Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf ·...

18
Pedoman Teknis PENGEMBANGAN JALAN USAHATANI (Diluar Area) Farmland Management and Sustainable Agriculture Practices Flood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05 Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian 2018

Transcript of Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf ·...

Page 1: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Pedoman Teknis

PENGEMBANGAN JALAN USAHATANI(Diluar Area)

Farmland Management and Sustainable Agriculture PracticesFlood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05

Direktorat Perluasan dan Perlindungan LahanDirektorat Jenderal Prasarana Dan Sarana PertanianKementerian Pertanian2018

Page 2: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) i

KATA PENGANTAR

Dampak perubahan iklim pada sektor pertanian apabila tidak disiasati dan dilakukan upayaadaptasi dapat mengakibatkan terjadinya kelebihan atau kekurangan air. Kondisi ini telahdirasakan oleh petani sehingga menyebabkan resiko kegagalan usaha pertanian yangsemakin meningkat dan sulit diprediksi.

Petani sebagai ujung tombak pelaksana pembangunan pertanian diharapkan mampumelaksanakan usaha tani di tengah fenomena perubahan iklim yang terjadi seperti sekarangini. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapasitas petani dalammelakukan adaptasi mitigasi dengan membangun Jalan Usahatani (JUT) untukmeningkatkan akses transportasi bagi kelompok tani dalam mengelola lahannya.

Pengembangan Jalan Usahatani (JUT) merupakan pengembangan dari Jalan Usahataniyang ada dengan pembuatan baru, peningkatan kapasitas dan rehabilitasi.Jalan Usahatani (JUT) merupakan salah satu solusi teknis, yang apabila dibangun sesuaikriteria teknis mampu meningkatkan indeks pertanaman dan meningkatkan taraf hiduppetani/masyarakat sekitarnya.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanianberusaha untuk membantu meningkatkan pemberdayaan P3A dalam pengembangan jalanushatani melalui program FMSRB-Farmland Management and Sustainable AgriculturalPractices (FMSAP).

Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksanakegiatan, dan semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatanini.

Page 3: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) ii

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................iDAFTAR ISI..........................................................................................................................................iiI. PENDAHULUAN..............................................................................................................................2

A. Latar Belakang...........................................................................................................................2B. Maksud........................................................................................................................................2C. Tujuan.........................................................................................................................................2D. Sasaran....................................................................................................................................... 2

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN..................................................................2A. Pengertian.................................................................................................................................. 2B. Ruang Lingkup...........................................................................................................................2

III. KETENTUAN TEKNIS.................................................................................................................2A. Standar Teknis...........................................................................................................................2B. Kriteria Lokasi Jalan Usaha Tani (diluar area) :....................................................................3C. Tahap Pelaksanaan :.................................................................................................................3D. Monitoring dan Evaluasi........................................................................................................... 4

L A M P I R A N......................................................................................................................................7

Page 4: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

2

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangKomoditas pertanian (pertanian) merupakan komoditas yang sangat prospektif untukdikembangkan mengingat potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,ketersediaan teknologi serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasarinternasional yang terus meningkat.

Usahatani pertanian (pertanian) masih mempunyai kendala keterbatasan penggunaansarana produksi, alat dan mesin pertanian yang antara lain disebabkan kurangmemadainya sarana jalan usahatani. Disamping itu jalan usahatani mutlak diperlukandalam pengangkutan hasil pertanian yang mempunyai sifat “perishable” (mudah rusak)yang harus ditangani secara baik dan benar serta berhati-hati, sehingga penurunanmutu dan kehilangan hasil dapat dihindari. Oleh karena itu perlu adanya penyediaanprasarana jalan usahatani yang memadai pada daerah sentra produksi pertanian(pertanian).

Pada umumnya jalan usahatani masih belum memadai sehingga belum dapatdimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu perlu pengembangan jalan usahatanidengan pengertian sebagai pembangunan baru, peningkatan kapasitas atau rehabilitasijalan usahatani agar memenuhi standar teknis untuk dilalui kendaraan untukmengangkut hasil pertanian dan alat mesin pertanian yang diperlukan.

B. MaksudPembangunan jalan usahatani (diluar area) merupakan kegiatan perbaikan/pengembangan jalan usahatani dengan dengan pembanguan baru, peningkatankapasitas maupun rehabilitasi yang memadai sesuai fungsinya.

C. Tujuani. Membangun Jalan Usahatani (diluar area) baru, meningkatkan kapasitas atau

merehabilitasi Jalan Usahatani.ii. Meningkatkan fungsi Jalan Usahatani (diluar area) untuk memperlancar mobilitas

alat mesin pertanian,sarana produksi dan hasil produksi pertanian dari dan ke

jalan usahatani (didalam area).

D. Sasarani. Kelompok Tani FMSRB

Page 5: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 2

ii.Tersedianya akses Jalan Usahatani (diluar area) yang memadai sebagai aksestransportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat mesinpertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian danmengangkut hasil produk pertanian dari jalan usahatani (didalam area) ketempat pengumpulan sementara.

iii. Terbangunnya Jalan Usahatani untuk mendukung sentra produksi pertanian.

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATANA. Pengertian

i. Jalan usahatani (diluar area) adalah prasarana transpotasi pada kawasanpertanian untuk memperlancar mobilitas alat mesin pertanian, pengangkutansarana produksi menuju jalan usahatani (didalam area) dan mengangkutmenuju ke tempat pengumpulan sementara.

ii. Pengembangan jalan usahatani (diluar area) adalah pembuatan baru,peningkatan kapasitas dan rehabilitasi.

B. Ruang LingkupRuang lingkup Pedoman Teknis Pembangunan Jalan Usahatani meliputi :i. Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan dan sasaran.ii. Pengertian dan ruang lingkup kegiatan terdiri atas pengertian dan ruang

lingkup.iii. Ketentuan Teknis terdiri dari : Standar teknis, Kriteria lokasi, Tahap

pelaksanaan, serta Monitoring dan Evaluasi

III. KETENTUAN TEKNISA. Standar Teknis

i. Jalan Usahatani (diluar area) lebar atas antara 3 - 5 m dan lebar bawah 4 - 6 mminimal dapat dilalui kendaraan roda 4 dan dapat saling berpapasan ataudisesuaikan dengan kondisi lahan serta kebutuhan.

ii. Spesifikasi dan dimensi komponen Jalan Usahatani (diluar area) disesuaikandengan kebutuhan lapangan dan aspirasi Poktan melalui musyawarah (badanjalan, bahu jalan, saluran tepi jalan, gorong-gorong, jembatan dan lain-lain).

iii. Tinggi jalan antara 0,25 – 0,70 m di atas permukaaan lahan.

Page 6: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 3

iv. Konstruksi jalan pada umumnya dengan perkerasan, adapun jenisperkerasannya menyesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan (alat angkutyang dipergunakan, komoditas/peralatan yang diangkut).

v. Lebar saluran pembuangan air (drainase) disisi jalan (jika dibutuhkan) antara40-60 cm dengan kedalaman kurang lebih 50 cm.

B. Kriteria Lokasi Jalan Usaha Tani (diluar area) :Pembangunan/rehabilitasi Jalan Usahatani (diluar area) dilaksanakan pada areallahan usaha tani baik yang belum ada jalan usaha taninya maupun sudah ada jalanusaha taninya tetapi belum memadai (pembangunan baru, peningkatan kapasitasdan rehabilitasi/perbaikan).Dengan persyaratan sebagai berikut : Berada di sentra produksi pertanian milik Poktan, dan atau pada daerah bukaan

baru. Petani mau melepaskan/hibah sebagian lahannya tanpa ganti rugi untuk

pembangunan /pengembangan Jalan Usahatani (bila dibutuhkan). Petani/kelompok tani bersedia untuk melakukan perawatan/pemeliharaan jalan

setelah dibangun secara swadaya.

C. Tahap Pelaksanaan :1. Persiapan Identifikasi Calon Lokasi :

- CPCL Kabupaten, DAS 3Cis- Areal milik petani yang sudah dihibahkan jika dibutuhkan (hibah

permanen) Survei :

- Letak lokasi berdasarkan koordinat lintang dan bujur (awal dan akhir)- Peta/sketsa situasi (titik awal/akhir, trase jalan dan panjangnya)- Sumber material dan jenisnya, lokasi dan jaraknya- Harga satuan upah dan bahan/material setempat

Investigasi (syarat teknis):- Form Survei Irigasi Perpompaan FMSRB – FMSAP (DED)- Diskusi hasil survei (Metode pelaksanaan konstruksi, OM)

Desain (Gambar/sket berdimensi dan detailnya)- Pembuatan Draft Desain berdasarkan data SID- Diskusi pembahasan desain bersama Poktan/P3A- Penyesuaian desain berdasarkan hasil kesepakatan Poktan/P3A

Page 7: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 4

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jika Poktan telah siap

melaksanakan kegiatan) Pencairan dana Tahap I

2. Metode PelaksanaanKegiatan pengembangan Jalan Usahatani (diluar area) dilaksanakan secaraswakelola yang melibatkan partisipasi kelompok tani/Gapoktan/P3A setempat,mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan pemeliharaan,yang dibimbing petugas Dinas Pertanian Kabupaten dan konsultan pendamping.Dalam kegiatan pelaksanakan konstruksi Kelompok Tani/Gapoktan/P3Adiwajibkan berpartisipasi dalam bentuk tenaga, material ataupun dana sesuaikemampuan.

3. Pelaksanaan Konstruksi Pembersihan lokasi Pembelian material (sesuai kebutuhan) Mobilisasi alat (bila dibutuhkan) dan tenaga kerja (sesuai kebutuhan) Kegiatan konstruksi (sesuai yang disepakati Poktan) disesuaikan dengan

jenis pekerjaan yang dibutuhkan, antara lain :- Pembuatan/perbaikan Badan Jalan- Pembuatan /perbaiakan saluran drainase kanan/kiri bahu jalan (jika

diperlukan)- Pengerasan permukaan badan jalan- Prasarana penunjang lainnya (gorong-gorong, jembatan, dll.)

Pengajuan pencairan dana Tahap II sebesar 30% apabila prestasi pekerjaanfisik di lapangan sudah mencapai 30%dari pekerjaan seluruhnya. Pencairan dana Tahap II. Pengajuan pencairan dana Tahap III sebesar 30% apabila prestasi pekerjaan

fisik di lapangan sudah mencapai 60%dari pekerjaan seluruhnya. Pencairan dana Tahap III.

D. Monitoring dan Evaluasi Monitoring pelaksanaan kegiatan : Persiapan dan Pelaksanaan konstruksi Pelaksana monitoring adalah staf Dinas Pertanian Kabupaten dibantu konsultan

daerah

Page 8: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 5

Monitoring dilakukan pada setiap tahap kegiatan (Persiapan dan PelaksanaanKonstruksi)

Laporan monitoring pelaksanaan konstruksi dilakukan pada setiaptahapan/perminggu yang berisi informasi perkembangan pelaksanaan fisik dankeuangan yang dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kegiatan dan kegiatanyang melibatkan peran serta perempuan

Evaluasi dilakukan dari tahap persiapan dan pelaksanaan konstruksi (kesesuaianantara rencana dan hasil pelaksanaan, kendala-kendala dan solusinya)

Page 9: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 6

Daftar Pustaka : Pedoman Teknis Pengembangan Jalan Pertanian TA. 2013, Direktorat Perluasan dan

Pengelolaan Lahan, DIRJEN Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian,2013

Pedoman Teknis Pengembangan Jalan Usahatani TA. 2011, Direktorat Perluasan danPengelolaan Lahan, DIRJEN Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian,2011

web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/jalan%20usaha%20tani.pdf

Page 10: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 7

L A M P I R A N

Page 11: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 8

BAGAN ALIRRENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN USAHATANI (diluar area)

Penentuan Lokasi

Berada di sentra produksi hortikultura, perkebunan dan peternakan milikPoktan

Petani bersedia menghibahkan sebagian lahannya utk pembangunan JUTyang lebarnya berkisar antara 3 m s/d 5 m

Kelompok tani bersedia memelihara jalan setelah terbangun

Ya

Ya

Ya

Page 12: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 9

Contoh Gambar Potongan Melintang Jalan :

LEBAR JALAN USAHA TANI

Page 13: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 10

Contoh Gambar Jalan Usahatani (di luar area)

Jalan Usahatani (diluar area)-Indramayu Jalan Usahatani (diluar area)-Indramayu

Page 14: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 11

Provinsi :Kabupaten :Kecamatan :Desa :KelompokTani :Posisi GPS/Koordinat : -A. Sumber Daya Lahan dan Air

Jalan ExistingLebar badan jalan : …………………… mLebar perkerasan : …………………… mLebar bahu jalan : …………………… m (ki/ka)Lebar drainase (atas) : …………………… m (ki/ka)Jenis Perkerasan :Panjang jalan : …………………… m

Jalan BaruLebar badan jalan : …………………… m

Areal Kawasan Irigasi1. ExistingLuas : …………………… HaPola Tanam dan Luas Tanam

Jenis Tanaman : MT1 MT2 MT3Pola Tanaman : Padi …………… …………… …………… ……………

Palawija …………… …………… …………… ……………Bera …………… …………… …………… ……………

………………

Tanaman Tahunan Luas (Ha) : …………….

2. RencanaLuas : …………………… HaPola Tanam dan Luas Tanam

Jenis Tanaman : MT1 MT2 MT3Pola Tanaman : Padi …………… …………… …………… ……………

Palawija …………… …………… …………… ……………Bera …………… …………… …………… ……………

………………

Tanaman Tahunan Luas (Ha) : …………….

………………, ………….. 2018Petugas Verifikasi :1. …………………………. ……………………..2. …………………………. ……………………..3. …………………………. ……………………..

Luas Tanam (Ha) TotalLuas (Ha)

Total (Ha)

Luas Tanam (Ha) TotalLuas (Ha)

Total (Ha)

FORM SURVEI JUT (diluar area)FMSRB-FMSAP (DED)

Gambar /Sket Penampang Foto

Perkerasan

Bahu Jalan

Drainase

Badan Jalan

Beton Aspal TanahKerikil

Page 15: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 12

Provinsi :Kabupaten :Kecamatan :Desa :KelompokTani :Koordinat :B. Upah dan Harga Satuan

No. Satuan Harga Satuan Dasar(Rp.) Keterangan

I T e n a g a K e r j a1 Pekerja OH Orang per hari

2 Tukang OH Orang per hari

3 Kepala Tukang OH Orang per hari

4 Mandor OH Orang per hari

5 Jaga Malam OH Orang per hari

II B a h a n1 Pasir pasang m3 Di lokasi pekerjaan

2 Pasir Urug m3 Di lokasi pekerjaan

3 Batu kali/Batu belah m3 Di lokasi pekerjaan

4 Batu Pecah/Split m3 Di lokasi pekerjaan

5 Kerikil m3 Di lokasi pekerjaan

6 Batu Bata m3 Di lokasi pekerjaan

7 Semen (PC) m3 Di lokasi pekerjaan

8 Kayu Papan m3 Di lokasi pekerjaan

9 Kayu Balok m3 Di lokasi pekerjaan

10 Besi Beton Ø 6 mm m3 Di lokasi pekerjaan

11 Besi Beton Ø 10 mm m3 Di lokasi pekerjaan

12 Besi Beton Ø 12 mm m3 Di lokasi pekerjaan13 Wiremesh Lembar Di lokasi pekerjaan14 Kawat Beton Kg Di lokasi pekerjaan15 Paku Kg Di lokasi pekerjaan16 Triplex tebal 4 mm Lembar Di lokasi pekerjaan17 Pipa PVC Ø 1" m Di lokasi pekerjaan18 Pipa PVC Ø 2" m Di lokasi pekerjaan19 Pipa PVC Ø 3" m Di lokasi pekerjaan20 Pipa PVC Ø 4" m Di lokasi pekerjaan21 Buis Beton Ø 0,5 m m Di lokasi pekerjaan22 Buis Beton Ø 1,0 m m Di lokasi pekerjaan23 Bambu (crucuk) Batang Di lokasi pekerjaan

………………, ………….. 201…Petugas Verifikasi : Paraf1. …………………………. ……………………………….2. …………………………. ……………………………….3. …………………………. ……………………………….4. …………………………. ……………………………….

FORM SURVEI JUT (diluar area) FMSRB-FMSAP (DED)

Uraian

Page 16: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 13

PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………DESA : ……………………

MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………

(%)

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 )

LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN

KETERANGANVOLUME JUMLAH

HARGA (Rp.)

BOBOTNO URAIAN PEKERJAAN/KEGIATAN SATUAN

RAB REALISASI

FISIK KEUANGAN

Volume Bobot (%) (Rp.) Bobot (%)

(2) (11)

Jumlah

FORM_DED

Page 17: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 14

PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………DESA : ……………………

MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………

(%)

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 )

…………….

LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN

Konsultan Pendamping

KETERANGANVOLUME JUMLAH

HARGA (Rp.)

BOBOTNO URAIAN PEKERJAAN/KEGIATAN SATUAN

RAB REALISASI

FISIK KEUANGAN

Volume Bobot (%) (Rp.) Bobot (%)

(2) (11)

Jumlah

………………………………Dibuat Oleh :

Dinas PertanianKabupaten ………………

………………………………… ………………………………

Kelompok Tani…………………………….

…………………..Ketua……………

FORM_DED

Page 18: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/05_Pedoman_Teknis_JUT_Outside.pdf · Pedoman Teknis ini disusun untuk menjadi pedoman dan acuan pelaksanaan bagi pelaksana

Petunjuk Teknis Pengembangan Jalan Usahatani (diluar area)

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 15

PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : …………………DESA : …………………

MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : …………………PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : …………………

Konsultan Pendamping

…………………………………………….

LAPORAN ADMINISTRASI

PENERIMAAN

Tgl-Bln-Thn JUMLAH (Rp.)

PENCAIRAN PENGGUNAAN

NO. SPKNO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

Tgl-Bln-Thn Tgl-Bln-Thn JUMLAH (Rp.)

…………………………………

Jumlah

Dinas PertanianKabupaten ………………

……………

FORM_DED