OPTIMALISASI MANAJEMEN JARINGAN DENGAN …si.universitassuryadarma.ac.id/jurnal/JURNAL VOL 2 No 1...

35
40 OPTIMALISASI MANAJEMEN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN Mikrotik RouterOS Minda Mora Purba dan Syamsu H. ABSTRACT Computer networks ( Computer Network ) is a network of data communication system that involves one or more computer systems are connected by transmission lines to form a system of communication tools . With the network , one computer can use the data on another computer , the printer can print a report on another computer , the computer can give the news to others although different areas . Network is the concept of network data communication systems . Network may involve only a single computer system with multiple terminals in different locations or involve multiple computer systems at different locations . For a company that is engaged in the management of care of all the needs of companies that are still in the group , the company requires Internet technology for the company's business activities , either between departments or branches are located in several parts of Indonesia . Therefore, the company is very necessary to support the good performance networking technologies . If the network management is not going well , it is causing some problems in running the daily operations . Keywords : network management, proxy, bandwidth, ip address PENDAHULUAN Jaringan kerja komputer (Computer Net- work) adalah jaringan dari sistem komu- nikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk suatu sistem. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang lain, dapat mencetak laporan di printer komputer yang lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain wa- laupun berlainan area. Network merupakan konsep dari jaringan kerja sistem komu- nikasi data. Network dapat melibatkan ha- nya sebuah sistem komputer saja dengan beberapa terminal di lokasi yang berbeda atau melibatkan beberapa sistem komputer di lokasi yang berbeda. Bagi sebuah perusahaan yang bergerak da- am bidang jasa manajemen yang mengurusi segala keperluan dari perusahaan-perusa- haan yang masih berada dalam grupnya, maka perusahaan tersebut memerlukan tek- nologi internet untuk kegiatan bisnis peru- sahaan, baik antar departemen atau cabang yang berada di beberapa wilayah Indonesia. Oleh karena itu perusahaan ini sangat perlu didukung dengan performa teknologi net- working yang baik. Jika manajemen jari- ngannya belum berjalan dengan baik, hal ini menyebabkan timbulnya beberapa masalah dalam menjalankan operasinya setiap hari, seperti : a. Belum adanya pembagian IP Address, sehingga akan menimbulkan IP Conflict yang akan mengganggu kelancaran jari- ngan baik untuk jaringan lokal maupun internet. b. Belum adanya pembagian bandwith inter- net, sehingga traffic jaringan internet menjadi tidak stabil. c. Belum diterapkannya keamanan dalam jaringan, sehingga sangat rentan akan gangguan baik berupa pencurian data, maupun gangguan lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan pengimplementasian manajemen jaringan berbasis Mikrotik RouterOS. Di- harapkan dengan mengimplementasikan sistem jaringan yang baru nanti dapat ber- fungsi lebih efektif dan dapat mengatasi masalah-masalah yang terdapat pada sis- tem jaringan yang ada di perusahaan. LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Analisis berkaitan dengan pemahaman dan pemodelan aplikasi serta domain dimana aplikasi beroperasi. Masukan awal fase analisis adalah pernyataan masalah yang mendeskripsikan masalah yang ingin diselesaikan dan menyediakan pandangan konseptual terhadap sistem yang diusulkan. Sebutan lengkap analisis adalah analisis

Transcript of OPTIMALISASI MANAJEMEN JARINGAN DENGAN …si.universitassuryadarma.ac.id/jurnal/JURNAL VOL 2 No 1...

40

OPTIMALISASI MANAJEMEN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKANMikrotik RouterOS

Minda Mora Purba dan Syamsu H.

ABSTRACTComputer networks ( Computer Network ) is a network of data communication system thatinvolves one or more computer systems are connected by transmission lines to form a systemof communication tools . With the network , one computer can use the data on anothercomputer , the printer can print a report on another computer , the computer can give the newsto others although different areas . Network is the concept of network data communicationsystems . Network may involve only a single computer system with multiple terminals indifferent locations or involve multiple computer systems at different locations .

For a company that is engaged in the management of care of all the needs of companies thatare still in the group , the company requires Internet technology for the company's businessactivities , either between departments or branches are located in several parts of Indonesia .Therefore, the company is very necessary to support the good performance networkingtechnologies . If the network management is not going well , it is causing some problems inrunning the daily operations .

Keywords : network management, proxy, bandwidth, ip address

PENDAHULUAN

Jaringan kerja komputer (Computer Net-work) adalah jaringan dari sistem komu-nikasi data yang melibatkan sebuah ataulebih sistem komputer yang dihubungkandengan jalur transmisi alat komunikasimembentuk suatu sistem. Dengan network,komputer yang satu dapat menggunakandata di komputer yang lain, dapat mencetaklaporan di printer komputer yang lain, dapatmemberi berita ke komputer yang lain wa-laupun berlainan area. Network merupakankonsep dari jaringan kerja sistem komu-nikasi data. Network dapat melibatkan ha-nya sebuah sistem komputer saja denganbeberapa terminal di lokasi yang berbedaatau melibatkan beberapa sistem komputerdi lokasi yang berbeda.

Bagi sebuah perusahaan yang bergerak da-am bidang jasa manajemen yang mengurusisegala keperluan dari perusahaan-perusa-haan yang masih berada dalam grupnya,maka perusahaan tersebut memerlukan tek-nologi internet untuk kegiatan bisnis peru-sahaan, baik antar departemen atau cabangyang berada di beberapa wilayah Indonesia.Oleh karena itu perusahaan ini sangat perludidukung dengan performa teknologi net-working yang baik. Jika manajemen jari-ngannya belum berjalan dengan baik, hal inimenyebabkan timbulnya beberapa masalahdalam menjalankan operasinya setiap hari,seperti :

a. Belum adanya pembagian IP Address,sehingga akan menimbulkan IP Conflictyang akan mengganggu kelancaran jari-ngan baik untuk jaringan lokal maupuninternet.

b. Belum adanya pembagian bandwith inter-net, sehingga traffic jaringan internetmenjadi tidak stabil.

c. Belum diterapkannya keamanan dalamjaringan, sehingga sangat rentan akangangguan baik berupa pencurian data,maupun gangguan lainnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perludilakukan pengimplementasian manajemenjaringan berbasis Mikrotik RouterOS. Di-harapkan dengan mengimplementasikansistem jaringan yang baru nanti dapat ber-fungsi lebih efektif dan dapat mengatasimasalah-masalah yang terdapat pada sis-tem jaringan yang ada di perusahaan.

LANDASAN TEORIA. Pengertian AnalisisAnalisis berkaitan dengan pemahaman danpemodelan aplikasi serta domain dimanaaplikasi beroperasi. Masukan awal faseanalisis adalah pernyataan masalah yangmendeskripsikan masalah yang ingindiselesaikan dan menyediakan pandangankonseptual terhadap sistem yang diusulkan.

Sebutan lengkap analisis adalah analisis

41

kebutuhan perangkat lunak (software re-quirement analysis). Analisis adalah men-daftarkan apa-apa yang harus dipenuhi olehsistem perangkat lunak melakukannya.(Hariyanto,2004).

Analisis jaringan (Network Analysis) meru-pakan seni mendengarkan (listening) dalamkomunikasi data dan jaringan biasanya di-lakukan untuk memastikan bagaiman pera-latan-peralatan berkomunikasi dan menen-tukan keamanan dari jarigan tersebut.

Analisis jaringan biasanya digunakan untuktiga hal sebagai berikut:1. Penyelesaian masalah (troubleshoot-

ing) pada jaringan yang akan dibangun.2. Optimasi performa / kinerja jaringan

agar lebih baik dari sebelumnya.3. Perencanaan dan pengujian (planning /

testing) jaringan.

B. Pengertian PerancanganPerancangan merupakan penghubung anta-ra spesifikasi kebutuhan dan implementasi.Perancangan merupakan rekayasa repre-sentasi yang berarti terhadap sesuatu yanghendak dibangun. Hasil perancangan harusdapat ditelusuri sampai ke spesifikasi ke-butuhan dan dapat diukur kualitasnya ber-dasarkan kriteria-kriteria rancangan yangbagus. Perancangan menekankan padasolusi logic mengenai cara systemmemenuhi kebutuhan (Hariyanto, 2004).

Dari definisi yang telah disebutkan diatas,maka perancangan system dapat disim-pulkan sebagai berikut :1. Tahap setelah analisis dari siklus pe-

ngembangan system2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional.3. Persiapan untuk rancang bangun im-

plementasi.4. Menggambarkan bagaimana suatu

system manajemen jaringan dibentuk.5. Dapat berupa penggambaran, peranca-

ngan dan pembuatan sketsa atau pe-ngaturan dari beberapa element yangterpisah kedalam satu kesatuan yangutuh dan berfungsi.

C. Jaringan KomputerJaringan komputer adalah sekelompokkomputer yang saling dihubungkan denganmenggunakan suatu protokol komunikasisehingga antara satu komputer dengankomputer yang lain dapat berbagi data atauberbagi sumber daya (sharing resources).

Sistem pemasangan jaringan dapat dibeda-kan menjadi dua macam, yaitu :

1. Jaringan TerpusatAdalah jaringan yang terdiri dari be-berapa node (workstation) yang terhu-bung dengan sebuah komputer pusatatau disebut Server. Pada jaringan inisistem kerja workstation tergantung darikomputer pusat. Dan komputer pusattugasnya melayani permintaan akses dariworkstation.

2. Jaringan Peer-to-PeerAdalah jaringan yang terdiri dari bebera-pa komputer yang saling berhubunganantara satu dengan lainnya tanpa kom-puter pusat (server base). Pada masing-masing komputer workstation terdapatmedia penyimpanan (hard disk) yangberfungsi sebagai server individu.

C.1. Jenis Jenis Jaringan Komputer Ber-dasarkan Jangkauan1. LAN (Local Area Network)

Local Area Network sering kitajumpai diperkantoran, kampus,maupun warnet. Jaringain ini dapatmenghubungkan lebih dari 2 kom-puter diruangan jarak dekat (ter-batas) hingga beberapa KM saja.Jaringan ini biasanya terdiri darikomputer, printer, dan perangkatlainnya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)Sesuai dengan namanya maka jenisjaringan ini memberikan layananhingga wilayah yang luas dan ke-mampuan transfer datapun berkece-patan tinggi. Wilayah yang dapatmenjadi cakupannya berkisar 50KM. MAN ini merupakan rangkaianLAN yang berukuran dan berjaraklebih besar.

3. WAN (Wide Area Network)Jenis jaringan ini memberikanlayanan lebih luas lagi dibandingMAN, yaitu dapat menghubungkansuatu wilayah bahkan Negara lain.WAN pada dasarnya merupakankumpulan beberapa LAN yang adadibeberapa lokasi sehingga dibutuh-kan sebuah device untuk menghu-bungkannya dan device itu kitasebut router.

42

C.2. Topologi Jaringan Komputer1. Topologi Bus

Jenis topologi bus ini menggunakankabel tunggal, seluruh komputer sa-ling berhubungan secara langsungmenggunakan satu kabel saja. Ka-bel yang menghubungkan jaringanini adalah kabel Koaksial dan dile-katkan menggunakan T-Connector.

Gambar 1. Topologi Bus

2. Topologi RingJenis topologi ring ini, seluruh kom-puter dihubungkan menjadi satumembentuk lingkaran (ring) yangtertutup dan dibantu oleh Token.Token ini berisi informasi yang ber-asal dari komputer sumber yangakan memeriksa apakah informasitersebut digunakan oleh titik yangbersangkutan, jika ada maka tokenakan memberikan data yang dimintaoleh titik jaringan dan menuju ke titikberikutnya.

Gambar 2. Topologi Ring

3. Topologi StarPada topologi jenis star ini, setiapkomputer langsung dihubungkanmenggunakan switch, dimana swithini adalah sebagai pengatur lalu lin-tas seluruh komputer yang terbung,karena menggunakan proses pengi-riman dan penerimaan informasi se-cara langsung inilah yang menye-babkan biaya pemasangannya jugatinggi.

Gambar 3. Topologi Star

4. Topologi TreeTopologi Tree ini merupakan hasilpengembangan dari topologi stardan topologi bus yang terdiri darikumpulan topologi star dan dihu-bungkan dengan 1 topologi bus.Topologi tree biasanya disebut jugatopologi jaringan bertingkat dandigunakan interkoneksi antar sen-tral. Pada jaringan ini memiliki bebe-rapa tingkatan simpul yang ditetap-kan dengan suatu hirarki, gamba-rannya adalah semakin tinggi kedu-dukannya maka semakin tinggi pulahirarkinya.

Gambar 4. Topologi Tree

5. Topologi Mesh / JalaTopologi mesh merupakan rangkai-an jaringan yang saling terhubungsecara mutlak dimana setiap pe-rangkat komputer akan terhubungsecara langsung ke setiap titik pe-rangkat lainnya.

Gambar 5. Topologi Mesh

43

6. Topologi LinearTopologi ini merupakan perluasandari topologi bus dimana kabel uta-ma harus dihubungkan ke tiap titikkomputer menggunakan T-connec-tor. Topologi tipe ini merupakanjenis yang sederhana mengguna-kan kabel RG-58.

Gambar 6. Topologi Linear

D. Pengertian Manajemen JaringanPengelolaan jaringan dapat didefinisikansebagai OAM & P (opersional, administrasi,pemeliharaan, dan penyediaan) jaringan danlayanan. Tipe pengoperasian berkaitan de-ngan operasi sehari-hari dalam menyedia-kan layanan jaringan (Subramanian, 2000).

Manajemen jaringan adalah sebuah peker-jaan untuk memelihara seluruh sumber jari-ngan dalam keadaan baik. Sistem manaje-men jaringan adalah sekumpulan perangkatuntuk memantau dan mengontrol jaringan.Sistem manajemen jaringan terdiri dari tam-bahan perangkat keras dan piranti lunakyang diimplementasikan diantara kompo-nen-komponen jaringan yang sudah ada.

D.1. Model OSIOSI merupakan Standar Internasional yangdikembangkan oleh ISO (Internatioal Stan-ard Organization) untuk keperluan interko-neksi system komputer yang kooperatif.Open System adalah salah satu yang me-menuhi standar OSI dalam berkomunikasidengan system yang lain.

Pengembangan model OSI dimaksudkanuntuk menyediakan suatu kerangka kerjabagi standarisasi. Didalam model itu, satuatau lebih standar protocol dapat dikem-bangkan pada masing-masing lapisan.Model menentukan fungsi-fungsi secaraumum agar dapat ditampilkan pada lapisan.(Stallings, 2001).

Arsitektur jaringan menurut Open System

Interconnection (OSI) dibagi menjadi 7 layer,yaitu:1. Layer 1 – Physical

Berfungsi untuk mendefinisikan mediatransmisi jaringan metode pensinyalan,sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (se-perti halnya Ethernet atau Token Ring),topologi jaringan dan pengabelan. Se-lain itu level ini juga mendefinisikanbagaimana Network Interface Card(NIC) dapat berinteraksi dengan mediakabel atau radio.

2. Layer 2 – Data LinkBerfungsi untuk menentukan bagaimanbit-bit data dikelompokan menjadi for-mat yang disebut sebagai frame. Selainitu, pada level ini terjadi koreksi ke-salahan, flow control, pengalamatanperangkat keras (seperti halnya MediaAcces Control Address (MAC Adress)),dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater dan switch layer 2 beroperasi.Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisanLogical Link Control (LLC) dan LapisanMedia Access Control (MAC).

3. Layer 3 – NetworkBerfungsi untuk mendefinisikan ala-mat-alamat IP, membuat header untukpaket paket, kemudian melakukan rout-ing melalui internetworking denganmenggunakan router dan switch layer-3.

4. Layer 4 – TransportBefungsi untuk memecah data kedalampaket-paket data serta memberikannomor urut ke paket-paket tersebut se-hingga dapat disusun kembali pada sisitujuan setelah diterima. Selain itu padalevel ini juga membuat sebuah tandabahwa paket diterima dengan sukses,dan mentransmisikan ulang terhadappaket-paket yang hilang ditengah jalan.

5. Layer 5 – SessionBerfungsi untuk mendefinisikan bagai-mana koneksi dapat dbuat, dipelihara,atau dihancurkan, selain itu, di level inijuga dilakukan resolusi nama.

6. Layer 6 – PresentationBerfungsi untuk mentranslasikan datayang hendak ditransmisikan oleh apli-kasi kedalam format yang dapat di-transmisikan melalui jaringan. Protokolyang berada dalam level ini adalah pe-rangkat lunak redirector (redicrectorsoftware), seperti layanan workstation(dalam windows NT) dan juga Networkshell (semacam Virtual Network Com-puting (VNC) atau Remote Desktop

44

Protocol (RDP).7. Layer 7 – Application

Berfungsi sebagai antarmuka aplikasidengan fungsionalitas jaringan, meng-atur bagaimana aplikasi dapat meng-akses jaringan,dan kemudian membuatpesan-pesan kesalahan. Protok yangberada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.

D.2. TCP/IP ModelTCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam deretanprotocol komunikasi yang digunakan untukmenghubungkan Host-host pada jaringanInternet. TCP/IP menggunakan banyak pro-tocol didalamnya, adapun protocol utama-nya adalah TCP dan IP. (Sugeng, 2006).

TCP/IP merupakan sekumpulan protokolyang dikembangkan untuk mengijinkan kom-puter-komputer agar dapat saling membagisumber daya yang dimiliki masing-masingmelalui media jaringan. (Sugeng, 2006).

Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan se-bagai bagian dari riset yang dikembangkanoleh Defense Advanced Research ProjectsAgency (DARPA). Pertama kalinya TCP/IPdikembangkan untuk komunikasi antar jari-ngan yang terdapat pada DARPA. Selan-jutnya, TCP/IP ini dimasukan pada distribusisoftware UNIX. Sekarang TCP/IP telah di-gunakan sebagai standar komunikasi inter-network dan menjadi protokol transport bagiinternet, sehingga memungkinkan jutaankomputer berkomunikasi secara global.TCP/IP memungkinkan komunikasi diantarasekumpulan interkoneksi jaringan dan dapatditerapkan pada jaringan LAN ataupunWAN. Tidak seperti namanya, TCP/IP tidak-lah hanya memuat protokol di layer 3 dan 4dari OSI layer (seperti IP dan TCP), tetapijuga memuat protokol-protokol aplikasi lain-nya seperti email, remote login, ftp, http, dansebagainya.TCP/IP dapat diterima oleh ma-syarakat dunia karena memiliki karakteristiksebagai berikut:1. Protokol TCP/IP dikembangkan meng-

gunakan standar protokol yang terbuka.2. Standar Protokol TCP/IP dalam bentuk

Request For Comment (RFC) dapatdiambil oleh siapapun tanpa biaya.

3. TCP/IP dikembangkan dengan tidaktergantung pada sistem operasi atauperangkat keras tertentu.

4. Pengembangan TCP/IP dilakukan de-ngan consensus dan tidak tergantungpada vendor tertentu.

5. TCP/IP independen terhadap perangkatkeras jaringan dan dapat dijalankan padajaringan Ethernet, Token Ring, jalur tele-pon dial-up, jaringan X.25, dan praktisjenis media transmisi apapun.

6. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik da-lam skala Global. Dengan cara ini, kom-puter dapat saling terhubung walaupunjaringannya seluas internet sekarang ini.

7. TCP/IP memiliki fasilitas routing yangmemungkinkan sehingga dapat diterap-kan pada internetwok.

8. TCP/IP memiliki banyak jenis layanan.

1. Layer 1 - Network AccessLapis ini merupakan lapis terbawah padalapis TCP/IP. Fungsi protokol-protokolpada lapisan ini adalah:1. Mendefinisikan bagaimana meng-

gunakan jaringan untuk mengirim-kan frame, yang merupakan unitdata yang dilewatkan melalui mediafisik.

2. Protokol pada layer ini harus mampumenerjemahkan sinyal listrik men-jadi data digital yang dimengertikomputer, yang berasal dari per-alatan lain yang sejenis.Pada lapi-san ini terdapat protokol-protokolseperti Ethernet,Token Ring, PPP,FDDI, ATM, X.25, dan SLIP.

2. Layer 2 – InternetLapis ini bertanggung jawab atas routingyang ada pada jaringan. Protokol-pro-tokol pada lapis ini menyediakan sebuahdatagram network service. Datagram me-rupakan paket-paket informasi yang ter-diri atas header, data, dan trailer. Headerberisi informasi seperti alamat tujuanyang dibutuhkan oleh jaringan untuk me-rutekan datagram. Sebuah header jugadapat berisi informasi lainnya sepertialamat asal dari sipengirim. Traillerbiasanya berupa nilai checksum yangdigunakan untuk memastikan bahwa datatidak dimodifikasi pada saat transit.

Pada lapis ini terdapat protokol IP(Internet Protocol) yang berfungsi untukmenyampaikan paket data kealamatyang tepat.ICMP, yang menyediakan ke-mampuan control dan pesan ARP, yangmenentukan MAC address dari alamat IPyang diketahui,serta RARP yang menen-tukan alamat IP jika diketahui alamatMAC.

3. Layer 3 – TransportLapis transport memiliki dua fungsi flow

45

control, yang disediakan oleh slidingwindows, dan reliability, yang disediakanoleh sequence number dan acknow-ledgement. Pada lapis transport terdapatdua buah protokol.1. TCP, merupakan protokol yang ber-

sifat connection oriented dan di-kirimkan ketujuan tidak diterima danmenyediakan sebuah virtual circuitdiantara aplikasi-aplikasi end user.Kelebihan dari TCP adalah adanyajaminan penghantaran paket ketu-juan.

2. UDP, merupakan protokol yang ber-sifat connectionless dan unreliable,meskipun bertanggung jawab untukmengirimkan paket, tidak ada soft-ware yang melakukan pengecekanterhadap segmen yang dikirim. Kele-bihan dari protokol ini adalah kece-patan, karena UDP tidak menye-diakan acknowledgement.

4. Layer 4 – ApplicationLapis ini merupakan lapis teratas padaTCP/IP. Lapis ini menyediakan fungsi-fungsi bagi aplikasi-aplikasi pengguna.Lapis ini menyediakan layanan-layananyang dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasiuser untuk berkomunikasi pada jaringan.Pada lapis ini terdapat beberapa protokolseperti TFTP, FTP, NFS untuk file trans-fer. SMTP dan POP3 sebagai protokolaplikasi email, Telnet danFTP sebagaiaplikasi remote login. SNMP sebagaiprotokol manajemen jaringan. KemudianDNS sebagai protokol aplikasi sistempenamaan diinternet. Serta HTTP,sebagai protokol aplikasi web.

OSI Model TCP/IP Model

7. Application

6. Presentation Application

5. Session

4. Transport Transport

3. Network Internet

2. Data Link Network

Access

1. Physical

Tabel 1. OSI Model (kiri) dan TCP/IPModel (kanan)

D.3. IP AdressingIP address adalah alamat logika yang dibe-rikan keperalatan jaringan yang meng-gunakan protokol TCP/IP. IP address terdiridari 32 bit angka binary, yang ditulis dalamempat kelompok terdiri dari 8 bit (oktat) yangdipisah oleh tanda titik. Contohnya:11000000.00010000.00001010.00000001Atau dapat ditulis dalam bentuk empat ke-lompok format decimal (0-255) misalnya:192.16.10.1

Baik bilangan binary dan decimal merepre-sentasikan nilai yang sama. Namun IPaddress lebih mudah dimengerti dalam no-tasi bilangan decimal. Salah masalah peng-gunaan bilangan binary adalah pengulanganbilangan 0 dan 1 yang panjang akan mem-buat kesempatan terjadi kesalahan semakinbesar.

IP address yan terdiri atas 32 bit angkadikenal sebagai IP versi 4 (IPv4). IP addressterdiri atas dua bagian yaitu network ID danhost ID, dimana network ID menentukanalamat jaringan sedangkan host ID me-nentukan alamat host atau komputer. Olehsebab itu IP address memberikan alamatlengkap suatu komputer berupa gabunganalamat jaringan dan alamat host. Berapajumlah kelompok angka yang termasuknetwork ID dan berapa yang termasuk hostID adalah bergantung pada kelas IP addressyang dipakai.a. Pembagian Class IP Addressing

IP address dapat dibedakan menjadiempat kelas, yaitu A,B,C,dan D,(Mansfield, 2002,p134). Dalam hal inikelas A, B, dan C digunakan untukaddress biasa. Sedangkan kelas Duntuk multicasting (224.0.0.0-239.255.255.255).1. Class A address

Class A didesain untuk mensupportnetwork yang besar dengan jumlahlebih dari 16 juta host address yangtersedia. IP address clas A meng-gunakan octet yang pertama untukmenunjukan network address, dantiga octet sisanya tersedia untukhost address.

Bit pertama dari Class A addressadalah 0. Dengan bit pertama ada-lah 0 maka angka terendah yangdapat direpresentasikan adalah00000000 dalam bilangan biner,sedangkan dalam bilangan desimaladalah 127.

46

Angka 0 dan 127 tidak dapat di-gunakan, serta IP address 127.0.0.0tidak dapat dgunakan karena di-pakai untuk loopback testing, makaalamat IP address yang octet per-tamanya yang dimulai denganangka 1 sampai 126 didalam octetpertama adalah alamat Class A.

2. Class B addressClass B address didesain untukmensupport kebutuhan jaringan de-ngan ukuran menengah sampai de-ngan ukuran besar. Sebuah IPaddress Class B menggunakan duaoctet pertama dari empat octetuntuk menunjukan network address,dan sisanya menunjukan hostaddress.

Dua bit pertama dari oktet pertamaClass B selalu 10. Sisa dari enak bitberikutnya diisi baik oleh 0 dan 1,oleh karena itu angka terendahyang dapat direpresentasikan dalambilangan biner adalah 10000000dan dalam bilangan desimal adalah128, sedangkan angka tertinggiyang dipresentasikan dalam bila-ngan biner adalah 10111111 dandalam bilangan decimal adalah 191.Address IP yang oktet pertamanyadimulai dengan angka 128-191adalah alamat Class B.

3. Class C addressClass C address adalah kebanya-kan yang dipakai untuk alamataddress yang sebenarnya. Alamatini dimaksudkan untuk mensupportjaringan kecil dengan jumlah mak-simum 254 host.

Class C address dimulai denganbilangan binary 110. Oleh karena ituangka terendah yang dapat di-representasikan adalah 11000000

dalam bilangan binary dan dalambilangan decimal adalah 192 se-dangkan angka tertinggi yang dapatdirepresentasikan adalah 11011111dalam bilangan binary dan dalambilangan decimal adalah 223.Address IP yang octet pertamanyadimulai dengan angka 192 – 223.

4. Class D addressClass D address diciptakan untukmemungkinkan multicasting didalamsuatu IP address. Multicast addressadalah network address unik me-nunjukkan paket dengan addresstujuan ke group predefined darisebuah IP address, oleh karena itusingle unit dapat mentransmit alirantunggal dari data secara simultan kepenerima lebih dari satu.

Class D address dimulai denganbilangan binary 1110. Oleh karenaitu, angka terendah yang dapat di-representasikan adalah 11100000dalam bilangan binary dan dalambilangan decimal adakah 224 se-dangkan angka tertinggi yang dapatdirepresentasikan adalah 11101111dalam bilangan binary dan dalambilangan desimal adalah 239.Address IP yang oktet pertamanyadimulai dengan 224-239 adalahalamat Class D.

Agar peralatan dapat mengetahuikelas suatu IP Address, maka setiapIP harus memiliki subnet mask. De-ngan memperhatikan default subnetmask yang diberikan, kelas suatu IPAddress dapat diketahui. Berikut ta-bel 2.2 dijelaskan mengenai penge-lompokan kelas-kelas IP addressbeserta jumlah jaringan dan jumlahhost perjaringan dapat digunakanbeserta default subnet mask-nya.

Tabel 2. Pembagian Class IP Addressing

Kelas IP Address A B CKelompokOktatPertama

1 - 126 128 - 191 192 - 223

Network ID w. w.x w.x.y.Host ID x.y.z y.z. z.Jumlah Jaringan 127 16.384 2.097.152Jumlah Host Perjaringan 16.777.216 65.536 256Default Subnet Mask 255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.255.0

47

Dalam penggunaan IP address ada pera-turan tambahan yang harus diketahui, yaitu:1. Angka 127 pada oktat pertama diguna-

kan untuk loopback.2. Network ID tidak boleh semuanya terdiri

dari atas angka 0 atau 1.3. Hots ID tidak boleh semuanya terdiri atas

angka 0 atau 1

Jika host ID berupa angka binary 0, IPaddress ini merupakan network ID jaringan.Jika host ID semuanya berupa angka binary1, IP address ini biasanya digunakan untukbroadcast ke semua host dalam jaringanlokal.

D.4. Variable Length Subnet Mask (VLSM)Variable Length Subnet Mask (VLSM) jugadapat diartikan sebagai teknologi kunci padajaringan skala besar. Mastering KonsepVLSM tidak mudah, namun VSLM adalahsangat penting dan bermanfaat untukmerancang jaringan. (Jonathan Lukas,2006).

Perhitungan dengan VLSM:1. Mulailah menentukan IP jaringan yang

memerlukan host terbanyak dahulu.2. Kemudian dilanjutkan ke jaringan yang

membutuhkan host dibawah jaringanterbanyak hostnya, begitu seterusnyasampai yang terkecil.

3. Dari jaringan 1 ke yang lain, dalammenentukan IP jaringan lebih baikdiurutkan sesuai urutan jaringan dalamIP private tersebut.Rumus : 2n-2 > hn = bilangan yang akan dikurangkandengan subnet default.h = host yang diperlukan.

Contoh: kita membutuhkan 112 host di-jaringan Staff, maka 2n-2 > 112 hasilnyaadalah 7. Jadi subnetting yang kita gunakanadalah 1111111.11111111.1111111.10000000 -> bityang bernilai 0 ada 7 buah, sesuai denganhasil yang kita hitung diatas. Jika ditulisdalam bentuk lain, subnetnya adalah255.255.255.128 atau 192.168.1.1/25 (kare-na bit yang nilainya 1 ada 25 buah). Makahost maksimal dari network tersebut adalah27 - 2 yaitu 128 -2 = 126. Mengapa dikurangi2? Karena aka nada 2 IP yang sudah akanterisi oleh broadcast jaringan itu sendiri danjuga net ID jaringan berikutnya.Manfaat dari VLSM adalah:1. Efisien menggunakan alamat IP: alamat

IP yang dialokasikan sesuai dengankebutuhan ruang host setiap subnet.

2. VLSM mendukung hirarkis menanganidesain sehingga dapat secara efektifmendukung rite agregasi, juga disebutroute summarization.

3. Yang terakhir dapat berhasil mengu-rangi jumlah rute di routing table olehberbagai jaringan subnets dalam saturingkasan alamat. Misalnya subnets192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24 dan192.168.12.0/24 semua akan dapatdiringkas menjadi 192.168.8.0/21.

D.5. BandwithBandwith Komputer didalam jaringan kom-puter, sering digunakan sebagai suatu ano-nym untuk data transfer rate yaitu jumlahdata yang dapat dibawah dari sebuah titik ketitik lain dalam jangka waktu tertentu (padaumumnya dalam detik). Bandwith ini biasa-nya diukur dalam bps (bits per second).Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps(bytes per second). Suatu modem yangbekerja pada 57,600 bps mempunya Band-with dua kali lebih besar dari modem yangbekerja pada 28,800 bps. Secara umum,koneksi dengan Bandwith yang besar atautinggi memungkinkan pengirim informasiyang besar seperti pengiriman gambardalam video presentasi. Artinya semakinbesar Bandwith suatu media, semakin tinggikecepatan data yang dapat dilaluinya(Jonathan Lukas, 2006).

D.6. Proxy ServerProxy server adalah sebuah komputerserver atau program komputer yang dapatbertindak sebagai komputer lainnya untukmelakukan request terhadap content dariinternet atau intranet.

Proxy server bertindak sebagai gatewayterhadap dunia internet untuk setiapkomputer client. Proxy server tidak terlihatoleh komputer client, seorang penggunayang berinteraksi dengan internet melaluisebuah proxy server tidak akan mengetahuibahwa sebuah proxy server sedang mena-ngani request yang dilakukannya. WebServer yang menerima request dari proxyserver akan menginterpresikan request-request tersebut seolah-olah request itudating secara langsung dari komputer client,bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untukmengamankan jaringan pribadi yang di-hubungkan ke sebuah jaringan public(seperti halnya internet). Proxy server me-

48

miliki lebih banyak fungsi daripada routeryang memiliki fitur packet filtering karenamemang proxy server beroperasi pada levelyang lebih tinggi dan memiliki control yanglebih menyeluruh terhadap akses jaringan.Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah“agen keamanan” untuk sebuah jaringanpribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.

D.7. RoutingProtokol routing dinamik digunakan olehrouter untuk menjalankan tiga fungsi dasaryaitu: (Norton, 1999).1. Menemukan route yang baru.2. Komunukasi informasi dengan route

yang baru ditemukan dengan routerlain.

3. Forward paket dengan menggunakanroute tersebut.

Protokol routing dinamik terbagi atas tigakategori luas: distance-vector, link state, danhybrids. Salah satu cara alternative kedalam dynamic routing adalah static routing.Sebuah router yang di program untuk staticmeneruskan paket ke dalam port-port yangtelah ditentukan. Setelah static routingdikonfigurasi, router tidak perlu lagi untukmencari route atau komunikasi informasitentang route. Peran dari router hanyasecara mudah meneruskan paket-paket.Static routing sangat bagus untuk jaringanyang kecil yang hanya mempunya jalurtunggal kedalam tujuan yang telah di-tentukan. Didalam kasus seperti ini, staticrouting dapat menjadi mekanisme routingyang paling efisien karena tidak memakanbandwith untuk menemukan router ataukomunikasi dengan router lain. Seba-gaimana jaringan bertambah luas danredudansi ditambah kedalam tujuan, staticrouting menjadi kewajiban labor-intensive.Segala perubahan yang terdapat didalamrouter atau fasilitas transmisi didalam WANharus secara manual ditemukan dan di pro-gram. WAN yang mempunyai fitur topologiyang makin kompleks menawarkan potensiyang lebih banyak memerlukan routing di-namin. Apabila menggunakan static routingdidalam jaringan kompleks, WAN yangmempunyai banyak jalur mengatasiredudansi route.

D.8. Perangkat Jaringan1. Switch

Swith menghubungkan semua kom-puter yang terhubung ke LAN, samaseperti hub. Perbedaannya adalah

switch dapat beroperasi dengan modefull-duplex dan mampu mengalihkanjalur dan menyaring informasi ke dandari tujuan yang spesifik. Switch lebihpintar dibanding hub dan menawarkandedicated bandwith kepada user ataukelompok user. Swith meneruskanpaket data hanya ke port penerimayang dituju, berdasarkan informasidalam header paket. Untukmemisahkan trasmisi dari port yanglain, swith membuat koneksi sementaraantara sumber dan tujuan, kemudianmemutuskan koneksi tersebut setelahkomunikasi selesai.

Gambar 7. Switch (www.hp.com)

2. RouterRouter adalah peningkatan kemampuan daribridge. Router mampu menunjukan rute /jalur (route) dan memfilter informasi padajaringan yang berbeda. Beberapa routermampu secara otomatis mendeteksi masa-lah dan mengalihkan jalur informasi dariarea yang bermasalah.

Dibandingkan dengan hub dan switch, routermasih lebih pintar. Router menggunakanalamat lengkap paket untuk menentukanrouter atau workstation mana yangmenerima paket. Berdasarkan peta jaringanyang disebut “table routing”, router dapatmemastikan bahwa paket berjalan melaluijalur yang palung efisien ketujuan mereka.Jika link antara kedua router gagal, routerpengirim dapat memilih rute alternativesupaya traffic tetap berjalan. Router jugamenyediakan link antar jaringan yang meng-gunakan protocol yang berbeda. Routertidak hanya menghubungkan jaringan padasatu lokasi atau satu gedung tetapi merekamenyediakan interface atau socket untukterhubung ke WAN.

Gambar 8. Router (www.mikrotik.com)

49

3. Access PointAccess Point merupakan perangkat yangmenjadi sentral koneksi dari client ke ISP,atau dari kantor cabang ke kantor pusat jikajaringannya adalah milik perusahaan. Fung-sinya mengkoneversi sinyal frekuensi radiomenjadi sinyal digital yang akan disalurkanmelalui kabel atau disalurkan keperangkatWLAN yang lain dengan dikonversi kembalimenjadi sinyal frekuensi radio.

Gambar 9. Access Point(www.engeniustech.com)

4. UTPUTP (Unshielded Twisted Pair) merupakanjenis media kabel yang tidak memilikilapisan pelindung (Shield) dan hanyadilindungi oleh lapisan paling luar (outerjacket). Keuntungan menggunakan kabelUTP adalah murah dan mudah diinstalasi.Kekurangannya adalah rentan terhadapinterferensi gelombang elektromagnetik, danjarak jangkauannya hanya 100m.Spesifikasi dari kabel UTP antara lain :a. Cat1 : Voice Only (Kabel Telpon RJ-11)b. Cat 2 : 4 Mbpsc. Cat 3 : 10 Mbpsd. Cat 4 : 16 Mbpse. Cat 5 : 100 Mbpsf. Cat 5e: 100 – 1000 Mbpsg. Cat 6 : 1 Gbps

Gambar 10. Kabel UTP (UnshieldedTwisted Pair) (www.belden.com)

E. MikrotikDahulu mikrotik adalah sebuah perusahaankecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahandengan Rusia. Pembentukannya diprakarsaioleh John Trully dan Arnis Riekstin. JohnTrully adalah seorang berkewarganegaraanAmerika yang bermigrasi ke Latvia. Di Latviaia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjanafisika dan mekanik sekitar tahun 1995.(Satya, 2006)

John dan Arnis mulai merouting dunia padatahun 1996 (misi Mikrotik adalah meroutingseluruh dunia). Mulai dengan system Linuxdan MS-DOS yang dikombinasikan denganteknologi Wireless-LAN (WLAN) aeronetberkecepatan 2 Mbps di Moldova, Negaratetangga Latvia, baru kemudian melayanilima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuatWireless ISP (W-ISP), tetapi membuat pro-gram router yang handal dan dapat di-jalankan diseluruh dunia. Latvia hanya me-rupakan tempat eksperimen John dan Arnis,karena saat ini mereka sudah membantunegara-negara lain termasuk Srilanka yangmelayani sekitar 400 pengguna Linux yangpertama kali digunakan adalah Kernel 2.2yang dikembangkan secara bersama-samadengan bantuan 5-15 orang staff Researchand Development (R&D) mikrotik yang se-karang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selainstaff di lingkungan mikrotik, mereka jugamerekrut tenaga-tenaga lepas dan pihakketiga yang dengan intensif mengembang-kan mikrotik secara protocol.

Mikrotik RouterOS, merupakan router ope-rasi Linux base yang diperuntukan sebagainetwork router. Didesain untuk memberikankemudahan bagi penggunanya. Administra-sinya bisa dilakukan melalui WindowsApplication (WinBox), Selain itu instalasidapat dilakukan pada Standard KomputerPC (Personal Komputer). Pc yang akandijadikan router mikrotik pun tidak memer-lukan sumber yang cukup besar untuk peng-gunaan standar, misalnya hanya sebagaigateway. Untuk keperluan beban yang besar(network yang kompleks, routing yang rumit)disarankan mempertimbangkan pemilihanresource PC yang memadai.

Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagailevel. Tiap level memiliki kemampuannyamasing-masing, mulai dari level 1, hinggallevel 6. Untuk level 1-5 fiturnya dibatasi,sedangkan level 6 unlimited. Untuk aplikasi

50

hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user),level 5 (500 user), dan level 6 (unlimiteduser).

Detail masing-masing level dapat dilihatpada tabel 3

Tabel 3. Level-level MikrotikLevel Number 1

(DEMO)3

(ISP)4

(WISP)5

(WISPAP)6

ControlerWireless Client

and Bridge - - Yes Yes YesWireless

AP - - - Yes YesSyncronousInterfaces - - Yes Yes Yes

EoIPTunnels 1 Unlimited Unlimited Unlimited Unlimited

PPoETunnels 1 200 200 500 UnlimitedPPTP Tunnels 1 200 200 Unlimited UnlimitedL2TP Tunnels 1 200 200 Unlimited Unlimited

VLANInterfaces 1 Unlimited Unlimited Unlimited Unlimited

P2P FirewallRules 1 Unlimited Unlimited Unlimited Unlimited

NAT Rules 1 Unlimited Unlimited Unlimited UnlimitedHotspot Active

Users 1 1 200 500 UnlimitedRadius Client - Yes Yes Yes Yes

Queues 1 Unlimited Unlimited Unlimited UnlimitedWeb Proxy - Yes Yes Yes YesRIP, OSPF,

BGP Protocols - Yes Yes Yes Yes

Upgrade ConfigurationErased onUpgrade

Yes Yes Yes Yes

Built-in Hardware merupakan mikrotik dalambentuk perangkat keras yang khusus di-kemas dalam board router yang didalamnyasudah terinstalMikrotik Router OS.

Sebuah system jaringan, baik itu skala kecilmaupun skala besar, memerlukan sebuahperangkat yang disebut sebagai router. Pe-rangkat router ini menentukan titik jaringanberikutnya dimana sebuah paket data dikirimke jalur-jalur jaringan yang dituju.

Sebuah perangkat router umunya terhubungsedikitnya kedua jaringan, dalam konfigurasidua buah LAN (Local Area Network) denganWAN (Wide Area Network, seperti aksespita lebar broadband) atau sebuah LANdengan jaringan penyedia akses internet(Internet Service Provider, ISP). SebuahRouter biasanya terletak pada sebuahgateway, tempat dimana dua atau lebihjaringan terkoneksi satu sama lainnya.

Ada banyak router yang tersedia dipasaranyang dijual dengan harga yang bervariasi,tergantung dari kebutuhan sebuah jaringan.Untuk penggunaan akses broadband yangdikombinasi dengan penggunaan fasilitasnirkabel berupa Access Point, umumnyaperangkat ini sudah dilengkapi dengansebuah fasilitas router yang sudah lumayanlengkap.

Namun, untuk sebuah usaha kecil me-nengah dengan kebutuhan beberapa jasajaringan seperti e-mail, web server, dansejenisnya untuk menggunakan beberapaalamat protocol internet (IP Address),perangkat router yang tersedia akan menjadisangat mahal. Apalagi, kalau IP addressyang digunakan hanya dalam jumlah yangterbatas, maka penggunaan perangkatkeras router bermerk menjadi terlalu mahal.

Salah satu kemungkinan adalah membuat

51

sendiri apa yang disebut PC router, meng-gunakan komputer sederhana dan murahmemiliki dua perangkat Ethernet masing-masing digunakan untuk jaringan lokal danlainnya untuk akses ke jaringan WAN(terhubung ke ISP), perangkat PC router inikemudian diisi dengan sebuah perangkatlunak router buatan mikrotik (www.mikrotik.com)dengan membayar license sekitar 45 dollarAS.

Perangkat lunak router mikrotik memilikisebuah fasilitas routing yang dibutuhkan,mampu mengendalikan jaringan kerja yangkompleks. Penggunaan dan pemasangan-nya sederhana, cukup dengan pelathansebentar saja, sebuah UKM mampu meng-gunakan fasilitas router ini tanpa harusmemiliki departemen teknologi informasisendiri.

Fitur PC Router mikrotik ini mencakup loadbalancing untuk membagi beban aksesjaringan, fasilitas tunneling untuk membuatakses aman VPN (Virtual Private Network),bandwith management untuk mengaturberbagai protocol dan port, serta memilikikemampuan untuk dikombinasikan denganjaringan nirkabel.

Mikrotik juga menyediakan fasilitas firewalluntuk melindungi akses dari berbagai anca-man yang tersebar di internet. Mereka yangmemiliki dana terbatas tapi menginginkanakses jaringan didalam dan luar yang aman,mudah digunakan, murah, dan tangguh,menggunakan mikrotik adalah pilihan yangmenarik.

E.1. Fitur-Fitur MikrotikMikrotik mempunyai fitur-fitur yang men-cukup lengkap sebagai sebuah router. Di-bawah ini adalah fitur-fitur yang disedia-kanoleh router Mikrotik yaitu:1. Address List

Pengelompokan IP address berdasar-kan nama

2. AsynchronousMendukung serial PPP dial ini atau dialout, dengan otentifikasi CHAP, PAP,MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, radius,dial on demand, modem pool hingga128 ports.

3. BondingMendukung dalam pengkombinasianbeberapa antarmuka Ethernet ke dalam1 pipa pada koneksi yang cepat

4. BridgeMendukung fungsi bridge spanningtree, multiple bridge interface danbridge firewalling.

5. Data Rate ManagementQOS berbasis HTB dengan pengguna-an burst, PCQ, RED, SFQ, FIFOqueue, CIR, MIR, limit antar peer topeer.

6. DHCPMendukung DHCP tiap antar muka:DHCP relay; DHCP client, multiple net-work DHCP; static dan dynamic DHCPleases.

7. Firewall dan NATMendukung pemfilteran koneksi peer topeer, source NAT dan Destination NAT.Mampu memfilter berdasarkan MAC, IPaddress, range port, protocol IP, pemi-lihan opsi protocol.

8. HostpotHotspot gateway dengan otentifikasiRADIUS, mendukung limit data rate,SSL, HTTPS.

9. IPSecProtokol AH dan ESP untuk IPSec;MODL Diffie-Hellman groups 1,2,5;MD5 dan algoritma SHA1 hashing;algoritma enskirpsi menggunakan DES,#DES, AES-128, AES-192, AES-256;perfect forwarding secrecy (PFS)MODP groups 1,2,5.

10. ISDNMendukung ISDN dial in atau dial out.Dengan otentifikasi PAP, CHAP,MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius,mendukung Cisco HDLC.

11. MP3Mikrotik Protokol Packet Packer untukwireless link dan Ethernet.

12. MNDPMikrotik Discovery Neighbour Protocol,juga mendukung Cisco DiscoveryProtocol (CDP).

13. Monitoring atau AccountingLaporan traffic IP, log, statistic graphsyang dapat diakses melalui HTTP.

52

14. NTPNetwork Time Protocol untuk serverdan clients; sinkronisasi menggunakansystem GPS.

15. Point to Point Tunneling ProtocolPPTP, PPoE, dan L2TP Access Con-centrators; protocol otentifikasi meng-gunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1,MSCHAPv2; otentifikasi dan laporanRadius; enkripsi MPPE; kompresi untukPPoE; Limit data rate.

16. ProxyCache untuk FTP dan HTTP proxy ser-ver; HTTPS proxy; transparent proxyuntuk DNS dan HTTP; mendukung pro-tocol SOCKS; mendukung parent pro-xy; static DNS.

17. RoutingRouting static dan dinamik; RIP v1 /2,OSPF v2, BGP v4.

18. SDSLMendukung Single Line DSL; mode pe-mutusan jalur koneksi dan jaringan.

19. Simple TunnelsTunnel IPIP dan EoIP (Ethernet overIP).

20. SNMPMode akses read-only.

21. SyncronousV.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3)media types; sync-PPP, Cisco HDLC;Frame Relay line protocol; ANSI-617d(ANDI atau annex D) dan Q933a(CCITT atau annex A); Frame relayjenis LMI.

22. ToolPing; traceroute; bandwith test; pingflood; telnet; SSH; packet sninffer;Dinamik DNS update.

23. UPnPMendukung antarmuka universal Plugand Play.

24. VLANMendukung Virtual LAN IEEE802.1quntuk jaringan Ethernet dan wireless;multiple VLAN; VLAN bridging.

25. VOIPMendukung aplikasi voice over IP.

26. VRRPMendukung Virtual Router RedudantProtocol.

27. WinboxAplikasi mode GUI untuk meremote danmengonfigurasi mikrotik RouterOS.

Penggunaan perangkat lunak dan perangkatkeras Mikrotik sudah cukup meluas di-beberapa belahan dunia. Di Denmark, routerMikrotik digunakan untuk pengaturan RT /RW-net yang sampai saat ini telah memiliki2.000 penggguna. Di Belanda, jaringanwireless Mikrotik ini digunakan juga secarainternal sebagai media jaringan kamerakeamanan (Video Surveillance).

Meskipun tidak gratis, perangkat lunakmikrotik ini bisa didapatkan dengan mem-bayar lisensi seharga 45 dollar AS. Denganmembayar lisensi ini, pengguna juga men-dapatkan hal untuk melakukan upgrade ver-si secara gratis selama satu tahun. Setelahitu, router akan tetap bisa digunakan, tetapitidak bisa diupgrade ke versi yang lebihbaru, kecuali kalau pengguna memper-panjang lisensinya.

Secara umum, mikrotik memang memilikicukup banyak fasilitas yang sangat bergunauntuk sebuah router. Kemampuannya jikadiinstall pada computer Pentium IV menya-mai router bermerek kelas menengah, se-dangkan penggunaan routerboard sebagaiperangkat wireless juga cukup bisa di-andalkan dan disejajarkan dengan perang-kat-perangkat wireless kelas satu.

Satu hal yang bisa cukup menggangguuntuk pengguna awal adalah kebingungansaat melakukan instalasi awal dikarenakantersedia cukup banyaknya fitur. Penggunaawal akan bingung dibagian mana harusmulai menginstalasi routernya. Namun, jikapengguna mau sedikit sabar mengikutipanduannya, mikrotik cukup nyaman danhandal untuk digunakan dalam jaringan.

PEMBAHASANPada tahap ini penulis menggunakan soft-ware Virtual Machine Operation (VM ware)sebagai tempat simulasi network. VirtualMachine Sistem Operation yaitu sistem ope-rasi didalam sistem operasi, yang mema-dukan kita dan melindungi sistem operasiyang permanen agar terhindar dari ke-salahan atau eror dalam melakukan peng-instalan sistem operasi. VM Ware ini adalah

53

berbasis windows atau dapat berjalandisistem operasi Windows. Pada VM Waredapat di install aplikasi mikrotik denganbeberapa kliennya sehingga dapat digam-barkan desain ataupun alur yang nantinyaakan diterapkan pada jaringan yangsesungguhnya.

a. Fungsi VM WareVM Ware memberikan pilihan padasituasi dimana kita ingin mempunyailebih dari satu sistem operasi dalamsatu unit PC/Laptop. Tidak perlu partisikhusus dan mudah dalam penginstalanlayaknya software biasa yang letaknyadi Program file Windows.

b. Instalasi VM wareJalankan file setup VM Ware yangsudah ada lalu akan muncul tampilan dipreparing setup seperti pada gambar4.1

Gambar 11. Instalasi VM Ware

Kemudian ikuti langkah-langkahnyahingga instalasi VM Ware selesai, danakan muncul konfirmasi untuk restartcomputer, klik yes untuk menyempur-nakan proses instalasi.

Gambar 12. Instalasi VMWARE finish

Setelah computer restart, jalankanprogram VMWare, akan muncullicense Agreement pilih yes, I acceptthe terms in the licence agreement.Maksudnya adalah kita harus me-nyetujui syarat-syarat yang diberi-kan oleh pihak pembuat aplikasi VMWare dalam menggunakan aplikasitersebut. Kemudian klik OK dan VMWare siap digunakan. Perangkatkeras yang dibutuhkan untuk imple-mentasi yaitu router board, wireless,

Access point, Switch, PC Client, dan note-book. Routerboard merupakan device yangdigunakan untuk me-routing jaringan dengansistem operasi mikrotik. Tahap pertama ya-itu mengganti router DLINK dengan router-board yang diinstalasi dengan OS Mikrotik,kemudian menghubungkan acces point danswitch utama langsung berhubungan de-ngan router mikrotik. Jadi, koneksi internetyang ada diperusahaan ini, dihubungkandan diatur dalam router mikrotik, sedangkanuntuk manajemen jaringan diatur dalamaplikasi winbox yang dijalankan pada PCclient. Dengan menggunakan routerboard,maka mikrotik sudah terinstalasi didalamrouterboard tersebut. Selanjutnya instalasiwinbox dengan menggunakan web browserdownload di www.mikrotik.co.id pilihdownload area, kemudian pilih Mikrotik utilitykemudian download winbox.

Gambar 13. Tampilan Layar Mikrotik OS

54

A. Konfigurasi Mikrotika. Konfigurasi Awal dan Pengaturan IP

Untuk mengkonfugurasikan mikrotikpada awal pemakaian di PC Router,dapat digunakan terminal login CLI(Command Line Interface). Tetapiselain setting CLI (Command Line

Interface) dapat juga menggunakanlangsung seting via winbox dan webbrowser, masukan addresshttp://192.168.88.1. IP ini didapatdari IP Default mikrotik yang tertera.

Gambar 14. Gateway Mikrotik via Web

Gambar 15. Download Winbox

Setelah winbox dijalankan, maka isi IP Router 192.168.1.1 dengan login “admin” danpassword, lalu klik tombol connect.

55

Gambar 16. Tampilan winBox Loader

Setelah connect, maka akan masuk ke tampilan winBox dengan menu-menu beradadisebelah kiri.

Gambar 17. Tampilan WinBox

Langkah awal di winbox, pada jaringan kabel dan pada jaringan wireless di perusahaanadalah membuat interfaces.1. Interfaces CBN pada ether 12. Interfaces Biznet pada ether 23. Interface Lokal pada ether 34. Interface Hotspot pada ether 4

A.1. Interfaces CBNKlik Interfaces >> Pada Interfaces list >> klik ether1.

Gambar 18. Interface CBN

56

A.2. Interface HotspotKlik interfaces >> pada Interfaces list >> tab Add >> pilih tipe bridge

Gambar 19. New Interfaces Hotspot

A.3. Interface LokalKlik Interfaces >> pada Interfaces list >> Klik Ether 3.

Gambar 20. Interfaces Lokal

57

A.4. Interfaces BiznetKlik Interfaces >> pada Interfaces list >> klik ether2.

Gambar 21. Interfaces Biznet

Pengaturan IP Dilakukan dengan menggunakan Subnetting (VSLM). Apabila perusahaanmemiliki 11 Divisi yang mempunyai rincian host computer dan range IP address sebagaiberikut :

Tabel 4. Nama Divisi dan Jumlah PCNo Nama Divisi Jumlah PC1 Direktur 32 IT 33 Asuransi 24 Keuangan 55 Akunting 116 Sekretaris 47 HRD 48 Admin 69 Pajak 6

10 Audit 411 Audit 4

Tabel 5. Range IP per-DivisiNo Nama Divisi Jumlah PC Range IP1 Direktur 3 10.2.10.0 - 10.2.10.7/292 IT 3 10.2.10.9 - 10.2.10.15/293 Asuransi 2 10.2.10.17 - 10.2.10.19/304 Pajak 5 10.2.10.25 – 10.2.10.31/295 Keuangan 5 10.2.10.33 – 10.2.10.39/296 Akunting 11 10.2.10.41 - 10.2.10.63/277 Sekretaris 4 10.2.10.65 – 10.2.10.71/29

58

8 HRD 8 10.2.10.73 – 10.2.10.79/299 Admin 6 10.2.10.81 – 10.2.10.95/28

10 Audit 4 10.2.10.97 –10.2.10.103/29

11 Purchasing 4 10.2.10.105 –10.2.10.111/29

Untuk konfigurasi IP di WinBox : KlikIP >> Addresses >> tab Add.Masukan network dan broadcastdari IP setiap divisi atau masukan IPbeserta subnetnya, setelah IPnetwork (Direktur = 10.2.10.0/29),kemudian pilih interface sesuaidengan konfigurasi IP seperti table

diatas.

A.5. Setting IP Address BiznetKlik IP pada Winbox kemudian kliktanda + lalu masukan IP Addresssesuai dengan yang diberikan olehBiznet selaku Internet ServiceProvider, pilih interface Biznet.

Gambar 21. Setting IP Address Biznet

A.6. Setting IP Address CBNKlik IP pada Winbox kemudian kliktanda + lalu masukan IP Address

sesuai dengan yang diberikan olehCBN selaku Internet ServiceProvider, pilih Interface CBN.

Gambar 22. Setting IP Address CBN

59

A.7. Setting IP Address LokalKlik IP pada Winbox kemudian kliktanda + lalu masukan IP Address

sesuai dengan yang Range Net-work yang akan diikut oleh Kom-puter User, pilih interface Lokal.

Gambar 23. Setting IP Address Lokal

A.8. Setting IP Route Gateway untuk 2ISP

a. Biznet Sebagai Internet GatewayKlik IP, kemudian pilih routes, kliktanda + masukan Dst Address0.0.0.0, dan gateway sesuai dengan

yang telah diberikan Biznet sebagaiprovider agar kita bisa mengakseskesemua ip luar (Internet) melaluigateway Biznet.

Gambar 24. Setting Gateway Biznet

60

b. CBN Sebagai Internet GatewayKlik IP , kemudian pilih routes, kliktanda + masukan Dst Address0.0.0.0 , dan gateway sesuai

dengan yang telah diberikan CBNsebagai provider agar kita bisamengakses kesemua ip luar(Internet) melalui gateway CBN.

Gambar 25. Setting Gateway CBN

A.9. Setting IP Komputer UserKlik Control Panel , kemudian pilihNetwork and Sharing Center ,kemudian pilih change adaptersetting, klik kanan pada iconnetwork yang akan kita setting pilih

properties, kemudian pilih internetprotocol version 4 (TCP/IPv4),kemudian masukan ip addresssesuai dengan urutan ip pembagianberdasarkan divisi.

Gambar 26. Setting IP Komputer User

61

Setelah pengaturan routing selesai,computer client belum dapat mengaksesinternet karena NAT (Network Address

Translation) pada gateway mikrotikbelum diaktifkan, Network AddressTranslation atau yang lebih biasa disebutdengan NAT, adalah salah satu fasilitasrouter untuk meneruskan paket dari IP asalke IP tujuan. Jadi semua komputerclient terhubung dengan jaringan internetmenggunakan IP public router (IP Public

CBN maupun Biznet, tergantung ketika ituyang mana yang sedang digunakan) TanpaNAT, seluruh Komputer client tidak dapatterhubung dengan public network.

Untuk mengaktifkan NAT yaitu dengan caramengklik IP >> Firewall >> tab NAT >> +(Add), di new NAT Rule tab General,masukan output interface Biznet atau CBN.Kemudian klik tab Action, Action :masquerade, dan OK.

Gambar 27. Setting NAT

A.10. Setting Nat ActionAction Masquearade, untukmengijinkan Komputer User untuk

mengakses internet melalui routerMikrotik.

62

Gambar 28. Setting NAT Action

A.11. Setting Load Balancing and Fail Over using Mikrotik RouterOs

Gambar 29. Skema Load Balancing dan FailOver dengan Mikrotik

Adapun untuk konfigurasi Load Ba-lancing dan FailOver by RouterOSMikrotik adalah sebagai berikut :1. Buka Aplikasi WinBox >>PilihNew Terminal

2. Masukan Kode Konfigurasi be-rikut pada terminal /ip firewallmangle Add action=accept

chain=prerouting disabled=no

63

address=192.168.1.0/24 in-interface=LAN

add action=acceptchain=prerouting disabled=nodst-address=192.168.2.0/24 in-interface=LAN

add action=mark-connectionchain=input disabled=no in-interface=WAN1 new-connection-mark=WAN1_markpassthrough=yes

add action=mark-connectionchain=input disabled=no in-interface=WAN2 new-connection-mark=WAN2_markpassthrough=yes

add action=mark-routingchain=output connection-mark=WAN1_mark disabled=nonew-routing-mark=to_ISP1passthrough=yes

add action=mark-routingchain=output connection-mark=WAN2_mark disabled=nonew-routing-mark=to_ISP2passthrough=yes

add action=mark-connectionchain=prerouting disabled=nodst-address-type=!LAN in-interface=LAN new-connection-mark=WAN1_markpassthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0

add action=mark-connectionchain=prerouting disabled=nodst-address-type=!LAN in-interface=LAN new-connection-mark=WAN2_markpassthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1

add action=mark-routingchain=prerouting connection-mark=WAN1_mark disabled=noin-interface=LAN new-routing-mark=to_ISP1passthrough=yes

add action=mark-routingchain=prerouting connection-mark=WAN2_mark disabled=noin-interface=LAN new-routing-mark=to_ISP2passthrough=yes

# Default masquerade rule for bothWAN links

/ip firewall nat

add action=masqueradechain=srcnat disabled=no out-interface=WAN1

add action=masqueradechain=srcnat disabled=no out-interface=WAN2

### ROUTE SECTION ###### Magic begins here/ip route# Adding static routes for

Google/TW which will be usedfurther below to test both WANlink connectivity

add dst-address=8.8.8.8gateway=192.168.1.1scope=10

add dst-address=221.132.112.8gateway=192.168.2.1scope=10

## Now we create route for PCCmarked packets routing mark:

add distance=1gateway=8.8.8.8 routing-mark=to_ISP1 check-gateway=ping

add distance=2gateway=221.132.112.8routing-mark=to_ISP2 check-gateway=ping

## Create destinations to "virtual"hops to be use in further routes

add dst-address=10.0.0.1gateway=8.8.8.8 scope=10target-scope=10 check-gateway=ping

add dst-address=10.0.0.2gateway=221.132.112.8scope=10 target-scope=10check-gateway=ping

## Add default routes for both isp'smarked packets by PCCmangle section

add distance=1gateway=10.0.0.1 routing-mark=to_ISP1

add distance=2gateway=10.0.0.2 routing-mark=to_ISP2

## Add default routes for no routingmarks , For router itself

add distance=1gateway=10.0.0.1

add distance=2gateway=10.0.0.2

Kemudian setting juga IP Hotspot dengantipe DHCP IP :

64

Winbox pilih menu IP >> HotspotHotspot : Pilih tab Server >> Hotspot

Setup1. Pilih Hotspot

Gambar 30. Hotspot Setup

2. Setting IPMembuat range IP yang akan dipakai oleh komputer user yang terkoneksi denganhotspot

Gambar 31. Setting IP Hotspot

65

3. Setting DHCP IP pool (Batasan IP untuk DHCP)Untuk memberikan IP Dyanamic kepada Komputer User yang terkoneksi dengan hotspot

Gambar 32. DHCP IP Pool Hotspot

4. Sertifikat (Isi dengan None saja)

Gambar 34. Setting Sertifikat Hotspot

66

5. SMTP Server (biarkan dengan 0.0.0.0 saja)

Gambar 35. Setting SMTP Server Hotspot

6. DNS Server (diisi dengan IP Lokal DNS Server)

Gambar 36. Setting DNS Server Hotspot

67

7. DNS Name (berupa inisial saja)

Gambar 37. Setting DNS Name Hotspot

Setelah diset IP Hotspot, maka ketika userconnect maka halaman login akan terbuka,dan admin yang berwenang memberikan

nama dan password untuk user.Konfigurasinya : ip >> hotspot >> user >> +add.

Gambar 38. Add User Hotspot

68

Tampilan halaman login hotspotKetika user sudah terkoneksi dengan

hotspot, maka akan muncul popup loginuntuk dapat mengakses internet.

Gambar 39. Tampilan Halaman Login Hotspot

A.12. Security1. Fiter Mac Address dan Ip AddressSecara garis besar filtering ini dilakukan un-tuk menghindari penyusup terutama dalamwireless network. Pada umumnya dengancara lock mac komputer didalam wirelessaccess point. Selain itu filtering ini jugadapat dilakukan pada mikrotik. Jadi apabilamac address dan IP address yang tidak ter-daftar dalam rules mikrotik, maka komputer

tersebut tidak dapat mengakses mikrotik daninternet. Hal ini juga berlaku pada komputerclient, apabila mac address tidak sama de-ngan IP address yang telah diatur dalamrules mikrotik, maka komputer client juga ti-dak dapat mengakses mikrotik dan internet.Konfigurasinya: IP >> ARP, setiap PC yangmemakai kabel atau wireless akan terdetek-si di ARP list. Lihat gambar 40.

Gambar 40. ARP list

69

Kemudian setelah IP masuk, maka inisiali-sasikan IP tadi dalam address list, konfi-gurasinya IP >> Firewall >> Address List >>

(+) Add. Masukan semua IP yang telahterdaftar untuk menggunakan internet.

Gambar 41. Address List

Setelah IP sudah dilist, kemudianbuat rule atau aturan , agar setiap IPbisa diidentifikasi dan juga setiap IPbaru yang masuk tidak bisalangsung mengakses internet.Konfigurasinya : IP >> Firewall >>Filter Rules >> (+) Add. Didalamlayar add >> General : isi Chain

Forward >> Advance : isi ScrAddress dengan !user (namainisialisasi di Address List ) >>Action : isi dengan drop. Hal inimengartikan bahwa selain kelompokIP user tidak dapat mengaksesinternet.

Gambar 42. Filter Rule

70

2. Mencegah Virus dan wormBerikut merupakan daftar port yang bisadigunakan oleh virus dalammenyebarkan diri. Beberapa port danprotokol yang sebaiknya ditutup atau diblokiragar penyebaran virus yang melalui jaringandapat dicegah.

/IP Firewall Filteradd chain=forward connection-state=established comment=”allowestablished connection”add chain=forward connection-state=related comment=”allow relatedconnection”add chain=forward connection-state=invalid action=drop comment=”dropinvalid connections”add chain=virus protocol=tcp dst-port=135-139 action=dropcomment=”Drop Blaster worm”add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139 action=dropcomment=”Drop messenger Worm”add chain=virus protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”DropBlaster Worm”add chain=virus protocol=udp dst-port=445 action=drop comment=”DropBlaster Worm”add chain=virus protocol=tcp dst-port=593 action=drop comment=”__”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030 actio=dropcomment=”__”add chain=virus protocol=tcp dst-port1080 action=drop comment=”DropMyDoom”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=1433-1444 action=dropcomment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=2283 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-port=2535 action=drop comment=”_”add chain=virus protocol=tcp dst-

port=3127-3128 action=dropcomment=”Drop MYDoom”add chain=virus protocol=tcp dst-port=3410 action=drop comment=”DropBackDoor”add chain=virus protocol=tcp dst-port=4444 action=drop comment=”Worm”add chain=virus protocol=udp dst-port=4444 action=drop comment=”Worm”add chain=virus protocol=tcp dst-port=5554 action=drop comment=”DropSasser”add chain=virus protocol=tcp dst-port=8866 action=drop comment=”DropBeage.B”add chain=virus protocol=tcp dst-port=9898 action=drop comment=”DropDabber A-B”add chain=virus protocol=tcp dst-port=10000 action=drop comment=”DropDumaru Y”add chain=virus protocol=tcp dst-port=10080 action=drop comment=”DropMyDoom.B”add chain=virus protocol=tcp dst-port=12345 action=drop comment=”DropNetbus”add chain=virus protocol=tcp dst-port=17300 action=drop comment=”DropKuang2”add chain=virus protocol=tcp dst-port=27374 action=drop comment=”DropSubSeven”add chain=virus protocol=tcp dst-port=65506 action=drop comment=”DropPhatBot,Agobot,Gaobot”add chain=forward action=jump jump-target=virus comment=”jump to the viruschain”add chain=forward action=acceptprotocol=tcp dst-port=80comment=”Allow http”add chain=forward action=acceptprotocol=tcp dst-port=25comment=”Allow SMTP”add chain=forward protocol=tcpcomment=”allow TCP”add chain=forward protocol=icmpcomment=”allow ping”add chain=forward protocol=udpcomment=”allow udp”add chai=forward action dropcomment=”drop everything else”

Konfigurasi diatas akan memblok semuaprotokol dan port yang digunakan oleh virusatau worm. Ternyata dengan semakinberkembangnya teknologi, kedepannyaakan semakin banyak virus atau worm yanglain yang akan menggunakan port yang

71

berbeda. Dalam hal ini perlu dilakukanupdate konfigurasi pada tahap manajemen.

A.13. Pengaturan BandwithMembatasi penggunaan bandwith untukmasing-masing client bertujuan agar tidakada satupun client yang akan memonopoli

penggunaan bandwith. Dalam pengaturanBandwith Downloan dan Uploadkonfigurasinya : Buka Winbox >> Queues >>Kilk Simple Queues >> Add >> isi maxbandwith limit pada tab general >> dan isiminimal bandwith (limit At) pada tabadvance. Lihat gambar 43.

Gambar 43. Tampilan Simple Maximal Bandwith

Gambar diatas memiliki fasilitas limit at danmax limit, fasilitas itu diisi dengan pemberiankapasitas margin bandwith, pengaturan di-lanjutkan untuk pembatasan bandwith padahotspot agar penggunaan bandwith dapat di-pergunakan sesuai dengan kebutuhan ma-

sing-masing penggunanya.

Untuk hotspot, konfigurasi manajemenbandwith dapat diatur melakui : IP >>Hotspot >> User Profile >> Limits. Lihatgambar 44.

Gambar 44. Bandwith limitation pada Hotspot

72

A.14. Mikrotik Web ProxySalah satu fungsi proxy adalah untuk me-nyimpan cache dan memblok alamat-alamatsitu. Dalam hal ini proxy hanya digunakanuntuk memblok situs-situs internet, yangtidak diperlukan.

Konfigurasinya: IP >> Web Proxy >>(+) Add:Isi dst.hots dengan nama situs yang akandiblok >> kemudian klik web proxy settingdan check list pada Enable. Lihat padagambar 45.

Gambar 45. Setting Web Proxy

A.15. PengelolaanSelanjutnya yang dilakukan adalah pengelo-laan. Fase ini meliputi aktifitas perawatandan pemeliharaan dari keseluruhan sistemyang sudah dibangun. Pada tahap ini akandilakukan beberapa langkah agar sistemyang telah dibangun dapat berjalan sesuaidengan yang diharapkan. Langkah-langkahyang dilakukan diantaranya :1. Authentikasi dengan login hotspot2. Konfigurasi Backup Mikrotik

Konfigurasi backup di mikrotik merupakahhal yang sangat penting. Apabila suatuwaktu konfigurasi pada router mikrotik

mengalami masalah atau error, maka sistemrouter mikrotik dapat direset dan direstorekembali.

Backup dapat juga dilakukan di winbox,konfigurasinya :1. Buka Winbox >> Pilih menu file.2. Dari jendela File List >> Klik Tomblo

Backup.3. Akan tercipta file baru >> Select pada file.4. Setelah file terselec >> klik pada icon

“Copy”.5. Buka windows explore >> buat folder

baru, klik kanan mouse >> lalu pilihpaste.

73

Gambar 46. Backup Mikrotik

A.16. Topologi setelah menggunakan mikrotik

Gambar 47. Topologi jaringan setelah pemasangan Mikrotik

74

PENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan pembahasan yang telah di-lakukan, maka dapat disimpulkan sebagaiberikut :1. Semua jaringan komputer baik yang

menggunakan sistem wireless maupunkabel dapat dikelola dengan manaje-men Mikrotik RouterOS

2. Dengan menggunakan MikrotikRouterOS maka pembagian dan pema-kaian bandwith internet menjadi lebihefisiensi.

3. Dengan menggunakan MikrotikRouterOS maka sistem keamanan jari-ngan yang dimiliki oleh Mikrotik dapatterfasilitasi dengan baik.

4. Dengan sudah adanya pembagian IPAddress, maka penerapan Filter Rulejadi lebih mudah.

5. Pengoperasian RouterOS Mikrotik de-ngan menggunakan Winbox memper-mudah seorang IT Administrator untukmelakukan konfigurasi pada jaringan.

DAFTAR PUSTAKA

Harianto, Bambang (2004). RekayasaSistem berorientasi Objek Informatika:Bandung.

Lukas, Jonathan. (2006). Jaringan Kompu-ter, Graha Ilmu, Jakarta.

Norton Peters. (1999). Complete Guide toNetworking. Sams, India.

Satya, Ika Atman. (2006). Mengenal danmenggunakan Mikrotik Winbox RouterModem berbasis PC (Windows danLinux). DATAKOM : Jakarta.

Sofana, Iwan. (2008). Membangun JaringanKomputer. Informatika, Bandung.

Stallings, William (2005). Komunikasi danJaringan Nirkabel. Erlangga: Jakarta.

Stalling, William (2001). Komunikasi Datadan Komputer, Dasar-dasar KomunikasiData. Salemba Teknika:Jakarta.

Subramanian, Mani (2000). Network Mana-gement Principle and Practic AddisonWesley Longman Inc.