Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

download Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

of 8

Transcript of Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    1/17

    PAROTIDEKTOMI SUPERFICIALIS ANTEROGRADE

    Oleh :

    Afifuddin

    1601210000!

    Pe"#i"#in$ :

    D%& Nu'()h Sud*)n) d%$&+ S,-M

    PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS

    -AGIAN -EDA. MULUT DAN MAKSILOFASIAL

    FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

    UNI/ERSITAS PADADARAN

    RUMA. SAKIT .ASAN SADIKIN

    -ANDUNG

    201

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    2/17

    PAROTIDEKTOMI SUPERFICIALIS ANTEROGRADE

    Kelenjar liur mempunyai peranan yang penting dalam proses pencernaan maupun

    aktifitas antimikroba dalam rongga mulut. Secara umum kelenjar ini dibagi atas kelenjar 

    liur mayor (parotis, sublingual dan mandibula) dan kelenjar liur minor. Kelenjar liur minor 

    tersebar di mukosa rongga mulut dan orofaring.1 

    Tumor kelenjar ludah berkisar 3! " dari keseluruhan tumor pada kepala dan leher.

    Tumor pada kelenjar parotis berkisar #$%$ " dari keseluruhan tumor pada kelenjar ludah

    %$ " tumor kelenjar parotis adalah tumor jinak, %$ " diantaranya merupakan pleimorfik 

    adenoma dan %$ " diantaranya berasal dari lobus superfisialis kelenjar parotis. 1,3 Tumor 

    ganas kelenjar ludah berkisar $,# " dari keseluruhan tumor ganas, sekitar 3 " dari tumor 

    ganas kepala leher dan sekitar 3$ " dari keseluruhan tumor pada kelenjar ludah. & 

    Tujuan utama pera'atan pada pasien dengan tumor jinak maupun ganas pada

    kelenjar ludah adalah pengangkatan keseluruhan massa tumor untuk kepentingan diagnosis

    dan kontrol lokal. reserasi fungsi terutama nerus fasialis beserta cabangnya sangat

     penting pada tindakan pembedahan kelenjar parotis. *eseksi nerus fasialis dilakukan jika

    massa tumor telah menginasi nerus fasialis atau ketika reseksi nerus fasialis dilakukan

    akan memfasilitasi eksisi+pengangkatan massa tumor.3

    rosedur diagnostik tumor kelenjar ludah dilakukan dengan pemeriksaan S-

    yang dikombinasikan dengan /0. 2* dan 4T Scan merupakan standar pencitraan

    tumor kelenjar ludah, untuk mengetahui lokasi tumor, ekstensi tumor, dan relasi dengan

    struktur sekitarnya.&,3 kuran, inasi ke jaringan sekitar dan tingkatan histologi dari tumor 

    menentukan tindakan terapi a'al (initial therapy). Tumor ganas kelenjar parotis yang low

     grade pada lobus superfisialis dapat dilakukan superfisial parotidektomi. ada kondisi lain

    dimana tumor ganas kelenjar parotis yang high grade  membutuhkan pengangkatan

    keseluruhan kelenjar parotis serta kemungkinan pengangkatan struktur ital disekitarnya.3

    An)3"i Kelen*)% P)%3i'

    Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar dengan berat sekitar 153$ g.

    Kelenjar ini terletak di regio preauricular dan bagian posterior dari mandibula. Kelenjar 

     parotis merupakan struktur unilobular yang dipisahkan oleh nerus fasialis dan

    membaginya menjadi lobus superfisialis dan bagian dalam (deep). %$ " kelenjar parotis

    merupakan lobus superfisialis terletak pada bagian lateral dari otot masseter, merupakan

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    3/17

    kelenjar sebelah lateral dari nerus fasialis. &$ " kelenjar parotis merupakan lobus bagian

    dalam terletak sebelah medial dari nerus fasialis dan diantara prosesus mastoid dan ramus

    mandibula.3,5

    Kelenjar parotis terletak pada bagian posterior dari fossa retromandibula hingga

    ascending dari ramus mandibular. ada bagian superior kelenjar parotis berbatasan dengan

    arkus 6ygoma. ada bagian inferior berbatasan dengan bagian anteromedial dari otot

    sternocleidomastoid. Ke arah posterior meluas hingga tepi posterior dari otot

    sternicleidomastoid hingga ke ujung mastoid. 7obus bagian dalam terletak pada spatium

     parapharyngeal, di bagian medial dibatasi oleh dinding lateral dari faring, bagian lateral

    dibatasi oleh ramus mandibular dan medial otot pterygoideus, bagian anterior dibatasi

    fascia pterygoideus dan raphe pterygomandibular, bagian posterior dibatasi oleh carotid

    sheath dan fascia preertebra (-ambar 1). Kelenjar parotis aksesori terdapat pada bagian

    anterior dari otot masseter diantara duktus parotis dan 6ygoma. Kelenjar parotis di

    selubungi oleh kapsul jaringan ikat (fibrous). ada bagian anterior jaringan ikat ini tebal,

    ke posterior jaringan ikat ini tipis dan translusen. agian lobus superfisialis tertutup oleh

    kulit dan otot platisma. 7obus bagian dalam berada pada struktur yang disebut dengan

     parotid bed .5

     

    G)"#)% 1. 0natomi kelenjar parotis dan hubungannya dengan struktur didalamnya. Sumber8 -rays 0natomy !$ th

    9dition.

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    4/17

    Terdapat tiga nerus yang berdekatan dengan kelenjar parotis, yaitu: nerus

    fasialis, greater auricular, dan auriculotemporalis. /erus fasialis keluar dari foramen

    stylomastoid sebelah lateral dari prosessus styloid dan terletak superior bagian posterior 

    dari otot digastric enter posterior serta terletak sebelah anteroinferior dari kanalis

    auditorius eksternus. 4abang utama nerus fasialis terletak pada 515 mm pada titik 

    dimana ujung dari prosessus mastoid, kanalis auditorius eksternus dan tepi superior otot

    digastricus enter posterior bertemu (-ambar &).3 2enurut ereira et al, terdapat cara yang

    lebih mudah dan aman untuk mengidentifikasi nerus fasialis. ada teknik ini

    menggunakan pusat dari segitiga yang dibentuk oleh sendi temporomandibula, prossesus

    mastoid dan sudut mandibular (-ambar 3).! Terdapat beberapa pola percabangan nerus

    fasialis (-ambar !).

     

    G)"#)% 2. etunjuk anatomis identifikasi nerus fasialis. Sumber8 ;atin Shahs ) yang

    merupakan serabut saraf parasimpatik preganglionic yang berasal dari nucleus saliatorius

     bagian inferior pada medulla melalui foramen jugularis. Serabut saraf ini kemudian

     berjalan ke fossa kranii media dan keluar melalui foramen oale dan kemudian ke ganglion

    G)"#)% 4. etunjuk anatomis identifikasi nerus fasialis. ;arak dari sisi anterior 5,& cm, sisi posterior 5,! cm, sisi

    superior 5,1 cm. Sumber8 ereira ;0, et al. 0 simple method for safe identification of the facial nere using palpable

    landmarks.

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    5/17

    otic. Serabut ini meninggalkan ganglion otic (postganglionic) diba'ah nerus

    mandibularis yang kemudian bergabung dengan nerus aurikulotemporalis pada fossa

    infratemporal (-ambar 5). Selain menginerasi kelenjar ludah juga menginerasi kelenjar 

    keringat, dan pembuluh darah pada kulit melalui ple?us karotis eksternalis. Serabut saraf 

    ini menginerasi kelenjar parotis untuk sekresi salia.@

    G)"#)% . ola percabangan nerus fasialis. Tipe 13", tipe &$", tipe &%", tipe A &!", tipe A B", tipe A @".

    Sumber8 Te?tbook and color atlas of saliary gland pathology diagnosis and management.

    Aaskularisasi pada kelenjar parotis berasal dari cabang arteri karotis eksternus,

    yang berjalan ke superior dari bifurkasi karotis dan parallel terhadap mandibula diba'ah

    otot digastrikus enter posterior (-ambar 1). 0rteri ini kemudian berjalan medial ke

    kelenjar parotis dan bercabang menjadi dua. 0rteri temporalis superfisialis berjalan lebih

    superior dari bagian superior kelenjar parotis ke scalp. 0rteri maksilaris meninggalkan

     bagian medial kelenjar parotis dan menyuplai fossa infratemporalis serta pterygopalatinus.

    0rteri fasialis transersalis yang merupakan cabang arteri temporalis superfisialis

    menyuplai kelenjar parotis, duktus parotis dan otot masseter. 0liran darah ena bermuara

     pada ena jugularis eksterna melalui ena retromandibular.@

    G)"#)% 5 . nerasi saraf parasimpatik pada kelenjar parotis.

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    6/17

    Kelenjar limfe pada kelenjar parotis B$ " terletak pada lapisan superfisial antara

    kelenjar dan kapsul kelenjar. ada kelenjar parotis de'asa memiliki 15&$ kelenjar limfe.

    ada kelenjar parotis memiliki dua sistem drainase limfatik, superfisial dan deep. Kelenjar 

    limfe superfisial merupakan muara drainase dari kelenjar limfe parotis, kanalis auditorius

    eksternalis, pinna, scalp, kelopak mata, kelenjar air mata. Kelenjar limfe bagian dalam

    (deep) merupakan muara drainase dari kelenjar parotis bagian dalam, kanalis auditorius

    ekternalis, telinga tengah, nasofaring, dan palatum lunak (-ambar @).@

    G)"#)% 6. 0natomi kelenjar limfe parotis. Sumber8 -rays 0natomy !$ th 9dition

    Indi()'i

    Superfisial parotidektomi merupakan tindakan pembedahan untuk mengangkat

     bagian lateral kelenjar parotis dengan mempertahankan nerus fasialis. Tindakan ini

    diindikasikan untuk tumor jinak pada bagian superfisial kelenjar parotis, seperti pada

     pleimorfik adenoma dan tumor ganas berkapsul (lo' grade) pada bagian lateral kelenjar 

     parotis. Kelenjar parotis bagian dalam (deep) secara konseptual memiliki tiga bagian,

    yaitu8 (1) bagian kelenjar parotis diantara nerus fasialis dan otot masseter, (&) bagian

    kelenjar parotis diantara nerus fasialis dan mandibula dan mastoid+ kanalis akustikus

    eksternus, (3) kelenjar parotis bagian retromandibula yang meluas ke parapharyn?. ada

    superfisial parotidektomi untuk mengidentifikasi nerus facialis dilakukan dengan dua

    metode yaitu dengan mengidentifikasi cabang utama+main trunk (parotidektomi

    superficialis anterograde) atau dengan mengidentifikasi cabang perifer nerus facialis

    (parotidektomi superficialis retrograde).5

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    7/17

    Tindakan deep parotidectomy meliputi tindakan superfisial parotidektomi

    dikombinasi dengan  partial deep lobe parotidectomy, superfisial parotidektomi disertai

    total deep lobe parotidectomy  dengan atau tanpa reseksi nerus fasialis, isolated deep

     parotidectomy dan extended total parotidectomy.5

    Superfisial parotidektomi dengan reseksi sebagian deep lobe dilakukan pada kasus

    tumor jinak yang mengenai bagian sentral kelenjar parotis, seperti pleimorfik adenoma

    yang melibatkan deep lobe. Cilakukan juga pada kasus tumor ganas kelenjar parotis yang

    lo' grade pada bagian superfisial dari kelenjar, dimana perlu dilakukan pengangkatan

    sebagian deep lobe untuk mendapatkan batas tepi reseksi yang bersih dari massa tumor 

    (adekuat).5

    Superfisial parotidektomi dengan total deep lobe resection dilakukan pada kasus

    tumor ganas dengan keterlibatan (metastasis) kelenjar limfe parotis, seperti pada kasus

    adanya metastasis pada kelenjar limfe parotis superfisialis dari tumor primer kelenjar 

     parotis atau keganasan ekstraparotis, keganasan pada kelenjar parotis dengan metastasis

     pada kelenjar limfe cerical, tumor ganas parotis high grade dengan resiko adanya

    metastasis. rosedur ini dilakukan juga pada kondisi tumor ganas primer parotis yang

     berasal dari deep lobe, adanya perluasan ke luar dari kelenjar parotis.5

     Isolated deep parotidectomy  merupakan pengangkatan bagian kelenjar parotis

     bagian deep lobe kelenjar parotis yang terdapat massa tumor. Cilakukan terutama pada

    tumor jinak kelenjar parotis bagian inferior sebelah medial nerus fasialis, atau tumor 

     pada kelenjar parotis yang masuk melalui spatium parapharyngeal. ada pelaksanaannya

    kelenjar parotis superfisialis di sisihkan untuk mengidentifikasi nerus fasialis, tetapi tidak 

    dilakukan reseksi jika tidak ada keterlibatan massa tumor.

     Extended total parotidectomy merupakan pengangkatan keseluruhan kelenjar 

     parotis disertai pengangkatan struktur sekitar yang terlibat seperti kulit, mandibula,temporalis maupun struktur yang lebih dalam.

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    8/17

    Tindakan dilakukan dalam -0, pasien di posisikan !5o reerse Trendelenburg. Kepala di

    miringkan ke posisi la'annya. Tindakan asepis dan antiseptik kulit meliputi setengah 'ajah,

    telinga, leher dan diba'a klaikula.  Drapping   dilakukan seluas daerah operasi tersebut agar 

    didapatkan isualisasi aktiitas otot 'ajah dengan stimulasi nere dan persiapan diseksi leher bila

    diperlukan. Kelopak mata ditutup dengan sterilstrip atau jahitan tarsorraphy dan sebuah gau6e

    ?eroform dimasukkan di kanal auditori. =perator berdiri di sisi ipsilateral kelenjar parotis pasien

    yang akan di operasi. ola insisi dibuat dari tragus puncak preaurikular sampai lobus kemudian

    diteruskan ke posterior dan inferior mengikuti border anterior otot sternokleidomastoideus sampai

    & cm di ba'ah mandibular (-ambar #). ola insisi sebelumnya dibuat marker terlebih dahulu.

    nsisi ini menghasilkan isualisasi seluruh kelenjar parotis dan dapat diperluas ke leher, bila akan

    dilakukan limfadenektomi serikal. Cilakukan injeksi lidokain dengan epinefrin ke jaringan

    subkutan sepanjang garis insisi untuk mengurangi perdarahan kulit, namun injeksi tidak boleh

    terlalu dalam karena dapat menyebabkan paralisis sementara nerus fasial.

     

    G)"#)% : osisi kepala pasien dan pola insisi (modified lair incision). Sumber8 ;atin Shahs

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    9/17

    Cidapatkan struktur jaringan antara subkutan dan fascia dari parotis berupa lapisan fibrous putih

    dan S20S. lap posterior dieleasi hingga tampak kartilago kanalis auditorius, ujung prosessus

    mastoid dan tepi anterior otot sternokleidomastoid.

    ascia pada bagian tepi anterior otot sternokleidomastoid diinsisi dan diseksi hingga ke

    ekor kelenjar parotis, kemudian diretraksi ke anterior dengan hemostat. /erus  great auricular 

    ditemukan pada aspek posterior di atas otot sternocleidomastoid. /erus ini tunggal tetapi

    memiliki beberapa percabangan. 4abang posterior yang menuju ke telinga eksternal dapat

    dipreserasi, sehingga telinga eksternal masih merasakan sensasi. Citemukan juga ena jugularis

    eksterna di depan nerus great auricular. Ciseksi diteruskan ke anterior, kelenjar parotis dipisahkan

    dari otot sternokleidomastoid hingga dijumpai otot digastric enter posterior. Cilakukan kontrol

     perdarahan untuk memudahkan identifikasi dan diseksi nerus fasialis. isa digunakan

    elektrokauter bipolar untuk prosedur ini. Tepi posterior lobus superfisialis dipisahkan dari kanalis

    auditorius dan diretraksi ke anterior.

     

    G)"#)% !& asca insisi dan eleasi flap anterior dan posterior dan menggunakan disseksi tumpul untuk meminimalkan

    cedera saraf. Sumber8 ;atin Shahs

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    10/17

    enter posterior (-ambar 1$). Cengan menggunakan hemostat, dipisahkan jaringan kelenjar parotis

    dari kanalis auditorius dan sulkus timpanomastoid untuk mendapatkan isibilitas dari cabang

    utama nerus fasialis yang keluar dari foramen stylomastoid.

    Ciseksi dilanjutkan kembali, kontrol perdarahan dipertahankan untuk mendapatkan

    isibilatas lapang kerja yang baik. *etractor panjang bersudut (langenback) digunakan untuk 

    menarik (mengerakkan) lobus superfisialis kelenjar parotis ke anterior. ;aringan kelenjar parotis

    dan ikat dipisahkan tahap demi tahap dengan hatihati dengan menggunakan hemostat dan

    elektrokauter, untuk mengekspos cabang utama nerus fasialis pada titik dimana prosessus

    mastoid, kartilago kanalis auditorius dan tepi superior dari otot digastrikus enter posterior 

     bertemu (-ambar 11). embedah bisa menggunakan jarinya untuk mengidentifikasi ujung

     prosessus mastoid, kartilago kanalis auditorius (tragal pointer). Tampak struktur seperti pita

     ber'arna putih dengan lebar &3 mm.

    G)"#)% 10& emaparan otot digastrikus enter posterior hingga ke digastric grooe dan pengguna langenback panjang

    untuk meretraksi kelenjar parotis. Sumber8 ;atin Shahs

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    11/17

    G)"#)% 11& dentifikasi cabang utama nerus fasialis dan diseksi bagian superfisial ke arah percabangan nerus fasialis.

    Sumber8 ;atin Shahs

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    12/17

    Setelah diseksi percabangan bagian atas selesai, sebagian jaringan kelenjar parotis

    direfleksikan ke arah kaudal dengan menggunakan hemostat. Ketika akan mencari cabang bukal,

     perhatian perlu diberikan karena adanya duktus stenoni pada sentral kelenjar yang berdekatan

    dengan cabang bukal dari nerus fasialis. Cuktus stenoni berjalan parallel terhadap cabang bukal.

    Ciseksi diteruskan untuk mendapatkan percabangan bagian inferior dari nerus fasialis. Setelah

    massa tumor terpisah dengan nerus fasialis, massa tumor bisa diangkat. Cilakukan kontrol

     perdarahan dan pencucian daerah operasi dilakukan penutupan luka dengan penjahitan & lapis.

    Cilakukan pemasangan penrose drain atau suction drain (redon drain) (-ambar 13). Caerah luka

    operasi diberi perban tekan dan dipertahankan beberapa hari.

     

    G)"#)% 14& Tampak keseluruhan percabangan nerus fasialis setelah pengangkatan massa tumor. enutupan luka

    operasi dan pemberian penrose drain. Sumber8 ;atin Shahs

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    13/17

    Selama intra operasi setiap komplikasi yang terjadi harus segera ditangani, bila nerus

    fasialis putus maka segera dilakukan tindakan bedah mikro atau menggunakan fibrin tissue

    adhesive untuk menyambung kembali saraf yang terputus tersebut. ;ika terjadi gap yang

    lebar diantara ujungujung saraf tersebut maka dapat dilakukan penyambungan dengan

    graft yang diambil dari greater auricular nerve.

    *upturnya kapsul parotis dapat terjadi selama tindakan operasi, tindakan yang diambil

    adalah mencegah perluasan dari ruptur tersebut dan memastikan semua tumor telah

    terangkat jika ragu maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan radioterapi post operasi.

    aralisis nerus fasialis cabang mandibularis merupakan cabang yang paling beresiko

    terkena jejas pada saat operasi parotidektomi disamping cabang cabang lainnya. ada

     pasien usia tua terdapat kemungkinan yang lebih besar untuk terjadinya paralisis

    dibandingkan dengan pasien yang lebih muda. aralisis nerus fasialis ini sifatnya

    sementara dan secara umum sembuh spontan setelah @ bulan, sebanyak B$" kasus sembuh

    spontan setelah 1 bulan.

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    14/17

    oral, aspirasi, dan balut tekan pada luka, berikutnya adalah penggunaan obatobatan untuk 

    mengurangi produksi salia. Can bila terapi konseratif tidak berhasil maka

    dipertimbangkan untuk dilakukan tindakan yang lebih radikal.

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    15/17

    diperhatikan bila terjadi kemerahan, pembengkakan atau drainasi yang menunjukkan

    adanya infeksi, seroma atau hematoma1&.

    aralisis nerus fasialis merupakan komplikasi yang paling mengganggu bagi

     pasien. Tingkat keparahannya dapat dinilai menggunakan

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    16/17

    2otion8 forehead none: eye incomplete closure: mouth slight moement

     

    G%)de /I 7 T3)l P)%)l8'i'

     /o moement

    asien muda dapat mengalami paresis 'ajah minimal sampai moderate (

  • 8/19/2019 Parotidektomi Superficialis Anterograde Afif

    17/17

    1. =baid 20, Fusuf 0. &$$!. Surgical management of epithelial parotid tumors. ;

    coll hysicians Surg ak, 1!: 3B!B.

    &. Ce Aincentiis 2, magliulo -, Soldo , 2anciocco A, agliuca -, Cel -ai6o *,

    -allo 0. &$$5. 9?tended parotidectomy. 0cta =torhinolaryngol tal, &5: 1@B1#3.

    3. Shah ;, atel S, Singh . &$1&. ;atin Shahs