p2 Esther Luciane 2412100073
-
Upload
rodhiatul-isnaini -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of p2 Esther Luciane 2412100073
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
1/26
i
e
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
AKUSTIK DAN GETARANP2
NOISE MAPPING
Disusun oleh :
Esther Luciane Marzuki (2412 100 073)
Asisten :
Isnaini Choirunisa (2412 031 021)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
2/26
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
3/26
i
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
AKUSTIK DAN GETARANP2
NOISEE MAPPING
Disusun oleh :
Esther Luciane Marzuki (2412 100 073)
Asisten :
Syamsul Hadi (2412 031 021)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKA
JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER
SURABAYA
2014
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
4/26
ii
ABSTRAK
Bising merupakan hal yang dapat ditemui dalamkehidupan sehari-hari. Tempat yang berbeda tentu akan
menghasilkan bising yang berbeda-beda pula. Bisingseringkali dianggap mengganggu apabila melewati bataskewajaran. Oleh karena itu, pada praktikum kali ini
dibahas mengenai pemetaan bising dan menentukankelayakan bising suatu tempat berdasarkan peraturan
Menteri Lingkungan Hidup mengenai kebisingan.Praktikum dilakukan di parkiran jurusan Teknik Fisikadengan memetakkan area sebesar 8x8 meter, meletakkan
suber bunyi di tengah area, pengujian menggunakanSound Level Meter. Dari hasil percobaan diperoleh rata-
rata TTB 84,39 dB.
Kata kunci : Bising, Sound Level Meter, TTB
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
5/26
iii
ABSTRACT
Noise is a thing that can be encountered ineveryday life. Different places will necessarily result in
different noisy anyway. Noise is often considereddisruptive if over the limit of reasonableness. Therefore,at this time practicum discussed on mapping noisy noisy
and determine the feasibility of a place under the rules ofthe Minister of the Environment regarding the noise.
Practicum is done in the parking department ofEngineering Physics with an area of 8x8 meters, Suber
put sound in the middle of the area, using a Sound Level
Meter testing. From the experimental results obtainedTTB average of 84.39 dB.
Keywords: Noise, Sound Level Meter, TTB
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
6/26
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YangMaha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikanlaporan resmi ini yang alhamdulillah tepat padawaktunya.
Juga dengan segenap rasa syukur, kami bisamenyelesaikan laporan resmi tentang praktikum getaran
teredam ini yang kami ajukan sebagai tugas untukmelaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa.
Harapan kami atas laporan resmi ini semoga bisa
memberikan manfaat bagi kami khususnya sebagaipraktikan sekaligus penyusun dan bagi pembaca pada
umumnya. Ucapan terima kasih kami haturkan kepadaseluruh pihak yang telah membantu dalamterselesaikanya makalah ini baik oleh dosen akustik dan
getaran maupun asisten-asisten laboratorium rekayasaakustik dan fisika bangunan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauhdari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran darisemua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaanlaporan ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunanmakalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
senantiasa memberkati atas segala usaha kita. Amin.
Surabaya, 23 Maret 2014
Penyusun
http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/http://aadesanjaya.blogspot.com/ -
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
7/26
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................... iAbstrak ............................................................................... iiAbstract ............................................................................. iii
Kata Pengantar ................................................................... ivDaftar Isi.............................................................................. vDaftar Gambar .................................................................... viDaftar Tabel ..................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ........................................................... 11.2 Permasalahan ............................................................. 1
1.3 Tujuan Pratikum ......................................................... 11.4 Sistematika Laporan ................................................... 2
BAB II DASAR TEORI
2.1 Tingkat Tekanan Bunyi Fungsi Jarak ........................ 32.2 Teori Keterarahan Bunyi ............................................ 4
BAB III METODOLOGI PRATIKUM3.1 Peralatan Pratikum ..................................................... 73.2 Prosedur Pratikum ...................................................... 7
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN4.1 Analisis Data ............................................................ 11
4.2 Pembahasan.............................................................. 18BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................. 215.2 Saran ........................................................................ 21
Daftar Pustaka ................................................................... 21Lampiran
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
8/26
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 S ....................................................................... 3Gambar 3.1 S ....................................................................... 8
Gambar 3.2 S ....................................................................... 8Gambar 3.3 S ....................................................................... 9Gambar 4.S ...................................................................... 13
Gambar 4.2 Sz ................................................................... 13Gambar 4.3 S ..................................................................... 14
Gambar 4.4 S .................................................................... 14Gambar 4.S ...................................................................... 17
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 S ........................................................................ 11
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
9/26
vii
Tabel 4.2 S........................................................................ 15
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
10/26
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
11/26
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangSeiring dengan kompleksitas kehidupan manusia,
menyebabkan kebisingan yang berlebihan di beberapalingkungan. Kebisingan yang berlebihan merupakankeluhan masyarakat perumahan terutama di perkotaan.
Berdasarkan penelitian yang ada bahwa kebisingan
disebabkan oleh adanya Tingkat Tekanan Bunyi (TTB).Seiring dengan perkembangannya maka hal tersebut dapatdijadikan sebuah penelitian yang dilakukan dengan
beberapa metode. Sehingga dengan adanya itu manusia
meneliti tentang kebisingan suara pada lingkungan salahsatunya adalah penelitian pemetaan kebisingan. Penelitian
pemetaan paling maju dilakukan di Negara-negara Eropa.Sebagai contoh, Jerman teah melakukan penelitian yang
relevan selama lebih dari 25 tahun. Berdasarkan penelitiansebelumnya, kebisingan lalu lintas sering di identifikasikansumber utama kebisingan.
Kebisingan biasa mengganggu percakapan sehinggamempengaruhi komunikasi yang sedang berlangsung.Selain itu dampak gangguan kebisingan secara signifikan
banyak terdapat di daerah dengan populasi tertinggi. Padapapernya, Kang Ting Tsang telah mengujikan hasil
pemetaan kebisingan suara di kota Tainan, Taiwan.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa peta kebisingan
dapat berguna untuk menyelidiki kebisingan di lingkunganperkotaan. Berdasarkan salah satu referensi penelitiankebisingan tersebut, maka perlu diadakannya penelitiankebisingan sekali lagi dan dengan metode yang berbeda
pula khususnya dalam suatu ruangan yang diberi sumber
bising buatan, sebagai sumber informasi noise yang ada didalam ruangan.
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
12/26
2
1.2
Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam praktikum kali iniadalah sebagai berikut:
a) Besar Tingkat Tekanan Bunyi (TTB) pada suatu
titik dengan jarak tertentu beserta pertambahanjaraknya.
b) Pola pemetaan kebisingan ruangan berdasarkanTingkat Tekanan Bunyi yang di ukur.
1.3 Tujuan PercobaanTujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
a) Praktikan mampu menentukan besar TingkatTekanan Bunyi pada suatu ruangan dengan jaraktertentu beserta pertambahan jaraknya.
b) Praktikan mampu menetukan pola pemetaankebisingan ruangan berdasarkan Tingkat TekananBunyi yang di ukur.
1.4Sistematika LaporanLaporan resmi ini terdiri dari beberapa bab dan
subbab. Bab satu berisi pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, permasalahan, tujuan, dan sistematika laporan.Bab dua adalah dasar teori yang terdiri dari pengertian
tingkat tekanan bunyi dan noise mapping. Bab tigaberisikan metodologi percobaan yang dibagi menjadi alat
dan bahan serta prosedur percobaan. Bab empat mengenaipembahasan yang terdiri dari analisis data dan pembahasanmasing-masing praktikan. Bab 5 adalah penutup yang
berisi kesimpulan dan saran. Dan yang terakhhir adalahdaftar lampiran dan daftar pustaka.
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
13/26
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Tingkat Tekanan BunyiApabila ada gelombang bunyi yang melewati suatu
medium, maka tekanan di dalam medium tersebut akanberubah. Perbedaan atau selisih perubahan ini disebutsebagai tekanan bunyi. Di dalam medium udara, tekanan
bunyi terendah yang dapat diindera oleh telinga manusia
(dewasa muda pada frekuensi bunyi 1000 Hz) adalah 20Pa dan tekanan bunyi yang dapat menyebabkan telinga
terasa sakit adalah 200 Pa.Dengan demikian tekanan bunyi yang dapat
ditoleransi oleh indera telinga manusia adalah 20 Pa
sampai dengan 200 Pa atau 2.10-5 Pa sampai dengan2.102 Pa. (Pa atau N/m2).
Rumus Tingkat Tekanan Bunyi (Lp)
dengan : p = tekanan bunyi (rms), Papref = tekanan bunyi referensi = 2.10-5 Pa
Bila p = 2.10-5 Pa, maka Lp = 0 dB,p = 2.102 Pa, maka Lp = 140 dB,sehingga rentang Tingkat Tekanan Bunyi yang dapatditoleransi oleh telinga manusia adalah 0 dB sampai 140
dB.
Tingkat Tekanan Bunyi dapat dinyatakan sebagainilai-nilai puncak dari perubahan-perubahan tekanan, atau
2
ref
2
p
plog10Lp dB
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
14/26
4
sebagai perubahan tekanan rata-rata di sekitar tingkat
tekanan barometer.Berikut adalah persamaan tingkat Tekanan Bunyi
tersebut:
( )
Dimana:
SPL : Tingkat Tekanan Bunyi (dB)P : Tekanan Suara (Pa)
Po : (2x10-5 Pa)
2.2 Noise MappingNoise Mapping adalah tampilan grafis dari rata-
rata Tingkat Tekanan Bunyi pada beberapa lokasi yang
diberikan. Biasanya Noise Mapping dibuat melaluisoftware di komputer contohnya Mathlab.
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
15/26
5
BAB III
METODLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan Percobaan
Adapun peralatan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah:a. Sound Level Meter (alat ukur tingkat tekanan bunyi)
b. Roll meter
c. Speaker aktif
d. Sumber bunyi (berupa file untuk dimainkan dilaptop/PC
e. Laptopf. Earplug
3.2Langkah-langkah PercobaanAdapun langkah-langkah dalam melakukan praktikum
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengukur panjang dan lebar media yang diukur dengan panjang 8 meter dan lebar 4
meter sebagai tempat pengukuran.
2.Merangkai piranti computer agar dapat
memutar music di computer.
Gambar 1.1Ragkaian Peralatan Percobaan
3.Mengcopy file sumber bunyi.mp3 pada
laptop atau PC yang akan digunakan
sebagai percobaan.
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
16/26
6
4.Memainkan file tersebut pada laptop/PC
dengan software Winamp/windows mediaplayer/software lainnya dengan mode
looping, sehingga akan berbunyi terus
menerus tanpa henti.
5.Percobaan pertama mengukur Tingkat
Tekanan sebanyak 3 kali pengambilan data
bunyi pada titik-titik di sekitar kotak
kotak yang dibuat dengan luas total 32 m2.
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
17/26
7
Gambar 1.2Denah Tempat Pengukuran TTB.
6. Mencatat hasil pengukuran pada tabel di
bawah.
Tabel 1.1Nilai pengukuran dari setiap titik
Titik
ke-
Nilai Pengukuran ke- Rata-rata
1 2 3
1.
2.
3.
Dst.
7.Percobaan kedua mengukur Tingkat
Tekanan Bunyi pada jarak 1 meter, 2
meter,4 meter, 6 meter dan 8 meter dari
sumber bunyi (speaker aktif) sebanyak 3
kali pengukuran dengan menggunakan
Sound Level Meter (SLM).
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
18/26
8
8.Mencatat hasil pengukuran tersebut dengan
table.
NO. Jarak (m) TTB (dB) Average
(dB)I II III
1. 1
2. 2
3. 4
4. 65. 8
Tabel 1.2 Nilai pengukuran pada
pengambilan jarak yang berbeda.
9. Memasukan nilai rata-rata dari table di atas
ke dalam denah (sabin) titik ukur.
10.Buatlah Noise Mapping dengan software
MatLab.
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
19/26
Halaman ini sengaja dikosongkan
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
20/26
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil data pengukuran
Titik
ke-
Nilai Pengukuran ke-Rata-rata
1 2 31 74,2 72 70,9 72,36666667
2 70,8 73,6 73,2 72,53333333
3 82,9 83,1 82,7 82,9
4 82 88,5 88,2 86,23333333
5 85,2 87,7 85,9 86,26666667
6 84,5 84,7 84,1 84,43333333
7 73,3 67,5 69,7 70,166666678 72,5 71,9 70,9 71,76666667
9 73,7 74,5 75,1 74,43333333
10 75,1 73,2 74,5 74,26666667
11 74 69,9 71,7 71,86666667
12 90,8 88,9 89,5 89,73333333
13 90,7 89,4 88,3 89,46666667
14 82,1 81,9 80,5 81,5
15 75,3 74,4 73,3 74,33333333
16 80,7 79,7 81,5 80,63333333
17 79,2 78 79,4 78,86666667
18 76 79,2 77,6 77,6
19 82,2 79,2 75,2 78,86666667
20 89,2 89,5 78,5 85,73333333
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
21/26
21 92,5 91,2 91,5 91,73333333
22 86,7 83,4 85,4 85,16666667
23 98,33 89,33 90,7 92,78666667
24 89,5 89,8 85,8 88,36666667
25 71,3 71,6 71,2 71,36666667
26 82,1 82,1 82,1 82,1
27 87,2 88,2 88,2 87,86666667
28 88,9 87,2 87,6 87,9
29 110,9 110,4 109,5 110,2666667
30 96,5 97,3 98,1 97,3
31 98,5 98,1 99,2 98,6
32 97,2 96,9 96,8 96,96666667
33 71,9 72,5 74,2 72,86666667
34 73,6 72,9 73,5 73,33333333
35 67,8 64,3 70,1 67,436 80,6 80,2 80,8 80,53333333
37 97,6 97,6 97,7 97,63333333
38 83,1 82,6 81,2 82,3
39 82,6 83,3 81,9 82,6
40 87,1 87,6 87,9 87,53333333
41 63,6 63 63,1 63,23333333
42 67,2 65,3 65,3 65,9333333343 78,7 77,2 77 77,63333333
44 89,3 89,7 89,5 89,5
45 89,2 89 87,9 88,7
46 77 77,4 78 77,46666667
47 69 68 69 68,66666667
48 81,9 81,6 79,6 81,03333333
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
22/26
49 71,6 64,4 65 67
50 76,4 79,6 79,8 78,6
51 80,5 75,1 74,1 76,56666667
52 85,7 84,5 84,4 84,86666667
53 84,4 85,1 83,9 84,46666667
54 76,4 75,7 75 75,7
55 68 66 65,2 66,4
56 72 72,2 71,8 72
57 70,7 70,3 67,7 69,56666667
58 79,6 78,3 78 78,63333333
59 83,9 84,4 85,2 84,5
60 83,7 83,3 82,8 83,26666667
61 82,3 86,2 85,3 84,6
62 81,1 83,4 81,2 81,9
63 70,5 72,5 72,1 71,764 68,8 68 66,1 67,63333333
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
23/26
Dan berikut adalah hasil plotting data pengukuran
dengan menggunakan software Surfer 9.0.
Gambar 4.1 Hasil Plot Data dengan Surfer1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
5055
60
65
70
75
80
85
90
95
100
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
24/26
Gambar 4.2 Plot data dengan new 3D surface
4.2
PembahasanPada praktikum akustik P2 ini dilakukan
percobaan tentang noise mapping yang mana pada
percobaan kali ini kita menganalisa tingkat kebisingan
pada setiap titik pada area terbuka, dalam percobaan
digunakan SLM sebagai pengukur tingkat kebisingan
sedangkan sumber dari noise sendiri menggunakan
laptop dan speaker. Pada percobaan kita membuat
daerah persegi dengan ukuran 8x8 meter dan dibagi
menjadi 64 kotak dengan ukuran 1x1 meter, titik
tengah dari kotak tersebut yang nantinya akan menjadi
titik pengukuran dengan menggunakan SLM.
Dari hasil percobaan besarnya bising pada setiap
titik berbeda, karena pengaruh jarak dari sumber
bising. Setelah diplotting dengan software Suffer
didapatkan pola distribusi bising yang berbeda padasetiap titik. Tingkat kebisingan berkisar dari 0-
100dB.
Adapun kendala-kendala yang ditemui pada
saat melakukan percobaan antara lain tidak adanya
penyangga untuk SLM, sehingga SLM dipegang oleh
praktikan secara bergantian yang nantinya hal tersebut
dapat berpengaruh pada hasil pengukuran karena pada
saat kita memegang SLM ketinggianya berubah-rubah pada setiap pengukuran
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
25/26
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum noisemappingini adalah sebagai berikut :
a. Pola distribusi kebisingan yang terjadi dapat
diamati pada plot, dapat disimpulkan bahwasemakin mendekati sumber, bising makin besar
(kecuali daerah tengah karena diabaikan saatpraktikum).
b. Pada titik berbeda dengan jarak yang sama dengan
sumber, seharusnya TTB sama, tetapikenyataannya berbeda. Hal ini disebabkan
perbedaan ketinggian SLM pada tiap titik, volumeyang diubah, dan bising dari luar.
5.2 SaranSaran yang dapat diberikan untuk praktikum noisemappingini adalah:
a. Sabaiknya pada saat pengukuran TTB dilakukanoleh orang yang sama agar ketinggian tidak
berubah-ubah, atau bisa digunakan penyangga
lainnya.b. Sebaiknya suara selain sumber bunyi laptop
diminimalkan, agar bising yang didapat murni darispeaker..
-
8/10/2019 p2 Esther Luciane 2412100073
26/26
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Modul Praktikum P2 Noise Mapping.Jurusan Teknik Fisika ITS Surabaya
http://www.cerc.co.uk/environmental-consultancy/noise-mapping.html diakses pada hari Rabu, 26 Maret 2014
http://crab.wordpress.com/2007/11/26/noise-mapping-
london-audio-tourism/ diakses pada hari Rabu, 26 Maret2014