PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

14
PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN KACANG HIJAU BASED ON EHT (EASY, HEALTHY, TASTY) YANG LAYAK JUAL PADA MASYARAKAT DESA PENDE, KEC. BANJARHARJO, KAB. BREBES 1 Ahmad Yulianto, 2 Diah Nur Faidah, 3 Diana Whitney Megasari, 4 Fatahilah Bahario Ibnusalas, 5 Khoridatus Sulwa Sastra Perancis, Akuntansi, Akuntansi, Manajemen, Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] Abstract Corn and green beans in Pende village are quite abundant. Although being processed into corn rice, porridge, or vegetables, yield of these two plants has not optimally provided income for villagers because they are mostly sold raw in the market. Therefore, product diversification efforts should be done in order to maximally utilize Pende’s natural resources. The purpose of this activity is to provide training in diversification of processed corn and green beans into healthy and marketable products. This activity was carried out on August 1st, 2019 at the hall of Pende village, involving 25 target communities. The method used is interactive counseling and assistance/consultation with pre-activity stages, implementation, evaluation of knowledge and target motivation. The result of this activity was the improvement of corn and green bean processing skills in term of diversification of nuggets and green bean extract products, product marketing, and product profit and loss. Keywords : Product diversification, corn nugget, green bean extract, Pende village community Abstrak Ketersediaan jagung dan kacang hijau di desa Pende cukup melimpah. Namun selain diolah menjadi nasi jagung, bubur, ataupun sayur, hasil panen kedua tanaman tersebut belum cukup optimal memberikan pendapatan bagi warga desa karena hanya dijual mentah ke pasar. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya optimalisasi pemanfaatan SDA desa Pende melalui upaya diversifikasi produk. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan diversifikasi olahan jagung dan kacang hijau menjadi produk yang sehat dan layak jual. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2019 bertempat di Aula Balai Desa Pende dengan melibatkan 25 orang masyarakat sasaran. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dan pendampingan/konsultasi dengan tahapan pra kegiatan, pelaksanaan, evaluasi pengetahuan dan motivasi sasaran. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan pengolahan jagung dan kacang hijau dalam hal ini diversifikasi produk nugget dan sari kacang hijau, product marketing, dan untung-rugi produk. Kata kunci : Diversifikasi produk, Nugget jagung, Sari kacang hijau, Masyarakat desa pende

Transcript of PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

Page 1: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG

DAN KACANG HIJAU BASED ON EHT (EASY, HEALTHY,

TASTY) YANG LAYAK JUAL PADA MASYARAKAT DESA

PENDE, KEC. BANJARHARJO, KAB. BREBES

1Ahmad Yulianto,

2Diah Nur Faidah,

3Diana Whitney Megasari,

4Fatahilah Bahario Ibnusalas,

5Khoridatus Sulwa

Sastra Perancis, Akuntansi, Akuntansi, Manajemen, Teknik Kimia

Universitas Negeri Semarang

[email protected], [email protected], [email protected],

[email protected], [email protected]

Abstract

Corn and green beans in Pende village are quite abundant. Although being

processed into corn rice, porridge, or vegetables, yield of these two plants has not

optimally provided income for villagers because they are mostly sold raw in the

market. Therefore, product diversification efforts should be done in order to

maximally utilize Pende’s natural resources. The purpose of this activity is to

provide training in diversification of processed corn and green beans into healthy

and marketable products. This activity was carried out on August 1st, 2019 at the

hall of Pende village, involving 25 target communities. The method used is

interactive counseling and assistance/consultation with pre-activity stages,

implementation, evaluation of knowledge and target motivation. The result of this

activity was the improvement of corn and green bean processing skills in term of

diversification of nuggets and green bean extract products, product marketing, and

product profit and loss.

Keywords : Product diversification, corn nugget, green bean extract, Pende

village community

Abstrak

Ketersediaan jagung dan kacang hijau di desa Pende cukup melimpah. Namun

selain diolah menjadi nasi jagung, bubur, ataupun sayur, hasil panen kedua

tanaman tersebut belum cukup optimal memberikan pendapatan bagi warga desa

karena hanya dijual mentah ke pasar. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya

optimalisasi pemanfaatan SDA desa Pende melalui upaya diversifikasi produk.

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan diversifikasi olahan jagung

dan kacang hijau menjadi produk yang sehat dan layak jual. Kegiatan ini

dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2019 bertempat di Aula Balai Desa Pende dengan

melibatkan 25 orang masyarakat sasaran. Metode yang digunakan adalah

penyuluhan interaktif dan pendampingan/konsultasi dengan tahapan pra kegiatan,

pelaksanaan, evaluasi pengetahuan dan motivasi sasaran. Hasil dari pelaksanaan

kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan pengolahan jagung dan kacang

hijau dalam hal ini diversifikasi produk nugget dan sari kacang hijau, product

marketing, dan untung-rugi produk.

Kata kunci : Diversifikasi produk, Nugget jagung, Sari kacang hijau, Masyarakat

desa pende

Page 2: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

A. PENDAHULUAN

Desa Pende merupakan salah

satu desa di kecamatan Banjarharjo,

kabupaten Brebes yang berbatasan

langsung dengan Sukareja di sisi

utara, Cikakak di sisi selatan, dan

disisi timur berbatasan dengan

Tiwulandu dan Cihaur, sedangkan

sebelah barat berbatasan dengan

Dukuh Jeruk dan Karangmaja.

Dikarenakan letaknya berbatasan

langsung dengan provinsi jawa barat,

maka adat dan kebudayaan

masyarakat desa Pende mengalami

akulturasi. Baik dari segi bahasa,

yakni menggunakan bahasa sunda

dalam kesehariannya, sebagian

arsitektur bangunan seperti salah satu

masjid di desa Pende yang terdapat

kayu dari jaman kesultanan cirebon

didalamnya.

Letak geografis desa Pende

yang penggunaan lahannya masih

didominasi oleh area persawahan

menjadikan masyarakatnya banyak

bekerja sebagai petani dan buruh

harian lepas. Jika dilihat dari arah

sepanjang gapura, wilayah masuk

desa Pende dipenuhi oleh

persawahan di kanan dan kiri jalan.

Sedangkan jalan perbatasan menuju

Cihaur juga didominasi oleh sawah

dan kandang peternakan yang

memanjang milik beberapa warga di

desa Pende.

Berikut adalah distribusi penduduk

desa pende menurut pekerjaan tahun

2019

Selain tanaman padi, jagung

dan kacang hijau menjadi alternatif

cadangan ketika tiba musim

kemarau. Dikarenakan permasalahan

irigasi air yang datangnya hanya

bersumber dari waduk malahayu,

maka hal ini akan semakin sulit

apabila memasuki musim kemarau.

Oleh karenanya, warga didesa Pende

berinisiatif untuk mengganti padi

dengan jagung dan kacang hijau.

Hasil panen jagung dan

kacang hijau biasanya dijual ke pasar

cikakak atau dikonsumsi oleh warga

sendiri. Sebelumnya, jagung diolah

604 374

18 22 36 1 4 2 274

9 120 2

576 221

9

789

10 4 0

500

1000

Distribusi Penduduk Desa Pende Menurut Jenis Pekerjaan

Tahun 2019

Series 1

Bagan 1.1 Grafik Distribusi Penduduk Desa

Page 3: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

menjadi nasi jagung, sebuah jajanan

khas Desa Pende yang sudah mulai

kehilangan eksistensinya. Nasi

dengan porsi sedikit dicampur

dengan jagung yang telah dipipil

kecil kemudian diberi lalapan seperti

timun, terong mentah, ikan teri, dan

sambal untuk menambah cita rasa.

Dahulu, makanan ini menjadi

sarapan seperti halnya nasi kuning di

Desa Pende. Akan tetapi seiring

berjalannya waktu, nasi jagung

hanya dihargai sebagai jajanan yang

tlah kehilangan peminatnya. Berbeda

dengan jagung, kacang hijau diolah

menjadi bubur atau sayur sebagai

menu masakan rumah yang

dihidangkan bersama keluarga.

Berdasarkan data tersebut,

belum adanya branding product yang

berasal dari pemanfaatan SDA desa

Pende yang dimunculkan. Dari

permasalahan dan potensi yang telah

dianalisis, tim KKN kerjasama desa

Pende membuat produk inovasi

nugget dari jagung dan minuman

ekstrak sari kacang hijau.

Serangkaian sosialisasi dan pelatihan

dengan target sasaran ibu PKK,

kader desa, juga masyarakat sekitar

ada 3, yaitu (1) Pelatihan produksi

nugget jagung dan sari kacang hijau,

(2) Pelatihan digital marketing dan

untung-rugi produk, (3) pengolahan

limbah kulit jagung menjadi buket

bunga.

Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk memberikan keterampilan

diversifikasi olahan jagung dan

kacang hijau menjadi produk yang

sehat dan bernilai jual tinggi. Pada

kegiatan ini, jagung manis telah

diolah menjadi produk nugget

dengan cita rasa yang enak,

sedangkan kacang hijau disulap

menjadi minuman ekstrak yang

sehat. Dari kegiatan ini diharapkan

terjadi peningkatan pengetahuan dan

keterampilan yang dimiliki

masyarakat desa Pende, khususnya

ibu rumah tangga dalam mengolah

jagung manis dan kacang hijau

menjadi produk inovasi yang sehat,

bergizi, dan layak jual.

B. METODE PELAKSANAAN

Adapun metode pelaksanaan

program kerja sebagai berikut.

Tempat dan Waktu

Kegiatan pengabdian masyarakat

berupa sosialisasi dan pelatihan

nugget jagung dan sari kacang hijau

ini dilaksanakan di Aula Balai Desa

Page 4: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

Pende, Hari Kamis tanggal 1 Agustus

2019.

Latar Belakang Peserta

Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu

PKK, Ibu Kader, dan masyarakat

umum biasa yang ada di desa Pende,

Banjarharjo. Terdapat 25 peserta

dalam kegiatan ini.

Metode Pelaksanaan Kegiatan

Peningkatan pengetahuan dan

keterampilan masyarakat sasaran

dilakukan dengan menggunakan

metode penyuluhan interaktif dan

demonstrasi pengolahan produk

jagung atau pendampingan/

konsultasi. Adapun tahapan yang

dilalui dalam melaksanakan kegiatan

ini adalah sebagai berikut.

a. Pra Kegiatan

Terdapat tiga kegiatan yang

dilakukan pada tahap ini, yaitu 1) Uji

coba pembuatan nugget jagung dan

sari kacang hijau, 2) Konsultasi

waktu dan tempat pelaksanaan

sosialisasi dengan Ibu kepala desa, 3)

Penetapan target sasaran yang akan

diundang, persiapan materi tertulis

mengenai gizi dan khasiat produk,

serta peralatan yang diperlukan

selama kegiatan berlangsung

b. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dibagi

dalam 2 sesi, yaitu 1) Sosialisasi

mengenai gizi dan khasiat produk,

dan 2) Demonstrasi pembuatan

nugget jagung dan sari kacang hijau.

Adapun sesi tambahan yang

merupakan bagian dari serangkaian

kegiatan sosialisasi adalah

konsultasi/pendampingan berupa

demo masak yang dilakukan di RT 2

RW 4 Desa Pende pada hari Selasa,

tanggal 20 Agustus 2019 yang

bertujuan untuk memantapkan

kembali keterampilan yang telah

disosialisasikan sebelumnya.

c. Evaluasi pengetahuan dan

motivasi sasaran

Evaluasi dilakukan dengan sesi

tanya jawab dan wawancara oleh

sebagian peserta mengenai produk

inovasi yang ditawarkan oleh

mahasiswa KKN terkait dengan cita

rasa, daya inovasi produk, dan

ketertarikan masyarakat dalam

mengembangkan produk tersebut.

Selain itu untuk menambah

motivasi target sasaran dalam

mengembangkan produk, tim KKN

memiliki beberapa cara, yaitu 1)

memasukkan salah satu produk,

yakni sari kacang hijau sebagai

minuman sehat pada posyandu di

Page 5: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

desa Pende, 2) Pelatihan product

marketing dan pembukuan keuangan

meliputi untung rugi produk Getgu

dan Sarjo. Dari kedua cara tersebut,

diharapkan masyarakat semakin

termotivasi untuk mengadopsi dan

mengembangkan resep yang tlah

ditularkan oleh tim KKN desa Pende.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Populasi Jagung dan Kacang

Hijau yang Melimpah di Desa

Pende

Di indonesia, jagung

merupakan makanan pokok kedua

dengan 70% hasil produksinya

digunakan sebagai konsumsi. Daerah

sentra produksi jagung di indonesia

meliputi jawa tengah, jawa timur,

sulawesi selatan, dan nusa tenggara.

(Purwono, dkk. 2008:10). Persentase

penggunaan jagung di indonesia

adalah 71,7% untuk bahan makanan

manusia, 15,5% sebagai bahan pakan

ternak, 0,8% untuk industri, 0,1%

untuk diekspor, dan 11,9% untuk

kegunaan lain. Salah satu jenis

jagung, yaitu jagung manis (Zea

Mays Saccharata) yang akan

digunakan sebagai bahan dasar

produksi nugget jagung.

Jagung manis memiliki profil

gizi yang berkualitas tinggi, terdiri

dari energi, protein, lemak,

karbohidrat, kalsium, fosfor, besi,

vitamin A, vitamin B, dan air.

Jagung manis juga merupakan salah

satu sumber serat terbaik, yaitu 100

gr biji jagung manis menyediakan 2

gr atau sekitar 5% dari kebutuhan

serat makanan harian. Jagung manis

diketahui mengandung amilopektin

lebih rendah tetapi mengalami

peningkatan fitoglikogen dan

sukrosa.

Warna kuning pada jagung

manis adalah pigmen fenolik

flavonoid tinggi, bermanfaat sebagai

antioksidan seperti betakaroten,

lutein, xanthins dan pigmen

cryptoxanthin dengan vitamin A. 100

gr biji jagung manis segar

menyediakan 187 IU atau 6% dari

kebutuhan vitamin A harian. Secara

keseluruhan, senyawa ini diperlukan

untuk menjaga kesehatan membran

lendir, kulit, dan penglihatan.

Konsumsi makanan alami yang kaya

akan flavonoid akan membantu

melindungi kanker paru dan kanker

rongga mulut.

Page 6: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

Adapun nilai kandungan gizi yang

dimiliki jagung manis dan secangkir

kacang hijau sebagai berikut.

No Zat gizi kacang hijau

1 212 kalori

2 14 gr protein

3 15 gr serat

4 1 gr lemak

5 4 gr gula

6 321 mikrogr folat

7 0,13 miligram vitamin B6

8 55 miligram kalsium

Menurut dr. Marya W. Haryono,

Mgizi, SpGk, kacang hijau

mengandung zat gizi yang lengkap

yaitu karbohidrat terutama

karbohidrat kompleks, protein (20-

25%), lemak, vitamin (asam folat,

B1, dll). Kacang hijau juga

mengandung vitamin B1, B2, B6,

dan B12 yang bagus untuk proses

pertumbuhan anak. Selain itu,

kandungan asam folat, vitamin B

sangat baik bagi ibu hamil dan

menyusui, utamanya sebagai nutrisi

pertumbuhan janin. Dengan

mengonsumsi minuman ekstrak

kacang hijau sebanyak 150 ml

menyumbang sekitar 6-7%

kebutuhan karbohidrat.

Diversifikasi Produk Olahan

Nugget Jagung dan Sari Kacang

Hijau

Nugget Jagung

Nugget seperti yang

normalnya ditemui merupakan

daging yang dicincang, diberi bunbu,

kemudian dikukus dan didinginkan.

Adonan yang didinginkan tersebut

dipotong kecil dan dilumuri tepung

panir, selanjutnya digoreng. Namun

nugget yang menjadi produk inovasi

tim KKN kerjasama adalah berbahan

dasar jagung, diutamakan jagung

manis karena memiliki cita rasa

manis yang alami.

Cara pembuatan nugget jagung

Bahan yang diperlukan :

1 Kg jagung yang sudah dikukus dan

dihaluskan

10 sdm tepung terigu

2 butir telur

5 sdm susu bubuk

9 sdm gula

Tabel 1.1 Nilai Zat Gizi Jagung Manis (Tiap 100 gr bahan)

Page 7: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

1 bungkus vanili

Tepung panir secukupnya

50 gr keju parut

Garam dan air secukupnya

Cara pembuatan :

o Kukus jagung hingga matang,

dipipil dan dihaluskan kemudian

campur dengan tepung, gula,

telur, vanili, keju, air dan aduk

sampai rata. kemudian

dimasukkan ke dalam loyang.

o Setelah adonan sudah dikeluarkan

dari loyang dan didinginkan,

kemudian potong adonan sesuai

dengan selera.

o Larutkan tepung terigu dengan air

secukupnya dan lumuri tepung

panir.

o Goreng hingga kecoklatan dan

tambahkan topping sesuai selera

diatas nugget yang telah siap saji.

Nugget jagung manis ini sangat

cocok bagi anak-anak, bisa

digunakan sebagai camilan sehat

dirumah dan bekal sekolah.

Meskipun nugget jagung ini bisa

dikonsumsi oleh semua kalangan,

akan tetapi tidak begitu dianjurkan

untuk manula dalam jumlah yang

berlebih karena kandungan lemak

yang cukup tinggi. Produk Getgu ini

tahan lama hingga 1 bulan apabila

dimasukkan ke dalam freezer dalam

kondisi mentah. Adapun khasiat

nugget jagung diantaranya

meningkatkan sistem kekebalan

tubuh, mengatasi anemia,

menurunkan kolesterol sampai pada

mencegah penyakit kanker paru-

paru.

Berikut ini merupakan kandungan

gizi nugget jagung.

Berdasarkan tabel diatas

mengenai uji lab kimia dapat

dijelaskan bahwa nugget jagung

manis mengandung karbohidrat yang

hampir mendekati syarat ketentuan

umum gizi nugget, yakni maks. 25%,

kandungan lemak yang melewati

syarat ketentuan umum, yakni maks.

20% dan protein yang sangat rendah

dikarenakan jauh dari nilai minimum

syarat ketentuan nilai gizi nugget,

yakni min. 12%.

Sari Kacang Hijau

Sari kacang hijau merupakan

minuman ekstrak yang sehat bagi

tubuh, cocok dikonsumsi oleh semua

kalangan, baik anak-anak maupun

Page 8: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

orang dewasa. Minuman sehat ini

bermanfaat untuk mengatasi

diabetes, mengurangi kolesterol,

membantu menjaga kesehatan kulit,

serta menjaga kesehatan janin.

Produk ini bisa dikonsumsi dalam

kondisi hangat maupun dingin dan

tahan lama hingga sebulan apabila

dimasukkan ke bagian freezer,

sedangkan jika hanya dimasukkan

kedalam kulkas hanya tahan tiga hari

saja.

Cara membuat minuman sari kacang

hijau

Bahan-bahan yang diperlukan

150 gram Kacang Hijau.

150 gram Gula Merah,

kemudian anda sisir.

250 gram Gula Pasir.

½ ruas Jahe, kemudian anda

kupas kulitnya.

Garam secukupnya.

4 liter Air.

Langkah-langkah membuat sari

kacang hijau :

o Pertama kacang hijaunya dicuci

bersih lalu rendam dengan air

sampai pecah kira-kira selama 1

jam.

o Rebus 2 liter air hingga mendidih,

kemudian masukkan rendaman

kacang hijaunya dan tunggu hingga

melunak.

o Kacang hijau yang tlah dilunak

diblender ditambah air, jahe serta

gula pasir secukupnya.

o Setelah selesai di blender kemudian

anda saring dalam panci yang berisi

rebusan air kacang hijau tadi.

Berikut ini kandungan gizi yang

dimiliki produk sari kacang hijau

dalam takaran 1 bungkus.

Page 9: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

Penyuluhan Interaktif dan

Demonstrasi Pembuatan Nugget

Jagung dan Sari Kacang Hijau

Penyuluhan Interaktif

Tujuan diadakannya kegiatan

penyuluhan adalah untuk

meningkatkan pengetahuan

masyarakat sasaran tentang jagung

dan kacang hijau meliputi potensi

keunggulan dari segi ekonomi

maupun kesehatan. Materi yang

diberikan terkait dengan jenis-jenis

jagung, kandungan gizi jagung dan

kacang hijau serta khasiatnya bagi

tubuh, sisi inovatif dari diversifikasi

produk yang akan diberikan dengan

produk lama yang telah ada, serta

ketahanan produk.

Kegiatan penyuluhan ini diikuti

dengan aktif oleh seluruh peserta dari

awal hingga akhir. Hal ini

ditunjukkan oleh tidak adanya

peserta yang meninggalkan tempat

selama penyuluhan berlangsung.

Peserta juga mengajukan sejumlah

pertanyaan terkait dengan materi

yang dijawab dengan tuntas oleh

narasumber, sehingga penyuluhan

berjalan dengan interaktif.

Demonstrasi

Demonstrasi pembuatan produk

olahan jagung dilakukan oleh

mahasiswa UNNES yang

berkolaborasi dengan mahasiswa

UNY sebagai narasumber. Sebelum

demonstrasi dilakukan, narasumber

menjelaskan beberapa hal mengenai

materi penyuluhan kepada peserta.

Setelah itu dilakukan praktik

membuat nugget jagung dan sari

kacang hijau sembari melakukan

diskusi terkait dengan kejelasan

setiap langkah dari proses pembuatan

produk, hal yang harus diperhatikan

dalam membuat produk, modifikasi

yang mungkin dilakukan, modal

usaha yang diperlukan apabila ingin

mengembangkan usaha pengolahan

jagung dan kacang hijau ini secara

komersial.

Page 10: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

Demonstrasi dilakukan oleh

peserta dengan ikut mencoba selama

proses produksi berlangsung.

Namun, tidak semua peserta dapat

melakukan uji coba dikarenakan

adanya keterbatasan bahan baku dan

peralatan pengolahan. Hasil produk

olahan yang sudah jadi dibagikan

kepada seluruh peserta untuk dicicipi

dan dinilai.

Tingkat penerimaan masyarakat

sasaran terhadap nugget jagung

dan sari kacang hijau

Pada kegiatan pelatihan ini,

produk nugget jagung dan minuman

sari kacang hijau yang telah dibuat

bersama diberikan kepada sasaran

untuk dinilai secara indrawi atau

berdasarkan tingkat penerimaan oleh

organ tubuh. Ada tiga aspek

penilaian yang dilakukan sasaran,

yaitu perkara rasa, warna, dan aroma.

Produk nugget jagung yang dibuat

ternyata disukai rasanya oleh seluruh

(100%) sasaran. Hal ini

mengindikasikan bahwa produk

nugget jagung memiliki peluang

yang besar untuk dikembangkan

sebagai suatu produk yang akan

dijual oleh sasaran.

Untuk aspek warna, nugget

jagung memiliki warna alami dari

jagung manis yang juga disukai oleh

seluruh peserta sasaran karena dinilai

menarik. Selain kedua hal tersebut,

aroma yang dihasilkan oleh nugget

jagung juga disukai oleh seluruh

peserta sasaran karena memiliki

aroma manis alami yang timbul dari

jagung manis. Sebagaimana produk

nugget jagung, minuman sari kacang

hijau secara umum juga diterima

dengan baik oleh peserta sasaran.

Analisis Marketing dan Untung-

rugi Produk Nugget Jagung dan

Sari Kacang Hijau

Pangsa pasar produk

Dalam diskusi interaktif yang

dilakukan oleh narasumber selama

penyuluhan berlangsung mengenai

apakah sebelumnya produk nugget

jagung dan sari kacang hijau sudah

Page 11: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

familiar di desa Pende sebelumnya.

Ternyata 100% sasaran mengatakan

belum pernah membuat produk

nugget jagung dan kurang dari 10%

yang pernah membuat minuman sari

kacang hijau. Hal itu berarti, peluang

bisnis dalam mengembangkan

produk ini bisa dikatakan

menjanjikan ditambah dengan

kemudahan bahan baku yang

melimpah. Produk nugget jagung

bisa dikonsumsi oleh semua

kalangan, baik anak kecil maupun

orang dewasa sehingga target

konsumen sangatlah luas, begitupun

dengan minuman sari kacang hijau.

Pendistribusian produk bisa

dilakukan di toko terdekat atau

sistem door to door. Media promosi

bisa dilakukan melalui platform e-

commerce maupun bantuan social

media. Produksi nugget jagung dan

sari kacang hijau juga bisa

menggunakan sistem pre-order untuk

pengusaha pemula.

Analisis Untung-rugi produk

Setelah demonstrasi pengolahan

produk dan pendampingan, peserta

sasaran diberikan pengetahuan

mengenai analisis untung-rugi

sehingga dapat menjadi gambaran

apakah produk nugget jagung dan

sari kacang hijau tersebut layak jual

ataukah tidak. Berikut adalah analisis

BEP produk nugget jagung dan sari

kacang hijau.

Berdasarkan analisis tersebut, bisa

disimpulkan bahwa sasaran akan

mencapai titik impas apabila berhasil

menjual sebanyak 750 unit/pack

Getgu dalam keadaan matang dan

150 unit dalam keadaan mentah. Di

asumsikan bahwa harga jual Getgu

matang adalah Rp5.000,- dan Getgu

mentah Rp18.000,- sehingga hanya

dalam waktu 25 hari saja (30 unit

terjual per hari) untuk getgu matang,

penjual sudah mencapai titik impas.

sedangkan Getgu mentah bisa

dicapai titik impas dalam waktu 17

hari (9 unit terjual per hari).

Page 12: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

Sedangkan untuk produk Sarjo,

penjual akan menemui titik impas

apabila berhasil menjual 325 botol.

Jika diasumsikan harga per botol

Sarjo adalah Rp5.000,- maka penjual

akan mencapai titik impas dalam

waktu 5 hari saja (70 botol terjual per

hari). Berikut ini adalah perhitungan

BEP produk Sarjo.

Kegiatan Pendukung Sebagai

Sarana Motivasi Sasaran dalam

Pengembangan Produk

Tindakan persuasi sebagai

sarana motivasi kepada masyarakat

sasaran untuk mengembangkan

diversifikasi produk nugget jagung

dan sari kacang hijau adalah dengan

memberikan pengetahuan mengenai

pangsa pasar, distribusi produk,

elemen marketing, maupun media

dalam memasarkan produk. Selain

itu, dijelaskan juga mengenai

pentingnya pembukuan sederhana

dan untung-rugi produk apabila

hendak mengembangkan produk

untuk dijual melalui kegiatan home

industry. Edukasi ini diberikan

melalui pelatihan digital marketing

dan rapih pembukuan yang berjarak

dua minggu dari pelaksanaan

pelatihan utama. Selain itu,

masyarakat sasaran juga diberikan

keterampilan tambahan

memanfaatkan kulit jagung untuk

dijadikan buket bunga yang cantik.

Dengan demikian, pemanfaatan

sumber daya alam (SDA) di desa

Pende berupa jagung dan kacang

hijau tidak hanya dibuat produk,

akan tetapi limbahnya pun bisa

dimanfaatkan sehingga mengurangi

sampah.

Salah satu metode pelaksanaan

yang sifatnya mendukung bagi

Page 13: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

kegiatan ini adalah

konsultasi/pendampingan yang

diwujudkan melalui kegiatan demo

masak di RT 2 RW 4 bersama warga

setempat. Kegiatan ini berjarak 3

minggu dari sosialisasi sebelumnya

yang fungsinya sebagai

pendampingan dan konsultasi terkait

kesulitan yang dialami masyarakat

sasaran dalam praktik produksi

dirumah masing-masing.

Akhir dari kegiatan ini adalah

kesimpulan bahwa Getgu dan Sarjo

sangat layak jual apabila ditinjau dari

segi kemudahan produksi, marketing,

serta untung-rugi produk.

Tindak lanjut

Selain menanyakan tentang

konsumsi dan produk serta

penerimaan nugget jagung dan sari

kacang hijau, setelah berakhirnya

kegiatan pelatihan dan demonstrasi,

kepada sasaran juga ditanyakan

tindak lanjut dari kegiatan

pengabdian kepada masyarakat ini,

khususnya dalam pengembangan

produk nugget jagung dan sari

kacang hijau. Sekitar 90% sasaran

menyatakan mau membuat kedua

produk tersebut dirumah masing-

masing untuk dikonsumsi oleh

keluarga atau dijual. Hal ini

diperkuat dengan adanya kolaborasi

bersama anggota FKD (Forum

Kesehatan Desa) untuk membuat sari

kacang hijau sebagai minuman sehat

yang akan diberikan ketika program

posyandu berlangsung. Sebanyak

90% sasaran juga mengatakan bahwa

proses pembuatan produk nugget

jagung dan sari kacang hijau tidaklah

sulit karena menggunakan peralatan

yang sederhana dan kemudahan

dalam mendapatkan bahan baku.

D. PENUTUP

Simpulan

Pelatihan diversifikasi produk

nugget jagung dan sari kacang hijau

timbul karena adanya potensi SDA

jagung dan kacang hijau yang

Page 14: PELATIHAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN JAGUNG DAN …

melimpah, namun tidak

dimanfaatkan secara optimal.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui

penyuluhan interaktif yang bertujuan

meningkatkan pengetahuan sasaran

tentang jagung dan kacang hijau dan

demonstrasi untuk meningkatkan

keterampilan sasaran dalam

mengolah kedua produk tersebut.

Harapannya dengan adanya pelatihan

ini, maka dapat membantu

memberikan alternatif pendapatan

kepada masyarakat desa Pende.

Saran

Adapun kegiatan ini memiliki

kelemahan, yaitu kurangnya

antusiasme masyarakat dalam

menghadiri pelatihan sehingga luaran

dari kegiatan ini belum sepenuhnya

optimal. Saran kedepannya agar

lebih mengemas acara sedemikian

rupa agar banyak masyarakat yang

hadir pada saat pelatihan.

Ucapan Terima Kasih

Ucapan terima kasih

disampaikan kepada, (1) UNNES,

UNY, dan UNJ selaku pihak kampus

yang telah mengadakan kegiatan

pengabdian KKN kerjasama di desa

Pende (2) Koordinator KKN beserta

jajarannya (3) Segenap masyarakat

desa Pende yang telah mendukung

seluruh rangkaian kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN

DAFTAR PUSTAKA

Dokter Sehat. 2018. Inilah Kandungan Gizi Kacang Hijau yang Sangat

Menyehatkan pada laman doktersehat.com/kandungan-gizi-hebat-dari-

kacang-hijau di akses tanggal 1 September 2019

Fatsecret Indonesia. 2019. Kalori Gizi Sari Kacang Hijau pada laman

fatsecret.co.id/kalori-gizi/abc/sari-kacang-hijau/1-gelas diakses pada

tanggal 1 September 2019

Suarni, Yasin M. 2011. Jagung Sebagai Sumber Pangan Fungsional. Iptek

Tanaman Pangan 6(1) : 41-56

Surtinah. 2008. Waktu Panen yang Tepat Menentukan Kandungan Gula Biji

Jagung Manis (Zea Mays Saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian, 4(2) : 1-7

Vonda Nabilla. 2018. Kecukupan Gizi dari Kacang Hijau pada laman

motherandbaby.co.id/article/2018/4/19/9749/Kecukupan-Gizi-dari-

Kacang-Hijau diakses pada tanggal 1 September 2019

Zulfa, Nurul Husna. 2016. Standarisasi Resep Nugget Jagung Manis (Zea Mays

Saccharata). Banda Aceh : Fakultas FKIP Universitas Syiah Kuala.