ORDO SALIB SUCI KAPITEL GENERAL 2021

ORDO SALIB SUCI

KAPITEL GENERAL 2021

Lineamenta

7 - 25 June, 2021Pratista Retreat Center

Bandung, Indonesia

2021 General Chapter Planning Committee/Lineamenta writing group: Laurentius Tarpin, osc, Master General, Pierre‐Paul Walraet, osc, Henri Paluku Muhumira, osc, Y.B. Rosaryanto, osc, Onesius Otenieli Daeli, osc, Dave Donnay, osc.

Bahasa Indonesian translation: Y.B. Rosaryanto, osc

General Chapter graphic: Yulius Hirnawan Christyanto, osc

Lineamenta process graphic: Dave Donnay, osc

Extended Council Photo: Didi Tarmedi, osc;

Comments, feedback, or questions can be sent to [email protected]

© 2020 Crosier Generalate

mailto:chapter%40unityincharity.info?subject=

ContentsPembukaan ....................................................................... 4

Tema Kapitel General 2021 .............................................................................. 4Pengantar ........................................................................ 4

Lineamenta ........................................................................................................ 4Isi Lineamenta ................................................................................................... 5Proses ................................................................................................................ 5Laporan ............................................................................................................. 5

Konteks Kontemporer KiTA ............................................. 6Realitas .............................................................................................................. 6Inspirasi ............................................................................................................. 6Refleksi ............................................................................................................. 6

Mistik Krosier ................................................................ 6Realitas .............................................................................................................. 6Inspirasi ............................................................................................................. 7Tindakan ............................................................................................................ 8Refleksi ............................................................................................................. 8

Persaudaraan Krosier ..................................................... 8Realitas .............................................................................................................. 8Inspirasi ............................................................................................................. 9Tindakan .......................................................................................................... 10Refleksi ........................................................................................................... 10

Kepemimpinan Krosier (Kapitel) ................................... 10Realitas ............................................................................................................ 10Inspirasi ........................................................................................................... 11Tindakan .......................................................................................................... 11Refleksi ........................................................................................................... 12

Kepemimpinan Krosier (Para Pemimpin OSC) ................ 12Realitas ............................................................................................................ 12Inspirasi ........................................................................................................... 12Tindakan .......................................................................................................... 13Refleksi ........................................................................................................... 13

Keanggotaan Krosier .................................................... 14Realitas ............................................................................................................ 14Inspirasi ........................................................................................................... 14Tindakan .......................................................................................................... 15Refleksi ........................................................................................................... 15

4 • Lineamenta SaLib Suci KapiteL GeneraL 2021

PembukaanTema Kapitel General 2021“Roti” adalah pusat dari tema Kapitel General (“Kesatuan dalam Kemurahan Hati: Membawa,

Memecah, Membagi Roti”). Dalam usaha membangun kesatuan dalam kemurahan hati sebagai Krosier dari seluruh dunia, kita membawa roti hidup kita, memecahkannya dan membagikannya satu sama lain ketika kita mewujudkan karisma Ordo di masa dan tempat kita masing-masing.

Roti adalah citra rohani dan transenden yang membangkitkan dimensi mistis kehidupan religius kita, sekaligus gambaran realitas sehari-hari yang terhubung dengan kebutuhan manusiawi untuk pemenuhan dan pemeliharaan tubuh dari hari ke hari.

Dalam konteks ini, proses munculnya ide dan inisiatif Lineamenta untuk kapitel general dilukiskan sebagai roti yang kita bawa, kita pecahkan, dan saling kita bagikan.

» Kita mendengar dari konfrater satu dan yang lain tentang berkat yang kita alami dan juga bebanyang kita tanggung.

» Kita berbagi iman, harapan, dan kasih yang mengilhami kita untuk membangun komunitas damendukung hidup kita dalam tugas dan pelayanan.

» Kita menanggapi kebutuhan para konfrater kita untuk saling mendukung dan menguatkandalam pejiarahan bersama.

Melalui kerja kita dalam mempersiapkan kapitel general, kita semua diundang untuk lebih memahami kesatuan kita dalam kemurahan hati, untuk bersungguh-sungguh melangkah menuju Allah dalam kesatuan pikir dan hati (Regula Agustinus I, 3).

PengantarLineamenta

Perayaan kapitel general adalah sebuah peristiwa penting dalam Ordo Salib Suci. Kapitel memberi arah bagi kehidupan Ordo, melalui kesetiaan yang kreatif pada karisma dan tradisinya.

Persiapan kapitel general membutuhkan partisipasi aktif semua Krosier: para frater dalam formasi awal, didukung oleh para formator mereka, dan seluruh konfrater yang sudah berkaul kekal.

Panitia Kapitel memilih proses konsultasi menggunakan Lineamenta ini. Isinya menawarkan pancingan untuk mengembangkan pemikiran dan pertimbangan, baik personal maupun komunal. Hasil dari konsultasi ini akan sangat penting untuk pembentukan Instrumentum Laboris.

Instrumentum Laboris akan membentuk sebuah dasar penting bagi diskusi-diskusi dalam kapitel general. Dasar-dasar itu menjaga fokus kapitel agar tetap jelas. Instrumentum Laboris juga memandu kapitel dalam menetapkan arah menuju masa depan Ordo yang diharapkan. Sejak kapitel general tahun 2003, Ordo telah terbiasa menggunakan metodologi (yang digunakan oleh Sinode Vatican) tersebut.

Kapitel General 2021 akan bekerja untuk merevisi landasan hukum OSC. Ini adalah konsekuensi dari keputusan yang dibuat oleh Kapitel General 2015 mengenai struktur dan tata pemerintahan, formasi, dan ekonomi fraternal. Melalui proses terpisah, (anggota) Ordo akan dimintai pendapat mengenai revisi yang diusulkan.

Laporan Magister General tentang situasi Ordo akan menjadi sebuah evaluasi atas implementasi arahan Kapitel General 2015. Perhatian khusus akan ditujukan pada arahan-arahan kapitel yang diadopsi sebagai ad experimentum. Laporan ini akan tersedia bagi seluruh anggota Order pada waktunya nanti.

5 • Lineamenta croSier GeneraL chapter 2021

Isi LineamentaLineamenta yang sekarang ini merupakan refleksi Magister General tentang realitas dalam Ordo.

Berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan pemikiran magister general, panitia memutuskan untuk menyusun Lineamenta dengan menggunakan sejumlah titik-titik kunci.

Lineamenta dibuka dengan refleksi tentang tema Kapitel General 2021. Selanjutnya adalah penjabaran mengenai konteks kontemporer kita. Titik-titik kunci yang dibahas adalah: Hidup Mistik Krosier, Persaudaraan Krosier, Kepemimpinan Krosier, dan Keanggotaan Krosier.

Isi dari masing-masing titik kunci tersebut dijabarkan dengan kerangka yang sama: realitas, inspirasi, tindakan, dan refleksi.

ProsesMembaca Lineamenta secara pribadi dan cermat akan lebih membantu untuk memahami isinya.

Refleksi kritis akan sangat dibutuhkan untuk mencapai diskusi-diskusi yang bermanfaat.

Kapitel komunitas lokal merupakan tempat utama untuk mendiskusikan Lineamenta. Superior Mayor dan dewannya, tim formasi dan formandi, dan kelompok-kelompok kunci lainnya juga sangat didorong untuk bekerja dengan Lineamenta dan memberikan saran serta masukan untuk menciptakan Instrumentum Laboris. Dengan demikian, seluruh Ordo berpartisipasi dalam menciptakan Instrumentum Laboris.

Pertanyaan-pertanyaan refleksi akan menjadi panduan kerja Lineamenta ini. Jawaban-jawaban yang berupa proposal, pernyataan, inisiatif, dan proyek haruslah konkret, konstruktif, dan inspiratif.

Untuk memudahkan membuat rujukan pada lineamenta, semua alinea diberi nomor secara berurutan.

PertanyaanSetiap bagian dari lineamenta menawarkan bahan-bahan untuk refleksi. Namun, demi perkembangan

Instrumentum Laboris, tanggapan dari seluruh anggota Ordo atas pertanyaan-pertanyaan refleksi nantinya akan sangat menentukan. Tanggapan-tanggapan tersebut perlu dilaporkan seperti berikut ini:

» Apakah realitas, yang dilukiskan dalam Lineamenta, selaras dengan pengalaman konkret Andaakan kehidupan religius Krosier di Ordo, di wilayah (negara) Anda, dan di komunitas Anda?

» Dari wilayah Anda - Priorat Konventual, Provinsi, Pro-province, atau Delegasi - informasi penting dan keprihatinan mendesak apa yang perlu disampaikan kepada Kapitel General 2021?» Sehubungan dengan topik-topik dalam Lineamenta, arahan dan inisiatif konkrit mana yang

harus pikirkan oleh Kapitel General 2021 demi Ordo?» Janganlah ragu untuk melaporkan tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan (bahan-bahan refleksi)

yang dilampirkan pada masing-masing topik.

LaporanTanggapan-tanggapan atas keempat pertanyaan tadi harus dikirim ke:

[email protected] sebelum April 15, 2020

Mohon diusahakan agar laporan-laporan tersebut ditulis dalam bahasa Inggris. Namun, penggunaan bahasa Anda sendiri tetap tidak dikecualikan.

mailto:chapter%40unityincharity.info?subject=Lineamenta%20Feedback


Konteks Kontemporer KiTARealitas

1 Perubahan di dunia global mempengaruhi kehidupan Ordo Salib Suci. Beberapa dinamika tertentu menjadi sebuah tantangan (serius) bagi Krosier dalam konteks lokal mereka. Evolusi di bidang ekonomi, sosial, politik, keilmuan, teknologi, dan banyak aspek lainnya menantang kita untuk hidup secara kreatif dan tetap mempromosikan karisma kita. Contohnya adalah budaya digital yang dapat meningkatkan ‘komunikasi persaudaraan’ tetapi juga mengakibatkan ‘persaudaraan yang berjarak’.

2 Ordo kita yang multikultural ini membutuhkan dialog yang efektif untuk membangun saling pengertian yang lebih baik, terutama di antara kaum muda (Sentinel of the Dawn), untuk membangun sebuah dialog persaudaraan. Dialog antargenerasi tetap diperlukan antara para konfrater muda dan senior.

3 Gereja sedang dalam krisis dan sedang menghadapi saat-saat kritis untuk pembaharuan. Gereja kita selalu memulai segala sesuatu dari Kristus untuk menjadi lebih spiritual dan sederhana. Krosier ditantang untuk membangun Gereja yang beriman di mana orang mengalami kehidupan dan harapan.

Inspirasi4 Dalam Inkarnasi, Tuhan datang kepada kita sebagai manusia melalui budaya tertentu (lihat Luk. 2,8-20;

Luk 2,21-40). Inkarnasi adalah paradigma tentang bagaimana kita mewujudkan karisma, kerohanian, dan kehidupan di tengah masyarakat, dalam konteks apa pun kita berada. Itu juga mengilhami kita untuk tetap kreatif, optimis, dan humanis di dalam generasi zaman modern sekarang ini.

5 Setiap Gereja adalah Gereja yang menjelma di tempat tertentu, dilengkapi dengan semua sarana keselamatan yang diberikan oleh Kristus, tetapi dengan bentuk-bentuk lokal. Kegembiraannya dalam memperkenalkan Yesus Kristus diungkapkan baik melalui hasrat untuk mengabarkan Dia ke daerah-daerah yang lebih membutuhkan maupun terus-menerus pergi ke pinggiran wilayahnya sendiri atau ke arah situasi sosial budaya baru (Evangelii Gaudium, 30).

6 Para penginjil mengambil “bau domba” dan domba-domba itu bersedia mendengarkan suara mereka. Komunitas penginjilan juga mendukung, berdiri di dekat umat di setiap langkahnya, tidak peduli betapa sulit atau lamanya hal ini akan terjadi (Evangelii Gaudium, 24).

7 Evolusi modern masyarakat dan budaya, yang sedang mengalami perubahan tak terduga dan kacau, yang cepat serta luas, juga telah mengekspos kelompok hidup bakti terhadap tantangan terus menerus untuk penyesuaian diri (Anggur Baru di Wineskins Baru, 8; lihat juga Amoris Laetitia, 32).

Refleksi8 Bagaimana, dalam kegembiraan dan harapan, Ordo kita bisa berbagi duka dan kecemasan dunia

kontemporer kita ini?

9 Dalam konteks kontemporer ini, apakah yang membingungkan, mencemaskan, menghancurkan, atau membuat Anda dan komunitas menjadi depresi? Dalam kehidupan religius Krosier kita, apakah yang membekali kita untuk dengan beriman dan berani menghadapi tantangan-tantangan dari konteks kontemporer kita, baik lokal maupun global?

Mistik KrosierRealitas

10 Orang Kristen masa depan akan menjadi mistikus atau akan lenyap sama sekali. [Karl Rahner S.J.]

11 Di tengah-tengah dunia kontemporer dan tantangan-tantangannya, kelesuan rohani, dalam komunitas-komunitas Kristiani umumnya dan di antara lembaga-lembaga hidup bakti khususnya, terjadi dan bisa ditandai sebagai krisis mistik dan kenabian:


a. Iman yang otentik terancam dan terbebani oleh keprihatinan-keprihatinan sekunder. b. Hasrat demi Tuhan dan kemanusiaan dikalahkan oleh nafsu akan kenyamanan, keasyikan

dalam organisasi, atau efektivitas yuridis.12 Krisis mistik telah terjadi dalam sepanjang sejarah Ordo. Beberapa titik patah terjadi. Kita sekarang

berada pada titik balik kelima dalam dekade pembaruan ini, memadukan cara hidup religius Krosier dengan zaman baru ini, dan melihat peluang untuk bergerak maju, misalnya:

a. dengan menanggapi undangan Yubileum tahun 2010 untuk benar-benar membangun hidup bersama, untuk memupuk dimensi kontemplatif kehidupan Krosier, dan untuk memilih kerasulan yang mengalir dari komunitas.

b. dengan berkomitmen pada kegiatan yang berakar pada motivasi-motivasi rohani dan injili.c. dengan memanfaatkan kekayaan rohani dari tradisi Ordo.d. dengan menyadari adanya kekuatan yang cenderung sendiri-sendiri, yang mewarnai Ordo

saat ini, dan cenderung membuat pemisahan serta mengakibatkan iman kita terguncang.e. dengan mewaspadai dampak dinamika parokialisasi sebagai struktur dan konteks gereja yang

dominan dalam kehidupan religius Krosier yang terus membahayakan kehidupan otentik komunitas.

f. dengan memelihara kehidupan batin kita sebagai Krosier dengan spiritualitas salib yang otentik.

Inspirasi13 Mistikus hidup dalam kontak yang mendalam dan

langgeng dengan Tuhan, melalui iman yang otentik, harapan yang mendasar dan cinta yang tulus. Mereka menginspirasi orang-orang yang mereka temui.

14 Makna Salib Krosier Merah-Putih, yang diuraikan dalam Vestis Nuptialis, sangatlah kuat. Pemaknaan itu mengubah Krosier menjadi mistikus, hidup dalam hubungan yang mendalam dengan Tuhan, sehingga berdampak pada kehidupan orang lain.

15 Krosier dapat belajar dari sejarah: tidak menginternalisasi karisma atau memanfaatkan krisis sebagai peluang pembaruan dapat mengakibatkan lenyapnya Ordo.

16 Tugas pertama dan utama dari semua religius adalah kontemplasi perkara-perkara ilahi dan kesatuan dengan Allah yang terus-menerus dalam doa (CIC 663 par.1).

17 Hidup untuk Tuhan dalam komunitas persaudaraan merupakan hal mendasar bagi pemahaman diri kita dan kekuatan hidup Krosier (Kapitel General 2003).

18 Penginjilan melalui iman yang otentik dan komitmen mistik kita kepada Allah membawa saudara-saudari kita kepadaNya, terutama mereka yang terpinggirkan.

19 Kehidupan religius kita pada umumnya memenuhi fungsi kenabian di dalam Gereja ketika kasih persaudaraan sejati menentukan hidup kita, dengan demikian kita saling membantu untuk setia kepada panggilan kita (Konst. 15.2 dan 15.3).

20 “Aku mengandalkanmu untuk ‘membangunkan dunia’, karena tanda khas dari hidup bakti adalah kenabian” (Paus Fransiskus, Surat Apostolik untuk semua religius pada Acara Tahun Hidup Bakti, # 2.)

21 Komunitas Krosier menciptakan “ruang yang dicerahkan-Allah agar mengalami kehadiran tersembunyi akan Tuhan yang bangkit” (VC 42). Memberitakan sabda dan merayakan Ekaristi konven menumbuhkan persaudaraan dan menjadikan kita komunitas yang suci dan bermisi. Ini menghadirkan pengalaman mistik bersama yang otentik. (lihat juga Paus Fransiskus, Gaudete et Exsultate, 142)


22 Iman dan kasih memampukan kita untuk berjumpa dengan Tuhan di dalam konfrater kita, terutama pada mereka yang rentan karena usia atau penyakit. Semua telah menjadi bait kudusNya (lihat: Surat Pastoral MG, Advent 2019; Regula I, 8;). Kehidupan mistik memungkinkan kita untuk menemukan kekayaan bahkan dalam saudara yang terlemah. Kerapuhan tidaklah menghapuskan kemanusiaan, namun mengungkapkannya.

23 Arsitektur rohani Krosier dan suasana religius komunitas adalah kondisi yang menumbuhkan dimensi mistik dalam kehidupan Krosier. Roh kemurahan hati dan kehendak mendalam untuk bertekun demi perjumpaan kita dengan Allah adalah tuntutan esensial bagi kehidupan doa yang otentik (Konst. 16.2).

Tindakan24 Menumbuhkan praktik-praktik rohani Krosier yang membuat kita sadar akan kehadiran Allah yang

hidup. Merawat liturgi konventual yang berkualitas sebagai sumber kerohanian dan iman Krosier.

25 Menjadwalkan percakapan fraternal yang bermakna untuk membagikan “roti” kehidupan pribadi dan iman kita.

26 Melatih konfrater muda dalam berkomunikasi yang konstruktif dan mendorong percakapan tentang pengalaman akan Allah dalam kehidupan iman mereka dan perjumpaan pribadi dengan Kristus yang tersalib dan bangkit.

27 Menjadi kreatif dalam menjalani kehidupan religius Krosier dan melakukan pelayanan. Mengikuti program pembinaan yang berkelanjutan (OGF) untuk menyelaraskan semangat zaman yang baru dengan cara yang profetik dan terus berkontribusi bagi Gereja dan dunia.

28 Memperhatikan bimbingan rohani dengan serius. Membaca buku-buku teologi dan spiritualitas untuk meraih kedalaman rohani dalam kehidupan religius Krosier, termasuk membaca semua dokumen penting Ordo.

Refleksi29 Apa yang membuat Anda merasa bahagia dalam panggilan religius Krosier dan bagaimana Ordo

memelihara kesehatan rohani pribadi Anda? Apa yang hilang/kurang?

30 Bagaimana kita saling memacu untuk setia pada panggilan kita sebagai religius Krosier, dan menghargai warisan rohani Ordo kita?

31 Pernyataan kuat apa yang seharusnya dibuat oleh Kapitel General 2021 untuk menyelaraskan dimensi mistik dan profetik kehidupan religius Krosier demi kelangsungan hidup OSC sebagai sebuah kelompok hidup bakti?

Persaudaraan KrosierRealitas

32 Ordo kita itu bagaikan komposisi mosaik. Para konfrater berasal dari budaya yang berbeda, yang memiliki mentalitas yang berbeda, yang mempraktikkan kebiasaan yang berbeda, yang berbicara dengan bahasa yang berbeda, yang hidup dalam situasi politik, ekonomi dan gerejawi yang berbeda.

33 Jumlah komunitas Krosier lintas budaya meningkat. Komunitas-komunitas Krosier menawarkan keramahan yang luar biasa dengan menyambut para konfrater dari berbagai wilayah Ordo dengan sepenuh hati, sekaligus menyambut para tamu dan teman yang mengunjungi komunitas Krosier serta mengalami hidup dan persaudaraan kita.

a. Salah satu contohnya adalah pembentukan Global Development Office, yang mensyaratkan pembentukan persaudaraan internasional dan antarbudaya, yang menjadi peluang untuk pengembangan kapasitas konfrater, dan merupakan program untuk penggalangan dana untuk mempertahankan kehidupan Ordo.


34 Para krosier merindukan budaya saling menghargai di dalam komunitas. Budaya ini memelihara semangat hidup persaudaraan, menumbuhkan antusiasme, dan mendorong kita untuk menjadi saudara satu sama lain.

35 Para konfrater yang lebih tua memiliki pengalaman dan kebijaksanaan yang berharga untuk dibagikan kepada generasi muda. Para konfrater muda memiliki cita-cita, kreativitas, dan impian untuk diwujudkan. Para krosier muda dapat berkontribusi untuk kebaikan bersama komunitas dan Ordo.

36 Ketidakadilan dan pola pikir individualistik di masing-masing wilayah Ordo menciptakan hambatan bagi solidaritas antar-wilayah. (cfr. Cons. 13.3)

37 Rasa memiliki - dalam hati dan pikiran - para konfrater terhadap komunitas mereka dan terhadap Ordo dialami pada tingkat yang berbeda dan perlu terus diperkuat. Beberapa anggota merasa diabaikan dan terasingkan.

38 Para krosiers mendambakan pertumbuhan dalam persaudaraan yang lebih matang. Para konfrater tahu bahwa komunikasi dan kasih sayang yang mendalam di antara para konfrater menuntut perhatian yang berkelanjutan. Keberanian untuk saling mendukung tetap menjadi sebuah tugas.

39 Teknologi media sosial merupakan sebuah tantangan bagi persaudaraan kita. Para krosier dapat mendekati mereka yang tinggal berjauhan, tetapi -ironisnya- menjauhkan diri mereka sendiri dan menyisihkan mereka yang tinggal di dekatnya.

40 Kesibukan karya kerasulan menyerap sebagian besar energi dan waktu para konfrater. Mereka kurang menyediakan diri untuk komponen konstitutif lainnya dari kehidupan sebagai Krosier. Keseimbangan dinamis antara kehidupan komunitas, sebagai kerasulan kita yang paling langsung, dan kesediaan kita untuk melayani Gereja (lih. Kons. 21.1, 21.3 dan 22.2) tetap harus diperhatikan.

Inspirasi41 Persaudaraan Krosier berkembang jika didasarkan pada iman kita akan kasih Allah sebagai sumber

dan ikatan persatuan kita. Persaudaraan ini juga mensyaratkan cinta yang tulus, kejujuran, kerendahan hati, pengampunan, keterbukaan, kepercayaan, akuntabilitas, suasana persaudaraan, dan keinginan untuk saling melayani.

42 Semangat Agustinian tentang kesatuan pikiran dan hati memajukan budaya menghargai keunikan setiap orang yang diciptakan dalam gambar dan rupa Allah. Dengan rahmat Tuhan dan dengan keyakinan bersama tentang nilai-nilai Krosier, para konfrater menjadi satu, dan mengalami persaudaraan Krosier yang sejati.

43 Persaudaraan Krosier adalah kunci bagi kerasulan kita. Ketika para krosier bersaudara satu sama lain dengan berbagi roti hidup dan melayani kesejahteraan orang lain, mereka membentuk gerakan kenabian yang melawan masyarakat yang individualistik.

44 Tidak seorang pun dapat benar-benar menjadi saudara atau sahabat bagi orang lain kecuali dia, pertama-tama, menjadi sahabat bagi kebenaran. (lihat: Agustinus, Surat 155,1)

45 Persaudaraan Krosier berarti membiarkan diri sendiri dikenali dan dicintai oleh para konfraternya. Kemampuan untuk menjadi rapuh didasarkan pada pengenalan diri sendiri sebagai yang dicintai tanpa syarat dan mampu untuk mencintai tanpa syarat (lihat: Profil Religius Krosier).


46 Jangan meninggalkan kehidupan di atas nakas (meja kecil di samping tempat tidur); janganlah puas menonton kehidupan melalui televisi; jangan percaya bahwa aplikasi yang Anda unduh akan membuat Anda bahagia. (Paus Fransiskus, Pidato untuk Para Pendamping dan Pandu (Pramuka) Eropa, 3 Agustus 2019)

47 Jika Anda ingin cepat, pergilah sendiri. Jika Anda ingin melangkah jauh, pergilah bersama (pepatah Afrika).

48 Banyak teks lain yang menginspirasi hidup Persaudaraan Krosier: Aturan Agustinus I, 8; Mazmur 132 (133); Kons. 1,1; 23,7a; Mt. 23,8; Yohanes 15,15; Kisah Para Rasul 2,42; Gal. 6,2.

Tindakan49 Krosier berkomitmen * untuk memperkuat kehidupan persaudaraan dalam komunitas sebagai

ungkapan utama persaudaraan Krosier; * untuk lebih menerapkan ekonomi fraternal Krosier sebagai cara konkret untuk menghidupi persaudaraan kita.

50 Krosier berkomitmen terhadap hidup persaudaraan dengan mengupayakan kecakapan dalam relasi interpersonal; mengupayakan pertumbuhan psiko-spiritual dan kematangan afektif-seksual; serta meningkatkan dialog antarbudaya dan antargenerasi di dalam komunitas dan pelayanan.

51 Krosier berkomitmen pada ekonomi fraternal dan mengimplementasikan upaya * untuk menyesuaikan standar hidup individu dan komunal kita dengan lingkungan tempat kita hidup dan bekerja; * untuk mewujudkan kemandirian injili dan kebebasan dari hasrat terhadap hal-hal materi, melalui kerendahan hati dan kesederhanaan hidup kita; * untuk memperkuat solidaritas internasional seluruh wilayah melalui strategi pembangunan yang terkoordinasi di semua penjuru Ordo.

52 Menggunakan teknologi media sosial secara bijaksana untuk meningkatkan keterlibatan pribadi dalam membangun persaudaraan dan kegiatan bersama.

53 Mendukung pengalaman formasi internasional untuk mewujudkan persaudaraan Krosier internasional.

Refleksi54 Apa artinya menjadi rapuh terhadap satu sama lain dalam membangun dan menghidupi persaudaraan

Krosier yang otentik?

55 Bagaimana teknologi digital memengaruhi persaudaraan kita? “Teknologi media sosial bisa menjauhkan mereka yang dekat tetapi membawa lebih dekat mereka yang jauh.”

56 Bagaimana membangun persaudaraan Krosier dalam konteks antarbudaya, antargenerasi, dan internasional serta bagaimana menumbuhkan kesadaran akan internasionalitas Ordo? Apa yang dibutuhkan oleh Kapitel General 2021 untuk meningkatkan persaudaraan Krosier internasional?

57 Apa strategi lain yang perlu dikembangkan untuk lebih membangun ekonomi fraternal bagi Ordo Salib Suci?

Kepemimpinan Krosier (Kapitel)Realitas

58 Kapitel general membahas fungsi kapitel. Lihat dua dokumen ini: “Constitutive Elements of the Local Community Chapter” (2010), dan “Limiting Chapter Rights in Local Crosier Communities” (2014).

59 Beberapa priorat dan komunitas dengan setia memenuhi persyaratan konstitusional melalui kapitel-kapitel yang berfungsi untuk menciptakan komunitas yang sejati. Kapitel yang terjadwal secara teratur adalah bukti sebuah komunitas vital (Konst. 8.1.).


60 Fungsi kapitel yang semestinya tetap menjadi perhatian, karena alasan-alasan berikut:a. kehidupan komunitas yang dibatasi oleh penuaan anggota; b. pergumulan melawan mentalitas mau menang sendiri (Konst. 9.1.); c. ketakutan akan konflik dan ketidakmampuan untuk mengelolanya (konflik konstruktif); d. beberapa topik dinilai “tabu” (mis. liturgi konventual; keuangan; orientasi dan koreksi

persaudaraan) padahal hal itu penting untuk kehidupan religius Krosier dan kerasulan; e. kurangnya kompetensi atau kedewasaan untuk berfungsi sebagai anggota kapitel; f. masalah-masalah yang terkait dengan budaya; g. kecenderungan untuk lebih menekankan pada hal-hal praktis dan yang bersifat bisnis daripada

kapitel yang berhubungan dengan masalah konstitusional dan kehidupan Ordo.

Inspirasi61 Kapitel merupakan keharusan untuk sebuah arsitektur (bangunan) rohani Krosier. Kapitel

dimaksudkan untuk mengalami dan membangun “kesatuan dalam kemurahan hati”. Dinamika ekaristi atas “membawa, memecah, dan membagi” mendasari pengalaman kapitel ini.

62 Berbagi kehidupan dengan saudara-saudara Krosier berarti bahwa kita rela untuk (lih. Konst 14.5): a. mendengarkan satu sama lain, b. bersikap terbuka dalam relasi satu

sama lain, c. siap mengesampingkan kesenangan

pribadi, d. mencari bersama kesatuan hati dan

pikiran yang merupakan kunci bagi kesaksian dan pelayanan kita.

63 Kapitel adalah sekolah kerohanian Krosier di mana para konfrater:

a. belajar mendengarkan suara Tuhan dalam perkataan saudara-saudara kita (Konst. 9.1.);

b. meningkatkan keinginan untuk dipimpin oleh Roh Allah (Konst. 9.1.);

c. mendasarkan pembicaraan komunitas pada iman yang otentik (Konst. 9.1).

64 Kapitel mensyaratkan sebuah lingkungan yang aman [tanah suci] di mana kerahasiaan tidak dikhianati; kehidupan dan iman, termasuk gagasan dan inisiatif, dapat dibagikan.

Tindakan65 Ordo meninjau kembali untuk lebih lanjut menggunakan “Profil Kapitel Komunitas Lokal” dan “Alat

Penilaian” yang terkait, terutama dalam konteks priorat yang baru didirikan.

66 Magister General menyediakan sumber daya demi membantu priorat-priorat dan komunitas-komunitas lokal untuk mengimplementasikan perubahan yang diperlukan agar memastikan fungsi kapitel mereka.

67 Superior Mayor melaporkan kepada Magister General tentang perkembangan bagaimana kapitel-kapitel lokal berfungsi. Setelah mengunjungi komunitas-komunitas, beliau meminta praktik terbaik bagaimana kapitel dilaksanakan.

68 Komunitas formasi menyaranai para formandi untuk ikut dalam kapitel-kapitel, berbagi dengan mereka pengalaman kolegialitas dan subsidiaritas (lihat: Konst. 23.2).


69 Ordo mengembangkan budaya kapitel Krosier yang menghargai dan memberi ruang pada kebiasaan bermusyawarah serta bekerja-sama dari komunitas setempat.

70 Kapitel-kapitel menumbuhkan kearifan individu dan komunal berkaitan dengan kegiatan-kegiatan sosial, baik di dalam maupun di luar komunitas.

Refleksi71 Bagaimana komunitas Anda mengalami kapitel sebagai sumber daya dalam pelayanan yang sesuai

dengan karisma Krosier dan menjadi pemberdayaan misi untuk dunia?

72 Apa yang harus diambil Ordo dari pengajaran Paus Fransiskus tentang kebijaksanaan (“Gaudete et Exsultate” 166-175) agar kapitel-kapitel kita berfungsi?

73 Bagikan keyakinan Anda dan komunitas Anda tentang berfungsinya kapitel demi keberlanjutan misi bersama Ordo, demi manfaat-manfaat manusiawi dan rohani dari kehidupan bersama dalam komunitas, dan demi kesejahteraan rohani dan jasmani para konfrater.

74 Diskusikan hubungan antara berfungsinya kapitel dan bertumbuhnya budaya pembelajaran Krosier seumur hidup (mis. Pemuridan Krosier; OGF Krosier).

Kepemimpinan Krosier (Para Pemimpin OSC)Realitas

75 Semua anggota dipanggil untuk kepemimpinan sesuai dengan karunia mereka. [Const. 25.3]

76 Pemimpin memegang peran yang penting dan sentral. Arah komunitas dari hari ke hari terletak di tangannya (Konst. 9.3.). Ini berlaku di semua tingkatan.

77 Anggota sering memilih superior karena alasan tertentu: (1) mereka merasa paling “nyaman” dengan konfrater tersebut, (2) konfrater tersebut dianggap sebagai pribadi yang paling tidak menantang, dll. (3) anggota ditantang untuk mempertimbangkan apa dan siapa yang akan melayani kepentingan bersama ketika membedakan dan memilih pemimpin Krosier.

78 Tidak selalu ada kejelasan tentang kewajiban pemerintahan dan kewewenangan khusus dari mereka yang dipanggil dan dipilih untuk melayani sebagai pemimpin Krosier.

79 Pelatihan untuk kepemimpinan termasuk dalam program pengembangan kapasitas yang merupakan bagian dari Crosier Global Development Office (CGDO).

80 Magister General telah memperoleh pengalaman dalam bekerja dengan dewan generalnya dan extended council-nya. Bisa dilihat bahwa extended council diusulkan sebagai komponen konstitusional dari pemerintahan general Ordo.

Inspirasi81 Para superior Krosier melayani dalam kasih, dan

berperan serta dalam tiga jabatan Kristus: nabi, imam, dan raja (lihat: sr. Sharon Holland, 2005 Leadership Workshop). Mereka harus diyakinkan tentang keutamaan rohani, baik sehubungan dengan kehidupan pribadi maupun untuk pengembangan kehidupan persaudaraan; semakin berlimpah kasih Allah meningkat dalam setiap hati individu, semakin besar persatuan di antara hati (lihat: Fraternal Life in Community, 1994, nr. 50).

13 • Lineamenta croSier GeneraL chapter 202182 Dimensi spiritual dari pelayanan superior Krosier:

a. adanya kesadaran akan panggilan dan misi sebagai pemimpin dalam kelompok hidup bakti, dan komitmen akan panggilan untuk melayani;

b. menemukan kemanusiaan dan kerinduan kristiani sejati dari saudara-saudaranya (Konst. 9.3.); c. mengarahkan semua bersama-sama kepada panggilan Allah dan masyarakat, sehingga

membangun kesatuan dalam Kristus (Konst. 14.4); d. menciptakan peluang bagi para konfrater untuk mengalami kepatuhan Injili terhadap

panggilan mereka oleh Tuhan (Konst. 9.3.); e. bertanggungjawab atas para konfrater di hadapan Allah (lihat: Regula, VII, 46).

83 Baik kepatuhan maupun kewenangan sangatlah penting untuk memastikan kesatuan dan keselarasan di dalam komunitas, lantas mencari Tuhan, dan memelihara kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. (Plan for Augustinian Formation, 1994)

84 Superior hendaknya secara teratur “naik ke balkon” (Thomas Carkhuff, osc, Leadership Workshop 2005) untuk melihat gambaran yang luas dan mendapatkan perspektif.

85 Para panggota (Ordo) menginginkan kenyamanan, stabilitas, dan solusi dari para pemimpin mereka. Namun, hal itu menina-bobokan. Para pemimpin sejati mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit dan menjauhkan orang dari perangkap zona nyaman mereka. Para pemimpin kemudian mengelola ketegangan yang dihasilkan. [Ronald A. Heifetz dan Donald L. Laurie, dikutip oleh Thomas Carkhuff, osc di Crosier Leadership Workshop 2005]

Tindakan86 Merencanakan lokakarya kepemimpinan Krosier internasional untuk semua prior dalam Ordo.

87 Mengembangkan kurikulum formasi awal untuk membangun kapasitas dan ketrampilan dalam kepemimpinan untuk memikul tanggung jawab atas karisma Krosier.

88 Memperjelas kewenangan para superior OSC di semua tingkatan, mulai dari sumber daya spiritual kita, yaitu Regula Santo Agustinus, Konstitusi OSC, dan Statuta General.

89 Menetapkan strategi yang terkoordinasi (Kapitel General 2003) untuk berbagi beban kepemimpinan di semua tingkatan, yang bertujuan untuk mempromosikan kebaikan bersama Ordo.

90 Memperjelas peran kepemimpinan dalam mengembangkan ekonomi fraternal Krosier sebagai elemen penting dari persaudaraan religius kita.

91 Dedikasi dan komitmen purna waktu dari para superior Krosier mana pun, di tingkat mana pun dalam Ordo.

Refleksi92 Bagaimana superior Anda mengekspresikan kebaikan dan pengertian (terhadap Anda)? Apa

pengalaman Anda ketika diajak untuk setia pada panggilan oleh superior Anda?

93 Apa yang seharusnya diharapkan Ordo atas para superior agar memiliki peran dalam membangun kesejahteraan spiritual komunitas dan anggotanya?

94 Pertanyaan-pertanyaan apa yang harus dibahas oleh Kapitel General 2021 dalam mendiskusikan kepemimpinan Krosier secara umum, dan pemerintahan general khususnya?

95 Sebutkan masalah-masalah khusus dan umum yang dihadapi oleh para pemimpin Krosier dalam menjalankan kepemimpinan mereka, dan pikirkan saran-saran bagaimana mereka harus menghadapinya?


Keanggotaan KrosierRealitas

96 Ketertarikan untuk menjadi Krosier paling sering terjadi karena koneksi dengan Krosier yang bekerja di paroki atau sekolah. Apa yang segera menarik para calon bukanlah cara hidup Krosier yang khas sebagai religius dalam komunitas, tetapi karya, kegiatan, dan pesona pribadi konfrater itu, terutama dalam fungsinya sebagai seorang imam. Fokus hidup Krosier awal tampaknya lebih diarahkan pada imamat, menurut model fungsional keuskupan. Model yang kurang tepat tentang seorang Krosier ini bisa menjadi dominan dan tidak menghasilkan saksi kehidupan religius Krosier yang lebih integral dan otentik.

97 Keanggotaan Krosier dapat menjadi kenyataan yang mandul ketika seorang konfrater tidak berkomitmen untuk bekerja bagi pertumbuhan rohaninya dan bagi perkembangan kemanusiannya sebagai nilai dan tanggung jawab pribadi.

98 Internalisasi terus menerus atas nilai-nilai dan karakteristik Krosier pada umumnya dalam diri para anggota Ordo tetap menjadi perhatian yang berkelanjutan.

99 Ada kesenjangan antara hidup dan harapan formandi dengan hidup harian para Krosier. Realitas ini dapat diatasi ketika profesi kekal dan penahbisan tidak dianggap sebagai “kelulusan” dari sebuah formasi dan pertanggungjawaban yang tiada henti; Kesenjangan bisa sirna ketika kita sadar akan tanggung jawab pribadi kita, akan panggilan bersama untuk bertanggungjawab dalam koreksi persaudaraan, dan ketika superior mengarahkan kita untuk setia pada panggilan kita.

Inspirasi100 Kelangsungan hidup jangka panjang

dan keberlanjutan Ordo Salib Suci bergantung pada kumpulan personel Krosier yang berkualitas tinggi, yaitu anggota yang sepenuhnya berkomitmen dan diperlengkapi dengan baik, dilatih dan dibentuk untuk bertanggung-jawab atas karisma dan kehidupan Ordo dan masa depannya.

101 Seorang Krosier benar-benar memiliki rasa memiliki terhadap komunitas dan mengalami kehidupan persaudaraan konventual di mana ia menemukan kepenuhan pribadi dalam memikul tanggung jawabnya, berkomitmen penuh pada hidup dan karya komunitasnya (cfr. Cons. 7.1) dan terhadap visi dan misi yang dipercayakan Tuhan kepada Ordo untuk Gereja.

102 Semua anggota bersama-sama membentuk komunitas sebagai Kanon Regular dari Ordo Salib Suci. Dengan berkaul, kita menjadi anggota Ordo, dan bukan hanya anggota provinsi, atau priorat, atau delegasi. Nilai nyata dari prinsip-prinsip yang disuratkan dalam Konstitusi tersebut ditentukan melalui tindakan-tindakan konkret kita (band. Konst. 0.2) sebagai anggota Ordo.

103 Seorang Krosier haruslah menjadi insan Konstitusi Krosier. Ia mempelajari, mewujudkan, dan menyelaraskan semangat konstitusi. Dia terus mencari dan mengartikulasikan identitas Krosier melalui nilai-nilainya yang berharga. Dia memiliki pengetahuan dan minat yang tiada henti tentang sejarah Krosier, tradisi, dan kharismanya. Dia menjadi saksi dengan penuh keyakinan dan dengan tegas meyakini nilai-nilai OSC. Ia tumbuh dalam kesetiaan pada apa yang ia janjikan dalam kaulnya. (Profil Krosier)


Tindakan104 Anda mempromosikan pembelajaran seumur hidup untuk mempertimbangkan realitas hidup, baik

sebagai Krosier maupun sebagai anggota masyarakat. Anda juga memperbaharui kapasitas intelektual Anda, meningkatkan hubungan sosial, dan meningkatkan kecerdasan spiritual Anda.

105 Anda membentuk dan membangun kembali pola pikir mereka yang bergabung dengan Ordo berdasarkan pada motivasi klerikal: melalui kebijaksanaan yang terus-menerus, melalui formasi religius dan akademik yang mengarah pada kesiapan kaul (kekal) Krosier dalam model hidup bakti, dan sebuah integrasi dari model imamat sebagai jabatan. Di luar formasi awal, harapan tentang makna menjadi seorang religius Krosier yang berkaul perlu dikomunikasikan dengan jelas dan diturut-sertai oleh para anggota, para pemimpin, dan kapitel-kapitel.

106 Para superior perlu lebih aktif untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan khusus yang konkret dari para anggota mereka agar menumbuhkan dan mempertahankan para anggota itu demi panggilan mereka. Agar pertumbuhan dan perkembangannya benar-benar terjadi, dalam bidang apa pun yang menarik bagi kehidupan seorang Krosier, perencanaan konkret untuk formasi dan peningkatan kapasitas anggota selalu dibutuhkan.

Refleksi107 Bagaimana saya/kita menganggap serius panggilan saya/kita pada kehidupan religius Krosier melalui

refleksi dan pembaruan komitmen dasar yang saya/kita ikrarkan dalam profesi saya/kita? Bagaimana saya/kita memanggil satu sama lain untuk lebih setia dan bersaksi sebagai Krosier?

108 Imam macam apa yang dibutuhkan oleh Ordo kita, dan apa yang akan memperkaya sumbangan imamat Krosier bagi Gereja?

ORDO SALIB SUCI KAPITEL GENERAL 2021

Documents

Transcript of ORDO SALIB SUCI KAPITEL GENERAL 2021