Ortho

3
ORTHOPAEDI : 1. Trauma 2. Tumor (osteoma, osteosarkoma) 3. Degeneratif (Osteoarthritis, osteoporosis) 4. Infeksi (osteomielitis) 5. Kongenital ( riketsia, clab foot, spina bifida) Tanda Pasti Fraktur: 1. Deformitas 2. False movement 3. Diskontinuitas Fraktur Lower Extremity harus diukur: True leg length : SIAS malleolus medialis Apparent leg length: Xiphisternum malleolus medialis ROM Wrist & Hand Pronasi : 75 Supinasi : 80 Ekstensi : 70 Fleksi : 80 Ulnar deviasi : 35 Radial deviasi : 20 ROM HIP Ekstensi : 5-20 Fleksi : 135 Kekuatan Motorik +1 : unrespon +2 : bergeser, tidak bisa melawan gravitasi

description

ortho

Transcript of Ortho

Page 1: Ortho

ORTHOPAEDI :

1. Trauma

2. Tumor (osteoma, osteosarkoma)

3. Degeneratif (Osteoarthritis, osteoporosis)

4. Infeksi (osteomielitis)

5. Kongenital ( riketsia, clab foot, spina bifida)

Tanda Pasti Fraktur:

1. Deformitas

2. False movement

3. Diskontinuitas

Fraktur Lower Extremity harus diukur:

True leg length : SIAS malleolus medialis

Apparent leg length: Xiphisternum malleolus medialis

ROM Wrist & Hand

Pronasi : 75

Supinasi : 80

Ekstensi : 70

Fleksi : 80

Ulnar deviasi : 35

Radial deviasi : 20

ROM HIP

Ekstensi : 5-20

Fleksi : 135

Kekuatan Motorik

+1 : unrespon

+2 : bergeser, tidak bisa melawan gravitasi

Page 2: Ortho

+3 : bisa melawan gravitasi , tidak bisa melawan tahanan

+4 : bisa melawan tahanan

+5 : normal

Grading Open Fracture (Gustillo-Anderson)

Grade I : Luka bersih < 1 cm, fraktur simple transverse, short oblique fracture, kerusakan

jaringan lunak minimal

Grade II : luka > 1 cm , kerusakan jaringan minimal

Grade III : Luka dengan kerusakan jaringan lunak yang luas, avulsi, trauma pada otot dan

nervus

Grade III A : Luka dengan kerusakan jaringan lunak yang luas tetapi dengan jaringan yang

masih menutupi tulang adekuat

Grade III B : Luka dengan kerusakan jaringan lunak yang luas disertai bone expose,

devaskularisasi tulang, kontaminasi luka yang luas, biasanya memerlukan skin graft dan skin

flap

Grade III C : Luka dengan kerusakan neurovaskuler

Golden period 8 jam

Indikasi Amputasi:

1. Death Limb : kematian jaringan di bawahnya

2. Dangerous : kematian jaringan bisa berakibat sistemik

3. Damned Nulsance : jaringan mati / risiko tinggi / baru menuju mati

Indikasi ORIF:

1. Fraktur yang tidak bisa sembuh / bahaya avaskular nekrosis tinggi

2. Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup (fraktur dislokasi)

3. Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan (Fr. Antebrachii, Fr.

Pergelangan kaki)

4. Fraktur yang memberikan hasil baik dengan operasi

Grade I – II ORIF

Page 3: Ortho

Indikasi OREF:

1. Fraktur terbuka pada grade 3

2. Fraktur terbuka disertai hilangnya jaringan/tulang yang hebat

3. Fraktur dengan infeksi / infeksi pseudoarthritis

4. Fraktur infeksi yang kontraindikasi dengan ORIF

5. Fraktur yang miskin jaringan ikat

6. Non Union

7. Fraktur dengan gangguan neurovaskuler

8. Fraktur kominutif

9. Fraktur pelvis

10. Fraktur multiple

Tahap Penyembuhan Fraktur:

1. Hematom : 72 jam, darah berada di sekitar fraktur, darah tidak diserap , membentuk

granulasi

2. Fibrokartilago : 3 hari – 2 minggu , osteogenesis, dipercepat dengan faktor osteoblast

3. Callus : 3 – 10 hari, diameter lebih besar dari tulang tetapi belum ada kekuatan

4. Osifikasi / union stage : 3 – 10 minggu, dapat dilihat dengan sinar X

5. Konsolidasi : tahap akhir perbaikan patah tulang , remodeling

Risiko Tinggi Kompartement Sindrom:

1. Fraktur tibia / antebrachii

2. Balutan kassa atau imobilisasi gips yang terlalu ketat

3. Crush injury pada massa otot yang luas

4. Tekanan setempat yang cukup lama

5. Peningkatan permeabilitas kapiler dalam kompartement akibat reperfusi otot yang

iskemia

6. Luka bakar

7. Latihan berat

Gejala dan Tanda Kompartement Sindrom:

1. Nyeri bertambah khususnya dengan gerakan pasif

2. Parastesia

3. Asimetris

4. Sensasi berkurang