Outline Proposal 1
-
Upload
fze-irvan-axel -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Outline Proposal 1
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
1/23
`
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Judul
Judul yang dipilih untuk proyek tugas akhir adalah PERANCANGAN RUMAH SUSUN
DI KOTA MEDAN. TEMA ARSITEKTUR BIOKLIMATIK .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rumah susun berarti bangunan yang
direncanakan dan digunakan sebagai tempat kediaman oleh beberapa keluarga serta mempunyai
tingkat minimum dua lantai dengan beberapa unit hunian.
Dalam UU No.16/1985 Tentang Rumah Susun, 1985, Bab 1 asa! 1 tertulis bahwa rumah
susun adalah bangunan gedung bertingkat yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan
secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal yang terbagi dalam satu-satuan masing-
masing jelas batasannya, ukuran dan luasnya, dan satuanunit yang masing-masing dimanfaatkan
secara terpisah terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda
bersama dan tanah bersama. Jadi rumah susun merupakan suatu pengertian yuridis arti bangunan
gedung bertingkat yang senantiasa mengandung sistem kepemilikan perseorangan dan hak
bersama, yang penggunaannya bersifat hunian atau bukan hunian. !ecara mandiri ataupun
terpadu sebagai satu kesatuan sistem pembangunan.
Menurut "eputusan "enteri Keuangan Reub!i# Indonesia nomor 5$%/K"K.&'/$&&1
#umah !usun !ederhana adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu
lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian dengan luas minimum $1 m$ %dua puluh
satu meter persegi& setiap unit hunian, dilengkapi dengan "M'( serta dapur, dapat bersatu
dengan unit hunian ataupun terpisah dengan penggunaan komunal, dan diperuntukan bagi
golongan masyarakat berpenghasilan rendah.
1.2 Latar Belakang
#umah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi untuk mendukung
terselenggaranya pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi
mendatang yang berjati diri. Dengan semakin bertambahnya penduduk, sedangkan lahan yang
1
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
2/23
`
tersedia sangat terbatas, maka pembangunan rumah dibuat bertingkat atau yang kita kenal dengan
rumah susun. )embangunan rumah susun merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah
kebutuhan perumahan dan pemukiman terutama di daerah perkotaan yang jumlah penduduknya
terus meningkat, karena pembangunan rumah susun dapat mengurangi penggunaan tanah,
membuat ruang-ruang terbuka kota yang lebih lega dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk
peremajaan kota bagi daerah yang kumuh. *ntuk mengatasi masalah kesenjangan dan kebutuhan
perumahan, pemerintah telah mencanangkan +erakan )engambangan sejuta #umah oleh
)residen # pada ari abitat bulan oktober $/. !alah satu program yang ditetapkan untuk
mendukung gerakan tersebut adalah )rogram )engembangan dan )eningkatan "ualitas
)erumahan dan )emukiman dengan membangun #umah !usun !ederhana !ewa %#usunawa&.
!ejak tahun $11 lalu "ota Medan Medan oleh pemerintah ndonesia telah ditetapkan
sebagai kota metropolitan baru sekaligus sebagai salah satu dari 1 kota utama sebagai tujuan
wisata di ndonesia. )enetapan "ota Medan sebagai kota metropolitan baru menegaskan semakin
penting dan strategisnya posisi "ota Medan dalam perpektif pembangunan dan pengembangan
infrastruktur.
0erkembangnya Medan menjadi kota industri menyebabkan jumlah penduduk semakin
bertambah karena banyaknya para pendatang yang berasal dari kota - kota sekitar Medan yang
ingin mencari pekerjaan di Medan, seirirng dengan hal tersebut kebutuhan akan hunian atau
perumahan juga semakin meningkat. *ntuk mengatasi permasalahan kebutuhan akan perumahan
khususnya pada daerah-daerah perkotaan yang cenderung berkembang tidak sehat %kumuh&, dan
menjembatani masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mempunyai rumah untuk
mendapatkan hunian yang layak huni dengn cara menyewa. !elain itu, banyaknya masyarakat
yang tinggal di daerah pinggiran sungai maupun pinggiran rel menyebabkan pemerintah menilai
2
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
3/23
`
bahwa pembangunan dan penyediaan #umah !usun !ederhana !ewa %#usunawa& harus
dilakukan sebagai langkah dalam rangka memenuhi kebutuhan hunian masyarakat yang
berpenghasilan rendah dengan cara menyewa.
Dasar pertimbangan penerapan tema arsitektur 0ioklimatik dikarenakan tema ini
mengarahkan untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara
bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan iklim daerah . )ada akhirnya bentuk
arsitektur yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh budaya setempat, dan hal ini akan berpengaruh
pada ekspresi arsitektur yang akan ditampilakan dari suatu bangunan, selain itu pendekatan
bioklimatik akan mengurangi ketergantungan karya arsitektur terhadap sumber sumber energi
yang tidak dapat dipengaruhi. menghasilkan perancangan rumah susun yang nyaman dan
fungsional. )engaruhnya otomatis terhadap suhu, kelembapan, kesehatan udara yang harus di
antisipasi oleh arsitektur yang tanggap terhadap hal-hal tersebut. !elain itu arsitektur tropis
mencakup pada penggunaan material yang memberikan ciri karakter material lokal %daerah
tropis&.
Dengan kata lain 23rsitektur 0ioklimatik4 disini adalah bagaimana untuk merancang
sebuah bangunan yang memiliki sistem penghawaan alami, sistem kenyamanan di dalam ruang
yang baik struktur dan utilitas yang baik dan efesien memperhatikan bahan alami, serta memberi
tampilan bangunan yang sesuai dengan lingkungan yang ada di lingkungan sekitarnya dan juga
menghadirkan suatu bangunan yang tanggap iklim dengan memperhatikan kenyamanan thermal.
1.3 Perumusan Masalah
a. 0agaimana merancang #umah !usun yang sederhana dan fungsional namun dapat
diterima masyarakat guna menghadapi pertumbuhan penduduk yang tinggi dan lahan
pemukiman yang terbatas dengan pendekatan tema arsitektur 0ioklimatik 5
3
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
4/23
`
b. 0agaimana cara menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat kelas menengah ke
bawah yang aman dan nyaman dengan fasilitas memadai di lahan yang terbatas 5
1. Batasan Masalah
Masalah yang berkaitan dengan rumah susun sangat kompleks, sehingga
pembahasan masalah rumah susun dibatasi hanya pada disiplin ilmu arsitektur, yaitu
penekanan desain pada perancangan bangunan rumah susun dengan pendekatan 3rsitektur
6ropis dan merancang rumah susun yang sederhana fungsional dan nyaman ditempati
guna menghadapi pertumbuhan penduduk yang tinggi di lahan yang terbatas.
1.! Maksud dan "u#uan
3dapun maksud dari perencanan rumah susun ini yaitu merencanakan rumah susun yang
efektif dan fungsional sehingga masalah akan kebutuhan perumahan dan pemukiman di "ota
Medan dapat teratasi, sedangkan tujuan dari perencanan rumah susun ini yaitu memfasilitasi
masyarakat kota Medan yang masih tinggal di permukiman kumuh agar dapat hunian yang lebih
layak dengan pendekatan tema arsitektur tropis.
4
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
5/23
MAKSUD DAN TUJUAN
ksud: Merancang Rumah susun di koa Medan dengan menekankan ema arisekur !iok"imaik#
uan: Men%ediakan hunian %ang "a%ak dengan mem&erhaikan kondisi "ingkungan sekiar a&ak#
'(N)UM'U*AN DATA
ANA*+S+S
Srukur Ui"ias,enuk
Ruang
Ta&ak
-,S(R.AS+
SUR.(+
ARS+'
K-NS('
Srukur Ui"ias,enuk
Ruang
Ta&ak
D(SA+N
`
1.$ %erangka Ber&ikir
"erangka berpikir merupakan gambaran proses perancangan mulai dari tahap awal hingga
akhir sesuai dengan metode perancangan yang telah ditetapkan.al ini diuraikan pada gambar 1.1.
+ambar 1.1"erangka 0erpikir 1.' (istematika Pem)ahasan
!istem pembahasan laporan akan terbagi dalam lima bab, yaitu 70ab )endahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah perancangan, tujuan
perancangan, kerangka berpikir dan sistematika pembahasan.
/
su peremajaan kota
"awasan kumuh
#umah susun yang layak
#*M*!3: M3!3830agaimana merancang #umah !usunyang layak dikota Medan dengan
pendekatan tema arsitektur bioklimatik.
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
6/23
`
0ab 6injauan )royek, menjelaskan tentang deskripsi proyek yang terdiri dari lokasi proyek,
alternatif lokasi proyek, pemilihan lokasi proyek, deskripsi proyek, tinjauan pustaka
tentang proyek, dan studi banding proyek sejenis.0ab 9laborasi 6ema, menjelaskan tentang tinjauan pustaka mengenai tema, yaitu 3rsitektur
0ioklimatik 3plikasi tema ke dalam perancangan, dan studi banding proyek yang
menerapakan tema sejenis dalam rancangan.0ab ; 3nalisa perancangan, menjelaskan tentang analisis oleh penulis terhadap tapak,
hubungan antar ruang, massa dan bentuk bangunan, struktur dan utilitasnya.0ab ; "onsep perancangan, menjelaskan tentang konsep perancangan untuk fasilitas
#usunawa berdasarkan hasil analisis perancangan yang terbagi menjadi konsep tapak,
konsep massa dan bentuk bangunan, konsep struktur, dan konsep utilitas.
BAB II
"INJAUAN PU("A%A
2.1 Landasan "e*ri
#*!*: %rumah susun& merupakan model yang tepat dengan filosofi dasar untuk
meningkatkan martabat masyarakat berpenghasilan rendah dengan penyediaan fasilitas
0
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
7/23
`
perumahan yang aman %dari resiko kebakaran dan berbagai tindak kriminalitas&, dan nyaman
%sehat dan layak huni, termasuk kualitas konstruksi yang memadai&. )engembangan #*!*: pun
sejalan dengan konsep pembangunan vertikal yang lebih hemat dalam konsumsi lahan lahan kota
yang sangat terbatas.
:amun demikian, pengembangan #*!*: perlu lebih memperkuat kriteria produktif
%mampu mendukung aspek-aspek pengembangan ekonomi lokal, termasukkedekatan dengan
pusat-pusat kegiatan perkotaan yang memberikan peluang penyerapan tenaga kerja informal
%unskilled& serta kedekatan dengan berbagai fasilitas sosial-ekonomi seperti sekolah, puskesmas,
pasar, dan lain-lain serta kriteria berkelanjutan %tidak menimbulkan dampak lingkungan dan
persoalan sosial yang baru&.
"onsep
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
8/23
`
!elain itu, pembangunan rumah susun tentunya juga dapat mengakibatkan terbukanya
ruang kota sehingga menjadi lebih lega dan dalam hal ini juga membantu adanya peremajaan dari
kota, sehingga makin hari maka daerah kumuh berkurang dan selanjutnya menjadi daerah yang
rapih, bersih, dan teratur. )eremajaan kota telah dicanangkan oleh pemerintah melalui nstruksi
)residen :omor = 6ahun 1>>, tentang peremajaan pemukiman kumuh yang berada di atas tanah
negara. Menindaklanjuti dari nstruksi )residen tersebut, maka pada tanggal ? Januari 1>>/, telah
diterbitkan adanya surat edaran dengan :omor7 @!9M11>>/, yang menginstruksikan kepada
seluruh +ubernur "epala Daerah 6ingkat dan 0upati'alikotamadya "epada Daerah 6ingkat
untuk melaksanakan pedoman umum penanganan terpadu atas perumahan dan pemukinan
kumuh, yang antara lain dilakukan dengan peremajaan dan pembangunan rumah susun.
"onsep pembangunan yang dilakukan atas rumah susun yaitu dengan bangunan
bertingkat, yang dapat dihuni bersama, dimana satuan-satuan dari unit dalam bangunandimaksud
dapat dimiliki secara terpisah yang dibangun baik secara horiAontal maupun secara vertikal.
)embangunan perumahan yang demikian itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 8andasan
ukum dari )embangunan #umah !usun adalah dengan adanya *ndang-*ndang :omor 1B
6ahun 1>C=, tentang #umah !usun, yang telah memberikan landasan hukum bagi
penyelenggaraan pembangunan rumah susun di ndonesia, serta adanya tiga peraturan Menteri
Dalam :egeri yaitu )eraturan Menteri Dalam :egeri :omor 1@ 6ahun 1>?=, tentang pendaftaran
hak-hak atas tanah kepunyaan bersama dan pemilikan bagian-bagian bangunan yang ada di
atasnya serta penerbitan sertifikatnya,
)eraturan Menteri Dalam :egeri :omor 1@ 6ahun 1>?? tentang penyelanggaraan tata
usaha pendaftaran tanah mengenai hak atas tanah yang dipunyai bersama dan pemilikan bagian-
bagian bangunan yang ada di atasnya, serta )eraturan Menteri Dalam :egeri :omor 1 6ahun
1>C/,tentang tata cara permohonan dan pemberian iAin penerbitan sertifikat hak atas tanah
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
9/23
`
kepunyaan bersama yang disertai dengan pemilikan secara terpisah bagian-bagian pada bangunan
bertingkat.
)eraturan Menteri Dalam :egeri tersebut telah memberikan landasan hukum untuk
dapat memiliki secara individu atas bagian-bagian dari bangunan di atas tanah yang dimiliki
bersama sebelum diterbitkannya *ndang-undang rumah susun. !elain ketentuan diatas ada
ketentuan lain yaitu )eraturan )emerintah :omor @ 6ahun 1>C=, tentang rumah susun yang telah
diundangkan pada tanggal $B 3pril 1>CC.
2.2 Pengertian +umah (usun (ederhana (e,a - +usuna,a
#umah !usun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu
lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah
horiAontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan
digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian -bagian
dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk hunian, yang dilengkapi dengan
bagian-bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama %*ndang-undang :omor 7 1B 6ahun
1>C= )asal 1 %1B1>C=&&.
2.3 Prinsi& Dasar Pem)angunan +umah (usun
)embangunan #usun di kawasan perkotaan didasarkan pada konsep pembangunan
berkelanjutan, yang menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan. Dalam pelaksanaannya,
menggunakan prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik %good governance& dan tata kelola
perusahaan yang baik %good corporate governance&.
)rinsip dasar pembangunan rusun meliputi7
1& "eterpaduan7 pembangunan #usun dilaksanakan prinsip keterpaduan kawasan, sektor,
antar pelaku, danketerpaduan dengan sistem perkotaan.
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
10/23
`
$& 9fisiensi dan 9fektivitas7 memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal,
melalui peningkatan intensitas penggunaan lahan dan sumberdaya lainnya.
/& )enegakan ukum7 mewujudkan adanya kepastian hukum dalam bermukim bagi semua
pihak, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan yang hidup ditengah masyarakat.
@& "eseimbangan dan "eberkelanjutan7 mengindahkan keseimbangan ekosistem dan kelestarian
sumberdaya yang ada.
=& )artisipasi7 mendorong kerjasama dan kemitraan )emerintah dengan badan usaha dan
masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam proses perencanaan, pembangunan,pengawasan,
operasi dan pemeliharaan, serta pengelolaan #usun.
B& "esetaraan7 menjamin adanya kesetaraan peluang bagi masyarakat berpenghasilan menengah-
bawah untuk dapat menghuni #usun yang layak bagi peningkatan kesejahteraannya.
?& 6ransparansi dan 3kuntabilitas7 menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah,
badan usaha dan masyarakat melalui penyediaan informasi yang memadai, serta dapat
mempertanggung-jawaban kinerja pembangunan kepada seluruh pemangku kepentingan.
2. Dasar Peren/anaan +umah (usun
Dalam *ndang-*ndang :o.1B tahun 1>C= tentang #umah !usun menyebutkan bahwa
#umah !usun adalah7 bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horiAontal maupun
vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara
terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian 0ersama, benda bersama,
dan tanah bersama. #usun sebagai salah satu solusi pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak
bagi masyarakat berpenghasilan menengah-bawah. Memerlukan standar perencanaan #usun
sebagai dasar pembangunannya. !tandar perencanaan #usun ini diperlukan agar harga jualsewa
#usun dapat terjangkau oleh kelompok sasaran yang dituju, tanpa mengurangi asas kemanfaatan,
1
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
11/23
`
keselamatan, keseimbangan, keserasian #usun dengan tata bangunan dan lingkungan kota.
!tandar perencanaan #usun di kawasan perkotaan adalah sebagai berikut7
1& "epadatan 0angunan
Dalam mengatur kepadatan %intensitas& bangunan diperlukan perbandingan yang tepat
meliputi luas lahan peruntukan, kepadatan bangunan, "oefisien Dasar 0angunan %"D0& dan
"oefisien 8antai 0angunan %"80&.
1.1 "oefisien Dasar 0angunan %"D0& adalah perbandingan antara luas dasar bangunan
dengan luas lahanpersil, tidak melebihi dari .@.
1.$ "oefisien 8antai 0angunan %"80& adalah perbandingan antara luas lantai bangunan
dengan luas tanah, tidak kurang dari 1,=.
1./ "oefisien 0agian 0ersama %"0& adalah perbandingan 0agian 0ersama dengan dengan
luas bangunan, tidak kurang dari ,$.
$& 8okasi
#usun dibangun di lokasi yang sesuai rencana tata ruang, rencana tata bangunan dan
lingkungan, terjangkau layanan transportasi umum, serta dengan mempertimbangkan keserasian
dengan lingkungan sekitarnya.
/& 6ata 8etak
6ata letak #usun harus mempertimbangkan keterpaduan bangunan, lingkungan, kawasan
dan ruang, serta dengan memperhatikan faktor-faktor kemanfaatan, keselamatan,
keseimbangan dan keserasian.
@& Jarak 3ntar 0angunan dan "etinggian
11
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
12/23
`
Jarak antar bangunan dan ketinggian ditentukan berdasarkan persyaratan terhadap
bahaya kebakaran, pencahayaan dan pertukaran udarasecara alami, kenyamanan, serta
kepadatan bangunan sesuai tata ruang kota.
=& Jenis ungsi #umah !usun
Jenis fungsi peruntukkan #usun adalah untuk hunian dan dimungkinkan dalam satu
#usun kawasan #usun memiliki jenis kombinasi fungsi hunian dan fungsi usaha.
B& 8uasan !atuan #umah !usun
8uas sarusun minimum $1 m$, dengan fungsi utamasebagai ruang tidurruang serbaguna
dan dilengkapi dengan kamar mandi dan dapur.
?& "elengkapan #umah !usun
#usun harus dilengkapi prasarana, sarana dan utilitas yang menunjang kesejahteraan,
kelancaran dan kemudahan penghuni dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
C& 6ransportasi ;ertikal
C.1 #usun bertingkat rendah dengan jumlah lantai maksimum B lantai, menggunakan tangga
sebagai transportasi vertikal.
C.$ #usun bertingkat tinggi dengan jumlah lantai lebih dari B lantai, menggunakan lift
sebagai transportasi vertikal. 3gardapat menurunkan harga sewa dan jual
#usun,pembangunan #usun juga menerapkan teknologi bahan bangunan dan konstruksi
yang memenuhi standar pelayanan minimal dari aspek keamanan konstruksi, kesehatan,
dan kenyamanan, yang berbasis potensi sumber daya dan kearifan lokal. )emanfaatan
potensi sumber daya dan kearifan lokal ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya
sosial yang terjadi pada saat persiapan, pelaksanaan pembangunan, serta biaya operasi
dan pemeliharaan #usun.
2.! Permasalahan Dan "antangan
12
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
13/23
`
0erdasarkan hasil !urvei !osial 9konomi :asional $@ 0adan )usat !tatistik,
menyebutkan bahwa7 terdapat ==, juta keluarga dari jumlah penduduk ndonesia sebesar $1?,1
juta jiwa. !ebanyak =,> juta keluargabelum memiliki rumah. !ementara setiap tahun terjadi
penambahan kebutuhan rumah akibat penambahan keluarga baru rata-rata sekitar C$. unit
rumah. )esatnya urbanisasidi kota-kota besar dan metropolitan telah menyebabkan permasalahan
ketersediaan lahan bagi perumahan. 3kibat langka dan semakin mahalnya tanah di perkotaan,
pembangunan perumahan baru layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah cenderung
menjauh dari tempat kerja %urban sprawl&.
"eadaan ini menimbulkan ketidakteraturan penataan ruang dan kawasan, permasalahan mobilitas
manusia dan barang, beban investasi dan operasi dan pemeliharaan )!*, penurunan produktifitas
kerja, serta berdampak buruk terhadap kondisi sosial dan lingkungan. 8ahan merupakan masalah
utama pembangunan perumahan sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan hak dasar rakyat.
6erbatasnya lahan perkotaan menyebabkan pemerintah kota dituntut untuk dapat memanfaatkan
lahan secara efisien dengan meningkatkan intensitas penggunaannya.
6untutan akan penggunaan lahan perkotaan cenderung semakin meningkat seiring
diterapkannya otonomi daerah. al ini antara lain disebabkan )emerintah "ota dituntut untuk
dapat memanfaatkan sumber daya ruang dan tanah secara maksimal bagi peningkatan pendapatan
daerah, di sisi lain adanya tuntutan masyarakat yang semakin kritis dalam mendapatkan
pelayanan umum, termasuk penyediaan sarana dan prasarana sosial, budaya, taman dan ruang
terbuka hijau. !elain langka dan mahalnya harga tanahlahan di pusat kota untuk
pembangunanperumahan serta keterbatasan pasokan #usun dikarenakan beberapa permasalahan
mendasar berupa7 beban biaya yang tinggi dalam pengurusan proses perijinan %ijin pemanfaatan
ruang, ijin lokasi, sertifikasi tanah, dan ijin mendirikan bangunan&E beban pajakE keterbatasan
dukungan prasarana, sarana, dan utilitas %)!*&E serta masih tingginya beban bunga pinjaman.
13
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
14/23
`
!edangkan dari sisi permintaan #usun, masih terkendala antara lain7 terbatasnya daya
beli masyarakat berpenghasilan menengah-bawah, terbatasnya penyediaan uang muka, rendahnya
kemampuan meminjam akibat tenor pinjaman yang pendek, serta permasalahan sosial dan
budaya.
2.$ Alasan0Alasan Didirikanna +umah (usun
Menurut )aper Menteri )ekerjaan *mum $C Fktober $C 7
1. Meningkatnya *rbanisasi )enduduk Dalam #encana )rogram Jangka )anjang
:asional %#)J):& $=-$$=, telah diperkirakan bahwa ndonesia akan menghadapi
tekanan jumlah penduduk yang makin besar. Jumlah penduduk ndonesia yang pada
tahun $= sebesar $$ juta orang diperkirakan meningkat mencapai sekitar $?@ juta
orang pada tahun $$=. )erkiraan penduduk ndonesia yang bermukim di perkotaan
pada tahun $$= adalah berjumlah 1C juta jiwa, dan ndonesia masih berada di
ranking ke empat dari jumlah penduduk terbanyak di dunia. )ada tahun $$=
penduduk ndonesia yang bermukim diperkotaan ini akan berjumlah B=G yang
memadati 1B kota metropolitan.
$. 6ingginya "ebutuhan unian*nit #umah Dalam #encana )rogram Jangka )anjang
:asional %#)J):& $=-$$= telah diindikasikan bahwa dengan pesatnya
pertambahan jumlah penduduk, maka kebutuhan perumahan hingga tahun $$=
diperkirakan mencapai lebih dari / juta unit, sehingga kebutuhan rumah per tahun
diperkirakan mencapai 1,$ juta unit. 6ingginya kebutuhan unit rumah ini akan dapat
berpotensi tingginya backlogperumahan dan semakin meningkatnya besaran
permukiman kumuh perkotaan.
/. )eremajaan "ota *ntuk menangani permukiman kumuh kategori berat dilakukan
denganupaya peremajaan kota dan pembangunan #umah !usun !ederhana %#usuna&,
14
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
15/23
`
khususnya pada lahan-lahan yang bernilai ekonomi tinggi dan berkepadatan
penduduk tinggi
di perkotaan. ingga saat ini telah dilakukan pembangunan #usunawa 1$.B?$ unit
yang tersebar di berbagai kota di ndonesia.
@. 6arget Millenium Development +oals%MD+s& Millenium Development +oals telah
mencanangkan untuk pencapaian perbaikan permukiman kumuh, prasarana dan
sarana permukiman serta pengurangan kemiskinan. 6arget 11 MD+ adalah
mengurangi permukiman kumuh perkotaan, mengurangi separuh penduduk yang
belum terlayani sumber air minum yang aman, dan mengurangi penduduk yang
belum mendapatkan akses fasilitasi sanitasi. !elain itu, 6arget 1 MD+
mencanangkan penurunan setengah proporsi penduduk miskin perkotaan yang tingkat
pendapatannya di bawah *!H 1 per hari. al ini tentunya akan menjadi acuan
pencapaian dan tantangan untuk mencapai target tersebut pada tahun $$=
mendatang.
c. Mewujudkan pemukiman yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan guna
mendukung pengembangan jati diri, kemandirian, dan produktivitas
masyarakat.
/. Menurut Direktorat Jenderal (ipta "arya Departemen )ekerjaan *mum,
;isi untuk menangani masalah pemukiman yaitu ingin terwujudnya pemukiman
perkotaan dan pedesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan
infrastruktur yang handal, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
1/
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
16/23
`
penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan maupun lingkungan. !elain itu,
memiliki misi untuk 7
a. Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana %infrastruktur& permukiman di
perkotaan dan pedesaan yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya,
produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan.
b. Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah,
masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.
c. Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan pedesaan serta
pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar
keselamatan dan keamanan bangunan.Menyediakan infrastruktur permukiman bagi
kawasan kumuhnelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil
terluar, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
e. Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan darurat
akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
f. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan !DM yang
professional, dengan menerapkan prinsip good govermance.
2.' Manaat Pem)angunan +umah (usun Bagi Penduduk
)embangunan rumah susun merupakan salah satu jawaban logis terhadap masalah
pemenuhan kebutuhan papan masyarakat menengah bawah di tengah keterbatasan lahan kota,
masalah degradasi kualitas lingkungan, transportasi publik, kemacetan lalu lintas, lingkungan
10
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
17/23
`
hidup yang sehat dan mengurangi kesenjangan sosial ekonomi. 0esar harapan rakyat memperoleh
rumah hunian yang lumayan pantas di pusat kota.
2. (asaran Pem)angunan +umah (usun
)rioritas utama pembangunan #usun ditujukan pada kota-kota dengan tingkat urbanisasi
dan kekumuhan yang tinggi. !elain itu, kelompok masyarakat yang dituju yaitu masyarakat
berpenghasilan rendah.
2.4 (tudi Banding
2.4.1 (il*dam H*using -amsterdam
+ambar $.1 !ilodam ousing
#umah !usun !ilodam merupakan sebuah proyek restrukturisasi redevelopment dari
bangunan bangunan bekas gudang, dan galangan kapal dari pelabuhan sebelumnya.*nit unit
hunian tidak semuanya tipikal, ada perbedaan dalam penyusunan ruang maupun ukuran unit
hunian yang berukuran setengah modul, satu modul, sampai modul $ lantai, dan yang mempunyai
teras ataupun balkon.
0angunan terdiri atas 1=? unit yang terbagi pada beberapa fungsi antara lain unit hunian,
unit komersial dan public space.*nit unit yang berbeda ditandai dengan perbedaan warna dan
lay out jendela yang terlihat dari sisi luar bangunan.0eberapa unit hunian yang tipikal
1
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
18/23
`
bisadikenali dengan persamaan warna atau layout pada tampak serta bisa dibedakan dari interior
maupun eksterior bangunan.
+ambar $.$ 8antai Dasar !ilodam ousing
3partemen rumah susun !ilodam berdiri di atas sungai yang memiliki 1 lapis lantai
dengan struktur bangunan ditempatkan di atas air.*nit hunian mempunyai dinding dinding semi
permanen yang fleksibel dan disusun sesuai dengan keinginan karakteristik penghuni yang
berbeda beda.#ancangan berusaha untuk menggabungkan struktur eksisting dan karakter
pelabuhan dengan arsitektur yang baru%(onteItual JuItaposition&.
0agian dalam bangunan mempunyai jalur dan area yang saling menghubungkan bagian
bagian bangunan sehingga terbentuk area sosialisasi komunal dalam bangunan.0angunan
menempatkan balkon komunal yang bisa digunakanoleh semua penghuni untuk berinteraksi,
bersosialisasi dan menikmati keindahan sungai sebagai keunggulan best view lingkungan
setempat.
2.4.2 5*6*/*7s H*using -amsterdam
1
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
19/23
`
+ambar $./ 'oAoco
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
20/23
`
BAB III
ME"8D8L89I PE+AN:AN9AN
3.1 L*kasi Pr*ek Peran/angan
2
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
21/23
`
+ambar /.1 )eta )rovinsi !umatra *tara +ambar/. $ )eta )enggunaan 8ahan "ota Medan
3.2 Deskri&si Pr*ek
:ama )royek 7 #umah !usun
6ema )royek 7 3rsitektur 0ioklimatik
8okasi 6apak 7Jalan. )ltu, "elurahan !icanang,
"ecamatan Medan 0elawan, "ota Medan.
8uas 6apak 7 $. m$
"D0 7 B G
!ifat )royek 7 fiktif
0atasan 6apak 7 *tara )erkebunan 0akau
6imur )erumahan )enduduk
!elatan )erkebunan 0akau
0arat )erkebunan 0akau
+ambar /./ 8okasi )royek
3.3 Met*de Peran/angan
21
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
22/23
`
Metode perancangan adalah sistem pengumpulan data-data yang diperlukan untuk
mendapatkan informasi, gambaran-gambaran ataupun ide-ide yang menunjang proses
perencanaan dan perancangan. 3dapun metode perancangan yang dilaksanakan adalah 7
3.3.1 8)se;asi La&angan
Mendapatkan data-data mengenai kondisi, potensi lokasi dan hal-hal yang dapat
mempengaruhi perancangan. Mempelajari kondisi dan karakter lokasi beserta kawasan
sekitarnya.!tudi banding proyek sejenis, dengan melakukan survei lapangan danliteratur terhadap
proyek sejenis.
3.3.2 Met*de sur;ei
Metode survei adalah metode yang diadakan untuk memperoleh data-data dilapangan
seperti lokasi, luas tapak, dan batasan tapak.
Metode arsip diadakan untuk mencari data-data, teori-teori dan standar yang berhubungan
dengan Rumah Susun yang didasarkan dari berbagai bahan referensi perancangan sebagai bahan
untuk melengkapi data-data yang diperoleh.
Daftar Pustaka
22
-
8/16/2019 Outline Proposal 1
23/23
`
"ementerian )ekerjaan *mum Direktorat jenderal cipta karya direktorat pengembangan
permukiman %$1$&, #usunawa "omitmen 0ersama )enanganan )ermukiman kumuh , Jakarta
!elatan.
(hing, rancis D." 1>>1, 3rsitektur 7 0entuk #uang dan !usunannya, 9rlangga, Jakarta
;an de ;en, (ornelis , 1>>= , #uang Dalam 3rsitektur , +ramedia )ustaka *tama, Jakarta.
23