mengerjakan latihan Melalui E-Learning Quipper School
51,61 58,06 64,51 93,54
9. Mempresentasikan hasil pekerjaan kepada
guru.
67,74 74,19 80,64 90,32
Rata-rata perhatian siswa 62,71 69,88 77,05 89,60
Sumber: data primer yang diolah
Jika disajikan dalam bentuk grafik, maka akan tampak seperti di bawah ini.
Grafik Perhatian Siswa Siklus I dan II
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setiap indikator perhatian
siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran E-Learning Quipper School dapat menjadi salah satu alternatif model
pembelajaran daring yang dapat meningkatkan perhatian siswa selama pembelajaran.
Rata-rata keseluruhan indikator perhatian siswa pada siklus I mencapai 66,29% dan
meningkat pada siklus II menjadi 83,32%. Peningkatan rata-rata indikator siklus I
kesiklus II adalah 17,03%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran E-Learning Quipper School dapat
meningkatkan perhatiansiswa.
Siklus I
Siklus II
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10
0
11
2. Pembelajaran Quipper School Meningkatkan Hasil Belajar Analisis Teks
Eksplanasi
Berdasarkan data hasil tes daring yang dilaksanakan di laboratorium komputer,
jika dihubungkan dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) kelas XI SMA Negeri 1
Bantaeng yakni 80 telah mengalami peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke
siklus II yakni dari 77 ke 89. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada siklus I
dan siklus II digambarkan pada grafik berikutini.
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata analisis teks
eksplanasi Bahasa Indonesia mengalami peningkatan. Hal itu diperoleh dari Siklus I
yang memiliki nilai rata-rata 77 dengan persentase ketuntasan 62,06% dengan jumlah
siswa yang mencapainilai KKM sebanyak 18 siswa. Pada siklus II diperoleh rata-rata
hasil belajar siswa sebesar 89 dengan persentase ketuntasan 93,10% dengan jumlah
siswa yang tuntas dan mencapai nilai KKM sebanyak 27 siswa.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam dapat diformulasi
kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan E- Learning
Quipper School dapat meningkatkan perhatian siswa kelas XI IPA2 SMANegeri
1 Bantaeng belajar Bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan persentase skor perhatian siswa sebesar 17.03% dari 66,29% pada
siklus I dan meningkat menjadi 83,32% pada siklus II.
2. Pemanfaatan inovasi E- Learning Quipper School dapat meningkatkan
kemampuan analisis teks eksplanasi siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1
Bantaeng. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-ratates siklus Isebesar 77 dengan
persentase ketuntasan 62,06% dengan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
sebanyak 18 siswa. Adapun pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat
menjadi 89 dengan persentase ketuntasan93,10%.
SIKLUS II 54%
SIKLUS I 46%
Nilai Rata-Rata Kelas Siklus I dan Siklus II
12
Saran
Adapun saran yang dikemukakan sebagai berikut:
1. Diharapkan guru mengenalkan, menguasai dan melatih siswa dengan model
pembelajaran inovatif E-Learning Quipper School agar mampu melakukan
aktivitas belajar yang lebih tinggi serta dapat menumbuhkan dan
mengembangkan sikap sosial sesuai dengan nilai yang dituntut dalam Kurikulum
2013.
2. Sekolah perlu menyiapkan sarana internet yang cukup memadai yang dapat
diakses oleh siswa guna menunjang proses pembelajaran yang berbasis e-
learning.
3. Perlu adanya penelitian dan kajian lebih lanjut tentang model pembelajaran
inovatif E-Learning Quipper School sehingga dapat lebih bermanfaat bagi
peningkatan kualitas pendidikanIndonesia.
DAFTAR RUJUKAN
Anggun Melati Sari, Sarwiji Suwandi, A. A. (2015). Peningkatan Motivasi Belajar dan
Keterampilan Menulia Teks Eksplanasi Kompleks melalui Metode Kooperatif Tipe
Picture and Picture pada Siswa SMK. Jurnal Basastra, 3(1), 1–19.
Atmazaki. (2009). Mengungkap Masa Depan: Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam Konteks Pengembangan Karakter Cerdas. Artikulasi, 8(2), 434–452.
Rika Kustina, H. K. (2014). Efektivitas pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization (TAI) dalam Materi Pengenalan Struktur Teks Eksplanasi pada
Siswa kelas VII.1 SMP Negeri 3 Banda Aceh. STKIP Bina Bangsa Getsempena,
V(2 Juli), 148–159.
Rizki Rahmawati, Sudiyanto, S. S. (2015). Keefektifan Penerapan E-Learning-Quipper
School pada Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta. Jurnal Tata Arta
UNS, 1(1), 1–12.
Farha, Ayu, S. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning untuk
Meningkatkan Perhatian dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Simulasi
Digital Kelas X Audio Video I SMK Negeri 3 Wonosari. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Septiana Dwi Puspita Sari. (2015). Manfaat Media Pembelajaran Berbasis ICT
(Information and Communication) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal
Teknodika, I(1), 1–9.
Suwartini, I. (2014). Analisis Teks Eksplanasi pada Media Massa melalui Pembelajaran
Berbasis Masalah. Jurnal Bahastra ,Vol, XXXII(1), 49–64.
Zulaeha, I. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Indonesia Berkonteks Multikultural. Jurnal Litera, 12(September 2011), 97–105.